首页 > 最新文献

Global and Policy Journal of International Relations最新文献

英文 中文
Globalisasi dan Resistensi: Studi Kasus Kemunculan Gerakan Occupy Wallstreet 全球化与反抗:占领华尔街运动兴起的案例研究
Pub Date : 2020-01-06 DOI: 10.33005/jgp.v8i01.2169
Dias Pabyantara S.M.
The main globalist argument is to depict globalization as a universalization process. The notion chains several debates on how the future of resistance takes place within globalization. The interconnectivity, which became the main feature of the recent globalization, issues a dominant narrative concerning universal governance in the form of capitalism. Those dominant narrative results in an inevitable globalization paradigm. On the other hand, the skeptic critics stated that interconnectivity made possible towards resistance upon globalization in terms of relations between market and state. This research departs from the skeptic notions of globalization to argue that there is a robust future of resistance and ideology along with the globalization process. Globalization brought up a discussion concerning the nature of the paradox of power, which lies beneath interconnectivity. On the one hand, interconnectivity connects the capitalist impacting the hegemon nature of nowadays capitalism. On the other hand, the hegemony caught up in a vis-a-vis position with the ideological resistance in the Occupy Wallstreet movement. Keywords: Globalization, Resistance, Occupy Wallstreet Movement, Power, Interconnectivity Argumen kaum globalis yang mengidentifikasi globalisasi sebagai proses universalisasi memunculkan perdebatan mengenai eksistensi resistensi. Di satu sisi, interkoneksi dalam globalisasi memunculkan narasi mengenai standar tata kelola nilai yang seragam. Sehingga dimensi ideologi didominasi oleh pemilik modal melalui paham kapitalisme. Konsekuensinya, globalisasi dalam kerangka kapitalisme global dimaknai sebagai proses tunggal yang tidak mungkin dihindari. Di sisi lain, kaum skeptis menyatakan interkoneksi dalam globalisasi justru memfasilitasi munculnya struktur perlawanan terhadap narasi tunggal globalisasi. Interkoneksi dalam globalisasi memungkinkan pengorganisaan gerakan perlawanan dari akar rumput, untuk menentang relasi negara dengan pasar dalam globalisasi. Berangkat dari posisi tersebut tulisan ini berargumen bahwa interkoneksi dalam globalisasi menimbulkan paradoks dari konsep power . Internkoneksi antara pemilik modal membentuk standar nilai kapitalistik, namun vis-a-vis dengan hal ini resistensi juga muncul dalam skala global. Studi kasus yang digunakan adalah kemunculkan Gerakan Occupy Wallstreet di tahun 2011. Kata Kunci: globalisasi, resistensi, gerakan occupy wallstreet, power, interkoneksi DOI : https://doi.org/10.33005/jgp.v8i01.2169
全球主义者的主要论点是将全球化描绘成一个普遍化的过程。这一概念引发了关于未来如何在全球化中进行抵抗的争论。互联互通已成为近代全球化的主要特征,它引发了关于资本主义形式的普遍治理的主流叙事。这些主流叙事导致了一种不可避免的全球化范式。另一方面,持怀疑态度的批评家指出,互联互通使得在市场与国家关系方面抵制全球化成为可能。本研究从怀疑论者的全球化观念出发,认为抵抗和意识形态在全球化进程中有着强劲的发展前景。全球化引发了一场关于权力悖论本质的讨论,而权力悖论的本质就在于互联互通。一方面,互联性将资本家联系在一起,影响了当今资本主义的霸权性质。另一方面,霸权与 "占领华尔街 "运动中的意识形态反抗处于相对地位。关键词全球化 抵抗 占领华尔街运动 权力 互联性 Argumen kaum globalis yang mengidentifikasi globalisasi sebagai proses universalisasi memunculkan perdebatan mengengai eksistenensi resistensi.在这一背景下,全球战略中的相互关系将有助于提高国家的标准。在资本主义的推动下,意识形态的重要性日益凸显。从另一个角度看,全球资本主义的全球意识形态被视为一种可持续发展的战略。在当前形势下,许多怀疑论者认为,全球化进程中的相互关系只是为了在全球化进程的背景下加强社会结构。全球化进程中的跨部门合作可以加强对全球法律体系的组织,从而加强国家之间的关系,使其成为全球化进程中的一环。从这个意义上讲,全球化进程中的国家间关系将成为权力的典范。作为一种模式的国际合作将成为资本主义的标准,而与之相对的是,在全球范围内的抵制也是不可避免的。2011年的 "占领华尔街 "活动是一项研究。Kata Kunci: globalisasi, resistensi, gerakan occupation wallstreet, power, interkoneksi DOI : https://doi.org/10.33005/jgp.v8i01.2169
{"title":"Globalisasi dan Resistensi: Studi Kasus Kemunculan Gerakan Occupy Wallstreet","authors":"Dias Pabyantara S.M.","doi":"10.33005/jgp.v8i01.2169","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/jgp.v8i01.2169","url":null,"abstract":"The main globalist argument is to depict globalization as a universalization process. The notion chains several debates on how the future of resistance takes place within globalization. The interconnectivity, which became the main feature of the recent globalization, issues a dominant narrative concerning universal governance in the form of capitalism. Those dominant narrative results in an inevitable globalization paradigm. On the other hand, the skeptic critics stated that interconnectivity made possible towards resistance upon globalization in terms of relations between market and state. This research departs from the skeptic notions of globalization to argue that there is a robust future of resistance and ideology along with the globalization process. Globalization brought up a discussion concerning the nature of the paradox of power, which lies beneath interconnectivity. On the one hand, interconnectivity connects the capitalist impacting the hegemon nature of nowadays capitalism. On the other hand, the hegemony caught up in a vis-a-vis position with the ideological resistance in the Occupy Wallstreet movement. Keywords: Globalization, Resistance, Occupy Wallstreet Movement, Power, Interconnectivity Argumen kaum globalis yang mengidentifikasi globalisasi sebagai proses universalisasi memunculkan perdebatan mengenai eksistensi resistensi. Di satu