COVID-19 is a respiratory disease caused by SARS-CoV-2. This disease more easily attacks ederly patienrs or patients with certain comorbidities. One of the most common comorbidities found is diabetes mellitus. Until now there is no definitive treatment for COVID-19. This study aims to determine the symtomps medication pattern in the treatment of COVID-19 of ederly COVID-19 patients with comorbid diabetes mellitus at RSUP Dr. M. Djamil Padang in 2020. The type of research used is categorical descriptive. The sampling technique used was purposive sampling technique. Sample obtained 40 samples. The Results of this study indicate that the most age categories in elderly COVID-19 patients with comorbid diabetes mellitus are 60-69 years, as many as 36 respondents (87.5%), the most gender is male, namely 31 respondents (78%), the degree of symptoms The most clinical patients with mild symptoms were 15 respondents (38%), the most common cough medicine used for the treatment of cough symptoms was mucolytic, as many as 36 respondents (90%), treatment of sore throat symptoms used was corticosteroids given to 20 respondents ( 50%) and no corticosteroids were given to 20 respondents (50%), and the drug most frequently used for the treatment of headache or fever symptoms was paracetamol, which was 29 respondents (73%). The most frequently used treatment patterns for elderly COVID-19 patients with comorbid diabetes mellitus are mucolytic cough medicine, corticosteroids and paracetamol.
COVID-19是由SARS-CoV-2引起的呼吸道疾病。本病更易发作于老年患者或有某些合并症的患者。最常见的合并症之一是糖尿病。到目前为止,对COVID-19还没有明确的治疗方法。本研究旨在确定2020年在RSUP Dr. M. Djamil Padang治疗的老年COVID-19合并糖尿病患者的症状用药模式。使用的研究类型是分类描述性的。采用有目的抽样技术。样本获得40个样本。本研究结果显示,老年COVID-19合并糖尿病患者中年龄类别最多的是60-69岁,最多36例(87.5%),性别最多的是男性,即31例(78%),症状轻重临床最多的是15例(38%),治疗咳嗽症状最常用的止咳药为溶粘剂,最多36例(90%)。20名应答者(50%)使用皮质类固醇治疗喉咙痛症状,20名应答者(50%)不使用皮质类固醇,治疗头痛或发烧症状最常用的药物是扑热息痛,29名应答者(73%)使用。老年COVID-19合并糖尿病患者最常用的治疗方式是溶黏液止咳药、皮质类固醇和扑热息痛。
{"title":"Pola Pengobatan Gejala pada Tatalaksana Pasien Lansia Covid-19 dengan Komorbid Diabetes Melitus di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2020","authors":"Dessy Abdullah, Zahra Aufi Adzkia, Khomeini, Irwan Triyansyah, Yuliza Birman","doi":"10.31850/makes.v5i3.1827","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/makes.v5i3.1827","url":null,"abstract":"COVID-19 is a respiratory disease caused by SARS-CoV-2. This disease more easily attacks ederly patienrs or patients with certain comorbidities. One of the most common comorbidities found is diabetes mellitus. Until now there is no definitive treatment for COVID-19. This study aims to determine the symtomps medication pattern in the treatment of COVID-19 of ederly COVID-19 patients with comorbid diabetes mellitus at RSUP Dr. M. Djamil Padang in 2020. The type of research used is categorical descriptive. The sampling technique used was purposive sampling technique. Sample obtained 40 samples. The Results of this study indicate that the most age categories in elderly COVID-19 patients with comorbid diabetes mellitus are 60-69 years, as many as 36 respondents (87.5%), the most gender is male, namely 31 respondents (78%), the degree of symptoms The most clinical patients with mild symptoms were 15 respondents (38%), the most common cough medicine used for the treatment of cough symptoms was mucolytic, as many as 36 respondents (90%), treatment of sore throat symptoms used was corticosteroids given to 20 respondents ( 50%) and no corticosteroids were given to 20 respondents (50%), and the drug most frequently used for the treatment of headache or fever symptoms was paracetamol, which was 29 respondents (73%). The most frequently used treatment patterns for elderly COVID-19 patients with comorbid diabetes mellitus are mucolytic cough medicine, corticosteroids and paracetamol. \u0000 ","PeriodicalId":439563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117210344","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-17DOI: 10.31850/makes.v5i3.1584
Wheny Utariningsih, Anna Millizia, Rara Enggola Handayani
Bantuan hidup dasar (BHD) merupakan usaha awal yang dilakukan untuk menyelamatkan seseorang yang berada dalam keadaan yang mengancam jiwa atau keadaan kegawatdaruratan. Pengetahuan tentang BHD adalah kompetensi yang harus dimiliki tenaga kesehatan untuk mengatasi kejadian gawat darurat. Sebagai calon tenaga medis, mahasiswa perawat harus menguasai pengetahuan BHD agar mampu dan siap dalam memberikan BHD sebagai bentuk pertolongan pada keadaan gawat darurat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan BHD dengan kesiapan melakukan BHD pada mahasiswa keperawatan di perguruan tinggi Kota Lhokseumawe. Metode penelitian menggunakan desain cross-sectional. Pengambilan data dilaksanakan dengan pembagian kuesioner kepada 187 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan BHD pada kategori kurang yaitu sebanyak 112 orang (59,9%). Sedangkan kesiapan responden terhadap BHD mayoritas memiliki kesiapan kurang yaitu berjumlah 110 orang (58,8%). Hasil uji bivariat dengan menggunakan uji korelasi spearman terdapat kolerasi yang bermakna dengan p value 0,002 (p < 0.05), dan nilai r 0,229. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan bantuan hidup dasar (BHD) dengan kesiapan melakukan BHD pada mahasiswa keperawatan di perguruan tinggi Kota Lhokseumawe.
