Pub Date : 2022-11-17DOI: 10.46781/al-mutharahah.v19i2.555
Lina Mayasari Siregar, M. Harahap, Irwan Saleh Dalimunthe
Pada dasarnya kajian ini dilandasi oleh kegelisahan akademis terkait dengan diskursus program Islam washatiyah dan relevansinya dalam kurikulum pendidikan Islam. Untuk itu dipandang penting untuk mengurai bagaimana sebetulnya esensi dari kurikulum pendidikan Islam yang berbasis Islam wasathiyah tersebut. Bila ditelaah secara sederhana kurikulum itu sendiri disebut sebagai aktivitas pembelajaran yang didasarkan atas rencana-rencana matang dan tersusun secara progremik serta diimplementasikan dalam pengawasan satuan pendidikan, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Posisi kurikulum sangat vital dalam pendidikan. Dalam Islam mesikpun kurikulum pendidikan telah disusun dengan baik, tapi kalau hanya mementingkan hal-hal yang bersifat kognitif, tentu tidak akan sampai kepada tujuan hakiki pendidikan Islam sendiri. Untuk itu penting ada penyelarasan kurikulum dengan upaya menginternalisasikan nilai-nilai di dalamnya, salah satu nilai tersebut adalah nilai-niliai moderasi beragama (Islam wasathiyah). Adapun Islam washatiyah merupakan sebuah karakter yang diperoleh seorang muslim sebagai buah dari komitmennya terhadap ajaran agama Islam itu sendiri. Mengimplementasikan nilai-nilai program Islam wasathiyah dalam kurikulum atau pembelajaran bukan hanya formalitas saja, tetapi harus sampai kepada perilaku aktual. Perilaku aktual yang berbais Islam wasathiyah inilah kemudian yang mampu menciptakan stabilitas kehidupan antar sesama, walaupun terdapat perbedaan, tetapi persamaan tetap menjadi dasar yang paling utama. Di antara perilaku Islam wasathiyah itu adalah tawassuth (mengambil jalan tengah), tawazun (berkeseimbangan), i'tidal (lurus dan tegas), tasamuh (toleransi), musawah (Egaliter), dan syura (musyawarah).
{"title":"Menyingkap Kurikulum Pendidikan Islam Berbasis Program Islam Wasathiyah","authors":"Lina Mayasari Siregar, M. Harahap, Irwan Saleh Dalimunthe","doi":"10.46781/al-mutharahah.v19i2.555","DOIUrl":"https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v19i2.555","url":null,"abstract":"Pada dasarnya kajian ini dilandasi oleh kegelisahan akademis terkait dengan diskursus program Islam washatiyah dan relevansinya dalam kurikulum pendidikan Islam. Untuk itu dipandang penting untuk mengurai bagaimana sebetulnya esensi dari kurikulum pendidikan Islam yang berbasis Islam wasathiyah tersebut. Bila ditelaah secara sederhana kurikulum itu sendiri disebut sebagai aktivitas pembelajaran yang didasarkan atas rencana-rencana matang dan tersusun secara progremik serta diimplementasikan dalam pengawasan satuan pendidikan, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Posisi kurikulum sangat vital dalam pendidikan. Dalam Islam mesikpun kurikulum pendidikan telah disusun dengan baik, tapi kalau hanya mementingkan hal-hal yang bersifat kognitif, tentu tidak akan sampai kepada tujuan hakiki pendidikan Islam sendiri. Untuk itu penting ada penyelarasan kurikulum dengan upaya menginternalisasikan nilai-nilai di dalamnya, salah satu nilai tersebut adalah nilai-niliai moderasi beragama (Islam wasathiyah). Adapun Islam washatiyah merupakan sebuah karakter yang diperoleh seorang muslim sebagai buah dari komitmennya terhadap ajaran agama Islam itu sendiri. Mengimplementasikan nilai-nilai program Islam wasathiyah dalam kurikulum atau pembelajaran bukan hanya formalitas saja, tetapi harus sampai kepada perilaku aktual. Perilaku aktual yang berbais Islam wasathiyah inilah kemudian yang mampu menciptakan stabilitas kehidupan antar sesama, walaupun terdapat perbedaan, tetapi persamaan tetap menjadi dasar yang paling utama. Di antara perilaku Islam wasathiyah itu adalah tawassuth (mengambil jalan tengah), tawazun (berkeseimbangan), i'tidal (lurus dan tegas), tasamuh (toleransi), musawah (Egaliter), dan syura (musyawarah).","PeriodicalId":448276,"journal":{"name":"Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114611006","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-13DOI: 10.46781/al-mutharahah.v19i2.541
Muhammad Alwi Saputra, Yenni Yunita
