首页 > 最新文献

Aqlam: Journal of Islam and Plurality最新文献

英文 中文
RITUAL BUDAYA MANDI SAFAR DI DESA TANJUNG PUNAK PULAU RUPAT KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU
Pub Date : 2018-06-30 DOI: 10.30984/AJIP.V3I1.634
Muhammad Ashsubli
Abstract. This research aims to show up the local islamic society tradition named ritual mandi safar which get focus from various community of islam itself. Ritual mandi safar represents one of local area ancestor heritage assumed can refuse misfortunes (accident, disaster and disease epidemic). However as the local tradition which is related to islam, it generate pros and contra among the society that support and also refuse it. Relating to that reason, this research aims tofind the meaning of symbol and function of ritual mandi safar for the society that support it. How far their understanding to this rittral and the adtantages for their daily life and also the role of local government to remain this tradition.Keywords : Ritual Mandi Safar, Tradition, Islamic LawAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menampilkan tradisi masyarakat Islam lokal yang dikenal dengan nama ritual mandi safar yang mendapatkan fokus dari berbagai komunitas Islam itu sendiri. Ritual mandi safar merupakan salah satu warisan leluhur yang dianggap dapat menolak kemalangan (kecelakaan, bencana dan wabah penyakit). Namun sebagai tradisi lokal yang terkait dengan Islam, itu menghasilkan pro dan kontra di antara masyarakat yang mendukung dan juga menolaknya. Berkaitan dengan alasan itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna simbol dan fungsi mandi mandi Ritual bagi masyarakat yang mendukungnya. Seberapa jauh pemahaman mereka terhadap rittral dan kecakapan ini untuk kehidupan sehari-hari mereka dan juga peran pemerintah daerah untuk mempertahankan tradisi ini.Kata Kunci: Ritual Mandi Safar, Tradisi, Hukum Islam
摘要。本研究旨在展现当地伊斯兰社会的传统——曼蒂萨法尔仪式,这一传统受到了伊斯兰社会本身的关注。mandi safar仪式代表了一种被认为可以拒绝不幸(事故、灾难和疾病流行)的当地祖先遗产。然而,作为与伊斯兰教有关的地方传统,它在社会上产生了赞成和反对,有支持也有反对。有鉴于此,本研究旨在找出曼迪萨法仪式的象征意义,以及对于支持它的社会的功能。他们对这一仪式的理解程度,对他们日常生活的好处以及当地政府在保持这一传统方面的作用。关键词:Mandi Safar仪式,传统,伊斯兰教法摘要Penelitian ini bertujuan untuk menampilkan tradisi masyarakat Islam地方yang dikenal dengan nama ritual mandi safar yang mendapatkan focus dari berbagai komunitas islami sendiri。仪式mandi safar merupakan salah satu warisan leluhur yang dianggap dapat menolak kemalangan (kecelakan, bencana dan wabah penyakit)。Namun sebagai tradisi当地的yang terkait dengan Islam,它是menghasilkan pro dan kontra di antara masyarakat yang mendukung dan juga menolaknya。Berkaitan dengan alasan itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna符号dan fungsi mandi mandi仪式bagi masyarakat yang mendukungnya。这是我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。Kata Kunci:仪式Mandi Safar, Tradisi, Hukum Islam
{"title":"RITUAL BUDAYA MANDI SAFAR DI DESA TANJUNG PUNAK PULAU RUPAT KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU","authors":"Muhammad Ashsubli","doi":"10.30984/AJIP.V3I1.634","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/AJIP.V3I1.634","url":null,"abstract":"Abstract. This research aims to show up the local islamic society tradition named ritual mandi safar which get focus from various community of islam itself. Ritual mandi safar represents one of local area ancestor heritage assumed can refuse misfortunes (accident, disaster and disease epidemic). However as the local tradition which is related to islam, it generate pros and contra among the society that support and also refuse it. Relating to that reason, this research aims tofind the meaning of symbol and function of ritual mandi safar for the society that support it. How far their understanding to this rittral and the adtantages for their daily life and also the role of local government to remain this tradition.Keywords : Ritual Mandi Safar, Tradition, Islamic LawAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menampilkan tradisi masyarakat Islam lokal yang dikenal dengan nama ritual mandi safar yang mendapatkan fokus dari berbagai komunitas Islam itu sendiri. Ritual mandi safar merupakan salah satu warisan leluhur yang dianggap dapat menolak kemalangan (kecelakaan, bencana dan wabah penyakit). Namun