首页 > 最新文献

Aqlam: Journal of Islam and Plurality最新文献

英文 中文
TIPOLOGI PERIWAYATAN HADIS UMMAHAT AL-MU’MININ
Pub Date : 2022-06-27 DOI: 10.30984/ajip.v7i1.1835
St Nur Syahidah Dzatun Nurain
Abstrack: During the early Islamic era, Ummahat al-Mu’minin are example of how women are appreciated but not restricted, they are required to maintain honor but Islam still provides equal opportunities as opportunities for men in the public area, especially in conveying the Islamic laws and teachings. To identify their contribution and existence the researcher will discuss how narrated typology by means of the hadiths that’s they narrated. It used an interdisciplinary approach including historical, linguistic, sociological, and normative approaches. And used managing qualitative data. The researcher found that Ummahat al-Mu’minin have five typologies of tahammul (getting) and ada’ (delivering) which means that their hadith narration activities do not only get and deliver the hadith but also become (1) a source of hadith narration for shahabat (2) an intermediary (between messenger and explainer) for shahabat and Rasulullah (3) an activity to clarify and discuss the odds of hadith for Shahabah (4) an asbab al-wurud of hadith, and (5) a critic and judgment toward the inappropriate hadith.Key words: Ummahat al-Mu’minin, typology of hadith narration, contributionAbstrak: Pada awal kedatangan Islam, Ummahat al-Mu’minin adalah contoh bagaimana perempuan dihargai tetapi tidak dibatasi haknya, mereka diharuskan lebih menjaga kehormatan tetapi, Islam tetap memberikan peluang yang sama sebagaimana peluang yang diberikan kepada laki-laki dalam wilayah publik (terutama dalam hal menyampaikan hukum dan ajaran Agama). Untuk mengetahui eksistensi dan kontribusi mereka, penulis akan menggali bagaimana tipologi periwayatan melalui hadis-hadis yang mereka riwayatkan,  dengan pendekatan historis, linguistik, sosiologis dan teologi normatif dan pengelolaan data menggunakan kualitatif, penulis menemukan bahwa Ummahat al-Mu’minin memiliki lima tipologi tahammul (mendapatkan) dan lima tipologi Ada’ (menyampaikan) hadis yang mana hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa aktifitas periwayatan hadis mereka tidak hanya sekedar menerima dan menyampaikan hadis, melainkan dalam prosesnya mereka seringkali (1) menjadi sumber periwayatan para shahabat (2) menjadi perantara (utusan dan penjelas) bagi shahabat dan Rasulullah (3) menjadi klarifikator/ konsultan hadis yang terdengar ganjal bagi shahabat  (4) menjadi asbab al-wurud hadis dan (5) mengkritik periwayatan hadis yang dinilai tidak sesuai. Kata kunci: Ummahat al-Mu’minin, Tipologi Periwayatan, Kontribusi. 
摘要:在早期伊斯兰时代,Ummahat al- mu minin是女性受到赞赏而不受限制的例子,她们被要求保持荣誉,但伊斯兰教仍然在公共领域提供与男性平等的机会,特别是在传达伊斯兰法律和教义方面。为了确定他们的贡献和存在,研究人员将讨论如何通过他们所叙述的圣训来叙述类型学。它采用了跨学科的方法,包括历史学、语言学、社会学和规范性的方法。并使用管理定性数据。研究者发现Ummahat al- mul - minin有tahammul(获取)和ada - minin(传递)五种类型,这意味着他们的圣训叙述活动不仅是获取和传递圣训,而且成为(1)shahabat的圣训叙述来源(2)shahabat和Rasulullah之间的中间人(使者和解释者之间)(3)澄清和讨论Shahabah圣训的可能性的活动(4)圣训的asbab al-wurud。(5)对不恰当圣训的批评和判断。摘要:伊斯兰教的《古兰经》,《古兰经》的《古兰经》,《古兰经》的《古兰经》,《古兰经》的《古兰经》,《古兰经》的《古兰经》,《古兰经》的《古兰经》,《古兰经》的《古兰经》,《古兰经》的《古兰经》。Untuk menggetahui eksistensi dan kontribusi mereakan, penulis akan menggali bagaimana tipologi periwayatan melalui hadisi -hadis yang mereka riwayatkan,Â邓干pengakan历史,语言学,生物学和技术规范dan pengeolaan数据,menggunakan质量;penulis menemukan bahwa Ummahat al- muil - minin memiliki lima tipologi tahammul (mendapatkan) dan lima tipologi ada (menyampaikan) hadis yang mana hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa aktifitas periwayatan hadis mereka tidak hanya sekedar menerima dan menyampaikan hadis,melainkan dalam prosesnya mereka seringkali (1) menjadi sumber periwayatan para shahabat (2) menjadi perantara (utusan dan penjelas) bagi shahabat dan Rasulullah (3) menjadi klarifikator/ konsultan hadis yang terdengar ganjal bagi shahabat (4) menjadi asbab al-wurud hadis dan (5) mengkritik periwayatan hais yang dinilai tidak sesuai。Kata kunci: Ummahat al- mu minin, Tipologi Periwayatan, Kontribusi.Â
{"title":"TIPOLOGI PERIWAYATAN HADIS UMMAHAT AL-MU’MININ","authors":"St Nur Syahidah Dzatun Nurain","doi":"10.30984/ajip.v7i1.1835","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/ajip.v7i1.1835","url":null,"abstract":"Abstrack: During the early Islamic era, Ummahat al-Mu’minin are example of how women are appreciated but not restricted, they are required to maintain honor but Islam still provides equal opportunities as opportunities for men in the public area, especially in conveying the Islamic laws and teachings. To identify their contribution and existence the researcher will discuss how narrated typology by means of the hadiths that’s they narrated. It used an interdisciplinary approach including historical, linguistic, sociological, and normative approaches. And used managing qualitative data. The researcher found that Ummahat al-Mu’minin have five typologies of tahammul (getting) and ada’ (delivering) which means that their hadith narration activities do not only get and deliver the hadith but also become (1) a source of hadith narration for shahabat (2) an intermediary (between messenger and explainer) for shahabat and Rasulullah (3) an activity to clarify and discuss the odds of hadith for Shahabah (4) an asbab al-wurud of hadith, and (5) a critic and judgment toward the inappropriate hadith.Key words: Ummahat al-Mu’minin, typology of hadith narration, contributionAbstrak: Pada awal kedatangan Islam, Ummahat al-Mu’minin adalah contoh bagaimana perempuan dihargai tetapi tidak dibatasi haknya, mereka diharuskan lebih menjaga kehormatan tetapi, Islam tetap memberikan peluang yang sama sebagaimana peluang yang diberikan kepada laki-laki dalam wilayah publik (terutama dalam hal menyampaikan hukum dan ajaran Agama). Untuk mengetahui eksistensi dan kontribusi mereka, penulis akan menggali bagaimana tipologi periwayatan melalui hadis-hadis yang mereka riwayatkan,  dengan pendekatan historis, linguistik, sosiologis dan teologi normatif dan pengelolaan data menggunakan kualitatif, penulis menemukan bahwa Ummahat al-Mu’minin memiliki lima tipologi tahammul (mendapatkan) dan lima tipologi Ada’ (menyampaikan) hadis yang mana hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa aktifitas periwayatan hadis mereka tidak hanya sekedar menerima dan menyampaikan hadis, melainkan dalam prosesnya mereka seringkali (1) menjadi sumber periwayatan para shahabat (2) menjadi perantara (utusan dan penjelas) bagi shahabat dan Rasulullah (3) menjadi klarifikator/ konsultan hadis yang terdengar ganjal bagi shahabat  (4) menjadi asbab al-wurud hadis dan (5) mengkritik periwayatan hadis yang dinilai tidak sesuai. Kata kunci: Ummahat al-Mu’minin, Tipologi Periwayatan, Kontribusi. ","PeriodicalId":423995,"journal":{"name":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114471109","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
WHERE IS THE GENDER JUSTICE? ANALYSIS OF NOVIA WIDYASARI’S SEXUAL VIOLENCE CASE FROM AN ISLAMIC FEMINIST PERSPECTIVE 性别公平在哪里?伊斯兰女性主义视角下的novia widyasari<e:2>性暴力案件分析
Pub Date : 2022-06-06 DOI: 10.30984/ajip.v7i1.1827
Siti Syamsiyatun, Anindya Arfiani
