Meda Yuliani, Mela Mustika Sari, M. Isronijaya, Susan Irawan Rivai, Eneng Daryanti, Tata Juarta
Yayasan Fathul Mubiin merupakan yayasan yang bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan. Yayasan ini menyelenggarakan Pondok Pesantren Tahfid Quran. Yayasan ini menyediakan asrama putra dan putri yang terdiri atas anak yatim, yatim piatu, dan kaum dhuafa serta masyarakat umum. Jumlah santri yang bermukim di pondok sekitar 75 orang santri terdiri dari santri putra dan putri dengan rerata usia mulai dari 9 -20 tahun. Kegiatan rutin yang dilakukan adalah melalukan hafalan quran yang merupakan kegiatan utama di vila quran ini. Hasil Studi pendahuluan terdapat beberapa informasi terkait masalah kesehatan seperti santri yang mengeluh gatal-gatal, pusing, pegal-pegal, selain itu juga pihak pengelola mengharapkan adanya penyampaian informasi kesehatan bagi para santrinya. Untuk itu, kami perlu dilakukan pengabdian kepada masyarakat di vila quran ini, terkait prilaku hidup bersih dan sehat serta pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi bagi remaja. Hal ini untuk meningkatkan pengetahuan bagi para santri serta mengubah perilaku kesehatan sehingga dapat megoptimalkan kesehatan bagi para santri. Kegiatan inti yang dilakukan yaitu pemberian edukasi kesehatan. Pertama edukasi mengenai kesehatan reproduksi bagi remaja putra dan putri dengan media UTARI (Ular Tangga Kesehatan reproduksi), kegiatan berikutnya yaitu tentang edukasi penguatan protokol kesehatan, perilaku hidup bersih dan sehat dengan pemberian materi diskusi serta praktik mencuci tangan, serta para santri diajarkan untuk melakukan kegiatan senam sehat ceria. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini, selain peningkatan pengetahuan terkait kesehatan reproduksi dan PHBS, juga perubahan perilaku hidup sehat serta terbentuknya pojok literasi kesehatan sebagai wadah untuk menginisiasikan kesehatan melalui pengetahuan kesehatan. Providing Health Education Through The Use Of Learning Media In An Effort To Improve Health At Vila Quran Fathul Mubiin Fathul Mubiin Foundation is a foundation engaged in social and educational fields. This foundation organizes the Tahfid Quran Islamic Boarding School. The foundation provides male and female dormitories consisting of orphans, orphans, and the poor as well as the general public. The number of students living in the cottage is around 75 students consisting of male and female students with an average age ranging from 9-20 years. The routine activity carried out is to memorize the Quran which is the main activity in this quran villa. The results of the preliminary study contained some information related to health problems such as students complaining of itching, dizziness, aches, besides that the manager also expects the delivery of health information for their students. For this reason, we need to do community service in this quran villa, related to clean and healthy living behaviors and providing information about reproductive health for adolescents. This is to increase knowledge for students and change health beha
Fathul Mubiin基金会是一个活跃的社会和教育基础。该基金会举办了尊重可兰经的寄宿学校。该基金会提供由孤儿、孤儿、dhuafa和普通公民组成的男女寄宿家庭。住在棚子里的santri有75个儿子和女儿,年龄从9岁到20岁不等。常规活动是背诵《古兰经》,这是《可兰经》别墅的主要活动。初步研究提供了一些相关的健康问题信息,如santri抱怨痒、头晕、疲劳,并希望为护士提供卫生信息。为此,我们需要在《可兰经》的别墅里从事社区服务,包括清洁、健康的生活方式和向年轻人传授生殖健康信息。这是为了增加santri的知识,改变健康行为,使santri的健康合法化。开展的主要活动是开展健康教育。首先是雅达利对青年男女生殖健康的教育,其次是关于加强健康协议的教育、通过讨论和洗手练习进行清洁和健康的生活行为,以及santri被教导从事健得体育活动。这种公共奉献活动的结果,除了提高了与生殖健康和PHBS相关的知识,也改变了健康生活的行为,并建立了健康素量作为通过健康知识促进健康的场所。通过学习媒体对《可兰经》Fathul Mubiin Fathul Mubiin Foundation别墅的改善健康提供卫生教育。这所基金会组织伊斯兰寄宿学校。基金会是由孤儿、孤儿和普通公众提供的。住在小屋里的学生人数的数字是75岁左右,是20年来平均年龄平均的男性和女性学生。日常活动引起了关注,是为了纪念《古兰经》,这是这座可兰经别墅的表演。先验研究的结果与健康问题的健康相关,除了经理们预测的健康信息也与他们的研究有关。出于这个原因,我们需要在这座可兰经别墅做社区服务,与清洁、健康的生活行为和提供关于青少年生育的生殖健康的信息有关。这是为了增加学生的知识和改变健康行为,这样他们就可以乐观地提高学生的健康。核心原因在于健康教育的证明。第一,教育关于reproductive health for young)男人和女人UTARI (reproductive health蛇和梯子吗)媒体,《next活动是强化健康他屁股上的关于教育援助,干净和健康living behaviors):提供材料和手洗去实践,学生受到质疑是教做cheerful健康体操活动。由此产生的结果是,从社区服务活动中增加有关辅助知识的关系,以促进健康生活的行为和PHBS,以及健康读写角落的形成,以及通过健康知识建立健康知识的论坛。
{"title":"Pemberian Edukasi Kesehatan Melalui Penggunaan Media Pembelajaran Dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Di Vila Quran Fathul Mubiin","authors":"Meda Yuliani, Mela Mustika Sari, M. Isronijaya, Susan Irawan Rivai, Eneng Daryanti, Tata Juarta","doi":"10.36312/linov.v7i4.968","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i4.968","url":null,"abstract":"Yayasan Fathul Mubiin merupakan yayasan yang bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan. Yayasan ini menyelenggarakan Pondok Pesantren Tahfid Quran. Yayasan ini menyediakan asrama putra dan putri yang terdiri atas anak yatim, yatim piatu, dan kaum dhuafa serta masyarakat umum. Jumlah santri yang bermukim di pondok sekitar 75 orang santri terdiri dari santri putra dan putri dengan rerata usia mulai dari 9 -20 tahun. Kegiatan rutin yang dilakukan adalah melalukan hafalan quran yang merupakan kegiatan utama di vila quran ini. Hasil Studi pendahuluan terdapat beberapa informasi terkait masalah kesehatan seperti santri yang mengeluh gatal-gatal, pusing, pegal-pegal, selain itu juga pihak pengelola mengharapkan adanya penyampaian informasi kesehatan bagi para santrinya. Untuk itu, kami perlu dilakukan pengabdian kepada masyarakat di vila quran ini, terkait prilaku hidup bersih dan sehat serta pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi bagi remaja. Hal ini untuk meningkatkan pengetahuan bagi para santri serta mengubah perilaku kesehatan sehingga dapat megoptimalkan kesehatan bagi para santri. Kegiatan inti yang dilakukan yaitu pemberian edukasi kesehatan. Pertama edukasi mengenai kesehatan reproduksi bagi remaja putra dan putri dengan media UTARI (Ular Tangga Kesehatan reproduksi), kegiatan berikutnya yaitu tentang edukasi penguatan protokol kesehatan, perilaku hidup bersih dan sehat dengan pemberian materi diskusi serta praktik mencuci tangan, serta para santri diajarkan untuk melakukan kegiatan senam sehat ceria. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini, selain peningkatan pengetahuan terkait kesehatan reproduksi dan PHBS, juga perubahan perilaku hidup sehat serta terbentuknya pojok literasi kesehatan sebagai wadah untuk menginisiasikan kesehatan melalui pengetahuan kesehatan. \u0000Providing Health Education Through The Use Of Learning Media In An Effort To Improve Health At Vila Quran Fathul Mubiin \u0000Fathul Mubiin Foundation is a foundation engaged in social and educational fields. This foundation organizes the Tahfid Quran Islamic Boarding School. The foundation provides male and female dormitories consisting of orphans, orphans, and the poor as well as the general public. The number of students living in the cottage is around 75 students consisting of male and female students with an average age ranging from 9-20 years. The routine activity carried out is to memorize the Quran which is the main activity in this quran villa. The results of the preliminary study contained some information related to health problems such as students complaining of itching, dizziness, aches, besides that the manager also expects the delivery of health information for their students. For this reason, we need to do community service in this quran villa, related to clean and healthy living behaviors and providing information about reproductive health for adolescents. This is to increase knowledge for students and change health beha","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115866089","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Program Kampus Mengajar (KM) adalah salah satu solusi dalam permasalahan yang dialami dunia pendidikan selama pandemic covid 19, diprogramkan untuk semua sekolah khususnya sekolah dasar dan menengah di seluruh Indonesia dalam usaha mengefektifkan proses pembelajaran. Sekolah Dasar Negeri (SDN) No 15 Segedong Kabupaten Bengkayang adalah salah satu sekolah dengan status belum terakreditasi, mendapatkan jatah penempatan peserta Kampus Mengajar 2 (KM2) sebanyak 4 orang. