Pub Date : 2023-08-30DOI: 10.35794/jmbi.v10i2.49919
Afifa Syafa Nabila, Nurafni Rubiyanti
Abstract. This study aims to determine the effect of brand awareness, brand positioning, and brand image on loyalty through brand satisfaction as an intervening variable. An online questionnaire was conducted on 120 Chatime consumers in Bandung using accidental sampling technique. This study uses a quantitative approach and Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) in analyzing data. The results showed that brand awareness and brand positioning had a positive but not significant effect on brand satisfaction, while brand image had a positive and significant effect on brand satisfaction. Brand satisfaction had a positive and significant effect on loyalty. Brand satisfaction cannot mediate the relationship between brand awareness and loyalty and brand positioning and loyalty, however it can mediate the relationship between brand image and loyalty. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh brand awareness, brand positioning, dan brand image terhadap loyalitas melalui brand satisfaction sebagai variabel intervening. Kuesioner online dilakukan terhadap 120 konsumen Chatime di Kota Bandung menggunakan teknik accidental sampling. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dan Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) untuk menganalisa data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand awareness dan brand positioning memiliki pengaruh yang positif namun tidak signifikan terhadap brand satisfaction, sementara brand image memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap brand satisfaction. Brand Satisfaction memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas. Brand satisfaction tidak dapat memediasi hubungan antara brand aweraness dan loyalitas dan brand positioning dan loyalitas, namun dapat memediasi hubungan antara brand image dan loyalitas.
摘要本研究旨在以品牌满意度为中介变量,探讨品牌意识、品牌定位、品牌形象对顾客忠诚度的影响。采用随机抽样法对万隆市120名Chatime消费者进行在线问卷调查。本研究采用定量方法及结构方程模型-偏最小二乘(SEM-PLS)分析资料。结果显示,品牌意识和品牌定位对品牌满意度有正向但不显著的影响,而品牌形象对品牌满意度有正向且显著的影响。品牌满意度对顾客忠诚度有显著的正向影响。品牌满意度不能中介品牌意识与品牌忠诚、品牌定位与品牌忠诚的关系,但可以中介品牌形象与品牌忠诚的关系。Abstrak。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh品牌知名度、品牌定位、品牌形象、忠诚度、品牌满意度等变量的干预。Kuesioner online dilakukan terhadap 120 konsumen Chatime di Kota万隆menggunakan技术偶然抽样。结构方程建模-偏最小二乘法(SEM-PLS)对蒙古数据的分析。Hasil peneltian menunjukkan bahwa品牌意识dan品牌定位memiliki penaruh yang积极的namiliki penaruh yang积极的品牌满意度,sementara品牌形象memiliki penaruh yang积极的品牌满意度。品牌满意度对品牌忠诚度的影响是积极的、显著的。品牌满意度、品牌认知度、品牌定位、品牌形象、品牌形象。
{"title":"PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND POSITIONING, DAN BRAND IMAGE TERHADAP LOYALITAS DENGAN BRAND SATISFACTION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING","authors":"Afifa Syafa Nabila, Nurafni Rubiyanti","doi":"10.35794/jmbi.v10i2.49919","DOIUrl":"https://doi.org/10.35794/jmbi.v10i2.49919","url":null,"abstract":"Abstract. This study aims to determine the effect of brand awareness, brand positioning, and brand image on loyalty through brand satisfaction as an intervening variable. An online questionnaire was conducted on 120 Chatime consumers in Bandung using accidental sampling technique. This study uses a quantitative approach and Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) in analyzing data. The results showed that brand awareness and brand positioning had a positive but not significant effect on brand satisfaction, while brand image had a positive and significant effect on brand satisfaction. Brand satisfaction had a positive and significant effect on loyalty. Brand satisfaction cannot mediate the relationship between brand awareness and loyalty and brand positioning and loyalty, however it can mediate the relationship between brand image and loyalty. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh brand awareness, brand positioning, dan brand image terhadap loyalitas melalui brand satisfaction sebagai variabel intervening. Kuesioner online dilakukan terhadap 120 konsumen Chatime di Kota Bandung menggunakan teknik accidental sampling. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dan Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) untuk menganalisa data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand awareness dan brand positioning memiliki pengaruh yang positif namun tidak signifikan terhadap brand satisfaction, sementara brand image memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap brand satisfaction. Brand Satisfaction memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas. Brand satisfaction tidak dapat memediasi hubungan antara brand aweraness dan loyalitas dan brand positioning dan loyalitas, namun dapat memediasi hubungan antara brand image dan loyalitas.","PeriodicalId":476251,"journal":{"name":"Jurnal ilmiah manajemen bisnis dan inovasi Universitas Sam Ratulangi","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136241329","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-30DOI: 10.35794/jmbi.v10i2.49387
Justin Kosli, Victor Kurniawan Yuwono, Moses Soediro
Peningkatan jumlah cafe dan restoran di Makassar sejak tahun 2019 sangat meningkat. Namun, dampak dari peningkatan ini adalah meningkatnya persaingan antara pelaku usaha. Persaingan tersebut akhirnya membuat café dan restoran bersaing untuk mempertahankan agar tetap buka atau beroperasi. Dampak negatif dari banyaknya café dan rest yang buka adalah kecenderungan konsumen yang hanya mengikuti tren di media sosial, yang menyebabkan peningkatan kunjungan dalam 3 hingga 6 bulan pertama setelah pembukaan cafe dan restoran, namun kemudian mengalami penurunan penjualan yang signifikan. Terjadinya penurunan minat pembelian juga disebabkan oleh adanya komentar negatif dari konsumen yang merasa tidak puas dengan pengalaman mereka di cafe atau restoran tersebut, yang akhirnya merusak citra cafe atau restoran tersebut. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang dapat membantu cafe dan restoran tersebut bertahan lama atau mempertahankan minat pembelian. Salah satu contohnya adalah Restoran X, sebuah restoran di Makassar yang telah beroperasi sejak tahun 2017 telah dilaksanakan survey kepada 30 pelanggan dan faktor yang terpenting adalah citra merek, kualitas produk, dan atmosfer restoran. Variabel-variabel tersebut selanjutnya akan diuji apakah ada pengaruhnya terhadap minat beli ulang konsumen dengan menggunakan metode kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa antara citra merek dan kualitas produk terhadap minat beli ulang konsumen memiliki dampak yang positif dan signifikan. Sedangkan atmosfer restoran terhadap minat beli ulang konsumen tidak berpengaruh positif dan signifikan.
{"title":"PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN ATMOSFER RESTORAN TERHADAP MINAT BELI ULANG KONSUMEN (Kajian terhadap sebuah restoran x di Makassar)","authors":"Justin Kosli, Victor Kurniawan Yuwono, Moses Soediro","doi":"10.35794/jmbi.v10i2.49387","DOIUrl":"https://doi.org/10.35794/jmbi.v10i2.49387","url":null,"abstract":"Peningkatan jumlah cafe dan restoran di Makassar sejak tahun 2019 sangat meningkat. Namun, dampak dari peningkatan ini adalah meningkatnya persaingan antara pelaku usaha. Persaingan tersebut akhirnya membuat café dan restoran bersaing untuk mempertahankan agar tetap buka atau beroperasi. Dampak negatif dari banyaknya café dan rest yang buka adalah kecenderungan konsumen yang hanya mengikuti tren di media sosial, yang menyebabkan peningkatan kunjungan dalam 3 hingga 6 bulan pertama setelah pembukaan cafe dan restoran, namun kemudian mengalami penurunan penjualan yang signifikan. Terjadinya penurunan minat pembelian juga disebabkan oleh adanya komentar negatif dari konsumen yang merasa tidak puas dengan pengalaman mereka di cafe atau restoran tersebut, yang akhirnya merusak citra cafe atau restoran tersebut. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang dapat membantu cafe dan restoran tersebut bertahan lama atau mempertahankan minat pembelian. Salah satu contohnya adalah Restoran X, sebuah restoran di Makassar yang telah beroperasi sejak tahun 2017 telah dilaksanakan survey kepada 30 pelanggan dan faktor yang terpenting adalah citra merek, kualitas produk, dan atmosfer restoran. Variabel-variabel tersebut selanjutnya akan diuji apakah ada pengaruhnya terhadap minat beli ulang konsumen dengan menggunakan metode kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa antara citra merek dan kualitas produk terhadap minat beli ulang konsumen memiliki dampak yang positif dan signifikan. Sedangkan atmosfer restoran terhadap minat beli ulang konsumen tidak berpengaruh positif dan signifikan.","PeriodicalId":476251,"journal":{"name":"Jurnal ilmiah manajemen bisnis dan inovasi Universitas Sam Ratulangi","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136241467","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-30DOI: 10.35794/jmbi.v10i2.49523