sisi, interkoneksi dalam globalisasi memunculkan narasi mengenai standar tata kelola nilai yang seragam. Sehingga dimensi ideologi didominasi oleh pemilik modal melalui paham kapitalisme. Konsekuensinya, globalisasi dalam kerangka kapitalisme global dimaknai sebagai proses tunggal yang tidak mungkin dihindari. Di sisi lain, kaum skeptis menyatakan interkoneksi dalam globalisasi justru memfasilitasi munculnya struktur perlawanan terhadap narasi tunggal globalisasi. Interkoneksi dalam globalisasi memungkinkan pengorganisaan gerakan perlawanan dari akar rumput, untuk menentang relasi negara dengan pasar dalam globalisasi. Berangkat dari posisi tersebut tulisan ini berargumen bahwa interkoneksi dalam globalisasi menimbulkan paradoks dari konsep power . Internkoneksi antara pemilik modal membentuk standar nilai kapitalistik, namun vis-a-vis dengan hal ini resistensi juga muncul dalam skala global. Studi kasus yang digunakan adalah kemunculkan Gerakan Occupy Wallstreet di tahun 2011. Kata Kunci: globalisasi, resistensi, gerakan occupy wallstreet, power, interkoneksi DOI : https://doi.org/10.33005/jgp.v8i01.2169","PeriodicalId":408602,"journal":{"name":"Global and Policy Journal of International Relations","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129434588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Peran Indonesia sebagai Pemberi Bantuan melalui KSST bagi Negara Pasifik 2015-2019
Pub Date : 2020-01-06 DOI: 10.33005/jgp.v8i01.2175
Bima Bramasta
In this era, cooperation between countries is very common to find. Cooperation between countries has a goal that each country will mutually be able to achieve their national goals. Indonesia is one of the countries present in the international world as a country that helped to provide assistance to other developing countries since the 1980s. Indonesia is assisting through SSTC. This journal will provide readers with an understanding of the role of Indonesia in providing South-South and Triangular Cooperation (SSTC) technical assistance to Pacific region countries. Because of the fact, this collaboration has become one of the special things that Indonesian government has also taken note of in recent years. The research method used in this journal is a qualitative-descriptive research method, where this method will assist the writer in elaborating the results of this journal by describing the mechanism and process of Indonesia's role in providing SSTC assistance to the country in pacific region. The data to be used comes from the literature of academic journals, media, and official government data which includes books and official annual reports. The results obtained will explain the role of Indonesia as a country that provides SSTC assistance to the Pacific region. Keywords: Role of Indonesia, South-South and Triangular Cooperation, Pacific Region Di era saat ini, kerjasama antar negara sangatlah lazim untuk ditemukan. Pada hakikatnya, kerjasama antar negara memiliki tujuan agar masing-masing negara akan saling mampu untuk menggapai tujuan nasional yang telah dirumuskan oleh tiap masing-masing negara. Indonesia merupakan salah satu negara yang hadir dalam dunia internasional sebagai negara yang turut membantu untuk memberikan bantuan kepada negara-negara berkembang lain sejak tahun 1980an. Indonesia sendiri melakukan bantuannya melalui sebuah wadah kerjasama yang bertajuk KSST. Jurnal ini akan memberikan pemahaman kepada para pembaca mengenai peran Indonesia dalam memberikan bantuan teknik Kerjasama Selatan-Selatan Triangular (KSST) kepada negara kawasan pasifik. Karena faktanya, kerjasama ini telah menjadi salah satu hal khusus yang turut diperhatikan pemerintah Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode penelitian secara kualitatif-deskriptif, dimana metode ini akan membantu penulis dalam menjabarkan hasil jurnal ini dengan lebih menggambarkan mekanisme serta jalannya sebuah proses peran Indonesia dalam memberikan bantuan kerjasama teknik selatan-selatan triangular (KSST) kepada negara kawasan pasifik. Data yang akan digunakan berasal dari literatur jurnal akademisi, media, serta data resmi pemerintah yang mencakup buku dan laporan tahunan resmi dari pemerintah. Hasil penelitian yang diperoleh akan menjelaskan mengenai peran Indonesia sebagai negara yang memberikan bantuan KSST kepada negara kawasan pasifik. Kata Kunci: Peran Indonesia, Kerjasama Teknik Selatan-Selatan Triangular, Kaw
在这个时代,国家之间的合作是非常普遍的。国与国之间的合作有一个目标,即每个国家都能够相互实现其国家目标。印度尼西亚是自1980年代以来在国际世界上帮助向其他发展中国家提供援助的国家之一。印度尼西亚正在通过南南合作提供援助。这本杂志将使读者了解印度尼西亚在向太平洋地区国家提供南南合作和三方合作技术援助方面的作用。正因为如此,这一合作成为近年来印尼政府也注意到的特别事项之一。本期刊使用的研究方法是定性-描述性研究方法,这种方法将通过描述印度尼西亚在太平洋地区向该国提供SSTC援助的作用的机制和过程,帮助作者阐述本期刊的结果。使用的数据来自学术期刊、媒体和官方政府数据的文献,包括书籍和官方年度报告。所获得的结果将解释印度尼西亚作为一个向太平洋地区提供海温援助的国家的作用。关键词:印尼的作用,南南合作和三角合作,太平洋地区,印度,印度,印度,印度,印度,印度印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度印尼国家元首,国家元首,国家元首,国家元首,国家元首,国家元首,国家元首,国家元首,国家元首,国家元首,国家元首,国家元首,国家元首,国家元首,国家元首,国家元首,国家元首,国家元首,国家元首,国家元首,国家元首,国家元首,国家元首,国家元首,国家元首。印度尼西亚sendiri melakukan bantuannya melalui sebuah wadah kerjasama yang bertajuk KSST。印尼人民日报:印尼人民日报:印尼人民日报:印尼人民日报:印尼人民日报:印尼人民日报:印尼人民日报:印尼人民日报:印尼人民日报:印尼人民日报:Karena faktanya, kerjasama ini telah menjadi salah satu hal khusus yang turut diperhatikan peremintah印度尼西亚beberapa tahun belakangan ini。在此基础上,我还将继续对印尼的发展进行研究。我将继续对印尼的发展进行研究。我将继续对印尼的发展进行研究。我将继续研究印尼的发展。Data yang akan digunakan berasal dari文学期刊,学术界,媒体,数据库Data resmi pemerintah yang menencakup buku dan laporan ta湖南resmi dari pemerintah。Hasil penelitian yang diperoleh akan menjelaskan mengenai peran印度尼西亚sebagai negara yang成员kanbantuan KSST kepaada negara kawasan pasifik。Kata Kunci: Peran Indonesia, Kerjasama Teknik Selatan-Selatan triangle, Kawasan Pasifik。
