Pub Date : 2022-07-09DOI: 10.24843/mite.2022.v21i01.p20
A. Wibisono, Slamet Riyadi, Alvin Martanio
Konverter DC-DC diperlukan dalam aplikasi industri untuk mengubah tegangan DC tetap menjadi tegangan DC variabel. Artikel ini berfokus tentang topologi cuk converter yang dapat beroperasi dalam mode penurun dan penaik tegangan (buck-boost) yang diatur melalui pengaturan modulasi lebar pulsa duty cycle dan dikontrol oleh mikrokontroler dsPIC33EP512MU810 dengan menerapkan metode kendali arus loop tertutup Proportional-Integral (PI) digital. Penggunaan metode kendali PI dianggap mampu meningkatkan respon waktu yang terjadi sehingga menghasilkan performa yang lebih optimal. Frekuensi yang diberikan oleh generator sinyal dimanfaatkan sebagai sinyal referensi untuk menginjeksi arus pada induktor (L1). Modul sensor arus HX-10P/SP2 berperan sebagai perangkat pengukur dan pembaca nilai arus aktual yang muncul melalui induktor. Selisih nilai arus referensi dan nilai aktual akan menghasilkan nilai sinyal error yang selanjutnya akan dijadikan sebagai acuan nilai perbandingan hasil sensor arus dengan metode kendali PI. Hasil simulasi pada PSIM, analisis pemodelan, implementasi perangkat dan grafik pengujian perangkat keras pada laboratorium telah dilakukan sebagai pembuktian parameter desain dan metode yang diusulkan dapat bekerja sesuai tujuan.
{"title":"Desain dan Implementasi Kendali Digital Proportional-Integral pada Cuk Converter","authors":"A. Wibisono, Slamet Riyadi, Alvin Martanio","doi":"10.24843/mite.2022.v21i01.p20","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2022.v21i01.p20","url":null,"abstract":"Konverter DC-DC diperlukan dalam aplikasi industri untuk mengubah tegangan DC tetap menjadi tegangan DC variabel. Artikel ini berfokus tentang topologi cuk converter yang dapat beroperasi dalam mode penurun dan penaik tegangan (buck-boost) yang diatur melalui pengaturan modulasi lebar pulsa duty cycle dan dikontrol oleh mikrokontroler dsPIC33EP512MU810 dengan menerapkan metode kendali arus loop tertutup Proportional-Integral (PI) digital. Penggunaan metode kendali PI dianggap mampu meningkatkan respon waktu yang terjadi sehingga menghasilkan performa yang lebih optimal. Frekuensi yang diberikan oleh generator sinyal dimanfaatkan sebagai sinyal referensi untuk menginjeksi arus pada induktor (L1). Modul sensor arus HX-10P/SP2 berperan sebagai perangkat pengukur dan pembaca nilai arus aktual yang muncul melalui induktor. Selisih nilai arus referensi dan nilai aktual akan menghasilkan nilai sinyal error yang selanjutnya akan dijadikan sebagai acuan nilai perbandingan hasil sensor arus dengan metode kendali PI. Hasil simulasi pada PSIM, analisis pemodelan, implementasi perangkat dan grafik pengujian perangkat keras pada laboratorium telah dilakukan sebagai pembuktian parameter desain dan metode yang diusulkan dapat bekerja sesuai tujuan.","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49354674","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-09DOI: 10.24843/mite.2022.v21i01.p19
A.A. Made Agung Istri Iswari, I. Widyantara, R. S. Hartati
Distributed Video Coding (DVC) memiliki karakteristik kinerja encoder lebih ringan dengan memindahkan efisiensi medan gerak ke decoder. Karakteristik dari DVC memiliki kemiripan dengan Frame Rate Up Conversion (FRUC) yang merupakan teknik meningkatkan kualitas tampilan video dari sisi decoder dengan menyisipkan frame interpolasi. Dalam penelitian ini diusulkan multi resolusi bilateral motion estimation berbasis piramida wavelet yaitu dengan membandingkan orde wavelet yang terdapat pada wavelet daubechies yang merupakan bagian dari Discrete Wavelet Transform (DWT). Parameter yang d ibandingkan dalam penelitian ini yaitu PSNR dan kompleksitas komputasi dari metode yang diusulkan guna untuk meningkatkan kualitas video rekontruksi dari sisi decoder. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan orde wavelet daubechies dalam metode yang diusulkan memperoleh nilai PSNR terdiri dari kategori cukup yaitu db6 dengan nilai 27.37 dB untuk citra video dengan karakteristik background bergerak dan objek bergerak, kategori baik yaitu db7 dan db10 dengan nilai 34.80 dB dan 32.06 dB untuk citra video dengan karakteristik background tetap dan objek bergerak, dan citra video dengan karakteristik background bergerak dan objek tetap. Pemilihan orde wavelet pada wavelet daubechies dapat disesuaikan dengan karakteristik dari citra video yang akan digunakan.
