Model penelitian ini menggunkan model rancangan Kemmis & Taggart dengan menggunakan tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri atas tiga kali pertemuan dan menggunakan langkah-langkah Perencanaan, Tindakan, Observasi, Refleksi. Selain itu penelitian ini juga mengunakan pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif untuk mendapatkan hasil persentase menggunakan skala likert. Sebelum melaksanakan tindakan atau pada saat prasiklus peneliti menemukan berbagai permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran terutama dalam hal meningkatkan pengenalan huruf. Setelah dilaksanakan tindakan siklus 1 hingga siklus 3, maka terjadilah peningkatan penguasaan huruf vokal dan konsonan melalui penerapan metode bercerita menggunakan media kartu kata bergambar. Peningkatan tersebut terjadi sebesar 53,02% pada silus 1 dibandingkan pada prasiklus yang masih 50.00%. pada siklus 2 meningkat menjadi 63,33% dan pada siklus 3 meningkat menjadi 81,64%. Dengan demiian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode bercerita menggunakan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan penguasaan huruf vokal dan konsonan anak usia 5 – 6 Tahun.
{"title":"Meningkatkan Pengenalan Huruf Vokal dan Konsonan Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Kartu Kata Bergambar","authors":"Rita Andriani, Musa, Samsu","doi":"10.56436/jer.v1i2.104","DOIUrl":"https://doi.org/10.56436/jer.v1i2.104","url":null,"abstract":"Model penelitian ini menggunkan model rancangan Kemmis & Taggart dengan menggunakan tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri atas tiga kali pertemuan dan menggunakan langkah-langkah Perencanaan, Tindakan, Observasi, Refleksi. Selain itu penelitian ini juga mengunakan pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif untuk mendapatkan hasil persentase menggunakan skala likert. Sebelum melaksanakan tindakan atau pada saat prasiklus peneliti menemukan berbagai permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran terutama dalam hal meningkatkan pengenalan huruf. Setelah dilaksanakan tindakan siklus 1 hingga siklus 3, maka terjadilah peningkatan penguasaan huruf vokal dan konsonan melalui penerapan metode bercerita menggunakan media kartu kata bergambar. Peningkatan tersebut terjadi sebesar 53,02% pada silus 1 dibandingkan pada prasiklus yang masih 50.00%. pada siklus 2 meningkat menjadi 63,33% dan pada siklus 3 meningkat menjadi 81,64%. Dengan demiian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode bercerita menggunakan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan penguasaan huruf vokal dan konsonan anak usia 5 – 6 Tahun.","PeriodicalId":48163,"journal":{"name":"Journal of Educational Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":2.1,"publicationDate":"2022-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81245140","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"教育学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan mengetahui kompetensi pedagogik guru Pendidikan Anak Usia Dini, kemampuan anak dalam mengenal angka dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi guru dalam mengenal angka. Selain itu juga penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriftif dengan mengunakan metode pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Tahap teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan verifikasi data, sedangkan pengecekan keterpercayaan data dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan, ketelitian pengamatan, triangulasi dan melakukan konsultasi ke pembimbing.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Anak Usia Dini meliputi adanya telaah aspek pengembangan karakter, idetifikasi permalasahan yang ada pada peserta didik, guru memahami teori, strategi, pendekatan dan metode belajar dan adanya rancanngan kegiatan permainan. (2) Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angka 1-10 Anak Usia 5-6 tahun dianataranya yakni Kemampuan Mengenal Angka 1-10 Anak Usia 5-6 Tahun Pada Masa Covid-19 ditunjukkan dengan dapat menghitung dengan baik, mengenal lambang, mengelompokkan barang, menghitung barang yang sudah di kelompokkan. Namun masih belum berjalan dengan baik hal ini ditemukan media dan sebagian peserta didik belum bisa menghitung banyak dan sedikit serta terbaliknya penyebutan angka 6 dan 9. (3) Kendala Yang Dihadapi Guru Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angka, Waktu, Orangtua, Media, belum maksimalnya pemberian reward