sebagai tradisi lokal yang terkait dengan Islam, itu menghasilkan pro dan kontra di antara masyarakat yang mendukung dan juga menolaknya. Berkaitan dengan alasan itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna simbol dan fungsi mandi mandi Ritual bagi masyarakat yang mendukungnya. Seberapa jauh pemahaman mereka terhadap rittral dan kecakapan ini untuk kehidupan sehari-hari mereka dan juga peran pemerintah daerah untuk mempertahankan tradisi ini.Kata Kunci: Ritual Mandi Safar, Tradisi, Hukum Islam","PeriodicalId":423995,"journal":{"name":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","volume":"07 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116609034","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
ISLAMISME: KEMUNCULAN DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA 伊斯兰主义:印尼的起源和发展
Pub Date : 2018-06-30 DOI: 10.30984/AJIP.V3I1.628
Siti Mahmudah
Abstract. This study examines the origin,  existence, and development of Islamism group in Indonesia since pre-independence until now. Islamism is a group of Muslims who are obedient to the teachings of Islam, but they are very extreme, literal,  static and rigid in understanding the teachings of Islam (Alquran), and reject to the other Muslims who disagree with Islamic ideology that they have embraced. The group of Islamism existed and emerged in Indonesia, it was not apart from the influence of the spread of Islamic teachings from al-Ikhwan al-Muslimun that was founded by Hasan al-Banna in Egypt in 1928. The group of Islamism was the first Muslim group before the other Muslim groups in Indonesia; such as the Pos-Islamism group, the Liberal Islam Group, the Moderate Islamic Group, the Progressive Islam Group. The group of Islamism in Indonesia—as al-Ikhwan al-Muslimun in Egypt who aspires to spread the ideology of Islam for all of the world—seeks  to spread  their ideology with the movement of "creeping up" for all of the area in Indonesian, since before independence until now. Islamist groups succeeded in spreading Islam and Sharia through mosques, schools, ta'lim majlis. The existence and development of Islamist groups in Indonesia today are flattered. They have very much support from the political elite. However, they are not aware that their hands are being borrowed or exploited by political elites to seize or get the  power in irrational ways. Keywords: Islamism, Emergence, Existence, Development, Indonesia. Abstrak. Studi ini membahas tentang asal usul, eksistensi dan perkembangan kelompok Islamisme di Indonesia sejak pra-kemerdekaan sampai sekarang. Kelompok Islamisme adalah kumpulan Muslim yang patuh terhadap ajaran Islam, namun mereka sangat ekstrem, literal, statis dan kaku dalam memahami ajaran Islam (Alquran), serta menolak golongan Muslim lain yang berbeda dengan faham Islam yang sudah mereka anut. Kelompok Islamisme ada dan muncul di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh penyebaran ajaran Islam ala  al-Ikhwan al-Muslimun yang didirikan oleh Hasan al-Banna di Mesir pada tahun 1928. Kelompok Islamisme merupakan kelompok Muslim yang pertama ada sebelum adanya kelompok-kelompok Muslim lain di Indonesia; seperti kelompok Pos-Islamisme, Kelompok Islam Liberal, Kelompok Islam Moderat, Kelompok Islam Progresif. Kelompok Islamisme di Indonesia –sebagaimana al-Ikhwan al-Muslimun di Mesir yang bercita-cita menyebarkan faham berislam ke seluruh dunia—berupaya menyebarkan paham Islamisme dengan gerakan “merayap” ke seluruh bumi Indonesia sejak sebelum Indonesia merdeka sampai sekarang. Kelompok Islamisme berhasil menyebarkan faham Islam dan Syariah melalui, antara lain:  masjid-masjid, sekolah-sekolah, majelis-majelis taklim. Eksistensi dan perkembangan kelompok-kelompok Islamisme di Indonesia zaman ini sedang merasa tersanjung, karena banyak mendapat dukungan dari para elit politik. Namun sebaliknya, mereka tidak sadar bahwa tangan-tangan mer
