Wabah penyakit corona virus (Covid-19) ditetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang telah meresahkan dan telah menyebar ke hampir seluruh negara termasuk Indonesia. Berbagai kebijakan serta himbauan telah diupayakan oleh pemerintah baik pusat hingga daerah. Semua bekerjasama dalam menghadapi peperangan melawan pandemi virus COVID-19. Maka dari itu peneliti mengkaji penerapan komunikasi kebijakan untuk pencegahan virus COVID-19 di Kota Singkawang. Konsep teori dalam penelitian ini adalah terkait implementasi kebijakan yang di dalamnya terdapat komunikasi sebagai kunci dari proses kebijakan tersebut. Jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dianggap dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai pencegahan virus Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kebijakan dalam pencegahan virus Covid-19 di Kota Singkawang menerapkan strategi komunikasi publiknya yaitu dalam membangun kesamaan pemahaman tentang berbagai hal yang berkaitan dengan berbagai bidang termasuk kesehatan. Berbagai penanganan telah diupayakan dalam bentuk macam- macam saluran komunikasi. untuk meningkatkan peranan komunikasi dalam upaya pencegahan Covid-19, pelaksanaan komunikasi kebijakan publik bisa dilakukan sebagai salah satu opsi usaha pemerintah untuk menangani pandemi ini. Persiapan komunikasi publik diikuti dengan penyampaian yang baik, secara langsung maupun melalui media sosial. Implementasi kegiatan upaya pencegahan Covid-19 membutuhkan peran komunikasi untuk melakukan kebijakan publik yaitu transmisi, konsistensi serta kejelasan agar menghasilkan komunikasi yang efektif.
{"title":"Komunikasi dalam Upaya Penerapan Kebijakan Pencegahan Virus Covid-19 di Kota Singkawang","authors":"S. Y. Pudjianto, Rasidar Rasidar, Dea Varanida","doi":"10.26418/pipt.2021.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/pipt.2021.16","url":null,"abstract":"Wabah penyakit corona virus (Covid-19) ditetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang telah meresahkan dan telah menyebar ke hampir seluruh negara termasuk Indonesia. Berbagai kebijakan serta himbauan telah diupayakan oleh pemerintah baik pusat hingga daerah. Semua bekerjasama dalam menghadapi peperangan melawan pandemi virus COVID-19. Maka dari itu peneliti mengkaji penerapan komunikasi kebijakan untuk pencegahan virus COVID-19 di Kota Singkawang. Konsep teori dalam penelitian ini adalah terkait implementasi kebijakan yang di dalamnya terdapat komunikasi sebagai kunci dari proses kebijakan tersebut. Jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dianggap dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai pencegahan virus Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kebijakan dalam pencegahan virus Covid-19 di Kota Singkawang menerapkan strategi komunikasi publiknya yaitu dalam membangun kesamaan pemahaman tentang berbagai hal yang berkaitan dengan berbagai bidang termasuk kesehatan. Berbagai penanganan telah diupayakan dalam bentuk macam- macam saluran komunikasi. untuk meningkatkan peranan komunikasi dalam upaya pencegahan Covid-19, pelaksanaan komunikasi kebijakan publik bisa dilakukan sebagai salah satu opsi usaha pemerintah untuk menangani pandemi ini. Persiapan komunikasi publik diikuti dengan penyampaian yang baik, secara langsung maupun melalui media sosial. Implementasi kegiatan upaya pencegahan Covid-19 membutuhkan peran komunikasi untuk melakukan kebijakan publik yaitu transmisi, konsistensi serta kejelasan agar menghasilkan komunikasi yang efektif.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"97 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75928293","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Syarifah Ema Rahmaniah, Syarmiati Syarmiati, Rizqi Ratna Paramitha
Tingginya penyebaran COVID-19 bagi kelompok masyarakat yang rentan terhadap bahaya COVID- 19 salah satunya disebabkan oleh rendahnya literasi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat literasi kesehatan bencana non alam COVID-19 di kalangan mahasiswa Pembangunan Sosial dan Sosiolog FISIP Universitas Tanjungpura Pontianak dengan cara mengenalkan materi edukasi kawal COVID-19 oleh Masyarakat anti Fitnah Indonesia (MAFINDO). Pengukuran dilakukan melalui survei kuesioner online yang melibatkan 102 responden yang ditentukan secara purposive sampling. Data dianalisis menggunakan statistik korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi edukasi kesehatan untuk pencegahan penyebaran COVID-19 mencapai tingkat yang memadai dengan pencapaian terbaik dalam dimensi keterampilan melakukan cek fakta, dan dimensi pengetahuan tata kelola hidup sehat. Ditemukan bahwa mahasiswa semester atas yaitu semester 6 dan 8 memiliki tingkat literasi kesehatan lebih baik. Tidak ada hubungan yang signifikan antara literasi kesehatan mahasiswa dengan perbedaan gender dan program studi. Kami merekomendasikan peningkatan literasi edukasi kesehatan melalui program literasi digital yang fokus pada pendidikan anti hoax dan pelatihan cek fakta di tingkat perguruan tinggi.
