Menerapkan protokol kesehatan secara terus menerus selama masa pandemi COVID-19 merupakan langkah paling efektif untuk pencegahan dan pengendalian COVID-19, yang meliputi (3M) cuci tangan pakai sabun secara teratur dengan air mengalir, selalu memakai masker saat keluar rumah, dan menjaga kebersihan. jarak dalam melakukan berbagai aktivitas. Minimarket salah satunya merupakan tempat berjualan kebutuhan sehari-hari yang memungkinkan terciptanya keramaian. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui gambaran upaya pencegahan Covid-19 di minimarket Desa Gedung Johor Kecamatan Medan Johor. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional - deskriptif dengan desain cross sectional. Dari 10 minimarket, 1 minimarket wajib pakai masker (10%), 6 minimarket menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer (60%), 10 minimarket tidak mengukur suhu 10 minimarket tidak mematuhi aturan social distancing,10 minimarket tidak menempatkan pembatasan saat berbelanja, 3 minimarket menyediakan poster protokol kesehatan bagi pengunjung. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas protokol dan fasilitas kesehatan tersedia di semua minimarket. Namun dalam hal penerapan protokol kesehatan, masih banyak yang belum menerapkannya.
{"title":"GAMBARAN UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 DI MINIMARKET KELURAHAN GEDUNG JOHOR KECAMATAN MEDAN JOHOR","authors":"Feny Anisah Putri, Tamsil Syafiuddin","doi":"10.30743/stm.v6i1.371","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v6i1.371","url":null,"abstract":"Menerapkan protokol kesehatan secara terus menerus selama masa pandemi COVID-19 merupakan langkah paling efektif untuk pencegahan dan pengendalian COVID-19, yang meliputi (3M) cuci tangan pakai sabun secara teratur dengan air mengalir, selalu memakai masker saat keluar rumah, dan menjaga kebersihan. jarak dalam melakukan berbagai aktivitas. Minimarket salah satunya merupakan tempat berjualan kebutuhan sehari-hari yang memungkinkan terciptanya keramaian. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui gambaran upaya pencegahan Covid-19 di minimarket Desa Gedung Johor Kecamatan Medan Johor. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional - deskriptif dengan desain cross sectional. Dari 10 minimarket, 1 minimarket wajib pakai masker (10%), 6 minimarket menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer (60%), 10 minimarket tidak mengukur suhu 10 minimarket tidak mematuhi aturan social distancing,10 minimarket tidak menempatkan pembatasan saat berbelanja, 3 minimarket menyediakan poster protokol kesehatan bagi pengunjung. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas protokol dan fasilitas kesehatan tersedia di semua minimarket. Namun dalam hal penerapan protokol kesehatan, masih banyak yang belum menerapkannya.","PeriodicalId":393919,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120998604","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gastritis adalah satu dari penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di rumah sakit di Indonesia dengan jumlah 30.154 kasus (4,9%). Gastritis adalah penyakit dengan peradangan mukosa lambung yang memiliki sifat akut, kronik, difus dan lokal yang disebabkan oleh makanan, obat-obatan, zat kimia, stress dan bakteri. Angka kejadian gastritis di beberapa kota sebanyak 91,6% di kota Medan, lalu di beberapa kota lainnya seperti Surabaya 31,2%, Denpasar 46%, Jakarta 50%, Bandung 32,5%, Palembang 35,3%, Aceh 31,7% dan Pontianak 31,2%. Adapun hal yang dapat menyebabkan gastritis yaitu pola makan yang kurang baik. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui gambaran gastritis kronis di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Haji Medan tahun 2020.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan subjek 120 orang yang memenuhi kriteria inklusi diambil dengan metode total sampling. Variabel yang digunakan adalah variabel tunggal yaitu gastritis kronis. Teknik pengambilan data adalah menggunakan data sekunder (rekam medik). Pada penelitian ini didapatkan subjek terbanyak berjenis kelamin perempuan 71 orang (59,2%), dengan umur terbanyak berada di rentang 25-32 tahun yaitu 42 orang (35,0%), dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu 41 orang (34,2%) serta dengan pekerjaan terbanyak adalah orang yang tidak bekerja yaitu 47 orang (39,2%).