{"title":"Peran Indonesia sebagai Pemberi Bantuan melalui KSST bagi Negara Pasifik 2015-2019","authors":"Bima Bramasta","doi":"10.33005/jgp.v8i01.2175","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/jgp.v8i01.2175","url":null,"abstract":"In this era, cooperation between countries is very common to find. Cooperation between countries has a goal that each country will mutually be able to achieve their national goals. Indonesia is one of the countries present in the international world as a country that helped to provide assistance to other developing countries since the 1980s. Indonesia is assisting through SSTC. This journal will provide readers with an understanding of the role of Indonesia in providing South-South and Triangular Cooperation (SSTC) technical assistance to Pacific region countries. Because of the fact, this collaboration has become one of the special things that Indonesian government has also taken note of in recent years. The research method used in this journal is a qualitative-descriptive research method, where this method will assist the writer in elaborating the results of this journal by describing the mechanism and process of Indonesia's role in providing SSTC assistance to the country in pacific region. The data to be used comes from the literature of academic journals, media, and official government data which includes books and official annual reports. The results obtained will explain the role of Indonesia as a country that provides SSTC assistance to the Pacific region. Keywords: Role of Indonesia, South-South and Triangular Cooperation, Pacific Region Di era saat ini, kerjasama antar negara sangatlah lazim untuk ditemukan. Pada hakikatnya, kerjasama antar negara memiliki tujuan agar masing-masing negara akan saling mampu untuk menggapai tujuan nasional yang telah dirumuskan oleh tiap masing-masing negara. Indonesia merupakan salah satu negara yang hadir dalam dunia internasional sebagai negara yang turut membantu untuk memberikan bantuan kepada negara-negara berkembang lain sejak tahun 1980an. Indonesia sendiri melakukan bantuannya melalui sebuah wadah kerjasama yang bertajuk KSST. Jurnal ini akan memberikan pemahaman kepada para pembaca mengenai peran Indonesia dalam memberikan bantuan teknik Kerjasama Selatan-Selatan Triangular (KSST) kepada negara kawasan pasifik. Karena faktanya, kerjasama ini telah menjadi salah satu hal khusus yang turut diperhatikan pemerintah Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode penelitian secara kualitatif-deskriptif, dimana metode ini akan membantu penulis dalam menjabarkan hasil jurnal ini dengan lebih menggambarkan mekanisme serta jalannya sebuah proses peran Indonesia dalam memberikan bantuan kerjasama teknik selatan-selatan triangular (KSST) kepada negara kawasan pasifik. Data yang akan digunakan berasal dari literatur jurnal akademisi, media, serta data resmi pemerintah yang mencakup buku dan laporan tahunan resmi dari pemerintah. Hasil penelitian yang diperoleh akan menjelaskan mengenai peran Indonesia sebagai negara yang memberikan bantuan KSST kepada negara kawasan pasifik. Kata Kunci: Peran Indonesia, Kerjasama Teknik Selatan-Selatan Triangular, Kaw","PeriodicalId":408602,"journal":{"name":"Global and Policy Journal of International Relations","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132258295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Diplomasi Kesehatan di Era Pandemik Global: Analisa Bantuan Penanganan Covid-19 dari Negara Jepang dan Korea Selatan ke Indonesia 全球大萧条时期的卫生外交:从日本和韩国到印度尼西亚的Covid-19救援工作进行分析
Pub Date : 2020-01-06 DOI: 10.33005/JGP.V8I01.2167
A. Purbantina, Renitha Dwi Hapsari
Currently, the world is experiencing a threat against human security due to the spread of Covid-19. The WHO have initiated global health diplomacy since 2007 to tackle the global health crisis. This often takes form of a multilateral cooperation seeking to construct a collective action. Actors working together to promote a global policy recommendation. This paper seeks to argue that we can observe a duality of health diplomacy using the case of Covid-19. On one side, a collective action is a crucial element to tackle a global issue. However, on the other hand, a collective action a form of diplomacy of one country aiming to pursue specific economic interest. In the case of health diplomacy from Japan and South Korea to Indonesia, the longevity of global value chain becomes the prominent economic interest. Keywords: human security, global value chain, health diplomacy Saat ini, dunia sedang mengalami ancaman keamanan akibat penyebaran virus Covid-19, yang menjadi pandemi global. Pada dasarnya, guna mengatasi masalah kesehatan secara global, sejak tahun 2007 WHO menginisiasi global health diplomacy yang merupakan bentuk komitmen