Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis matematik siswa. Desain penelitian adalah one-pretest-postest group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wakorumba Selatan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dan teknik penentuan kelas eksperimen dengan simple random sampling. Dari hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan: 1) Kemampuan berpikir kritis matematik setelah diajar dengan pendekatan open-ended setting model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas VII SMP Negeri 1 Wakorumba paling banyak termasuk dalam kategori tinggi, 2) Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematik yang diajar dengan pendekatan open-ended setting model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas VII SMP Negeri 1 Wakorumba Selatan paling banyak termasuk dalam kategori sedang, dan 3) Terdapat pengaruh pendekatan open-ended setting model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis matematik siswa di kelas VII SMP Negeri 1 Wakorumba Selatan.
{"title":"PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDED SETTING MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA","authors":"Zulham Alfari, Mustamin Anggo, Awaludin Awaludin","doi":"10.36709/jppm.v6i3.9147","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jppm.v6i3.9147","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis matematik siswa. Desain penelitian adalah one-pretest-postest group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wakorumba Selatan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dan teknik penentuan kelas eksperimen dengan simple random sampling. Dari hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan: 1) Kemampuan berpikir kritis matematik setelah diajar dengan pendekatan open-ended setting model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas VII SMP Negeri 1 Wakorumba paling banyak termasuk dalam kategori tinggi, 2) Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematik yang diajar dengan pendekatan open-ended setting model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas VII SMP Negeri 1 Wakorumba Selatan paling banyak termasuk dalam kategori sedang, dan 3) Terdapat pengaruh pendekatan open-ended setting model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis matematik siswa di kelas VII SMP Negeri 1 Wakorumba Selatan.","PeriodicalId":52745,"journal":{"name":"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79461936","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui tingkat kesukaran setiap butir soal tes, (2) Untuk mengetahui daya pembeda setiap butir soal tes, (3) Untuk mengetahui validitas setiap butir soal tes, (4) Untuk mengetahui pengecoh (distractor) pada setiap butir soal tes berfungsi atau tidak berfungsi, (5) Untuk mengetahui reliabilitas tes, (6) Untuk mengetahui kesalahan baku pengukuran (KBP) tes. Dari pengolahan data diperoleh kesimpulan: (1) Tingkat kesukaran soal pilihan ganda dan soal essay belum termasuk baik, (2) Daya pembeda soal pilihan ganda dan soal essay belum menpunyai daya pembeda baik, (3) Validitas soal pilihan ganda dan soal essay sudah mempunyai validitas baik, (4) Distractor (pengecoh) sudah berfungsi, (5) Besarnya indeks reliabilitas soal pilihan ganda sebesar 0,541 termasuk memiliki reliabilitas yang sedang. Sedangkan soal essay mempunyai indeks reliabilitas sebesar 0,645 termasuk memiliki reliabilitas sedang, (6) Besarnya kesalahan baku pengukuran (KBP) soal pilihan ganda sebesar 2,255. Sedangkan soal essay mempunyai kesalahan baku pengukuran sebesar 7,686.
{"title":"KUALITAS TES SUMATIF MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 20 KENDARI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017","authors":"Wa Ode Sariasi Supriadi, Utu Rahim, Zamsir Zamsir","doi":"10.36709/jppm.v6i3.9142","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jppm.v6i3.9142","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui tingkat kesukaran setiap butir soal tes, (2) Untuk mengetahui daya pembeda setiap butir soal tes, (3) Untuk mengetahui validitas setiap butir soal tes, (4) Untuk mengetahui pengecoh (distractor) pada setiap butir soal tes berfungsi atau tidak berfungsi, (5) Untuk mengetahui reliabilitas tes, (6) Untuk mengetahui kesalahan baku pengukuran (KBP) tes. Dari pengolahan data diperoleh kesimpulan: (1) Tingkat kesukaran soal pilihan ganda dan soal essay belum termasuk baik, (2) Daya pembeda soal pilihan ganda dan soal essay belum menpunyai daya pembeda baik, (3) Validitas soal pilihan ganda dan soal essay sudah mempunyai validitas baik, (4) Distractor (pengecoh) sudah berfungsi, (5) Besarnya indeks reliabilitas soal pilihan ganda sebesar 0,541 termasuk memiliki reliabilitas yang sedang. Sedangkan soal essay mempunyai indeks reliabilitas sebesar 0,645 termasuk memiliki reliabilitas sedang, (6) Besarnya kesalahan baku pengukuran (KBP) soal pilihan ganda sebesar 2,255. Sedangkan soal essay mempunyai kesalahan baku pengukuran sebesar 7,686.","PeriodicalId":52745,"journal":{"name":"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89833143","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatar-belakangi rendahnya kemampuan menulis matematik siswa.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Soropia.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik quota sampling.Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan tes (uraian). Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan: (1) Kemampuan menulis matematik siswa sebelum pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TTW pada materi segiempat nilai rata-rata kelas sebesar 41,89 atau tergolong rendah. (2) Rata-rata persentase pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TTW oleh guru dari pertemuan pertama sampai pertemuan terakhir mengalami peningkatan yaitu dari 60,52% menjadi 92,10%. Sedangkan rata-rata persentase keaktifan siswa pada pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TTW dari pertemeuan pertama sampai pertemuan terakhir juga mengalami peningkatan yaitu dari 73,43% menjadi 93,75%. Kemampuan menulis matematik siswa kelas VII SMP Negeri 2 Soropia setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TTW nilai rata-rata kelas sebesar 76,56 atau tergolong tinggi. (3) Kemampuan menulis matematik siswa secara signifikan lebih baik, setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TTW.