Abstract: Indonesian Komnas Perempuan (National Commission on Violence against Women) and WHO (World Health Organization) reported that violence against women and children, especially sexual violence, is raising during the COVID-19 pandemic era. Such data triggers the authors to question why sexual violence against them persists, and so difficult to be eliminated? Lots of research and casual observation have been presented, many of which are blaming the victims instead of defending them. This present research aims at contributing in answering above questions by conducting qualitative, literature study using a feminist perspective on particular sexual violence experienced by late Novia Widyasari. In so doing we employ also Foucault’s power relation and misogyny culture. We find there are imbalanced power position and misogynic narratives to blame the victim, and to save the life and career of the perpetrators. The deep and widespread of such practices, i.e. power abuse and misogynic attitudes hinder the effort for the elimination of violence, not only against women, but also against minority groups and the weak in our society, such as children, and disabled people. Keywords: Gender; misogyny; power relation; violence Abstrak: Komnas Perempuan Indonesia (Komnas Perempuan) dan WHO (World Health Organization) melaporkan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak, khususnya kekerasan seksual, meningkat selama era pandemi COVID-19. Data tersebut memicu penulis untuk mempertanyakan mengapa kekerasan seksual terhadap mereka tetap ada, dan begitu sulit untuk dihilangkan? Banyak penelitian dan observasi telah dilakukan, Sebagian besar diantaranya justru menyalahkan para korban alih-alih membela mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam menjawab pertanyaan di atas dengan melakukan studi literatur kualitatif dengan menggunakan perspektif feminis tentang kekerasan seksual tertentu yang dialami oleh almarhum Novia Widyasari. Dalam melakukannya kami juga menggunakan hubungan kekuasaan Foucault dan budaya misogini. Kami menemukan ada posisi kekuasaan yang tidak seimbang dan narasi misoginis untuk menyalahkan korban, dan untuk menyelamatkan nyawa dan karir para pelaku. Mendalam dan meluasnya praktek-praktek tersebut, yaitu penyalahgunaan kekuasaan dan sikap misoginis menghambat upaya penghapusan kekerasan, tidak hanya terhadap perempuan, tetapi juga terhadap kelompok minoritas dan lemah dalam masyarakat kita, seperti anak-anak, dan orang cacat.Kata Kunci: Gender; misogyny; power relation; violence
摘要:印度尼西亚国家暴力侵害妇女问题委员会和世界卫生组织报告称,在2019冠状病毒病大流行时期,针对妇女和儿童的暴力行为,特别是性暴力行为正在上升。这些数据引发了作者的疑问,为什么针对她们的性暴力持续存在,而且如此难以消除?大量的研究和偶然的观察已经被提出,其中许多是指责受害者而不是为他们辩护。本研究旨在通过从女权主义角度对Novia Widyasari所经历的特殊性暴力进行定性的文献研究来回答上述问题。在这样做的过程中,我们也采用了福柯的权力关系和厌女文化。我们发现有不平衡的权力地位和厌恶女性的叙述来指责受害者,并挽救肇事者的生命和事业。这种深刻而普遍的做法,即滥用权力和厌恶妇女的态度,阻碍了消除暴力的努力,这些暴力不仅针对妇女,而且针对我们社会中的少数群体和弱势群体,如儿童和残疾人。Â关键词:性别;厌女症;权力关系;violenceÂ摘要:印度尼西亚Komnas Perempuan (Komnas Perempuan)和WHO(世界卫生组织)melaporkan bahwa kekerasan terhadap Perempuan dan anak, khususnya kekerasan seksual,脑膜炎疫情。数据tersebut memuis penulis untuk mempertanyakan mengapa kekerasan seksual terhadap mereka tetap ada, dan begitu sulit untuk dihilangkan?Banyak penelitian dan observasi telah dilakukan, Sebagian besar diantaranya justru menyalahkan para korban alih-alih membela mereka。Penelitian ini bertujuan untuk成员kontribusi dalam menjawab pertanya and diata dengan melakakan研究文学素质dengan menggunakan观点女性主义tentenke kerasan sesual tentenu yang dialami oleh almarha Novia Widyasari。福柯,我爱你,我爱你。我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你。Mendalam dan meluasnya praktek-praktek tersebut, yitu penyalahgunaan kekuasaan dan sikap misoginis menghambat upaya penghapusan kekerasan, tidak hanya terhadap perempuan, tetapi juga terhadap kelompok minitas dan lemah dalam masyarakat kita, seperti anak-anak, dan orangang cat。Kata Kunci:性别;厌女症;权力关系;暴力
{"title":"WHERE IS THE GENDER JUSTICE? ANALYSIS OF NOVIA WIDYASARI’S SEXUAL VIOLENCE CASE FROM AN ISLAMIC FEMINIST PERSPECTIVE","authors":"Siti Syamsiyatun, Anindya Arfiani","doi":"10.30984/ajip.v7i1.1827","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/ajip.v7i1.1827","url":null,"abstract":"Abstract: Indonesian Komnas Perempuan (National Commission on Violence against Women) and WHO (World Health Organization) reported that violence against women and children, especially sexual violence, is raising during the COVID-19 pandemic era. Such data triggers the authors to question why sexual violence against them persists, and so difficult to be eliminated? Lots of research and casual observation have been presented, many of which are blaming the victims instead of defending them. This present research aims at contributing in answering above questions by conducting qualitative, literature study using a feminist perspective on particular sexual violence experienced by late Novia Widyasari. In so doing we employ also Foucault’s power relation and misogyny culture. We find there are imbalanced power position and misogynic narratives to blame the victim, and to save the life and career of the perpetrators. The deep and widespread of such practices, i.e. power abuse and misogynic attitudes hinder the effort for the elimination of violence, not only against women, but also against minority groups and the weak in our society, such as children, and disabled people. Keywords: Gender; misogyny; power relation; violence Abstrak: Komnas Perempuan Indonesia (Komnas Perempuan) dan WHO (World Health Organization) melaporkan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak, khususnya kekerasan seksual, meningkat selama era pandemi COVID-19. Data tersebut memicu penulis untuk mempertanyakan mengapa kekerasan seksual terhadap mereka tetap ada, dan begitu sulit untuk dihilangkan? Banyak penelitian dan observasi telah dilakukan, Sebagian besar diantaranya justru menyalahkan para korban alih-alih membela mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam menjawab pertanyaan di atas dengan melakukan studi literatur kualitatif dengan menggunakan perspektif feminis tentang kekerasan seksual tertentu yang dialami oleh almarhum Novia Widyasari. Dalam melakukannya kami juga menggunakan hubungan kekuasaan Foucault dan budaya misogini. Kami menemukan ada posisi kekuasaan yang tidak seimbang dan narasi misoginis untuk menyalahkan korban, dan untuk menyelamatkan nyawa dan karir para pelaku. Mendalam dan meluasnya praktek-praktek tersebut, yaitu penyalahgunaan kekuasaan dan sikap misoginis menghambat upaya penghapusan kekerasan, tidak hanya terhadap perempuan, tetapi juga terhadap kelompok minoritas dan lemah dalam masyarakat kita, seperti anak-anak, dan orang cacat.Kata Kunci: Gender; misogyny; power relation; violence","PeriodicalId":423995,"journal":{"name":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115300410","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ULUL ALBAB DALAM AL-QUR’AN (TAFSIR TEMATIK) 古兰经中的ULUL ALBAB(翻译主题)
Pub Date : 2021-12-31 DOI: 10.30984/ajip.v6i2.1650
ST Magfirah
Abstract: Ulul albab in the Qur´an discusses people who use their minds to think and make remembrance of natural phenomena and the power of Allah swt. There are sixteen times the derivation of ulul albab verses in the Qur'an, therefore this study uses thematic interpretation studies. This study formulates how to understand the characteristics of ulul albab in the Qur´an?. This research method uses thematic analysis with a philosophical and exgesic approach. This research is a literature review conducted by collecting data and analyzing data according to primary and secondary sources. The results of this study conclude that the concept of ulul albab in the Qur'an is someone who has broad insight and has sharpness in analyzing a problem, and ulul albab is referred to as someone who has the advantage of always getting closer to Allah by remembering (zikr) and think (tafakkur).Keywords: Ulul Albab, Thematic Exegesis, The Holy al-Qur´an, Z|ikr, Tafakku>r. Abstrak: Ulul albab dalam Al-Qur´an membahas tentang orang-orang yang menggunakan akal untuk berpikir dan berzikir terhadap fenomena alam dan kekuasaan Allah swt. Terdapat enam belas kali derivasi ayat-ayat ulul albab dalam Al-Qur´an oleh sebabnya penelitian ini menggunakan kajian tafsir tematik. Penelitian ini merumuskan bagaimana memahami karakteristik ulul albab dalam al-Qur´an?. Metode penelitian ini menggunakan analisis tematik dengan pendekatan filosofis dan eksegesis Penelitian ini bersifat kajian pustaka yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan menelaah data sesuai dengan sumber primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep ulul albab dalam Al-Qur´an menggambarkan seseorang yang memiliki wawasan yang luas dan mempunyai ketajaman dalam menganalisis suatu permasalahan, serta selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan cara mengingat (zikr) dan memikirkan (tafakkur). Kata Kunci: Ulul Albab, Tafsir Tematik, al-Qur´an, Zikir, Tafakkur.
