Introduction: Nursing management is a special task that must be carried out by nursing managers to plan, organize, direct, and supervise existing resources, both human resources, tools, and funds, so that they can provide effective nursing services to patients, family, and society. As a nursing manager, you must have a leadership spirit to achieve organizational goals that have been determined through other people. Objective: to determine the relationship between the leadership style of the head of the nursing room and the performance of inpatient nurses. Methods: This research is a quantitative research type, using a cross sectional approach. The population of this study was the head of the treatment room and inpatient nurses at PKU Muhammadiyah Bantul Hospital, Yogyakarta Special Region. Bivariate data analysis research using the contingency coefficient test. Result: The leadership style perceived by the nurse to the head of the room is democratic. The nurse's performance is in the sufficient category. The results of the bivariate analysis showed a significant relationship between the leadership style of the head of the room and the performance of nurses with a p value of 0.000 with a close relationship in the strong category of 0.617. Conclusion: leadership style affects the performance of nurses in the inpatient room at PKU Muhammadiyah Bantul Hospital.
{"title":"ANALISIS LEADERSHIP STYLE KEPALA RUANG KEPERAWATAN RAWAT INAP DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA PERAWAT DI RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL","authors":"Deby Zulkarnain Rahadian Syah, Rahayu Iskandar","doi":"10.36086/jpp.v17i1.1126","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/jpp.v17i1.1126","url":null,"abstract":"Introduction: Nursing management is a special task that must be carried out by nursing managers to plan, organize, direct, and supervise existing resources, both human resources, tools, and funds, so that they can provide effective nursing services to patients, family, and society. As a nursing manager, you must have a leadership spirit to achieve organizational goals that have been determined through other people. \u0000Objective: to determine the relationship between the leadership style of the head of the nursing room and the performance of inpatient nurses. \u0000Methods: This research is a quantitative research type, using a cross sectional approach. The population of this study was the head of the treatment room and inpatient nurses at PKU Muhammadiyah Bantul Hospital, Yogyakarta Special Region. Bivariate data analysis research using the contingency coefficient test. \u0000Result: The leadership style perceived by the nurse to the head of the room is democratic. The nurse's performance is in the sufficient category. The results of the bivariate analysis showed a significant relationship between the leadership style of the head of the room and the performance of nurses with a p value of 0.000 with a close relationship in the strong category of 0.617. \u0000Conclusion: leadership style affects the performance of nurses in the inpatient room at PKU Muhammadiyah Bantul Hospital.","PeriodicalId":120817,"journal":{"name":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116245980","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rumentalia Sulistini, Muliyadi Muliyadi, M. Pebriani
Latar Belakang : Faktor kormobid terbesar penyebab kematian akibat COVID-19 adalah Hipertensi. Hipertensi menimbukan komplikasi yang dapat berpengaruh berpengaruh terhadap kualitas hidup penderita. Penelitian ini bertujuan melihat gambaran kualitas tidur, kualitas hidup dan hubungan antara kualitas tidur dan kualitas hidup penderita hipertensi di masa Pandemi Covid-19. Metode : metode yang digunakan deskriptif analitik dan pendekatan cross sectional. Teknik Responden didapatkan dengan non probability sampling berjumlah 70 penderita hipertensi. Kuesioner menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), dan kuesioner EuroQol-5 Dimension (EQ5D). Analsiis menggunakan uji Chi-Square. Hasil : Kualitas tidur buruk 60%, kualitas hidup buruk 62,9% , memiliki hubungan yang signifikan kualitas tidur dengan kualitas hidup (p value 0,0005). Kesimpulan : Pendidikan kesehatan bagi penderita Hipertensi memiliki bagian penting dalam menjaga kualitas tidur dan kualitas hidup selama pandemi dan tetap melakukan kontrol rutin. Kata kunci : Kualitas Tidur, Kualitas Hidup, Hipertensi