摘要本研究考察印尼独立前至今伊斯兰教团体的起源、存在与发展。伊斯兰主义是一群服从伊斯兰教义的穆斯林,但他们对伊斯兰教义(古兰经)的理解非常极端,死板,静态,并且拒绝与他们所信奉的伊斯兰意识形态不一致的其他穆斯林。伊斯兰教团体在印度尼西亚的存在和兴起,与1928年哈桑·班纳在埃及创立的伊斯兰教组织“伊斯兰教之门”的传播影响密不可分。伊斯兰教团体是印尼最早的穆斯林团体,早于其他穆斯林团体;比如后伊斯兰主义组织,自由伊斯兰组织,温和伊斯兰组织,进步伊斯兰组织。印尼的伊斯兰教组织——就像埃及的al-Ikhwan al-Muslimun一样,他们渴望在全世界传播伊斯兰教的意识形态——从独立前到现在,他们试图通过在印尼所有地区“悄悄”传播他们的意识形态。伊斯兰组织通过清真寺、学校和伊斯兰议会成功地传播了伊斯兰教和伊斯兰教法。如今,印尼伊斯兰组织的存在和发展受到了奉承。他们得到了政治精英的大力支持。然而,他们没有意识到,他们的手正在被政治精英借用或利用,以不合理的方式夺取或获得权力。关键词:伊斯兰主义,产生,存在,发展,印度尼西亚。Abstrak。研究小组的成员们都有自己的一份工作,他们是印度尼西亚的伊斯兰教领袖,他们是印度尼西亚的伊斯兰教领袖。Kelompok Islamisme adalah kumpulan Muslim yang patuh terhadap ajaran Islam, namun mereka sangat ekstrem,字面意思,statis dan kaku dalam memahami ajaran Islam(古兰经),serta menolak golongan Muslim lain yang berbeda dengan faham Islam yang sudah mereka anut。Kelompok Islamisme ada dan muncul di Indonesia, tidak terlepas dari pengaruh penyebaran ajaran Islam, ala al-Ikhwan al-Muslimun yang didirikan oleh Hasan al-Banna di Mesir pada tahun, 1928。Kelompok Islamisme merupakan Kelompok Muslim yang pertama ada sebelum adanya Kelompok - Kelompok Muslim lain di Indonesia;seperti kelompok post - islamisme, kelompok Islam Liberal, kelompok Islam Moderat, kelompok Islam progress。印度尼西亚的伊斯兰教-sebagaimana al-Ikhwan al-Muslimun di messir yang bercita-cita menyebarkan fahamberislam是selururuh - dunia-berupaya menyebarkan pahamislamisme dengan gerakan“merayap”是seluruh bumi印度尼西亚sejak sebelum印度尼西亚merdeka sampai sekarang。Kelompok Islamisme berhasil menyebarkan faham Islam dan Syariah melalui, antara lain: masjid-masjid, sekolah-sekolah, majelis-majelis taklim。Eksistensi dan perkembangan kelompok-kelompok Islamisme di Indonesia zaman ini semang merasa tersanjung, karena banyak mendapat dukungan dari para精英政治。那是我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国。Kata Kunci:伊斯兰教,Eksistensi, Kemunculan, Perkembangan,印度尼西亚。
{"title":"ISLAMISME: KEMUNCULAN DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA","authors":"Siti Mahmudah","doi":"10.30984/AJIP.V3I1.628","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/AJIP.V3I1.628","url":null,"abstract":"Abstract. This study examines the origin,  existence, and development of Islamism group in Indonesia since pre-independence until now. Islamism is a group of Muslims who are obedient to the teachings of Islam, but they are very extreme, literal,  static and rigid in understanding the teachings of Islam (Alquran), and reject to the other Muslims who disagree with Islamic ideology that they have embraced. The group of Islamism existed and emerged in Indonesia, it was not apart from the influence of the spread of Islamic teachings from al-Ikhwan al-Muslimun that was founded by Hasan al-Banna in Egypt in 1928. The group of Islamism was the first Muslim group before the other Muslim groups in Indonesia; such as the Pos-Islamism group, the Liberal Islam Group, the Moderate Islamic Group, the Progressive Islam Group. The group of Islamism in Indonesia—as al-Ikhwan al-Muslimun in Egypt who aspires to spread the ideology of Islam for all of the world—seeks  to spread  their ideology with the movement of \"creeping up\" for all of the area in Indonesian, since before independence until now. Islamist groups succeeded in spreading Islam and Sharia through mosques, schools, ta'lim majlis. The existence and development of Islamist groups in Indonesia today are flattered. They have very much support from the political elite. However, they are not aware that their hands are being borrowed or exploited by political elites to seize or get the  power in irrational ways. Keywords: Islamism, Emergence, Existence, Development, Indonesia. Abstrak. Studi ini membahas tentang asal usul, eksistensi dan perkembangan kelompok Islamisme di Indonesia sejak pra-kemerdekaan sampai sekarang. Kelompok Islamisme adalah kumpulan Muslim yang patuh terhadap ajaran Islam, namun mereka sangat ekstrem, literal, statis dan kaku dalam memahami ajaran Islam (Alquran), serta menolak golongan Muslim lain yang berbeda dengan faham Islam yang sudah mereka anut. Kelompok Islamisme ada dan muncul di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh penyebaran ajaran Islam ala  al-Ikhwan al-Muslimun yang didirikan oleh Hasan al-Banna di Mesir pada tahun 1928. Kelompok Islamisme merupakan kelompok Muslim yang pertama ada sebelum adanya kelompok-kelompok Muslim lain di Indonesia; seperti kelompok Pos-Islamisme, Kelompok Islam Liberal, Kelompok Islam Moderat, Kelompok Islam Progresif. Kelompok Islamisme di Indonesia –sebagaimana al-Ikhwan al-Muslimun