Aceh dikenal sebagai daerah yang patriarkat dan menjunjung nilai tradisional Islam sehingga suara perempuan kerap tidak didengarkan dalam arena politik akibatnya eksistensi politisi perempuan masih sangat sedikit. Calon legislator perempuan harus mempersiapkan strategi-strategi pemenangan yang dapat mengantarkan mereka ke kursi legislatif dan mematahkan pemikiran masyarakat bahwa laki-laki dianggap lebih berkualitas dibandingkan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses komunikasi politik yang dilakukan oleh calon legislator perempuan pada kampanye pemilihan legislatif, menganalisis hambatan yang dihadapi oleh calon legislator perempuan selama masa kampanye, dan menganalisis strategi komunikasi politik calon legislator perempuan pada kampanye Pemilihan Legislatif 2019 di Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitiannya adalah calon legislator perempuan pada Pemilihan Legislatif 2019 di Kota Lhokseumawe sebanyak enam orang sebagai informan utama. Hasil penelitian menunjukkan keenam informan melakukan proses komunikasi politik dengan melibatkan unsur-unsur komunikasi politik yaitu komunikator politik, pesan politik, media kampanye, konstituen, dan efek dari kampanye yang dilakukan. Hambatan yang dihadapi oleh calon legislator perempuan pada kampanye pemilihan legislatif yaitu budaya politik patriarki dan kurangnya modal finansial. Strategi komunikasi politik yang dilakukan pada saat kampanye yaitu membentuk tim sukses agar kampanye dapat berjalan dengan lebih efektif dan tepat sasaran, mengunjungi konstituen dari rumah ke rumah atau lebih dikenal dengan sistem door to door, topik kampanye tentang pemberdayaan perempuan, mengunjungi tokoh masyarakat dan komunitas pendukung, menyatakan janji politik sembari memberikan bantuan kepada para konstituen, dan memanfaatkan media sosial untuk kampanye.
{"title":"Strategi Komunikasi Politik Calon Legislator Perempuan pada Kampanye Pemilihan Legislatif 2019 di Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh","authors":"Mona Asriati, Lusiana Andriani Lubis, Rahmanita Ginting","doi":"10.32734/komunika.v18i2.8866","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/komunika.v18i2.8866","url":null,"abstract":"Aceh dikenal sebagai daerah yang patriarkat dan menjunjung nilai tradisional Islam sehingga suara perempuan kerap tidak didengarkan dalam arena politik akibatnya eksistensi politisi perempuan masih sangat sedikit. Calon legislator perempuan harus mempersiapkan strategi-strategi pemenangan yang dapat mengantarkan mereka ke kursi legislatif dan mematahkan pemikiran masyarakat bahwa laki-laki dianggap lebih berkualitas dibandingkan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses komunikasi politik yang dilakukan oleh calon legislator perempuan pada kampanye pemilihan legislatif, menganalisis hambatan yang dihadapi oleh calon legislator perempuan selama masa kampanye, dan menganalisis strategi komunikasi politik calon legislator perempuan pada kampanye Pemilihan Legislatif 2019 di Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitiannya adalah calon legislator perempuan pada Pemilihan Legislatif 2019 di Kota Lhokseumawe sebanyak enam orang sebagai informan utama. Hasil penelitian menunjukkan keenam informan melakukan proses komunikasi politik dengan melibatkan unsur-unsur komunikasi politik yaitu komunikator politik, pesan politik, media kampanye, konstituen, dan efek dari kampanye yang dilakukan. Hambatan yang dihadapi oleh calon legislator perempuan pada kampanye pemilihan legislatif yaitu budaya politik patriarki dan kurangnya modal finansial. Strategi komunikasi politik yang dilakukan pada saat kampanye yaitu membentuk tim sukses agar kampanye dapat berjalan dengan lebih efektif dan tepat sasaran, mengunjungi konstituen dari rumah ke rumah atau lebih dikenal dengan sistem door to door, topik kampanye tentang pemberdayaan perempuan, mengunjungi tokoh masyarakat dan komunitas pendukung, menyatakan janji politik sembari memberikan bantuan kepada para konstituen, dan memanfaatkan media sosial untuk kampanye.","PeriodicalId":55749,"journal":{"name":"Komunika","volume":"297 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89068461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-02DOI: 10.24042/komunika.v5i1.11379
A. Fikri
