Pendidikan merupakan salah satu alat untuk dapat membimbing seseorang menjadi orang yang baik terutama pendidikan islam. Dengan pendidikan islam akan membentuk karakter akhlakul karimah bagi peserta didik sehingga mereka mampu memfilter mana pergaulan yang baik dan mana yang tidak baik, lembaga pendidikan islam non formal merupakan salah satu lembaga yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mewujudkan tujuan pendidikan islam. Tujuan penelitian ini ingin mengambarkan bagaimana bentuk – bentuk lembaga pendidikan islam non formal dan bagaimana eksistensi lembaga pendidikan islam non formal. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang menitik beratkan pada penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan teks buku-buku pendidikan islam, dan naskah yang bersumber dari khazanah kepustakaan yang relevan. Hasil penelitian ini adalah bahwa lembaga pendidikan Islam nonformal memiliki kedudukan yang kokoh dalam Sistem Pendidikan Nasional. Dengan demikian, tidak ada pihak yang, karena alasan rasionalitas, efisiensi apalagi tidak senang, dapat menghalangi pelaksanaan pendidikan Islam. Eksistensi lembaga pendidikan Islam nonformal sebagai lembaga pendidikan dan dakwah serta lembaga kemasyarakatan telah tumbuh dan berkembang bersama warga masyarakatnya sejak berabad-abad. Oleh karena itu secara kultural lembaga ini bisa diterima, tetapi juga ikut serta membentuk dan memberikan corak serta nilai kehidupan kepada masyarakat yang senantiasa tumbuh dan berkembang.
{"title":"Eksistensi Lembaga Pendidikan Islam Non Formal","authors":"Halimatus Sa’diah, Zulmuqim, M. Kosim","doi":"10.51311/nuris.v8i2.321","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/nuris.v8i2.321","url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan salah satu alat untuk dapat membimbing seseorang menjadi orang yang baik terutama pendidikan islam. Dengan pendidikan islam akan membentuk karakter akhlakul karimah bagi peserta didik sehingga mereka mampu memfilter mana pergaulan yang baik dan mana yang tidak baik, lembaga pendidikan islam non formal merupakan salah satu lembaga yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mewujudkan tujuan pendidikan islam. Tujuan penelitian ini ingin mengambarkan bagaimana bentuk – bentuk lembaga pendidikan islam non formal dan bagaimana eksistensi lembaga pendidikan islam non formal. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang menitik beratkan pada penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan teks buku-buku pendidikan islam, dan naskah yang bersumber dari khazanah kepustakaan yang relevan. Hasil penelitian ini adalah bahwa lembaga pendidikan Islam nonformal memiliki kedudukan yang kokoh dalam Sistem Pendidikan Nasional. Dengan demikian, tidak ada pihak yang, karena alasan rasionalitas, efisiensi apalagi tidak senang, dapat menghalangi pelaksanaan pendidikan Islam. Eksistensi lembaga pendidikan Islam nonformal sebagai lembaga pendidikan dan dakwah serta lembaga kemasyarakatan telah tumbuh dan berkembang bersama warga masyarakatnya sejak berabad-abad. Oleh karena itu secara kultural lembaga ini bisa diterima, tetapi juga ikut serta membentuk dan memberikan corak serta nilai kehidupan kepada masyarakat yang senantiasa tumbuh dan berkembang.","PeriodicalId":422118,"journal":{"name":"NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan","volume":"29 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134009527","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research was conducted aiming to improve student learning outcomes through the concept map method in learning activities. The type of research in this thesis is Classroom Action Research (CAR). The research subjects were third grade students of SDN 65/II Sungai Bangsat Bungo, totaling 24 students, 12 male students and 12 female students. This research includes 2 cycles. Each cycle consists of 4 stages in its implementation, namely planning, implementing actions and observations, and reflection. For data collection techniques in the form of observation sheets, interviews, and learning outcomes tests. And the data analysis technique in the form of an assessment scale includes 4 categories of learning achievement achievement. The results of the study obtained an increase in student learning outcomes in Cycle I by 58% which was in the fairly good category and increased again in Cycle II to 88% in the very good category of the total number of third grade students at SDN 65/II Sungai Bungo bastard. Based on the results of the study, it was concluded that the concept map method carried out during learning activities had been proven to improve the learning outcomes of third grade students at SDN 65/II Sungai Bangsat Bungo.
