Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.30829/komunikologi.v6i2.11561
Eva Suryani Sembiring
AbstrakFilm merupakan salah satu media massa yang memiliki pengaruh yang kuat dalam menyampaikan pesan kepada khalayak. Pesan yang disampaikan oleh film bersifat multitafsir. Ada yang berpandangan bahwa film hanya sebagai hiburan, tetapi ada juga yang berpandangan bahwa film menggambarkan realitas ataupun fenomena yang terjadi di tengah masyarakat. Isu yang sering diangkat adalah terkait dengan gender. Ketidakadilan dapat terjadi pada laki-laki atau perempuan, tetapi sering kali perempuanlah yang menjadi korban. Kesadaran akan hal itu pada akhirnya membuat perempuan melakukan perlawanan untuk dapat membebaskan dirinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kekerasan yang terjadi pada perempuan dan bagaimana perlawanan yang dilakukan tokoh perempuan dalam film”Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Penelitian ini menemukan bahwa bentuk kekerasan yang terjadi yaitu kekerasan verbal, kekerasan non verbal, kekerasan fisik dan kekerasan seksual. Adapun perlawanan yang dilakukan oleh tokoh perempuan dalam film ini adalah dengan cara memberikan peringatan, meracuni, memenggal kepala, mengancam, mengabaikan dan memaki. AbstractFilm is one of the mass media that has a strong influence in conveying messages to the audience. The message conveyed by the film is multi-interpretive. Some of the audience describe that movie only as entertainment, but other describe that films depict reality or phenomena that occur in society. An issue that is often raised is related to gender. Injustice can happen to men or women, but often it is women who are victims. Awareness of it eventually makes women fight to be able to free themselves. The aims of this study are to describe the forms of violence that occur in women and how the woman in film "Marlina the Murderer in Four Acts" carried out their problem. This researh used descriptive qualitative method using the semiotic analysis of Charles Sanders Peirce. It is used to describe and understand the portrait of violence. This study found several forms of violence that occur namely verbal violence, non-verbal violence, physical violence and sexual violence. The resistance that is carried out by the female character in the film by giving warnings, poisoning, beheading, threatening, ignoring and cursing.
{"title":"Analisis Representasi Perlawanan Perempuan Pada Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak","authors":"Eva Suryani Sembiring","doi":"10.30829/komunikologi.v6i2.11561","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v6i2.11561","url":null,"abstract":"AbstrakFilm merupakan salah satu media massa yang memiliki pengaruh yang kuat dalam menyampaikan pesan kepada khalayak. Pesan yang disampaikan oleh film bersifat multitafsir. Ada yang berpandangan bahwa film hanya sebagai hiburan, tetapi ada juga yang berpandangan bahwa film menggambarkan realitas ataupun fenomena yang terjadi di tengah masyarakat. Isu yang sering diangkat adalah terkait dengan gender. Ketidakadilan dapat terjadi pada laki-laki atau perempuan, tetapi sering kali perempuanlah yang menjadi korban. Kesadaran akan hal itu pada akhirnya membuat perempuan melakukan perlawanan untuk dapat membebaskan dirinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kekerasan yang terjadi pada perempuan dan bagaimana perlawanan yang dilakukan tokoh perempuan dalam film”Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Penelitian ini menemukan bahwa bentuk kekerasan yang terjadi yaitu kekerasan verbal, kekerasan non verbal, kekerasan fisik dan kekerasan seksual. Adapun perlawanan yang dilakukan oleh tokoh perempuan dalam film ini adalah dengan cara memberikan peringatan, meracuni, memenggal kepala, mengancam, mengabaikan dan memaki. AbstractFilm is one of the mass media that has a strong influence in conveying messages to the audience. The message conveyed by the film is multi-interpretive. Some of the audience describe that movie only as entertainment, but other describe that films depict reality or phenomena that occur in society. An issue that is often raised is related to gender. Injustice can happen to men or women, but often it is women who are victims. Awareness of it eventually makes women fight to be able to free themselves. The aims of this study are to describe the forms of violence that occur in women and how the woman in film \"Marlina the Murderer in Four Acts\" carried out their problem. This researh used descriptive qualitative method using the semiotic analysis of Charles Sanders Peirce. It is used to describe and understand the portrait of violence. This study found several forms of violence that occur namely verbal violence, non-verbal violence, physical violence and sexual violence. The resistance that is carried out by the female character in the film by giving warnings, poisoning, beheading, threatening, ignoring and cursing.","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"193 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123538427","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Saat ini dunia sedang digemparkan dengan pandemi virus Corona yang sudah menyerang ratusan Negara sejak ditemukan di Wuhan, China pada akhir tahun 2019. Penyebaran virus ini yang terbilang cepat ditambah dengan ketiadaan vaksin maupun obat untuk penanganan pasien membuat virus ini menjadi momok yang menakutkan dan sekaligus menjadi topic yang hangat diperbincangkan oleh media massa.TribunManado.co.id sebagai salah satu media online terbesar di Sulawesi Utara juga memberikan porsi yang cukup signifikan pada berita mengenai virus corona ini. Namun demikian laiknya sebuah karya jurnalistik oleh lembaga berita, maka tentu saja pemberitaan virus ini oleh tidak terlepas dari kepentingan-kepentingan baik itu kepentingan bisnis maupun kepentingan ideology. Dengan metode Melalui deskriptif kualitatif dengan memggunakan demitologisasi Roland Barthes sebagai teori yang mendasari maka hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi framing pada berita mengenai virus corona tersebut. Framing yang terjadi pada berita virus corona sejatinya mengandung makna denotasi juga mengandung makna konotasi. Dari kedua makna ini maka framing itu pada akhirnya menjadi mitos yang dipercayai masyarakat mengenai virus corona. Demitologisasi Roland Barthes sebagai upaya menghadirkan makna eksistensial pemberitaan TribunManado.co.id terhadap virus corona adalah sebuah laporan terhadap peristiwa riil yang terjadi ditengah masyarakat bahwa ada perkembangan signifikan kasus virus corona baik di Sulawesi Utara maupun di Indonesia namun seiring dengan itu juga terjadi tingkat kesembuhan yang signifikan dari para penderita virus corona. AbstractCurrently the world is in shock with the Corona virus pandemic that has attacked hundreds of countries since it was discovered in Wuhan, China at the end of 2019. The rapid spread of this virus coupled with the absence of vaccines or drugs for treating patients makes this virus a frightening specter and at the same time a threat. hot topic discussed by the mass media. TribunManado.co.id as one of the largest online media in North Sulawesi also provides a significant portion of the news regarding this corona virus. However, just like a journalistic work by a news agency, of course reporting on this virus cannot be separated from interests, both business interests and ideological interests. With a qualitative descriptive method using Roland Barthes' demythology as the underlying theory, the results of the study show that there has been framing of the news about the corona virus. The framing that occurs in the corona virus news actually contains a denotative meaning as well as a connotative meaning. From these two meanings, the framing eventually became a myth that the public believed about the corona virus. Roland Barthes' demitology as an effort to present the existential meaning of TribunManado.co.id's reporting on the corona virus is a report on real events that occurred in the community that there was a significant development of
