Pub Date : 2024-01-24DOI: 10.24843/mite.2023.v22i02.p12
S. Prayogi, F. Silviana
In this project, a tool that can explain phenomena involving the photoelectric effect at laboratory scales is being developed. The purpose of this tool is to help users understand that the photoelectric effect, which causes electrons to move from a source of a negative voltage to a source of positive voltage, is not affected by light intensity but rather by a light source's frequency and wavelength. A photodiode is employed in the creation of this device as a light sensor, and when exposed to light, it moves electrons from the cathode to the anode, causing an electric current to flow. The voltage is delivered to the cathode, which is where the electrons leave, to calculate the stopping voltage. A graph showing the connection between the ADC value and the sensor output voltage is produced from the ongoing data gathering. Our results show that each color spectrum has a distinct voltage supplied to the photodiode leg (cathode). Additionally, the output voltage measured for each distinct wavelength was decreased the lower the photodiode's light intensity was.
{"title":"LED lights of various colors for comprehending the photoelectric effects phenomena","authors":"S. Prayogi, F. Silviana","doi":"10.24843/mite.2023.v22i02.p12","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2023.v22i02.p12","url":null,"abstract":"In this project, a tool that can explain phenomena involving the photoelectric effect at laboratory scales is being developed. The purpose of this tool is to help users understand that the photoelectric effect, which causes electrons to move from a source of a negative voltage to a source of positive voltage, is not affected by light intensity but rather by a light source's frequency and wavelength. A photodiode is employed in the creation of this device as a light sensor, and when exposed to light, it moves electrons from the cathode to the anode, causing an electric current to flow. The voltage is delivered to the cathode, which is where the electrons leave, to calculate the stopping voltage. A graph showing the connection between the ADC value and the sensor output voltage is produced from the ongoing data gathering. Our results show that each color spectrum has a distinct voltage supplied to the photodiode leg (cathode). Additionally, the output voltage measured for each distinct wavelength was decreased the lower the photodiode's light intensity was. ","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":"49 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139602134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-24DOI: 10.24843/mite.2023.v22i02.p16
I. M. Oka Semara Putra, Linawati Linawati, I. Setiawan
Bagian Administrasi Pembangunan merupakan organisasi pada bidang pemerintahan di Kabupaten Gianyar yang memiliki sebuah program kerja yaitu melakukan pengawasan pada realisasi anggaran setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dam dibantu dengan menggunakan sistem Informasi TEPRA untuk melakukan proses evaluasi rutin setiap bulan, sehingga penting untuk sistem informasi agar meminimalisir risiko-risiko yang mungkin terjadi. Proses penelitian menggunakan dua buah kerangka kerja yaitu kerangka kerja COBIT 2019 dan kerangka kerja NIST 800-30. Penggunaan NIST 800-30 menemukan 12 celah dari 12 ancaman dengan 8 risiko bersifat medium dan 4 risiko bersifat rendah. Dilanjutkan penggunaan COBIT 2019 menghasilkan perhitungan nilai rating tertinggi pada domain APO 13 proses pertama dengan nilai 4,58, persentase 91%, kategori Fully. Dan domain dengan persentase terendah dengan nilai 3,00, persentase 60%, kategori Largely yaitu domain APO 13 proses kedua dan ketiga, domain DSS 02, domain DSS 03 proses pertama dan kedua serta domain DSS 04. Berikutnya penilaian maturity levels menghasilkan nilai tertinggi pada domain BAI 05 dengan nilai 4,27, level tingkat 4 (Quantitative). Dan domain dengan nilai terendah dengan nilai 3,00, nilai level tingkat 3 (Defined) terjadi pada domain DSS 02, DSS03, dan DSS 04. Berikutnya penilaian tingkat kesenjangan dengan nilai ter tinggi terjadi pada domain APO 14 proses ketiga dengan nilai 1,92 yang merupakan tingkat keefektifan pada penggunaan data permasalahan yang tidak berjalan lancar sesuai dengan fungsionalitas sistem. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diharapkan untuk mewujudkan pemerintahan yang berkembang dan mewujudkan pemerintahan yang baik (good goverment) maka dalam proses pengembangan sistem informasi dapat menerapkan hasil rekomendasi-rekomendasi perbaikan yang telah disarankan.