None Herlina, Riza Firmansyah, Atta Putra Harjanto, Rudi Hartono
Abstract. This study aims to analyze how the readiness of the financial system of UNNES was transformed into a PTN Legal Entities (PTNBH). Readiness that was studied included regulations or rules, financial information systems, and financial reporting readiness. The research method used is qualitative with a case approach. The data used in this study are secondary data and primary data from informants. The results show that in general, UNNES is ready to transform into a PTN Legal Entities (PTNBH) from the aspect of financial regulation readiness, financial information systems and financial reporting. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kesiapan sistem keuangan UNNES bertransformasi menjadi PTN Badan Hukum (PTNBH). Kesiapan yang dikaji meliputi regulasi atau aturan, sistem informasi keuangan, dan kesiapan pelaporan keuangan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan kasus. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer dari informan. Hasilnya menunjukkan bahwa secara umum UNNES siap bertransformasi menjadi PTN Badan Hukum (PTNBH) dari aspek kesiapan regulasi keuangan, sistem informasi keuangan dan pelaporan keuangan.
{"title":"ANALYSIS OF THE READINESS FOR CHANGES IN THE FINANCIAL SYSTEM OF PUBLIC SERVICE AGENCY STATE UNIVERSITY (BLU) BECOME PTN LEGAL ENTITY (PTNBH) (STUDY AT UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG","authors":"None Herlina, Riza Firmansyah, Atta Putra Harjanto, Rudi Hartono","doi":"10.35794/jmbi.v10i2.49523","DOIUrl":"https://doi.org/10.35794/jmbi.v10i2.49523","url":null,"abstract":"Abstract. This study aims to analyze how the readiness of the financial system of UNNES was transformed into a PTN Legal Entities (PTNBH). Readiness that was studied included regulations or rules, financial information systems, and financial reporting readiness. The research method used is qualitative with a case approach. The data used in this study are secondary data and primary data from informants. The results show that in general, UNNES is ready to transform into a PTN Legal Entities (PTNBH) from the aspect of financial regulation readiness, financial information systems and financial reporting. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kesiapan sistem keuangan UNNES bertransformasi menjadi PTN Badan Hukum (PTNBH). Kesiapan yang dikaji meliputi regulasi atau aturan, sistem informasi keuangan, dan kesiapan pelaporan keuangan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan kasus. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer dari informan. Hasilnya menunjukkan bahwa secara umum UNNES siap bertransformasi menjadi PTN Badan Hukum (PTNBH) dari aspek kesiapan regulasi keuangan, sistem informasi keuangan dan pelaporan keuangan.","PeriodicalId":476251,"journal":{"name":"Jurnal ilmiah manajemen bisnis dan inovasi Universitas Sam Ratulangi","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136241468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-30DOI: 10.35794/jmbi.v10i2.49664
Ali Wardhana, Agung Stefanus Kembau, Arief Perdana Kumaat, Tristano Aviel Sunara