Penelitian ini dilatar belakangi masih ada terdapat rendahnya religiusitas peserta didik muslim. Fokus penelitian ini adalah bagaimana upaya guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan religiusitas peserta didik muslim (studi kasus SMAN 1 Bandar Petalangan Kab. Pelalawan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan religiusitas peserta didik muslim karena masih ditemukan permasalahan tentang religiusitas yang rendah dimana beberapa peserta didik belum memahami dan mengamalkan nilai-nilai keislaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek pada penelitian ini adalah Guru Pendidikan Agama Islam di SMAN 1 Bandar Petalangan, Kab. Pelalawan. Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah upaya guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan religiusitas peserta didik muslim. Setelah meneliti langsung di lokasi penelitian, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa: Guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan religiusitas peserta didik muslim di SMAN 1 Bandar Petalangan, Kab. Pelalawan tergolong Baik, guru sudah berupaya semaksimal mungkin dalam meningkatkan religiusitas peserta didik muslim dengan cara memberikan keyakian dan pemahaman terhadap Allah SWT, malaikat, Nabi. Memberikan doktrin agama Islam yang benar, memperingati hari besar Islam, muhadaroh, sholat dzhuhur secara berjamaah, guru memberikan pembelajarandan contoh dari sikap akhlak yang baik, membiasakan budaya Islam, saling menghormati sesama warga sekolah, membaca al-Qur’an dan mempelajarinya
{"title":"Strategi Guru PAI untuk Meningkatkan Religiusitas Peserta Didik Muslim di SMA","authors":"Muhammad Alwi Saputra, Yenni Yunita","doi":"10.46781/al-mutharahah.v19i2.541","DOIUrl":"https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v19i2.541","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi masih ada terdapat rendahnya religiusitas peserta didik muslim. Fokus penelitian ini adalah bagaimana upaya guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan religiusitas peserta didik muslim (studi kasus SMAN 1 Bandar Petalangan Kab. Pelalawan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan religiusitas peserta didik muslim karena masih ditemukan permasalahan tentang religiusitas yang rendah dimana beberapa peserta didik belum memahami dan mengamalkan nilai-nilai keislaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek pada penelitian ini adalah Guru Pendidikan Agama Islam di SMAN 1 Bandar Petalangan, Kab. Pelalawan. Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah upaya guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan religiusitas peserta didik muslim. Setelah meneliti langsung di lokasi penelitian, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa: Guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan religiusitas peserta didik muslim di SMAN 1 Bandar Petalangan, Kab. Pelalawan tergolong Baik, guru sudah berupaya semaksimal mungkin dalam meningkatkan religiusitas peserta didik muslim dengan cara memberikan keyakian dan pemahaman terhadap Allah SWT, malaikat, Nabi. Memberikan doktrin agama Islam yang benar, memperingati hari besar Islam, muhadaroh, sholat dzhuhur secara berjamaah, guru memberikan pembelajarandan contoh dari sikap akhlak yang baik, membiasakan budaya Islam, saling menghormati sesama warga sekolah, membaca al-Qur’an dan mempelajarinya","PeriodicalId":448276,"journal":{"name":"Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan","volume":"11 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130544446","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-20DOI: 10.46781/al-mutharahah.v19i2.524
Ilyas Daud
Latar belakang dari penelitian ini adalah melihat pemerintahan di Kabupaten Gorontalo sebagai daerah yang mempertahankan adat berbasis pada al-Qur’an atau kitabullah, untuk itu tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pemerintahan di kabupaten Gorontalo dalam perspektif nilai kekhalifahan dalam ajaran al-Qur’an. Hasil penelitian menunjukkan, berdasarkan nilai kekhalifahan dalam al-Qur’an, Pemerintahan di kabupaten Gorontalo telihat sudah sesuai atau sejalan dengan nilai-nilai tersebut. Misalnya kepedulian pada pelestarian lingkungan, Demikian juga dalam sektor pertanian, peningkatan lahan pertanian, memperkuat keamaanan wilayah, memperhatikan sektor-sektor perdagangan, memperhatikan sektor Pendidikan, menjadikan Limboto sebagai ibu kota kabupaten menjadi daerah Madinatul Ilmi (Kota Ilmu), dan memperbaiki fasilitas Pendidikan, Hal-hal tersebut di atas merupakan bentuk realisasi akan pembumian nilai-nilai kekhalifahan dalam al-Qur’an. Kebijakan Pemda Kabupaten Gorontalo dalam perspektif nilai Kekhalifahan dalam al-Qur’an merupakan upaya mengungkapkan bagaimana penghayatan pemda terhadap ajaran al-Qur’an yang termanifestasikan dalam instrumen falsafat adat Gorontalo yaitu adat bersendi syara’ dan syara’ bersendi kitabullah. Al-Qur’an sebagai teks di satu sisi dan praktik sosial Pemda Kabupaten Gorontalo di sisi lain merupakan proses dialektis dan bukti bahwa praktek sosial dapat diproduksi oleh pemahaman atas nilai-nilai al-Qur’an. Hal ini juga sekaligus menguatkan realitas bahwa teks tidak hanya dibentuk oleh realitas, tetapi teks juga dapat membentuk realitas.
