Pub Date : 2019-07-26DOI: 10.21009/03.snf2019.01.pe.20
Alfia Fitrianti, Parsaoran Siahaan, D. Tarigan, Heni Rusnayati
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya hambatan belajar yang dialami siswa kelas X pada materi usaha. Dari hasil studi pendahuluan didapatkan: 91,3% siswa tidak dapat menentukan besar usaha oleh gaya yang membentuk sudut, 100 % siswa tidak dapat mengaplikasikan persamaan matematis usaha pada bidang miring. Hambatan belajar dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu hambatan epistimologis yaitu ketidakmampuan siswa dalam memahami suatu materi pembelajaran, hambatan ontogenik yaitu ketidaksiapan mental siswa sebelum pembelajaran, dan hambatan didaktis yaitu hambatan yang diakibatkan proses transfer pengetahuan dari guru terhdap siswa. Salah satu upaya untuk mengatasi hambatan belajar yang dialami siswa yaitu dengan menyusun suatu rancangan pembelajaran berdasarkan hambatan belajar siswa sebagai prediksi respons baik pada saat pembelajaran maupun setelah proses pembelajaran yang kemudian disebut dengan Penelitian Desain Didaktis atau Didactical Design Research (DDR). Penelitian ini dilakukan disalah satu SMA di Kota Bandung dengan jumlah sample 111 siswa. Dalam merancang desain dilakukan analisis hambatan epistimologis dan ontologis, hambatan epistomolgis digunakan tes kemampuan responden, sedangkan ontologis dianalisis melalui angket kesiapan belajar. Desain yang telah dirancang dan diimplementasikan di kelas X dalam pembelajaran yang menghasilkan: 20 % siswa tidak mampu menentukan besar usaha oleh gaya yang membentuk sudut,17 % siswa tidak dapat mengaplikasikan persamaan matematis usaha pada bidang miring. Berdasarkan hasil penelitian implementasi akhir dikatakan bahwa desain didaktis dapat meminimalisasi hambatan belajar yang dialami siswa pada konsep usaha
{"title":"DESAIN DIDAKTIS PADA MATERI USAHA BERDASARKAN HAMBATAN BELAJAR SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS","authors":"Alfia Fitrianti, Parsaoran Siahaan, D. Tarigan, Heni Rusnayati","doi":"10.21009/03.snf2019.01.pe.20","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/03.snf2019.01.pe.20","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya hambatan belajar yang dialami siswa kelas X pada materi usaha. Dari hasil studi pendahuluan didapatkan: 91,3% siswa tidak dapat menentukan besar usaha oleh gaya yang membentuk sudut, 100 % siswa tidak dapat mengaplikasikan persamaan matematis usaha pada bidang miring. Hambatan belajar dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu hambatan epistimologis yaitu ketidakmampuan siswa dalam memahami suatu materi pembelajaran, hambatan ontogenik yaitu ketidaksiapan mental siswa sebelum pembelajaran, dan hambatan didaktis yaitu hambatan yang diakibatkan proses transfer pengetahuan dari guru terhdap siswa. Salah satu upaya untuk mengatasi hambatan belajar yang dialami siswa yaitu dengan menyusun suatu rancangan pembelajaran berdasarkan hambatan belajar siswa sebagai prediksi respons baik pada saat pembelajaran maupun setelah proses pembelajaran yang kemudian disebut dengan Penelitian Desain Didaktis atau Didactical Design Research (DDR). Penelitian ini dilakukan disalah satu SMA di Kota Bandung dengan jumlah sample 111 siswa. Dalam merancang desain dilakukan analisis hambatan epistimologis dan ontologis, hambatan epistomolgis digunakan tes kemampuan responden, sedangkan ontologis dianalisis melalui angket kesiapan belajar. Desain yang telah dirancang dan diimplementasikan di kelas X dalam pembelajaran yang menghasilkan: 20 % siswa tidak mampu menentukan besar usaha oleh gaya yang membentuk sudut,17 % siswa tidak dapat mengaplikasikan persamaan matematis usaha pada bidang miring. Berdasarkan hasil penelitian implementasi akhir dikatakan bahwa desain didaktis dapat meminimalisasi hambatan belajar yang dialami siswa pada konsep usaha","PeriodicalId":444001,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2019 UNJ","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134434596","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-26DOI: 10.21009/03.SNF2019.01.PE.15
Karsih Karsih, A. Wijaya, Parsaoran Siahaan, Heni Rusnayati