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SOROPIA","authors":"Bahriyanti Bahriyanti, Kodirun Kodirun, Ikman Ikman","doi":"10.36709/jppm.v6i3.9139","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jppm.v6i3.9139","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar-belakangi rendahnya kemampuan menulis matematik siswa.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Soropia.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik quota sampling.Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan tes (uraian). Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan: (1) Kemampuan menulis matematik siswa sebelum pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TTW pada materi segiempat nilai rata-rata kelas sebesar 41,89 atau tergolong rendah. (2) Rata-rata persentase pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TTW oleh guru dari pertemuan pertama sampai pertemuan terakhir mengalami peningkatan yaitu dari 60,52% menjadi 92,10%. Sedangkan rata-rata persentase keaktifan siswa pada pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TTW dari pertemeuan pertama sampai pertemuan terakhir juga mengalami peningkatan yaitu dari 73,43% menjadi 93,75%. Kemampuan menulis matematik siswa kelas VII SMP Negeri 2 Soropia setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TTW nilai rata-rata kelas sebesar 76,56 atau tergolong tinggi. (3) Kemampuan menulis matematik siswa secara signifikan lebih baik, setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TTW.","PeriodicalId":52745,"journal":{"name":"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89621876","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan numerik siswa. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: gambaran kemandirian belajar siswa, kemampuan numerik siswa laki-laki dan perempuan, kemampuan numerik siswa dengan kemandirian belajar tinggi, kemampuan numerik siswa dengan kemandirian belajar sedang, dan kemampuan numerik siswa dengan kemandirian belajar rendah. Teknik pengambilan sampel menggunakan random class. Teknik pengumpulan data dengan Tes Kemampuan Numerik (TKN), pemberian angket dan wawancara. Hasil analisis diperoleh: rata-rata kemandirian belajar siswa laki-laki sebesar 69.05 sedangkan rata-rata kemadirian belajar siswa perempuan sebesar 69.67. KN siswa rendah 98.94%, dan 1.05% KN sedang. 3 siswa laki-laki kemandirian belajar tinggi KN rendah, 4 siswa perempuan kemandirian belajar tinggi KN rendah, 1 siswa laki-laki kemandirian belajar tinggi KN sedang, 34 siswa laki-laki kemandirian belajar sedang KN rendah, 40 siswa perempuan kemandirian belajar sedang KN rendah. 6 siswa lakilaki kemandirian belajar rendah dan KN rendah, 7 siswa perempuan kemandirian belajar rendah dan KN rendah.
