Gati Sri Utami, SU Alvin, M. Wardani, S. Choiriyah, Theresia Mca
Perbaikan tanah dengan metode stabilisasi pada tanah lempung ekspansif merupakan suatu hal penting yang harus dilakukan sebelum mendirikan suatu bangunan. Tanah lempung ekspansif adalah tanah yang dapat mengalami kembang susut ketika perubahan cuaca. Salah satu metode stabilisasi adalah dengan mencampur dengan bahan tambah yang mampu merubah sifat-sifat tanah secara kimiawi. Abu sekam padi mengandung silika dan material pozzolan yang merupakan hasil dari pembakaran kulit padi yang umumnya hanya dibuang dan tidak dimanfaatkan. Tujuan dari pada penelitian ini adalah mengurangi sifat kembang susut dan menaikan daya dukung tanah. Perbaikan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mencampur stabilisasi dengan abu sekam padi 15%, 20% dan 25% dan lama pemeraman 3,7, dan14 hari. Penelitian dilakukan di laboratorium Mekanika Tanah ITATS, meliputi analisa saringan, volumetri gravimetri, Atterberg limits, Standart Proctor Test dan California Bearing Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan abu sekam padi dan waktu pemeraman dapat menurunkan sifat kembang susut serta menaikan daya dukung tanah berdasarkan nilai liquit limit, indeks plastisitan dan CBR. Setelah campuran 20% pemeraman 14 hari abu sekam padi dapat digunakan sebagai campuran stabilisasi tanah ekspansive, untuk 25% dengan pemeraman 14 hari, nilai LL = 49,58%, IP = 16,52% dan CBR =7,65%
用扩张性粘土上的稳定方法修复土壤是建造建筑物前必须做的一件重要的事情。扩张性粘土是一种可以在天气变化时经历收缩射线的土壤。稳定的一种方法是混合一种可以化学改变土壤性质的添加剂。米糠的灰中含有二氧化硅和碳酸钙,这是米糠燃烧后的结果,米糠通常被丢弃,没有使用。本研究的目的是减少对土壤的收缩和增加支持力。这项研究的改进是将稳定剂与米糠15%、20%和25%、防腐时间3.7和14天混合。研究是在ITATS地力学实验室进行的,包括过滤、超重力测量、Atterberg有限公司、标准学监测试和加利福尼亚校正。研究结果表明,添加米糠和凝固时间的灰可以根据利基特限定值、可塑指数和CBR的价值降低稻米颗粒的含水率和增加土壤支持力。在将20%的人的遗体放入14天的淀粉中后,可以用作扩膨胀土壤稳定的混合物,25%的人可以使用扩膨胀土壤,其中14天的含量,LL = 49.58%, IP = 16.52%, CBR = 7.65%
{"title":"PENGARUH PEMERAMAN DAN PERSENTASE ABU SEKAM PADI PADA STABILISASI LEMPUNG EKSPANSIF TERHADAP INDEKS PLASTISITAS DAN NILAI CBR","authors":"Gati Sri Utami, SU Alvin, M. Wardani, S. Choiriyah, Theresia Mca","doi":"10.31602/jk.v6i1.10194","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v6i1.10194","url":null,"abstract":"Perbaikan tanah dengan metode stabilisasi pada tanah lempung ekspansif merupakan suatu hal penting yang harus dilakukan sebelum mendirikan suatu bangunan. Tanah lempung ekspansif adalah tanah yang dapat mengalami kembang susut ketika perubahan cuaca. Salah satu metode stabilisasi adalah dengan mencampur dengan bahan tambah yang mampu merubah sifat-sifat tanah secara kimiawi. Abu sekam padi mengandung silika dan material pozzolan yang merupakan hasil dari pembakaran kulit padi yang umumnya hanya dibuang dan tidak dimanfaatkan. Tujuan dari pada penelitian ini adalah mengurangi sifat kembang susut dan menaikan daya dukung tanah. Perbaikan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mencampur stabilisasi dengan abu sekam padi 15%, 20% dan 25% dan lama pemeraman 3,7, dan14 hari. Penelitian dilakukan di laboratorium Mekanika Tanah ITATS, meliputi analisa saringan, volumetri gravimetri, Atterberg limits, Standart Proctor Test dan California Bearing Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan abu sekam padi dan waktu pemeraman dapat menurunkan sifat kembang susut serta menaikan daya dukung tanah berdasarkan nilai liquit limit, indeks plastisitan dan CBR. Setelah campuran 20% pemeraman 14 hari abu sekam padi dapat digunakan sebagai campuran stabilisasi tanah ekspansive, untuk 25% dengan pemeraman 14 hari, nilai LL = 49,58%, IP = 16,52% dan CBR =7,65%","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132361633","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tanah yang daya dukungnya rendah akan menyebabkan kerusakan konstruksi jalan diatasnya, seperti permukaan jalan yang bergelombang dan keretakan pada konstruksi. Untuk menghindari kondisi ini, maka perlu dilakukan stabilisasi tanah. Salah satu bahan stabilisasi yang bisa digunakan adalah menggunakan campuran pasir. Telah banyak penelitian tentang stabilisasi tanah dengan menggunakan pasir, namun jenis pasir yang digunakan kebanyakan adalah pasir pantai dan pasir sungai. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait pemanfaatan pasir gunung untuk stabilisasi tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan pasir gunung terhadap nilai CBR untuk stabilisasi tanah jalan Taeno atas-Waipoot. Pada penelitian ini sampel tanah yang digunakan diambil pada ruas jalan Taeno atas – Waipoot tepatnya di wilayah Dusun Taeno atas, Kota Ambon sebanyak 8 titik. Pasir gunung yang digunakan diambil dari lokasi penambangan Dusun Wailete. Variasi campuran pasir gunung yang digunakan adalah 5%, 10% dan 15% dari berat campuran. Pengujian pendahuluan yang dilakukan adalah pengujian kadar air, analisa saringan, berat jenis, batas-batas atterberg, pemadatan (Standard proctor). Pengujian CBR yang dilakukan yaitu pengujian CBR tanpa rendaman. Dari rangkaian pengujian tersebut, terlihat bahwa nilai CBR mengalami peningkatan pada setiap persen penambahan pasir gunung. Pada penambahan persentase pasir gunung 15% memberikan peningkatan nilai CBR terbesar.Kata Kunci: Stabilisasi, Pasir gunung, Nilai CBR.
