Pub Date : 2021-03-25DOI: 10.20554/NIHONDAIGAKUKYOUIKUGAKKAI.57.0_31
Hiroyuki Ohba
{"title":"The History of Discourse on Unattractive Single Men and Their Social Inclusion","authors":"Hiroyuki Ohba","doi":"10.20554/NIHONDAIGAKUKYOUIKUGAKKAI.57.0_31","DOIUrl":"https://doi.org/10.20554/NIHONDAIGAKUKYOUIKUGAKKAI.57.0_31","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":48163,"journal":{"name":"Journal of Educational Research","volume":"359 1","pages":"31-43"},"PeriodicalIF":2.1,"publicationDate":"2021-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87858155","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"教育学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-03-25DOI: 10.20554/NIHONDAIGAKUKYOUIKUGAKKAI.57.0_1
M. Ono
{"title":"The Process of Development of National Holiday School Ceremonies under the Symbolic Emperor System: Conflict between the Revivalist Emperor Perspective and the Symbolic Emperor Perspective","authors":"M. Ono","doi":"10.20554/NIHONDAIGAKUKYOUIKUGAKKAI.57.0_1","DOIUrl":"https://doi.org/10.20554/NIHONDAIGAKUKYOUIKUGAKKAI.57.0_1","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":48163,"journal":{"name":"Journal of Educational Research","volume":"22 1","pages":"1-16"},"PeriodicalIF":2.1,"publicationDate":"2021-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83319626","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"教育学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Ihsan Karmedi, F. Firman., Rusdinal Rusdinal
Artikel ini mengutarakan dan menguraikan pendidikan karakter dalam pembelajaran sejarah selama pandemi Covid-19. Strategi yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian kualitatif. Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan pendidikan karakter dalam pembelajaran sejarah pada saat pandemi covid-19 yang hingga saat ini masih terus berlanjut. Agar pembelajaran sejarah dalam menggunakan teknologi jarak jauh tetap berlangsung dengan lancar, guru perlu menanamkan pendidikan karakter kepada peserta didik dengan cara saling menguatkan antara guru dengan siswa, juga sesama antar siswa. Pembelajaran jarak jauh menjadi solusi agar pembelajaran sejarah tetap berlangsung seperti biasa meskipun dilakukan di rumah masing-masing
{"title":"Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Sejarah Selama Pandemi Covid-19","authors":"Muhammad Ihsan Karmedi, F. Firman., Rusdinal Rusdinal","doi":"10.37985/JER.V2I1.45","DOIUrl":"https://doi.org/10.37985/JER.V2I1.45","url":null,"abstract":"Artikel ini mengutarakan dan menguraikan pendidikan karakter dalam pembelajaran sejarah selama pandemi Covid-19. Strategi yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian kualitatif. Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan pendidikan karakter dalam pembelajaran sejarah pada saat pandemi covid-19 yang hingga saat ini masih terus berlanjut. Agar pembelajaran sejarah dalam menggunakan teknologi jarak jauh tetap berlangsung dengan lancar, guru perlu menanamkan pendidikan karakter kepada peserta didik dengan cara saling menguatkan antara guru dengan siswa, juga sesama antar siswa. Pembelajaran jarak jauh menjadi solusi agar pembelajaran sejarah tetap berlangsung seperti biasa meskipun dilakukan di rumah masing-masing","PeriodicalId":48163,"journal":{"name":"Journal of Educational Research","volume":"31 1","pages":"44-46"},"PeriodicalIF":2.1,"publicationDate":"2021-02-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77504643","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"教育学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian pengembangan ini betujuan untuk menghasilkan media Koperku. Media Koperku merupakan media yang dapat membantu anak untuk lebih mengenal perilaku disiplin dengan cara yang menyenangkan dan mudah diterima oleh anak. Untuk mengembangkan media Koper Perilaku (KOPERKU) sebagai Alat Permainan Edukatif (APE) yang layak untuk anak didik usia 4-5 tahun. Untuk mengetahui kelayakan media Koper Perilaku (KOPERKU) oleh validator dalam mengenalkan perilaku disiplin anak usia usia 4-5 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian RD (Research and Development) dengan menggunakan prosedur pengembangan menurut Bord and Gall. Dengan langkah penelitian berupa analisis potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, validasi produk, validasi desain, revisi produk. Jenis data yang dihasilkan dan dianalisis pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa media Koperku dinyatakan “Layak” oleh validator ahli materi, ahli media dan ahli pendidik dengan serangkaian uji validasi sehingga layak untuk mengenalkan kepada anak usia 4-5 tahun dalam berperilaku disiplin. Hal ini dibuktikan dari hasil penilaian produk yang dinilai oleh validator ahli materi, ahli media dan ahli pendidik yaitu (2,8).