{"title":"KEMAMPUAN NUMERIK SISWA SMP PESISIR DITINJAU DARI PERBEDAAN JENIS KELAMIN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP NEGERI 14 KENDARI","authors":"Tria Oktarzi Malenda, Kadir Kadir, Suhar Suhar","doi":"10.36709/jppm.v6i3.9141","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jppm.v6i3.9141","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan numerik siswa. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: gambaran kemandirian belajar siswa, kemampuan numerik siswa laki-laki dan perempuan, kemampuan numerik siswa dengan kemandirian belajar tinggi, kemampuan numerik siswa dengan kemandirian belajar sedang, dan kemampuan numerik siswa dengan kemandirian belajar rendah. Teknik pengambilan sampel menggunakan random class. Teknik pengumpulan data dengan Tes Kemampuan Numerik (TKN), pemberian angket dan wawancara. Hasil analisis diperoleh: rata-rata kemandirian belajar siswa laki-laki sebesar 69.05 sedangkan rata-rata kemadirian belajar siswa perempuan sebesar 69.67. KN siswa rendah 98.94%, dan 1.05% KN sedang. 3 siswa laki-laki kemandirian belajar tinggi KN rendah, 4 siswa perempuan kemandirian belajar tinggi KN rendah, 1 siswa laki-laki kemandirian belajar tinggi KN sedang, 34 siswa laki-laki kemandirian belajar sedang KN rendah, 40 siswa perempuan kemandirian belajar sedang KN rendah. 6 siswa lakilaki kemandirian belajar rendah dan KN rendah, 7 siswa perempuan kemandirian belajar rendah dan KN rendah.","PeriodicalId":52745,"journal":{"name":"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika","volume":"64 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89498915","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesikan soal persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dan Untuk mengetahui faktor penyebab kesalahan siswa dalam menyelesikan soal persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dan metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Kendari tahun ajaran 2017/2018 pada kelas VIIA. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini: (1) Jenis kesalahan yang dilakukan siswa meliputi kesalahan fakta, konsep, prinsip, dan operasi, dan (2) Faktor penyebab terjadinya kesalahan adalah siswa kurang teliti dalam membaca soal, siswa tidak paham maksud dari soal yang diberikan sehingga tidak tahu bagaimana cara menjawab soal tersebut, siswa keliru dalam menuliskan satuan, siswa masih kurang paham bagaimana cara menyamakan kedua ruas, siswa tidak tahu bagaimana cara mengubah soal menjadi model matematika pada soal cerita.
{"title":"ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL BENTUK PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KENDARI","authors":"Ays Karlina, L. Masi, Kodirun Kodirun","doi":"10.36709/jppm.v6i2.9112","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jppm.v6i2.9112","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesikan soal persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dan Untuk mengetahui faktor penyebab kesalahan siswa dalam menyelesikan soal persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dan metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Kendari tahun ajaran 2017/2018 pada kelas VIIA. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini: (1) Jenis kesalahan yang dilakukan siswa meliputi kesalahan fakta, konsep, prinsip, dan operasi, dan (2) Faktor penyebab terjadinya kesalahan adalah siswa kurang teliti dalam membaca soal, siswa tidak paham maksud dari soal yang diberikan sehingga tidak tahu bagaimana cara menjawab soal tersebut, siswa keliru dalam menuliskan satuan, siswa masih kurang paham bagaimana cara menyamakan kedua ruas, siswa tidak tahu bagaimana cara mengubah soal menjadi model matematika pada soal cerita.","PeriodicalId":52745,"journal":{"name":"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73535436","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X MA Darul Mukhlisin yang terdiri 3 kelas yaitu kelas Xputra yang berjumlah 25 orang, kelas Xputri 1 yang berjumlah 16 orang dan kelas Xputri 2 yang berjumlah 18 orang dengan keseluruhannya berjumlah 59 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara (1) angket, (2) Hasil belajar diambil dari hasil ulangan semester; (3) Dokumentasi. Instrument yang di gunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan: Ada pengaruh yang positif antara motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X MA Darul Mukhlisin Kendari yang dintunjukkan dengan persamaan regresi Y = 40,661 + 0,360X. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa mengalami perubahan dalam satu satuan maka hasil belajar matematika siswa akan mengalami peningkatan sebesar 0,360.
