Pub Date : 2023-06-25DOI: 10.59141/cerdika.v3i6.618
Andra Almasari Hubi, Sukardan Aloysius, Y. M. Jacob
Wanprestasi dalam Perjanjian Hutang Piutang artinya tidak memenuhi sesuatu yang diwajibkan seperti telah ditetapkan dalam perikatan, tidak terpenuhinya kewajiban oleh debitur. Rumusan masalah: (1) Bagaimanakah penyelesaian wanprestasi dalam perjanjian hutang piutang? (2) Apakah pertimbangan hakim terhadap wanprestasi dalam perjanjian hutang piutang ( dalam putusan nomor 129/Pdt.G/2019/PN Kpg)? Penelitian ini merupakan penelitian normatif. Untuk mendapatkan hasil penelitian tersebut, maka penelitian ini akan dilakukan dengan studi kepustakaan yang meliputi buku, jurnal, dan sember-sumber tertulis lainnya. Data dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: (1) Penyelesaian Wanprestasi di pengadilan, diberlakukan penyelesaian berdasarkan hukum acara perdata sebagaimana penyelesaian perkara-perkara perdata lainnya. Hal ini berarti dalam proses penyelesaiannya dapat dikenakan ganti rugi maupun sita jaminan apabila memang diperlukan dilaksanakan sita sebagaimana yang diatur dalam Pasal 277 HIR. Penyelesaian melalui jalur pengadilan atau jalur litigasi ini dimulai dengan pengajuan gugatan pada pengadilan negeri sebagai pengadilan tingkat pertama yang memeriksa dan memutus perkara. Proses persidangan dimulai dari pembacaan gugatan, replik duplik, pemeriksaan alat bukti, kesimpulan hingga penjatuhan putusan oleh majelis hakim. (2) Pertimbangan hakim terhadap wanprestasi dalam perjanjian hutang piutang dalam kasus ini majelis hakim memutuskan untuk gugatan penggugat dinyatakan tidak dapat diterima niet onvantklijke verklaard, maka penggugat dihukum untuk membayar ongkos perkara. Saran dari penelitian ini adalah Bagi pihak Pengadilan Negeri Kelas 1A Kupang agar masalah hutang piutang yang terjadi di wilayah kota kupang diperhatikan agar bagi para pihak yang ingin membuat perjanjian bisa mengikuti dan menepati sebuah proses perjanjian yang dibuat. Dan untuk pihak tergugat atau debitur agar suatu perjanjian yang sudah dibuat dengan pihak kreditur atau penggugat agar ditepati, apabila dalam perjalanan ada kendala atau masalah segera melaporkan ke pihak berwajib. Diharapkan kepada pihak tergugat agar melakukan sebuah pembayarn kepada pihak penggugat yang sesuai dengan bunga yang sudah ditentukan berdasarkan dengan perjanjian yang sudah dibuat.
{"title":"TINJAUAN YURIDIS MENGENAI WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN HUTANG-PIUTANG (STUDI PUTUSAN NOMOR: 129/PDT.G/PN KPG)","authors":"Andra Almasari Hubi, Sukardan Aloysius, Y. M. Jacob","doi":"10.59141/cerdika.v3i6.618","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i6.618","url":null,"abstract":"Wanprestasi dalam Perjanjian Hutang Piutang artinya tidak memenuhi sesuatu yang diwajibkan seperti telah ditetapkan dalam perikatan, tidak terpenuhinya kewajiban oleh debitur. Rumusan masalah: (1) Bagaimanakah penyelesaian wanprestasi dalam perjanjian hutang piutang? (2) Apakah pertimbangan hakim terhadap wanprestasi dalam perjanjian hutang piutang ( dalam putusan nomor 129/Pdt.G/2019/PN Kpg)? Penelitian ini merupakan penelitian normatif. Untuk mendapatkan hasil penelitian tersebut, maka penelitian ini akan dilakukan dengan studi kepustakaan yang meliputi buku, jurnal, dan sember-sumber tertulis lainnya. Data dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: (1) Penyelesaian Wanprestasi di pengadilan, diberlakukan penyelesaian berdasarkan hukum acara perdata sebagaimana penyelesaian perkara-perkara perdata lainnya. Hal ini berarti dalam proses penyelesaiannya dapat dikenakan ganti rugi maupun sita jaminan apabila memang diperlukan dilaksanakan sita sebagaimana yang diatur dalam Pasal 277 HIR. Penyelesaian melalui jalur pengadilan atau jalur litigasi ini dimulai dengan pengajuan gugatan pada pengadilan negeri sebagai pengadilan tingkat pertama yang memeriksa dan memutus perkara. Proses persidangan dimulai dari pembacaan gugatan, replik duplik, pemeriksaan alat bukti, kesimpulan hingga penjatuhan putusan oleh majelis hakim. (2) Pertimbangan hakim terhadap wanprestasi dalam perjanjian hutang piutang dalam kasus ini majelis hakim memutuskan untuk gugatan penggugat dinyatakan tidak dapat diterima niet onvantklijke verklaard, maka penggugat dihukum untuk membayar ongkos perkara. Saran dari penelitian ini adalah Bagi pihak Pengadilan Negeri Kelas 1A Kupang agar masalah hutang piutang yang terjadi di wilayah kota kupang diperhatikan agar bagi para pihak yang ingin membuat perjanjian bisa mengikuti dan menepati sebuah proses perjanjian yang dibuat. Dan untuk pihak tergugat atau debitur agar suatu perjanjian yang sudah dibuat dengan pihak kreditur atau penggugat agar ditepati, apabila dalam perjalanan ada kendala atau masalah segera melaporkan ke pihak berwajib. Diharapkan kepada pihak tergugat agar melakukan sebuah pembayarn kepada pihak penggugat yang sesuai dengan bunga yang sudah ditentukan berdasarkan dengan perjanjian yang sudah dibuat.","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78727637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-25DOI: 10.59141/cerdika.v3i6.638