摘要:《古兰经》中的Ulul albab讨论了用头脑思考和记忆自然现象和真主的力量的人。古兰经中有16次古兰经经文的衍生,因此本研究采用主题解释研究。本文阐述了如何理解《古兰经》中古兰经的特征。这种研究方法采用主题分析和哲学、修辞的方法。本研究是通过对一手资料和二手资料的收集和分析,进行文献综述。研究结果表明,《古兰经》中的“古兰经”概念是指具有宽广的洞察力和分析问题的敏锐的人,而“古兰经”则是指具有通过记忆(zikr)和思考(tafakkur)而不断接近真主的人。关键词:《古兰经》,主题训诂,《古兰经》,zikr, Tafakku>r。摘要:Ulul albab dalam al - quuran membahas tentang orangang yang menggunakan akal untuk berpikir dan berzikir terhadap现象alam dan kekuasaan Allah swt。这句话的意思是说:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”Penelitian ini merumuskan bagaimana mamahami karakteristik ulul albab dalam al-Qur ' an?方法penelitian ini menggunakan分析tematik dengan pendekatan filosofis daneksegis penelitian ini bersifat kajian pustaka yang dilakukan dengan cara mengumpulkan数据danmenelaah数据sesuai dengan数量引物dansekunder。Hasil penelitian ini menypulkan bahwa konsep ulul albab dalam Al-Qur ' an menggambarkan seseorang yang memiliki wawasan yang luas dan mempunyai ketajaman dalam menganalis suatu permasalahan, serta selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan cara mengingat (zikr) dan memikirkan (tafakkur)。Kata Kunci: Ulul Albab, Tafsir Tematik, al-Qur ' an, Zikir, Tafakkur。
{"title":"ULUL ALBAB DALAM AL-QUR’AN (TAFSIR TEMATIK)","authors":"ST Magfirah","doi":"10.30984/ajip.v6i2.1650","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/ajip.v6i2.1650","url":null,"abstract":"Abstract: Ulul albab in the Qur´an discusses people who use their minds to think and make remembrance of natural phenomena and the power of Allah swt. There are sixteen times the derivation of ulul albab verses in the Qur'an, therefore this study uses thematic interpretation studies. This study formulates how to understand the characteristics of ulul albab in the Qur´an?. This research method uses thematic analysis with a philosophical and exgesic approach. This research is a literature review conducted by collecting data and analyzing data according to primary and secondary sources. The results of this study conclude that the concept of ulul albab in the Qur'an is someone who has broad insight and has sharpness in analyzing a problem, and ulul albab is referred to as someone who has the advantage of always getting closer to Allah by remembering (zikr) and think (tafakkur).Keywords: Ulul Albab, Thematic Exegesis, The Holy al-Qur´an, Z|ikr, Tafakku>r. Abstrak: Ulul albab dalam Al-Qur´an membahas tentang orang-orang yang menggunakan akal untuk berpikir dan berzikir terhadap fenomena alam dan kekuasaan Allah swt. Terdapat enam belas kali derivasi ayat-ayat ulul albab dalam Al-Qur´an oleh sebabnya penelitian ini menggunakan kajian tafsir tematik. Penelitian ini merumuskan bagaimana memahami karakteristik ulul albab dalam al-Qur´an?. Metode penelitian ini menggunakan analisis tematik dengan pendekatan filosofis dan eksegesis Penelitian ini bersifat kajian pustaka yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan menelaah data sesuai dengan sumber primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep ulul albab dalam Al-Qur´an menggambarkan seseorang yang memiliki wawasan yang luas dan mempunyai ketajaman dalam menganalisis suatu permasalahan, serta selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan cara mengingat (zikr) dan memikirkan (tafakkur). Kata Kunci: Ulul Albab, Tafsir Tematik, al-Qur´an, Zikir, Tafakkur.","PeriodicalId":423995,"journal":{"name":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","volume":"135 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115591190","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
PERAN DAYAH DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DALAM MASYARAKAT ACEH 爸爸在亚齐社会中扮演儿童角色的作用
Pub Date : 2021-12-23 DOI: 10.30984/ajip.v6i2.1632
Muslem Muslem, Maulida Hayatina
Abstract: The concept of character education becomes an offer to answer the phenomenon of immoral. Thus, the development of the concept of character education in accordance with regional characteristics is important to research. Dayah as the oldest Islamic educational institution in Aceh and with stories of success has proven successful in educated children's character. This study aims to find patterns of character formation for children in the Bustanul Ridha dayah, East Aceh Regency. This type of research is qualitative and used the phenomenological approach. The data collection techniques used interviews, observation and documentation. The results showed that the pattern of children's character formation used a comprehensive approach which was carried out through intracurricular and extracurricular learning. The strategy of character building puts forward the stages of moral (spiritual) inspiration compared to the stages of moral knowledge and moral feelings, and moral action in the concept of character education for children in the dayah. Keywords: : Character Education, Aceh Dayah, Islamic Education Institute Abstrak: Konsep pendidikan karakter lahir dan menjadi tawaran guna menjawab fonomena perilaku demoralisasi. Sehingga, pengembangan konsep pendidikan karakter yang sesuai dengan karakteristik kedaerahan menjadi penting untuk diteliti. Dayah sebagai sebuah lembaga pendidikan Islam tertua di Aceh dan secara stories of success telah membuktikan pembentukan karakter bagi anak-anak. Jadi, penelitian ini bertujuan untuk menemukan pola pembentukan karakter bagi anak di dayah Bustanul Ridha Kabupaten Aceh Timur. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Wawancara, observasi dan dokumentasi menjadi metode dalam pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pembentukan karakter anak menggunakan pendekatan komprehensif yang dilakukan melalui pembelajaran intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Strategi pembentukan karakter mengedepankan tahapan penjiwaan moral (spiritual) dibandingkan tahapan pengetahuan moral, tindakan dan perasaan moral dalam konsep pendidikan karakter bagi anak di dayah. Kata Kunci : Pendidikan Karakter, Dayah Aceh, Lembaga Pendidikan Islam 
摘要:品格教育的概念成为对道德败坏现象的一种回应。因此,研究符合地域特色的品格教育理念的发展具有重要意义。Dayah作为亚齐最古老的伊斯兰教育机构,有着成功的故事,在教育儿童的性格方面取得了成功。本研究旨在寻找东亚齐摄政Bustanul Ridha dayah儿童性格形成的模式。这种类型的研究是定性的,并使用现象学方法。数据收集技术采用访谈、观察和记录。结果表明,幼儿性格形成模式采用了通过课内课外学习进行的综合模式。品格建设策略在幼儿品格教育理念中提出了道德(精神)激励阶段与道德知识阶段、道德情感阶段、道德行动阶段的比较。关键词:品格教育;亚齐大雅;伊斯兰教育学院;彭彭邦,康塞普,彭迪迪,坎,卡拉卡特,杨,邓,坎,卡拉卡特,克达,拉罕,门贾迪,彭迪迪,康塞普,卡拉卡特。Dayah sebagai sebuah lembaga pendidikan伊斯兰教tertua di Aceh dan secara成功的故事telah membuktikan pembentukan karakter bagi anak-anak。Jadi, penelitian ini bertujuan untuk menemukan pola pembentukan karakter bagi anak di dayah Bustanul Ridha kabupten Aceh Timur。本文介绍了一种新的现象分析方法。Wawancara,观测站和文件,menjadi方法,dalam企鹅数据。中文意思是:“我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。”strategy i pembentukan karakter mengedepankan tahapan penjiwaan moral(精神)dibandingkan tahapan pengetahuan moral, tindakan dan perasaan moral dalam konsep pendidikan karakter bagi anak di dayahKata Kunci: Pendidikan Karakter, Dayah Aceh, Lembaga Pendidikan Islam
{"title":"PERAN DAYAH DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DALAM MASYARAKAT ACEH","authors":"Muslem Muslem, Maulida Hayatina","doi":"10.30984/ajip.v6i2.1632","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/ajip.v6i2.1632","url":null,"abstract":"Abstract: The concept of character education becomes an offer to answer the phenomenon of immoral. Thus, the development of the concept of character education in accordance with regional characteristics is important to research. Dayah as the oldest Islamic educational institution in Aceh and with stories of success has proven successful in educated children's character. This study aims to find patterns of character formation for children in the Bustanul Ridha dayah, East Aceh Regency. This type of research is qualitative and used the phenomenological approach. The data collection techniques used interviews, observation and documentation. The results showed that the pattern of children's character formation used a comprehensive approach which was carried out through intracurricular and extracurricular learning. The strategy of character building puts forward the stages of moral (spiritual) inspiration compared to the stages of moral knowledge and moral feelings, and moral action in the concept of character education for children in the dayah. Keywords: : Character Education, Aceh Dayah, Islamic Education Institute Abstrak: Konsep pendidikan karakter lahir dan menjadi tawaran guna menjawab fonomena perilaku demoralisasi. Sehingga, pengembangan konsep pendidikan karakter yang sesuai dengan karakteristik kedaerahan menjadi penting untuk diteliti. Dayah sebagai sebuah lembaga pendidikan Islam tertua di Aceh dan secara stories of success telah membuktikan pembentukan karakter bagi anak-anak. Jadi, penelitian ini bertujuan untuk menemukan pola pembentukan karakter bagi anak di dayah Bustanul Ridha Kabupaten Aceh Timur. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Wawancara, observasi dan dokumentasi menjadi metode dalam pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pembentukan karakter anak menggunakan pendekatan komprehensif yang dilakukan melalui pembelajaran intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Strategi pembentukan karakter mengedepankan tahapan penjiwaan moral (spiritual) dibandingkan tahapan pengetahuan moral, tindakan dan perasaan moral dalam konsep pendidikan karakter bagi anak di dayah. Kata Kunci : Pendidikan Karakter, Dayah Aceh, Lembaga Pendidikan Islam ","PeriodicalId":423995,"journal":{"name":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","volume":"550 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116376084","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