{"title":"STABILISASI TANAH DENGAN MENGGUNAKAN PASIR GUNUNG (STUDI KASUS : JALAN TAENO ATAS - WAIPOOT, KOTA AMBON)","authors":"Warda Soraya, Abraham Kalalimbong, M. R. Ayal","doi":"10.31602/jk.v6i1.10950","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v6i1.10950","url":null,"abstract":"Tanah yang daya dukungnya rendah akan menyebabkan kerusakan konstruksi jalan diatasnya, seperti permukaan jalan yang bergelombang dan keretakan pada konstruksi. Untuk menghindari kondisi ini, maka perlu dilakukan stabilisasi tanah. Salah satu bahan stabilisasi yang bisa digunakan adalah menggunakan campuran pasir. Telah banyak penelitian tentang stabilisasi tanah dengan menggunakan pasir, namun jenis pasir yang digunakan kebanyakan adalah pasir pantai dan pasir sungai. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait pemanfaatan pasir gunung untuk stabilisasi tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan pasir gunung terhadap nilai CBR untuk stabilisasi tanah jalan Taeno atas-Waipoot. Pada penelitian ini sampel tanah yang digunakan diambil pada ruas jalan Taeno atas – Waipoot tepatnya di wilayah Dusun Taeno atas, Kota Ambon sebanyak 8 titik. Pasir gunung yang digunakan diambil dari lokasi penambangan Dusun Wailete. Variasi campuran pasir gunung yang digunakan adalah 5%, 10% dan 15% dari berat campuran. Pengujian pendahuluan yang dilakukan adalah pengujian kadar air, analisa saringan, berat jenis, batas-batas atterberg, pemadatan (Standard proctor). Pengujian CBR yang dilakukan yaitu pengujian CBR tanpa rendaman. Dari rangkaian pengujian tersebut, terlihat bahwa nilai CBR mengalami peningkatan pada setiap persen penambahan pasir gunung. Pada penambahan persentase pasir gunung 15% memberikan peningkatan nilai CBR terbesar.Kata Kunci: Stabilisasi, Pasir gunung, Nilai CBR.","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129104605","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tersedianya data hujan yang lengkap serta akurat menjadi sebuah kebutuhan yang perlu dipenuhi namun pada kenyataan di lapangan, banyak ditemukan kasus ketidak lengkapan pendataan data hujan. Sehingga perlu dilakukan kajian mendalam mengenai keterkaitan data hujan terukur dengan data hujan dari satelirt yang disajikan oleh beberapa satelit. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar mengetahui korelasi antara data hujan dari BMKG dan data satelit PERSIAN-CDR & TRMM 3B42 baik dalam hujan harian dan hujan bulanan dengan menggunakan metode coeficient correlation (r). Hasil analisa menunjukan Koefisien korelasi (r) data hujan BMKG dan data hujan satelit PERSIANN-CDR & TRMM 3B42 harian pada stasiun Waikabubak adalah 0.182, dikategorikan hubungan dianggap tidak ada dan sebesar 0.241, dikategorikan hubungan ada tapi rendah, lalu untuk koefisien korelasi (r) data hujan BMKG dan data hujan satelit PERSIANN-CDR & TRMM 3B42 harian pada stasiun Kabukarudi sebesar 0.268, dikategorikan hubungan ada tapi rendah dan sebesar 0.277, dikategorikan hubungan ada tapi rendah. Koefisien korelasi (r) data hujan BMKG dan data satelit PERSIANN-CDR & TRMM 3B42 bulanan pada stasiun Waikabubak adalah sebesar 0.822, dikategorikan hubungan tinggi dan sebesar 0.788, dikategorikan hubungan tinggi, lalu untuk koefisien korelasi (r) data hujan BMKG dan data hujan satelit PERSIANN-CDR & TRMM 3B42 bulanan pada stasiun Kabukarudi adalah sebesar 0.874, dikategorikan hubungan tinggi dan sebesar 0.897, dikategorikan hubungan tinggi. Selain itu grafik perbandingan data hujan terukur BMKG dan data hujan satelit PERSIANN-CDR & TRMM 3B42 harian dan bulanan cenderung mirip namun underestimate (nilai data hujan satelit cenderung berada di bawah data hujan terukur BMKG).