{"title":"Revitalisasi Literasi Kesehatan dan Ketahanan Kesehatan Masyarakat di Kalangan Milineal","authors":"Syarifah Ema Rahmaniah, Syarmiati Syarmiati, Rizqi Ratna Paramitha","doi":"10.26418/pipt.2021.36","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/pipt.2021.36","url":null,"abstract":"Tingginya penyebaran COVID-19 bagi kelompok masyarakat yang rentan terhadap bahaya COVID- 19 salah satunya disebabkan oleh rendahnya literasi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat literasi kesehatan bencana non alam COVID-19 di kalangan mahasiswa Pembangunan Sosial dan Sosiolog FISIP Universitas Tanjungpura Pontianak dengan cara mengenalkan materi edukasi kawal COVID-19 oleh Masyarakat anti Fitnah Indonesia (MAFINDO). Pengukuran dilakukan melalui survei kuesioner online yang melibatkan 102 responden yang ditentukan secara purposive sampling. Data dianalisis menggunakan statistik korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi edukasi kesehatan untuk pencegahan penyebaran COVID-19 mencapai tingkat yang memadai dengan pencapaian terbaik dalam dimensi keterampilan melakukan cek fakta, dan dimensi pengetahuan tata kelola hidup sehat. Ditemukan bahwa mahasiswa semester atas yaitu semester 6 dan 8 memiliki tingkat literasi kesehatan lebih baik. Tidak ada hubungan yang signifikan antara literasi kesehatan mahasiswa dengan perbedaan gender dan program studi. Kami merekomendasikan peningkatan literasi edukasi kesehatan melalui program literasi digital yang fokus pada pendidikan anti hoax dan pelatihan cek fakta di tingkat perguruan tinggi.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72992252","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Serat pelepah pisang telah banyak digunakan oleh masyarakat di dunia sebagai salah satu bahan baku kain. Setiap spesies tanaman pisang mempunyai karakteristik serat yang dihasilkan karena adanya perbedaan kandungan selulosanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik serat pelepah pisang kapok, pisang ambon, dan pisang ulin. Pengujian dilakukan terhadap kekuatan tarik serat setelah perendaman dengan larutan NaOH, KOH dan Mg(OH)2 kadar 5% dan waktu perendaman 2 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serat pisang kapok mempunyai kekuatan tarik yang lebih dibandingkan pisang ambon dan pisang ulin. Perlakuan serat dengan KOH 5% selama 2 jam lebih baik dibandingkan dengan perlakuan KOH dan Mg(OH)2.