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel kualitas layanan elektronik dan terhadap kepuasan konsumen dalam konteks belanja online serta antesenden dari kualitas layanan elektronik. Penelitian ini melibatkan 119 responden yang secara aktif berbelanja secara online. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan Metode Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas layanan elektronik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kepuasan konsumen dalam belanja online. Selain itu terdapat 2 variabel yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kualitas layanan elektronik yaitu keamanan dan pemenuhan. Namun, menariknya, hasil analisis juga menyatakan bahwa variabel layanan konsumen tidak memiliki pengaruh terhadap variabel kualitas layanan elektronik. Hasil penelitian ini ini menunjukkan pentingnya pelaku usaha dalam marketplace atau tempat belanja online lainnya untuk memastikan kualitas layanan yang tinggi guna meningkatkan kepuasan konsumen. Selain itu, keamanan dan pemenuhan juga harus menjadi perhatian utama untuk meningkatkan kualitas layanan elektronik. Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi para pelaku industri marketplace dan tempat belanja online lain dalam merumuskan strategi pemasaran yang lebih efektif dengan menggunakan variabel keamanan dan pemenuhan untuk dalam rangka meningkatkan kepuasan konsumen
Keywords: Layanan konsumen, Keamanan, Pemenuhan, Kualitas layanan elektronik, Kepuasan konsumen
{"title":"THE ANTESENDEN KEPUASAN KONSUMEN MELALUI KUALITAS LAYANAN ELEKTRONIK PADA PEMBELANJAAN ONLINE URBAN CONSUMER DI DKI JAKARTA","authors":"Ali Wardhana, Agung Stefanus Kembau, Arief Perdana Kumaat, Tristano Aviel Sunara","doi":"10.35794/jmbi.v10i2.49664","DOIUrl":"https://doi.org/10.35794/jmbi.v10i2.49664","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel kualitas layanan elektronik dan terhadap kepuasan konsumen dalam konteks belanja online serta antesenden dari kualitas layanan elektronik. Penelitian ini melibatkan 119 responden yang secara aktif berbelanja secara online. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan Metode Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas layanan elektronik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kepuasan konsumen dalam belanja online. Selain itu terdapat 2 variabel yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kualitas layanan elektronik yaitu keamanan dan pemenuhan. Namun, menariknya, hasil analisis juga menyatakan bahwa variabel layanan konsumen tidak memiliki pengaruh terhadap variabel kualitas layanan elektronik. Hasil penelitian ini ini menunjukkan pentingnya pelaku usaha dalam marketplace atau tempat belanja online lainnya untuk memastikan kualitas layanan yang tinggi guna meningkatkan kepuasan konsumen. Selain itu, keamanan dan pemenuhan juga harus menjadi perhatian utama untuk meningkatkan kualitas layanan elektronik. Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi para pelaku industri marketplace dan tempat belanja online lain dalam merumuskan strategi pemasaran yang lebih efektif dengan menggunakan variabel keamanan dan pemenuhan untuk dalam rangka meningkatkan kepuasan konsumen
 Keywords: Layanan konsumen, Keamanan, Pemenuhan, Kualitas layanan elektronik, Kepuasan konsumen","PeriodicalId":476251,"journal":{"name":"Jurnal ilmiah manajemen bisnis dan inovasi Universitas Sam Ratulangi","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136240919","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-30DOI: 10.35794/jmbi.v10i2.49676
None Rini Aman Nasution, Muhardi Muhardi, Rusman Frendika
Dengan adanya arahan dari Kementerian BUMN RI tentang diperlukannya nilai-nilai inti (core values) di setiap BUMN yang berada di bawah naungan Kementeian BUMN RI sebagai identitas dan perekat budaya kerja yang mendukung kinerja secara berkelanjutan di mana selama ini, tiap BUMN memiliki budaya kerja sendiri-sendiri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perspektif karyawan TelkomGroup terhadap internalisasi dan implementasi core values AKHLAK menjadi budaya perusahaan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif sehingga bisa menggambarkan bagaimana perspektif karyawan TelkomGroup yang menjadi sasaran dan pelaku dari internalisasi dan implementasi dari core values AKHLAK.
Pengalaman, masa kerja dan lingkungan kerja mempengaruhi perspektif karyawan TelkomGroup terhadap core values AKHLAK. Core values dengan kata "AKHLAK" ini lebih mudah dipahami oleh karyawan sehingga internalisasi dan implementasinya juga lebih mudah dalam perilaku di kantor dan kehidupan bermasyarakat.