S. Sagiran, Tesaviani Kusumastiwi, Adang M.Gugun, Iman Permana
In daily practice, there are many patients that medically are not sick but suffer from illness. Those syndrome categories to be psychosomatic disorder (ICD 10). Islam believes about the power of an evil spirit. It can invade and attack a person caused illness. Physical exam and laboratory finding can be normal. They need islamic specific praying to relieve their suffering. The research design is a cross sectional study. Subjects in this study are patients at Nur Hidayah Hospital in 2014 - 2019 to whom receiving Islamic specific praying (ruqyah syar’iyyah). There are 369 patients treated by Islamic specific praying, but in the beginning, there is no standardized recording. The complete data of 22 patient are collected and statistically analyzed. The medical diagnosis of the subjects is: gastrointestinal disorders (10; 45%); cephalgia-epilepsy (5; 22%) anxiety disorders (4; 18%), sexual disorders (3; 13%). The reaction of treatment is vomiting, headache, heat sensation, and delirium. After those kinds of reaction, the patient relief from suffering and cure their illness. It is studied the diagnostic profile of Islamic specific praying in Nur Hidayah Hospital. Ruqyah Syar’iyyah can be used as complementary treatment
{"title":"THE PROFILE OF DIAGNOSTIC OF UNCATEGORIZED SYNDROME TREATED BY ISLAMIC SPECIFIC PRAYER IN NUR HIDAYAH HOSPITAL","authors":"S. Sagiran, Tesaviani Kusumastiwi, Adang M.Gugun, Iman Permana","doi":"10.59141/cerdika.v3i6.638","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i6.638","url":null,"abstract":"In daily practice, there are many patients that medically are not sick but suffer from illness. Those syndrome categories to be psychosomatic disorder (ICD 10). Islam believes about the power of an evil spirit. It can invade and attack a person caused illness. Physical exam and laboratory finding can be normal. They need islamic specific praying to relieve their suffering. The research design is a cross sectional study. Subjects in this study are patients at Nur Hidayah Hospital in 2014 - 2019 to whom receiving Islamic specific praying (ruqyah syar’iyyah). There are 369 patients treated by Islamic specific praying, but in the beginning, there is no standardized recording. The complete data of 22 patient are collected and statistically analyzed. The medical diagnosis of the subjects is: gastrointestinal disorders (10; 45%); cephalgia-epilepsy (5; 22%) anxiety disorders (4; 18%), sexual disorders (3; 13%). The reaction of treatment is vomiting, headache, heat sensation, and delirium. After those kinds of reaction, the patient relief from suffering and cure their illness. It is studied the diagnostic profile of Islamic specific praying in Nur Hidayah Hospital. Ruqyah Syar’iyyah can be used as complementary treatment","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85136292","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-25DOI: 10.59141/cerdika.v3i6.617
Irene Kiu Tjangkung, Sukardan Aloysius, Helsina F. Pello
Perjanjian Pra Nikah sebagai salah satu bentuk perjanjian yang diatur dalam Undang-undang No.16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan sebelumnya diatur dalam Undang-undang No.1 Tahun 1974. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah (1)Bagaimanakah pengaturan perjanjian pra nikah menurut hukum perdata dan hukum adat di Kabupaten Manggarai, (2)Apakah dampak hukum apabilah salah satu pihak melakukan wanprestasi terhadap syarat-syarat perjanjian pra nikah di Kabupaten Manggarai. Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data yaitu, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Data yang telah terkumpul baik melalui wawancara maupun dokumen, diperiksa satu persatu dan disusun secara sistematis sehingga tercapainya tujuan dari penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengaturan perjanjian pra nikah dalam hukum perdata diatur dalam KUHP Pasal 139 sampai dengan Pasal 154. Sedangkan dalam prakteknya perjanjian pra nikah di Kabupaten Manggarai khususnya di Kelurahan Pitak dilaksanakan berdasarkan hukum adat yang berlaku di masyarakat. Upacara Ba Pangkang hingga upacara Pongo atau Tuke Mbaru merupakan pelaksanaan perjanjian pra nikah di Kabupaten Manggarai.
