Ahmad Hariandi, Vira Puspita, A. Apriliani, Putri Ernawati, S. Nurhasanah
Pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai, budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang tujuannya untuk mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik, buruknya dan mewujudkan kebaikan dalam kehidupan sehari- hari dengan sepenuh hati dan mewujudkan cita- cita luhur. Salah satu sikap yang menujukkan pribadi yang memiliki karakter yang baik ialah sikap jujur. Sikap jujur perlu ditanamkan oleh orangtua dan pendidik kepada anak sedini mungkin. Mengingat pentingnya sikap jujur di era modern ini, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana implementasi nilai kejujuran akademik peserta didik di lingkungan Sekolah Dasar.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi nilai kejujuran akademik peserta didik di lingkungan Sekolah Dasar saat situasi ujian serta motif yang mendasarinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologis dengan metode studi pustaka dan observasi serta wawancara yang didapat dari informan.
{"title":"IMPLEMENTASI NILAI KEJUJURAN AKADEMIK PESERTA DIDIK DI LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR","authors":"Ahmad Hariandi, Vira Puspita, A. Apriliani, Putri Ernawati, S. Nurhasanah","doi":"10.51311/NURIS.V7I1.143","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/NURIS.V7I1.143","url":null,"abstract":"Pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai, budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang tujuannya untuk mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik, buruknya dan mewujudkan kebaikan dalam kehidupan sehari- hari dengan sepenuh hati dan mewujudkan cita- cita luhur. Salah satu sikap yang menujukkan pribadi yang memiliki karakter yang baik ialah sikap jujur. Sikap jujur perlu ditanamkan oleh orangtua dan pendidik kepada anak sedini mungkin. Mengingat pentingnya sikap jujur di era modern ini, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana implementasi nilai kejujuran akademik peserta didik di lingkungan Sekolah Dasar.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi nilai kejujuran akademik peserta didik di lingkungan Sekolah Dasar saat situasi ujian serta motif yang mendasarinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologis dengan metode studi pustaka dan observasi serta wawancara yang didapat dari informan.","PeriodicalId":422118,"journal":{"name":"NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131759228","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendidikan yang bermutu adalah Pendidikan yang mampu mengembangkan kemampuan, membentuk karakter dan peradaban bangsa. Oleh karena itu harus dikembangkan dalam pendidikan disekolah maupun pesantren nilai-nilai keimanan, ketaqwaan, akhlak mulia, kesehatan, ilmu, kecakapan, kreativitas, kemandirian, demokrasi dan tanggung jawab pada anak didik dan seluruh stakeholders pendidikan. Kondisi Saat ini kebanyakan sekolah hanya mengembangkan aspek- aspek pendidikan secara dangkal: dimensi kognitif (hanya menghafal); dimensi ketrampilan (mekanistik); dimensi nilai tidak terurus dan tidak mendalam; dimensi hubungan (ranah interaktif ) tidak tergarap. Padahal seharusnya sekolah berkualitas mampu mengembangkan dimensi kognitif (menguasai pengetahuan sesuai dengan bakat, minat siswa/i nya). Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskriftif analisis. Melihat fenomena tersebut penulis mencoba untuk menawarkan sebuah konsep, implementasi dan perkembangan pendidikan Islam dalam bingkai manajemen strategik, dalam proses pembelajaran di sekolah formal maupun non formal dengan tujuan membentengi siswa diera globalisasi agar tetap berpegang pada nilai-nilai qur’an, hadist, ijma’ dan qiyas. Inti dari sebuah konsep manajemen strategik dalam pendidikan Islam memang merupakan hal yang baru sehingga harapan besar pada tulisan ini dapat digunakan di dunia pendidikan Islam yang lebih luas serta lebih mengefektifkan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan teknik analisis SWOT. Jadi mutu lulusan pendidikan Islam tidak dipandang sebelah mata, justru sangat besar peranannya di lingkungan masyarakat. pendidikan Islam sesungguhnya adalah solusi bagi penyakit yang menimpa manusia modern. Pendidikan Islam adalah pendidikan yang dibangun atas dasar fitrah manusia. Yang senantiasa bertujuan menumbuhkan kepribadian total manusia secara seimbang melalui latihan spiritual, intelektual, rasional diri, perasaan dan kepekaan tubuh manusia.
