首页 > 最新文献

Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia最新文献

英文 中文
Sintesis 3,4,4’-Trimetoksikalkon dan Karakterisasinya
Pub Date : 2019-09-27 DOI: 10.20961/ALCHEMY.15.2.24256.228-238
Rehana Rehana, Muhammad Salman Fahreza, S. MasitaWulandari
Senyawa 3,4,4’-trimetoksikalkon dapat disintesis dari 4-metoksi asetofenon dan 3,4-dimetoksi benzaldehid melalui reaksi Claisen-Schmidt. Reaksi Claisen-Schmidt dipengaruhi jumlah katalis basa dan lama reaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi waktu reaksi dan jumlah NaOH terhadap rendemen 3,4,4’-trimetoksikalkon. Penelitian ini meliputi sintesis 10 mmol 3,4,4’-trimetoksikalkon dari 10 mmol 4-metoksi asetofenon dan 3,4-dimetoksi benzaldehid dengan jumlah katalis NaOH 2, 4, 8, 12, 16 dan 20 mmol dengan waktu reaksi pembentukan enolat 1, 2, 3, 4 dan 5 jam. Hasil sintesis diuji kemuriannya dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan titik lebur kemudian dikarakterisasi dengan spektrofotometri UV-visible dan Nuclear Magnetic Resonance (NMR). Peningkatan konsentrasi NaOH dari 2, 4 dan 8 mmol meningkatkan rendemen hasil sintesis dari 60,06%; 62,60% dan 80,19%, tetapi penambahan NaOH di atas 8 mmol menurunkan rendemen. Peningkatan waktu reaksi dari 1, 2 dan 3 jam meningkatkan rendemen dari 74,20%; 78,61% dan 87,66 %, tetapi penambahan waktu 4 dan 5 jam menurunkan rendemen. Analisis KLT menunjukkan bahwa hasil sintesis murni dengan titik lebur 82 – 85 oC. Karakterisasi menggunakan UV-visibel dan NMR menunjukkan senyawa hasil sintesis adalah 3,4,4’-trimetoksikalkon. Konsentrasi NaOH dan lama waktu reaksi pembentukan enolat mempengaruhi rendemen sintesis 3,4,4’-trimetoksikalkon dengan rendemen terbesar menggunakan katalis NaOH 8 mmol dengan waktu reaksi pembentukan enolat selama 3 jam.
化合物3.4.4 ' -三方法论可由4种丙烯酸方法和3.4种衍生物通过施密特的假设进行合成。施密特的索赔影响了碱性和旧反应的数量。本研究旨在确定3.4 ' - trime方论中反应时间的变化和NaOH的数量。该研究包括10 mmol 3.4 ' - 3 ' - 3 - 3 - 3 - 3 - 3 - 3 - 3 - 3 - 3 - 3 - 3 - 3 - 4 ' - 3 - 3 - 3 ' - 3 ' - 3 ' - 3 ' - 3 ' - 3 ' - 3 ' - 3 ' - 3 ' - 3 ' - 3 ' - 3 ' - 3 ' - 3 ' - 3 '合成物通过薄层色相色谱仪和熔点进行了对称性测试,然后用清晰的UV-visible光谱分析和核磁共振(NMR)来进行描述。NaOH的浓度从2、4和8 mmol增加62.60%和80.19%,但是在8 mmol以上添加NaOH导致renmol失效。反应时间从1、2和3小时增加74.20%;78.61%和87.66%,但是随着4和5小时的增长,这导致了对修正案的废除。KLT分析表明,纯合成物具有82 - 85 oC。使用uv - vi.00m和NMR进行的描述显示合成的化合物为3.4.4 ' -三方解法。NaOH的浓度和形成的时间长影响3 . 4 ' - trimemeksikalkon与最大的renotra使用NaOH 8 mmol催化剂与enolat形成时间3小时。
{"title":"Sintesis 3,4,4’-Trimetoksikalkon dan Karakterisasinya","authors":"Rehana Rehana, Muhammad Salman Fahreza, S. MasitaWulandari","doi":"10.20961/ALCHEMY.15.2.24256.228-238","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/ALCHEMY.15.2.24256.228-238","url":null,"abstract":"Senyawa 3,4,4’-trimetoksikalkon dapat disintesis dari 4-metoksi asetofenon dan 3,4-dimetoksi benzaldehid melalui reaksi Claisen-Schmidt. Reaksi Claisen-Schmidt dipengaruhi jumlah katalis basa dan lama reaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi waktu reaksi dan jumlah NaOH terhadap rendemen 3,4,4’-trimetoksikalkon. Penelitian ini meliputi sintesis 10 mmol 3,4,4’-trimetoksikalkon dari 10 mmol 4-metoksi asetofenon dan 3,4-dimetoksi benzaldehid dengan jumlah katalis NaOH 2, 4, 8, 12, 16 dan 20 mmol dengan waktu reaksi pembentukan enolat 1, 2, 3, 4 dan 5 jam. Hasil sintesis diuji kemuriannya dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan titik lebur kemudian dikarakterisasi dengan spektrofotometri UV-visible dan Nuclear Magnetic Resonance (NMR). Peningkatan konsentrasi NaOH dari 2, 4 dan 8 mmol meningkatkan rendemen hasil sintesis dari 60,06%; 62,60% dan 80,19%, tetapi penambahan NaOH di atas 8 mmol menurunkan rendemen. Peningkatan waktu reaksi dari 1, 2 dan 3 jam meningkatkan rendemen dari 74,20%; 78,61% dan 87,66 %, tetapi penambahan waktu 4 dan 5 jam menurunkan rendemen. Analisis KLT menunjukkan bahwa hasil sintesis murni dengan titik lebur 82 – 85 oC. Karakterisasi menggunakan UV-visibel dan NMR menunjukkan senyawa hasil sintesis adalah 3,4,4’-trimetoksikalkon. Konsentrasi NaOH dan lama waktu reaksi pembentukan enolat mempengaruhi rendemen sintesis 3,4,4’-trimetoksikalkon dengan rendemen terbesar menggunakan katalis NaOH 8 mmol dengan waktu reaksi pembentukan enolat selama 3 jam.","PeriodicalId":7926,"journal":{"name":"Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia","volume":"189 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77782215","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Pengaruh Pelapisan Kitosan-Nisin terhadap Kualitas Ikan Sidat (Anguilla bicolor bicolor) selama Masa Penyimpanan pada Suhu Rendah 基托-尼辛在低温储存期间对西达鱼(角鱼)质量的影响
Pub Date : 2019-09-27 DOI: 10.20961/alchemy.15.2.33892.251-271
T. Kusumaningsih, Tri Martini, Tika Diah Utami
Telah dilakukan penelitian mengenai preparasi dan karakterisasi pelapisan kitosan nisin terhadap kualitas ikan sidat (Anguilla bicolor bicolor) selama penyimpanan pada suhu rendah. Penyimpanan dilakukan selama 8 hari pada suhu 5 ± 2 °C. Nisin sebanyak (0, 2, 4, 6 dan 8 g) ditambahkan ke dalam larutan kitosan 1% (b/v), sehingga diperoleh lima larutan pelapis, yaitu kitosan 1,0% dan kitosan-nisin: 0,2; 0,4; 0,6 dan 0,8% (b/v). Pelapis kitosan-nisin optimal diketahui melalui pengamatan terhadap perubahan fisik daging. Tebal lapisan kitosan-nisin diamati menggunakan analisis SEM. Parameter yang diukur selama penyimpanan adalah nilai pH, nilai jumlah cemaran mikroba dengan metode Total Plate Count (TPC), kadar air, kadar lemak dan kadar protein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan perubahan fisik selama penyimpanan, konsentrasi kitosan-nisin sebesar 0,6% (b/v) merupakan konsentrasi optimal untuk mempertahankan kualitas ikan sidat. Tebal lapisan kitosan-nissin adalah (0,529 − 0,554) mm. Ikan sidat terlapis kitosan-nisin mengalami penurunan kadar proksimat (air, lemak dan protein), peningkatan nilai pH dan jumlah cemaran mikroba yang lebih rendah dibandingkan ikan tanpa pelapisan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pelapisan kitosan-nisin pada ikan sidat dapat mempertahankan kualitas ikan sidat selama penyimpanan pada suhu rendah.Effect of Chitosan-Nisin Coating on Quality of Eel (Anguilla bicolor bicolor) during the Storage Period at Low Temperature. The research of the preparation and characterization of chitosan-nisin as a coating layer on the eel (Anguilla bicolor bicolor) were studied. The quality of the eels after coating was observed during storage at low temperatures. The storage was carried out for 8 days at a temperature of 5 ± 2 °C. A various mass of nisin as much as (0, 2, 4, 6 dan 8 g) was added to 1% (b/v) chitosan solution, thus five coating solutions were obtained, namely 1.0% chitosan and chitosan-nissin 0,2; 0,4; 0,6 and 0,8% (w/v), respectively. The optimalization of chitosan-nisin coating was known through the observation of the physical changes of meat. The thickness of chitosan-nisin layer was observed using scanning electron microscopy (SEM) analysis. The parameters measured during storage are pH value, the amount of microbial contamination using the total plate count (TPC) method, water content, fat content and protein content. The results showed that based on the physical changes during storage, the concentration of chitosan-nisin of 0.6% (w/v) was the optimal concentration to maintain the quality of eel. The thickness of the chitosan-nissin layer was observed of 0.529 – 0.554 mm. Chitosan-nisin coated eel decreased proximate levels (water, fat and protein), increased pH value and lower amount of microbial contamination compared to fish without coating. These phenomena show that the chitosan-nisin coating can maintain the quality of eel during storage at low temperatures.