{"title":"Penerapan Wavelet Daubechies pada Teknik Estimasi Gerak Bilateral","authors":"A.A. Made Agung Istri Iswari, I. Widyantara, R. S. Hartati","doi":"10.24843/mite.2022.v21i01.p19","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2022.v21i01.p19","url":null,"abstract":"Distributed Video Coding (DVC) memiliki karakteristik kinerja encoder lebih ringan dengan memindahkan efisiensi medan gerak ke decoder. Karakteristik dari DVC memiliki kemiripan dengan Frame Rate Up Conversion (FRUC) yang merupakan teknik meningkatkan kualitas tampilan video dari sisi decoder dengan menyisipkan frame interpolasi. Dalam penelitian ini diusulkan multi resolusi bilateral motion estimation berbasis piramida wavelet yaitu dengan membandingkan orde wavelet yang terdapat pada wavelet daubechies yang merupakan bagian dari Discrete Wavelet Transform (DWT). Parameter yang d ibandingkan dalam penelitian ini yaitu PSNR dan kompleksitas komputasi dari metode yang diusulkan guna untuk meningkatkan kualitas video rekontruksi dari sisi decoder. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan orde wavelet daubechies dalam metode yang diusulkan memperoleh nilai PSNR terdiri dari kategori cukup yaitu db6 dengan nilai 27.37 dB untuk citra video dengan karakteristik background bergerak dan objek bergerak, kategori baik yaitu db7 dan db10 dengan nilai 34.80 dB dan 32.06 dB untuk citra video dengan karakteristik background tetap dan objek bergerak, dan citra video dengan karakteristik background bergerak dan objek tetap. Pemilihan orde wavelet pada wavelet daubechies dapat disesuaikan dengan karakteristik dari citra video yang akan digunakan.","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48400837","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-09DOI: 10.24843/mite.2022.v21i01.p18
Makmur Fernando, L. Jasa, R. S. Hartati
Angin merupakan udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan udara disuatu tempat. Potensi energi angin dapat diketahui berdasarkan kecepatan angin. Untuk mengetahui kecepatan dan arah angin dapat menggunakan alat ukur anemometer. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem monitoring kecepatan dan arah angin, dimana pengukuran kecepatan angin terdiri dari satu sensor optocoupler FC-03, dan penentu arah angin terdiri dari delapan buah sensor medan magnet KY-003. Kedua sensor tersebut terhubung dengan Raspberry pi 3 sebagai pengolah data. Prototipe ini menggunakan tiang kayu sebagai penyangga sensor kecepatan dan arah angin dengan ukuran 40 x 15 cm serta alas untuk penempatan Raspberry pi dan display 16 x 2 dengan ukuran 15 x 30 cm. Pengujian ini dilakukan dengan menempatkan prototipe alat di lingkungan terbuka. Dari hasil pengujian kecepatan angin ini diperoleh kecepatan angin tercepat 368 rpm dan terendah 89 rpm. Pengujian arah angin dengan menggunakan magnet batang yang mampu mendeteksi 16 arah angin pada saat magnet batang mendeteksi duah buah sensor medan magnet. Data kecepatan dan arah angin yang tersimpan di database, dapat diakses pada web dan aplikasi Telegram secara real time serta pengiriman data nilai kecepatan dan arah angin berlangsung setiap satu menit. Kata Kunci— Monitoring, Web, Raspberry pi, Real time