{"title":"Pemerintahan di Kabupaten Gorontalo Perspektif Nilai Kekhalifahan dalam al-Qur’an","authors":"Ilyas Daud","doi":"10.46781/al-mutharahah.v19i2.524","DOIUrl":"https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v19i2.524","url":null,"abstract":"Latar belakang dari penelitian ini adalah melihat pemerintahan di Kabupaten Gorontalo sebagai daerah yang mempertahankan adat berbasis pada al-Qur’an atau kitabullah, untuk itu tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pemerintahan di kabupaten Gorontalo dalam perspektif nilai kekhalifahan dalam ajaran al-Qur’an. Hasil penelitian menunjukkan, berdasarkan nilai kekhalifahan dalam al-Qur’an, Pemerintahan di kabupaten Gorontalo telihat sudah sesuai atau sejalan dengan nilai-nilai tersebut. Misalnya kepedulian pada pelestarian lingkungan, Demikian juga dalam sektor pertanian, peningkatan lahan pertanian, memperkuat keamaanan wilayah, memperhatikan sektor-sektor perdagangan, memperhatikan sektor Pendidikan, menjadikan Limboto sebagai ibu kota kabupaten menjadi daerah Madinatul Ilmi (Kota Ilmu), dan memperbaiki fasilitas Pendidikan, Hal-hal tersebut di atas merupakan bentuk realisasi akan pembumian nilai-nilai kekhalifahan dalam al-Qur’an. Kebijakan Pemda Kabupaten Gorontalo dalam perspektif nilai Kekhalifahan dalam al-Qur’an merupakan upaya mengungkapkan bagaimana penghayatan pemda terhadap ajaran al-Qur’an yang termanifestasikan dalam instrumen falsafat adat Gorontalo yaitu adat bersendi syara’ dan syara’ bersendi kitabullah. Al-Qur’an sebagai teks di satu sisi dan praktik sosial Pemda Kabupaten Gorontalo di sisi lain merupakan proses dialektis dan bukti bahwa praktek sosial dapat diproduksi oleh pemahaman atas nilai-nilai al-Qur’an. Hal ini juga sekaligus menguatkan realitas bahwa teks tidak hanya dibentuk oleh realitas, tetapi teks juga dapat membentuk realitas.","PeriodicalId":448276,"journal":{"name":"Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129472379","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-12DOI: 10.46781/al-mutharahah.v19i2.539
Yudi Siswadi, M. Mukhlis, Azhari Akmal Tarigan, Muhammad Yafiz
Penelitian ini ingin mengetahui dan menganalisis budaya organisasi menurut konsep manajemen barat dalam pandangan Peter F. Drucker, konsep manajemen Islam dalam tinjauan A Riawan Amin. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan library research yaitu lebih menitik beratkan pada pengumpulan data dari berbagai sumber yang relevan dengan metode dokumentasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Peter F Drucker menyatakan manajemen sebagai ilmu budaya yang didalamnya diletakan nilai-nilai moral, perilaku dan keyakinan kepada para pelaku epentingan bisnis dalam organisasi dan perusahaan, sedangkan A Riawan Amin lebih menitik beratkan proses manajemen dan bisnis Islam pada nilai dan motivasi ukhrawi. Ada beberapa kesamaan dasar pada konsep manajemen yang digaungkan oleh dua tokoh pemikir ini khususnya terkait budaya organisasi, salah satu diantaranya terkait religiusitas dan materi.
