首页 > 最新文献

Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad最新文献

英文 中文
PERSEPSI ANGGOTA TERHADAP UNIT USAHA SUSU KOPERASI UNIT DESA (KUD) CEPOGO KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI
Pub Date : 2020-12-16 DOI: 10.24198/agricore.v5i2.31702
Ziva Arsiatul Isna, Sugihardjo Sugihardjo, E. Lestari
Abstrak Kabupaten Boyolali merupakan pusat populasi sapi perah tertinggi di Jawa Tengah. Wilayah yang memiliki populasi sapi perah berada di Kecamatan Cepogo. Berdasarkan mutasi anggota KUD Cepogo tidak semua anggota KUD aktif dalam unit usaha susu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi anggota terhadap unit usaha susu KUD Cepogo, menganalisis faktor-faktor pembentuk persepsi terhadap unit usaha susu KUD Cepogo, dan menganalisis pengaruh antara faktor-faktor pembentuk persepsi terhadap unit usaha susu KUD Cepogo. Analisis data menggunakan Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 67% anggota memiliki persepsi yang baik terhadap unit usaha KUD Cepogo. Faktor-faktor pembentuk persepsi anggota terhadap unit usaha susu KUD Cepogo meliputi: pendidikan formal, pendidikan non formal, pengalaman, pendapatan, dan motivasi. Faktor-faktor pembentuk persepsi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap persepsi anggota unit usaha susu KUD Cepogo. Secara parsial variabel pengalaman, pendapatan, dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap persepsi anggota, sedangkan variabel pendidikan formal dan pendidikan non formal tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi anggota terhadap unit usaha susu KUD Cepogo.Kata kunci: Unit Usaha Susu, KUD Cepogo, PersepsiAbstract Boyolali Regency is the highest dairy population center in Central Java. The area that has a dairy population is in Cepogo Subdistrict. Based on cepogo kud member mutation, not all kud members are active in milk business unit. This study aims to analyze the perception of members of the cepogo kud milk business unit, analyze the factors that shape the perception of the cepogo kud milk business unit, and analyze the influence between the factors that shape the perception of the cepogo kud milk business unit. Data analysis using Multiple Linear Regression. The results showed that 67% of members have a good perception of cepogo kud business unit. Factors that shape members' perception of Cepogo's dairy business unit include: formal education, non-formal education, experience, income, and motivation. The perception-forming factors simultaneously have a significant effect on the perception of members of the Cepogo KUD dairy business unit. Partial variables of experience, income, and motivation have a significant effect on members' perceptions, while the variables of formal education and non-formal education have no significant effect on members' perception of cepogo's dairy business unit.Keywords: Dairy Business Unit, Kud Cepogo, Perception
在爪哇岛中部,布约拉利区是奶牛数量最多的地区。奶牛场的数量集中在塞波戈街。根据KUD Cepogo成员的突变,并不是所有的成员都活跃在牛奶场。本研究旨在分析成员对KUD Cepogo牛奶单位的感知,分析感知单元KUD Cepogo的感知因素,并分析感知单元对感知库德Cepogo牛奶的影响。使用线性多元回归分析数据。研究结果表明,67%的会员对kod Cepogo的努力单位有很好的了解。成员对KUD Cepogo牛奶单位的感知因素包括正规教育、非正规教育、经验、收入和动机。感知的同时形成因素对KUD Cepogo牛奶公司成员的感知产生了显著影响。部分经验、收入和动机对成员的感知有显著影响,而正规教育和非正规教育的变量对成员对KUD Cepogo牛奶公司的看法没有显著影响。关键词:牛奶开发单元,KUD Cepogo,感知Boyolali Regency是爪哇中部最主要的乳制品人口中心。在塞波戈次区有乳化人口的地区。基于变异的cepogo kud成员,而不是所有的kud成员都是牛奶商务单位的活跃成员。这一研究是对宿醉kud milk business单元成员的认识,分析这些影响的事实,分析这些影响的事实多线性回归数据分析。据称,67%的受访者对cepogo kud business单位有很好的认识。切入点的事实是:正规教育,非正规教育,经验,收入和动力。同时发生的气候变化因素对Cepogo KUD dairy business的成员的设想产生了重大影响。经验、收入和动机的党派差异对目标有很大的影响,而正规教育和非正规教育的方差对cepogo的乳品业务的概念没有重大影响。乳品生意单位,抢先一步,开始
{"title":"PERSEPSI ANGGOTA TERHADAP UNIT USAHA SUSU KOPERASI UNIT DESA (KUD) CEPOGO KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI","authors":"Ziva Arsiatul Isna, Sugihardjo Sugihardjo, E. Lestari","doi":"10.24198/agricore.v5i2.31702","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/agricore.v5i2.31702","url":null,"abstract":"Abstrak Kabupaten Boyolali merupakan pusat populasi sapi perah tertinggi di Jawa Tengah. Wilayah yang memiliki populasi sapi perah berada di Kecamatan Cepogo. Berdasarkan mutasi anggota KUD Cepogo tidak semua anggota KUD aktif dalam unit usaha susu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi anggota terhadap unit usaha susu KUD Cepogo, menganalisis faktor-faktor pembentuk persepsi terhadap unit usaha susu KUD Cepogo, dan menganalisis pengaruh antara faktor-faktor pembentuk persepsi terhadap unit usaha susu KUD Cepogo. Analisis data menggunakan Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 67% anggota memiliki persepsi yang baik terhadap unit usaha KUD Cepogo. Faktor-faktor pembentuk persepsi anggota terhadap unit usaha susu KUD Cepogo meliputi: pendidikan formal, pendidikan non formal, pengalaman, pendapatan, dan motivasi. Faktor-faktor pembentuk persepsi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap persepsi anggota unit usaha susu KUD Cepogo. Secara parsial variabel pengalaman, pendapatan, dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap persepsi anggota, sedangkan variabel pendidikan formal dan pendidikan non formal tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi anggota terhadap unit usaha susu KUD Cepogo.Kata kunci: Unit Usaha Susu, KUD Cepogo, PersepsiAbstract Boyolali Regency is the highest dairy population center in Central Java. The area that has a dairy population is in Cepogo Subdistrict. Based on cepogo kud member mutation, not all kud members are active in milk business unit. This study aims to analyze the perception of members of the cepogo kud milk business unit, analyze the factors that shape the perception of the cepogo kud milk business unit, and analyze the influence between the factors that shape the perception of the cepogo kud milk business unit. Data analysis using Multiple Linear Regression. The results showed that 67% of members have a good perception of cepogo kud business unit. Factors that shape members' perception of Cepogo's dairy business unit include: formal education, non-formal education, experience, income, and motivation. The perception-forming factors simultaneously have a significant effect on the perception of members of the Cepogo KUD dairy business unit. Partial variables of experience, income, and motivation have a significant effect on members' perceptions, while the variables of formal education and non-formal education have no significant effect on members' perception of cepogo's dairy business unit.Keywords: Dairy Business Unit, Kud Cepogo, Perception","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78717772","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
DINAMIKA AGROINDUSTRI GULA INDONESIA: TINJAUAN ANALISIS SISTEM 印尼糖业动力学:系统分析回顾
Pub Date : 2020-12-16 DOI: 10.24198/agricore.v5i2.32100
M. A. Heryanto, Eddy Renaldi Suryatmana
AbstrakAgroindustri gula memiliki peran yang penting dan strategis bagi ekonomi masyarakat Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda sampai dengan saat ini. Produksi gula mengalami stagnasi sejak tahun 1994, ditandai dengan produksi yang menurun sementara permintaan terus bergerak naik. Sementara itu, impor gula terus dilakukan dan cenderung meningkat seiring dengan permintaan yang terus bertambah. Artikel ini menganalisis kompleksitas persoalan yang mengakibatkan berbagai dinamika dalam agroindustri gula terutama stagnasi produksi gula nasional. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan analisis sistem berdasarkan data sekunder dan literatur mengenai berbagai indikator yang terkait dengan agroindustri gula. Hasil pembahasan menunjukan bahwa dinamika agroindustri gula Indonesia yang cenderung mengalami kemunduran diakibatkan oleh inefisensi usahatani tebu, inefisiensi usaha pabrik gula/PG, dan distorsi oleh pasar gula internasional. Inefisiensi usahatani tebu berdampak langsung kepada inefisiensi PG dalam rantai agroindustri gula. Sementara itu, persoalan kompetisi penggunaan lahan antara tanaman padi dan tebu secara tidak langsung berimplikasi kepada inefisiensi PG. Inefisiensi agroindustri gula kemudian menjadi lebih kompleks dengan adanya distorsi harga gula di pasar internasional yang menjatuhkan harga gula dunia. Guna mengatasi dinamika persoalan di atasm pengembangan industri tebu sebaiknya dilakukan oleh pihak swasta dengan mengoptimalkan lahan pertanian di luar Jawa.Kata Kunci: tebu, analisis sistem, impor gula, usahatani, hargaAbstractSugar agroindustry has an important and strategic role for Indonesia since from the Dutch colonial era until present. Sugar production has been stagnating since 1994, indicated by decreasing production while demand continues to rise. Meanwhile, sugar import continues and tended increasing in line with growing demand. This article analyses the problems complexity of that have resulted various dynamics in sugar agroindustry, especially the stagnation of national sugar production. The method used is a systems analysis approach which based on secondary data and literature review on various indicators related to sugar agroindustry. The result show that the dynamics of Indonesia's sugar agroindustry which tends to decline caused by inefficiency in sugarcane farming, inefficiency of sugar factories/PG, and distortion by the international sugar market. Inefficiency in sugarcane farming has a direct impact on the inefficiency of PG in the sugar agroindustry chain. Meanwhile, the issue of land use competition between rice and sugar cane, indirectly has implications for PG inefficiency. Sugar agroindustry inefficiency then became more complex with the distortion of sugar prices on the international market which dropped international sugar prices. In order to overcome the problems, the development of sugarcane industry should be carried out by private sector by optimizing agricultural land outside Java.