{"title":"Kompetensi Pedagogik Guru PAUD dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angka 1-10 Anak Usia 5 - 6 Tahun pada Masa Covid 19","authors":"Desrina","doi":"10.56436/jer.v1i2.29","DOIUrl":"https://doi.org/10.56436/jer.v1i2.29","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui kompetensi pedagogik guru Pendidikan Anak Usia Dini, kemampuan anak dalam mengenal angka dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi guru dalam mengenal angka. Selain itu juga penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriftif dengan mengunakan metode pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Tahap teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan verifikasi data, sedangkan pengecekan keterpercayaan data dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan, ketelitian pengamatan, triangulasi dan melakukan konsultasi ke pembimbing.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Anak Usia Dini meliputi adanya telaah aspek pengembangan karakter, idetifikasi permalasahan yang ada pada peserta didik, guru memahami teori, strategi, pendekatan dan metode belajar dan adanya rancanngan kegiatan permainan. (2) Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angka 1-10 Anak Usia 5-6 tahun dianataranya yakni Kemampuan Mengenal Angka 1-10 Anak Usia 5-6 Tahun Pada Masa Covid-19 ditunjukkan dengan dapat menghitung dengan baik, mengenal lambang, mengelompokkan barang, menghitung barang yang sudah di kelompokkan. Namun masih belum berjalan dengan baik hal ini ditemukan media dan sebagian peserta didik belum bisa menghitung banyak dan sedikit serta terbaliknya penyebutan angka 6 dan 9. (3) Kendala Yang Dihadapi Guru Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angka, Waktu, Orangtua, Media, belum maksimalnya pemberian reward","PeriodicalId":48163,"journal":{"name":"Journal of Educational Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":2.1,"publicationDate":"2022-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73568986","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"教育学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara variabel iklim organisasi dan motivasi kepala madrasah terhadap kinerja guru. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis pendekatan survei yang dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi. Populasi penelitian adalah guru Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Batang Hari. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik random sampling dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 61 guru. Data dianalisis dengan regresi linear berganda, dan diolah dengan bantuan program SPSS Versi 20. Hasil penelitian menunjukkan; (1) terdapat pengaruh signifikan antara iklim organisasi terhadap kinerja guru. (2) terdapat pengaruh signifikan antara motivasi kepala madrasah terhadap kinerja guru. (3) terdapat pengaruh signifikan antara iklim organisasi dan motivasi kepala madrasah secara simultan terhadap kinerja guru. Dimana apabila iklim organisasi dan motivasi kepala madrasah semakin baik maka akan semakin baik pula kinerja guru Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi.
{"title":"Pengaruh Iklim Organisasi dan Motivasi Kepala Madrasah Terhadap Kinerja Guru","authors":"Ayu Asmarani, Muhammad Fadhil, Darma Putra","doi":"10.56436/jer.v1i2.46","DOIUrl":"https://doi.org/10.56436/jer.v1i2.46","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara variabel iklim organisasi dan motivasi kepala madrasah terhadap kinerja guru. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis pendekatan survei yang dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi. Populasi penelitian adalah guru Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Batang Hari. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik random sampling dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 61 guru. Data dianalisis dengan regresi linear berganda, dan diolah dengan bantuan program SPSS Versi 20. Hasil penelitian menunjukkan; (1) terdapat pengaruh signifikan antara iklim organisasi terhadap kinerja guru. (2) terdapat pengaruh signifikan antara motivasi kepala madrasah terhadap kinerja guru. (3) terdapat pengaruh signifikan antara iklim organisasi dan motivasi kepala madrasah secara simultan terhadap kinerja guru. Dimana apabila iklim organisasi dan motivasi kepala madrasah semakin baik maka akan semakin baik pula kinerja guru Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi.","PeriodicalId":48163,"journal":{"name":"Journal of Educational Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":2.1,"publicationDate":"2022-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85879701","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"教育学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini membahas tentang manajemen Kepala Madrasah Swasta Nurul Iman Kota Jambi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Persoalan utama yang dikaji adalah mengapa manajemen Kepala Madrasah belum mampu meningkatkan prestasi belajar siswa di MTs Swasta Nurul Iman Kota Jambi? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang mengungkapkan, menemukan dan menggali informasi tentang manajemen Kepala Madrasah dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian ini menemukan bahwa peningkatan prestasi belajar siswa di MTs Swasta Nurul Iman Kota Jambi belum dikelola secara optimal karena keterbatasan anggaran dan lemahnya kecakapan pembina dalam mengimplementasikan program peningkatan prestasi belajar yang ada. Namun demikian, tetap ada faktor pendukung bagi Kepala Sekolah dalam mengembangkan prestasi belajar siswa, misalnya adanya sistem keterbukaan di antara warga sekolah dalam membina prestasi belajar serta adanya program yang fokus pada prestasi belajar tertentu. Sedangkan kendala yang ditemui adalah kompensasi kerja guru yang masih rendah, disiplin pembina masih lemah, dan komunikasi antarpersonal pembina-Kepala Sekolah masih belum efektif.
{"title":"Manajemen Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa","authors":"Abdul Rahim","doi":"10.56436/jer.v1i1.62","DOIUrl":"https://doi.org/10.56436/jer.v1i1.62","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas tentang manajemen Kepala Madrasah Swasta Nurul Iman Kota Jambi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Persoalan utama yang dikaji adalah mengapa manajemen Kepala Madrasah belum mampu meningkatkan prestasi belajar siswa di MTs Swasta Nurul Iman Kota Jambi? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang mengungkapkan, menemukan dan menggali informasi tentang manajemen Kepala Madrasah dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian ini menemukan bahwa peningkatan prestasi belajar siswa di MTs Swasta Nurul Iman Kota Jambi belum dikelola secara optimal karena keterbatasan anggaran dan lemahnya kecakapan pembina dalam mengimplementasikan program peningkatan prestasi belajar yang ada. Namun demikian, tetap ada faktor pendukung bagi Kepala Sekolah dalam mengembangkan prestasi belajar siswa, misalnya adanya sistem keterbukaan di antara warga sekolah dalam membina prestasi belajar serta adanya program yang fokus pada prestasi belajar tertentu. Sedangkan kendala yang ditemui adalah kompensasi kerja guru yang masih rendah, disiplin pembina masih lemah, dan komunikasi antarpersonal pembina-Kepala Sekolah masih belum efektif.","PeriodicalId":48163,"journal":{"name":"Journal of Educational Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":2.1,"publicationDate":"2022-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73633992","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"教育学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini membahas tentang kinerja Pengawas Pendidikan Agama Islam dan kompetensi profesional guru Pendidikan Agama Islam. Berdasarkan grand tour peneliti pada SMA Negeri 6 Muaro Jambi terlihat perencanaan yang disusun oleh pengawas belum sesuai dengan kebutuhan Kepala Sekolah dan karakteristik guru. Permasalahan utamanya adalah mengapa kinerja Pengawas PAI belum mampu meningkatkan kompetensi profesional guru di SMA Negeri 6 Muaro Jambi? Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif evaluatif. Penelitian ini menemukan bahwa kinerja Pengawas PAI belum mampu meningkatkan kompetensi profesional guru di SMA Negeri 6 Muaro Jambi. Hal itu disebabkan oleh kurangnya inovasi, belum menggunakan pendekatan dan metode dan langkah-langkah pengawasan PAI yang tepat, belum memprioritaskan tupoksi kepengawasan atau pengawasan PAI sebagai bagian dari kompetensi kepala sekolah, serta kebijakan Kepala Sekolah yang kurang berpihak pada guru dan pegawai.