{"title":"Monitoring System Kecepatan dan Arah Angin Berbasis Internet of Things (IoT) Menggunakan Raspberry Pi 3","authors":"Makmur Fernando, L. Jasa, R. S. Hartati","doi":"10.24843/mite.2022.v21i01.p18","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2022.v21i01.p18","url":null,"abstract":"Angin merupakan udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan udara disuatu tempat. Potensi energi angin dapat diketahui berdasarkan kecepatan angin. Untuk mengetahui kecepatan dan arah angin dapat menggunakan alat ukur anemometer. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem monitoring kecepatan dan arah angin, dimana pengukuran kecepatan angin terdiri dari satu sensor optocoupler FC-03, dan penentu arah angin terdiri dari delapan buah sensor medan magnet KY-003. Kedua sensor tersebut terhubung dengan Raspberry pi 3 sebagai pengolah data. Prototipe ini menggunakan tiang kayu sebagai penyangga sensor kecepatan dan arah angin dengan ukuran 40 x 15 cm serta alas untuk penempatan Raspberry pi dan display 16 x 2 dengan ukuran 15 x 30 cm. Pengujian ini dilakukan dengan menempatkan prototipe alat di lingkungan terbuka. Dari hasil pengujian kecepatan angin ini diperoleh kecepatan angin tercepat 368 rpm dan terendah 89 rpm. Pengujian arah angin dengan menggunakan magnet batang yang mampu mendeteksi 16 arah angin pada saat magnet batang mendeteksi duah buah sensor medan magnet. Data kecepatan dan arah angin yang tersimpan di database, dapat diakses pada web dan aplikasi Telegram secara real time serta pengiriman data nilai kecepatan dan arah angin berlangsung setiap satu menit. \u0000Kata Kunci— Monitoring, Web, Raspberry pi, Real time","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45869352","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-09DOI: 10.24843/mite.2022.v21i01.p17
M. Kesuma, Rodzan Iskandar
In the current era of technological development, e-commerce is required to be more developed, effective, efficient and become the main choice for buyers and sellers. The problem formulation of this journal is the most trending store and the city of origin of the store. This is evidenced by the best-selling products sold based on categories and types of men's fashion products. The purpose of this research is to find out the type of fashion that is loved by male buyers in the Shopee marketplace and get discounts/free shipping and can be a recommendation for what fashion products are suitable for newcomers to Shopee Indonesia. This research was conducted on April 4, 2021, which coincided with the Covid-19 pandemic. This research was carried out in 4 steps in applying Web Scrapping and Exploratory Data Analysis techniques: Observation, Data Collection, Information Extraction and Analysis. this research: (1) from the buyer's point of view it can be a reference for the goods to be purchased and get a discount/free shipping because the city of origin of the shop is the same or closest; (2) from the side of new sellers (new traders) in the Indonesian shopee marketplace, it can be a reference for any men's fashion that will sell well in the future based on the store that sells the most products.