{"title":"GAMBARAN KARAKTERISTIK GASTRITIS KRONIS DI POLI PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT HAJI MEDAN PADA TAHUN 2020","authors":"Pima Sony Putra, Kesuma Wardhani","doi":"10.30743/stm.v6i1.366","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v6i1.366","url":null,"abstract":"Gastritis adalah satu dari penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di rumah sakit di Indonesia dengan jumlah 30.154 kasus (4,9%). Gastritis adalah penyakit dengan peradangan mukosa lambung yang memiliki sifat akut, kronik, difus dan lokal yang disebabkan oleh makanan, obat-obatan, zat kimia, stress dan bakteri. Angka kejadian gastritis di beberapa kota sebanyak 91,6% di kota Medan, lalu di beberapa kota lainnya seperti Surabaya 31,2%, Denpasar 46%, Jakarta 50%, Bandung 32,5%, Palembang 35,3%, Aceh 31,7% dan Pontianak 31,2%. Adapun hal yang dapat menyebabkan gastritis yaitu pola makan yang kurang baik. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui gambaran gastritis kronis di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Haji Medan tahun 2020.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan subjek 120 orang yang memenuhi kriteria inklusi diambil dengan metode total sampling. Variabel yang digunakan adalah variabel tunggal yaitu gastritis kronis. Teknik pengambilan data adalah menggunakan data sekunder (rekam medik). Pada penelitian ini didapatkan subjek terbanyak berjenis kelamin perempuan 71 orang (59,2%), dengan umur terbanyak berada di rentang 25-32 tahun yaitu 42 orang (35,0%), dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu 41 orang (34,2%) serta dengan pekerjaan terbanyak adalah orang yang tidak bekerja yaitu 47 orang (39,2%).","PeriodicalId":393919,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122533940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desember 2019, terdapat temuan kasus pneumonia yang belum diketahui sebabnya di kota Wuhan, provinsi Hubei, Cina. Penyakit tersebut kemudian diketahui disebabkan oleh corona virus jenis beta corona virus tipe baru dan diberi nama SARS-CoV-2 karena kemiripan genetik dengan virus SARS-CoV penyebab SARS. Penyakit yang disebabkannya disebut COVID-19. Menurut WHO 9 Desember 2021, 267.184.723 kasus COVID-19 telah dikonfirmasi dan 5.277.327 orang telah meninggal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional dan jumlah sampel sebanyak 60 mahasiswa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan gambaran pengetahuan mahasiswa/i terhadap peran pemeriksaan PCR sebagai parameter dalam mendeteksi COVID-19 adalah baik, dengan jumlah 59 orang (98,3%), gambaran pengetahuan mahasiswa/i terhadap peran pemeriksaan antigen sebagai parameter dalam mendeteksi COVID-19 adalah baik, dengan jumlah 57 orang (95%) dan gambaran pengetahuan mahasiswa/i terhadap peran pemeriksaan antibodi sebagai parameter dalam mendeteksi COVID-19 adalah baik, dengan jumlah 57 orang (95%). Dapat disimpulkan bahwa rata-rata mahasiswa memiliki pengetahuan yang cukup baik dalam mengetahui peran pemeriksaan PCR, antigen dan antibodi sebagai parameter dalam mendeteksi COVID-19.