{"title":"Hubungan Tingkat Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Dengan Kesiapan Melakukan Tindakan BHD Pada Mahasiswa Keperawatan Di Perguruan Tinggi Kota Lhokseumawe","authors":"Wheny Utariningsih, Anna Millizia, Rara Enggola Handayani","doi":"10.31850/makes.v5i3.1584","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/makes.v5i3.1584","url":null,"abstract":"Bantuan hidup dasar (BHD) merupakan usaha awal yang dilakukan untuk menyelamatkan seseorang yang berada dalam keadaan yang mengancam jiwa atau keadaan kegawatdaruratan. Pengetahuan tentang BHD adalah kompetensi yang harus dimiliki tenaga kesehatan untuk mengatasi kejadian gawat darurat. Sebagai calon tenaga medis, mahasiswa perawat harus menguasai pengetahuan BHD agar mampu dan siap dalam memberikan BHD sebagai bentuk pertolongan pada keadaan gawat darurat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan BHD dengan kesiapan melakukan BHD pada mahasiswa keperawatan di perguruan tinggi Kota Lhokseumawe. Metode penelitian menggunakan desain cross-sectional. Pengambilan data dilaksanakan dengan pembagian kuesioner kepada 187 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan BHD pada kategori kurang yaitu sebanyak 112 orang (59,9%). Sedangkan kesiapan responden terhadap BHD mayoritas memiliki kesiapan kurang yaitu berjumlah 110 orang (58,8%). Hasil uji bivariat dengan menggunakan uji korelasi spearman terdapat kolerasi yang bermakna dengan p value 0,002 (p < 0.05), dan nilai r 0,229. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan bantuan hidup dasar (BHD) dengan kesiapan melakukan BHD pada mahasiswa keperawatan di perguruan tinggi Kota Lhokseumawe.","PeriodicalId":439563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126592273","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-17DOI: 10.31850/makes.v5i3.1826
Annisa Dhea Mutiara, Dewi Nadia Purnama, Septiana Vina Tri
COVID-19 is a contagious infectious disease caused by a highly contagious coronavirus. The RT-PCR method is still used as the gold standard for diagnosing COVID-19, but this examination has several limitations, including delays in the release of examination results, causing delays in diagnosis. A chest radiograph can be performed while waiting for the RT-PCR results to come out. The RALE scoring system on chest radiographs can be used as an easy-to-apply method to assess and triage patients diagnosed with COVID-19. To determine the correlation between chest radiographic lesion based on RALE scoring system with clinical severity of COVID-19 patients at RS Universitas Andalas Padang. This research is observational analytic with a cross sectional design. The Population in the study were patients diagnosed with COVID-19 who underwent chest radiography examinations at the Andalas University Hospital, Padang with a total of 124 samples using the consecutive sampling technique. The most gender were women, namely 71 people (57.3%), the most age was 46-55 years, namely 29 people (23.4%), the most comorbids were having comorbidities, namely 72 people (58.1%) with the type the most disease was hypertension, namely 31 people (25.0%), the most clinical degree was mild, namely 78 people (62.9%), the most extensive chest radiographic lesions were normal, namely 89 people (71.8%), the correlation between chest radiographic lesions with the clinical severity of COVID-19 patients at RS Universitas Andalas Padang, obtained p value = 0.000 with r value = 0.50. The correlation between chest radiographic lesions based on the RALE scoring system and the clinical degree of COVID-19 patients has sufficient correlation strength.
