Erry Aries Afrian, Siti Amarwati, Dik Puspasari, Ika Pawitra Miranti, Awal Prasetyo, Devi Listiana
Triple negative breast cancer (TNBC) merupakan jenis karsinoma payudara yang agresif dan prognosis yang buruk. MMP-9 memiliki kemampuan mendegradasi membran basal sehiungga berhubungan dengan invasi sel tumor dan metastasis kelenjar getah bening (KGB). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara ekspresi MMP-9 dengan usia pasien dan metastasis ke kelenjar getah bening. Jenis penelitian ini adalah cross sectional, menggunakan 29 sampel blok parafin tumor primer pasien. Sampel dipulas dengan pengecatan imunohistokimia MMP-9 dinilai dengan menggunakan metode Allred (Ekspresi rendah=0-3; tinggi >4). Karakteristik klinikopatologi didapatkan dari rekam medis atau arsip patologi. Uji hipotesis menggunakan uji Fisher-Exact. Korelasi antara ekspresi MMP-9 dengan metastasis dinilai dengan korelasi Pearson untuk data nominal. Hasil penelitian diperoleh umur subyek penelitian adalah 49,8±9,67 (32-73) tahun. Usia >40 tahun 22 subyek (75,9%.) Kejadian metastasis KGB 75,9%. Ekspresi MMP-9 tinggi sebanyak 23 subyek (79,3%). Hubungan antara kategori usia >40 tahun dengan kejadian metastasis tidak bermakna (p=0,6). Hubungan antara kategori usia >40 tahun dengan ekspresi MMP-9 tinggi tidak bermakna (p=0,6). Hubungan antara kejadian metastasis dengan ekspresi MMP-9 tinggi adalah bermakna (p<0,001; koefisien korelasi=0,8 (95% IK= 0,5 s/d 1,0), rasio prevalensi 5,7 (95% IK= 1,0 s/d 34,4). Hubungan antara ekspresi MMP-9 dengan metastasis KGB yang bermakna dijumpai pada usia £40 tahun (p=0,01) dan usia >40 tahun (p=0,04). Kesimpulan penelitian ini adalah ekspresi MMP-9 yang tinggi berhubungan dengan metastasis ke kelenjar getah bening pada TNBC.
{"title":"HUBUNGAN ANTARA EKSPRESI MMP-9 DENGAN USIA PASIEN DAN KEJADIAN METASTASIS KELENJAR GETAH BENING PADA TNBC","authors":"Erry Aries Afrian, Siti Amarwati, Dik Puspasari, Ika Pawitra Miranti, Awal Prasetyo, Devi Listiana","doi":"10.30743/stm.v4i2.105","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v4i2.105","url":null,"abstract":"Triple negative breast cancer (TNBC) merupakan jenis karsinoma payudara yang agresif dan prognosis yang buruk. MMP-9 memiliki kemampuan mendegradasi membran basal sehiungga berhubungan dengan invasi sel tumor dan metastasis kelenjar getah bening (KGB). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara ekspresi MMP-9 dengan usia pasien dan metastasis ke kelenjar getah bening. Jenis penelitian ini adalah cross sectional, menggunakan 29 sampel blok parafin tumor primer pasien. Sampel dipulas dengan pengecatan imunohistokimia MMP-9 dinilai dengan menggunakan metode Allred (Ekspresi rendah=0-3; tinggi >4). Karakteristik klinikopatologi didapatkan dari rekam medis atau arsip patologi. Uji hipotesis menggunakan uji Fisher-Exact. Korelasi antara ekspresi MMP-9 dengan metastasis dinilai dengan korelasi Pearson untuk data nominal. Hasil penelitian diperoleh umur subyek penelitian adalah 49,8±9,67 (32-73) tahun. Usia >40 tahun 22 subyek (75,9%.) Kejadian metastasis KGB 75,9%. Ekspresi MMP-9 tinggi sebanyak 23 subyek (79,3%). Hubungan antara kategori usia >40 tahun dengan kejadian metastasis tidak bermakna (p=0,6). Hubungan antara kategori usia >40 tahun dengan ekspresi MMP-9 tinggi tidak bermakna (p=0,6). Hubungan antara kejadian metastasis dengan ekspresi MMP-9 tinggi adalah bermakna (p<0,001; koefisien korelasi=0,8 (95% IK= 0,5 s/d 1,0), rasio prevalensi 5,7 (95% IK= 1,0 s/d 34,4). Hubungan antara ekspresi MMP-9 