{"title":"GAMBARAN PENGETAHUAN MAHASISWA FK UISU ANGKATAN 2018 TERHADAP PERAN PEMERIKSAAN PCR, ANTIGEN, DAN ANTIBODI SEBAGAI PARAMETER DALAM MENDETEKSI COVID-19","authors":"Tyta Rizky Anugrah Lubis, D. Handayani","doi":"10.30743/stm.v6i1.332","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v6i1.332","url":null,"abstract":"Desember 2019, terdapat temuan kasus pneumonia yang belum diketahui sebabnya di kota Wuhan, provinsi Hubei, Cina. Penyakit tersebut kemudian diketahui disebabkan oleh corona virus jenis beta corona virus tipe baru dan diberi nama SARS-CoV-2 karena kemiripan genetik dengan virus SARS-CoV penyebab SARS. Penyakit yang disebabkannya disebut COVID-19. Menurut WHO 9 Desember 2021, 267.184.723 kasus COVID-19 telah dikonfirmasi dan 5.277.327 orang telah meninggal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional dan jumlah sampel sebanyak 60 mahasiswa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan gambaran pengetahuan mahasiswa/i terhadap peran pemeriksaan PCR sebagai parameter dalam mendeteksi COVID-19 adalah baik, dengan jumlah 59 orang (98,3%), gambaran pengetahuan mahasiswa/i terhadap peran pemeriksaan antigen sebagai parameter dalam mendeteksi COVID-19 adalah baik, dengan jumlah 57 orang (95%) dan gambaran pengetahuan mahasiswa/i terhadap peran pemeriksaan antibodi sebagai parameter dalam mendeteksi COVID-19 adalah baik, dengan jumlah 57 orang (95%). Dapat disimpulkan bahwa rata-rata mahasiswa memiliki pengetahuan yang cukup baik dalam mengetahui peran pemeriksaan PCR, antigen dan antibodi sebagai parameter dalam mendeteksi COVID-19.","PeriodicalId":393919,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126635441","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Status gizi balita mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas di masa yang akan datang. Status gizi memiliki hubungan dengan kecerdasan anak. Gizi buruk pada masa bayi dan anak, terutama yang berusia kurang dari 5 tahun, dapat mengakibatkan stunting dan kecerdasan anak. Salah satu cara untuk mencegah stunting pada balita adalah dengan memberikan imunisasi lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan imunisasi dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Data diambil menggunakan lembar checklist dari hasil wawancara langsung pada responden dan dari data kunjungan pasien yang diambil dari Puskesmas Sungai Aur Pasaman Barat berupa jumlah kunjungan pasien batita.. Balita yang tidak mendapat imunisasi lengkap masih ditemukan memiliki tubuh normal dan balita yang mendapat imunisasi lengkap ditemukan stunting. Tidak ada hubungan antara pemberian imunisasi dengan kejadian stunting. Didapati hasil uji Chi Square p = 0,12 (p > 0,05) yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara imunisasi dengan kejadian stunting di Puskesmas Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat tahun 2021.
幼儿营养状况对未来优质人力资源的影响是巨大的。营养状况与儿童智力有关。婴儿和儿童时期的营养不良,尤其是不到5岁的儿童,会导致儿童发育不良和智力低下。预防幼儿发育不良的一种方法是完全免疫。这项研究的目的是确定免疫接种与2021年西苏门答腊西萨马泰省西萨满湖区幼儿发育不良的关系。本研究采用的研究方法是交叉设计的分析调查。这一数据使用现场采访记录的检查表,记录了对受访者的直接采访,以及从乌尔萨曼河Puskesmas Aur Pasaman west访问者的访问记录。未接种完整免疫的幼儿仍然有正常的身体,未接种完整免疫的幼儿发现发育迟缓。免疫接种与休克事件无关。Chi Square p = 0 . 12 (p > 0 . 05)的测试发现,免疫接种与2021年西苏门答腊西萨马泰省Aur river Aur区的发育事件没有联系。
{"title":"HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI DENGAN KEJADIAN ANAK STUNTING DI PUSKESMAS SUNGAI AUR PASAMAN BARAT TAHUN 2021","authors":"Rifana Atifa Vasera, Budi Kurniawan","doi":"10.30743/stm.v6i1.376","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v6i1.376","url":null,"abstract":"Status gizi balita mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas di masa yang akan datang. Status gizi memiliki hubungan dengan kecerdasan anak. Gizi buruk pada masa bayi dan anak, terutama yang berusia kurang dari 5 tahun, dapat mengakibatkan stunting dan kecerdasan anak. Salah satu cara untuk mencegah stunting pada balita adalah dengan memberikan imunisasi lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan imunisasi dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Data diambil menggunakan lembar checklist dari hasil wawancara langsung pada responden dan dari