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu terselenggaranya layanan pendidikan dalam usaha meningkatkan kemampuan literasi, numerasi dan teknologi dari siswa di sekolah tersebut. Pelaksanaan kegiatan ini dibagi dalam beberapa tahapan yaitu proses pembelajaran, adaptasi teknologi dan penertiban administrasi sekolah. Kegiatan dilaksanakan selama 20 minggu efektif, dimulai dari awal Agustus-20 Desember 2022. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kualitas sekolah, dari yang belum akreditasi menjadi terakreditasi C, selain itu semangat dan motivasi siswa dalam belajar juga semakin tinggi. Increasing Numeral Literacy and Technology Adaptation Through the Teaching Campus Program The Teaching Campus Program (KM) is one solution to the problems experienced by the world of education during the COVID-19 pandemic, programmed for all schools, especially elementary and secondary schools throughout Indonesia in an effort to streamline the learning process. State Elementary School (SDN) No. 15 Segedong, Bengkayang Regency is one of the schools with an unaccredited status, receiving 4 participants from Teaching Campus 2 (KM2). The purpose of this activity is to assist the implementation of educational services in an effort to improve the literacy, numeracy and technology skills of students at the school. The implementation of this activity is divided into several stages, namely the learning process, adapting technology and controlling school administration. The activity was carried out for 20 effective weeks, starting from the beginning of August-20 December 2022. The results of the activity showed an increase in the quality of schools, from those that have not been accredited to become accredited C, besides that the enthusiasm and motivation of students in learning is also getting higher.
大学教育项目(KM)是在pandemic covid 19期间教育问题的解决方案之一,旨在加强学习过程,主要是为印度尼西亚各地的小学和中学编写的。公立小学(SDN)第15号班卡扬区是一所拥有未经认证的学校,拥有4人的就业分配。这项活动的目的是帮助促进教育服务,以提高学校学生的读写能力、数字和技术。学习、技术适应和学校管理分为几个步骤。活动持续了20周,从2022年8月20日至12月20日开始。活动的结果表明,学校质量的提高,从认证到认证的C,除了学生的学习热情和动力也在增加。Increasing Numeral Literacy and Technology Adaptation无论是《教书校区项目教书校区项目(公里)是一号solution to the problems经历由教育厅during the COVID-19世界流行,为所有编程,尤其是小学和印尼这19》》》在流线型的努力去学习的过程。国立小学15号这个活动的目的是帮助学校以努力促进文学、预言和技术技术的进步。这种行为的实施包括几个不同的阶段,namely学习过程,适应技术和控制学院管理。行动持续了20周,从2022年8月20日的开始。活动的结果增加了学校的质量,从那些没有被认可成为学生的人增加了C,除了热情和学习学生的动力也提高了。
{"title":"Penguatan Literasi Numerasi dan Adaptasi Teknologi Melalui Program Kampus Mengajar","authors":"Neva Satyahadewi, Amriani Amir, Asri Mulya Ashari, Rita Kurnia Apindiati, Lucky Hartanti","doi":"10.36312/linov.v7i4.962","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i4.962","url":null,"abstract":"Program Kampus Mengajar (KM) adalah salah satu solusi dalam permasalahan yang dialami dunia pendidikan selama pandemic covid 19, diprogramkan untuk semua sekolah khususnya sekolah dasar dan menengah di seluruh Indonesia dalam usaha mengefektifkan proses pembelajaran. Sekolah Dasar Negeri (SDN) No 15 Segedong Kabupaten Bengkayang adalah salah satu sekolah dengan status belum terakreditasi, mendapatkan jatah penempatan peserta Kampus Mengajar 2 (KM2) sebanyak 4 orang. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu terselenggaranya layanan pendidikan dalam usaha meningkatkan kemampuan literasi, numerasi dan teknologi dari siswa di sekolah tersebut. Pelaksanaan kegiatan ini dibagi dalam beberapa tahapan yaitu proses pembelajaran, adaptasi teknologi dan penertiban administrasi sekolah. Kegiatan dilaksanakan selama 20 minggu efektif, dimulai dari awal Agustus-20 Desember 2022. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kualitas sekolah, dari yang belum akreditasi menjadi terakreditasi C, selain itu semangat dan motivasi siswa dalam belajar juga semakin tinggi.\u0000Increasing Numeral Literacy and Technology Adaptation Through the Teaching Campus Program\u0000 The Teaching Campus Program (KM) is one solution to the problems experienced by the world of education during the COVID-19 pandemic, programmed for all schools, especially elementary and secondary schools throughout Indonesia in an effort to streamline the learning process. State Elementary School (SDN) No. 15 Segedong, Bengkayang Regency is one of the schools with an unaccredited status, receiving 4 participants from Teaching Campus 2 (KM2). The purpose of this activity is to assist the implementation of educational services in an effort to improve the literacy, numeracy and technology skills of students at the school. The implementation of this activity is divided into several stages, namely the learning process, adapting technology and controlling school administration. The activity was carried out for 20 effective weeks, starting from the beginning of August-20 December 2022. The results of the activity showed an increase in the quality of schools, from those that have not been accredited to become accredited C, besides that the enthusiasm and motivation of students in learning is also getting higher.","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129733270","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gusti Eva Tavita, Asri Mulya Ashari, R. Linda, Desriani Lestari, Bambang Kurniadi
Meningkatnya kebutuhan pangan dan perumahan telah menjadi pemicu pembukaan lahan gambut, karena membakar lahan merupakan salah satu usaha paling ekonomis dalam pembukaan lahan tersebut. Saat musim kemarau, budaya membuka lahan ini sangat beresiko terhadap terjadinya kebakaran lahan gambut yang luas serta sulit dipadamkan. Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini adalah untuk mengedukasi dan mensosialisasikan usaha-usaha pencegahan dini kebakaran lahan serta tindakan-tindakan untuk mengurangi resiko atau bahaya yang disebabkan oleh kabut asap dari kebakaran lahan tersebut kepada kelompok masyarakat Desa Kapur Kubu Raya. Kegiatan ini dilakukan secara offline dengan tetap menggunakan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid 19. Kegiatan ini diikuti oleh peserta sebanyak 20 orang merupakan perwakilan warga masyarakat, dengan menggunakan metode ceramah yang dilanjutkan dengan simulasi dan demonstrasi penanganan kebakaran. Dalam kegiatan itu juga dibagikan masker kesehatan dan handsanitizer kepada seluruh peserta yang hadir. Monitoring dan evaluasi kegiatan dilaksanakan sepanjang kegiatan melalui pengamatan aktivitas peserta dalam simulasi dan demonstrasi, sedangkan tingkat pemahaman dan kemampuan masyarakat dalam menangani kebakaran menunjukkan kemajuan, yang dilihat pada hasil kuisioner yang diberikan pada awal dan akhir kegiatan. Socialization and Education on Early Prevention of the Risks of Peatland Fires in the Dry Season to the Villagers of Kapur The increasing need for food and housing has become a trigger for clearing peatlands, because burning land is one of the most economical ways to clear these lands. During the dry season, this culture of clearing land is very risky for large peatland fires that are difficult to extinguish. The purpose of this Community Service activity (PKM) is to educate and socialize early efforts to prevent land fires and actions to reduce the risk or danger caused by haze from land fires to the Kapur Kubu Raya Village community group. This activity was carried out offline while still using the health protocol for the prevention of Covid 19. This activity was attended by 20 participants who were representatives of community members, using the lecture method followed by simulations and demonstrations of handling fires. In this activity health masks and hand sanitizer were also distributed to all participants who attended. Monitoring and evaluation of activities is carried out throughout the activity through observing the activities of participants in simulations and demonstrations, while the level of understanding and ability of the community in dealing with fires shows progress, as seen in the results of the questionnaires given at the beginning and end of the activity.
