Pub Date : 2019-11-14DOI: 10.34010/komputika.v8i2.1849
Ridwan Ahmad Ma'arif, Tri Ichsan Saputra, Mohamad Dimas Radityatama, Andez Apriansyah, Nur Hayati
Indonesia merupakan negara kepulauan yang mana penggunaan media internet sebagai sarana penyebaran informasi sangat berguna, sebab berbagai jenis informasi dari bagian Indonesia manapun dapat diketahui dengan mudah. Pengguna internet di Indonesia telah mencapai 150 juta pada tahun 2019 yang mana angka tersebut mengalami kenaikan 13 persen atau sekitar 17 juta dari tahun sebelumnya, kemudian rata-rata setiap hari penggunaan waktu dengan internet yaitu selama 8 jam 36 menit. Perancangan website menggunakan metode pengumpulan data dan metode waterfall sebagai metode perancangan sistem. Digunakan diagram perancangan sistem berupa UML (Unified Modeling Language) yang terdiri dari usecase diagram dan class diagram serta ERD (Entity Relationship Diagram). Website dirancang dengan menggunakan framework CodeIgniter dengan tools Visual Studio Code dan MySQL sebagai sumber basis datanya. Pengujian dalam penelitian ini menghasilkan keberhasilan 100% dalam mengakses website diberbagai browser dan juga keberhasilan fungsi dari berbagai jenis interface yang dibangun.
印度尼西亚是一个岛国,利用互联网媒体作为传播信息的手段非常有用,因为来自印度尼西亚任何地方的各种信息都可以很容易地为人所知。2019年,印尼的互联网用户已达1.5亿,在那之前,他们经历了13%的增长,即约1700万年,当时平均每天上网时间为8小时36分钟。网站设计使用数据收集方法和瀑布法作为系统设计方法。使用统一建模语言(UML)系统设计图,该图由用例图、类图和ERD(实体关系图)组成。网站设计使用CodeIgniter框架,工具Visual Studio Code和MySQL作为其数据库源。这项研究中的测试在访问更新的浏览器网站方面取得了100%的成功,也成功地实现了构建的各种类型界面的功能。
{"title":"Perancangan Sistem Informasi Berbasis Website pada Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan","authors":"Ridwan Ahmad Ma'arif, Tri Ichsan Saputra, Mohamad Dimas Radityatama, Andez Apriansyah, Nur Hayati","doi":"10.34010/komputika.v8i2.1849","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/komputika.v8i2.1849","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara kepulauan yang mana penggunaan media internet sebagai sarana penyebaran informasi sangat berguna, sebab berbagai jenis informasi dari bagian Indonesia manapun dapat diketahui dengan mudah. Pengguna internet di Indonesia telah mencapai 150 juta pada tahun 2019 yang mana angka tersebut mengalami kenaikan 13 persen atau sekitar 17 juta dari tahun sebelumnya, kemudian rata-rata setiap hari penggunaan waktu dengan internet yaitu selama 8 jam 36 menit. Perancangan website menggunakan metode pengumpulan data dan metode waterfall sebagai metode perancangan sistem. Digunakan diagram perancangan sistem berupa UML (Unified Modeling Language) yang terdiri dari usecase diagram dan class diagram serta ERD (Entity Relationship Diagram). Website dirancang dengan menggunakan framework CodeIgniter dengan tools Visual Studio Code dan MySQL sebagai sumber basis datanya. Pengujian dalam penelitian ini menghasilkan keberhasilan 100% dalam mengakses website diberbagai browser dan juga keberhasilan fungsi dari berbagai jenis interface yang dibangun.","PeriodicalId":52813,"journal":{"name":"Komputika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47397834","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-14DOI: 10.34010/komputika.v8i2.2194
D. A. Jatmiko, Salita Ulitia Prini
Salah satu hal penting pada computer vision adalah ciri (feature) citra. Ciri digunakan sebagai dasar untuk mendeteksi objek, baik itu benda, manusia maupun hewan. Ciri citra yang biasa digunakan dalam penelitian antara lain tepian, sudut, bentuk maupun gradient histogram. Penelitian ini menjelaskan kinerja algoritma background subtraction pada unit pemroses berdaya rendah sebagai salah satu algoritma pada computer vision. Algoritma ini memiliki kompleksitas yang rendah dan dapat digunakan untuk mendeteksi objek sehingga berpotensi diterapkan pada kamera keamanan. Algoritma ini bekerja dengan melakukan pengurangan nilai piksel current frame dengan background model. Penelitian ini telah berhasil menerapkan algoritma dasar pengolahan citra, yaitu algoritma