{"title":"Audit Risk Management pada Sistem Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran di Kabupaten Gianyar Menggunakan Kerangka Kerja COBIT 2019 dan NIST 800-30","authors":"I. M. Oka Semara Putra, Linawati Linawati, I. Setiawan","doi":"10.24843/mite.2023.v22i02.p16","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2023.v22i02.p16","url":null,"abstract":"Bagian Administrasi Pembangunan merupakan organisasi pada bidang pemerintahan di Kabupaten Gianyar yang memiliki sebuah program kerja yaitu melakukan pengawasan pada realisasi anggaran setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dam dibantu dengan menggunakan sistem Informasi TEPRA untuk melakukan proses evaluasi rutin setiap bulan, sehingga penting untuk sistem informasi agar meminimalisir risiko-risiko yang mungkin terjadi. Proses penelitian menggunakan dua buah kerangka kerja yaitu kerangka kerja COBIT 2019 dan kerangka kerja NIST 800-30. Penggunaan NIST 800-30 menemukan 12 celah dari 12 ancaman dengan 8 risiko bersifat medium dan 4 risiko bersifat rendah. Dilanjutkan penggunaan COBIT 2019 menghasilkan perhitungan nilai rating tertinggi pada domain APO 13 proses pertama dengan nilai 4,58, persentase 91%, kategori Fully. Dan domain dengan persentase terendah dengan nilai 3,00, persentase 60%, kategori Largely yaitu domain APO 13 proses kedua dan ketiga, domain DSS 02, domain DSS 03 proses pertama dan kedua serta domain DSS 04. Berikutnya penilaian maturity levels menghasilkan nilai tertinggi pada domain BAI 05 dengan nilai 4,27, level tingkat 4 (Quantitative). Dan domain dengan nilai terendah dengan nilai 3,00, nilai level tingkat 3 (Defined) terjadi pada domain DSS 02, DSS03, dan DSS 04. Berikutnya penilaian tingkat kesenjangan dengan nilai ter tinggi terjadi pada domain APO 14 proses ketiga dengan nilai 1,92 yang merupakan tingkat keefektifan pada penggunaan data permasalahan yang tidak berjalan lancar sesuai dengan fungsionalitas sistem. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diharapkan untuk mewujudkan pemerintahan yang berkembang dan mewujudkan pemerintahan yang baik (good goverment) maka dalam proses pengembangan sistem informasi dapat menerapkan hasil rekomendasi-rekomendasi perbaikan yang telah disarankan.","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":"69 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140497877","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Transformator distribusi berperan penting dalam jaringan distribusi untuk mentransformasikan energi listrik dari sumber ke pelanggan. Keadaan tersebut akan berkaitan dengan permasalahan pada proses distribusi energi listrik. Pada standar PLN, kapasitas trafo ditetapkan menjadi overload apabila beban melebihi 80% dari kapasitas trafo yang terpasang. Overload dapat menyebabkan peningkatan suhu transformator yang berpotensi merusak isolasi dan berpotensi terjadinya pemutusan penyaluran listrik ke konsumen. Transformator yang telah terpasang B&D 50kVA yang telah terpasang pada tiang 17A/U3-30 wilayah Jalan Belibis, Wonocatur, Banguntapan, Yogyakarta. Transformator tersebut mengalami pembebanan hingga 112,5%. Dalam penelitian ini, sisip trafo menjadi solusi untuk menekan presentase overload dan jatuh tegangan. Sisip trafo sebenarnya sudah dilakukan pada lapangan, maka dalam penelitian ini akan dilakukan analisis pengaruh setelah sisip dengan penentuan lokasi optimal melalui simulasi. Dari hasil simulasi ETAP 12.6.0 nilai sisip trafo pada tiang 1/S3-19 lapangan dapat memperbaiki nilai tegangan pada ujung pelanggan sebesar 0,94 p.u. dengan pembebanan pada transformator sisip sebesar 86,6% dan trafo existing sebesar 35,60%. Akan tetapi, terdapat penentuan lokasi optimal yaitu tiang 18/S3-17 berdasarkan nilai tegangan paling baik pada ujung pelanggan yaitu 0,94 p.u. dengan transformator existing dalam kondisi normal sebesar 58,1% pembebanan dan pada transformator sisip sebesar 65,3%. Transformator sisip dapat menurunkan overload dan jatuh tegangan pada pelanggan, dan dengan menentukan lokasi optimal dapat menambahkan efisiensi analisis mengenai dampak perkembangan beban dan nilai tegangan. Kata Kunci— transformator; overload; jatuh tegangan; ETAP; optimal