{"title":"Karakteristik Serat Pelepah Pisang dari Berbagai Spesies dengan Variasi Perendaman","authors":"Ari Widiyantoro, R. Linda, E. Kurniasih","doi":"10.26418/pipt.2021.47","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/pipt.2021.47","url":null,"abstract":"Serat pelepah pisang telah banyak digunakan oleh masyarakat di dunia sebagai salah satu bahan baku kain. Setiap spesies tanaman pisang mempunyai karakteristik serat yang dihasilkan karena adanya perbedaan kandungan selulosanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik serat pelepah pisang kapok, pisang ambon, dan pisang ulin. Pengujian dilakukan terhadap kekuatan tarik serat setelah perendaman dengan larutan NaOH, KOH dan Mg(OH)2 kadar 5% dan waktu perendaman 2 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serat pisang kapok mempunyai kekuatan tarik yang lebih dibandingkan pisang ambon dan pisang ulin. Perlakuan serat dengan KOH 5% selama 2 jam lebih baik dibandingkan dengan perlakuan KOH dan Mg(OH)2.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75631827","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Cadangan minyak bumi dunia semakin lama semakin berkurang, sehingga perlu energi alternatif untuk menggantikan posisi minyak bumi, di antaranya adalah penggunaan biodiesel. Biodiesel dapat diproduksi dari berbagai macam minyak nabati, salah satunya minyak kelapa. Pembuatan biodiesel memerlukan katalis, katalis yang banyak dikembangkan saat ini adalah katalis heterogen CaO. CaO dapat diperoleh dari CaCO3 yang dikalsinasi. Salah satu sumber yang mengandung CaCO3 yang tinggi adalah cangkang telur bebek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu kalisnasi cangkang telur bebek pada 700, 800, 900 dan 1000℃ terhadap katalis CaO yang dihasilkan dan pengaruh terhadap pembentukan biodiesel menggunakan minyak kelapa. Pada penelitian ini kalsinasi cangkang telur bebek dilakukan selama 4 jam. Proses transesterifikasi dengan suhu reaksi 60℃ menggunakan metanol dan minyak kelapa dengan perbandingan mol 9:1 selama 4 jam. Kosentrasi katalis CaO yang digunakan yaitu 3,5%(b/b). Katalis diuji tingkat kristalinitas dengan analisis XRD. Metil ester dianalisa dengan GCMS, untuk standar kualitas biodiesel parameter yang diuji yaitu densitas, viskositas, angka setana, dan residu karbon. Pembentukan optimum CaO pada proses kalsinasi adalah pada suhu 900℃. Reaksi transesterifikasi yang dilakukan menghasilkan yield sebesar 92,12%. Biodiesel yang dihasilkan mempunyai nilai densitas 859 kg/m3 , viskositas kinematik 11,6 mm2 /s, angka setana 55,7 dan residu karbon 0,37%(b/b).
{"title":"Pengaruh Temperatur Kalsinasi Optimum terhadap Pembentukan Kalsium Oksida dari Cangkang Telur Bebek Sebagai Katalis pada Sintesis Minyak Kelapa Menjadi Biodiesel","authors":"Vira Valasara, Sri Rezeki, Syahrul Khairi","doi":"10.26418/pipt.2021.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/pipt.2021.24","url":null,"abstract":"Cadangan minyak bumi dunia semakin lama semakin berkurang, sehingga perlu energi alternatif untuk menggantikan posisi minyak bumi, di antaranya adalah penggunaan biodiesel. Biodiesel dapat diproduksi dari berbagai macam minyak nabati, salah satunya minyak kelapa. Pembuatan biodiesel memerlukan katalis, katalis yang banyak dikembangkan saat ini adalah katalis heterogen CaO. CaO dapat diperoleh dari CaCO3 yang dikalsinasi. Salah satu sumber yang mengandung CaCO3 yang tinggi adalah cangkang telur bebek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu kalisnasi cangkang telur bebek pada 700, 800, 900 dan 1000℃ terhadap katalis CaO yang dihasilkan dan pengaruh terhadap pembentukan biodiesel menggunakan minyak kelapa. Pada penelitian ini kalsinasi cangkang telur bebek dilakukan selama 4 jam. Proses transesterifikasi dengan suhu reaksi 60℃ menggunakan metanol dan minyak kelapa dengan perbandingan mol 9:1 selama 4 jam. Kosentrasi katalis CaO yang digunakan yaitu 3,5%(b/b). Katalis