Pub Date : 2023-08-25DOI: 10.59141/cerdika.v3i08.655
Andri Ma’mur, Mustangin Mustangin
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Banten West Java TDC, Tanjung Lesung, Pandeglang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, populasi dalam penelitian ini seluruh karyawan pada departemen house keeping berjumlah 50 orang karyawan PT. Banten West Java TDC, Tanjung Lesung, Pandeglang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling yaitu penentuan sampel tanpa mempertimbangkan starta yang ada dalam populasi dan setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel, data yang ada dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang di kumpulkan selama priode 3 bulan terakhir dengan menyebarkan kuesioner, wawancara, dan membaca buku maupun jurnal yang terkait untuk memperoleh data yang valid. Teknik analisis dikembangkan secara deskriptif dengan munggunakan analisis koefisien korelasi sederhana, analisis determinasi (R2), analisis regresi linear sederhana, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh positif motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, terbukti dengan hasil nilai koefisien untuk variabel motivasi kerja sebesar 1.055 dengan konstanta sebesar 30.033 sehingga persamaan regresi Y= 30.033 + 1.055, dengan tingkat signifikasi 0.00 < 0.05 dari uji hipotesis yang berarti variabel motivasi kerja dengan variabel kinerja karyawan pada PT. Banten West Java TDC, Tanjung Lesung, Pandeglang, diterima secara parsial terdapat hubungan yang signifikan. Sedangkan perhitungan dari koefisien determinasi (R2) menunjukan variabel kinerja karyawan sebesar 80,4% sedangkan sisanya 19,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Peneliti dapat menyarankan kepada PT. Banten West Java TDC, Tanjung Lesung, Pandeglang agar perusahaan dapat meningkatkan motivasi kerja pegawainya supaya kinerja karyawan dapat meningkat untuk hasil kerja yang lebih baik di masa depan.
{"title":"PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANTEN WEST JAVA TDC, TANJUNG LESUNG, PANDEGLANG","authors":"Andri Ma’mur, Mustangin Mustangin","doi":"10.59141/cerdika.v3i08.655","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i08.655","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Banten West Java TDC, Tanjung Lesung, Pandeglang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, populasi dalam penelitian ini seluruh karyawan pada departemen house keeping berjumlah 50 orang karyawan PT. Banten West Java TDC, Tanjung Lesung, Pandeglang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling yaitu penentuan sampel tanpa mempertimbangkan starta yang ada dalam populasi dan setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel, data yang ada dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang di kumpulkan selama priode 3 bulan terakhir dengan menyebarkan kuesioner, wawancara, dan membaca buku maupun jurnal yang terkait untuk memperoleh data yang valid. Teknik analisis dikembangkan secara deskriptif dengan munggunakan analisis koefisien korelasi sederhana, analisis determinasi (R2), analisis regresi linear sederhana, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh positif motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, terbukti dengan hasil nilai koefisien untuk variabel motivasi kerja sebesar 1.055 dengan konstanta sebesar 30.033 sehingga persamaan regresi Y= 30.033 + 1.055, dengan tingkat signifikasi 0.00 < 0.05 dari uji hipotesis yang berarti variabel motivasi kerja dengan variabel kinerja karyawan pada PT. Banten West Java TDC, Tanjung Lesung, Pandeglang, diterima secara parsial terdapat hubungan yang signifikan. Sedangkan perhitungan dari koefisien determinasi (R2) menunjukan variabel kinerja karyawan sebesar 80,4% sedangkan sisanya 19,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Peneliti dapat menyarankan kepada PT. Banten West Java TDC, Tanjung Lesung, Pandeglang agar perusahaan dapat meningkatkan motivasi kerja pegawainya supaya kinerja karyawan dapat meningkat untuk hasil kerja yang lebih baik di masa depan.","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134931363","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-25DOI: 10.59141/cerdika.v3i08.654
Citra Megawati Timbuleng, Djayadi Hanan
Pemerintah Korea Selatan sangat serius dalam meningkatkan citra dan menjalin hubungan internasional melalui diplomasi publik dan kebijakan luar negeri "for a global Korea". Kebijakan tersebut meliputi program Korean Wave yang mendukung teknologi seni, industri, dan pariwisata. Industri K-Pop merupakan bagian penting dari Korean Wave dan perkembangannya tidak bisa dipisahkan dari peran pemerintah. Krisis moneter global yang terjadi membuat pemerintah melihat potensi budaya Korea sebagai sektor pendukung ekonomi. Pada tahun 1998-2000, pemerintah Korea Selatan, agensi, dan perusahaan mempromosikan budaya Korea ke negara-negara seperti China, Jepang, dan Taiwan. Hasilnya, pada akhir tahun 2000-an, K-Pop dikenal secara global. Pemerintah memanfaatkan kesuksesan ini sebagai soft power dalam politik luar negeri. Pemerintah di era Moon Jae-In sangat aktif dalam pengembangan dan promosi budaya Korea, termasuk festival K-Pop internasional dan platform promosi seperti Korea Creative Content Agency (KOCCA). Keberhasilan ini diperkuat dengan pidato BTS di PBB pada 2018 yang menunjukkan pengaruh K-Pop bukan hanya dalam musik, tetapi juga dalam politik luar negeri.