{"title":"Perbaikan Jaringan Tegangan Rendah Dengan Sisip Trafo Distribusi Fase Tunggal Untuk Mengurangi Overload dan Jatuh Tegangan PT PLN (Persero) ULP Yogyakarta Kota","authors":"Muhammad Dwi Cahyo Ramadhan, Nina Loenca Br Ginting, Haidar Nabil Muflih, Nurwijayanti Kusuma Ningrum, Candra Febri Nugraha","doi":"10.24843/mite.2023.v22i02.p17","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2023.v22i02.p17","url":null,"abstract":"Transformator distribusi berperan penting dalam jaringan distribusi untuk mentransformasikan energi listrik dari sumber ke pelanggan. Keadaan tersebut akan berkaitan dengan permasalahan pada proses distribusi energi listrik. Pada standar PLN, kapasitas trafo ditetapkan menjadi overload apabila beban melebihi 80% dari kapasitas trafo yang terpasang. Overload dapat menyebabkan peningkatan suhu transformator yang berpotensi merusak isolasi dan berpotensi terjadinya pemutusan penyaluran listrik ke konsumen. Transformator yang telah terpasang B&D 50kVA yang telah terpasang pada tiang 17A/U3-30 wilayah Jalan Belibis, Wonocatur, Banguntapan, Yogyakarta. Transformator tersebut mengalami pembebanan hingga 112,5%. Dalam penelitian ini, sisip trafo menjadi solusi untuk menekan presentase overload dan jatuh tegangan. Sisip trafo sebenarnya sudah dilakukan pada lapangan, maka dalam penelitian ini akan dilakukan analisis pengaruh setelah sisip dengan penentuan lokasi optimal melalui simulasi. Dari hasil simulasi ETAP 12.6.0 nilai sisip trafo pada tiang 1/S3-19 lapangan dapat memperbaiki nilai tegangan pada ujung pelanggan sebesar 0,94 p.u. dengan pembebanan pada transformator sisip sebesar 86,6% dan trafo existing sebesar 35,60%. Akan tetapi, terdapat penentuan lokasi optimal yaitu tiang 18/S3-17 berdasarkan nilai tegangan paling baik pada ujung pelanggan yaitu 0,94 p.u. dengan transformator existing dalam kondisi normal sebesar 58,1% pembebanan dan pada transformator sisip sebesar 65,3%. Transformator sisip dapat menurunkan overload dan jatuh tegangan pada pelanggan, dan dengan menentukan lokasi optimal dapat menambahkan efisiensi analisis mengenai dampak perkembangan beban dan nilai tegangan. \u0000Kata Kunci— transformator; overload; jatuh tegangan; ETAP; optimal","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":"22 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140497455","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-24DOI: 10.24843/mite.2023.v22i02.p13
M. Gunawan, A. Arifin, Yoedy Moegiharto, Anang Budikarso, Hendy Briantoro
Pada makalah ini dilakukan evaluasi kinerja gabungan teknik reduksi PAPR metode iterative clipping and filtering (ICF) dan predistorsi model inverse Saleh pada sistem OFDM. Evaluasi kinerja dipenerima ditampilkan dalam titik-titik konstelasi simbol QAM untuk kondisi LOS dan NLOS. Dari hasil experimen dapat ditunjukkan bahwa teknik predistorsi dapat memperbaiki kinerja sistem dari makin kecilnya sebaran titik konstelasi simbol. Sedang kinerja teknik reduksi PAPR dinyatakan dengan besarnya nilai penurunan nilai PAPR untuk nilai clipping ratio (CR) = 5, 4 dan 3 masing-masing ditunjukkan sebesar 7,6 dB, 8,4 dB dan 9,4 dB. Dan kinerja predistorsi dapat menurunkan gain PSD sinyal OFDM dengan penguat daya tak linier sebesar 30 dB.
