Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hubungan interpersonal dan komunikasi interpersonal terhadap aspek psikologis individu. Penelitian ini adalah systematic literatur review (SLR) dengan menggunakan metode Preffered Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis (PRISMA). Penelusuran artikel dilakukan secara online melalui Google Cendekia dengan hasil 37 artikel dan terpilih lima artikel yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini. Hasil analisis dari lima artikel terpilih mengungkapkan bahwa komunikasi interpersonal berpengaruh terhadap aspek psikologis seperti, kepercayaan diri, penyesuaian diri, dan konsep diri.
{"title":"Pengaruh Hubungan dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Aspek Psikologis: Sebuah Systematic Review","authors":"Adinda Chairunnisa, Hadhana Syahda Arum, Putri Ummi Salamah","doi":"10.47134/pjp.v1i4.2717","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/pjp.v1i4.2717","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hubungan interpersonal dan komunikasi interpersonal terhadap aspek psikologis individu. Penelitian ini adalah systematic literatur review (SLR) dengan menggunakan metode Preffered Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis (PRISMA). Penelusuran artikel dilakukan secara online melalui Google Cendekia dengan hasil 37 artikel dan terpilih lima artikel yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini. Hasil analisis dari lima artikel terpilih mengungkapkan bahwa komunikasi interpersonal berpengaruh terhadap aspek psikologis seperti, kepercayaan diri, penyesuaian diri, dan konsep diri.","PeriodicalId":55655,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi","volume":"10 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141341597","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Di era globalisasi dan informasi yang kompleks, pendidikan menghadapi tantangan besar dalam mengakomodasi keberagaman peserta didik. Keberagaman ini mencakup latar belakang etnis, budaya, sosial-ekonomi, gaya belajar, tingkat kecerdasan, motivasi, dan kebutuhan khusus. Artikel ini mengeksplorasi peran vital psikologi pendidikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan efektif bagi semua peserta didik. Melalui analisis teori kecerdasan majemuk, gaya belajar, motivasi, pembelajaran diferensiasi, Universal Design for Learning, manajemen kelas positif, dan pendidikan khusus, artikel ini menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip psikologi pendidikan dapat diterapkan untuk mengakomodasi keberagaman. Tujuannya adalah untuk memastikan setiap peserta didik, terlepas dari latar belakang atau kondisinya, mendapat kesempatan adil untuk berkembang dan mencapai potensi maksimalnya. Artikel ini menyimpulkan bahwa pemahaman dan aplikasi psikologi pendidikan adalah fundamental dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, adil, dan responsif terhadap keberagaman di era globalisasi.
{"title":"Peran Psikologi Pendidikan dalam Proses Pembelajaran di Kelas untuk Peserta Didik yang Beragam","authors":"Luthfiyah Azzahra, Astuti Darmiyanti","doi":"10.47134/pjp.v1i4.2661","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/pjp.v1i4.2661","url":null,"abstract":"Di era globalisasi dan informasi yang kompleks, pendidikan menghadapi tantangan besar dalam mengakomodasi keberagaman peserta didik. Keberagaman ini mencakup latar belakang etnis, budaya, sosial-ekonomi, gaya belajar, tingkat kecerdasan, motivasi, dan kebutuhan khusus. Artikel ini mengeksplorasi peran vital psikologi pendidikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan efektif bagi semua peserta didik. Melalui analisis teori kecerdasan majemuk, gaya belajar, motivasi, pembelajaran diferensiasi, Universal Design for Learning, manajemen kelas positif, dan pendidikan khusus, artikel ini menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip psikologi pendidikan dapat diterapkan untuk mengakomodasi keberagaman. Tujuannya adalah untuk memastikan setiap peserta didik, terlepas dari latar belakang atau kondisinya, mendapat kesempatan adil untuk berkembang dan mencapai potensi maksimalnya. Artikel ini menyimpulkan bahwa pemahaman dan aplikasi psikologi pendidikan adalah fundamental dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, adil, dan responsif terhadap keberagaman di era globalisasi.","PeriodicalId":55655,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi","volume":" 23","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141370332","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ahmad Rizky Farhan, Silvi Wengi Viona, Safina Alifah Alamy