background subtraction pada modul ESP32. Pengujian menggunakan input citra yang memiliki dimensi 80x60 piksel dengan format warna 8bit grayscale. Ukuran frame citra 80 x 60 piksel dipilih sebagai citra uji karena keterbatasan memory DRAM EPS32 sebesar 328 KB (kilobyte). Implementasi pada modul ESP32 yang dilengkapi dengan mikroprosesor Xtensa 32-bit LX6 yang bekerja pada frekuensi 240MHz dapat memproses algoritma background subtraction 10000 kali dalam waktu ±2000ms menggunakan input citra uji tersebut. Kata Kunci – Background Subtraction; ESP32; Image Processing; Microcontroller; Object Detection.
{"title":"Implementasi dan Uji Kinerja Algoritma Background Subtraction pada ESP32","authors":"D. A. Jatmiko, Salita Ulitia Prini","doi":"10.34010/komputika.v8i2.2194","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/komputika.v8i2.2194","url":null,"abstract":"Salah satu hal penting pada computer vision adalah ciri (feature) citra. Ciri digunakan sebagai dasar untuk mendeteksi objek, baik itu benda, manusia maupun hewan. Ciri citra yang biasa digunakan dalam penelitian antara lain tepian, sudut, bentuk maupun gradient histogram. Penelitian ini menjelaskan kinerja algoritma background subtraction pada unit pemroses berdaya rendah sebagai salah satu algoritma pada computer vision. Algoritma ini memiliki kompleksitas yang rendah dan dapat digunakan untuk mendeteksi objek sehingga berpotensi diterapkan pada kamera keamanan. Algoritma ini bekerja dengan melakukan pengurangan nilai piksel current frame dengan background model. Penelitian ini telah berhasil menerapkan algoritma dasar pengolahan citra, yaitu algoritma background subtraction pada modul ESP32. Pengujian menggunakan input citra yang memiliki dimensi 80x60 piksel dengan format warna 8bit grayscale. Ukuran frame citra 80 x 60 piksel dipilih sebagai citra uji karena keterbatasan memory DRAM EPS32 sebesar 328 KB (kilobyte). Implementasi pada modul ESP32 yang dilengkapi dengan mikroprosesor Xtensa 32-bit LX6 yang bekerja pada frekuensi 240MHz dapat memproses algoritma background subtraction 10000 kali dalam waktu ±2000ms menggunakan input citra uji tersebut. Kata Kunci – Background Subtraction; ESP32; Image Processing; Microcontroller; Object Detection.","PeriodicalId":52813,"journal":{"name":"Komputika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43795206","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-31DOI: 10.34010/komputika.v8i2.2254
S. Nurhayati, Iman Immanudin
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah logika fuzzy mamdani dapat digunakan untuk memprediksi pengadaaan peralatan rumah tangga rumah sakit. Untuk menunjang pelayanan di dalam rumah sakit, tentu saja dibutuhkan peralatan serta fasilitas guna terlaksananya tujuan dari rumah sakit itu sendiri. Salah satu fasilitas untuk menunjang pelayanan rumah sakit adalah peralatan rumah tangga seperti lampu pasien, nampan, standar infus, trolly obat, dan lain-lain. Proses pengadaaan peralatan rumah tangga dilakukan dengan membuat perkiraan dari banyak dan sedikitnya jumlah peralatan yang tersedia. Kegiatan ini dilakukan karena jumlah kebutuhan setiap tahunnya berbeda-beda. Karena ketidakpastian dari jumlah kebutuhan, maka dibutuhkan logika fuzzy untuk memecahkan masalah ini. Setiap data yang digunakan pada logika fuzzy ditentukan nilai himpunan fuzzynya, fungsi keanggotaan, rule yang digunakan, fungsi implikasi, dan defuzzyfikasi. Proses nilai tengah galat persen atau MPE (Mean Percentage Error) digunakan untuk melihat nilai kebenaran dari perhitungan jumlah pengadaaan peralatan. Proses prediksi jumlah pengadaan peralatan rumah tangga dilakukkan dengan menggunakan data input jumlah stok peralatan dan jumlah kondisi peralatan yang rusak. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa logika fuzzy mamdani dapat digunakan untuk prediksi peralatan rumah tangga dengan tingkat kebenaran 80,1%. Kata kunci : Prediksi; Ketidakpastian; Logika fuzzy; Mean Percentage Error.