{"title":"PERSPEKTIF KARYAWAN TELKOMGROUP TERHADAP INTERNALISASI CORE VALUES “AKHLAK” PADA BUDAYA ORGANISASI DI PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) TBK.","authors":"None Rini Aman Nasution, Muhardi Muhardi, Rusman Frendika","doi":"10.35794/jmbi.v10i2.49676","DOIUrl":"https://doi.org/10.35794/jmbi.v10i2.49676","url":null,"abstract":"Dengan adanya arahan dari Kementerian BUMN RI tentang diperlukannya nilai-nilai inti (core values) di setiap BUMN yang berada di bawah naungan Kementeian BUMN RI sebagai identitas dan perekat budaya kerja yang mendukung kinerja secara berkelanjutan di mana selama ini, tiap BUMN memiliki budaya kerja sendiri-sendiri. 
 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perspektif karyawan TelkomGroup terhadap internalisasi dan implementasi core values AKHLAK menjadi budaya perusahaan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif sehingga bisa menggambarkan bagaimana perspektif karyawan TelkomGroup yang menjadi sasaran dan pelaku dari internalisasi dan implementasi dari core values AKHLAK. 
 Pengalaman, masa kerja dan lingkungan kerja mempengaruhi perspektif karyawan TelkomGroup terhadap core values AKHLAK. Core values dengan kata \"AKHLAK\" ini lebih mudah dipahami oleh karyawan sehingga internalisasi dan implementasinya juga lebih mudah dalam perilaku di kantor dan kehidupan bermasyarakat.","PeriodicalId":476251,"journal":{"name":"Jurnal ilmiah manajemen bisnis dan inovasi Universitas Sam Ratulangi","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136241325","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-30DOI: 10.35794/jmbi.v10i2.50005
Olivia Tanjung, Jun Surjanti
Kualitas karyawan bergantung pada manajemen karyawan. Pengembangan karir merupakan salah satu strategi pengelolaan karyawan. Untuk mendapatkan pengembangan karir yang efektif maka diperlukan keadilan prosedural dalam menentukan kegiatan pengembangan karir sehingga karyawan mendapatkan kepuasan kerja. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh keadilan prosedural terhadap kepuasan kerja. Dan peran pengembangan karir sebagai variabel intervening dalam pengaruh keadilan prosedural terhadap kepuasan kerja. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh karyawan di bagian SDM yang berjumlah 34 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis metode alternatif Structural Equation Model Partial Least Square. Hasil penelitian menjelaskan bahwa fairness prosedural berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Keadilan prosedural berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan karir. Pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Pengembangan karir memediasi pengaruh keadilan prosedural terhadap kepuasan kerja.
{"title":"PENGARUH KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN PENGEMBANGAN KARIER SEBAGAI VARIABEL INTERVENING","authors":"Olivia Tanjung, Jun Surjanti","doi":"10.35794/jmbi.v10i2.50005","DOIUrl":"https://doi.org/10.35794/jmbi.v10i2.50005","url":null,"abstract":"Kualitas karyawan bergantung pada manajemen karyawan. Pengembangan karir merupakan salah satu strategi pengelolaan karyawan. Untuk mendapatkan pengembangan karir yang efektif maka diperlukan keadilan prosedural dalam menentukan kegiatan pengembangan karir sehingga karyawan mendapatkan kepuasan kerja. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh keadilan prosedural terhadap kepuasan kerja. Dan peran pengembangan karir sebagai variabel intervening dalam pengaruh keadilan prosedural terhadap kepuasan kerja. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh karyawan di bagian SDM yang berjumlah 34 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis metode alternatif Structural Equation Model Partial Least Square. Hasil penelitian menjelaskan bahwa fairness prosedural berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Keadilan prosedural berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan karir. Pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Pengembangan karir memediasi pengaruh keadilan prosedural terhadap kepuasan kerja.","PeriodicalId":476251,"journal":{"name":"Jurnal ilmiah manajemen bisnis dan inovasi Universitas Sam Ratulangi","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136243451","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-30DOI: 10.35794/jmbi.v10i2.49887
Fransiska Dianita Viorentina
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang perceived value dan trust yang dapat mempengaruhi intention to recommend pada pengguna aplikasi investasi reksadana online yaitu Bibit dengan satisfaction sebagai variabel mediasinya. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah individu yang telah menggunakan jasa dari aplikasi Bibit untuk melakukan investasi reksadana secara online dan sampel yang digunakan sebanyak 160 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah partial least square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trust berpengaruh positif terhadap satisfaction dan intention to recommend, dan satisfaction sendiri berpengaruh positif terhadap intention to recommend. Sebaliknya, perceived value tidak memiliki pengaruh yang positif terhadap satisfaction dan intention to recommend. Variabel satisfaction berpengaruh positif dalam memediasi pengaruh trust terhadap intention to recommend, tetapi tidak berpengaruh positif dalam memediasi pengaruh perceived value terhadap intention to recommend.