dengan metastasis KGB yang bermakna dijumpai pada usia £40 tahun (p=0,01) dan usia >40 tahun (p=0,04). Kesimpulan penelitian ini adalah ekspresi MMP-9 yang tinggi berhubungan dengan metastasis ke kelenjar getah bening pada TNBC.","PeriodicalId":393919,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131753069","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Vernonia amygdalina cukup lama dikenal sebagai tumbuhan yang dapat dikonsumsi serta digunakan dalam pengobatan tradisional secara luas di daerah Asia dan Afrika. Studi fitokimia mengungkapkan bahwa tumbuhan ini diperkaya dengan serat, makronutrien, mikronutrien, mineral, dan vitamin. Banyak senyawa bioaktif yang juga telah berhasil diisolasi dari ekstrak tumbuhan ini. Efek farmakologisnya juga telah cukup banyakk dieksplorasi sebagai antioksidan, anti diabetes, antialergi antiinflamasi, antikanker, antimikroba, anti malaria, antifungi, antifertilitas, dan lainnya. Oleh karena itu, ulasan ini akan merangkum kandungan senyawa bioaktif, efek farmakologis, serta toksisitas dari V. amygdalina.
{"title":"SENYAWA FITOKIMIA DAN AKTIVITAS FARMAKOLOGIS DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Del.) SEBAGAI KANDIDAT OBAT HERBAL","authors":"Ramadhan Bestari","doi":"10.30743/stm.v4i1.135","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v4i1.135","url":null,"abstract":"Vernonia amygdalina cukup lama dikenal sebagai tumbuhan yang dapat dikonsumsi serta digunakan dalam pengobatan tradisional secara luas di daerah Asia dan Afrika. Studi fitokimia mengungkapkan bahwa tumbuhan ini diperkaya dengan serat, makronutrien, mikronutrien, mineral, dan vitamin. Banyak senyawa bioaktif yang juga telah berhasil diisolasi dari ekstrak tumbuhan ini. Efek farmakologisnya juga telah cukup banyakk dieksplorasi sebagai antioksidan, anti diabetes, antialergi antiinflamasi, antikanker, antimikroba, anti malaria, antifungi, antifertilitas, dan lainnya. Oleh karena itu, ulasan ini akan merangkum kandungan senyawa bioaktif, efek farmakologis, serta toksisitas dari V. amygdalina.","PeriodicalId":393919,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121184048","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hipertensi merupakan manifestasi gangguan keseimbangan hemodinamik sistem kardiovaskular yang mana patofisiologinya adalah multi faktor, sehingga tidak bisa diterangkan hanya satu mekanisme tunggal. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi dibagi dalam dua kelompok besar yaitu faktor yang melekat atau tidak dapat diubah seperti jenis kelamin, umur, genetik dan faktor yang dapat diubah seperti pola makan, kebiasaan olah raga dan lain-lain. Untuk terjadinya hipertensi perlu peran faktor risiko tersebut secara bersama-sama (common underlying risk factor), dengan kata lain satu faktor risiko saja belum cukup menyebabkan timbulnya hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi di Puskesmas Kotapinang, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara. Desain penelitian menggunakan pendekatan case control terhadap 76 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya hipertensi adalah usia dewasa akhir (36-45 tahun) adalah faktor asupan garam (p= 0,000), genetik (p=0,000), obesitas (p=0,000), stress (p =0,000), merokok (p =0,000) dan konsumsi alkohol (p =0,000). Variabel yang tidak berpengaruh adalah jenis kelamin (p=0,251) dan olahraga (p =0,160). Terdapat pengaruh signifikan antara faktor genetik, obesitas, stress, konsumsi alkohol, merokok dan asupan garam berlebih terhadap hipertensi.
