Latar belakang : Krisis multi dimensi yang terjadi di Indonesia berpengaruh pada peningkatan kekambuhan penderita gangguan jiwa. Penelitian ini bertujuan menganalisi dukungan keluarga terhadap kekambuhan paisen gangguan jiwa di rumah sakit jiwa Prof. Soeroyo. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan desain studi korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 78 responden, sambel diambil dengan teknik porpusive sample. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner observasi kekambuhan. Analisis yang digunakan uji non parametric. Hasil : Dari hasil univariat karakteristik klien gangguan jiwa yaitu umur : 15-24 tahun 32 responden (41,0%), jenis kelamin : laki-laki 46 responden (59,9%), pendidikan : SD 34 responden (43,6%), frekuensi opname : 2 kali 38 responden (48,7%), karakteristik keluarga klien gangguan jiwa yaitu Jenis kelamin laki-laki 47 responden (60,3%), umur : 41-50 tahun 34 responden (43,6%), pendidikan : SD 34 responden (34,6%), hubungan dengan klien : orang tua 38 responden (48,7%), tingkat dukungan keluarga klien gangguan jiwa : sedang 40 responden (51,3%), tingkat kekambuhan klien gangguan jiwa: sedang 50 responden (64,1%). Dari hasil bivariat terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dan kekambuhan klien gangguan jiwa. Dengan nilai Correlation Coefficien -.177 (pv= 0,027). Kesimpulan : Kekambuhan klien gangguan jiwa sangat tergantung dengan dukungan keluarga, karena itu peran keluarga dalam mendukung klien gangguan jiwa harus ditiingkatkan.
{"title":"DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEKAMBUHAN PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. Dr.SOEROYO DI MAGELANG","authors":"A. Gani","doi":"10.36086/jpp.v14i1.399","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/jpp.v14i1.399","url":null,"abstract":"Latar belakang : Krisis multi dimensi yang terjadi di Indonesia berpengaruh pada peningkatan kekambuhan penderita gangguan jiwa. Penelitian ini bertujuan menganalisi dukungan keluarga terhadap kekambuhan paisen gangguan jiwa di rumah sakit jiwa Prof. Soeroyo. \u0000Metode : Jenis penelitian ini menggunakan desain studi korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 78 responden, sambel diambil dengan teknik porpusive sample. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner observasi kekambuhan. Analisis yang digunakan uji non parametric. \u0000Hasil : Dari hasil univariat karakteristik klien gangguan jiwa yaitu umur : 15-24 tahun 32 responden (41,0%), jenis kelamin : laki-laki 46 responden (59,9%), pendidikan : SD 34 responden (43,6%), frekuensi opname : 2 kali 38 responden (48,7%), karakteristik keluarga klien gangguan jiwa yaitu Jenis kelamin laki-laki 47 responden (60,3%), umur : 41-50 tahun 34 responden (43,6%), pendidikan : SD 34 responden (34,6%), hubungan dengan klien : orang tua 38 responden (48,7%), tingkat dukungan keluarga klien gangguan jiwa : sedang 40 responden (51,3%), tingkat kekambuhan klien gangguan jiwa: sedang 50 responden (64,1%). Dari hasil bivariat terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dan kekambuhan klien gangguan jiwa. Dengan nilai Correlation Coefficien -.177 (pv= 0,027). \u0000Kesimpulan : Kekambuhan klien gangguan jiwa sangat tergantung dengan dukungan keluarga, karena itu peran keluarga dalam mendukung klien gangguan jiwa harus ditiingkatkan.","PeriodicalId":120817,"journal":{"name":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125049260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Pengalaman pijat pertama yang dialami oleh manusia ialah pada waktu dilahirkan,yaitu pada waktu melalui jalan lahir ibu. Meskipun bayi belum bisa bicara, tetapi mereka bisa merasakan rangsangan yang diberikan oleh lingkungannya, seperti sentuhan atau pijatan yang diberikan oleh orang tuanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan psikomotor ibu tentang pijat bayi di wilayah kerja puskesmas sukaraya. Metode: Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen semu dengan rancangan pre-post eksperimental, dengan jumlah sampel 33 ibu.Penelitian ini dimulai pada tahun 2019 denganpengambilan sampel secara total sampling. Pengolahan data mengunakan sistem komputerisasi dan dilakukan analisis secara univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon. Hasil: uji statistik menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna (signifikan) antara pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan (p v = 0,000), namun tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap psikomotor (p v = 0,089). Kesimpulan: Diharapkan pelayanan kesehatan dapat meningkatkan pendidikan, pembinaan kesehatan, dan program pelatihan tentang pijat bayi melalui Kader-kader kesehatan, sehingga masyarakat terutama ibu-ibu dapat menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan bayi mereka.