{"title":"Kinerja Pengawas Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru","authors":"Amal Faradis","doi":"10.56436/jer.v1i1.63","DOIUrl":"https://doi.org/10.56436/jer.v1i1.63","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas tentang kinerja Pengawas Pendidikan Agama Islam dan kompetensi profesional guru Pendidikan Agama Islam. Berdasarkan grand tour peneliti pada SMA Negeri 6 Muaro Jambi terlihat perencanaan yang disusun oleh pengawas belum sesuai dengan kebutuhan Kepala Sekolah dan karakteristik guru. Permasalahan utamanya adalah mengapa kinerja Pengawas PAI belum mampu meningkatkan kompetensi profesional guru di SMA Negeri 6 Muaro Jambi? Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif evaluatif. Penelitian ini menemukan bahwa kinerja Pengawas PAI belum mampu meningkatkan kompetensi profesional guru di SMA Negeri 6 Muaro Jambi. Hal itu disebabkan oleh kurangnya inovasi, belum menggunakan pendekatan dan metode dan langkah-langkah pengawasan PAI yang tepat, belum memprioritaskan tupoksi kepengawasan atau pengawasan PAI sebagai bagian dari kompetensi kepala sekolah, serta kebijakan Kepala Sekolah yang kurang berpihak pada guru dan pegawai.","PeriodicalId":48163,"journal":{"name":"Journal of Educational Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":2.1,"publicationDate":"2022-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85854745","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"教育学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini mengkaji tentang profesionalitas Kepala Sekolah dalam melaksanakan manajemen siswa di MTs Negeri 2 Muaro Jambi Tahun pelajaran 2021/2022. Permasalahan utamanya adalah mengapa Kepala Sekolah dalam melaksanakan manajemen siswa di MTs Negeri 2 Muaro Jambi terkesan kurang profesional? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang akan mengungkapkan, menemukan dan menggali informasi tentang profesionalitas kepala sekolah dalam melaksanakan manajemen siswa. Penelitian ini menemukan bahwa Kepala Sekolah dalam melaksanakan manajemen siswa di MTs Negeri 2 Muaro Jambi kurang profesional karena belum didukung oleh dana dan sarana yang memadai sesuai kebutuhan pengembangan siswa. Akan tetapi adanya kerjasama yang solid antara tim manajemen, pelatihan yang tersedia untuk menambah pengalaman kepala sekolah dan guru, serta komunikasi yang mengalir dua arah merupakan faktor pendukung profesionalitas Kepala Sekolah dalam melaksanakan manajemen siswa. Kepala Sekolah tetap berupaya mengoptimalkan profesionalitasnya dalam melaksanakan manajemen siswa di MTs Negeri 2 Muaro Jambi dengan cara; (a) meningkatkan komitmen pimpinan, (b) perbaikan terus menerus sesuai visi, dan (c) ketersediaan anggaran mutu secara memadai.