{"title":"Pengembangan Media Koper Perilaku (Koperku) untuk Mengenalkan Perilaku Disiplin Anak Usia 4-5 Tahun","authors":"Sarah Putri Syafira, Ria Novianti, Hukmi Hukmi","doi":"10.37985/JER.V2I1.44","DOIUrl":"https://doi.org/10.37985/JER.V2I1.44","url":null,"abstract":"Penelitian pengembangan ini betujuan untuk menghasilkan media Koperku. Media Koperku merupakan media yang dapat membantu anak untuk lebih mengenal perilaku disiplin dengan cara yang menyenangkan dan mudah diterima oleh anak. Untuk mengembangkan media Koper Perilaku (KOPERKU) sebagai Alat Permainan Edukatif (APE) yang layak untuk anak didik usia 4-5 tahun. Untuk mengetahui kelayakan media Koper Perilaku (KOPERKU) oleh validator dalam mengenalkan perilaku disiplin anak usia usia 4-5 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian RD (Research and Development) dengan menggunakan prosedur pengembangan menurut Bord and Gall. Dengan langkah penelitian berupa analisis potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, validasi produk, validasi desain, revisi produk. Jenis data yang dihasilkan dan dianalisis pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa media Koperku dinyatakan “Layak” oleh validator ahli materi, ahli media dan ahli pendidik dengan serangkaian uji validasi sehingga layak untuk mengenalkan kepada anak usia 4-5 tahun dalam berperilaku disiplin. Hal ini dibuktikan dari hasil penilaian produk yang dinilai oleh validator ahli materi, ahli media dan ahli pendidik yaitu (2,8).","PeriodicalId":48163,"journal":{"name":"Journal of Educational Research","volume":"44 1","pages":"37-43"},"PeriodicalIF":2.1,"publicationDate":"2021-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84235664","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"教育学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan yang diperoleh dari pengembangan produk game geo bus (GGS) bagi kemampuan mengenal bentuk-bentuk geometri pada anak usia 4-5 tahun. Jenis penelitian yang diambil yaitu penelitian pengembangan (Research and Development/RD), langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian Research and Development (RD) ini yaitu: potensi dan masalah; pengumpulan informasi; desain produk; validasi desain; revisi desain; validasi produk; revisi produk. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan kuisioner (angket), wawancara dan observasi. Instrument penelitian dilakukan dengan menggunakan lembaran kuesioner (angket). Instrument tersebut terdiri dari dua jenis validasi yaitu validasi instrument kelayakan produk dan instrument kelayakan materi. Teknik analisis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif. Dari hasil penelitian berdasarkan validasi yang didapat dari kedua validator dapat disimpulkan bahwa hasil validasi materi dan media tersebut, yaitu jumlah skor yang didapat dari gabungan kedua validasi materi, yaitu “41” skor, dengan rata-rata skor “4,5” dan kategori validasi materi yang didapat adalah “Sangat Layak”. Sedangkan validasi media dengan jumlah “45” skor, dengan rata-rata skor “4,1”, tentunya dengan kategori validasi media merupakan“Sangat Layak”.