{"title":"Analisis Toko dan Asal Toko Fashion Pria di Shopee Menggunakan Data Scrapping dan Exploratory Data Analysis","authors":"M. Kesuma, Rodzan Iskandar","doi":"10.24843/mite.2022.v21i01.p17","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2022.v21i01.p17","url":null,"abstract":"In the current era of technological development, e-commerce is required to be more developed, effective, efficient and become the main choice for buyers and sellers. The problem formulation of this journal is the most trending store and the city of origin of the store. This is evidenced by the best-selling products sold based on categories and types of men's fashion products. The purpose of this research is to find out the type of fashion that is loved by male buyers in the Shopee marketplace and get discounts/free shipping and can be a recommendation for what fashion products are suitable for newcomers to Shopee Indonesia. This research was conducted on April 4, 2021, which coincided with the Covid-19 pandemic. This research was carried out in 4 steps in applying Web Scrapping and Exploratory Data Analysis techniques: Observation, Data Collection, Information Extraction and Analysis. this research: (1) from the buyer's point of view it can be a reference for the goods to be purchased and get a discount/free shipping because the city of origin of the shop is the same or closest; (2) from the side of new sellers (new traders) in the Indonesian shopee marketplace, it can be a reference for any men's fashion that will sell well in the future based on the store that sells the most products.","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45807590","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-09DOI: 10.24843/mite.2022.v21i01.p16
Kessawa Adnyana Gede Oka Anak Agung, Nyoman Putra Sastra, Komang Oka Saputra
Di dalam era pandemi saat ini, proses belajar mengajar dipaksa melakukan transisi di dalam waktu yang sangat singkat, kebijakan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 di area sekolah maupun universitas. Proses transisi yang mendadak tidak disertai dengan kesiapan untuk menentukan platform Learning Management System mana yang sesuai untuk diterapkan pada lembaga tersebut. Penelitian ini dibuat dengan melakukan studi literature serta uji coba pada platform Learning Management System untuk membantu melakukan segmentasi dari Learning Management System berdasarkan aspek-aspek yang ditarik dari Influencing Factors agar didapat kesesuaian e-learning yang akan digunakan dengan kesiapan sekolah dalam menjalankan pembelajaran daring. Dari Influencing Factors yang ditarik terdapat 5 faktur wajib dan 3 faktor pendukung yang dapat digunakan untuk membantu untuk memilih platform yang sesuai. Faktor wajib terdiri dari ease-to-use, course feature, communication feature, aksesibilitas, dan fleksibilitas. Factor pendukung terdiri dari 3 faktor, yaitu technician requiremnt, infrastructure requirement, dan community support. Platform e-learning juga disegmentasi menjadi 3 secara garis besar, yaitu free open-source, free cloud-based, serta premium-cloudbased.
{"title":"Influencing Factors Dalam Menentukan Learning Management System Yang Sesuai Dalam Proses Transisi Ke Pembelajaran Daring","authors":"Kessawa Adnyana Gede Oka Anak Agung, Nyoman Putra Sastra, Komang Oka Saputra","doi":"10.24843/mite.2022.v21i01.p16","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2022.v21i01.p16","url":null,"abstract":"Di dalam era pandemi saat ini, proses belajar mengajar dipaksa melakukan transisi di dalam waktu yang sangat singkat, kebijakan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 di area sekolah maupun universitas. Proses transisi yang mendadak tidak disertai dengan kesiapan untuk menentukan platform Learning Management System mana yang sesuai untuk diterapkan pada lembaga tersebut. Penelitian ini dibuat dengan melakukan studi literature serta uji coba pada platform Learning Management System untuk membantu melakukan segmentasi dari Learning Management System berdasarkan aspek-aspek yang ditarik dari Influencing Factors agar didapat kesesuaian e-learning yang akan digunakan dengan kesiapan sekolah dalam menjalankan pembelajaran daring. Dari Influencing Factors yang ditarik terdapat 5 faktur wajib dan 3 faktor pendukung yang dapat digunakan untuk membantu untuk memilih platform yang sesuai. Faktor wajib terdiri dari ease-to-use, course feature, communication feature, aksesibilitas, dan fleksibilitas. Factor pendukung terdiri dari 3 faktor, yaitu technician requiremnt, infrastructure requirement, dan community support. Platform e-learning juga disegmentasi menjadi 3 secara garis besar, yaitu free open-source, free cloud-based, serta premium-cloudbased.","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43430845","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-09DOI: 10.24843/mite.2022.v21i01.p13
A. Pratama, G. Sukadarmika, Nyoman Putra Sastra
Network Management System is a device with piles of capabilities to help the network engineer to utilize independent network component especially in a wide framework. Network Management System have the capabilities to identify, configure, monitor, update, and troubleshoots the wired also wireless network devices as well. Udayana University have been utilized some type of platforms to monitor and manage its network, those platforms are Cacti and OpenNMS. However, both of those platforms didn’t meet as what the experts called it as Integrated Network Management System. Thus, EVOMAC present as a solution to simplify the workflow of the network engineers. EVOMAC is an acronym for Evolved Network Management System Application that fused with OpenNMS, PostgreSQL, Telegram, and NodeJS. EVOMAC is also cooperates with four basic API methods that build its system such as POSTMethod, PUTMethod, GETMethod, and DELETEMethod. All of those API methods are the foundation of the command functions /start, /nodes, /addnode, /deletenode, /alarm, /category, and /requisition. Each of the command function has their own response time duration since it is related to the speed of the connected internet and the amount of people who has access to it.