这项研究的目的是根据西方的管理理念来了解和分析组织文化。这种研究是一种定性的研究方法,即从与文档方法相关的相关来源收集数据。这项研究的结论是,Peter F Drucker宣布管理是一种文化,它将道德、行为和信仰强加给企业和企业中的企业利益参与者,而A Riawan Amin则将管理和伊斯兰商业过程置于ukhrawi的价值和动机之上。这两位主要的组织文化思想家在宗教和物质方面提出了一些基本的管理概念相似性。
{"title":"Konsep Budaya Organisasi dalam Perspektif Manajemen Menurut Peter F Drucker dan A. Riawan Amin","authors":"Yudi Siswadi, M. Mukhlis, Azhari Akmal Tarigan, Muhammad Yafiz","doi":"10.46781/al-mutharahah.v19i2.539","DOIUrl":"https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v19i2.539","url":null,"abstract":"Penelitian ini ingin mengetahui dan menganalisis budaya organisasi menurut konsep manajemen barat dalam pandangan Peter F. Drucker, konsep manajemen Islam dalam tinjauan A Riawan Amin. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan library research yaitu lebih menitik beratkan pada pengumpulan data dari berbagai sumber yang relevan dengan metode dokumentasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Peter F Drucker menyatakan manajemen sebagai ilmu budaya yang didalamnya diletakan nilai-nilai moral, perilaku dan keyakinan kepada para pelaku epentingan bisnis dalam organisasi dan perusahaan, sedangkan A Riawan Amin lebih menitik beratkan proses manajemen dan bisnis Islam pada nilai dan motivasi ukhrawi. Ada beberapa kesamaan dasar pada konsep manajemen yang digaungkan oleh dua tokoh pemikir ini khususnya terkait budaya organisasi, salah satu diantaranya terkait religiusitas dan materi.","PeriodicalId":448276,"journal":{"name":"Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128050714","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-11DOI: 10.46781/al-mutharahah.v19i2.538
Deri Firmansyah, Asep Suryana
Dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi konsep pendidikan akhlak yang terkandung dalam surat Al-Hujurat ayat 11-13. Fenomena nyata yang terjadi saat ini bahwa generasi muda kurang memiliki tata krama, etika, sopan santun terhadap orang tua, sesamanya, cara bersosial di masyarakat maupun dengan lingkunganny. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penilitian studi kepustakaan (library research), pendekatan content analysis yaitu mengunakan metode analisis isi dengan menjelaskan ayat Al-Qur’an Surat Al-Hujurat 11-13 dari segala aspeknya mulai dari kosa kata, pokok isi kandungan, asbabun nuzul serta munasabah, melalui penafsiran 3 kitab tafsir yaitu Tafsir Ibnu Katsir Pustaka Ibnu Katsir Jilid 8, Tafsir Jajalain yang ditulis Jalaluddin Al-Mahalli dan Jalaluddin As-Suyuti, Tafsir Al-Maraghi yang ditulis Ahmad Mushthafa Al-Maraghi, dan dilengkapi dengan Kitab Ta’lim al-Muta’allim yang ditulis oleh Syaikh Burhanuddin al-Zarnuji. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa konsep pendidikan akhlak yang terkandung dalam surat Al-Hujurat ayat 11-13 meliputi: perintah kepada manusia baik laki-laki maupun perempuan untuk saling menghormati dan menghargai, larangan memanggil orang dengan gelar yang mengandung ejekan, larangan untuk berburuk sangka, larangan bergunjing/ghibah, perintah untuk taubat, perintah untuk ta‟aruf/saling mengenal di antara suku dan bangsa, dan perintah untuk meningkatkan ketakwaan. Serta implikasi konsep pendidikan akhlak dalam surat Al-hujurat ayat 11-13 yaitu pendidikan akhlak dalam Islam telah berimplikasi pada pentingnya pendidikan akhlak saat ini melalui para pendidik yang mumpuni di bidang pendidikan Islam yang mampu mengajarkan fondasi-fondasi ajaran agama Islam yang kuat kepada peserta didik, sehingga dapat diperoleh makna-makna dalam menanamkan konsep pendidikan akhlak dalam Islam yang dapat diadopsi oleh tenaga pendidik sebagai agent of change yakni berperan sebagai agen perubahan yang mentransfer wawasan pendidikan Islam maupun ilmu pengetahuan secara umum kepada para peserta didik menuju perubahan yang mengarah pada peningkatan pengetahuan dan pembentukan akhlakul karimah dan mulia, yaitu melalui keteladanan, nasihat dan pembiasaan. Studi masa yang akan datang, adanya kajian tentang perilaku adaptasi dengan perkembangan zaman yang memberikan pengetahun komprehensif konteks akhlak agar tetap sesuai dengan tuntutan Al Quran. Diharapkan lebih bermakna dan memberikan manfaat bagi perjalanan kehidupan dalam merespon sensitifitas perilaku masyarakat Muslim modern.