{"title":"Eksperimen Gabungan Teknik Reduksi PAPR Dan Predistorsi Pada Sistem OFDM Menggunakan USRP","authors":"M. Gunawan, A. Arifin, Yoedy Moegiharto, Anang Budikarso, Hendy Briantoro","doi":"10.24843/mite.2023.v22i02.p13","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2023.v22i02.p13","url":null,"abstract":"Pada makalah ini dilakukan evaluasi kinerja gabungan teknik reduksi PAPR metode iterative clipping and filtering (ICF) dan predistorsi model inverse Saleh pada sistem OFDM. Evaluasi kinerja dipenerima ditampilkan dalam titik-titik konstelasi simbol QAM untuk kondisi LOS dan NLOS. Dari hasil experimen dapat ditunjukkan bahwa teknik predistorsi dapat memperbaiki kinerja sistem dari makin kecilnya sebaran titik konstelasi simbol. Sedang kinerja teknik reduksi PAPR dinyatakan dengan besarnya nilai penurunan nilai PAPR untuk nilai clipping ratio (CR) = 5, 4 dan 3 masing-masing ditunjukkan sebesar 7,6 dB, 8,4 dB dan 9,4 dB. Dan kinerja predistorsi dapat menurunkan gain PSD sinyal OFDM dengan penguat daya tak linier sebesar 30 dB.","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":"51 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139600968","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-24DOI: 10.24843/mite.2023.v22i02.p15
Luh Ayu Made Anika Kemala H A Sari, Nyoman Putra Putra Sastra, R. Hartati
Media sosial dalam era digital ini, khususnya Twitter, memiliki peran penting dalam interaksi antara pemerintah dan masyarakat. Adanya beragam kegiatan di lingkungan pemerintahan menimbulkan tugas memantau dan menanggapi pesan menjadi rumit dan memakan waktu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pendekatan yang efektif dalam menentukan respons yang tepat dari pemerintah terhadap tweet masyarakat. Penelitian ini, mengusulkan penggunaan kombinasi metode Rabin-Karp untuk menentukan respons yang relevan dengan cepat. Metode Rabin-Karp, yang dikenal karena efisiensinya dalam pencocokan pola, digunakan untuk mencocokkan tweet dengan kumpulan tweet yang sudah diberikan respons. Selanjutnya, digunakan teknik Word2Vec untuk meningkatkan pemahaman makna teks. Penggunaan metode Rabin-Karp dengan penambahan metode Word2Vec menunjukkan tingkat akurasi respons adalah 74,55 %. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa semakin rendah nilai K-Gram maka semakin tinggi nilai similaritasnya, begitu pula sebaliknya. Hasil ini diharapkan memberikan kontribusi dalam konteks pemerintahan yang responsif terhadap isu-isu masyarakat yang dibahas di Twitter.