在低温度下的储存过程中,对鱼西达(Anguilla bicolor)的皮基托桑nisin涂层和特性进行了研究。存储温度下进行了8天5±2°C。将所多值(0、2、4、6和8克)添加到1%基钦溶液(b/v)中,从而获得5种涂料溶液,即基托桑1.0%和kitosan- Nisin: 0.2;0.4;0.6和0.8% (b/v)。对肉的物理变化的观察确定了基托-尼辛的最佳伪装。用SEM分析观察到基托-尼辛的厚层。储存过程中测量的参数是pH值,用TPC的总底盘(TPC)、含水率、脂肪和蛋白质水平计算的微生物杂质的值。研究结果表明,根据储存过程中的物理变化,基托-尼辛的浓度为0.6% (b/v)是保持响尾蛇质量的最佳浓度。厚层kitosan-nissin是(0.529−0.554)嗯。鱼sidat完全相同kitosan-nisin proksimat水平下降(水、脂肪和蛋白质),提高pH值较低的微生物和杂质数量相比,鱼没有涂层。这表明,sidat鱼的基托-尼辛涂层可以在低温下保存sidat鱼的质量。在低温度的仓库期间,鳗鱼皮的效果与鳗鱼皮的质量相匹配。鳗鱼上的胶原蛋白和特征研究(安格丁)沉淀了。这些牙齿在低温保存时被观察到。8天的存储是carried out at a 5±2°C的温度。许多美国nisin的各种质量(0、2、4、6和8 g)加起来等于1% (b/v)几张媒体解决方案,即5张媒体解决方案是封闭的,namely 1.0%的chitosan和chitowan 0.2;0.4;0.6和0.8% (w/v),尊重。对肉的生理变化的观察使气候乐观。基奥-尼辛层观察用扫描电子微镜分析(SEM)分析。检票员估计,在存贮器是pH值,通过TPC的总碟计数(TPC)方法、水质、肥胖率和蛋白质限制的小额接触。最近的建议是,在储存过程中,在物理变化上的转变,0.6% (w/v)的集中注意力是最佳的集中精力来维持鳗鱼的质量。基特-尼辛层观察到0529 - 0554毫米。水质、脂肪和蛋白质水平增加pH值和低热量的小量感染无涂料鱼。这些现象表明,在低温度存储期间,石油泄漏可以保持鳗鱼的质量。
{"title":"Pengaruh Pelapisan Kitosan-Nisin terhadap Kualitas Ikan Sidat (Anguilla bicolor bicolor) selama Masa Penyimpanan pada Suhu Rendah","authors":"T. Kusumaningsih, Tri Martini, Tika Diah Utami","doi":"10.20961/alchemy.15.2.33892.251-271","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/alchemy.15.2.33892.251-271","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian mengenai preparasi dan karakterisasi pelapisan kitosan nisin terhadap kualitas ikan sidat (Anguilla bicolor bicolor) selama penyimpanan pada suhu rendah. Penyimpanan dilakukan selama 8 hari pada suhu 5 ± 2 °C. Nisin sebanyak (0, 2, 4, 6 dan 8 g) ditambahkan ke dalam larutan kitosan 1% (b/v), sehingga diperoleh lima larutan pelapis, yaitu kitosan 1,0% dan kitosan-nisin: 0,2; 0,4; 0,6 dan 0,8% (b/v). Pelapis kitosan-nisin optimal diketahui melalui pengamatan terhadap perubahan fisik daging. Tebal lapisan kitosan-nisin diamati menggunakan analisis SEM. Parameter yang diukur selama penyimpanan adalah nilai pH, nilai jumlah cemaran mikroba dengan metode Total Plate Count (TPC), kadar air, kadar lemak dan kadar protein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan perubahan fisik selama penyimpanan, konsentrasi kitosan-nisin sebesar 0,6% (b/v) merupakan konsentrasi optimal untuk mempertahankan kualitas ikan sidat. Tebal lapisan kitosan-nissin adalah (0,529 − 0,554) mm. Ikan sidat terlapis kitosan-nisin mengalami penurunan kadar proksimat (air, lemak dan protein), peningkatan nilai pH dan jumlah cemaran mikroba yang lebih rendah dibandingkan ikan tanpa pelapisan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pelapisan kitosan-nisin pada ikan sidat dapat mempertahankan kualitas ikan sidat selama penyimpanan pada suhu rendah.Effect of Chitosan-Nisin Coating on Quality of Eel (Anguilla bicolor bicolor) during the Storage Period at Low Temperature. The research of the preparation and characterization of chitosan-nisin as a coating layer on the eel (Anguilla bicolor bicolor) were studied. The quality of the eels after coating was observed during storage at low temperatures. The storage was carried out for 8 days at a temperature of 5 ± 2 °C. A various mass of nisin as much as (0, 2, 4, 6 dan 8 g) was added to 1% (b/v) chitosan solution, thus five coating solutions were obtained, namely 1.0% chitosan and chitosan-nissin 0,2; 0,4; 0,6 and 0,8% (w/v), respectively. The optimalization of chitosan-nisin coating was known through the observation of the physical changes of meat. The thickness of chitosan-nisin layer was observed using scanning electron microscopy (SEM) analysis. The parameters measured during storage are pH value, the amount of microbial contamination using the total plate count (TPC) method, water content, fat content and protein content. The results showed that based on the physical changes during storage, the concentration of chitosan-nisin of 0.6% (w/v) was the optimal concentration to maintain the quality of eel. The thickness of the chitosan-nissin layer was observed of 0.529 – 0.554 mm. Chitosan-nisin coated eel decreased proximate levels (water, fat and protein), increased pH value and lower amount of microbial contamination compared to fish without coating. These phenomena show that the chitosan-nisin coating can maintain the quality of eel during storage at low temperatures.","PeriodicalId":7926,"journal":{"name":"Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72946136","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
In-vivo Antipyretic Effect of Eel (Anguilla bicolor bicolor) Oil on Yeast-induced Fever on Mice 鳗鲡(Anguilla bicolor bicolor)油对酵母致小鼠发热的体内解热作用
Pub Date : 2019-08-31 DOI: 10.20961/alchemy.15.2.27086.219-227
H. Sasongko, A. Rahmawati, Yeni Farida, S. Sugiyarto
Fish oil has been studied for medicinal purposes, including its antipyretic properties. Eel (Anguilla bicolor bicolor) oil, which contains vitamins and fatty acids, including Omega-3 (EPA and DHA), is also expected to have the antipyretic effect. This research aimed to examine the antipyretic activity of eel oil on white mice (Mus musculus L.). An in-vivo study was done on thirty Swiss-Webster strain males mice that previously got 20% yeast-induced fever. Six treatments were applied including normal group (untreated), a negative control group (yeast-treated), a positive control group treated with acetaminophen (1.764 mg/20 g body weight), and three groups treated with eel oil (0.048, 0.096 and 0.192 g/20 g body weight, respectively). The data was analyzed statistically using one way ANOVA then was continued with LSD post hoc test. The results showed that eel oil has significantly reduced yeast-induced hyperthermia on mice five hours after application at doses 0.096 and 0.192 g/20 g body weight. Our finding suggests that eel oil possess antipyretic properties when was applied in certain doses, and this effect is presumably attributed to its high content of fatty acid, including EPA and DHA.