从荷兰殖民时代到今天,制糖业在印尼社会经济中发挥着重要和战略作用。糖的生产自1994年以来一直处于停滞状态,其特点是产量在不断上升的同时产量在下降。与此同时,糖的进口继续进行,随着需求的增加,糖的进口往往会增加。这篇文章分析了导致糖业动态的问题的复杂性,特别是糖生产的停滞。使用的方法是采用基于次要数据的系统分析方法和有关制糖业相关指标的文献。讨论结果显示,由于甘蔗产业业的不效率、糖工厂/PG的效率低下以及国际糖市场的扭曲,印尼糖业的效率往往会下降。甘蔗的低效率直接影响到糖链中的PG效率。与此同时,水稻作物和甘蔗之间的土地竞争间接暗示了PG.农业制糖业的效率不提高因此变得更加复杂,因为糖价格在国际市场上扭曲,降低了世界糖价格。为了解决甘蔗产业发展过程的动态问题,私营部门应该优化爪哇以外的农业用地。关键词:甘蔗、系统分析、糖进口、商业、价值价值的阿格罗工业自荷兰殖民地时代以来一直为印尼提供重要的战略服务。自1994年以来,糖产量一直停滞不前,这是由于需求的发展而不断发展的。与此同时,糖的进味不断增加,伴随着增长的需求而增加。这篇文章分析了糖农业中不断再生的多糖动力学的缺陷,特别是国家糖生产的停滞状态。使用的方法是一种系统分析,基于对糖agroindustry关系不同的数据和字义分析。result显示,印尼糖农业的动力学是由糖农场的fieffiency、糖产业的fieffiency /PG以及国际糖市场的扭曲而制成的。糖农业链中PG的fiefency有直接影响。与此同时,土地上的问题是大米和糖甘蔗之间的竞争,它直接为PG入侵提供了动力。然后,糖农业部的入室盗窃越来越多,对国际糖业的失糖价格再创新高。为了解决这个问题,糖工业的发展应该由Java外一个乐观农业的私营扇区解决。糖果分析,系统分析,进口糖,farming, price
{"title":"DINAMIKA AGROINDUSTRI GULA INDONESIA: TINJAUAN ANALISIS SISTEM","authors":"M. A. Heryanto, Eddy Renaldi Suryatmana","doi":"10.24198/agricore.v5i2.32100","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/agricore.v5i2.32100","url":null,"abstract":"AbstrakAgroindustri gula memiliki peran yang penting dan strategis bagi ekonomi masyarakat Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda sampai dengan saat ini. Produksi gula mengalami stagnasi sejak tahun 1994, ditandai dengan produksi yang menurun sementara permintaan terus bergerak naik. Sementara itu, impor gula terus dilakukan dan cenderung meningkat seiring dengan permintaan yang terus bertambah. Artikel ini menganalisis kompleksitas persoalan yang mengakibatkan berbagai dinamika dalam agroindustri gula terutama stagnasi produksi gula nasional. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan analisis sistem berdasarkan data sekunder dan literatur mengenai berbagai indikator yang terkait dengan agroindustri gula. Hasil pembahasan menunjukan bahwa dinamika agroindustri gula Indonesia yang cenderung mengalami kemunduran diakibatkan oleh inefisensi usahatani tebu, inefisiensi usaha pabrik gula/PG, dan distorsi oleh pasar gula internasional. Inefisiensi usahatani tebu berdampak langsung kepada inefisiensi PG dalam rantai agroindustri gula. Sementara itu, persoalan kompetisi penggunaan lahan antara tanaman padi dan tebu secara tidak langsung berimplikasi kepada inefisiensi PG. Inefisiensi agroindustri gula kemudian menjadi lebih kompleks dengan adanya distorsi harga gula di pasar internasional yang menjatuhkan harga gula dunia. Guna mengatasi dinamika persoalan di atasm pengembangan industri tebu sebaiknya dilakukan oleh pihak swasta dengan mengoptimalkan lahan pertanian di luar Jawa.Kata Kunci: tebu, analisis sistem, impor gula, usahatani, hargaAbstractSugar agroindustry has an important and strategic role for Indonesia since from the Dutch colonial era until present. Sugar production has been stagnating since 1994, indicated by decreasing production while demand continues to rise. Meanwhile, sugar import continues and tended increasing in line with growing demand. This article analyses the problems complexity of that have resulted various dynamics in sugar agroindustry, especially the stagnation of national sugar production. The method used is a systems analysis approach which based on secondary data and literature review on various indicators related to sugar agroindustry. The result show that the dynamics of Indonesia's sugar agroindustry which tends to decline caused by inefficiency in sugarcane farming, inefficiency of sugar factories/PG, and distortion by the international sugar market. Inefficiency in sugarcane farming has a direct impact on the inefficiency of PG in the sugar agroindustry chain. Meanwhile, the issue of land use competition between rice and sugar cane, indirectly has implications for PG inefficiency. Sugar agroindustry inefficiency then became more complex with the distortion of sugar prices on the international market which dropped international sugar prices. In order to overcome the problems, the development of sugarcane industry should be carried out by private sector by optimizing agricultural land outside Java.","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"85 3 Pt 2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89338414","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
ANALISIS USAHA HIDROPONIK DI KOTA MAKASSAR (STUDI KASUS DELTA FARM)
Pub Date : 2020-12-16 DOI: 10.24198/agricore.v5i2.30920
Citra Ayni Kamaruddin, M. Ma'ruf, Marhawati ., Amar Basra, Dewi Rahmawati
AbstrakAlih fungsi lahan menyebabkan semakin berkurangnya luas areal tanam sehingga dibutuhkan solusi mengenai hal ini. Salah satu solusi permasalahan tersebut adalah sistem budidaya dengan hidroponik, namun diperlukan analisis terkait keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan sistem ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha hidroponik Delta Farm dengan pendekatan titik impas atau Break Even Point (BEP). Populasi dalam penelitian ini adalah pengusaha pertanian yang menggunakan sistem hidroponik dalam membudidayakan tanaman, yakni Delta Farm. Pemilihan lokasi ini didasarkan secara purposive sampling dilihat lama usaha yang dijalankan karena Delta Farm merupakan perintis usahatani sayuran secara hidroponik di Kota Makassar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 di Makassar, Sulawesi Selatan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah penelusuran pustaka, observasi dan wawancara. Data yang digunakan merupakan data primer hasil wawancara dengan Ibu Fenny, S.T., S.Pd. selaku pemilik Delta Farm. Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa usaha Delta Farm dalam budidaya sayuran hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) skala kecil menguntungkan. Hal ini dapat terlihat dari jumlah produksi yang melebihi BEP produksi sebanyak 7,75 kg, tingkat harga yang melebihi BEP harga sebesar Rp 6.039,02/kg, dan penerimaan yang melebihi BEP penerimaan senilai Rp 542.680,09.Kata kunci: hidroponik, titik impasAbstractThe conversion of land functions causes a reduction in the planted area, so a solution is needed. One solution to this problem is a hydroponic cultivation system, but an analysis is needed regarding the benefits obtained by using this system. This study aims to determine Delta Farm's hydroponic business's feasibility using the break-even point (BEP) approach. This study's population was agricultural entrepreneurs who use hydroponic systems in cultivating plants, namely Delta Farm. The location selection is based on purposive sampling based on the length of time the business has been running because Delta Farm is a hydroponic vegetable farming pioneer in Makassar City. This research was conducted in October 2020 in Makassar, South Sulawesi. This study used a literature search, observation, and interviews for data collection. Primary data from interviews with Ms. Fenny, S.T., S.Pd. as the Delta Farm owner are used in this study. This study's findings indicate that Delta Farm's efforts in small-scale Nutrient Film Technique (NFT) hydroponic vegetable cultivation are profitable. It can be seen from the production amount that exceeds the production BEP of 7.75 kg, the price level that exceeds the BEP price of IDR 6,039.02 / kg, and the revenue that exceeds the BEP of IDR 542,680.09.Keywords: hydroponic, break-even point  
土地的耕作作用导致作物面积的减少,因此需要解决这个问题。这些问题的解决方案之一是水培栽培系统,但需要对使用水培制度所获得的利润进行分析。本研究旨在确定三角洲农场水培努力的可行性,并接近盈亏点或决断点。这项研究的种群是农业企业家,他们利用水培系统来种植植物,三角洲农场。这一地点的选择是基于一种经过长期观察的商业冒险,因为三角洲农场是马卡萨市水培蔬菜农场的先驱。这项研究于2020年10月在南苏拉威西的马卡萨进行。所做的数据收集技术是跟踪库、观察和访谈。所使用的数据是对芬尼夫人、s.t.、s.pd采访的主要数据。我是三角洲农场的老板。这项研究的结果表明,在规模较小的水培电影技术(NFT)中,三角洲农场在水培蔬菜种植方面的努力是有好处的。这可以从生产总量超过7.75公斤(2.75公斤),价格比价格高出639.02公斤(2.680.09卢比),以及收入超过总收入收入的比例。关键字:水培,陆地的散射点导致区域内的减少,因此需要解决方案。解决这个问题的一个办法是水培环保系统,但一种分析需要用这个系统来衡量贝尼fits。这项研究包括利用违约点确定三角洲农场水培商业功能。这项研究的人口是农业机构,他们在cultivating plants, namely Delta Farm使用水培系统。定位选择是基于当时的趋势,商业一直在运行,因为三角洲农场是马卡萨市的一名水质蔬菜先驱。这项研究是2020年10月在南苏拉威西的马卡萨进行的。这个研究过去数据a、搜索、observation interviews for收藏。主要数据来自对芬尼女士,s.t., Pd的采访。这次研究将使用三角洲农场。这次研究的结果是三角洲农场在低水平营养电影技术上的努力是有利可图的。它可以看到从《制作数量,以至于exceeds制作BEP》7 . 75公斤,价格水平的BEP普莱斯》exceeds IDR 6,039。02 -公斤,和《BEP of revenue那exceeds IDR 542.680 09。水培法,断裂点