这项研究以学生的数学成绩为背景。本研究是后置的研究。研究的总体是X MA Darul Mukhlisin,它由25个x子班和16个Xputri班和18个学生组成,共有59个学生。数据收集技术是通过(1)扣篮,(2)学期考试成绩学习;(3)文档。在这项研究中使用的工具是支架。使用描述性统计和推论统计的数据分析技术。数据分析和讨论结果得出结论:学习动机与学习数学学生X MA Darul Mukhlisin Kendari二年级学生的数学学习结果具有积极的影响。这表明学生的学习动机在一个单元中发生了变化,学生的数学学习结果将增加0.360。
{"title":"PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DARUL MUKHLISIN KENDARI","authors":"Asniyati Asniyati, Lambertus Lambertus, L. Arapu","doi":"10.36709/jppm.v6i2.9124","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jppm.v6i2.9124","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X MA Darul Mukhlisin yang terdiri 3 kelas yaitu kelas Xputra yang berjumlah 25 orang, kelas Xputri 1 yang berjumlah 16 orang dan kelas Xputri 2 yang berjumlah 18 orang dengan keseluruhannya berjumlah 59 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara (1) angket, (2) Hasil belajar diambil dari hasil ulangan semester; (3) Dokumentasi. Instrument yang di gunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan: Ada pengaruh yang positif antara motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X MA Darul Mukhlisin Kendari yang dintunjukkan dengan persamaan regresi Y = 40,661 + 0,360X. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa mengalami perubahan dalam satu satuan maka hasil belajar matematika siswa akan mengalami peningkatan sebesar 0,360.","PeriodicalId":52745,"journal":{"name":"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88634649","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 5Kendari tahun pelajaran 2018/2019 yang terdistribusi dalam 11 kelas. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara random sampling, kemudian dipilih 2 kelas sebagai sampel secara random.Data hasil penelitian dikumpulkan melalui pemberian instrumen berupa lembar observasi dan tes berbentuk soal uraian.Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan: 1) persentase tingkat keaktifan siswa pada 4 kali pertemuan dengan model pembelajaran Think Talk Write mengalami peningkatan, yaitu 69,44% sampai 97,22% (2) Rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran Think Talk Writeadalah 73,17(3) Rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan pembelajaran langsung adalah 64,77, dan (4) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran model pembelajaran Think Talk Write terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMPN 5 Kendari.
这项研究以学生数学沟通能力低为背景。本研究的总体人口是sma Negeri 518 /2019年度8年级学生,分布在11个班。本研究采用了随机抽样技术,然后将2类作为随机抽样进行选择。研究结果的数据是通过仪器的观察和描述测试收集的。基于数据分析和讨论的结果得出结论:1)学生在与《思想对话写作模式》4次会议上的活跃程度增加了69.44%至97.22% (2)(4)对八年级学生在数学上的SMPN 5个底盘的学习模式写作没有显著影响。
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 5 KENDARI","authors":"Hermin Hermin, Kodirun Kodirun, L. Arapu","doi":"10.36709/jppm.v6i2.9117","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jppm.v6i2.9117","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 5Kendari tahun pelajaran 2018/2019 yang terdistribusi dalam 11 kelas. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara random sampling, kemudian dipilih 2 kelas sebagai sampel secara random.Data hasil penelitian dikumpulkan melalui pemberian instrumen berupa lembar observasi dan tes berbentuk soal uraian.Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan: 1) persentase tingkat keaktifan siswa pada 4 kali pertemuan dengan model pembelajaran Think Talk Write mengalami peningkatan, yaitu 69,44% sampai 97,22% (2) Rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran Think Talk Writeadalah 73,17(3) Rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan pembelajaran langsung adalah 64,77, dan (4) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran model pembelajaran Think Talk Write terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMPN 5 Kendari.","PeriodicalId":52745,"journal":{"name":"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74452965","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi Teorema Pythagoras melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas VIIIC SMP Negeri 18 Konawe Selatan. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 4 siklus, dimana tiap siklus 1 pertemuan. Penelitian ini terlaksana pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 di kelas VIIIC SMP Negeri 18 Konawe Selatan, dengan jumlah siswa 21 orang yang terdiri dari 8 orang lakilaki dan 13 orang perempuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar matematika materi Teorema Pythagoras melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 18 Konawe Selatan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh dari siklus I hingga siklus IV menunjukan bahwa persentase aktivitas guru dan siswa secara klasikal mencapai indikator keberhasilan sebesar 80 %. Persentase hasil belajar siswa mencapai indikator keberhasilan sebesar 75 % dengan standar indikator keberhasilan sebesar 68.