{"title":"PRAKTEK PERJANJIAN PRA NIKAH DI KABUPATEN MANGGARAI (Studi Kasus di Kelurahan Pitak Kabupaten Manggarai)","authors":"Irene Kiu Tjangkung, Sukardan Aloysius, Helsina F. Pello","doi":"10.59141/cerdika.v3i6.617","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i6.617","url":null,"abstract":"Perjanjian Pra Nikah sebagai salah satu bentuk perjanjian yang diatur dalam Undang-undang No.16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan sebelumnya diatur dalam Undang-undang No.1 Tahun 1974. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah (1)Bagaimanakah pengaturan perjanjian pra nikah menurut hukum perdata dan hukum adat di Kabupaten Manggarai, (2)Apakah dampak hukum apabilah salah satu pihak melakukan wanprestasi terhadap syarat-syarat perjanjian pra nikah di Kabupaten Manggarai. Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data yaitu, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Data yang telah terkumpul baik melalui wawancara maupun dokumen, diperiksa satu persatu dan disusun secara sistematis sehingga tercapainya tujuan dari penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengaturan perjanjian pra nikah dalam hukum perdata diatur dalam KUHP Pasal 139 sampai dengan Pasal 154. Sedangkan dalam prakteknya perjanjian pra nikah di Kabupaten Manggarai khususnya di Kelurahan Pitak dilaksanakan berdasarkan hukum adat yang berlaku di masyarakat. Upacara Ba Pangkang hingga upacara Pongo atau Tuke Mbaru merupakan pelaksanaan perjanjian pra nikah di Kabupaten Manggarai.","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84010804","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-25DOI: 10.59141/cerdika.v3i6.636
Suryanto Suryanto
World Health Organization (WHO) mengingatkan prevalensi diabetes di Indonesia berpotensi mengalami kenaikan drastis dari 8,4 juta orang pada tahun 2000 menjadi 21,3 juta penderita di 2030 nanti. NLR meningkat dengan meningkatnya tingkat keparahan intoleransi glukosa dan ditemukan berkorelasi positif dengan resistensi insulin yang berarti bahwa pada pasien diabetes melitus terjadi respon inflamasi. Hiperinsulinemia terjadi peningkatan kadar asam urat serum karena insulin berperan dalam meningkatkan reabsorbsi asam urat di tubulus proksimal ginjal. Semakin tinggi kadar HbA1c maka semakin tinggi pula resiko timbulnya komplikasi, demikian pula sebaliknya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kadar asam urat dan HbA1C dengan nilai NLR pada penderita diabetes melitus tipe 2. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah semua pasien yang terdiagnosis DM tipe 2 berdasarkan pasien rawat jalan dan rawat inap tahun 2019 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan sampel berjumlah 48 orang. Uji statistik antara kadar asam urat dengan NLR menunjukkan hasil p = 0,014, dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara kadar asam urat dengan NLR. Nilai r = 0,354, menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan korelasi lemah. Korelasi positif memiliki arti semakin tinggi kadar asam urat maka semakin tinggi juga nilai NLR dan sebaliknya. Hasil analisis hubungan antara kadar HbA1c dengan NLR mendapatkan hasil p = 0,010 dan memiliki arti terdapat hubungan antara kadar HbA1c dengan kadar NLR. Nilai r = 0,366, menujukkan korelatif postifi juga dengan kekuatan korelasi lemah. Terdapat hubungan antara kadar asam urat dan HbA1c dengan NLR pada pasien diabetes melitus tipe 2. Hasil ini bisa menjadi tolak ukur dalam memberi penanganan atau intervensi yang sesuai pada pasien diabetes mellitus tipe 2
{"title":"HUBUNGAN ANTARA ASAM URAT DAN HbA1c DENGAN NILAI NLR PADA PASIEN DM TIPE 2","authors":"Suryanto Suryanto","doi":"10.59141/cerdika.v3i6.636","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i6.636","url":null,"abstract":"World Health Organization (WHO) mengingatkan prevalensi diabetes di Indonesia berpotensi mengalami kenaikan drastis dari 8,4 juta orang pada tahun 2000 menjadi 21,3 juta penderita di 2030 nanti. NLR meningkat dengan meningkatnya tingkat keparahan intoleransi glukosa dan ditemukan berkorelasi positif dengan resistensi insulin yang berarti bahwa pada pasien diabetes melitus terjadi respon inflamasi. Hiperinsulinemia terjadi peningkatan kadar asam urat serum karena insulin berperan dalam meningkatkan reabsorbsi asam urat di tubulus proksimal ginjal. Semakin tinggi kadar HbA1c maka semakin tinggi pula resiko timbulnya komplikasi, demikian pula sebaliknya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kadar asam urat dan HbA1C dengan nilai NLR pada penderita diabetes melitus tipe 2. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah semua pasien yang terdiagnosis DM tipe 2 berdasarkan pasien rawat jalan dan rawat inap tahun 2019 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan sampel berjumlah 48 orang. Uji statistik antara kadar asam urat dengan NLR menunjukkan hasil p = 0,014, dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara kadar asam urat dengan NLR. Nilai r = 0,354, menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan korelasi lemah. Korelasi positif memiliki arti semakin tinggi kadar asam urat maka semakin tinggi juga nilai NLR dan sebaliknya. Hasil analisis hubungan antara kadar HbA1c dengan NLR mendapatkan hasil p = 0,010 dan memiliki arti terdapat hubungan antara kadar HbA1c dengan kadar NLR. Nilai r = 0,366, menujukkan korelatif postifi juga dengan kekuatan korelasi lemah. Terdapat hubungan antara kadar asam urat dan HbA1c dengan NLR pada pasien diabetes melitus tipe 2. Hasil ini bisa menjadi tolak ukur dalam memberi penanganan atau intervensi yang sesuai pada pasien diabetes mellitus tipe 2","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74497296","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-25DOI: 10.59141/cerdika.v3i6.616