{"title":"Analisis Penentuan Respons Twitter sebagai Media Komunikasi dan Informasi Pemerintah Berbasis Metode Rabin-Karp","authors":"Luh Ayu Made Anika Kemala H A Sari, Nyoman Putra Putra Sastra, R. Hartati","doi":"10.24843/mite.2023.v22i02.p15","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2023.v22i02.p15","url":null,"abstract":"Media sosial dalam era digital ini, khususnya Twitter, memiliki peran penting dalam interaksi antara pemerintah dan masyarakat. Adanya beragam kegiatan di lingkungan pemerintahan menimbulkan tugas memantau dan menanggapi pesan menjadi rumit dan memakan waktu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pendekatan yang efektif dalam menentukan respons yang tepat dari pemerintah terhadap tweet masyarakat. Penelitian ini, mengusulkan penggunaan kombinasi metode Rabin-Karp untuk menentukan respons yang relevan dengan cepat. Metode Rabin-Karp, yang dikenal karena efisiensinya dalam pencocokan pola, digunakan untuk mencocokkan tweet dengan kumpulan tweet yang sudah diberikan respons. Selanjutnya, digunakan teknik Word2Vec untuk meningkatkan pemahaman makna teks. Penggunaan metode Rabin-Karp dengan penambahan metode Word2Vec menunjukkan tingkat akurasi respons adalah 74,55 %. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa semakin rendah nilai K-Gram maka semakin tinggi nilai similaritasnya, begitu pula sebaliknya. Hasil ini diharapkan memberikan kontribusi dalam konteks pemerintahan yang responsif terhadap isu-isu masyarakat yang dibahas di Twitter. ","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":"44 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139602157","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-24DOI: 10.24843/mite.2023.v22i02.p18
Sekar Langit, Pratolo Rahardjo, I. P. E. D. Nugraha
Pada penelitian ini dilakukan rancang bangun alat trainer PLC dan kelengkapannya guna menunjang pembuatan modul praktikum mata kuliah Programmable Logic Controller + Lab dengan memanfaatkan board Outseal PLC Mega V3 Standar PP. Dalam penelitian ini terdapat tiga rancangan percobaan untuk modul praktikum mata kuliah Programmable Logic Controller + Lab yaitu, running light, water level control, dan pemberian oli pada mesin. Secara umum perancangan modul praktikum ini terbagi menjadi 3 tahapan yaitu perancangan sistem, perancangan hardware (perangkat keras) dan perancangan software (perangkat lunak). Kata Kunci — Alat Trainer PLC; Praktikum; Outseal PLC Mega V3 Standard
本研究利用 Outseal PLC Mega V3 Standard PP 板,设计了 PLC 培训工具和设备,以支持可编程逻辑控制器 + 实验课程实践模块的制作。在本研究中,"可编程逻辑控制器 + 实验 "课程的实践模块有三个实验设计,分别是行驶灯、水位控制和给发动机加油。总的来说,该实践模块的设计分为三个阶段,即系统设计、硬件设计(硬件)和软件设计(软件)。关键词 - PLC Trainer;实习;Outseal PLC Mega V3 Standard
{"title":"Rancang Bangun Modul Praktikum Programmable Logic Controller Berbasis Outseal PLC","authors":"Sekar Langit, Pratolo Rahardjo, I. P. E. D. Nugraha","doi":"10.24843/mite.2023.v22i02.p18","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2023.v22i02.p18","url":null,"abstract":"Pada penelitian ini dilakukan rancang bangun alat trainer PLC dan kelengkapannya guna menunjang pembuatan modul praktikum mata kuliah Programmable Logic Controller + Lab dengan memanfaatkan board Outseal PLC Mega V3 Standar PP. \u0000Dalam penelitian ini terdapat tiga rancangan percobaan untuk modul praktikum mata kuliah Programmable Logic Controller + Lab yaitu, running light, water level control, dan pemberian oli pada mesin. Secara umum perancangan modul praktikum ini terbagi menjadi 3 tahapan yaitu perancangan sistem, perancangan hardware (perangkat keras) dan perancangan software (perangkat lunak). \u0000Kata Kunci — Alat Trainer PLC; Praktikum; Outseal PLC Mega V3 Standard","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":"56 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139601070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-24DOI: 10.24843/mite.2023.v22i02.p20