{"title":"Pesan Dakwah Dalam Lagu “Ya Asyiqol Musthofa” Cover Versi Nissa Sabyan (Analisis Semiotik Ferdinand De Saussure)","authors":"A. Fikri","doi":"10.24042/komunika.v5i1.11379","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/komunika.v5i1.11379","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":55749,"journal":{"name":"Komunika","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75252293","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-30DOI: 10.24042/komunika.v5i1.12700
Nurprapti Wahyu Widyastuti, Haifa Mujahida, Abdelrahman Ali
Aksi Bela Islam Super Damai 212 diselenggarakan di Monumen Nasional, Jakarta diikuti oleh umat muslim dari berbagai wilayah Indonesia. Peristiwa ini menimbulkan semangat persatuan umat Islam Indonesia. Prakarsa kemandirian ekonomi diawali dengan mendirikan Koperasi Syariah 212. Metoda fenomenologi digunakan untuk meneliti kondisi pasca aksi 212 dengan tujuan untuk menggambarkan motif, pengalaman serta makna yang dirasakan oleh para peserta dan simpatisan Aksi 212. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, serta telaah dokumentasi. Temuan penelitian dianalisis dengan menggunakan perangkat teori fenomenologi dan teori interaksionalisme simbolik. Hasil penelitian menunjukkan para peserta dan simpatisan Aksi 212 memaknai aksi tersebut sebagai wadah pemersatu umat Islam sehingga melahirkan gerakan ekonomi yaitu berdirinya 212 mart. Produk UMKM mendapatkan pasar yang lebih luas. Para simpatisan berpartisipasi dalam proses kebangkitan ekonomi umat dengan menjadi anggota koperasi Syariah 212 dan menjadi konsumen yang loyal dengan melakukan belanja dan pembelian produk di 212 Mart.
{"title":"Pemaknaan Aksi Super Damai 212 dan Gerakan Kebangkitan Ekonomi Umat Islam di Indonesia","authors":"Nurprapti Wahyu Widyastuti, Haifa Mujahida, Abdelrahman Ali","doi":"10.24042/komunika.v5i1.12700","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/komunika.v5i1.12700","url":null,"abstract":"Aksi Bela Islam Super Damai 212 diselenggarakan di Monumen Nasional, Jakarta diikuti oleh umat muslim dari berbagai wilayah Indonesia. Peristiwa ini menimbulkan semangat persatuan umat Islam Indonesia. Prakarsa kemandirian ekonomi diawali dengan mendirikan Koperasi Syariah 212. Metoda fenomenologi digunakan untuk meneliti kondisi pasca aksi 212 dengan tujuan untuk menggambarkan motif, pengalaman serta makna yang dirasakan oleh para peserta dan simpatisan Aksi 212. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, serta telaah dokumentasi. Temuan penelitian dianalisis dengan menggunakan perangkat teori fenomenologi dan teori interaksionalisme simbolik. Hasil penelitian menunjukkan para peserta dan simpatisan Aksi 212 memaknai aksi tersebut sebagai wadah pemersatu umat Islam sehingga melahirkan gerakan ekonomi yaitu berdirinya 212 mart. Produk UMKM mendapatkan pasar yang lebih luas. Para simpatisan berpartisipasi dalam proses kebangkitan ekonomi umat dengan menjadi anggota koperasi Syariah 212 dan menjadi konsumen yang loyal dengan melakukan belanja dan pembelian produk di 212 Mart.","PeriodicalId":55749,"journal":{"name":"Komunika","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89005566","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-29DOI: 10.24042/komunika.v5i1.12511
Farid Ridho, Irmulansati Tomohardjo
Islamic boarding school was one of the Islamic-based educational institutions, Kiai as communicators and students as communicants, Kiai applied persuasive communication to build the religious actions of students,. This research aimed to determine persuasive communication between Kiai and Santri in supporting religious activities in the Al Isyraq Islamic Boarding School, West Jakarta, Indonesia. The study refer to symbolic interactionism theory and persuasive communication concept. The research method used case study, with data collection techniques in-depth interviews and non participant observer. The results showed that the persuasive communication given by the Kiai was a cognitive response persuasive model, such as giving advice, praise, punishment, study and the teaching process in the classroom, also by providing an example. As a result, students feel comfortable, at home and motivated to follow the Kiai's orders. It was found that the Kiai's opinion as parents themselves, as well as a form of respect and obedience of students to teachers according to religious orders. The students followed the example of the Kiai's behavior, so that the religious actions of the students were built, in the form of the good character of the students.