Kata Kunci: perceived value, trust, satisfaction, intention to recommend, dan aplikasi investasi online.
{"title":"PENGARUH PERCEIVED VALUE DAN TRUST TERHADAP INTENTION TO RECOMMEND DENGAN SATISFACTION SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (STUDI PADA APLIKASI BIBIT)","authors":"Fransiska Dianita Viorentina","doi":"10.35794/jmbi.v10i2.49887","DOIUrl":"https://doi.org/10.35794/jmbi.v10i2.49887","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang perceived value dan trust yang dapat mempengaruhi intention to recommend pada pengguna aplikasi investasi reksadana online yaitu Bibit dengan satisfaction sebagai variabel mediasinya. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah individu yang telah menggunakan jasa dari aplikasi Bibit untuk melakukan investasi reksadana secara online dan sampel yang digunakan sebanyak 160 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah partial least square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trust berpengaruh positif terhadap satisfaction dan intention to recommend, dan satisfaction sendiri berpengaruh positif terhadap intention to recommend. Sebaliknya, perceived value tidak memiliki pengaruh yang positif terhadap satisfaction dan intention to recommend. Variabel satisfaction berpengaruh positif dalam memediasi pengaruh trust terhadap intention to recommend, tetapi tidak berpengaruh positif dalam memediasi pengaruh perceived value terhadap intention to recommend.
 Kata Kunci: perceived value, trust, satisfaction, intention to recommend, dan aplikasi investasi online.","PeriodicalId":476251,"journal":{"name":"Jurnal ilmiah manajemen bisnis dan inovasi Universitas Sam Ratulangi","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136241327","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-30DOI: 10.35794/jmbi.v10i2.50385
None Kezia Pearly Sembel, Sita Deliyana
: The development of the world and technology in this era have begun to accelerate and become more complex. The presence of digital financial services makes life simpler for individuals, as even financial institutions are gradually adapting to the digitalization process. In 2007, the number of users of financial technology reached 7%; in 2011, it increased by 20%; in 2014, it increased by 36%; and by 2017, it reached 78%. Consequently, there is no doubt that this has become a requirement for human beings, particularly generations Z and Y, when conducting purchasing and selling transactions, transfers, etc. This condition is certainly intriguing to discuss, as there are differences between generation Z and generation Y in their use of financial technology facilities and services; therefore, the purpose of this study is to examine the generational differences that have an impact on Digital Financial Literacy. This study aimed to identify generational disparities in digital financial literacy based on age, gender, income, and marital status. This quantitative study employed a certain type of data collection using an online questionnaire through a Google form. There is a total of 226 respondent samples that can be analysed. In this research, exploratory factor analysis (EFA) was used to analysed the data. With the results of the research, it is necessary to increase learning about digital financial literacy, as well as to differentiate practical litis for employees, entrepreneurs, and students. Furthermore, it is necessary to optimize the factors that are highly significant and have a positive coefficient in digital financial literacy, including education level, income, occupation, and gender. In order to enhance digital financial literacy, socioeconomic and demographic factors must also be taken into account.