{"title":"ANALISIS HUBUNGAN DATA HUJAN SATELIT PERSIANN-CDR & TRMM 3B42 DENGAN DATA HUJAN BMKG PADA STASIUN HUJAN DI WILAYAH SUMBA BARAT","authors":"A. H. Pattiraja","doi":"10.31602/jk.v6i1.11692","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v6i1.11692","url":null,"abstract":"Tersedianya data hujan yang lengkap serta akurat menjadi sebuah kebutuhan yang perlu dipenuhi namun pada kenyataan di lapangan, banyak ditemukan kasus ketidak lengkapan pendataan data hujan. Sehingga perlu dilakukan kajian mendalam mengenai keterkaitan data hujan terukur dengan data hujan dari satelirt yang disajikan oleh beberapa satelit. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar mengetahui korelasi antara data hujan dari BMKG dan data satelit PERSIAN-CDR & TRMM 3B42 baik dalam hujan harian dan hujan bulanan dengan menggunakan metode coeficient correlation (r). Hasil analisa menunjukan Koefisien korelasi (r) data hujan BMKG dan data hujan satelit PERSIANN-CDR & TRMM 3B42 harian pada stasiun Waikabubak adalah 0.182, dikategorikan hubungan dianggap tidak ada dan sebesar 0.241, dikategorikan hubungan ada tapi rendah, lalu untuk koefisien korelasi (r) data hujan BMKG dan data hujan satelit PERSIANN-CDR & TRMM 3B42 harian pada stasiun Kabukarudi sebesar 0.268, dikategorikan hubungan ada tapi rendah dan sebesar 0.277, dikategorikan hubungan ada tapi rendah. Koefisien korelasi (r) data hujan BMKG dan data satelit PERSIANN-CDR & TRMM 3B42 bulanan pada stasiun Waikabubak adalah sebesar 0.822, dikategorikan hubungan tinggi dan sebesar 0.788, dikategorikan hubungan tinggi, lalu untuk koefisien korelasi (r) data hujan BMKG dan data hujan satelit PERSIANN-CDR & TRMM 3B42 bulanan pada stasiun Kabukarudi adalah sebesar 0.874, dikategorikan hubungan tinggi dan sebesar 0.897, dikategorikan hubungan tinggi. Selain itu grafik perbandingan data hujan terukur BMKG dan data hujan satelit PERSIANN-CDR & TRMM 3B42 harian dan bulanan cenderung mirip namun underestimate (nilai data hujan satelit cenderung berada di bawah data hujan terukur BMKG).","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130290468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKBangunan Gedung Rumah Susun BBPJN XI/PJN I Kalimantan terdiri dari 9 lantai dengan material beton bertulang. Penelitian bertujuan menerapkan Building Information Modeling (BIM) dalam analisis struktur atas dan estimasi volume pekerjaan pada gedung bertingkat, karena memiliki fitur-fitur yang dapat diandalkan untuk perencanaan dan meminimalisir kesalahan dalam estimasi volume pekerjaan. Penelitian memanfaatkan Tekla Structural Designer dan Tekla Structures, yaitu perangkat lunak BIM yang terkemuka dalam industri konstruksi, sebagai alat untuk memodelkan struktur gedung bertingkat secara detail. Dalam metode ini, analisis struktural dilakukan untuk memastikan kekuatan dan kestabilan struktur menggunakan metode elemen hingga dengan acuan desain SNI 1727-2020 dan SNI 2847-2019. Fitur Tekla Structures, seperti organizer digunakan untuk menghitung volume pekerjaan yang dibutuhkan untuk masing-masing komponen struktural. Berdasarkan hasil perhitungan kombinasi pembebanan didapat nilai gaya aksial terbesar terdapat pada kolom K58 (Kode C24-1) sebesar 4910,6 kN, kemudian untuk gaya momen terbesar ada pada balok B57 (Kode 9B6) sebesar 291,8 kNm, dan untuk nilai gaya geser terbesar terdapat balok B46 (Kode 9B6-3) sebesar -237,9/225,1kN. Pekerjaan struktural kolom dan balok seluruhnya aman. Adapun hasil estimasi volume pekerjaan pada beton serta besi kolom berturut-turut sebesar 517,8 m3 dan 260.281 Kg, selanjutnya, untuk volume pekerjaan beton serta besi balok berturut-turut sebesar 290,7 m3 dan 90.720 Kg.