data kunjungan pasien yang diambil dari Puskesmas Sungai Aur Pasaman Barat berupa jumlah kunjungan pasien batita.. Balita yang tidak mendapat imunisasi lengkap masih ditemukan memiliki tubuh normal dan balita yang mendapat imunisasi lengkap ditemukan stunting. Tidak ada hubungan antara pemberian imunisasi dengan kejadian stunting. Didapati hasil uji Chi Square p = 0,12 (p > 0,05) yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara imunisasi dengan kejadian stunting di Puskesmas Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat tahun 2021.","PeriodicalId":393919,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131920937","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Preeklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan adanya disfungsi plasenta dan respon maternal terhadap adanya inflamasi sistemik dengan aktivasi endotel dan koagulasi. Penyebab Preeklampsia sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun faktor internal dan eksternal memiliki peranan yang cukup besar dalam kejadian preeklampsia. Faktor internal merupakan faktor yang tidak bisa untuk dirubah seperti genetik dan usia ibu. Faktor eksternal yang mempengaruhi preeklampsia antara lain paparan asap rokok, status pendidikan, riwayat antenatal care serta pengaruh zat gizi yang dikonsumsi ibu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor risiko ibu (umur, paritas, dan riwayat kunjungan ANC) dengan kejadian preeklampsia di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2018-2020.Desain yang digunakan dalam penelitian ini analitik observasional metode Retrospektif. Teknik sampling yang digunakan Total Sampling yaitu 116 orang. Subjek penelitian akan dilakukan dengan pengambilan data rekam medik. Data dianalisa dengan uji Chi-square.Hasil analisa data umur, paritas, dan riwayat ANC dengan menggunakan uji Chi-square diperoleh p = 0,001, p = 0,00, p = 0,002 (p<0,05). Terdapat hubungan faktor risiko ibu (umur, paritas, dan riwayat kunjungan ANC) dengan kejadian preeklampsia di RSUD Kab. Tapsel pada tahun 2018-2020.
子痫前期是怀孕前的一种特殊情况,其特征是胎盘功能障碍和母亲对系统炎症反应与内皮激活和凝集作用。子痫前期的原因尚不清楚,但内部和外部因素在子痫前期的事件中发挥了相当大的作用。内部因素是不能改变的因素,比如母亲的基因和年龄。影响子痫前期的外部因素包括吸烟暴露、教育状况、产前护理历史以及母亲摄入的营养物质的影响。该研究旨在分析2012 -2020年塔帕努利南部总医院孕产妇风险因素(年龄、年龄和非国大探视历史)与产前兰皮兰病相关的关系。本研究采用的设计是分析和回顾性方法。总共有116个样本采用采样技术。研究对象将根据提取数据进行研究。数据是用Chi-square测试分析的。通过使用获得p = 001, p = 0.001, p = 0.002, p = 0.002 (p = 0.05)的Chi-square数据分析。有妈妈的风险因素(年龄、平等的关系,在县Kab子痫前期发生的非国大)访问的历史。Tapsel在2020年。
{"title":"HUBUNGAN FAKTOR RISIKO IBU DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI RSUD KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2018-2020","authors":"Ananda Putra Pratama Ritonga, Ani Ariati","doi":"10.30743/stm.v6i1.381","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v6i1.381","url":null,"abstract":"Preeklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan adanya disfungsi plasenta dan respon maternal terhadap adanya inflamasi sistemik dengan aktivasi endotel dan koagulasi. Penyebab Preeklampsia sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun faktor internal dan eksternal memiliki peranan yang cukup besar dalam kejadian preeklampsia. Faktor internal merupakan faktor yang tidak bisa untuk dirubah seperti genetik dan usia ibu. Faktor eksternal yang mempengaruhi preeklampsia antara lain paparan asap rokok, status pendidikan, riwayat antenatal care serta pengaruh zat gizi yang dikonsumsi ibu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor risiko ibu (umur, paritas, dan riwayat kunjungan ANC) dengan kejadian preeklampsia di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2018-2020.Desain yang digunakan dalam penelitian ini analitik observasional metode Retrospektif. Teknik sampling yang digunakan Total Sampling yaitu 116 orang. Subjek penelitian akan dilakukan dengan pengambilan data rekam medik. Data dianalisa dengan uji Chi-square.Hasil analisa data umur, paritas, dan riwayat ANC dengan menggunakan uji Chi-square diperoleh p = 0,001, p = 0,00, p = 0,002 (p<0,05). Terdapat hubungan faktor risiko ibu (umur, paritas, dan riwayat kunjungan ANC) dengan kejadian preeklampsia di RSUD Kab. Tapsel pada tahun 