自2019年底在中国武汉发现以来,Corona病毒大流行已经席卷了数百个国家。这种病毒的传播算快,加上缺乏疫苗和药物来治疗病人,使得这种病毒成为可怕的祸害和温暖的话题进行讨论媒体TribunManado。co。id作为最大的在线媒体之一北苏拉威西的分量也提供了相当重要的关于这种日冕。然而,尽管是新闻机构的新闻工作,当然,这种病毒的传播不仅超越了商业利益,也超越了意识形态利益。利用定性描述性描述的方法,将罗兰·巴特(Roland bartic)作为理论的基础,研究结果表明,在科罗娜病毒的新闻中发生了曝光。corona病毒的内部结构具有极权含义,极权含义。从这两种意义上来说,框架最终成为了人们对科罗娜病毒的神话。Demitologisasi罗兰·巴特作为报道提出了努力生存的意义TribunManado。co。对病毒科罗娜id是对中间发生了真正的社会事件的一份报告说,有显著的进展病毒科罗娜无论是在北苏拉威西的案子在印度尼西亚,但随着这种水平也发生了巨大的病毒患者康复科罗娜。据报道,自2019年在中国武汉发现以来,世界对一种增长型病毒的Corona病毒感到震惊。快速传播这种病毒是由于缺乏疫苗或药物的试验,这使得病毒在一个可怕的幽灵和一个威胁的时间。被大众媒体讨论的热门话题。法庭。However,就像一个新闻机构的记者工作一样,当然,报告这种病毒是不可能与商业利益和意识形态利益分离的。利用罗兰·巴西(Roland barythology)对潜在理论的合理描述,研究节目的结果一直在阐述关于科罗娜病毒的新闻。corona病毒新闻的结合体实际上是一种不同类型的表达,就像由此产生的概念意义一样。从这两个暗示中,最终出现了一个关于日冕病毒的公众信仰的神话。罗兰·巴特的demitology as effort向法庭提出存在的法庭概念。id报道的病毒corona病毒是对社区中发生事件的真实事件的报告,该事件在苏拉威西北部和印度尼西亚都有严重的日冕病毒发展,但同时也有高复苏率。科罗娜病毒的重要数。
{"title":"DEMITOLOGISASI ROLAND BARTHES ATAS FRAMING BERITA VIRUS CORONA PADA MEDIA ONLINE TribunManado.coid","authors":"Apriles Apnimus Mandome, Youdy Luvry Kawengian, Lussiy Palempung","doi":"10.30829/komunikologi.v6i2.14472","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v6i2.14472","url":null,"abstract":"Abstrak Saat ini dunia sedang digemparkan dengan pandemi virus Corona yang sudah menyerang ratusan Negara sejak ditemukan di Wuhan, China pada akhir tahun 2019. Penyebaran virus ini yang terbilang cepat ditambah dengan ketiadaan vaksin maupun obat untuk penanganan pasien membuat virus ini menjadi momok yang menakutkan dan sekaligus menjadi topic yang hangat diperbincangkan oleh media massa.TribunManado.co.id sebagai salah satu media online terbesar di Sulawesi Utara juga memberikan porsi yang cukup signifikan pada berita mengenai virus corona ini. Namun demikian laiknya sebuah karya jurnalistik oleh lembaga berita, maka tentu saja pemberitaan virus ini oleh tidak terlepas dari kepentingan-kepentingan baik itu kepentingan bisnis maupun kepentingan ideology. Dengan metode Melalui deskriptif kualitatif dengan memggunakan demitologisasi Roland Barthes sebagai teori yang mendasari maka hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi framing pada berita mengenai virus corona tersebut. Framing yang terjadi pada berita virus corona sejatinya mengandung makna denotasi juga mengandung makna konotasi. Dari kedua makna ini maka framing itu pada akhirnya menjadi mitos yang dipercayai masyarakat mengenai virus corona. Demitologisasi Roland Barthes sebagai upaya menghadirkan makna eksistensial pemberitaan TribunManado.co.id terhadap virus corona adalah sebuah laporan terhadap peristiwa riil yang terjadi ditengah masyarakat bahwa ada perkembangan signifikan kasus virus corona baik di Sulawesi Utara maupun di Indonesia namun seiring dengan itu juga terjadi tingkat kesembuhan yang signifikan dari para penderita virus corona. AbstractCurrently the world is in shock with the Corona virus pandemic that has attacked hundreds of countries since it was discovered in Wuhan, China at the end of 2019. The rapid spread of this virus coupled with the absence of vaccines or drugs for treating patients makes this virus a frightening specter and at the same time a threat. hot topic discussed by the mass media. TribunManado.co.id as one of the largest online media in North Sulawesi also provides a significant portion of the news regarding this corona virus. However, just like a journalistic work by a news agency, of course reporting on this virus cannot be separated from interests, both business interests and ideological interests. With a qualitative descriptive method using Roland Barthes' demythology as the underlying theory, the results of the study show that there has been framing of the news about the corona virus. The framing that occurs in the corona virus news actually contains a denotative meaning as well as a connotative meaning. From these two meanings, the framing eventually became a myth that the public believed about the corona virus. Roland Barthes' demitology as an effort to present the existential meaning of TribunManado.co.id's reporting on the corona virus is a report on real events that occurred in the community that there was a significant development of ","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116299513","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstrakTulisan ini merupakan penelitian yang dipublikasikan oleh beberapa media online yang berkembang di era modern. Banyak media yang membahas pemaknaan kepribadian dengan budaya hijab di Indonesia, kemudian munculnya berita tentang hijab seleb selalu dikait-kaitkan dengan isu lain. Salah satu media yang membahas masalah rumah tangga dengan selebriti Rachel Vennya dan Niko berasal dari Tempo.Co. Sebelumnya, pernikahan ini selalu menunjukkan keharmonisan tanpa pernah mengalami kabar miring dan berawal dari postingan kata-kata yang diunggah Rachel Vennya, banyak pihak yang mengira akan bercerai. Lepas hijab yang dilakukan istri Niko ini mengundang reaksi dari masyarakat tentang unsur sebelum dan sesudah mengenakan hijab. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis wacana suatu berita yang berasal dari selebritis Rachel Vennya menggunakan teori analisis wacana Fairclough, analisis wacana dalam tiga dimensi, yaitu teks, praktik wacana, dan praktik sosiokultural. Hasil penelitian ini tentang perceraian yang sebenarnya saat ini hanya dalam kondisi buruk karena mereka memiliki beberapa masalah rumah tangga dan status mereka sebagai suami istri dan meninggalkan jilbab tidak ada hubungannya dengan masalah rumah tangga mereka.AbstractThis research is a study published by several online media that are developing in the modern era. Many media discuss the meaning of personality with the hijab culture in Indonesia, then the emergence of news about the celebrity hijab is always connected with other issues. One of the media discussing household issues with celebrities Rachel Vennya and Niko came from Tempo.Co. Previously, this marriage has always shown harmony without ever experiencing any slanted news and starting with the posting of the words uploaded by Rachel Vennya, many parties thought that they would divorce. Removing the hijab, which was done by Niko's wife, invited reactions from the public about the elements before and after wearing the hijab. This study aims to determine to analyze the discourse of a news item that comes from Rachel Vennya's celebrities. using Fairclough's theory discourse analysis, discourse analysis in three dimensions, namely text, discourse practice, and sociocultural practice. The results of this study regarding actual divorce are currently only in a bad condition because they have several household problems and their status as husband and wife and leaving the hijab has nothing to do with their household issues.