{"title":"Manajemen Strategik dan Mutu Pendidikan Islam","authors":"Aris Munandar","doi":"10.51311/nuris.v6i2.132","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/nuris.v6i2.132","url":null,"abstract":"Pendidikan yang bermutu adalah Pendidikan yang mampu mengembangkan kemampuan, membentuk karakter dan peradaban bangsa. Oleh karena itu harus dikembangkan dalam pendidikan disekolah maupun pesantren nilai-nilai keimanan, ketaqwaan, akhlak mulia, kesehatan, ilmu, kecakapan, kreativitas, kemandirian, demokrasi dan tanggung jawab pada anak didik dan seluruh stakeholders pendidikan. Kondisi Saat ini kebanyakan sekolah hanya mengembangkan aspek- aspek pendidikan secara dangkal: dimensi kognitif (hanya menghafal); dimensi ketrampilan (mekanistik); dimensi nilai tidak terurus dan tidak mendalam; dimensi hubungan (ranah interaktif ) tidak tergarap. Padahal seharusnya sekolah berkualitas mampu mengembangkan dimensi kognitif (menguasai pengetahuan sesuai dengan bakat, minat siswa/i nya). Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskriftif analisis. Melihat fenomena tersebut penulis mencoba untuk menawarkan sebuah konsep, implementasi dan perkembangan pendidikan Islam dalam bingkai manajemen strategik, dalam proses pembelajaran di sekolah formal maupun non formal dengan tujuan membentengi siswa diera globalisasi agar tetap berpegang pada nilai-nilai qur’an, hadist, ijma’ dan qiyas. Inti dari sebuah konsep manajemen strategik dalam pendidikan Islam memang merupakan hal yang baru sehingga harapan besar pada tulisan ini dapat digunakan di dunia pendidikan Islam yang lebih luas serta lebih mengefektifkan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan teknik analisis SWOT. Jadi mutu lulusan pendidikan Islam tidak dipandang sebelah mata, justru sangat besar peranannya di lingkungan masyarakat. pendidikan Islam sesungguhnya adalah solusi bagi penyakit yang menimpa manusia modern. Pendidikan Islam adalah pendidikan yang dibangun atas dasar fitrah manusia. Yang senantiasa bertujuan menumbuhkan kepribadian total manusia secara seimbang melalui latihan spiritual, intelektual, rasional diri, perasaan dan kepekaan tubuh manusia.","PeriodicalId":422118,"journal":{"name":"NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131661008","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rendahnya kualitas professional guru mata pelajaran di SMP N 3 Muara Bungo, adalah permasalahan yang harus dituntaskan. Peneliti menerapkan model Lesson Study sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas professional guru mata pelajaran MIPA di SMP N 3 Muara Bungo. Model Lesson Study adalah solusi pemecahan masalah dalam upaya pembinaan guru untuk meningkatkan proses pembelajaran yang dilakukan oleh sekelompok guru mata pelajaran secara kolaboratif dan berkesinambungan dalam merencanakan, melaksanakan, mengobservasi, dan melaporkan hasil refleksi pada kegiatan pembelajaran berikutnya. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidkan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang 4 standar kompetensi utama yaitu: Pedagogik, kepribadian, Sosial dan Profesional. Ada 4 hal yang harus dikuasai guru yaitu: 1) menguasai materi pelajaran, 2) mampu mendiagnosis tingkah laku siswa, 3) mampu melaksanakan proses pembelajaran dan 4) mampu mengevaluasi hasil belajar siswa. Bertolak dari permasalahan dan pemecahan masalah dengan penerapan Lesson Study yang dilakukan sebanyak 2 siklus kegiatan yaitu melalui kegiatan Perencanaan (Plan), kegiatan Observasi (Do) dan kegiatan refleksi (See) pada setiap siklus terjadi peningkatan hasil professional guru mata pelajaran MIPA. Hasil penilaian kinerja guru mata pelajaran MIPA sebelum penerapan Model Lesson Study nilai kinerja guru mata pelajaran MIPA 70,3 dengan hasil baik, dan setelah penerapan Lesson Study yang dilakukan sebanyak dua siklus kegiatan terjadi peningkatan nilai kinerja guru yaitu rata-rata 76,6, walaupun kenaikan sedikit tetapi makna Lesson Study adalah dapat meningkatkan kualitas professional guru mata pelajaran MIPA dalam menciptakan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan menyenangkan, sehingga mutu pembelajaarn di SMP N 3 Muara Bungo dapat meningkat sesuai harapan tujuan pendidikan Nasional. Kata kunci: Lesson Study, Profesional, dan Kinerja Guru.