dan kerja sama multilateral yang dilakukan oleh negara-negara di dunia. Konsep global health diplomacy merujuk pada proses negosiasi multilevel dan multiaktor yang dilakukan guna membentuk dan mengatur kebijakan global untuk kesehatan. Tulisan ini hendak menggarisbawahi bahwa ada dualitas yang dapat kita observasi. Di satu sisi, terdapat pentingnya sebuah aksi kolektif dalam mengatasi isu pandemik yang mengancam keamanan seluruh manusia secara global. Di sisi lain, tulisan ini mengajukan argumen bahwa aksi kolektif dalam menangani COVID-19 juga memiliki nilai lebih sebagai suatu bentuk diplomasi yang dilandasi kepentingan ekonomi yang tangible. Keberlangsungan sistem produksi global sangat dipengaruhi oleh hubungan bilateral yang kondusif dan sekaligus bebas dari ancaman terhadap keselamatan manusia. Kata Kunci: keamanan manusia, sistem produksi global, diplomasi kesehatan DOI : https://doi.org/10.33005/jgp.v8i01.2167
当前,新冠肺炎疫情正在全球蔓延,威胁人类安全。自2007年以来,世卫组织发起了全球卫生外交,以应对全球卫生危机。这往往采取寻求建立集体行动的多边合作的形式。行为者共同努力推动全球政策建议。本文试图论证,我们可以用Covid-19的例子来观察卫生外交的双重性。一方面,集体行动是解决全球性问题的关键因素。然而,另一方面,集体行动是一个国家旨在追求特定经济利益的外交形式。在从日本、韩国到印度尼西亚的卫生外交中,全球价值链的长寿成为突出的经济利益。关键词:人类安全,全球价值链,卫生外交,沙特阿拉伯,沙特阿拉伯,沙特阿拉伯,沙特阿拉伯,沙特阿拉伯,沙特阿拉伯,沙特阿拉伯,沙特阿拉伯,沙特阿拉伯2007年6月,世界卫生组织全球卫生外交部长,联合国秘书长,联合国秘书长,联合国秘书长,联合国秘书长,联合国秘书长,联合国秘书长,联合国秘书长,联合国秘书长,联合国秘书长,联合国秘书长,联合国秘书长,联合国秘书长,联合国秘书长。康赛普全球卫生外交是一项多层次、多层级的谈判,旨在促进全球卫生外交的发展。中国日报网:中国日报网:中国日报网迪萨图·塞西是一名来自世界各地的卫生工作者,他说:“我认为,在全球范围内,我认为这是一种流行病。”迪塞西·兰,图里桑·尼蒙加居坎的论据,巴赫瓦·阿克西·科勒克特·达拉姆·梅纳加尼,新冠肺炎,朱加·米利亚·尼莱·尼莱·尼莱·尼莱·尼巴加·苏阿图·本图克外交,杨·迪兰塔斯,保持和经济杨有形。Keberlangsungan系统产品,全球sangat dipengaruhi oleh hubungan双边yang kondusif dan sekaligus bebeas dari and man hahadap keselamatan manusia。Kata Kunci: keamanan手稿,系统产品全球,外交kesehatan DOI: https://doi.org/10.33005/jgp.v8i01.2167
{"title":"Diplomasi Kesehatan di Era Pandemik Global: Analisa Bantuan Penanganan Covid-19 dari Negara\u0000 Jepang dan Korea Selatan ke Indonesia","authors":"A. Purbantina, Renitha Dwi Hapsari","doi":"10.33005/JGP.V8I01.2167","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/JGP.V8I01.2167","url":null,"abstract":"Currently, the world is experiencing a threat against human security due to the spread of Covid-19. The WHO have initiated global health diplomacy since 2007 to tackle the global health crisis. This often takes form of a multilateral cooperation seeking to construct a collective action. Actors working together to promote a global policy recommendation. This paper seeks to argue that we can observe a duality of health diplomacy using the case of Covid-19. On one side, a collective action is a crucial element to tackle a global issue. However, on the other hand, a collective action a form of diplomacy of one country aiming to pursue specific economic interest. In the case of health diplomacy from Japan and South Korea to Indonesia, the longevity of global value chain becomes the prominent economic interest. Keywords: human security, global value chain, health diplomacy Saat ini, dunia sedang mengalami ancaman keamanan akibat penyebaran virus Covid-19, yang menjadi pandemi global. Pada dasarnya, guna mengatasi masalah kesehatan secara global, sejak tahun 2007 WHO menginisiasi global health diplomacy yang merupakan bentuk komitmen dan kerja sama multilateral yang dilakukan oleh negara-negara di dunia. Konsep global health diplomacy merujuk pada proses negosiasi multilevel dan multiaktor yang dilakukan guna membentuk dan mengatur kebijakan global untuk kesehatan. Tulisan ini hendak menggarisbawahi bahwa ada dualitas yang dapat kita observasi. Di satu sisi, terdapat pentingnya sebuah aksi kolektif dalam mengatasi isu pandemik yang mengancam keamanan seluruh manusia secara global. Di sisi lain, tulisan ini mengajukan argumen bahwa aksi kolektif dalam menangani COVID-19 juga memiliki nilai lebih sebagai suatu bentuk diplomasi yang dilandasi kepentingan ekonomi yang tangible. Keberlangsungan sistem produksi global sangat dipengaruhi oleh hubungan bilateral yang kondusif dan sekaligus bebas dari ancaman terhadap keselamatan manusia. Kata Kunci: keamanan manusia, sistem produksi global, diplomasi kesehatan DOI : https://doi.org/10.33005/jgp.v8i01.2167","PeriodicalId":408602,"journal":{"name":"Global and Policy Journal of International Relations","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115734253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Diplomasi Indonesia melalui Indomie terhadap Nigeria
Pub Date : 2020-01-06 DOI: 10.33005/jgp.v8i01.2171
Aulia Ramadhani, Engga Ayu Yulliana, Kendalita Sari, Qorry Oktavia Permata