{"title":"Analisis Wacana Fairclough Pada Pemberitaan Selebgram Rachel Vennya Di Media Daring Tempo.Co","authors":"Nureta Dwika Handayani, Mailin Mailin, Nurfauzy Lubis, Wildan Ansori Hasibuan","doi":"10.30829/komunikologi.v6i2.14667","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v6i2.14667","url":null,"abstract":"AbstrakTulisan ini merupakan penelitian yang dipublikasikan oleh beberapa media online yang berkembang di era modern. Banyak media yang membahas pemaknaan kepribadian dengan budaya hijab di Indonesia, kemudian munculnya berita tentang hijab seleb selalu dikait-kaitkan dengan isu lain. Salah satu media yang membahas masalah rumah tangga dengan selebriti Rachel Vennya dan Niko berasal dari Tempo.Co. Sebelumnya, pernikahan ini selalu menunjukkan keharmonisan tanpa pernah mengalami kabar miring dan berawal dari postingan kata-kata yang diunggah Rachel Vennya, banyak pihak yang mengira akan bercerai. Lepas hijab yang dilakukan istri Niko ini mengundang reaksi dari masyarakat tentang unsur sebelum dan sesudah mengenakan hijab. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis wacana suatu berita yang berasal dari selebritis Rachel Vennya menggunakan teori analisis wacana Fairclough, analisis wacana dalam tiga dimensi, yaitu teks, praktik wacana, dan praktik sosiokultural. Hasil penelitian ini tentang perceraian yang sebenarnya saat ini hanya dalam kondisi buruk karena mereka memiliki beberapa masalah rumah tangga dan status mereka sebagai suami istri dan meninggalkan jilbab tidak ada hubungannya dengan masalah rumah tangga mereka.AbstractThis research is a study published by several online media that are developing in the modern era. Many media discuss the meaning of personality with the hijab culture in Indonesia, then the emergence of news about the celebrity hijab is always connected with other issues. One of the media discussing household issues with celebrities Rachel Vennya and Niko came from Tempo.Co. Previously, this marriage has always shown harmony without ever experiencing any slanted news and starting with the posting of the words uploaded by Rachel Vennya, many parties thought that they would divorce. Removing the hijab, which was done by Niko's wife, invited reactions from the public about the elements before and after wearing the hijab. This study aims to determine to analyze the discourse of a news item that comes from Rachel Vennya's celebrities. using Fairclough's theory discourse analysis, discourse analysis in three dimensions, namely text, discourse practice, and sociocultural practice. The results of this study regarding actual divorce are currently only in a bad condition because they have several household problems and their status as husband and wife and leaving the hijab has nothing to do with their household issues.","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123746765","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Radio Al-Fatih tetap eksis dan mempertahankan program-program siaran yang mengandung nilai-nilai Islami di tengah ketatnya persaingan dengan stasiun radio lain. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data yang peneliti kumpulkan diperoleh melalui wawancara langsung dengan narasumber dan observasi langsung di stasiun radio Al-Fatih. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa radio Al-Fatih tetap eksis dan terus mempertahankan program-program yang mengandung nilai-nilai Islami di era modern saat ini karena radio Al-Fatih percaya masih ada masyarakat yang mau mendengarkan siaran radionya. Selain itu, radio Al-Fatih ini juga beroperasi atas kehendak Allah SWT, sehingga setiap programnya berisi ajakan dakwah dan membangkitkan ekonomi umat Islam. AbstractThis study aims to find out how Al-Fatih Radio continues to exist and maintain broadcast programs that contain Islamic values amidst intense competition with other radio stations. This study used a descriptive qualitative research method. The data that the researchers collected was obtained through direct interviews with sources and direct observation at Al-Fatih radio station. The results of this study show that Al-Fatih radio still exists and continues to maintain programs that contain Islamic values in today's modern era because Al-Fatih radio believes that there are still people who want to listen to their radio broadcasts. Apart from that, this Al-Fatih radio also operates with the intention of Allah SWT, so each program contains an invitation to da'wah and to revive the Muslim economy.