{"title":"KUALITAS HIDUP PASIEN DENGAN HIPERTENSI PADA MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Rumentalia Sulistini, Muliyadi Muliyadi, M. Pebriani","doi":"10.36086/jpp.v17i1.1162","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/jpp.v17i1.1162","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Faktor kormobid terbesar penyebab kematian akibat COVID-19 adalah Hipertensi. Hipertensi menimbukan komplikasi yang dapat berpengaruh berpengaruh terhadap kualitas hidup penderita. Penelitian ini bertujuan melihat gambaran kualitas tidur, kualitas hidup dan hubungan antara kualitas tidur dan kualitas hidup penderita hipertensi di masa Pandemi Covid-19. \u0000Metode : metode yang digunakan deskriptif analitik dan pendekatan cross sectional. Teknik Responden didapatkan dengan non probability sampling berjumlah 70 penderita hipertensi. Kuesioner menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), dan kuesioner EuroQol-5 Dimension (EQ5D). Analsiis menggunakan uji Chi-Square. \u0000Hasil : Kualitas tidur buruk 60%, kualitas hidup buruk 62,9% , memiliki hubungan yang signifikan kualitas tidur dengan kualitas hidup (p value 0,0005). \u0000Kesimpulan : Pendidikan kesehatan bagi penderita Hipertensi memiliki bagian penting dalam menjaga kualitas tidur dan kualitas hidup selama pandemi dan tetap melakukan kontrol rutin. \u0000Kata kunci : Kualitas Tidur, Kualitas Hidup, Hipertensi","PeriodicalId":120817,"journal":{"name":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129366476","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang : World Health Organization (WHO) menyatakan sekitar 1,13 orang di dunia menderita hipertensi. Komplikasi dari hipertensi menyebabkan penyakit jantung, stroke dan penyakit ginjal. Salah satu terapi non farmakologis adalah relaksasi nafas dalam dan relaksasi otot progresif. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kombinasi relaksasi nafas dalam dan relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode : Desain penelitian yang digunakan Quasi Eksperimental dengan pendekatan Pretest- Posttest with control group. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Teknik Purposive Sampling sebanyak 15 responden kelompok perlakuan dan 15 kelompok kontrol. Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann-Whitney. Hasil : Hasil analisis dengan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa tekanan darah sistolik dan diastolik menunjukkan penurunan yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi kombinasi relaksasi nafas dalam dan relaksasi otot progresif dimana p value sistolik = 0,001 dan p value diastolik = 0,003 (α<0,05). Sedangkan hasil uji Mann Whitney menunjukkan bahwa kombinasi relaksasi nafas dalam dan relaksasi otot progresif memiliki pengaruh yang bermakna terhadap tekanan darah sistolik dengan p value = 0,024 dan diastolik dengan p value = 0,029 (α<0,05). Kesimpulan : Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara kombinasi relaksasi nafas dalam dan relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi.
背景:世界卫生组织(WHO)表示,世界上大约有1.13人患有高血压。高血压的并发症导致心脏病、中风和肾病。非药物治疗之一是深呼吸放松和进行肌肉放松。目的:这项研究的目的是确定深层呼吸放松和进行性肌肉放松对高血压患者血压的影响。方法:采用实验四分之一的研究设计与控制组的预后方法。本研究采用了多达15名治疗小组和15个控制小组的采样技术。使用Wilcoxon测试和- whitney测试进行分析。结果:分析Wilcoxon试验表明,收缩压和舒张压做组合干预前后的表现出明显的下降逐步放松呼吸和肌肉松弛剂中p p value收缩压= 0.001和价值在哪里舒张压= 0.003(α< 0。05)。而曼惠特尼试验结果表明,组合逐步放松呼吸和肌肉松弛剂中产生有意义的影响对p value = 0.024收缩压和舒张压的p value = 0.029(α< 0。05)。结论:总结说,深呼吸放松和肌肉放松对高血压患者血压的影响。
{"title":"PENGARUH KOMBINASI RELAKSASI NAFAS DALAM DAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG SELASA PALEMBANG","authors":"Azwaldi Azwaldi, Sukma Wicaturatmashudi, Thalia Nadia Nordi","doi":"10.36086/jpp.v17i1.1206","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/jpp.v17i1.1206","url":null,"abstract":"Latar Belakang : World Health Organization (WHO) menyatakan sekitar 1,13 orang di dunia menderita hipertensi. Komplikasi dari hipertensi menyebabkan penyakit jantung, stroke dan penyakit ginjal. Salah satu terapi non farmakologis adalah relaksasi nafas dalam dan relaksasi otot progresif. \u0000Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kombinasi relaksasi nafas dalam dan relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. \u0000Metode : Desain penelitian yang digunakan Quasi Eksperimental dengan pendekatan Pretest- Posttest with control group. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Teknik Purposive Sampling sebanyak 15 responden kelompok perlakuan dan 15 kelompok kontrol. Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann-Whitney. \u0000Hasil : Hasil analisis dengan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa tekanan darah sistolik dan diastolik menunjukkan penurunan yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi kombinasi relaksasi nafas dalam dan relaksasi otot progresif dimana p value sistolik = 0,001 dan p value diastolik = 0,003 (α<0,05). Sedangkan hasil uji Mann Whitney menunjukkan bahwa kombinasi relaksasi nafas dalam dan relaksasi otot progresif memiliki pengaruh yang bermakna terhadap tekanan darah sistolik dengan p value = 0,024 dan diastolik dengan p value = 0,029 (α<0,05). Kesimpulan : Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara kombinasi relaksasi nafas dalam dan relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. \u0000 ","PeriodicalId":120817,"journal":{"name":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114686993","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rapid industrial growth can cause environmental pollution if not balanced with good environmentalmanagement. To determine the concentration of heavy metals in polluted water, it is better tomeasure turbidity, pH and temperature as other factors in determining the concentration of heavymetals in water bodies. For this reason, it is necessary to know the relationship between turbidity,pH, temperature and the concentration of heavy metals (Pb, Cd, Hg) in river water in Tangerang.The design of this study is a descriptive correlational study, with a total sample of 36 samples ofCirarab, Cimanceuri, Cidurian and Cisadane rivers in kabupaten Tangerang. The sample pointsare on the left, middle and right of the river with measurement times in the morning, afternoon andevening. Examination of Pb and Cd using a Non-flame Atomic Absorption Spectrophotometer(Graphite Furnace AAS). While for Hg using a Mercury Analyzer. The working principle of the AASfurnace is the process of breaking molecules into atoms using electricity. The working principle ofthe Hg probe is the process of breaking molecules into atoms using cold steam. The results showedthat the concentrations of Mercury and Cadmium were both below the quality standard with a valueof 10-4 (0.0002 mg/L). Lead concentrations varied mostly below the quality standard (0.03 mg/L).pH, temperature according to environmental conditions and turbidity below the quality standard.(400 NTU) The results of statistical tests with P values of 0.571, 0.440, 0864. It was obtained thatthere was no relationship between turbidity, pH and temperature with the concentration of Lead.The conclusion is that there is no relationship between turbidity, temperature, pH with heavy metalconcentrations expecially Lead in rivers in kabupaten Tangerang.
{"title":"HUBUNGAN KEKERUHAN, pH DAN SUHU TERHADAP KONSENTRASI LOGAM BERAT PADA AIR SUNGAI DI TANGERANG","authors":"Diana Rinawati, Nurmeily Rachmawati, Istiana Annisa, Meilina Meilina","doi":"10.36086/jpp.v17i1.1247","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/jpp.v17i1.1247","url":null,"abstract":"Rapid industrial growth can cause environmental pollution if not balanced with good environmentalmanagement. To determine the concentration of heavy metals in polluted water, it is better tomeasure turbidity, pH and temperature as other factors in determining the concentration of heavymetals in water bodies. For this reason, it is necessary to know the relationship between turbidity,pH, temperature and the concentration of heavy metals (Pb, Cd, Hg) in river water in Tangerang.The design of this study is a descriptive correlational study, with a total sample of 36 samples ofCirarab, Cimanceuri, Cidurian and Cisadane rivers in kabupaten Tangerang. The sample pointsare on the left, middle and right of the river with measurement times in the morning, afternoon andevening. Examination of Pb and Cd using a Non-flame Atomic Absorption Spectrophotometer(Graphite Furnace AAS). While for Hg using a Mercury Analyzer. The working principle of the AASfurnace is the process of breaking molecules into atoms using electricity. The working principle ofthe Hg probe is the process of breaking molecules into atoms using cold steam. The results showedthat the concentrations of Mercury and Cadmium were both below the quality standard with a valueof 10-4 (0.0002 mg/L). Lead concentrations varied mostly below the quality standard (0.03 mg/L).pH, temperature according to environmental conditions and turbidity below the quality standard.(400 NTU) The results of statistical tests with P values of 0.571, 0.440, 0864. It was obtained thatthere was no relationship between turbidity, pH and temperature with the concentration of Lead.The conclusion is that there is no relationship between turbidity, temperature, pH with heavy metalconcentrations expecially Lead in rivers in kabupaten Tangerang.","PeriodicalId":120817,"journal":{"name":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116618725","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Kondisi pandemi Covid-19 membuat pergeseran yang cukup besar dalam transfer data dan informasi. Masyarakat dunia dipaksa untuk lebih banyak beraktivitas dari rumah guna menghindari penyebaran virus Covid-19 yang lebih masif lagi. Seperti yang kita ketahui, dalam Manajemen Proyek pengetahuan dapat dibagi menjadi dua kategori: pengetahuan tacit dan pengetahuan eksplisit (1). Tacit knowledge dapat dikatakan sebagai pengetahuan yang masih berada dalam otak atau pikiran seseorang sesuai dengan pemahaman dan pengalamannya. Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang telah tertulis dalam buku atau manuskrip. Oleh karena itu, untuk menampung dan mengumpulkan tacit dan explicit knowledge terutama pada kondisi pandemi saat ini, sangat diperlukan suatu wadah atau dapat berupa platform dan alat yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Metode ini dilakukan untuk mendapatkan kombinasi yang cocok dalam penggabungan antara manajemen pengetahuan, excel makro dan portal online. Analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif menggunakan gambar hasil eksperimen dari design penggabungan manajemen pengetahuan, excel makro dan portal online. Hasil: Hasil yang didapat dari penelitian ini ialah platform online yang bisa diakses oleh pengguna dengan biaya yang relatif terjangkau, ramah pengguna dan dapat mengkolaborasikan antara data atau informasi dari pengguna dan pengetahuan atau informasi yang ada di manajemen pengetahuan dari perusahaan atau organisasi terutama di klinik-klinik kesehatan termasuk juga Rumah Sakit. Kesimpulan: Kolaborasi antara portal manajemen data online dan excel makro dapat digunakan untuk sentralisasi data dan memungkinkan pengguna untuk berkolaborasi dalam menganalisa data dan membuat keputusan yang diperlukan dengan mudah dan aman. Biaya dalam membuat platform online ini relatif lebih murah dan dapat disesuaikan dengan anggaran, karena aplikasi ini dapat kita sesuaikan dengan kebutuhan pengguna (kapasitas dan jumlah akses pengguna), sehingga klinik-klinik kecil pun dapat menggunakan platform ini.
{"title":"KOLABORASI DATA KESEHATAN DI SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN DENGAN MENGGUNAKAN EXCEL MACRO DAN PORTAL ONLINE","authors":"Athur Bayunata, Dahliyah Hayati, Mohammad Achmad Amin Soetomo, Sonlimar Mangunsong, Dian Adhe Bianggo Naue","doi":"10.36086/jpp.v17i1.1168","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/jpp.v17i1.1168","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kondisi pandemi Covid-19 membuat pergeseran yang cukup besar dalam transfer data dan informasi. Masyarakat dunia dipaksa untuk lebih banyak beraktivitas dari rumah guna menghindari penyebaran virus Covid-19 yang lebih masif lagi. Seperti yang kita ketahui, dalam Manajemen Proyek pengetahuan dapat dibagi menjadi dua kategori: pengetahuan tacit dan pengetahuan eksplisit (1). Tacit knowledge dapat dikatakan sebagai pengetahuan yang masih berada dalam otak atau pikiran seseorang sesuai dengan pemahaman dan pengalamannya. Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang telah tertulis dalam buku atau manuskrip. Oleh karena itu, untuk menampung dan mengumpulkan tacit dan explicit knowledge terutama pada kondisi pandemi saat ini, sangat diperlukan suatu wadah atau dapat berupa platform dan alat yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut. \u0000Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Metode ini dilakukan untuk mendapatkan kombinasi yang cocok dalam penggabungan antara manajemen pengetahuan, excel makro dan portal online. Analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif menggunakan gambar hasil eksperimen dari design penggabungan manajemen pengetahuan, excel makro dan portal online. \u0000Hasil: Hasil yang didapat dari penelitian ini ialah platform online yang bisa diakses oleh pengguna dengan biaya yang relatif terjangkau, ramah pengguna dan dapat mengkolaborasikan antara data atau informasi dari pengguna dan pengetahuan atau informasi yang ada di manajemen pengetahuan dari perusahaan atau organisasi terutama di klinik-klinik kesehatan termasuk juga Rumah Sakit. \u0000Kesimpulan: Kolaborasi antara portal manajemen data online dan excel makro dapat digunakan untuk sentralisasi data dan memungkinkan pengguna untuk berkolaborasi dalam menganalisa data dan membuat keputusan yang diperlukan dengan mudah dan aman. Biaya dalam membuat platform online ini relatif lebih murah dan dapat disesuaikan dengan anggaran, karena aplikasi ini dapat kita sesuaikan dengan kebutuhan pengguna (kapasitas dan jumlah akses pengguna), sehingga klinik-klinik kecil pun dapat menggunakan platform ini.","PeriodicalId":120817,"journal":{"name":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131383203","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Diabetes merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis dengan peningkatan kadar gula darah yang disebabkan oleh gangguan sekresi insulin atau efikasi insulin. Salah satu terapi nonfarmakologi adalah terapi zikir dengan relaksasi. Latihan pasrah diri merupakan