{"title":"DIPLOMASI PUBLIK KOREA SELATAN MELALUI K-POP ERA MOON JAE IN","authors":"Citra Megawati Timbuleng, Djayadi Hanan","doi":"10.59141/cerdika.v3i08.654","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i08.654","url":null,"abstract":"Pemerintah Korea Selatan sangat serius dalam meningkatkan citra dan menjalin hubungan internasional melalui diplomasi publik dan kebijakan luar negeri \"for a global Korea\". Kebijakan tersebut meliputi program Korean Wave yang mendukung teknologi seni, industri, dan pariwisata. Industri K-Pop merupakan bagian penting dari Korean Wave dan perkembangannya tidak bisa dipisahkan dari peran pemerintah. Krisis moneter global yang terjadi membuat pemerintah melihat potensi budaya Korea sebagai sektor pendukung ekonomi. Pada tahun 1998-2000, pemerintah Korea Selatan, agensi, dan perusahaan mempromosikan budaya Korea ke negara-negara seperti China, Jepang, dan Taiwan. Hasilnya, pada akhir tahun 2000-an, K-Pop dikenal secara global. Pemerintah memanfaatkan kesuksesan ini sebagai soft power dalam politik luar negeri. Pemerintah di era Moon Jae-In sangat aktif dalam pengembangan dan promosi budaya Korea, termasuk festival K-Pop internasional dan platform promosi seperti Korea Creative Content Agency (KOCCA). Keberhasilan ini diperkuat dengan pidato BTS di PBB pada 2018 yang menunjukkan pengaruh K-Pop bukan hanya dalam musik, tetapi juga dalam politik luar negeri.","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78894130","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-25DOI: 10.59141/cerdika.v3i09.667
Tati Karyawati, Healthy Seventina, A. Zahra
Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara citra tubuh dengan perilaku diet mahasiswa di Akademi Keperawatan Al Hikmah 2 Brebes. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Akper Al Hikmah 2 Brebes untuk menganalisis hubungan antara citra tubuh dan perilaku diet pada mahasiswa. Responden sebanyak 59 mahasiswa mengisi kuesioner terkait citra tubuh dan perilaku diet mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50,8% responden memiliki citra tubuh negatif, sedangkan 49,2% memiliki citra tubuh positif. Sebanyak 50,8% responden memiliki perilaku diet sehat, dan 49,2% memiliki perilaku diet tidak sehat. Analisis statistik menggunakan uji chi-square menghasilkan p-value sebesar 0,006, yang lebih kecil dari tingkat signifikansi ? = 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara citra tubuh dan perilaku diet mahasiswa di Akper Al Hikmah 2 Brebes, sehingga dapat disimpulkan bahwa citra tubuh berpengaruh terhadap perilaku diet mahasiswa.