{"title":"Pengembangan Media Permainan Game Geo Bus (GGS) untuk Mengenalkan Bentuk-Bentuk Geometri pada Anak Usia 4-5 Tahun","authors":"Desti Helfianti, Ria Novianti, Y. Solfiah","doi":"10.37985/JER.V2I1.42","DOIUrl":"https://doi.org/10.37985/JER.V2I1.42","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan yang diperoleh dari pengembangan produk game geo bus (GGS) bagi kemampuan mengenal bentuk-bentuk geometri pada anak usia 4-5 tahun. Jenis penelitian yang diambil yaitu penelitian pengembangan (Research and Development/RD), langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian Research and Development (RD) ini yaitu: potensi dan masalah; pengumpulan informasi; desain produk; validasi desain; revisi desain; validasi produk; revisi produk. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan kuisioner (angket), wawancara dan observasi. Instrument penelitian dilakukan dengan menggunakan lembaran kuesioner (angket). Instrument tersebut terdiri dari dua jenis validasi yaitu validasi instrument kelayakan produk dan instrument kelayakan materi. Teknik analisis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif. Dari hasil penelitian berdasarkan validasi yang didapat dari kedua validator dapat disimpulkan bahwa hasil validasi materi dan media tersebut, yaitu jumlah skor yang didapat dari gabungan kedua validasi materi, yaitu “41” skor, dengan rata-rata skor “4,5” dan kategori validasi materi yang didapat adalah “Sangat Layak”. Sedangkan validasi media dengan jumlah “45” skor, dengan rata-rata skor “4,1”, tentunya dengan kategori validasi media merupakan“Sangat Layak”.","PeriodicalId":48163,"journal":{"name":"Journal of Educational Research","volume":"88 1","pages":"19-26"},"PeriodicalIF":2.1,"publicationDate":"2021-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83309792","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"教育学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tindak tutur asertif, direktif, komisif, ekspresif, deklaratif dan manakah tindak tutur yang dominan yang digunakan oleh calon Presiden Republik Indonesia dalam Acara Debat Calon Presiden Republik Indonesia 2019 Ir. H. Joko Widodo dan H. Prabowo Subianto. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber datanya adalah Acara Debat Calon Presiden Republik Indonesia 2019 Ir. H. Joko Widodo dan H. Prabowo Subianto, 17 Februari 2019. Teknik pengumpulan data menggunakan rekaman video dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tindak tutur asertif dalam Acara Debat Calon Presiden Republik Indonesia 2019 Ir. H. Joko Widodo dan H. Prabowo Subianto ditemui pada kata-kata: membahas, dikatakan, mengatakan, berkaitan, bermanfaat, dilakukan, lompatan besar, mengurangi; (2) tindak tutur direktif pada kata-kata tidak bisa, saya kira, terima kasih, coba kita lihat sekarang, kita bisa manfaatkan; (3) tindak tutur komisif pada kalimat: kita harus sungguh–sungguh membangun suatu kemandirian, nanti insya Allah dapat mandat dari rakyat kami akan menjamin pangan tersedia; (4) tindak tutur ekspresif pada kata-kata: majelis yang terhormat, bisa memenuhi pangan untuk rakyatnya, energi untuk rakyatnya; (5) tindak tutur deklaratif pada kata-kata: 2017 telah kita bagikan 5 juta sertifikat kepada rakyat dibawah; dan (6) jenis tindak tutur yang dominan digunakan adalah tindak tutur asertif
{"title":"Tindak Tutur dalam Acara Debat Calon Presiden Republik Indonesia 2019","authors":"Haryadi Yanto, Ratu Wardarita, Arif Ardiansyah","doi":"10.37985/JER.V2I1.40","DOIUrl":"https://doi.org/10.37985/JER.V2I1.40","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tindak tutur asertif, direktif, komisif, ekspresif, deklaratif dan manakah tindak tutur yang dominan yang digunakan oleh calon Presiden Republik Indonesia dalam Acara Debat Calon Presiden Republik Indonesia 2019 Ir. H. Joko Widodo dan H. Prabowo Subianto. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber datanya adalah Acara Debat Calon Presiden Republik Indonesia 2019 Ir. H. Joko Widodo dan H. Prabowo Subianto, 17 Februari 2019. Teknik pengumpulan data menggunakan rekaman video dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tindak tutur asertif dalam Acara Debat Calon Presiden Republik Indonesia 2019 Ir. H. Joko Widodo dan H. Prabowo Subianto ditemui pada kata-kata: membahas, dikatakan, mengatakan, berkaitan, bermanfaat, dilakukan, lompatan besar, mengurangi; (2) tindak tutur direktif pada kata-kata tidak bisa, saya kira, terima kasih, coba kita lihat sekarang, kita bisa manfaatkan; (3) tindak tutur komisif pada kalimat: kita harus sungguh–sungguh membangun suatu kemandirian, nanti insya Allah dapat mandat dari rakyat kami akan menjamin pangan tersedia; (4) tindak tutur ekspresif pada kata-kata: majelis yang terhormat, bisa memenuhi pangan untuk rakyatnya, energi untuk rakyatnya; (5) tindak tutur deklaratif pada kata-kata: 2017 telah kita bagikan 5 juta sertifikat kepada rakyat dibawah; dan (6) jenis tindak tutur yang dominan digunakan adalah tindak tutur asertif","PeriodicalId":48163,"journal":{"name":"Journal of Educational Research","volume":"334 1","pages":"15-18"},"PeriodicalIF":2.1,"publicationDate":"2021-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85001882","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"教育学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh sertifikasi dan kinerja guru terhadap prestasi belajar siswa di SMA Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin. Sampel penelitian terdiri dari 26 guru yang bersertifikat. Teknik pengumpulan data: 1) angket; 2) dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan aplikasi software SPSS For Windows Version 21. Hasil penelitian ini adalah: 1) terdapat pengaruh yang signifikan sertifikasi terhadap prestasi belajar siswa di SMA Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin; 2) terdapat pengaruh yang signifikan kinerja guru terhadap prestasi belajar siswa di SMA Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin; 3) Ada pengaruh yang signifikan sertifikasi dan kinerja guru secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa di SMA Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin
{"title":"Pengaruh Sertifikasi dan Kinerja Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa","authors":"Rina Meiliyani, Happy Fitria, Yenny Puspita","doi":"10.37985/JER.V2I1.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.37985/JER.V2I1.39","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh sertifikasi dan kinerja guru terhadap prestasi belajar siswa di SMA Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin. Sampel penelitian terdiri dari 26 guru yang bersertifikat. Teknik pengumpulan data: 1) angket; 2) dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan aplikasi software SPSS For Windows Version 21. Hasil penelitian ini adalah: 1) terdapat pengaruh yang signifikan sertifikasi terhadap prestasi belajar siswa di SMA Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin; 2) terdapat pengaruh yang signifikan kinerja guru terhadap prestasi belajar siswa di SMA Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin; 3) Ada pengaruh yang signifikan sertifikasi dan kinerja guru secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa di SMA Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin","PeriodicalId":48163,"journal":{"name":"Journal of Educational Research","volume":"37 1","pages":"6-14"},"PeriodicalIF":2.1,"publicationDate":"2021-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84805664","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"教育学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa sekolah dasar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model Learning cycle terhadap hasil belajar tematik terpadu. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kajian literature. Tahapan kajian literature ini adalah pengumpulan data, reduksi data, display data, pembahasan, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 6 artikel dari tahun 2010-2020 tentang model Learning Cycle dan hasil belajar didapat 1 artikel yang sesuai dengan judul. Berdasarkan hasil penelitian tersebut yang dilakukan peneliti tentang pengaruh model Learning Cycle terhadap hasil belajar tematik terpadu disekolah dasar, didapat peningkatan hasil perhitungan thitung sebesar 9,46 dan nilai ttabel dengan taraf signifikasi 1% adalah 2,44. thitung ≥ ttabel, atau 9,46 ≥ 2,44. Maka dapat disimpulkan model learning cycle dapat meningkatkan hasil belajar tematik terpadu disekolah dasar