网络管理系统是一种具有多种功能的设备,可以帮助网络工程师在广泛的框架下利用独立的网络组件。网络管理系统具有识别、配置、监控、更新和故障排除有线和无线网络设备的能力。Udayana大学已经使用了一些类型的平台来监控和管理其网络,这些平台是Cacti和OpenNMS。然而,这两种平台并没有像专家所说的那样满足集成网络管理系统。因此,EVOMAC是一种简化网络工程师工作流程的解决方案。EVOMAC是evolution Network Management System Application的缩写,融合了OpenNMS、PostgreSQL、Telegram和NodeJS。EVOMAC还与构建其系统的四个基本API方法(POSTMethod、PUTMethod、GETMethod和deletemmethod)合作。所有这些API方法都是/start、/nodes、/addnode、/deletenode、/alarm、/category和/requisition命令函数的基础。每个命令功能都有自己的响应时间持续时间,因为它与连接互联网的速度和访问互联网的人数有关。
{"title":"Rancang Bangun Evolved Network Management System Application (EVOMAC) pada Ekosistem Infrastruktur Jaringan Universitas Udayana","authors":"A. Pratama, G. Sukadarmika, Nyoman Putra Sastra","doi":"10.24843/mite.2022.v21i01.p13","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2022.v21i01.p13","url":null,"abstract":"Network Management System is a device with piles of capabilities to help the network engineer to utilize independent network component especially in a wide framework. Network Management System have the capabilities to identify, configure, monitor, update, and troubleshoots the wired also wireless network devices as well. Udayana University have been utilized some type of platforms to monitor and manage its network, those platforms are Cacti and OpenNMS. However, both of those platforms didn’t meet as what the experts called it as Integrated Network Management System. Thus, EVOMAC present as a solution to simplify the workflow of the network engineers. EVOMAC is an acronym for Evolved Network Management System Application that fused with OpenNMS, PostgreSQL, Telegram, and NodeJS. EVOMAC is also cooperates with four basic API methods that build its system such as POSTMethod, PUTMethod, GETMethod, and DELETEMethod. All of those API methods are the foundation of the command functions /start, /nodes, /addnode, /deletenode, /alarm, /category, and /requisition. Each of the command function has their own response time duration since it is related to the speed of the connected internet and the amount of people who has access to it.","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43887361","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-09DOI: 10.24843/mite.2022.v21i01.p12
I. Manuaba, I. B. P. Manuaba, M. Sudarma
Teknik dalam memprediksikan suatu nilai pada masa mendatang berdasarkan data pada masa lampau ataupun data di masa sekarang sebagai acuan dapat disebut sebagai peramalan. Peramalan menjadi bagian yang sangat vital untuk sebuah organisasi sebagai acuan untuk pengambilan keputusan tingkat manajemen dalam perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang suatu perusahaan. Penentuan pola dari data pada data deret waktu yang digunakan merupakan langkah terpenting dalam menentukan metode untuk peramalan yaitu dengan menyesuaikan pola data yang digunakan. Model Prediksi Grey merupakan salah satu metode peramalan dengan jumlah data yang tersedia sedikit dan data yang tidak lengkap atau data dengan jumlah yang tersedia sedikit. Data penerimaan pendidikan Universitas Udayana yang terbatas, yaitu hanya dengan lima data historis dan pola data yang tergolong pola data horizontal dengan fluktuasi rendah, dapat menggunakan metode peramalan Grey-Markov untuk menghasilkan peramalan yang sangat akurat.