本研究旨在通过概念图方法在学习活动中提高学生的学习效果。本文的研究类型为课堂行动研究(CAR)。研究对象为SDN 65/II Sungai Bangsat Bungo三年级学生,共24名学生,男学生12名,女学生12名。本研究包括2个周期。每个周期的实施包括4个阶段,即规划、实施行动和观察、反思。以观察表、访谈和学习成果测试的形式收集数据的技术。数据分析技术以评估量表的形式将学习成绩分为四类。研究结果表明,在第一阶段,学生的学习成绩提高了58%,处于较好的类别;在第二阶段,在SDN 65/II Sungai Bungo bastard的三年级学生总数中,学生的学习成绩再次提高到88%,处于很好的类别。根据研究结果,在学习活动中进行的概念图方法已经被证明可以改善Sungai Bangsat Bungo小学三年级学生的学习成果。
{"title":"Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Peta Konsep Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas III Sekolah Dasar Negeri 65/II Sungai Bangsat Bungo","authors":"Fitria Carli Wiseza","doi":"10.51311/nuris.v8i2.324","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/nuris.v8i2.324","url":null,"abstract":"This research was conducted aiming to improve student learning outcomes through the concept map method in learning activities. The type of research in this thesis is Classroom Action Research (CAR). The research subjects were third grade students of SDN 65/II Sungai Bangsat Bungo, totaling 24 students, 12 male students and 12 female students. This research includes 2 cycles. Each cycle consists of 4 stages in its implementation, namely planning, implementing actions and observations, and reflection. For data collection techniques in the form of observation sheets, interviews, and learning outcomes tests. And the data analysis technique in the form of an assessment scale includes 4 categories of learning achievement achievement. The results of the study obtained an increase in student learning outcomes in Cycle I by 58% which was in the fairly good category and increased again in Cycle II to 88% in the very good category of the total number of third grade students at SDN 65/II Sungai Bungo bastard. Based on the results of the study, it was concluded that the concept map method carried out during learning activities had been proven to improve the learning outcomes of third grade students at SDN 65/II Sungai Bangsat Bungo.","PeriodicalId":422118,"journal":{"name":"NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124770694","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatar belakangi karena rendahnya minat belajar kelas online pada masa pandemi covid 19 siswa kelas x mata pelajaran bahasa arab di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatan minat belajar siswa dengan menggunakan strategi Learning Start With A Question (LSQ). Penelian ini menggunakan pendekatan kualitatif action research melalui model Kemmis and Taggart dengan dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, tingkat minat belajar siswa pada mata pelajaran bahasa arab dengan pendekatan LSQ di siklus I meningkat dari 47,17%. menjadi 62,13%. Hal ini berarti bahwa penggunaan strategi LSQ mampu menjadi solusi dalam mengatasi rendahnya minat belajar siswa, sehingga dapat dijadikan sebagai variabel tindakan untuk siklus II. Kedua, tingkat minat belajar siswa pada mata pelajaran bahasa arab dengan strategi LSQ di siklus II meningkat menjadi 79,25%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan strategi LSQ dapat meningkatkan minat belajar siswa di kelas x pada mata pelajaran bahasa arab Tema “Hiwayah” di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo
{"title":"Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Strategi Learning Start With A Question (LSQ) Pada Kelas Online Masa Pandemi Covid 19 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo","authors":"Yanfaunnas Yanfaunnas","doi":"10.51311/nuris.v8i2.304","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/nuris.v8i2.304","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi karena rendahnya minat belajar kelas online pada masa pandemi covid 19 siswa kelas x mata pelajaran bahasa arab di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatan minat belajar siswa dengan menggunakan strategi Learning Start With A Question (LSQ). Penelian ini menggunakan pendekatan kualitatif action research melalui model Kemmis and Taggart dengan dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, tingkat minat belajar siswa pada mata pelajaran bahasa arab dengan pendekatan LSQ di siklus I meningkat dari 47,17%. menjadi 62,13%. Hal ini berarti bahwa penggunaan strategi LSQ mampu menjadi solusi dalam mengatasi rendahnya minat belajar siswa, sehingga dapat dijadikan sebagai variabel tindakan untuk siklus II. Kedua, tingkat minat belajar siswa pada mata pelajaran