{"title":"Hubungan Luas Lesi Radiografi Toraks Berdasarkan Sistem Skoring RALE dengan Derajat Klinis Pasien Covid-19 di RS Universitas Andalas Padang","authors":"Annisa Dhea Mutiara, Dewi Nadia Purnama, Septiana Vina Tri","doi":"10.31850/makes.v5i3.1826","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/makes.v5i3.1826","url":null,"abstract":"COVID-19 is a contagious infectious disease caused by a highly contagious coronavirus. The RT-PCR method is still used as the gold standard for diagnosing COVID-19, but this examination has several limitations, including delays in the release of examination results, causing delays in diagnosis. A chest radiograph can be performed while waiting for the RT-PCR results to come out. The RALE scoring system on chest radiographs can be used as an easy-to-apply method to assess and triage patients diagnosed with COVID-19. To determine the correlation between chest radiographic lesion based on RALE scoring system with clinical severity of COVID-19 patients at RS Universitas Andalas Padang. This research is observational analytic with a cross sectional design. The Population in the study were patients diagnosed with COVID-19 who underwent chest radiography examinations at the Andalas University Hospital, Padang with a total of 124 samples using the consecutive sampling technique. The most gender were women, namely 71 people (57.3%), the most age was 46-55 years, namely 29 people (23.4%), the most comorbids were having comorbidities, namely 72 people (58.1%) with the type the most disease was hypertension, namely 31 people (25.0%), the most clinical degree was mild, namely 78 people (62.9%), the most extensive chest radiographic lesions were normal, namely 89 people (71.8%), the correlation between chest radiographic lesions with the clinical severity of COVID-19 patients at RS Universitas Andalas Padang, obtained p value = 0.000 with r value = 0.50. The correlation between chest radiographic lesions based on the RALE scoring system and the clinical degree of COVID-19 patients has sufficient correlation strength.","PeriodicalId":439563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134101269","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-17DOI: 10.31850/makes.v5i3.1802
Nursadilah, Iskandar Albin, Teuku Ilhami Surya Akbar
Setiap wanita akan mengalami fase menopause, yaitu disaat ovarium menjadi tidak responsif terhadap gonadotropin akibat pertambahan usia yang berkaitan dengan penurunan jumlah folikel primordial secara mendadak. Terjadinya menopause akan meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas pada wanita akibat adanya perubahan hormon. Banyak faktor yang mempengaruhi menopause, seperti riwayat usia menarche dan penggunaan kontrasepsi hormonal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan riwayat usia menarche dan penggunaan kontrasepsi hormonal terhadap usia menopause wanita di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 98 orang. Hasil penelitian ini menunjukan 74,2% wanita menopause pada rentang usia 47-52 tahun memiliki riwayat usia menarche <13 tahun, serta 65,3% wanita yang menopause pada usia 47-52 tahun pernah menggunakan kontrasepsi hormonal. Berdasarkan uji chi square didapatkan Ho gagal ditolak, dengan p value 0,187 dan 0,167 (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan bermakna dari riwayat menarche dan penggunaan kontrasepsi hormonal terhadap usia menopause di Kecamatan Banda Sakti.