diuji tingkat kristalinitas dengan analisis XRD. Metil ester dianalisa dengan GCMS, untuk standar kualitas biodiesel parameter yang diuji yaitu densitas, viskositas, angka setana, dan residu karbon. Pembentukan optimum CaO pada proses kalsinasi adalah pada suhu 900℃. Reaksi transesterifikasi yang dilakukan menghasilkan yield sebesar 92,12%. Biodiesel yang dihasilkan mempunyai nilai densitas 859 kg/m3 , viskositas kinematik 11,6 mm2 /s, angka setana 55,7 dan residu karbon 0,37%(b/b).","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79652134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian mengenai perhitungan sel bahan bakar ThO2 pada reaktor air bertekanan atau pressurized water reactor (PWR) telah dilakukan. Perhitungan ini merupakan studi awal untuk analisis neutronik pada teras PWR dengan melakukan survei parameter dan optimasi untuk disain sel bahan bakar pada tingkat daya sebesar 300 MWt. Sel bahan bakar yang digunakan berjenis (Th235U)O2 dan terdiri dari Thorium (232Th) dengan persentase campuran 235U sebesar 3% - 8%. Selain variasi pada persentase campuran 235U, dilakukan pula variasi pada fraksi volume bahan bakar mulai dari 40% hingga 60%. Analisis burnup dan perhitungan neutronik pada sel bahan bakar dilakukan dengan menggunakan metode probabilitas tumbukan (PIJ) menggunakan kode standard reactor analysis code (SRAC) dengan memanfaatkan data nuklida JENDL-4.0. Parameter input yang digunakan dalam penerhitungan ini adalah densitas berbagai material dalam bahan bakar, fraksi volume bahan bakar, geometri sel bahan bakar, dan level daya. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sel bahan bakar secara umum memiliki kinerja yang baik dan dapat digunakan pada teras PWR untuk siklus bahan bakar selama 10 tahun. Dari hasil analisa data perhitungan, diperoleh bahwa kinerja bahan bakar terbaik dimiliki oleh sel dengan fraksi volume bahan bakar sebesar 60% dan tingkat pengayaan 235U sebesar 6%, dengan kelebihan reaktivitas di awal siklus sebesar 7,8% dk/k dan kelebihan reaktivitas di akhir siklus sebesar 1,7% dk/k.
{"title":"Perhitungan Sel Bahan Bakar (Th235u)O2 pada Reaktor Air Bertekanan (Pwr) pada Tingkat Daya 300 Mwt","authors":"Boni Pahlanop Lapanporo, Zaki Su’ud, Asril Pramutadi Andi Mustari","doi":"10.26418/pipt.2021.44","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/pipt.2021.44","url":null,"abstract":"Penelitian mengenai perhitungan sel bahan bakar ThO2 pada reaktor air bertekanan atau pressurized water reactor (PWR) telah dilakukan. Perhitungan ini merupakan studi awal untuk analisis neutronik pada teras PWR dengan melakukan survei parameter dan optimasi untuk disain sel bahan bakar pada tingkat daya sebesar 300 MWt. Sel bahan bakar yang digunakan berjenis (Th235U)O2 dan terdiri dari Thorium (232Th) dengan persentase campuran 235U sebesar 3% - 8%. Selain variasi pada persentase campuran 235U, dilakukan pula variasi pada fraksi volume bahan bakar mulai dari 40% hingga 60%. Analisis burnup dan perhitungan neutronik pada sel bahan bakar dilakukan dengan menggunakan metode probabilitas tumbukan (PIJ) menggunakan kode standard reactor analysis code (SRAC) dengan memanfaatkan data nuklida JENDL-4.0. Parameter input yang digunakan dalam penerhitungan ini adalah densitas berbagai material dalam bahan bakar, fraksi volume bahan bakar, geometri sel bahan bakar, dan level daya. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sel bahan bakar secara umum memiliki kinerja yang baik dan dapat digunakan pada teras PWR untuk siklus bahan bakar selama 10 tahun. Dari hasil analisa data perhitungan, diperoleh bahwa kinerja bahan bakar terbaik dimiliki oleh sel dengan fraksi volume bahan bakar sebesar 60% dan tingkat pengayaan 235U sebesar 6%, dengan kelebihan reaktivitas di awal siklus sebesar 7,8% dk/k dan kelebihan reaktivitas di akhir siklus sebesar 1,7% dk/k.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88874242","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yundari Yundari, Riswi Maulidya Syahfutri, N. M. Huda, Sasqia Aklysta Antaristi, Ryan Jonathan