perpaduan antara relaksasi dan dzikir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan pasrah diri terhadap kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan quasy eksperiment dengan pre test and post test with control group. Populasi adalah pasien diabetes mellitus tipe 2 wilayah kerja Puskesmas Padang Selasa Palembang. Sampel berjumlah 30 rang dengan kelompok intervensi 15 orang dan kelompok kontrol terdiri dari 15 orang. Hasil: Penelitian ini mendapatkan hasil berdasarkan uji paired T test terhadap kelompok intervensi di dapatkan nilai sig < 0,05 yaitu sebesar 0,00. Pada kelompok kontrol di dapatkan nilai sig < 0,05 yaitu sebesar 0,00 maka terdapat pengaruh antara latihan pasrah diri terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes militus tipe 2 Kesimpulan: Ada pengaruh latihan pasrah diri terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2
{"title":"PENGARUH LATIHAN PASRAH DIRI TERHADAP KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2","authors":"Eva Susanti, Sri Endriyani","doi":"10.36086/jpp.v17i1.933","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/jpp.v17i1.933","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Diabetes merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis dengan peningkatan kadar gula darah yang disebabkan oleh gangguan sekresi insulin atau efikasi insulin. Salah satu terapi nonfarmakologi adalah terapi zikir dengan relaksasi. Latihan pasrah diri merupakan perpaduan antara relaksasi dan dzikir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan pasrah diri terhadap kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. \u0000Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan quasy eksperiment dengan pre test and post test with control group. Populasi adalah pasien diabetes mellitus tipe 2 wilayah kerja Puskesmas Padang Selasa Palembang. Sampel berjumlah 30 rang dengan kelompok intervensi 15 orang dan kelompok kontrol terdiri dari 15 orang. \u0000Hasil: Penelitian ini mendapatkan hasil berdasarkan uji paired T test terhadap kelompok intervensi di dapatkan nilai sig < 0,05 yaitu sebesar 0,00. Pada kelompok kontrol di dapatkan nilai sig < 0,05 yaitu sebesar 0,00 maka terdapat pengaruh antara latihan pasrah diri terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes militus tipe 2 \u0000Kesimpulan: Ada pengaruh latihan pasrah diri terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2","PeriodicalId":120817,"journal":{"name":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130396340","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
D. Marlina, Minda Warnis, Fadly Fadly, Ade Agustianingsih, T. Tedi
Background: The form of soap that has not been widely circulated in the market is soap in sheet form or in paper form. The sheet form will provide an advantage, which is easy to store and can be carried anywhere, and the use of one sheet at a time can maintain the quality of the soap. One of the natural active ingredients that have an antibacterial effect are the leaves of the mother-in-law's tongue leaf plant (Sansevieria trifasciata Prain) and the aloe vera (Aloe vera L.) leaf extract. This study aims to formulate the Ethanol Extract of Aloe Vera Leaf (Sansevieria trifasciata Prain) and Aloe Vera Leaf Ethanol Extract (Aloe vera L.) into paper soap preparations that meet the requirements. Methods: The method used is experimental by making paper soap from mother-in-law's aloe leaf extract and aloe vera extract by making formulas I, II, III with 10%, 15% and 20% percentages of aloe vera extract, while the percentage of aloe vera extract is 3%, 6 % and 9%. And evaluation of the preparation was carried out for 28 days, and Test the effectiveness of Gram positive bacteria (Staphylococcus aureus) and Gram negative bacteria (Escherichia coli). Results: During 28 days of storage, the preparation of soap made from pH-stable paper tends to decrease as well as foam stability and free fatty acid content, but it still meets the requirements of SNI. The results of the organoleptic test of methamphetamine preparations made from paper did not change the smell and color, and did not irritate the skin, And has an inhibitory effect on the growth of Staphylococcus aureus bacteria. Conclusion: Paper soap with ethanol extract of mother-in-law's tongue (Sansevieria trifasciata p.) and ethanolic extract of aloe vera leaf (aloe vera L.) can be formulated into paper-based soap preparations that are stable and meet the specifications required by the Indonesian National Standard (SNI) and are able to inhibit growth. Staphylococcus aureus and Escherichia coli. The most optimal formula in Formula II with varying concentrations of a mixture of 15% aloe vera leaf ethanol extract and 6% aloe vera leaf ethanol extract .