bahasa arab dengan strategi LSQ di siklus II meningkat menjadi 79,25%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan strategi LSQ dapat meningkatkan minat belajar siswa di kelas x pada mata pelajaran bahasa arab Tema “Hiwayah” di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo","PeriodicalId":422118,"journal":{"name":"NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123158045","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tulisan artikel ini bertujuan untuk menganalisis tentang pola Nabi Muhammad SAW dalam mengelola heterogenitas masyarakat Madinah secara toleran dan inklusif. Pada waktu yang bersamaan tulisan artikel ini juga bertujuan untuk me-landing-kan dan mengontekstualisasikan patronisme Nabi Muhammad dalam mengelola keragaman etnis budaya dan agama dalam konteks pendidikan agama di Indonesia. Disisi lain, tulisan artikel ini juga bertujuan untuk mencari titik temu antara Pancasila dan nilai-nilai ajaran Nabi Muhammad tentang toleransi beragama dalam piagam madinah. Metode analisis yang digunakan dalam tulisan artikel ini adalah studi kepustakaan yang menekankan analisis datanya pada beragam sumber literatur yang otoritatif. Ada beberapa temuan dalam tulisan artikel ini, yaitu: Pertama, posisi Nabi Muhammad sebagai kepala negara yang mampu menginisiasi lahirnya piagam Madinah justuru harus dilihat sebagai cikal bakal teoritis pendidikan multikulturalisme. Dalam rangka mewujudkan pendidikan multikulturalisme tersebut, Nabi Muhammad menjadikan teologi rahmatan lil ‘alamin sebagai bahan bakar kognitif, afektif dan psikomotorik. Masyarakat Madinah yang plural diedukasi oleh Nabi Muhammad melalui nilai-nilai ajaran Islam yang universal. Keteladanan Nabi Muhammad dengan akhlaknya yang universal menjadi modal penting terwujudnya sikap toleransi dalam menyikapi multikulturalisme masyarakat Madinah. Kedua, Indonesia sebagai negara yang terdiri dari berbagai varian ras, suku, agama dan budaya menjadi relevan untuk me-landing-kan nilai-nilai multikulturalisme tersebut. Ketiga, Pada waktu yang bersamaan Pancasila yang dijadikan sebagai falsafah hidup bernegara oleh masyarakat Indonesia selaras dengan ajaran-ajaran tentang toleransi di tengah kehidupan multikulturalisme masyarakat Madinah. Keragaman agama, suku dan budaya mampu disulam dan dirajut secara harmoni melalui nilai-nilai Islam yang universal sebagaimana yang tertuang dalam Pancasila.
{"title":"Relevansi Pendidikan Multikulturalisme Nabi Muhammad dalam Konteks Keindonesiaan : Spirit Profetik dalam Mengelola Keragaman di Basis Masyarakat Multikultural","authors":"Erna Herawati, M. Habibie, Ratih Kusumaningtyas","doi":"10.51311/NURIS.V8I2.306","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/NURIS.V8I2.306","url":null,"abstract":"Tulisan artikel ini bertujuan untuk menganalisis tentang pola Nabi Muhammad SAW dalam mengelola heterogenitas masyarakat Madinah secara toleran dan inklusif. Pada waktu yang bersamaan tulisan artikel ini juga bertujuan untuk me-landing-kan dan mengontekstualisasikan patronisme Nabi Muhammad dalam mengelola keragaman etnis budaya dan agama dalam konteks pendidikan agama di Indonesia. Disisi lain, tulisan artikel ini juga bertujuan untuk mencari titik temu antara Pancasila dan nilai-nilai ajaran Nabi Muhammad tentang toleransi beragama dalam piagam madinah. Metode analisis yang digunakan dalam tulisan artikel ini adalah studi kepustakaan yang menekankan analisis datanya pada beragam sumber literatur yang otoritatif. Ada beberapa temuan dalam tulisan artikel ini, yaitu: Pertama, posisi Nabi Muhammad sebagai kepala negara yang mampu menginisiasi lahirnya piagam Madinah justuru harus dilihat sebagai cikal bakal teoritis pendidikan multikulturalisme. Dalam rangka mewujudkan pendidikan multikulturalisme tersebut, Nabi Muhammad menjadikan teologi rahmatan lil ‘alamin sebagai bahan bakar kognitif, afektif dan psikomotorik. Masyarakat Madinah yang plural diedukasi oleh Nabi Muhammad melalui nilai-nilai ajaran Islam yang universal. Keteladanan Nabi Muhammad dengan akhlaknya yang universal menjadi modal penting terwujudnya sikap toleransi dalam menyikapi multikulturalisme masyarakat Madinah. Kedua, Indonesia sebagai negara yang terdiri dari berbagai varian ras, suku, agama dan budaya menjadi relevan untuk me-landing-kan nilai-nilai multikulturalisme tersebut. Ketiga, Pada waktu yang bersamaan Pancasila