鱼油已被研究用于医学用途,包括它的解热特性。鳗鱼油含有Omega-3 (EPA和DHA)等维生素和脂肪酸,预计也有退热作用。本研究旨在探讨鳗鱼油对小白鼠的解热作用。一项体内研究是在30只瑞士韦伯斯特品系雄性小鼠身上进行的,这些小鼠先前患有20%的酵母引起的发烧。试验设正常组(未处理)、阴性对照组(酵母处理)、阳性对照组(对乙酰氨基酚处理(1.764 mg/20 g体重)和3组鳗鱼油处理(分别为0.048、0.096和0.192 g/20 g体重)。数据采用单因素方差分析进行统计分析,然后继续进行LSD事后检验。结果表明,以0.096和0.192 g/20 g体重的剂量给药5 h后,鳗鱼油能显著降低酵母诱导的小鼠热疗。我们的发现表明,鳗鱼油在一定剂量下具有解热作用,这种作用可能是由于其高含量的脂肪酸,包括EPA和DHA。
{"title":"In-vivo Antipyretic Effect of Eel (Anguilla bicolor bicolor) Oil on Yeast-induced Fever on Mice","authors":"H. Sasongko, A. Rahmawati, Yeni Farida, S. Sugiyarto","doi":"10.20961/alchemy.15.2.27086.219-227","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/alchemy.15.2.27086.219-227","url":null,"abstract":"Fish oil has been studied for medicinal purposes, including its antipyretic properties. Eel (Anguilla bicolor bicolor) oil, which contains vitamins and fatty acids, including Omega-3 (EPA and DHA), is also expected to have the antipyretic effect. This research aimed to examine the antipyretic activity of eel oil on white mice (Mus musculus L.). An in-vivo study was done on thirty Swiss-Webster strain males mice that previously got 20% yeast-induced fever. Six treatments were applied including normal group (untreated), a negative control group (yeast-treated), a positive control group treated with acetaminophen (1.764 mg/20 g body weight), and three groups treated with eel oil (0.048, 0.096 and 0.192 g/20 g body weight, respectively). The data was analyzed statistically using one way ANOVA then was continued with LSD post hoc test. The results showed that eel oil has significantly reduced yeast-induced hyperthermia on mice five hours after application at doses 0.096 and 0.192 g/20 g body weight. Our finding suggests that eel oil possess antipyretic properties when was applied in certain doses, and this effect is presumably attributed to its high content of fatty acid, including EPA and DHA.","PeriodicalId":7926,"journal":{"name":"Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78456151","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Komposit Polianilina/Kitosan/Perak Nanowires Sebagai Elektrokatalis Reaksi Evolusi Hidrogen dalam Medium Netral
Pub Date : 2019-08-31 DOI: 10.20961/ALCHEMY.15.2.30460.190-202
Fadli Fakhrullah, Purwantiningsih Sugita, Mohammad Khotib, Takeno Akiyoshi, Shinya Takahashi
Studi mengenai elektrokatalis untuk reaksi evolusi hidrogen (HER) dan evolusi oksigen (OER) sangat diperlukan terkait aplikasinya dalam pengembangan energi terbarukan berbasis hidrogen. Komposit perak nanowires (AgNWs) dengan polianilina (PANI) disiapkan dengan metode polimerisasi radikal dalam larutan matriks kitosan untuk menurunkan ukuran partikel PANI. Komposit disintesis dengan 3 perlakuan yang berbeda, yaitu perlakuan suhu ruang, suhu rendah, dan sonikasi. Aktivitas elektrokatalisis diukur dengan voltammetri sapuan linear (LSV). Informasi tentang densitas arus pertukaran dan overpotensial sebagai variabel utama pengukuran aktivitas elektrokatalisis diperoleh dari plot Tafel pada LSV. Semua komposit dengan perlakuan suhu dan sonikasi menunjukkan karakter katodik berdasarkan nilai overpotensialnya yang negatif (aktivitas HER), sedangkan komposit dengan perlakuan suhu rendah memiliki karakter anodik (aktivitas OER).A Composite of   Polyaniline/Chitosan/Silver Nanowires as Hydrogen Evolution Electrocatalyst in Neutral Medium. Study on electrocatalyst for hydrogen evolution reaction (HER) and oxygen evolution reaction (OER) is urgently needed related to its application in hydrogen-based renewable energy development. A composite of silver nanowires (AgNWs) with polyaniline (PANI) was prepared by radical polymerization method in chitosan matrix solution to reduce the PANI particle size. Each composite was synthesized under three different treatment conditions, which are room temperature, low temperature, and sonication. Linear sweeping voltammetry (LSV) was conducted to measure electrocatalytic activity of the composites. Information about exchange current density and overpotential as important variables in this field were obtained from Tafel plot in the LSV. The temperature and sonication-treated composites have cathodic character due to its negative overpotential (HER activity), while low temperature-treated composites have anodic character (OER activity).
对氢的可再生能源开发的应用至关重要。由聚氨酯(AgNWs)和聚氨酯(PANI)的银纳米复合材料在kitosan矩阵溶液中采用了激进的聚合方法,以降低PANI粒子的大小。合成复合材料采用三种不同的治疗方法,即室温、低温和个性化治疗。电催化活动是用线性吸水法(LSV)来测量的。关于交换流密度和潜在变量的信息是由LSV的Tafel块中提取的。所有具有热处理和个性化的复合材料都以其消极的占位性(HER活动)为基础,而阴极的复合材料则具有阴极性(活动)特征。神经中介质中的氢进化电解质。氢气进化反应(HER)和氧进化反应(OER)的电解质研究迫切需要与其在可再生能源开发中的应用相关。一种由聚氨酯中的银纳米线(PANI)合成的多碱性正准备用基质中减少帕尼粒子大小的放射代谢方法。每一个组合都是在三种不同的条件下合成的,分别是房间的温度、低温度和声调。线性扫除电压是用来测量合成子的电解质活动的。关于当前的对等性和潜在的美国重要变量的信息来自LSV的阴谋。温度和个性化结合对天主教的影响是消极的,而性情温和的对偶有积极的性格。
{"title":"Komposit Polianilina/Kitosan/Perak Nanowires Sebagai Elektrokatalis Reaksi Evolusi Hidrogen dalam Medium Netral","authors":"Fadli Fakhrullah, Purwantiningsih Sugita, Mohammad Khotib, Takeno Akiyoshi, Shinya Takahashi","doi":"10.20961/ALCHEMY.15.2.30460.190-202","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/ALCHEMY.15.2.30460.190-202","url":null,"abstract":"Studi mengenai elektrokatalis untuk reaksi evolusi hidrogen (HER) dan evolusi oksigen (OER) sangat diperlukan terkait aplikasinya dalam pengembangan energi terbarukan berbasis hidrogen. Komposit perak nanowires (AgNWs) dengan polianilina (PANI) disiapkan dengan metode polimerisasi radikal dalam larutan matriks kitosan untuk menurunkan ukuran partikel PANI. Komposit disintesis dengan 3 perlakuan yang berbeda, yaitu perlakuan suhu ruang, suhu rendah, dan sonikasi. Aktivitas elektrokatalisis diukur dengan voltammetri sapuan linear (LSV). Informasi tentang densitas arus pertukaran dan overpotensial sebagai variabel utama pengukuran aktivitas elektrokatalisis diperoleh dari plot Tafel pada LSV. Semua komposit dengan perlakuan suhu dan sonikasi menunjukkan karakter katodik berdasarkan nilai overpotensialnya yang negatif (aktivitas HER), sedangkan komposit dengan perlakuan suhu rendah memiliki karakter anodik (aktivitas OER).A Composite of   Polyaniline/Chitosan/Silver Nanowires as Hydrogen Evolution Electrocatalyst in Neutral Medium. Study on electrocatalyst for hydrogen evolution reaction (HER) and oxygen evolution reaction (OER) is urgently needed related to its application in hydrogen-based renewable energy development. A composite of silver nanowires (AgNWs) with polyaniline (PANI) was prepared by radical polymerization method in chitosan matrix solution to reduce the PANI particle size. Each composite was synthesized under three different treatment conditions, which are room temperature, low temperature, and sonication. Linear sweeping voltammetry (LSV) was conducted to measure electrocatalytic activity of the composites. Information about exchange current density and overpotential as important variables in this field were obtained from Tafel plot in the LSV. The temperature and sonication-treated composites have cathodic character due to its negative overpotential (HER activity), while low temperature-treated composites have anodic character (OER activity).","PeriodicalId":7926,"journal":{"name":"Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia","volume":"239 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80428959","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Modifikasi Zeolit Alam Ende dengan Garam Logam serta Potensinya Sebagai Katalis Transformasi Glukosa Menjadi 5-Hidroksimetilfurfural (HMF) 用金属盐对天然Zeolit的改进及其潜力促进葡萄糖转化为5-羟基tilfural (HMF)
Pub Date : 2019-08-31 DOI: 10.20961/ALCHEMY.15.2.28180.203-218
D. D. Septian, S. Sugiarti
Ketersediaan biomassa yang melimpah berpotensi menjadi bahan baku dalam pembuatan bahan bakar atau senyawa kimia lain. Salah satu senyawa penyusun biomassa, yaitu glukosa, berpotensi diubah menjadi berbagai senyawaan kimia melalui pembentukan senyawa antara furan. Senyawa furan yang menjadi sasaran pada penelitian ini ialah 5-hidroksimetilfurfural (HMF) yang juga memerlukan katalis dalam proses pembentukkannya dari glukosa. Katalis yang digunakan pada penelitian ini adalah katalis heterogen dari zeolit alam Ende yang mengemban lima jenis ion logam dengan konsentrasi 1 − 3% (b/v). Pengembanan logam dilakukan untuk melihat perbedaan aktivitas katalitik zeolit dengan dan tanpa ion logam, dan sebagai model pemanfaatan zeolit alam yang telah difungsikan sebagai adsorben logam. Pengembanan logam dilakukan dengan metode pertukaran ion sebagai representasi dari proses adsorpsi. Transformasi glukosa menjadi HMF dilakukan menggunakan metode hidrotermal pada suhu 180 °C dalam pelarut aseton:air (2:1) (v/v) dengan perbandingan substrat:katalis 15:1 (b/b). Zeolit alam Ende dalam bentuk asam dapat membantu transformasi glukosa dengan rendemen HMF 24,86%, sementara logam Cr saja menghasilkan rendemen 44,37%. Zeolit yang diembankan logam Cr menghasilkan rendemen 32,78%, dan semakin banyak logam yang diembankan dalam zeolit menunjukkan penurunan aktivitas katalitiknya. Rendemen HMF tertinggi ditunjukkan pada penggunaan katalis Mn-zeolit dan Ni-zeolit dengan rendemen berturut-turut 35,17% dan 38,68%.