Susi Susanti Gea, Rancang Bangun, Modul Praktikum…, Pratolo Rahardjo, I. Putu, ElbaDuta Nugraha
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah trainer pembelajaran dengan menggunakan board Outseal PLC Mega V.3 Standar PP, untuk mendukung praktikum pada mata kuliah Programmable Logic Controller + Lab. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap, yaitu perancangan sistem, perancangan perangkat keras (hardware), dan perancangan perangkat lunak (software). Pengujian modul praktikum Programmable Logic Controller + Lab terdiri dari 3 percobaan, yaitu; pengoperasian dasar outseal PLC, gerbang logika, dan bell quiz. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa 3 percobaan pengujian dapat dinyatakan berhasil karena outseal PLC mega v.3 standar dapat melakukan pengendalian untuk menerima, mengirim, dan menyimpan data.
本研究旨在使用 Outseal PLC Mega V.3 Standard PP 板设计和构建一个学习训练器,以支持可编程逻辑控制器 + 实验课程的实习。 本研究采用的方法分为三个阶段,即系统设计、硬件设计和软件设计。可编程逻辑控制器 + 实验实习模块的测试包括 3 个实验,即 PLC 的基本操作、逻辑门和铃声测验。根据测试结果,可以断定这 3 个测试实验是成功的,因为标准 mega v.3 PLC outseal 可以执行接收、发送和存储数据的控制。
{"title":"Rancang Bangun Trainer Modul Praktikum Programmable Logic Controller Berbasis Outseal PLC Mega V.3 Standar PP","authors":"Susi Susanti Gea, Rancang Bangun, Modul Praktikum…, Pratolo Rahardjo, I. Putu, ElbaDuta Nugraha","doi":"10.24843/mite.2023.v22i02.p20","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2023.v22i02.p20","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah trainer pembelajaran dengan menggunakan board Outseal PLC Mega V.3 Standar PP, untuk mendukung praktikum pada mata kuliah Programmable Logic Controller + Lab. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap, yaitu perancangan sistem, perancangan perangkat keras (hardware), dan perancangan perangkat lunak (software). Pengujian modul praktikum Programmable Logic Controller + Lab terdiri dari 3 percobaan, yaitu; pengoperasian dasar outseal PLC, gerbang logika, dan bell quiz. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa 3 percobaan pengujian dapat dinyatakan berhasil karena outseal PLC mega v.3 standar dapat melakukan pengendalian untuk menerima, mengirim, dan menyimpan data. ","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":"39 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140497845","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-24DOI: 10.24843/mite.2023.v22i02.p11
Moch Deny Triatmaja, L. Jasa
Mesin SBL (Single Bottom Labeller) yang masih belum presisi untuk penempatan bottom label batch dari produk lip cream. Operator pos selanjutnya harus memerika satu persatu untuk memastikan quality control produk sehingga terdapat bottleneck. Maka dari itu dalam penelitian ini menggunakan metode deep learning YOLOv5 untuk memecahkan masalah tersebut. Algoritma YOLOv5 menggunakan ide regresi, sehingga lebih mudah untuk mempelajari generalisasi, menargetkan karakteristik dan memecahkan masalah kecepatan. Algoritma YOLO menggunakan jaringan saraf one stage untuk menyelesaikan lokalisasi dan klasifikasi objek yang terdeteksi secara real time. Ide inti dari YOLO adalah menggunakan seluruh gambar sebagai input jaringan dan langsung mengembalikan posisi kotak pembatas dan kelas kotak pembatas pada output. Di YOLO, setiap kotak pembatas diprediksi oleh fitur dari keseluruhan gambar, dan setiap kotak pembatas berisi lima prediksi dan confidence, yang relatif terhadap sel grid di tengah kotak pembatas. Hasil dari penelitian menggunakan metode YOLOv5 dapat mengklasifikasi dalam tiga kategori klasifikasi penempatan bottom label yaitu Accept, Reject dan No Label. Selain melakukan klasifikasi, penelitian ini juga akan mengirimkan trigger ke controller apabila bottom label dikatakan Reject dan No Label untuk dilakukan sortir produk guna membantu operator QC dalam penyortiran lip cream cacat produksi.