背景:人类的第一次按摩体验是在出生时,也就是通过母亲的产道。虽然婴儿还不会说话,但他们能感觉到周围环境的刺激,比如父母的触摸或按摩。本研究旨在了解卫生教育对母亲在普斯克马斯·苏加亚工作地区婴儿按摩知识和精神运动的有效性。方法:研究是用一种带有实验前期设计的伪实验方法进行的,样本数量为33个母亲。这项研究始于2019年,从样本中提取了全部样本。使用计算机系统处理数据,并在Wilcoxon测试中进行单变量和双变量分析。结果:统计测试显示,健康教育对知识(p v = 10000)有显著的影响,但健康教育对精神运动(p v = 089)没有影响。结论:希望医疗保健可以通过健康卡来改善婴儿按摩的教育、保健和培训计划,从而使社区特别是母亲能够保护和提高婴儿的健康质量。
{"title":"EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN PSIKOMOTOR IBU TENTANG PIJAT BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAYA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU","authors":"Siska Delvia, M. Azhari","doi":"10.36086/jpp.v14i1.400","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/jpp.v14i1.400","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pengalaman pijat pertama yang dialami oleh manusia ialah pada waktu dilahirkan,yaitu pada waktu melalui jalan lahir ibu. Meskipun bayi belum bisa bicara, tetapi mereka bisa merasakan rangsangan yang diberikan oleh lingkungannya, seperti sentuhan atau pijatan yang diberikan oleh orang tuanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan psikomotor ibu tentang pijat bayi di wilayah kerja puskesmas sukaraya. \u0000Metode: Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen semu dengan rancangan pre-post eksperimental, dengan jumlah sampel 33 ibu.Penelitian ini dimulai pada tahun 2019 denganpengambilan sampel secara total sampling. Pengolahan data mengunakan sistem komputerisasi dan dilakukan analisis secara univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon. \u0000Hasil: uji statistik menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna (signifikan) antara pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan (p v = 0,000), namun tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap psikomotor (p v = 0,089). \u0000Kesimpulan: Diharapkan pelayanan kesehatan dapat meningkatkan pendidikan, pembinaan kesehatan, dan program pelatihan tentang pijat bayi melalui Kader-kader kesehatan, sehingga masyarakat terutama ibu-ibu dapat menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan bayi mereka.","PeriodicalId":120817,"journal":{"name":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132144234","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Inflamasi merupakan respons protektif terhadap peradangan yang berhubungan dengan peningkatan CRP. Telah dilakukan penelitian uji efek antiinflamasi ekstrak daun bakung (Crinum asiaticum L.) pada tikus putih jantan (Rattus novergicus) yang diinduksi karagenan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dosis ekstrak daun bakung yang menunjukan efek antiinflamasi serta mengevaluasi peningkatan kadar C-Reaktif Protein (CRP). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan hewan percobaan tikus putih jantan sebanyak 24 ekor dan dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok normal, kelompok negatif (hanya diinduksi karagenan), kelompok positif (diberi Na diklofenak), kelompok dosis I (40 mg/200 g BB), kelompok dosis II (80 mg/200 g BB), dan kelompok dosis III (160 mg/200 g BB).Hasil pengukuran kadar CRP kelompok normal (negatif), kelompok yang diinduksi karagenan (positif), kelompok yang diberi Na diklofenak (negatif), kelompok dosis I (negatif), kelompok dosis II (negatif), dan kelompok dosis III (negatif). Hasil penelitian kemudian dianalisis dengan Kruskal-Wallis menunjukan pengaruh pemberian ekstrak daun bakung yang sama secara signifikan terhadap efek antiinflamasi dan penurunan kadar CRP pada serum darah tikus putih jantan. Ekstrak daun bakung (Crinum asiaticum L.) mempunyai efek antiinflamasi dan mampu menurunkan kadar CRP pada tikus putih jantan setelah diinduksi karagenan.