燃料或其他化合物产生的原材料的丰富生质性。生物质量编译器之一,即葡萄糖,有可能通过在furan之间形成化合物而转化为多种化学化合物。这项研究的目标是5-羟基- tilfurfural (HMF),它还需要从葡萄糖分解中添加催化剂。催化剂用于研究这是异质的催化剂的天然沸石杨林安恩德承担五种金属离子的浓度为1−3% (b / v)。制革目的是将催化石的活性与非金属离子区分开来,并将其作为一种天然的催化剂作为金属沉淀物的使用模型。金属捕获是通过离子交换方式进行的,以表示吸收过程。葡萄糖转变成HMF做用液在180°C的温度、溶剂丙酮方法:水(2:1)(v / v)和基质比较:15:1 (b / b)催化剂。以酸的形式存在的天然Zeolit可以用2486%的表皮改变葡萄糖,而Cr金属生成44.37%。在Cr中加入的Zeolit产生了ren32.78%,在Zeolit中嵌入的更多金属表明它的催化活动有所下降。最高的修正案是使用Mn-zeolit和Ni-zeolit,连续35.17%和38.68%。
{"title":"Modifikasi Zeolit Alam Ende dengan Garam Logam serta Potensinya Sebagai Katalis Transformasi Glukosa Menjadi 5-Hidroksimetilfurfural (HMF)","authors":"D. D. Septian, S. Sugiarti","doi":"10.20961/ALCHEMY.15.2.28180.203-218","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/ALCHEMY.15.2.28180.203-218","url":null,"abstract":"Ketersediaan biomassa yang melimpah berpotensi menjadi bahan baku dalam pembuatan bahan bakar atau senyawa kimia lain. Salah satu senyawa penyusun biomassa, yaitu glukosa, berpotensi diubah menjadi berbagai senyawaan kimia melalui pembentukan senyawa antara furan. Senyawa furan yang menjadi sasaran pada penelitian ini ialah 5-hidroksimetilfurfural (HMF) yang juga memerlukan katalis dalam proses pembentukkannya dari glukosa. Katalis yang digunakan pada penelitian ini adalah katalis heterogen dari zeolit alam Ende yang mengemban lima jenis ion logam dengan konsentrasi 1 − 3% (b/v). Pengembanan logam dilakukan untuk melihat perbedaan aktivitas katalitik zeolit dengan dan tanpa ion logam, dan sebagai model pemanfaatan zeolit alam yang telah difungsikan sebagai adsorben logam. Pengembanan logam dilakukan dengan metode pertukaran ion sebagai representasi dari proses adsorpsi. Transformasi glukosa menjadi HMF dilakukan menggunakan metode hidrotermal pada suhu 180 °C dalam pelarut aseton:air (2:1) (v/v) dengan perbandingan substrat:katalis 15:1 (b/b). Zeolit alam Ende dalam bentuk asam dapat membantu transformasi glukosa dengan rendemen HMF 24,86%, sementara logam Cr saja menghasilkan rendemen 44,37%. Zeolit yang diembankan logam Cr menghasilkan rendemen 32,78%, dan semakin banyak logam yang diembankan dalam zeolit menunjukkan penurunan aktivitas katalitiknya. Rendemen HMF tertinggi ditunjukkan pada penggunaan katalis Mn-zeolit dan Ni-zeolit dengan rendemen berturut-turut 35,17% dan 38,68%.","PeriodicalId":7926,"journal":{"name":"Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77847366","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Hand Sanitizer Ekstrak Metanol Daun Mangga Arumanis (Mangifera indica L.)
Pub Date : 2019-03-14 DOI: 10.20961/ALCHEMY.15.1.21458.10-23
D. Ningsih, Purwati Purwati, Zusfahair Zusfahair, Ahmad Nurdin

Komponen dasar yang terdapat dalam hand sanitizer yaitu senyawaan antibakteri alkohol dan triklosan. Triklosan merupakan zat antibakteri yang paling sering ditambahkan dalam hand sanitizer. Triklosan merupakan zat antibakteri yang paling sering ditambahkan dalam hand sanitizer. Namun, penggunaan triklosan dapat membuat bakteri kebal, mengganggu kerja hormon dan bersifat toksik. Senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, steroid, polifenol, tanin, dan saponin pada ekstrak daun mangga arumanis (Mangifera indica L.) dapat digunakan sebagai antibakteri pengganti triklosan. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak metanol daun mangga arumanis sebagai gel hand sanitizer dan karakterisasi sediaan tersebut. Karakterisasi sediaan gel hand sanitizer meliputi uji pH, uji daya sebar, konsistensi, homogenitas, dan uji aktivitas. Uji pH diperoleh pH dengan rentang 6,49 – 5,74. Kisaran pH tersebut telah memenuhi ketentuan SNI No. 06-2588. Karakterisasi uji daya sebar memperoleh rentang penyebaran 58,55 – 50,05 mm, dimana telah memenuhi ketentuan SNI No. 06-2588. Namun, pada konsentrasi 0 ppm pada hari ke 15 rentang penyebarannya tidak memenuhi SNI No. 06-2588. Sediaan memiliki konsistensi dalam bentuk gel yang homogen. Gel hand sanitizer ekstrak metanol daun mangga arumanis diuji aktivitasnya terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada hari ke 0 dan 15 penyimpanan dengan zona hambat (ϕ) yang diperoleh sebesar 4,36 dan 10,35 mm dengan konsentrasi 5 ppm, dan 4,51 dan 12,12 mm dengan konsentrasi 10 ppm.