{"title":"PENERAPAN BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) PADA PEKERJAAN PADA GEDUNG BERTINGKAT RUMAH SUSUN BBPJN XI/PJN I KALIMANTAN","authors":"Eka Purnamasari, M. L. Maulana, Akhmad Gazali","doi":"10.31602/jk.v6i1.11803","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v6i1.11803","url":null,"abstract":"ABSTRAKBangunan Gedung Rumah Susun BBPJN XI/PJN I Kalimantan terdiri dari 9 lantai dengan material beton bertulang. Penelitian bertujuan menerapkan Building Information Modeling (BIM) dalam analisis struktur atas dan estimasi volume pekerjaan pada gedung bertingkat, karena memiliki fitur-fitur yang dapat diandalkan untuk perencanaan dan meminimalisir kesalahan dalam estimasi volume pekerjaan. Penelitian memanfaatkan Tekla Structural Designer dan Tekla Structures, yaitu perangkat lunak BIM yang terkemuka dalam industri konstruksi, sebagai alat untuk memodelkan struktur gedung bertingkat secara detail. Dalam metode ini, analisis struktural dilakukan untuk memastikan kekuatan dan kestabilan struktur menggunakan metode elemen hingga dengan acuan desain SNI 1727-2020 dan SNI 2847-2019. Fitur Tekla Structures, seperti organizer digunakan untuk menghitung volume pekerjaan yang dibutuhkan untuk masing-masing komponen struktural. Berdasarkan hasil perhitungan kombinasi pembebanan didapat nilai gaya aksial terbesar terdapat pada kolom K58 (Kode C24-1) sebesar 4910,6 kN, kemudian untuk gaya momen terbesar ada pada balok B57 (Kode 9B6) sebesar 291,8 kNm, dan untuk nilai gaya geser terbesar terdapat balok B46 (Kode 9B6-3) sebesar -237,9/225,1kN. Pekerjaan struktural kolom dan balok seluruhnya aman. Adapun hasil estimasi volume pekerjaan pada beton serta besi kolom berturut-turut sebesar 517,8 m3 dan 260.281 Kg, selanjutnya, untuk volume pekerjaan beton serta besi balok berturut-turut sebesar 290,7 m3 dan 90.720 Kg.","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131141552","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Son Haji, Sri Wanto, F. Lestari, Faizal Mahmud, Kukuh Wisnuaji Widiatmoko
Air bersih yang digunakan sehari-hari harus memiliki kualitas yang baik untuk konsumsi sesuai dengan standar air minum di Indonesia yaitu PP No.82 Tahun 2001 dan KepMen No.907 Tahun 2002. Secara umum kebijakan pemerintah dalam bidang pembangunan prasarana penyediaan air bersih direalisasikan dengan membangun sistem perpipaan. Beberapa sumber air baku yang dapat digunakan untuk penyediaan air minum antara lain air hujan, air permukaan, mata air, air tanah. Penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari sangat beragam tergantung dari jenis pemakaiannya. EPA NET adalah program komputer yang secara luas melakukan periode simulasi dari hidrolika dan kualitas air dalam jaringan pipa bertekanan. Jaringan tersebut dapat terdiri dari sumber air, tangki penyimpanan atau reservoir, pipa, titik percabangan pipa, pompa, dan katup. EPA NET juga dapat mensimulasikan konsentrasi zat kimia yang ditambahkan pada suatu jaringan, umur air dan pola outflow dari sumber air. Dari hasil simulasi pemodelan program epanet 2.2 dengan periode waktu 72 jam diperoleh debit air yang dibutuhkan untuk menuhi 1570 jiwa jumlah penduduk sebesar 2,56 lt/detik, sisa tekan minimum 1,64 meter kolom air di Patok 30 pada jam puncak pada (di seting padan jam 08.00 ). sisa tekan masimum 22,86 meter kolom air di Patok 8 pada jam puncak (di seting padan jam 08.00 ). kecepatan air dalam pipa minimum sebesar 0,03 m/detik dan maksimum 1,31 m/detik. Untuk memenuhi kebutuhan air dengan jumlah jiwa 1750 dengan kebutuhan air rata sebesar 2,03 liter/detik diperlukan kapasitas Bak penampung sebesar 20 m3.
{"title":"ANALISIS PENGEMBANGAN JARINGAN SPAM DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN AIR DI DESA BERGAS LOR KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG","authors":"Son Haji, Sri Wanto, F. Lestari, Faizal Mahmud, Kukuh Wisnuaji Widiatmoko","doi":"10.31602/jk.v6i1.10451","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v6i1.10451","url":null,"abstract":"Air bersih yang digunakan sehari-hari harus memiliki kualitas yang baik untuk konsumsi sesuai dengan standar air minum di Indonesia yaitu PP No.82 Tahun 2001 dan KepMen No.907 Tahun 2002. Secara umum kebijakan pemerintah dalam bidang pembangunan prasarana penyediaan air bersih direalisasikan dengan membangun sistem perpipaan. Beberapa sumber air baku yang dapat digunakan untuk penyediaan air minum antara lain air hujan, air permukaan, mata air, air tanah. Penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari sangat beragam tergantung dari jenis pemakaiannya. EPA NET adalah program komputer yang secara luas melakukan periode simulasi dari hidrolika dan kualitas air dalam jaringan pipa bertekanan. Jaringan tersebut dapat terdiri dari sumber air, tangki penyimpanan atau reservoir, pipa, titik percabangan pipa, pompa, dan katup. EPA NET juga dapat mensimulasikan konsentrasi zat kimia yang ditambahkan pada suatu jaringan, umur air dan pola outflow dari sumber air. Dari hasil simulasi pemodelan program epanet 2.2 dengan periode waktu 72 jam diperoleh debit air yang dibutuhkan untuk menuhi 1570 jiwa jumlah penduduk sebesar 2,56 lt/detik, sisa tekan minimum 1,64 meter kolom air di Patok 30 pada jam puncak pada (di seting padan jam 08.00 ). sisa tekan masimum 22,86 meter kolom air di Patok 8 pada jam puncak (di seting padan jam 08.00 ). kecepatan air dalam pipa minimum sebesar 0,03 m/detik dan maksimum 1,31 m/detik. Untuk memenuhi kebutuhan air dengan jumlah jiwa 1750 dengan kebutuhan air rata sebesar 2,03 liter/detik diperlukan kapasitas Bak penampung sebesar 20 m3.","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123981429","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhamad Rafi Aswad, Aan Andriawan, Amanatullah Savitri