di Mesir yang bercita-cita menyebarkan faham berislam ke seluruh dunia—berupaya menyebarkan paham Islamisme dengan gerakan “merayap” ke seluruh bumi Indonesia sejak sebelum Indonesia merdeka sampai sekarang. Kelompok Islamisme berhasil menyebarkan faham Islam dan Syariah melalui, antara lain:  masjid-masjid, sekolah-sekolah, majelis-majelis taklim. Eksistensi dan perkembangan kelompok-kelompok Islamisme di Indonesia zaman ini sedang merasa tersanjung, karena banyak mendapat dukungan dari para elit politik. Namun sebaliknya, mereka tidak sadar bahwa tangan-tangan mer","PeriodicalId":423995,"journal":{"name":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126945918","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
GERAKAN ORGANISASI BERBASIS KEAGAMAAN MELAWAN HIV/AIDS DI INDONESIA: PENILAIAN PADA WILAYAH JAWA TENGAH DAN BALI 印度尼西亚的宗教组织对抗艾滋病毒/艾滋病运动:针对爪哇中部地区和巴厘岛的评估
Pub Date : 2018-06-30 DOI: 10.30984/AJIP.V3I1.637
A. M. Wattie, Nono S. A. Sumampouw
Abstract. This article aims to understand the approach used by Faith Based Organization (FBO) in the tackling and handling program of HIV and AIDS, in relation to the  prevention, infection, as well as the treatment in social-cultural perspective. The data collecting is done through profound interview and observation in two research areas: North-Beach Areas (Pantai Utara), Central Java and Denpasar, Bali. Both locus were chosen and compared based on the differences in socio-cultural formation, particularly in the religious background majority which in control of the social life. It is found that the involvement of both the institution and religious leaders in the countermeasures of HIV and AIDS has a strategical value either directly or indirectly. The involvement of religious organizations in these two areas, even though differ in effectiveness, scale of implementation, problems encountered, value approach, intervention and organizational attachment, and the social-cultural construction of the society has adduced changes in discourse and practices related to the HIV and AIDS issues, either in the circle of the religious leaders and the community in general. The North-Beach area in Central Java which only for the past five years go through with the countermeasures program of HIV and AIDS formally, structurally, direct, and organizational by FBO in this case Nahdlatul Ulama (NU), has the effectivity and acceptance for different people and slower that what has happened in Bali, where the FBO tends to be involved through non-organizational network.Keywords: HIV, AIDS, ODHA, Religion, Moslem, Hindu-Bali, FBO, NU, BanjarAbstrak. Artikel ini bertujuan memahami pendekatan yang dilakukan Lembaga Berbasis Keagamaan atau Faith Based Organization (FBO) dalam program penanggulangan dan penanganan HIV dan AIDS, baik terkait dengan pencegahan, penularan maupun perawatan dalam perspektif sosial-budaya. Pengumpulan data dilakukan lewat wawancara mendalam dan observasi di dua wilayah penelitian, yaitu: daerah Pantai Utara, Jawa Tengah dan Denpasar, Bali. Kedua lokus dipilih dan dibandingkan dengan alasan memiliki formasi sosio-kultural berbeda terutama dalam latar belakang agama mayoritas penduduk yang mengatur kehidupan bermasyarakat. Ditemukan bahwa pelibatan lembaga dan tokoh keagamaan dalam penanggulangan HIV dan AIDS punya nilai strategis, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pelibatan organisasi keagamaan di dua daerah ini, sekalipun berbeda dalam hal efektifitas, skala pelaksanaan, masalah yang dihadapi, pendekatan nilai, intervensi dan keterikatan organisasional serta konstruksi sosial-budaya masyarakat telah menunjukkan adanya perubahan wacana dan praktek terkait dengan isu HIV dan AIDS, baik di kalangan pemuka agama dan masyarakat luas. Daerah Pantai Utara Jawa Tengah yang kurang-lebih baru saja lima tahun melaksanakan program penanganan HIV dan AIDS secara formal, struktural, langsung dan organisasional oleh FBO dalam hal ini Nahdlatul Ulama (NU