背景:市场上尚未广泛流通的肥皂形式是片状或纸质形式的肥皂。单片形式将提供一个优点,它易于储存,可以携带到任何地方,并且一次使用一张可以保持肥皂的质量。其中一种具有抗菌作用的天然活性成分是婆婆舌叶植物(Sansevieria trifasciata Prain)的叶子和芦荟(aloe vera L.)叶子提取物。本研究旨在将芦荟叶乙醇提取物(Sansevieria trifasciata Prain)和芦荟叶乙醇提取物(Aloe Vera L.)配制成符合要求的纸皂制剂。方法:以婆婆芦荟叶提取物和芦荟提取物为原料,分别以10%、15%、20%的芦荟提取物和3%、6%、9%的芦荟提取物为原料,配制配方I、II、III制纸皂。对制剂进行28 d的评价,并检测革兰氏阳性菌(金黄色葡萄球菌)和革兰氏阴性菌(大肠杆菌)的药效。结果:在28天的储存过程中,ph稳定纸制备的肥皂在泡沫稳定性和游离脂肪酸含量上都有下降的趋势,但仍能满足SNI的要求。感官试验结果表明,纸制甲基苯丙胺制剂不改变气味和颜色,不刺激皮肤,并对金黄色葡萄球菌的生长有抑制作用。结论:婆婆舌乙醇提取物(Sansevieria trifasciata p.)和芦荟叶乙醇提取物(aloe vera L.)可配制成稳定、符合印尼国家标准(SNI)要求且具有抑制生长作用的纸基皂制剂。金黄色葡萄球菌和大肠杆菌。最优配方为公式二中不同浓度的15%芦荟叶乙醇提取物和6%芦荟叶乙醇提取物的混合物。
{"title":"FORMULA DAN UJI ANTIBAKTERI SABUN KERTAS EKSTRAK ETANOL DARI DAUN LIDAH MERTUA (SANSEVIERIA TRIFASCIATA P.) DAN DAUN LIDAH BUAYA (ALOE VERA L.)","authors":"D. Marlina, Minda Warnis, Fadly Fadly, Ade Agustianingsih, T. Tedi","doi":"10.36086/jpp.v17i1.1129","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/jpp.v17i1.1129","url":null,"abstract":"Background: The form of soap that has not been widely circulated in the market is soap in sheet form or in paper form. The sheet form will provide an advantage, which is easy to store and can be carried anywhere, and the use of one sheet at a time can maintain the quality of the soap. One of the natural active ingredients that have an antibacterial effect are the leaves of the mother-in-law's tongue leaf plant (Sansevieria trifasciata Prain) and the aloe vera (Aloe vera L.) leaf extract. This study aims to formulate the Ethanol Extract of Aloe Vera Leaf (Sansevieria trifasciata Prain) and Aloe Vera Leaf Ethanol Extract (Aloe vera L.) into paper soap preparations that meet the requirements. \u0000 \u0000Methods: The method used is experimental by making paper soap from mother-in-law's aloe leaf extract and aloe vera extract by making formulas I, II, III with 10%, 15% and 20% percentages of aloe vera extract, while the percentage of aloe vera extract is 3%, 6 % and 9%. And evaluation of the preparation was carried out for 28 days, and Test the effectiveness of Gram positive bacteria (Staphylococcus aureus) and Gram negative bacteria (Escherichia coli). Results: During 28 days of storage, the preparation of soap made from pH-stable paper tends to decrease as well as foam stability and free fatty acid content, but it still meets the requirements of SNI. The results of the organoleptic test of methamphetamine preparations made from paper did not change the smell and color, and did not irritate the skin, And has an inhibitory effect on the growth of Staphylococcus aureus bacteria. \u0000Conclusion: Paper soap with ethanol extract of mother-in-law's tongue (Sansevieria trifasciata p.) and ethanolic extract of aloe vera leaf (aloe vera L.) can be formulated into paper-based soap preparations that are stable and meet the specifications required by the Indonesian National Standard (SNI) and are able to inhibit growth. Staphylococcus aureus and Escherichia coli. The most optimal formula in Formula II with varying concentrations of a mixture of 15% aloe vera leaf ethanol extract and 6% aloe vera leaf ethanol extract .","PeriodicalId":120817,"journal":{"name":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","volume":"16 21","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120862926","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Pandemi Covid-19 berdampak banyak perubahan pada layanan kesehatan secara keseluruhan. Perawat sebagai garda terdepan diharuskan beradaptasi dengan berbagai situasi yang memuncak, yang akhirnya sangat menentukan kualitas kehidupan kerja perawat (QNWL). QNWL berdampak pada kinerja organisasi diantaranya tingkat turnover perawat. Tujuan: untuk mengetahui hubungan QNWL terhadap turnover perawat di rumah sakit Metode: menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Sampel berjumlah 70 responden dengan teknik purposive sampling yang bekerja di ruang rawat inap non-intensif dan intensif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner QNWL dan Anticipated Turnover Scale yang sudah baku. Analisis data menggunakan uji Fisher’s Exact Test. Hasil Penelitian: didapatkan tingkat QNWL perawat secara keseluruhan dan dimensi QNWL berada pada kategori baik kecuali dimensi work world dan tingkat intensi turnover perawat pada kategori rendah, dan tidak ada hubungan antara QNWL terhadap turnover perawat. Diskusi dan Saran: Pandemi covid-19 sangat berpengaruh terhadap kualitas kerja perawat, beban kerja yang meningkat, stigma masyarakat dan ketakutan terhadap penularan virus Corona menjadi factor yang dapat menurunkan QNWL. Namun adanya profesionalisme dalam diri perawat, menjadikan mereka berusaha bertahan dan beradaptasi dengan situasi yang ada. Tingkat Turnover rendah menunjukkan adanya keinginan perawat untuk tetap bertanggungjawab dalam kondisi berat Pandemi Covid-19. Menjadi sangat penting untuk memberikan dukungan secara moral dan material kepada petugas kesehatan terutama perawat agar QNWL dapat dipertahankan dan Turnover tidak menjadi permasalahan yang merusak kestabilan organisasi.