KONSEP AL-SARFAH DALAM KEMUKJIZATAN AL-QUR’AN AL-SARFAH在古兰经中的奇迹
Pub Date : 2021-12-13 DOI: 10.30984/ajip.v6i2.1579
Abdurrahman Abdurrahman
Abstract: The Quran is one of the miracles of the Prophet Muhammad that will never be matched until the Day of Resurrection, but it is different from the understanding of the followers of al-Sarfah who claim that humans can match and create something like the Quran but that ability is removed by Allah Swt. this is what they call al-s̩arfah understanding. This understanding is expressed descriptively and qualitatively, namely by analyzing and revealing data according to the research theme. Then the understanding of al-s̩arfah is found, namely the belief that Allah turns away the ability or desire of people who can make things like the Quran, or their enthusiasm is the removed to make things like Quran. Later, it was found that this understanding would be easier when it was related to the theological principles used by the Mu’tazilites as one of the originators of this understanding, namely the basis of Mu’tazilah understanding with the concept of free will and free act or qadariyah. Furthemore, opinions are expressed in the from of rebuttals from the theologians regarding this understanding and their arguments, and at the end, the implication of thr existence of this understanding of al-s̩arfah are revealed.Key Words: the Quran, miracle, al-s̩arfah Abstrak: Al-Qur’an merupakan salah satu mukjizat nabi Muhammad saw. yang tidak akan pernah dapat ditandingi sampai hari kiamat,  namun berbeda dengan pemahaman pengikut al-s̩arfah yang mengklaim bahwa manusia mampu menandingi dan membuat yang semisal dengan Al-Qur’an namun kemampuannya itu dihilangkan oleh Allah Swt., inilah yang mereka sebut dengan paham al-s̩arfah, paham ini diungkap secara deskriptif kualitatif yaitu menganalisa dan mengungkap data sesuai dengan tema penelitian, kemudian didapati pengertian paham al-s̩arfah yaitu keyakinan bahwa Allah memalingkan kemampuan atau keinginan orang yang dapat membuat semisal dengan Al-Qur’an, atau semangat mereka dihilangkan untuk membuat yang semisal dengannya, selanjutnya didapati paham ini sesungguhnya akan semakin mudah dimengerti ketika dihubungkan dengan asas teologi yang dipakai oleh penganut mu’tazilah sebagai salah satu pencetus paham ini,  yaitu basis paham mu’tazilah dengan konsep free will dan free act atau qadariyahnya, selanjutnya diungkap pendapat  yang berupa bantahan para ulama tentang paham ini  beserta dalilnya dan di akhir diungkap implikasi dari adanya paham al-s̩arfah ini. Kata kunci: Al-Qur’an, mukjizat, al-s̩arfah
摘要:《古兰经》是先知穆罕默德的奇迹之一,直到复活日才会出现,但这与al-Sarfah追随者的理解不同,他们认为人类可以匹敌并创造出类似于《古兰经》的东西,但这种能力被安拉剥夺了。这就是他们所说的al-s æ arfah理解。这种理解是描述性和定性的,即根据研究主题对数据进行分析和揭示。然后找到了对al-s æ arfah的理解,即相信安拉拒绝了能够制作《古兰经》之类东西的人的能力或愿望,或者他们的热情被移除了,以制作《古兰经》之类的东西。后来,人们发现,当它与作为这种理解的始祖之一的Mu 'tazilites所使用的神学原则相联系时,这种理解会更容易,即Mu 'tazilah理解的基础与自由意志和自由行为或qadariyah的概念。此外,从神学家对这种理解和他们的论点的反驳中表达了意见,并在最后揭示了他们对al-s æ arfah的这种理解存在的含义。摘要:《古兰经》默罕默德所见。《古兰经》中,“古兰经”的意思是“古兰经”,“古兰经”,“古兰经”,“古兰经”,“古兰经”。【翻译】,inilah yang merangat mereka dihilangkan untuk member yang semal dengannya, paham ini dinungkap secara deskriptif diungkap data sesuai dengan tema penelitian, kemudian didapati pengertian paham al-s æ arfah yaitu keyakinan bahwa Allah memalingkan kemampuan atau keinginan orang dapat member semal dengan al- guran, atau semangat mereka dihilangkan untuk member yang semal dengannya,Selanjutnya didapati paham ini sesungguhnya akan semakin mudah deengeri ketika dihubungkan dengan as technologii Yang dipakai oleh penganut mu 'tazilah sebagai salah satu pencetus pahamini, yitu basis paham mu 'tazilah dengan konsep自由意志Dan free act atau qadariyahnya, Selanjutnya dinungkap pendapat Yang berupa bantahan para ulama tenang paham ini beserta dalilnya diakhir diungkap implikasi dari adanya paham al-s æ arfah ini。Kata kunci: al- quan, mukjizat, al-s æ arfah
{"title":"KONSEP AL-SARFAH DALAM KEMUKJIZATAN AL-QUR’AN","authors":"Abdurrahman Abdurrahman","doi":"10.30984/ajip.v6i2.1579","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/ajip.v6i2.1579","url":null,"abstract":"Abstract: The Quran is one of the miracles of the Prophet Muhammad that will never be matched until the Day of Resurrection, but it is different from the understanding of the followers of al-Sarfah who claim that humans can match and create something like the Quran but that ability is removed by Allah Swt. this is what they call al-s̩arfah understanding. This understanding is expressed descriptively and qualitatively, namely by analyzing and revealing data according to the research theme. Then the understanding of al-s̩arfah is found, namely the belief that Allah turns away the ability or desire of people who can make things like the Quran, or their enthusiasm is the removed to make things like Quran. Later, it was found that this understanding would be easier when it was related to the theological principles used by the Mu’tazilites as one of the originators of this understanding, namely the basis of Mu’tazilah understanding with the concept of free will and free act or qadariyah. Furthemore, opinions are expressed in the from of rebuttals from the theologians regarding this understanding and their arguments, and at the end, the implication of thr existence of this understanding of al-s̩arfah are revealed.Key Words: the Quran, miracle, al-s̩arfah Abstrak: Al-Qur’an merupakan salah satu mukjizat nabi Muhammad saw. yang tidak akan pernah dapat ditandingi sampai hari kiamat,  namun berbeda dengan pemahaman pengikut al-s̩arfah yang mengklaim bahwa manusia mampu menandingi dan membuat yang semisal dengan Al-Qur’an namun kemampuannya itu dihilangkan oleh Allah Swt., inilah yang mereka sebut dengan paham al-s̩arfah, paham ini diungkap secara deskriptif kualitatif yaitu menganalisa dan mengungkap data sesuai dengan tema penelitian, kemudian didapati pengertian paham al-s̩arfah yaitu keyakinan bahwa Allah memalingkan kemampuan atau keinginan orang yang dapat membuat semisal dengan Al-Qur’an, atau semangat mereka dihilangkan untuk membuat yang semisal dengannya, selanjutnya didapati paham ini sesungguhnya akan semakin mudah dimengerti ketika dihubungkan dengan asas teologi yang dipakai oleh penganut mu’tazilah sebagai salah satu pencetus paham ini,  yaitu basis paham mu’tazilah dengan konsep free will dan free act atau qadariyahnya, selanjutnya diungkap pendapat  yang berupa bantahan para ulama tentang paham ini  beserta dalilnya dan di akhir diungkap implikasi dari adanya paham al-s̩arfah ini. Kata kunci: Al-Qur’an, mukjizat, al-s̩arfah","PeriodicalId":423995,"journal":{"name":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124933128","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KLASIFIKASI MODEL PEMIKIRAN ORIENTALIS HADIS PERSPEKTIF HERBERT BEERG
Pub Date : 2021-11-16 DOI: 10.30984/ajip.v6i2.1635
M. Nasir, A. Amiruddin
Abstract: The orientalist debate about the authenticity of the hadith was highlighted by Herbert Berg who he specifically described in his work entitled The Development of Exegesis in Early Islam. In the book, Berg made a classification of orientalist thinking models on hadith. Based on this, this article aims to discuss the classification and mention Berg's reasons for placing the orientalists and also explain the implications of Berg's classification in the study of hadith. In this article, the researcher uses descriptive-analytical method by obtaining the following findings: First, there are four models of orientalist thought in Herbert Berg's hadith perspective, namely Early Western Scepticism, Reaction Against Scepticism, Middle Ground, and Renewed Scepticism. Although, as the finding of the research, it was found that from the four models, there are only two models that are relevant to the facts, namely the skeptical and non-skeptic groups. Second, Berg divides the model of thought based on the attitude of the orienalists to hadith. Third, Berg's classification has at least two implications, namely as a method of reading orientalist thinking models on hadith and the creation of a new method in determining the authenticity of hadith, namely the Sanguine Approach and the Skeptical Approach by Berg.. Key Words : Hetbert Berg, Hadith Orientalist, Authenticity of Hadith. Abstrak: Perdebatan para orientalis tentang keotentikan hadis ternyata disorot oleh Herbert Berg yang secara khusus ia gambarkan pada karyanya yang berjudul The Development of Exegesis in Early Islam. Pada buku tersebut, Berg membuat klasifikasi model pemikiran orientalis terhadap hadis. Berdasarkan hal itu, artikel ini bertujuan untuk membahas klasifikasi tersebut serta menyebutkan alasan Berg dalam menempatkan para orientalis tersebut dan juga menjelaskan implikasi klasifikasi Berg dalam kajian hadis. Artikel ini dalam pembahasannya menggunakan metode deskriptif-analitis dengan mendapatkan temuan, sebagai berikut: Pertama, terdapat empat model pemikiran orientalis hadis perspektif Herbert Berg, yaitu Early Western Scepticism, Reaction Against Scepticism, Middle Ground, dan Renewed Scepticism. Meskipun, setelah diteliti ternyatadari keempat model tersebut, hanya ada dua model yang relevan dengan fakta di lapangan, yaitu kelompok skeptis dan non skeptis. Kedua, Berg membagi model pemikiran tersebut berdasarkan sikap ara orientalis terhadap hadis. Ketiga, klasifikasi yang dilakukan Berg setidaknya memiliki dua implikasi, yaitu sebagai metode dalam membaca model pemikiran orientalis terhadap hadis dan terciptanya metode baru dalam menentukan keotentikan hadis, yaitu Sanguine Approach dan Skeptikal Approach oleh Berg. Kata Kunci : Hetbert Berg, Orientalis Hadis, Keotentikan Hadis. 