{"title":"ANALISIS DETERMINAN DIGITAL FINANCIAL LITERACY : PERBANDINGAN GENERASI Z DAN Y","authors":"None Kezia Pearly Sembel, Sita Deliyana","doi":"10.35794/jmbi.v10i2.50385","DOIUrl":"https://doi.org/10.35794/jmbi.v10i2.50385","url":null,"abstract":": The development of the world and technology in this era have begun to accelerate and become more complex. The presence of digital financial services makes life simpler for individuals, as even financial institutions are gradually adapting to the digitalization process. In 2007, the number of users of financial technology reached 7%; in 2011, it increased by 20%; in 2014, it increased by 36%; and by 2017, it reached 78%. Consequently, there is no doubt that this has become a requirement for human beings, particularly generations Z and Y, when conducting purchasing and selling transactions, transfers, etc. This condition is certainly intriguing to discuss, as there are differences between generation Z and generation Y in their use of financial technology facilities and services; therefore, the purpose of this study is to examine the generational differences that have an impact on Digital Financial Literacy. This study aimed to identify generational disparities in digital financial literacy based on age, gender, income, and marital status. This quantitative study employed a certain type of data collection using an online questionnaire through a Google form. There is a total of 226 respondent samples that can be analysed. In this research, exploratory factor analysis (EFA) was used to analysed the data. With the results of the research, it is necessary to increase learning about digital financial literacy, as well as to differentiate practical litis for employees, entrepreneurs, and students. Furthermore, it is necessary to optimize the factors that are highly significant and have a positive coefficient in digital financial literacy, including education level, income, occupation, and gender. In order to enhance digital financial literacy, socioeconomic and demographic factors must also be taken into account.","PeriodicalId":476251,"journal":{"name":"Jurnal ilmiah manajemen bisnis dan inovasi Universitas Sam Ratulangi","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136241328","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-30DOI: 10.35794/jmbi.v10i2.49234
Vena Angelica, Innocentius Bernarto
Abstract This study aims to determine the factors of patient satisfaction and the effect on revisit intention. The factors are people, physical evidence, process and price fairness. A written questionnaire is used in collecting respondent data. Total respondents obtained were 277 people. Convenience sampling method is used as a sampling method. The collected data were analyzed using PLS-SEM with SmartPLS software. The research results obtained are people, physical evidence and price fairness that have a positive effect on patient satisfaction. However, for the process variable it was found to have no positive effect on patient satisfaction. Patient satisfaction has a positive effect on revisit intention. The people factor is the most influential factor on patient satisfaction. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor kepuasan pasien dan pengaruhnya terhadap niat berkunjung kembali. Faktor tersebut adalah manusia, bukti fisik, proses dan keadilan harga. Kuesioner tertulis digunakan dalam mengumpulkan data responden. Total responden yang diperoleh adalah 277 orang. Metode convenience sampling digunakan sebagai metode pengambilan sampel. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan PLS-SEM dengan perangkat lunak SmartPLS. Hasil penelitian yang diperoleh adalah people, physical evidence dan price fairness yang berpengaruh positif terhadap kepuasan pasien. Namun untuk variabel proses ditemukan tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan pasien. Kepuasan pasien berpengaruh positif terhadap niat berkunjung kembali. Faktor people merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien
摘要本研究旨在探讨影响患者满意度的因素及其对再访意向的影响。这些因素包括人、物证、程序和价格公平。在收集被访者资料时使用书面问卷。获得的调查对象总数为277人。抽样方法采用方便抽样法。使用SmartPLS软件对采集的数据进行PLS-SEM分析。研究结果表明:人、物证和价格公平对患者满意度有正向影响。然而,对于过程变量,我们发现它对患者满意度没有积极的影响。患者满意度对复诊意愿有正向影响。人的因素是影响患者满意度的最主要因素。【摘要】Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui因子为kepuasan pasien dan pengaruhnya terhadap niat berkunjung kembali。由于这些因素的影响,但adalah manusia, buktifisik,在keadilan harga的过程中。Kuesioner tertulis digunakan dalam mengumpulkan数据回应。总应答数为277只。方法方便采样digunakan sebagai方法pengambilan样品。数据yang terkumpul dianalysis, menggunakan PLS-SEM, dengan perangkat lunak SmartPLS。哈苏佩利特杨diperoleh adalen人,物证丹价格公平杨berpengaren积极的,可普散帕森。Namun untuk变量过程中,数据的变化与数据的变化是正相关的。Kepuasan pasien berpengaruh positive terhadap niat berkunjung kembali。为人民谋福,为人民谋福,为人民谋福,为人民谋福