yang dijadikan sebagai falsafah hidup bernegara oleh masyarakat Indonesia selaras dengan ajaran-ajaran tentang toleransi di tengah kehidupan multikulturalisme masyarakat Madinah. Keragaman agama, suku dan budaya mampu disulam dan dirajut secara harmoni melalui nilai-nilai Islam yang universal sebagaimana yang tertuang dalam Pancasila.","PeriodicalId":422118,"journal":{"name":"NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125357083","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui program dan prosedur penyuluhan dan pembinaan oleh mantri hewan terhadap peternak sapi di Desa Kilangan Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penulis mengumpulkan data yang dibutuhkan dengan menggunakan metode wawancara. Dalam praktek penyuluhan dan pembinaan dipasar hewan Muara Bulian terindikasi ada praktek jual beli sperma. Hasil analisis dari wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam praktek tersebut ada bayaran yang harus dikeluarkan peternak untuk keberhasilan inseminasi buatan tersebut. Penemuan persepsi masyarakat didesa Kilangan ini membuka mata kita bahwasanya tugas yang dijalankan oleh perangkat pemerintah yang sebetulnya sudah mendapatkan honorarium akan mendapatkan imbalan juga ketika sudah memenuhi panggilan masyarakat yang membutuhkan. Bahkan tarif yang diberikan mengubah persepsi mereka dalam hal akad. Jika nominal yang diberikan jumlahnya tidak ditentukan oleh mantri maka itu disebut dengan ijarah, akan tetapi yang terjadi malah aqad tersebut dikenal masyarakat dengan jual beli, sehingga mengubah hukum transaksinya, oleh karena itu sebagai masyarakat pengguna sebaiknya memahami dengan baik muamalah yang sedang dijalani.
{"title":"Realita Mu’amalah: Jual Beli Sperma Sapi Pada Program Penyuluhan dan Pembinaan di Desa Kilangan Kabupaten Batanghari","authors":"Iffah Iffah","doi":"10.51311/nuris.v8i1.293","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/nuris.v8i1.293","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui program dan prosedur penyuluhan dan pembinaan oleh mantri hewan terhadap peternak sapi di Desa Kilangan Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penulis mengumpulkan data yang dibutuhkan dengan menggunakan metode wawancara. Dalam praktek penyuluhan dan pembinaan dipasar hewan Muara Bulian terindikasi ada praktek jual beli sperma. Hasil analisis dari wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam praktek tersebut ada bayaran yang harus dikeluarkan peternak untuk keberhasilan inseminasi buatan tersebut. Penemuan persepsi masyarakat didesa Kilangan ini membuka mata kita bahwasanya tugas yang dijalankan oleh perangkat pemerintah yang sebetulnya sudah mendapatkan honorarium akan mendapatkan imbalan juga ketika sudah memenuhi panggilan masyarakat yang membutuhkan. Bahkan tarif yang diberikan mengubah persepsi mereka dalam hal akad. Jika nominal yang diberikan jumlahnya tidak ditentukan oleh mantri maka itu disebut dengan ijarah, akan tetapi yang terjadi malah aqad tersebut dikenal masyarakat dengan jual beli, sehingga mengubah hukum transaksinya, oleh karena itu sebagai masyarakat pengguna sebaiknya memahami dengan baik muamalah yang sedang dijalani.","PeriodicalId":422118,"journal":{"name":"NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116841647","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan dari gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kedisiplinan guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo. Populasi penelitian ini adalah guru di SMK Negeri 1 Tanah Sepenggal. Sampel terdiri dari 30 orang yang diambil dengan menggunakan teknik total sampling dan kuesioner digunakan sebagai instrumen penelitian. Data dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah dapat mempengaruhi kedisiplinan guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo dengan prosentase pengaruhnya yaitu sebesar 8,29%, artinya tingkat koefisien korelasinya tinggi dan melebihi nilai signifikansi sebesar 0.05% dan berdistribusi normal. Tingkat kedisiplinan seorang guru akan meningkat apabila ada gaya kepemimpinan yang baik dari kepala sekolah, karena guru akan meneladani seorang pemimpin. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis, ditemukan bahawa gaya kepemimpinan kepala sekolah memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kedisiplinan guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo.