Gaya kelekatan menjadi salah satu yang mempengaruhi dalam proses perkembangan masa remaja. Artikel ini memaparkan hasil kajian sistematik berdasarkan artikel yang diterbitkan 15 tahun terakhir, yaitu antara tahun 2009 sampai pada tahun 2024 yang melakukan fokus pembahasan pada profil gaya kelekatan remaja di Indonesia yang meliputi kepercayaan diri, kecerdasan emosional, penyesuaian sosial, kemandirian, dan pola komunikasi. Kami menggunakan pangkalan data Google Scholar yang memuat artikel dari jurnal internasional dan jurnal nasional dengan bantuan perangkat lunak berupa Publish or Perish 8. Artikel yang dipilih telah dikaji menggunakan panduan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews (PRISMA). Hasil analisis berdasarkan 11 artikel yang telah dipilih mengungkapkan bahwa gaya kelekatan sangat berpengaruh terhadap perkembangan remaja yang berkaitan dengan dirinya sendiri maupun lingkungan sosial. Kelekatan terbagi menjadi 2 pola, yaitu remaja yang tumbuh dari secure attachment dan juga ada remaja yang tumbuh dari insecure attachment sehingga perkembangan yang terjadi pada remaja tersebut akan mengalami perbedaan. Secure attachment merupakan anak yang tumbuh dengan empati, kesehatan mental, dan regulasi diri yang baik, sedangkan insecure attachment merupakan anak yang tumbuh dengan rasa insecure biasanya penuh kecurigaan pada pihak - pihak yang terlibat, seperti tidak percaya satu sama lain, gaya ikatan yang tidak aman dapat berupa kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain dan mengendalikan emosi.
依恋风格是青少年成长过程中的影响因素之一。本文介绍了基于过去15年(即2009年至2024年)发表的文章的系统性综述结果,这些文章关注印度尼西亚青少年的依恋风格特征,包括自信心、情商、社会适应能力、独立性和沟通模式。我们使用了谷歌学术数据库(Google Scholar),其中收录了来自国际期刊和国内期刊的文章,并借助 "Publish or Perish 8 "等软件对所选文章进行了审查。基于所选 11 篇文章的分析结果显示,依恋方式对青少年与自身和社会环境相关的发展有很大影响。依恋分为两种模式,即从安全依恋中成长起来的青少年和从不安全感依恋中成长起来的青少年,因此这些青少年的发展会经历差异。安全型依恋是指孩子在成长过程中具有同理心、心理健康和良好的自我调节能力,而不安全型依恋是指孩子在成长过程中缺乏安全感,通常对当事人充满猜疑,如不信任对方,不安全的结合方式会使孩子在与他人沟通和控制情绪方面遇到困难。
{"title":"Profil Gaya Kelekatan pada Remaja di Indonesia: Kajian Literatur Sistematik","authors":"Ahmad Rizky Farhan, Silvi Wengi Viona, Safina Alifah Alamy","doi":"10.47134/pjp.v1i4.2647","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/pjp.v1i4.2647","url":null,"abstract":"Gaya kelekatan menjadi salah satu yang mempengaruhi dalam proses perkembangan masa remaja. Artikel ini memaparkan hasil kajian sistematik berdasarkan artikel yang diterbitkan 15 tahun terakhir, yaitu antara tahun 2009 sampai pada tahun 2024 yang melakukan fokus pembahasan pada profil gaya kelekatan remaja di Indonesia yang meliputi kepercayaan diri, kecerdasan emosional, penyesuaian sosial, kemandirian, dan pola komunikasi. Kami menggunakan pangkalan data Google Scholar yang memuat artikel dari jurnal internasional dan jurnal nasional dengan bantuan perangkat lunak berupa Publish or Perish 8. Artikel yang dipilih telah dikaji menggunakan panduan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews (PRISMA). Hasil analisis berdasarkan 11 artikel yang telah dipilih mengungkapkan bahwa gaya kelekatan sangat berpengaruh terhadap perkembangan remaja yang berkaitan dengan dirinya sendiri maupun lingkungan sosial. Kelekatan terbagi menjadi 2 pola, yaitu remaja yang tumbuh dari secure attachment dan juga ada remaja yang tumbuh dari insecure attachment sehingga perkembangan yang terjadi pada remaja tersebut akan mengalami perbedaan. Secure attachment merupakan anak yang tumbuh dengan