摘要本文旨在从社会文化的角度,了解信仰组织(FBO)在应对和处理艾滋病毒/艾滋病项目中所采用的方法,包括预防、感染和治疗。数据收集是通过深入访谈和观察两个研究领域:北海滩地区(Pantai Utara),中爪哇和登巴萨,巴厘岛。这两个地点的选择和比较是基于社会文化形态的差异,特别是在控制社会生活的大多数宗教背景下。研究发现,机构和宗教领袖参与艾滋病防治都具有直接或间接的战略价值。宗教组织在这两个领域的参与,尽管在效果、实施规模、遇到的问题、价值取向、干预和组织依恋以及社会的社会文化建设等方面有所不同,但无论是在宗教领袖的圈子里,还是在整个社区,都引起了与艾滋病问题相关的话语和实践的变化。在中爪哇的北滩地区,FBO在过去5年才正式、有组织地、直接地、有组织地实施爱滋病防治计划,这次是Nahdlatul Ulama (NU),相较于FBO透过非组织网络参与的峇里岛,该地区对不同人群的接纳程度和成效较低。关键词:HIV, AIDS, ODHA,宗教,穆斯林,印度教-巴厘岛,FBO, NU, banjarak宗教信仰组织(FBO)的发展计划penanggulangan danpenanganan HIV和AIDS, baik terkait denangan penangangan penanganan penanganan, penularan maupun perawatan dalam的社会发展前景。Pengumpulan数据dilakukan leat wawancara mendalam dan observasi di dua wilayah penelitian, yitu: daerah Pantai Utara,爪哇登加和登巴萨,巴厘岛。在这里,我们可以看到,在我们社会文化的基础上,我们可以看到,在我们社会文化的基础上,我们可以看到,在我们社会文化的基础上,我们可以看到,在我们社会文化的基础上,我们可以看到。Ditemukan bahwa pelibatan lembaga dan tokoh keagamaan dalam penanggulangan艾滋病毒和艾滋病punya nilai战略,baik secara langsung maupun tidak langsung。在尼泊尔,尼泊尔有一个专门的组织,在尼泊尔有一个专门的组织,在尼泊尔有一个专门的组织,在尼泊尔有一个专门的组织,在尼泊尔有一个专门的组织,在尼泊尔有一个专门的组织。印度尼西亚人民基金会(Daerah Pantai Utara Jawa Tengah yang kurang-lebih baru saja ja lima melaksanakan)项目,印度尼西亚艾滋病毒和艾滋病项目,正式的,结构性的,有组织的,有组织的,有组织的,有组织的,有组织的,有组织的,有组织的,有组织的Kata Kunci: HIV, AIDS, ODHA, Agama,伊斯兰教,印度教-巴厘岛,FBO, NU, Banjar
{"title":"GERAKAN ORGANISASI BERBASIS KEAGAMAAN MELAWAN HIV/AIDS DI INDONESIA: PENILAIAN PADA WILAYAH JAWA TENGAH DAN BALI","authors":"A. M. Wattie, Nono S. A. Sumampouw","doi":"10.30984/AJIP.V3I1.637","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/AJIP.V3I1.637","url":null,"abstract":"Abstract. This article aims to understand the approach used by Faith Based Organization (FBO) in the tackling and handling program of HIV and AIDS, in relation to the  prevention, infection, as well as the treatment in social-cultural perspective. The data collecting is done through profound interview and observation in two research areas: North-Beach Areas (Pantai Utara), Central Java and Denpasar, Bali. Both locus were chosen and compared based on the differences in socio-cultural formation, particularly in the religious background majority which in control of the social life. It is found that the involvement of both the institution and religious leaders in the countermeasures of HIV and AIDS has a strategical value either directly or indirectly. The involvement of religious organizations in these two areas, even though differ in effectiveness, scale of implementation, problems encountered, value approach, intervention and organizational attachment, and the social-cultural construction of the society has adduced changes in discourse and practices related to the HIV and AIDS issues, either in the circle of the religious leaders and the community in general. The North-Beach area in Central Java which only for the past five years go through with the countermeasures program of HIV and AIDS formally, structurally, direct, and organizational by FBO in this case Nahdlatul Ulama (NU), has the effectivity and acceptance for different people and slower that what has happened in Bali, where the FBO tends to be involved through non-organizational network.Keywords: HIV, AIDS, ODHA, Religion, Moslem, Hindu-Bali, FBO, NU, BanjarAbstrak. Artikel ini bertujuan memahami pendekatan yang dilakukan Lembaga Berbasis Keagamaan atau Faith Based Organization (FBO) dalam program penanggulangan dan penanganan HIV dan AIDS, baik terkait dengan pencegahan, penularan maupun perawatan dalam perspektif sosial-budaya. Pengumpulan data dilakukan lewat wawancara mendalam dan observasi di dua wilayah penelitian, yaitu: daerah Pantai Utara, Jawa Tengah dan Denpasar, Bali. Kedua lokus dipilih dan dibandingkan dengan alasan memiliki formasi sosio-kultural berbeda terutama dalam latar belakang agama mayoritas penduduk yang mengatur kehidupan bermasyarakat. Ditemukan bahwa pelibatan lembaga dan tokoh keagamaan dalam penanggulangan HIV dan AIDS punya nilai strategis, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pelibatan organisasi keagamaan di dua daerah ini, sekalipun berbeda dalam hal efektifitas, skala pelaksanaan, masalah yang dihadapi, pendekatan nilai, intervensi dan keterikatan organisasional serta konstruksi sosial-budaya masyarakat telah menunjukkan adanya perubahan wacana dan praktek terkait dengan isu HIV dan AIDS, baik di kalangan pemuka agama dan masyarakat luas. Daerah Pantai Utara Jawa Tengah yang kurang-lebih baru saja lima tahun melaksanakan program penanganan HIV dan AIDS secara formal, struktural, langsung dan organisasional oleh FBO dalam hal ini Nahdlatul Ulama (NU","PeriodicalId":423995,"journal":{"name":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128314374","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KESULTANAN TERNATE DAN TIDORE