Kota yang berbentuk pulau ini memiliki sejumlah infrastruktur sarana dan prasarana nya yang cukup terbilang lebih maju dibanding kota lainnya yang berada di wilayah Kepulauan Riau. Kota Batam juga termasuk salah satu kota yang mempunyai kemacetan yang cukup parah, dikarenakan hal itu sering terjadi maka saat ini banyak akses jalan raya di sudut kota batam dilakukan perombakan atau pelebaran jalan. Gunanya adalah untuk mengurangi tingkat kemacetan yang dapat menghambat kegiatan yang ada di Batam. Penelitan dilakukan di jalan Laksamana Bintan pada kawasan tak bersinyal bengkong. Daerah tersebut merupakan salah satu tingkat kemacetan yang tinggi pada kota batam. Oleh karenanya hal itu menjadi perhatian besar untuk segera diminimalisir agar tidak terjadi di kemudian hari. Puncak kemacetan adalah pada jam sibuk pukul 17:00 – 18:00. Metode pengambilan data dilakukan dengan cara survey langsung pada simpang tak bersinyal di ruas jalan Laksamana Bintan. Data yang dibutuhkan dalah data volume lalu lintas saat jam sibuk dan menghitung tingkat kebisingan. Dari hasil survei yang telah dilakukan oleh peneliti, diketahui bahwa waktu tempuh rata-rata kendaraan yang melakukan perlintasan pada simpang tersebut dipengaruhi jumlah lajur dan arus lalu lintas tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan dengan Pengolahan data dilakukan berdasarkan ketetapan dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI,1997). Dampak positif dari implementasi yang diterapkan pada ruas Jalan Laksamana Bintan tersebut dengan melakukan perbaikan persimpangan, pembersihan pedagang kaki lima dan parkir liar yaitu akan berkurangnya hambatan samping yang terjadi disekitar daerah tersebut yang membuat tidak adanya kemacetan.
{"title":"ANALISIS KEMACETAN JALAN PADA SIMPANG TAK BERSINYAL (STUDI KASUS: SIMPANG LAKSAMANA BINTAN-BATAM)","authors":"Muhamad Rafi Aswad, Aan Andriawan, Amanatullah Savitri","doi":"10.31602/jk.v5i2.9723","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v5i2.9723","url":null,"abstract":"Kota yang berbentuk pulau ini memiliki sejumlah infrastruktur sarana dan prasarana nya yang cukup terbilang lebih maju dibanding kota lainnya yang berada di wilayah Kepulauan Riau. Kota Batam juga termasuk salah satu kota yang mempunyai kemacetan yang cukup parah, dikarenakan hal itu sering terjadi maka saat ini banyak akses jalan raya di sudut kota batam dilakukan perombakan atau pelebaran jalan. Gunanya adalah untuk mengurangi tingkat kemacetan yang dapat menghambat kegiatan yang ada di Batam. Penelitan dilakukan di jalan Laksamana Bintan pada kawasan tak bersinyal bengkong. Daerah tersebut merupakan salah satu tingkat kemacetan yang tinggi pada kota batam. Oleh karenanya hal itu menjadi perhatian besar untuk segera diminimalisir agar tidak terjadi di kemudian hari. Puncak kemacetan adalah pada jam sibuk pukul 17:00 – 18:00. Metode pengambilan data dilakukan dengan cara survey langsung pada simpang tak bersinyal di ruas jalan Laksamana Bintan. Data yang dibutuhkan dalah data volume lalu lintas saat jam sibuk dan menghitung tingkat kebisingan. Dari hasil survei yang telah dilakukan oleh peneliti, diketahui bahwa waktu tempuh rata-rata kendaraan yang melakukan perlintasan pada simpang tersebut dipengaruhi jumlah lajur dan arus lalu lintas tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan dengan Pengolahan data dilakukan berdasarkan ketetapan dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI,1997). Dampak positif dari implementasi yang diterapkan pada ruas Jalan Laksamana Bintan tersebut dengan melakukan perbaikan persimpangan, pembersihan pedagang kaki lima dan parkir liar yaitu akan berkurangnya hambatan samping yang terjadi disekitar daerah tersebut yang membuat tidak adanya kemacetan.","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122353260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pilihan digitalisasi untuk penyelesaian analisa struktur didasarkan pada keunggulan tidak hanya penyelesaian yang cepat, tetapi juga akurasi, efektivitas, dan kemudahan penggunaan. Struktur statis tak tentu memiliki metode penyelesaian yang berbagai macam, seperti metode Cross, Takabeya dan Kani, yang dapat dikelompokkan ke dalam metode distribusi momen. Defleksi kemiringan, metode analog kolom adalah metode lain untuk menyelesaikan struktur statis tertentu dalam pendekatan yang berbeda. Konsep kekakuan pada metode diskrit mulai diperkenalkan karena model struktur yang dimodelkan sebagai gabungan atau rakitan dari beberapa elemen. Salah satu bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk mendukung perhitungan analisis