2018-2020.","PeriodicalId":393919,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124659702","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fakultas Kedokteran UISU merupakan salah satu fakultas yang memiliki jadwal kelas yang padat. Aktivitas yang padat dapat membuat keteraturan makan sehari-hari pada mahasiswa FK UISU cenderung tidak memiliki jadwal makan yang teratur atau baik. Keteraturan makan yang tidak teratur dan terjadinya perubahan gaya hidup menjadi salah satu penyebab timbulnya gangguan pencernaan, termasuk dispepsia. Dispepsia merupakan beberapa gejala seperti sensasi nyeri atau tidak nyaman di perut bagian atas, rasa seperti terbakar pada dada maupun kerongkongan, mual muntah, penuh dan terasa kembung. Berbagai mekanisme yang mungkin mendasari gangguan motilitas usus, hipersensitivitas, infeksi, ataupun faktor psikososial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapatnya hubungan keteraturan makan dengan sindrom dipepsia pada mahasiswa FK UISU. Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat analitik dengan metode study cross-sectional. Hasil uji Chi Square terdapat nilai p=0.636 (p>0,05), hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapatnya hubungan yang signifikan antara dua variabel. Dalam penelitian ini keteraturan makan dengan sindrom dispepsia pada mahasiswa/i FK UISU tidak terdapat hubungan bermakna.
{"title":"HUBUNGAN KETERATURAN MAKAN DENGAN SINDROM DISPEPSIA PADA MAHASISWA FK UISU","authors":"Nurhanifa Meiviani, Dian Afriandi","doi":"10.30743/stm.v6i1.320","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v6i1.320","url":null,"abstract":"Fakultas Kedokteran UISU merupakan salah satu fakultas yang memiliki jadwal kelas yang padat. Aktivitas yang padat dapat membuat keteraturan makan sehari-hari pada mahasiswa FK UISU cenderung tidak memiliki jadwal makan yang teratur atau baik. Keteraturan makan yang tidak teratur dan terjadinya perubahan gaya hidup menjadi salah satu penyebab timbulnya gangguan pencernaan, termasuk dispepsia. Dispepsia merupakan beberapa gejala seperti sensasi nyeri atau tidak nyaman di perut bagian atas, rasa seperti terbakar pada dada maupun kerongkongan, mual muntah, penuh dan terasa kembung. Berbagai mekanisme yang mungkin mendasari gangguan motilitas usus, hipersensitivitas, infeksi, ataupun faktor psikososial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapatnya hubungan keteraturan makan dengan sindrom dipepsia pada mahasiswa FK UISU. Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat analitik dengan metode study cross-sectional. Hasil uji Chi Square terdapat nilai p=0.636 (p>0,05), hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapatnya hubungan yang signifikan antara dua variabel. Dalam penelitian ini keteraturan makan dengan sindrom dispepsia pada mahasiswa/i FK UISU tidak terdapat hubungan bermakna.","PeriodicalId":393919,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126048630","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kanker kolorektal adalah suatu tumor maligna yang muncul dari jaringan epitel dari kolon atau rektum. KKR ditujukan pada tumor ganas yang ditemukan di kolon dan rectum. Hasil studi penelitian mayoritas pasien dengan kanker kolorektal berada pada usia rata-rata diatas 40 tahun sebanyak 80% dan dibawah usia 40 tahun sebanyak 20%. Risiko kejadian kanker kolorektal juga dipengaruhi oleh jenis kelamin. Tujuan :Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan usia dan jenis kelamin terhadap kejadian KKR di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2018 – 2021. Metode Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross- sectional dengan metode pengambilan sampel total sampling sebanyak 65 responden. Data pasien didapatkan dari Rekam Medis. Analisis korelasi bivariat menggunakan uji Somers’d pada hubungan usia dengan kejadian KKR dan uji Eta pada hubungan jenis kelamin dengan kejadian KKR. Hasil penelitian ini Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian KKR (p=0.000) dan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kejadian KKR (p=0.012) di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2018-2021.