{"title":"Efek Antiinflamasi Ekstrak Daun Bakung (Crynum Asiaticum L.) Pada Tikus Jantan Setelah Diinduksi Karagenan","authors":"Helda Mirani, Sonlimar Mangunsong","doi":"10.36086/jpp.v13i1.79","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/jpp.v13i1.79","url":null,"abstract":"Inflamasi merupakan respons protektif terhadap peradangan yang berhubungan dengan peningkatan CRP. Telah dilakukan penelitian uji efek antiinflamasi ekstrak daun bakung (Crinum asiaticum L.) pada tikus putih jantan (Rattus novergicus) yang diinduksi karagenan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dosis ekstrak daun bakung yang menunjukan efek antiinflamasi serta mengevaluasi peningkatan kadar C-Reaktif Protein (CRP). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan hewan percobaan tikus putih jantan sebanyak 24 ekor dan dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok normal, kelompok negatif (hanya diinduksi karagenan), kelompok positif (diberi Na diklofenak), kelompok dosis I (40 mg/200 g BB), kelompok dosis II (80 mg/200 g BB), dan kelompok dosis III (160 mg/200 g BB).Hasil pengukuran kadar CRP kelompok normal (negatif), kelompok yang diinduksi karagenan (positif), kelompok yang diberi Na diklofenak (negatif), kelompok dosis I (negatif), kelompok dosis II (negatif), dan kelompok dosis III (negatif). Hasil penelitian kemudian dianalisis dengan Kruskal-Wallis menunjukan pengaruh pemberian ekstrak daun bakung yang sama secara signifikan terhadap efek antiinflamasi dan penurunan kadar CRP pada serum darah tikus putih jantan. Ekstrak daun bakung (Crinum asiaticum L.) mempunyai efek antiinflamasi dan mampu menurunkan kadar CRP pada tikus putih jantan setelah diinduksi karagenan.","PeriodicalId":120817,"journal":{"name":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","volume":"148 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116573920","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perubahan pola penyakit yang disebut dengan transisi epidemiologi menggeser perhatian kesehatan Indonesia kepada penyakit tidak menular. Pemerintah menyusun Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) sebagai wujud dari nawa cita Presiden RI. Program Germas mengedepankan upaya preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif dengan tiga indikator fokus Germas. Aktivitas fisik setiap hari, mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari dan memeriksa kesehatan secara berkala. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat hubungan program germas terhadap kebiasaan hidup masyarakat yang telah/belum mengetahui atau mendapatkan sosialisasi program germas. Penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional, penelitian ini dilakukan di Puskesmas yang terdapat di Kecamatan Sukarame Palembang yang dilakukan pada bulan Maret sampai Juni 2018. Data diuji dengan chi square dengan analisis cross tab menggunakan aplikasi analisa statistik. Hasil uji menunjukan bahwa nilai Assymp sig pearson’s chi square sebesar 0.034 yang artinya bahwa Ho ditolak sehingga dapat diartikan ada hubungan antara program germas terhadap kebiasaan hidup masyarakat yang telah dan belum mendapatkan sosialisasi di wilayah kerja puskesmas Kecamatan Sukarame Palembang secara signifikan. Program Germas berhubungan secara signifikan terhadap kebiasaan hidup masyarakat yang telah/belum mengetahui atau mendapatkan sosialisasi program germas.
{"title":"Hubungan Program Germas Terhadap Kebiasaan Hidup Masyarakat Yang Telah dan Belum Mendapatkan Sosialisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Sukarame Palembang","authors":"T. Tedi, Fadly Fadly, R. Ridho","doi":"10.36086/jpp.v13i1.77","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/jpp.v13i1.77","url":null,"abstract":"Perubahan pola penyakit yang disebut dengan transisi epidemiologi menggeser perhatian kesehatan Indonesia kepada penyakit tidak menular. Pemerintah menyusun Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) sebagai wujud dari nawa cita Presiden RI. Program Germas mengedepankan upaya preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif dengan tiga indikator fokus Germas. Aktivitas fisik setiap hari, mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari dan memeriksa kesehatan secara berkala. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat hubungan program germas terhadap kebiasaan hidup masyarakat yang telah/belum mengetahui atau mendapatkan sosialisasi program germas. Penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional, penelitian ini dilakukan di Puskesmas yang terdapat di Kecamatan Sukarame Palembang yang dilakukan pada bulan Maret sampai Juni 2018. Data diuji dengan chi square dengan analisis cross tab menggunakan aplikasi analisa statistik. Hasil uji menunjukan bahwa nilai Assymp sig pearson’s chi square sebesar 0.034 yang artinya bahwa Ho ditolak sehingga dapat diartikan ada hubungan antara program germas terhadap kebiasaan hidup masyarakat yang telah dan belum mendapatkan sosialisasi di wilayah kerja puskesmas Kecamatan Sukarame Palembang secara signifikan. Program Germas berhubungan secara signifikan terhadap kebiasaan hidup masyarakat yang telah/belum mengetahui atau mendapatkan sosialisasi program germas.","PeriodicalId":120817,"journal":{"name":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131388542","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penyuluhan gizi merupakan proses belajar untuk mengembangkan pengertian dan sikap yang positif terhadap gizi sehingga membentuk dan memiliki kebiasaan makan yang baik. Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) merupakan suatu gerakan percepatan perbaikan gizi yang diadopsi dari gerakan Scaling Up-Nutrition. (SUN)Movement. Penelitian bertujuan mengetahui Pengaruh Drama 1000 HPK Terhadap Pengetahuan, Sikap, asupan zat gizi Ibu Hamil di Puskesmas 11 Ilir Palembang. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan rancangan pre test – post test with control. Sampel adalah ibu hamil trimester I sampai III sebanyak 80 orang dengan kriteria inklusi dan eklusi. Data dianalisis secara univariat dan bivariat, dengan menggunakan uji statistik Paired t-test dan Independent Sample t test. Hasil penelitian menunjukkan setelah penyuluhan media drama 1000 HPK terjadi peningkatan skor rata-rata terhadap pengetahuan, sikap, asupan gizi ibu hamil dan ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, asupan E, P, KH, Fe (p <0,05), dan tidak ada perbedaan asupan lemak ibu hamil pada kelompok perlakuan dan pembanding. Disarankan kepada petugas gizi puskesmas agar lebih meningkatkan frekwensi penyuluhan khususnya materi 1000 HPK dengan menggunakan beragam media yang menarik seperti media audio visual (video drama) dan ceramah serta diskusi tanya jawab sehingga ibu hamil lebih mudah memahami dan mengingat isi pesan serta lebih siap dalam melahirkan generasi yang sehat cedas dan berkwalitas.
{"title":"Pengaruh Drama 1000 HPK Terhadap Pengetahuan, Sikap, Asupan Zat Gizi Ibu Hamil di Puskesmas 11 Ilir Palembang","authors":"M. Mardiana, Yulianto Yulianto","doi":"10.36086/jpp.v13i1.76","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/jpp.v13i1.76","url":null,"abstract":"Penyuluhan gizi merupakan proses belajar untuk mengembangkan pengertian dan sikap yang positif terhadap gizi sehingga membentuk dan memiliki kebiasaan makan yang baik. Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) merupakan suatu gerakan percepatan perbaikan gizi yang diadopsi dari gerakan Scaling Up-Nutrition. (SUN)Movement. Penelitian bertujuan mengetahui Pengaruh Drama 1000 HPK Terhadap Pengetahuan, Sikap, asupan zat gizi Ibu Hamil di Puskesmas 11 Ilir Palembang. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan rancangan pre test – post test with control. Sampel adalah ibu hamil trimester I sampai III sebanyak 80 orang dengan kriteria inklusi dan eklusi. Data dianalisis secara univariat dan bivariat, dengan menggunakan uji statistik Paired t-test dan Independent Sample t test. Hasil penelitian menunjukkan setelah penyuluhan media drama 1000 HPK terjadi peningkatan skor rata-rata terhadap pengetahuan, sikap, asupan gizi ibu hamil dan ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, asupan E, P, KH, Fe (p <0,05), dan tidak ada perbedaan asupan lemak ibu hamil pada kelompok perlakuan dan pembanding. Disarankan kepada petugas gizi puskesmas agar lebih meningkatkan frekwensi penyuluhan khususnya materi 1000 HPK dengan menggunakan beragam media yang menarik seperti media audio visual (video drama) dan ceramah serta diskusi tanya jawab sehingga ibu hamil lebih mudah memahami dan mengingat isi pesan serta lebih siap dalam melahirkan generasi yang sehat cedas dan berkwalitas.","PeriodicalId":120817,"journal":{"name":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125243286","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Plak menjadi penyebab utama penyakit gigi dan mulut, terdiri dari kumpulan bakteri yang melekat dalam suatu matrik intraceluler, dapat di kurangi dengan obat kumur yang mengandung antibakteri. Anti bakteri pada daun kemangi berupa kandungan senyawa dari minyak atsiri yaitu 1,8-cineole, ß-Bisabolene dan methyl eugenol, ketiga nya memiliki sifat larut terhadap etanol dan dapat menyebabkan kerusakan membran sel bakteri. Apabila membran sel rusak maka protein dan lipid dalam bakteri akan keluar, bahan makanan untuk menghasilkan energi tidak dapat masuk sehingga mengakibatkan kematian bakteri. Penelitian ini menggunakan ekstrak daun kemangi (Ocimum Basilicum) dengan dosis 10%, 15% dan 20% sebagai obat kumur. Rumusan masalahnya Apakah ekstrak daun kemangi sebagai obat kumur dapat menurunkan akumulasi plak? Merupakan penelitian eksperimental terencana, clinical trial, dengan desain paralel the pre-post test control group design. Terdapat 3 kelompok perlakuan, 1 kelompok control positif, dan 1 kelompok control negative. Jumlah sampel 50 orang dengan kriteria inklusi (rumus ferderer). Etical clearence dari Unit Etik Poltekkes Makasar. Menggunakan uji parametric Anova. Hasilnya ada perbedaan yang bermakna PHP (personal Hygiene performed) antara kontrol (+) dengan kontrol (-) ekstrak 10%, dan ekstrak 15% (p<0,05) namun tidak ada perbedaan dengan ekstrak 20% (p>0,05). Ekstrak kemangi 20% paling efektif dalam menurunkan akumulasi plak karena memiliki ratarata php terendah dan berbeda bermakna dibandingkan kontrol (-), ekstrak 10% dan ekstrak 15% (p<0,05). Ekstrak kemangi 20% sama bagusnya dengan kontrol (+) dalam menurunkan akumulasi plak (p>0,05). Kesimpulan Ekstrak daun kemangi dapat digunakan sebagai obat kumur dalam menurunkan akumulasi plak.