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DI KAMPUNG BEDAGAI KOTA PINANG","authors":"M. Rahmadhani","doi":"10.30743/stm.v4i1.132","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v4i1.132","url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan manifestasi gangguan keseimbangan hemodinamik sistem kardiovaskular yang mana patofisiologinya adalah multi faktor, sehingga tidak bisa diterangkan hanya satu mekanisme tunggal. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi dibagi dalam dua kelompok besar yaitu faktor yang melekat atau tidak dapat diubah seperti jenis kelamin, umur, genetik dan faktor yang dapat diubah seperti pola makan, kebiasaan olah raga dan lain-lain. Untuk terjadinya hipertensi perlu peran faktor risiko tersebut secara bersama-sama (common underlying risk factor), dengan kata lain satu faktor risiko saja belum cukup menyebabkan timbulnya hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi di Puskesmas Kotapinang, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara. Desain penelitian menggunakan pendekatan case control terhadap 76 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya hipertensi adalah usia dewasa akhir (36-45 tahun) adalah faktor asupan garam (p= 0,000), genetik (p=0,000), obesitas (p=0,000), stress (p =0,000), merokok (p =0,000) dan konsumsi alkohol (p =0,000). Variabel yang tidak berpengaruh adalah jenis kelamin (p=0,251) dan olahraga (p =0,160). Terdapat pengaruh signifikan antara faktor genetik, obesitas, stress, konsumsi alkohol, merokok dan asupan garam berlebih terhadap hipertensi.","PeriodicalId":393919,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133350886","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hingga kini, kasus baru infeksi Covid-19 masih terus dilaporkan meningkat setiap harinya. Dinas Kesehatan Kota Medan menyebutkan bahwa saat ini masih banyak masyarakat Kota Medan yang masih lalai dalam memperhatikan protokol Covid-19 terlebih di era new normal saat ini. Pengambaran perilaku masyarakat terkait pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 perlu untuk diketahui. Penelitian ini bertujuan menggambarkan perilaku masyarakat terkait pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19. Perilaku yang dimaksud adalah pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat terkait pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan survei yaitu menyajikan potret keadaan dan menguji suatu hipotesis. Pada penelitian ini didapatkan pengetahuan masyarakat mayoritas baik (70,7%) dengan mayoritas memiliki sikap yang mendukung (77,6%) dan tindakan yang mayoritas baik (57,3%) terhadap tindakan protokol kesehatan Covid-19. Pada hasil analisis diperoleh nilai p pada ketiga variabel independen < 0,05, maka dapat diartikan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pengetahuan dan sikap dengan perilaku protocol covid-19.
{"title":"GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT KOTA MEDAN TERKAIT PELAKSANAAN PROTOKOL KESEHATAN COVID 19","authors":"Cashtri Meher","doi":"10.30743/stm.v4i1.131","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v4i1.131","url":null,"abstract":"Hingga kini, kasus baru infeksi Covid-19 masih terus dilaporkan meningkat setiap harinya. Dinas Kesehatan Kota Medan menyebutkan bahwa saat ini masih banyak masyarakat Kota Medan yang masih lalai dalam memperhatikan protokol Covid-19 terlebih di era new normal saat ini. Pengambaran perilaku masyarakat terkait pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 perlu untuk diketahui. Penelitian ini bertujuan menggambarkan perilaku masyarakat terkait pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19. Perilaku yang dimaksud adalah pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat terkait pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan survei yaitu menyajikan potret keadaan dan menguji suatu hipotesis. Pada penelitian ini didapatkan pengetahuan masyarakat mayoritas baik (70,7%) dengan mayoritas memiliki sikap yang mendukung (77,6%) dan tindakan yang mayoritas baik (57,3%) terhadap tindakan protokol kesehatan Covid-19. Pada hasil analisis diperoleh nilai p pada ketiga variabel independen < 0,05, maka dapat diartikan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pengetahuan dan sikap dengan perilaku protocol covid-19.","PeriodicalId":393919,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131944977","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Agnes Charismah Iman Putri Zendrato, Nerseri Barus
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan tatalaksanaan stroke iskemik yang dirawat inap di RSU Royal Prima Medan tahun 2019. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah desain studi kasus yang bersifat deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 100 pasien yang diambil secara purposive sampling. Hasil yang diperoleh adalah umur termuda adalah 29 tahun, tertua 82 tahun. Kelompok umur terbanyak umur 74-82 tahun (laki-laki 9%, perempuan 18% dari total sampel). Kelompok umur yang paling sedikit umur 29-37 tahun (laki-laki 3%, perempuan 3% dari total sampel). Berdasarkan keluhan utama: penurunan kesadaran (60%), kelemahan anggota gerak (40%). Berdasarkan keluhan tambahan: nyeri kepala (38%), bicara pelo + nyeri kepala + kebas (30%), bicara pelo (20%), bicara pelo + nyeri kepala + kejang (8%), bicara pelo + nyeri kepala + mulut mencong (4%). Hasil inspeksi: pupil isokor pada seluruh pasien Stroke Iskemik, hasil palpasi: nyeri tekan (+) 75%, nyeri tekan (-) 25%, perkusi normal. Pada auskultasi: peningkatan bising usus (+) pada seluruh pasien stroke iskemik. Tingkat kesadaran pasien: compos mentis (57%), apatis (21%), delirium (11%), somnolem (10%), semikoma (1%), dan tidak ada pasien dengan tingkat kesadaran sopor/koma.