摘要:赫伯特·伯格在其著作《早期伊斯兰教训诂学的发展》中特别描述了东方学对圣训真实性的争论。在书中,伯格对东方学的圣训思维模式进行了分类。在此基础上,本文旨在探讨这种分类,并提及伯格将东方学家安置在圣训研究中的原因,同时解释伯格的分类在圣训研究中的意义。在本文中,研究者采用描述分析的方法,得到以下发现:首先,赫伯特·伯格圣训视角下的东方主义思想有四种模式,即早期西方怀疑主义、反对怀疑主义的反应、中间立场和复兴怀疑主义。虽然,作为研究的发现,从四个模型中发现,只有两个模型是与事实相关的,即怀疑和非怀疑群体。其次,伯格根据东方主义者对圣训的态度划分了思想模式。第三,伯格的分类至少有两个含义,一是作为解读东方学圣训思维模式的一种方法,二是开创了一种确定圣训真实性的新方法,即伯格的乐观主义方法和怀疑主义方法。关键词:赫伯特·伯格,圣训东方学家,圣训真实性[摘要][Perdebatan para orientalis tentang keotentikan hadis ternyata disorot oleh] Herbert Berg yang secara khusus ia gambarkan pada karyanya yang berjudul]早期伊斯兰训诂学的发展。帕达·布库·特尔斯特,贝格贝格的成员,他是一个典型的东方学者。Berdasarkan halitu, artikel ini bertujuan untuk memhahas klasifikasi tersei但serta menifikasi alasan Berg dalam menempatkan para orientalis tersei但danjuga menjelaskan implikasi klasifikasi Berg dalam kajian hais。《早期西方怀疑主义》,《反对怀疑主义的反应》,《中间立场》,《新怀疑主义》。Meskipun, setelah diteliti ternyatadari保持模型简洁,hanya ada dua模型杨相关,dengan fakta di lapangan, yitu kelompok怀疑者和非怀疑者。Kedua, Berg membagi模型pemikiran teres,但berdasarkan sikap是东方的terhadap hais。Ketiga, klasifikasi yang dilakukan Berg setidaknya memiliki dua implikasi, yititsebagai mettode dalam membaca模型pemikiran orientalis terhadhadi hadhadi模型baru dalam menentukan keotentikan hadi, yititsanguine Approach and skeptic Approach oleh Berg。Kata Kunci: Hetbert Berg, Orientalis Hadis, Keotentikan Hadis。
{"title":"KLASIFIKASI MODEL PEMIKIRAN ORIENTALIS HADIS PERSPEKTIF HERBERT BEERG","authors":"M. Nasir, A. Amiruddin","doi":"10.30984/ajip.v6i2.1635","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/ajip.v6i2.1635","url":null,"abstract":"Abstract: The orientalist debate about the authenticity of the hadith was highlighted by Herbert Berg who he specifically described in his work entitled The Development of Exegesis in Early Islam. In the book, Berg made a classification of orientalist thinking models on hadith. Based on this, this article aims to discuss the classification and mention Berg's reasons for placing the orientalists and also explain the implications of Berg's classification in the study of hadith. In this article, the researcher uses descriptive-analytical method by obtaining the following findings: First, there are four models of orientalist thought in Herbert Berg's hadith perspective, namely Early Western Scepticism, Reaction Against Scepticism, Middle Ground, and Renewed Scepticism. Although, as the finding of the research, it was found that from the four models, there are only two models that are relevant to the facts, namely the skeptical and non-skeptic groups. Second, Berg divides the model of thought based on the attitude of the orienalists to hadith. Third, Berg's classification has at least two implications, namely as a method of reading orientalist thinking models on hadith and the creation of a new method in determining the authenticity of hadith, namely the Sanguine Approach and the Skeptical Approach by Berg.. Key Words : Hetbert Berg, Hadith Orientalist, Authenticity of Hadith. Abstrak: Perdebatan para orientalis tentang keotentikan hadis ternyata disorot oleh Herbert Berg yang secara khusus ia gambarkan pada karyanya yang berjudul The Development of Exegesis in Early Islam. Pada buku tersebut, Berg membuat klasifikasi model pemikiran orientalis terhadap hadis. Berdasarkan hal itu, artikel ini bertujuan untuk membahas klasifikasi tersebut serta menyebutkan alasan Berg dalam menempatkan para orientalis tersebut dan juga menjelaskan implikasi klasifikasi Berg dalam kajian hadis. Artikel ini dalam pembahasannya menggunakan metode deskriptif-analitis dengan mendapatkan temuan, sebagai berikut: Pertama, terdapat empat model pemikiran orientalis hadis perspektif Herbert Berg, yaitu Early Western Scepticism, Reaction Against Scepticism, Middle Ground, dan Renewed Scepticism. Meskipun, setelah diteliti ternyatadari keempat model tersebut, hanya ada dua model yang relevan dengan fakta di lapangan, yaitu kelompok skeptis dan non skeptis. Kedua, Berg membagi model pemikiran tersebut berdasarkan sikap ara orientalis terhadap hadis. Ketiga, klasifikasi yang dilakukan Berg setidaknya memiliki dua implikasi, yaitu sebagai metode dalam membaca model pemikiran orientalis terhadap hadis dan terciptanya metode baru dalam menentukan keotentikan hadis, yaitu Sanguine Approach dan Skeptikal Approach oleh Berg. Kata Kunci : Hetbert Berg, Orientalis Hadis, Keotentikan Hadis. ","PeriodicalId":423995,"journal":{"name":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","volume":"137 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116070880","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PEMAKNAAN HADIS ANJURAN MENUNTUT ILMU RIWAYAT MUSLIM DARI ABU HURAIRAH DI KALANGAN AKADEMISI KOTA AMBON 在安汶市学术界,人们要求从阿布胡拉亚开始研究穆斯林历史
Pub Date : 2021-11-15 DOI: 10.30984/ajip.v6i2.1611
Rustina Nurdin
Abstract: This study aims to analyze the meaning of Ambon City academics on the Prophet's hadith regarding the recommendation to study from Abu Hurairah ra. Muslim history. This type of research is descriptive qualitative research. The research object of the Prophet's hadith. about suggestions and orders to actively seek knowledge for his people. The research subjects are academics; lecturers, teachers and students who live in the city of Ambon. Determination of informants is done through purposive sampling technique, data collection is done through observation, in-depth interviews and documentation. The data analysis was carried out through two analytical techniques; 1) the analysis of the meaning of the hadith was carried out through the tahliliy method; 2) through qualitative data analysis techniques, namely data display, data verification, data interpretation and drawing conclusions. The results of the study are stated as follows that the meaning of this hadith among academics in Ambon City is in line and in accordance with what has been explained by hadith scholars. Most academics interpret this hadith in a meaningful or contextual way that the science referred to in this hadith is the science of religion and general science (not only religious science), seeking knowledge is like worship which is a basic human spiritual need, and heaven (al-jannah) is meant. is success and happiness that will be obtained in this world and in the hereafter for those who are serious about learning and seeking knowledge. Key Words: hadith; recommendation to study; academics  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemaknaan akademisi Kota Ambon terhadap hadis Nabi saw tetang anjuran menuntut ilmu dari Abu Hurairah ra. riwayat Muslim. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Obyek penelitian hadis Nabi saw. tentang anjuran dan perintah giat mencari ilmu bagi ummatnya. Adapun subyek penelitian adalah akedemisi; dosen, guru dan mahasiswa yang berdomisili di kota Ambon. Penentuan informan dilakukan melalui teknik purposive sampling, pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Adapun analisis data dilakukan melalui dua teknik analisis;1) analisis makna hadis ditempuh melalui metode tahliliy;  2)melalui teknik analisis data kualitatif, yaitu display data, verifikasi data, interpretasi data dan penarikan kesimpulan.  Hasil penelitian dikemukakan sebagai berikut bahwa pemaknaan hadis ini di kalangan akademisi Kota Ambon sejalan dan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan oleh ulama hadis. Sebagian besar akademisi memaknai hadis ini secara maknawiyah atau kontekstual bahwa ilmu yang dimaksud dalam hadis ini adalah ilmu agama dan ilmu umum (bukan hanya ilmu agama), menuntut ilmu ibarat ibadah yang merupakan kebutuhan pokok rohani manusia, serta surga (al-jannah) yang dimaksud adalah kesuksesan dan kebahagiaan yang akan diperoleh di dunia ini maupun di akhirat kelak bagi mereka yang bersungguh-sungguh