{"title":"Konsep Pendidikan Akhlak : Kajian Tafsir Surat Al Hujurat Ayat 11-13","authors":"Deri Firmansyah, Asep Suryana","doi":"10.46781/al-mutharahah.v19i2.538","DOIUrl":"https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v19i2.538","url":null,"abstract":"Dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi konsep pendidikan akhlak yang terkandung dalam surat Al-Hujurat ayat 11-13. Fenomena nyata yang terjadi saat ini bahwa generasi muda kurang memiliki tata krama, etika, sopan santun terhadap orang tua, sesamanya, cara bersosial di masyarakat maupun dengan lingkunganny. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penilitian studi kepustakaan (library research), pendekatan content analysis yaitu mengunakan metode analisis isi dengan menjelaskan ayat Al-Qur’an Surat Al-Hujurat 11-13 dari segala aspeknya mulai dari kosa kata, pokok isi kandungan, asbabun nuzul serta munasabah, melalui penafsiran 3 kitab tafsir yaitu Tafsir Ibnu Katsir Pustaka Ibnu Katsir Jilid 8, Tafsir Jajalain yang ditulis Jalaluddin Al-Mahalli dan Jalaluddin As-Suyuti, Tafsir Al-Maraghi yang ditulis Ahmad Mushthafa Al-Maraghi, dan dilengkapi dengan Kitab Ta’lim al-Muta’allim yang ditulis oleh Syaikh Burhanuddin al-Zarnuji. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa konsep pendidikan akhlak yang terkandung dalam surat Al-Hujurat ayat 11-13 meliputi: perintah kepada manusia baik laki-laki maupun perempuan untuk saling menghormati dan menghargai, larangan memanggil orang dengan gelar yang mengandung ejekan, larangan untuk berburuk sangka, larangan bergunjing/ghibah, perintah untuk taubat, perintah untuk ta‟aruf/saling mengenal di antara suku dan bangsa, dan perintah untuk meningkatkan ketakwaan. Serta implikasi konsep pendidikan akhlak dalam surat Al-hujurat ayat 11-13 yaitu pendidikan akhlak dalam Islam telah berimplikasi pada pentingnya pendidikan akhlak saat ini melalui para pendidik yang mumpuni di bidang pendidikan Islam yang mampu mengajarkan fondasi-fondasi ajaran agama Islam yang kuat kepada peserta didik, sehingga dapat diperoleh makna-makna dalam menanamkan konsep pendidikan akhlak dalam Islam yang dapat diadopsi oleh tenaga pendidik sebagai agent of change yakni berperan sebagai agen perubahan yang mentransfer wawasan pendidikan Islam maupun ilmu pengetahuan secara umum kepada para peserta didik menuju perubahan yang mengarah pada peningkatan pengetahuan dan pembentukan akhlakul karimah dan mulia, yaitu melalui keteladanan, nasihat dan pembiasaan. Studi masa yang akan datang, adanya kajian tentang perilaku adaptasi dengan perkembangan zaman yang memberikan pengetahun komprehensif konteks akhlak agar tetap sesuai dengan tuntutan Al Quran. Diharapkan lebih bermakna dan memberikan manfaat bagi perjalanan kehidupan dalam merespon sensitifitas perilaku masyarakat Muslim modern.","PeriodicalId":448276,"journal":{"name":"Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134411092","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-10DOI: 10.46781/al-mutharahah.v19i2.536
Samsul Bahri
Tujuan penelitian. Pertama, untuk mengungkapkan mengapa pendekatan al-Qur’an penting dalam membina akhlak siswa melalui kegiatan keagamaan. Kedua, untuk mengungkapkan bagaimana implementasian pendekatan al-Qur’an dalam membina akhlak siswa di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Wathan Mengkuru. Ketiga, untuk mengungkapkan bagaimana hasil implementasi pendekatan Al-Qur’an dalam membina akhlak siswa di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Wathan Mengkuru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Wathan Mengkuru. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini, observasi, wawancara, dokumentasi. Tehnik menganalisis data dalam penelitian ini yakni analisis filosofis deskriptif, yaitu menguraikan serta memaparkan data dari hasil temuan-temuan yang peneliti peroleh memalaui obsevasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan menggunakan uji kreadibilitas,uji transferability, uji dependability, uji konfirmability. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan al-Qur’an memiliki urgensi yang penting untuk diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Wathan Mengkuru. Untuk membina akhlak siswa melalui kegiatan keagamaan yang dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Wathan Mengkuru.