{"title":"GAMBARAN DAN TATALAKSANA STROKE ISKEMIK PASIEN RAWAT INAP DI RSU ROYAL PRIMA MEDAN TAHUN 2019","authors":"Agnes Charismah Iman Putri Zendrato, Nerseri Barus","doi":"10.30743/stm.v4i1.63","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v4i1.63","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan tatalaksanaan stroke iskemik yang dirawat inap di RSU Royal Prima Medan tahun 2019. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah desain studi kasus yang bersifat deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 100 pasien yang diambil secara purposive sampling. Hasil yang diperoleh adalah umur termuda adalah 29 tahun, tertua 82 tahun. Kelompok umur terbanyak umur 74-82 tahun (laki-laki 9%, perempuan 18% dari total sampel). Kelompok umur yang paling sedikit umur 29-37 tahun (laki-laki 3%, perempuan 3% dari total sampel). Berdasarkan keluhan utama: penurunan kesadaran (60%), kelemahan anggota gerak (40%). Berdasarkan keluhan tambahan: nyeri kepala (38%), bicara pelo + nyeri kepala + kebas (30%), bicara pelo (20%), bicara pelo + nyeri kepala + kejang (8%), bicara pelo + nyeri kepala + mulut mencong (4%). Hasil inspeksi: pupil isokor pada seluruh pasien Stroke Iskemik, hasil palpasi: nyeri tekan (+) 75%, nyeri tekan (-) 25%, perkusi normal. Pada auskultasi: peningkatan bising usus (+) pada seluruh pasien stroke iskemik. Tingkat kesadaran pasien: compos mentis (57%), apatis (21%), delirium (11%), somnolem (10%), semikoma (1%), dan tidak ada pasien dengan tingkat kesadaran sopor/koma.","PeriodicalId":393919,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124423547","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dewi Wulan Dari Siregar, Handi Effendi, Hardy Hasibuan, A. Sulistiawati
Kanker payudara saat ini merupakan jenis kanker yang paling mendominasi di Indonesia. Terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan terjadinya Kanker Payudara atau Carcinoma Mammae, Paparan estrogen yang tinggi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kejadian carcinoma mammae pada wanita usia subur di Rumah Sakit PTP N II Tg.Morawa. Penelitian ini menggunakan metode analitik chi-square, dengan desain retrospektif untuk menentukan hubungan antara variable independen dengan variable dependen. Populasi kasus pada penelitian ini adalah semua wanita yang terdiagnosa oleh dokter dengan carcinoma mammae atau kanker payudara yang berjumlah 67 orang. Didapati frekuensi responden berdasarkan usia, yang paling banyak adalah responden dengan usia 20-25 tahun yaitu sebanyak 29 orang (43,3%), frekuensi responden berdasarkan lama Riwayat KB Hormonal, yang paling banyak adalah responden dengan 3 tahun yaitu sebanyak 36 orang (53,7%), dimana semua responden terkena carcinoma mammae yaitu sebanyak 67 orang (100%) dengan pengujian data dalam penelitian ini menggunakan uji analisa Chi Square menghasilkan nilai p= 0,002 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan antara KB hormonal dengan carcinoma mammae pada wanita usia subur.