摘要:本研究旨在分析安汶市学者对先知圣训的意义,对阿布·胡莱莱的建议进行研究。穆斯林的历史。这种类型的研究是描述性质的研究。先知圣训的研究对象。关于建议和命令,积极为他的人民寻求知识。研究对象为学者;居住在安汶市的讲师、教师和学生。通过有目的的抽样技术确定举报人,通过观察、深入访谈和记录来收集数据。数据分析通过两种分析技术进行;1)通过可靠性法对圣训的意义进行分析;2)通过定性数据分析技术,即数据显示、数据验证、数据解释和得出结论。研究结果如下:安汶市学者对这段圣训的理解与圣训学者的解释是一致的。大多数学者以一种有意义或有背景的方式解释这段圣训,认为这段圣训中提到的科学是宗教科学和一般科学(不仅仅是宗教科学),寻求知识就像崇拜一样,是人类基本的精神需求,天堂(al-jannah)是指的。是那些认真学习和求知的人在今世和后世所能获得的成功和幸福。关键词:圣训;建议研究;摘要:Penelitian ini bertujuan untuk menganalis pemaknaan akademisi Kota Ambon terhadap hadis Nabi看到了tetang anjuran menuntut ilmu dari Abu Hurairah ra。riwayat穆斯林。Jenis penelitian ini adalah penelitian deskscriptif quality。Obyek penelitian hadis Nabi看到了。tentenanjuran Dan perintah giencari将会是一个很好的例子。Adapun subyek penelitian adalah akdemisi;宗师dan mahasiswa yang berdomisili di kota Ambon。五湖市人口普查数据的目的抽样,五湖市人口普查数据的目的抽样,五湖市人口普查数据的目的抽样。适应性分析数据与千元方法分析;1)分析千元方法的优劣性;2)对数据进行定性分析,对数据进行分析显示,对数据进行验证,对数据进行解释。哈西尔penelitian dikemukakan sebagai berikut bahwa pemaknaan hais ini di kalangan akademisi Kota Ambon sejalan dan susuai dengan yang telah dijelaskan oleh ulama hais。西巴吉亚州的高等教育学院(akademii memaknai hadis ini secara maknawiyah)是一所大学,是一所大学,是一所大学,是一所大学,是一所大学,是一所大学,是一所大学,是一所大学,是一所大学。Kata Kunci:圣训;Anjuran menuntut ilmu;akademisi
{"title":"PEMAKNAAN HADIS ANJURAN MENUNTUT ILMU RIWAYAT MUSLIM DARI ABU HURAIRAH DI KALANGAN AKADEMISI KOTA AMBON","authors":"Rustina Nurdin","doi":"10.30984/ajip.v6i2.1611","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/ajip.v6i2.1611","url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to analyze the meaning of Ambon City academics on the Prophet's hadith regarding the recommendation to study from Abu Hurairah ra. Muslim history. This type of research is descriptive qualitative research. The research object of the Prophet's hadith. about suggestions and orders to actively seek knowledge for his people. The research subjects are academics; lecturers, teachers and students who live in the city of Ambon. Determination of informants is done through purposive sampling technique, data collection is done through observation, in-depth interviews and documentation. The data analysis was carried out through two analytical techniques; 1) the analysis of the meaning of the hadith was carried out through the tahliliy method; 2) through qualitative data analysis techniques, namely data display, data verification, data interpretation and drawing conclusions. The results of the study are stated as follows that the meaning of this hadith among academics in Ambon City is in line and in accordance with what has been explained by hadith scholars. Most academics interpret this hadith in a meaningful or contextual way that the science referred to in this hadith is the science of religion and general science (not only religious science), seeking knowledge is like worship which is a basic human spiritual need, and heaven (al-jannah) is meant. is success and happiness that will be obtained in this world and in the hereafter for those who are serious about learning and seeking knowledge. Key Words: hadith; recommendation to study; academics  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemaknaan akademisi Kota Ambon terhadap hadis Nabi saw tetang anjuran menuntut ilmu dari Abu Hurairah ra. riwayat Muslim. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Obyek penelitian hadis Nabi saw. tentang anjuran dan perintah giat mencari ilmu bagi ummatnya. Adapun subyek penelitian adalah akedemisi; dosen, guru dan mahasiswa yang berdomisili di kota Ambon. Penentuan informan dilakukan melalui teknik purposive sampling, pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Adapun analisis data dilakukan melalui dua teknik analisis;1) analisis makna hadis ditempuh melalui metode tahliliy;  2)melalui teknik analisis data kualitatif, yaitu display data, verifikasi data, interpretasi data dan penarikan kesimpulan.  Hasil penelitian dikemukakan sebagai berikut bahwa pemaknaan hadis ini di kalangan akademisi Kota Ambon sejalan dan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan oleh ulama hadis. Sebagian besar akademisi memaknai hadis ini secara maknawiyah atau kontekstual bahwa ilmu yang dimaksud dalam hadis ini adalah ilmu agama dan ilmu umum (bukan hanya ilmu agama), menuntut ilmu ibarat ibadah yang merupakan kebutuhan pokok rohani manusia, serta surga (al-jannah) yang dimaksud adalah kesuksesan dan kebahagiaan yang akan diperoleh di dunia ini maupun di akhirat kelak bagi mereka yang bersungguh-sungguh","PeriodicalId":423995,"journal":{"name":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129804775","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ISLAM PROGRESIF DAN TAN MALAKA (Reposisi MADILOG Sebagai Metode Pemikiran Islam Progresif)
Pub Date : 2021-10-21 DOI: 10.30984/AJIP.V6I2.1586
Reza Adeputra Tohis
Abstract: Progressive Islam is a relatively new Islamic movement in the dynamics of the Contemporary Islamic movement. Progressive Islam places the domination of the social system of capitalism as its main problem. Progressive Islam aims to create change, which is pursued through the realization of its agenda, one of which is formulating a reality-based method of thinking. The problems and agenda of Progressive Islam parallel the problems and formulation of method of thought Tan Malaka. Tan Malaka has been against the social system of capitalism. Tan Malaka has a methodological work based on reality, MADILOG. This study aims to show the parallels between Progressive Islam and Tan Malaka, and to position MADILOG as a method of Progressive Islamic thought. This study uses qualitative research methods with literature study techniques. The data in this study were analyzed using the sociology of knowledge approach and the philosophy of critical realism. The result is that the parallel between Progressive Islam and Tan Malaka lies in four aspects. Then, MADILOG can be positioned as a method of Progressive Islamic thought. Keywords: Progressive Islam, Tan Malaka, MADILOG Abstrak: Islam Progresif merupakan gerakan Islam yang relatif baru dalam dinamika gerakan Islam Kontemporer. Islam Progresif meletakan dominasi sistem sosial kapitalisme sebagai problem utamanya. Islam Progresif bertujuan untuk menciptakan perubahan, yang diupayakan melalui realisasi agenda-agendanya, salah satunya merumuskan metode pemikiran berbasis realitas. Problem serta agenda Islam Progresif paralel dengan problem dan rumusan metode pemikiran Tan Malaka. Tan Malaka telah melawan sistem sosial kapitalisme. Tan Malaka memiliki karya metodologis berbasiskan realitas, MADILOG. Penelitian ini bertujuan menunjukan paralelitas antara Islam Progresif dan Tan Malaka, serta memposisikan MADILOG sebagai metode pemikiran Islam Progersif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik studi pustaka. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan pendekatakan sosiologi pengetahuan dan filsafat ilmu realisme kritis. Hasilnya adalah paralelitas antara Islam Progresif dan Tan Malaka terletak pada empat aspek. Kemudian, MADILOG bisa diposisikan sebagai metode pemikiran Islam Progresif. Kata Kunci: Islam Progresif, Tan Malaka, MADILOG