{"title":"HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN PERILAKU DIET MAHASISWI DI AKADEMI KEPERAWATAN AL HIKMAH 2 BREBES","authors":"Tati Karyawati, Healthy Seventina, A. Zahra","doi":"10.59141/cerdika.v3i09.667","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i09.667","url":null,"abstract":"Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara citra tubuh dengan perilaku diet mahasiswa di Akademi Keperawatan Al Hikmah 2 Brebes. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Akper Al Hikmah 2 Brebes untuk menganalisis hubungan antara citra tubuh dan perilaku diet pada mahasiswa. Responden sebanyak 59 mahasiswa mengisi kuesioner terkait citra tubuh dan perilaku diet mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50,8% responden memiliki citra tubuh negatif, sedangkan 49,2% memiliki citra tubuh positif. Sebanyak 50,8% responden memiliki perilaku diet sehat, dan 49,2% memiliki perilaku diet tidak sehat. Analisis statistik menggunakan uji chi-square menghasilkan p-value sebesar 0,006, yang lebih kecil dari tingkat signifikansi ? = 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara citra tubuh dan perilaku diet mahasiswa di Akper Al Hikmah 2 Brebes, sehingga dapat disimpulkan bahwa citra tubuh berpengaruh terhadap perilaku diet mahasiswa.","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"98 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74971560","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-25DOI: 10.59141/cerdika.v3i08.688
Nuria Soviatun, Jerry Heikal
The purpose of this study is to analyze the financial condition of pharmaceutical companies in Indonesia listed on the IDX. This study measures the ratios, namely net profit margin, debt to equity ratio, and return on equity based on financial reports as of June 2022 and June 2023. Data processing in this study used IBM SPSS software with K-means clustering analysis.From the clustering results, there were 5 clusters with 5 personas, namely Very Good (A), Good (B), Fair (C), Bad (D), and Very Bad. Persona grouping based on the ratio of NPM, ROE, and DER. There has been a change in financial performance segmentation from 2022 to 2023, where most of the pharmaceutical companies in Indonesia have experienced a decline in performance in 2023.From the results of the comparison above, it can be concluded that PT Pyridam Farma Tbk shows the most significant change in financial performance segmentation, from poor performance (D) in 2022 to very good (A) performance in 2023. Meanwhile, the financial performance of PT Indofarma Tbk from 2022 and 2023 has not experienced a change in segmentation, remains in a very bad position (E). The authors conclude that PT Pyridam Farma Tbk has the potential to become a company that will acquire PT Indofarma Tbk.
{"title":"THE CHANGES IN FINANCIAL PERFORMANCE SEGMENTATION USING FINANCIAL RATIOS PHARMACEUTICAL COMPANIES IN INDONESIA","authors":"Nuria Soviatun, Jerry Heikal","doi":"10.59141/cerdika.v3i08.688","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i08.688","url":null,"abstract":"The purpose of this study is to analyze the financial condition of pharmaceutical companies in Indonesia listed on the IDX. This study measures the ratios, namely net profit margin, debt to equity ratio, and return on equity based on financial reports as of June 2022 and June 2023. Data processing in this study used IBM SPSS software with K-means clustering analysis.From the clustering results, there were 5 clusters with 5 personas, namely Very Good (A), Good (B), Fair (C), Bad (D), and Very Bad. Persona grouping based on the ratio of NPM, ROE, and DER. There has been a change in financial performance segmentation from 2022 to 2023, where most of the pharmaceutical companies in Indonesia have experienced a decline in performance in 2023.From the results of the comparison above, it can be concluded that PT Pyridam Farma Tbk shows the most significant change in financial performance segmentation, from poor performance (D) in 2022 to very good (A) performance in 2023. Meanwhile, the financial performance of PT Indofarma Tbk from 2022 and 2023 has not experienced a change in segmentation, remains in a very bad position (E). The authors conclude that PT Pyridam Farma Tbk has the potential to become a company that will acquire PT Indofarma Tbk.","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134931091","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-25DOI: 10.59141/cerdika.v3i08.660
Siti Istiya Ussyafhira
Pewarisan dalam keluarga merupakan hal menarik yang harus selalu diperhatikan dan diteliti. khususnya dalam hal pewarisan bagi keluarga yang berbeda agama. Tidak jarang terjadi dalam kasus sosial, warisan keluarga tetap berada di antara orang tua dan anak-anak serta kerabat praktis adalah mereka yang saling mewarisi. Mempelajari Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bagaimana sebenarnya hubungan turun-temurun antar agama itu ada Warisan. Studi ini menemukan bahwa ada perbedaan antar agama masih ada penghalang untuk warisan. Namun, hal ini dicegah oleh kedua orang tua dan kerabat Menerima warisan karena perbedaan agama tidak menghalangi mereka untuk menerima bagian warisan ahli waris dengan wasiat atau wasiat wajiba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem Hubungan Kewarisan Antar Agama Dalam Perspektif Islam. Penelitian ini bentuk deskripsi kualitatif dengan pendekatan filosofis dan konseptual, jenis dan sumber data yg di gunakan pada penelitian ini ialah bersumber bahan hukum primer,dan penelitian terkait perbedaan agama sebagai penghalang dan status warisan dan upaya penyelesaiannya. Perbedaan agama menjadi penghalang kewarisan dalam fikih Islam. Hal ini didasarkan pada interpretasi hadis yang menyatakan bahwa orang Islam tidak dapat mewarisi harta orang non-Muslim, dan sebaliknya. Artinya, keterkaitan antara muwaris dan waris yang berbeda agama tidak dapat saling mewarisi.
