首页 > 最新文献

Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis最新文献

英文 中文
A CONTRAST PATTERN OF REEF FISH SPECIES DIVERSITY AND DISTRIBUTION USING ENVIRONMENTAL DNA (eDNA) METABARCODING IN LONGITUDINAL DISTANCE FROM JAKARTA BAY 利用环境DNA (eDNA)元条形码对比雅加达湾纵向距离上的珊瑚鱼物种多样性和分布
IF 0.3 Q4 MARINE & FRESHWATER BIOLOGY Pub Date : 2021-12-31 DOI: 10.29244/jitkt.v13i3.37971
L. M. I. Sani, Azhari Benyamin, Alief K Husna, D. Arafat, B. Subhan, A. Sunuddin, N. Cakasana, D. F. Lestari, Dr. Hawis Madduppa
The existence of reef fish is certainly closely related to the existence of reefs coral because the ecosystem is a habitat for reef fish. Coral reefs are ecosystems that are commonly found on small islands in the tropics including the Seribu Islands. The Seribu Islands are a group of 110 islands located off the coast of Jakarta and up to 80 kilometers north of the Java Sea. In this study, we examined the species distribution and diversity of reef fish species on two different distance location in Jakarta Bay using environmental DNA (eDNA) metabarcoding analysis from two sites which are Untung Jawa Island and Harapan Island. The 4L eDNA seawater samples were collected at a depth of 8-9 meters at each site and then analysis using specific primer (MiFish U) of 12S rRNA. Overall, the higher species richness was found on Harapan Island (52 species) followed by Untung Jawa Island (11 species). The Shannon-Wiener Index also showed Harapan Island has higher reef fish diversity based on three taxonomic level (family, genus, and species). There were only five mutual reef fish species found in the two locations, namely Atherinomorus aetholepis, Auxis thazard, Cephalopholis sexmaculata, Epinephelus chlorostigma, and Plectropomus areolatus. The results of these findings in this current study are in line with anthropogenic pressure different where Untung Jawa Island is the closer one to Jakarta Bay than the Harapan Island that located relatively far from Jakarta Bay.
珊瑚鱼的存在当然与珊瑚礁珊瑚的存在密切相关,因为生态系统是珊瑚鱼的栖息地。珊瑚礁是热带小岛上常见的生态系统,包括塞里布群岛。塞里布群岛是由110个岛屿组成的群岛,位于雅加达海岸外,位于爪哇海以北80公里处。本研究利用环境DNA (eDNA)元条形码分析方法,对雅加达湾Untung Jawa岛和Harapan岛两个不同距离地点的珊瑚鱼种类分布和多样性进行了研究。每个位点在8-9米深度采集4L eDNA海水样本,然后使用12S rRNA特异性引物(MiFish U)进行分析。总体而言,物种丰富度最高的是Harapan岛(52种),其次是Untung Jawa岛(11种)。Shannon-Wiener指数还显示,在科、属和种三个分类水平上,Harapan岛的珊瑚鱼多样性较高。在这两个地点只发现了5种互礁鱼,分别是Atherinomorus aetholepis、Auxis thazard、Cephalopholis sexmaculata、Epinephelus chlorostigma和plectroomus areolatus。本研究的结果与Untung Jawa岛离雅加达湾较近,Harapan岛离雅加达湾较远的人为压力差异是一致的。
{"title":"A CONTRAST PATTERN OF REEF FISH SPECIES DIVERSITY AND DISTRIBUTION USING ENVIRONMENTAL DNA (eDNA) METABARCODING IN LONGITUDINAL DISTANCE FROM JAKARTA BAY","authors":"L. M. I. Sani, Azhari Benyamin, Alief K Husna, D. Arafat, B. Subhan, A. Sunuddin, N. Cakasana, D. F. Lestari, Dr. Hawis Madduppa","doi":"10.29244/jitkt.v13i3.37971","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jitkt.v13i3.37971","url":null,"abstract":"The existence of reef fish is certainly closely related to the existence of reefs coral because the ecosystem is a habitat for reef fish. Coral reefs are ecosystems that are commonly found on small islands in the tropics including the Seribu Islands. The Seribu Islands are a group of 110 islands located off the coast of Jakarta and up to 80 kilometers north of the Java Sea. In this study, we examined the species distribution and diversity of reef fish species on two different distance location in Jakarta Bay using environmental DNA (eDNA) metabarcoding analysis from two sites which are Untung Jawa Island and Harapan Island. The 4L eDNA seawater samples were collected at a depth of 8-9 meters at each site and then analysis using specific primer (MiFish U) of 12S rRNA. Overall, the higher species richness was found on Harapan Island (52 species) followed by Untung Jawa Island (11 species). The Shannon-Wiener Index also showed Harapan Island has higher reef fish diversity based on three taxonomic level (family, genus, and species). There were only five mutual reef fish species found in the two locations, namely Atherinomorus aetholepis, Auxis thazard, Cephalopholis sexmaculata, Epinephelus chlorostigma, and Plectropomus areolatus. The results of these findings in this current study are in line with anthropogenic pressure different where Untung Jawa Island is the closer one to Jakarta Bay than the Harapan Island that located relatively far from Jakarta Bay.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"92 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74208121","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PENDEDERAN IKAN KERAPU CANTIK (Epinephelus fuscoguttatus × Epinephelus microdon) BERBASIS RAS DAN BIOREMEDIASI UNTUK EFISIENSI AKUABISNIS PENDEDERAN鱼石斑鱼漂亮(Epinephelus fuscoguttatus×Epinephelus鳐)基于种族的生物修复的效率和AKUABISNIS
IF 0.3 Q4 MARINE & FRESHWATER BIOLOGY Pub Date : 2021-12-31 DOI: 10.29244/jitkt.v13i3.36198
B. Astari, T. Budiardi, I. Effendi, Y. Hadiroseyani
Pendederan ikan kerapu cantik umumnya dilakukan dengan pergantian air rutin setiap hari sehingga rentan terhadap penurunan kualitas air dan kinerja produksi. Pendederan ikan kerapu dengan sistem resirkulasi dan bioremediasi diharapkan dapat meningkatkan kinerja produksi melalui perbaikan kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendederan kerapu berbasis recirculating aquaculture system (RAS) dan bioremediasi untuk meningkatkan efisiensi akuabisnis. Penelitian ini dilakukan selama 40 hari menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan empat kali ulangan. Penelitian menggunakan tiga perlakuan sistem pemeliharaan, yaitu sistem konvensional tanpa resirkulasi dan tanpa bioremediasi (SK), sistem resirkulasi tanpa bioremediasi (RAS), serta sistem resirkulasi dan bioremediasi (RB). Ikan yang digunakan pada penelitian adalah benih kerapu cantik dengan panjang awal rata-rata 3,6±0,2 cm dengan padat tebar 500 ekor/m3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan panjang mutlak terbaik didapatkan pada sistem resirkulasi dengan bioremesiasi sebesar 94,8±0,37%, dan 0,1098±0,0029 cm/hari. Usaha pendederan ikan kerapu dengan sistem resirkulasi dan bioremediasi mampu meningkatkan keuntungan 41,76% dan 8,81% lebih efisien dari sistem pergantian air rutin.
