Pub Date : 2019-06-30DOI: 10.47766/itqan.v10i1.494
A. Prayoga, Badrudin Badrudin
Dewasa ini penggunaan Simpatika di satuan pendidikan madrasah masih terdapat problematika baik dari verifikasi dan validitas pengolahan data yang diinput, pengelolaan akun yang masih terpusat pada operator madrasah atau pun guru yang masih belum paham pada proses penggunaan data identitas diri simpatika yang harus dikelola oleh satuan tenaga pendidik. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap implementasi sistem informasi manajemen pendidik dan tenaga kependidikan berbasis Simpatika meliputi; kebijakan madrasah tentang implementasi simpatika, input data pendidik dan kependidikan berbasis simpatika, dan faktor penghambat serta solusinya implementasi SIM PTK berbasis Simpatika di Madrasah Aliyah Darussalam Sumedang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Kebijakan penggunaan Simpatika telah diimplementasikan oleh madrasah di bawah instruksi kepala madrasah melalui legalitas regulasi internal lembaga Surat keputusan Nomor: 001/MAS/SK/ SIM.PTK/X/2015 dan ditanggungjawabi Kepala madrasah bidang kurikulum serta dijalankan oleh Operator Madrasah; (2) Input data PTK di Simpatika meliputi input program Simpatika Pendidik dan Tenaga Kependidikan meliputi: pencetakan SKAKPT, Cetak Surat Keterangan Beban Kerja SKBK dan pengesahan SKMT, PTK mencetak SKMT (Surat Keterangan Melaksanakan Tugas), pengaturan jadwal kelas dan rasio jam pelajaran, keaktifan PTK dan kartu PTK. (3) Faktor penghambat implementasi simpatika masih minim pengetahuan serta penggunaan Simpatika pada PTK yang sudah lanjut usia, pendelegasian pengelolaan akun simpatik kepada operator madrasah oleh pendidik yang harusnya dikelola individu pendidik. Solusinya dengan mengadakan bimbingan teknis SIM di satuan madrasah secara mandiri, memahamkan hak dan tanggung jawab penggunaan akun individu simpatik pendidik.
{"title":"IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BERBASIS SIMPATIKA","authors":"A. Prayoga, Badrudin Badrudin","doi":"10.47766/itqan.v10i1.494","DOIUrl":"https://doi.org/10.47766/itqan.v10i1.494","url":null,"abstract":"Dewasa ini penggunaan Simpatika di satuan pendidikan madrasah masih terdapat problematika baik dari verifikasi dan validitas pengolahan data yang diinput, pengelolaan akun yang masih terpusat pada operator madrasah atau pun guru yang masih belum paham pada proses penggunaan data identitas diri simpatika yang harus dikelola oleh satuan tenaga pendidik. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap implementasi sistem informasi manajemen pendidik dan tenaga kependidikan berbasis Simpatika meliputi; kebijakan madrasah tentang implementasi simpatika, input data pendidik dan kependidikan berbasis simpatika, dan faktor penghambat serta solusinya implementasi SIM PTK berbasis Simpatika di Madrasah Aliyah Darussalam Sumedang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Kebijakan penggunaan Simpatika telah diimplementasikan oleh madrasah di bawah instruksi kepala madrasah melalui legalitas regulasi internal lembaga Surat keputusan Nomor: 001/MAS/SK/ SIM.PTK/X/2015 dan ditanggungjawabi Kepala madrasah bidang kurikulum serta dijalankan oleh Operator Madrasah; (2) Input data PTK di Simpatika meliputi input program Simpatika Pendidik dan Tenaga Kependidikan meliputi: pencetakan