empati, kesehatan mental, dan regulasi diri yang baik, sedangkan insecure attachment merupakan anak yang tumbuh dengan rasa insecure biasanya penuh kecurigaan pada pihak - pihak yang terlibat, seperti tidak percaya satu sama lain, gaya ikatan yang tidak aman dapat berupa kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain dan mengendalikan emosi.","PeriodicalId":55655,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi","volume":" 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141372859","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini melaporkan hasil dari kajian sistematik berkaitan dengan artikel-artikel dalam jurnal ilmiah yang secara khusus mengkaji tentang dampak pengabaian terhadap regulasi emosi anak. Peneliti menggunakan aplikasi Research Rabbit, sementara pangkalan data yang digunakan adalah Google Scholar untuk mengambil data nasional serta internasional. Artikel dari berbagai pangkalan data dipilih menggunakan Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis (PRISMA) dengan masa penerbitan 13 tahun terakhir dengan artikel berbahasa Indonesia dan Inggris. Hasil analisis dari 15 artikel terpilih mengungkapkan bahwa pengabaian yang terjadi pada anak memiliki dampak kepada regulasi emosi anak tersebut, antara lain kesulitan emosional, perilaku dan interpersonal, gangguan kesehatan mental, kesulitan belajar serta pencapaian prestasi akademik, kenakalan aktivitas kriminal hingga kekerasan saat masa dewasa.
本文报告了对科学期刊中专门研究忽视对儿童情绪调节影响的文章进行系统性综述的结果。研究人员使用了 Research Rabbit 应用程序,并使用谷歌学术数据库检索国内外数据。研究人员采用系统回顾和元分析首选报告项目(PRISMA)从各种数据库中筛选出了发表时间在过去 13 年内的印尼语和英语文章。对所选 15 篇文章的分析表明,忽视儿童会影响儿童的情绪调节,包括情绪、行为和人际交往方面的困难、心理健康障碍、学习和学业成绩方面的困难、犯罪活动以及成年后的暴力行为。
{"title":"Dampak Pengabaian Orang Tua Terhadap Regulasi Emosi Anak","authors":"Syifa Aulia Rahma, Audrie Pingkan Putri Ikhsan, Diandra Yemima","doi":"10.47134/pjp.v1i4.2649","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/pjp.v1i4.2649","url":null,"abstract":"Artikel ini melaporkan hasil dari kajian sistematik berkaitan dengan artikel-artikel dalam jurnal ilmiah yang secara khusus mengkaji tentang dampak pengabaian terhadap regulasi emosi anak. Peneliti menggunakan aplikasi Research Rabbit, sementara pangkalan data yang digunakan adalah Google Scholar untuk mengambil data nasional serta internasional. Artikel dari berbagai pangkalan data dipilih menggunakan Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis (PRISMA) dengan masa penerbitan 13 tahun terakhir dengan artikel berbahasa Indonesia dan Inggris. Hasil analisis dari 15 artikel terpilih mengungkapkan bahwa pengabaian yang terjadi pada anak memiliki dampak kepada regulasi emosi anak tersebut, antara lain kesulitan emosional, perilaku dan interpersonal, gangguan kesehatan mental, kesulitan belajar serta pencapaian prestasi akademik, kenakalan aktivitas kriminal hingga kekerasan saat masa dewasa.","PeriodicalId":55655,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi","volume":" 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141373143","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini memuat hasil kajian literatur dari berbagai artikel yang terbit pada tahun 2019 sampai 2024, dengan fokus kajian mengenai dampak dari buruknya regulasi emosi pada remaja akhir, yaitu individu dengan rentang usia sekitar 18-22 tahun. Proses kajian literatur dilakukan dengan memanfaatkan database nasional dan internasional, seperti Research Rabbit dan Google Scholar. Artikel-artikel yang digunakan merupakan hasil dari proses seleksi melalui berbagai database dengan menggunakan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis (PRISMA). Hasil analisis dari kajian literatur secara sistematis ini menghasilkan 8 artikel terpilih yang dapat menunjukkan bahwa dampak dari buruknya regulasi emosi pada remaja usia akhir meliputi: (1) perilaku menyakiti diri sendiri, (2) perilaku agresif, (3) dampak negatif pada psikososial, (4) stres akademik, (5) problematic internet use (PIU), (6) adiksi media sosial, dan (7) perilaku bunuh diri.