这项研究的目的是了解Al-Fatih电台如何在与其他电台的激烈竞争中保持含有伊斯兰价值的广播项目的存在。本研究采用描述性质的研究方法。研究人员通过对消息来源的直接采访和对fatih电台的直接观察数据收集。这项研究的结果表明,Al-Fatih电台仍然存在,并继续在现代保持含有伊斯兰价值观的项目,因为Al-Fatih电台认为,有一个愿意听他的广播的社会。此外,这个Al-Fatih电台也在SWT的要求下运行,所以每个节目都包含了传教士的邀请和促进穆斯林的经济。根据这一研究,我们发现了Al-Fatih Radio是如何继续执行和维护宽带伊斯兰价值的宽带竞争其他无线电职位的紧张比赛的节目。这项研究使用了descrive qualitative研究方法。审查人员收集的数据是通过Al-Fatih radio台的直接面试获得的。这项研究的结果显示,Al-Fatih radio仍然存在,并继续为现代时代的宽带伊斯兰价值观节目进行研究,因为Al-Fatih radio believes仍然是想听广播广播的人。相反,这个Al-Fatih电台还在执行任务
{"title":"The Existence of Radio Al-Fatih 107.3 FM Medan in Broadcasting Programs With Islamic Values","authors":"Mutiawati Mutiawati, A. Bahri, Najiah Maisara Br. Nasution, Nurhikmah Fadillah, Zahra Saritza","doi":"10.30829/komunikologi.v6i2.14714","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v6i2.14714","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Radio Al-Fatih tetap eksis dan mempertahankan program-program siaran yang mengandung nilai-nilai Islami di tengah ketatnya persaingan dengan stasiun radio lain. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data yang peneliti kumpulkan diperoleh melalui wawancara langsung dengan narasumber dan observasi langsung di stasiun radio Al-Fatih. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa radio Al-Fatih tetap eksis dan terus mempertahankan program-program yang mengandung nilai-nilai Islami di era modern saat ini karena radio Al-Fatih percaya masih ada masyarakat yang mau mendengarkan siaran radionya. Selain itu, radio Al-Fatih ini juga beroperasi atas kehendak Allah SWT, sehingga setiap programnya berisi ajakan dakwah dan membangkitkan ekonomi umat Islam. AbstractThis study aims to find out how Al-Fatih Radio continues to exist and maintain broadcast programs that contain Islamic values amidst intense competition with other radio stations. This study used a descriptive qualitative research method. The data that the researchers collected was obtained through direct interviews with sources and direct observation at Al-Fatih radio station. The results of this study show that Al-Fatih radio still exists and continues to maintain programs that contain Islamic values in today's modern era because Al-Fatih radio believes that there are still people who want to listen to their radio broadcasts. Apart from that, this Al-Fatih radio also operates with the intention of Allah SWT, so each program contains an invitation to da'wah and to revive the Muslim economy.","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115890889","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstrakTulisan ini membahas Komunikasi Interpersonal Orang Tua dalam Pembentukan kepribadian Anak di Lingkungan VI Namo Cengke Kec. Salapian Kabupaten Langkat serta perannya. Teori yang digunakan untuk mengupas penelitian ini adalah teori Skinner. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan Informan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak serta orang tua yang ada di Lingkungan VI Namo Cengke Kec. Salapian Kab. Langkat yang memiliki keterkaitan dengan masalah penelitian yang akan dibahas yaitu anak usia dini umur 0-6 tahun. Hasil penelitian menunjukkan Komunikasi yang terapkan oleh orang tua sangat berdampak kepada perilaku anak, oleh karenanya perlu bagi orang tua unutk mengetahui bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan dan benar kepada anak sehingga membentuk suatu hubungan baik antara keduanya. Peran komunikasi interpersonal yang baik harus dilakukan orang tua yaitu harus mengutamakan kepentingan anak serta interksi yang berlangsung bukan hanya komunikasi orang tua kepada anak namun sebaliknya anak kepada orang tua. Orang tua harus mampu mengambil kendali anak harus mampu mengontrol anak baik yang masih berusia dini maupun tidak. AbstractThis article is discussion abaout The Role of Parental Interpersonal Communication in the Formation of Children's Behavior. The purpose of this study was to find out how the Interpersonal Communication of Parents in the Formation of Children's Personality in the VI Namo Cengke Kec. Salapian Kab. Langkat and its role. The theory used to analyze this research is Skinner's theory. The method used in this research is descriptive qualitative method with research informants used in this study are children and their parents in the VI Namo Cengke district. Salapian Kab. Langkat which has relevance to the research problem to be discussed is early childhood aged 0-6 years. The results of the study show that the communication applied by parents greatly affects the behavior of children, therefore it is necessary for parents to know how to communicate properly and correctly to children so as to form a good relationship between the two. The role of good interpersonal communication must be carried out by parents, namely they must prioritize the interests of the child and the interactions that take place are not only parent-to-child communication but on the contrary, children to parents. Parents must be able to take control of children must be able to control children who are still young or not.
这篇摘要讨论了该病房儿童性格形成的亲子间交流。朗卡特县及其作用。从斯金纳理论中推断出来的。本研究采用的方法是一种定性的描述性方法,在本研究中使用的研究资源包括儿童和家长,他们都住在VI Namo vel Kec病房。Salapian Kab。这是一种与将要讨论的研究问题有关的稀有品种,它是一个0-6岁的幼儿。研究表明,父母应用的沟通对孩子的行为产生了深远的影响,因此父母必须知道如何正确和正确地与孩子沟通,从而在两者之间建立良好的关系。良好的人际交流的作用是,父母不仅要把孩子的利益放在第一位,还要把孩子的利益放在第一位。父母必须能够控制他们的孩子,必须能够控制他们的孩子。这篇文章挑战了儿童行为形成的家庭间交流的角色。这项研究的目的是了解父母之间的相互交流是如何在VI Namo通Kec中表现出来的。Salapian Kab。朗卡特和它的角色。研究Skinner的理论这项研究使用的方法是descrive qualive和研究信息在这个研究中使用的是孩子和他们的父母在第六纳莫湾地区。Salapian Kab。这正是研究问题所涉及的,因为孩子们在60年的早期就去世了。研究结果显示,儿童的交流影响很大,因此父母有必要知道如何与儿童沟通,并纠正他们之间的良好关系。父母必须考虑到好的人际交流角色,但他们必须优先考虑孩子和那些占主导地位的互动,而不是父母的监护。父母必须能够控制孩子,必须能够控制那些还年轻或不年轻的孩子。
{"title":"Peran Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dalam Pembentukan Perilaku Anak Usia Dini Di Langkat","authors":"Efri Ayu Aginta Br Surbakti, Achiriah Achiriah, Syahrul Abidin","doi":"10.30829/komunikologi.v6i1.12107","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v6i1.12107","url":null,"abstract":"AbstrakTulisan ini membahas Komunikasi Interpersonal Orang Tua dalam Pembentukan kepribadian Anak di Lingkungan VI Namo Cengke Kec. Salapian Kabupaten Langkat serta perannya. Teori yang digunakan untuk mengupas penelitian ini adalah teori Skinner. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan Informan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak serta orang tua yang ada di Lingkungan VI Namo Cengke Kec. Salapian Kab. Langkat yang memiliki keterkaitan dengan masalah penelitian yang akan dibahas yaitu anak usia dini umur 0-6 tahun. Hasil penelitian menunjukkan Komunikasi yang terapkan oleh orang tua sangat berdampak kepada perilaku anak, oleh karenanya perlu bagi orang tua unutk mengetahui bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan dan benar kepada anak sehingga membentuk suatu hubungan baik antara keduanya. Peran komunikasi interpersonal yang baik harus dilakukan orang tua yaitu harus mengutamakan kepentingan anak serta interksi yang berlangsung bukan hanya komunikasi orang tua kepada anak namun sebaliknya anak kepada orang tua. Orang tua harus mampu mengambil kendali anak harus mampu mengontrol anak baik yang masih berusia dini maupun tidak. AbstractThis article is discussion abaout The Role of Parental Interpersonal Communication in the Formation of Children's Behavior. The purpose of this study was to find out how the Interpersonal Communication of Parents in the Formation of Children's Personality in the VI Namo Cengke Kec. Salapian Kab. Langkat and its role. The theory used to analyze this research is Skinner's theory. The method used in this research is descriptive qualitative method with research informants used in this study are children and their parents in the VI Namo Cengke district. Salapian Kab. Langkat which has relevance to the research problem to be discussed is early childhood aged 0-6 years. The results of the study show that the communication applied by parents greatly affects the behavior of children, therefore it is necessary for parents to know how to communicate properly and correctly to children so as to form a good relationship between the two. The role of good interpersonal communication must be carried out by parents, namely they must prioritize the interests of the child and the interactions that take place are not only parent-to-child communication but on the contrary, children to parents. Parents must be able to take control of children must be able to control children who are still young or not.","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131649764","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-05DOI: 10.30829/komunikologi.v6i1.12464
Dionni Ditya Perdana, Rosinar Siregar
AbstrakKeberadaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Provinsi Bengkulu memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mitigasi bencana dikarenakan Bengkulu merupakan wilayah rentan terjadi bencana. Salah satu potensi bencana yang menjadi perhatian besar di provinsi Bengkulu yakni banjir. Oleh karena itu penelitian terkait pola komunikasi bencana yang dilakukan terhadap masyarkat di sekitar daerah aliran sungai Lemau yang mana merupakan wilayah rentan terdampak banjir perlu untuk dianalisis dan dievaluasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Observasi yang dilakukan yakni berupa pengamatan terhadap media komunikasi yang digunakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu yakni media sosial (facebook dan instagram). Wawancara dilakukan kepada Kepala Bidang Pra-Bencana BPBD Provinsi Bengkulu. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu dalam hal mitigasi bencana berupa koordinasi antar satuan kerja pemerintah daerah. Sedangkan komunikasi dengan memanfaatkan media sosial belum terfokus pada upaya mitigasi bencana melainkan kegiatan ceremonial instansi tersebut. AbstractThe existence of the Bengkulu Province Regional Disaster Management Agency has a very important role in disaster mitigation efforts because Bengkulu is a disaster-prone area. One of the potential disasters that is of great concern in Bengkulu province is flooding. Therefore, research related to disaster communication patterns carried out on the community around the Lemau river basin, which is a vulnerable area affected by floods, needs to be analyzed and evaluated. This research was conducted by observation and interview methods. The observations made were in the form of observations on the communication media used by the Regional Disaster Management Agency of Bengkulu Province, namely social media (Facebook and Instagram). The interview was conducted with the Head of the Pre-Disaster Division of BPBD Bengkulu Province. The findings in this study showed that the communication pattern carried out by the Regional Disaster Management Agency of Bengkulu Province in terms of disaster mitigation in the form of coordination between local government work units. At the same time, communication by utilizing social media has not been focused on disaster mitigation efforts but rather on ceremonial activities of the agency
班古鲁省区域救灾机构的存在,在救灾工作中发挥了至关重要的作用,因为班古鲁是一个容易发生灾难的地区。班古鲁省可能发生的灾难之一是洪水。因此,对穆瑙河易受洪水影响地区附近社区社区社区发生的灾难性传导模式的研究需要分析和评估。这项研究是通过观察和采访的方法进行的。这次会议是对班古鲁省社交媒体(facebook和instagram)地区灾难管理机构(social media)使用的社交媒体观察。采访是班古鲁省BPBD灾害前负责人。这项研究的发现表明,本库鲁省救灾机构在减轻地方政府工作人员之间协调方面的沟通模式。然而,利用社交媒体进行沟通的重点还不是减轻灾难,而是举办仪式活动。区域衰减管理机构的存在是非常重要的角色,因为班库鲁是一个特殊的地区。在班古鲁省发生的潜在伤害之一是洪水。因此,在Lemau river盆地附近的社区进行有关破坏通信的研究,需要分析和评估。这个研究是由观察和采访方法设计的。班古鲁省的区域灾难管理机构namely social media (Facebook和Instagram)利用了对交流媒体的观察。这次采访是由BPBD班古鲁省的前灾难部门的负责人负责的。研究表明,班库卢省的地区灾难管理机构在当地政府工作单位之间的协调形式中发现了沟通的模式。与此同时,通过公用的社交媒体进行的交流并没有减少机构的努力,而是专注于该机构的象征性活动
{"title":"Komunikasi Mitigasi Bencana oleh BPBD Provinsi Bengkulu pada Masyarakat di Daerah Aliran Sungai Lemau","authors":"Dionni Ditya Perdana, Rosinar Siregar","doi":"10.30829/komunikologi.v6i1.12464","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v6i1.12464","url":null,"abstract":"AbstrakKeberadaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Provinsi Bengkulu memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mitigasi bencana dikarenakan Bengkulu merupakan wilayah rentan terjadi bencana. Salah satu potensi bencana yang menjadi perhatian besar di provinsi Bengkulu yakni banjir. Oleh karena itu penelitian terkait pola komunikasi bencana yang dilakukan terhadap masyarkat di sekitar daerah aliran sungai Lemau yang mana merupakan wilayah rentan terdampak banjir perlu untuk dianalisis dan dievaluasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Observasi yang dilakukan yakni berupa pengamatan terhadap media komunikasi yang digunakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu yakni media sosial (facebook dan instagram). Wawancara dilakukan kepada Kepala Bidang Pra-Bencana BPBD Provinsi Bengkulu. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu dalam hal mitigasi bencana berupa koordinasi antar satuan kerja pemerintah daerah. Sedangkan komunikasi dengan memanfaatkan media sosial belum terfokus pada upaya mitigasi bencana melainkan kegiatan ceremonial instansi tersebut. AbstractThe existence of the Bengkulu Province Regional Disaster Management Agency has a very important role in disaster mitigation efforts because Bengkulu is a disaster-prone area. One of the potential disasters that is of great concern in Bengkulu province is flooding. Therefore, research related to disaster communication patterns carried out on the community around the Lemau river basin, which is a vulnerable area affected by floods, needs to be analyzed and evaluated. This research was conducted by observation and interview methods. The observations made were in the form of observations on the communication media used by the Regional Disaster Management Agency of Bengkulu Province, namely social media (Facebook and Instagram). The interview was conducted with the Head of the Pre-Disaster Division of BPBD Bengkulu Province. The findings in this study showed that the communication pattern carried out by the Regional Disaster Management Agency of Bengkulu Province in terms of disaster mitigation in the form of coordination between local government work units. At the same time, communication by utilizing social media has not been focused on disaster mitigation efforts but rather on ceremonial activities of the agency ","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127974657","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-30DOI: 10.30829/komunikologi.v6i1.11638