{"title":"ANALISIS USAHA HIDROPONIK DI KOTA MAKASSAR (STUDI KASUS DELTA FARM)","authors":"Citra Ayni Kamaruddin, M. Ma'ruf, Marhawati ., Amar Basra, Dewi Rahmawati","doi":"10.24198/agricore.v5i2.30920","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/agricore.v5i2.30920","url":null,"abstract":"AbstrakAlih fungsi lahan menyebabkan semakin berkurangnya luas areal tanam sehingga dibutuhkan solusi mengenai hal ini. Salah satu solusi permasalahan tersebut adalah sistem budidaya dengan hidroponik, namun diperlukan analisis terkait keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan sistem ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha hidroponik Delta Farm dengan pendekatan titik impas atau Break Even Point (BEP). Populasi dalam penelitian ini adalah pengusaha pertanian yang menggunakan sistem hidroponik dalam membudidayakan tanaman, yakni Delta Farm. Pemilihan lokasi ini didasarkan secara purposive sampling dilihat lama usaha yang dijalankan karena Delta Farm merupakan perintis usahatani sayuran secara hidroponik di Kota Makassar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 di Makassar, Sulawesi Selatan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah penelusuran pustaka, observasi dan wawancara. Data yang digunakan merupakan data primer hasil wawancara dengan Ibu Fenny, S.T., S.Pd. selaku pemilik Delta Farm. Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa usaha Delta Farm dalam budidaya sayuran hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) skala kecil menguntungkan. Hal ini dapat terlihat dari jumlah produksi yang melebihi BEP produksi sebanyak 7,75 kg, tingkat harga yang melebihi BEP harga sebesar Rp 6.039,02/kg, dan penerimaan yang melebihi BEP penerimaan senilai Rp 542.680,09.Kata kunci: hidroponik, titik impasAbstractThe conversion of land functions causes a reduction in the planted area, so a solution is needed. One solution to this problem is a hydroponic cultivation system, but an analysis is needed regarding the benefits obtained by using this system. This study aims to determine Delta Farm's hydroponic business's feasibility using the break-even point (BEP) approach. This study's population was agricultural entrepreneurs who use hydroponic systems in cultivating plants, namely Delta Farm. The location selection is based on purposive sampling based on the length of time the business has been running because Delta Farm is a hydroponic vegetable farming pioneer in Makassar City. This research was conducted in October 2020 in Makassar, South Sulawesi. This study used a literature search, observation, and interviews for data collection. Primary data from interviews with Ms. Fenny, S.T., S.Pd. as the Delta Farm owner are used in this study. This study's findings indicate that Delta Farm's efforts in small-scale Nutrient Film Technique (NFT) hydroponic vegetable cultivation are profitable. It can be seen from the production amount that exceeds the production BEP of 7.75 kg, the price level that exceeds the BEP price of IDR 6,039.02 / kg, and the revenue that exceeds the BEP of IDR 542,680.09.Keywords: hydroponic, break-even point  ","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74524786","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS KELOMPOK TANI DI KECAMATAN MOJOLABAN, KABUPATEN SUKOHARJO 影响苏卡霍地区农民团体在马约拉班地区的效率的因素
Pub Date : 2020-12-16 DOI: 10.24198/agricore.v5i2.31700
M. Permatasari, Suminah Suminah, Sugihardjo Sugihardjo
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok tani, menganalisis efektivitas kelompok tani, dan menganalisis pengaruh antara faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok tani dengan efektivitas kelompok tani. Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik survei. Pengambilan sampel dengan metode cluster random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 67 responden. Analisis data menggunakan Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas yaitu faktor ciri kelompok, faktor fungsi tugas, dan faktor luar kelompok. Efektivitas kelompok tani di Kecamatan Mojolaban termasuk dalam kategori tinggi. Secara simultan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kelompok tani. Secara parsial variabel faktor ciri kelompok dan faktor fungsi tugas berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kelompok tani, sedangkan variabel faktor luar kelompok tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kelompok tani.Kata kunci: Efektivitas, Kelompok Tani, ProduktivitasAbstractThis study aims to analyze the factors that influence the effectiveness of farmer groups, analyze the effectiveness of farmer groups, and analyze the influence between factors that affect the effectiveness of farmer groups with the effectiveness of farmer groups. Research using quantitative research method with survey technique. Sampling by cluster random sampling method with the number of samples as many as 67 respondents. Data analysis using Multiple Linear Regression. The results showed that factors that influence effectiveness are group characteristics factors, task function factors, and factors outside the group. The effectiveness of farmer groups in Mojolaban sub-district is in a high category. Simultaneously the factors that influence the effectiveness have a significant effect on the effectiveness of farmer groups. Partially variable group character factors and task function factors have a significant effect on the effectiveness of farmer groups, while factor variables outside the group have no significant effect on the effectiveness of farmer groups.Keywords: Effectiveness; Farmer Group; Productivity 
本研究的摘要旨在分析影响农场集团效力的因素,分析农场集团效力的因素,并分析影响农民群体有效性的因素之间的影响。研究采用定量研究方法进行调查。随机抽样方法进行样本提取,样本人数为67人。使用线性多元回归分析数据。研究结果表明,影响有效的因素包括群体特征、任务功能和外部因素。农业集团在莫乔拉班省的效率是最高的。影响农民群体效力的同时因素对其影响深远。部分变量因素和任务功能因素对农场群体的有效性有显著影响,而群体外部因素变量对农民群体的有效性没有显著影响。关键词:影响农夫groups效果的因素、农民组、农民结果结果的研究结果、对农夫groups影响影响的因素的分析、对农夫groups影响影响的因素的分析,以及对农夫groups影响影响的因素的分析。量化技术研究方法。随机抽样方法的样本有许多有67个响应。多线性回归数据分析。结果表明,影响效果的因素是性格因素、任务因素和小组外部因素。在莫霍拉班分区区,农民群体的影响在于权谋。影响其影响效果的因素对农夫群体的影响有很大的影响。部分变量小组性格因素和任务因素对农民群体的影响有很大的影响,而该小组外部变量对农民群体的影响没有重大影响。安装:显示其;农夫集团;Productivity
{"title":"FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS KELOMPOK TANI DI KECAMATAN MOJOLABAN, KABUPATEN SUKOHARJO","authors":"M. Permatasari, Suminah Suminah, Sugihardjo Sugihardjo","doi":"10.24198/agricore.v5i2.31700","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/agricore.v5i2.31700","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok tani, menganalisis efektivitas kelompok tani, dan menganalisis pengaruh antara faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok tani dengan efektivitas kelompok tani. Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik survei. Pengambilan sampel dengan metode cluster random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 67 responden. Analisis data menggunakan Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas yaitu faktor ciri kelompok, faktor fungsi tugas, dan faktor luar kelompok. Efektivitas kelompok tani di Kecamatan Mojolaban termasuk dalam kategori tinggi. Secara simultan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kelompok tani. Secara parsial variabel faktor ciri kelompok dan faktor fungsi tugas berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kelompok tani, sedangkan variabel faktor luar kelompok tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kelompok tani.Kata kunci: Efektivitas, Kelompok Tani, ProduktivitasAbstractThis study aims to analyze the factors that influence the effectiveness of farmer groups, analyze the effectiveness of farmer groups, and analyze the influence between factors that affect the effectiveness of farmer groups with the effectiveness of farmer groups. Research using quantitative research method with survey technique. Sampling by cluster random sampling method with the number of samples as many as 67 respondents. Data analysis using Multiple Linear Regression. The results showed that factors that influence effectiveness are group characteristics factors, task function factors, and factors outside the group. The effectiveness of farmer groups in Mojolaban sub-district is in a high category. Simultaneously the factors that influence the effectiveness have a significant effect on the effectiveness of farmer groups. Partially variable group character factors and task function factors have a significant effect on the effectiveness of farmer groups, while factor variables outside the group have no significant effect on the effectiveness of farmer groups.Keywords: Effectiveness; Farmer Group; Productivity ","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"100 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90649813","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