Pub Date : 2018-06-30 DOI: 10.30984/AJIP.V3I1.631
R. Rusdiyanto
Abstract. The history of Islam in Maluku including the history of the entry and development of Islam among various other countries up to now is still very interesting to be studied, given the history or history agreed by researchers and observers of Islamic history. This paper describes Islam in Maluku in the framework of two major sultanates of its time namely the Sultanate of Ternate and Tidore Sultanate. Based on the search on the limited this paper shows: First, the Sultanate of Ternate and Tidore is a great Islamic kesulturasi in Maluku which intersect with a major sultanate in the archipelago that has a major role in the process of Islamization in Maluku. Second, the success of Islamization in Maluku mostly uses the term through Islamization culture in Java. Third, the Islamization Process begun from the elite accounts of the kingdom/sultanate, followed by the people. Keywords: Maluku, the Sultanate of Ternate, Tidore, dan Islamization Abstrak. Sejarah Islam di Maluku sebagaimana sejarah masuk dan berkembangnya Islam di belahan wilayah Nusantara lain hingga kini masih menarik untuk diteliti, mengingat belum adanya titik terang atau rumusan sejarah yang disepakati oleh peneliti dan pemerhati sejarah Islam. Paper ini memaparkan tentang Islam di Maluku dalam bingkai dua kesultanan besar pada masanya yaitu Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore. Berdasarkan penelusuran pada sumber yang terbatas tulisan ini menunjukkan bhwa: Pertama, Kesultanan Ternate dan Tedore merupakan kesultan besar Islam di Maluku yang setara dengan kesultanan besar lain di Nusantara yang memiliki peran besar dalam proses islamisasi di Maluku. Kedua, Keberhasilan Islamisasi di Maluku banyak dipengaruhi karena ditempuh melalui pendekatan budaya sebagaimana Islamisasi di Jawa. Ketiga, Proses Islamisasi itu dimulai dari kalangan elit kerajaan/kesultanan yang selanjutnya diikuti oleh rakyat. Kata Kunci: Maluku, Kesultanan Ternate, Tidore, dan Islamisasi
摘要。马鲁古的伊斯兰教历史,包括到目前为止伊斯兰教在其他国家的进入和发展的历史,考虑到伊斯兰教历史的研究人员和观察者所认同的历史,仍然是非常有趣的研究。本文从当时的两个主要苏丹国,即特尔纳特苏丹国和蒂多苏丹国的框架来描述马鲁古的伊斯兰教。本文在有限研究的基础上表明:首先,特尔纳特和蒂多苏丹国是马鲁古一个巨大的伊斯兰kesturasi,它与群岛上的一个主要苏丹国相交,在马鲁古伊斯兰化的过程中起着重要作用。其次,马鲁古伊斯兰化的成功主要是通过爪哇的伊斯兰化文化来使用这个术语。第三,伊斯兰化进程始于王国/苏丹国的精英账户,其次是人民。关键词:马鲁古;特尔纳特苏丹国;提多尔;Sejarah伊斯兰di马鲁古群岛sebagaimana Sejarah masuk丹berkembangnya伊斯兰di belahan wilayah Nusantara躺hingga kini masih menarik为她diteliti, mengingat belum adanya titik terang atau rumusan Sejarah杨disepakati oleh pokalchuk peneliti丹pemerhati Sejarah伊斯兰教。纸上写着:我的名字是伊斯兰教,我的名字是Maluku dalam bingkai dua kesultanan besar pada masanya yitu kesultanan Ternate dan kesultanan Tidore。在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚。Kedua, Keberhasilan Islamisasi di Maluku banyak dipengaruhi karena ditempuh melalui pendekatan budaya sebagaimana Islamisasi di java。Ketiga, Proses Islamisasi i dimulai dari kalangan精英kerajaan/kesultanan yang selanjutnya diikuti oleh rakyat。Kata Kunci: Maluku, Kesultanan Ternate, Tidore, dan Islamisasi
{"title":"KESULTANAN TERNATE DAN TIDORE","authors":"R. Rusdiyanto","doi":"10.30984/AJIP.V3I1.631","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/AJIP.V3I1.631","url":null,"abstract":"Abstract. The history of Islam in Maluku including the history of the entry and development of Islam among various other countries up to now is still very interesting to be studied, given the history or history agreed by researchers and observers of Islamic history. This paper describes Islam in Maluku in the framework of two major sultanates of its time namely the Sultanate of Ternate and Tidore Sultanate. Based on the search on the limited this paper shows: First, the Sultanate of Ternate and Tidore is a great Islamic kesulturasi in Maluku which intersect with a major sultanate in the archipelago that has a major role in the process of Islamization in