{"title":"Penerapan Model Lesson Study Dalam Meningkatkan Kualitas Profesional Kinerja Guru Mata Pelajaran MIPA di SMPN 3 Muara Bungo","authors":"Eriyanti Eriyanti","doi":"10.51311/nuris.v6i2.126","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/nuris.v6i2.126","url":null,"abstract":"Rendahnya kualitas professional guru mata pelajaran di SMP N 3 Muara Bungo, adalah permasalahan yang harus dituntaskan. Peneliti menerapkan model Lesson Study sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas professional guru mata pelajaran MIPA di SMP N 3 Muara Bungo. Model Lesson Study adalah solusi pemecahan masalah dalam upaya pembinaan guru untuk meningkatkan proses pembelajaran yang dilakukan oleh sekelompok guru mata pelajaran secara kolaboratif dan berkesinambungan dalam merencanakan, melaksanakan, mengobservasi, dan melaporkan hasil refleksi pada kegiatan pembelajaran berikutnya. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidkan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang 4 standar kompetensi utama yaitu: Pedagogik, kepribadian, Sosial dan Profesional. Ada 4 hal yang harus dikuasai guru yaitu: 1) menguasai materi pelajaran, 2) mampu mendiagnosis tingkah laku siswa, 3) mampu melaksanakan proses pembelajaran dan 4) mampu mengevaluasi hasil belajar siswa. Bertolak dari permasalahan dan pemecahan masalah dengan penerapan Lesson Study yang dilakukan sebanyak 2 siklus kegiatan yaitu melalui kegiatan Perencanaan (Plan), kegiatan Observasi (Do) dan kegiatan refleksi (See) pada setiap siklus terjadi peningkatan hasil professional guru mata pelajaran MIPA. Hasil penilaian kinerja guru mata pelajaran MIPA sebelum penerapan Model Lesson Study nilai kinerja guru mata pelajaran MIPA 70,3 dengan hasil baik, dan setelah penerapan Lesson Study yang dilakukan sebanyak dua siklus kegiatan terjadi peningkatan nilai kinerja guru yaitu rata-rata 76,6, walaupun kenaikan sedikit tetapi makna Lesson Study adalah dapat meningkatkan kualitas professional guru mata pelajaran MIPA dalam menciptakan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan menyenangkan, sehingga mutu pembelajaarn di SMP N 3 Muara Bungo dapat meningkat sesuai harapan tujuan pendidikan Nasional. Kata kunci: Lesson Study, Profesional, dan Kinerja Guru.","PeriodicalId":422118,"journal":{"name":"NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133917633","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengalisis pengaruh efikasi diri dan gender equality terhadap motivasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex post facto dengan desain factorial 2x2. Data penelitian untuk tesis ini dikumpulkan melalui kuisioner dengan melibatkan 150 guru di sekolah menengah swasta di oku timur Palembang sebagai responden. Maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) Secara keseluruhan, motivasi guru berbeda bila memiliki efikasi diri tinggi dengan guru yang memiliki efikasi diri rendah. 2) Secara keseluruhan, motivasi guru berbeda antara guru pria dan guru wanita. 3) Bagi guru pria, motivasi guru berbeda antara yang memiliki efikasi diri tinggi dengan yang memiliki efikasi diri rendah. 4) Bagi guru wanita, motivasi guru lebih kuat bila memiliki efikasi diri tinggi dari pada yang memiliki efikasi diri rendah. 5) Terdapat pengaruh interaksi antara efikasi diri dan gender equality terhadap motivasi. Keywords: Efikasi Diri, Gender Equality, Motivasi, Ex Post Facto.