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) merupakan virus yang menginfeksi saluran pernapasan. Virus ini menjadi pandemi di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang cukup rentan terhadap pertambahan kasus pasien terkonfirmasi virus Covid-19 ini. Hal ini disebabkan Kalimantan Barat berbatasan langsung dengan negeri tetangga dan tingkat mobilitas yang tinggi dalam bidang pariwisata. Pemerintah perlu melakukan kebijakan yang tepat dan sesuai untuk menekan bertambahnya kasus pasien terkonfirmasi ini. Salah satu caranya adalah melakukan simulasi model probabilistik berdasarkan data covid-19 per hari di Kalimantan Barat. Model yang digunakan adalah model runtun waktu autoregresif dengan error berkorelasi waktu. Pemodelan ini bertujuan untuk mengestimasi data pada waktu yang akan datang berdasarkan waktu sebelumnya sebagai informasi yang penting. Selain itu adanya unsur korelasi waktu pada error model juga dapat menjadi faktor penentu suatu model menghasilkan estimasi yang akurat. Asumsi error berkorelasi waktu untuk α = 0.1 pada model runtun waktu menghasilkan error model yang cukup dekat dengan data aslinya dibandingkan dengan model runtun waktu yang mengabaikan asumsi errornya. Nilai RMSE yang diperoleh adalah 1.4, cukup kecil untuk ukuran error pemodelan.
{"title":"Pemodelan Autoregresif dengan Error Berkorelasi Waktu untuk Data Covid-19 Kasus Pasien Terkonfirmasi di Kalimantan Barat","authors":"Yundari Yundari, Riswi Maulidya Syahfutri, N. M. Huda, Sasqia Aklysta Antaristi, Ryan Jonathan","doi":"10.26418/pipt.2021.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/pipt.2021.37","url":null,"abstract":"Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) merupakan virus yang menginfeksi saluran pernapasan. Virus ini menjadi pandemi di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang cukup rentan terhadap pertambahan kasus pasien terkonfirmasi virus Covid-19 ini. Hal ini disebabkan Kalimantan Barat berbatasan langsung dengan negeri tetangga dan tingkat mobilitas yang tinggi dalam bidang pariwisata. Pemerintah perlu melakukan kebijakan yang tepat dan sesuai untuk menekan bertambahnya kasus pasien terkonfirmasi ini. Salah satu caranya adalah melakukan simulasi model probabilistik berdasarkan data covid-19 per hari di Kalimantan Barat. Model yang digunakan adalah model runtun waktu autoregresif dengan error berkorelasi waktu. Pemodelan ini bertujuan untuk mengestimasi data pada waktu yang akan datang berdasarkan waktu sebelumnya sebagai informasi yang penting. Selain itu adanya unsur korelasi waktu pada error model juga dapat menjadi faktor penentu suatu model menghasilkan estimasi yang akurat. Asumsi error berkorelasi waktu untuk α = 0.1 pada model runtun waktu menghasilkan error model yang cukup dekat dengan data aslinya dibandingkan dengan model runtun waktu yang mengabaikan asumsi errornya. Nilai RMSE yang diperoleh adalah 1.4, cukup kecil untuk ukuran error pemodelan.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90840849","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Meilany Chantique Stephanie, Evi Gusmayanti, Muhammad Pramulya
Tanaman kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang banyak dikembangkan di lahan gambut saat ini. Kegiatan budidaya kelapa sawit ini mengubah kondisi alamiah gambut yang selalu tergenang menjadi relatif lebih kering. Selain itu, budidaya kelapa sawit memerlukan pemupukan untuk memperbaiki status hara lahan gambut agar dapat menunjang pertumbuhan tanaman secara optimal. Sisi lingkungan, aktivitas budidaya tersebut dapat mempengaruhi laju dekomposisi bahan organik gambut yang selanjutnya menentukan laju emisi CO2 yang dilepaskan ke atmosfer. Emisi CO2 yang diakibatkan oleh fluktuasi muka air tanah sudah banyak dilaporkan, namun data emisi