{"title":"Profesionalitas Kepala Madrasah dalam Melaksanakan Manajemen Siswa","authors":"Lukman Hakim","doi":"10.56436/jer.v1i1.64","DOIUrl":"https://doi.org/10.56436/jer.v1i1.64","url":null,"abstract":"Artikel ini mengkaji tentang profesionalitas Kepala Sekolah dalam melaksanakan manajemen siswa di MTs Negeri 2 Muaro Jambi Tahun pelajaran 2021/2022. Permasalahan utamanya adalah mengapa Kepala Sekolah dalam melaksanakan manajemen siswa di MTs Negeri 2 Muaro Jambi terkesan kurang profesional? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang akan mengungkapkan, menemukan dan menggali informasi tentang profesionalitas kepala sekolah dalam melaksanakan manajemen siswa. Penelitian ini menemukan bahwa Kepala Sekolah dalam melaksanakan manajemen siswa di MTs Negeri 2 Muaro Jambi kurang profesional karena belum didukung oleh dana dan sarana yang memadai sesuai kebutuhan pengembangan siswa. Akan tetapi adanya kerjasama yang solid antara tim manajemen, pelatihan yang tersedia untuk menambah pengalaman kepala sekolah dan guru, serta komunikasi yang mengalir dua arah merupakan faktor pendukung profesionalitas Kepala Sekolah dalam melaksanakan manajemen siswa. Kepala Sekolah tetap berupaya mengoptimalkan profesionalitasnya dalam melaksanakan manajemen siswa di MTs Negeri 2 Muaro Jambi dengan cara; (a) meningkatkan komitmen pimpinan, (b) perbaikan terus menerus sesuai visi, dan (c) ketersediaan anggaran mutu secara memadai.","PeriodicalId":48163,"journal":{"name":"Journal of Educational Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":2.1,"publicationDate":"2022-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80498983","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"教育学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk; mengetahui bagaimana kompetensi pedagogik guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, upaya yang mereka lakukan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, dan mengidentifikasi faktor penghambat dan pendukung bagi Guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran di taman kanak-kanak Insan Kamil Kecamatan Sekernan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya indikator kompetensi pedagogik yang belum terpenuhi antara lain; rencana pembelajaran namun masih belum sempurna, pelaksanaan pembelajaran yang masih belum selaras dengan RPPH, dan tidak adanya penilaian terhadap perkembangan anak. Upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan kompetensi pedagodik antara lain; (1) melanjutkan pendidikan kejenjang S1 PAUD, (2) mengikuti pelatihan, Diklat berjenjang GTK PAUD, (3) Mengikuti pertemuan di PKG PAUD, (4) Bekerja sama untuk membuat RPP. Adapun faktor pendukung peningkatan kompetensi pedagogik guru antara lain; tersedia sarana dan prasarana, latar belakang atau usia peserta, dan kreatifitas guru. Sedangkan faktor penghambatnya berupa; kompetensi pedagogik guru yang masih rendah dan kemampuan anak yang berbeda-beda.
{"title":"Kompetensi Pedagogik Guru dalam Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak","authors":"Herlina","doi":"10.56436/jer.v1i1.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.56436/jer.v1i1.25","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk; mengetahui bagaimana kompetensi pedagogik guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, upaya yang mereka lakukan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, dan mengidentifikasi faktor penghambat dan pendukung bagi Guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran di taman kanak-kanak Insan Kamil Kecamatan Sekernan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya indikator kompetensi pedagogik yang belum terpenuhi antara lain; rencana pembelajaran namun masih belum sempurna, pelaksanaan pembelajaran yang masih belum selaras dengan RPPH, dan tidak adanya penilaian terhadap perkembangan anak. Upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan kompetensi pedagodik antara lain; (1) melanjutkan pendidikan kejenjang S1 PAUD, (2) mengikuti pelatihan, Diklat berjenjang GTK PAUD, (3) Mengikuti pertemuan di PKG PAUD, (4) Bekerja sama untuk membuat RPP. Adapun faktor pendukung peningkatan kompetensi pedagogik guru antara lain; tersedia sarana dan prasarana, latar belakang atau usia peserta, dan kreatifitas guru. Sedangkan faktor penghambatnya berupa; kompetensi pedagogik guru yang masih rendah dan kemampuan anak yang berbeda-beda.","PeriodicalId":48163,"journal":{"name":"Journal of Educational Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":2.1,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79635545","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"教育学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The objectives of this study include: (1) To find out how the implementation of Islamic Religious Education learning with a multicultural perspective in SMA Negeri 3 Tebo Regency, (2) To find out what obstacles are faced in multicultural-based learning, and (3) To find out how to overcome obstacles multicultural based learning. This research is a descriptive qualitative research. Data was collected by means of observation, interviews, and documentation. The data collected in the form of words were analyzed by means of reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the results of the study, it can be stated that the learning of Islamic Religious Education with a multicultural perspective is carried out in order to strengthen the harmony of life among students at SMA Negeri Tebo Regency with an emphasis on awareness of the diversity of ethnicity, culture, language, religion, and so on. The obstacle that teachers often encounter is that there are still some students who do not understand multicultural insight so that it often triggers the emergence of expressions and attitudes that offend SARA so that it often causes chaos. In order to overcome the existing diversity, teachers continue to approach students and provide an understanding that multiculturalism is a gift that must be nurtured.