这项研究是一种与传统方法相关的定量研究。本研究的目的是确定校长的领导风格对曼戈县1个地区的职业高中教师纪律产生了多大的影响。这项研究的人口是SMK land 1的教师。样本由30个人组成,他们使用完整的抽样技术和问卷调查作为研究工具。研究结果的数据是通过相关分析分析的。这项研究的结果表明,校长的领导风格可能会影响国家职业高中教师的纪律,其影响率为8.29%,这意味着其相关性的系数高,超过正常分配的0.05%。教师的纪律将随着校长的良好领导风格而增加,因为教师将模仿领导。根据对数据和测试假设的分析,发现校长的领导风格对该国职业高中教师纪律产生了积极而重要的影响。
{"title":"Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kedisiplinan Guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo","authors":"Sugeng Kurniawan, Melati Ayu","doi":"10.51311/nuris.v8i1.256","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/nuris.v8i1.256","url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan dari gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kedisiplinan guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo. Populasi penelitian ini adalah guru di SMK Negeri 1 Tanah Sepenggal. Sampel terdiri dari 30 orang yang diambil dengan menggunakan teknik total sampling dan kuesioner digunakan sebagai instrumen penelitian. Data dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah dapat mempengaruhi kedisiplinan guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo dengan prosentase pengaruhnya yaitu sebesar 8,29%, artinya tingkat koefisien korelasinya tinggi dan melebihi nilai signifikansi sebesar 0.05% dan berdistribusi normal. Tingkat kedisiplinan seorang guru akan meningkat apabila ada gaya kepemimpinan yang baik dari kepala sekolah, karena guru akan meneladani seorang pemimpin. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis, ditemukan bahawa gaya kepemimpinan kepala sekolah memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kedisiplinan guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo. ","PeriodicalId":422118,"journal":{"name":"NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117123470","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatar belakangi dengan kurangnya kreativitas siswa dan minimnya penggunaan media pembelajaran pada pembelajaran Tematik. Hal itu disebabkan oleh pembelajaran yang masih menggunakan metode yang konvensional dan hanya berpusat pada guru. Jenis penelitian ini ialah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan secara kolaboratif antara guru dan peneliti. Penelitian ini akan diterapkan selama 2 siklus dan akan menerapkan desain penelitian oleh Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan dan pengamatan, refleksi dan perencanaan ulang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 1 SDN 90/II Talang Pantai yang berjumlah 19 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, tes dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa melalui Media Kertas Origami pada pembelajaran Tematik di kelas 1 SDN 90/II Talang Pantai. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini ialah adanya peningkatan hasil belajar siswa yaitu pada ranah psikomotor. Hasil pengamatan pembelajaran dengan penerapan media gambar pada siklus I menunjukkan ketuntasan siswa mencapai 68% atau 13 siswa yang tuntas, dan pada siklus II menunjukkan ketuntasan mencapai 95% atau 18 siswa yang tuntas. Dengan demikian disimpulkan bahwa dengan menerpakan Media Kertas Origami dalam proses pembelajaran akan dapat meningkatkan kreativitas siswa pada kelas 1 SDN 90/II Talang Pantai .”