美丽的石斑鱼捕捞通常是通过每天的定期换水来进行的,因此容易降低水质和生产性能。采用再循环系统和生物修复系统的石斑鱼捕捞,希望通过改善水质来提高其生产性能。本研究旨在分析基于碳水化合物收集系统(RAS)和生物识别,以提高水务效率。本研究采用随机设计进行了40天,其中包括三种治疗方法和四次重复。研究采用了三种治疗方法,即没有循环系统和没有生物抑制(SK)的传统系统,没有生物抑制系统(RAS)的再循环系统,以及循环和生物抑制系统(RB)。所用的鱼的早期研究是美丽的石斑鱼,种子长平均3.6±0.2厘米和固体流口水500条/ m3。研究结果表明,最好的存活率和长绝对增长率得到系统的大小和bioremesiasi resirkulasi 94,8±0,37%,0.1098±0.0029 cm /天。具有再生循环系统和生物修复技术的石斑鱼捕捞将效率提高41.76%和8.81%。
{"title":"PENDEDERAN IKAN KERAPU CANTIK (Epinephelus fuscoguttatus × Epinephelus microdon) BERBASIS RAS DAN BIOREMEDIASI UNTUK EFISIENSI AKUABISNIS","authors":"B. Astari, T. Budiardi, I. Effendi, Y. Hadiroseyani","doi":"10.29244/jitkt.v13i3.36198","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jitkt.v13i3.36198","url":null,"abstract":"Pendederan ikan kerapu cantik umumnya dilakukan dengan pergantian air rutin setiap hari sehingga rentan terhadap penurunan kualitas air dan kinerja produksi. Pendederan ikan kerapu dengan sistem resirkulasi dan bioremediasi diharapkan dapat meningkatkan kinerja produksi melalui perbaikan kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendederan kerapu berbasis recirculating aquaculture system (RAS) dan bioremediasi untuk meningkatkan efisiensi akuabisnis. Penelitian ini dilakukan selama 40 hari menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan empat kali ulangan. Penelitian menggunakan tiga perlakuan sistem pemeliharaan, yaitu sistem konvensional tanpa resirkulasi dan tanpa bioremediasi (SK), sistem resirkulasi tanpa bioremediasi (RAS), serta sistem resirkulasi dan bioremediasi (RB). Ikan yang digunakan pada penelitian adalah benih kerapu cantik dengan panjang awal rata-rata 3,6±0,2 cm dengan padat tebar 500 ekor/m3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan panjang mutlak terbaik didapatkan pada sistem resirkulasi dengan bioremesiasi sebesar 94,8±0,37%, dan 0,1098±0,0029 cm/hari. Usaha pendederan ikan kerapu dengan sistem resirkulasi dan bioremediasi mampu meningkatkan keuntungan 41,76% dan 8,81% lebih efisien dari sistem pergantian air rutin.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"59 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80258871","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
DEFORESTASI EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU TANAKEKE, SULAWESI SELATAN, INDONESIA
IF 0.3 Q4 MARINE & FRESHWATER BIOLOGY Pub Date : 2021-12-31 DOI: 10.29244/jitkt.v13i3.38502
Aceng Hidayat, Dessy Dessy
Mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir yang utama, jika ekosistem mangrove rusak maka akan berdampak merugikan bagi manusia dan habitat sekitarnya. Penelitian ini membahas 3 (tiga) hal, (1) fenomena deforestasi hutan pada periode 1972–2013 di Tanakeke, (2) potensi deforestasi tutupan lahan mangrove di pulau Tanakeke, (3) kelembagaan konsep yang terjadi di Pulau Tanakeke selama periode 1972-2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya (1972-2019). Metode analisis yang digunakan adalah studi literatur, pengujian indikator dari penelitian sebelumnya, depth interview, dan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan konversi lahan ekosistem mangrove secara masif telah terjadi sejak tahun 1972-1993 yang berimplikasi pada penurunan luas mangrove yang mencapai 1.166,61 ha. Sedangkan dari tahun 1993-2013, luas tutupan hutan mangrove yang hilang akibat alih fungsi lahan mangrove menjadi tambak mencapai 32,25% dalam kurun waktu 20 tahun. Deforestasi yang terjadi di Pulau Tanakeke mengakibatkan kerusakan lingkungan. Fenomena kerusakan mangrove mendorong beberapa institusi untuk memotivasi keterlibatan langsung masyarakat pulau Tanakeke untuk membentuk kelembagaan dan kebijakan dalam menjaga kelestarian ekosistem mangrove.