结节癌是一种马属肿瘤,由结肠或直肠的上皮组织分泌。KKR是针对结肠和直肠中发现的恶性肿瘤的。研究表明,大多数患心眼癌的患者平均年龄在40岁以上,80%以上,40岁以下为20%。睾丸癌的风险也受到性别的影响。目的:本研究旨在确定2018年至2021年内在Medan KKR事件的年龄和性别关系。本研究方法是对跨节方法进行分析,采用65个样本采样方法。病人的数据来自他的医疗记录。bivariat相关性分析使用Somers ' s test与KKR事件的年龄关系,并对KKR事件的性别关系进行Eta检测。研究发现,在2016年至2021年的Pirngadi博士的性别与KKR (p= 10,000)之间存在着显著的关系。
{"title":"HUBUNGAN USIA DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KEJADIAN KANKER KOLOREKTAL","authors":"Ayu Adila, Surya Mustika","doi":"10.30743/stm.v6i1.349","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v6i1.349","url":null,"abstract":"Kanker kolorektal adalah suatu tumor maligna yang muncul dari jaringan epitel dari kolon atau rektum. KKR ditujukan pada tumor ganas yang ditemukan di kolon dan rectum. Hasil studi penelitian mayoritas pasien dengan kanker kolorektal berada pada usia rata-rata diatas 40 tahun sebanyak 80% dan dibawah usia 40 tahun sebanyak 20%. Risiko kejadian kanker kolorektal juga dipengaruhi oleh jenis kelamin. Tujuan :Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan usia dan jenis kelamin terhadap kejadian KKR di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2018 – 2021. Metode Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross- sectional dengan metode pengambilan sampel total sampling sebanyak 65 responden. Data pasien didapatkan dari Rekam Medis. Analisis korelasi bivariat menggunakan uji Somers’d pada hubungan usia dengan kejadian KKR dan uji Eta pada hubungan jenis kelamin dengan kejadian KKR. Hasil penelitian ini Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian KKR (p=0.000) dan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kejadian KKR (p=0.012) di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2018-2021.","PeriodicalId":393919,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124635792","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Virus SARS-COV2 atau dikenal sebagai COVID-19 muncul pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan yang merupakan ibu kota provinsi Hubei, Cina. Pada Juni 2021 ini data penderita COVID-19 pada Wilayah Bireuen merupakan kabupaten dengan jumlah suspek tertinggi jika dibandingkan dengan kabupaten lain yang ada di provinsi Aceh. Kecamatan Kota Juang merupakan salah satu daerah yang memiliki jumlah penyebaran COVID-19 yang cukup tinggi di Kabupaten Bireuen. Kecamatan kota juang merupakan pusat perdagangan di kabupaten tersebut dan kabupaten tetangga, sehingga banyak terjadi interaksi antar pembeli dan pedangang lintas kabupaten (aceh tengah, bener meriah, pidie jaya, serta kemungkinan kurangnya pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam menerapkan protocol kesehatan dalam pencegahan penularan COVID-19. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam pencegahan penularan virus COVID-19 terhadap angka kejadian COVID-19 di Kota Juang Kabupaten Bireuen. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik dengan pendekatan studi cross sectional, dari hasil uji statistika menggunakan uji Chi-square didapati nilai p value pada pengetahuan p = 0.008 (p<0.05)) dan nilai p value pada perilaku= 0,0001 (<0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dan perilaku masyarakat terhadap angka kejadian pandemi COVID-19 di kecamatan Kota Juang, kabupaten Bireuen.
