Kesadaran gender merupakan kompetensi penting dalam perkembangan siswa SD sebagaimana terumuskan dalam SKKPD. Kasus kurangnya kesadaran gender dapat ditemukan di SD Negeri Kolomayan 2 Blitar yang belum dapat dipetakan tingkat kesadaran gendernya. Untuk dapat dijadikan sebagai landasan pemetaan maka penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Skala Kesadaran Gender (SKG-SD) Untuk Siswa Sekolah Dasar yang valid secara konten dan konstruk. Untuk mencapai tujuan penelitian yang diinginkan, peneliti menggunakan rancangan pengembangan instrumen. Adapun hasil yang didapatkan adalah SKG-SD dengan nilai validitas isi sebesar 1,00 yang berarti sangat layak. Selanjutnya hasil analisi butir alpha croncbach berhasil menyaring item-item SKG-SD menjadi 16 item saja dengan nilai reliabilitas akhir sebesar 0,879 dalam kategori sangat baik dan andal. Kata Kunci : instrumen, skala kesadaran gender, siswa SD
{"title":"Skala Kesadaran Gender Untuk Siswa Sekolah Dasar (SKG-SD)","authors":"G. S. Hanggara, Laelatul Arofah, Santy Andrianie","doi":"10.29407/pn.v6i1.14902","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/pn.v6i1.14902","url":null,"abstract":"Kesadaran gender merupakan kompetensi penting dalam perkembangan siswa SD sebagaimana terumuskan dalam SKKPD. Kasus kurangnya kesadaran gender dapat ditemukan di SD Negeri Kolomayan 2 Blitar yang belum dapat dipetakan tingkat kesadaran gendernya. Untuk dapat dijadikan sebagai landasan pemetaan maka penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Skala Kesadaran Gender (SKG-SD) Untuk Siswa Sekolah Dasar yang valid secara konten dan konstruk. Untuk mencapai tujuan penelitian yang diinginkan, peneliti menggunakan rancangan pengembangan instrumen. Adapun hasil yang didapatkan adalah SKG-SD dengan nilai validitas isi sebesar 1,00 yang berarti sangat layak. Selanjutnya hasil analisi butir alpha croncbach berhasil menyaring item-item SKG-SD menjadi 16 item saja dengan nilai reliabilitas akhir sebesar 0,879 dalam kategori sangat baik dan andal. \u0000Kata Kunci : instrumen, skala kesadaran gender, siswa SD","PeriodicalId":131245,"journal":{"name":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121181392","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study provides an overview of the management of the implementation of music extracurricular activities in early childhood education (PAUD). The background is the constraints or problems in the management system. Therefore, the implementation of music extracurricular activities in PAUD must be managed seriously. Good and suitable management of extracurricular music implementation will have a positive effect on the quality of education in PAUD. This research method is literature study. Data collection is by collecting main and supporting reference data. The data analysis technique is content analysis. The results of the assessment on the management of the implementation of music extracurricular activities in early childhood education are carried out using 4 stages, namely: 1) planning needs analysis, types, the background, implementation objectives, materials, evaluation tools, outputs, sarpras, criteria for trainers (instructors), 2) organizing in division of tasks, authorities, and responsibilities for executing extra activities, 3) implementation of activities in accordance with the implementation plan and organizing process, and 4) evaluation of activities. Keyword: management, extracurricular, music art, PAUD.