本研究的目的是确定和性平等对动机的影响。本研究采用的方法是前置式、采用2x2的factorial设计。本论文的研究数据是通过问卷收集的,涉及oku east Palembang的150名私立中学教师作为答题员。因此,本研究的结论是:1)总的来说,教师的动机不同于教师的自我意识较低。2)总的来说,教师的动机不同于男女教师。3)对于男性教师来说,教师的动机与男性教师的动机不同。4)对于女性教师来说,教师自成高的动机比女性自成低的动机更强烈。5)自我正确性和性别平等之间的相互作用对动机的影响。基本的:自我定义,性别平等,动机,前现实。
{"title":"Pengaruh Efikasi Diri dan Gender Equality Terhadap Motivasi: Study Ex Post Facto Terhadap Guru SMA Swasta di Kabupaten OKU Timur Kota Palembang","authors":"Ulfa Adilla, M. Muzakki","doi":"10.51311/nuris.v6i2.127","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/nuris.v6i2.127","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengalisis pengaruh efikasi diri dan gender equality terhadap motivasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex post facto dengan desain factorial 2x2. Data penelitian untuk tesis ini dikumpulkan melalui kuisioner dengan melibatkan 150 guru di sekolah menengah swasta di oku timur Palembang sebagai responden. Maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) Secara keseluruhan, motivasi guru berbeda bila memiliki efikasi diri tinggi dengan guru yang memiliki efikasi diri rendah. 2) Secara keseluruhan, motivasi guru berbeda antara guru pria dan guru wanita. 3) Bagi guru pria, motivasi guru berbeda antara yang memiliki efikasi diri tinggi dengan yang memiliki efikasi diri rendah. 4) Bagi guru wanita, motivasi guru lebih kuat bila memiliki efikasi diri tinggi dari pada yang memiliki efikasi diri rendah. 5) Terdapat pengaruh interaksi antara efikasi diri dan gender equality terhadap motivasi. \u0000 \u0000Keywords: Efikasi Diri, Gender Equality, Motivasi, Ex Post Facto.","PeriodicalId":422118,"journal":{"name":"NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124219960","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah diskursus yang menarik terkait Integrasi, Interkoneksi “Keislaman, Kebangsaan dan Nahdlatul Wathan” Perspektif Historis, karena melihat Organisasi ini termasuk Organisasi yang besar di Indonesia, dari gebrakan-gebrakan Organisasi ini patut juga kiranya untuk dikaji dari segi kontribusinya dibidang pendidikan, sosial keagamaan dan budaya. Jenis penelitian pada studi ini adalah studi pustaka dengan mengumpulkan buku-buku terkait mengenai gerakan organisasi Nahdlatul Wathan, ataupun subjek-subjek penelitian yang terkait dengan Nahdlatul Wathan dilengkapi dengan teori perubahan sosial menurut Max Weber. Hasilnya adalah diantara salah satu penyebab berdirinya Organisasi Nahdlatul Wathan adalah salah satunya adalah untuk mempersatukan umat Islam di wilayah timur Indonesia bahkan umat Islam di Indonesia dalam bingkai semangat ke arah yang lebih baik khususnya dalam bidang pendidikan, dengan gagasan itu lahir sebuah wadah organisasi keagamaan Islam yang memiliki kegiatan utama dalam bidang pendidikan, sosial dan dakwah Islamiah. Organisasi ini didirikan oleh Tuan Guru KH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid pada tanggal 1 Maret 1953. Sejak berdiri tahun 1953 tentunya sudah banyak sekali kontribusi Organisasi Nadhlatul Wathan untuk Islam, bangsa ini. Kata Kunci: Integrasi, Interkoneksi “Keislaman, Kebangsaan dan Nahdlatul Wathan”
{"title":"Integrasi, Interkoneksi “Keislaman, Kebangsaan dan Nahdlatul Wathan” Perspektif Historis dari Nahdlatul Wathan untuk Indonesia.","authors":"Wandi Wandi, M. Musthofa, Z. Abidin","doi":"10.51311/nuris.v6i2.124","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/nuris.v6i2.124","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah diskursus yang menarik terkait Integrasi, Interkoneksi “Keislaman, Kebangsaan dan Nahdlatul Wathan” Perspektif Historis, karena melihat Organisasi ini termasuk Organisasi yang besar di Indonesia, dari gebrakan-gebrakan Organisasi ini patut juga kiranya untuk dikaji dari segi kontribusinya dibidang pendidikan, sosial keagamaan dan budaya. Jenis penelitian pada studi ini adalah studi pustaka dengan mengumpulkan buku-buku terkait mengenai gerakan organisasi Nahdlatul Wathan, ataupun subjek-subjek penelitian yang terkait dengan Nahdlatul Wathan dilengkapi dengan teori perubahan sosial menurut Max Weber. Hasilnya adalah diantara salah satu