struktur adalah MATLAB. Mempertimbangkan masalah komputerisasi dan penggunaan bahan ajar, serta kebutuhan sumber daya manusia yang handal dalam sistem komputer, penelitian ini dilakukan dengan membandingkan analisa struktur pendekatan diskrit menggunakan program MATLAB dan membandingkan hasilnya berdasarkan SAP2000. Perbandingan kedua analisa tersebut membuktikan bahwa analisa menggunkan MATLAB dengan pendekatan diskrit dapat mendekati hasil analisa SAP2000. Penelitian ini memberikan alternatif metode analisa struktur portal (balok miring) menggunakan MATLAB dengan pendekatan diskrit yang dapat mempermudah mahasiswa dalam menganalisa struktur secara klasik (tanpa program analisa struktur seperti SAP2000). Dengan adanya rumusan matriks pada MATLAB, dapat dikembangkan menjadi sebuah program perangkat lunak metode elemen hingga
{"title":"PENGEMBANGAN METODE ANALISA STRUKTUR PORTAL PENDEKATAN DISKRIT MENGGUNAKAN MATLAB","authors":"Anis Aulia Ulfa, Karmila Achmad","doi":"10.31602/jk.v5i2.9135","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v5i2.9135","url":null,"abstract":"Pilihan digitalisasi untuk penyelesaian analisa struktur didasarkan pada keunggulan tidak hanya penyelesaian yang cepat, tetapi juga akurasi, efektivitas, dan kemudahan penggunaan. Struktur statis tak tentu memiliki metode penyelesaian yang berbagai macam, seperti metode Cross, Takabeya dan Kani, yang dapat dikelompokkan ke dalam metode distribusi momen. Defleksi kemiringan, metode analog kolom adalah metode lain untuk menyelesaikan struktur statis tertentu dalam pendekatan yang berbeda. Konsep kekakuan pada metode diskrit mulai diperkenalkan karena model struktur yang dimodelkan sebagai gabungan atau rakitan dari beberapa elemen. Salah satu bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk mendukung perhitungan analisis struktur adalah MATLAB. Mempertimbangkan masalah komputerisasi dan penggunaan bahan ajar, serta kebutuhan sumber daya manusia yang handal dalam sistem komputer, penelitian ini dilakukan dengan membandingkan analisa struktur pendekatan diskrit menggunakan program MATLAB dan membandingkan hasilnya berdasarkan SAP2000. Perbandingan kedua analisa tersebut membuktikan bahwa analisa menggunkan MATLAB dengan pendekatan diskrit dapat mendekati hasil analisa SAP2000. Penelitian ini memberikan alternatif metode analisa struktur portal (balok miring) menggunakan MATLAB dengan pendekatan diskrit yang dapat mempermudah mahasiswa dalam menganalisa struktur secara klasik (tanpa program analisa struktur seperti SAP2000). Dengan adanya rumusan matriks pada MATLAB, dapat dikembangkan menjadi sebuah program perangkat lunak metode elemen hingga","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"40 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116639680","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKPenyediaan air bersih adala salah satu dari sekian banyak aspek hak asasi manusia terkait kebutuhan primer yang harus dipenuhi untuk menunjang kehidupan seseorang, termasuk masyarakat Belakang Padang. Namun hak asasi ini belum dirasakan oleh masyarakat Belakang Padang. Masyarakat Belakang Padang masih kesulitan mendapatkan akses air bersih. Menyikapi permasalahan tersebut, pemerintah memutuskan untuk membangun instalasi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di Belakang Padang. Teknologi ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat sekitar akan air bersih. Oleh karena itu, kami melakukan penelitian ini dengan harapan dapat memberikan gambaran tentang sistem kerja, pelanggan, dan efektivitas SWRO Belakang Padang dalam kinerjanya dalam melayani masyarakat. Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan menggunakan wawancara dan survei lapangan. Informasi yang diperoleh kemudian dicatat, didokumentasikan, dan diolah menjadi bentuk dan data tertulis. Hasil yang didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sistem SWRO telah mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Belakang Padang. Meski begitu, masih ada beberapa kendala dan kekurangan dalam sistem SWRO ini, seperti harga yang mahal dan perawatan yang membutuhkan perhatian lebih. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, pemerintah dan pengelola SWRO di Belakang Padang dapat melakukan evaluasi agar dapat terus memberikan pelayanan yang maksimum serta prima kepada masyarakat yang bermukim Pulau Belakang Padang.Kata Kunci: Sea Water Reverse Osmosis, Air Bersih, Desalinasi, Belakang Padang ABSTRACTThe certainty of the supply of clean water is one aspect of human rights that must be fulfilled in order to support the life of an individual, including the people of Belakang Padang. However, this human right has not been felt by the people of Belakang Padang. The people of Belakang Padang are still having difficulty getting access to clean water. In response to this problem, the government decided to build a Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) installation at Belakang Padang. This technology is expected to answer the needs of the surrounding community for clean water. Therefore, we have conducted this research in the hope of providing an overview of the work system, customers, and effectiveness of SWRO Belakang Padang in its performance in serving the community. This descriptive study was conducted using interviews and field surveys. The information obtained then recorded, documented, and processed into written form and data. The results obtained from this study indicate that the SWRO system has been able to meet the clean water needs of the people of Belakang Padang. Even so, there are still some obstacles and shortcomings in this SWRO system, such as the high price and maintenance that requires more attention. It is hoped that with this research, the government and SWRO managers in Belakang Padang can evaluate so that they can continue to provide excellent service to the communityK