{"title":"Pengelolaan Aktivitas Ekstrakurikuler Seni Musik di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)","authors":"Itot Bian Raharjo, Dema Yulianto","doi":"10.29407/pn.v6i1.15218","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/pn.v6i1.15218","url":null,"abstract":" \u0000This study provides an overview of the management of the implementation of music extracurricular activities in early childhood education (PAUD). The background is the constraints or problems in the management system. Therefore, the implementation of music extracurricular activities in PAUD must be managed seriously. Good and suitable management of extracurricular music implementation will have a positive effect on the quality of education in PAUD. This research method is literature study. Data collection is by collecting main and supporting reference data. The data analysis technique is content analysis. The results of the assessment on the management of the implementation of music extracurricular activities in early childhood education are carried out using 4 stages, namely: 1) planning needs analysis, types, the background, implementation objectives, materials, evaluation tools, outputs, sarpras, criteria for trainers (instructors), 2) organizing in division of tasks, authorities, and responsibilities for executing extra activities, 3) implementation of activities in accordance with the implementation plan and organizing process, and 4) evaluation of activities. \u0000Keyword: management, extracurricular, music art, PAUD.","PeriodicalId":131245,"journal":{"name":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","volume":"83 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132564856","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari penelitian ini adalah upaya untuk meningkatkan motivasi, aktivitas dan prestasi belajar mahasiswa melalui penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning). Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas 3 siklus. Sampel penelitian adalah sampel jenuh dimana seluruh populasi menjadi anggota sampel. Instrumen penelitian menggunakan tes dan observasi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan:1) Siklus pertama: motivasi dan aktivitas belajar mahasiswa berkategori cukup dilihat dari hasil test secara individu 40% mahasiswa berkategori cukup dan 60% mahasiswa berkategori baik. Dilihat dari tingkat ketuntasan belajar secara individu 60% mahasiswa sudah tuntas belajarnya dan apabila dilihat dari ketuntasan kelas ternyata belum tuntas belajarnya. Hal ini disebabkan karena mahasiswa belum terbiasa dengan metode kontekstual. Mahasiswa terbiasa dengan metode ceramah dimana dosen langsung menjelaskan materi kuliah sedang dalam pendekatan kontekstual mahasiswa memahami suatu materi mata kuliah melalui keterlibatan yang tinggi dalam pembelajaran; 2) Siklus kedua: dimana dosen memberi penekanan pada mahasiswa untuk meningkatkan keterlibatan dalam proses pembelajaran menunjukkan bahwa motivasi dan aktivitas belajar 60% mahasiswa berkategori baik dan 40% mahasiswa berkategori baik sekali. Hal ini dilihat dari hasil test materi mata kuliah secara individu 60% mahasiswa berkategori baik dan 40% mahasiswa berkategori baik sekali. Dilihat dari tingkat ketuntasan belajar ternyata baik secara individu maupun secara kelas 100% mahasiswa sudah tuntas belajarnya. Hal ini disebabkan mahasiswa sudah beradaptasi dengan pembelajaran kontekstual sehingga motivasi, aktivitas dan nilai testnya meningkat; 3) Siklus ketiga dimana dosen bertindak sebagai motivator dan fasilitator dalam proses pembelajaran menunjukkan bahwa motivasi dan aktivitas belajar 20 % mahasiswa berkategori baik dan 80 % mahasiswa berkategori baik sekali. Berdasarkan hasil test materi mata kuliah secara individu 20% mahasiswa berkategori baik dan 80% mahasiswa berkategori baik sekali. Dilihat dari tingkat ketuntasan belajar ternyata baik secara individu maupun secara kelas 100% mahasiswa sudah tuntas belajarnya. Hal ini disebabkan mahasiswa sudah terbiasa dengan pembelajaran kontekstual sehingga motivasi, aktivitas dan nilai testnya tinggi. Pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan prestasi belajar karena: 1) Mahasiswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran, 2) Mahasiswa belajar dari teman melalui kerja kelompok, diskusi, dan saling mengoreksi, 3) Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata dan atau masalah yang disimulasikan, 4) Perilaku dibangun atas kesadaran diri, 5) Ketrampilan dikembangkan atas dasar pemahaman, 6) Hadiah untuk perilaku baik adalah kepuasan diri, 7) Mahasiswa menggunakan kemampuan berpikir kritis, terlibat penuh dalam mengupayakan terjadinya proses pembelajaran yang efektif, da