日益增长的粮食和住房需求引发了泥炭地的开放,因为焚烧土地是开放土地最经济的努力之一。在旱季,开放这片土地的文化面临着一场无法被扑灭的泥炭沼泽火灾的危险。这种公共服务活动(PKM)的目的是教育和社会化土地火灾的早期预防措施,并采取措施将土地大火产生的危险或危险降到石灰岩堡垒社区。这些活动是离线进行的,使用卫生协议预防Covid 19。接着是20多名代表代表,他们使用了一种模拟和演示消防的演讲方法。在活动中,所有参加活动的人都要戴上健康面具和手袋。在活动中通过观察参与者在模拟和演示中的活动来监督和评估活动,而公众对火灾处理能力的理解和能力表现出在活动开始和结束时所取得的进展。在干旱季节对巴勒斯坦居民的持续警惕和教育,对食物和住所的日益增长的需要已成为一种触发器,因为燃烧的土地是清除这些土地的最经济途径之一。在干燥的季节里,这种可拆卸土地的文化冒着巨大的土壤火焰的危险,这很难根除。这一社区服务的目的是教育和社会上的早期努力,以防止土地火灾和危险的行动由haze从陆地向乡村社区团体发射白垩。这一行为在仍使用Covid 19的健康协议时被离线确定。这次活动被20名代表社区成员的参与者所关注,他们使用了由流动的气候变化和处理fires的模拟跟进的方法。在这个活动的卫生面具和手工卫生卫生棉条还分发给所有关注的参与者。监测》和活动是调查员carried out 19《活动活动无论是observing participants in simulations demonstrations著作百科全书》,而《谅解和不在乎水平进行社区在处理与火》节目,在美国看到questionnaires吉文at the results》《活动开始和结束。
{"title":"Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Dini Resiko Kebakaran Lahan Gambut di Musim Kemarau kepada Masyarakat Desa Kapur","authors":"Gusti Eva Tavita, Asri Mulya Ashari, R. Linda, Desriani Lestari, Bambang Kurniadi","doi":"10.36312/linov.v7i4.969","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i4.969","url":null,"abstract":"Meningkatnya kebutuhan pangan dan perumahan telah menjadi pemicu pembukaan lahan gambut, karena membakar lahan merupakan salah satu usaha paling ekonomis dalam pembukaan lahan tersebut. Saat musim kemarau, budaya membuka lahan ini sangat beresiko terhadap terjadinya kebakaran lahan gambut yang luas serta sulit dipadamkan. Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini adalah untuk mengedukasi dan mensosialisasikan usaha-usaha pencegahan dini kebakaran lahan serta tindakan-tindakan untuk mengurangi resiko atau bahaya yang disebabkan oleh kabut asap dari kebakaran lahan tersebut kepada kelompok masyarakat Desa Kapur Kubu Raya. Kegiatan ini dilakukan secara offline dengan tetap menggunakan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid 19. Kegiatan ini diikuti oleh peserta sebanyak 20 orang merupakan perwakilan warga masyarakat, dengan menggunakan metode ceramah yang dilanjutkan dengan simulasi dan demonstrasi penanganan kebakaran. Dalam kegiatan itu juga dibagikan masker kesehatan dan handsanitizer kepada seluruh peserta yang hadir. Monitoring dan evaluasi kegiatan dilaksanakan sepanjang kegiatan melalui pengamatan aktivitas peserta dalam simulasi dan demonstrasi, sedangkan tingkat pemahaman dan kemampuan masyarakat dalam menangani kebakaran menunjukkan kemajuan, yang dilihat pada hasil kuisioner yang diberikan pada awal dan akhir kegiatan.\u0000Socialization and Education on Early Prevention of the Risks of Peatland Fires in the Dry Season to the \u0000Villagers of Kapur\u0000 The increasing need for food and housing has become a trigger for clearing peatlands, because burning land is one of the most economical ways to clear these lands. During the dry season, this culture of clearing land is very risky for large peatland fires that are difficult to extinguish. The purpose of this Community Service activity (PKM) is to educate and socialize early efforts to prevent land fires and actions to reduce the risk or danger caused by haze from land fires to the Kapur Kubu Raya Village community group. This activity was carried out offline while still using the health protocol for the prevention of Covid 19. This activity was attended by 20 participants who were representatives of community members, using the lecture method followed by simulations and demonstrations of handling fires. In this activity health masks and hand sanitizer were also distributed to all participants who attended. Monitoring and evaluation of activities is carried out throughout the activity through observing the activities of participants in simulations and demonstrations, while the level of understanding and ability of the community in dealing with fires shows progress, as seen in the results of the questionnaires given at the beginning and end of the activity.\u0000","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134127747","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Suciati, Suharyoto Suharyoto, Lasman Lasman, N. Nurhidayati, Aesthetica Islamy, Eny Masruroh
Penyakit degeneratif menyebabkan jaringan atau organ memburuk dari waktu ke waktu, sehingga menyebabkan kesakitan, dan terhambantnya aktivitas. Penyakit ini cenderung meningkat seiring bertambahnya usia sehingga lebih banyak dialami oleh lansia, sehingga diperlukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan para lansia. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan cek keseahatan kepada masyarakat Desa Banjarsari, Kabupaten Tulungagung. Metode pelaksanaan kegiatan PkM adalah dengan pendampingan dan penyuluhan. Peserta penyuluhan adalah masyarakat, kader, dan kepala dusun. Hasil kegiatan PkM ini adalah tingkat pengetahuan masyarakat mengenai penyakit degeneratif dan pencegahan serta deteksi dini meningkat. Dari kegiatan PkM ini, masyarakat dapat memperoleh informasi yang tepat, valid, serta terpercaya terkait teknik penanganan penyakit degeneratif yang diderita. Counseling on Handling Degenerative Diseases and Free Health Examination in Banjarsari Village, Tulungagung Degenerative diseases cause tissues or organs to deteriorate over time, causing pain and inhibition of activity. This disease tends to increase with age so that it is more experienced by the elderly, so counseling is needed to increase the knowledge of the elderly. This community service aims to provide knowledge and health checks to the people of Banjarsari village, Tulungagung. The method of implementing community service activities is by mentoring and counseling. The extension participants were the community, cadres, and hamlet heads. The result of this community service activity is that the level of public knowledge about degenerative diseases and their prevention and early detection has increased. From this community service activity, the public can obtain appropriate, valid, and reliable information regarding techniques for treating degenerative diseases.