每个妇女都将经历绝经阶段,即卵巢由于年龄的增长而对促性腺没有反应,而促性腺的原始卵磷脂数量突然下降。更年期会增加荷尔蒙变化导致女性发病率和死亡率的风险。许多影响绝经的因素,如产后衰老和荷尔蒙避孕。这项研究的目的是分析在lhoumawe Sakti city lhoumawe的妇女中,目标年龄关系和激素避孕措施的使用。本研究采用交叉分析方法,样本总数为98人。这项研究表明,47-52岁的更年期妇女有47-52岁的病史,以及47-52岁更年期妇女有65.3%曾使用荷尔蒙避孕措施。根据chi square测试,获得Ho失败,p值0.187和0.167 (p< 0.05)。这项研究的结论是,在班达牛奶区期间,针对更年期年龄的妇女使用激素避孕措施没有任何实质性的联系。
{"title":"Hubungan Riwayat Menarche dan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal terhadap Usia Menopause","authors":"Nursadilah, Iskandar Albin, Teuku Ilhami Surya Akbar","doi":"10.31850/makes.v5i3.1802","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/makes.v5i3.1802","url":null,"abstract":"Setiap wanita akan mengalami fase menopause, yaitu disaat ovarium menjadi tidak responsif terhadap gonadotropin akibat pertambahan usia yang berkaitan dengan penurunan jumlah folikel primordial secara mendadak. Terjadinya menopause akan meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas pada wanita akibat adanya perubahan hormon. Banyak faktor yang mempengaruhi menopause, seperti riwayat usia menarche dan penggunaan kontrasepsi hormonal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan riwayat usia menarche dan penggunaan kontrasepsi hormonal terhadap usia menopause wanita di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 98 orang. Hasil penelitian ini menunjukan 74,2% wanita menopause pada rentang usia 47-52 tahun memiliki riwayat usia menarche <13 tahun, serta 65,3% wanita yang menopause pada usia 47-52 tahun pernah menggunakan kontrasepsi hormonal. Berdasarkan uji chi square didapatkan Ho gagal ditolak, dengan p value 0,187 dan 0,167 (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan bermakna dari riwayat menarche dan penggunaan kontrasepsi hormonal terhadap usia menopause di Kecamatan Banda Sakti.","PeriodicalId":439563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131119915","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-17DOI: 10.31850/makes.v5i3.1583
Nora Maulina, Rizka Sofia, Nora Zulfa
Kebisingan merupakan salah satu faktor fisik dari lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi produktifitas seorang pekerja. Intensitas kebisingan yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah dan dalam jangka waktu yang lama akan membebani jantung dan dapat menyebabkan strees yang akhirnya menimbulkan kelelahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paparan kebisingan terhadap perubahan tekanan darah pada pekerja pabrik pengelolaan batu di Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan desain cross sectional, dilakukan di PT Bohana Jaya Aceh Utara dari Januari sampai dengan Februari 2022. Populasi yang di jadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 orang pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan analisis chi-square (p≤0,05). Hasil penelitian tekanan darah terhadap 62 orang pekerja dimana terdapat 47 pekerja (75,8%), yang mengalami peningkatan tekanan darah setelah terpapar kebisingan dan 15 pekerja (24,2%) tidak mengalami peningkatan tekanan darah. Hasil penelitian kebisingan menunjukkan terdapat 50 pekerja (80,6%) yang terpapar kebisingan ≥ 85 dB dan 12 orang pekerja (19,4%) terpapar kebisingan <85 dB. Terdapat 50 responden yang terpapar kebisingan ≥ 85 dB, 45 diantaranya mengalami peningkatan tekanan darah, dan 5 diantaranya tidak mengalami peningkatan tekanan darah, sedangkan untuk responden yang terpapar kebisingan <85 dB terdapat 12 orang, dimana 10 diantaranya tidak mengalami peningkatan tekanan darah, dan 2 diantaranya mengalami peningkatan tekanan darah. Berdasarkan uji statistik terdapat hubungan paparan kebisingan (p = 0,000) terhadap perubahan tekanan darah pada pekerja pabrik pengelolaan batu di Kabupaten Aceh Utara.