A country does need help from another country to be able to fulfill the living needs of the people of that country. One country that is dependent on other countries is Nigeria. Africa is a continent that has a population of about 40% of the world's population. Africa itself has 40% of the world's population. However, with this large population, countries in the region are experiencing problems in the economic and food sectors. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. see the opportunity. Indomie's entry into the African market indirectly made Indonesian culinary better known. The purpose of this study is to analyze how Indomie as a tool of diplomacy Indonesia to Nigeria to achieve food security and improve bilateral relations between the two countries. This study uses a qualitative-descriptive method. The results of this study indicate that this step is the first step for Indonesia to conduct soft-diplomacy through Indomie with the Nigerian government. Keywords : Diplomacy, Economy Diplomacy, Indonesia, Africa, Indomie Suatu negara pada hakikat membutuhkan bantuan dari negara lain untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat dari negara tersebut. Salah satu negara yang bergantung pada negara lain yakni Nigeria. Afrika merupakan benua yang mempunyai populasi masyarakat sekitar 40% dari populasi dunia. Namun, dengan banyaknya populasi tersebut membuat negara yang berada di kawasan ini mengalami masalah di sektor ekonomi dan pangan. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. melihat peluang tersebut. Masuknya Indomie di pasar Afrika secara tidak langsung membuat kuliner Indonesia lebih dikenal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana Indomie dapat menjadi alat diplomasi Indonesia ke Nigeria hingga tercipta ketahanan pangan dan meningkatkan hubungan bilateral diantara kedua negara. Penulis meggunakan metode kualitatif-deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa langkah tersebut menjadi langkah awal Indonesia melakukan soft-diplomacy melalui Indomie dengan pemerintah Nigeria. Kata Kunci : Diplomasi, Diplomasi Ekonomi, Indonesia, Afrika, Indomie DOI : https://doi.org/10.33005/jgp.v8i01.2171
一个国家确实需要另一个国家的帮助来满足该国人民的生活需要。尼日利亚是一个依赖其他国家的国家。非洲大陆的人口约占世界人口的40%。非洲拥有世界40%的人口。然而,由于人口众多,该区域各国正在经历经济和粮食部门的问题。PT. Indofood suks Makmur Tbk。抓住机会。Indomie进入非洲市场间接地使印尼烹饪更加出名。本研究的目的是分析Indomie作为印尼对尼日利亚的外交工具如何实现粮食安全并改善两国的双边关系。本研究采用定性描述方法。本研究结果表明,这一步是印尼与尼日利亚政府通过印多米(Indomie)进行软外交的第一步。关键词:外交,经济外交,印尼,非洲,印度Suatu negara pada hakikat membutuhkan bantuan dari negara lain untuk dapat memenuhan hidup masyarakat dari negara tersebutSalah satu negara yang bergantung pada negara lain yakni尼日利亚。非洲merupakan benua yang mempunyai populasi masyarakat sekitar 40% dari populasi dunii。那门,登甘班尼亚人民委员会成员,全国人民代表大会,全国人民代表大会,全国人民代表大会,全国人民代表大会,全国人民代表大会,全国人民代表大会,全国人民代表大会。PT. Indofood suks Makmur Tbk。Melihat pelang tersebut。Masuknya Indomie di pasar非洲secara - tidak - langsung成员印度尼西亚kuliner lebih dikenal。印度尼西亚、尼日利亚、印度尼西亚、印度尼西亚、尼日利亚、印度尼西亚、印度尼西亚、尼日利亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、尼日利亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚。Penulis meggunakan方法定性描述。印尼软外交(melakukan软外交)(melalui Indomie dengan permerintah Nigeria)。Kata Kunci:外交,外交经济,印度尼西亚,非洲,印度DOI: https://doi.org/10.33005/jgp.v8i01.2171
{"title":"Diplomasi Indonesia melalui Indomie terhadap Nigeria","authors":"Aulia Ramadhani, Engga Ayu Yulliana, Kendalita Sari, Qorry Oktavia Permata","doi":"10.33005/jgp.v8i01.2171","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/jgp.v8i01.2171","url":null,"abstract":"A country does need help from another country to be able to fulfill the living needs of the people of that country. One country that is dependent on other countries is Nigeria. Africa is a continent that has a population of about 40% of the world's population. Africa itself has 40% of the world's population. However, with this large population, countries in the region are experiencing problems in the economic and food sectors. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. see the opportunity. Indomie's entry into the African market indirectly made Indonesian culinary better known. The purpose of this study is to analyze how Indomie as a tool of diplomacy Indonesia to Nigeria to achieve food security and improve bilateral relations between the two countries. This study uses a qualitative-descriptive method. The results of this study indicate that this step is the first step for Indonesia to conduct soft-diplomacy through Indomie with the Nigerian government. Keywords : Diplomacy, Economy Diplomacy, Indonesia, Africa, Indomie Suatu negara pada hakikat membutuhkan bantuan dari negara lain untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat dari negara tersebut. Salah satu negara yang bergantung pada negara lain yakni Nigeria. Afrika merupakan benua yang mempunyai populasi masyarakat sekitar 40% dari populasi dunia. Namun, dengan banyaknya populasi tersebut membuat negara yang berada di kawasan ini mengalami masalah di sektor ekonomi dan pangan. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. melihat peluang tersebut. Masuknya Indomie di pasar Afrika secara tidak langsung membuat kuliner Indonesia lebih dikenal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana Indomie dapat menjadi alat diplomasi Indonesia ke Nigeria hingga tercipta ketahanan pangan dan meningkatkan hubungan bilateral diantara kedua negara. Penulis meggunakan metode kualitatif-deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa langkah tersebut menjadi langkah awal Indonesia melakukan soft-diplomacy melalui Indomie dengan pemerintah Nigeria. Kata Kunci : Diplomasi, Diplomasi Ekonomi, Indonesia, Afrika, Indomie DOI : https://doi.org/10.33005/jgp.v8i01.2171","PeriodicalId":408602,"journal":{"name":"Global and Policy Journal of International Relations","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121392642","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Keberhasilan Implementasi Forest And Climate Change Programme (Forclime) oleh Indonesia – Jerman di Kalimantan