Pendidikan merupakan suatu proses yang penting dalam kehidupan manusia untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, hal ini tidak terlepas dari proses pembelajaran. Studi pendahuluan yang dilakukan dengan menggunakan tes pada materi optika geometri teridentifikasi sebanyak 76% siswa mengalami hambatan tentang materi pemantulan cahaya pada cermin yaitu menentukan panjang fokus, jarak benda, jarak bayangan, perbesaran dan menggambar pembentukan bayangan dan sebanyak 99% siswa mengalami hambatan tentang materi pembiasan cahaya pada lensa yaitu menentukan jenis lensa, panjang fokus, kekuatan lensa dan pemecahan masalah dalam pembentukan bayangan. Hambatan belajar siswa dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dan proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian untuk meminimalisasi hambatan belajar siswa yaitu Didactical Design Research (DDR). Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian Didactical Design Research (DDR) yang bertujuan untuk meminimalisasi hambatan belajar siswa. Dalam merancang DDR dilakukan analisis hambatan epistemologi dan ontogenik. Gambaran Hambatan epistemologi diperoleh dengan menggunakan tes tes kemampuan responden (TKR) dan hambatan ontogenik diperoleh dengan menggunakan angket kesiapan belajar siswa. Selain itu tahapan penelitian DDR melalui tiga tahap analisis yaitu analisis situasi didaktis, analisis situasi metapedadidaktis dan analisis retrospektif. Desain yang telah dirancang diimplementasikan di kelas XI dalam pembelajaran Fisika pada tiga kelas yang berbeda. Desain didaktis pada implementasi ketiga nenghasilkan penurunan hambatan pada materi pemantulan cahaya menjadi 7,50% dan pada materi pembiasan cahaya menjadi 28,25%. Berdasarkan hal tersebut desain didaktis dari hasil penelitian ini mampu meminimalisasi hambatan epistemologi siswa. Education is an important process in human life to prepare quality human resources, this is inseparable from the learning process. Based on the pre-study using test in optics geometric’s topic identified as many as 76% of students have obstacle on reflection of light on mirror which are determining the focal length, the distance of objects, shadows, zoom and draw the formation of shadows with exceptional, and 99% of students have obstacle about content refraction of light on the lens which are determining the type of lens, the focal length of the lens, the strength and problem solving using the concepts of refraction of light. Learning obstacle can affect student’s achievement and learning process. Due to this condition the researcher need to do didactical Design Research (DDR), which aims to reduce the learning obstacle. To get didactic design using DDR with epistemology obstacle’s analysis by TKR and ontogenic obstacle’s analysis by questionnaire. DDR’s step consist of situation didactic analysis, metapedidactic analysis, and restrospective analysis. Designs that have been designed to implement in class XI in physics learning.Designs that have been
{"title":"DESAIN DIDAKTIS PADA MATERI OPTIKA GEOMETRI BERDASARKAN HAMBATAN BELAJAR SISWA SMA KELAS XI","authors":"Karsih Karsih, A. Wijaya, Parsaoran Siahaan, Heni Rusnayati","doi":"10.21009/03.SNF2019.01.PE.15","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/03.SNF2019.01.PE.15","url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan suatu proses yang penting dalam kehidupan manusia untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, hal ini tidak terlepas dari proses pembelajaran. Studi pendahuluan yang dilakukan dengan menggunakan tes pada materi optika geometri teridentifikasi sebanyak 76% siswa mengalami hambatan tentang materi pemantulan cahaya pada cermin yaitu menentukan panjang fokus, jarak benda, jarak bayangan, perbesaran dan menggambar pembentukan bayangan dan sebanyak 99% siswa mengalami hambatan tentang materi pembiasan cahaya pada lensa yaitu menentukan jenis lensa, panjang fokus, kekuatan lensa dan pemecahan masalah dalam pembentukan bayangan. Hambatan belajar siswa dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dan proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian untuk meminimalisasi hambatan belajar siswa yaitu Didactical Design Research (DDR). Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian Didactical Design Research (DDR) yang bertujuan untuk meminimalisasi hambatan belajar siswa. Dalam merancang DDR dilakukan analisis hambatan epistemologi dan ontogenik. Gambaran Hambatan epistemologi diperoleh dengan menggunakan tes tes kemampuan responden (TKR) dan hambatan ontogenik diperoleh dengan menggunakan angket kesiapan belajar siswa. Selain itu tahapan penelitian DDR melalui tiga tahap analisis yaitu analisis situasi didaktis, analisis situasi metapedadidaktis dan analisis retrospektif. Desain yang telah dirancang diimplementasikan di kelas XI dalam pembelajaran Fisika pada tiga kelas yang berbeda. Desain didaktis pada implementasi ketiga nenghasilkan penurunan hambatan pada materi pemantulan cahaya menjadi 7,50% dan pada materi pembiasan cahaya menjadi 28,25%. Berdasarkan hal tersebut desain didaktis dari hasil penelitian ini mampu meminimalisasi hambatan epistemologi siswa. Education is an important process in human life to prepare quality human resources, this is inseparable from the learning process. Based on the pre-study using test in optics geometric’s topic identified as