KAJIAN RANTAI PASOK DAN NILAI TAMBAH KOMODITI CABAI RAWIT DI KABUPATEN KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Pub Date : 2020-12-16 DOI: 10.24198/agricore.v5i2.31255
Gregorius Gehi Batafor, Y. E. Benu
Abstrak Penelitian ini bertujuan menganalisa rantai nilai dan mengkaji nilai tambah komoditi cabai rawit. Metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif, sedangkan teknik analisis data menggunakan metode hayami dan analisis biaya pokok. Hasil analisis rantai nilai menunjukkan bahwa tingkat keuntungan pada pedagang pengumpul sebesar Rp. 5.306 per kg, dan pada pedagang pengecer mencapai Rp. 10.806 per kg, sedangkan keuntungan petani Rp. 1.806 per kg. RC rasio yang dihasilkan yaitu 1,14 pada tingkat petani, 1,31 pada tingkat pedagang pengumpul dan 1,45 pada tingkat pedagang pengecer. Hasil analisis biaya pokok, penyimpanan dingin selama 3 bulan membutuhkan biaya sebesar Rp. 708,146 per kg. Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan dengan penyimpanan konvensional sebesar Rp. 1.372  per kg. Berdasarkan wawancara mengenai prediksi harga 3 bulan ke depan dan nilai susut terdapat perbedaan signifikan antara penyimpanan konvensional dengan penyimpanan dingin. Keuntungan penyimpanan dingin lebih besar dari pada penyimpanan konvensional, yaitu Rp. 13.417 per kg selama penyimpanan 3 bulan sedangkan penyimpanan konvensional Rp. 3000 per kg. Peningkatan tersebut diperoleh dengan asumsi harga sebelum disimpan Rp. 22.250 per kg, dan  harga jual setelah disimpan Rp. 35.000 per kg.Kata Kunci: Rantai Nilai, Teknologi Penyimpanan Dingin AbstractThis study aims to analyze the value chain and assess the added value Soe tangerine products. The results of the value chain analysis show that the level of profit for the trader is IDR 5,306 per kg, and retailers reach IDR 10,806 per kg, while the farmers' profit is IDR 1,806 per kg. The resulting RC ratio is 1.14 at the farmer level, 1.31 at the collector trader level and 1.45 at the retailer trader level. The results of the analysis of basic costs, cold storage for 3 months requires a fee of IDR 708,146 per kg. This value is lower compared to conventional storage of IDR 1,372 per kg. Based on interviews regarding price predictions for the next 3 months and shrinkage values there is a significant difference between conventional storage and cold storage. The advantage of cold storage is greater than conventional storage, which is IDR 13,417 per kg for 3 months storage while conventional storage is IDR 3,000 per kg. The increase was obtained assuming the price before being saved IDR 22,250 per kg, and the sale price after saving is IDR 35,000 per kg.Keywords: Value Chain, Cold Storage Technology  
本研究旨在分析价值链并审查辣椒增量商品的价值。定性和定量研究方法,而数据分析技术采用了hayami方法和基本成本分析。价值链分析结果显示,采集者的回报率为每公斤5306卢比,零售商的收入为每公斤10806卢比,而农民的利润为每公斤1806卢比。RC的生产比例是农民比率1 14矿车比率1 31矿车比率1 45。主要成本分析,3个月的冷藏箱将花费每公斤7美元708.146卢比。它的价值低于传统储存的每公斤1372卢比。根据对未来3个月价格预测和收缩价值的采访,传统存储和冷库之间存在显著差异。冷盘的优势大于传统储存,3个月的储存时间为13417卢比,而传统储存时间为每公斤3000卢比。这一增长是假设价格在每公斤存2.250卢比之前取得的,以及每公斤存35000卢比后的销售价格。关键词:价值链,酷存储技术分析价值链的价值,评估附件的生产成本。价值链分析的结果显示,交易员的利润水平为每公斤5.306磅,而规定的准备金率为每公斤10.806磅,而farmers的利润为每公斤1.806公斤。resulting RC ratio是1.14 at The farmer级别,1.31 at collector level and 1.45 at retailer级别。基础分析的结果,以每公斤3个月的冷盘计算。这是低成本的,以每公斤1372磅的IDR存储。基于随后三个月的试验,评估的价格和限制价值之间存在重大差异。冷冻的先见之见比节能储存的质量大,储存3个月。它的增加是在它以每公斤2.250英镑的速度被交付之前就已经计算出价格,而事后的价格是每公斤2.5万美元。密码:价值链,冷存储技术
{"title":"KAJIAN RANTAI PASOK DAN NILAI TAMBAH KOMODITI CABAI RAWIT DI KABUPATEN KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR","authors":"Gregorius Gehi Batafor, Y. E. Benu","doi":"10.24198/agricore.v5i2.31255","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/agricore.v5i2.31255","url":null,"abstract":"Abstrak Penelitian ini bertujuan menganalisa rantai nilai dan mengkaji nilai tambah komoditi cabai rawit. Metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif, sedangkan teknik analisis data menggunakan metode hayami dan analisis biaya pokok. Hasil analisis rantai nilai menunjukkan bahwa tingkat keuntungan pada pedagang pengumpul sebesar Rp. 5.306 per kg, dan pada pedagang pengecer mencapai Rp. 10.806 per kg, sedangkan keuntungan petani Rp. 1.806 per kg. RC rasio yang dihasilkan yaitu 1,14 pada tingkat petani, 1,31 pada tingkat pedagang pengumpul dan 1,45 pada tingkat pedagang pengecer. Hasil analisis biaya pokok, penyimpanan dingin selama 3 bulan membutuhkan biaya sebesar Rp. 708,146 per kg. Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan dengan penyimpanan konvensional sebesar Rp. 1.372  per kg. Berdasarkan wawancara mengenai prediksi harga 3 bulan ke depan dan nilai susut terdapat perbedaan signifikan antara penyimpanan konvensional dengan penyimpanan dingin. Keuntungan penyimpanan dingin lebih besar dari pada penyimpanan konvensional, yaitu Rp. 13.417 per kg selama penyimpanan 3 bulan sedangkan penyimpanan konvensional Rp. 3000 per kg. Peningkatan tersebut diperoleh dengan asumsi harga sebelum disimpan Rp. 22.250 per kg, dan  harga jual setelah disimpan Rp. 35.000 per kg.Kata Kunci: Rantai Nilai, Teknologi Penyimpanan Dingin AbstractThis study aims to analyze the value chain and assess the added value Soe tangerine products. The results of the value chain analysis show that the level of profit for the trader is IDR 5,306 per kg, and retailers reach IDR 10,806 per kg, while the farmers' profit is IDR 1,806 per kg. The resulting RC ratio is 1.14 at the farmer level, 1.31 at the collector trader level and 1.45 at the retailer trader level. The results of the analysis of basic costs, cold storage for 3 months requires a fee of IDR 708,146 per kg. This value is lower compared to conventional storage of IDR 1,372 per kg. Based on interviews regarding price predictions for the next 3 months and shrinkage values there is a significant difference between conventional storage and cold storage. The advantage of cold storage is greater than conventional storage, which is IDR 13,417 per kg for 3 months storage while conventional storage is IDR 3,000 per kg. The increase was obtained assuming the price before being saved IDR 22,250 per kg, and the sale price after saving is IDR 35,000 per kg.Keywords: Value Chain, Cold Storage Technology  ","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"55 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89556474","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Keterkaitan antara Karakteristik Konsumen dengan Tingkat Kepuasan Mereka dalam Melakukan Pembelian Sayuran Organik 消费者的特征与他们购买有机蔬菜的满意度之间的关系
Pub Date : 2020-08-14 DOI: 10.24198/agricore.v5i1.28853
Elly Rasmikayati, Nurisa Asrienda Shafira, Yuniar Dianti Fauziah, Hanifatur Aziz Nur Ishmah, Bobby Rachmat Saefudin, Khairuna Utami
Kesadaran konsumen akan pentingnya menjaga kesehatan dari sisi mengkonsumsi sayuran organik semakin meningkat dan banyak faktor yang berperan dalam menentukan tingkat pembeliannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi dari karakteristik konsumen dan hubungannya terhadap tingkat kepuasan dalam melakukan pembelian sayuran organik di Kota Medan. Desain penelitian ini dilakukan dengan pendekatan metode deskriptif kuantitatif menggunakan sampel berukuran 90 responden. Metode analisis yang digunakan untuk analisis karakteristik konsumen adalah statistik deskriptif dan analisis hubungan antara karakteristik dengan tingkat kepuasan adalah crosstab dan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa deskripsi karakteristik konsumen berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh  perempuan, berusia 31 sampai 40 tahun, berpendapatan antara 2.000.001 sampai 3.000.000 rupiah, lamanya menempuh pendidikan 16 tahun atau setara dengan S1 dan memiliki jumlah tanggungan keluarga sebanyak 2 orang. Sementara itu, hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang signifikan antara pada variabel lamanya menempuh pendidikan dengan tingkat kepuasan konsumen dalam melakukan pembelian sayuran organik di Kota Medan. Sedangkan untuk variabel-variabel karakteristik lainnya tidak terjadi hubungan yang signifikan dengan tingkat kepuasan.