Pub Date : 2020-01-06 DOI: 10.33005/jgp.v8i01.2168
A. Setiawan, N. P. Rudiany
This research has questions that contained about the analysis of the success causes of the implementation of Forest and Climate Change Program (FORCLIME) by Indonesia - German in Kalimantan in the period 2010 - 2019. The answers to these research questions are then assembled into a discussion that is divided into three stages, namely the emergence of norms (norm emergence), the spread of norms (norm cascades), and the stage of internalization of norms (internalization). This proclamation was adjusted to the blade corridor of the International Norms Diffusion analysis developed by Martha Finnemore and Kathryn Sikkink in 1998. The results showed that the factor behind FORCLIME's success was due to the conformity of international norms with top-down domestic norms, regarding the reduction of domestic carbon emissions through conservation environment accompanied by economic development of the local community, which is based on Law No. 6 of 1994 concerning ratification of the United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC). Thus, the program established is closely related to the concepts of agroforestry, participatory conservation, and sustainable harvest, which are then introduced through socialization and demonstration mechanisms. Keywords : FORCLIME, Germany, Indonesia, International Norm Diffusion Penelitian ini memiliki pertanyaan yang memuat konten mengenai analisis penyebab keberhasilan Implementasi Forest and Climate Change Programme (FORCLIME) oleh Indonesia – Jerman di Kalimantan pada periode 2010 – 2019. Jawaban atas pertanyaan penelitian tersebut kemudian dirangkai menjadi sebuah pembahasan yang dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu kemunculan norma (norm emergence), penyebaran norma (norm cascade), dan tahap internalisasi norma (internalization). Pembabakan tersebut disesuaikan dengan koridor pisau analisis Difusi Norma Internasional yang dikembangkan oleh Martha Finnemore dan Kathryn Sikkink tahun 1998. Hasilnya menunjukkan bahwa faktor dibalik keberhasilan FORCLIME itu dikarenakan adanya kesesuaian norma internasional dengan norma dalam negeri secara top-down, mengenai pengurangan emisi karbon domestik melalui pelestarian lingkungan dengan disertai pembangunan ekonomi masyarakat setempat, yang berdasar pada Undang-Undang No. 6 Tahun 1994 tentang pengesahan United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC). Sehingga, program yang dibentuk berkaitan erat dengan konsep agroforestri, konservasi partisipatif, dan panen lestari, yang selanjutnya dikenalkan melalui mekanisme sosialisasi dan demonstrasi. Kata Kunci : Difusi Norma Internasional, FORCLIME, Indonesia, Jerman DOI : https://doi.org/10.33005/jgp.v8i01.2168
本研究的问题包括对2010年至2019年期间印度尼西亚-德国在加里曼丹实施森林与气候变化计划(FORCLIME)的成功原因的分析。然后将这些研究问题的答案汇集到一个讨论中,该讨论分为三个阶段,即规范的出现(规范涌现),规范的传播(规范级联)和规范的内化阶段(内化)。这一宣言被调整为Martha Finnemore和Kathryn Sikkink在1998年开发的国际规范扩散分析的叶片走廊。结果表明,FORCLIME成功的原因在于国际规范与自上而下的国内规范的一致性,即通过保护环境和当地社区的经济发展来减少国内碳排放,这是基于1994年批准《联合国气候变化框架公约》(UNFCCC)的第6号法律。因此,所建立的方案与农林业、参与式保护和可持续收获的概念密切相关,然后通过社会化和示范机制引入这些概念。关键词:FORCLIME,德国,印度尼西亚,国际规范扩散Penelitian ini memoriliki pertanyaan yang memorelitian kongengeni分析penyebab keberhasilan实施森林与气候变化计划(FORCLIME),印度尼西亚-加里曼丹,2010 - 2019年。Jawaban atas pertanyaan penelitian tersebut kemudian dirangkai menjadi sebuah pembahasan yang dibagi ke dalam tiga tahap, yitu kemunculan norma(规范涌现),penyebaran norma(规范级联),dan tahap internalisasi norma(内化)。彭巴巴巴坎teresbut disessuaikan dengan koridor pisau分析,Difusi Norma国际杨迪肯邦坎oleh Martha Finnemore和Kathryn Sikkink, 1998。在《联合国气候变化框架公约》(UNFCCC) 1994年7月6日,《联合国气候变化框架公约》(UNFCCC)第6号决议通过,并通过了《联合国气候变化框架公约》。陈兴亚,方案杨迪本图berkaitan erdenan konsep农林业,konservespatipatipatii, danpanenlestari,杨迪本图亚dikenalkan melkanisme社会主义和示范。Kata Kunci: Difusi Norma international, FORCLIME,印度尼西亚,德国DOI: https://doi.org/10.33005/jgp.v8i01.2168
{"title":"Keberhasilan Implementasi Forest And Climate Change Programme (Forclime) oleh Indonesia –\u0000 Jerman di Kalimantan","authors":"A. Setiawan, N. P. Rudiany","doi":"10.33005/jgp.v8i01.2168","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/jgp.v8i01.2168","url":null,"abstract":"This research has questions that contained about the analysis of the success causes of the implementation of Forest and Climate Change Program (FORCLIME) by Indonesia - German in Kalimantan in the period 2010 - 2019. The answers to these research questions are then assembled into a discussion that is divided into three stages, namely the emergence of norms (norm emergence), the spread of norms (norm cascades), and the stage of internalization of norms (internalization). This proclamation was adjusted to the blade corridor of the International Norms Diffusion analysis developed by Martha Finnemore and Kathryn Sikkink in 1998. The results showed that the factor behind FORCLIME's success was due to the conformity of international norms with top-down domestic norms, regarding the reduction of domestic carbon emissions through conservation environment accompanied by economic development of the local community, which is based on Law