SKAKPT, Cetak Surat Keterangan Beban Kerja SKBK dan pengesahan SKMT, PTK mencetak SKMT (Surat Keterangan Melaksanakan Tugas), pengaturan jadwal kelas dan rasio jam pelajaran, keaktifan PTK dan kartu PTK. (3) Faktor penghambat implementasi simpatika masih minim pengetahuan serta penggunaan Simpatika pada PTK yang sudah lanjut usia, pendelegasian pengelolaan akun simpatik kepada operator madrasah oleh pendidik yang harusnya dikelola individu pendidik. Solusinya dengan mengadakan bimbingan teknis SIM di satuan madrasah secara mandiri, memahamkan hak dan tanggung jawab penggunaan akun individu simpatik pendidik.","PeriodicalId":422745,"journal":{"name":"ITQAN : Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122249813","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-30DOI: 10.47766/itqan.v10i1.227
A. Afifuddin, Ibrahim Bewa
Penelitian ini berjudul Analisis Kesalahan Umum Tata Bahasa Dalam Penulisan Proposal Skripsi (Studi Kasus Mahasiswa Semester Akhir Jurusan Bahasa Inggris pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan IAIN Lhokseumawe). Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam menulis, terutama dalam penulisan proposal skripsi. Kesulitan mereka terkait dengan beberapa sudut pandang tata bahasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kesalahan tata bahasa yang dibuat oleh mahasiswa Semester akhir jurusan bahasa Inggris pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan IAIN Lhokseumawe yang mengajukan proposal skripsi sebagai persyaratan terakhir untuk gelar sarjana. Selanjutnya, peneliti mencoba untuk mengidentifikasi dan menggambarkan jenis kesalahan dan kemudian menguraikan jenis kesalahan tata bahasa yang paling banyak dibuat oleh para mahasiswa. Para peserta penelitian adalah seluruh mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris yang menulis proposal skripsi pada tahun akademik 2017/2018. Jumlah mahasiswa yang ingin mengajukan proposal skripsi sebanyak 32 orang, namun dengan menggunakan teknik acak, peneliti memilih 15 dari mereka untuk menjadi subjek penelitian. Selain itu, peneliti melakukan penelitian Perpustakaan untuk menemukan beberapa buku dan referensi terkait dengan istilah Analisis, Kesalahan Tata Bahasa dan Proposal Skripsi. Untuk mendapatkan data dari lapangan, para peneliti mengamati dan mengidentifikasi mahasiswa semester terakhir yang ingin menulis proposal skripsi dan meminta mereka untuk menyelesaikan proposal skripsi mereka dan Smenyerahkan satu set kepada peneliti. Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan model analisis kualitatif Miles dan Huberman. Data dianalisis melalui analisis bentuk kalimat yang salah secara gramatikal dengan menandai kesalahan, merekonstruksi kalimat yang benar, mengklasifikasikan jenis-jenis kesalahan dan menghitung kesalahan untuk mengetahui jenis kesalahan tata bahasa yang paling umum. Sebagai hasilnya, peneliti menemukan bahwa para siswa membuat 216 kesalahan dalam proposal skripsi mereka. Kesalahan terjadi pada semua jenis kesalahan yang diselidiki, yaitu kata kerja kalimat, bentuk kata kerja, kesesuaian subjek-kata kerja, jamak, infleksi posesif, artikel tertentu, artikel tak tertentu, susunan kata, run-on, dan fragmen. Dan para siswa membuat kesalahan terbanyak 74 kali kesalahan atau 34, 26% dari semua kesalahan dalam jenis kesalahan Run-on.