Hand sanitizer of methanol extract of manggoes leaf (Mangifera indica L). The main components in handsanitizerare antibacterial compounds of alcohol and triclosan. Triclosan is the most commonly added antibacterial agent in the handsanitizer. However, triclosan can make resistant bacteria, hormones disrupt and toxic. Mango leaf extract (Mangifera indica L.) have active compounds such as; flavonoids, alkaloids, steroids, polyphenols, tannins, and saponins that can be used as an antibacterial substitute for triclosan.This research formulates mango leaves extract for hand sanitizer followed by its characterization.<

医用酒精和三氯化物的基本成分是洗手液。三克龙是手疗养院中添加的最常见的抗菌物质。三克龙是手疗养院中添加的最常见的抗菌物质。然而,三氯化物的使用可能会使一种耐药细菌对激素起作用,使其具有毒性。在菊苣、生物碱、类固醇、多酚、鞣质和姜黄提取物中发现的活性化合物可作为抗菌替代品。这项研究的目的是将阿鲁巴甜芒果甲醇提取物制成凝胶和对意愿的描述。不,不,不,不,不,不,不,不,不,不,不,不,不,不,不,不,不,不,不,不,不,不,不,不,不,不。pH值在6.49 - 5.74之间获得pH值。pH值范围符合SNI第06-2588号条款。sebar测试的特征特征为58.55 - 50.05毫米的部署范围,符合SNI编号06-2588。然而,在15天内浓度为0 ppm,部署范围没有达到SNI第06-2588号。剂型凝胶的形式保持一致。凝胶手sanitizer甲醇arumanis考验芒果叶提取物对细菌的活动到0和存储15日杆菌奥里斯区等等(ϕ)获得的4,36 10,35 mm浓度为5ppm,大小和4,51 12,12 mm浓度为10 ppm。手浸在麦当奴的叶子上。三氯化物是手关节中最常见的抗杆菌剂。悬停,曲速服用抗杆菌,荷尔蒙干扰和毒药。芒果叶extract (Mangifera indica)是如此活跃的社区;黄体,生物碱,类固醇,多酚类物质,鞣质和骨髓可以作为三氯烷的抗杆菌替代品使用。这个研究配方的芒果留下了一个手工制作的卫生用品。特点包括pH值测量、折扣功率测试、一致性、同质和行为测试。pH值指示pH值在6.49 - 5.74。这是与美国国家标准标准学生编号06-2588的投诉。发现异常电力测试在58.55 - 5005毫米处,这是SNI第06-2588号提供的。然而,在ppm的干扰力量没有提到SNI编号06-2588。配方显示一种均质凝胶。芒果树叶extract手sanitizer凝胶是杆菌测试活动来说during aures 0》和存储15天,《抑制区(ϕ)at 4 . 36和10 . 35毫米(5ppm), 4 . 51和12。12 10毫米(mtc)。
{"title":"Hand Sanitizer Ekstrak Metanol Daun Mangga Arumanis (Mangifera indica L.)","authors":"D. Ningsih, Purwati Purwati, Zusfahair Zusfahair, Ahmad Nurdin","doi":"10.20961/ALCHEMY.15.1.21458.10-23","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/ALCHEMY.15.1.21458.10-23","url":null,"abstract":"<p>Komponen dasar yang terdapat dalam <em>hand</em><em> </em><em>sanitizer</em> yaitu senyawaan antibakteri alkohol dan triklosan. Triklosan<em> </em>merupakan zat antibakteri yang paling sering ditambahkan dalam <em>hand</em><em> </em><em>sanitizer</em>. Triklosan<em> </em>merupakan zat antibakteri yang paling sering ditambahkan dalam <em>hand</em><em> </em><em>sanitizer</em>. Namun, penggunaan triklosan dapat membuat bakteri kebal, mengganggu kerja hormon dan bersifat toksik. Senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, steroid, polifenol, tanin, dan saponin pada ekstrak daun mangga arumanis <em>(Mangifera indica </em>L.) dapat digunakan sebagai antibakteri pengganti triklosan. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak metanol daun mangga arumanis sebagai gel <em>hand sanitizer</em><em> </em>dan karakterisasi sediaan tersebut. Karakterisasi sediaan gel <em>hand sanitizer </em>meliputi uji pH, uji daya sebar, konsistensi, homogenitas, dan uji aktivitas. Uji pH diperoleh pH dengan rentang 6,49 – 5,74. Kisaran pH tersebut telah memenuhi ketentuan SNI No. 06-2588. Karakterisasi uji daya sebar memperoleh rentang penyebaran 58,55 – 50,05 mm, dimana telah memenuhi ketentuan SNI No. 06-2588. Namun, pada konsentrasi 0 ppm pada hari ke 15 rentang penyebarannya tidak memenuhi SNI No. 06-2588. Sediaan memiliki konsistensi dalam bentuk gel yang homogen. Gel <em>hand sanitizer</em> ekstrak metanol daun mangga arumanis diuji aktivitasnya terhadap bakteri <em>Staphylococcus aureus</em> pada hari ke 0 dan 15 penyimpanan dengan zona hambat (ϕ) yang diperoleh sebesar 4,36 dan 10,35 mm dengan konsentrasi 5 ppm, dan 4,51 dan 12,12 mm dengan konsentrasi 10 ppm.</p><p><strong><span lang=\"EN\">Hand </span><span lang=\"EN\">sanitizer</span><span lang=\"EN\"> of methanol extract of manggoes leaf (Mangifera indica L)</span>. </strong><span lang=\"EN-US\">The main component</span><span>s</span><span lang=\"EN-US\"> in hand</span><span lang=\"EN-US\">sanitizer</span><span lang=\"EN-US\">are</span><span lang=\"EN-US\"> antibacterial compounds </span><span lang=\"EN-US\">of</span><span lang=\"EN-US\"> alcohol and triclosan. Triclosan is the most commonly added antibacterial agent in the hand</span><span lang=\"EN-US\">sanitizer</span><span lang=\"EN-US\">. </span><span>However</span><span>,</span><span lang=\"EN-US\"> triclosan can make resistant</span><span> bacteria</span><span lang=\"EN-US\">, hormones disrupt and toxic. </span><span>M</span><span lang=\"EN-US\">ango leaf extract (<em>Mangifera indica</em> L.)</span><span> have a</span><span lang=\"EN-US\">ctive compounds such as; flavonoids, alkaloids, steroids, polyphenols, tannins, and saponins </span><span>that </span><span lang=\"EN-US\">can </span><span>be </span><span lang=\"EN-US\">used as an antibacterial substitute for triclosan</span><span>.</span><span lang=\"EN-US\">This research formulates mango lea</span><span>ves </span><span lang=\"EN-US\">extract for hand sanitizer </span><span lang=\"EN-US\">followed by its characterization.</span><","PeriodicalId":7926,"journal":{"name":"Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74943957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 8
Triterpenoids from The Bark of Garcinia porecta and their Cytotoxic Activity against MCF7 Breast Cancer Lines 栀子树皮三萜及其对MCF7乳腺癌细胞毒活性研究
Pub Date : 2019-03-14 DOI: 10.20961/ALCHEMY.15.1.20262.1-9
Darwati Darwati, Alya Tsamrotul, T. Herlina, T. Mayanti, N. Nurlelasari, K. Haikal, U. Supratman
The Garcinia genus is a well known tropical plant in the Indo-Malesiana region and mainly distributed in tropical countries including Indonesia, Thailand, and Malaysia. Previous phytochemical studies on Garcinia species have led to the identification and isolation of mainly prenylated xanthones. This research describes the isolation and structure elucidation of isolated triterpenoids compounds from the bark of Garcinia porecta. Dried powder bark of G. porecta was extracted with methanol and then partitioned with n-hexane, ethyl acetate, and n-butanol. The n-hexane extract then was separated and purified with chromatography techniques to obtain isolated compounds 1 and 2. The chemical structure of isolated compounds was elucidated by spectroscopic methods including one and two-dimensional NMR as well as high-resolution mass spectrometric analysis and identified as lanosterol (1) dan arabidiol (2), respectively. These triterpenoids were isolated from this plant for the first time. Compound 1 and 2 showed weak cytotoxic activity against MCF-7 breast cancer cells with IC50 values of 60.09 dan 46.17 µM, respectively.