CO2 sebagai dampak pemupukan belum banyak tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur emisi CO2 pada lahan gambut yang telah dipupuk menggunakan pupuk hayati dan pupuk NPK. Penelitian dilaksanakan di salah satu perkebunan swasta di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat selama dua bulan, Oktober sampai November 2020. Pengukuran emisi CO2 dilakukan dengan metode sungkup tertutup, dengan sensor Vaisala GMP343, dan dilakukan setiap minggu. Bersamaan dengan pengukuran emisi CO2 juga dilakukan pengukuran variabel lingkungan dan beberapa sifat gambut. Hasil penelitian ini menunjukkan emisi CO2 pada lahan kelapa sawit yang telah dipupuk berkisar antara 50-110 ton CO2 ha-1 . Ada kecenderungan peningkatan emisi CO2 pada minggu pertama setelah pemupukan NPK, namun peningkatan ini tidak signifikan.
{"title":"Emisi Co2 pada Perkebunan Kelapa Sawit di Lahan Gambut yang Telah Mengalami Pemupukan","authors":"Meilany Chantique Stephanie, Evi Gusmayanti, Muhammad Pramulya","doi":"10.26418/pipt.2021.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/pipt.2021.8","url":null,"abstract":"Tanaman kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang banyak dikembangkan di lahan gambut saat ini. Kegiatan budidaya kelapa sawit ini mengubah kondisi alamiah gambut yang selalu tergenang menjadi relatif lebih kering. Selain itu, budidaya kelapa sawit memerlukan pemupukan untuk memperbaiki status hara lahan gambut agar dapat menunjang pertumbuhan tanaman secara optimal. Sisi lingkungan, aktivitas budidaya tersebut dapat mempengaruhi laju dekomposisi bahan organik gambut yang selanjutnya menentukan laju emisi CO2 yang dilepaskan ke atmosfer. Emisi CO2 yang diakibatkan oleh fluktuasi muka air tanah sudah banyak dilaporkan, namun data emisi CO2 sebagai dampak pemupukan belum banyak tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur emisi CO2 pada lahan gambut yang telah dipupuk menggunakan pupuk hayati dan pupuk NPK. Penelitian dilaksanakan di salah satu perkebunan swasta di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat selama dua bulan, Oktober sampai November 2020. Pengukuran emisi CO2 dilakukan dengan metode sungkup tertutup, dengan sensor Vaisala GMP343, dan dilakukan setiap minggu. Bersamaan dengan pengukuran emisi CO2 juga dilakukan pengukuran variabel lingkungan dan beberapa sifat gambut. Hasil penelitian ini menunjukkan emisi CO2 pada lahan kelapa sawit yang telah dipupuk berkisar antara 50-110 ton CO2 ha-1 . Ada kecenderungan peningkatan emisi CO2 pada minggu pertama setelah pemupukan NPK, namun peningkatan ini tidak signifikan.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87089478","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Amelia Putri Sukmawan, Laura Karina, Sekar Sekar, Syaiful Muazir
Coronavirus Disease (Covid-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 dan memaksa kita untuk melakukan banyak hal di dalam ruangan atau tanpa kontak fisik dan harus melakukan jaga jarak antar sesama. Pemerintah membuat langkah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia dengan cara menerapkan sistem BDR (belajar dari rumah). Aktivitas pembelajaran daring/BDR berfungsi untuk menjaga social distancing serta physical distancing. Permasalahan yang muncul dari diterapkannya sistem BDR ini ialah apakah mahasiswa merasa ruangan yang mereka gunakan cukup memberikan kenyamanan selama masa BDR? Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah kondisi ruang belajar mahasiswa dirasa nyaman dan mampu menambah konsentrasi selama masa perkuliahan. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang menjalankan BDR dari Jurusan Arsitektur Universitas Tanjungpura angkatan 2018, 2019, dan 2020. Dengan kondisi tempat tinggal mahasiswa yang berbeda-beda, terdapat aspek yang dapat mendukung aktivitas pembelajaran mahasiswa untuk beraktivitas dengan baik selama melaksanakan BDR, salah satunya adalah kenyamanan ruang.