many as 76% of students have obstacle on reflection of light on mirror which are determining the focal length, the distance of objects, shadows, zoom and draw the formation of shadows with exceptional, and 99% of students have obstacle about content refraction of light on the lens which are determining the type of lens, the focal length of the lens, the strength and problem solving using the concepts of refraction of light. Learning obstacle can affect student’s achievement and learning process. Due to this condition the researcher need to do didactical Design Research (DDR), which aims to reduce the learning obstacle. To get didactic design using DDR with epistemology obstacle’s analysis by TKR and ontogenic obstacle’s analysis by questionnaire. DDR’s step consist of situation didactic analysis, metapedidactic analysis, and restrospective analysis. Designs that have been designed to implement in class XI in physics learning.Designs that have been","PeriodicalId":444001,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2019 UNJ","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128516530","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-26DOI: 10.21009/03.snf2019.01.pe.51
Liza Heryanti, Parsaoran Siahaan, A. Wijaya, Heni Rusnayati
Penelitian ini dilakukan karena besarnya hambatan pada materi hukum Kepler yaitu yang pertama hukum 1 Kepler mengenai orbit planet yang berbentuk elips sebanyak 76,3% siswa mempunyai hambatan yaitu tidak memahami konsep bahwa bentuk orbit planet adalah elips dan matahari berada di salah satu titik fokusnya, kedua yaitu hukum 2 kepler sebanyak 82,5% siswa mempunyai hambatan yaitu tidak memahami konsep garis khayal yang menghubungkan Matahari dengan planet menyapu luas juring yang sama dalam selang waktu yang sama, ketiga yaitu hukum 3 Kepler mengenai hubungan revolusi planet dengan jarak planet ke Matahari sebanyak 92,1 % siswa mempunyai hambatan yang tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan penelitian tentang Didactical Design Research (DDR) atau sebuah desain pembelajaran yang dirancang untuk mengurangi hambatan belajar siswa. Dalam merancang DDR, dilakukan analisis hambatan epistimologis dengan menggunakan TKR (Tes Kemampuan Responden) dan hambatan ontogenik dengan menggunakan angket kesiapan belajar siswa. Desain yang dirancang diimplementasikan di kelas X IPA untuk memperoleh hasil TKR dan angket kesiapan belajar yang dianalisis untuk memperbaiki desain didaktis pertama. Kegiatan pembelajaran dilakukan hingga implementasi ketiga sehingga desain didaktisnya juga mengalami revisi sebanyak tiga kali. Dari implementasi ketiga didapatkan hasil analisis TKR yang menunjukan penurunan hambatan belajar yang paling tinggi. Yang pertama pada hukum 1 Kepler menjadi 4,5%, pada hukum 2 kepler menjadi 8,1%, dan pada hukum 3 Kepler menjadi 12,6 %. Hasil tersebut membuktikan bahwa desain didaktis yang digunakan mampu menangani hambatan belajar siswa pada materi hukum Kepler. This research held because the amount of obstacles in Kepler’s Law subject that is Kepler’s first law about the shape of the planet orbit as many as 76,3% student have high learning obstacles, next is Kepler’s second law about planet motion as many as 82,5% student have high learning obstacles, and last is Kepler’s third law about relationship between the planetary revolution period and planetary distance to the sun as many as 92,1% student have high learning obstacles. To resolve that, this research is about Didactical Design Research (DDR) or a learning design which made for reduce learning obstacle. In making DDR, have epistemology learning obstacles analysis from TKR (Tes Kemampuan Responded/Responden Ability Test) and ontogenic learning obstacles from student learning readiness questionnaire. The design has implemented in the class Ten sains until three times. From the third implemented have an analysis TKR that show the high decline of student learning obstacles. Learning obstacles from Kepler’s first law become 4,5%, fom Kepler’s second law become 8,1%, and from Kepler’s third law become 12,6%. The result prove that the didactical design can handle mostly student learning obstacles. Keywords: Didactical design, learning obstacles, Kepler’s Law