{"title":"COMMON GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING THESIS PROPOSALS","authors":"A. Afifuddin, Ibrahim Bewa","doi":"10.47766/itqan.v10i1.227","DOIUrl":"https://doi.org/10.47766/itqan.v10i1.227","url":null,"abstract":"Penelitian ini berjudul Analisis Kesalahan Umum Tata Bahasa Dalam Penulisan Proposal Skripsi (Studi Kasus Mahasiswa Semester Akhir Jurusan Bahasa Inggris pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan IAIN Lhokseumawe). Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam menulis, terutama dalam penulisan proposal skripsi. Kesulitan mereka terkait dengan beberapa sudut pandang tata bahasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kesalahan tata bahasa yang dibuat oleh mahasiswa Semester akhir jurusan bahasa Inggris pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan IAIN Lhokseumawe yang mengajukan proposal skripsi sebagai persyaratan terakhir untuk gelar sarjana. Selanjutnya, peneliti mencoba untuk mengidentifikasi dan menggambarkan jenis kesalahan dan kemudian menguraikan jenis kesalahan tata bahasa yang paling banyak dibuat oleh para mahasiswa. Para peserta penelitian adalah seluruh mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris yang menulis proposal skripsi pada tahun akademik 2017/2018. Jumlah mahasiswa yang ingin mengajukan proposal skripsi sebanyak 32 orang, namun dengan menggunakan teknik acak, peneliti memilih 15 dari mereka untuk menjadi subjek penelitian. Selain itu, peneliti melakukan penelitian Perpustakaan untuk menemukan beberapa buku dan referensi terkait dengan istilah Analisis, Kesalahan Tata Bahasa dan Proposal Skripsi. Untuk mendapatkan data dari lapangan, para peneliti mengamati dan mengidentifikasi mahasiswa semester terakhir yang ingin menulis proposal skripsi dan meminta mereka untuk menyelesaikan proposal skripsi mereka dan Smenyerahkan satu set kepada peneliti. Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan model analisis kualitatif Miles dan Huberman. Data dianalisis melalui analisis bentuk kalimat yang salah secara gramatikal dengan menandai kesalahan, merekonstruksi kalimat yang benar, mengklasifikasikan jenis-jenis kesalahan dan menghitung kesalahan untuk mengetahui jenis kesalahan tata bahasa yang paling umum. Sebagai hasilnya, peneliti menemukan bahwa para siswa membuat 216 kesalahan dalam proposal skripsi mereka. Kesalahan terjadi pada semua jenis kesalahan yang diselidiki, yaitu kata kerja kalimat, bentuk kata kerja, kesesuaian subjek-kata kerja, jamak, infleksi posesif, artikel tertentu, artikel tak tertentu, susunan kata, run-on, dan fragmen. Dan para siswa membuat kesalahan terbanyak 74 kali kesalahan atau 34, 26% dari semua kesalahan dalam jenis kesalahan Run-on.","PeriodicalId":422745,"journal":{"name":"ITQAN : Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115297737","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-30DOI: 10.47766/itqan.v10i1.417
Eka Khairani Hasibuan
Pembudayaan dan pemasyarakatan kewirausahaan sangat penting untuk diterapkan di kalangan universitas, khususnys pada mahasiswa. Salah satu upaya untuk menumbuhkan jiwa wirausaha adalah melalui pembelajaran matematika khususnya aritmatika sosial, melalui pembelajaran yang selalu mengdepankan nilai-nilai kewirausahaan dalam setiap mata pelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen, dimana akan diukur minat wirausaha mahasiswa sebelum dan sesudah pemberian mata kuliah aritmatika sosial. Sampel penelitian ini adalah 48 responden dan dijadikan dua sampel sebelum dan sesudah perlakuan dengan menggunakan uni wilcoxon. Hasil penelitian Wilcoxon Signed Rank Test, nilai Z yang didapat sebesar -6,019 dengan p value (Asymp. Sig 2 tailed) sebesar 0,000. Program studi juga perlu mengembangkan metode khusus misalnya kuliah umum yang menghadirkan tokoh wirausaha baik tingkat lokal maupun nasional yang dapat menjadi role model mahasiswa dalam mengembangkan wirausaha di linkungan universitas.