{"title":"Pengaruh Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Basilicum) Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak","authors":"Marlindayanti Marlindayanti, R. Zainur, Y. Widodo","doi":"10.36086/JPP.V13I1.75","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/JPP.V13I1.75","url":null,"abstract":"Plak menjadi penyebab utama penyakit gigi dan mulut, terdiri dari kumpulan bakteri yang melekat dalam suatu matrik intraceluler, dapat di kurangi dengan obat kumur yang mengandung antibakteri. Anti bakteri pada daun kemangi berupa kandungan senyawa dari minyak atsiri yaitu 1,8-cineole, ß-Bisabolene dan methyl eugenol, ketiga nya memiliki sifat larut terhadap etanol dan dapat menyebabkan kerusakan membran sel bakteri. Apabila membran sel rusak maka protein dan lipid dalam bakteri akan keluar, bahan makanan untuk menghasilkan energi tidak dapat masuk sehingga mengakibatkan kematian bakteri. Penelitian ini menggunakan ekstrak daun kemangi (Ocimum Basilicum) dengan dosis 10%, 15% dan 20% sebagai obat kumur. Rumusan masalahnya Apakah ekstrak daun kemangi sebagai obat kumur dapat menurunkan akumulasi plak? Merupakan penelitian eksperimental terencana, clinical trial, dengan desain paralel the pre-post test control group design. Terdapat 3 kelompok perlakuan, 1 kelompok control positif, dan 1 kelompok control negative. Jumlah sampel 50 orang dengan kriteria inklusi (rumus ferderer). Etical clearence dari Unit Etik Poltekkes Makasar. Menggunakan uji parametric Anova. Hasilnya ada perbedaan yang bermakna PHP (personal Hygiene performed) antara kontrol (+) dengan kontrol (-) ekstrak 10%, dan ekstrak 15% (p<0,05) namun tidak ada perbedaan dengan ekstrak 20% (p>0,05). Ekstrak kemangi 20% paling efektif dalam menurunkan akumulasi plak karena memiliki ratarata php terendah dan berbeda bermakna dibandingkan kontrol (-), ekstrak 10% dan ekstrak 15% (p<0,05). Ekstrak kemangi 20% sama bagusnya dengan kontrol (+) dalam menurunkan akumulasi plak (p>0,05). Kesimpulan Ekstrak daun kemangi dapat digunakan sebagai obat kumur dalam menurunkan akumulasi plak.","PeriodicalId":120817,"journal":{"name":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117240077","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Di antara jenis kanker pada wanita, Kanker serviks atau leher rahim merupakan penyebab kematian yang terbesar pada wanita di negara-negara berkembang. Tanaman herbal dijadikan penelitian sangat berkembang luas untuk menjadi alternatif terapi yang dianggap lebih efektif dengan efek samping yang minimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstrak dan fraksi (Swietenia mahagoni (L.) Jacq.) pada sel hela. Penelitian ini menggunakan sel HeLa sebagai objek dan menggunakan beberapa konsentrasi dari ekstrak dan fraksi daun mahoni. Konsentrasi dari ekstrak etanol dan fraksi etil asetat memakai kadar konsentrasi 320µg/ml;160 µg/ml;80 µg/ml;40 µg/ml;20 µg/ml, sedangkan untuk fraksi etanol air dan fraksi n-heksan memakai kadar konsentrasi 160 µg/ml;80 µg/ml;40 µg/ml;20 µg/ml, untuk cisplatin memakai kadar dosis 200;100;50;25. Hasil yang didapatkan nilai IC ekstrak ethanol sebesar 236,33 µg/ml; fraksi n-heksan 130,05 µg/ml; fraksi etil asetat 63,5 µg/ml; fraksi ethanol air 164 µg/ml. Sehingga dari hasil IC 50 50 diketahui fraksi aktif dari daun mahoni adalah fraksi etil asetat. Setelah penelitian disimpulkan bahwa ekstrak dan fraksi daun mahoni memiliki aktivitas sitotoksik.