红树林是主要的沿海生态系统之一,如果红树林生态系统受到破坏,它将对人类和环境产生不利影响。这项研究涉及3(3)事件,(1)1972-2013年塔那克森林砍伐现象,(2)塔那克岛可能会砍伐红树林,(3)在1978 -2013年期间发生在塔那克岛上的概念制度。本研究使用的数据是前一项研究的次要数据(1972-2019)。分析方法包括文献研究、之前研究的指标测试、采访深入研究、定量和定性数据分析。这项研究表明,自1975 -1993年以来,红树林生态系统发生了大规模的土地转变,其中估计红树林面积下降了166.61公顷。而从1993-2013年开始,随着mangrove的土地在20年内增加到32。塔纳克岛上的森林砍伐会造成环境破坏。红树林破坏现象促使一些机构推动塔那克岛民的直接参与,建立维持红树林生态系统的制度和政策。
{"title":"DEFORESTASI EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU TANAKEKE, SULAWESI SELATAN, INDONESIA","authors":"Aceng Hidayat, Dessy Dessy","doi":"10.29244/jitkt.v13i3.38502","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jitkt.v13i3.38502","url":null,"abstract":"Mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir yang utama, jika ekosistem mangrove rusak maka akan berdampak merugikan bagi manusia dan habitat sekitarnya. Penelitian ini membahas 3 (tiga) hal, (1) fenomena deforestasi hutan pada periode 1972–2013 di Tanakeke, (2) potensi deforestasi tutupan lahan mangrove di pulau Tanakeke, (3) kelembagaan konsep yang terjadi di Pulau Tanakeke selama periode 1972-2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya (1972-2019). Metode analisis yang digunakan adalah studi literatur, pengujian indikator dari penelitian sebelumnya, depth interview, dan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan konversi lahan ekosistem mangrove secara masif telah terjadi sejak tahun 1972-1993 yang berimplikasi pada penurunan luas mangrove yang mencapai 1.166,61 ha. Sedangkan dari tahun 1993-2013, luas tutupan hutan mangrove yang hilang akibat alih fungsi lahan mangrove menjadi tambak mencapai 32,25% dalam kurun waktu 20 tahun. Deforestasi yang terjadi di Pulau Tanakeke mengakibatkan kerusakan lingkungan. Fenomena kerusakan mangrove mendorong beberapa institusi untuk memotivasi keterlibatan langsung masyarakat pulau Tanakeke untuk membentuk kelembagaan dan kebijakan dalam menjaga kelestarian ekosistem mangrove.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"70 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84598092","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
REGENERASI ALAMI SEMAIAN MANGROVE DI KAWASAN TELUK BENOA, BALI
IF 0.3 Q4 MARINE & FRESHWATER BIOLOGY Pub Date : 2021-12-31 DOI: 10.29244/jitkt.v13i3.36364
I. G. A. Istri Pradnyandari Dewi, Elok Faiqoh, Abd. Rahman As-syakur, I Wayan Eka Dharmawan
Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam kawasan pesisir baik secara langsung maupun tidak langsung. Kelestarian ekosistem mangrove dapat digambarkan dari kelimpahan semaian. Penelitian tentang status regenerasi alami mangrove telah dilakukan di kawasan Teluk Benoa, Bali. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat regenerasi mangrove berdasarkan kelimpahan semai, serta hubungannya dengan karakter ekologi mangrove dalam kawasan. Area penelitian dibagi menjadi tiga zona dengan total 30 titik pengambilan sampel dengan distribusi yang proporsional. Pada setiap titik dilakukan pengambilan data struktur komunitas semai, tegakan dewasa (pohon, pancang) dan parameter lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan status regenerasi mangrove di kawasan ini termasuk dalam kategori cukup baik, berdasarkan perbandingan dari kelimpahan semaian dengan tegakan kategori pancang dan pohon. Kerapatan semai tertinggi ditemukan pada zona 2 yang didominasi oleh Rhizophora mucronata dengan rata-rata sebesar 4800 ± 5610 tegakan/ha yang berbeda signifikan dengan dua zona lainnya. Variasi kondisi struktur komunitas mangrove pada tiga zona tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kelimpahan semai. Sementara itu, dua faktor lingkungan yaitu pH dan potensial redoks memiliki korelasi yang positif dan signifikan memengaruhi jumlah sebaran semai mangrove di dalam kawasan. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa tingkat regenerasi mangrove masih mampu bertahan dalam tekanan habitat yang cukup tinggi.
红树林生态系统直接和间接在沿海地区发挥着重要作用。红树林生态系统的恢复可以用几种语言来描述。在巴厘岛贝诺瓦湾地区进行了关于红树林自然再生状态的研究。这项研究的目的是分析红树林的再生水平,以及它与该地区的红树林生态特征之间的关系。研究区域分为三个区域,共30个抽样点,分布均匀。在每一点上,都有一个类似的社区结构的数据检索,成熟(树木、木桩和环境参数)。研究结果表明,该地区的红树林再生状态相当不错,根据树苗和树苗的数量比例。发现semai密度最高的2区由Rhizophora和平均高达4800人±mucronata 5610在空中-哈显著不同的另外两个区域。mangrove社区在三个区域结构的变化对semai富足没有显著影响。与此同时,两个环境因素,即pH值和氧化还原电位有积极和显著的相关性影响地区里零散的红树林semai数量。研究结果表明,红树林的再生率仍然能够经受住压力足够高的栖息地。
{"title":"REGENERASI ALAMI SEMAIAN MANGROVE DI KAWASAN TELUK BENOA, BALI","authors":"I. G. A. Istri Pradnyandari Dewi, Elok Faiqoh, Abd. Rahman As-syakur, I Wayan Eka Dharmawan","doi":"10.29244/jitkt.v13i3.36364","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jitkt.v13i3.36364","url":null,"abstract":"Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam kawasan pesisir baik secara langsung maupun tidak langsung. Kelestarian ekosistem mangrove dapat digambarkan dari kelimpahan semaian. Penelitian tentang status regenerasi alami mangrove telah dilakukan di kawasan Teluk Benoa, Bali. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat regenerasi mangrove berdasarkan kelimpahan semai, serta hubungannya dengan karakter ekologi mangrove dalam kawasan. Area penelitian dibagi menjadi tiga zona dengan total 30 titik pengambilan sampel dengan distribusi yang proporsional. Pada setiap titik dilakukan pengambilan data struktur komunitas semai, tegakan dewasa (pohon, pancang) dan parameter lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan status regenerasi mangrove di kawasan ini termasuk dalam kategori cukup baik, berdasarkan perbandingan dari kelimpahan semaian dengan tegakan kategori pancang dan pohon. Kerapatan semai tertinggi ditemukan pada zona 2 yang didominasi oleh Rhizophora mucronata dengan rata-rata sebesar 4800 ± 5610 tegakan/ha yang berbeda signifikan dengan dua zona lainnya. Variasi kondisi struktur komunitas mangrove pada tiga zona tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kelimpahan semai. Sementara itu, dua faktor lingkungan yaitu pH dan potensial redoks memiliki korelasi yang positif dan signifikan memengaruhi jumlah sebaran semai mangrove di dalam kawasan. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa tingkat regenerasi mangrove masih mampu bertahan dalam tekanan habitat yang cukup tinggi.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90120469","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
KAJIAN KESESUAIAN DAN ZONASI PERAIRAN TELUK LAMPUNG TERHADAP DAYA DUKUNG FISIK KAWASAN UNTUK BUDIDAYA IKAN KERAPU DI KARAMBA JARING APUNG
IF 0.3 Q4 MARINE & FRESHWATER BIOLOGY Pub Date : 2021-12-31 DOI: 10.29244/jitkt.v13i3.35577
Ikhsan Kamil, Ernan Rustiadi, Tridoyo Kusumastanto, Eva Anggraini
Pada tahun 1990, usaha budidaya ikan kerapu dengan menggunakan karamba jaring apung (KJA) mulai dikembangkan untuk memenuhi permintaan pasar. Penelitian ini bertujuan mengkaji kesesuaian lahan dan zonasi perairan terhadap daya dukung fisik kawasan teluk lampung untuk budidaya ikan kerapu di KJA. Penilaian kesesuaian berdasarkan pada aspek fisik, kimia dan sosial ekonomi. Daya dukung fisik kawasan dianalisis dari hasil kriteria kesesuaian dan kemudian dilanjutkan dengan kesesuaian berdasarkan overlay dengan rencana zonasi. Hasil studi menunjukkan bahwa berdasarkan analisis kesesuaian yang memiliki kesesuaian tinggi seluas 67,64 ha, sedang 5.838,17 ha, rendah 3.214,89 ha dan tidak sesuai 35,95 ha. Analisis selanjutnya dengan melakukan overlay dengan rencana zonasi (RZWP3K) terjadi perubahan luasan dimana terjadi penurunan luas areal kesesuaian tinggi menjadi 1.446, 28 ha, sedang 23,71 ha dan rendah 440,05 ha, sementara untuk areal yang tidak sesuai mengalami peningkatan menjadi 7.226,62 ha. Daya dukung fisik kawasan teluk lampung adalah sebanyak 13.450 unit KJA atau dengan potensi produksi sebanyak 24.754 ton. Dengan penurunan luasan areal yang sesuai berpengaruh terhadap penurunan daya dukung fisik menjadi sebanyak 4.545 unit KJA atau potensi produksi sebanyak 8.365 ton. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa overlay dengan rencana zonasi mengurangi luasan areal yang sesuai untuk kegiatan budidaya KJA yang selanjutnya menyebabkan penurunan daya dukung fisik kawasan. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi terhadap rencana zonasi dan penataan kawasan budidaya di teluk Lampung agar lebih didasarkan pada kriteria kesesuaian lahan.
1990年,为了满足市场需求,人们开始使用浴盐karamba (KJA)来养殖石鱼。这项研究旨在研究楠榜湾地区对贝类养殖的物理支持能力的水体兼容性和区域。基于物理、化学和社会经济方面的一致性评估。区域的物理支持是从相应标准的结果分析出来的,然后根据覆盖区域计划进行相应的匹配。研究表明,根据对67.64英亩(67.64公顷)高兼容性的分析,现在时为5838.17 ha,低为3,214,89 ha(355,95公顷)。进一步分析后,覆盖区域计划(rzw胡迪)发生了大量变化,在此过程中,高兼容性区域减少到1446、28 ha、3.71 ha和440.05 ha,而不匹配区域增加到7226.62 ha。楠榜湾的物理支持单位为13450台KJA,或有生产24754吨的潜力。适当面积的减少将影响到4545个单位的KJA或生产潜力降低8,365吨。研究结果表明,区域覆盖计划减少了对KJA耕作活动的适当覆盖面积,从而导致该地区的物理支持降低。因此,有必要对南榜湾的分区计划和农业安排进行评估,以确定更多的土地适配标准。
{"title":"KAJIAN KESESUAIAN DAN ZONASI PERAIRAN TELUK LAMPUNG TERHADAP DAYA DUKUNG FISIK KAWASAN UNTUK BUDIDAYA IKAN KERAPU DI KARAMBA JARING APUNG","authors":"Ikhsan Kamil, Ernan Rustiadi, Tridoyo Kusumastanto, Eva Anggraini","doi":"10.29244/jitkt.v13i3.35577","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jitkt.v13i3.35577","url":null,"abstract":"Pada tahun 1990, usaha budidaya ikan kerapu dengan menggunakan karamba jaring apung (KJA) mulai dikembangkan untuk memenuhi permintaan pasar. Penelitian ini bertujuan mengkaji kesesuaian lahan dan zonasi perairan terhadap daya dukung fisik kawasan teluk lampung untuk budidaya ikan kerapu di KJA. Penilaian kesesuaian berdasarkan pada aspek fisik, kimia dan sosial ekonomi. Daya dukung fisik kawasan dianalisis dari hasil kriteria kesesuaian dan kemudian dilanjutkan dengan kesesuaian berdasarkan overlay dengan rencana zonasi. Hasil studi menunjukkan bahwa berdasarkan analisis kesesuaian yang memiliki kesesuaian tinggi seluas 67,64 ha, sedang 5.838,17 ha, rendah 3.214,89 ha dan tidak sesuai 35,95 ha. Analisis selanjutnya dengan melakukan overlay dengan rencana zonasi (RZWP3K) terjadi perubahan luasan dimana terjadi penurunan luas areal kesesuaian tinggi menjadi 1.446, 28 ha, sedang 23,71 ha dan rendah 440,05 ha, sementara untuk areal yang tidak sesuai mengalami peningkatan menjadi 7.226,62 ha. Daya dukung fisik kawasan teluk lampung adalah sebanyak 13.450 unit KJA atau dengan potensi produksi sebanyak 24.754 ton. Dengan penurunan luasan areal yang sesuai berpengaruh terhadap penurunan daya dukung fisik menjadi sebanyak 4.545 unit KJA atau potensi produksi sebanyak 8.365 ton. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa overlay dengan rencana zonasi mengurangi luasan areal yang sesuai untuk kegiatan budidaya KJA yang selanjutnya menyebabkan penurunan daya dukung fisik kawasan. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi terhadap rencana zonasi dan penataan kawasan budidaya di teluk Lampung agar lebih didasarkan pada kriteria kesesuaian lahan.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89700380","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SUSTAINABLE MANAGEMENT OF DOGTOOTH TUNA FISHERIES IN ECOLOGICAL DIMENSIONS IN EAST SIMEULUE, ACEH, INDONESIA 印度尼西亚亚齐省东西默鲁伊的狗牙金枪鱼渔业生态层面的可持续管理