{"title":"Penerapan Logika Fuzzy Mamdani Untuk Prediksi Pengadaan Peralatan Rumah Tangga Rumah Sakit","authors":"S. Nurhayati, Iman Immanudin","doi":"10.34010/komputika.v8i2.2254","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/komputika.v8i2.2254","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah logika fuzzy mamdani dapat digunakan untuk memprediksi pengadaaan peralatan rumah tangga rumah sakit. Untuk menunjang pelayanan di dalam rumah sakit, tentu saja dibutuhkan peralatan serta fasilitas guna terlaksananya tujuan dari rumah sakit itu sendiri. Salah satu fasilitas untuk menunjang pelayanan rumah sakit adalah peralatan rumah tangga seperti lampu pasien, nampan, standar infus, trolly obat, dan lain-lain. Proses pengadaaan peralatan rumah tangga dilakukan dengan membuat perkiraan dari banyak dan sedikitnya jumlah peralatan yang tersedia. Kegiatan ini dilakukan karena jumlah kebutuhan setiap tahunnya berbeda-beda. Karena ketidakpastian dari jumlah kebutuhan, maka dibutuhkan logika fuzzy untuk memecahkan masalah ini. Setiap data yang digunakan pada logika fuzzy ditentukan nilai himpunan fuzzynya, fungsi keanggotaan, rule yang digunakan, fungsi implikasi, dan defuzzyfikasi. Proses nilai tengah galat persen atau MPE (Mean Percentage Error) digunakan untuk melihat nilai kebenaran dari perhitungan jumlah pengadaaan peralatan. Proses prediksi jumlah pengadaan peralatan rumah tangga dilakukkan dengan menggunakan data input jumlah stok peralatan dan jumlah kondisi peralatan yang rusak. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa logika fuzzy mamdani dapat digunakan untuk prediksi peralatan rumah tangga dengan tingkat kebenaran 80,1%. \u0000Kata kunci : Prediksi; Ketidakpastian; Logika fuzzy; Mean Percentage Error.","PeriodicalId":52813,"journal":{"name":"Komputika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43487932","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-31DOI: 10.34010/komputika.v8i2.2276
Tati Harihayati Mardzuki, Arief Nur Khoerudin
Guru sebagai tenaga pendidik akan mendapatkan pengetahuan mengenai metode pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat ketunarunguan para siswanya melalui pelatihan-pelatihan. Hasil pelatihan belum disebarluaskan kepada guru-guru yang tidak diikutkan dalam pelatihan tersebut, sehingga ketika mendapatkan masalah pada saat proses belajar mengajar di kelas biasanya guru tersebut harus langsung menemui bagian Kurikulum. Guru piket sebagai pengganti guru yang tidak hadir terkadang memberikan materi tidak sesuai dengan materi sebelumnya, hal ini dikarenakan guru piket tidak mengetahui sejauh mana materi yang terakhir diajarkan dan buku/materi ajar apa yang terakhir digunakan. Sistem pengelolaan pengetahuan guru dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah yang ada di sekolah luar biasa tunarungu saat ini, dimana para guru nantinya dapat menyebarkan pengetahuan dan pengalamannya (sharing knowledge) melalui forum, dan menggunakan metode Case Based Reasoning (CBR) untuk menemukan solusi dengan mengadaptasi solusi dari kasus-kasus yang pernah digunakan di masa lalu. Model untuk mengelola pengetahuan tasit menjadi pengetahuan eksplisit menggunakan model SECI (Socialization, Externalization, Combination dan Internalization). Hasil dari penelitian ini berupa sebuah model sistem yang akan mendeskripsikan kebutuhan dan karakteristik sistem pengelolaan pengetahuan guru yang akan dibangun, agar pengetahuan dan pengalaman para guru mudah dikelola, dapat disimpan, dapat diciptakan dan dapat diperbaharui sehingga mudah ditemukan ketika dibutuhkan. Kata Kunci – Pengetahua; Guru; Materi ajar; Sharing knowledge; Case based reasoning.