噪音是影响工人生产力的物理因素之一。高强度的噪音会增加血压,并在很长一段时间内给心脏带来压力,导致疼痛,最终导致疲劳。本研究的目的是查明暴露在噪音和亚齐市石化管理工厂工人的血压变化之间的关系。这项研究是一项利用跨越式设计进行的分析研究,从1月到2022年2月在PT Bohana Jaya Aceh north进行。在这项研究中,样本总数为62人。数据分析因式和二元地使用chi-square分析(p≤0。05)。该研究对47名工人(75.8%)的血压进行了研究,噪音后血压增加,15名工人(242%)的血压没有增加。研究结果显示有50个工人(80,6%)的噪音暴露≥85分贝的噪音暴露和12名工人(19,4%)< 85分贝的噪音。有50≥85分贝的噪音暴露的受访者,其中45有血压升高,其中5没有经历过血压升高,而暴露的受访者比例为< 85分贝的噪音有12人,其中10人在哪里没有经历血压升高,其中2有血压升高。据统计,噪音暴露与亚齐县一名石工的血压变化有关。
{"title":"Hubungan Paparan Kebisingan Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Pekerja Pabrik Pengelolaan Batu Di Kabupaten Aceh Utara Tahun 2022","authors":"Nora Maulina, Rizka Sofia, Nora Zulfa","doi":"10.31850/makes.v5i3.1583","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/makes.v5i3.1583","url":null,"abstract":"Kebisingan merupakan salah satu faktor fisik dari lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi produktifitas seorang pekerja. Intensitas kebisingan yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah dan dalam jangka waktu yang lama akan membebani jantung dan dapat menyebabkan strees yang akhirnya menimbulkan kelelahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paparan kebisingan terhadap perubahan tekanan darah pada pekerja pabrik pengelolaan batu di Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan desain cross sectional, dilakukan di PT Bohana Jaya Aceh Utara dari Januari sampai dengan Februari 2022. Populasi yang di jadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 orang pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan analisis chi-square (p≤0,05). Hasil penelitian tekanan darah terhadap 62 orang pekerja dimana terdapat 47 pekerja (75,8%), yang mengalami peningkatan tekanan darah setelah terpapar kebisingan dan 15 pekerja (24,2%) tidak mengalami peningkatan tekanan darah. Hasil penelitian kebisingan menunjukkan terdapat 50 pekerja (80,6%) yang terpapar kebisingan ≥ 85 dB dan 12 orang pekerja (19,4%) terpapar kebisingan <85 dB. Terdapat 50 responden yang terpapar kebisingan ≥ 85 dB, 45 diantaranya mengalami peningkatan tekanan darah, dan 5 diantaranya tidak mengalami peningkatan tekanan darah, sedangkan untuk responden yang terpapar kebisingan <85 dB terdapat 12 orang, dimana 10 diantaranya tidak mengalami peningkatan tekanan darah, dan 2 diantaranya mengalami peningkatan tekanan darah. Berdasarkan uji statistik terdapat hubungan paparan kebisingan (p = 0,000) terhadap perubahan tekanan darah pada pekerja pabrik pengelolaan batu di Kabupaten Aceh Utara.","PeriodicalId":439563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126230163","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut aspek perencanaan, pengadaan pendistribusian, penggunaan dan penghapusan obat yang dikelola secara optimal untuk mejamin tercapainya ketetapan jumlah dan jenis perbekalan farmasi. Pada pengelolaan obat di Puskesmas tingkat ketersediaan obat sudah sesuai dengan kebutuhan pelayan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi lebih mendalam tentang studi manajemen pengelolaan obat di Puskesmas Kabere Kabupaten Enrekang tahun 2019 ditinjau dari perencanaan, pengadaan, pendistribusian, penggunaan dan penghapusan. Jenis peneltian ini adalah kualitatif dan pendekatan deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang, yang terdiri dari Kepala Puskesmas, Penanggung jawab gudang obat, dan petugas apotik. Hasl peneltian in menunjukkan bahwa perencanaan pengelolaan obat berdasarkan metode epidemiologi dengan pengadaan obat disesuaikan pola penyakit dengan mengajukan LPLPO (Lembar Permintaan dan Lembar Pemakaian Obat) ke Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang dan GFK (Gudang Farmasi Kota). Tempat penyimpanan obat di Puskesmas masi kurang memadai, namun penyusunannya sudah memenuhi standar penyimpanan obat di Puskesmas. Pendistribusian obat yang di lakukan sesuai dengan prosedur pengelolaan obat, serta mengadakan pemusnahan pada obat yang kadaluarsa. Disarankan, yaitu sebaiknya tempat penyimpanan obat harus diperbaharui atau diperbaiki agar keamanan obat terjaga dengan baik.