IF 0.3 Q4 MARINE & FRESHWATER BIOLOGY Pub Date : 2021-12-31 DOI: 10.29244/jitkt.v13i3.38553
Iing Burhanis, Edwarsyah, Radhi Fadhillah, Zulfadhli
Simeulue Regency is surrounded by small islands rich in diverse fish resources, namely dogtooth tuna. The interaction (reciprocity) between groups of organisms and their environment plays an important role in ecological systems. The determination of ecological status can be used to monitor, manage, and sustain waters in tuna fishing areas. Fishing activities will affect environmental changes that will impact marine biota's sustainability, existence, and diversity. This study aimed to analyze the ecological sustainability status of tuna fishing areas in East Simeulue waters. The research was conducted in May-July 2021. The method used in this research was observing and measuring the characteristics of the aquatic environment and conducting interviews. The attributes seen include the condition of the aquatic environment, conservation of pelagic resources, fishing activities, utilization of pelagic resources, environmental carrying capacity, type of fishing gear, the volume of fishing gear, level of suitability for fishing. The sustainability status of the ecological dimension obtained a value of 79.74. The results obtained are classified as well sustainable.  
Simeulue Regency周围环绕着丰富多样鱼类资源的小岛,即狗牙金枪鱼。生物群体与其环境之间的相互作用(互惠)在生态系统中起着重要作用。生态状况的确定可用于监测、管理和维持金枪鱼渔区的水域。捕鱼活动会影响环境变化,进而影响海洋生物的可持续性、存在性和多样性。本研究旨在分析东西蒙鲁海域金枪鱼渔区的生态可持续性状况。该研究于2021年5月至7月进行。本研究采用的方法是观察和测量水生环境的特征,并进行访谈。所看到的属性包括水生环境状况、中上层资源养护、捕捞活动、中上层资源利用、环境承载能力、渔具类型、渔具体积、适宜捕捞水平。生态维度的可持续性状况值为79.74。所得结果被分类为具有良好的可持续性。
{"title":"SUSTAINABLE MANAGEMENT OF DOGTOOTH TUNA FISHERIES IN ECOLOGICAL DIMENSIONS IN EAST SIMEULUE, ACEH, INDONESIA","authors":"Iing Burhanis, Edwarsyah, Radhi Fadhillah, Zulfadhli","doi":"10.29244/jitkt.v13i3.38553","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jitkt.v13i3.38553","url":null,"abstract":"Simeulue Regency is surrounded by small islands rich in diverse fish resources, namely dogtooth tuna. The interaction (reciprocity) between groups of organisms and their environment plays an important role in ecological systems. The determination of ecological status can be used to monitor, manage, and sustain waters in tuna fishing areas. Fishing activities will affect environmental changes that will impact marine biota's sustainability, existence, and diversity. This study aimed to analyze the ecological sustainability status of tuna fishing areas in East Simeulue waters. The research was conducted in May-July 2021. The method used in this research was observing and measuring the characteristics of the aquatic environment and conducting interviews. The attributes seen include the condition of the aquatic environment, conservation of pelagic resources, fishing activities, utilization of pelagic resources, environmental carrying capacity, type of fishing gear, the volume of fishing gear, level of suitability for fishing. The sustainability status of the ecological dimension obtained a value of 79.74. The results obtained are classified as well sustainable. \u0000 ","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"96 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86658160","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SUSTAINABLE STRATEGY ON MARINE SPATIAL PLANNING OF TIWORO ARCHIPELAGIC 提沃罗群岛海洋空间规划的可持续战略
IF 0.3 Q4 MARINE & FRESHWATER BIOLOGY Pub Date : 2021-12-31 DOI: 10.29244/jitkt.v13i3.35311
Z. Imran, R. Ketjulan, Yamao Masahiro
Sustainable marine spatial planning in small islands requires a more comprehensive management strategy. Unsustainable use problems and issues in both land and seascape need a strategic formulation to manage Tiworo Small Island in the future. This study aimed to formulate the strategy for sustainable marine spatial planning of the Tiworo Small Islands. The rapid Appraisal for Land Use (Raplanduse) method was used to assess the sustainability and sensitivity of the attributes used in this study. The formulation of management strategies was carried out based on the levels of influence and dependence on sensitive attributes analyzed by the prospective analysis method. The results showed that the sustainable use of small islands in the Tiworo Islands varied, ranging from good, bad to less sustainable. Sensitive attributes observed in the ecological dimension were suspended solid materials and seawater surface temperature. In the social dimension, the sensitive attributes assessed were the conflict incidence among residents and human resources. Attributes observed in the economic dimension were income level, availability of business capital, and fisheries catch production. In the legal and institutional dimensions, the sensitive attributes observed were land ownership status and area zoning. Strategic management was developed based on these sensitive attributes, including increasing community adaptation capacity, controlling land-use in watershed areas in the mainland, developing business diversification, regulating spatial utilization, and improving the quality of human resources.