{"title":"Model Sistem Pengelolaan Pengetahuan Guru di Sekolah Luar Biasa Tunarungu","authors":"Tati Harihayati Mardzuki, Arief Nur Khoerudin","doi":"10.34010/komputika.v8i2.2276","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/komputika.v8i2.2276","url":null,"abstract":"Guru sebagai tenaga pendidik akan mendapatkan pengetahuan mengenai metode pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat ketunarunguan para siswanya melalui pelatihan-pelatihan. Hasil pelatihan belum disebarluaskan kepada guru-guru yang tidak diikutkan dalam pelatihan tersebut, sehingga ketika mendapatkan masalah pada saat proses belajar mengajar di kelas biasanya guru tersebut harus langsung menemui bagian Kurikulum. Guru piket sebagai pengganti guru yang tidak hadir terkadang memberikan materi tidak sesuai dengan materi sebelumnya, hal ini dikarenakan guru piket tidak mengetahui sejauh mana materi yang terakhir diajarkan dan buku/materi ajar apa yang terakhir digunakan. Sistem pengelolaan pengetahuan guru dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah yang ada di sekolah luar biasa tunarungu saat ini, dimana para guru nantinya dapat menyebarkan pengetahuan dan pengalamannya (sharing knowledge) melalui forum, dan menggunakan metode Case Based Reasoning (CBR) untuk menemukan solusi dengan mengadaptasi solusi dari kasus-kasus yang pernah digunakan di masa lalu. Model untuk mengelola pengetahuan tasit menjadi pengetahuan eksplisit menggunakan model SECI (Socialization, Externalization, Combination dan Internalization). Hasil dari penelitian ini berupa sebuah model sistem yang akan mendeskripsikan kebutuhan dan karakteristik sistem pengelolaan pengetahuan guru yang akan dibangun, agar pengetahuan dan pengalaman para guru mudah dikelola, dapat disimpan, dapat diciptakan dan dapat diperbaharui sehingga mudah ditemukan ketika dibutuhkan. \u0000Kata Kunci – Pengetahua; Guru; Materi ajar; Sharing knowledge; Case based reasoning.","PeriodicalId":52813,"journal":{"name":"Komputika","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42366052","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-31DOI: 10.34010/komputika.v8i2.2186
Iman Nurul Fadli, Usep Mohamad Ishaq
Pada tahun 2018 hasil riset dari Institut Ilmu Alquran (IIQ), mencatat bahwa sekitar 65% masyarakat Indonesia buta huruf Alquran. Kondisi tersebut dipengaruhi banyak faktor, salah satunya karena tidak semua orang berkesempatan belajar secara penuh untuk membaca Alquran. Dengan didasari hal tersebut maka akan dibuat aplikasi pengenalan huruf dan makharijul huruf hijaiyah, sebagai media pembelajaran bagi para pengguna. Aplikasi ini dapat menampilkan huruf-huruf hijaiyah serta bagaimana cara mengucapkan huruf-huruf tersebut secara audio visual, sehingga dapat membantu para pengguna aplikasi. Software yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah Unity, Vuforia dan Blender. Aplikasi ini telah dapat menjalankan semua fungsinya yaitu scan marker, menampilkan huruf 3D hijaiyah, menampilkan animasi pengucapan, latihan soal dan riwayat untuk melihat nilai latihan soal yang sudah lalu dan hasil kuisioner menunjukan bahwa semua responden merasa terbantu dengan aplikasi ini. Kata Kunci – pengenalan huruf hijaiyah; makharijul huruf; augmented reality; android.