{"title":"Komparasi Metode Peramalan Grey dan Grey-Markov untuk mengetahui Peramalan PNBP di Universitas Udayana","authors":"I. Manuaba, I. B. P. Manuaba, M. Sudarma","doi":"10.24843/mite.2022.v21i01.p12","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2022.v21i01.p12","url":null,"abstract":"Teknik dalam memprediksikan suatu nilai pada masa mendatang berdasarkan data pada masa lampau ataupun data di masa sekarang sebagai acuan dapat disebut sebagai peramalan. Peramalan menjadi bagian yang sangat vital untuk sebuah organisasi sebagai acuan untuk pengambilan keputusan tingkat manajemen dalam perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang suatu perusahaan. Penentuan pola dari data pada data deret waktu yang digunakan merupakan langkah terpenting dalam menentukan metode untuk peramalan yaitu dengan menyesuaikan pola data yang digunakan. Model Prediksi Grey merupakan salah satu metode peramalan dengan jumlah data yang tersedia sedikit dan data yang tidak lengkap atau data dengan jumlah yang tersedia sedikit. Data penerimaan pendidikan Universitas Udayana yang terbatas, yaitu hanya dengan lima data historis dan pola data yang tergolong pola data horizontal dengan fluktuasi rendah, dapat menggunakan metode peramalan Grey-Markov untuk menghasilkan peramalan yang sangat akurat.","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43791238","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-09DOI: 10.24843/mite.2022.v21i01.p15
I. G. W. Darma, D. M. Wiharta, Nyoman Putra Sastra
Kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi ditentukan berdasarkan pada proses akreditasi. Kriteria akreditasi mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Terdapat sembilan standar yang harus dilengkapi dokumennya dalam proses akreditasi. Proses penyusunan instrumen borang masih dilakukan secara manual menimbulkan masalah dalam proses melengkapi instrument borang, karena harus melakukan rekap data yang banyak dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengambil dan mengolah data. Untuk mempermudah penyusunan instrumen borang prodi, maka akan dibangun sebuah skema data warehouse dan service-middleware untuk penarikan data beserta aplikasi yang berjalan pada platform web untuk menghasilkan laporan yang dibutuhkan dalam penyusunan instrumen borang akreditasi prodi. Perancangan skema data warehouse akan menggunakan pendekatan Nine-Steps Kimball. Sedangkan untuk pengembangan aplikasi akan menggunakan pendekatan Agile. Hasil dari penelitian ini berupa pemodelan skema data warehouse dalam proses pengembangan Agile untuk kebutuhan instrumen borang akreditasi prodi.