{"title":"Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Kuliah Ekonomi Pembangunan melalui Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) Mahasiswa Tingkat II Program Studi Pendidikan Ekonomi Semester Genap 2018/2019","authors":"M. Muchson","doi":"10.29407/pn.v6i1.15222","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/pn.v6i1.15222","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah upaya untuk meningkatkan motivasi, aktivitas dan prestasi belajar mahasiswa melalui penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning). Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas 3 siklus. Sampel penelitian adalah sampel jenuh dimana seluruh populasi menjadi anggota sampel. Instrumen penelitian menggunakan tes dan observasi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan:1) Siklus pertama: motivasi dan aktivitas belajar mahasiswa berkategori cukup dilihat dari hasil test secara individu 40% mahasiswa berkategori cukup dan 60% mahasiswa berkategori baik. Dilihat dari tingkat ketuntasan belajar secara individu 60% mahasiswa sudah tuntas belajarnya dan apabila dilihat dari ketuntasan kelas ternyata belum tuntas belajarnya. Hal ini disebabkan karena mahasiswa belum terbiasa dengan metode kontekstual. Mahasiswa terbiasa dengan metode ceramah dimana dosen langsung menjelaskan materi kuliah sedang dalam pendekatan kontekstual mahasiswa memahami suatu materi mata kuliah melalui keterlibatan yang tinggi dalam pembelajaran; 2) Siklus kedua: dimana dosen memberi penekanan pada mahasiswa untuk meningkatkan keterlibatan dalam proses pembelajaran menunjukkan bahwa motivasi dan aktivitas belajar 60% mahasiswa berkategori baik dan 40% mahasiswa berkategori baik sekali. Hal ini dilihat dari hasil test materi mata kuliah secara individu 60% mahasiswa berkategori baik dan 40% mahasiswa berkategori baik sekali. Dilihat dari tingkat ketuntasan belajar ternyata baik secara individu maupun secara kelas 100% mahasiswa sudah tuntas belajarnya. Hal ini disebabkan mahasiswa sudah beradaptasi dengan pembelajaran kontekstual sehingga motivasi, aktivitas dan nilai testnya meningkat; 3) Siklus ketiga dimana dosen bertindak sebagai motivator dan fasilitator dalam proses pembelajaran menunjukkan bahwa motivasi dan aktivitas belajar 20 % mahasiswa berkategori baik dan 80 % mahasiswa berkategori baik sekali. Berdasarkan hasil test materi mata kuliah secara individu 20% mahasiswa berkategori baik dan 80% mahasiswa berkategori baik sekali. Dilihat dari tingkat ketuntasan belajar ternyata baik secara individu maupun secara kelas 100% mahasiswa sudah tuntas belajarnya. Hal ini disebabkan mahasiswa sudah terbiasa dengan pembelajaran kontekstual sehingga motivasi, aktivitas dan nilai testnya tinggi. Pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan prestasi belajar karena: 1) Mahasiswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran, 2) Mahasiswa belajar dari teman melalui kerja kelompok, diskusi, dan saling mengoreksi, 3) Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata dan atau masalah yang disimulasikan, 4) Perilaku dibangun atas kesadaran diri, 5) Ketrampilan dikembangkan atas dasar pemahaman, 6) Hadiah untuk perilaku baik adalah kepuasan diri, 7) Mahasiswa menggunakan kemampuan berpikir kritis, terlibat penuh dalam mengupayakan terjadinya proses pembelajaran yang efektif, da","PeriodicalId":131245,"journal":{"name":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125830269","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Self confidence is a beliaef that exists in individuals that is able to behave as what is needed in order to get results in accordance with what is needed in order to get results in accordance with what is expected. The form of confidence is shown by; believe in personal abilities, independent, positive self-concept, show up personal opinions. Self confidence is important in personality of SMK students, because SMK education preparing students to enter the workforce and developing professional attitudes. The purpose of this study is to increase self confidence of SMK students in Kediri by using the GURU Process. The validity and reliability is important instruments is carried out to obtain accurate and accountable data in order to determine the level of confidence of SMK students in Kediri. This article is limited just results of validity and reliability from this scale. Based on the results of the validity test distributed to 50 students, 21 valid items with a reliable coefficient of 0.814. Based on the validity and reliability test of the instrument, this scale can be used to measure the self confidence of SMK students in Kediri at the next research stage. Key Word: psychological self confident scale, self confident, GURU process