{"title":"Aplikasi Pengenalan Huruf dan Makharijul Huruf Hijaiyah Dengan Augmented Reality Berbasis Android","authors":"Iman Nurul Fadli, Usep Mohamad Ishaq","doi":"10.34010/komputika.v8i2.2186","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/komputika.v8i2.2186","url":null,"abstract":"Pada tahun 2018 hasil riset dari Institut Ilmu Alquran (IIQ), mencatat bahwa sekitar 65% masyarakat Indonesia buta huruf Alquran. Kondisi tersebut dipengaruhi banyak faktor, salah satunya karena tidak semua orang berkesempatan belajar secara penuh untuk membaca Alquran. Dengan didasari hal tersebut maka akan dibuat aplikasi pengenalan huruf dan makharijul huruf hijaiyah, sebagai media pembelajaran bagi para pengguna. Aplikasi ini dapat menampilkan huruf-huruf hijaiyah serta bagaimana cara mengucapkan huruf-huruf tersebut secara audio visual, sehingga dapat membantu para pengguna aplikasi. Software yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah Unity, Vuforia dan Blender. Aplikasi ini telah dapat menjalankan semua fungsinya yaitu scan marker, menampilkan huruf 3D hijaiyah, menampilkan animasi pengucapan, latihan soal dan riwayat untuk melihat nilai latihan soal yang sudah lalu dan hasil kuisioner menunjukan bahwa semua responden merasa terbantu dengan aplikasi ini. \u0000Kata Kunci – pengenalan huruf hijaiyah; makharijul huruf; augmented reality; android.","PeriodicalId":52813,"journal":{"name":"Komputika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44689282","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-16DOI: 10.34010/KOMPUTIKA.V6I2.1744
Hidayat Hidayat, Boni Al Amin
Braille codes are letters that are known by blind people to be able to obtain information through books including the Qur'an. The availability of media to learn to read the Qur'an in Braille code for blind people is very limited. In addition, the availability of teachers of the Koran for the blind is very limited because not many people can see normally who understands the Qur'anic letters in Braille code, so it is necessary to design and implement an Iqra Electronic Braille device to facilitate the reading process. the Qur'an in Braille code for blind people. One of the Koran learning methods applied in this design is the Iqra method. This device consists of two parts, namely a device for teachers / instructors in the form of an android application and a device for students / blind people who will learn in the form of electronic devices Braille cell viewers using piezoelectric mechanics. Communication between the Teacher's device and the Student's device uses wireless communication media, namely Bluetooth. The Iqra electronic device for the visually impaired is expected to facilitate teachers to teach blind people to read the Qur'an in the Braille code using the Iqra method as an effort to reduce the illiteracy of the Qur'an, especially blind people. Keywords – Iqra Braille Electronic; Braille codes; Android; Blind People.