{"title":"Penyuluhan Penanganan Penyakit Degeneratif dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Desa Banjarsari, Tulungagung","authors":"S. Suciati, Suharyoto Suharyoto, Lasman Lasman, N. Nurhidayati, Aesthetica Islamy, Eny Masruroh","doi":"10.36312/linov.v7i4.988","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i4.988","url":null,"abstract":"Penyakit degeneratif menyebabkan jaringan atau organ memburuk dari waktu ke waktu, sehingga menyebabkan kesakitan, dan terhambantnya aktivitas. Penyakit ini cenderung meningkat seiring bertambahnya usia sehingga lebih banyak dialami oleh lansia, sehingga diperlukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan para lansia. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan cek keseahatan kepada masyarakat Desa Banjarsari, Kabupaten Tulungagung. Metode pelaksanaan kegiatan PkM adalah dengan pendampingan dan penyuluhan. Peserta penyuluhan adalah masyarakat, kader, dan kepala dusun. Hasil kegiatan PkM ini adalah tingkat pengetahuan masyarakat mengenai penyakit degeneratif dan pencegahan serta deteksi dini meningkat. Dari kegiatan PkM ini, masyarakat dapat memperoleh informasi yang tepat, valid, serta terpercaya terkait teknik penanganan penyakit degeneratif yang diderita.\u0000Counseling on Handling Degenerative Diseases and Free Health Examination in Banjarsari Village, Tulungagung\u0000Degenerative diseases cause tissues or organs to deteriorate over time, causing pain and inhibition of activity. This disease tends to increase with age so that it is more experienced by the elderly, so counseling is needed to increase the knowledge of the elderly. This community service aims to provide knowledge and health checks to the people of Banjarsari village, Tulungagung. The method of implementing community service activities is by mentoring and counseling. The extension participants were the community, cadres, and hamlet heads. The result of this community service activity is that the level of public knowledge about degenerative diseases and their prevention and early detection has increased. From this community service activity, the public can obtain appropriate, valid, and reliable information regarding techniques for treating degenerative diseases.","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132797915","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kabupaten Pacitan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang sedang berbenah di bidang sektor pariwisata, seiring digalakkannya pembangunan infrastruktur pendukung wisata. Namun demikian, pengembangan potensi wisata masih terbatas dan hanyanmengandalkan wisata alam yaitu goa dan pantai. Oleh karena itu, perlu mengangkat potensi wisata lokal berbasis desa wisata mandiri, khususnya bentang alam dan menambahkan inovasi-inovasi di bidang pariwisata. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan hasil pengabdian kepada masyarakat berupa Pembentukan Desa Wisata Mandiri di Desa Kasian Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan. Metode yang dilakukan adalah adalah FGD dan praktik langsung: analisis pontensi, pendampingan penyusunan struktur kelembagaan wisata, dan penyusunan renstra. Pada kegiatan ini dilakukan pengembangan desa wisata mandiri, artinya akan dilakukan berbagai kegiatan dalam hal tanaman hias, tanaman produksi dan peternakan yang layak dikunjungi. Namun demikian semua kegiatan tersebut akan menghasilkan pemasukan, sehingga pendapatan tidak semata-mata berasal dari konstribusi pengunjung. Indikator keberhasilan program ini adalah terwujudnya semua target yang ditetapkan (100%). Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah: (1) telah terbentuknya struktur kelembagaan yang mengelola desa wisata; (2) teridentifikasinya potensi desa yang mendukung desa wisata; dan (3) tersusunnya rencana dan strategi pengembangan desa wisata mandiri. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembentukan desa wisata mandiri sebagai upaya mengangkat potensi wisata lokal di Desa Kasian Kabupaten Pacitan berhasil dilakukan sesuai target yang telah ditetapkan. Community assistance in the formation of an independent tourism village in Kasian Village, Tegalombo District, Pacitan Regency, East Java Pacitan Regency is one of the regencies in East Java which is currently improving in the tourism sector, in line with the development of supporting infrastructure for tourism. However, the development of tourism potential is still limited and only relies on natural tourism, namely caves and beaches. Therefore, it is necessary to raise local tourism potential based on independent tourism villages, especially landscapes and add innovations in the field of tourism. This article aims to describe the results of community service in the form of the Formation of an Independent Tourism Village in Kasian Village, Tegalombo District, Pacitan Regency. The method used is FGD and direct practice: potential analysis, assistance in the preparation of tourism institutional structures, and preparation of strategic plans. In this activity, the development of an independent tourism village is carried out, meaning that various activities will be carried out in terms of ornamental plants, production plants and farms that are worth visiting. However, all of these activities will generate income, so that income does not solely come from visitor contributions. The indicator of the success of this progra
东爪哇的帕西坦区是旅游业的发源地,旅游业基础设施得到加强。然而,旅游潜力的发展仍然有限,只能依靠洞穴和海滩的自然旅游。因此,我们需要提升以飞地为基础的当地旅游潜力,特别是景观,并增加旅游创新。本文旨在描述社区奉献的结果,在Tegalombo地区帕西坦省成立了一个自助旅游村庄。方法包括FGD和直接实践:资本分析、旅游制度结构精简和汇集。在这一活动中,是自我发展的旅游村,这意味着在可参观的室内植物、生产作物和农场方面进行多种活动。然而,所有这些活动都将带来收入,因此收入并不仅仅来自于游客的贡献。该计划成功的指标是实现所有既定目标(100%)。这些社区奉献活动的结果是:(1)建立了管理旅游村的制度结构;(2)确定支持旅游村庄的村庄潜力;(3)发展自助旅游村庄的计划和战略。因此,可以得出结论,在摄政区自治村建立一个自给自足的旅游村庄,以提高当地旅游的潜力。社区协助成立了一个独立旅游村,Tegalombo District, East Java Pacitan,东部爪哇摄政署是游客在旅游业发展的最新发展,具有旅游基础设施发展的发展。尽管如此,这些潜在的旅游发展仍然有限,只依赖自然景观、namely caves和beaches。因此,有必要建立在独立旅游村庄的潜在景点,特别是景观美化和在旅游领域增加无辜。这篇文章是为了说明社区服务的结果,在萨克拉门托的Tegalombo Regency, Tegalombo Village的形成。有效的方法是FGD和直接实践:潜在分析、战略结构准备和战略计划计划。在这个活动中,独立旅游村的发展就被埋葬了,其含义是,各种各样的活动将被埋葬在具有价值的景观、生产植物和农场。但是,所有这些活动都将产生后代,所以我们的邀请并不是来自参观者的。这个项目成功的惯用性是所有目标设置的实现。这种社区服务活动的结果:(1)一种持续不断的机构结构;(2)确定村庄潜在的支持旅游别墅;(3)关于促进独立旅游村庄发展的植物和策略的公式。因此,可以确定的是,由于外景村的努力提高了当地游客的潜力,Pacitan Regency正在成功地为目标设置
{"title":"Pendampingan Masyarakat dalam Pembentukan Desa Wisata Mandiri di Desa Kasian Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan Jawa Timur","authors":"Wahyu Prihanta, Elly Purwantia, Muzzudin Muzzudin","doi":"10.36312/linov.v7i4.983","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i4.983","url":null,"abstract":"Kabupaten Pacitan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang sedang berbenah di bidang sektor pariwisata, seiring digalakkannya pembangunan infrastruktur pendukung wisata. Namun demikian, pengembangan potensi wisata masih terbatas dan hanyanmengandalkan wisata alam yaitu goa dan pantai. Oleh karena itu, perlu mengangkat potensi wisata lokal berbasis desa wisata mandiri, khususnya bentang alam dan menambahkan inovasi-inovasi di bidang pariwisata. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan hasil pengabdian kepada masyarakat berupa Pembentukan Desa Wisata Mandiri di Desa Kasian Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan. Metode yang dilakukan adalah adalah FGD dan praktik langsung: analisis pontensi, pendampingan penyusunan struktur kelembagaan wisata, dan penyusunan renstra. Pada kegiatan ini dilakukan pengembangan desa wisata mandiri, artinya akan dilakukan berbagai kegiatan dalam hal tanaman hias, tanaman produksi dan peternakan yang layak dikunjungi. Namun demikian semua kegiatan tersebut akan menghasilkan pemasukan, sehingga pendapatan tidak semata-mata berasal dari konstribusi pengunjung. Indikator keberhasilan program ini adalah terwujudnya semua target yang ditetapkan (100%). Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah: (1) telah terbentuknya struktur kelembagaan yang mengelola desa wisata; (2) teridentifikasinya potensi desa yang mendukung desa wisata; dan (3) tersusunnya rencana dan strategi pengembangan desa wisata mandiri. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembentukan desa wisata mandiri sebagai upaya mengangkat potensi wisata lokal di Desa Kasian Kabupaten Pacitan berhasil dilakukan sesuai target yang telah ditetapkan. \u0000Community assistance in the formation of an independent tourism village in Kasian Village, Tegalombo District, Pacitan Regency, East Java \u0000Pacitan Regency is one of the regencies in East Java which is currently improving in the tourism sector, in line with the development of supporting infrastructure for tourism. However, the development of tourism potential is still limited and only relies on natural tourism, namely caves and beaches. Therefore, it is necessary to raise local tourism potential based on independent tourism villages, especially landscapes and add innovations in the field of tourism. This article aims to describe the results of community service in the form of the Formation of an Independent Tourism Village in Kasian Village, Tegalombo District, Pacitan Regency. The method used is FGD and direct practice: potential analysis, assistance in the preparation of tourism institutional structures, and preparation of strategic plans. In this activity, the development of an independent tourism village is carried out, meaning that various activities will be carried out in terms of ornamental plants, production plants and farms that are worth visiting. However, all of these activities will generate income, so that income does not solely come from visitor contributions. The indicator of the success of this progra","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122342663","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nurhasanah Halim, S. Susilawati, Retno Dwigustini, M. Wahyudi