小岛屿的可持续海洋空间规划需要更全面的管理战略。不可持续的利用问题以及陆地和海洋景观方面的问题需要制定战略来管理Tiworo小岛的未来。本研究旨在制定蒂沃罗小岛屿可持续海洋空间规划战略。采用土地利用快速评价(rapplanduse)方法对研究中使用的属性的可持续性和敏感性进行评估。通过前瞻性分析法分析敏感属性的影响程度和依赖程度,制定管理策略。结果表明,蒂沃罗群岛小岛屿的可持续利用情况各不相同,可持续性从好、坏到较差。生态维度的敏感属性为悬浮固体物质和海水表面温度。社会维度的敏感属性为居民冲突发生率和人力资源冲突发生率。在经济维度上观察到的属性是收入水平、商业资本的可用性和渔业捕捞产量。在法律和制度方面,观察到的敏感属性是土地所有权状况和区域区划。基于这些敏感属性的战略管理包括增强社区适应能力、控制大陆流域土地利用、发展商业多样化、调节空间利用、提高人力资源质量等。
{"title":"SUSTAINABLE STRATEGY ON MARINE SPATIAL PLANNING OF TIWORO ARCHIPELAGIC","authors":"Z. Imran, R. Ketjulan, Yamao Masahiro","doi":"10.29244/jitkt.v13i3.35311","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jitkt.v13i3.35311","url":null,"abstract":"Sustainable marine spatial planning in small islands requires a more comprehensive management strategy. Unsustainable use problems and issues in both land and seascape need a strategic formulation to manage Tiworo Small Island in the future. This study aimed to formulate the strategy for sustainable marine spatial planning of the Tiworo Small Islands. The rapid Appraisal for Land Use (Raplanduse) method was used to assess the sustainability and sensitivity of the attributes used in this study. The formulation of management strategies was carried out based on the levels of influence and dependence on sensitive attributes analyzed by the prospective analysis method. The results showed that the sustainable use of small islands in the Tiworo Islands varied, ranging from good, bad to less sustainable. Sensitive attributes observed in the ecological dimension were suspended solid materials and seawater surface temperature. In the social dimension, the sensitive attributes assessed were the conflict incidence among residents and human resources. Attributes observed in the economic dimension were income level, availability of business capital, and fisheries catch production. In the legal and institutional dimensions, the sensitive attributes observed were land ownership status and area zoning. Strategic management was developed based on these sensitive attributes, including increasing community adaptation capacity, controlling land-use in watershed areas in the mainland, developing business diversification, regulating spatial utilization, and improving the quality of human resources.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"64 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86187131","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
HUBUNGAN ANTAR PARAMETER STRUKTUR TEGAKAN MANGROVE DALAM ESTIMASI SIMPANAN KARBON ABOVEGROUND PADA SKALA KOMUNITAS 在社区尺度上,对锰链结构参数之间的关系
IF 0.3 Q4 MARINE & FRESHWATER BIOLOGY Pub Date : 2021-12-31 DOI: 10.29244/jitkt.v13i3.36363
Anak Agung Eka Andiani, I Wayan Gede Astawa Karang, I Nyoman Giri Putra, I Wayan Eka Dharmawan
Mangrove merupakan ekosistem pesisir yang memiliki kemampuan sangat baik dalam menyerap dan menyimpan karbon. Struktur tegakan mangrove memberikan kontribusi signifikan terhadap estimasi simpanan karbon yang umumnya tergambarkan pada persamaan alometrik dalam skala individu. Penelitian simpanan karbon atas permukaan tanah (abovegroundada komunitas mangrove telah dilakukan di mangrove Teluk Benoa. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model dalam mengestimasi simpanan karbon aboveground dari beberapa parameter struktur tegakan mangrove. Metode stratified purposive sampling digunakan dalam penentuan sebaran titik penelitian. Sebanyak tiga zona (1–3) diidentifikasi berdasarkan interpretasi analisis mRE-SR (modified red edge-simple ratio) dan jenis mangrove yang mendominasi. Estimasi simpanan karbon aboveground diperoleh dengan metode non-destructive menggunakan persamaan common allometric. Hasil penelitian menunjukkan struktur tegakan mangrove zona 1 cenderung berbeda signifikan dengan zona lainnya. Secara keseluruhan, rata-rata simpanan karbon aboveground sebesar 193,45±34,88 ton C/ha. Simpanan karbon aboveground tertinggi ditemukan pada zona 1 yang didominasi jenis Sonneratia alba. Analisis regresi linear dan Akaike’s Information Criterion (AIC) menunjukkan bahwa kombinasi dari tutupan kanopi, kerapatan pohon, kerapatan pancang dan diameter pohon menjadi model terbaik dalam mengestimasi simpanan karbon pada skala komunitas. Model kombinasi ini memiliki nilai koefisien regresi tertinggi dan nilai root mean squared error (RMSE) terendah dibandingkan dengan model lainnya. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan dalam mengestimasi simpanan karbon secara lebih efisien dan akurat dalam skala komunitas.