{"title":"KAJIAN HUBUNGAN KEWARISAN ANTAR AGAMA DALAM PERSPEKTIF ISLAM PADA KABUPATEN KUBU RAYA DESA SUNGAI AMBAWANG","authors":"Siti Istiya Ussyafhira","doi":"10.59141/cerdika.v3i08.660","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i08.660","url":null,"abstract":"Pewarisan dalam keluarga merupakan hal menarik yang harus selalu diperhatikan dan diteliti. khususnya dalam hal pewarisan bagi keluarga yang berbeda agama. Tidak jarang terjadi dalam kasus sosial, warisan keluarga tetap berada di antara orang tua dan anak-anak serta kerabat praktis adalah mereka yang saling mewarisi. Mempelajari Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bagaimana sebenarnya hubungan turun-temurun antar agama itu ada Warisan. Studi ini menemukan bahwa ada perbedaan antar agama masih ada penghalang untuk warisan. Namun, hal ini dicegah oleh kedua orang tua dan kerabat Menerima warisan karena perbedaan agama tidak menghalangi mereka untuk menerima bagian warisan ahli waris dengan wasiat atau wasiat wajiba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem Hubungan Kewarisan Antar Agama Dalam Perspektif Islam. Penelitian ini bentuk deskripsi kualitatif dengan pendekatan filosofis dan konseptual, jenis dan sumber data yg di gunakan pada penelitian ini ialah bersumber bahan hukum primer,dan penelitian terkait perbedaan agama sebagai penghalang dan status warisan dan upaya penyelesaiannya. Perbedaan agama menjadi penghalang kewarisan dalam fikih Islam. Hal ini didasarkan pada interpretasi hadis yang menyatakan bahwa orang Islam tidak dapat mewarisi harta orang non-Muslim, dan sebaliknya. Artinya, keterkaitan antara muwaris dan waris yang berbeda agama tidak dapat saling mewarisi.","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86350526","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-25DOI: 10.59141/cerdika.v3i08.665
R. Sundari
Penelitian terhadap pendapatan yang diperoleh PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Sunda Kelapa yang bergerak dibidang Jasa Penyewaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana praktek analisis pengakuan dan pengukuran pendapatan yang sudah berjalan pada PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Sunda Kelapa dan membandingkannya dengan Standar Akuntansi Keuangan konsep realisasi pendapatan dan accrual basis sebagai dasar pengakuan. Pendapatannya menggunakan nilai tukar jasa yang jumlah pendapatan dari suatu transaksi dtentukan oleh persetujuan antara perusahaan dengan pemakai jasa penyewaan. Dan hasil terakhir menunjukan bahwa pencatatan pendapatan dalam pembukuan PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Sunda Kelapa yang diserahkan kebagian accounting untuk dibuat laporan keuangan laba rugi komprehensif tahun 2018 sampai dengan 2020. Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa penerapan pendapatan pada PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Sunda Kelapa telah sesuai dengan PSAK No.23. Saran dari peneliti ini agar PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Sunda Kelapa dapat mempertahankan dan menyesuaikan perkembangan teknologi dalam praktek akuntansi yang telah berjalan selama ini dan agar selalu berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.