{"title":"Komunikasi Persuasi Kiai Dalam Aktivitas Religius Santri Di Pondok Pesantren Al Isyraq Jakarta Barat","authors":"Farid Ridho, Irmulansati Tomohardjo","doi":"10.24042/komunika.v5i1.12511","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/komunika.v5i1.12511","url":null,"abstract":"Islamic boarding school was one of the Islamic-based educational institutions, Kiai as communicators and students as communicants, Kiai applied persuasive communication to build the religious actions of students,. This research aimed to determine persuasive communication between Kiai and Santri in supporting religious activities in the Al Isyraq Islamic Boarding School, West Jakarta, Indonesia. The study refer to symbolic interactionism theory and persuasive communication concept. The research method used case study, with data collection techniques in-depth interviews and non participant observer. The results showed that the persuasive communication given by the Kiai was a cognitive response persuasive model, such as giving advice, praise, punishment, study and the teaching process in the classroom, also by providing an example. As a result, students feel comfortable, at home and motivated to follow the Kiai's orders. It was found that the Kiai's opinion as parents themselves, as well as a form of respect and obedience of students to teachers according to religious orders. The students followed the example of the Kiai's behavior, so that the religious actions of the students were built, in the form of the good character of the students.","PeriodicalId":55749,"journal":{"name":"Komunika","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78110728","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-29DOI: 10.24042/komunika.v5i1.11124
A. Farid
This research was conducted with the aim of knowing the daring learning communication process carried out by educators and students of SMAN 3 Panyabungan in the midst of the Covid-19 pandemic. This research was conducted with a descriptive qualitative research method. Researchers used data collection techniques in the form of observation and interviews. The effectiveness of daring learning communication at SMAN 3 Panyabungan in the midst of the Covid-19 pandemic has not been effective. From the research findings that there are still SMAN 3 Panyabungan students who do not take part in learning in the midst of the Covid-19 pandemic due to the limitations of smartphone devices, internet quotas and signals. There are still many students of SMAN 3 Panyabungan who are not proficient in using daring learning applications. The learning communication method used is still dominant in giving assignments to students. Many students of SMAN 3 Panyabungan do not agree with daring learning because it is not effective and not all parents have laptops or cellphones for daring learning.