消费者对有机蔬菜的健康意识正在增加,许多因素正在决定其购买水平。本研究旨在了解消费者特征的描述,以及他们在棉兰市购买有机蔬菜的满意度的关系。本研究采用一种定量描述性方法,采用90年代测定样本的样本。消费者特征分析的分析方法是描述性统计,分析特征与满意度水平之间的关系是交叉和chi-square。研究表明,根据性别对消费者特征的描述被年龄在31岁至40岁之间、收入在2000万至300万美元之间、接受了16年教育或相当于S1学位、家庭责任多达2人。与此同时,分析表明,在棉兰市购买有机蔬菜的消费者满意度的长期教育变量之间存在着显著的联系。而其他特征变量与满意度没有显著关系。
{"title":"Keterkaitan antara Karakteristik Konsumen dengan Tingkat Kepuasan Mereka dalam Melakukan Pembelian Sayuran Organik","authors":"Elly Rasmikayati, Nurisa Asrienda Shafira, Yuniar Dianti Fauziah, Hanifatur Aziz Nur Ishmah, Bobby Rachmat Saefudin, Khairuna Utami","doi":"10.24198/agricore.v5i1.28853","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/agricore.v5i1.28853","url":null,"abstract":"Kesadaran konsumen akan pentingnya menjaga kesehatan dari sisi mengkonsumsi sayuran organik semakin meningkat dan banyak faktor yang berperan dalam menentukan tingkat pembeliannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi dari karakteristik konsumen dan hubungannya terhadap tingkat kepuasan dalam melakukan pembelian sayuran organik di Kota Medan. Desain penelitian ini dilakukan dengan pendekatan metode deskriptif kuantitatif menggunakan sampel berukuran 90 responden. Metode analisis yang digunakan untuk analisis karakteristik konsumen adalah statistik deskriptif dan analisis hubungan antara karakteristik dengan tingkat kepuasan adalah crosstab dan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa deskripsi karakteristik konsumen berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh  perempuan, berusia 31 sampai 40 tahun, berpendapatan antara 2.000.001 sampai 3.000.000 rupiah, lamanya menempuh pendidikan 16 tahun atau setara dengan S1 dan memiliki jumlah tanggungan keluarga sebanyak 2 orang. Sementara itu, hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang signifikan antara pada variabel lamanya menempuh pendidikan dengan tingkat kepuasan konsumen dalam melakukan pembelian sayuran organik di Kota Medan. Sedangkan untuk variabel-variabel karakteristik lainnya tidak terjadi hubungan yang signifikan dengan tingkat kepuasan.","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78808868","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
PEMBUATAN TEPUNG UBI UNGU DALAM UPAYA DIVERSIFIKASI PANGAN PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA UKM GRIYA KETELAQU DI KELURAHAN PLALANGAN KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG 为了使三宝镇镇GUNUNGPATI street的中小格里亚·凯迪库的粮食生产多样化
Pub Date : 2020-08-03 DOI: 10.24198/agricore.v5i1.27701
Ali Umar Dhani
Tulisan ini bertujuan untuk mengemukakan upaya diversifikasi pangan ubi ungu mulai dari proses produksi tepung ubi ungu dari proses persiapan bahan baku, proses pembutan tepung ubi ungu, penanganan produk akhir meliputi pengemasan, penyimpanan, analisis usaha dan pemasaran, kondisi sarana dan prasarana yang digunakan. Kegiatan dilaksanakan di Industri Rumah Tangga UKM Griya Ketelaqu di Kelurahan Plalangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Metode yang penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif  dengan melakukan observasi secara langsung, interview (wawancara)  dan studi pustaka yang berkaitan dengan tepung ubi ungu.  Hasil penelitian menyimpulkan bahwa UKM Griya Ketelaqu memiliki kemampuan mengolah ubi ungu menjadi produk tepung ubi ungu.  Selain olahan tepung ubi ungu UKM Griya Ketelaqu juga mengolah berbagai macam jenis tepung-tepungan seperti tepung umbi-umbian, tepung sayur-sayuran, tepung buah-buahan serta mengolah olahan dari ubi lainnya seperti timus, nugget, peyek tumpi dan singkong keju. Dalam setiap produksi UKM Griya Ketelaqu membutuhkan rata-rata 50 kg ubi ungu dan menghasilkan tepung ubi ungu 20 kg. Dengan demikian nilai rendemen tepung ubi ungu sebesar 40%. Keuntungan per bulan dari usaha produksi tepung ubi ungu oleh UKM Griya Ketelaqu  adalah   Rp. 905.000,- perbulan.. Tepung Ubi Ungu dapat menjadi alternatif diversifikasi pangan karena memiliki kemampuan menghasilkan beberapa produk pangan yang disukai oleh masyarakatKata Kunci: ubi ungu, diversifikasi, tepung, usaha kecil menengahAbstractThis paper aims to highlight the effort of purple sweet potatoes flour diversification beginning from the process of producing sweet potatoes flour from the preparation of raw  material, the process of making sweet potatoes  flour, the handling of the final product including packaging, storage, business analysis and marketing, the condition of the facilities and infrastructure used. The activity was carried out at the UKM (Small Medium Enterprise) Griya Ketelaqu Home Industry in Plalangan Village, Gunungpati District, Semarang. The method used is descriptive exploratory research by direct observation, interviews with the owner and literature studies relating to purple sweet potato flour. The results of the study concluded that UKM Griya Ketelaqu  had the ability to process purple sweet potatoes into purple sweet potato flour products. In addition to processed purple sweet potatoes flour UKM Griya Ketelaqu also processes various types of flour such as tuber flour, vegetable flour, fruit flour as well as processing processed from other sweet potatoes such as timus, nuggets, tofu and cassava cheese. Thus the yield of purple sweet potato flour by 40%. The profit per month from the purple sweet potato flour production business by Griya Ketelaqu UKM is Rp.605,000 per month.  Purple sweet poatoes flour can be an alternative food diversification because it has the ability to produce some food products that are preferred by the community.Ke
本文的目的是突出紫山药食品的多样化,从生产原料的过程、种植紫山药面粉的过程、种植紫山药面粉的过程、处理包括包装、储存、企业和市场分析、使用的工具和基础设施。活动在三宝镇镇Gunungpati park的UKM Griya Ketelaqu工业进行。采用的研究方法是直接观察、采访和与紫山药淀粉相关的文献研究。研究结果表明,UKM Griya Ketelaqu有能力将紫山药制成紫山药面粉。除了UKM griqu红薯粉外,还有木薯粉、蔬菜粉、水果面粉和其他山药,如timus、鸡块、山药和奶酪木薯。在UKM Griya Ketelaqu的生产中,平均需要50公斤的紫山药,并产生20公斤的紫山药面粉。因此,紫色甘薯淀粉投降值为40%。UKM Griya Ketelaqu的紫红薯粉每月的利润是905,000卢比。紫色甘薯粉可以成为粮食多样化的替代品,因为它有能力生产一些被大众喜爱的食品:紫山药、多样化、面粉,小企业menengahAbstractThis努力》纸highlights (aims to紫色甜土豆面粉面粉diversification开始从《producing甜土豆的过程从《raw材料准备过程》,让甜土豆面粉,最后处理》广告packaging在内的商业营销分析和存储,facilities雾》和基础设施过去。行动集中在中小企业格里亚·凯贝拉古村的普拉甘提村三宝垄。使用的方法是通过直接观察解说探索研究,采访了owner和文学与紫色糖果丝绒相关的研究。results》中小企业研究结论那管家Ketelaqu有不在乎去的过程紫色甜土豆变成紫色的甜土豆面粉产品。中小企业在加法,到processed紫色甜土豆面粉管家Ketelaqu也processes不同美国types of面粉如此tuber面粉面粉,蔬菜,水果面粉加工processed一样嗯从美国其他甜土豆这样的胸腺,鸡块,豆腐和木薯奶酪。紫色甜土豆花的屈服超过40%。《紫红薯每月利润来自面粉制作商业模式由管家Ketelaqu中小企业是Rp 605,000 /月。紫色的甜蜜的poatoes diversification面粉可以成为另类的食品,因为它不在乎到农产品一些食品产品那是更喜欢美社区。紫色甜土豆,发散,丝线,小而中型企业
{"title":"PEMBUATAN TEPUNG UBI UNGU DALAM UPAYA DIVERSIFIKASI PANGAN PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA UKM GRIYA KETELAQU DI KELURAHAN PLALANGAN KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG","authors":"Ali Umar Dhani","doi":"10.24198/agricore.v5i1.27701","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/agricore.v5i1.27701","url":null,"abstract":"Tulisan ini bertujuan untuk mengemukakan upaya diversifikasi pangan ubi ungu mulai dari proses produksi tepung ubi ungu dari proses persiapan bahan baku, proses pembutan tepung ubi ungu, penanganan produk akhir meliputi pengemasan, penyimpanan, analisis usaha dan pemasaran, kondisi sarana dan prasarana yang digunakan. Kegiatan dilaksanakan di Industri Rumah Tangga UKM Griya Ketelaqu di Kelurahan Plalangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Metode yang penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif  dengan melakukan observasi secara langsung, interview (wawancara)  dan studi pustaka yang berkaitan dengan tepung ubi ungu.  Hasil penelitian menyimpulkan bahwa UKM Griya Ketelaqu memiliki kemampuan mengolah ubi ungu menjadi produk tepung ubi ungu.  