penyebab berdirinya Organisasi Nahdlatul Wathan adalah salah satunya adalah untuk mempersatukan umat Islam di wilayah timur Indonesia bahkan umat Islam di Indonesia dalam bingkai semangat ke arah yang lebih baik khususnya dalam bidang pendidikan, dengan gagasan itu lahir sebuah wadah organisasi keagamaan Islam yang memiliki kegiatan utama dalam bidang pendidikan, sosial dan dakwah Islamiah. Organisasi ini didirikan oleh Tuan Guru KH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid pada tanggal 1 Maret 1953. Sejak berdiri tahun 1953 tentunya sudah banyak sekali kontribusi Organisasi Nadhlatul Wathan untuk Islam, bangsa ini. \u0000 \u0000Kata Kunci: Integrasi, Interkoneksi “Keislaman, Kebangsaan dan Nahdlatul Wathan”","PeriodicalId":422118,"journal":{"name":"NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125201163","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perkembangan Bank Syari’ah di Indonesia tergolong meningkat pesat, banyak bank-bank yang semula bersifat komersial akhirnya membuka cabang perbankan yang bersifat Syari’ah. Perusahaan-perusahaan perbankan tersebut bukanlah hanya sekedar mencoba untuk mengembangkan prinsip Syari’ah di Indonesia, tetapi faktor yang lebih penting adalah permintaan konsumen untuk dibentuknya perbankan Syari’ah. Pada akhirnya sangat diperlukan suatu penelitian untuk mengetahui seberapa besar partisipasi dan kontribusi masyarakat menabung di Bank Syari’ah, dalam hal ini peneliti akan meneliti di bank syariah mandiri di Muara Bungo dengan judul penelitian Pengaruh Bagi Hasil Terhadap Minat Nasabah Pada Tabungan BSM Di Bank Syariah Mandiri Muara Bungo. Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriftif Kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah 6000 nasabah Bank Syari’ah Mandiri Muara Bungo. Teknik pengambilan sampel, menggunakan rumus Slovin terdapat jumlah sampel sebanyak 99 responden (nasabah). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner sebanyak 14 item, pernyataan yang dinilai dengan skala Likert 5-1 serta menggunakan uji validitas, reliabilitas dan uji normalitas. Teknik analisis data untuk menjawab hipotesis menggunakan analisis regresi sederhana dan uji parsial. Hasil penelitian ini adalah, Berdasarkan analisis regresi pada taraf signifikan 5%, dengan koefisien korelasi R sebesar 0,282, (28,2%) koefesiaen deteriminasi sebesar 0,079, (7,9%) nilai signifikansi 0,005<0,05; dan t hitung > dari t tabel (2,890 > 1,985) Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan Bagi Hasil terhadap Minan Nasabah Pada Tabungan BSM Bank Syari’ah Mandiri Muara Bungo. Persentase sumbangan pengaruh variabel independen (bagi hasil Bank Syari’ah) terhadap variabel dependen (tabungan BSM) sebesar 7,9%, sedangkan 92,1% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain. Keywords: Mudharabah, Minat Nasabah, dan Tabungan BSM
{"title":"Pengaruh Bagi Hasil Terhadap Minat Nasabah Pada Tabungan BSM di Bank Syariah Mandiri Muara Bungo","authors":"Abdul Roni","doi":"10.51311/nuris.v6i2.125","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/nuris.v6i2.125","url":null,"abstract":"Perkembangan Bank Syari’ah di Indonesia tergolong meningkat pesat, banyak bank-bank yang semula bersifat komersial akhirnya membuka cabang perbankan yang bersifat Syari’ah. Perusahaan-perusahaan perbankan tersebut bukanlah hanya sekedar mencoba untuk mengembangkan prinsip Syari’ah di Indonesia, tetapi faktor yang lebih penting adalah permintaan konsumen untuk dibentuknya perbankan Syari’ah. Pada akhirnya sangat diperlukan suatu penelitian untuk mengetahui seberapa besar partisipasi dan kontribusi masyarakat menabung di Bank Syari’ah, dalam hal ini peneliti akan meneliti di bank syariah mandiri di Muara Bungo dengan judul penelitian Pengaruh Bagi Hasil Terhadap Minat Nasabah Pada Tabungan BSM Di Bank Syariah Mandiri Muara Bungo. Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriftif Kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah 6000 nasabah Bank Syari’ah Mandiri Muara Bungo. Teknik pengambilan sampel, menggunakan rumus Slovin terdapat jumlah sampel sebanyak 99 responden (nasabah). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner sebanyak 14 item, pernyataan yang dinilai dengan skala Likert 5-1 serta menggunakan uji validitas, reliabilitas dan uji normalitas. Teknik analisis data untuk menjawab hipotesis menggunakan analisis regresi sederhana dan uji parsial. Hasil penelitian ini adalah, Berdasarkan analisis regresi pada taraf signifikan 5%, dengan koefisien korelasi R sebesar 0,282, (28,2%) koefesiaen deteriminasi sebesar 0,079, (7,9%) nilai signifikansi 0,005<0,05; dan t hitung > dari t tabel (2,890 > 1,985) Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan Bagi Hasil terhadap Minan Nasabah Pada Tabungan BSM Bank Syari’ah Mandiri Muara Bungo. Persentase sumbangan pengaruh variabel independen (bagi hasil Bank Syari’ah) terhadap variabel dependen (tabungan BSM) sebesar 7,9%, sedangkan 92,1% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain. Keywords: Mudharabah, Minat Nasabah, dan Tabungan BSM","PeriodicalId":422118,"journal":{"name":"NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121141867","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fitrijah Hidajati, D. Wulandari, Abdul Kholiq, Choirul Mahfud
Madrasah di Indonesia tumbuh dan berkembang sedikit banyak menjadi suplemen perkembangan pesantren dinilai fokus pada pembelajaran agama, namun masih minim akan pembelajaran umumnya plus keagamaan. Hingga hari ini, keberadaan madrasah tidak bisa dipisahkan dari runtutan rancangan untuk mengembangkan lebih baik mengenai aktivitas mendapatkan ilmu agama baik dirumah, musholla, pesantren ataupun masjid. Dari sini diketahui, bahwa kelembagaan madrasah sudah mengalami pembaruan kurikulum dan lainnya. Kehadiran madrasah dipandang sebagai indikator utama dalam perkembangan positif dan majunya prestasi kemajuan sejarah sosial pendidikan Islam. Kata Kunci: Madrasah, Potret Sejarah Sosial, Pendidikan Islam
{"title":"MADRASAH DAN SEJARAH SOSIAL PENDIDIKAN ISLAM","authors":"Fitrijah Hidajati, D. Wulandari, Abdul Kholiq, Choirul Mahfud","doi":"10.51311/nuris.v6i1.115","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/nuris.v6i1.115","url":null,"abstract":"Madrasah di Indonesia tumbuh dan berkembang sedikit banyak menjadi suplemen perkembangan pesantren dinilai fokus pada pembelajaran agama, namun masih minim akan pembelajaran umumnya plus keagamaan. Hingga hari ini, keberadaan madrasah tidak bisa dipisahkan dari runtutan rancangan untuk mengembangkan lebih baik mengenai aktivitas mendapatkan ilmu agama baik dirumah, musholla, pesantren ataupun masjid. Dari sini diketahui, bahwa kelembagaan madrasah sudah mengalami pembaruan kurikulum dan lainnya. Kehadiran madrasah dipandang sebagai indikator utama dalam perkembangan positif dan majunya prestasi kemajuan sejarah sosial pendidikan Islam. \u0000 \u0000Kata Kunci: Madrasah, Potret Sejarah Sosial, Pendidikan Islam","PeriodicalId":422118,"journal":{"name":"NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan","volume":"67 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122585989","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya minat belajar siswa kelas IV MIS Raudhatul Mujawwidin pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas IV MIS Raudhatul Mujawwidin pada mata pelajaran IPA. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Taggart. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode resitasi dapat meningkatkan minat belajar siswa pada pembelajaran IPA di kelas IV MIS Raudhatul Mujawwidin. Minat belajar siswa telah memenuhi indikator keberhasilan penelitian yaitu 75% pada masing-masing indikator minat belajar. Persentase minat belajar siswa pada pra siklus adalah 47,17%. Pada siklus I sebesar 62,20%, dan pada siklus II mencapai 79,24%. Berdasarkan hasil analisis data, maka penerapan metode resitasi pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas IV MIS Raudhatul Mujawwidin. Peningkatan minat belajar yang cukup signifikan terlihat pada indikator perasaan senang siswa terhadap pembelajaran, yaitu 59,67% pada pra siklus, 68,93% pada siklus I, dan 83,28% pada siklus II. Kata Kunci: Metode Resitasi, Minat Belajar, Mata Pelajaran IPA.