{"title":"ANALISIS PENGAKUAN DAN PENGUKURAN PENDAPATAN BERDASARKAN PSAK NO.23 PADA PT. PELABUHAN INDONESIA (PERSERO) REGIONAL 2 SUNDA KELAPA","authors":"R. Sundari","doi":"10.59141/cerdika.v3i08.665","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i08.665","url":null,"abstract":"Penelitian terhadap pendapatan yang diperoleh PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Sunda Kelapa yang bergerak dibidang Jasa Penyewaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana praktek analisis pengakuan dan pengukuran pendapatan yang sudah berjalan pada PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Sunda Kelapa dan membandingkannya dengan Standar Akuntansi Keuangan konsep realisasi pendapatan dan accrual basis sebagai dasar pengakuan. Pendapatannya menggunakan nilai tukar jasa yang jumlah pendapatan dari suatu transaksi dtentukan oleh persetujuan antara perusahaan dengan pemakai jasa penyewaan. Dan hasil terakhir menunjukan bahwa pencatatan pendapatan dalam pembukuan PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Sunda Kelapa yang diserahkan kebagian accounting untuk dibuat laporan keuangan laba rugi komprehensif tahun 2018 sampai dengan 2020. Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa penerapan pendapatan pada PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Sunda Kelapa telah sesuai dengan PSAK No.23. Saran dari peneliti ini agar PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Sunda Kelapa dapat mempertahankan dan menyesuaikan perkembangan teknologi dalam praktek akuntansi yang telah berjalan selama ini dan agar selalu berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85147976","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-25DOI: 10.59141/cerdika.v3i08.657
Miftahul Hassanah, Asyura Abdullah, Wahyunita Do Toka
Dispepsia merupakan kumpulan geiala yang terdiri dari keluhan nyeri di ulu hati, kembung, mual, muntah, rasa cepat kenyang, dan perut rasa penuh/begah. Penyakit dispepsia menempati urutan ke-8 sebagai penyakit spesifik di Maluku Utara dengan jumlah kasus sebanyak 4.119 kasus. Akibat prevalensi kejadian dispepsia yang masih tinggi di kota Ternate sehingga dirasa perlu untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan terhadap kejadian dispepsia di Puskesmas Gambesi tahun 2023. Metode. Penelitian kuantitatif ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling pada pasien di Puskesmas Gambesi. Analisis data menggunakan uji chi-square. Dari 100 orang responden didapati sebanyak 45 orang yang menderita dispepsia. Hasil. Analisis pola makan terhadap kejadian dispepsia dengan uji chi-square diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan. Terdapat hubungan antara pola makan terhadap kejadian dispepsia pada pasien di Puskesmas Gambesi tahun 2023.
{"title":"HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN TERHADAP KEJADIAN DISPEPSIA DI PUSKESMAS GAMBESI","authors":"Miftahul Hassanah, Asyura Abdullah, Wahyunita Do Toka","doi":"10.59141/cerdika.v3i08.657","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i08.657","url":null,"abstract":"Dispepsia merupakan kumpulan geiala yang terdiri dari keluhan nyeri di ulu hati, kembung, mual, muntah, rasa cepat kenyang, dan perut rasa penuh/begah. Penyakit dispepsia menempati urutan ke-8 sebagai penyakit spesifik di Maluku Utara dengan jumlah kasus sebanyak 4.119 kasus. Akibat prevalensi kejadian dispepsia yang masih tinggi di kota Ternate sehingga dirasa perlu untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan terhadap kejadian dispepsia di Puskesmas Gambesi tahun 2023. Metode. Penelitian kuantitatif ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling pada pasien di Puskesmas Gambesi. Analisis data menggunakan uji chi-square. Dari 100 orang responden didapati sebanyak 45 orang yang menderita dispepsia. Hasil. Analisis pola makan terhadap kejadian dispepsia dengan uji chi-square diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan. Terdapat hubungan antara pola makan terhadap kejadian dispepsia pada pasien di Puskesmas Gambesi tahun 2023.","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"60 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87638751","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-25DOI: 10.59141/cerdika.v3i08.658