{"title":"Mengungkap Komunikasi Pembelajaran Daring di SMAN 3 Panyabungan","authors":"A. Farid","doi":"10.24042/komunika.v5i1.11124","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/komunika.v5i1.11124","url":null,"abstract":"This research was conducted with the aim of knowing the daring learning communication process carried out by educators and students of SMAN 3 Panyabungan in the midst of the Covid-19 pandemic. This research was conducted with a descriptive qualitative research method. Researchers used data collection techniques in the form of observation and interviews. The effectiveness of daring learning communication at SMAN 3 Panyabungan in the midst of the Covid-19 pandemic has not been effective. From the research findings that there are still SMAN 3 Panyabungan students who do not take part in learning in the midst of the Covid-19 pandemic due to the limitations of smartphone devices, internet quotas and signals. There are still many students of SMAN 3 Panyabungan who are not proficient in using daring learning applications. The learning communication method used is still dominant in giving assignments to students. Many students of SMAN 3 Panyabungan do not agree with daring learning because it is not effective and not all parents have laptops or cellphones for daring learning.","PeriodicalId":55749,"journal":{"name":"Komunika","volume":"23 253","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72553128","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-29DOI: 10.24042/komunika.v5i1.11367
B. I. Pratama, Azizun Kurnia Ilahi, Diyah Ayu Amalia Avina
This study aims to understand how the Political branding strategy developed by the Candidates for Governor and Vice governor with regard to poverty alleviation in the East Java region. This "political battle" becomes interesting because each pair of Khofifah and Emil or Saifullah Yusuf and Puti Guntur Soekarno are not new figures in the East Java political arena. The background and political capital of each partner seems to be at stake because of the long and deep history and closeness to East Java. In the context of the issue of poverty, it becomes important how they conduct public debates in order to do maneuver to overcome this classic problem and all parties agree that poverty must be fought. This study uses content analysis from the first session of the open debate on the Candidates for Governor and Vice governor of East Java. In the end, this study shows the superiority of the Khofifah and Emil Dardak in discussing the issue of poverty, but the Saifullah Yusuf and Puti Guntur Soekarno also have their own characteristics in discussing the issue of poverty. Each has its own political branding focus and strategy in conveying their ideas.
{"title":"Political Branding : Content Analysis Of Debate Of Candidates For Vice Governor Of East Java Session I In Poverty Reduction","authors":"B. I. Pratama, Azizun Kurnia Ilahi, Diyah Ayu Amalia Avina","doi":"10.24042/komunika.v5i1.11367","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/komunika.v5i1.11367","url":null,"abstract":"This study aims to understand how the Political branding strategy developed by the Candidates for Governor and Vice governor with regard to poverty alleviation in the East Java region. This \"political battle\" becomes interesting because each pair of Khofifah and Emil or Saifullah Yusuf and Puti Guntur Soekarno are not new figures in the East Java political arena. The background and political capital of each partner seems to be at stake because of the long and deep history and closeness to East Java. In the context of the issue of poverty, it becomes important how they conduct public debates in order to do maneuver to overcome this classic problem and all parties agree that poverty must be fought. This study uses content analysis from the first session of the open debate on the Candidates for Governor and Vice governor of East Java. In the end, this study shows the superiority of the Khofifah and Emil Dardak in discussing the issue of poverty, but the Saifullah Yusuf and Puti Guntur Soekarno also have their own characteristics in discussing the issue of poverty. Each has its own political branding focus and strategy in conveying their ideas.","PeriodicalId":55749,"journal":{"name":"Komunika","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87349957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-29DOI: 10.24042/komunika.v5i1.11303
Ade Nur Istiani, M. Mansyur
The Family Hope Program (PKH) is a conditional cash transfer program given to poor families in Indonesia. PKH in the long term is expected to be able to break the chain of poverty between generations through improving the conditions of education and health in PKH families which are obtained through FDS activities. The success of FDS cannot be separated from the use of communication media in improving the quality of beneficiary families as well as recipients of messages about education, health and improving the family economy. The method used in this study is a qualitative descriptive method. Research informants were determined by purposive sampling technique . Data collection techniques are carried out by means of observation, in-depth interviews (in- depth interview) and documentation. Data analysis procedures or techniques used are data reduction , data display , and conclusion drawing. The results of this study show Communication media in the form of videos, flipcarts and smart books that are used by PKH facilitators in the Family Development Session process make it very easy for mothers to receive material from their companions, and have a good impression on mothers participating in the family of hope program in Batu Putuk Village, Teluk Betung Barat, Bandar City. Lampung. In terms of health, education and economy, they are able to shape the mothers of PKH Beneficiaries into quality families.