追求和创业精神对大学专业的学生尤其重要。培养企业家的努力之一是通过数学学习,尤其是社会算术,通过在每门学科中永远把创业价值放在第一位的学习。该研究采用定量方法与实验quasi方法进行比较,该方法将在社会算术学院公布之前和之后测量学生的创业者兴趣。该研究样本为48名受访者,是在威尔科森大学(wilcoxon union)治疗前和治疗后的两个样本。Wilcoxon Signed Rank测试的结果,Z的得分为- 6.019分。Sig 2尾羽)000。研究项目还需要开发一些特殊的方法,比如社区大学,包括地方和国家的企业家,他们可以成为大学培养企业家的榜样。
{"title":"PEMANFAATAN ARITMATIKA SOSIAL DALAM MENUMBUHKAN MINAT KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA","authors":"Eka Khairani Hasibuan","doi":"10.47766/itqan.v10i1.417","DOIUrl":"https://doi.org/10.47766/itqan.v10i1.417","url":null,"abstract":"Pembudayaan dan pemasyarakatan kewirausahaan sangat penting untuk diterapkan di kalangan universitas, khususnys pada mahasiswa. Salah satu upaya untuk menumbuhkan jiwa wirausaha adalah melalui pembelajaran matematika khususnya aritmatika sosial, melalui pembelajaran yang selalu mengdepankan nilai-nilai kewirausahaan dalam setiap mata pelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen, dimana akan diukur minat wirausaha mahasiswa sebelum dan sesudah pemberian mata kuliah aritmatika sosial. Sampel penelitian ini adalah 48 responden dan dijadikan dua sampel sebelum dan sesudah perlakuan dengan menggunakan uni wilcoxon. Hasil penelitian Wilcoxon Signed Rank Test, nilai Z yang didapat sebesar -6,019 dengan p value (Asymp. Sig 2 tailed) sebesar 0,000. Program studi juga perlu mengembangkan metode khusus misalnya kuliah umum yang menghadirkan tokoh wirausaha baik tingkat lokal maupun nasional yang dapat menjadi role model mahasiswa dalam mengembangkan wirausaha di linkungan universitas.","PeriodicalId":422745,"journal":{"name":"ITQAN : Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125750988","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 1900-01-01DOI: 10.47766/itqan.v10i1.230
K. Nasir
This research deals with the grammatical difficulties faced by students in their English writing sentences. It begins from L2 students that complains English Grammar as one of the complicated features in writing, especially the students from English Department of IAIN Lhokseumawe. Therefore, the objectives of this research were to find out any grammatical difficulties faced by the students in their English Writing Sentences and to cover up any reasonable factor occurs in using English Grammar to their English writing. Case study was adopted in this research by using descriptive qualitative approach. English Department students of IAIN Malikussaleh Lhokseumawe in the second semester (2017/2018 Academic Year) were taken purposively as research subjects. The data were student’s written sentence transferred as documentary evidence with retrospective interview transcription; and (2) Focus Group Discussion note. After analyzing the data qualitatively by Interactive Model Technique, it was found that students got some grammatical difficulties related to (1) problems of meaning complexity, (2) problems of form complexity, and (3) problems of form-meaning mapping relationship. Moreover, by five factors contribute to those difficulties, namely: (1) knowledge of syntactic constituents, (2) knowledge of semantics; (3) knowledge of pragmatics; (4) previous grammar teaching and learning; and (5) L1 knowledge. As the implication, it is suggested that L2 learners be aware of the grammatical difficulties that they are referring to and it is also important that lecturers develop some instructional approaches which focus exclusively on one aspect of language or another (e.g., form and meaning) in teaching the writing that associated with its genre.
{"title":"GRAMMATICAL DIFFICULTIES FACED BY SECOND LANGUAGE (L2) LEARNERS IN WRITING SENTENCES","authors":"K. Nasir","doi":"10.47766/itqan.v10i1.230","DOIUrl":"https://doi.org/10.47766/itqan.v10i1.230","url":null,"abstract":"This research deals with the grammatical difficulties faced by students in their English writing sentences. It begins from L2 students that complains English Grammar as one of the complicated features in writing, especially the students from English Department of IAIN Lhokseumawe. Therefore, the objectives of this research were to find out any grammatical difficulties faced by the students in their English Writing Sentences and to cover up any reasonable factor occurs in using English Grammar to their English writing. Case study was adopted in this research by using descriptive qualitative approach. English Department students of IAIN Malikussaleh Lhokseumawe in the second semester (2017/2018 Academic Year) were taken purposively as research subjects. The data were student’s written sentence transferred as documentary evidence with retrospective interview transcription; and (2) Focus Group Discussion note. After analyzing the data qualitatively by Interactive Model Technique, it was found that students got some grammatical difficulties related to (1) problems of meaning complexity, (2) problems of form complexity, and (3) problems of form-meaning mapping relationship. Moreover, by five factors contribute to those difficulties, namely: (1) knowledge of syntactic constituents, (2) knowledge of semantics; (3) knowledge of pragmatics; (4) previous grammar teaching and learning; and (5) L1 knowledge. As the implication, it is suggested that L2 learners be aware of the grammatical difficulties that they are referring to and it is also important that lecturers develop some instructional approaches which focus exclusively on one aspect of language or another (e.g., form and meaning) in teaching the writing that associated with its genre.","PeriodicalId":422745,"journal":{"name":"ITQAN : Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129013282","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}