{"title":"DESAIN DEDAKTIS PADA MATERI HUKUM KEPLER BERDASARKAN HAMBATAN BELAJAR SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS","authors":"Liza Heryanti, Parsaoran Siahaan, A. Wijaya, Heni Rusnayati","doi":"10.21009/03.snf2019.01.pe.51","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/03.snf2019.01.pe.51","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan karena besarnya hambatan pada materi hukum Kepler yaitu yang pertama hukum 1 Kepler mengenai orbit planet yang berbentuk elips sebanyak 76,3% siswa mempunyai hambatan yaitu tidak memahami konsep bahwa bentuk orbit planet adalah elips dan matahari berada di salah satu titik fokusnya, kedua yaitu hukum 2 kepler sebanyak 82,5% siswa mempunyai hambatan yaitu tidak memahami konsep garis khayal yang menghubungkan Matahari dengan planet menyapu luas juring yang sama dalam selang waktu yang sama, ketiga yaitu hukum 3 Kepler mengenai hubungan revolusi planet dengan jarak planet ke Matahari sebanyak 92,1 % siswa mempunyai hambatan yang tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan penelitian tentang Didactical Design Research (DDR) atau sebuah desain pembelajaran yang dirancang untuk mengurangi hambatan belajar siswa. Dalam merancang DDR, dilakukan analisis hambatan epistimologis dengan menggunakan TKR (Tes Kemampuan Responden) dan hambatan ontogenik dengan menggunakan angket kesiapan belajar siswa. Desain yang dirancang diimplementasikan di kelas X IPA untuk memperoleh hasil TKR dan angket kesiapan belajar yang dianalisis untuk memperbaiki desain didaktis pertama. Kegiatan pembelajaran dilakukan hingga implementasi ketiga sehingga desain didaktisnya juga mengalami revisi sebanyak tiga kali. Dari implementasi ketiga didapatkan hasil analisis TKR yang menunjukan penurunan hambatan belajar yang paling tinggi. Yang pertama pada hukum 1 Kepler menjadi 4,5%, pada hukum 2 kepler menjadi 8,1%, dan pada hukum 3 Kepler menjadi 12,6 %. Hasil tersebut membuktikan bahwa desain didaktis yang digunakan mampu menangani hambatan belajar siswa pada materi hukum Kepler. \u0000 \u0000This research held because the amount of obstacles in Kepler’s Law subject that is Kepler’s first law about the shape of the planet orbit as many as 76,3% student have high learning obstacles, next is Kepler’s second law about planet motion as many as 82,5% student have high learning obstacles, and last is Kepler’s third law about relationship between the planetary revolution period and planetary distance to the sun as many as 92,1% student have high learning obstacles. To resolve that, this research is about Didactical Design Research (DDR) or a learning design which made for reduce learning obstacle. In making DDR, have epistemology learning obstacles analysis from TKR (Tes Kemampuan Responded/Responden Ability Test) and ontogenic learning obstacles from student learning readiness questionnaire. The design has implemented in the class Ten sains until three times. From the third implemented have an analysis TKR that show the high decline of student learning obstacles. Learning obstacles from Kepler’s first law become 4,5%, fom Kepler’s second law become 8,1%, and from Kepler’s third law become 12,6%. The result prove that the didactical design can handle mostly student learning obstacles. \u0000Keywords: Didactical design, learning obstacles, Kepler’s Law","PeriodicalId":444001,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2019 UNJ","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126730870","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 1900-01-01DOI: 10.21009/03.snf2019.01.pe.26
Theresia Fransiska
Pengembangan media pembelajaran fisika berbasis papan permainan “Journey of Physics” pada pokok bahasan momentum dan impuls untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kualitas media pembelajaran berbasis papan permainan, media pembelajaran berbasis papan permainan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, serta mengetahui media pembelajaran berbasis papan permainan dapat terlaksana sesuai rencana pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap Analysis, Design, Develop, Implement, dan Evaluation. Subyek penelitian ini adalah peserta didik SMA Hang Tuah 4 Surabaya kelas X IPA 1 dan X IPA 2 yang terdiri dari 64 peserta didik. Media ini dilengkapi dengan perangkat perencanaan pembelajaran meliputi RPP yang dikategorikan sangat valid oleh ahli dengan nilai rata-rata 3,47 (skala maksimum 4) dan RE yang dikategorikan valid oleh ahli dengan nilai rata-rata 3,17 (skala maksimum 4) . Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan berada dalam kategori sangat baik oleh ahli media dengan nilai rata-rata 4,79 (skala maksimum 5), serta penilaian oleh ahli materi dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 4,13 (skala maksimum 5), dan didapatkan rata-rata penilaian yang berada dalam kategori sangat baik oleh peer reviewer dengan nilai 3,55 (skala maksimum 4). Media pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, diketahui dari N-Gain score sebesar 0,58 yang berada dalam kategori sedang. Keterlaksanaan RPP dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 3,18 (skala maksimum 4). Berdasarkan angket respon peserta didik media pembelajaran berada dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 3,16 (skala maksimum 4).