Literasi digital saat ini menjadi topik yang tengah menghangat diperbincangkan. Sayangnya banyak lapisan masyarakat yang belum mendapat pencerahan mengenai literasi digital, khususnya mereka yang berada di bawah lembaga keagamaan yang bersifat non-formal. Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk memperkenalkan sekaligus meningkatkan pemahaman literasi digital kepada siswa TPA dan Majlis Ta’lim Faizul Haq, Ciputat, Tangerang, di masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level 4. Metode penelitian yang digunakan adalah community-based research yang menekankan pada peningkatan atau perubahan positif mengenai literasi digital di masyarakat; dalam hal ini anggota majlis ta’lim dan TPA. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan literasi digital pada remaja anggota majlis taklim dan TPA di masa PPKM level 4. Selain itu, para remaja ini juga menunjukkan respon yang positif terhadap proses pengenalan literasi digital dalam bentuk pengabdian pada masyarakat ini. Karenanya, kegiatan pengenalan lebih lanjut mengenai literasi digital seyogyanya dilaksanakan secara berkesinambungan dalam rangka membekali remaja menghadapi era yang serba digital ini. Promoting Adolescent Digital Literacy in PPKM Level 4 Digital literacy is currently a trending topic of discussion. However, many levels of society have not received enlightenment regarding digital literacy, especially those who are under non-formal religious institutions. The purpose of this community service is to introduce and promote understanding of digital literacy to TPA and Majlis Ta'lim Faizul Haq students, Ciputat, Tangerang, during PPKM (Implementation of Restrictions on Social Activities) level 4. The research method employed is community-based research that emphasizes improvement or positive change. regarding digital literacy in society; in this case, the members of the ta'lim council and the TPA. The results of this study indicate that there is an increase in digital literacy among teenage members of the majlis taklim and TPA during PPKM level 4. In addition, these teenagers also show a positive response to the process of introducing digital literacy in the form of community service. Therefore, further introduction activities regarding digital literacy should be carried out continuously in order to equip teenagers to face this all-digital era.
数字素养目前是一个备受争议的话题。不幸的是,许多社会阶层对数字识字还没有认识到,尤其是那些处于非正规宗教机构之下的人。致力于此社区的目的是向TPA学生和Majlis Ta Faizul Haq、Ciputat、Tangerang、PPKM第四阶段的学生介绍和提高他们对数字识字的理解。使用的研究方法是社区推广研究,强调社区中数字识字的增加或积极变化;这是教会成员塔利姆和垃圾填埋场本研究结果显示,在PPKM第四阶段,majlis taklim和TPA的青少年数字识字有所提高。此外,这些年轻人对这种社区奉献形式的数字识字过程也表现出积极的反应。因此,为了使年轻人为这个数字时代做好准备,他还进行了进一步的数字扫盲活动。在PPKM 4Digital扫盲级别促进数字文学的发展,这是一个热门话题。However,社会的许多层次都没有接受数字文学方面的启示,尤其是那些不太正式的宗教机构的启示。这个社区服务的目的是介绍和促进对数位文学的认识研究方法嵌入是一项公共基础的研究,强调效果或积极变化。关于社会的数字文学;在这种情况下塔林议会和垃圾填埋场的成员这项研究的结果是,在PPKM 4级期间,数字文学的增长和TPA上的人员增加了。在补充中,这些青少年还对在社区服务形式中介绍数字文学的过程表现出积极的反应。因此,关于数字文学的进一步介绍行为应该继续令人兴奋,因为它要求将青少年与这个全数字时代相匹配。
{"title":"Peningkatan literasi digital remaja dalam masa PPKM level 4","authors":"Nurhasanah Halim, S. Susilawati, Retno Dwigustini, M. Wahyudi","doi":"10.36312/linov.v7i4.884","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i4.884","url":null,"abstract":"Literasi digital saat ini menjadi topik yang tengah menghangat diperbincangkan. Sayangnya banyak lapisan masyarakat yang belum mendapat pencerahan mengenai literasi digital, khususnya mereka yang berada di bawah lembaga keagamaan yang bersifat non-formal. Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk memperkenalkan sekaligus meningkatkan pemahaman literasi digital kepada siswa TPA dan Majlis Ta’lim Faizul Haq, Ciputat, Tangerang, di masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level 4. Metode penelitian yang digunakan adalah community-based research yang menekankan pada peningkatan atau perubahan positif mengenai literasi digital di masyarakat; dalam hal ini anggota majlis ta’lim dan TPA. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan literasi digital pada remaja anggota majlis taklim dan TPA di masa PPKM level 4. Selain itu, para remaja ini juga menunjukkan respon yang positif terhadap proses pengenalan literasi digital dalam bentuk pengabdian pada masyarakat ini. Karenanya, kegiatan pengenalan lebih lanjut mengenai literasi digital seyogyanya dilaksanakan secara berkesinambungan dalam rangka membekali remaja menghadapi era yang serba digital ini.\u0000Promoting Adolescent Digital Literacy in PPKM Level 4\u0000Digital literacy is currently a trending topic of discussion. However, many levels of society have not received enlightenment regarding digital literacy, especially those who are under non-formal religious institutions. The purpose of this community service is to introduce and promote understanding of digital literacy to TPA and Majlis Ta'lim Faizul Haq students, Ciputat, Tangerang, during PPKM (Implementation of Restrictions on Social Activities) level 4. The research method employed is community-based research that emphasizes improvement or positive change. regarding digital literacy in society; in this case, the members of the ta'lim council and the TPA. The results of this study indicate that there is an increase in digital literacy among teenage members of the majlis taklim and TPA during PPKM level 4. In addition, these teenagers also show a positive response to the process of introducing digital literacy in the form of community service. Therefore, further introduction activities regarding digital literacy should be carried out continuously in order to equip teenagers to face this all-digital era.","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122785367","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
N. Annisa, Baiq Ricca Afrida, Nidya Aryani, Susilia Idyawati
Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi jumlah kematian ibu yang dihimpun dari pencatatan program kesehatan keluarga di Kementrian Kesehatan pada tahun 2020 menunjukkan 4.627 kematian di Indonesia. Jumlah ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2019 sebesar 4.221 kematian sehingga masih dibawah dari target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Upaya percepatan penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan, perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, dan pelayanan keluarga berencana termasuk KB pasca persalinan. Tujuan pengabdin ini untuk mendeteksi tanda bahaya pada ibu hamil, selain itu akan diamati juga dari factor pengetahuan ibu tentang tanda bahaya Selama kehamilan. Metode yang digunakan dalam pengadian ini adalah Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif, dengan jumlah sempel 24 ibu hamil. Devotion to Pregnant Women for Early Detection The maternal mortality rate (MMR) in Indonesia is still quite high. The number of maternal deaths compiled from the recording of family health programs at the Ministry of Health in 2020 shows 4,627 deaths in Indonesia. This number shows an increase compared to 2019 of 4,221 deaths so that it is still below the target for achieving the Sustainable Development Goals (SDGs). Efforts to accelerate the decline in MMR can be done by ensuring that every mother is able to access quality maternal health services, such as health services for pregnant women, delivery assistance by trained health workers in health care facilities, post-natal care for mothers and babies, special care and referrals if they occur. complications, and family planning services including postnatal family planning. The purpose of this service is to detect danger signs in pregnant women, besides that it will also be observed from the mother's knowledge about danger signs during pregnancy. The method used in this study is the type of research used in this study is descriptive, with a sample of 24 pregnant women.