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU DALAM PENCEGAHAN COVID-19 TERHADAP ANGKA KEJADIAN COVID-19 DI KECAMATAN KOTA JUANG","authors":"Shafura, D. Sarah","doi":"10.30743/stm.v6i1.348","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v6i1.348","url":null,"abstract":"Virus SARS-COV2 atau dikenal sebagai COVID-19 muncul pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan yang merupakan ibu kota provinsi Hubei, Cina. Pada Juni 2021 ini data penderita COVID-19 pada Wilayah Bireuen merupakan kabupaten dengan jumlah suspek tertinggi jika dibandingkan dengan kabupaten lain yang ada di provinsi Aceh. Kecamatan Kota Juang merupakan salah satu daerah yang memiliki jumlah penyebaran COVID-19 yang cukup tinggi di Kabupaten Bireuen. Kecamatan kota juang merupakan pusat perdagangan di kabupaten tersebut dan kabupaten tetangga, sehingga banyak terjadi interaksi antar pembeli dan pedangang lintas kabupaten (aceh tengah, bener meriah, pidie jaya, serta kemungkinan kurangnya pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam menerapkan protocol kesehatan dalam pencegahan penularan COVID-19. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam pencegahan penularan virus COVID-19 terhadap angka kejadian COVID-19 di Kota Juang Kabupaten Bireuen. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik dengan pendekatan studi cross sectional, dari hasil uji statistika menggunakan uji Chi-square didapati nilai p value pada pengetahuan p = 0.008 (p<0.05)) dan nilai p value pada perilaku= 0,0001 (<0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dan perilaku masyarakat terhadap angka kejadian pandemi COVID-19 di kecamatan Kota Juang, kabupaten Bireuen.","PeriodicalId":393919,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114766208","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kanker serviks merupakan pemicu kematian paling tinggi kedua pada wanita di dunia dan menjadi penyebab utama kematian wanita di negara berkembang. Pendekatan komprehensif seperti pencegahan, diagnosis dini dan skrining yang dilakukan secara efektif serta program pengobatan yang tepat dapat mengurangi tingkat kematian dari kanker serviks secara global. Deteksi dini kanker serviks di Indonesia sangat rendah, hanya sekitar 5% perempuan Indonesia yang terekspos dengan Pap smear dan Inspeksi Visual Asam asetat (IVA). Pengetahuan berperan sebagai salah satu pengaruh besar yang menentukan perilaku seseorang. Tingkat pendidikan yang tinggi akan berpengaruh terhadap seseorang memahami dan menerima informasi sehingga semakin banyak pengetahuan yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status pendidikan dengan tingkat pengetahuan deteksi dini kanker serviks pada pegawai wanita Universitas Islam Sumatera Utara – Medan. Penelitian ini memakai metode observasional- analitik dengan pendekatan cross sectional. Data diambil dari kuesioner tentang pengetahuan pemeriksaan dini kanker serviks. Sampel penelitian ini pegawai wanita dari Universitas Islam Sumatera Utara. Analisis data hubungan antara status pendidikan dengan tingkat pengetahuan deteksi dini kanker serviks diperoleh p value sebesar 0,000. Kesimpulan yang dapat diambila adalah ada hubungan signifikan antara status pendidikan seseorang dengan tingkat pengetahuannya terhadap pemeriksaan dini kanker serviks pada pegawai wanita di Univesitas Islam Sumatera Utara.
{"title":"HUBUNGAN PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN KANKER SERVIKS PADA PEGAWAI WANITA DI UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA","authors":"Muhamad Excel Prastio, Hadiyatur Rahma","doi":"10.30743/stm.v6i1.329","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v6i1.329","url":null,"abstract":"Kanker serviks merupakan pemicu kematian paling tinggi kedua pada wanita di dunia dan menjadi penyebab utama kematian wanita di negara berkembang. Pendekatan komprehensif seperti pencegahan, diagnosis dini dan skrining yang dilakukan secara efektif serta program pengobatan yang tepat dapat mengurangi tingkat kematian dari kanker serviks secara global. Deteksi dini kanker serviks di Indonesia sangat rendah, hanya sekitar 5% perempuan Indonesia yang terekspos dengan Pap smear dan Inspeksi Visual Asam asetat (IVA). Pengetahuan