基于物理的发展媒体学习棋盘游戏“物理之旅”主题的势头和学习结果的冲动,为了提高学习者是质量的研究旨在探讨媒体基于基于棋盘游戏的棋盘游戏,媒体学习的学习可以提高学习者的学习成果,以及了解媒体基于棋盘游戏可以按计划完成学习的学习。研究方法是研究开发方法(R&D), ADDIE开发模型包括分析、设计、脱壳、实现和评估的五个阶段。该研究的对象是SMA Hang Tuah 4泗水X IPA 1和X IPA 2,共有64名学习者。该媒体配备了一种学习计划工具,其中包括RPP,由平均成绩为3.47(最大规模为4)的专家分类,并由平均成绩为3.17(最大范围为4)的专家分类。学习研究的结果表明,媒体类别状况很好开发的平均成绩的媒体专家4,79最大范围(5),以及由专家评估平均成绩最好的一类物质4,13(5),最大尺度和得到的平均预测评审者处于很好的类别的评估与媒体3.55价值(4)最大的规模。这可以提高学习者的学习成果,学习从0.58的n增益分数被确定为中等类别。RPP的平均值为3.18(最大范围为4),学习媒体的反应人士认为,得分平均为3.16(最大范围为4)。
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PAPAN PERMAINAN “JOURNEY OF PHYSICS” PADA POKOK BAHASAN MOMENTUM DAN IMPULS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X IPA 1 DAN X IPA 2 SMA HANG TUAH 4 SURABAYA","authors":"Theresia Fransiska","doi":"10.21009/03.snf2019.01.pe.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/03.snf2019.01.pe.26","url":null,"abstract":"Pengembangan media pembelajaran fisika berbasis papan permainan “Journey of Physics” pada pokok bahasan momentum dan impuls untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kualitas media pembelajaran berbasis papan permainan, media pembelajaran berbasis papan permainan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, serta mengetahui media pembelajaran berbasis papan permainan dapat terlaksana sesuai rencana pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap Analysis, Design, Develop, Implement, dan Evaluation. Subyek penelitian ini adalah peserta didik SMA Hang Tuah 4 Surabaya kelas X IPA 1 dan X IPA 2 yang terdiri dari 64 peserta didik. Media ini dilengkapi dengan perangkat perencanaan pembelajaran meliputi RPP yang dikategorikan sangat valid oleh ahli dengan nilai rata-rata 3,47 (skala maksimum 4) dan RE yang dikategorikan valid oleh ahli dengan nilai rata-rata 3,17 (skala maksimum 4) . Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan berada dalam kategori sangat baik oleh ahli media dengan nilai rata-rata 4,79 (skala maksimum 5), serta penilaian oleh ahli materi dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 4,13 (skala maksimum 5), dan didapatkan rata-rata penilaian yang berada dalam kategori sangat baik oleh peer reviewer dengan nilai 3,55 (skala maksimum 4). Media pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, diketahui dari N-Gain score sebesar 0,58 yang berada dalam kategori sedang. Keterlaksanaan RPP dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 3,18 (skala maksimum 4). Berdasarkan angket respon peserta didik media pembelajaran berada dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 3,16 (skala maksimum 4).","PeriodicalId":444001,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2019 UNJ","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117168821","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 1900-01-01DOI: 10.21009/03.snf2019.02.pa.26
Pratondo Busono
{"title":"PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK PENANGANAN SISTEM ALARM PADA MESIN HEMODIALISA","authors":"Pratondo Busono","doi":"10.21009/03.snf2019.02.pa.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/03.snf2019.02.pa.26","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":444001,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2019 UNJ","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121926081","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 1900-01-01DOI: 10.21009/03.snf2019.02.pa.24
Anggie Anastasya, I. Sugihartono, E. Handoko