{"title":"Dampak-Dampak yang terjadi Akibat Disregulasi Emosi pada Remaja Akhir: Kajian Sistematik","authors":"Dimas Satrio Pamungkas, Dinda Nimas Yulidatama Sumardiko, Ereine Filita Makassar","doi":"10.47134/pjp.v1i4.2598","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/pjp.v1i4.2598","url":null,"abstract":"Artikel ini memuat hasil kajian literatur dari berbagai artikel yang terbit pada tahun 2019 sampai 2024, dengan fokus kajian mengenai dampak dari buruknya regulasi emosi pada remaja akhir, yaitu individu dengan rentang usia sekitar 18-22 tahun. Proses kajian literatur dilakukan dengan memanfaatkan database nasional dan internasional, seperti Research Rabbit dan Google Scholar. Artikel-artikel yang digunakan merupakan hasil dari proses seleksi melalui berbagai database dengan menggunakan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis (PRISMA). Hasil analisis dari kajian literatur secara sistematis ini menghasilkan 8 artikel terpilih yang dapat menunjukkan bahwa dampak dari buruknya regulasi emosi pada remaja usia akhir meliputi: (1) perilaku menyakiti diri sendiri, (2) perilaku agresif, (3) dampak negatif pada psikososial, (4) stres akademik, (5) problematic internet use (PIU), (6) adiksi media sosial, dan (7) perilaku bunuh diri.","PeriodicalId":55655,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi","volume":"4 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141266646","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pada tahun 2024, Komnas Perempuan mengingat jumlah kekerasan terhadap perempuan tercatat sebanyak 289.111 kasus, dan menunjukkan bahwa kekerasan terhadap perempuan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 sebanyak 55.920 kasus, yaitu sekitar 12%. Namun, data ini juga menunjukkan bahwa kekerasan seksual terhadap perempuan masih menjadi salah satu bentuk kekerasan yang paling umum terhadap perempuan di Indonesia, termasuk kekerasan dalam pacaran. Peneliti membuat keputusan berdasarkan dua kriteria utama untuk memilih artikel. Pedoman yang direkomendasikan oleh Framework for Systematic Review and Meta-Analyses (PRISMA) digunakan untuk memilih artikel untuk direview. Proses ini termasuk mengidentifikasi artikel dan kriteria mereka, mengidentifikasi sumber data mereka, memilih literatur yang relevan, mengumpulkan artikel, dan menganalisis artikel. Analisis komprehensif ini memberikan informasi lengkap mengenai kekerasan atau pelecehan seksual dan dukungan emosional yang dapat mempengaruhi individu. Dukungan emosional, yang melibatkan hubungan emosional dengan orang lain dan secara aktif mendengarkan, meyakinkan, atau memberikan nasihat, dapat meningkatkan kepuasan hubungan, keterhubungan sosial, dan kesejahteraan. Bukti empiris ini dapat menjadi sebuah kesadaran bahwa apapun bentuk kekerasan seksual dapat menimbulkan dampak yang sangat merugikan, yaitu dapat menurunkan harga diri, kehilangan kepercayaan diri. Maka dari itu pentingnya dorongan atau dukungan emosional kepada para korban.