Aghi Vaiz Zakaria, A. Anwar, Bambang Tri Harsanto, Analisis Kawasan, Permukiman Kumuh, Dalam Pembangunan, Infrastruktur Berkelanjutan, Studi Kasus, Kelurahan Simbang, Kulon Kecamatan, Buaran Kabupaten Pekalongan
Dalam pembangunan infrastruktur saat ini banyak masyarakat yang abai terhadap kesehatan, keselamatan dan kenyamanan mereka sendiri, selain karena ruang yang sudah banyak digunakan, faktor ekonomi juga menuntut mereka untuk hidup di lingkungan yang sebenarnya mengancam mereka. Pembangunan infratruktur di Simbang Kulon berjalan Bersama dengan industri batik. Industri batik dan kepadatan penduduk di Simbang Kulon dapat menciptakan kondisi permukiman yang tidak sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan, meskipun dalam segi ekonomi adanya industri batik ini sangatlah berdampak positif bagi masyarakat, namun hal itu berbanding terbalik dengan dampaknya terhadap kondisi lingkungan dan tata ruang di Simbang Kulon itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kawasan permukiman kumuh dalam pembangunan berkelajutan di Simbang Kulon. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengukur tingkat kekumuhan dan mengetahui penyebab terciptanya permukiman kumuh dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Analisis SWOT dilakukan untuk merencanakan strategi peningkatan kualitas infrastruktur di Kelurahan Simbang Kulon, Buaran, Pekalongan. Penelitian dilaksanakan dari April hingga Juni 2022 di wilayah tersebut. Populasi penelitian meliputi masyarakat, dinas terkait, dan kawasan permukiman kumuh. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah responden sebanyak 22 orang. Variabel penelitian mencakup kondisi bangunan, jalan, kebutuhan air, flora dan fauna, pengelolaan sampah, proteksi kebakaran, dan kondisi sosial lainnya. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, kuisioner, FGD, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode interaktif Miles and Huberman. Hasil penelitian ini akan digunakan untuk mengembangkan strategi peningkatan kualitas infrastruktur berdasarkan analisis SWOT.
在当今的基础设施建设中,许多人对自己的健康、安全和安全和舒适持谨慎态度,除了广泛使用的空间之外,经济因素还要求他们生活在真正威胁到他们的环境中。基础设施建设与蜡染业携手并进。蜡染工业和人口密度在Simbang库伦可以创造条件不符合可持续发展原则的定居点,尽管蜡染工业经济方面存在对社会有非常积极的影响,但它对环境的影响和布局成反比在Simbang库伦本身。这项研究的目标是分析辛邦库伦贫民窟的闪烁建设。该研究方法采用定性的方法来衡量贫困率,并确定可持续基础设施建设的原因。SWOT分析是为了规划一种改善基础设施质量的战略,在Simbang Kulon, Buaran,室内环境。这项研究将于2022年4月至6月在该地区进行。研究人口包括社区、相关服务和贫民窟。选择样本采用采样技术,接受调查的人数为22人。研究变量包括建筑条件、道路、水需求、动植物、废物管理、火灾保护和其他社会条件。通过采访、观察、问卷调查、FGD和文档收集数据。数据分析使用迈尔斯和胡伯曼技术进行。本研究的结果将用于根据SWOT分析制定改进基础设施质量的战略。
{"title":"ANALISIS KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN (STUDI KASUS KELURAHAN SIMBANG KULON KECAMATAN BUARAN KABUPATEN PEKALONGAN)","authors":"Aghi Vaiz Zakaria, A. Anwar, Bambang Tri Harsanto, Analisis Kawasan, Permukiman Kumuh, Dalam Pembangunan, Infrastruktur Berkelanjutan, Studi Kasus, Kelurahan Simbang, Kulon Kecamatan, Buaran Kabupaten Pekalongan","doi":"10.59141/cerdika.v3i6.616","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i6.616","url":null,"abstract":"Dalam pembangunan infrastruktur saat ini banyak masyarakat yang abai terhadap kesehatan, keselamatan dan kenyamanan mereka sendiri, selain karena ruang yang sudah banyak digunakan, faktor ekonomi juga menuntut mereka untuk hidup di lingkungan yang sebenarnya mengancam mereka. Pembangunan infratruktur di Simbang Kulon berjalan Bersama dengan industri batik. Industri batik dan kepadatan penduduk di Simbang Kulon dapat menciptakan kondisi permukiman yang tidak sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan, meskipun dalam segi ekonomi adanya industri batik ini sangatlah berdampak positif bagi masyarakat, namun hal itu berbanding terbalik dengan dampaknya terhadap kondisi lingkungan dan tata ruang di Simbang Kulon itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kawasan permukiman kumuh dalam pembangunan berkelajutan di Simbang Kulon. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengukur tingkat kekumuhan dan mengetahui penyebab terciptanya permukiman kumuh dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Analisis SWOT dilakukan untuk merencanakan strategi peningkatan kualitas infrastruktur di Kelurahan Simbang Kulon, Buaran, Pekalongan. Penelitian dilaksanakan dari April hingga Juni 2022 di wilayah tersebut. Populasi penelitian meliputi masyarakat, dinas terkait, dan kawasan permukiman kumuh. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah responden sebanyak 22 orang. Variabel penelitian mencakup kondisi bangunan, jalan, kebutuhan air, flora dan fauna, pengelolaan sampah, proteksi kebakaran, dan kondisi sosial lainnya. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, kuisioner, FGD, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode interaktif Miles and Huberman. Hasil penelitian ini akan digunakan untuk mengembangkan strategi peningkatan kualitas infrastruktur berdasarkan analisis SWOT.","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"70 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73667538","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masa remaja ialah masa transasi dari aseksual menuju seksual. Pada masa ini remaja sedang tejadi perkembangan fisik, psikososial dan juga perkembangan secara kognitif yang dimulai dari rentang usia 10-13 tahun dan berakhir rentang uasia 18-22 tahun. Mahasiswa adalah seseorang yang dalam berada pada tahap remaja akhir dan menduduki bangku perkuliahan. Sebagian problematika kesehatan yang dihadapi remaja ialah berhubungan dengan perilaku berisiko terhadap kesehatan yakni, merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, penyalahgunaan narkoba, dan seks pranikah. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan gambaran perilaku berisiko terhadap kesehatan di kalangan mahasiswa prodi IKM UINSU angakatan 2020, 2021, 2022 terkait perilaku merokok, perilaku mengonsumsi minuman beralkohol, perilaku narkoba, dan perilaku seks pranikah. Jenis penelitian ini ialah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan survei deskriptif dengan tujuan memberikan gambaran tentang perilaku berisiko terhadap kesehatan. Adapun yang menjadi populasi dan sampel penelitian ini ialah seluruh mahasiswa/i Program Studi IKM angkatan 2020, 2021, 2022 yang masih berstatus aktif dengan sampel yang memenuhi kriteria inklusif dan kriteria eksklusif sebanyak 125 orang. Data dikumpulkan menggunakan instrumen kuesioner melalui Google Form. Didapatkan hasil penelitian ini bahwa perilaku berisiko pada mahasiswa prodi IKM UINSU angkatan 2020, 2021, 2022 yakni, perilaku merokok tergolong dalam kategori sedang (68,0%), perilaku mengonsumsi minuman beralkohol tergolong dalam kategori ringan (86,4%), perilaku narkoba tergolong dalam kategori berat (42,4%), dan perilaku seks pranikah tergolong dalam kategori sedang (55,2%). Hasil dari penelitian tersebut dapat dijadikan masukkan terkait perilaku berisiko dan permasalahannya yang segera ditangani dan dapat menjadi masukkan bagi Dinas Kesehatan Program Studi Sains serta Dinas Kesehatan dapat melakukan pengembangan dalam promosi kesehatan terkhusus strategi promosi kesehatan untuk remaja.
{"title":"GAMBARAN PERILAKU BERISIKO TERHADAP KESEHATAN PADA MAHASISWA ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA","authors":"Syarifah A'ini, Arifin Shaleh Lubis, Kiara Aulia Pelawi, Dinda Sari Aprilliani","doi":"10.59141/cerdika.v3i6.611","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i6.611","url":null,"abstract":"Masa remaja ialah masa transasi dari aseksual menuju seksual. Pada masa ini remaja sedang tejadi perkembangan fisik, psikososial dan juga perkembangan secara kognitif yang dimulai dari rentang usia 10-13 tahun dan berakhir rentang uasia 18-22 tahun. Mahasiswa adalah seseorang yang dalam berada pada tahap remaja akhir dan menduduki bangku perkuliahan. Sebagian problematika kesehatan yang dihadapi remaja ialah berhubungan dengan perilaku berisiko terhadap kesehatan yakni, merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, penyalahgunaan narkoba, dan seks pranikah. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan gambaran perilaku berisiko terhadap kesehatan di kalangan mahasiswa prodi IKM UINSU angakatan 2020, 2021, 2022 terkait perilaku merokok, perilaku mengonsumsi minuman beralkohol, perilaku narkoba, dan perilaku seks pranikah. Jenis penelitian ini ialah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan survei deskriptif dengan tujuan memberikan gambaran tentang perilaku berisiko terhadap kesehatan. Adapun yang menjadi populasi dan sampel penelitian ini ialah seluruh mahasiswa/i Program Studi IKM angkatan 2020, 2021, 2022 yang masih berstatus aktif dengan sampel yang memenuhi kriteria inklusif dan kriteria eksklusif sebanyak 125 orang. Data dikumpulkan menggunakan instrumen kuesioner melalui Google Form. Didapatkan hasil penelitian ini bahwa perilaku berisiko pada mahasiswa prodi IKM UINSU angkatan 2020, 2021, 2022 yakni, perilaku merokok tergolong dalam kategori sedang (68,0%), perilaku mengonsumsi minuman beralkohol tergolong dalam kategori ringan (86,4%), perilaku narkoba tergolong dalam kategori berat (42,4%), dan perilaku seks pranikah tergolong dalam kategori sedang (55,2%). Hasil dari penelitian tersebut dapat dijadikan masukkan terkait perilaku berisiko dan permasalahannya yang segera ditangani dan dapat menjadi masukkan bagi Dinas Kesehatan Program Studi Sains serta Dinas Kesehatan dapat melakukan pengembangan dalam promosi kesehatan terkhusus strategi promosi kesehatan untuk remaja.","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79278965","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-25DOI: 10.59141/cerdika.v3i6.615