{"title":"Validitas dan Reliabilitas Skala Psikologis Percaya Diri untuk Mengukur Tingkat Percaya Diri Siswa SMK Kota Kediri","authors":"Yuanita Dwi Krisphianti, Nora Yuniar Setyaputri, Galang Surya Gumilang","doi":"10.29407/pn.v6i1.14551","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/pn.v6i1.14551","url":null,"abstract":"Self confidence is a beliaef that exists in individuals that is able to behave as what is needed in order to get results in accordance with what is needed in order to get results in accordance with what is expected. The form of confidence is shown by; believe in personal abilities, independent, positive self-concept, show up personal opinions. Self confidence is important in personality of SMK students, because SMK education preparing students to enter the workforce and developing professional attitudes. The purpose of this study is to increase self confidence of SMK students in Kediri by using the GURU Process. The validity and reliability is important instruments is carried out to obtain accurate and accountable data in order to determine the level of confidence of SMK students in Kediri. This article is limited just results of validity and reliability from this scale. Based on the results of the validity test distributed to 50 students, 21 valid items with a reliable coefficient of 0.814. Based on the validity and reliability test of the instrument, this scale can be used to measure the self confidence of SMK students in Kediri at the next research stage. \u0000Key Word: psychological self confident scale, self confident, GURU process","PeriodicalId":131245,"journal":{"name":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129907577","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aktivitas pembelajaran PPKN di sekolah menengah atas harus ditekankan pada nilai-nilaiyang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis, tetapi di lapanganmasih banyak pembelajaran yang di dominasi dengan metode ceramah sehinggakemampuan berpikir siswa belum maksimal, terutama kemampuan berpikir kritis.Klarifikasi nilai merupakan salah satu alternatif model pembelajaran yang dapatmeningkatkan kemampuan berpikir kritis. Tujuan penelitian ini untuk menganalisiskemampuan berpikir kritis siswa melalui model pembelajaran klarifikasi nilai pada matapelajaran PPKn. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan kemampuan berpikir kritis pada aspek yang tergolongtinggi pada aspek mengidentifikasi sebanyak 23 siswa (79,32%) dan aspek menganalisissebanyak 24 siswa (82,75%). Simpulan pembelajaran klarifikasi nilai dapatmeningkatkan kemampuan berpikir kritis.
{"title":"Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Berdasarkan Pembelajaran Klarifikasi Nilai (VCT) pada Mata Pelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Widang","authors":"Sukisno, Suharsono, Sumarno","doi":"10.29407/pn.v5i2.14419","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/pn.v5i2.14419","url":null,"abstract":"Aktivitas pembelajaran PPKN di sekolah menengah atas harus ditekankan pada nilai-nilaiyang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis, tetapi di lapanganmasih banyak pembelajaran yang di dominasi dengan metode ceramah sehinggakemampuan berpikir siswa belum maksimal, terutama kemampuan berpikir kritis.Klarifikasi nilai merupakan salah satu alternatif model pembelajaran yang dapatmeningkatkan kemampuan berpikir kritis. Tujuan penelitian ini untuk menganalisiskemampuan berpikir kritis siswa melalui model pembelajaran klarifikasi nilai pada matapelajaran PPKn. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan kemampuan berpikir kritis pada aspek yang tergolongtinggi pada aspek mengidentifikasi sebanyak 23 siswa (79,32%) dan aspek menganalisissebanyak 24 siswa (82,75%). Simpulan pembelajaran klarifikasi nilai dapatmeningkatkan kemampuan berpikir kritis. \u0000 ","PeriodicalId":131245,"journal":{"name":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132666430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas dari Aplikasi Dokter sebagai Media Tutorial pada Materi Rekam Medis yang telah dikembangkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) dengan mengadopsi prosedur Analysis, Design, Development. Implementation, dan Evaluation (ADDIE). Penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu: terdiri tahap analisis (analysis), tahap perancangan (design), dan tahap pengembangan (development). Pada tahap pengembangan dilakukan uji efektivitas. Uji efektivitas Animasi Dokter dilakukan pada mahasiswa Program Studi Keperawatan Semester I berjumlah 26 mahasiswa. Instrumen penelitian ini adalah lembar efektivitas animasi dokter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efektivitas animasi dokter model tutorial pada pokok bahasan rekam medis di semester I (satu) termasuk dalam kategori sangat dari aspek aktivitas mahasiswa dan dosen, respon mahasiswa dan tes hasil belajar mahasiswa dengan skor 4,24. an skor 4,24.