Ridha Harahap, Nurbani Nurbani, Dewi Kurniawati
AbstrakTulisan ini menganalisis strategi komunikasi organisasi yang dilakukan PPID Pemerintah Kota Medan dalam melaksanakan keterbukaan informasi publik. Metodologi penelitiannya menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi partisipasi pasif, wawancara mendalam, dokumentasi dan triangulasi. Untuk menghasilkan data sampai jenuh diperlukan hingga 8 (delapan) orang informan yang terdiri dari seorang PPID Utama dan 7 (tujuh) orang PPID Pembantu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi organisasi yang dijalankan PPID Pemerintah Kota Medan telah dilakukan melalui penetapan PPID dan pemohon informasi sebagai komunikator sekaligus target sasaran serta menggunakan saluran dan media komunikasi secara langsung (tatap muka) maupun melalui surat, SIP-PPID, e-mail dan website, namun belum menggunakan media sosial serta belum dilakukan analisis kebutuhan khalayak dan teknis penyusunan pesan tertentu yang melibatkan partisipasi publik. AbstractThis article to analyze the organizational communication strategies carried out by the Medan City Government PPID (Document and Information Management Officer) in implementing public information openness. The research uses a qualitative approach with data collection techniques of passive participation observation, in-dept interviews, documentation and triangulation. It takes up to 8 (eight) informants consisting of a Main PPID and 7 (seven) PPID Assistants to produce the data until it is saturated. The results show that the organizational communication strategy implemented by the PPID Medan City Government has been carried out through the stipulation of PPID and information requesters as communicators as well as targets have been using communication channels and media directly (face to face) or through SIP-PPID (Public Information System-PPID), e-mail and the website, however social media application, an anlysis of audience needs and technical preparation of cetain messages have not been carried over the public participation
这篇论文分析了Medan市政府PPID在执行公共信息开放方面的组织通信战略。研究方法采用定性方法,采用被动参与观察、深入面试、文档和三角测量等技术。数据压缩需要8(8)一名主要PPID人员和7 (7)PPID助理。研究表明,Medan市政府PPID执行的组织通信战略是通过建立PPID和信息申请人作为目标和目标,通过通信渠道和媒体(面对面)以及通过邮件、ip、电子邮件和网站,但还没有使用社交媒体,也没有进行过有关公众参与的特定信息排版分析和技术。这篇文章的目的是分析场市市政政府(文档与信息管理官员)在实现公共信息开放时所考虑的组织通信策略。《研究利用a qqe和收藏techniques of无源数据参与进近observation, in-dept interviews, documentation和triangulation。这需要取决于8(八)informants consisting of a玩PPID and 7(七)PPID助手到农产品是saturated是直到数据。《organizational results秀那communication个会顺便说一下implemented PPID棉兰市《政府已经carried out无论是PPID stipulation》和美国资讯网requesters communicators as well as很明显有被用communication channels和媒体直接(面对面)或通过公共资讯网System-PPID SIP-PPID(),电子邮件》的记录,但是社交媒体应用程序的网站,anlysis》的观众的需求和技术准备cetain messages有不是一直carried完毕《公众参与
{"title":"Strategi Komunikasi Organisasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pemerintah Kota Medan Dalam Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik","authors":"Ridha Harahap, Nurbani Nurbani, Dewi Kurniawati","doi":"10.30829/komunikologi.v6i1.11638","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v6i1.11638","url":null,"abstract":"AbstrakTulisan ini menganalisis strategi komunikasi organisasi yang dilakukan PPID Pemerintah Kota Medan dalam melaksanakan keterbukaan informasi publik. Metodologi penelitiannya menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi partisipasi pasif, wawancara mendalam, dokumentasi dan triangulasi. Untuk menghasilkan data sampai jenuh diperlukan hingga 8 (delapan) orang informan yang terdiri dari seorang PPID Utama dan 7 (tujuh) orang PPID Pembantu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi organisasi yang dijalankan PPID Pemerintah Kota Medan telah dilakukan melalui penetapan PPID dan pemohon informasi sebagai komunikator sekaligus target sasaran serta menggunakan saluran dan media komunikasi secara langsung (tatap muka) maupun melalui surat, SIP-PPID, e-mail dan website, namun belum menggunakan media sosial serta belum dilakukan analisis kebutuhan khalayak dan teknis penyusunan pesan tertentu yang melibatkan partisipasi publik. AbstractThis article to analyze the organizational communication strategies carried out by the Medan City Government PPID (Document and Information Management Officer) in implementing public information openness. The research uses a qualitative approach with data collection techniques of passive participation observation, in-dept interviews, documentation and triangulation. It takes up to 8 (eight) informants consisting of a Main PPID and 7 (seven) PPID Assistants to produce the data until it is saturated. The results show that the organizational communication strategy implemented by the PPID Medan City Government has been carried out through the stipulation of PPID and information requesters as communicators as well as targets have been using communication channels and media directly (face to face) or through SIP-PPID (Public Information System-PPID), e-mail and the website, however social media application, an anlysis of audience needs and technical preparation of cetain messages have not been carried over the public participation","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115742913","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-30DOI: 10.30829/komunikologi.v6i1.12244
Alfi Sahrin
AbstrakPromosi pariwisata merupakan hal yang urgen dalam pembangunan wisata daerah khususnya kaitannya dengan peningkatan jumlah pengunjung baik domestik maupun mancanegara yang secara linier akan meningkatkan devisa, perluasan kesempatan kerja, hingga kelestarian budaya dan kepribadian lokal yang tercantum dalam semangat kepariwisataan yang tercantum dalam UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Maka dari itu dibutuhkan langkah dan kebijakan yang terintegrasi dalam hal ini strategi komunikasi pariwisata. Tulisan ini hendak mengulas strategi komunikasi pariwisata Danau Laut Tawar Kota Takengon, baik model maupun tantangannya dalam mempromosikan kawasan wisata tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sumber data diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam kepada key informan yaitu 3 orang pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Aceh Tengah, 2 orang dari pengelola wisata, 2 orang pedagang di sekitar kawasan wisata, dan 1 tokoh masyarakat di kawasan tersebut. Teknik pengumpulan data juga dengan melakukan observasi atau pengamatan langsung. Analisis data dimulai dengan melakukan reduksi data, kemudian data dikalsifikasikandan dilakukan penarikan kesimpulan. Hasil temuan diperoleh bahwa strategi komunikasi Dinas Pariwisata dalam mempromosikan Danau Laut Tawar Kota Takengon adalah dengan orinetasi