2020年,印尼卫生部的家庭健康项目记录显示,印尼的孕产妇死亡率仍然很高,死亡人数为4627人。这一数字显示,截至2019年,死亡人数增加了4221人,目前仍低于可持续发展目标目标。加速度降低电池可以通过努力确保每个母亲能够进入医疗保健的质量,如孕妇的健康服务,帮助被训练有素的医务人员在医疗保健设施分娩,分娩后对母亲和婴儿护理,特别护理和如果发生并发症,参考后避孕和计划生育服务,包括分娩。这种忠诚的目的是检测准妈妈的危险信号,并将从母亲在怀孕期间的危险迹象来观察。这种方法的采用是本研究采用的一种描述性研究,共有24个孕妇。在印度尼西亚,对孕妇死亡率的早期检测的承诺(MMR)仍然相当高。2020年《卫生部门》公布了家庭健康计划的记录。这些数字被增加到4221人死亡2019人,所以它仍然低于实现可持续发展目标的目标。Efforts to加速衰落》MMR可以那样被ensuring做每mother is able to access品质对子女的health services,美国如此health services for怀孕,分娩中心由训练妇女健康工人在医疗中心facilities, post-natal为母亲和婴儿护理,特别护理和referrals如果他们occur。各种各样的,和家庭计划服务包括圣诞节后的家庭计划。这项服务的目的是发现怀孕女性的危险信号,除了从母亲的知识中了解到怀孕期间的危险信号。这个研究中使用的方法是这个研究中使用的方法,以及24个怀孕妇女的样本。
{"title":"Pengabdian Pada Ibu Hamil Untuk Deteksi Dini","authors":"N. Annisa, Baiq Ricca Afrida, Nidya Aryani, Susilia Idyawati","doi":"10.36312/linov.v7i4.873","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i4.873","url":null,"abstract":"Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi jumlah kematian ibu yang dihimpun dari pencatatan program kesehatan keluarga di Kementrian Kesehatan pada tahun 2020 menunjukkan 4.627 kematian di Indonesia. Jumlah ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2019 sebesar 4.221 kematian sehingga masih dibawah dari target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Upaya percepatan penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan, perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, dan pelayanan keluarga berencana termasuk KB pasca persalinan. Tujuan pengabdin ini untuk mendeteksi tanda bahaya pada ibu hamil, selain itu akan diamati juga dari factor pengetahuan ibu tentang tanda bahaya Selama kehamilan. Metode yang digunakan dalam pengadian ini adalah Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif, dengan jumlah sempel 24 ibu hamil. \u0000Devotion to Pregnant Women for Early Detection \u0000 The maternal mortality rate (MMR) in Indonesia is still quite high. The number of maternal deaths compiled from the recording of family health programs at the Ministry of Health in 2020 shows 4,627 deaths in Indonesia. This number shows an increase compared to 2019 of 4,221 deaths so that it is still below the target for achieving the Sustainable Development Goals (SDGs). Efforts to accelerate the decline in MMR can be done by ensuring that every mother is able to access quality maternal health services, such as health services for pregnant women, delivery assistance by trained health workers in health care facilities, post-natal care for mothers and babies, special care and referrals if they occur. complications, and family planning services including postnatal family planning. The purpose of this service is to detect danger signs in pregnant women, besides that it will also be observed from the mother's knowledge about danger signs during pregnancy. The method used in this study is the type of research used in this study is descriptive, with a sample of 24 pregnant women.","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121093038","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rafdinal Rafdinal, Desriani Lestari, Asri Mulya Ashari, Rita Kurnia Apindiati, A. B. Aritonang
Penyakit malaria disebabkan oleh plasmodium yang kemudian ditularkan oleh nyamuk anopheles. Kegiatan PKM ini dilaksanakan mengingat masih ditemukannya beberapa pasien penderita malaria di wilayah Mempawah. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi tentang usaha preventif penularan penyakit malaria melalui giat bersih lingkungan di wilayah Ekowisata mangrove Kuala Mempawah. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi langsung dalam mengklasifikasikan sampah berdasarkan jenis sampah organik dan an organik, kemudian sampah an organik seperti kaca dan plastik dipisahkan, dan sisanya dibakar bersama dengan sampah ranting kayu dan daun mangrove kering, dilanjutkan dengan penutupan tong-tong air dan genangan air di jalanan yang bisa menjadi sumber berkembangbiaknya nyamuk anopheles sebagai vektor penularan malaria dari manusia ke manusia lainnya. Giat bersih ini diikuti oleh 30 warga yang terdiri dari remaja dan dibantu oleh mahasiswa yang turun mengambil peran dalam pembersihan wilayah ekowisata tersebut. Monitoring dan evaluasi dilakukan sepanjang kegiatan melalu pengamatan aktivitas peserta kegiatan dalam giat bersih dan diskusi yang melibatkan semua peserta. Dari hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan wilayah sekitar ekowisata bersih dari genangan air dan tumpukan sampah, serta kegiatan pembersihan lokasi masyarakat secara periodik sudah dilakukan setiap 2 minggu. Efforts to Prevent Malaria Transmission through Clean Socialization of the Kuala Mempawah Mangrove Ecotourism Environment Malaria is caused by Plasmodium which is then transmitted by the Anopheles mosquito. This PKM activity was carried out bearing in mind that several patients with malaria were still found in the Mempawah area. This activity aims to socialize efforts to prevent the transmission of malaria through environmental cleaning activities in the Kuala Mempawah mangrove Ecotourism area. This activity was carried out using the lecture method and direct demonstrations in classifying waste based on the type of organic and inorganic waste, then the inorganic waste such as glass and plastic was separated, and the remainder was burned together with wood twigs and dry mangrove leaves, followed by closing the water barrels. and stagnant water on the streets which can be a breeding ground for Anopheles mosquitoes as vectors of human-to-human transmission of malaria. This clean activity was attended by 30 residents consisting of teenagers and assisted by students who took part in cleaning up the ecotourism area. Monitoring and evaluation is carried out throughout the activity through observing the activities of activity participants in clean activities and discussions involving all participants. From the results of the implementation of the activity, it shows that the area around ecotourism is clean from puddles and piles of garbage, and periodic cleaning of community sites has been carried out every 2 weeks.Keywords: Ecotourism, Kuala Mempawah, malaria, mangrove
疟疾是由疟原虫引起的,由按蚊传播。这项PKM是在梅帕瓦地区发现疟疾患者后进行的。该活动的目的是通过吉隆坡红树林地区的高度清洁环境,为疟疾预防努力进行社会化。这些活动中直接通过演讲和示范方法根据不同种类的有机废物和垃圾分类的有机塑料,然后像玻璃一样的有机垃圾分开,剩下的垃圾一起焚烧木头和干燥的红树林叶子的树枝,继续关闭桶水和水坑的街上都可以成为传播疟疾的传播媒介按蚊的berkembangbiaknya来源从人到另一个人。活动迅速的是30名青少年居民,以及参与生态旅游区域清理工作的学生。在活动中进行监督和评估,观察参与者在活动中进行的清洁活动和所有参与者参与的讨论。从这些活动的结果来看,生态旅游周边地区干净的水坑和垃圾堆,以及定期的社区清理活动每两周举行一次。努力预防疟疾通过吉隆坡的清洁社会传播这一PKM活动正在被考虑,即在遥远的地区仍发现疟疾。这种活动可以通过吉隆坡环境清洁活动来预防疟疾传播。这个活动是用讲座,方法和直接demonstrations》carried out classifying浪费型》改编自有机和inorganic浪费,然后美国inorganic浪费这样的玻璃和塑料是分开,and the remainder红树林是一起被伍德twigs和干树叶,跟着由间接水的桶。街道上的死水可能是人类对人类变性的水源。这个干净的活动受到30名学生的留校察看,这些学生负责清理这个区域的生态环境。通过观察在清洁活动和讨论中参与活动的活动和讨论,监测和评估被视为视为参与所有参与者的行为。从活动的结果来看,ecotourism周围的区域是干净的,花园的清洁每两周都被埋葬。生态恐怖主义,吉隆坡,疟疾,红树林