{"title":"Pendekatan Al-Qur’an dalam Membina Akhlak Siswa Melalui Kegiatan Keagamaan Di Madrasah Ibtidaiyah","authors":"Samsul Bahri","doi":"10.46781/al-mutharahah.v19i2.536","DOIUrl":"https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v19i2.536","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian. Pertama, untuk mengungkapkan mengapa pendekatan al-Qur’an penting dalam membina akhlak siswa melalui kegiatan keagamaan. Kedua, untuk mengungkapkan bagaimana implementasian pendekatan al-Qur’an dalam membina akhlak siswa di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Wathan Mengkuru. Ketiga, untuk mengungkapkan bagaimana hasil implementasi pendekatan Al-Qur’an dalam membina akhlak siswa di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Wathan Mengkuru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Wathan Mengkuru. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini, observasi, wawancara, dokumentasi. Tehnik menganalisis data dalam penelitian ini yakni analisis filosofis deskriptif, yaitu menguraikan serta memaparkan data dari hasil temuan-temuan yang peneliti peroleh memalaui obsevasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan menggunakan uji kreadibilitas,uji transferability, uji dependability, uji konfirmability. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan al-Qur’an memiliki urgensi yang penting untuk diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Wathan Mengkuru. Untuk membina akhlak siswa melalui kegiatan keagamaan yang dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Wathan Mengkuru.","PeriodicalId":448276,"journal":{"name":"Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126215624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-10DOI: 10.46781/al-mutharahah.v19i2.517
Teguh Saputra
Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan pribadi yang taat kepada Allah dan pribadi yang peduli kepada sesama manusia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, jenis studi pustaka, sumber data yang berasal dari ayat al-Qur’an tentang ta’awun, teknik pengumpulan data berupa dokumen dan teknis analisis data dengan menggunakan tujuh langkah metodologi kajian tafsir mawdlu’iy al-farmawi. Hasil dan pembahasan penelitian ini adalah kata ta’awun beserta derivasinya disebutkan sebanyak 12 kali dalam al-Qur’an, yaitu dalam surah al-Fatihah: 5, surah al-Baqarah: 45, 68 dan 153, surah Maidah: 2 disebutkan sebanyak 2 kali, surah al-A’raf: 128, surah Yusuf: 18, surah al-Kahfi: 95, surah al-Anbiya: 112, surah al-Furqan: 4, dan surah al-Ma’un: 7 serta konsep ta’awun dalam al-Qur’an terbagi menjadi dua, yaitu meminta pertolongan kepada Allah Swt dan tolong menolong sesama manusia di jalan Allah Swt. Penelitian ini menyimpulkan cara terbaik meminta pertolongan adalah meminta pertolongan kepada Allah Swt (tauhid) dengan shalat dan sabar kemudian Allah Swt juga memerintahkan untuk tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa (solidaritas sosial).
{"title":"Konsep Ta’awun dalam Al-Qur’an Sebagai Penguat Tauhid dan Solidaritas Sosial","authors":"Teguh Saputra","doi":"10.46781/al-mutharahah.v19i2.517","DOIUrl":"https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v19i2.517","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan pribadi yang taat kepada Allah dan pribadi yang peduli kepada sesama manusia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, jenis studi pustaka, sumber data yang berasal dari ayat al-Qur’an tentang ta’awun, teknik pengumpulan data berupa dokumen dan teknis analisis data dengan menggunakan tujuh langkah metodologi kajian tafsir mawdlu’iy al-farmawi. Hasil dan pembahasan penelitian ini adalah kata ta’awun beserta derivasinya disebutkan sebanyak 12 kali dalam al-Qur’an, yaitu dalam surah al-Fatihah: 5, surah al-Baqarah: 45, 68 dan 153, surah Maidah: 2 disebutkan sebanyak 2 kali, surah al-A’raf: 128, surah Yusuf: 18, surah al-Kahfi: 95, surah al-Anbiya: 112, surah al-Furqan: 4, dan surah al-Ma’un: 7 serta konsep ta’awun dalam al-Qur’an terbagi menjadi dua, yaitu meminta pertolongan kepada Allah Swt dan tolong menolong sesama manusia di jalan Allah Swt. Penelitian ini menyimpulkan cara terbaik meminta pertolongan adalah meminta pertolongan kepada Allah Swt (tauhid) dengan shalat dan sabar kemudian Allah Swt juga memerintahkan untuk tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa (solidaritas sosial).","PeriodicalId":448276,"journal":{"name":"Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127633395","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-03DOI: 10.46781/al-mutharahah.v19i2.527
N. Yanti, Muhammad Ikbal, Zulfia Siskawati
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Partisipan dalam penelitan ini adalah Guru Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 1 Mandau sebanyak 5 guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan penilaian ranah kognitif guru, faktor pendukung dan faktor penghambat pada guru dalam melaksanakan penilaian ranah kognitif pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 1 Mandau. Untuk mendapatkan data tersebut diperlukan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu penilaian kognitif di SMK Negeri 1 Mandau sudah sesuai dengan konsep yang dimana guru membuat soal berdasarkan tingkat – tingkat taksonomi Bloom, dan dimulai dari soal yang rendah, sedang dan tinggi. Pelaksanaan penilaian kognitif tidak mempengaruhi waktu dalam pembelajaran. Penilaian kognitif sangat penting dalam pembelajaran guna untuk melihat sejauh mana peserta didik dapat memahami materi yang telah dipahaminya. Dalam melaksanakan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, faktor pendukung Guru Pendidikan Agama Islam dalam melakukan penilaian adalah a) Siswa/i mempunyai semangat untuk belajar, b) Tersedianya fasilitas buku dan internet. Dan Dalam melaksanakan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, faktor penghambat Guru Pendidikan Agama Islam dalam melakukan penilaian adalah keterbatasan waktu.