Maluku. Second, the success of Islamization in Maluku mostly uses the term through Islamization culture in Java. Third, the Islamization Process begun from the elite accounts of the kingdom/sultanate, followed by the people. Keywords: Maluku, the Sultanate of Ternate, Tidore, dan Islamization Abstrak. Sejarah Islam di Maluku sebagaimana sejarah masuk dan berkembangnya Islam di belahan wilayah Nusantara lain hingga kini masih menarik untuk diteliti, mengingat belum adanya titik terang atau rumusan sejarah yang disepakati oleh peneliti dan pemerhati sejarah Islam. Paper ini memaparkan tentang Islam di Maluku dalam bingkai dua kesultanan besar pada masanya yaitu Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore. Berdasarkan penelusuran pada sumber yang terbatas tulisan ini menunjukkan bhwa: Pertama, Kesultanan Ternate dan Tedore merupakan kesultan besar Islam di Maluku yang setara dengan kesultanan besar lain di Nusantara yang memiliki peran besar dalam proses islamisasi di Maluku. Kedua, Keberhasilan Islamisasi di Maluku banyak dipengaruhi karena ditempuh melalui pendekatan budaya sebagaimana Islamisasi di Jawa. Ketiga, Proses Islamisasi itu dimulai dari kalangan elit kerajaan/kesultanan yang selanjutnya diikuti oleh rakyat. Kata Kunci: Maluku, Kesultanan Ternate, Tidore, dan Islamisasi","PeriodicalId":423995,"journal":{"name":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115361308","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 7
AHMADIYAH DALAM LINGKAR TEOLOGI ISLAM (Analisis Sosial atas Sejarah Munculnya Ahmadiyah)
Pub Date : 2018-06-30 DOI: 10.30984/ajip.v3i1.630
Moh. Muhtador
Abstrac. This paper specifically discusses the Islamic sects from the social aspect, given the birth of the religious school can not be separated from the social environment. Social behavior has shaped the character in understanding the teachings of religion, thus giving birth to religious streams adapted to the local social context. Therefore, the growth of Islam is part of social interaction and religious teachings that become the repertoire of Islamic theological thought, such as Ahmadiyah. As a religious organization, the birth of Ahmadiyah is not much different from the birth of Shia, Sunni and Khawarij. Given that each sect has a different social character at the beginning of its birth, so does the Ahmadiyya. the sociologically Ahmadiyya is a portrait of the Islamic struggle in India with the surrounding theological character. This study is a research library that aims to analyze the history of Islamic theological thought by using social approach. Hopefully, it can open Islamic discourse related to the birth of sect in Islam, especially Ahmadiyah. Given the birth of a sect is not a religious teaching that comes from God, but part of one's ijtihad in answering social problems in a time. Keywords: Ahmadiyah, Islamic theologi, social Abstrak. Tulisan ini secara khusus mendiskusikan sekte-sekte Islam dari aspek sosial, mengingat lahirnya aliran keagamaan tidak bisa lepas dari lingkungan sosial. Perilaku sosial  telah membentuk karakter dalam memahami ajaran agama, sehingga melahirkan aliran-aliran keagamaan yang disesuaikan dengan konteks sosial setempat. Oleh sebab itu, tumbuhnya aliran Islam adalah bagian dari interaksi sosial dan ajaran agama yang menjadi khazanah pemikiran teologi Islam, seperti Ahmadiyah. Sebagai sebuah organisasi keagamaan, lahirnya Ahmadiyah tidak jauh berbeda dengan lahirnya Syiah, Sunni dan Khawarij. Mengingat masing-masing sekte memiliki karakter sosial berbeda pada awal kelahirannya, begitu juga Ahmadiyah. secara sosiologis Ahmadiyah adalah potret dari pergulatan Islam di India dengan karakter teologis yang melingkupi. Kajian ini merupakan library research yang bertujuan untuk menganalisa sejarah pemikiran teologi Islam dengan menggunakan pendekatan sosial. Diharapkan, dapat membuka wacana keislaman terkait dengan lahirnya sekte dalam Islam, terutama Ahmadiyah. Mengingat lahirnya sekte bukan ajaran agama yang datang dari Tuhan, tetapi bagian dari ijtihad seseorang dalam menjawab problem sosial dalam suatu masa. Kata Kunci: Ahmadiyah, teologi Islam, sosial