这项研究的基础是学生缺乏创造力,缺乏主题学习媒体的缺乏。这是由于学习仍然使用传统的方法,只以教师为中心。这种研究是教师和研究人员一起进行的课堂行动研究。该研究将应用2个周期,并将应用Kemmis和mctaggart的研究设计,这是计划、行动和观察、反思和重新规划的四个阶段。该研究的对象是19人的1级SDN 90/II海滩排水沟的学生。数据收集是通过观察、测试和文档进行的。本研究旨在通过第一课SDN - 90 - II - e的专题学习媒体来提高学生的创造力。本研究成功的一个指标是,学生在心理运动领域的学习成绩有所提高。通过对图片媒体在第一个循环中的应用,学习观察显示学生的孵化率达到68%或13个完成的,而在第二次周期中,学生的孵化率达到95%或18个完成的。由此推断,通过在学习过程中引入折纸媒体,将有助于提高学生在1级SDN 90/II海滩平台上的创造力。
{"title":"Penggunaan Media Kertas Origami Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa pada Pembelajaran Tematik di Kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 90/II Talang Pantai Kec. Bungo Dani Kab. Muara Bungo","authors":"A. Syaifullah, S Neviyarni, Irdamurni Irdamurni","doi":"10.51311/nuris.v8i1.290","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/nuris.v8i1.290","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi dengan kurangnya kreativitas siswa dan minimnya penggunaan media pembelajaran pada pembelajaran Tematik. Hal itu disebabkan oleh pembelajaran yang masih menggunakan metode yang konvensional dan hanya berpusat pada guru. Jenis penelitian ini ialah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan secara kolaboratif antara guru dan peneliti. Penelitian ini akan diterapkan selama 2 siklus dan akan menerapkan desain penelitian oleh Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan dan pengamatan, refleksi dan perencanaan ulang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 1 SDN 90/II Talang Pantai yang berjumlah 19 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, tes dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa melalui Media Kertas Origami pada pembelajaran Tematik di kelas 1 SDN 90/II Talang Pantai. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini ialah adanya peningkatan hasil belajar siswa yaitu pada ranah psikomotor. Hasil pengamatan pembelajaran dengan penerapan media gambar pada siklus I menunjukkan ketuntasan siswa mencapai 68% atau 13 siswa yang tuntas, dan pada siklus II menunjukkan ketuntasan mencapai 95% atau 18 siswa yang tuntas. Dengan demikian disimpulkan bahwa dengan menerpakan Media Kertas Origami dalam proses pembelajaran akan dapat meningkatkan kreativitas siswa pada kelas 1 SDN 90/II Talang Pantai .”","PeriodicalId":422118,"journal":{"name":"NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133287946","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penyebaran Islam melalui tasawuf telah menjadikan Islam memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Dalam perkembangannya paham sufisme dan tarekat berkembang juga, sehingga menjadi wacana yang urgent dalam proses transmisi ajaran Islam di dunia Melayu. Nilai-nilai tasawuf dikalangan elit Muhammadiyah akan mewarnai pemahaman dan pengamalan yang terlembaga dalam bentuk tarekat yang membutuhkan bimbingan seorang mursyid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai tasawuf di kalangan elit Muhammadiyah. Bagaimana pemahaman nilai-nilai tasawuf di kalangan elit Muhmmadiyah, bagaimana pengamalan nilai-nilai tasawuf dikalangan elit Muhammadiyah serta Perbedaan Pemahaman Dan Pengamalan Tasawuf di Wilayah Sumatera Selatan. Metode dalam penelitian lapangan (field research) dengan teknik analisa data menggunakan diskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara terhadap para ulama dilingkungan Muhammadiyah serta didukung dengan data dokumentasi. Penelitian ini mengghasilkan: Pertama bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi dan gerakan sosial keagamaan tidak menjadikan tasawuf dan tarekat dalam rangkah gerakannya, karena di latarbelakangi berdirinya Muhammadiyah dipengaruhi gerakan Tajdid, Kedua eksistensi pengamalan nilai-nilai tasawuf yaitu: menolak secara inplisit, terbuka terhadap keberadaan tasawuf dan sikap akomodatif. Sebuah Dialog membagi kategorikan dengan terminologi eksplisit, implisit, inklusif dan akomodatif. Ketiga, berafiliasi dengan ideologi sunni. organisasi lebih mendahulukan self correction, dengan prinsip ta´aruf, tafa>hum. ta´awun, takaful dan tazamun. Dalam masalah ibadah, perbedaan organisasi keagamaan ini tidak masuk yang bersifat prinsip, tetapi furu>´iyah. Kepentingan bersama dalam membina masyarakat dengan pendekatan kultural. Organisasi ini menganut paham aswaja.