{"title":"Efektivitas Aplikasi Dokter sebagai Media Tutorial pada Materi Rekam Medis di STIKES Bhakti Husada Bengkulu","authors":"A. Riyanto","doi":"10.29407/pn.v5i2.14283","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/pn.v5i2.14283","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas dari Aplikasi Dokter sebagai Media Tutorial pada Materi Rekam Medis yang telah dikembangkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) dengan mengadopsi prosedur Analysis, Design, Development. Implementation, dan Evaluation (ADDIE). Penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu: terdiri tahap analisis (analysis), tahap perancangan (design), dan tahap pengembangan (development). Pada tahap pengembangan dilakukan uji efektivitas. Uji efektivitas Animasi Dokter dilakukan pada mahasiswa Program Studi Keperawatan Semester I berjumlah 26 mahasiswa. Instrumen penelitian ini adalah lembar efektivitas animasi dokter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efektivitas animasi dokter model tutorial pada pokok bahasan rekam medis di semester I (satu) termasuk dalam kategori sangat dari aspek aktivitas mahasiswa dan dosen, respon mahasiswa dan tes hasil belajar mahasiswa dengan skor 4,24. \u0000an skor 4,24.","PeriodicalId":131245,"journal":{"name":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","volume":"117 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124133201","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kiky Zuliana Sari, Tjetjep Yusuf Afandi, Bayu Surindra
Abstract Basically students have a positive assumption on the way that the subject teacher uses the way in teaching and delivering materials. Based on the results of the initial research at SMK PGRI 3 Kediri, it is known that the value obtained by students is less than the maximum. Where the learning results obtained by students are still below the minimum completion criteria (KKM) of seventy-five (75). This research aims to know the influence between teacher methods in teaching and the level of independence in students' learning, as well as changes in student learning outcomes in accounting subjects at SMK PGRI 3 Kediri. The research method used in this study is quantitative method with double regression approach. Where the object is a grade X student of 25 students. The results of this study generally showed a positive influence or have a significant influence on the methods and ways used by teachers in teaching, as well as the influence between the independence carried out by students during learning on the results obtained by students in learning in school. Furthermore, students' perception of the methods used by teachers in teaching and showing self-reliance in learning, simultaneously has a positive and significant influence. Keywords: Teacher Teaching Method, Self-Reliance, Learning Outcomes
{"title":"Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas X Akuntansi SMK PGRI 3 Kediri","authors":"Kiky Zuliana Sari, Tjetjep Yusuf Afandi, Bayu Surindra","doi":"10.29407/pn.v6i2.14915","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/pn.v6i2.14915","url":null,"abstract":"Abstract \u0000Basically students have a positive assumption on the way that the subject teacher uses the way in teaching and delivering materials. Based on the results of the initial research at SMK PGRI 3 Kediri, it is known that the value obtained by students is less than the maximum. Where the learning results obtained by students are still below the minimum completion criteria (KKM) of seventy-five (75). This research aims to know the influence between teacher methods in teaching and the level of independence in students' learning, as well as changes in student learning outcomes in accounting subjects at SMK PGRI 3 Kediri. The research method used in this study is quantitative method with double regression approach. Where the object is a grade X student of 25 students. The results of this study generally showed a positive influence or have a significant influence on the methods and ways used by teachers in teaching, as well as the influence between the independence carried out by students during learning on the results obtained by students in learning in school. Furthermore, students' perception of the methods used by teachers in teaching and showing self-reliance in learning, simultaneously has a positive and significant influence. \u0000Keywords: Teacher Teaching Method, Self-Reliance, Learning Outcomes ","PeriodicalId":131245,"journal":{"name":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121586523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Tempat penelitian ini adalah di kelas IX C MTsN Ngawi. Waktu penelitian adalah semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 dimulai bulan Juli sampai September 2018. Subjek penelitian ini siswa kelas IX C MTsN 9 Ngawi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan atau observasi dan tes untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan prestasi belajar IPA Terpadu Materi Pewarisan Sifat siswa pada materi pokok menghitung pokok barisan dan deret aritmatika. Hal ini dapat dilihat pada nilai prestasi belajar rata-rata siswa mengalami peningkatan pada siklus I, II dan siklus III. Sebelum diadakan tindakan adalah nilai rata-rata siswa adalah sebesar 65,53. Setelah diadakan tindakan siklus I menjadi 66,00 dan setelah diadakan perbaikan tindakan pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 71,00. Hasil tersebut terus meningkat pada siklus III menjadi 79,25. Sedangkan berdasarkan prsentase ketuntasan belajar siswa, hasil persentase ketuntasan belajar para siswa dari kondisi awal sebesar 50% (10 orang) meningkat menjadi 65% (13 orang) dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 73% (15 orang). Setelah diadakan perbaikan akhirnya terjadi peningkatan lagi pada siklus III menjadi 88% (18 orang). Penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Peningkatan ini terlihat dari tiap siklus yang dimulai dari hasil keaktifan siswa pada kondisi awal sebesar 50% (10 orang) menjadi 65% (13 orang) pada siklus I selanjutnya terjadi peningkatan lagi pada siklus II menjadi 73% (15 orang), dan setelah diadakan perbaikan atas kekurangan-kekurangan pada siklus I dan II maka hasil keaktifan belajar siswa pada siklus III meningkat menjadi 88% (18 orang).