{"title":"THE EFFECT OF PEOPLE, PHYSICAL EVIDENCE, PROCESS AND PRICE FAIRNESS ON PATIENT SATISFACTION AND REVISIT INTENTION AT THE XYZ HOSPITAL POLYCLINIC, MAKASSAR CITY","authors":"Vena Angelica, Innocentius Bernarto","doi":"10.35794/jmbi.v10i2.49234","DOIUrl":"https://doi.org/10.35794/jmbi.v10i2.49234","url":null,"abstract":"Abstract This study aims to determine the factors of patient satisfaction and the effect on revisit intention. The factors are people, physical evidence, process and price fairness. A written questionnaire is used in collecting respondent data. Total respondents obtained were 277 people. Convenience sampling method is used as a sampling method. The collected data were analyzed using PLS-SEM with SmartPLS software. The research results obtained are people, physical evidence and price fairness that have a positive effect on patient satisfaction. However, for the process variable it was found to have no positive effect on patient satisfaction. Patient satisfaction has a positive effect on revisit intention. The people factor is the most influential factor on patient satisfaction. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor kepuasan pasien dan pengaruhnya terhadap niat berkunjung kembali. Faktor tersebut adalah manusia, bukti fisik, proses dan keadilan harga. Kuesioner tertulis digunakan dalam mengumpulkan data responden. Total responden yang diperoleh adalah 277 orang. Metode convenience sampling digunakan sebagai metode pengambilan sampel. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan PLS-SEM dengan perangkat lunak SmartPLS. Hasil penelitian yang diperoleh adalah people, physical evidence dan price fairness yang berpengaruh positif terhadap kepuasan pasien. Namun untuk variabel proses ditemukan tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan pasien. Kepuasan pasien berpengaruh positif terhadap niat berkunjung kembali. Faktor people merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien","PeriodicalId":476251,"journal":{"name":"Jurnal ilmiah manajemen bisnis dan inovasi Universitas Sam Ratulangi","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136243453","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-30DOI: 10.35794/jmbi.v10i2.50416
Christian Herdinata ChrisHer, Fransisca Desiana Pranatasari, Annabella Claudia Kurniadi
Invetment decision for an investor is influenced by various factors. Ideally, investors need to have various considerations before they finally make an investment. The importance of knowing the factors that shape the decision to choose stocks for investors in Indonesia is the purpose of this research. There were 185 respondents who fulfilled the purposive sampling technique as a sample collection technique. The research instrument was a questionnaire as primary data. The data analysis technique was carried out by factor analysis with the principle component analysis approach and SPSS as a research tool. The stages of factor analysis are carried out by compiling a correlation matrix, extraction factors, rotation factors, and naming factors. The result is that there are two factors that are generated as forming factors for investing in stocks in Indonesia, namely investment management experience; investment management knowledge.
{"title":"ANALYSIS OF DECISION-MAKING FACTORS EQUITY INVESTMENT IN INDONESIA","authors":"Christian Herdinata ChrisHer, Fransisca Desiana Pranatasari, Annabella Claudia Kurniadi","doi":"10.35794/jmbi.v10i2.50416","DOIUrl":"https://doi.org/10.35794/jmbi.v10i2.50416","url":null,"abstract":"
 
 
 
 Invetment decision for an investor is influenced by various factors. Ideally, investors need to have various considerations before they finally make an investment. The importance of knowing the factors that shape the decision to choose stocks for investors in Indonesia is the purpose of this research. There were 185 respondents who fulfilled the purposive sampling technique as a sample collection technique. The research instrument was a questionnaire as primary data. The data analysis technique was carried out by factor analysis with the principle component analysis approach and SPSS as a research tool. The stages of factor analysis are carried out by compiling a correlation matrix, extraction factors, rotation factors, and naming factors. The result is that there are two factors that are generated as forming factors for investing in stocks in Indonesia, namely investment management experience; investment management knowledge.
 
 
 
","PeriodicalId":476251,"journal":{"name":"Jurnal ilmiah manajemen bisnis dan inovasi Universitas Sam Ratulangi","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136240777","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}