promosi melalui mass media (media massa) baik elektronik, cetak, maupun digital via media sosial. AbstractTourism promotion is an urgent matter in regional tourism development, especially in relation to increasing the number of visitors, both domestic and foreign, which will linearly increase the country's foreign exchange, expand employment, and preserve local culture and personality as stated in the spirit of tourism as contained in the UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.. Therefore, integrated steps and policies are needed in this case the tourism communication strategy. This paper wants to review the tourism communication strategy of Lake Laut Tawar, Takengon City, both the model and the challenges in promoting the tourist area. This study uses a descriptive method with a qualitative approach, the source of the data is obtained by conducting in-depth interviews with key informants, namely 3 employees of the Tourism Office of Central Aceh Regency, 2 people from tourism managers, 2 traders around the tourist area, and 1 community leader in the area. Data collection techniques are also by making observations or direct observations. Data analysis begins with data reduction, then the data is classified and conclusions are drawn. The results of the study indicate that the communication strategy of the Tourism Office in promoting Lake Laut Tawar City of Takengon is with promotion orientation through mass media, either electronically, in print, or digitally through social media
{"title":"Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata Dalam Mempromosikan Danau Laut Tawar Kota Takengon","authors":"Alfi Sahrin","doi":"10.30829/komunikologi.v6i1.12244","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v6i1.12244","url":null,"abstract":"AbstrakPromosi pariwisata merupakan hal yang urgen dalam pembangunan wisata daerah khususnya kaitannya dengan peningkatan jumlah pengunjung baik domestik maupun mancanegara yang secara linier akan meningkatkan devisa, perluasan kesempatan kerja, hingga kelestarian budaya dan kepribadian lokal yang tercantum dalam semangat kepariwisataan yang tercantum dalam UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Maka dari itu dibutuhkan langkah dan kebijakan yang terintegrasi dalam hal ini strategi komunikasi pariwisata. Tulisan ini hendak mengulas strategi komunikasi pariwisata Danau Laut Tawar Kota Takengon, baik model maupun tantangannya dalam mempromosikan kawasan wisata tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sumber data diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam kepada key informan yaitu 3 orang pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Aceh Tengah, 2 orang dari pengelola wisata, 2 orang pedagang di sekitar kawasan wisata, dan 1 tokoh masyarakat di kawasan tersebut. Teknik pengumpulan data juga dengan melakukan observasi atau pengamatan langsung. Analisis data dimulai dengan melakukan reduksi data, kemudian data dikalsifikasikandan dilakukan penarikan kesimpulan. Hasil temuan diperoleh bahwa strategi komunikasi Dinas Pariwisata dalam mempromosikan Danau Laut Tawar Kota Takengon adalah dengan orinetasi promosi melalui mass media (media massa) baik elektronik, cetak, maupun digital via media sosial. AbstractTourism promotion is an urgent matter in regional tourism development, especially in relation to increasing the number of visitors, both domestic and foreign, which will linearly increase the country's foreign exchange, expand employment, and preserve local culture and personality as stated in the spirit of tourism as contained in the UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.. Therefore, integrated steps and policies are needed in this case the tourism communication strategy. This paper wants to review the tourism communication strategy of Lake Laut Tawar, Takengon City, both the model and the challenges in promoting the tourist area. This study uses a descriptive method with a qualitative approach, the source of the data is obtained by conducting in-depth interviews with key informants, namely 3 employees of the Tourism Office of Central Aceh Regency, 2 people from tourism managers, 2 traders around the tourist area, and 1 community leader in the area. Data collection techniques are also by making observations or direct observations. Data analysis begins with data reduction, then the data is classified and conclusions are drawn. The results of the study indicate that the communication strategy of the Tourism Office in promoting Lake Laut Tawar City of Takengon is with promotion orientation through mass media, either electronically, in print, or digitally through social media","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"262 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123102363","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-30DOI: 10.30829/komunikologi.v6i1.12612
R. Sinaga, Puji Lestari, Khairunnisa Lubis, Agnita Yolanda
Abstrak Transformasi identitas sosial pada setiap ruang dan waktu memiliki penyebab tersendiri dalam perubahannya. Tulisan ini ingin mendapatkan pada keadaan seperti apa komunikasi sosial bergerak menjadi komunikasi politik dikalangan perempuan tionghoa Indonesia. Tulisan ini mencoba meringkas perjalanan sejarah pada empat era (pra-kemerdekaan, orde baru, reformasi dan pasca-reformasi) untuk merefleksikan keadaan tersebut. Penelitian kualitatif ditetapkan sebagai jenis penelitian dalam tulisan ini karena berkaitan dengan interaksi, perubahan dan proses pada kurun waktu tertentu. Studi pustaka dianggap jenis penelitian kualitatif yang relevan digunakan untuk mendapatkan informasi. Data berasal dari telaah buku, artikel dan laporan penelitian yang relevan terhadap fokus penelitian. Data yang diperoleh kemudian di verifikasi kemudian dilakukan interpretasi untuk mendapatkan makna. Hasil penelitian mendapatkan bahwa pergeseran komunikasi sosial ke komunikasi politik terjadi untuk merespon keadaan tertentu dalam rangka adaptasi dan mengakomodasi perubahan jaman.AbstractThe transformation of social identity in every space and time has its own causes in the changes. This paper wants to find out in what circumstances social communication moves into political communication among Indonesian Chinese women. This paper tries to summarize the history of the four eras (pre-independence, new order, reformation and post-reformation) to reflect this situation. Qualitative research is defined as a type of research in this paper because it deals with interactions, changes and processes over a certain period of time. Literature study is considered a relevant type of qualitative research used to obtain information. The data comes from a review of books, articles and research reports that are relevant to the research focus. The data obtained is then verified and then interpreted to get meaning. The results of the study found that the shift from social communication to political communication occurred to respond to certain circumstances in order to adapt and accommodate changing times.