Nida’ Farah Abiyya, Tri Apriadi, Diana Azizah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas perifiton dan mengetahui status kualitas air berdasarkan struktur komunitas perifiton yang terdapat pada perairan hutan mangrove Kampung Bulang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – April 2023. Lokasi pengambilan sampel ditentukan dengan cara purposive sampling. Jumlah titik sampling sebanyak 15 titik yang setiap titk sampling didasari oleh zonasi mangrove yang berdekatan dengan laut serta oleh pasang surut air laut dan intesitas cahaya yang masih memungkinkan untuk pengambilan sampel. Pengambilan sampel diambil dari akar mangrove Rhizopora sp, yang setiap titik diambil 1 sampel dengan interval waktu 2 minggu. Sampel perfiton di akar mangrove diambil dengan cara dikerik menggunakan transek kerikan seluas 2x2 cm. Pada penelitian ini jenis perifiton yang dijumpai yaitu ada 6 kelas dengan jumlah 13 genera. Kelas yang memiliki genus terbanyak yaitu: Bacillariophyceae (8 genera). Nilai kelimpahan perifiton mulai dari 2,739 – 763 ind/cm² dengan nilai kelimpahan tertinggi pada minggu ke 1 kemudian minggu ke 2 dan minggu ke 3. Penurunan kelimpahan pada setiap minggunya disebabkan karena terjadi pengkikisan terhadap substrat pada akar. Nilai keanekaragaman perifiton berkisar 1,52 – 1, 95 dengan nilai keanekaragaman tertinggi mulai minggu ke 1 dan minggu ke 2, terrendah minggu ke 3, dengan kategori rendah. Tingkat kesuburan pada perairan hutan mangrove Kampung Bulang termasuk kategori ß/?-mesosaprobik yang artinya tingkat pencemaran zat organik dan anorganik sedang.
本研究旨在了解佩里菲翁社区的结构和水质状况,根据曼格罗夫村水体中的水体结构。这项研究是在2023年3月至4月进行的。抽样的方法确定了抽样的位置。采样点的数量为15个点,每一个抽样点的数量由毗邻的红树林区、潮汐和能进行取样的可变和光组成。从mangrove根rhizo流程sp中提取样本,每个点每隔两周就取一个样本。红树林根部的perfiton样本是用2×2厘米(2×2厘米)宽的切管截取的。在这项研究中,发现的佩里菲龙大约有6个班,13代人。最常见的属:杆菌(8代)。洪水泛滥perifiton从2,739——价值丰富价值最高的763 ind / cm²星期天到1到2周和3周。每周的丰富性下降是由于根系基质受到抑制。环境多样性值从第一周到第一周到第2周到第3周的最低级不等不等。生育率的红树林森林月家乡水域包括ß-类别?-中间体中有机和无机物污染水平。
{"title":"STRUKTUR KOMUNITAS PERIFITON SEBAGAI PENENTU KUALITAS AIR DI PERAIRAN HUTAN MANGROVE KAMPUNG BULANG","authors":"Nida’ Farah Abiyya, Tri Apriadi, Diana Azizah","doi":"10.59141/cerdika.v3i08.658","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i08.658","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas perifiton dan mengetahui status kualitas air berdasarkan struktur komunitas perifiton yang terdapat pada perairan hutan mangrove Kampung Bulang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – April 2023. Lokasi pengambilan sampel ditentukan dengan cara purposive sampling. Jumlah titik sampling sebanyak 15 titik yang setiap titk sampling didasari oleh zonasi mangrove yang berdekatan dengan laut serta oleh pasang surut air laut dan intesitas cahaya yang masih memungkinkan untuk pengambilan sampel. Pengambilan sampel diambil dari akar mangrove Rhizopora sp, yang setiap titik diambil 1 sampel dengan interval waktu 2 minggu. Sampel perfiton di akar mangrove diambil dengan cara dikerik menggunakan transek kerikan seluas 2x2 cm. Pada penelitian ini jenis perifiton yang dijumpai yaitu ada 6 kelas dengan jumlah 13 genera. Kelas yang memiliki genus terbanyak yaitu: Bacillariophyceae (8 genera). Nilai kelimpahan perifiton mulai dari 2,739 – 763 ind/cm² dengan nilai kelimpahan tertinggi pada minggu ke 1 kemudian minggu ke 2 dan minggu ke 3. Penurunan kelimpahan pada setiap minggunya disebabkan karena terjadi pengkikisan terhadap substrat pada akar. Nilai keanekaragaman perifiton berkisar 1,52 – 1, 95 dengan nilai keanekaragaman tertinggi mulai minggu ke 1 dan minggu ke 2, terrendah minggu ke 3, dengan kategori rendah. Tingkat kesuburan pada perairan hutan mangrove Kampung Bulang termasuk kategori ß/?-mesosaprobik yang artinya tingkat pencemaran zat organik dan anorganik sedang.","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"74 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90649652","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-25DOI: 10.59141/cerdika.v3i08.656