Sri Lestari Ramadhani Nasution, Muhammad Maulidin, Ermi Girsang
An important indicator to determine the quality of service in a hospital is about the completeness of the hospital's medical record files. There are many problems arise due to incomplete medical record files and do not recorded neatly and regularly. The incident is due to lack of medical team awareness in recording all information or actions that would be given to the patient. The aim of this study is to analyse the effect of Job Demand-Control-Support and Protection Motivation on compliance in filling out Medical Record files at RSU ESHMUN Medan 2023. This study uses quantitative research method which is analytical in nature. The total sampling of this study is 115 active nurses at RSU ESHMUN Medan. The result of the study informs that there are very strong and significant effect among Job Demand-Control-Support and Protection Motivation on compliance in filling out Medical Record files at RSU ESHMUN Medan 2023. The variable that has the most influence on Obedience with filling in inpatient medical record files at RSU ESHMUN in 2023 is the Protection Motivation variable. It is recommended to RSU ESHMUN Medan to improve the administration pattern in order to all of nurses have the same job demands and receive the same support
医院病历档案的完整性是衡量医院服务质量的一个重要指标。由于病历档案不完整,记录不整齐、不规律,出现了很多问题。该事件是由于医疗团队在记录将给予患者的所有信息或行动方面缺乏意识。本研究旨在分析工作需求-控制-支持和保护动机对RSU ESHMUN Medan 2023医疗档案填写依从性的影响。本研究采用定量研究方法,具有分析性质。本研究的总样本为棉兰州立大学ESHMUN的115名在职护士。研究结果表明,工作需求-控制-支持和保护动机对RSU ESHMUN Medan 2023医疗记录文件填写依从性的影响非常强且显著。2023年RSU ESHMUN住院病历档案填写对依从性影响最大的变量是保护动机变量。建议棉兰大学附属医院改进管理模式,使所有护士都有相同的工作需求,得到相同的支持
{"title":"AN ANALYSIS OF EFFECT JOB DEMAND CONTROL-SUPPORT AND PROTECTION MOTIVATION ON COMPLIANCE IN FILLING INPATIENT CARE MEDICAL RECORD FILES AT RSU ESHMUN MEDAN","authors":"Sri Lestari Ramadhani Nasution, Muhammad Maulidin, Ermi Girsang","doi":"10.59141/cerdika.v3i6.615","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i6.615","url":null,"abstract":"An important indicator to determine the quality of service in a hospital is about the completeness of the hospital's medical record files. There are many problems arise due to incomplete medical record files and do not recorded neatly and regularly. The incident is due to lack of medical team awareness in recording all information or actions that would be given to the patient. The aim of this study is to analyse the effect of Job Demand-Control-Support and Protection Motivation on compliance in filling out Medical Record files at RSU ESHMUN Medan 2023. This study uses quantitative research method which is analytical in nature. The total sampling of this study is 115 active nurses at RSU ESHMUN Medan. The result of the study informs that there are very strong and significant effect among Job Demand-Control-Support and Protection Motivation on compliance in filling out Medical Record files at RSU ESHMUN Medan 2023. The variable that has the most influence on Obedience with filling in inpatient medical record files at RSU ESHMUN in 2023 is the Protection Motivation variable. It is recommended to RSU ESHMUN Medan to improve the administration pattern in order to all of nurses have the same job demands and receive the same support","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79651046","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-01DOI: 10.59141/cerdika.v3i06.609
Wilibrodus Gara Sawo, Thelma S.M. Kadja, Darius A. Kian
Pemalsuan uang banyak terjadi pada uang kertas dilakukan dengan berbagai cara. Kegiatan pemalsuan uang dinilai sangat merugikan terutama untuk kepentingan umum. Pelaku yang melakukan kegiatan pemalsuan uang dapat diberikan hukuman dan perbuatan tersebut masuk ke dalam tindak pidana. Studi ini bertujuan untuk mengetahui menyebabkan tindak pemalsuan mata uang atau uang kertas dan penegakan hukum pidana terhadap pelaku pemalsuan mata uang atau uang kertas serta upaya penanggulangan tindak pidana pemalsuan mata uang atau uang kertas di Kelurahan Lai-lai Besi Kopan, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang. Penulis ingin mengkaji dan meneliti secara mendalam bagaimana penegakan hukum pidana terhadap pelaku tindak pidana pemalsuan mata uang atau uang kertas. Jenis penelitian yang digunakan yaitu menggunakkan penelitian yuridis empiris dengan menggunakan pendekatan kasus. Informan dalam penelitian ini yakni penyidik dari Polsek Kelapa Lima. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pemalsuan Mata Uang Atau Uang Kertas Di Kelurahan Lai-Lai Besi Kopan, Kecamatan Kota Lama Kota Kupang yaitu : penegakan hukum tidak dilaksanakan sesuai dengan amanat perundang- undangan, bahwa perbuatan terdakwa merupakan pengulangan tindak pidana pemalsuan uang atau residive, namun pada isi putusan akhir peerkara pada sidang Pengadilan Negeri Kupang tidak menjatuhkan hukuman yang memberatkan terdakwa sehingga perlu diperhatikan pula rumusan pasal 486 KUHP dan terdakwa melakukan dua tindak pidana yakni memalsukan mata uang atau uang kertas dan tindak mengedarkan serta membelanjakan uang palsu tersebut namun hanya dijatuhkan hukuman atas tindak pemalsuan mata uang atau uang kertas. Sehingga belum sesuai dengan Pasal 244 KUHP. Sehingga berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Satjipto Raharjo (2000;175-183) tentang penegakkan hukum pada Pengadilan Negeri Kupang tidak melaksanakan hukum secara konkrit dalam kehidupan masyarakat dan tidak menjatuhkan hukuman yang dapat memberi efek jera kepada pelaku tindak pidana