{"title":"UPAYA PEMENUHAN AIR BERSIH MASYARAKAT PULAU BELAKANG PADANG MELALUI SISTEM SEA WATER REVERSE OSMOSIS","authors":"Mohammad Adolf Ferdinand, Amanatullah Savitri","doi":"10.31602/jk.v5i2.9094","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v5i2.9094","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenyediaan air bersih adala salah satu dari sekian banyak aspek hak asasi manusia terkait kebutuhan primer yang harus dipenuhi untuk menunjang kehidupan seseorang, termasuk masyarakat Belakang Padang. Namun hak asasi ini belum dirasakan oleh masyarakat Belakang Padang. Masyarakat Belakang Padang masih kesulitan mendapatkan akses air bersih. Menyikapi permasalahan tersebut, pemerintah memutuskan untuk membangun instalasi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di Belakang Padang. Teknologi ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat sekitar akan air bersih. Oleh karena itu, kami melakukan penelitian ini dengan harapan dapat memberikan gambaran tentang sistem kerja, pelanggan, dan efektivitas SWRO Belakang Padang dalam kinerjanya dalam melayani masyarakat. Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan menggunakan wawancara dan survei lapangan. Informasi yang diperoleh kemudian dicatat, didokumentasikan, dan diolah menjadi bentuk dan data tertulis. Hasil yang didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sistem SWRO telah mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Belakang Padang. Meski begitu, masih ada beberapa kendala dan kekurangan dalam sistem SWRO ini, seperti harga yang mahal dan perawatan yang membutuhkan perhatian lebih. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, pemerintah dan pengelola SWRO di Belakang Padang dapat melakukan evaluasi agar dapat terus memberikan pelayanan yang maksimum serta prima kepada masyarakat yang bermukim Pulau Belakang Padang.Kata Kunci: Sea Water Reverse Osmosis, Air Bersih, Desalinasi, Belakang Padang ABSTRACTThe certainty of the supply of clean water is one aspect of human rights that must be fulfilled in order to support the life of an individual, including the people of Belakang Padang. However, this human right has not been felt by the people of Belakang Padang. The people of Belakang Padang are still having difficulty getting access to clean water. In response to this problem, the government decided to build a Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) installation at Belakang Padang. This technology is expected to answer the needs of the surrounding community for clean water. Therefore, we have conducted this research in the hope of providing an overview of the work system, customers, and effectiveness of SWRO Belakang Padang in its performance in serving the community. This descriptive study was conducted using interviews and field surveys. The information obtained then recorded, documented, and processed into written form and data. The results obtained from this study indicate that the SWRO system has been able to meet the clean water needs of the people of Belakang Padang. Even so, there are still some obstacles and shortcomings in this SWRO system, such as the high price and maintenance that requires more attention. It is hoped that with this research, the government and SWRO managers in Belakang Padang can evaluate so that they can continue to provide excellent service to the communityK","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133143369","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nuliyati Rumbia, Muhammad Tharik Kemal, Erwin syaiful Wagola, M. Rasyid, Ayu Sukma Aris
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan kegiatan padat karya tunai (PKT) pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan infrastruktur pedesaan, dimana penelitian ini ialah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang cara pengumpulan datanya diperoleh dengan memberikan angket atau kuesioner yang berisi pertanyaan kepada responden untuk diisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penerapan program padat kara tunai (PKT) terhadap mutu pekerjaan berpengaruh signifikan sebesar 80%. Ini berarti bahwa mutu pekerjaan infrastruktur di desa hampir seara menyeluruh dipengaruhi kualitasnya oleh penerapan program padat karya tunai ini, dimana dalam pelaksanaan pekerjaan kurang sekali penegendalian mutunya karna tidak terdapat manajemen mutu yang baik, dan sisahnya lagi sebesar 20% diengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dipaparkan dalam penelitian ini.