{"title":"Dampak Kekerasan Seksual terhadap Perempuan: Sebuah Sistematik Review","authors":"Laela Rahmah Putri, Namira Infaka Putri Pembayun, Citra Wahyu Qolbiah","doi":"10.47134/pjp.v1i4.2599","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/pjp.v1i4.2599","url":null,"abstract":"Pada tahun 2024, Komnas Perempuan mengingat jumlah kekerasan terhadap perempuan tercatat sebanyak 289.111 kasus, dan menunjukkan bahwa kekerasan terhadap perempuan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 sebanyak 55.920 kasus, yaitu sekitar 12%. Namun, data ini juga menunjukkan bahwa kekerasan seksual terhadap perempuan masih menjadi salah satu bentuk kekerasan yang paling umum terhadap perempuan di Indonesia, termasuk kekerasan dalam pacaran. Peneliti membuat keputusan berdasarkan dua kriteria utama untuk memilih artikel. Pedoman yang direkomendasikan oleh Framework for Systematic Review and Meta-Analyses (PRISMA) digunakan untuk memilih artikel untuk direview. Proses ini termasuk mengidentifikasi artikel dan kriteria mereka, mengidentifikasi sumber data mereka, memilih literatur yang relevan, mengumpulkan artikel, dan menganalisis artikel. Analisis komprehensif ini memberikan informasi lengkap mengenai kekerasan atau pelecehan seksual dan dukungan emosional yang dapat mempengaruhi individu. Dukungan emosional, yang melibatkan hubungan emosional dengan orang lain dan secara aktif mendengarkan, meyakinkan, atau memberikan nasihat, dapat meningkatkan kepuasan hubungan, keterhubungan sosial, dan kesejahteraan. Bukti empiris ini dapat menjadi sebuah kesadaran bahwa apapun bentuk kekerasan seksual dapat menimbulkan dampak yang sangat merugikan, yaitu dapat menurunkan harga diri, kehilangan kepercayaan diri. Maka dari itu pentingnya dorongan atau dukungan emosional kepada para korban.","PeriodicalId":55655,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi","volume":"24 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141269468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini memuat hasil kajian yang dikaji secara sistematik, terkait artikel-artikel yang terbit antara tahun 2014 sampai dengan tahun 2024, yang secara khusus mengkaji carrer decision self-efficacy pada peserta didik jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi carrer decision self-efficacy pada peserta didik jenjang sekolah menengah pertama di Indonesia. Peneliti menggunakan pangkalan data PubMed untuk menghimpun artikel-artikel internasional, serta pangkatan data GARUDA (Garba Rujukan Digital) untuk menghimpun artikel-artikel nasional. Artikel dari berbagai pangkalan data tersebut dipilih menggunakan pendekatan PRISMA yang merupakan akronim dari Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis. Peneliti menemukan lima faktor yang memengaruhi career decision self-efficacy peserta didik SMP yang meliputi dukungan orang tua, pemahaman karier, jenis kelamin, proactive personality yang diiringi dengan planned happenstance, dan keterlibatan orang tua dengan mediator keterbukaan. Keempat faktor tersebut, terkecuali jenis kelamin dapat ditingkatkan dengan bantuan dari orang tua dan guru BK dalam meningkatkan career decision self-efficacy. Tidak hanya itu, studi ini memberikan saran mengenai penelitian masa depan tentang studi career decision self-efficacy untuk peserta didik tingkat menengah.