乳腺癌是目前印尼占主导地位的癌症之一。与乳腺癌或乳腺癌癌相关的因素有很多,高雌激素暴露是增加妇女乳腺癌风险的因素之一。本研究旨在分析激素避孕措施与petp N II Tg.Morawa医院育龄妇女癌母事件之间的关系。本研究采用分析性平方法,回顾性设计,以确定可行性独立变量与可行性dependen之间的关系。这项研究的病例大多是由67例乳癌或乳腺癌医生诊断出来的妇女。年龄最多的受访者是29岁至25岁的受访者(43.3%),根据旧的荷尔蒙计划记录,最多是3岁的36人(53.7%),在此研究中,所有被选中的受访者中,有67个(100%)是由Chi Square的数据测试暴露出来的,他们使用Chi Square的分析得出p= 0.002 (p< 0.05)的分数,这意味着产前荷尔蒙分泌与育龄妇女癌有关系。
{"title":"HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KEJADIAN KARSINOMA MAMAE PADA WANITA DI RUMAH SAKIT PTPN II TG. MORAWA","authors":"Dewi Wulan Dari Siregar, Handi Effendi, Hardy Hasibuan, A. Sulistiawati","doi":"10.30743/stm.v4i1.61","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v4i1.61","url":null,"abstract":"Kanker payudara saat ini merupakan jenis kanker yang paling mendominasi di Indonesia. Terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan terjadinya Kanker Payudara atau Carcinoma Mammae, Paparan estrogen yang tinggi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kejadian carcinoma mammae pada wanita usia subur di Rumah Sakit PTP N II Tg.Morawa. Penelitian ini menggunakan metode analitik chi-square, dengan desain retrospektif untuk menentukan hubungan antara variable independen dengan variable dependen. Populasi kasus pada penelitian ini adalah semua wanita yang terdiagnosa oleh dokter dengan carcinoma mammae atau kanker payudara yang berjumlah 67 orang. Didapati frekuensi responden berdasarkan usia, yang paling banyak adalah responden dengan usia 20-25 tahun yaitu sebanyak 29 orang (43,3%), frekuensi responden berdasarkan lama Riwayat KB Hormonal, yang paling banyak adalah responden dengan 3 tahun yaitu sebanyak 36 orang (53,7%), dimana semua responden terkena carcinoma mammae yaitu sebanyak 67 orang (100%) dengan pengujian data dalam penelitian ini menggunakan uji analisa Chi Square menghasilkan nilai p= 0,002 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan antara KB hormonal dengan carcinoma mammae pada wanita usia subur.","PeriodicalId":393919,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117018825","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Virus corona atau dikenal sebagai covid 19 muncul pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan yang merupakan ibu kota provinsi Hubei, Cina. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap pencegahan pandemi covid 19 di kota Tanjung Balai. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik dengan pendekatan studi cross sectional, untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap pencegahan pandemi covid 19 di kota Tanjung Balai. Menggunakan instrumen penelitian berupa data Dinas Kesehatan Kota Tanjung Balai terkait kasus Covid-19 dan kuesioner tentang pengetahuan, sikap dan tindakan tentang pandemi Covid-19. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil uji statistika menggunakan uji Chi-square didapati nilai p value pada pengetahuan= 0,0001 (<0,05), nilai p value pada sikap=0,001 (<0,05), dan nilai p value pada perilaku= 0,0001 (<0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap pencegahan pandemi Covid 19 di kota Tanjung Balai.