藤黄属是印度-马来半岛地区一种著名的热带植物,主要分布于印度尼西亚、泰国、马来西亚等热带国家。以往对藤黄属植物的化学研究主要鉴定和分离出戊基化的黄酮类化合物。本文对从茯苓藤树皮中分离得到的三萜化合物进行了分离和结构鉴定。用甲醇提取干粉树皮,用正己烷、乙酸乙酯、正丁醇对树皮进行分馏。然后用色谱技术对正己烷萃取物进行分离纯化,得到分离的化合物1和2。分离得到的化合物通过一、二维核磁共振及高分辨率质谱分析等波谱方法进行了化学结构鉴定,鉴定为羊毛甾醇(1)和丹拟南二醇(2)。这些三萜均为首次从该植物中分离得到。化合物1和2对MCF-7乳腺癌细胞具有较弱的细胞毒活性,IC50值分别为60.09和46.17µM。
{"title":"Triterpenoids from The Bark of Garcinia porecta and their Cytotoxic Activity against MCF7 Breast Cancer Lines","authors":"Darwati Darwati, Alya Tsamrotul, T. Herlina, T. Mayanti, N. Nurlelasari, K. Haikal, U. Supratman","doi":"10.20961/ALCHEMY.15.1.20262.1-9","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/ALCHEMY.15.1.20262.1-9","url":null,"abstract":"The <em>Garcinia</em> genus is a well known tropical plant in the Indo-Malesiana region and mainly distributed in tropical countries including Indonesia, Thailand, and Malaysia. Previous phytochemical studies on <em>Garcinia </em>species have led to the identification and isolation of mainly prenylated xanthones. This research describes the isolation and structure elucidation of isolated triterpenoids compounds from the bark of <em>Garcinia porecta</em>. Dried powder bark of <em>G. porecta </em>was extracted with methanol and then partitioned with <em>n</em>-hexane, ethyl acetate, and <em>n</em>-butanol. The <em>n</em>-hexane extract then was separated and purified with chromatography techniques to obtain isolated compounds <strong>1</strong><strong> </strong>and<strong> 2</strong>. The chemical structure of isolated compounds was elucidated by spectroscopic methods including one and two-dimensional NMR as well as high-resolution mass spectrometric analysis and identified as lanosterol (<strong>1</strong>) dan arabidiol (<strong>2</strong>), respectively. These triterpenoids were isolated from this plant for the first time. Compound <strong>1</strong> and <strong>2</strong> showed weak cytotoxic activity against MCF-7 breast cancer cells with IC<sub>50</sub> values of 60.09 dan 46.17 µM, respectively.","PeriodicalId":7926,"journal":{"name":"Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81911816","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Optimalisasi Sifat Reologi Hidrogel Kitosan-Hialuronat yang Ditaut-Silang dengan Glutaraldehida 优化基托-阿卢卢那与格达尔阿尔德希达杂交的水凝胶学特性
Pub Date : 2019-03-14 DOI: 10.20961/ALCHEMY.15.1.22536.24-43
Pajri Samsi Nasution, Muhamad Alif Hamimdal, Gustini Syahbirin, Budi Arifin
Kitosan membentuk hidrogel polikationik dengan penambahan glutaraldehida sebagai penaut-silang. Penambahan hialuronat yang bersifat polianionik diharapkan akan meningkatkan sifat reologis hidrogel tersebut. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh konsentrasi glutaraldehida dan hialuronat pada kekuatan gel, titik pecah, dan ketegaran, serta sifat pembengkakan dan pengerutan hidrogel kitosan, dan menentukan konsentrasi optimum keduanya melalui analisis data dengan perangkat lunak Modde 5Ò. Hialuronat meningkatkan kekuatan gel, titik pecah, dan ketegaran hidrogel kitosan pada konsentrasi glutaraldehida yang rendah, tetapi berpengaruh sebaliknya pada konsentrasi glutaraldehida yang tinggi. Sejalan dengan itu, pembengkakan juga menjadi relatif tinggi, sedangkan pengerutan menjadi relatif rendah setelah penambahan hialuronat, tetapi hanya pada konsentrasi glutaraldehida yang rendah. Berdasarkan hasil ini, hialuronat diperkirakan mengisi ruang kosong di antara taut-silang imina yang terbentuk antara glutaraldehida dan kitosan. Pada konsentrasi glutaraldehida yang tinggi, taut-silang ini tidak menyisakan lagi ruang kosong bagi hialuronat. Sebaliknya, air sedikit demi sedikit akan terdesak keluar dari dalam hidrogel dan memicu pengerutan. Komposisi optimum diperoleh pada konsentrasi kitosan 2,0% (b/v), hialuronat 0,3% (v/v) dan glutaraldehida 1,4% (v/v), yang memberikan kekuatan gel, titik pecah, ketegaran, pembengkakan dan pengerutan berturut-turut sebesar 678,4 g cm-2; 1,294 cm; 5,033 g cm-1; 2,634 g dan 0,148 g. Pengukuran sifat reologi hidrogel yang dibuat dengan komposisi optimum tersebut memberikan hasil yang lebih rendah (190,7 g cm-2; 0,767 cm; 1,675 g cm-1) untuk tiga sifat reologi pertama, tetapi lebih tinggi (2,844 g and 0,348 g) untuk dua sifat berikutnya.Optimization of Rheological Property of Chitosan-Hyaluronate Hydrogel Crosslinked by Glutaraldehyde. Chitosan forms a polycationic hydrogel by addition of glutaraldehyde as a crosslinker. The addition of hyaluronate which is polyanionic is expected to improve the rheological properties of the hydrogel. This study evaluated the effects of glutaraldehyde and hyaluronate concentration on the gel strength, breakpoint, and rigidity of the chitosan hydrogel as well as the swelling and shrinking properties. This study determined the optimum concentration of both of glutaraldehyde and hyaluronate by data analysis using Modde 5Ò software. Hyaluronate increased the gel strength, breakpoint, and rigidity at a low glutaraldehyde concentration, but showed the opposite effects at high glutaraldehyde concentration. At a low concentration of glutaraldehyde, relatively high swelling and low shrinking were revealed after hyaluronate addition. From these results, it was suggested that hyaluronate filled the empty spaces between the imine-crosslinks created by glutaraldehyde and chitosan. At high concentration of glutaraldehyde, the crosslinks became so extensive that no more space was left for hyaluronates. Otherw
Kitosan通过添加葡萄糖地替传导物形成聚酯凝胶。多分子透明质的加入预计将增加水凝胶的生理性质。该研究评估了凝胶强度、裂点和硬度以及基托山水凝胶和凝聚力的影响,并通过使用Modde 5O软件分析数据确定最佳浓度。Hialuronat增加了凝胶强度、裂点和kitosan水凝胶对低血糖浓度的抑制,但对高血糖浓度的影响正好相反。与此同时,肿胀也变得相对较高,而在hialuronat的加入后,硬化也相对较低,但只有在低糖浓度下才会出现这种情况。根据这一结果,hialuronat被认为填补了胶原蛋白和kitosan之间形成的交叉imina之间的空白。在高浓度谷氨酸中,交叉标记不再给透明质酸留下任何空间。相反,水会一点一点地从水凝胶中挤出并触发研磨。最佳成分是由kitosan 2.0% (b/v)、hialuronat 0.3% (v/v)和glutaraldehida 1.4% (v/v)的浓度获得的,这给了凝胶强度、裂点、张力、肿胀和连续硬化678.4 g cm2;1,294厘米;5033 g cm1;2,634 g和0,148 g。对水凝胶的最佳成分所产生的水凝胶的分析性质提供了较低的结果(190.7 g cm2;0.767厘米;前三种类型的零售学性质为1675克,下两种则比较高(2844克和348克)。含水率的加水凝胶加水凝胶的优化性质。四氢氢组织是一种胶质水凝胶,就像十字韧带一样。氢凝胶的加法是多性的。这项研究评估了胶质醇的影响,研究对水凝胶的强度、破坏和浓度的集中研究,如膨胀和收缩性能。这项研究确定了使用Modde 5O软件数据分析的最佳结果和hyaluronate。高果糖浓度增加了凝胶强度、分解和营养不足,但却在高果糖浓度上显示了相反的效果。由于hyaluronate摄入量较低,紧张局势加剧,低息上升。从这些建议中,建议hluronate填补了由glutaraldehyde和chitosan创造的空点。在浑然不觉的高浓度浓度下,交叉的线呈爆炸式增长,没有留下任何空间留给hyaluronates。此外,水会从水凝胶和syneresis会发生。最佳组合是2.0% (w/v) chitosan, 0.3% (v/v)氢化特性通过使用最佳合金法引入低回收率(190.7克cm2, 10767厘米,1675克cm1)为前三个属性提供低回溯,但更高的回收率(2844克和348克)为后两个。
{"title":"Optimalisasi Sifat Reologi Hidrogel Kitosan-Hialuronat yang Ditaut-Silang dengan Glutaraldehida","authors":"Pajri Samsi Nasution, Muhamad Alif Hamimdal, Gustini Syahbirin, Budi Arifin","doi":"10.20961/ALCHEMY.15.1.22536.24-43","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/ALCHEMY.15.1.22536.24-43","url":null,"abstract":"Kitosan membentuk hidrogel polikationik dengan penambahan glutaraldehida sebagai penaut-silang. Penambahan hialuronat yang bersifat polianionik diharapkan akan meningkatkan sifat reologis hidrogel tersebut. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh konsentrasi glutaraldehida dan hialuronat pada kekuatan gel, titik pecah, dan ketegaran, serta sifat pembengkakan dan pengerutan hidrogel kitosan, dan menentukan konsentrasi optimum keduanya melalui analisis data dengan perangkat lunak Modde 5Ò. Hialuronat meningkatkan kekuatan gel, titik pecah, dan ketegaran hidrogel kitosan pada konsentrasi glutaraldehida yang rendah, tetapi berpengaruh sebaliknya pada konsentrasi glutaraldehida yang tinggi. Sejalan dengan itu, pembengkakan juga menjadi relatif tinggi, sedangkan pengerutan menjadi relatif rendah setelah penambahan hialuronat, tetapi hanya pada konsentrasi glutaraldehida yang rendah. Berdasarkan hasil ini, hialuronat diperkirakan mengisi ruang kosong di antara taut-silang imina yang terbentuk antara glutaraldehida dan kitosan. Pada konsentrasi glutaraldehida yang tinggi, taut-silang ini tidak menyisakan lagi ruang kosong bagi hialuronat. Sebaliknya, air sedikit demi sedikit akan terdesak keluar dari dalam hidrogel dan memicu pengerutan. Komposisi optimum diperoleh pada konsentrasi kitosan 2,0% (b/v), hialuronat 0,3% (v/v) dan glutaraldehida 1,4% (v/v), yang memberikan kekuatan gel, titik pecah, ketegaran, pembengkakan dan pengerutan berturut-turut sebesar 678,4 g cm-2; 1,294 cm; 5,033 g cm-1; 2,634 g dan 0,148 g. Pengukuran sifat reologi hidrogel yang dibuat dengan komposisi optimum tersebut memberikan hasil yang lebih rendah (190,7 g cm-2; 0,767 cm; 1,675 g cm-1) untuk tiga sifat reologi pertama, tetapi lebih tinggi (2,844 g and 0,348 g) untuk dua sifat berikutnya.Optimization of Rheological Property of Chitosan-Hyaluronate Hydrogel Crosslinked by Glutaraldehyde. Chitosan forms a polycationic hydrogel by addition of glutaraldehyde as a crosslinker. The addition of hyaluronate which is polyanionic is expected to improve the rheological properties of the hydrogel. This study evaluated the effects of glutaraldehyde and hyaluronate concentration on the gel strength, breakpoint, and rigidity of the chitosan hydrogel as well as the swelling and shrinking properties. This study determined the optimum concentration of both of glutaraldehyde and hyaluronate by data analysis using Modde 5Ò software. Hyaluronate increased the gel strength, breakpoint, and rigidity at a low glutaraldehyde concentration, but showed the opposite effects at high glutaraldehyde concentration. At a low concentration of glutaraldehyde, relatively high swelling and low shrinking were revealed after hyaluronate addition. From these results, it was suggested that hyaluronate filled the empty spaces between the imine-crosslinks created by glutaraldehyde and chitosan. At high concentration of glutaraldehyde, the crosslinks became so extensive that no more space was left for hyaluronates. Otherw","PeriodicalId":7926,"journal":{"name":"Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72674264","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Metabolit sekunder dari Muntingia calabura dan bioaktivitasnya 肠胃炎和它的生物活动的次级代谢