红树林是一个沿海生态系统,具有吸收和储存碳的绝佳能力。芒果红树林的多面结构对单个尺度上的碳储量的大致描述做出了重大贡献。在Benoa湾的mangrove群落进行了碳沉积研究。本研究的目的是建立一个模型,将反锰链结构的一些参数固定在基层碳储备中。用于确定研究地点的清晰度采样方法。三(1—3)识别区根据mRE-SR分析解释(modified红edge-simple ratio)主导的红树林和类型。利用异位方程的非破坏方法获得了土壤碳储量的估计。红树林结构研究结果显示在空中1区和其他区域往往显著不同。总的来说,平均大小的碳aboveground情妇193.45±34.88吨的C -哈。在第一区域发现了最高的碳化沉积。线性回归分析和克省的资讯网准则(AIC)表明,树冠闭合的组合,树,密度和直径桩密度成为社区尺度碳储存的估计中最好的模型。这个组合模型有价值最高的回归系数和最低root平方误差(RMSE)均值模型相比,有过之无不及。预期研究结果可以用于估计碳的情妇在社区范围内更有效地和准确。
{"title":"HUBUNGAN ANTAR PARAMETER STRUKTUR TEGAKAN MANGROVE DALAM ESTIMASI SIMPANAN KARBON ABOVEGROUND PADA SKALA KOMUNITAS","authors":"Anak Agung Eka Andiani, I Wayan Gede Astawa Karang, I Nyoman Giri Putra, I Wayan Eka Dharmawan","doi":"10.29244/jitkt.v13i3.36363","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jitkt.v13i3.36363","url":null,"abstract":"Mangrove merupakan ekosistem pesisir yang memiliki kemampuan sangat baik dalam menyerap dan menyimpan karbon. Struktur tegakan mangrove memberikan kontribusi signifikan terhadap estimasi simpanan karbon yang umumnya tergambarkan pada persamaan alometrik dalam skala individu. Penelitian simpanan karbon atas permukaan tanah (abovegroundada komunitas mangrove telah dilakukan di mangrove Teluk Benoa. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model dalam mengestimasi simpanan karbon aboveground dari beberapa parameter struktur tegakan mangrove. Metode stratified purposive sampling digunakan dalam penentuan sebaran titik penelitian. Sebanyak tiga zona (1–3) diidentifikasi berdasarkan interpretasi analisis mRE-SR (modified red edge-simple ratio) dan jenis mangrove yang mendominasi. Estimasi simpanan karbon aboveground diperoleh dengan metode non-destructive menggunakan persamaan common allometric. Hasil penelitian menunjukkan struktur tegakan mangrove zona 1 cenderung berbeda signifikan dengan zona lainnya. Secara keseluruhan, rata-rata simpanan karbon aboveground sebesar 193,45±34,88 ton C/ha. Simpanan karbon aboveground tertinggi ditemukan pada zona 1 yang didominasi jenis Sonneratia alba. Analisis regresi linear dan Akaike’s Information Criterion (AIC) menunjukkan bahwa kombinasi dari tutupan kanopi, kerapatan pohon, kerapatan pancang dan diameter pohon menjadi model terbaik dalam mengestimasi simpanan karbon pada skala komunitas. Model kombinasi ini memiliki nilai koefisien regresi tertinggi dan nilai root mean squared error (RMSE) terendah dibandingkan dengan model lainnya. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan dalam mengestimasi simpanan karbon secara lebih efisien dan akurat dalam skala komunitas.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"92 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80435429","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
IMPACT OF INCREASING SEA SURFACE TEMPERATURE ON POTENTIAL FISHING ZONE OF SKIPJACK TUNA Katsuwonus pelamis IN MAKASSAR STRAIT 海面温度升高对望加锡海峡鲣鱼潜在捕捞区的影响
IF 0.3 Q4 MARINE & FRESHWATER BIOLOGY Pub Date : 2021-12-31 DOI: 10.29244/jitkt.v13i3.35692
Andi Risda Fitrianti Abudarda, M. Zainuddin, Safruddin
Makassar Strait plays a vital role as one of the skipjack tuna fishing grounds in Indonesia. This study aimed to detect the skipjack tuna preference of sea surface temperature (SST) and chlorophyll-a (Chl-a) in Makassar Strait and to map out the possible shifting potential fishing zone (PFZ) of skipjack tuna by simulating sea surface temperature increase. We analyzed the skipjack catch data from July to November 2020, and we added the previous data in June, July, August, October, and December 2019 in the same study area. We analyzed together with satellite imagery data set of SST and Chl-a using GAM. We used three scenarios for the SST increase model simulation, which are 0.25, 0.5, and 1℃. The results showed that skipjack tuna is relatively high in SST ranging from 28.3 to 30.4°C and Chl-a ranging from 0.18 to 0.28 mg/m3. The PFZ based on sea surface temperature simulation showed that PFZ area form in the northern part shifting to the southern part of Makassar Strait based on the increasing sea surface temperature simulation visible in September, which shifted from 0.017-5.421⁰S to 2.923-6.802⁰S and October shifted from 0.017-6.802⁰S to 5.007-6.802⁰S. Knowing the shifting of the potential fishing zone of skipjack tuna could be an important step toward fishing operation and management for skipjack tuna resource management in Makassar Strait.
望加锡海峡作为印度尼西亚的鲣鱼渔场之一,起着至关重要的作用。本研究旨在通过模拟海面温度升高,了解望加锡海峡鲣鱼对海温(SST)和叶绿素a (Chl-a)的偏好,并绘制鲣鱼可能的转移潜在捕捞区(PFZ)。我们分析了2020年7月至11月的鲣鱼捕捞数据,并在同一研究区域添加了2019年6月、7月、8月、10月和12月的数据。利用GAM对海温和Chl-a卫星影像数据集进行分析。采用0.25、0.5和1℃三种情景进行海温升高模式模拟。结果表明,鲣鱼的海温较高,为28.3 ~ 30.4°C, Chl-a为0.18 ~ 0.28 mg/m3。基于海表温度模拟的PFZ显示,9月海面温度升高模拟显示,望加锡海峡北部的PFZ区域形式向南部转移,从0.017-5.421⁰S转移到2.923-6.802⁰S, 10月从0.017-6.802⁰S转移到5.007-6.802⁰S。了解望加锡海峡鲣鱼潜在捕捞区变化规律,对该地区鲣鱼资源管理具有重要的指导意义。