{"title":"MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA RAUDHATUL MUJAWWIDIN KECAMATAN RIMBO BUJANG KABUPATEN TEBO","authors":"M. Mulyati, Mona Novita","doi":"10.51311/nuris.v6i1.119","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/nuris.v6i1.119","url":null,"abstract":"Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya minat belajar siswa kelas IV MIS Raudhatul Mujawwidin pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas IV MIS Raudhatul Mujawwidin pada mata pelajaran IPA. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Taggart. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode resitasi dapat meningkatkan minat belajar siswa pada pembelajaran IPA di kelas IV MIS Raudhatul Mujawwidin. Minat belajar siswa telah memenuhi indikator keberhasilan penelitian yaitu 75% pada masing-masing indikator minat belajar. Persentase minat belajar siswa pada pra siklus adalah 47,17%. Pada siklus I sebesar 62,20%, dan pada siklus II mencapai 79,24%. Berdasarkan hasil analisis data, maka penerapan metode resitasi pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas IV MIS Raudhatul Mujawwidin. Peningkatan minat belajar yang cukup signifikan terlihat pada indikator perasaan senang siswa terhadap pembelajaran, yaitu 59,67% pada pra siklus, 68,93% pada siklus I, dan 83,28% pada siklus II. \u0000Kata Kunci: Metode Resitasi, Minat Belajar, Mata Pelajaran IPA.","PeriodicalId":422118,"journal":{"name":"NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114308267","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Busriadi Busriadi, M. Y. Nasution, Saparuddin Siregar
Penelitian ini menganalisis perilaku nasabah berdasarkan kinerja Customer Relationship Management. Permasalahan penelitian merujuk pada fenomena bisnis PT. Pegadaian Syariah (Persero) Tbk. Di Provinsi Jambi. permasalahan penelitian ini adalah bagaimana membangun kepuasan nasabah, sehingga loyalitas nasabah dapat tercapai sesuai harapan. Tujuan penelitian dirumuskan untuk mencari jawaban atas alur kinerja Customer Relationship Management. Permodelan yang dirumuskan pada penelitian ini bertujuan memberikan pemahaman yang kritis dalam konsep dan pengukuran manajemen hubungan pelanggan. Peneliti memasukan unsur kompetensi sumber daya manusia, mutu pelayanan, teknologi, dan kepuasan nasabah sebagai anteseden dan memiliki konsekuensi yang signifikan terhadap loyalitas nasabah. Penelitian ini mempergunakan 110 responden dan keseluruhan responden adalah nasabah PT. Pegadaian Syariah (Persero) Tbk. Di Provinsi Jambi. Analisis data mempergunakan Structural Equation Model (SEM) dengan program komputer Amos 22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi sumber daya manusia tidak berdampak positip dan signifikan terhadap kepuasan nasabah. Sementara itu Mutu pelayanan dan Teknologi berdampak positip dan signifikan terhadap kepuasan nasabah. Pengaruh kepuasan nasabah terhadap loyalitas juga berakibat positip. Masukan bagi manajemen yang bisa diambil dari penelitian customer relationship management ini adalah pendekatan yang berkaitan dengan dimensi mutu pelayanan dapat membantu manajer meningkatkan kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah berbasis kinerja Customer Relationship Management. Kata Kunci: Kompetensi Sumber Daya Manusia, Mutu Pelayanan, Teknologi, Kepuasan Nasabah, dan Loyalitas Nasabah Berdasarkan Kinerja Customer Relationship Management.