Pub Date : 2019-03-14 DOI: 10.20961/ALCHEMY.15.1.23362.57-78
Devi Anggraini Putri, S. Fatmawati

Muntingia calabura (Muntingiaceae) merupakan Jamaican cherry yang dikenal di Indonesia sebagai Kersen atau Talok. Metabolit sekunder sebagai konstituen kimia telah diisolasi dari daun, batang dan akar M. calabura. Flavonoid merupakan konstituen utama penyusun metabolit sekunder dari tanaman ini. Kelompok flavonoid telah dilaporkan memiliki efek farmakologi yang baik. Beberapa literatur melaporkan bioaktivitas M. calabura sebagai antioksidan, antidiabetes, antimikroba, antikanker, anti-inflamasi dan lain-lain. Review ini bertujuan memberikan fakta ilmiah terkait sinergitas metabolit sekunder dan bioaktivitas M. calabura yang diperlukan untuk penelitian kimia bahan alam lebih lanjut.

The secondary metabolites of Muntingia calabura and its bioactivity. Muntingia calabura (Mutingiaceae) was recognized as Jamaican cherry called as Kersen or Talok in Indonesia. The chemical constituents have been isolated from leave, stem and root of M. calabura. The main chemical constituent of the secondary metabolite is flavonoid. The flavonoid group has been reported as a good source in pharmacological aspect. Most of literatures reported that M. calabura has a good bioactivity as an antioxidant, antidiabetic, antimicrobial, anticancer, anti-inflammatory and others. This review aims to provide the scientific evidences related to the synergism of secondary metabolites and the bioactivities of M. calabura for further research on natural products.

Muntingia cabelara (Muntingiaceae)是一种牙买加樱桃,在印度尼西亚被称为Kersen或Talok。作为化学成分的次级代谢已经从茎、茎和根部分离出来。黄酮是该植物的主要成分次生代谢成分。一组黄酮据说对药理学有很好的影响。有文献记载,辣椒树的生物活性为抗氧化剂、抗糖尿病、抗菌素、抗癌、消炎药等。本审查旨在提供有关次级代谢协同作用和进一步研究自然材料所需的M. ca葫芦活性的科学事实。肠胃气胀和它的生物活动的二次性代谢。Muntingia cadungra (mutingceae)被认为是牙买加樱桃(Jamaican cherry)所说的Kersen或Talok in印度尼西亚。从根本上来说,化学宪法已被隔离开来。次级代谢药物是黄酮。类黄酮已被报告为药理学方面的良好资源。据报道,卡米拉米拉的大多数著作都有抗氧化物、抗糖尿病、抗微生物药、抗微生物药、抗炎药和其他人的生物活动。这一对aims的研究为研究自然产品的进一步研究提供了关于二次新陈代谢系统的科学证据和M. ca南瓜ra的生物活动。
{"title":"Metabolit sekunder dari Muntingia calabura dan bioaktivitasnya","authors":"Devi Anggraini Putri, S. Fatmawati","doi":"10.20961/ALCHEMY.15.1.23362.57-78","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/ALCHEMY.15.1.23362.57-78","url":null,"abstract":"<p class=\"Katakunci\"><em>Muntingia calabura</em> (<em>Muntingiaceae</em>) merupakan <em>Jamaican cherry</em> yang dikenal di Indonesia sebagai Kersen atau Talok. Metabolit sekunder sebagai konstituen kimia telah diisolasi dari daun, batang dan akar <em>M. calabura</em>. Flavonoid merupakan konstituen utama penyusun metabolit sekunder dari tanaman ini. Kelompok flavonoid telah dilaporkan memiliki efek farmakologi yang baik. Beberapa literatur melaporkan bioaktivitas <em>M. calabura</em> sebagai antioksidan, antidiabetes, antimikroba, antikanker, anti-inflamasi dan lain-lain. Review ini bertujuan memberikan fakta ilmiah terkait sinergitas metabolit sekunder dan bioaktivitas <em>M. calabura</em> yang diperlukan untuk penelitian kimia bahan alam lebih lanjut.</p><p><strong>The<em> </em></strong><strong>secondary metabolites </strong><strong>of</strong><strong> <em>Muntingia </em></strong><strong><em>c</em></strong><strong><em>alabura</em></strong><strong> and </strong><strong>its </strong><strong>bioactivity</strong><strong>.</strong><strong> </strong><em>Muntingia calabura</em> (<em>Mutingiaceae</em>) was recognized as <em>Jamaican</em> cherry called as <em>K</em><em>ersen</em> or <em>T</em><em>alok</em> in Indonesia. The chemical constituents have been isolated from leave, stem and root of <em>M. calabura</em>. The main chemical constituent of the secondary metabolite is flavonoid. The flavonoid group has been reported as a good source in pharmacological aspect. Most of literatures reported that <em>M. calabura</em> has a good bioactivity as an antioxidant, antidiabetic, antimicrobial, anticancer, anti-inflammatory and others. This review aims to provide the scientific evidences related to the synergism of secondary metabolites and the bioactivities of <em>M. calabura </em>for further research on natural products.</p>","PeriodicalId":7926,"journal":{"name":"Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77649708","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
Kolagen dari Limbah Tulang Ayam (Gallus gallus domesticus) terhadap Aktivitas Anti Aging secara In Vitro 鸡骨废弃物的胶原蛋白用于体外消育活动
Pub Date : 2019-03-14 DOI: 10.20961/ALCHEMY.15.1.23046.44-56
Eka Budiarti, Perlambang Budiarti, Manggar Arum Aristri, Irmanida Batubara
Limbah tulang ayam meningkat seiring dengan peningkatan konsumsi ayam. Namun, belum banyak penelitian yang memanfaatkan limbah tulang sebagai sumber kolagen. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ukuran kolagen terhadap aktivitas anti aging berupa aktivitas antioksidan, antiglikasi, dan inhibitor tirosinase  secara in vitro dan mendapatkan teknik isolasi kolagen anti aging optimum dari tulang ayam. Isolasi kolagen dilakukan dengan variasi  konsentrasi NaOH, yaitu 0,05 M; 0,10 M; dan 0,20 M, dilanjutkan dengan perendaman menggunakan asam asetat 1 M. Kolagen yang diisolasi dengan NaOH 0,10 M merupakan kolagen dengan ukuran partikel, rendemen, dan antiglikasi terbesar (berturut-turut 2,34 µm, 12,59%, 61,06%) dan memiliki spektrum inframerah yang paling sesuai dengan kolagen standar. Kolagen ini kemudian diaduk dengan kecepatan 1000 rpm selama 6 dan 8 jam untuk pengecilan ukuran. Kolagen dengan pengadukan 6 jam mempunyai ukuran partikel lebih kecil (1,34 µm) dibandingkan dengan pengadukan 8 jam (1,80 µm). Kolagen dengan ukuran 1,34 µm menunjukkan aktivitas terbaik yaitu aktivitas antioksidan terhadap 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH) sebesar 24,70% dan inhibitor tirosinase sebesar 26,77%. Berdasarkan aktivitas antioksidan, antiglikasi, dan antitirosinase, kolagen dengan perendaman NaOH 0,10 M dan pengadukan selama 6 jam memiliki sifat anti aging yang paling baik.In Vitro Anti-Aging Activity of Chicken (Gallus gallus domesticus) Bone Waste Collagen. Chicken bone waste increases with increasing chicken compsumtion. However, study on utilizing chicken bone for collagen source has not been widely explored. This study aims to determine the effect of collagen size on their anti aging activity, and to obtain the optimum condition to produce the chicken (Gallus gallus domesticus) collagen in the high yield and the best activity. Collagen isolation was carried out in various NaOH concentrations of 0.05 M, 0.10 M, and 0.20 M, followed by the maceration on acetic acid 1 M. The isolation in NaOH 0.10 M produced the collagen with particle size of 2.34 µm in yield of 12.59% and anti-glycation of 61.06%. The revealed infrared spectrum of the isolated collagen is almost the same with the spectrum of the standart collagen. The collagen in 2.34 µm was further stirred at a 1000 rpm for 6 and 8 hours to reduce the size. Collagen stirred in 6 hours has a smaller particle size (1.34 µm) compared with that of stirred in 8 hours which has a particle size of 1.80 µm. The collagen with size of 1.34 µm showed the best activity, which revealed the antioxidant activity of 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) of 24.70% and tyrosinase inhibitors of 26.77%. Based on antioxidant activity, anti-glycation, and anti-tyrosinase, the collagen which was isolated in 0.10 M NaOH and was stirred in 6 hours has the best anti-aging property.