{"title":"Aktivitas Ekstrak dan Fraksi Daun Mahoni (Swietenia Mahagoni (L.) jacq pada Sel Hena","authors":"Diah Komala Sari","doi":"10.36086/JPP.V13I1.85","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/JPP.V13I1.85","url":null,"abstract":"Di antara jenis kanker pada wanita, Kanker serviks atau leher rahim merupakan penyebab kematian yang terbesar pada wanita di negara-negara berkembang. Tanaman herbal dijadikan penelitian sangat berkembang luas untuk menjadi alternatif terapi yang dianggap lebih efektif dengan efek samping yang minimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstrak dan fraksi (Swietenia mahagoni (L.) Jacq.) pada sel hela. Penelitian ini menggunakan sel HeLa sebagai objek dan menggunakan beberapa konsentrasi dari ekstrak dan fraksi daun mahoni. Konsentrasi dari ekstrak etanol dan fraksi etil asetat memakai kadar konsentrasi 320µg/ml;160 µg/ml;80 µg/ml;40 µg/ml;20 µg/ml, sedangkan untuk fraksi etanol air dan fraksi n-heksan memakai kadar konsentrasi 160 µg/ml;80 µg/ml;40 µg/ml;20 µg/ml, untuk cisplatin memakai kadar dosis 200;100;50;25. Hasil yang didapatkan nilai IC ekstrak ethanol sebesar 236,33 µg/ml; fraksi n-heksan 130,05 µg/ml; fraksi etil asetat 63,5 µg/ml; fraksi ethanol air 164 µg/ml. Sehingga dari hasil IC 50 50 diketahui fraksi aktif dari daun mahoni adalah fraksi etil asetat. Setelah penelitian disimpulkan bahwa ekstrak dan fraksi daun mahoni memiliki aktivitas sitotoksik.","PeriodicalId":120817,"journal":{"name":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128330738","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abortus Inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri dan masih ada yang tertinggal. Menurut data medical record Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP), angka kejadian abortus inkomplit dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 tercatat jumlah kasus abortus inkomplit sebanyak 252 kasus dari 3.910 ibu hamil. Tahun 2016 tercatat jumlah kasus abortus inkomplit sebanyak 178 kasus dari 3041 ibu hamil. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan umur dan paritas ibu hamil dengan kejadian abortus inkomplit di RSMP tahun 2017. Penelitian menggunakan survey analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil di Instalasi Rawat Inap Kebidanan RSMP tahun 2017 sebanyak 2.681 dan sampel 348 dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Systematic Random Sampling. Dari analisa univariat menunjukkan responden abortus inkomplit sebanyak 123 responden (35,3%) sedangkan responden yang memiliki umur resiko tinggi sebanyak 150 responden (43,1%) sedangkan responden yang memiliki paritas tinggi sebanyak 130 responden (37,4%). Dari hasil uji statistik Chi-Square untuk variabel umur ibu didapatkan p value 0,000≤ α (0,05) berarti ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian abortus inkomplit, variabel paritas didapatkan p value 0,000 ≤ α (0,05) berarti ada hubungan antara paritas ibu dengan kejadian abortus inkomplit. Kesimpulan penelitian ada hubungan yang bermakna antara umur dan paritas ibu hamil dengan kejadian abortus inkomplit di RSMP tahun 2017. Diharapkan pihak Rumah Sakit agar meningkatkan pemeriksaan ibu hamil yang merupakan kunci preventif guna pengurangan kejadian abortus inkomplit.