{"title":"MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIIIC SMP NEGERI 18 KONAWE SELATAN","authors":"Alfa Syahrin, Mustamin Anggo, Arvyaty Arvyaty","doi":"10.36709/jppm.v6i2.9122","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jppm.v6i2.9122","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi Teorema Pythagoras melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas VIIIC SMP Negeri 18 Konawe Selatan. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 4 siklus, dimana tiap siklus 1 pertemuan. Penelitian ini terlaksana pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 di kelas VIIIC SMP Negeri 18 Konawe Selatan, dengan jumlah siswa 21 orang yang terdiri dari 8 orang lakilaki dan 13 orang perempuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar matematika materi Teorema Pythagoras melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 18 Konawe Selatan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh dari siklus I hingga siklus IV menunjukan bahwa persentase aktivitas guru dan siswa secara klasikal mencapai indikator keberhasilan sebesar 80 %. Persentase hasil belajar siswa mencapai indikator keberhasilan sebesar 75 % dengan standar indikator keberhasilan sebesar 68.","PeriodicalId":52745,"journal":{"name":"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika","volume":"67 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74489554","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian expos fakto ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa Kelas VIII MTs Negeri 1 Kendari. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Kendari yang berjumlah 345 siswa yang tersebar dalam sepuluh kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 67 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan dua cara yaitu angket dan tes. Angket digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan kecerdasan emosional, sedangkan tes digunakan untuk mengambil data hasil belajar matematika siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan statistik inferansial. Dari hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan: kecerdasan emosional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Kendari, besarnya pengaruh kecerdasan emosional yaitu sebesar 13,6%, sedangkan sisanya sebesar 86,4% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
{"title":"PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI 1 KENDARI","authors":"Aisyah Wiyono, Mustamin Anggo, Kadir Kadir","doi":"10.36709/jppm.v6i2.9121","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jppm.v6i2.9121","url":null,"abstract":"Penelitian expos fakto ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa Kelas VIII MTs Negeri 1 Kendari. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Kendari yang berjumlah 345 siswa yang tersebar dalam sepuluh kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 67 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan dua cara yaitu angket dan tes. Angket digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan kecerdasan emosional, sedangkan tes digunakan untuk mengambil data hasil belajar matematika siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan statistik inferansial. Dari hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan: kecerdasan emosional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Kendari, besarnya pengaruh kecerdasan emosional yaitu sebesar 13,6%, sedangkan sisanya sebesar 86,4% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.","PeriodicalId":52745,"journal":{"name":"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika","volume":"56 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91078324","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi pengetahuan dasar matematika siswa SMP Negeri 1 Napabalano. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Napabalano. Pengambilan sampel adalah quota sampling. Pengambilan data TPDM diperoleh rata-ratanya sebesar 55,23, median sebesar 56, modus sebesar 56, standar deviasinya sebesar 11,52, varians sebesar 132,78 dan persentase perolehan nilai siswa termasuk kategori rendah sebesar 57,59%. Rata-rata untuk siswa kelas VII sebesar 54,28, median sebesar 52, modus sebesar 48, standar deviasinya sebesar 11,31, varians sebesar 127,82 dan persentase perolehan nilai siswa termasuk kategori rendah sebesar 60,89%. Rata-rata untuk siswa kelas VIII sebesar 56,65, median sebesar 60, modus sebesar 40, standar deviasinya sebesar 12,38, varians sebesar 153,33 dan persentase perolehan nilai siswa termasuk kategori sedang sebesar 50,62%. Rata-rata untuk siswa kelas IX sebesar 54,57, median sebesar 56, modus sebesar 56, standar deviasinya sebesar 10,78 dan varians sebesar 116,11 dan persentase perolehan nilai siswa termasuk kategori rendah sebesar 63,03%
{"title":"DESKRIPSI PENGETAHUAN DASAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 NAPABALANO","authors":"Anwar Anwar, Faad Maonde, L. Masi","doi":"10.36709/jppm.v6i2.9123","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jppm.v6i2.9123","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi pengetahuan dasar matematika siswa SMP Negeri 1 Napabalano. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Napabalano. Pengambilan sampel adalah quota sampling. Pengambilan data TPDM diperoleh rata-ratanya sebesar 55,23, median sebesar 56, modus sebesar 56, standar deviasinya sebesar 11,52, varians sebesar 132,78 dan persentase perolehan nilai siswa termasuk kategori rendah sebesar 57,59%. Rata-rata untuk siswa kelas VII sebesar 54,28, median sebesar 52, modus sebesar 48, standar deviasinya sebesar 11,31, varians sebesar 127,82 dan persentase perolehan nilai siswa termasuk kategori rendah sebesar 60,89%. Rata-rata untuk siswa kelas VIII sebesar 56,65, median sebesar 60, modus sebesar 40, standar deviasinya sebesar 12,38, varians sebesar 153,33 dan persentase perolehan nilai siswa termasuk kategori sedang sebesar 50,62%. Rata-rata untuk siswa kelas IX sebesar 54,57, median sebesar 56, modus sebesar 56, standar deviasinya sebesar 10,78 dan varians sebesar 116,11 dan persentase perolehan nilai siswa termasuk kategori rendah sebesar 63,03%","PeriodicalId":52745,"journal":{"name":"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89713140","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}