No. 6 of 1994 concerning ratification of the United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC). Thus, the program established is closely related to the concepts of agroforestry, participatory conservation, and sustainable harvest, which are then introduced through socialization and demonstration mechanisms. Keywords : FORCLIME, Germany, Indonesia, International Norm Diffusion Penelitian ini memiliki pertanyaan yang memuat konten mengenai analisis penyebab keberhasilan Implementasi Forest and Climate Change Programme (FORCLIME) oleh Indonesia – Jerman di Kalimantan pada periode 2010 – 2019. Jawaban atas pertanyaan penelitian tersebut kemudian dirangkai menjadi sebuah pembahasan yang dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu kemunculan norma (norm emergence), penyebaran norma (norm cascade), dan tahap internalisasi norma (internalization). Pembabakan tersebut disesuaikan dengan koridor pisau analisis Difusi Norma Internasional yang dikembangkan oleh Martha Finnemore dan Kathryn Sikkink tahun 1998. Hasilnya menunjukkan bahwa faktor dibalik keberhasilan FORCLIME itu dikarenakan adanya kesesuaian norma internasional dengan norma dalam negeri secara top-down, mengenai pengurangan emisi karbon domestik melalui pelestarian lingkungan dengan disertai pembangunan ekonomi masyarakat setempat, yang berdasar pada Undang-Undang No. 6 Tahun 1994 tentang pengesahan United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC). Sehingga, program yang dibentuk berkaitan erat dengan konsep agroforestri, konservasi partisipatif, dan panen lestari, yang selanjutnya dikenalkan melalui mekanisme sosialisasi dan demonstrasi. Kata Kunci : Difusi Norma Internasional, FORCLIME, Indonesia, Jerman DOI : https://doi.org/10.33005/jgp.v8i01.2168","PeriodicalId":408602,"journal":{"name":"Global and Policy Journal of International Relations","volume":"626 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114453513","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Televisi sebagai Media Sosialisasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Indonesia 电视作为东盟经济社会社会化媒体(MEA)在印度尼西亚
Pub Date : 2020-01-06 DOI: 10.33005/JGP.V8I01.2170
Megahnanda Alidyan Kresnawati, A. Kusuma
Globalization is known since the late 19th century and early 20th century. It can be defined as theprocess of interconnectedness and influence among people throughout the world, in all aspects oflife. There are no boundaries of time and space between nations, led to global bussiness, free trade,migration, cultural and mindset exchange. Since December 31, 2015 the Southeast Asia countries areengaged in ASEAN Economic Community (AEC), which is form of consolidation the economicintegration of the Southeast Asia region, and based on four economic pillars; single market andproduction base, competitive economic region, equitable economic development, and integration inglobalized economy. Indonesia as a third world country, which have the largest population in theSoutheast Asia should have a good opportunity to join and compete in world trade and globalbussiness. This opportunity must be accompanied by the readiness of the government and allelements of society. On the other hand, the AEC can be a form of non-traditional threat to the socialand economic conditions of Indonesia. Based on human security concept, this study using textualanalysis will identifying forms of socialization by television about the Asean Economic Community(AEC) which already done by goverment to society. This paper also provide a strategic role andutilization of television as mass media, to give information and explanation, also educate related tothe challenges of goverment and all elements of society to facing the ASEAN Economy Community. Keywords : ASEAN Economic Community (AEC), Socialization, Television Globalisasi dikenal sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Ini dapat didefinisikan sebagaiproses keterkaitan dan pengaruh di antara orang-orang di seluruh dunia, dalam semua aspekkehidupan. Tidak ada batasan waktu dan ruang antar negara, yang mengarah pada bisnis global,perdagangan bebas, migrasi, pertukaran budaya dan pola pikir. Sejak 31 Desember 2015 negaranegaraAsia Tenggara terlibat dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yang merupakanbentuk konsolidasi integrasi ekonomi kawasan Asia Tenggara, dan didasarkan pada empat pilarekonomi; pasar tunggal dan basis produksi, kawasan ekonomi kompetitif, pembangunan ekonomiyang adil, dan integrasi dalam ekonomi global. Indonesia sebagai negara dunia ketiga, yangmemiliki populasi terbesar di Asia Tenggara harus memiliki peluang yang baik untuk bergabungdan bersaing dalam perdagangan dunia dan bisnis global. Peluang ini harus dibarengi dengankesiapan pemerintah dan semua elemen masyarakat. Di sisi lain, MEA dapat menjadi bentukancaman non-tradisional terhadap kondisi sosial dan ekonomi Indonesia. Berdasarkan konsepkeamanan manusia, penelitian ini menggunakan analisis tekstual akan mengidentifikasi bentukbentuksosialisasi oleh televisi tentang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah dilakukanoleh pemerintah kepada masyarakat. Makalah ini juga memberikan peran strategis danpemanfaatan televisi sebagai media massa, untuk memberikan