本研究的目的包括:(1)了解多元文化视角下伊斯兰宗教教育学习在SMA Negeri 3 Tebo摄政的实施情况;(2)了解多元文化学习面临的障碍;(3)了解如何克服多元文化学习的障碍。本研究为描述性质的研究。通过观察、访谈和文献收集数据。以文字形式收集的数据,通过还原、数据呈现、得出结论等方法进行分析。根据研究结果,可以说明,以多元文化视角进行伊斯兰宗教教育的学习是为了加强SMA Negeri Tebo Regency学生的生活和谐,强调对种族,文化,语言,宗教等多样性的认识。教师经常遇到的障碍是,仍然有一些学生不理解多元文化的洞察力,这往往会引发一些冒犯SARA的表达和态度的出现,从而经常造成混乱。为了克服现有的多样性,教师继续接近学生,并提供一种理解,即多元文化是一种必须培养的天赋。
{"title":"Learning Islamic Religious Education with Multicultural Insights in Strengthening Harmony among Students","authors":"Siti Patimah","doi":"10.56436/jer.v1i1.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.56436/jer.v1i1.24","url":null,"abstract":"The objectives of this study include: (1) To find out how the implementation of Islamic Religious Education learning with a multicultural perspective in SMA Negeri 3 Tebo Regency, (2) To find out what obstacles are faced in multicultural-based learning, and (3) To find out how to overcome obstacles multicultural based learning. This research is a descriptive qualitative research. Data was collected by means of observation, interviews, and documentation. The data collected in the form of words were analyzed by means of reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the results of the study, it can be stated that the learning of Islamic Religious Education with a multicultural perspective is carried out in order to strengthen the harmony of life among students at SMA Negeri Tebo Regency with an emphasis on awareness of the diversity of ethnicity, culture, language, religion, and so on. The obstacle that teachers often encounter is that there are still some students who do not understand multicultural insight so that it often triggers the emergence of expressions and attitudes that offend SARA so that it often causes chaos. In order to overcome the existing diversity, teachers continue to approach students and provide an understanding that multiculturalism is a gift that must be nurtured.","PeriodicalId":48163,"journal":{"name":"Journal of Educational Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":2.1,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87315582","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"教育学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui kompetensi manajerial kepala sekolah, (2) faktor pendukung dan penghambatnya, dan, (3) upaya mengatasi faktor penghambat kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif induktif, dengan pengumpulan data menggunakan teknik metode observasi, interview, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah masih banyak kendala atau persoalan yang berkaitan dengan pelaksanaan manajerial kepala sekolah. Secara umum persoalan itu meliputi: kurangnya pengawasan kepala sekolah, kepala sekolah jarang mengadakan rapat untuk membahas peningkatan kinerja guru serta hasil pencapaian tentang pelaksanaan supervisi. Padahal tujuan supervisi untuk membantu guru-guru melihat dengan jelas tujuan pendidikan dan berusaha mencapai tujuan pendidikan itu dengan membina dan mengembangkan metode-motode dan prosedur pengajaran yang lebih baik. faktor pendukung kepala sekolah dalam menjalankan perannya untuk meningkatkan kinerja guru adalah terpenuhinya kebutuhan guru, sarana dan prasarana yang memadai, lingkungan sekolah yang kondusif, serta terjalinnya hubungan komunikasi yang sinergis antara komponen sekolah.