本文对2014年至2024年间发表的相关文章进行了系统性的回顾研究,专门探讨了印度尼西亚初中生的职业决策自我效能感。本研究旨在确定影响印度尼西亚初中生职业决策自我效能感的因素。研究人员使用 PubMed 数据库收集国际文章,并使用 GARUDA(Garba Rujukan Digital)数据库收集国内文章。研究人员采用PRISMA(Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses)方法从不同数据库中筛选文章。我们发现了影响初中生职业决策自我效能感的五个因素,包括父母的支持、对职业的理解、性别、积极主动的个性和有计划的偶然性,以及以开放性为中介的父母参与。除性别外,其他四个因素都可以在家长和辅导教师的帮助下得到改善,从而提高职业决策自我效能感。不仅如此,本研究还为中学生职业决策自我效能感的未来研究提供了建议。
{"title":"Career Decision Self-Efficacy pada Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama di Indonesia: Kajian Sistemik","authors":"Ratulani Juwita, M. Afdal, Faiha Satriana","doi":"10.47134/pjp.v1i4.2583","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/pjp.v1i4.2583","url":null,"abstract":"Artikel ini memuat hasil kajian yang dikaji secara sistematik, terkait artikel-artikel yang terbit antara tahun 2014 sampai dengan tahun 2024, yang secara khusus mengkaji carrer decision self-efficacy pada peserta didik jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi carrer decision self-efficacy pada peserta didik jenjang sekolah menengah pertama di Indonesia. Peneliti menggunakan pangkalan data PubMed untuk menghimpun artikel-artikel internasional, serta pangkatan data GARUDA (Garba Rujukan Digital) untuk menghimpun artikel-artikel nasional. Artikel dari berbagai pangkalan data tersebut dipilih menggunakan pendekatan PRISMA yang merupakan akronim dari Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis. Peneliti menemukan lima faktor yang memengaruhi career decision self-efficacy peserta didik SMP yang meliputi dukungan orang tua, pemahaman karier, jenis kelamin, proactive personality yang diiringi dengan planned happenstance, dan keterlibatan orang tua dengan mediator keterbukaan. Keempat faktor tersebut, terkecuali jenis kelamin dapat ditingkatkan dengan bantuan dari orang tua dan guru BK dalam meningkatkan career decision self-efficacy. Tidak hanya itu, studi ini memberikan saran mengenai penelitian masa depan tentang studi career decision self-efficacy untuk peserta didik tingkat menengah. ","PeriodicalId":55655,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi","volume":"12 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141271548","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Quarter life crisis merupakan sebuah periode kecemasan dan ketidakpastian yang dialami oleh para remaja akhir menuju dewasa awal. Seringkali, individu pada periode ini mengalami krisis emosional dan identitas diri yang mengakibatkan perasaan khawatir atau cemas mengenai kehidupan yang akan datang, permasalahan relasi, karier, akademik, dan kehidupan sosial. Penelitian ini dilakukan kepada para mahasiswa angkatan 2020 yang mengalami culture shock di Prodi KPI Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Komunikasi Psikologi Terhadap Quarter life crisis Pada Mahasiswa Culture shock di Prodi KPI. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif terhadap lima orang mahasiswa Prodi KPI angkatan 2020 di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian dilakukan analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi data atau kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi psikologi terhadap Quarter life crisis yang dialami oleh mahasiswa Prodi KPI angkatan 2020 yang mengalami culture shock adalah terdiri dari kecemasan dan kekhawatiran terhadap masa depan, serta kesulitan beradaptasi dan berkomunikasi pada tingkat yang sedang atau cukup.