{"title":"Nine Steps Kimball dan Agile SDLC Analisis dalam Perancangan Data Warehouse Penyusunan Borang Akreditasi Program Studi","authors":"I. G. W. Darma, D. M. Wiharta, Nyoman Putra Sastra","doi":"10.24843/mite.2022.v21i01.p15","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2022.v21i01.p15","url":null,"abstract":"Kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi ditentukan berdasarkan pada proses akreditasi. Kriteria akreditasi mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Terdapat sembilan standar yang harus dilengkapi dokumennya dalam proses akreditasi. Proses penyusunan instrumen borang masih dilakukan secara manual menimbulkan masalah dalam proses melengkapi instrument borang, karena harus melakukan rekap data yang banyak dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengambil dan mengolah data. Untuk mempermudah penyusunan instrumen borang prodi, maka akan dibangun sebuah skema data warehouse dan service-middleware untuk penarikan data beserta aplikasi yang berjalan pada platform web untuk menghasilkan laporan yang dibutuhkan dalam penyusunan instrumen borang akreditasi prodi. Perancangan skema data warehouse akan menggunakan pendekatan Nine-Steps Kimball. Sedangkan untuk pengembangan aplikasi akan menggunakan pendekatan Agile. Hasil dari penelitian ini berupa pemodelan skema data warehouse dalam proses pengembangan Agile untuk kebutuhan instrumen borang akreditasi prodi.","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42298864","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-09DOI: 10.24843/mite.2022.v21i01.p14
Agus Triwahyudin, H. Safitri, Mila Fauziyah
Koper Follow Me Beroda merupakan robot otomatis yang dapat mengikuti perjalanan manusia untuk membawa barang dalam memenuhi keperluanya. Koper ini memiliki 2 mode; mode manual dan otomatis. Mode manual koper akan digunakan layaknya koper pada pada umumnya. Sedangkan mode otomatis, koper akan selalu mengikuti pemiliknya yang sudah memiliki tanda khusus (markers). Komponen utama sistem adalah kamera raspberry pi, raspberry pi 4, push button, buzzer, driver motor dan motor dc. Dengan melakukan image processing pada tanda khusus (markers) sehingga menghasilkan variabel jarak. Hasil pengolahan pembacaan variabel jarak akan diproses mejadi variabel kecepatan, sehingga range data error akan didapatkan. Penggunaan marker tipe ArUco Marker, pembatasan jarak pembacaan tanda khusus dengan jarak maksimal sejauh 2 meter yang sebisa mungkin stabil pada jarak 1 meter. Untuk mengantisipasi kegagalan pembacaan digunakan buzzer sebagai tanda bahwa Koper Follow Me telah jauh dari penggunanya. Pada hasil pengujian dengan menggunakan marker tipe ArUco Markers dihasilkan jarak minimal 74 mm, maksimal 2170 mm. Dengan tingkat error pembacaan paling kecil pada jarak 400 mm dan 1100 mm sedangkan untuk error pembacaan paling besar pada jarak 2000 mm dan untuk rata-rata error hasil pembacaan jarak sebesar 0,55 %.
{"title":"Pembacaan Jarak dan Kecepatan dengan ArUco Marker pada Sistem Koper Follow Me Beroda","authors":"Agus Triwahyudin, H. Safitri, Mila Fauziyah","doi":"10.24843/mite.2022.v21i01.p14","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2022.v21i01.p14","url":null,"abstract":"Koper Follow Me Beroda merupakan robot otomatis yang dapat mengikuti perjalanan manusia untuk membawa barang dalam memenuhi keperluanya. Koper ini memiliki 2 mode; mode manual dan otomatis. Mode manual koper akan digunakan layaknya koper pada pada umumnya. Sedangkan mode otomatis, koper akan selalu mengikuti pemiliknya yang sudah memiliki tanda khusus (markers). Komponen utama sistem adalah kamera raspberry pi, raspberry pi 4, push button, buzzer, driver motor dan motor dc. Dengan melakukan image processing pada tanda khusus (markers) sehingga menghasilkan variabel jarak. Hasil pengolahan pembacaan variabel jarak akan diproses mejadi variabel kecepatan, sehingga range data error akan didapatkan. Penggunaan marker tipe ArUco Marker, pembatasan