{"title":"Analysis Of Communication Media Assistance On The Program Keluarga Harapan (PKH) In The Implementation Of Family Development Session (FDS)”","authors":"Ade Nur Istiani, M. Mansyur","doi":"10.24042/komunika.v5i1.11303","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/komunika.v5i1.11303","url":null,"abstract":"The Family Hope Program (PKH) is a conditional cash transfer program given to poor families in Indonesia. PKH in the long term is expected to be able to break the chain of poverty between generations through improving the conditions of education and health in PKH families which are obtained through FDS activities. The success of FDS cannot be separated from the use of communication media in improving the quality of beneficiary families as well as recipients of messages about education, health and improving the family economy. The method used in this study is a qualitative descriptive method. Research informants were determined by purposive sampling technique . Data collection techniques are carried out by means of observation, in-depth interviews (in- depth interview) and documentation. Data analysis procedures or techniques used are data reduction , data display , and conclusion drawing. The results of this study show Communication media in the form of videos, flipcarts and smart books that are used by PKH facilitators in the Family Development Session process make it very easy for mothers to receive material from their companions, and have a good impression on mothers participating in the family of hope program in Batu Putuk Village, Teluk Betung Barat, Bandar City. Lampung. In terms of health, education and economy, they are able to shape the mothers of PKH Beneficiaries into quality families.","PeriodicalId":55749,"journal":{"name":"Komunika","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78567864","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-29DOI: 10.24042/komunika.v5i1.10560
Nadzrotul Uyun, Nur Rohmatul Aini, Fariza Makmun
{"title":"Proses Komunikasi Antarpribadi Dalam Pembinaan Mantan Narapidana","authors":"Nadzrotul Uyun, Nur Rohmatul Aini, Fariza Makmun","doi":"10.24042/komunika.v5i1.10560","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/komunika.v5i1.10560","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":55749,"journal":{"name":"Komunika","volume":"100 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79339561","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-24DOI: 10.24042/komunika.v5i1.12463
Kiayati Yusriyah, N. Ohorella
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arah pembingkaian berita di Kompas.com dan Detik.com terkait peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemendikbud Ristek terkait dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, yang memandang realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural. Teori yang digunakan adalah Konstruksi Realitas Sosial, dan menggunakan model Robert N. Entman dalam pembingkaian berita pada Kompas.com dan Detik.com. Dalam framing, yang dianalisis dari dua media online ini adalah define problems untuk melihat bagaimana suatu peristiwa itu terjadi, diagnose causes terkait dengan permasalahan dari PTM, make moral judgement tentang tindakan moral dari peraturan yang dilakukan, dan treatment recommendation tentang penyelesaian dari peraturan yang dibuat. Dari komponen framing yang ada, peneliti menganalisis kebijakan, kebutuhan, dan permasalahan yang ada dalam merealisasikan pembelajaran jarak jauh di berbagai daerah di Indonesia.