{"title":"Usaha Pencegahan Penularan Penyakit Malaria melalui Sosialisasi Bersih Lingkungan Ekowisata Mangrove Kuala Mempawah","authors":"Rafdinal Rafdinal, Desriani Lestari, Asri Mulya Ashari, Rita Kurnia Apindiati, A. B. Aritonang","doi":"10.36312/linov.v7i4.981","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i4.981","url":null,"abstract":"Penyakit malaria disebabkan oleh plasmodium yang kemudian ditularkan oleh nyamuk anopheles. Kegiatan PKM ini dilaksanakan mengingat masih ditemukannya beberapa pasien penderita malaria di wilayah Mempawah. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi tentang usaha preventif penularan penyakit malaria melalui giat bersih lingkungan di wilayah Ekowisata mangrove Kuala Mempawah. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi langsung dalam mengklasifikasikan sampah berdasarkan jenis sampah organik dan an organik, kemudian sampah an organik seperti kaca dan plastik dipisahkan, dan sisanya dibakar bersama dengan sampah ranting kayu dan daun mangrove kering, dilanjutkan dengan penutupan tong-tong air dan genangan air di jalanan yang bisa menjadi sumber berkembangbiaknya nyamuk anopheles sebagai vektor penularan malaria dari manusia ke manusia lainnya. Giat bersih ini diikuti oleh 30 warga yang terdiri dari remaja dan dibantu oleh mahasiswa yang turun mengambil peran dalam pembersihan wilayah ekowisata tersebut. Monitoring dan evaluasi dilakukan sepanjang kegiatan melalu pengamatan aktivitas peserta kegiatan dalam giat bersih dan diskusi yang melibatkan semua peserta. Dari hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan wilayah sekitar ekowisata bersih dari genangan air dan tumpukan sampah, serta kegiatan pembersihan lokasi masyarakat secara periodik sudah dilakukan setiap 2 minggu.\u0000Efforts to Prevent Malaria Transmission through Clean Socialization of the Kuala Mempawah Mangrove Ecotourism Environment\u0000Malaria is caused by Plasmodium which is then transmitted by the Anopheles mosquito. This PKM activity was carried out bearing in mind that several patients with malaria were still found in the Mempawah area. This activity aims to socialize efforts to prevent the transmission of malaria through environmental cleaning activities in the Kuala Mempawah mangrove Ecotourism area. This activity was carried out using the lecture method and direct demonstrations in classifying waste based on the type of organic and inorganic waste, then the inorganic waste such as glass and plastic was separated, and the remainder was burned together with wood twigs and dry mangrove leaves, followed by closing the water barrels. and stagnant water on the streets which can be a breeding ground for Anopheles mosquitoes as vectors of human-to-human transmission of malaria. This clean activity was attended by 30 residents consisting of teenagers and assisted by students who took part in cleaning up the ecotourism area. Monitoring and evaluation is carried out throughout the activity through observing the activities of activity participants in clean activities and discussions involving all participants. From the results of the implementation of the activity, it shows that the area around ecotourism is clean from puddles and piles of garbage, and periodic cleaning of community sites has been carried out every 2 weeks.Keywords: Ecotourism, Kuala Mempawah, malaria, mangrove","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124051426","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Warsidah Warsidah, Asri Mulya Ashari, Amriani Amir, Neva Satyahadewi, Gusti Eva Tavita
Pembelajaran literasi numerasi saat ini menjadi perhatian utama pemerintah dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kegiatan Kampus Mengajar (KM) sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), adalah salah satu upaya pemerintah untuk membantu percepatan peningkatan kemampuan literasi numerasi dan adaptasi teknologi di tingkat sekolah dasar dan menengah. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dasar literasi numerasi siswa di kelas 2 Sekolah Dasar Negeri No 16 Pontianak Utara. Kegiatan dilakukan selama 4 bulan dengan beberapa tahapan yaitu persiapan model dan materi pembelajaran berdasarkan kurikulum tematik (Kurikulum 2013), berperan langsung membantu guru kelas dalam proses pembelajaran di kelas 2, dan mengevaluasi kegiatan berdasarkan capaian pembelajaran di akhir kegiatan. Dari serangkaian kegiatan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh tim pelaksana PKM yaitu mahasiswa kampus mengajar 3 dan dosen pembimbing lapangan (DPL) menunjukkan bahwa kemampuan literasi numerasi dari peserta didik kelas 2 di SDN No 16 Pontianak Utara meningkat, yang diindikasikan dari kelancaran membaca dan berhitung serta menyimak pesan yang tertuang di dalam cerita yang dibaca. Thematic-Based Literacy and Numeracy Skills in Grade 2 Students of Public Elementary School No 16 Pontianak Utara Learning numeracy literacy is currently the government's main concern in efforts to improve the quality of education in Indonesia. Teaching Campus (KM) activities as part of the Independent Learning Campus Merdeka (MBKM) program, are one of the government's efforts to help accelerate the improvement of numeracy literacy skills and technology adaptation at the elementary and secondary school levels. This community service activity aims to improve the basic numeracy literacy skills of students in grade 2 of Public Elementary School No. 16 Pontianak Utara. The activity was carried out for 4 months with several stages, namely the preparation of learning models and materials based on the thematic curriculum (2013 Curriculum), playing a direct role in assisting class teachers in the learning process in grade 2, and evaluating activities based on learning outcomes at the end of the activity. From a series of learning process activities carried out by the PKM implementing team, namely teaching campus students 3 and field supervisors (DPL) it shows that the numeracy literacy skills of grade 2 students at SDN No. 16 Pontianak Utara have increased, which is indicated by fluency in reading and counting and listening message contained in the story read.