{"title":"QNWL (QUALITY OF NURSE WORK LIFE) PADA MASA PANDEMI COVID-19 PENGARUHNYA TERHADAP TURNOVER PERAWAT","authors":"Ismar Agustin, Maliha Amin, Jawiah Jawiah, Yunike Yunike, Dian Rahmayani","doi":"10.36086/jpp.v17i1.1208","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/jpp.v17i1.1208","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pandemi Covid-19 berdampak banyak perubahan pada layanan kesehatan secara keseluruhan. Perawat sebagai garda terdepan diharuskan beradaptasi dengan berbagai situasi yang memuncak, yang akhirnya sangat menentukan kualitas kehidupan kerja perawat (QNWL). QNWL berdampak pada kinerja organisasi diantaranya tingkat turnover perawat. Tujuan: untuk mengetahui hubungan QNWL terhadap turnover perawat di rumah sakit Metode: menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Sampel berjumlah 70 responden dengan teknik purposive sampling yang bekerja di ruang rawat inap non-intensif dan intensif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner QNWL dan Anticipated Turnover Scale yang sudah baku. Analisis data menggunakan uji Fisher’s Exact Test. Hasil Penelitian: didapatkan tingkat QNWL perawat secara keseluruhan dan dimensi QNWL berada pada kategori baik kecuali dimensi work world dan tingkat intensi turnover perawat pada kategori rendah, dan tidak ada hubungan antara QNWL terhadap turnover perawat. Diskusi dan Saran: Pandemi covid-19 sangat berpengaruh terhadap kualitas kerja perawat, beban kerja yang meningkat, stigma masyarakat dan ketakutan terhadap penularan virus Corona menjadi factor yang dapat menurunkan QNWL. Namun adanya profesionalisme dalam diri perawat, menjadikan mereka berusaha bertahan dan beradaptasi dengan situasi yang ada. Tingkat Turnover rendah menunjukkan adanya keinginan perawat untuk tetap bertanggungjawab dalam kondisi berat Pandemi Covid-19. Menjadi sangat penting untuk memberikan dukungan secara moral dan material kepada petugas kesehatan terutama perawat agar QNWL dapat dipertahankan dan Turnover tidak menjadi permasalahan yang merusak kestabilan organisasi.","PeriodicalId":120817,"journal":{"name":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","volume":"295 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133103699","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Salah satu permasalahan kesehatan yang banyak dialami oleh remaja adalah anemia yang ditandai adanya penurunan kadar hemoglobin. Anemia diartikan sebagai suatu kondisi jumlah sel darah merah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh. Penatalaksanaan anemia pada remaja telah dicanangkan melalui pemberian tablet tambah darah (TTD) namun konsumsi TTD belum maksimal karena alasan rasa dan efek yang muncul setelah meminumnya. Daun kelor (Moringa oliefera) dikenal mempunyai berbagai macam kandungan gizi, diantaranya adalah zat besi,vitamin C, protein, vitamin A, kalsium dan kalium sehingga daun kelor dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengatasi kondisi anemia. Kandungan zat besi yang terkandung dalam daun kelor sebesar 28,2 mg Metode:Jenis penelitian ini adalah pra-Experimental dengan rancangan the one group pretest-posttest design dengan besar sampel berjumlah 24 dan menggunakan uji Analisis paired t test . Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar Hb sebelum dan sesudah pemberian ekstrak daun kelor (p<0,05) dimana nilai rata-rata sebelum perlakuan 10,83 dengan standart deviasi 0,8641 dan sesudah perlakuan adalah 12,72 dengan standart deviasi 0,9399. Kesimpulan: Ektrak daun kelor efektif untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja putri.