本研究旨在确定有关印尼政府在指南针.com和sec上发布的与面对面学习相关条例的方向(PTM)。这项研究采用了一种建设性的范例,认为社会生活的现实不是自然的。所使用的理论是社会现实的构建,以及罗伯特·N·埃特曼(Robert N. Entman)在指南针网和秒网上的新闻框架中所使用的理论。在这两种在线媒体的分析中,对事件是如何发生的有一个确定的问题,对非传染性疾病问题的诊断,对规则行为的道德判断,以及对制定规则规则的道德审查提出的建议提出了问题。从现有的框架组件中,研究人员分析了在印度尼西亚不同地区进行远程学习的政策、需求和问题。
{"title":"Konstruksi Realitas Peraturan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Di Indonesia Pada Media Online","authors":"Kiayati Yusriyah, N. Ohorella","doi":"10.24042/komunika.v5i1.12463","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/komunika.v5i1.12463","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arah pembingkaian berita di Kompas.com dan Detik.com terkait peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemendikbud Ristek terkait dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, yang memandang realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural. Teori yang digunakan adalah Konstruksi Realitas Sosial, dan menggunakan model Robert N. Entman dalam pembingkaian berita pada Kompas.com dan Detik.com. Dalam framing, yang dianalisis dari dua media online ini adalah define problems untuk melihat bagaimana suatu peristiwa itu terjadi, diagnose causes terkait dengan permasalahan dari PTM, make moral judgement tentang tindakan moral dari peraturan yang dilakukan, dan treatment recommendation tentang penyelesaian dari peraturan yang dibuat. Dari komponen framing yang ada, peneliti menganalisis kebijakan, kebutuhan, dan permasalahan yang ada dalam merealisasikan pembelajaran jarak jauh di berbagai daerah di Indonesia.","PeriodicalId":55749,"journal":{"name":"Komunika","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89343033","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-01DOI: 10.32734/komunika.v18i1.8165
H. Harahap
Dialektika pemilukada Kabupaten Labuhanbatu pada tahun 2020 memiliki keunikan dalam era kompetisi electoral, sebab berlangsung dua kali putaran pada pemungutan suara ulang (PSU). Sehingga komunikasi politik sangat penting untuk dianalisis dan menjadi bagian terpenting dari kemenangan pasangan nomor urut 2 Erik-Ellya. Soalnya, strategi tersebut tidak hanya menentukan kemenangan politik pesaing, tetapi juga akan berpengaruh terhadap perolehan suara di tiap-tiap TPS. Strategi memberikan beberapa manfaat melalui kegiatan taktiknya yang mampu membangun dan menciptakan kekuatan melalui kontinuitas serta konsistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pasangan nomor urut 2 Ellya dalam pemenangan kompetisi electoral pada pemilu kepala daerah Kabupaten Labuhanbatu tahun 2020. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus di Kabupaten Labuhanbatu. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa zonasi konstituen sangat berperan terhadap elektablilitas seorang kandidat kepala daerah dan marketing politik yang dijalankan oleh tim pemenangan. Oleh karenanya peran ketokohan serta gaya komunikasi untuk memenangkan kompetisi agar menang sangatlah penting.
{"title":"Komunikasi Politik Pada Kompetisi Elektoral Pemilukada Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2020","authors":"H. Harahap","doi":"10.32734/komunika.v18i1.8165","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/komunika.v18i1.8165","url":null,"abstract":"Dialektika pemilukada Kabupaten Labuhanbatu pada tahun 2020 memiliki keunikan dalam era kompetisi electoral, sebab berlangsung dua kali putaran pada pemungutan suara ulang (PSU). Sehingga komunikasi politik sangat penting untuk dianalisis dan menjadi bagian terpenting dari kemenangan pasangan nomor urut 2 Erik-Ellya. Soalnya, strategi tersebut tidak hanya menentukan kemenangan politik pesaing, tetapi juga akan berpengaruh terhadap perolehan suara di tiap-tiap TPS. Strategi memberikan beberapa manfaat melalui kegiatan taktiknya yang mampu membangun dan menciptakan kekuatan melalui kontinuitas serta konsistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pasangan nomor urut 2 Ellya dalam pemenangan kompetisi electoral pada pemilu kepala daerah Kabupaten Labuhanbatu tahun 2020. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus di Kabupaten Labuhanbatu. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa zonasi konstituen sangat berperan terhadap elektablilitas seorang kandidat kepala daerah dan marketing politik yang dijalankan oleh tim pemenangan. Oleh karenanya peran ketokohan serta gaya komunikasi untuk memenangkan kompetisi agar menang sangatlah penting.","PeriodicalId":55749,"journal":{"name":"Komunika","volume":"189 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90695424","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}