{"title":"PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMALSUAN MATA UANG ATAU UANG KERTAS DI KELURAHAN LAI-LAI BESI KOPAN, KECAMATAN KOTA LAMA, KOTA KUPANG","authors":"Wilibrodus Gara Sawo, Thelma S.M. Kadja, Darius A. Kian","doi":"10.59141/cerdika.v3i06.609","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i06.609","url":null,"abstract":"Pemalsuan uang banyak terjadi pada uang kertas dilakukan dengan berbagai cara. Kegiatan pemalsuan uang dinilai sangat merugikan terutama untuk kepentingan umum. Pelaku yang melakukan kegiatan pemalsuan uang dapat diberikan hukuman dan perbuatan tersebut masuk ke dalam tindak pidana. Studi ini bertujuan untuk mengetahui menyebabkan tindak pemalsuan mata uang atau uang kertas dan penegakan hukum pidana terhadap pelaku pemalsuan mata uang atau uang kertas serta upaya penanggulangan tindak pidana pemalsuan mata uang atau uang kertas di Kelurahan Lai-lai Besi Kopan, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang. Penulis ingin mengkaji dan meneliti secara mendalam bagaimana penegakan hukum pidana terhadap pelaku tindak pidana pemalsuan mata uang atau uang kertas. Jenis penelitian yang digunakan yaitu menggunakkan penelitian yuridis empiris dengan menggunakan pendekatan kasus. Informan dalam penelitian ini yakni penyidik dari Polsek Kelapa Lima. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pemalsuan Mata Uang Atau Uang Kertas Di Kelurahan Lai-Lai Besi Kopan, Kecamatan Kota Lama Kota Kupang yaitu : penegakan hukum tidak dilaksanakan sesuai dengan amanat perundang- undangan, bahwa perbuatan terdakwa merupakan pengulangan tindak pidana pemalsuan uang atau residive, namun pada isi putusan akhir peerkara pada sidang Pengadilan Negeri Kupang tidak menjatuhkan hukuman yang memberatkan terdakwa sehingga perlu diperhatikan pula rumusan pasal 486 KUHP dan terdakwa melakukan dua tindak pidana yakni memalsukan mata uang atau uang kertas dan tindak mengedarkan serta membelanjakan uang palsu tersebut namun hanya dijatuhkan hukuman atas tindak pemalsuan mata uang atau uang kertas. Sehingga belum sesuai dengan Pasal 244 KUHP. Sehingga berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Satjipto Raharjo (2000;175-183) tentang penegakkan hukum pada Pengadilan Negeri Kupang tidak melaksanakan hukum secara konkrit dalam kehidupan masyarakat dan tidak menjatuhkan hukuman yang dapat memberi efek jera kepada pelaku tindak pidana","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"51 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91036114","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-01DOI: 10.59141/cerdika.v3i06.608
Melan Bandi, Rudepel Petrus Leo, Nikolas Manu
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab tindak pidana pencabulan anak oleh ayah kandung di wilayah hukum Kepolisian Sektor Kelapa Lima serta mengidentifikasi upaya penanggulangan yang dapat dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan hukum empiris dengan mengumpulkan data melalui wawancara terhadap 2 orang responden/informan. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara dan studi pustaka, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab tindak pidana pencabulan terhadap anak oleh ayah kandung di wilayah hukum Kepolisian Sektor Kelapa Lima meliputi: (1) rendahnya pendidikan yang mengakibatkan kurangnya pemahaman terhadap dampak perbuatan tersebut, (2) lingkungan tempat tinggal yang sepi, (3) penyalahgunaan minuman keras (beralkohol), dan (4) penyalahgunaan teknologi (HandPhone). Dalam penanganan kasus kejahatan pencabulan oleh ayah terhadap anak kandungnya, perlu dilakukan dengan perhatian khusus. Perlakuan yang buruk terhadap anak, terutama anak perempuan, dapat berdampak negatif pada tumbuh kembang mereka. Oleh karena itu, penanganan kasus ini perlu mendapatkan perhatian serius agar mental dan pikiran anak tidak terganggu dan tidak membawa dampak traumatis serta negatif kepada orang lain