{"title":"ANALISIS STRATEGI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PADA PEGADAIAN SYARIAH (Studi Kasus Pada Pegadaian Syariah Di Provinsi Jambi)","authors":"Busriadi Busriadi, M. Y. Nasution, Saparuddin Siregar","doi":"10.51311/nuris.v6i1.118","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/nuris.v6i1.118","url":null,"abstract":"Penelitian ini menganalisis perilaku nasabah berdasarkan kinerja Customer Relationship Management. Permasalahan penelitian merujuk pada fenomena bisnis PT. Pegadaian Syariah (Persero) Tbk. Di Provinsi Jambi. permasalahan penelitian ini adalah bagaimana membangun kepuasan nasabah, sehingga loyalitas nasabah dapat tercapai sesuai harapan. Tujuan penelitian dirumuskan untuk mencari jawaban atas alur kinerja Customer Relationship Management. Permodelan yang dirumuskan pada penelitian ini bertujuan memberikan pemahaman yang kritis dalam konsep dan pengukuran manajemen hubungan pelanggan. Peneliti memasukan unsur kompetensi sumber daya manusia, mutu pelayanan, teknologi, dan kepuasan nasabah sebagai anteseden dan memiliki konsekuensi yang signifikan terhadap loyalitas nasabah. Penelitian ini mempergunakan 110 responden dan keseluruhan responden adalah nasabah PT. Pegadaian Syariah (Persero) Tbk. Di Provinsi Jambi. Analisis data mempergunakan Structural Equation Model (SEM) dengan program komputer Amos 22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi sumber daya manusia tidak berdampak positip dan signifikan terhadap kepuasan nasabah. Sementara itu Mutu pelayanan dan Teknologi berdampak positip dan signifikan terhadap kepuasan nasabah. Pengaruh kepuasan nasabah terhadap loyalitas juga berakibat positip. Masukan bagi manajemen yang bisa diambil dari penelitian customer relationship management ini adalah pendekatan yang berkaitan dengan dimensi mutu pelayanan dapat membantu manajer meningkatkan kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah berbasis kinerja Customer Relationship Management. \u0000 \u0000Kata Kunci: Kompetensi Sumber Daya Manusia, Mutu Pelayanan, Teknologi, Kepuasan Nasabah, dan Loyalitas Nasabah Berdasarkan Kinerja Customer Relationship Management.","PeriodicalId":422118,"journal":{"name":"NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121733120","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan program yang diarahkan selalu berdaya guna untuk mencapai tujuan perusahaan. Salah satu caranya adalah meningkatkan kinerja karyawan. kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Penilaian kinerja guru pada dasarnya merupakan proses membandingkan antara kinerja actual dengan kinerja ideal untuk mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya dalam periode tertentu. Penilaian kinerja guru diartikan sebagai penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam kerangka pembinaan karier, kepangkatan, dan jabatannya Kata kunci: Manajemen Strategik, Penilaian Kinerja
{"title":"MANAJEMEN STRATEGIK DALAM PENILAIAN KINERJA","authors":"Soni Yuda Ariyanto","doi":"10.51311/nuris.v6i1.123","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/nuris.v6i1.123","url":null,"abstract":"Setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan program yang diarahkan selalu berdaya guna untuk mencapai tujuan perusahaan. Salah satu caranya adalah meningkatkan kinerja karyawan. kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Penilaian kinerja guru pada dasarnya merupakan proses membandingkan antara kinerja actual dengan kinerja ideal untuk mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya dalam periode tertentu. Penilaian kinerja guru diartikan sebagai penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam kerangka pembinaan karier, kepangkatan, dan jabatannya \u0000 \u0000Kata kunci: Manajemen Strategik, Penilaian Kinerja","PeriodicalId":422118,"journal":{"name":"NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116085338","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}