本研究是集体诉讼研究。这个研究地点是IX C MTsN Ngawi班。研究时间是2018年7月至2018年9月学年开始的奇特学期。本研究对象是IX C MTsN 9 Ngawi班的学生。至于在本研究中使用的数据收集技术是观察或观察和测试,以了解学生的学习成绩。本研究采用的数据分析技术是定量描述性的。研究结果表明,应用探索学习模式可以提高学生在数数科目和算术级数上的自然遗产综合科学成绩。这可以从平均学生学习成绩成绩提高到I、II和III周期。在采取行动之前,学生的平均成绩是65.53分。在I周期动作达到66.00之后,在II周期的动作改进之后,平均值增加到71.00。这一结果在III循环中稳步上升到79.25。根据学生补习率,学生50%(10人)学习成绩提高到65%(13人),而在第二周期再增加到73%(15人)。进行改进后,第三轮周期又增加了88%(18人)。探索学习模式的应用可以提高学生的学习活动。这看起来每个周期的增加学生活动结果的条件开始50%(10人)成为65%(13)对我接下来又发生了增加周期循环II成为了73%(15人),然后改进缺点上循环I和II就举行第三周期增至88%的学生活动结果(18人)。
{"title":"Efforts to Improve Integrated Science Learning Achievement Material Inheritance Through Application of Discovery Learning Learning Models in Class IX C Students of MTsN 9 Ngawi","authors":"Mochammad Chudlori","doi":"10.29407/PN.V4I2.12686","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/PN.V4I2.12686","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Tempat penelitian ini adalah di kelas IX C MTsN Ngawi. Waktu penelitian adalah semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 dimulai bulan Juli sampai September 2018. Subjek penelitian ini siswa kelas IX C MTsN 9 Ngawi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan atau observasi dan tes untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan prestasi belajar IPA Terpadu Materi Pewarisan Sifat siswa pada materi pokok menghitung pokok barisan dan deret aritmatika. Hal ini dapat dilihat pada nilai prestasi belajar rata-rata siswa mengalami peningkatan pada siklus I, II dan siklus III. Sebelum diadakan tindakan adalah nilai rata-rata siswa adalah sebesar 65,53. Setelah diadakan tindakan siklus I menjadi 66,00 dan setelah diadakan perbaikan tindakan pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 71,00. Hasil tersebut terus meningkat pada siklus III menjadi 79,25. Sedangkan berdasarkan prsentase ketuntasan belajar siswa, hasil persentase ketuntasan belajar para siswa dari kondisi awal sebesar 50% (10 orang) meningkat menjadi 65% (13 orang) dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 73% (15 orang). Setelah diadakan perbaikan akhirnya terjadi peningkatan lagi pada siklus III menjadi 88% (18 orang). Penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Peningkatan ini terlihat dari tiap siklus yang dimulai dari hasil keaktifan siswa pada kondisi awal sebesar 50% (10 orang) menjadi 65% (13 orang) pada siklus I selanjutnya terjadi peningkatan lagi pada siklus II menjadi 73% (15 orang), dan setelah diadakan perbaikan atas kekurangan-kekurangan pada siklus I dan II maka hasil keaktifan belajar siswa pada siklus III meningkat menjadi 88% (18 orang).","PeriodicalId":131245,"journal":{"name":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127293349","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Proses pembelajaran Bahasa Jawa di kelas VII A SMPN 3 Kediri mengalami masalah terutama dengan penggunaan metode pembelajaran. Selama ini guru hanya menggunakan metode ceramah dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Metode ceramah ini menempatkan guru sebagai satu-satunya sumber belajar, sehingga membuat peserta didik tidak bisa menggunakan kemampuan mereka dengan optimal. Hal ini menyebabkan rendahnya hasil belajar peserta didik yang hanya sebanyak 38% saja peserta didik yang memiliki nilai tuntas KKM.