Selain olahan tepung ubi ungu UKM Griya Ketelaqu juga mengolah berbagai macam jenis tepung-tepungan seperti tepung umbi-umbian, tepung sayur-sayuran, tepung buah-buahan serta mengolah olahan dari ubi lainnya seperti timus, nugget, peyek tumpi dan singkong keju. Dalam setiap produksi UKM Griya Ketelaqu membutuhkan rata-rata 50 kg ubi ungu dan menghasilkan tepung ubi ungu 20 kg. Dengan demikian nilai rendemen tepung ubi ungu sebesar 40%. Keuntungan per bulan dari usaha produksi tepung ubi ungu oleh UKM Griya Ketelaqu  adalah   Rp. 905.000,- perbulan.. Tepung Ubi Ungu dapat menjadi alternatif diversifikasi pangan karena memiliki kemampuan menghasilkan beberapa produk pangan yang disukai oleh masyarakatKata Kunci: ubi ungu, diversifikasi, tepung, usaha kecil menengahAbstractThis paper aims to highlight the effort of purple sweet potatoes flour diversification beginning from the process of producing sweet potatoes flour from the preparation of raw  material, the process of making sweet potatoes  flour, the handling of the final product including packaging, storage, business analysis and marketing, the condition of the facilities and infrastructure used. The activity was carried out at the UKM (Small Medium Enterprise) Griya Ketelaqu Home Industry in Plalangan Village, Gunungpati District, Semarang. The method used is descriptive exploratory research by direct observation, interviews with the owner and literature studies relating to purple sweet potato flour. The results of the study concluded that UKM Griya Ketelaqu  had the ability to process purple sweet potatoes into purple sweet potato flour products. In addition to processed purple sweet potatoes flour UKM Griya Ketelaqu also processes various types of flour such as tuber flour, vegetable flour, fruit flour as well as processing processed from other sweet potatoes such as timus, nuggets, tofu and cassava cheese. Thus the yield of purple sweet potato flour by 40%. The profit per month from the purple sweet potato flour production business by Griya Ketelaqu UKM is Rp.605,000 per month.  Purple sweet poatoes flour can be an alternative food diversification because it has the ability to produce some food products that are preferred by the community.Ke","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"97 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84871593","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
PROSPEK PENGEMBANGAN USAHATANI CABAI MERAH (Capsicum annuum L. ) DI DESA SUKALAKSANA KECAMATAN BANYURESMI JAWA BARAT
Pub Date : 2020-08-03 DOI: 10.24198/agricore.v5i1.28662
Kuswarini Kusno, Sauma Hanuuf, Pandi Pardian, Eti Suminartika
Produktivitas cabai merah yang rendah menandakan terdapat masalah cukup serius pada aspek budidayanya. Perubahan iklim yang ekstrim juga menyebabkan tanaman cabai merah mengalami kerusakan. Akibatnya, produksi menurun sehingga harga produksi meningkat dan pendapatan petani menurun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keragaan usahatani cabai merah dan menganalisis pendapatan petaninya. Desain penelitian adalah metode kuantitatif dengan teknik survey terhadap 77 responden yang ditarik secara simple random sampling. Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan analisis pendapatan serta rasio Revenue Cost (RC). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas petani di Desa Sukalaksana adalah petani gurem (berlahan sempit) yang berstatus pemilik.Rata-rata luas lahan garapan adalah 0,32 hektar. Budidaya cabai merah yang dilakukan petani berlahan sempit, sedang maupun luas melalui tahapan kegiatan yang sama dan menggunakan alat-alat pertanian yang sederhana. Tenaga kerja menggunakan buruh tani. Cabai dijual ke bandar dalam keadaan masih berwarna hijau dengan harga yang berfluktuasi setiap bulannya. Pendapatan petani berlahan sempit, sedang, dan luas per hektar per musim tanam masing-masing adalah Rp 15.750.817, Rp 43.092.359, Rp 49.091.756. Jadi, makin tinggi luas lahan, makin tinggi tingkat pendapatan petaninya. Berdasarkan analisis rasio RC, usahatani di semua kategori luas lahan adalah menguntungkan. Nilai R/C tertinggi dicapai oleh usahatani di lahan sedang yakni 2,4.Kata kunci: cabai merah, keragaan, usahatani, analisis pendapatanAbstractThe low productivity of red chili indicates that there is a serious problem in the cultivation aspect. In addition, extreme climate change also causes red chili plants to be damaged. As a result, production decreases so that the price of production increases and farmers' income decreases. This research was conducted to determine the performance of red chilli farming and analyze farmers' income. The research design was a quantitative method with a survey technique of 77 respondents drawn by simple random sampling. Data were analyzed using frequency distribution, income analysis and Revenue Cost (RC) ratios. The results showed the majority of farmers in Sukalaksana Village were smallholders (narrow land) who were the owners. The average area of land under cultivation was 0.32 hectares. Red chilli cultivation was carried out by farmers with narrow, medium and wide land through the same stages of activity using traditional tools. The labor used was laborers. Chili was sold to the wholesaler (‘bandar”) in green conditions with prices that fluctuate each month. The income of farmers who have narrow, medium and wide land per hectare per planting season was Rp. 15,750,817, Rp. 43,092,359, Rp. 49,091,756, respectively. So, the higher the area of land, the higher the level of farmer income. Based on the RC ratio, farming in all of categories of land area is profitable. The highest R / C value was achieved by farming on
红辣椒的低生产力意味着它有一个相当严重的农业问题。极端的气候变化也导致了胡椒植物的破坏。结果,生产成本下降,农民收入下降。这项研究的目的是确定辣椒业的盟国,并分析其农民的收入。研究设计是一种定量方法,采用调查技术,对77名受访者进行简单的随机抽样。数据是通过频率分布、收入和再成本比(RC)来分析的。研究表明,苏卡林村的大多数农民都是拥有“优势”的农民。平均耕地面积为0.32公顷。胡椒种植者在不同的活动阶段,用简单的农具,在小范围内,为农民种植辣椒。劳动者使用农场工人。辣椒以每月波动的价格以绿色的形式卖给城市。每个种植季节的农民收入为15.750,817卢比、4302,359卢比、49,01.756卢比。所以,土地面积越大,农民收入水平就越高。根据RC比率的分析,所有领域的企业家都将受益。中级企业拥有最高的R/C价值,中级企业拥有2.4。关键词:红辣椒、乡亲、商业、分析红辣椒低生产力的生产情况,这在文化方面是一个严重的问题。此外,极端气候的变化也导致了红辣椒植物的破坏。作为一个提议,生产退化,这样就可以增加生产成本,降低产品成本。本研究旨在确定药方对药师病情的表现和分析。研究设计是一种量量的方法,用简单的随机抽样吸引77人。数据是用频率分布、收入分析和回收成本(RC)分析数据。结果表明,更有可能的村庄是所有者。受保护地区的平均面积为0.32公顷。红色的chilli文化是由农民们用传统工具工具的同样程度的行动分散而成的。人们过去常去实验室。红辣椒每个月的价格都是绿色的。每一季的人均收入是15.750,817卢比、43.092.359卢比、49.01.756卢比。所以,这片土地越高,农夫的收入就越高。根据RC ratio,在所有的土地类别中都是盈利的。highest R / C value是由位于灵地的farming on central land实现的,面积是2.4。红辣椒,表演,法文,分析
{"title":"PROSPEK PENGEMBANGAN USAHATANI CABAI MERAH (Capsicum annuum L. ) DI DESA SUKALAKSANA KECAMATAN BANYURESMI JAWA BARAT","authors":"Kuswarini Kusno, Sauma Hanuuf, Pandi Pardian, Eti Suminartika","doi":"10.24198/agricore.v5i1.28662","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/agricore.v5i1.28662","url":null,"abstract":"Produktivitas cabai merah yang rendah menandakan terdapat masalah cukup serius pada aspek budidayanya. Perubahan iklim yang ekstrim juga menyebabkan tanaman cabai merah mengalami kerusakan. Akibatnya, produksi menurun sehingga harga produksi meningkat dan pendapatan petani menurun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keragaan usahatani cabai merah dan menganalisis pendapatan petaninya. Desain penelitian adalah metode kuantitatif dengan teknik survey terhadap 77 responden yang ditarik secara simple random sampling. Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan analisis pendapatan serta rasio Revenue Cost (RC). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas petani di Desa Sukalaksana adalah petani gurem (berlahan sempit) yang berstatus pemilik.Rata-rata luas lahan garapan adalah 0,32 hektar. Budidaya cabai merah yang dilakukan petani berlahan sempit, sedang maupun luas melalui tahapan kegiatan yang sama dan menggunakan alat-alat pertanian yang sederhana. Tenaga kerja menggunakan buruh tani. Cabai dijual ke bandar dalam keadaan masih berwarna hijau dengan harga yang berfluktuasi setiap bulannya. Pendapatan petani berlahan sempit, sedang, dan luas per hektar per musim tanam masing-masing adalah Rp 15.750.817, Rp 43.092.359, Rp 49.091.756. Jadi, makin tinggi luas lahan, makin tinggi tingkat pendapatan petaninya. Berdasarkan analisis rasio RC, usahatani di semua kategori luas lahan adalah menguntungkan. Nilai R/C tertinggi dicapai oleh usahatani di lahan sedang yakni 2,4.Kata kunci: cabai merah, keragaan, usahatani, analisis pendapatanAbstractThe low productivity of red chili indicates that there is a serious problem in the cultivation aspect. In addition, extreme climate change also causes red chili plants to be damaged. As a result, production decreases so that the price of production increases and farmers' income decreases. This research was conducted to determine the performance of red chilli farming and analyze farmers' income. The research design was a quantitative method with a survey technique of 77 respondents drawn by simple random sampling. Data were analyzed using frequency distribution, income analysis and Revenue Cost (RC) ratios. The results showed the majority of farmers in Sukalaksana Village were smallholders (narrow land) who were the owners. The average area of land under cultivation was 0.32 hectares. Red chilli cultivation was carried out by farmers with narrow, medium and wide land through the same stages of activity using traditional tools. The labor used was laborers. Chili was sold to the wholesaler (‘bandar”) in green conditions with prices that fluctuate each month. The income of farmers who have narrow, medium and wide land per hectare per planting season was Rp. 15,750,817, Rp. 43,092,359, Rp. 49,091,756, respectively. So, the higher the area of land, the higher the level of farmer income. Based on the RC ratio, farming in all of categories of land area is profitable. The highest R / C value was achieved by farming on","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81096173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
MODAL SOSIAL DALAM KEBERLANJUTAN PERTANIAN DI TENGAH ALIH FUNGSI LAHAN DI KELURAHAN BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER
Pub Date : 2020-08-03 DOI: 10.24198/agricore.v5i1.27464
Trio Pendi Setiawan, Elok Ebrilyani, Erina Nur Azilla
Sektor pertanian merupakan sektor terpenting dalam menghasilkan perekonomian, namun bahwasanya sektor pertanian setiap tahunnya telah mengalami alih fungsi lahan menjadi non pertanian. Kelurahan Bintoro Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah yang telah mengalami perubahan di dalam penggunaan lahan. Lahan yang menjadi kunci di dalam kegiatan pertanian telah mengalami penyempitan akibat pengalihfungsian lahan. Pengalihfungsian lahan ini menjadikan banyak para petani yang mengami keresahan berupa munculnya beberapa kesulitan di dalam menjalani kehidupannya. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Hasil dari penelitian bahwa Modal sosial dalam keberlanjutan pertanian di tengah alih fungsi lahan di Kelurahan Bintoro terdiri dari beberapa kategori, yaitu kepercayaan (trust), norma (norm), dan jaringan (network). Kepercayaan sangat dibutuhkan untuk memberikan dorongan untuk saling memperkuat. Norma memberikan aturan di dalam kehidupan masyarakat. Jaringan menandakan kekuatan di dalam membangun sutau relasi. Bentuk konkrit dukungan modal sosial seperti terjalinnya hubungan harmonis di dalam kehidupan pertanian, tercipta rasa saling tolong menolong, berjalannya kegiatan pertanian, kemudahan di dalam memperoleh input atau fasilitas pertanian, dan beberapa bentuk lainnya. Berdasar kondisi tersebut kegiatan pertanian masih terus dapat berjalan karena dasar kehidupan masyarakat petani yang masih kokoh di dalam mempertahankan usaha pertanian mereka.Kata Kunci: alih fungsi lahan, modal sosial, pertanianAbstractLand use change is a problem of the agricultural sector, one of which occurred in Bintoro Village, Patrang District, Jember Regency. Land conversion has led to the concern of the farming community in Bintoro. Social capital is something that can support the sustainability of agriculture in the midst of land conversion. The purpose of this research is to study how social capital can support the sustainability of agriculture in the midst of land conversion in the Bintoro Village.This research method uses descriptive qualitative method with a case study approach with the technique of determining informants using purposive sampling. The results of the study that social capital in the sustainability of agriculture in the middle of land use change in Kelurahan Bintoro consists of several categories, namely trusts, norms, and networks. Trust is needed to provide encouragement to strengthen each other. Norms provide rules in people's lives. Networks signify strength in building relationships. Concrete forms of social capital support such as establishing harmonious relationships in agricultural life, creating mutual assistance to help, the running of agricultural activities, ease in obtaining agricultural inputs or facilities, and several other forms. Based on these conditions agricultural activities can continue to run because the basic comm
农业部门是经济发展中最重要的部门,但农业部门每年都在将土地转化为非农业。宾托罗林区是土地使用发生变化的地区之一。农业活动的关键部分由于将土地重新分配而受到抑制。重新规划这片土地使许多农民对生活中出现的一些困难感到不安。本研究方法采用定性性描述性方法,采用案例研究方法,采用采样目的指示器。这项研究的结果是,在bentoro社区中,农业可持续发展的社会资本正在取代土地功能,它包括信任(信托)、规范(规范)和网络(网络)等类别。信任是给予鼓励来加强彼此的力量所必需的。规范赋予人们的生活规则。网络意味着建立关系的力量。一种社会资本支持的具体形式,如农业生活中相互的和谐关系,相互帮助的感觉,随着农业活动的进展,获得输入或农场设施的便利,以及其他形式的其他形式。在这种情况下,农业活动仍然可以继续进行,因为农民社区在维持农业企业方面的生活基础仍然很稳固。关键字:取代土地功能、社会资本、农业用变化是农业区域的一个问题,这是宾托罗村、巴特摄政区、吉贝尔摄政区的一个问题。在宾托罗进行的农业社区的和谐协调。社会资本能够支撑国家中部农业的可持续发展。这项研究的目的是研究社会资本如何支持宾托罗村中部农业的可持续发展。这项研究的方法是用提纲取样技术描述有箱对数的方法。社会资本在中土地区以变化为中心的农业发展研究的结果在several categories、namely trusts、norms和networks中不断变化。信任需要互相加强。人们生活中的规则。大楼关系中网络的力量。社会资本支持制度提供了农业生活中建立和谐关系的基础,创造了相互帮助的相互帮助,减少农业活动的范围,减少农业范围的范围,以及其他几个等级的限制。基于这些农业条件,行动可以继续进行,因为基本的农业生活在他们的农业业务中仍然很强大。基调:农业,土地统一,社会资本。
{"title":"MODAL SOSIAL DALAM KEBERLANJUTAN PERTANIAN DI TENGAH ALIH FUNGSI LAHAN DI KELURAHAN BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER","authors":"Trio Pendi Setiawan, Elok Ebrilyani, Erina Nur Azilla","doi":"10.24198/agricore.v5i1.27464","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/agricore.v5i1.27464","url":null,"abstract":"Sektor pertanian merupakan sektor terpenting dalam menghasilkan perekonomian, namun bahwasanya sektor pertanian setiap tahunnya telah mengalami alih fungsi lahan menjadi non pertanian. Kelurahan Bintoro Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah yang telah mengalami perubahan di dalam penggunaan lahan. Lahan yang menjadi kunci di dalam kegiatan pertanian telah mengalami penyempitan akibat pengalihfungsian lahan. Pengalihfungsian lahan ini menjadikan banyak para petani yang mengami keresahan berupa munculnya beberapa kesulitan di dalam menjalani kehidupannya. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Hasil dari penelitian bahwa Modal sosial dalam keberlanjutan pertanian di tengah alih fungsi lahan di Kelurahan Bintoro terdiri dari beberapa kategori, yaitu kepercayaan (trust), norma (norm), dan jaringan (network). Kepercayaan sangat dibutuhkan untuk memberikan dorongan untuk saling memperkuat. Norma memberikan aturan di dalam kehidupan masyarakat. Jaringan menandakan kekuatan di dalam membangun sutau relasi. Bentuk konkrit dukungan modal sosial seperti terjalinnya hubungan harmonis di dalam kehidupan pertanian, tercipta rasa saling tolong menolong, berjalannya kegiatan pertanian, kemudahan di dalam memperoleh input atau fasilitas pertanian, dan beberapa bentuk lainnya. Berdasar kondisi tersebut kegiatan pertanian masih terus dapat berjalan karena dasar kehidupan masyarakat petani yang masih kokoh di dalam mempertahankan usaha pertanian mereka.Kata Kunci: alih fungsi lahan, modal sosial, pertanianAbstractLand use change is a problem of the agricultural sector, one of which occurred in Bintoro Village, Patrang District, Jember Regency. Land conversion has led to the concern of the farming community in Bintoro. Social capital is something that can support the sustainability