berperan sebagai salah satu pengaruh besar yang menentukan perilaku seseorang. Tingkat pendidikan yang tinggi akan berpengaruh terhadap seseorang memahami dan menerima informasi sehingga semakin banyak pengetahuan yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status pendidikan dengan tingkat pengetahuan deteksi dini kanker serviks pada pegawai wanita Universitas Islam Sumatera Utara – Medan. Penelitian ini memakai metode observasional- analitik dengan pendekatan cross sectional. Data diambil dari kuesioner tentang pengetahuan pemeriksaan dini kanker serviks. Sampel penelitian ini pegawai wanita dari Universitas Islam Sumatera Utara. Analisis data hubungan antara status pendidikan dengan tingkat pengetahuan deteksi dini kanker serviks diperoleh p value sebesar 0,000. Kesimpulan yang dapat diambila adalah ada hubungan signifikan antara status pendidikan seseorang dengan tingkat pengetahuannya terhadap pemeriksaan dini kanker serviks pada pegawai wanita di Univesitas Islam Sumatera Utara.","PeriodicalId":393919,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130508890","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Media sosial merupakan salah satu media penyalur informasi utama mengenai Covid-19. Penggunaan Media sosial dapat mempengaruhi tingkat kecemasan pada mahasiwa. Mahasiswa banyak mengahabiaskan waktu menggunakan media sosial, selama menggunakan media sosial banyak informasi mengenai Covid-19 yang tidak benar atau hoaks, kekeliruan informasi ini dapat menimbulkan ketakutan dan kecemasan pada mahasiswa, penelitian ini bertujuan untuk Mengetauhi Hubungan Paparan Media Sosial Dengan Tingkat Kecemasan terkait Pandemi Covid-19 Pada Mahasiswa FK UISU, Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Stratified Random Sampling dengan besar sampel sebanyak 132 orang. Penelitian ini menggunakan data primer dari hasil pengisian kuesioner HARS dan kuesioner SONTUS, Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan media sosial dengan frekuensi tertinggi berada di kategori sangat tinggi, dan tingkat Kecemasan berada pada kategori tidak ada kecemasan. Hasil analisa data dengan menggunakan uji spearmen diperoleh nilai p=0,001 (p<0,05) r 0.364, hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara paparan media sosial dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa FK UISU.
社交媒体是关于Covid-19的主要信息媒介之一。使用社交媒体会影响学生的焦虑程度。mengahabiaskan很多时间使用社交媒体,只要学生不正确的社交媒体更多的信息关于Covid-19或hoaks,这些信息可能会导致错误的恐惧和焦虑的学生,本研究旨在Mengetauhi接触社交媒体关系Covid-19流行病相关的焦虑水平学生pf UISU,分析研究类型是横截面的设计。本研究的抽样技术采用了经过认证的随机抽样技术,采样人数为132人。这项研究使用的是hrt问卷和SONTUS提交的原始数据,该研究表明使用最高频率的社交媒体属于非常高的类别,焦虑程度属于无焦虑类别。通过使用目标值p= 001 (p< 0.05) r .364获得的数据分析表明,社交媒体曝光与pf学生的焦虑程度有关。
{"title":"HUBUNGAN MEDIA SOSIAL DAN KECEMASAN PADA MAHASISWA FK UISU","authors":"Sutriani, M. Rahmadhani","doi":"10.30743/stm.v6i1.347","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v6i1.347","url":null,"abstract":"Media sosial merupakan salah satu media penyalur informasi utama mengenai Covid-19. Penggunaan Media sosial dapat mempengaruhi tingkat kecemasan pada mahasiwa. Mahasiswa banyak mengahabiaskan waktu menggunakan media sosial, selama menggunakan media sosial banyak informasi mengenai Covid-19 yang tidak benar atau hoaks, kekeliruan informasi ini dapat menimbulkan ketakutan dan kecemasan pada mahasiswa, penelitian ini bertujuan untuk Mengetauhi Hubungan Paparan Media Sosial Dengan Tingkat Kecemasan terkait Pandemi Covid-19 Pada Mahasiswa FK UISU, Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Stratified Random Sampling dengan besar sampel sebanyak 132 orang. Penelitian ini menggunakan data primer dari hasil pengisian kuesioner HARS dan kuesioner SONTUS, Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan media sosial dengan frekuensi tertinggi berada di kategori sangat tinggi, dan tingkat Kecemasan berada pada kategori tidak ada kecemasan. Hasil analisa data dengan menggunakan uji spearmen diperoleh nilai p=0,001 (p<0,05) r 0.364, hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara paparan media sosial dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa FK UISU.","PeriodicalId":393919,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125320533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}