{"title":"Hubungan Umur dan Paritas Ibu Hamil Dengan Kejadian Abortus Inkomplit di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2017","authors":"H. Heryanti","doi":"10.36086/jpp.v13i1.83","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/jpp.v13i1.83","url":null,"abstract":"Abortus Inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri dan masih ada yang tertinggal. Menurut data medical record Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP), angka kejadian abortus inkomplit dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 tercatat jumlah kasus abortus inkomplit sebanyak 252 kasus dari 3.910 ibu hamil. Tahun 2016 tercatat jumlah kasus abortus inkomplit sebanyak 178 kasus dari 3041 ibu hamil. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan umur dan paritas ibu hamil dengan kejadian abortus inkomplit di RSMP tahun 2017. Penelitian menggunakan survey analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil di Instalasi Rawat Inap Kebidanan RSMP tahun 2017 sebanyak 2.681 dan sampel 348 dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Systematic Random Sampling. Dari analisa univariat menunjukkan responden abortus inkomplit sebanyak 123 responden (35,3%) sedangkan responden yang memiliki umur resiko tinggi sebanyak 150 responden (43,1%) sedangkan responden yang memiliki paritas tinggi sebanyak 130 responden (37,4%). Dari hasil uji statistik Chi-Square untuk variabel umur ibu didapatkan p value 0,000≤ α (0,05) berarti ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian abortus inkomplit, variabel paritas didapatkan p value 0,000 ≤ α (0,05) berarti ada hubungan antara paritas ibu dengan kejadian abortus inkomplit. Kesimpulan penelitian ada hubungan yang bermakna antara umur dan paritas ibu hamil dengan kejadian abortus inkomplit di RSMP tahun 2017. Diharapkan pihak Rumah Sakit agar meningkatkan pemeriksaan ibu hamil yang merupakan kunci preventif guna pengurangan kejadian abortus inkomplit.","PeriodicalId":120817,"journal":{"name":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","volume":"270 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126462414","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Indonesia merupakan salah satu daerah bencana paling aktif di dunia karena posisi geografisnya. Elemen-elemen dalam kesiapan bencana meliputi pengetahuan personal, komunitas dan tingkat nasional. Elemen lain yang tidak kalah penting antara lain pendidikan bencana, dampak respon bencana dan pengembangan respon lokal seperti sistem peringatan dini (early warning system) sebagai bagian penting kesiapan bencana. Pengembangan strategi komunikasi yang efektif dibutuhkan untuk mendukung program mandiri terutama untuk anak sekolah, yang merupakan kelompok rentan bencana. Komik adalah salah satu media pembelajaran menarik perhatian karena pesan dapat disampaikan melalui gambar dan kata-kata. Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan pendekatan pretest and postets group design, bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh penggunaan komik bencana dalam meningkatkan sikap kesiapsiagaan bencana pada anak sekolah dasar. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Bulakan di Kecamatan Gunung Kencana Banten Selatan pada bulan Juni - Nopember 2017 dengan populasi siswa SDN Bulakan. Metode sampling yang digunakan adalah consecutive sampling berjumlah 50 orang untuk masing-masing kelompok intervensi dan kontrol. Rerata sikap pada kelompok yang tidak membaca komik (kontrol) adalah 33,82 dengan standar deviasi 3,72. Pada kelompok yang diberikan intervensi membaca komik didapat rata-rata sikap adalah 34,82 dengan standar deviasi 3,61. Hasil uji statsitik diadapatkan nilai P value 0,044 (P value <0,05)maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata sikap kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Peningkatan sikap kesiapsiagaan bencana pada anak sekolah dasar khususnya dapat dilakukan dengan pemberian komik bencana, baik di sekolah sebagai tambahan media pembelajaran maupun sebagai wahana baca di rumah.