{"title":"FAKTOR PENYEBAB DAN UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCABULAN ANAK OLEH AYAH KANDUNG DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN SEKTOR KELAPA LIMA","authors":"Melan Bandi, Rudepel Petrus Leo, Nikolas Manu","doi":"10.59141/cerdika.v3i06.608","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i06.608","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab tindak pidana pencabulan anak oleh ayah kandung di wilayah hukum Kepolisian Sektor Kelapa Lima serta mengidentifikasi upaya penanggulangan yang dapat dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan hukum empiris dengan mengumpulkan data melalui wawancara terhadap 2 orang responden/informan. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara dan studi pustaka, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab tindak pidana pencabulan terhadap anak oleh ayah kandung di wilayah hukum Kepolisian Sektor Kelapa Lima meliputi: (1) rendahnya pendidikan yang mengakibatkan kurangnya pemahaman terhadap dampak perbuatan tersebut, (2) lingkungan tempat tinggal yang sepi, (3) penyalahgunaan minuman keras (beralkohol), dan (4) penyalahgunaan teknologi (HandPhone). Dalam penanganan kasus kejahatan pencabulan oleh ayah terhadap anak kandungnya, perlu dilakukan dengan perhatian khusus. Perlakuan yang buruk terhadap anak, terutama anak perempuan, dapat berdampak negatif pada tumbuh kembang mereka. Oleh karena itu, penanganan kasus ini perlu mendapatkan perhatian serius agar mental dan pikiran anak tidak terganggu dan tidak membawa dampak traumatis serta negatif kepada orang lain","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73311359","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-01DOI: 10.59141/cerdika.v3i06.607
Petrus Realino Ahas, Josef Mario Monteiro, Hernimus Ratu udju
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui : (1) partisipasi masyarakat dalam pembentukan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 7 Tahun 2020 tentang Retribusi Jasa Usaha Perikanan dan (2) faktor penghambat partisipasi masyarakat dalam pembentukan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 7 Tahun 2020 tentang Retribusi Jasa Usaha Perikanan. Adapun metode penulisan skripsi ini adalah penelitian empiris yang bersumber pada data primer dan data sekunder yang diperoleh dari bahan hukum primer; bahan hukum sekunder; dan bahan hukum tersier. Metode pendekatan yang dipakai adalah pendekatan sosio-legal; pendekatan konseptual; dan pendekatan peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Paritisipasi masyarakat dalam pembentukan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 7 Tahun 2020 tentang Retribusi Jasa Usaha Perikanan dilaksanakan dalam 3 (tiga) bentuk kegiatan, yakni : 1) Pelibatan Tim Pakar Dalam Penyusunan Naskah Akademik dan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur tentang Retribusi Jasa Usaha Perikanan; 2) Public Hearing Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur tentang Retribusi Jasa Usaha Perikanan; dan 3) Sosialiasi Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 7 Tahun 2020 tentang Retribusi Jasa Usaha Perikanan. Faktor penghambat partisipasi masyarakat dalam pembentukan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 7 Tahun 2020 tentang Retribusi Jasa Usaha Perikanan meliputi : 1) Masyarakat; 2) Koordinasi; 3) Tidak Ada Rapat Dengar Pendapat DPRD Provinsi Dengan Asosiasi Masyarakat Nelayan.
{"title":"PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH PROVINSI (STUDI PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2020 TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA PERIKANAN)","authors":"Petrus Realino Ahas, Josef Mario Monteiro, Hernimus Ratu udju","doi":"10.59141/cerdika.v3i06.607","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i06.607","url":null,"abstract":"Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui : (1) partisipasi masyarakat dalam pembentukan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 7 Tahun 2020 tentang Retribusi Jasa Usaha Perikanan dan (2) faktor penghambat partisipasi masyarakat dalam pembentukan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 7 Tahun 2020 tentang Retribusi Jasa Usaha Perikanan. Adapun metode penulisan skripsi ini adalah penelitian empiris yang bersumber pada data primer dan data sekunder yang diperoleh dari bahan hukum primer; bahan hukum sekunder; dan bahan hukum tersier. Metode pendekatan yang dipakai adalah pendekatan sosio-legal; pendekatan konseptual; dan pendekatan peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Paritisipasi masyarakat dalam pembentukan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 7 Tahun 2020 tentang Retribusi Jasa Usaha Perikanan dilaksanakan dalam 3 (tiga) bentuk kegiatan, yakni : 1) Pelibatan Tim Pakar Dalam Penyusunan Naskah Akademik dan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur tentang Retribusi Jasa Usaha Perikanan; 2) Public Hearing Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur tentang Retribusi Jasa Usaha Perikanan; dan 3) Sosialiasi Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 7 Tahun 2020 tentang Retribusi Jasa Usaha Perikanan. Faktor penghambat partisipasi masyarakat dalam pembentukan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 7 Tahun 2020 tentang Retribusi Jasa Usaha Perikanan meliputi : 1) Masyarakat; 2) Koordinasi; 3) Tidak Ada Rapat Dengar Pendapat DPRD Provinsi Dengan Asosiasi Masyarakat Nelayan.","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76892364","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}