{"title":"Komunikasi Psikologi Terhadap Quarter life crisis (Studi Kasus pada Mahasiswa Culture shock Prodi KPI)","authors":"A. Nurjannah, Fifi Hasmawati, Hartika Utami Fitri","doi":"10.47134/pjp.v1i4.2523","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/pjp.v1i4.2523","url":null,"abstract":"Quarter life crisis merupakan sebuah periode kecemasan dan ketidakpastian yang dialami oleh para remaja akhir menuju dewasa awal. Seringkali, individu pada periode ini mengalami krisis emosional dan identitas diri yang mengakibatkan perasaan khawatir atau cemas mengenai kehidupan yang akan datang, permasalahan relasi, karier, akademik, dan kehidupan sosial. Penelitian ini dilakukan kepada para mahasiswa angkatan 2020 yang mengalami culture shock di Prodi KPI Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Komunikasi Psikologi Terhadap Quarter life crisis Pada Mahasiswa Culture shock di Prodi KPI. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif terhadap lima orang mahasiswa Prodi KPI angkatan 2020 di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian dilakukan analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi data atau kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi psikologi terhadap Quarter life crisis yang dialami oleh mahasiswa Prodi KPI angkatan 2020 yang mengalami culture shock adalah terdiri dari kecemasan dan kekhawatiran terhadap masa depan, serta kesulitan beradaptasi dan berkomunikasi pada tingkat yang sedang atau cukup.","PeriodicalId":55655,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi","volume":"78 13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141116947","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini menyajikan hasil kajian sistematik tentang beberapa artikel yang diterbitkan antara tahun 2019 dan 2024, secara khusus meneliti hal-hal yang berpengaruh kepada komitmen karier individu. Artikel ini menggunakan metode Kajian Pustaka Sistematis (Systematic Literature Review / SLR) dengan tujuan untuk mendapatkan penjelasan faktor secara mendetail yang berpengaruh kepada komitmen karier individu. Dengan berbagai sumber yang diseleksi menggunakan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis (PRISMA), sejumlah 8 (delapan) artikel yang terpilih kemudian dianalisis. Hasil analisis dari 8 (delapan) artikel tersebut menyimpulkan bahwa terdapat 6 (enam) faktor yang dapat mempengaruhi komitmen karier individu, antara lain kepuasan karier, kesesuaian karier (person job fit), kepedulian karier, otonomi kerja (job autonomy), keseimbangan hidup bekerja (work-life balance) dan beban kerja, serta kebijakan di tempat bekerja. Keenam faktor tersebut dijelaskan secara spesifik. Dengan adanya keenam faktor yang berpengaruh kepada komitmen karier, individu sebagai pekerja kemudian dapat menilai bagaimana tingkat komitmen kariernya, dilihat dari keenam faktor yang telah atau belum dicapai individu tersebut.
{"title":"Faktor-faktor yang Berpengaruh kepada Komitmen Karier: Kajian Sistematik","authors":"Anastasia Chandrika Vinetha, Nasah Febriani, Najwa Mutiah, Adilah Tsabirah Irsa","doi":"10.47134/pjp.v1i3.2509","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/pjp.v1i3.2509","url":null,"abstract":"Artikel ini menyajikan hasil kajian sistematik tentang beberapa artikel yang diterbitkan antara tahun 2019 dan 2024, secara khusus meneliti hal-hal yang berpengaruh kepada komitmen karier individu. Artikel ini menggunakan metode Kajian Pustaka Sistematis (Systematic Literature Review / SLR) dengan tujuan untuk mendapatkan penjelasan faktor secara mendetail yang berpengaruh kepada komitmen karier individu. Dengan berbagai sumber yang diseleksi menggunakan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis (PRISMA), sejumlah 8 (delapan) artikel yang terpilih kemudian dianalisis. Hasil analisis dari 8 (delapan) artikel tersebut menyimpulkan bahwa terdapat 6 (enam) faktor yang dapat mempengaruhi komitmen karier individu, antara lain kepuasan karier, kesesuaian karier (person job fit), kepedulian karier, otonomi kerja (job autonomy), keseimbangan hidup bekerja (work-life balance) dan beban kerja, serta kebijakan di tempat bekerja. Keenam faktor tersebut dijelaskan secara spesifik. Dengan adanya keenam faktor yang berpengaruh kepada komitmen karier, individu sebagai pekerja kemudian dapat menilai bagaimana tingkat komitmen kariernya, dilihat dari keenam faktor yang telah atau belum dicapai individu tersebut.","PeriodicalId":55655,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi","volume":"2 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141119471","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}