摘要:进步伊斯兰运动是当代伊斯兰运动动态中一个相对较新的伊斯兰运动。进步的伊斯兰教把资本主义社会制度的统治作为其主要问题。进步的伊斯兰教旨在创造变化,这是通过实现其议程来实现的,其中之一是制定一种基于现实的思维方法。进步伊斯兰的问题和议程与谭马拉卡思想方法的问题和制定是平行的。谭马拉卡一直反对资本主义的社会制度。Tan Malaka有一个基于现实的方法论作品MADILOG。本研究旨在展示进步伊斯兰与Tan Malaka之间的相似之处,并将MADILOG定位为进步伊斯兰思想的一种方法。本研究采用质性研究方法和文献研究法。本研究采用知识社会学方法和批判现实主义哲学对数据进行分析。结果是,进步伊斯兰教与谭马拉卡之间的相似之处体现在四个方面。因此,MADILOG可以被定位为一种进步伊斯兰思想的方法。伊斯兰进步主义,社会资本主义,社会资本主义问题,乌干达。伊斯兰进步党(伊斯兰进步党):在现实的基础上,在议程的基础上,在现实的基础上。问题解决议程伊斯兰进步平行登甘问题丹鲁马桑方法佩米基兰谭马拉卡。Tan Malaka telah melawan制度是社会资本主义。谭·马拉卡:记忆与现实的方法论,MADILOG。Penelitian ini bertujuan menunjukan parelitas antara伊斯兰进步派丹·马拉卡,serta memposisikan MADILOG sebagai metode pemikiran伊斯兰进步派。Penelitian, mongunakan方法,Penelitian质量,dengan技术研究,pustaka。数据dalam penelitian ini diananalysis、dengan menggunakan、pendekatakan、生理学、pengetahuan和filsafat将会是现实的批判。Hasilnya adalah parelitas antara伊斯兰进步党主席Tan Malaka terletak pada发表讲话。Kemudian, MADILOG bisa diposisikan sebagai memekiran伊斯兰进步。Kata Kunci:伊斯兰进步主义者,Tan Malaka, MADILOG
{"title":"ISLAM PROGRESIF DAN TAN MALAKA (Reposisi MADILOG Sebagai Metode Pemikiran Islam Progresif)","authors":"Reza Adeputra Tohis","doi":"10.30984/AJIP.V6I2.1586","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/AJIP.V6I2.1586","url":null,"abstract":"Abstract: Progressive Islam is a relatively new Islamic movement in the dynamics of the Contemporary Islamic movement. Progressive Islam places the domination of the social system of capitalism as its main problem. Progressive Islam aims to create change, which is pursued through the realization of its agenda, one of which is formulating a reality-based method of thinking. The problems and agenda of Progressive Islam parallel the problems and formulation of method of thought Tan Malaka. Tan Malaka has been against the social system of capitalism. Tan Malaka has a methodological work based on reality, MADILOG. This study aims to show the parallels between Progressive Islam and Tan Malaka, and to position MADILOG as a method of Progressive Islamic thought. This study uses qualitative research methods with literature study techniques. The data in this study were analyzed using the sociology of knowledge approach and the philosophy of critical realism. The result is that the parallel between Progressive Islam and Tan Malaka lies in four aspects. Then, MADILOG can be positioned as a method of Progressive Islamic thought. Keywords: Progressive Islam, Tan Malaka, MADILOG Abstrak: Islam Progresif merupakan gerakan Islam yang relatif baru dalam dinamika gerakan Islam Kontemporer. Islam Progresif meletakan dominasi sistem sosial kapitalisme sebagai problem utamanya. Islam Progresif bertujuan untuk menciptakan perubahan, yang diupayakan melalui realisasi agenda-agendanya, salah satunya merumuskan metode pemikiran berbasis realitas. Problem serta agenda Islam Progresif paralel dengan problem dan rumusan metode pemikiran Tan Malaka. Tan Malaka telah melawan sistem sosial kapitalisme. Tan Malaka memiliki karya metodologis berbasiskan realitas, MADILOG. Penelitian ini bertujuan menunjukan paralelitas antara Islam Progresif dan Tan Malaka, serta memposisikan MADILOG sebagai metode pemikiran Islam Progersif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik studi pustaka. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan pendekatakan sosiologi pengetahuan dan filsafat ilmu realisme kritis. Hasilnya adalah paralelitas antara Islam Progresif dan Tan Malaka terletak pada empat aspek. Kemudian, MADILOG bisa diposisikan sebagai metode pemikiran Islam Progresif. Kata Kunci: Islam Progresif, Tan Malaka, MADILOG","PeriodicalId":423995,"journal":{"name":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114170588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
(الأمر في سورة الكهف ( دراسة نحوية صرفية 洞穴洞洞洞里的就是银边学
Pub Date : 2021-07-01 DOI: 10.30984/AJIP.V6I1.1587
Chusnul Muhammad, Fatkhul Ulum, Sarah Noviyanti Latuconsina
تجريد البحث:  هذا البحث هو بحث لغوي وصفي كيفي الذي يهدف لمعرفة عدد الأمر و تحليل نوعها في سورة الكهف دراسة تحليلية نحوية صرفية وما موقع إعرابـها وبناءها. و مرحلة جمع البيانات تكون بطريقة أسلوب الخطّي وأما مرحلة تحليل البيانات وهي تكون بطريقة أغيه (Agih) أو طريقة تقسيمية. بعد جمع عدد الأمر وُجدت (29) تسعة وعشرون كلمة من الأمر في (19) تسع عشرة آية. ومن تسع عشرة آية الموجودة، قد تكرر ذكر الكلمات بعضها. توجد علامات البناء من عدة أفعال الأمر الموجودة في سورة الكهف، وهي:  أولاً، بناء على حذف حرف العلّة : وجدت (3) ثلاث كلمات. وثانياً، بناء على السكون : وجدت (12) اثنتا عشرة كلمة. وثالثاً، بناء على حذف حرف النون : وجدت (8) ثماني كلمات. كلمات مفتاحية : الأمر، دراسة نحوية صرفية، سورة الكهف Abstrak: Artikel ini membahas tentang linguistik deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui jumlah dari kata Amr (Perintah) dan menganalisis bentuk-bentuknya di dalam Quran Surah Al-Kahfi dalam tinjauan pengkajian sintaksis (I’rab/Nahwu) dan morfologi (Shorof).  Teknik pengumpulan data menggunakan teknik catat. pada teknik analisis data menggunakan metode Agih atau metode distribusional. Setelah dilakukan pengumpulan data, telah didapatkan jumlah kata Amr (perintah) dalam Quran Surah Al-Kahfi sebanyak 29 kata di dalam 19 ayat. Dari 19 ayat tersebut, ditemukan pengulangan kata Amr (perintah) yang sama di sebagian ayat yang ada. Dalam surah al-Kahfi terdapat beberapa tanda-tanda al-Bina’ dari sebagian kata-kata kerja bentuk Amr (perintah) dalam Quran Surah Al-Kahfi yaitu terhapusnya huruf ‘Ilah (vocal panjang/bukan huruf asli) dengan jumlah sebanyak 3 kata. Kemudian Kata-kerja Amr (perintah) yang berakhiran Sukun ــْ ) ( dengan jumlah sebanyak 12 kata. Dan tanda yang terakhir adalah terhapusnya huruf ( ن ) karena asal kata tersebut merupakan kata kerja yang lima (Af’ālul Khomsah) dengan jumlahnya sebanyak 8 kata. Kata Kunci: Kata Amr (Perintah), Tinjauan Pengkajian Nahwu Shorof, Quran Surah Al-Kahfi.
研究的非:这是一种描述性语言研究,目的是通过纯粹的语法分析来确定数量和洞穴洞上的类型,以及它们表达表达和建造的地点。数据收集阶段是线性的,数据分析阶段是Agih或分层法。在《命令》中的29 29个字出现在19 19)19节之后。在现有的19节经文中,有些词语可能会重复。洞穴洞里有几个动作的建筑标记:首先,在删除了元字后,我找到了三个字。其次,根据沉默,我发现了12个字。第三,在删除“n”之后,我发现了八个字。关键字:命令,纯粹语语学研究,巴什拉克洞洞:对气候变化和发展中国家的气候变化问题的研究。龙舌兰酒龙舌兰酒龙舌兰酒。加拿大加拿大加拿大对澳大利亚数据进行分析。亚洲市场市场市场的市场份额,市场市场份额的份额。其中有一种是“反社会”,一种是“反社会”,另一种是“反社会”。在这种情况下,如果一种情况下,如果一种情况下,如果一种情况下,另一种情况是,如果一种情况下,另一种情况是,另一种情况是,另一种情况是,另一种情况是,另一种情况是,另一种情况是,另一种情况是,另一种情况是,另一种情况是,另一种情况是,另一种情况是,另一种情况是,另一种情况是。Kemudian Kata-kerja Amr (perintah) yang berakhiran Sukunــْ)(dengan jumlah sebanyak kata. 12你还说,“消除对妇女一切形式歧视公约》第8条规定,“消除对妇女一切形式歧视公约》第5条规定,“消除对妇女一切形式歧视公约》第8条规定的“消除对妇女一切形式歧视公约》第8条规定的“消除对妇女一切形式歧视公约》第5条规定的“消除对妇女一切形式歧视公约》第8条。销售商:销售商:销售商、销售商、销售商、销售商、销售商、销售商、销售商、销售商、销售商、销售商、销售商和销售商。