Arum Markhatus S, Imam Santosa, Eming Sudiana
Hutan merupakan bentang alam yang memiliki fungsi pada segi ekologis, sosial, ekonomi dan lainnya yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Contohnya seperti menyerap CO2 dan dapat mengurangi gas rumah kaca khususnya CO2, mencegah banjir, pencegah kekeringan, penahan angin, mencengah atau pengendali banyaknya penguapan dari tanah, dan mengendalikan iklim mikro, penunjang ekonomi kehidupan masyarakat, jasa keidahan, kenyamanan, ilmu pengetahuan, keunikan budaya bagi masayarakat yang betempat tinggal disekitarnya. Kerusakan hutan diakibatkan oleh alih fungsi lahan hutan yang dapat mempengaruhi mempengaruhi kenyamanan masyarakat disekitar hutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganailisis perbedaan persepsi kenyamanan masyarakat terhadap kawasan hutan dan area budidaya pertanian. Metode penelitian ini Pengumpulan data tingkat kenyamanan masyarakat yang diukur dengan kuesioner. Responden berjumlah 50 orang secara acak yang didapat dari masyarakat dengan beberapa kriteria. Analisis pada penelitian ini dilakukan dengan sistem penilaian skala Likert dan dilanjutkan penilaian skoring pada kategori kenyamanan. Hasil penelitian ini persepsi kenyamanan masyarakat terhadap hutan lindung yang berisikan pepohonan memiliki skor sebesar 95,40% dengan interval yang terletak antara (80%-100%) dinyatakan persepsi masyarakat sangat baik. Pada persepsi kenyamanan masyarakat terhadap tanaman budidaya pertanian memiliki skor sebesar 24,40% dengan interval yang terletak antara (21%-40%), dinyatakan bahwa persepsi kenyamanan masyarakat kurang.
{"title":"PERSEPSI TENTANG KENYAMANAN DI KAWASAN HUTAN DAN AREA TANAMAN BUDIDAYA","authors":"Arum Markhatus S, Imam Santosa, Eming Sudiana","doi":"10.59141/cerdika.v3i08.656","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i08.656","url":null,"abstract":"Hutan merupakan bentang alam yang memiliki fungsi pada segi ekologis, sosial, ekonomi dan lainnya yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Contohnya seperti menyerap CO2 dan dapat mengurangi gas rumah kaca khususnya CO2, mencegah banjir, pencegah kekeringan, penahan angin, mencengah atau pengendali banyaknya penguapan dari tanah, dan mengendalikan iklim mikro, penunjang ekonomi kehidupan masyarakat, jasa keidahan, kenyamanan, ilmu pengetahuan, keunikan budaya bagi masayarakat yang betempat tinggal disekitarnya. Kerusakan hutan diakibatkan oleh alih fungsi lahan hutan yang dapat mempengaruhi mempengaruhi kenyamanan masyarakat disekitar hutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganailisis perbedaan persepsi kenyamanan masyarakat terhadap kawasan hutan dan area budidaya pertanian. Metode penelitian ini Pengumpulan data tingkat kenyamanan masyarakat yang diukur dengan kuesioner. Responden berjumlah 50 orang secara acak yang didapat dari masyarakat dengan beberapa kriteria. Analisis pada penelitian ini dilakukan dengan sistem penilaian skala Likert dan dilanjutkan penilaian skoring pada kategori kenyamanan. Hasil penelitian ini persepsi kenyamanan masyarakat terhadap hutan lindung yang berisikan pepohonan memiliki skor sebesar 95,40% dengan interval yang terletak antara (80%-100%) dinyatakan persepsi masyarakat sangat baik. Pada persepsi kenyamanan masyarakat terhadap tanaman budidaya pertanian memiliki skor sebesar 24,40% dengan interval yang terletak antara (21%-40%), dinyatakan bahwa persepsi kenyamanan masyarakat