Teknik penumbuhan ZnO nanorods dilakukan menggunakan dua tahap, yaitu tahap deposisi lapisan benih dan penumbuhan nanorods. Deposisi lapisan benih dilakukan menggunakan teknik ultrasonic nebulizer dan penumbuhan nanorods menggunakan teknik hidrotermal pada suhu 95 ° C selama 2 jam. Fokus penelitian ini adalah mengamati pengaruh variasi posisi terhadap ZnO nanorods. Morfologi ZnO nanorods akan diamati menggunakan scanning electron microscopy (SEM) dan analisis komposisi menggunakan EDAX. Hasil pengamatan menunjukan bahwa ZnO nanorods yang terbentuk memiliki orientasi acak, tidak vertical, dan dimensi yang bervariasi di atas substrat. Kata-kata kunci : ZnO nanorods, variasi posisi substrate, morfologi, struktur kristal Abstract The growth technique of ZnO nanorods was carried out using two stages, namely the seed layer deposition stage and the growth of nanorods. Seed layer deposition was carried out using the ultrasonic nebulizer technique and the growth of nanorods using hydrothermal technique at 95 ° C for 2 hours. The focus of this study is to observe the effect of position variations on ZnO nanorods. Morphology of ZnO nanorods will be observed using Scanning Electron Microscopy (SEM) and composition analysis using EDAX. The results of the observation show that the ZnO nanorods formed have a random orientation, not vertical, and varying dimensions on the substrate.
{"title":"PENGARUH POSISI SUBSTRAT PADA ZnO NANORODS YANG DITUMBUHKAN MENGGUNAKAN TEKNIK HIDROTERMAL","authors":"Anggie Anastasya, I. Sugihartono, E. Handoko","doi":"10.21009/03.snf2019.02.pa.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/03.snf2019.02.pa.24","url":null,"abstract":"Teknik penumbuhan ZnO nanorods dilakukan menggunakan dua tahap, yaitu tahap deposisi lapisan benih dan penumbuhan nanorods. Deposisi lapisan benih dilakukan menggunakan teknik ultrasonic nebulizer dan penumbuhan nanorods menggunakan teknik hidrotermal pada suhu 95 ° C selama 2 jam. Fokus penelitian ini adalah mengamati pengaruh variasi posisi terhadap ZnO nanorods. Morfologi ZnO nanorods akan diamati menggunakan scanning electron microscopy (SEM) dan analisis komposisi menggunakan EDAX. Hasil pengamatan menunjukan bahwa ZnO nanorods yang terbentuk memiliki orientasi acak, tidak vertical, dan dimensi yang bervariasi di atas substrat. Kata-kata kunci : ZnO nanorods, variasi posisi substrate, morfologi, struktur kristal Abstract The growth technique of ZnO nanorods was carried out using two stages, namely the seed layer deposition stage and the growth of nanorods. Seed layer deposition was carried out using the ultrasonic nebulizer technique and the growth of nanorods using hydrothermal technique at 95 ° C for 2 hours. The focus of this study is to observe the effect of position variations on ZnO nanorods. Morphology of ZnO nanorods will be observed using Scanning Electron Microscopy (SEM) and composition analysis using EDAX. The results of the observation show that the ZnO nanorods formed have a random orientation, not vertical, and varying dimensions on the substrate.","PeriodicalId":444001,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2019 UNJ","volume":"109 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130083193","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 1900-01-01DOI: 10.21009/03.snf2019.01.pe.47
Zahra Nurul Huda, I. M. Astra, Dwi Susanti
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan elektronik berbasis inkuiri tentang gelombang bunyi untuk siswa SMA. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari Analyze (analisis), Design (perencanaan), Development (pengembangan), Implementation (implementasi), dan Evaluation (evaluasi). Hasil penelitian ini berupa buku pengayaan elektronik dengan model inkuiri tentang gelombang bunyi yang dapat digunakan pada komputer. Abstract This research is aimed to develop a inquiry-based electronic enrichment book about sound waves for high school students. The research method used is research and development (R&D) with the ADDIE development model which consists of Analyze (analysis), Design (planning), Development (development), Implementation (implementation), and Evaluation (evaluation). The result of this study are in the form of electronic enrichment books with inquiry models about sound waves that can be used on a computer.