{"title":"IMPACT OF INCREASING SEA SURFACE TEMPERATURE ON POTENTIAL FISHING ZONE OF SKIPJACK TUNA Katsuwonus pelamis IN MAKASSAR STRAIT","authors":"Andi Risda Fitrianti Abudarda, M. Zainuddin, Safruddin","doi":"10.29244/jitkt.v13i3.35692","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jitkt.v13i3.35692","url":null,"abstract":"Makassar Strait plays a vital role as one of the skipjack tuna fishing grounds in Indonesia. This study aimed to detect the skipjack tuna preference of sea surface temperature (SST) and chlorophyll-a (Chl-a) in Makassar Strait and to map out the possible shifting potential fishing zone (PFZ) of skipjack tuna by simulating sea surface temperature increase. We analyzed the skipjack catch data from July to November 2020, and we added the previous data in June, July, August, October, and December 2019 in the same study area. We analyzed together with satellite imagery data set of SST and Chl-a using GAM. We used three scenarios for the SST increase model simulation, which are 0.25, 0.5, and 1℃. The results showed that skipjack tuna is relatively high in SST ranging from 28.3 to 30.4°C and Chl-a ranging from 0.18 to 0.28 mg/m3. The PFZ based on sea surface temperature simulation showed that PFZ area form in the northern part shifting to the southern part of Makassar Strait based on the increasing sea surface temperature simulation visible in September, which shifted from 0.017-5.421⁰S to 2.923-6.802⁰S and October shifted from 0.017-6.802⁰S to 5.007-6.802⁰S. Knowing the shifting of the potential fishing zone of skipjack tuna could be an important step toward fishing operation and management for skipjack tuna resource management in Makassar Strait.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"59 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76086884","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
STRUKTUR KOMUNITAS DAN KEPADATAN MOLUSKA DAN KRUSTASEA DI EKOSISTEM MANGROVE, KABUPATEN MERAUKE, PAPUA
IF 0.3 Q4 MARINE & FRESHWATER BIOLOGY Pub Date : 2021-12-31 DOI: 10.29244/jitkt.v13i3.35132
H. A. Cappenberg, Erna Widyastuti, I. E. Dharmawan
Kabupaten Merauke terletak paling selatan dari Papua yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini, serta memiliki ekosistem mangrove yang masih baik (murni), cukup luas dan kaya akan moluska dan krustasea, yang merupakan fauna kunci dalam ekosistem mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas moluska dan krustasea pada ekosistem mangrove. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2019, di 13 stasiun. Pengumpulan sampel makrobentos di tiap lokasi menggunakan plot berukuran 10 x 10 m. Sampel diambil selama 20 menit oleh 2 orang yang sama di setiap plot, saat air surut. Dari penelitian ini ditemukan 11 jenis krustasea dan 6 jenis moluska. Cerithidea obtusa, Littoraria scabra dan Cassidula angulifera dari kelompok moluska memiliki penyebaran relatif luas. Kepadatan tertinggi terdapat di stasiun MRKM22 (5,67 individu/m2) dan yang terendah di stasiun MRKM33 (0,25 individu/m2). Moluska dan krustasea yang ditemukan dalam penelitian ini merupakan jenis-jenis yang umum hidup pada ekosistem mangrove. Nilai indeks keanekaragaman jenis (H’) berkisar 0,63–1,56. Nilai ini menunjukkan keanekaragaman jenis baik moluska maupun krustasea dalam kondisi rendah–sedang. Indeks kemerataan jenis (J’) berkisar 0,56–0,99 dan nilai indeks dominasi jenis (C) berkisar 0,24–0,56. Secara umum, nilai-nilai ekologis ini menunjukkan komunitas moluska dan krustasea di setiap stasiun penelitian berada dalam kondisi yang relatif stabil.
墨洛克摄政位于与巴布亚新几内亚接壤的最南端,拥有完好的红树林生态系统,非常广泛,富含软体动物和甲壳类动物,这些动物是红树林生态系统的主要动物。本研究旨在了解软体动物的群落结构和甲壳类动物的红树林生态系统。这项研究于2019年10月在13个车站进行。用10×10米的绘图采集每个位置的宏观样品。20分钟后,当洪水退去时,每个阴谋中都有两个人取下了样本。这项研究发现了11种甲壳类动物和6种软体动物。软体动物群落的Cerithidea scabra和卡西奥拉angulifera有相对广泛的分布。密度最高的是mrk22站(5.67个人/m2),而mrk33站(0.25个人/m2)中密度最低。在这项研究中发现的软体动物和甲壳类动物是红树林生态系统中常见的一种。物种多样性指数(H ')的值约为0.63—1.56。这个值显示了软体动物和甲壳类动物的各种各样——中等大小。类型的增长率(J ')约为0.56 - 0.99,而性别优势指数(C)约为0.24 - 0.56。总的来说,这些生态价值表明,研究站的软体动物和甲壳类动物群落都处于相对稳定的状态。
{"title":"STRUKTUR KOMUNITAS DAN KEPADATAN MOLUSKA DAN KRUSTASEA DI EKOSISTEM MANGROVE, KABUPATEN MERAUKE, PAPUA","authors":"H. A. Cappenberg, Erna Widyastuti, I. E. Dharmawan","doi":"10.29244/jitkt.v13i3.35132","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jitkt.v13i3.35132","url":null,"abstract":"Kabupaten Merauke terletak paling selatan dari Papua yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini, serta memiliki ekosistem mangrove yang masih baik (murni), cukup luas dan kaya akan moluska dan krustasea, yang merupakan fauna kunci dalam ekosistem mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas moluska dan krustasea pada ekosistem mangrove. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2019, di 13 stasiun. Pengumpulan sampel makrobentos di tiap lokasi menggunakan plot berukuran 10 x 10 m. Sampel diambil selama 20 menit oleh 2 orang yang sama di setiap plot, saat air surut. Dari penelitian ini ditemukan 11 jenis krustasea dan 6 jenis moluska. Cerithidea obtusa, Littoraria scabra dan Cassidula angulifera dari kelompok moluska memiliki penyebaran relatif luas. Kepadatan tertinggi terdapat di stasiun MRKM22 (5,67 individu/m2) dan yang terendah di stasiun MRKM33 (0,25 individu/m2). Moluska dan krustasea yang ditemukan dalam penelitian ini merupakan jenis-jenis yang umum hidup pada ekosistem mangrove. Nilai indeks keanekaragaman jenis (H’) berkisar 0,63–1,56. Nilai ini menunjukkan keanekaragaman jenis baik moluska maupun krustasea dalam kondisi rendah–sedang. Indeks kemerataan jenis (J’) berkisar 0,56–0,99 dan nilai indeks dominasi jenis (C) berkisar 0,24–0,56. Secara umum, nilai-nilai ekologis ini menunjukkan komunitas moluska dan krustasea di setiap stasiun penelitian berada dalam kondisi yang relatif stabil.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86770324","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1