of agriculture in the midst of land conversion. The purpose of this research is to study how social capital can support the sustainability of agriculture in the midst of land conversion in the Bintoro Village.This research method uses descriptive qualitative method with a case study approach with the technique of determining informants using purposive sampling. The results of the study that social capital in the sustainability of agriculture in the middle of land use change in Kelurahan Bintoro consists of several categories, namely trusts, norms, and networks. Trust is needed to provide encouragement to strengthen each other. Norms provide rules in people's lives. Networks signify strength in building relationships. Concrete forms of social capital support such as establishing harmonious relationships in agricultural life, creating mutual assistance to help, the running of agricultural activities, ease in obtaining agricultural inputs or facilities, and several other forms. Based on these conditions agricultural activities can continue to run because the basic comm","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88304058","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANOMALI PASAR CABAI RAWIT DI KOTA CIREBON 影响西雷朋市辣椒市场异常现象的因素
Pub Date : 2020-08-03 DOI: 10.24198/agricore.v5i1.23681
Wachdijono Chasanah Dasuki, Akhmad Jaeroni
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi anomali pasar cabai rawit di Kota Cirebon.   Metode penelitian yang digunakan  adalah kuantitatif dengan menggunakan teknik pendekatan survei.  Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja yaitu di Pasar Rakyat  Jagasatru, Pasar Kalitanjung dan Pasar Kanoman  Kota Cirebon. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Agustus  2019. Adapun populasinya yaitu pedagang cabai rawit, tomat, terasi, garam dan  bawang merah, serta petani cabai rawit di sentra produksi.  Penentuan besar sampel dilakukan secara sengaja sehingga penarikan sampel berdasarkan quota sampling, yaitu  masing-masing sebesar 30 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan instrumen analisis regresi linier berganda dan pengujian hipotesisnya menggunaan  program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan faktor jumlah produk, harga bawang merah, harga tomat, harga terasi, harga garam, musim dan harga input berpengaruh terhadap anomali pasar cabai rawit di pasar kota Cirebon, sedangkan secara parsial faktor jumlah produk dan harga input yang berpengaruh.  Untuk itu disarankan adanya kebijakan percabaian yang dirumuskan oleh pemerintah Kota Cirebon berdasarkan faktor yang berpengaruh secara parsial tersebut. Kata kunci: anomali, cabai rawit, kebijakan.AbstractThis study aims to determine the factors that influence the anomaly of chili market in Cirebon City. The research method used is quantitative using survey approach techniques. The research location was determined intentionally, namely the Jagasatru People's Market, Kalitanjung Market and Kanoman Market. The study was conducted in January to August 2019. The population was traders of chili, tomatoes, shrimp paste, salt and shallots, as well as farmers of chili in the production center. Determination of the size of the sample is done deliberately so that the withdrawal of the sample is based on a quota sampling, which is 30 people each. Data analysis was performed using multiple linear regression analysis instruments, data processing using the SPSS program application and hypothesis testing using the F test and T test. The results showed that the simultaneous factor of the number of products, the price of shallot, the price of tomatoes, the price of shrimp paste, the price of salt, season and input prices affect the anomaly of the chili market in the Cirebon City market, while partially the number of products and input price factors influence. For this reason, it is suggested that a policy of divorce be formulated by the Cirebon city government based on the factors that partially influence it.Keywords: anomaly, chili, policy, price 
本研究旨在确定影响西雷朋辣椒市场异常的因素。所采用的研究方法是采用调查方法的定量方法。研究地点是在Jagasatru、kalit击剑市场和Cirebon市kan阿曼市场故意确定的。这项研究是在1月进行的,一直进行到2019年8月。至于销售辣椒、西红柿、蒸馏、盐和洋葱以及生产中心的辣椒种植者。样本的伟大分类是故意进行的,因此每个样本配额为30人提取样本。数据分析使用工具进行多重线性回归分析,并使用SPSS程序测试假设。研究结果表明,洋葱的价格、西红柿的价格、可降价、盐的价格、季节和输入价格同时影响着西雷邦市辣椒市场的异常,而部分因素影响了产品的数量和输入价格的影响。因此,西利本市制定的部分影响因素表明了一项失信政策。反常现象,辣椒,政策。根据这项研究,确定其影响到西利本市智利市场的事实。可供使用的研究方法是量量测量技术。研究地点是故意确定的,namely Jagasatru人民市场,kalitsatru市场和kan阿曼市场。该研究计划于2019年8月1日进行。人口是生产中心的智利商人、番茄、虾糊、盐和浅草,就像智利的农民一样。小瓶的大小的决定是如此巧妙地确定,小瓶的取出是基于样本配额,每个人都有30人。数据分析是使用反线性工具分析、数据处理使用SPSS应用程序和假设程序使用F测试和T测试进行测试。results那里那个《全球同时因子》的当家产品价格》《shallot普莱斯,番茄虾之普莱斯粘贴,盐,季和输入之价格实惠影响智利市场反常现象》《汶城当家》,而部分产品市场和普莱斯factors输入影响。出于这个原因,这暗示基于部分影响因素,由Cirebon city government制定的一项贫困政策。再来,智利,政策,价格
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANOMALI PASAR CABAI RAWIT DI KOTA CIREBON","authors":"Wachdijono Chasanah Dasuki, Akhmad Jaeroni","doi":"10.24198/agricore.v5i1.23681","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/agricore.v5i1.23681","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi anomali pasar cabai rawit di Kota Cirebon.   Metode penelitian yang digunakan  adalah kuantitatif dengan menggunakan teknik pendekatan survei.  Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja yaitu di Pasar Rakyat  Jagasatru, Pasar Kalitanjung dan Pasar Kanoman  Kota Cirebon. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Agustus  2019. Adapun populasinya yaitu pedagang cabai rawit, tomat, terasi, garam dan  bawang merah, serta petani cabai rawit di sentra produksi.  Penentuan besar sampel dilakukan secara sengaja sehingga penarikan sampel berdasarkan quota sampling, yaitu  masing-masing sebesar 30 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan instrumen analisis regresi linier berganda dan pengujian hipotesisnya menggunaan  program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan faktor jumlah produk, harga bawang merah, harga tomat, harga terasi, harga garam, musim dan harga input berpengaruh terhadap anomali pasar cabai rawit di pasar kota Cirebon, sedangkan secara parsial faktor jumlah produk dan harga input yang berpengaruh.  Untuk itu disarankan adanya kebijakan percabaian yang dirumuskan oleh pemerintah Kota Cirebon berdasarkan faktor yang berpengaruh secara parsial tersebut. Kata kunci: anomali, cabai rawit, kebijakan.AbstractThis study aims to determine the factors that influence the anomaly of chili market in Cirebon City. The research method used is quantitative using survey approach techniques. The research location was determined intentionally, namely the Jagasatru People's Market, Kalitanjung Market and Kanoman Market. The study was conducted in January to August 2019. The population was traders of chili, tomatoes, shrimp paste, salt and shallots, as well as farmers of chili in the production center. Determination of the size of the sample is done deliberately so that the withdrawal of the sample is based on a quota sampling, which is 30 people each. Data analysis was performed using multiple linear regression analysis instruments, data processing using the SPSS program application and hypothesis testing using the F test and T test. The results showed that the simultaneous factor of the number of products, the price of shallot, the price of tomatoes, the price of shrimp paste, the price of salt, season and input prices affect the anomaly of the chili market in the Cirebon City market, while partially the number of products and input price factors influence. For this reason, it is suggested that a policy of divorce be formulated by the Cirebon city government based on the factors that partially influence it.Keywords: anomaly, chili, policy, price ","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"81 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91008776","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1