{"title":"PENGARUH PENERAPAN PROGRAM PADAT KARYA TERHADAP MUTU PEKERJAAN INFRASTRUKTUR DESA","authors":"Nuliyati Rumbia, Muhammad Tharik Kemal, Erwin syaiful Wagola, M. Rasyid, Ayu Sukma Aris","doi":"10.31602/jk.v5i2.9421","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v5i2.9421","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan kegiatan padat karya tunai (PKT) pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan infrastruktur pedesaan, dimana penelitian ini ialah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang cara pengumpulan datanya diperoleh dengan memberikan angket atau kuesioner yang berisi pertanyaan kepada responden untuk diisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penerapan program padat kara tunai (PKT) terhadap mutu pekerjaan berpengaruh signifikan sebesar 80%. Ini berarti bahwa mutu pekerjaan infrastruktur di desa hampir seara menyeluruh dipengaruhi kualitasnya oleh penerapan program padat karya tunai ini, dimana dalam pelaksanaan pekerjaan kurang sekali penegendalian mutunya karna tidak terdapat manajemen mutu yang baik, dan sisahnya lagi sebesar 20% diengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dipaparkan dalam penelitian ini.","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117083294","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Surabaya merupakan pusat transportasi darat, yakni pertemuan dari sejumlah jalan raya yang menghubungkan surabaya dengan kota-kota lainnya. Urbanisasi masyarakat Surabaya ke Yogyakarta pun tidak bisa dihindari, sebaliknya masyarakat Yogyakarta ke Surabaya sekarang banyak masyarakat yang ingin bekerja, dan bersekolah Dengan jarak Surabaya ke Yogyakarta sekitar 324,5 km pastinya memerlukan suatu alat transportasi yang layak agar bisa berpergian dengan nyaman dan aman, salah satu alternatifnya yaitu bus umum. Salah satunya PO Sumber Selamat mulai ada keluhan dari pengguna mengenai kinerja dan tarif sehingga mengakibatkan turunnya jumlah penumpang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja angkutan Bus Sumber Selamat pada trayek Surabaya-Yogyakarta dengan standar Direktorat Jendral Perhubungan Darat,2006Metode penelitian ini menggunakan SWOT dengan membagikan kuisoner kepada pengguna PO Sumber Selamat dan pengumpulan data primer (jumlah naik turun penumpang, load factor, waktu tempuh). Data dianalisis menggunakan program Microsoft Excel untuk kemudian hasilnya dibandingkan dengan indikator kinerja yang didasarkan pada standar Direktorat Jendral Perhubungan Darat,2006Hasil penelitian pada metode SWOT menggunakan strategi dengan terus melakukan peremajaan bus secara bertahap diharapkan akan dapat bersaing dengan competitor guna menarik minat masyarakat, mempunyai pelayanan yang baik dan profesional akan dapat mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya, jadwal keberangkatan yang lebih banyak dari kereta api akan sangat memudahkan masyarakat untuk melakukan perjalanan menggunakan bus. Untuk hasil penelitian dengan menggunakan pengumpulan data primer telah memenuhi standar load factor, kecepatan perjalanan, waktu perjalanan dan waktu pelayananan.
泗水是一个陆路运输中心,该中心是连接泗水和其他城市的几条公路的交汇处。即使是泗水到日惹的城市迁移也是不可避免的,而日惹的社区现在也有许多人渴望工作,而泗水到日惹的学校距离也有324.5公里(34.5英里),而乘坐一辆公共汽车需要合适的交通工具才能安全旅行。PO的一名幸存者开始收到来自用户关于绩效和关税的投诉,导致乘客数量下降。这项研究的目的是确定按照陆运总署(general direct direct direct)标准,2001年使用SWOT进行的安全公交系统的工作,该研究采用的方法是将辅导数分发给安全源用户和主要数据收集(乘客上下数量、装载量、旅行时间)。用Microsoft Excel程序,然后分析数据结果与基于标准的绩效指标相比陆地运输将军,2006Hasil研究理事会SWOT方法用策略继续做公共汽车逐渐复兴预计将能以competitor吸引竞争社会,有良好的服务和专业将在高速公路,可以减少事故率更多的火车时刻表将使公众更容易乘公共汽车旅行。利用原始数据收集来进行研究的结果符合标准的负载、旅行速度、旅行时间和服务时间。
{"title":"ANALISIS KINERJA ARMADA DAN TARIF BUS AKAP TRAYEK SURABAYA- YOGYAKARTA (Studi Kasus : PO Sumber Selamat)","authors":"Vicky Dian Saputro, Hary Moetriono","doi":"10.31602/jk.v5i2.9725","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v5i2.9725","url":null,"abstract":"Surabaya merupakan pusat transportasi darat, yakni pertemuan dari sejumlah jalan raya yang menghubungkan surabaya dengan kota-kota lainnya. Urbanisasi masyarakat Surabaya ke Yogyakarta pun tidak bisa dihindari, sebaliknya masyarakat Yogyakarta ke Surabaya sekarang banyak masyarakat yang ingin bekerja, dan bersekolah Dengan jarak Surabaya ke Yogyakarta sekitar 324,5 km pastinya memerlukan suatu alat transportasi yang layak agar bisa berpergian dengan nyaman dan aman, salah satu alternatifnya yaitu bus umum. Salah satunya PO Sumber Selamat mulai ada keluhan dari pengguna mengenai kinerja dan tarif sehingga mengakibatkan turunnya jumlah penumpang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja angkutan Bus Sumber Selamat pada trayek Surabaya-Yogyakarta dengan standar Direktorat Jendral Perhubungan Darat,2006Metode penelitian ini menggunakan SWOT dengan membagikan kuisoner kepada pengguna PO Sumber Selamat dan pengumpulan data primer (jumlah naik turun penumpang, load factor, waktu tempuh). Data dianalisis menggunakan program Microsoft Excel untuk kemudian hasilnya dibandingkan dengan indikator kinerja yang didasarkan pada standar Direktorat Jendral Perhubungan Darat,2006Hasil penelitian pada metode SWOT menggunakan strategi dengan terus melakukan peremajaan bus secara bertahap diharapkan akan dapat bersaing dengan competitor guna menarik minat masyarakat, mempunyai pelayanan yang baik dan profesional akan dapat mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya, jadwal keberangkatan yang lebih banyak dari kereta api akan sangat memudahkan masyarakat untuk melakukan perjalanan menggunakan bus. Untuk hasil penelitian dengan menggunakan pengumpulan data primer telah memenuhi standar load factor, kecepatan perjalanan, waktu perjalanan dan waktu pelayananan.","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115981352","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}