{"title":"Komik Bencana Meningkatkan Sikap Kesiapsiapan Bencana pada Anak Sekolah Dasar Negeri Bulakan Kecamatan Gunung Kencana Banten Selatan Tahun 2017","authors":"Siti Wasliyah","doi":"10.36086/jpp.v13i1.82","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/jpp.v13i1.82","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan salah satu daerah bencana paling aktif di dunia karena posisi geografisnya. Elemen-elemen dalam kesiapan bencana meliputi pengetahuan personal, komunitas dan tingkat nasional. Elemen lain yang tidak kalah penting antara lain pendidikan bencana, dampak respon bencana dan pengembangan respon lokal seperti sistem peringatan dini (early warning system) sebagai bagian penting kesiapan bencana. Pengembangan strategi komunikasi yang efektif dibutuhkan untuk mendukung program mandiri terutama untuk anak sekolah, yang merupakan kelompok rentan bencana. Komik adalah salah satu media pembelajaran menarik perhatian karena pesan dapat disampaikan melalui gambar dan kata-kata. Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan pendekatan pretest and postets group design, bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh penggunaan komik bencana dalam meningkatkan sikap kesiapsiagaan bencana pada anak sekolah dasar. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Bulakan di Kecamatan Gunung Kencana Banten Selatan pada bulan Juni - Nopember 2017 dengan populasi siswa SDN Bulakan. Metode sampling yang digunakan adalah consecutive sampling berjumlah 50 orang untuk masing-masing kelompok intervensi dan kontrol. Rerata sikap pada kelompok yang tidak membaca komik (kontrol) adalah 33,82 dengan standar deviasi 3,72. Pada kelompok yang diberikan intervensi membaca komik didapat rata-rata sikap adalah 34,82 dengan standar deviasi 3,61. Hasil uji statsitik diadapatkan nilai P value 0,044 (P value <0,05)maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata sikap kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Peningkatan sikap kesiapsiagaan bencana pada anak sekolah dasar khususnya dapat dilakukan dengan pemberian komik bencana, baik di sekolah sebagai tambahan media pembelajaran maupun sebagai wahana baca di rumah.","PeriodicalId":120817,"journal":{"name":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","volume":"30 7","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133036860","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kanker merupakan salah satu penyebab kematian yang utama dengan jumlah penderita yang terus bertambah setiap tahunnya. Proses timbulnya kanker payudara merupakan kejadian kompleks yang melibatkan berbagai faktor. Selain adanya defek pada gen BRCA1 dan BRCA2, masih banyak kelainan yang pada prinsipnya meningkatkan aktivitas proliferasi sel serta kelainan yang menurunkan atau menghilangkan regulasi kematian sel. Tanaman salung merupakan tanaman famili rubiaceae yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pengobatan diduga mengandung unsur senyawa antikanker pada sel kanker payudara T47D. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas ekstrak dan fraksi Psychotria viridiflora Reinw .ex. Blume dalam menginduksi apoptosis dan menghambat proliferasi pada sel kanker payudara secara in vitro. Penelitian ini menggunakaan sel T47D payudara sebagai objek dan menggunakan beberapa konsentrasi dari ekstrak dan fraksi daun salung. Hasil penelitian menunjukkan nilai IC ekstrak etanol 360 μg/ml, fraksi n-heksan 215,31 μg/ml, fraksi etil asetat 103,9 μg/ml, fraksi etanol air 498,57 μg/ml dan 49,55 cisplatin μg/ml. Sehingga dari hasil IC50 diketahui fraksi yang aktif dari daun salung adalah fraksi etil asetat. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak dan fraksi daun salung memiliki aktivitas sitotoksik mampu berperan dalam menginduksi apoptosis dan menghambat proliferasi.
{"title":"Uji Efek Ekstrak dan Fraksinasi daun Salung (Psychotria Viridiflora Reinw. Ex. Blume) pada Sel Kanker Payudara T47D","authors":"Eka Maya Cristiandari","doi":"10.36086/jpp.v13i1.81","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/jpp.v13i1.81","url":null,"abstract":"Kanker merupakan salah satu penyebab kematian yang utama dengan jumlah penderita yang terus bertambah setiap tahunnya. Proses timbulnya kanker payudara merupakan kejadian kompleks yang melibatkan berbagai faktor. Selain adanya defek pada gen BRCA1 dan BRCA2, masih banyak kelainan yang pada prinsipnya meningkatkan aktivitas proliferasi sel serta kelainan yang menurunkan atau menghilangkan regulasi kematian sel. Tanaman salung merupakan tanaman famili rubiaceae yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pengobatan diduga mengandung unsur senyawa antikanker pada sel kanker payudara T47D. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas ekstrak dan fraksi Psychotria viridiflora Reinw .ex. Blume dalam menginduksi apoptosis dan menghambat proliferasi pada sel kanker payudara secara in vitro. Penelitian ini menggunakaan sel T47D payudara sebagai objek dan menggunakan beberapa konsentrasi dari ekstrak dan fraksi daun salung. Hasil penelitian menunjukkan nilai IC ekstrak etanol 360 μg/ml, fraksi n-heksan 215,31 μg/ml, fraksi etil asetat 103,9 μg/ml, fraksi etanol air 498,57 μg/ml dan 49,55 cisplatin μg/ml. Sehingga dari hasil IC50 diketahui fraksi yang aktif dari daun salung adalah fraksi etil asetat. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak dan fraksi daun salung memiliki aktivitas sitotoksik mampu berperan dalam menginduksi apoptosis dan menghambat proliferasi.","PeriodicalId":120817,"journal":{"name":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","volume":"409 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123235962","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}