kurang.","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89641645","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Terdapat banyak penelitian yang telah dilakukan untuk memprediksi atau mendiagnosa awal penyakit sesuai dengan kondisi yang berkaitan. Penelitian tersebut dilakukan dengan teknik data mining yang terdiri dari berbagai algoritma seperti Naive Bayes, Neural Network, Support Vector Machine (SVM) dan lain-lain. Dengan adanya diagnosis awal atau prediksi, diharapkan dapat menghindari atau mencegah hal yang membahayakan, pada kasus ini adalah terkena penyakit diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengklasifikasian diagnosis penyakit diabetes dan membandingkan dua algoritma yang digunakan yaitu Neural Network dan Support Vector Machine untuk mendapatkan algoritma dengan tingkat akurasi paling baik dalam pengklasifikasian diagnosis penyakit diabetes. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data tersebut berjumlah 768 observasi dengan menampilkan 9 atribut, yaitu Pregnancies, Glucose, Blood Pressure, Skin Thickness, Insulin, BMI, Diabetes Pedigree Function, Age dan Outcome. Teknik klasifikasi data mining yang digunakan dalam penelitian ini adalah Neural Network dan Support Vector Machine (SVM). Evaluasi dan validasi model pada penelitian ini menngunakan metode K-Fold Cross Validation (K-Fold=10). Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini didapatkan nilai akurasi untuk metode ANN sebesar 77,60%, sedangkan nilai akurasi untuk metode SVM sebesar 65,24%. Artinya penggunaan metode ANN lebih baik daripada SVM untuk mengklasifikasikan seseorang menderita diabetes atau tidak. Sedangkan untuk metode ANN memiliki nilai AUC sebesar 0,834 sehingga dapat dikategorikan dalam good classification.
{"title":"PERBANDINGAN METODE NEURAL NETWORK DAN SUPPORT VECTOR MACHINE DALAM KLASIFIKASI DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES","authors":"Dhita Diana Dewi, Nurul Qisthi, Siti Sarah Sobariah Lestari, Zulfa Hidayah Satria Putri","doi":"10.59141/cerdika.v3i09.662","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i09.662","url":null,"abstract":"Terdapat banyak penelitian yang telah dilakukan untuk memprediksi atau mendiagnosa awal penyakit sesuai dengan kondisi yang berkaitan. Penelitian tersebut dilakukan dengan teknik data mining yang terdiri dari berbagai algoritma seperti Naive Bayes, Neural Network, Support Vector Machine (SVM) dan lain-lain. Dengan adanya diagnosis awal atau prediksi, diharapkan dapat menghindari atau mencegah hal yang membahayakan, pada kasus ini adalah terkena penyakit diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengklasifikasian diagnosis penyakit diabetes dan membandingkan dua algoritma yang digunakan yaitu Neural Network dan Support Vector Machine untuk mendapatkan algoritma dengan tingkat akurasi paling baik dalam pengklasifikasian diagnosis penyakit diabetes. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data tersebut berjumlah 768 observasi dengan menampilkan 9 atribut, yaitu Pregnancies, Glucose, Blood Pressure, Skin Thickness, Insulin, BMI, Diabetes Pedigree Function, Age dan Outcome. Teknik klasifikasi data mining yang digunakan dalam penelitian ini adalah Neural Network dan Support Vector Machine (SVM). Evaluasi dan validasi model pada penelitian ini menngunakan metode K-Fold Cross Validation (K-Fold=10). Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini didapatkan nilai akurasi untuk metode ANN sebesar 77,60%, sedangkan nilai akurasi untuk metode SVM sebesar 65,24%. Artinya penggunaan metode ANN lebih baik daripada SVM untuk mengklasifikasikan seseorang menderita diabetes atau tidak. Sedangkan untuk metode ANN memiliki nilai AUC sebesar 0,834 sehingga dapat dikategorikan dalam good classification.","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"54 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86510468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}