{"title":"Persepsi Mahasiswa mengenai Kenyamanan Ruang Belajar selama Masa Perkuliahan","authors":"Amelia Putri Sukmawan, Laura Karina, Sekar Sekar, Syaiful Muazir","doi":"10.26418/pipt.2021.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/pipt.2021.31","url":null,"abstract":"Coronavirus Disease (Covid-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 dan memaksa kita untuk melakukan banyak hal di dalam ruangan atau tanpa kontak fisik dan harus melakukan jaga jarak antar sesama. Pemerintah membuat langkah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia dengan cara menerapkan sistem BDR (belajar dari rumah). Aktivitas pembelajaran daring/BDR berfungsi untuk menjaga social distancing serta physical distancing. Permasalahan yang muncul dari diterapkannya sistem BDR ini ialah apakah mahasiswa merasa ruangan yang mereka gunakan cukup memberikan kenyamanan selama masa BDR? Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah kondisi ruang belajar mahasiswa dirasa nyaman dan mampu menambah konsentrasi selama masa perkuliahan. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang menjalankan BDR dari Jurusan Arsitektur Universitas Tanjungpura angkatan 2018, 2019, dan 2020. Dengan kondisi tempat tinggal mahasiswa yang berbeda-beda, terdapat aspek yang dapat mendukung aktivitas pembelajaran mahasiswa untuk beraktivitas dengan baik selama melaksanakan BDR, salah satunya adalah kenyamanan ruang.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87145945","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendidikan nasional abad XXI bertujuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa melalui pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan fungsi dari penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Namun berbagai hasil penelitian di bidang pendidikan menunjukkan bahwa hasil belajar sebagai salah satu informasi tentang kualitas peserta didik, masih menunjukkan hasil yang belum memuaskan. Kondisi ini menunjukkan pentingnya melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam rangka meningkatkan kecerdasan peserta didik. Kajian ini bertujuan memaparkan implementasi strategi metakognitif untuk meningkatkan kecerdasan peserta didik melalui implementasinya dalam proses pembelajaran. Implementasi dilaksanakan dalam pembelajaran fisika bagi siswa SMA di Kota Pontianak. Penerapan strategi metakognitif dilakukan menggunakan teknik pemecahan masalah dan teknik mengulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum strategi metakognitif pemecahan masalah lebih efektif dari strategi metakognitif mengulang dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini mengimplikasikan bahwa strategi metakognitif dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik.