日冕病毒,又称covid 19,于2019年12月首次出现在中国湖北省首府武汉。本研究的目的是分析社会知识、态度和行为的关系对预防流行病covid 19在城市大厅的海角。这类中使用的研究方法是横截面分析方法的研究,以了解人们对预防的知识、态度和行为的关系19 covid流行病在城市大厅的海角。使用cape hall卫生数据研究工具,了解Covid-19流行病的知识、态度和行动。数据是用chi square测试分析的。统计测试使用测试发现Chi-square p value = 0,0001知识的价值(p < 0。05),价值价值的态度= 0.001 (p < 0。05),和价值的价值= 0,0001(< 0。05)的行为。这表明,社区的知识、态度和行为与丹戎会议厅预防科维德19流行病有关。
{"title":"HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PANDEMI COVID 19 DI KOTA TANJUNG BALAI","authors":"Vahira Nissha Matovani Ray, Marzuki Samion, Alamsyah Lukito, Ismurrizal","doi":"10.30743/stm.v4i1.70","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v4i1.70","url":null,"abstract":"Virus corona atau dikenal sebagai covid 19 muncul pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan yang merupakan ibu kota provinsi Hubei, Cina. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap pencegahan pandemi covid 19 di kota Tanjung Balai. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik dengan pendekatan studi cross sectional, untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap pencegahan pandemi covid 19 di kota Tanjung Balai. Menggunakan instrumen penelitian berupa data Dinas Kesehatan Kota Tanjung Balai terkait kasus Covid-19 dan kuesioner tentang pengetahuan, sikap dan tindakan tentang pandemi Covid-19. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil uji statistika menggunakan uji Chi-square didapati nilai p value pada pengetahuan= 0,0001 (<0,05), nilai p value pada sikap=0,001 (<0,05), dan nilai p value pada perilaku= 0,0001 (<0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap pencegahan pandemi Covid 19 di kota Tanjung Balai.","PeriodicalId":393919,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130737279","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Stunting didefinisikan sebagai proses gagal tumbuh dilihat dari indeks panjang atau tinggi badan menurut umur berdasarkan Child Growth Standards dari World Health Organization (WHO). Prevalensi stunting tertinggi di dunia dapat ditemukan di benua Amerika Utara-Selatan, Afrika, dan Asia dimana satu dari tiga anak di wilayah ini mengalami kejadian tersebut. Stunting disebabkan oleh banyak faktor baik langsung dan tidak langsung, termasuk dengan pemberian ASI eksklusif. Pemberian ASI eksklusif merupakan salah satu faktor proteksi terhadap kejadian stunting pada bayi. Namun, angka cakupan ASI nasional masih relatif rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain studi cross-sectional dengan metode total sampling sebanyak 60 sampel. Data diperoleh dengan melihat pencatatan bayi stunting dan wawancara. Analisa data menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat dilihat bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting dengan nilai p = 0,001 dan PR = 0,5.
{"title":"HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STUNTING DI PUSKESMAS HINAI KIRI, KECAMATAN SECANGGANG, KABUPATEN LANGKAT","authors":"Mirza Refky Pratama, Syahlis Irwandi","doi":"10.30743/stm.v4i1.65","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v4i1.65","url":null,"abstract":"Stunting didefinisikan sebagai proses gagal tumbuh dilihat dari indeks panjang atau tinggi badan menurut umur berdasarkan Child Growth Standards dari World Health Organization (WHO). Prevalensi stunting tertinggi di dunia dapat ditemukan di benua Amerika Utara-Selatan, Afrika, dan Asia dimana satu dari tiga anak di wilayah ini mengalami kejadian tersebut. Stunting disebabkan oleh banyak faktor baik langsung dan tidak langsung, termasuk dengan pemberian ASI eksklusif. Pemberian ASI eksklusif merupakan salah satu faktor proteksi terhadap kejadian stunting pada bayi. Namun, angka cakupan ASI nasional masih relatif rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain studi cross-sectional dengan metode total sampling sebanyak 60 sampel. Data diperoleh dengan melihat pencatatan bayi stunting dan wawancara. Analisa data menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat dilihat bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting dengan nilai p = 0,001 dan PR = 0,5.","PeriodicalId":393919,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116792237","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Meriana Simanullang, Muammar Khaitami, Saipul Sihotang, Andre Budi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada daun belimbing wuluh dan efektivitasnya dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis dan Pityrosporum ovale. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan perlakuan ekstrak belimbing wuluh yaitu 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. data dianalisa menggunakan software SPSS Versi 23. Hasil skrining fitokimia ekstrak belimbing wuluh terdapat senyawa metabolit sekunder yang potensial seperti flavonoid, alkaloid, terpenoid, tannin, saponin, steroid, dan polifenol. Pemberian 100% ekstrak belimbing wuluh merupakan perlakuan terbaik dalam menekan pertumbuhan bakteri S. epidermidis dan P. ovale dengan rata-rata daya hambat yaitu 11,33 mm dan 11,50 mm.