全球化始于19世纪末和20世纪初。它可以被定义为世界各地人们在生活的各个方面相互联系和影响的过程。国家之间没有时间和空间的界限,导致了全球商业、自由贸易、移民、文化和思维的交流。自2015年12月31日起,东南亚国家加入了东盟经济共同体(AEC),这是巩固东南亚地区经济一体化的形式,基于四大经济支柱;统一的市场和生产基地,竞争的经济区域,公平的经济发展,全球化的经济一体化。印度尼西亚作为东南亚人口最多的第三世界国家,应该有很好的机会加入世界贸易和全球商业并参与竞争。这一机遇必须伴随着政府和社会各方面的准备。另一方面,东盟经济共同体可能是对印度尼西亚社会和经济状况的一种非传统威胁。本研究以人的安全观为基础,运用语篇分析法,找出东盟经济共同体(AEC)中政府对社会已经采取的电视社会化形式。本文还提出了电视作为大众传媒的战略作用和利用,提供信息和解释,并教育政府和社会各方面面对东盟经济共同体的挑战。关键词:东盟经济共同体,社会化,电视全球化,dikenal sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20i dapat didefinisikan sebagaiproses keterkaitan dan pengaruh di antara orangang di seluruh dunia, dalam semua aspekkehidupan。tiduak ada batasan waktu danang antar negara, yang mengarah padbisnis global,perdagangan bebas, migrasi, pertukaran budaya dan pola pikir。2015年12月31日东南亚国家联盟(ASEAN),东盟国家(ASEAN),东盟国家(ASEAN),东盟国家(ASEAN),东盟国家(ASEAN),东盟国家(ASEAN),东盟国家(ASEAN)Pasar tunggal丹基础产品、kawasan经济竞争力、pembangunan经济竞争力、danintegrasdalam经济全球。印度尼西亚sebagai negara dunia ketiga, yangmemiliki populasasar di Asia, tengara harus memiliki peluang, yangbaik untuk bergabungdan bersaing dalam perdagangan dunia danbisnis global。在日本总理的领导下,我们将继续努力。Di sisi lain, MEA dapat menjadi bentukancaman非传统的terhadap kondisi社会经济印度尼西亚。【翻译】Berdasarkan konsepkeamanan manusia, penelitian ini mongunakan analysis, tekstual akan mengidentifikasi bentukbentuksosialisisi oleh televisi tententenmasyarakat经济东盟(MEA) yang sudah dilakukanoleh peremerintah kepada Masyarakat。马来西亚是东盟的成员,是东盟的战略伙伴,是东盟的电视伙伴,是东盟的媒体伙伴,是东盟的信息伙伴,是东盟的经济伙伴,是东盟经济伙伴。Kata kunci: Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Sosialisasi, Televisi DOI: https://doi.org/10.33005/jgp.v8i01.2170
{"title":"Televisi sebagai Media Sosialisasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Indonesia","authors":"Megahnanda Alidyan Kresnawati, A. Kusuma","doi":"10.33005/JGP.V8I01.2170","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/JGP.V8I01.2170","url":null,"abstract":"Globalization is known since the late 19th century and early 20th century. It can be defined as theprocess of interconnectedness and influence among people throughout the world, in all aspects oflife. There are no boundaries of time and space between nations, led to global bussiness, free trade,migration, cultural and mindset exchange. Since December 31, 2015 the Southeast Asia countries areengaged in ASEAN Economic Community (AEC), which is form of consolidation the economicintegration of the Southeast Asia region, and based on four economic pillars; single market andproduction base, competitive economic region, equitable economic development, and integration inglobalized economy. Indonesia as a third world country, which have the largest population in theSoutheast Asia should have a good opportunity to join and compete in world trade and globalbussiness. This opportunity must be accompanied by the readiness of the government and allelements of society. On the other hand, the AEC can be a form of non-traditional threat to the socialand economic conditions of Indonesia. Based on human security concept, this study using textualanalysis will identifying forms of socialization by television about the Asean Economic Community(AEC) which already done by goverment to society. This paper also provide a strategic role andutilization of television as mass media, to give information and explanation, also educate related tothe challenges of goverment and all elements of society to facing the ASEAN Economy Community. Keywords : ASEAN Economic Community (AEC), Socialization, Television Globalisasi dikenal sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Ini dapat didefinisikan sebagaiproses keterkaitan dan pengaruh di antara orang-orang di seluruh dunia, dalam semua aspekkehidupan. Tidak ada batasan waktu dan ruang antar negara, yang mengarah pada bisnis global,perdagangan bebas, migrasi, pertukaran budaya dan pola pikir. Sejak 31 Desember 2015 negaranegaraAsia Tenggara terlibat dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yang merupakanbentuk konsolidasi integrasi ekonomi kawasan Asia Tenggara, dan didasarkan pada empat pilarekonomi; pasar tunggal dan basis produksi, kawasan ekonomi kompetitif, pembangunan ekonomiyang adil, dan integrasi dalam ekonomi global. Indonesia sebagai negara dunia ketiga, yangmemiliki populasi terbesar di Asia Tenggara harus memiliki peluang yang baik untuk bergabungdan bersaing dalam perdagangan dunia dan bisnis global. Peluang ini harus dibarengi dengankesiapan pemerintah dan semua elemen masyarakat. Di sisi lain, MEA dapat menjadi bentukancaman non-tradisional terhadap kondisi sosial dan ekonomi Indonesia. Berdasarkan konsepkeamanan manusia, penelitian ini menggunakan analisis tekstual akan mengidentifikasi bentukbentuksosialisasi oleh televisi tentang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah dilakukanoleh pemerintah kepada masyarakat. Makalah ini juga memberikan peran strategis danpemanfaatan televisi sebagai media massa, untuk memberikan ","PeriodicalId":408602,"journal":{"name":"Global and Policy Journal of International Relations","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117086752","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Global and Policy Journal of International Relations
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1