{"title":"Perancangan dan Implementasi Iqra Braille Elektronik Berbasis Mikrokontroler dan Android","authors":"Hidayat Hidayat, Boni Al Amin","doi":"10.34010/KOMPUTIKA.V6I2.1744","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/KOMPUTIKA.V6I2.1744","url":null,"abstract":"Braille codes are letters that are known by blind people to be able to obtain information through books including the Qur'an. The availability of media to learn to read the Qur'an in Braille code for blind people is very limited. In addition, the availability of teachers of the Koran for the blind is very limited because not many people can see normally who understands the Qur'anic letters in Braille code, so it is necessary to design and implement an Iqra Electronic Braille device to facilitate the reading process. the Qur'an in Braille code for blind people. One of the Koran learning methods applied in this design is the Iqra method. This device consists of two parts, namely a device for teachers / instructors in the form of an android application and a device for students / blind people who will learn in the form of electronic devices Braille cell viewers using piezoelectric mechanics. Communication between the Teacher's device and the Student's device uses wireless communication media, namely Bluetooth. The Iqra electronic device for the visually impaired is expected to facilitate teachers to teach blind people to read the Qur'an in the Braille code using the Iqra method as an effort to reduce the illiteracy of the Qur'an, especially blind people. \u0000Keywords – Iqra Braille Electronic; Braille codes; Android; Blind People.","PeriodicalId":52813,"journal":{"name":"Komputika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42413051","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-13DOI: 10.34010/KOMPUTIKA.V6I2.1706
S. L. Ginting
Jumlah data mahasiswa yang bertambah setiap tahun tentu mengakibatkan penumpukan data di perguruan tinggi. Dibutuhkan suatu teknik pengolahan data agar data yang menumpuk tidak sulit untuk dianalisa. Riset ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara data akademik mahasiswa dengan kategori kelulusan. Teknik pengolahan yang bervariasi perlu disesuaikan dengan kebutuhan analisis data, metode yang digunakan dalam riset ini adalah algoritma Apriori, yaitu algoritma Asosiasi yang menggunakan pengetahuan frekuensi atribut yang telah diketahui sebelumnya untuk memproses informasi selanjutnya. Riset ini dilakukan dengan memanfaatkan data akademik dan data kelulusan mahasiswa, yaitu dengan mencari persentase hubungan antara nilai mata kuliah mahasiswa terhadap kategori kelulusan menggunakan data mining. Kategori kelulusan diukur dari lama studi mahasiswa dan IPK, sedangkan data akademik yang digunakan adalah nilai mata kuliah mahasiswa. Informasi yang ditampilkan berupa nilai support (Nilai Penunjang) dan confidence (Nilai Kepastian).
{"title":"Algoritma Apriori untuk Menampilkan Korelasi Nilai Akademik dengan Kelulusan Mahasiswa: Data Mining","authors":"S. L. Ginting","doi":"10.34010/KOMPUTIKA.V6I2.1706","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/KOMPUTIKA.V6I2.1706","url":null,"abstract":"Jumlah data mahasiswa yang bertambah setiap tahun tentu mengakibatkan penumpukan data di perguruan tinggi. Dibutuhkan suatu teknik pengolahan data agar data yang menumpuk tidak sulit untuk dianalisa. Riset ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara data akademik mahasiswa dengan kategori kelulusan. Teknik pengolahan yang bervariasi perlu disesuaikan dengan kebutuhan analisis data, metode yang digunakan dalam riset ini adalah algoritma Apriori, yaitu algoritma Asosiasi yang menggunakan pengetahuan frekuensi atribut yang telah diketahui sebelumnya untuk memproses informasi selanjutnya. Riset ini dilakukan dengan memanfaatkan data akademik dan data kelulusan mahasiswa, yaitu dengan mencari persentase hubungan antara nilai mata kuliah mahasiswa terhadap kategori kelulusan menggunakan data mining. Kategori kelulusan diukur dari lama studi mahasiswa dan IPK, sedangkan data akademik yang digunakan adalah nilai mata kuliah mahasiswa. Informasi yang ditampilkan berupa nilai support (Nilai Penunjang) dan confidence (Nilai Kepastian).","PeriodicalId":52813,"journal":{"name":"Komputika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45987269","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-13DOI: 10.34010/KOMPUTIKA.V6I2.1607
John Adler