{"title":"(الأمر في سورة الكهف ( دراسة نحوية صرفية","authors":"Chusnul Muhammad, Fatkhul Ulum, Sarah Noviyanti Latuconsina","doi":"10.30984/AJIP.V6I1.1587","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/AJIP.V6I1.1587","url":null,"abstract":"تجريد البحث:  هذا البحث هو بحث لغوي وصفي كيفي الذي يهدف لمعرفة عدد الأمر و تحليل نوعها في سورة الكهف دراسة تحليلية نحوية صرفية وما موقع إعرابـها وبناءها. و مرحلة جمع البيانات تكون بطريقة أسلوب الخطّي وأما مرحلة تحليل البيانات وهي تكون بطريقة أغيه (Agih) أو طريقة تقسيمية. بعد جمع عدد الأمر وُجدت (29) تسعة وعشرون كلمة من الأمر في (19) تسع عشرة آية. ومن تسع عشرة آية الموجودة، قد تكرر ذكر الكلمات بعضها. توجد علامات البناء من عدة أفعال الأمر الموجودة في سورة الكهف، وهي:  أولاً، بناء على حذف حرف العلّة : وجدت (3) ثلاث كلمات. وثانياً، بناء على السكون : وجدت (12) اثنتا عشرة كلمة. وثالثاً، بناء على حذف حرف النون : وجدت (8) ثماني كلمات. كلمات مفتاحية : الأمر، دراسة نحوية صرفية، سورة الكهف Abstrak: Artikel ini membahas tentang linguistik deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui jumlah dari kata Amr (Perintah) dan menganalisis bentuk-bentuknya di dalam Quran Surah Al-Kahfi dalam tinjauan pengkajian sintaksis (I’rab/Nahwu) dan morfologi (Shorof).  Teknik pengumpulan data menggunakan teknik catat. pada teknik analisis data menggunakan metode Agih atau metode distribusional. Setelah dilakukan pengumpulan data, telah didapatkan jumlah kata Amr (perintah) dalam Quran Surah Al-Kahfi sebanyak 29 kata di dalam 19 ayat. Dari 19 ayat tersebut, ditemukan pengulangan kata Amr (perintah) yang sama di sebagian ayat yang ada. Dalam surah al-Kahfi terdapat beberapa tanda-tanda al-Bina’ dari sebagian kata-kata kerja bentuk Amr (perintah) dalam Quran Surah Al-Kahfi yaitu terhapusnya huruf ‘Ilah (vocal panjang/bukan huruf asli) dengan jumlah sebanyak 3 kata. Kemudian Kata-kerja Amr (perintah) yang berakhiran Sukun ــْ ) ( dengan jumlah sebanyak 12 kata. Dan tanda yang terakhir adalah terhapusnya huruf ( ن ) karena asal kata tersebut merupakan kata kerja yang lima (Af’ālul Khomsah) dengan jumlahnya sebanyak 8 kata. Kata Kunci: Kata Amr (Perintah), Tinjauan Pengkajian Nahwu Shorof, Quran Surah Al-Kahfi.","PeriodicalId":423995,"journal":{"name":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127418063","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS SEMIOTIKA NAMA-NAMA TOKOH DALAM SURAH MARYAM 对苏拉·玛丽亚姆中人物名字的符形性分析
Pub Date : 2021-06-30 DOI: 10.30984/AJIP.V6I1.1584
Zainuddin Soga, Rithon Igisani
 تجريد البحث :تناول هذا البحث عن التحليلي السيمائي لأسماء الشخصية في سورة مريم. تمثل هذه الدراسة لونا من ألوان الدراسة المكتبية، وهي الدراسة التي تم إجراؤها عن طريق الاطلاع على مختلف المراجع أو المصادر التي لها ارتباط بما تم دراسته من مشكلات البحث . أما المدخل المتبع فيه فهو المدخل التفسيري ، بحيث يمكن تقسيم بياناته إلى قسمين: بیانات رئيسية، وبيانات ثانوية. فبياناته الرئيسية تستمد من القرآن الكريم أي سورة مريم، وأما بياناته الثانوية، فتستمد من كتب التفسير، والكتب السيميائية واللغوية. فقد تم تجميع البيانات المذكورة عن طريق الاقتباس والاقتطاف والتحليل من المراجع أو المصادر المتناسبة مع المشكلات المدروسة، ثم عرضت واستنتجت. ودلت نتائج الدراسة على أن الأسماء الشخصية التي وردت في سورة مريم تتكون عن: نبي الله زكريا, نبي الله يحيى, نبي الله عيسى, نبي الله إبراهيم, نبي الله إسماعيل من لغة أبرني. مريم من لغة أرمية يهودية. نبي الله موسى من لغة القبطية. نبي الله هارون من اللغة السريانية. و نبي الله إدريس من اللغة اليونانية.الكلمات المفتاحية : السيمائية, الشخصية, سورة مريمAbstrak: Penelitian ini membahas tentang analisis semiotika nama-nama tokoh dalam surah Maryam. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang dilakukan melalui riset berbagai literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan tafsir.  Sumber datanya dibagi menjadi dua yaitu data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah Alquran (surah Maryam) dan sumber data sekunder  adalah buku-buku tafsir, semiotika dan linguistik. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan cara mengutip, menyadur, dan menganalisis terhadap literatur yang representatif dan mempunyai relevansi dengan masalah  yang dibahas, kemudian mungulas dan menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: nama-nama tokoh dalam surah Maryam yaitu Nabi Zakaria a.s., Nabi Yahya a.s., Nabi Isa a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Ismail a.s.  berasal dari bahasa Ibrani. Maryam berasal dari bahasa Aram-Yahudi. Nabi Musa a.s. berasal dari bahasa Koptik. Nabi Harun a.s. berasal dari bahasa Suryani. Nabi Idris a.s. berasal dari bahasa Yunani.Kata Kunci: Semiotika, Tokoh, Surah Maryam
研究的剖析:这是对suraiyam的人名的化学分析研究。这项研究是案头研究的一种颜色,这项研究是通过查阅与所研究问题有关的各种参考资料或来源进行的。输入的是解释性输入,其数据可分成两个部分:主要数据和次要数据。他的主要发言取自《古兰经》,即《古兰经》,而他的次要发言则取自解释书、化学书和语言书籍。通过引用、摘录和分析与所研究的问题相称的参考资料或来源收集了这些数据,然后加以介绍和得出结论。研究结果显示,苏拉iam的个人姓名包括:阿贝尼语的先知撒迦利亚、神的先知亚希雅、神的先知伊萨、神的先知易卜拉欣、神的先知伊斯梅尔。犹太语的马利亚。科普特语的神摩西的先知。亚伦是叙利亚语的先知。神的先知伊德里斯是希腊语。关键词:“、个人”、“巴斯特拉克”、“巴米塔卡”、“卡塔卡”、“卡塔姆”。在这一背景下,法院认为,在法院的裁决中,法院认为,根据《法院判例法》第2条第2款(b)项的规定,法院可以根据《法院判例法》第2条第2款(b)项的规定,可以根据《法院判例法》第2条第2款(b)项。市场的市场份额。“发展中国家发展发展”、“发展中国家”、“发展中国家”、“发展中国家”、“发展中国家”、“发展中国家”、“发展中国家”、“发展中国家”、“发展中国家”。在阿拉伯叙利亚共和国的企业机构中,有一名工作人员被任命为工作人员。在本报告所述期间,人权事务高级专员办事处与联合国人权事务高级专员办事处(人权高专办)合作合作,并在联合国人权事务高级专员办事处(人权高专办)、联合国人权事务高级专员办事处(人权高专办)、联合国人权事务高级专员办事处(人权高专办)、联合国教育、科学及文化组织(人权高专办)、联合国教育、科学及文化组织(人权高专办)、联合国教育、科学及文化组织(世卫组织)、联合国教育、科学及文化组织(世卫组织)、联合国教育、科学及文化组织(世卫组织)和联合国教育、科学及文化组织(世卫组织)。英国广播公司(nabiya a.s., nabia a.s., Nabi Isa a.s., Nabi Isa . .s., Nabi ibraim a。马达自由的达马-雅休迪。Nabi Musa a.s.自由的自由。Nabi见un .s.。根据《宪法》第#条,规定,“自由自由”。地域地域:地域分配、地域分配、市场分配
{"title":"ANALISIS SEMIOTIKA NAMA-NAMA TOKOH DALAM SURAH MARYAM","authors":"Zainuddin Soga, Rithon Igisani","doi":"10.30984/AJIP.V6I1.1584","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/AJIP.V6I1.1584","url":null,"abstract":" تجريد البحث :تناول هذا البحث عن التحليلي السيمائي لأسماء الشخصية في سورة مريم. تمثل هذه الدراسة لونا من ألوان الدراسة المكتبية، وهي الدراسة التي تم إجراؤها عن طريق الاطلاع على مختلف المراجع أو المصادر التي لها ارتباط بما تم دراسته من مشكلات البحث . أما المدخل المتبع فيه فهو المدخل التفسيري ، بحيث يمكن تقسيم بياناته إلى قسمين: بیانات رئيسية، وبيانات ثانوية. فبياناته الرئيسية تستمد من القرآن الكريم أي سورة مريم، وأما بياناته الثانوية، فتستمد من كتب التفسير، والكتب السيميائية واللغوية. فقد تم تجميع البيانات المذكورة عن طريق الاقتباس والاقتطاف والتحليل من المراجع أو المصادر المتناسبة مع المشكلات المدروسة، ثم عرضت واستنتجت. ودلت نتائج الدراسة على أن الأسماء الشخصية التي وردت في سورة مريم تتكون عن: نبي الله زكريا, نبي الله يحيى, نبي الله عيسى, نبي الله إبراهيم, نبي الله إسماعيل من لغة أبرني. مريم من لغة أرمية يهودية. نبي الله موسى من لغة القبطية. نبي الله هارون من اللغة السريانية. و نبي الله إدريس من اللغة اليونانية.الكلمات المفتاحية : السيمائية, الشخصية, سورة مريمAbstrak: Penelitian ini membahas tentang analisis semiotika nama-nama tokoh dalam surah Maryam. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang dilakukan melalui riset berbagai literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan tafsir.  Sumber datanya dibagi menjadi dua yaitu data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah Alquran (surah Maryam) dan sumber data sekunder  adalah buku-buku tafsir, semiotika dan linguistik. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan cara mengutip, menyadur, dan menganalisis terhadap literatur yang representatif dan mempunyai relevansi dengan masalah  yang dibahas, kemudian mungulas dan menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: nama-nama tokoh dalam surah Maryam yaitu Nabi Zakaria a.s., Nabi Yahya a.s., Nabi Isa a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Ismail a.s.  berasal dari bahasa Ibrani. Maryam berasal dari bahasa Aram-Yahudi. Nabi Musa a.s. berasal dari bahasa Koptik. Nabi Harun a.s. berasal dari bahasa Suryani. Nabi Idris a.s. berasal dari bahasa Yunani.Kata Kunci: Semiotika, Tokoh, Surah Maryam","PeriodicalId":423995,"journal":{"name":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129606847","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Aqlam: Journal of Islam and Plurality
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1