{"title":"Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru","authors":"Jeihan Zhahira","doi":"10.56436/jer.v1i1.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.56436/jer.v1i1.16","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui kompetensi manajerial kepala sekolah, (2) faktor pendukung dan penghambatnya, dan, (3) upaya mengatasi faktor penghambat kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif induktif, dengan pengumpulan data menggunakan teknik metode observasi, interview, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah masih banyak kendala atau persoalan yang berkaitan dengan pelaksanaan manajerial kepala sekolah. Secara umum persoalan itu meliputi: kurangnya pengawasan kepala sekolah, kepala sekolah jarang mengadakan rapat untuk membahas peningkatan kinerja guru serta hasil pencapaian tentang pelaksanaan supervisi. Padahal tujuan supervisi untuk membantu guru-guru melihat dengan jelas tujuan pendidikan dan berusaha mencapai tujuan pendidikan itu dengan membina dan mengembangkan metode-motode dan prosedur pengajaran yang lebih baik. faktor pendukung kepala sekolah dalam menjalankan perannya untuk meningkatkan kinerja guru adalah terpenuhinya kebutuhan guru, sarana dan prasarana yang memadai, lingkungan sekolah yang kondusif, serta terjalinnya hubungan komunikasi yang sinergis antara komponen sekolah.","PeriodicalId":48163,"journal":{"name":"Journal of Educational Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":2.1,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81196178","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"教育学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan bermain melalui media bermain balok dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak dalam mengenal bentuk geometri.Hasil penelitian pada tindakan perkembangan kognitif anak dalam mengenal bentuk geometri melalui media bermain balok pada pra siklus diperoleh 30,7% anak sedangkan pada siklus I naik menjadi 55,7%,pada siklus II lebih meningkat 80,54% dalam mengurutkan betuk balok dan menentukan bentuk geometri, dalam membuat bentuk geometri pada pra siklus diperoleh 45,8% anak pada siklus I naik menjadi 60,25%, pada siklus II lebih meningkat menjadi 80,54% dalam membuat bentuk geometri, dalam membuat gambar geometri pada pra siklus diperoleh 34,0% anak sedangkan siklus I naik menjadi 60,25% , sedangkan pada siklus II lebih meningkat menjadi 78,35% dalam membuat gambar geometri, dalam membangun balok pada pra siklus diperoleh 55,7% anak sedangkan pada siklus I naik menjadi 65,53%, sedangkan pada siklus II lebih meningkat menjadi 83,64% dalam membangun balok.
{"title":"Meningkatkan Perkembangan Berpikir Anak Dalam Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Bermain Balok","authors":"Awalia Masruroh","doi":"10.56436/jer.v1i1.15","DOIUrl":"https://doi.org/10.56436/jer.v1i1.15","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan bermain melalui media bermain balok dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak dalam mengenal bentuk geometri.Hasil penelitian pada tindakan perkembangan kognitif anak dalam mengenal bentuk geometri melalui media bermain balok pada pra siklus diperoleh 30,7% anak sedangkan pada siklus I naik menjadi 55,7%,pada siklus II lebih meningkat 80,54% dalam mengurutkan betuk balok dan menentukan bentuk geometri, dalam membuat bentuk geometri pada pra siklus diperoleh 45,8% anak pada siklus I naik menjadi 60,25%, pada siklus II lebih meningkat menjadi 80,54% dalam membuat bentuk geometri, dalam membuat gambar geometri pada pra siklus diperoleh 34,0% anak sedangkan siklus I naik menjadi 60,25% , sedangkan pada siklus II lebih meningkat menjadi 78,35% dalam membuat gambar geometri, dalam membangun balok pada pra siklus diperoleh 55,7% anak sedangkan pada siklus I naik menjadi 65,53%, sedangkan pada siklus II lebih meningkat menjadi 83,64% dalam membangun balok.","PeriodicalId":48163,"journal":{"name":"Journal of Educational Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":2.1,"publicationDate":"2022-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82715617","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"教育学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}