{"title":"Sistem Inspeksi Visual Penempatan Label Produk Lip Cream Line Menggunakan Metode Deep Learning","authors":"Moch Deny Triatmaja, L. Jasa","doi":"10.24843/mite.2023.v22i02.p11","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2023.v22i02.p11","url":null,"abstract":"Mesin SBL (Single Bottom Labeller) yang masih belum presisi untuk penempatan bottom label batch dari produk lip cream. Operator pos selanjutnya harus memerika satu persatu untuk memastikan quality control produk sehingga terdapat bottleneck. Maka dari itu dalam penelitian ini menggunakan metode deep learning YOLOv5 untuk memecahkan masalah tersebut. Algoritma YOLOv5 menggunakan ide regresi, sehingga lebih mudah untuk mempelajari generalisasi, menargetkan karakteristik dan memecahkan masalah kecepatan. Algoritma YOLO menggunakan jaringan saraf one stage untuk menyelesaikan lokalisasi dan klasifikasi objek yang terdeteksi secara real time. Ide inti dari YOLO adalah menggunakan seluruh gambar sebagai input jaringan dan langsung mengembalikan posisi kotak pembatas dan kelas kotak pembatas pada output. Di YOLO, setiap kotak pembatas diprediksi oleh fitur dari keseluruhan gambar, dan setiap kotak pembatas berisi lima prediksi dan confidence, yang relatif terhadap sel grid di tengah kotak pembatas. Hasil dari penelitian menggunakan metode YOLOv5 dapat mengklasifikasi dalam tiga kategori klasifikasi penempatan bottom label yaitu Accept, Reject dan No Label. Selain melakukan klasifikasi, penelitian ini juga akan mengirimkan trigger ke controller apabila bottom label dikatakan Reject dan No Label untuk dilakukan sortir produk guna membantu operator QC dalam penyortiran lip cream cacat produksi.","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140497644","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-24DOI: 10.24843/mite.2023.v22i02.p19
Agus Rizky Permana Putra, G. Sukadarmika, D. M. Wiharta
Monitoring utilization server which refers to the use of server resources such as CPU, memory and storage is important in managing Information Technology (IT) infrastructure by network administrators in an effort to help maximize server performance, identify performance constraints and make decisions to increase efficiency servers. Monitoring is done by checking resource usage one by one on the server to find out which server resources are running. However, the more servers there are, the more time it takes to monitor so that it can interfere with the performance of network administrators. To make it easier for network administrators to monitor, researchers created a resource utilization and visualization model using Prometheus and Graphana which can display server resources without having to check directly on the server you want to monitor. The final result of the research produced a model that can visualize server resources in a dashboard without the need to check the servers one by one so that it helps network administrators work to monitor server resource usage.