{"title":"TRANSFORMASI IDENTITAS SOSIAL PEREMPUAN TIONGHOA INDONESIA DARI KOMUNIKASI SOSIAL KE KOMUNIKASI POLITIK","authors":"R. Sinaga, Puji Lestari, Khairunnisa Lubis, Agnita Yolanda","doi":"10.30829/komunikologi.v6i1.12612","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v6i1.12612","url":null,"abstract":"Abstrak Transformasi identitas sosial pada setiap ruang dan waktu memiliki penyebab tersendiri dalam perubahannya. Tulisan ini ingin mendapatkan pada keadaan seperti apa komunikasi sosial bergerak menjadi komunikasi politik dikalangan perempuan tionghoa Indonesia. Tulisan ini mencoba meringkas perjalanan sejarah pada empat era (pra-kemerdekaan, orde baru, reformasi dan pasca-reformasi) untuk merefleksikan keadaan tersebut. Penelitian kualitatif ditetapkan sebagai jenis penelitian dalam tulisan ini karena berkaitan dengan interaksi, perubahan dan proses pada kurun waktu tertentu. Studi pustaka dianggap jenis penelitian kualitatif yang relevan digunakan untuk mendapatkan informasi. Data berasal dari telaah buku, artikel dan laporan penelitian yang relevan terhadap fokus penelitian. Data yang diperoleh kemudian di verifikasi kemudian dilakukan interpretasi untuk mendapatkan makna. Hasil penelitian mendapatkan bahwa pergeseran komunikasi sosial ke komunikasi politik terjadi untuk merespon keadaan tertentu dalam rangka adaptasi dan mengakomodasi perubahan jaman.AbstractThe transformation of social identity in every space and time has its own causes in the changes. This paper wants to find out in what circumstances social communication moves into political communication among Indonesian Chinese women. This paper tries to summarize the history of the four eras (pre-independence, new order, reformation and post-reformation) to reflect this situation. Qualitative research is defined as a type of research in this paper because it deals with interactions, changes and processes over a certain period of time. Literature study is considered a relevant type of qualitative research used to obtain information. The data comes from a review of books, articles and research reports that are relevant to the research focus. The data obtained is then verified and then interpreted to get meaning. The results of the study found that the shift from social communication to political communication occurred to respond to certain circumstances in order to adapt and accommodate changing times.","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128608322","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-30DOI: 10.30829/komunikologi.v6i1.12511
Subhan Ab, Selamat Riadi, Viana Safrida Harahap
Abstrak Peranan tutur Gayo dalam keluarga di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah, merupakan suatu gambaran proses komunikasi yang berlangsung di keluarga dalam bentuk panggilan kepada sanak pamili atau saudara, juga terjadi pada interaksi sosial di masyarakat umum secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pentingnya komunikasi efektif dalam keluarga melalui tutur Gayo, serta untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang kendala-kendala penyebab tutur tidak digunakan dalam keluarga di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Masalah dalam studi ini adalah bagaimana peranan tutur sebagai komunikasi efektif dalam keluarga di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah, dan kendala-kendala penyebab kurangnya digunakan tutur dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan tipe deskriftif. Dengan metode ini maka penelitian ini diperoleh data melalui, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tutur gayo sangat berperan sebagai komunikasi yang efektif dalam keluarga di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh tengah, namun dalam pelaksanaanya masih ada keluarga atau masyarakat yang tidak menggunakan nya dalam keluarga,dan penerapan nya masih kurang baik. Disisi lain, penelitian ini juga menunjukan adanya kendala-kendala yang dihadapi keluarga di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Adapun penyebab kendala yang dialami masyarakat ialah timbul dari dalam keluarga (faktor internal), dan ada pula kendala yang timbul dari pengaruh luar (faktor eksternal). AbstractThe role of Gayo speech in the family in Bebesen District, Central Aceh Regency, is a description of the communication process that takes place in the family in the form of calls to relatives or relatives, also occurs in effective social interaction in the general public. This study aims to identify and describe the importance of effective communication in the family through Gayo speech, as well as identify and describe the obstacles that cause speech not to be used in families in Bebesen District, Central Aceh Regency. The formulation of the problem in this study is how the role of speech as effective communication in families in Bebesen District, Central Aceh Regency, and the obstacles that cause the lack of use of speech in the family. This study uses a qualitative research approach with a descriptive type. With this method, this study obtained data through observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that gayo speech plays a very important role in effective communication in families in Bebesen District, Central Aceh Regency, but in practice there are still families or communities who do not use it in the family, and its application is still not good. On the other hand, this study also shows the obstacles faced by families in Bebesen District, Central Aceh Regency. The causes of the obstacles experienced by the community arise from within the family (internal factors
{"title":"PERANAN TUTUR GAYO SEBAGAI KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM KELUARGA (Studi di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah)","authors":"Subhan Ab, Selamat Riadi, Viana Safrida Harahap","doi":"10.30829/komunikologi.v6i1.12511","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v6i1.12511","url":null,"abstract":"Abstrak Peranan tutur Gayo dalam keluarga di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah, merupakan suatu gambaran proses komunikasi yang berlangsung di keluarga dalam bentuk panggilan kepada sanak pamili atau saudara, juga terjadi pada interaksi sosial di masyarakat umum secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pentingnya komunikasi efektif dalam keluarga melalui tutur Gayo, serta untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang kendala-kendala penyebab tutur tidak digunakan dalam keluarga di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Masalah dalam studi ini adalah bagaimana peranan tutur sebagai komunikasi efektif dalam keluarga di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah, dan kendala-kendala penyebab kurangnya digunakan tutur dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan tipe deskriftif. Dengan metode ini maka penelitian ini diperoleh data melalui, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tutur gayo sangat berperan sebagai komunikasi yang efektif dalam keluarga di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh tengah, namun dalam pelaksanaanya masih ada keluarga atau masyarakat yang tidak menggunakan nya dalam keluarga,dan penerapan nya masih kurang baik. Disisi lain, penelitian ini juga menunjukan adanya kendala-kendala yang dihadapi keluarga di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Adapun penyebab kendala yang dialami masyarakat ialah timbul dari dalam keluarga (faktor internal), dan ada pula kendala yang timbul dari pengaruh luar (faktor eksternal). AbstractThe role of Gayo speech in the family in Bebesen District, Central Aceh Regency, is a description of the communication process that takes place in the family in the form of calls to relatives or relatives, also occurs in effective social interaction in the general public. This study aims to identify and describe the importance of effective communication in the family through Gayo speech, as well as identify and describe the obstacles that cause speech not to be used in families in Bebesen District, Central Aceh Regency. The formulation of the problem in this study is how the role of speech as effective communication in families in Bebesen District, Central Aceh Regency, and the obstacles that cause the lack of use of speech in the family. This study uses a qualitative research approach with a descriptive type. With this method, this study obtained data through observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that gayo speech plays a very important role in effective communication in families in Bebesen District, Central Aceh Regency, but in practice there are still families or communities who do not use it in the family, and its application is still not good. On the other hand, this study also shows the obstacles faced by families in Bebesen District, Central Aceh Regency. The causes of the obstacles experienced by the community arise from within the family (internal factors","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114143753","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}