{"title":"Pemahaman dan Pengamalan Nilai-nilai Tasawuf di Kalangan Elit Muhammadiyah Sumatera Selatan","authors":"Purmansyah Ariadi, Rulitawati Rulitawati, Mona Novita","doi":"10.51311/nuris.v8i1.292","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/nuris.v8i1.292","url":null,"abstract":"Penyebaran Islam melalui tasawuf telah menjadikan Islam memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Dalam perkembangannya paham sufisme dan tarekat berkembang juga, sehingga menjadi wacana yang urgent dalam proses transmisi ajaran Islam di dunia Melayu. Nilai-nilai tasawuf dikalangan elit Muhammadiyah akan mewarnai pemahaman dan pengamalan yang terlembaga dalam bentuk tarekat yang membutuhkan bimbingan seorang mursyid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai tasawuf di kalangan elit Muhammadiyah. Bagaimana pemahaman nilai-nilai tasawuf di kalangan elit Muhmmadiyah, bagaimana pengamalan nilai-nilai tasawuf dikalangan elit Muhammadiyah serta Perbedaan Pemahaman Dan Pengamalan Tasawuf di Wilayah Sumatera Selatan. Metode dalam penelitian lapangan (field research) dengan teknik analisa data menggunakan diskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara terhadap para ulama dilingkungan Muhammadiyah serta didukung dengan data dokumentasi. Penelitian ini mengghasilkan: Pertama bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi dan gerakan sosial keagamaan tidak menjadikan tasawuf dan tarekat dalam rangkah gerakannya, karena di latarbelakangi berdirinya Muhammadiyah dipengaruhi gerakan Tajdid, Kedua eksistensi pengamalan nilai-nilai tasawuf yaitu: menolak secara inplisit, terbuka terhadap keberadaan tasawuf dan sikap akomodatif. Sebuah Dialog membagi kategorikan dengan terminologi eksplisit, implisit, inklusif dan akomodatif. Ketiga, berafiliasi dengan ideologi sunni. organisasi lebih mendahulukan self correction, dengan prinsip ta´aruf, tafa>hum. ta´awun, takaful dan tazamun. Dalam masalah ibadah, perbedaan organisasi keagamaan ini tidak masuk yang bersifat prinsip, tetapi furu>´iyah. Kepentingan bersama dalam membina masyarakat dengan pendekatan kultural. Organisasi ini menganut paham aswaja.","PeriodicalId":422118,"journal":{"name":"NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127362130","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Since the past, stigma and various forms of discrimination have continued to haunt disabled groups. They become a group that is marginalized from society due to the limitations they experience. Diffable groups should be seen as part of a society that has different abilities. In Islamic doctrine, marginalization and discrimination against these disabled groups is an act that is blamed and prohibited because basically all humans have the same position before God and the only difference is the degree of holiness. Therefore, Islamic law through fiqh products must participate in legitimizing the fulfillment of rights for disabled groups from a religious perspective. This paper will examine the importance of the formulation of fiqh with disabilities as part of respecting human values taught by Islam. Using the theo-anthro-juridical term, this paper will also describe the foundations in formulating the fiqh of persons with disabilities, including theological, humanist, and legal foundations.