{"title":"MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS KABERE KABUPATEN ENREKANG","authors":"Nurlaela, Syarifuddin Yusuf, Usman","doi":"10.31850/makes.v6i2.774","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/makes.v6i2.774","url":null,"abstract":"Pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut aspek perencanaan, pengadaan pendistribusian, penggunaan dan penghapusan obat yang dikelola secara optimal untuk mejamin tercapainya ketetapan jumlah dan jenis perbekalan farmasi. Pada pengelolaan obat di Puskesmas tingkat ketersediaan obat sudah sesuai dengan kebutuhan pelayan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi lebih mendalam tentang studi manajemen pengelolaan obat di Puskesmas Kabere Kabupaten Enrekang tahun 2019 ditinjau dari perencanaan, pengadaan, pendistribusian, penggunaan dan penghapusan. Jenis peneltian ini adalah kualitatif dan pendekatan deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang, yang terdiri dari Kepala Puskesmas, Penanggung jawab gudang obat, dan petugas apotik. Hasl peneltian in menunjukkan bahwa perencanaan pengelolaan obat berdasarkan metode epidemiologi dengan pengadaan obat disesuaikan pola penyakit dengan mengajukan LPLPO (Lembar Permintaan dan Lembar Pemakaian Obat) ke Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang dan GFK (Gudang Farmasi Kota). Tempat penyimpanan obat di Puskesmas masi kurang memadai, namun penyusunannya sudah memenuhi standar penyimpanan obat di Puskesmas. Pendistribusian obat yang di lakukan sesuai dengan prosedur pengelolaan obat, serta mengadakan pemusnahan pada obat yang kadaluarsa. Disarankan, yaitu sebaiknya tempat penyimpanan obat harus diperbaharui atau diperbaiki agar keamanan obat terjaga dengan baik.","PeriodicalId":439563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121468529","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Noor Inzani Imaniar Hermansyah Tanjung, Nurhapsa, Abdul Madjid
Lalat adalah Arthropoda sebagai vektor mekanis yang membawa bibit penyakit. Cengkeh (Syzigium Aromaticum) adalah insektisida hayati berpotensi mengendalikan vektor, baik untuk pemberantasan larva maupun lalat dewasa. Daya bunuh insektisida hayati berasal dari zat aktif eugenol yang dikandungnya, Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan larutan daun cengkeh terhadap penurunan kepadatan vektor lalat pada proses penjemuran ikan asin. Jenis penelitian adalah Quasi – Experimental dengan rancangan one grup pre test – post test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan larutan daun cengkeh terhadap penurunan kepadatan lalat pada proses penjemuran ikan asin dengan uji paired sample t – test nilai signifikan (2-tailed) sebesar 0,003. Disarankan kepada masyarakat menggunakan limbah daun cengkeh untuk menekan angka populasi lalat yang hinggap pada produk ikan asin saat dipasarkan.
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN LARUTAN DAUN CENGKEH TERHADAP PENURUNAN KEPADATAN VEKTOR LALAT PADA PROSES PENJEMURAN IKAN ASIN","authors":"Noor Inzani Imaniar Hermansyah Tanjung, Nurhapsa, Abdul Madjid","doi":"10.31850/makes.v6i2.811","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/makes.v6i2.811","url":null,"abstract":"Lalat adalah Arthropoda sebagai vektor mekanis yang membawa bibit penyakit. Cengkeh (Syzigium Aromaticum) adalah insektisida hayati berpotensi mengendalikan vektor, baik untuk pemberantasan larva maupun lalat dewasa. Daya bunuh insektisida hayati berasal dari zat aktif eugenol yang dikandungnya, Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan larutan daun cengkeh terhadap penurunan kepadatan vektor lalat pada proses penjemuran ikan asin. Jenis penelitian adalah Quasi – Experimental dengan rancangan one grup pre test – post test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan larutan daun cengkeh terhadap penurunan kepadatan lalat pada proses penjemuran ikan asin dengan uji paired sample t – test nilai signifikan (2-tailed) sebesar 0,003. Disarankan kepada masyarakat menggunakan limbah daun cengkeh untuk menekan angka populasi lalat yang hinggap pada produk ikan asin saat dipasarkan.","PeriodicalId":439563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127784544","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Resiko hipertensi di Indonesia termasuk tinggi, perubahan gaya hidup menyebabkan peningkatan prevalensi hipertensi, pola diet dan kebiasaan berolahraga dapat rnenstabilkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pola Diet dan Aktivitas Fisik Pada Penderita Hipertensi Dalam Mengontrol Tekanan Darah Di Puskesmas Madising Na Mario Kota Parepare. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel 94 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non ramdom sampling dengan cara accidental sampling menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara diet rendah garam dalam mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi ( P value = 0,003 < 0,05), dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara diet rendah kolestrol dan lemak ( P value = 0,318 > 0,05), dan diet tinggi serat ( P value = 0,480 > 0,05) dalam mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi ( P value = 0,480 > 0,05), serta terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dalam mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi ( P value = 0,001 < 0,05). Disarankan kepada pihak Puskesmas untuk memberikan informasi atau pengetahuan tentang pola diet dan aktivitas fisik yang baik pada penderita hipertensi dalam mengontrol tekanan darah.