Abstrak – Demam adalah suatu penyakit yang disebabkan gangguan kesehatan oleh bakteri, virus, atau kelainan sistem jaringan pada organ tubuh manusia pada temperatur badan melebihi 370C, juga dipengaruhi oleh lingkungan berupa cuaca. Bisa juga merupakan perlawanan sel darah putih atau antibodi manusia dengan virus atau bakteri. Gejala penyakit ini dapat membahayakan nyawa seseorang jika tidak ditindaklanjuti secara serius. Untuk itu perlu pengetahuan dasar dalam mendeteksi demam tentang gejala-gejala dan jenis-jenis demam apa saja yang diderita seseorang. Meskipun nantinya sebagian kecil gejala-gejala tersebut mirip dengan penyakit yang lainnya, sehingga kita selalu salah dalam memprediksi suatu penyakit. Dalam riset ini dirancang sebuah program yang akurat pada manusia yang bisa mengidentifikasi penyakit demam, mampu mendeteksi jenis penyakit-penyakit yang mungkin dijangkiti oleh seseorang dengan gejala awal demam, serta mampu mengklasifikasikan gejala-gejalanya. Kemudian dengan menggunakan metode Logika Fuzzy dapat diukur tingkat kemungkinan setiap penyakit dengan gejala awal demam tersebut di setiap penyakit. Sehingga dari program ini akan ditunjukan beberapa jenis penyakit. Aplikasi perangkat mobile berupa smartphone yang digunakan berbasis android, sehingga program yang sudah dikemas dapat digunakan oleh masyarakat luas. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyakit yang dapat di deteksi sebanyak 19 jenis penyakit dan 56 gejalanya. Dengan memakai metode black box akan dihasilkan 82,4 % dari hasil survey yang dilakukan di Puskesmas Tubagus Ismail Bawah, Rumah Sakit Hasan Sadikin, Mahasiswa, Masyarakat, Apoteker dan dokter. Sehingga tidak ada kegiatan konsultasi dengan dokter langsung dengan gejala awal ini, karena program yang dibuat sudah sangat membantu warga dalam mendiagnosa penyakit. Kata kunci: Diagnosa, Demam, Mobile, Logika Fuzzy.
{"title":"Diagnosa Penyakit dengan Gejala Demam pada Manusia Berbasis Mobile : Knowledge Based System","authors":"John Adler","doi":"10.34010/KOMPUTIKA.V6I2.1607","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/KOMPUTIKA.V6I2.1607","url":null,"abstract":"Abstrak – Demam adalah suatu penyakit yang disebabkan gangguan kesehatan oleh bakteri, virus, atau kelainan sistem jaringan pada organ tubuh manusia pada temperatur badan melebihi 370C, juga dipengaruhi oleh lingkungan berupa cuaca. Bisa juga merupakan perlawanan sel darah putih atau antibodi manusia dengan virus atau bakteri. Gejala penyakit ini dapat membahayakan nyawa seseorang jika tidak ditindaklanjuti secara serius. Untuk itu perlu pengetahuan dasar dalam mendeteksi demam tentang gejala-gejala dan jenis-jenis demam apa saja yang diderita seseorang. Meskipun nantinya sebagian kecil gejala-gejala tersebut mirip dengan penyakit yang lainnya, sehingga kita selalu salah dalam memprediksi suatu penyakit. Dalam riset ini dirancang sebuah program yang akurat pada manusia yang bisa mengidentifikasi penyakit demam, mampu mendeteksi jenis penyakit-penyakit yang mungkin dijangkiti oleh seseorang dengan gejala awal demam, serta mampu mengklasifikasikan gejala-gejalanya. Kemudian dengan menggunakan metode Logika Fuzzy dapat diukur tingkat kemungkinan setiap penyakit dengan gejala awal demam tersebut di setiap penyakit. Sehingga dari program ini akan ditunjukan beberapa jenis penyakit. Aplikasi perangkat mobile berupa smartphone yang digunakan berbasis android, sehingga program yang sudah dikemas dapat digunakan oleh masyarakat luas. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyakit yang dapat di deteksi sebanyak 19 jenis penyakit dan 56 gejalanya. Dengan memakai metode black box akan dihasilkan 82,4 % dari hasil survey yang dilakukan di Puskesmas Tubagus Ismail Bawah, Rumah Sakit Hasan Sadikin, Mahasiswa, Masyarakat, Apoteker dan dokter. Sehingga tidak ada kegiatan konsultasi dengan dokter langsung dengan gejala awal ini, karena program yang dibuat sudah sangat membantu warga dalam mendiagnosa penyakit. \u0000 \u0000Kata kunci: Diagnosa, Demam, Mobile, Logika Fuzzy.","PeriodicalId":52813,"journal":{"name":"Komputika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43823807","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-13DOI: 10.34010/KOMPUTIKA.V6I2.1629
S. Sutono
Tujuan dari perancangan Jam Shalat untuk mengatasi permasalahan waktu shalat setiap harinya, mulai dari Shubuh hingga Isya’. Dengan menggunakan algoritma perhitungan rumus penjadualan waktu shalat berdasarkan zona waktu, bujur, lintang, ketinggian, tanggal, bulan dan tahun, kita tidak perlu membuat database dan memasukkannya dalam memori Arduino sehingga memudahkan dalam penggunaan perhitungan waktu shalat tanpa perlu update data setiap tahunnya.