{"title":"Kajian Literatur Pengaruh Model Learning Cycle terhadap Hasil Belajar Tematik Terpadu","authors":"Selviana Sasmiati Nur, I. Noviardila","doi":"10.37985/JER.V2I1.38","DOIUrl":"https://doi.org/10.37985/JER.V2I1.38","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa sekolah dasar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model Learning cycle terhadap hasil belajar tematik terpadu. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kajian literature. Tahapan kajian literature ini adalah pengumpulan data, reduksi data, display data, pembahasan, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 6 artikel dari tahun 2010-2020 tentang model Learning Cycle dan hasil belajar didapat 1 artikel yang sesuai dengan judul. Berdasarkan hasil penelitian tersebut yang dilakukan peneliti tentang pengaruh model Learning Cycle terhadap hasil belajar tematik terpadu disekolah dasar, didapat peningkatan hasil perhitungan thitung sebesar 9,46 dan nilai ttabel dengan taraf signifikasi 1% adalah 2,44. thitung ≥ ttabel, atau 9,46 ≥ 2,44. Maka dapat disimpulkan model learning cycle dapat meningkatkan hasil belajar tematik terpadu disekolah dasar","PeriodicalId":48163,"journal":{"name":"Journal of Educational Research","volume":"18 1","pages":"1-5"},"PeriodicalIF":2.1,"publicationDate":"2021-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72774605","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"教育学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-01DOI: 10.53106/16806360202n00330008
Yi-Hwa Liou
The COVID-19 pandemic has caused the largest disruption to education systems in recent history. This unprecedented crisis has been a global wake-up call for stakeholders from different sectors to not only change and strengthen health and education systems in support of learning but also challenge the way we view education. Major issues arise and continue to undergo changes in the way we teach and learn, due to school closures only, such as educational inequalities, health threats, learning loss, and insufficient support for teachers and parents. Despite the current challenges, global and domestic communities have put in numerous efforts to provide measures for school reopening and the continuous delivery of education with an aim to meet the learning potential of all. With the range of reform efforts being made worldwide, there has never been a better time to ask what we have learned from the past and present and how we see the way forward. This article identifies the most salient challenges facing education, as well as areas of developments in various settings across the globe. Finally, the article turns our attention to the next wave of change in the educational landscape.
{"title":"Education in New Normal and Next Normal: Current and Future Developments","authors":"Yi-Hwa Liou","doi":"10.53106/16806360202n00330008","DOIUrl":"https://doi.org/10.53106/16806360202n00330008","url":null,"abstract":"The COVID-19 pandemic has caused the largest disruption to education systems in recent history. This unprecedented crisis has been a global wake-up call for stakeholders from different sectors to not only change and strengthen health and education systems in support of learning but also challenge the way we view education. Major issues arise and continue to undergo changes in the way we teach and learn, due to school closures only, such as educational inequalities, health threats, learning loss, and insufficient support for teachers and parents. Despite the current challenges, global and domestic communities have put in numerous efforts to provide measures for school reopening and the continuous delivery of education with an aim to meet the learning potential of all. With the range of reform efforts being made worldwide, there has never been a better time to ask what we have learned from the past and present and how we see the way forward. This article identifies the most salient challenges facing education, as well as areas of developments in various settings across the globe. Finally, the article turns our attention to the next wave of change in the educational landscape.","PeriodicalId":48163,"journal":{"name":"Journal of Educational Research","volume":"1 1","pages":"115-127"},"PeriodicalIF":2.1,"publicationDate":"2021-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88872562","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"教育学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}