本手册的目的是介绍以 SMA 系统为基础的电子产品开发手册。研究与开发(R&D)的方法包括分析(analisis)、设计(perencanaan)、开发(pengembangan)、实施(implementasi)和评估(evaluasi)的 ADDIE 模型。本研究的目的是在计算机上建立一个电子学习模型。摘要 本研究旨在为高中生开发一本关于声波的探究式电子增益读物。研究方法是采用 ADDIE 开发模式进行研究与开发(R&D),该模式包括分析(分析)、设计(规划)、开发(开发)、实施(实施)和评价(评价)。本研究的成果是可在计算机上使用的声波探究模型电子增益图书。
{"title":"BUKU PENGAYAAN ELEKTRONIK BERBASIS INKUIRI TENTANG GELOMBANG BUNYI UNTUK SISWA SMA","authors":"Zahra Nurul Huda, I. M. Astra, Dwi Susanti","doi":"10.21009/03.snf2019.01.pe.47","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/03.snf2019.01.pe.47","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan elektronik berbasis inkuiri tentang gelombang bunyi untuk siswa SMA. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari Analyze (analisis), Design (perencanaan), Development (pengembangan), Implementation (implementasi), dan Evaluation (evaluasi). Hasil penelitian ini berupa buku pengayaan elektronik dengan model inkuiri tentang gelombang bunyi yang dapat digunakan pada komputer. Abstract This research is aimed to develop a inquiry-based electronic enrichment book about sound waves for high school students. The research method used is research and development (R&D) with the ADDIE development model which consists of Analyze (analysis), Design (planning), Development (development), Implementation (implementation), and Evaluation (evaluation). The result of this study are in the form of electronic enrichment books with inquiry models about sound waves that can be used on a computer.","PeriodicalId":444001,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2019 UNJ","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133579277","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 1900-01-01DOI: 10.21009/03.snf2019.02.pa.11
A. Putra, A. Riyanto
Pertumbuhan ekonomi dan gencarnya pembangunan infrastruktur secara nasional menyebakan kebutuhan bahan bangunan meningkat, termasuk Batuan Andesit. Batuan Andesit banyak dimanfaatkan untuk pembentukan pondasi bangunan, pembuatan jembatan serta pengaspalan jalan. Meskipun demikian, data BPS 2013-2015 menunjukkan bahwa peningkatan kebutuhan Batuan Andesit justru disertai dengan penurunan jumlah pengusaha batu andesit serta penurunan volume produksi batu andesit. Untuk menjamin keberlanjutan proses pembangunan nasional, perlu dilakukan pencarian cadangan Batuan Andesit baru. Survei geolistrik resistivitas telah dilakukan dengan 15 lintasan di lokasi “A” Provinsi Gorontalo. Data resistivitas semu yang diperoleh diolah menjadi model dua dimensi melalui inversi linear menggunakan perangkat lunak RES2DINV. Model dua dimensi selanjutnya diinterpolasi Rockworks15 menjadi model tiga dimensi. Analisa model dua dimensi dan tiga dimensi menunjukkan adanya cadangan Batuan Andesit di lokasi “A” dengan batas bawah resistivitas terkecil 198 Ω.m. Adapun volume total cadangan Batuan Andesit sebesar 4.084.375 m 3 . Hasil ini menunjukkan bahwa Gorontalo berpotensi menjadi penyedia untuk Abstract The economic growth and infrastructure development on national scale in Indonesia have caused the demand of building material increased, including andesitic rocks. Andesitic rocks have been utilized for creating building foundation, bridge development as well as road paving. Regardless, according to BPS data from 2013-2015 during these growth, the number of andesitic rocks businesses and mining were decreased. Therefore, to ensure the continuation of national development, an exploration of new andesitic rocks mine is required. Geo-electrical resistivity survey with 15 survey lines has been done at location “A”, Gorontalo Province. The apparent resistivity data acquired have been processed into two-dimensional model through linear inversion using software RES2DINV. This two-dimensional models were further interpolated and extrapolated using software Rockworks15 to into three-dimensional model. Analysis of these models shows a potential andesitic rocks reserves at location “A” with minimum lower cut-off resistivity is 198 Ω.m. The total reserve volume ranging 4.084.375 m 3 . This result implies that Gorontalo can be a supplier of andesitic rocks to support local development.