鸡骨头的废物随着鸡肉消费量的增加而增加。然而,还没有太多的研究将骨骼废物作为胶原蛋白的来源。该研究的目标是确定胶原蛋白在体外抗氧化剂、抗糖特性和酪氨酸抑制剂活性的相对重要性,并从鸡骨头中获得最佳抗糖胶原蛋白分离技术。胶原蛋白分离是由0.05 M浓度的变化NaOH进行的;公元0,10;0,20 M,继续浸泡用醋酸1米(3英尺)。胶原蛋白分离的NaOH 0,10 M和粒子的大小,rendemen是胶原蛋白,最大连续(234 antiglikasiµM、12,59% 61,06%)和有红外光谱和胶原蛋白是最合适的标准。然后以每分钟1000转的速度混合,每次6到8小时,进行分级缩小。胶原蛋白有搅拌6小时粒子大小较小(1,34µm)相比,搅拌大约8小时(µm)。胶原蛋白与尺寸1,34µm表明最好的活动就是抗氧化剂对2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH)活动24,70%万欧元和蛋白质抑制剂26,77%一样大。根据抗氧化剂活性、抗推断作用和抗疟酶,以0.10米(2英尺)浸泡和搅拌6个小时为基础的胶原蛋白具有最抗aging特性。在Vitro反aging行为鸡骨头浪费胶原。鸡肉骨头的浪费与额外的鸡肉组合。悬铃木鸡骨研究没有展开探索。这项研究确定了对抗性行为的对抗性效果,并确定了在高海拔地区生产鸡肉的最佳条件。胶原蛋白是isolation carried out在不同NaOH concentrations of 0。05,0。10 M,和0。顺便说一下20米(66英尺),跟着maceration on acetic acid 1米(3英尺)。《NaOH isolation 0。10米由胶原蛋白和粒子大小》2 . 34µM in 12 . 59%的收益》和61 anti-glycation 06%。隔离胶原的红外辐射几乎和标准胶原的相同。胶原蛋白在2。34µm是离动at a 1000 rpm for 6和8小时减少迎大小。胶原蛋白在动在6小时有a小粒子大小(1 . 34µm) compared with that 8小时,这在动的有a粒子大小的1。80µm。胶原蛋白和大小》1 . 34µm那里最好的活动,这所揭示2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl antioxidant活动》(DPPH) 24 . 70% tyrosinase著作百科全书》26 . 77%的抑制剂。以抗氧化剂活性、抗甘油化和抗tyrosin酶为基础,该胶原原在公元0.10米纳欧被隔离,在6小时内被最有效的抗aging特性。
{"title":"Kolagen dari Limbah Tulang Ayam (Gallus gallus domesticus) terhadap Aktivitas Anti Aging secara In Vitro","authors":"Eka Budiarti, Perlambang Budiarti, Manggar Arum Aristri, Irmanida Batubara","doi":"10.20961/ALCHEMY.15.1.23046.44-56","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/ALCHEMY.15.1.23046.44-56","url":null,"abstract":"Limbah tulang ayam meningkat seiring dengan peningkatan konsumsi ayam. Namun, belum banyak penelitian yang memanfaatkan limbah tulang sebagai sumber kolagen. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ukuran kolagen terhadap aktivitas anti aging berupa aktivitas antioksidan, antiglikasi, dan inhibitor tirosinase  secara in vitro dan mendapatkan teknik isolasi kolagen anti aging optimum dari tulang ayam. Isolasi kolagen dilakukan dengan variasi  konsentrasi NaOH, yaitu 0,05 M; 0,10 M; dan 0,20 M, dilanjutkan dengan perendaman menggunakan asam asetat 1 M. Kolagen yang diisolasi dengan NaOH 0,10 M merupakan kolagen dengan ukuran partikel, rendemen, dan antiglikasi terbesar (berturut-turut 2,34 µm, 12,59%, 61,06%) dan memiliki spektrum inframerah yang paling sesuai dengan kolagen standar. Kolagen ini kemudian diaduk dengan kecepatan 1000 rpm selama 6 dan 8 jam untuk pengecilan ukuran. Kolagen dengan pengadukan 6 jam mempunyai ukuran partikel lebih kecil (1,34 µm) dibandingkan dengan pengadukan 8 jam (1,80 µm). Kolagen dengan ukuran 1,34 µm menunjukkan aktivitas terbaik yaitu aktivitas antioksidan terhadap 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH) sebesar 24,70% dan inhibitor tirosinase sebesar 26,77%. Berdasarkan aktivitas antioksidan, antiglikasi, dan antitirosinase, kolagen dengan perendaman NaOH 0,10 M dan pengadukan selama 6 jam memiliki sifat anti aging yang paling baik.In Vitro Anti-Aging Activity of Chicken (Gallus gallus domesticus) Bone Waste Collagen. Chicken bone waste increases with increasing chicken compsumtion. However, study on utilizing chicken bone for collagen source has not been widely explored. This study aims to determine the effect of collagen size on their anti aging activity, and to obtain the optimum condition to produce the chicken (Gallus gallus domesticus) collagen in the high yield and the best activity. Collagen isolation was carried out in various NaOH concentrations of 0.05 M, 0.10 M, and 0.20 M, followed by the maceration on acetic acid 1 M. The isolation in NaOH 0.10 M produced the collagen with particle size of 2.34 µm in yield of 12.59% and anti-glycation of 61.06%. The revealed infrared spectrum of the isolated collagen is almost the same with the spectrum of the standart collagen. The collagen in 2.34 µm was further stirred at a 1000 rpm for 6 and 8 hours to reduce the size. Collagen stirred in 6 hours has a smaller particle size (1.34 µm) compared with that of stirred in 8 hours which has a particle size of 1.80 µm. The collagen with size of 1.34 µm showed the best activity, which revealed the antioxidant activity of 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) of 24.70% and tyrosinase inhibitors of 26.77%. Based on antioxidant activity, anti-glycation, and anti-tyrosinase, the collagen which was isolated in 0.10 M NaOH and was stirred in 6 hours has the best anti-aging property.","PeriodicalId":7926,"journal":{"name":"Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia","volume":"81 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77406811","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
期刊
Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1