Abstrac。本文从社会方面具体论述了伊斯兰教派,认为宗教流派的产生离不开社会环境。社会行为塑造了人们对宗教教义的理解,从而产生了适应当地社会背景的宗教流派。因此,伊斯兰教的成长是社会互动和宗教教义的一部分,成为伊斯兰神学思想的保留曲目,如艾哈迈迪耶教。作为一个宗教组织,Ahmadiyah的诞生与什叶派、逊尼派和Khawarij的诞生并没有太大的不同。鉴于每个教派在诞生之初都有不同的社会特征,艾哈迈迪耶派也是如此。社会学上的艾哈迈迪亚是印度伊斯兰斗争的一幅肖像,带有周围的神学特征。本研究是一个以社会学方法分析伊斯兰神学思想史的研究型图书馆。希望它能打开有关伊斯兰教派,特别是艾哈迈迪耶教派诞生的伊斯兰话语。鉴于一个教派的诞生不是来自上帝的宗教教义,而是一个人在回答一个时代的社会问题时的一部分圣战。关键词:艾哈迈迪亚派,伊斯兰神学,社会抽象伊斯兰语是指社交,也就是说,伊斯兰语是指社交。peraku social telah membentuk karakter dalam memahami ajaran agama, sehinga melahirkan aliran-aliran keagamaan yang disesuaikan dengan konteks social setem。Oleh sebab, tumbuhnya aliiran Islam adalah bagian dari interaksi social dan ajaran agama yang menjadi khazanah pemikiran teologi Islam, seperti Ahmadiyah。伊斯兰教组织,伊斯兰教组织,伊斯兰教组织,伊斯兰教组织,伊斯兰教组织,伊斯兰教组织,伊斯兰教组织。这句话的意思是:“我是阿玛迪亚,我是阿玛迪亚,我是阿玛迪亚。”宗教生理学家Ahmadiyah adalah potret dari pergulatan Islam在印度登甘karakter地质学杨梅林库皮。喀坚尼默鲁帕坎图书馆研究杨伯图娟untuk menganalisa sejarah pemikiran teologian伊斯兰登甘menggunakan pendekatan社会。Diharapkan, dapat membuka wacana keislaman terkait dengan lahirnya sekte dalam Islam, terutama Ahmadiyah。梦ingat lahirnya sekte bukan ajaran agama yang datang dari Tuhan, tetapi bagian dari ijtihad seseorang dalam menjawab问题社会dalam suatu masa。Kata Kunci: Ahmadiyah, teologi Islam, social
{"title":"AHMADIYAH DALAM LINGKAR TEOLOGI ISLAM (Analisis Sosial atas Sejarah Munculnya Ahmadiyah)","authors":"Moh. Muhtador","doi":"10.30984/ajip.v3i1.630","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/ajip.v3i1.630","url":null,"abstract":"Abstrac. This paper specifically discusses the Islamic sects from the social aspect, given the birth of the religious school can not be separated from the social environment. Social behavior has shaped the character in understanding the teachings of religion, thus giving birth to religious streams adapted to the local social context. Therefore, the growth of Islam is part of social interaction and religious teachings that become the repertoire of Islamic theological thought, such as Ahmadiyah. As a religious organization, the birth of Ahmadiyah is not much different from the birth of Shia, Sunni and Khawarij. Given that each sect has a different social character at the beginning of its birth, so does the Ahmadiyya. the sociologically Ahmadiyya is a portrait of the Islamic struggle in India with the surrounding theological character. This study is a research library that aims to analyze the history of Islamic theological thought by using social approach. Hopefully, it can open Islamic discourse related to the birth of sect in Islam, especially Ahmadiyah. Given the birth of a sect is not a religious teaching that comes from God, but part of one's ijtihad in answering social problems in a time. Keywords: Ahmadiyah, Islamic theologi, social Abstrak. Tulisan ini secara khusus mendiskusikan sekte-sekte Islam dari aspek sosial, mengingat lahirnya aliran keagamaan tidak bisa lepas dari lingkungan sosial. Perilaku sosial  telah membentuk karakter dalam memahami ajaran agama, sehingga melahirkan aliran-aliran keagamaan yang disesuaikan dengan konteks sosial setempat. Oleh sebab itu, tumbuhnya aliran Islam adalah bagian dari interaksi sosial dan ajaran agama yang menjadi khazanah pemikiran teologi Islam, seperti Ahmadiyah. Sebagai sebuah organisasi keagamaan, lahirnya Ahmadiyah tidak jauh berbeda dengan lahirnya Syiah, Sunni dan Khawarij. Mengingat masing-masing sekte memiliki karakter sosial berbeda pada awal kelahirannya, begitu juga Ahmadiyah. secara sosiologis Ahmadiyah adalah potret dari pergulatan Islam di India dengan karakter teologis yang melingkupi. Kajian ini merupakan library research yang bertujuan untuk menganalisa sejarah pemikiran teologi Islam dengan menggunakan pendekatan sosial. Diharapkan, dapat membuka wacana keislaman terkait dengan lahirnya sekte dalam Islam, terutama Ahmadiyah. Mengingat lahirnya sekte bukan ajaran agama yang datang dari Tuhan, tetapi bagian dari ijtihad seseorang dalam menjawab problem sosial dalam suatu masa. Kata Kunci: Ahmadiyah, teologi Islam, sosial","PeriodicalId":423995,"journal":{"name":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126234335","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
期刊
Aqlam: Journal of Islam and Plurality
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1