国家基础设施的经济增长和不断增长加剧了对建筑材料的需求,包括安居岩。安山岩石被广泛用于建筑基础、桥梁和道路灌溉渠。尽管如此,BPS 2013-2015的数据显示,苯甲岩的需求增加,同时苯甲岩生产商的数量减少,苯甲岩产量降低。为了确保国家发展进程的持续发展,需要进行新的安居岩保护区的搜索。在Gorontalo省的“A”地点进行了15次电阻率调查。通过使用RES2DINV软件的线性倒置,获得的伪电阻率数据为一个二维模型。接下来的二维模型将Rockworks15转换成三维模型。二维和三维模型分析显示,安山岩岩石储量在" A "的位置视电阻率下限公元198Ω最小。至于总数量数量为4084,375米3。这一结果表明,Gorontalo可能是消除印尼国家规模经济增长和基础设施发展的潜在提供者,导致了增加的材料需求,包括岩石。Andesitic岩石已经实用于创建建筑基础,桥开发就像公路开采一样。在这些增长过程中,不计其数的岩石行业和矿业都被脱机。因此,为了确保国家发展的持续发展,一种新的抗焦虑岩石岩石的探索,人们要求它。地理电阻电阻调查,15项调查线路已在“A”区域进行,戈隆塔洛省。使用RES2DINV软件,实现数据的非线性线性逆变模式已经实现。这台二维模型使用Rockworks15软件深入到三维模型中,是高度交织和扩展的。分析这些潜在的models节目a andesitic岩的界限和最低下储备at a位置resistivity是公元198Ω。。总准备金体积4,084,375米3。这种推导意味着,Gorontalo可以提供支持地方发展的岩石供应。
{"title":"PERHITUNGAN VOLUME CADANGAN BAHAN GALIAN TAMBANG ANDESIT MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS DIPOL-DIPOL DAN INTERPOLASI 3D DI LAPANGAN “A”","authors":"A. Putra, A. Riyanto","doi":"10.21009/03.snf2019.02.pa.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/03.snf2019.02.pa.11","url":null,"abstract":"Pertumbuhan ekonomi dan gencarnya pembangunan infrastruktur secara nasional menyebakan kebutuhan bahan bangunan meningkat, termasuk Batuan Andesit. Batuan Andesit banyak dimanfaatkan untuk pembentukan pondasi bangunan, pembuatan jembatan serta pengaspalan jalan. Meskipun demikian, data BPS 2013-2015 menunjukkan bahwa peningkatan kebutuhan Batuan Andesit justru disertai dengan penurunan jumlah pengusaha batu andesit serta penurunan volume produksi batu andesit. Untuk menjamin keberlanjutan proses pembangunan nasional, perlu dilakukan pencarian cadangan Batuan Andesit baru. Survei geolistrik resistivitas telah dilakukan dengan 15 lintasan di lokasi “A” Provinsi Gorontalo. Data resistivitas semu yang diperoleh diolah menjadi model dua dimensi melalui inversi linear menggunakan perangkat lunak RES2DINV. Model dua dimensi selanjutnya diinterpolasi Rockworks15 menjadi model tiga dimensi. Analisa model dua dimensi dan tiga dimensi menunjukkan adanya cadangan Batuan Andesit di lokasi “A” dengan batas bawah resistivitas terkecil 198 Ω.m. Adapun volume total cadangan Batuan Andesit sebesar 4.084.375 m 3 . Hasil ini menunjukkan bahwa Gorontalo berpotensi menjadi penyedia untuk Abstract The economic growth and infrastructure development on national scale in Indonesia have caused the demand of building material increased, including andesitic rocks. Andesitic rocks have been utilized for creating building foundation, bridge development as well as road paving. Regardless, according to BPS data from 2013-2015 during these growth, the number of andesitic rocks businesses and mining were decreased. Therefore, to ensure the continuation of national development, an exploration of new andesitic rocks mine is required. Geo-electrical resistivity survey with 15 survey lines has been done at location “A”, Gorontalo Province. The apparent resistivity data acquired have been processed into two-dimensional model through linear inversion using software RES2DINV. This two-dimensional models were further interpolated and extrapolated using software Rockworks15 to into three-dimensional model. Analysis of these models shows a potential andesitic rocks reserves at location “A” with minimum lower cut-off resistivity is 198 Ω.m. The total reserve volume ranging 4.084.375 m 3 . This result implies that Gorontalo can be a supplier of andesitic rocks to support local development.","PeriodicalId":444001,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2019 UNJ","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124427994","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 1900-01-01DOI: 10.21009/03.snf2019.01.pe.41
R. Rahmawati, Bambang, A. Budi
{"title":"SET PRAKTIKUM PEMBANGKIT GGL INDUKSI PADA POKOK BAHASAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK DI SMA","authors":"R. Rahmawati, Bambang, A. Budi","doi":"10.21009/03.snf2019.01.pe.41","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/03.snf2019.01.pe.41","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":444001,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2019 UNJ","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121932033","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}