印度尼西亚的高血压风险包括高,生活方式的改变导致高血压的流行、饮食和锻炼习惯的增加,从而稳定血压。本研究旨在了解高血压患者的饮食和体育活动与帕雷帕雷镇的血压控制有关。该研究采用了一种定性方法,采用交叉分析研究方法,样本总数为94人。本研究的抽样技术是采用单变量分析和主变量分析与chi square进行抽样分析的非常规抽样技术。测试结果分析,统计数据显示,有重大的关系低盐饮食中控制高血压患者的血压(P value = 0.003 < 0。05)之间,并没有出现显著的关系低胆固醇和脂肪饮食(P value = 0.318 > 0。05),高纤维饮食(P value = 0.480 > 0。05)在控制高血压患者的血压(P value = 0.480 > 0。05),以及控制高血压患者血压的体育活动(P值= 0.001 < 0.05)之间的显著联系。建议Puskesmas向高血压患者提供有益饮食和体育活动的信息或知识,以控制血压。
{"title":"HUBUNGAN POLA DIET DAN AKTIVITAS FISIK PADA PENDERITA HIPERTENSI DALAM MENGONTROL TEKANAN DARAH DI PUSKESMAS MADISING NA MARIO KOTA PAREPARE","authors":"Sri wahyuni, Haniarti, Henni Kumaladewi Hengky","doi":"10.31850/makes.v6i2.875","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/makes.v6i2.875","url":null,"abstract":"Resiko hipertensi di Indonesia termasuk tinggi, perubahan gaya hidup menyebabkan peningkatan prevalensi hipertensi, pola diet dan kebiasaan berolahraga dapat rnenstabilkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pola Diet dan Aktivitas Fisik Pada Penderita Hipertensi Dalam Mengontrol Tekanan Darah Di Puskesmas Madising Na Mario Kota Parepare. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel 94 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non ramdom sampling dengan cara accidental sampling menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara diet rendah garam dalam mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi ( P value = 0,003 < 0,05), dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara diet rendah kolestrol dan lemak ( P value = 0,318 > 0,05), dan diet tinggi serat ( P value = 0,480 > 0,05) dalam mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi ( P value = 0,480 > 0,05), serta terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dalam mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi ( P value = 0,001 < 0,05). Disarankan kepada pihak Puskesmas untuk memberikan informasi atau pengetahuan tentang pola diet dan aktivitas fisik yang baik pada penderita hipertensi dalam mengontrol tekanan darah.","PeriodicalId":439563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134204068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-22DOI: 10.31850/makes.v6i2.1561
Khafifah Ali, Yuziani, Mulyati Sri Rahayu
Escherichia coli merupakan salah satu jenis utama bakteri Gram-negatif. Penyakit infeksi yang diakibatkan oleh bakteri Escherichia coli merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memanfaatkan senyawa yang terkandung dalam daun sukun. Daun sukun (Artocarpus altilis) mengandung senyawa seperti flavonoid, saponin, tanin, triterpen/steroid dan glikosida yang berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) dapat mengahambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Metode penelitian yang digunakan adalah metode posttest only control group design. Uji pengaruh ekstrak etanol daun sukun dilakukan dengan metode difusi dengan konsentrasi 10%, 20% dan 40% dengan kontrol positif amoxicillin dan kontrol negatif Dimethylsulfoxide (DMSO). Hasil penelitian ini didapatkan bahwa konsentrasi 10%, 20%, dan 40% menghasilkan rata-rata zona hambat sebesar 13,88 mm, 14,5 mm dan 14,3 mm. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan p value 0,001 dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney dengan adanya perbedaan yang bermakna p1 dan p2 (p : 0,035). Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 40% memiliki daya aktivitas antibakteri yang lemah terhadap Escherichia coli. Kata kunci : Antibakteri, ekstrak daun sukun, Escherichia coli
{"title":"UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SUKUN (ARTOCARPUS ALTILIS) TERHADAP BAKTERI ESCHERICHIA COLI","authors":"Khafifah Ali, Yuziani, Mulyati Sri Rahayu","doi":"10.31850/makes.v6i2.1561","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/makes.v6i2.1561","url":null,"abstract":"Escherichia coli merupakan salah satu jenis utama bakteri Gram-negatif. Penyakit infeksi yang diakibatkan oleh bakteri Escherichia coli merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memanfaatkan senyawa yang terkandung dalam daun sukun. Daun sukun (Artocarpus altilis) mengandung senyawa seperti flavonoid, saponin, tanin, triterpen/steroid dan glikosida yang berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) dapat mengahambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Metode penelitian yang digunakan adalah metode posttest only control group design. Uji pengaruh ekstrak etanol daun sukun dilakukan dengan metode difusi dengan konsentrasi 10%, 20% dan 40% dengan kontrol positif amoxicillin dan kontrol negatif Dimethylsulfoxide (DMSO). Hasil penelitian ini didapatkan bahwa konsentrasi 10%, 20%, dan 40% menghasilkan rata-rata zona hambat sebesar 13,88 mm, 14,5 mm dan 14,3 mm. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan p value 0,001 dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney dengan adanya perbedaan yang bermakna p1 dan p2 (p : 0,035). Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 40% memiliki daya aktivitas antibakteri yang lemah terhadap Escherichia coli. \u0000Kata kunci : Antibakteri, ekstrak daun sukun, Escherichia coli","PeriodicalId":439563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125474967","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-22DOI: 10.31850/makes.v6i2.1157
Usman, Nur Rahma, Makhrajani Majid
Pemerintah melalui Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan No. HK.02.02/I/2875/2020 telah menetapkan batasan tarif tertinggi untuk pemeriksaan rapid test covid-19 atas permintaan sendiri sebesar Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah), namun hal ini dirasa memberatkan yerhadap masyarakat. Terlebih tarif pemeriksaan rapid test dari fasilitas pelayanan kesehatan atau pihak yang memberikan pelayanan pemeriksaan rapid test lebih tinggi dari batasan tarif yang ditentukan pemerintah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat terhadap pembiaayan rapid test covid-19 di kota parepare. Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel 100 sampel di 4 kecamatan yaitu bacukiki, bacukiki barat, soreang dan ujung. Teknik pengambilan sampel adalah menggunakan rumus slovin. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat lebih banyak pada pengetahuan tinggi yaitu 82 responden (82%) , Sikap masyarakat terhadap pembiaayan rapid test covid-19 lebih banyak pada cukup yaitu 47 responden (47%), sedangkan Tindakan masyarakat terhadap pembiaayan rapid test covid-19 lebih banyak pada cukup yaitu 52 responden (52%). Saran kepada pemerintah untuk tetap menerapkan tarif sesuai dengan kemampuan masyarakat, sehingga masyarakat tidak merasa keberatan dengan adanya peraturan yang berlaku.
政府通过传单香港2。02 - I / 2875/2020设限,最高票价进行审讯的要求快速测试covid-19自己Rp150.000,00(一百五十万美元),但这不利于社会yerhadap营销策略。尤其是医疗保健设施的快速测试或检查票价更高的一方提供服务快速测试检查指定的关税限制的政府。本研究旨在了解在帕雷镇进行的友好性快速测试的知识、态度和行为。研究类型的用定量研究是描述性的方法调查4街道100个样本的数量,即西方bacukiki, bacukiki soreang和尽头。抽样技术是使用slovin的公式。所使用的数据是原始和次要数据。这项研究使用单变量分析。这项研究的结果表明,高知识率为82人(82%),高知识率为47人(47%),而社会对扬拉皮测试的态度则足以让47人(47%),而社会对候选人候选人的行为则足以让52人(52%)。它建议政府继续根据人民的能力征收关税,这样人民就不会对适用的监管感到不安。
{"title":"ANALISIS PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PEMBIAYAAN RAPID TEST COVID-19 DI KOTA PAREPARE","authors":"Usman, Nur Rahma, Makhrajani Majid","doi":"10.31850/makes.v6i2.1157","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/makes.v6i2.1157","url":null,"abstract":"Pemerintah melalui Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan No. HK.02.02/I/2875/2020 telah menetapkan batasan tarif tertinggi untuk pemeriksaan rapid test covid-19 atas permintaan sendiri sebesar Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah), namun hal ini dirasa memberatkan yerhadap masyarakat. Terlebih tarif pemeriksaan rapid test dari fasilitas pelayanan kesehatan atau pihak yang memberikan pelayanan pemeriksaan rapid test lebih tinggi dari batasan tarif yang ditentukan pemerintah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat terhadap pembiaayan rapid test covid-19 di kota parepare. Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel 100 sampel di 4 kecamatan yaitu bacukiki, bacukiki barat, soreang dan ujung. Teknik pengambilan sampel adalah menggunakan rumus slovin. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat lebih banyak pada pengetahuan tinggi yaitu 82 responden (82%) , Sikap masyarakat terhadap pembiaayan rapid test covid-19 lebih banyak pada cukup yaitu 47 responden (47%), sedangkan Tindakan masyarakat terhadap pembiaayan rapid test covid-19 lebih banyak pada cukup yaitu 52 responden (52%). Saran kepada pemerintah untuk tetap menerapkan tarif sesuai dengan kemampuan masyarakat, sehingga masyarakat tidak merasa keberatan dengan adanya peraturan yang berlaku.","PeriodicalId":439563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120962745","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}