jarak pembacaan tanda khusus dengan jarak maksimal sejauh 2 meter yang sebisa mungkin stabil pada jarak 1 meter. Untuk mengantisipasi kegagalan pembacaan digunakan buzzer sebagai tanda bahwa Koper Follow Me telah jauh dari penggunanya. Pada hasil pengujian dengan menggunakan marker tipe ArUco Markers dihasilkan jarak minimal 74 mm, maksimal 2170 mm. Dengan tingkat error pembacaan paling kecil pada jarak 400 mm dan 1100 mm sedangkan untuk error pembacaan paling besar pada jarak 2000 mm dan untuk rata-rata error hasil pembacaan jarak sebesar 0,55 %.","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44551464","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-08DOI: 10.24843/mite.2022.v21i01.p10
Nilasari Nilasari, Y. Divayana, R. S. Hartati
Intisari— Penelitian di bidang mikrobiologi terutama bakteri seringkali berpatokan pada penentuan jumlah koloni atau Colony Forming Units (CFUs) yang akurat[1]. Untuk mengetahui pertumbuhan suatu bakteri dapat dilakukan dengan menghitung jumlah koloni bakteri. Hal ini biasanya dilakukan secara manual dengan metode hitung cawan. Penghitungan koloni dengan metode hitung cawan dapat dibantu dengan alat yang disebut dengan colony counter. Cara kerja alat ini adalah menandai koloni yang dihitung dengan pen yang terhubung dengan counter. Setiap koloni yang ditandai, akan terhitung secara otomatis. Namun hal ini juga bisa mengakibatkan kesalahan karena ukuran koloni yang relatif kecil dan jumlah koloni yang dihitung relatif banyak, sehingga akan muncul permasalahan yang sama dengan perhitungan koloni dengan cara manual. Teknologi pengolahan citra digital telah banyak dikembangkan untuk membuat aplikasi dalam berbagai bidang, salah satunya adalah pemanfaatan teknologi citra digital dalam bidang biologi untuk analisis citra. Sebelumnya peneliti telah melakukan penelitian serupa yang bertujuan untuk menghitung koloni bakteri dan menghasilkan akurasi sebesar 94% dan peneliti menemukan bahwa beberapa koloni tidak terdeteksi karena terfilter saat preprocessing, sehingga peneliti melakukan penelitian lebih lanjut mengenai preprocessing Kata Kunci—Koloni, Pengolahan Citra, Preprocessing
{"title":"Perbandingan Metode Median Filtering dengan CLAHE dalam Mengidentifikasi Koloni Bakteri","authors":"Nilasari Nilasari, Y. Divayana, R. S. Hartati","doi":"10.24843/mite.2022.v21i01.p10","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2022.v21i01.p10","url":null,"abstract":"Intisari— Penelitian di bidang mikrobiologi terutama bakteri seringkali berpatokan pada penentuan jumlah koloni atau Colony Forming Units (CFUs) yang akurat[1]. Untuk mengetahui pertumbuhan suatu bakteri dapat dilakukan dengan menghitung jumlah koloni bakteri. Hal ini biasanya dilakukan secara manual dengan metode hitung cawan. Penghitungan koloni dengan metode hitung cawan dapat dibantu dengan alat yang disebut dengan colony counter. Cara kerja alat ini adalah menandai koloni yang dihitung dengan pen yang terhubung dengan counter. Setiap koloni yang ditandai, akan terhitung secara otomatis. Namun hal ini juga bisa mengakibatkan kesalahan karena ukuran koloni yang relatif kecil dan jumlah koloni yang dihitung relatif banyak, sehingga akan muncul permasalahan yang sama dengan perhitungan koloni dengan cara manual. Teknologi pengolahan citra digital telah banyak dikembangkan untuk membuat aplikasi dalam berbagai bidang, salah satunya adalah pemanfaatan teknologi citra digital dalam bidang biologi untuk analisis citra. Sebelumnya peneliti telah melakukan penelitian serupa yang bertujuan untuk menghitung koloni bakteri dan menghasilkan akurasi sebesar 94% dan peneliti menemukan bahwa beberapa koloni tidak terdeteksi karena terfilter saat preprocessing, sehingga peneliti melakukan penelitian lebih lanjut mengenai preprocessing \u0000Kata Kunci—Koloni, Pengolahan Citra, Preprocessing","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42903260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}