{"title":"Model Utilisasi Dan Visualisasi Resource Menggunakan Prometheus Dan Grafana Untuk Pengelolaan Server Di Universitas Udayana","authors":"Agus Rizky Permana Putra, G. Sukadarmika, D. M. Wiharta","doi":"10.24843/mite.2023.v22i02.p19","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2023.v22i02.p19","url":null,"abstract":"Monitoring utilization server which refers to the use of server resources such as CPU, memory and storage is important in managing Information Technology (IT) infrastructure by network administrators in an effort to help maximize server performance, identify performance constraints and make decisions to increase efficiency servers. Monitoring is done by checking resource usage one by one on the server to find out which server resources are running. However, the more servers there are, the more time it takes to monitor so that it can interfere with the performance of network administrators. To make it easier for network administrators to monitor, researchers created a resource utilization and visualization model using Prometheus and Graphana which can display server resources without having to check directly on the server you want to monitor. The final result of the research produced a model that can visualize server resources in a dashboard without the need to check the servers one by one so that it helps network administrators work to monitor server resource usage.","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":"37 19","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139599741","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract— Solar panels require performance monitoring when energy shortages occur in the area. Monitoring solar panels requires a detection device to detect solar panels, including the ACS712 current sensor for monitoring the output current of the solar panel, a DC voltage sensor for monitoring battery performance, and a DHT11 temperature sensor for monitoring the temperature of the solar panel storage battery. The WSN technology that can work is ZigBee communication. This ZigBee communication research uses various topology methods, including star, tree, and mesh topologies. Solar panel monitoring tests are carried out indoors and outdoors. The ZigBee communication device used is the XBee S2C device, which operates at a frequency of 2.4 GHz. From a comparison of various topologies, the mesh topology is a topology with good performance because it has the characteristic of choosing a router with the fastest path to reach the coordinator. It is proven by monitoring solar panels with an optimal distance of 80 m, which is carried out from outdoors with an RSSI value of -84 dBm, a throughput of 0.55 kbps, and a delay of 2.77 ms, producing power for 150 minutes with an average current of 0.14 A, voltage of 9.86 V, and temperature of 31.48°C. The number of disturbances and weather conditions greatly affect signal propagation, which can hamper the data transmission process. Throughput fluctuates due to uncertain weather conditions, and delay fluctuates due to a lot of interference from other radio signals. Keyworrds— Wireless Sensor Nirbael (WSN), RSSI, ZigBee, Panel Surya, Thinger.IO
{"title":"RSSI Measurement Analysis of Zigbee-Based Wireless Sensor Networks in Various Topologies for Solar Panel Monitoring","authors":"Dodi Setiabudi, Daris Irfan Atmaja, Dedy Wahyu Herdiyanto, Gamma Aditya Rahardi","doi":"10.24843/mite.2023.v22i02.p14","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2023.v22i02.p14","url":null,"abstract":"Abstract— Solar panels require performance monitoring when energy shortages occur in the area. Monitoring solar panels requires a detection device to detect solar panels, including the ACS712 current sensor for monitoring the output current of the solar panel, a DC voltage sensor for monitoring battery performance, and a DHT11 temperature sensor for monitoring the temperature of the solar panel storage battery. The WSN technology that can work is ZigBee communication. This ZigBee communication research uses various topology methods, including star, tree, and mesh topologies. Solar panel monitoring tests are carried out indoors and outdoors. The ZigBee communication device used is the XBee S2C device, which operates at a frequency of 2.4 GHz. From a comparison of various topologies, the mesh topology is a topology with good performance because it has the characteristic of choosing a router with the fastest path to reach the coordinator. It is proven by monitoring solar panels with an optimal distance of 80 m, which is carried out from outdoors with an RSSI value of -84 dBm, a throughput of 0.55 kbps, and a delay of 2.77 ms, producing power for 150 minutes with an average current of 0.14 A, voltage of 9.86 V, and temperature of 31.48°C. The number of disturbances and weather conditions greatly affect signal propagation, which can hamper the data transmission process. Throughput fluctuates due to uncertain weather conditions, and delay fluctuates due to a lot of interference from other radio signals. \u0000Keyworrds— Wireless Sensor Nirbael (WSN), RSSI, ZigBee, Panel Surya, Thinger.IO","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":"85 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140497912","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}