本研究采用描述性方法的定性方法。研究参与者是SMK国家1曼德杜5名教师中的伊斯兰教教育教师。本研究旨在探讨教师认知能力评估、支持因素和抑制教师在SMK国家1 Mandau对伊斯兰教教育学习的认知领域评估方面的实施。要获得这些数据,需要观察、采访和记录等数据收集技术。这项研究的结果是,在SMK Negeri 1 Mandau的认知评估符合老师根据水平——布鲁姆的分级,从低、中、高开始进行的概念。认知评估的运用不会影响学习中的时间。认知判断在学习中是非常重要的,以了解学习者对所掌握的材料的掌握程度。在进行伊斯兰宗教教育学习时,支持伊斯兰宗教教育教师评估的因素是a)学生对学习有热情,b)书籍和互联网设施的可用性。在开展伊斯兰宗教教育学习时,伊斯兰宗教教育教师在评估方面的障碍是时间限制。
{"title":"Pelaksanaan Penilaian Ranah Kognitif pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 1 Mandau","authors":"N. Yanti, Muhammad Ikbal, Zulfia Siskawati","doi":"10.46781/al-mutharahah.v19i2.527","DOIUrl":"https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v19i2.527","url":null,"abstract":"Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Partisipan dalam penelitan ini adalah Guru Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 1 Mandau sebanyak 5 guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan penilaian ranah kognitif guru, faktor pendukung dan faktor penghambat pada guru dalam melaksanakan penilaian ranah kognitif pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 1 Mandau. Untuk mendapatkan data tersebut diperlukan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu penilaian kognitif di SMK Negeri 1 Mandau sudah sesuai dengan konsep yang dimana guru membuat soal berdasarkan tingkat – tingkat taksonomi Bloom, dan dimulai dari soal yang rendah, sedang dan tinggi. Pelaksanaan penilaian kognitif tidak mempengaruhi waktu dalam pembelajaran. Penilaian kognitif sangat penting dalam pembelajaran guna untuk melihat sejauh mana peserta didik dapat memahami materi yang telah dipahaminya. Dalam melaksanakan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, faktor pendukung Guru Pendidikan Agama Islam dalam melakukan penilaian adalah a) Siswa/i mempunyai semangat untuk belajar, b) Tersedianya fasilitas buku dan internet. Dan Dalam melaksanakan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, faktor penghambat Guru Pendidikan Agama Islam dalam melakukan penilaian adalah keterbatasan waktu.","PeriodicalId":448276,"journal":{"name":"Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127918206","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pada tanggal 1 Februari 2021, pemerintah telah mensahkan eksistensi bank hasil merger yang tergolong baru yaitu Bank Syariah Indonesia. Sebagaimana bank syariah pada umumnya, Bank Syariah Indonesia menghadapi isu-isu negatif yang dapat meruntuhkan citra merek positif sehingga berpotensi memberikan dampak negatif. Dengan demikian, penelitian ini dilakukan untuk memahami kemampuan dan upaya Bank Syariah Indonesia dalam membangun citra merek yang dapat berpengaruh terhadap loyalitas maupun membentuk minat menabung nasabah. Metode penelitian yang digunakan pada studi ini adalah metode penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah melibatkan teknik convenience sampling kepada 104 responden. Hasil studi ini menyatakan bahwa variabel citra merek dan loyalitas secara simultan berpengaruh positif terhadap minat menabung. Variabel citra merek juga menghadirkan pengaruh yang positif terhadap loyalitas. Sementara loyalitas juga berpengaruh positif terhadap minat menabung.