数字识字学习目前是政府对提高印尼教育质量的主要关注。作为独立校园学习计划(MBKM)的一部分,政府正在努力帮助提高小学和中级识字和技术适应能力。本团体的活动旨在提高北庞蒂亚克二班学生清晰度的基础。活动进行了4个月的时间,包括基于主题课程(2013年课程)的模型准备和学习材料的不同阶段,在2班的课程中直接帮助教师,并根据活动结束时的学习进展评估活动。一系列活动由执行团队的学习过程的PKM 3大学教学生和讲师现场顾问(DPL)表明,学习者的numerasi素养能力增加2班在SDN 16号北庞蒂亚克的味觉,流畅阅读和算术和听从倒在故事中读到的信息。政府目前正在努力促进印尼教育质量。教学校园作为独立学习校园(MBKM)项目的一部分,是政府努力帮助提高数字读写技能和技术适应小学和中学水平的进步的一部分。这个社区为促进促进北庞蒂亚克第2级公共elements学院学生基础扫盲技能的服务。活动是carried out for 4月与好几个阶段,namely学习models和材料准备》改编自《2013年thematic简历(简历)、播放a direct学习者在assisting课教师角色在《2年级,学习的过程和evaluating、改编自学习outcomes at The end of The活动。从a系列的学习过程、lds carried out by the PKM implementing小队,namely教书校区学生3和陆军supervisors (DPL)它的节目《numeracy literacy技能的2年级学生在SDN的16号Pontianak fluency偏北have increased,哪种是indicated in故事的阅读数和听留言有趣》读。
{"title":"Peningkatan Kemampuan Literasi dan Numerasi Berbasis Tematik pada Siswa Kelas 2 Sekolah Dasar Negeri No 16 Pontianak Utara","authors":"Warsidah Warsidah, Asri Mulya Ashari, Amriani Amir, Neva Satyahadewi, Gusti Eva Tavita","doi":"10.36312/linov.v7i4.977","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i4.977","url":null,"abstract":"Pembelajaran literasi numerasi saat ini menjadi perhatian utama pemerintah dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kegiatan Kampus Mengajar (KM) sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), adalah salah satu upaya pemerintah untuk membantu percepatan peningkatan kemampuan literasi numerasi dan adaptasi teknologi di tingkat sekolah dasar dan menengah. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dasar literasi numerasi siswa di kelas 2 Sekolah Dasar Negeri No 16 Pontianak Utara. Kegiatan dilakukan selama 4 bulan dengan beberapa tahapan yaitu persiapan model dan materi pembelajaran berdasarkan kurikulum tematik (Kurikulum 2013), berperan langsung membantu guru kelas dalam proses pembelajaran di kelas 2, dan mengevaluasi kegiatan berdasarkan capaian pembelajaran di akhir kegiatan. Dari serangkaian kegiatan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh tim pelaksana PKM yaitu mahasiswa kampus mengajar 3 dan dosen pembimbing lapangan (DPL) menunjukkan bahwa kemampuan literasi numerasi dari peserta didik kelas 2 di SDN No 16 Pontianak Utara meningkat, yang diindikasikan dari kelancaran membaca dan berhitung serta menyimak pesan yang tertuang di dalam cerita yang dibaca.\u0000Thematic-Based Literacy and Numeracy Skills in Grade 2 Students of Public Elementary School No 16 Pontianak Utara\u0000Learning numeracy literacy is currently the government's main concern in efforts to improve the quality of education in Indonesia. Teaching Campus (KM) activities as part of the Independent Learning Campus Merdeka (MBKM) program, are one of the government's efforts to help accelerate the improvement of numeracy literacy skills and technology adaptation at the elementary and secondary school levels. This community service activity aims to improve the basic numeracy literacy skills of students in grade 2 of Public Elementary School No. 16 Pontianak Utara. The activity was carried out for 4 months with several stages, namely the preparation of learning models and materials based on the thematic curriculum (2013 Curriculum), playing a direct role in assisting class teachers in the learning process in grade 2, and evaluating activities based on learning outcomes at the end of the activity. From a series of learning process activities carried out by the PKM implementing team, namely teaching campus students 3 and field supervisors (DPL) it shows that the numeracy literacy skills of grade 2 students at SDN No. 16 Pontianak Utara have increased, which is indicated by fluency in reading and counting and listening message contained in the story read.","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"181 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133946731","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Sofiana, Agus Yuliono, N. Satyahadewi., Amriani Amir, Apriansyah Apriansyah, Ikha Safitri
Pandemi Covid-19 berdampak secara langsung terhadap penurunan daya beli masyarakat, serta krisis pemenuhan kebutuhan pangan khususnya sumber protein. Perlu adanya usaha nyata untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, salah satunya dengan budidaya Ikan Lele sistem bioflok. Ikan Lele merupakan komoditas budidaya air tawar bernilai ekonomis tinggi, mengandung gizi lengkap, harga murah, serta banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi sistem budidaya yang praktis, ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan. Selain itu, kegiatan pelatihan diharapkan dapat memberikan keterampilan bagi masyarakat dalam berwirausaha. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 19 September 2021. Mitra kegiatan yaitu warga Kompleks Perumahan Afifah Hilya Regency, Desa Mekar Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, dan praktek. Sebelum kegiatan, sebanyak 10% masyarakat telah mengetahui tentang budidaya sistem bioflok. Selain itu, semua peserta (100%) juga belum mengetahui tentang probiotik, komposisi, dan cara pembuatannya. Pada evaluasi yang dilakukan di akhir kegiatan menunjukkan bahwa 100% peserta telah memahami metode budidaya dengan sistem bioflok, serta pemanfaatan probiotik untuk meningkatkan imunitas tubuh ikan terhadap kemungkinan serangan penyakit. Training on the Cultivation of Catfish (Clarias sp.) with the Biofloc System for the Community of Mekar Baru Kubu Raya The global pandemic Covid-19 has a direct impact on the decline in public purchasing power, as well as the crisis in fulfillment of food needs, especially protein sources. There needs to be a real effort to improve community skills, one of which is by cultivating catfish with a biofloc system. Catfish is a freshwater aquaculture commodity with high economic value, complete nutrition, low price, and much consumed by the community. This activity aimed to disseminate practical, eco-friendly, efficient and sustainable cultivation systems. In addition, training activities were expected to provide skills for the community in entrepreneurship. This community service activity was carried out on 19th September 2021. The partners are residents of the Perumahan Afifah Hilya Regency, Mekar Baru Village, Sungai Raya District, Kubu Raya Regency, West Kalimantan. Activities were carried out using lecture, discussion, and practice methods. Prior to the activity, only as much as 10% of the community had known biofloc cultivation system. In addition, all participants (100%) did not comprehend as well about probiotics, their composition, and how to make them. The evaluation was carried out at the end of the activity, showed that 100% of the participants had understood the cultivation method with the biofloc system, as well as the use of probiotics to increase the fish immunity against possible disease attacks.
{"title":"Pelatihan Budidaya Ikan Lele (Clarias sp.) dengan Sistem Bioflok pada Masyarakat Desa Mekar Baru Kubu Raya","authors":"M. Sofiana, Agus Yuliono, N. Satyahadewi., Amriani Amir, Apriansyah Apriansyah, Ikha Safitri","doi":"10.36312/linov.v7i4.959","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i4.959","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 berdampak secara langsung terhadap penurunan daya beli masyarakat, serta krisis pemenuhan kebutuhan pangan khususnya sumber protein. Perlu adanya usaha nyata untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, salah satunya dengan budidaya Ikan Lele sistem bioflok. Ikan Lele merupakan komoditas budidaya air tawar bernilai ekonomis tinggi, mengandung gizi lengkap, harga murah, serta banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi sistem budidaya yang praktis, ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan. Selain itu, kegiatan pelatihan diharapkan dapat memberikan keterampilan bagi masyarakat dalam berwirausaha. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 19 September 2021. Mitra kegiatan yaitu warga Kompleks Perumahan Afifah Hilya Regency, Desa Mekar Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, dan praktek. Sebelum kegiatan, sebanyak 10% masyarakat telah mengetahui tentang budidaya sistem bioflok. Selain itu, semua peserta (100%) juga belum mengetahui tentang probiotik, komposisi, dan cara pembuatannya. Pada evaluasi yang dilakukan di akhir kegiatan menunjukkan bahwa 100% peserta telah memahami metode budidaya dengan sistem bioflok, serta pemanfaatan probiotik untuk meningkatkan imunitas tubuh ikan terhadap kemungkinan serangan penyakit.\u0000Training on the Cultivation of Catfish (Clarias sp.) with the Biofloc System for the Community of Mekar Baru Kubu Raya\u0000The global pandemic Covid-19 has a direct impact on the decline in public purchasing power, as well as the crisis in fulfillment of food needs, especially protein sources. There needs to be a real effort to improve community skills, one of which is by cultivating catfish with a biofloc system. Catfish is a freshwater aquaculture commodity with high economic value, complete nutrition, low price, and much consumed by the community. This activity aimed to disseminate practical, eco-friendly, efficient and sustainable cultivation systems. In addition, training activities were expected to provide skills for the community in entrepreneurship. This community service activity was carried out on 19th September 2021. The partners are residents of the Perumahan Afifah Hilya Regency, Mekar Baru Village, Sungai Raya District, Kubu Raya Regency, West Kalimantan. Activities were carried out using lecture, discussion, and practice methods. Prior to the activity, only as much as 10% of the community had known biofloc cultivation system. In addition, all participants (100%) did not comprehend as well about probiotics, their composition, and how to make them. The evaluation was carried out at the end of the activity, showed that 100% of the participants had understood the cultivation method with the biofloc system, as well as the use of probiotics to increase the fish immunity against possible disease attacks.","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125999837","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}