{"title":"UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS DAN PITYROSPORUM OVALE","authors":"Meriana Simanullang, Muammar Khaitami, Saipul Sihotang, Andre Budi","doi":"10.30743/stm.v4i1.72","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v4i1.72","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada daun belimbing wuluh dan efektivitasnya dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis dan Pityrosporum ovale. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan perlakuan ekstrak belimbing wuluh yaitu 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. data dianalisa menggunakan software SPSS Versi 23. Hasil skrining fitokimia ekstrak belimbing wuluh terdapat senyawa metabolit sekunder yang potensial seperti flavonoid, alkaloid, terpenoid, tannin, saponin, steroid, dan polifenol. Pemberian 100% ekstrak belimbing wuluh merupakan perlakuan terbaik dalam menekan pertumbuhan bakteri S. epidermidis dan P. ovale dengan rata-rata daya hambat yaitu 11,33 mm dan 11,50 mm. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":393919,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131318936","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kelebihan berat badan didefinisikan sebagai akumulasi abnormal dari lemak tubuh dibandingkan dengan ukuran tubuh normal. Prevalensinya meningkat dengan cepat di sejumlah negara industri di seluruh dunia dan menjadi pandemik yang memerlukan perhatian segera. Penyebabnya lebih kompleks daripada paradigma sederhana ketidakseimbangan energi, namun berbagai mekanisme turut berperan didalamnya, termasuk durasi tidur. Durasi tidur yang pendek mempengaruhi peningkatan IMT yang menjadi indikator kelebihan berat badan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan durasi tidur dengan indeks massa tubuh yang dipengaruhi oleh jenis kelamin pada Mahasiswa FK UISU. Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain studi cross sectional dengan metode simple random sampling sebanyak 171 responden. Analisa data menggunakan uji Spearman Correlation. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat dilihat bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara durasi tidur dengan IMT berdasarkan jenis kelamin, tetapi bila dianalisa berdasarkan tahun angkatan maka hanya pada angkatan 2017 saja yang memiliki korelasi yang signifikan, dengan nilai r= -0,327 dan p= 0,009 (p<0,05). Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain studi Cross Sectional dengan metode Simple Random Sampling sebanyak 171 sampel, dengan jumlah minimum 127 sampel. Analisa data menggunakan uji Spearman Correlation. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat dilihat bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara durasi tidur dengan IMT berdasarkan jenis kelamin, tetapi bila dianalisa berdasarkan tahun angkatan maka hanya pada angkatan 2017 saja yang memiliki korelasi yang signifikan, dengan nilai r= -0,327 dan p= 0,009 (p<0,05).
{"title":"HUBUNGAN DURASI TIDUR DENGAN IMT (INDEKS MASSA TUBUH) YANG DIPENGARUHI OLEH JENIS KELAMIN PADA MAHASISWA FK UISU","authors":"Nadila Syafitri Daulay, Surya Akbar","doi":"10.30743/stm.v4i1.64","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v4i1.64","url":null,"abstract":"Kelebihan berat badan didefinisikan sebagai akumulasi abnormal dari lemak tubuh dibandingkan dengan ukuran tubuh normal. Prevalensinya meningkat dengan cepat di sejumlah negara industri di seluruh dunia dan menjadi pandemik yang memerlukan perhatian segera. Penyebabnya lebih kompleks daripada paradigma sederhana ketidakseimbangan energi, namun berbagai mekanisme turut berperan didalamnya, termasuk durasi tidur. Durasi tidur yang pendek mempengaruhi peningkatan IMT yang menjadi indikator kelebihan berat badan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan durasi tidur dengan indeks massa tubuh yang dipengaruhi oleh jenis kelamin pada Mahasiswa FK UISU. Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain studi cross sectional dengan metode simple random sampling sebanyak 171 responden. Analisa data menggunakan uji Spearman Correlation. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat dilihat bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara durasi tidur dengan IMT berdasarkan jenis kelamin, tetapi bila dianalisa berdasarkan tahun angkatan maka hanya pada angkatan 2017 saja yang memiliki korelasi yang signifikan, dengan nilai r= -0,327 dan p= 0,009 (p<0,05). Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain studi Cross Sectional dengan metode Simple Random Sampling sebanyak 171 sampel, dengan jumlah minimum 127 sampel. Analisa data menggunakan uji Spearman Correlation. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat dilihat bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara durasi tidur dengan IMT berdasarkan jenis kelamin, tetapi bila dianalisa berdasarkan tahun angkatan maka hanya pada angkatan 2017 saja yang memiliki korelasi yang signifikan, dengan nilai r= -0,327 dan p= 0,009 (p<0,05).","PeriodicalId":393919,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120955944","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}