{"title":"Pengaruh Citra Merek dalam Pembentukan Loyalitas dan Minat Menabung Nasabah Bank Syariah Indonesia","authors":"Dian Budi Wijaksono, Leavy Gaby Jeisy, Ridha Chairunissa","doi":"10.46781/al-mutharahah.v19i2.460","DOIUrl":"https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v19i2.460","url":null,"abstract":"Pada tanggal 1 Februari 2021, pemerintah telah mensahkan eksistensi bank hasil merger yang tergolong baru yaitu Bank Syariah Indonesia. Sebagaimana bank syariah pada umumnya, Bank Syariah Indonesia menghadapi isu-isu negatif yang dapat meruntuhkan citra merek positif sehingga berpotensi memberikan dampak negatif. Dengan demikian, penelitian ini dilakukan untuk memahami kemampuan dan upaya Bank Syariah Indonesia dalam membangun citra merek yang dapat berpengaruh terhadap loyalitas maupun membentuk minat menabung nasabah. Metode penelitian yang digunakan pada studi ini adalah metode penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah melibatkan teknik convenience sampling kepada 104 responden. Hasil studi ini menyatakan bahwa variabel citra merek dan loyalitas secara simultan berpengaruh positif terhadap minat menabung. Variabel citra merek juga menghadirkan pengaruh yang positif terhadap loyalitas. Sementara loyalitas juga berpengaruh positif terhadap minat menabung.","PeriodicalId":448276,"journal":{"name":"Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121710895","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-08DOI: 10.46781/al-mutharahah.v19i1.257
Febri Giantara, A. M, A. Bakar
Kecerdasan spiritual dan kecerdasan sosial merupakan kecerdasan dasar yang diperlukan oleh setiap individu pada era kontemporer saat ini. Permasalahan yang terjadi di era kontemporer saat ini yang berkaitan dengan kecerdasan sosial dan spiritual seperti yang kita dengar dan lihat baru-baru ini, yaitu penendangan sesajen oleh seorang pemuda di gunung semeru. Peristiwa ini sangat disayangkan karena hal ini seharusnya tidak perlu terjadi jika sang pemuda memiliki kecerdasan spiritual. Penelitian ini menggunakan pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Merujuk kepada artikel-artikel hasil penelitian yang telah dipublisikan pada jurnal-jurnal dan beberapa dokumen pendukung lainnya. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara kecerdasan spiritual dan kecerdasaan sosial. Dimana untuk membangun kecerdasan spiritual maka individu diharuskan berpedoman kepada Al-Qur’an dan Hadis agar mampu menggunakan kecerdasan sosialnya dengan baik dan benar. Peran Pendidikan Islam pada pembentukan kecerdasan spiritual di era kontemporer diharapkan mampu memperbaiki seluruh permasalahan sosial yang muncul di masyarakat yang dimulai dari kemampuan siswa membuat keputusan moral.
{"title":"Tantangan Transformatif PAI di Era Kontemporer Perspektif Kecerdasan Spiritual-Sosial","authors":"Febri Giantara, A. M, A. Bakar","doi":"10.46781/al-mutharahah.v19i1.257","DOIUrl":"https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v19i1.257","url":null,"abstract":"Kecerdasan spiritual dan kecerdasan sosial merupakan kecerdasan dasar yang diperlukan oleh setiap individu pada era kontemporer saat ini. Permasalahan yang terjadi di era kontemporer saat ini yang berkaitan dengan kecerdasan sosial dan spiritual seperti yang kita dengar dan lihat baru-baru ini, yaitu penendangan sesajen oleh seorang pemuda di gunung semeru. Peristiwa ini sangat disayangkan karena hal ini seharusnya tidak perlu terjadi jika sang pemuda memiliki kecerdasan spiritual. Penelitian ini menggunakan pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Merujuk kepada artikel-artikel hasil penelitian yang telah dipublisikan pada jurnal-jurnal dan beberapa dokumen pendukung lainnya. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara kecerdasan spiritual dan kecerdasaan sosial. Dimana untuk membangun kecerdasan spiritual maka individu diharuskan berpedoman kepada Al-Qur’an dan Hadis agar mampu menggunakan kecerdasan sosialnya dengan baik dan benar. Peran Pendidikan Islam pada pembentukan kecerdasan spiritual di era kontemporer diharapkan mampu memperbaiki seluruh permasalahan sosial yang muncul di masyarakat yang dimulai dari kemampuan siswa membuat keputusan moral.","PeriodicalId":448276,"journal":{"name":"Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129128124","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}