{"title":"EKSTRAK DAUN KELOR DAN EFEKNYA PADA KADAR HEMOGLOBIN REMAJA PUTRI","authors":"Yulina Dwi Hastuty, Sri Nitia","doi":"10.36086/jpp.v17i1.1176","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/jpp.v17i1.1176","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Salah satu permasalahan kesehatan yang banyak dialami oleh remaja adalah anemia yang ditandai adanya penurunan kadar hemoglobin. Anemia diartikan sebagai suatu kondisi jumlah sel darah merah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh. Penatalaksanaan anemia pada remaja telah dicanangkan melalui pemberian tablet tambah darah (TTD) namun konsumsi TTD belum maksimal karena alasan rasa dan efek yang muncul setelah meminumnya. Daun kelor (Moringa oliefera) dikenal mempunyai berbagai macam kandungan gizi, diantaranya adalah zat besi,vitamin C, protein, vitamin A, kalsium dan kalium sehingga daun kelor dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengatasi kondisi anemia. Kandungan zat besi yang terkandung dalam daun kelor sebesar 28,2 mg \u0000Metode:Jenis penelitian ini adalah pra-Experimental dengan rancangan the one group pretest-posttest design dengan besar sampel berjumlah 24 dan menggunakan uji Analisis paired t test . \u0000Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar Hb sebelum dan sesudah pemberian ekstrak daun kelor (p<0,05) dimana nilai rata-rata sebelum perlakuan 10,83 dengan standart deviasi 0,8641 dan sesudah perlakuan adalah 12,72 dengan standart deviasi 0,9399. \u0000Kesimpulan: Ektrak daun kelor efektif untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja putri. \u0000 ","PeriodicalId":120817,"journal":{"name":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127113376","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRACT Background:Based on observations, it was found that patients with suspected TB did sputum examination, but saliva samples were given, so that the quality of the smear preparations was poor and caused false negative results. Patients are advised to give a new sample in the form of mucopurulent so that a better AFB preparation is obtained and the actual results are obtained. Methods: This study aims to determine the quality of acid proof bacteria preparations on the results of the diagnosis of pulmonary tuberculosis patients at Yos Sudarso Hospital, Padang. The research design was cross sectional. Samples were sputum samples from 60 patients. Univariate analysis was conducted to see the frequency distribution of each variable. Bivariate analysis is a statistical analysis used to find the relationship between the quality of acid proof bacteria preparations and the diagnosis of pulmonary TB patients at Yos Sudarso Hospital, Padang. This analysis aims to find the relationship between variables with the statistical test of chi square correlation analysis Results:The results of the study stated that the p value was 0.000, which means <0.05, so it was concluded that there was a significant relationship between the quality of acid proof bacteria preparations and the diagnosis of pulmonary tuberculosis patients. Conclusion:The conclusion of the study, the results of the patient's diagnosis were 33 positive for TB, then the best quality of acid proof bacteria preparations was in the dimensions of size and flatness
{"title":"HUBUNGAN KUALITAS SEDIAAN BAKTERI TAHAN ASAM (BTA) TERHADAP HASIL DIAGNOSIS PASIEN TUBERKULOSIS PARU","authors":"N. Niken, Ika Yulia Darma, Hendra Yulia","doi":"10.36086/jpp.v17i1.1194","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/jpp.v17i1.1194","url":null,"abstract":"ABSTRACT \u0000 \u0000Background:Based on observations, it was found that patients with suspected TB did sputum examination, but saliva samples were given, so that the quality of the smear preparations was poor and caused false negative results. Patients are advised to give a new sample in the form of mucopurulent so that a better AFB preparation is obtained and the actual results are obtained. \u0000Methods: This study aims to determine the quality of acid proof bacteria preparations on the results of the diagnosis of pulmonary tuberculosis patients at Yos Sudarso Hospital, Padang. The research design was cross sectional. Samples were sputum samples from 60 patients. Univariate analysis was conducted to see the frequency distribution of each variable. Bivariate analysis is a statistical analysis used to find the relationship between the quality of acid proof bacteria preparations and the diagnosis of pulmonary TB patients at Yos Sudarso Hospital, Padang. This analysis aims to find the relationship between variables with the statistical test of chi square correlation analysis \u0000Results:The results of the study stated that the p value was 0.000, which means <0.05, so it was concluded that there was a significant relationship between the quality of acid proof bacteria preparations and the diagnosis of pulmonary tuberculosis patients. \u0000Conclusion:The conclusion of the study, the results of the patient's diagnosis were 33 positive for TB, then the best quality of acid proof bacteria preparations was in the dimensions of size and flatness \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":120817,"journal":{"name":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116951208","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}