{"title":"Implementasi Julian Day dalam Penentuan Waktu Shalat","authors":"S. Sutono","doi":"10.34010/KOMPUTIKA.V6I2.1629","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/KOMPUTIKA.V6I2.1629","url":null,"abstract":"Tujuan dari perancangan Jam Shalat untuk mengatasi permasalahan waktu shalat setiap harinya, mulai dari Shubuh hingga Isya’. Dengan menggunakan algoritma perhitungan rumus penjadualan waktu shalat berdasarkan zona waktu, bujur, lintang, ketinggian, tanggal, bulan dan tahun, kita tidak perlu membuat database dan memasukkannya dalam memori Arduino sehingga memudahkan dalam penggunaan perhitungan waktu shalat tanpa perlu update data setiap tahunnya.","PeriodicalId":52813,"journal":{"name":"Komputika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45216462","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-13DOI: 10.34010/KOMPUTIKA.V6I2.1710
Aprianti Putri Sujana
Cloud Computing merupakan layanan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan Internet. Cloud Computing adalah sebuah model komputasi / computing, dimana sumber daya seperti processor / computing power, storage, network, dan software menjadi abstrak dan diberikan sebagai layanan di jaringan / internet menggunakan pola akses remote[5]. Untuk mengetahui seberapa efektifnya cloud computing maka dilakukan analisis pada jaringan. Yaitu jaringan VPS cloud yang dianalisis menggunakan QoS (Quality of Service). QoS didefinisikan sebagai sebuah mekanisme atau cara yang memungkinkan layanan dapat beroperasi sesuai dengan karakteristiknya masing-masing dalam jaringan IP (Internet Protocol) [2]. Hasil pengujian QoS(Quality of Service) yang diperoleh menurut standar TIPHON termasuk dalam kategori sangat bagus.
{"title":"Analisis PVS Cloud pada Database Server","authors":"Aprianti Putri Sujana","doi":"10.34010/KOMPUTIKA.V6I2.1710","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/KOMPUTIKA.V6I2.1710","url":null,"abstract":"Cloud Computing merupakan layanan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan Internet. Cloud Computing adalah sebuah model komputasi / computing, dimana sumber daya seperti processor / computing power, storage, network, dan software menjadi abstrak dan diberikan sebagai layanan di jaringan / internet menggunakan pola akses remote[5]. Untuk mengetahui seberapa efektifnya cloud computing maka dilakukan analisis pada jaringan. Yaitu jaringan VPS cloud yang dianalisis menggunakan QoS (Quality of Service). QoS didefinisikan sebagai sebuah mekanisme atau cara yang memungkinkan layanan dapat beroperasi sesuai dengan karakteristiknya masing-masing dalam jaringan IP (Internet Protocol) [2]. Hasil pengujian QoS(Quality of Service) yang diperoleh menurut standar TIPHON termasuk dalam kategori sangat bagus.","PeriodicalId":52813,"journal":{"name":"Komputika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46900002","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}