{"title":"Meningkatkan Kecerdasan Peserta Didik Melalui Implementasi Strategi Metakognitif","authors":"Haratua Tiur Maria Silitonga","doi":"10.26418/pipt.2021.48","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/pipt.2021.48","url":null,"abstract":"Pendidikan nasional abad XXI bertujuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa melalui pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan fungsi dari penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Namun berbagai hasil penelitian di bidang pendidikan menunjukkan bahwa hasil belajar sebagai salah satu informasi tentang kualitas peserta didik, masih menunjukkan hasil yang belum memuaskan. Kondisi ini menunjukkan pentingnya melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam rangka meningkatkan kecerdasan peserta didik. Kajian ini bertujuan memaparkan implementasi strategi metakognitif untuk meningkatkan kecerdasan peserta didik melalui implementasinya dalam proses pembelajaran. Implementasi dilaksanakan dalam pembelajaran fisika bagi siswa SMA di Kota Pontianak. Penerapan strategi metakognitif dilakukan menggunakan teknik pemecahan masalah dan teknik mengulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum strategi metakognitif pemecahan masalah lebih efektif dari strategi metakognitif mengulang dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini mengimplikasikan bahwa strategi metakognitif dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85299808","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Selama masa pandemi proses pembelajaran dilakukan dengan jarak jauh atau menggunakan metode daring. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memfasilitasi guru dalam proses pembelajaran daring dengan pengembangan media PowerPoint pada materi Pythagoras. Adapun pengembangan media PowerPoint menggunakan model ADDIE dengan langkah-langkah Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Hasilnya menunjukkan bahwasanya Powerpoint yang dikembangkan menunjukkan respon siswa terhadap materi mudah dimengerti dan pembelajaran lebih menarik pada siswa. Hal ini dikarenakan PowerPoint merupakan media pembelajaran yang baru bagi siswa. Pengembangan media powerpoint pada materi Pythagoras akan menarik perhatian dan meningkatkan motivasi para siswa. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa pengembangan media PowerPoint pada materi Pythagoras dengan menggunakan model ADDIE dapat dipahami siswa secara mendalam. Metode penelitian ini adalah pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 8 SMP NEGERI 1 Suti Semarang Kabupaten Bengkayang. Dengan adanya penggunaan model ADDIE guru maupun siswa dapat menerapkan pembelajaran jarak jauh yang lebih baik.
在大流行期间,学习过程是远程进行的,或者使用在线方法。此外,本研究的目的是促进教师在在线学习过程中与毕达哥拉斯材料中媒体PowerPoint的发展。至于媒体PowerPoint的开发,使用ADDIE模型进行分析、设计、开发、实现、评估。结果表明,学生对易懂材料的反应和学习对学生更有吸引力。这是因为PowerPoint对学生来说是一种新的学习媒介。毕达哥拉斯材料中媒体powerpoint的发展将吸引学生的注意并增加他们的动力。这篇文章的结果表明,毕达哥拉斯使用ADDIE模型,在材料上的媒体PowerPoint的发展可以被学生彻底理解。本研究方法是采用ADDIE模式进行开发。本研究的目标是SMP NEGERI 1 Suti Semarang班加阳区8年级学生。使用ADDIE模式,教师和学生都可以应用更好的远程学习。
{"title":"Pengembangan Media Powerpoint pada Materi Pythagoras dengan Menggunakan Model Addie di SMP 1 Suti Semarang","authors":"Herlantino Herlantino","doi":"10.26418/pipt.2021.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/pipt.2021.39","url":null,"abstract":"Selama masa pandemi proses pembelajaran dilakukan dengan jarak jauh atau menggunakan metode daring. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memfasilitasi guru dalam proses pembelajaran daring dengan pengembangan media PowerPoint pada materi Pythagoras. Adapun pengembangan media PowerPoint menggunakan model ADDIE dengan langkah-langkah Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Hasilnya menunjukkan bahwasanya Powerpoint yang dikembangkan menunjukkan respon siswa terhadap materi mudah dimengerti dan pembelajaran lebih menarik pada siswa. Hal ini dikarenakan PowerPoint merupakan media pembelajaran yang baru bagi siswa. Pengembangan media powerpoint pada materi Pythagoras akan menarik perhatian dan meningkatkan motivasi para siswa. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa pengembangan media PowerPoint pada materi Pythagoras dengan menggunakan model ADDIE dapat dipahami siswa secara mendalam. Metode penelitian ini adalah pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 8 SMP NEGERI 1 Suti Semarang Kabupaten Bengkayang. Dengan adanya penggunaan model ADDIE guru maupun siswa dapat menerapkan pembelajaran jarak jauh yang lebih baik.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81860479","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}