{"title":"Fiqh of Diffable in Theo-Antro-Juridical Perspective: Examining the Divine, Humane and Constitutional Foundation For the Fulfillment of the Rights of Disabled Group","authors":"S. Rohmah, Moh. Anas Kholish, Andi Muhammad Galib","doi":"10.51311/nuris.v8i1.275","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/nuris.v8i1.275","url":null,"abstract":"Since the past, stigma and various forms of discrimination have continued to haunt disabled groups. They become a group that is marginalized from society due to the limitations they experience. Diffable groups should be seen as part of a society that has different abilities. In Islamic doctrine, marginalization and discrimination against these disabled groups is an act that is blamed and prohibited because basically all humans have the same position before God and the only difference is the degree of holiness. Therefore, Islamic law through fiqh products must participate in legitimizing the fulfillment of rights for disabled groups from a religious perspective. This paper will examine the importance of the formulation of fiqh with disabilities as part of respecting human values taught by Islam. Using the theo-anthro-juridical term, this paper will also describe the foundations in formulating the fiqh of persons with disabilities, including theological, humanist, and legal foundations.","PeriodicalId":422118,"journal":{"name":"NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122601815","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep dan implementasi pola asuh yang diterapkan orang tua pada keluarga Jama‘ah Tabligh dalam mendidik agama anak, serta dampak aktivitas dakwah (khuruj) yang dilakukan orang tua terhadap pendidikan agama anak yang berusia 0 sampai 18 tahun.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan data berupa catatan lapangan, dokumentasi, rekaman audio dan video serta foto atau gambar. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data melalui analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial dan analisis tema kultural. Uji keabsahan data dilakukan dengan beberapa teknik yang umum digunakan dalam penelitian kualitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep pola asuh dalam keluarga Jama‘ah Tabligh merupakan bagian dari konsep pola asuh anak dalam Islam secara umum, dengan penekanan pada aspek pendidikan agama. Pola asuh utama orang tua dalam mendidik agama anak adalah melaui keteladanan kedua orang tua, mengadakan ta‘lim rutin, mengajak anak-anak keluar (khuruj) untuk melatih berdakwah dan tabligh, menyekolahkan anak di pondok pesantren, dan melakukan usaha batin (infirodi). Pola asuh tersebut sangat berdampak bagi pendidikan dan pengamalan agama anak.Pola asuh yang diterapkan orang tua dalam mendidik agama anak dalam keluarga Jama‘ah Tabligh adalah keteladanan, ta’lim rumah, mengajak anak-anak keluar (khuruj), menyekolahkan anak di pondok pesantren, dan melakukan usaha batin (Infirodi). Pola asuh ini sangat berdampak bagi pendidikan agama anak. Faktor keberhasilan pendidikan agama anak adalah keimanan, ekonomi, kesungguhan, latar belakang pendidikan orang tua, dan lingkungan.
{"title":"Pola Asuh Orang Tua Dalam Pendidikan Agama Islam Terhadap Anak Pada Keluarga Jama’ah Tabligh di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi","authors":"Ana Rasyidatu Ummatin, Dedi Yuisman","doi":"10.51311/NURIS.V7I2.255","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/NURIS.V7I2.255","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep dan implementasi pola asuh yang diterapkan orang tua pada keluarga Jama‘ah Tabligh dalam mendidik agama anak, serta dampak aktivitas dakwah (khuruj) yang dilakukan orang tua terhadap pendidikan agama anak yang berusia 0 sampai 18 tahun.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan data berupa catatan lapangan, dokumentasi, rekaman audio dan video serta foto atau gambar. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data melalui analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial dan analisis tema kultural. Uji keabsahan data dilakukan dengan beberapa teknik yang umum digunakan dalam penelitian kualitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep pola asuh dalam keluarga Jama‘ah Tabligh merupakan bagian dari konsep pola asuh anak dalam Islam secara umum, dengan penekanan pada aspek pendidikan agama. Pola asuh utama orang tua dalam mendidik agama anak adalah melaui keteladanan kedua orang tua, mengadakan ta‘lim rutin, mengajak anak-anak keluar (khuruj) untuk melatih berdakwah dan tabligh, menyekolahkan anak di pondok pesantren, dan melakukan usaha batin (infirodi). Pola asuh tersebut sangat berdampak bagi pendidikan dan pengamalan agama anak.Pola asuh yang diterapkan orang tua dalam mendidik agama anak dalam keluarga Jama‘ah Tabligh adalah keteladanan, ta’lim rumah, mengajak anak-anak keluar (khuruj), menyekolahkan anak di pondok pesantren, dan melakukan usaha batin (Infirodi). Pola asuh ini sangat berdampak bagi pendidikan agama anak. Faktor keberhasilan pendidikan agama anak adalah keimanan, ekonomi, kesungguhan, latar belakang pendidikan orang tua, dan lingkungan.","PeriodicalId":422118,"journal":{"name":"NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116140469","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}