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VII A SMPN 3 Kediri di Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2018/2019 pada pelajaran Bahasa Jawa materi Profil Tokoh melalui Metode PembelajaranCooperative Integrated Reading and Composition.Untuk mencapai tujuan ini digunakan metode penelitian tindakan kelas.Hasil penelitian menunjukkan dimulai prasiklus terdapat 9 peserta didik tuntas dengan nilai rata-rata 69,6 dan persentase indikator keberhasilan sebesar 38% peserta didik tuntas KKM. Siklus 1 terdapat 13 peserta didik tuntas dengan nilai rata-rata 75,4 dan persentase indikator keberhasilan sebesar 54% peserta didik tuntas KKM. Siklus 2 menunjukkan 19 peserta didik tuntas dengan nilai rata-rata 82,5 dan indikator keberhasilan sebesar 79% peserta didik tuntas KKM. Dengan demikian metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIIA SMPN 3 Kediri di semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 pada pelajaran Bahasa Jawa materi Profil Tokoh.
在VII A SMPN 3 Kediri学习过程中遇到的问题主要是学习方法的使用。教师在教学活动中只使用演讲方法。这种演讲方法把教师作为唯一的学习资源,使学习者无法最佳地使用他们的能力。这导致只有38%的学习者拥有总价值公里(km)的学习者的学习成绩非常低。本研究旨在探讨2011 /2019年爪哇语学期七年级学习者成绩的增加。为了实现这一目标,使用课堂行动研究方法。研究结果显示,在早期的周期中,平均成绩为69.6分,成功指标为38%。第一个周期为13名学习者完成,平均成绩为75.4分,成功指标为总计为km。第二周期显示,19名学习者完成时平均成绩为82.5,成功指标为79%的学习者完成时。因此,集成阅读和合成学习方法可以提高维亚SMPN 3 Kediri班学生的学习成绩。
{"title":"Efforts to Improve Learning Outcomes Using Cooperative Integrated Reading Models and Composition in Javanese Language Subjects Character Profile Material","authors":"Dyah Sukmo Widowati","doi":"10.29407/pn.v4i2.12751","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/pn.v4i2.12751","url":null,"abstract":"Proses pembelajaran Bahasa Jawa di kelas VII A SMPN 3 Kediri mengalami masalah terutama dengan penggunaan metode pembelajaran. Selama ini guru hanya menggunakan metode ceramah dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Metode ceramah ini menempatkan guru sebagai satu-satunya sumber belajar, sehingga membuat peserta didik tidak bisa menggunakan kemampuan mereka dengan optimal. Hal ini menyebabkan rendahnya hasil belajar peserta didik yang hanya sebanyak 38% saja peserta didik yang memiliki nilai tuntas KKM.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VII A SMPN 3 Kediri di Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2018/2019 pada pelajaran Bahasa Jawa materi Profil Tokoh melalui Metode PembelajaranCooperative Integrated Reading and Composition.Untuk mencapai tujuan ini digunakan metode penelitian tindakan kelas.Hasil penelitian menunjukkan dimulai prasiklus terdapat 9 peserta didik tuntas dengan nilai rata-rata 69,6 dan persentase indikator keberhasilan sebesar 38% peserta didik tuntas KKM. Siklus 1 terdapat 13 peserta didik tuntas dengan nilai rata-rata 75,4 dan persentase indikator keberhasilan sebesar 54% peserta didik tuntas KKM. Siklus 2 menunjukkan 19 peserta didik tuntas dengan nilai rata-rata 82,5 dan indikator keberhasilan sebesar 79% peserta didik tuntas KKM. Dengan demikian metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIIA SMPN 3 Kediri di semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 pada pelajaran Bahasa Jawa materi Profil Tokoh.","PeriodicalId":131245,"journal":{"name":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128186776","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Proses pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas VIII-F SMPN 3 Kediri mengalami beberapa kendala. Kendalanya adalah rendahnya minat dan keaktifan dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa yang kurang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa VIII-F SMPN 3 Kediri dengan menggunakan model pembelajaran Artikulasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes tulis, dan dokumentasi. Penerapan model pembelajaran artikulasi dimulai dari guru memberikan materi dilanjutkan pembentukan kelompok. Setelah itu guru memberikan teks berita kepada setiap kelompok. Satu siswa dari setiap kelompok bertugas untuk membacakan teks tersebut dan siswa lainnya mencatat hal-hal yang penting. Setelah selesai membacakan teks, teks diambil kembali oleh guru. Kemudian guru memberikan daftar pertanyaan terkait dengan teks berita tersebut. Setiap kelompok harus berdiskusi untuk menjawab pertanyaan tersebut. Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah terdapat lebih dari 75% siswa yang tuntas KKM. Berdasarkan data penelitian dapat dilihat bahwa pada prasiklus terdapat 47% (16) siswa tuntas KKM. Kemudian, pada siklus I terdapat 62% (21) siswa tuntas KKM.Kemudian, pada siklus II terdapat 82% (28) siswa tuntas KKM.
vii - f SMPN 3 Kediri班的印尼语学习过程遇到了一些障碍。一个障碍是缺乏兴趣和积极参与学习过程。这导致学生的学习成绩较低。本研究旨在利用计算学习模式提高学生的学习成绩。采用的数据收集方法是观察、测试和文档。语言学习模式的应用从教师给学生继续组成小组的材料开始。之后,老师给每个小组发新闻文本。每个小组有一个学生负责阅读课文,另一个学生负责记录重要的事情。读完课文后,老师把课文拿了回来。然后老师给了他们一系列与新闻文本相关的问题。每个小组都必须讨论来回答这个问题。这项研究的成功指标是,超过75%的学生完成了km。研究数据显示,在循环的前期,学生完成了km。然后,在第一个周期中,学生完成公里的时间为62%(21)。然后,在第二周期中,学生完成公里的成绩为82%(28)。
{"title":"Improving Learning Outcomes of Class VIII-F Students by Implementing Clipping Assisted Articulation Learning Models at Kediri 3 Public Middle School on Indonesian Language Lessons Reading News Materials","authors":"G. Gianto","doi":"10.29407/PN.V4I2.12728","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/PN.V4I2.12728","url":null,"abstract":"Proses pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas VIII-F SMPN 3 Kediri mengalami beberapa kendala. Kendalanya adalah rendahnya minat dan keaktifan dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa yang kurang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa VIII-F SMPN 3 Kediri dengan menggunakan model pembelajaran Artikulasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes tulis, dan dokumentasi. Penerapan model pembelajaran artikulasi dimulai dari guru memberikan materi dilanjutkan pembentukan kelompok. Setelah itu guru memberikan teks berita kepada setiap kelompok. Satu siswa dari setiap kelompok bertugas untuk membacakan teks tersebut dan siswa lainnya mencatat hal-hal yang penting. Setelah selesai membacakan teks, teks diambil kembali oleh guru. Kemudian guru memberikan daftar pertanyaan terkait dengan teks berita tersebut. Setiap kelompok harus berdiskusi untuk menjawab pertanyaan tersebut. Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah terdapat lebih dari 75% siswa yang tuntas KKM. Berdasarkan data penelitian dapat dilihat bahwa pada prasiklus terdapat 47% (16) siswa tuntas KKM. Kemudian, pada siklus I terdapat 62% (21) siswa tuntas KKM.Kemudian, pada siklus II terdapat 82% (28) siswa tuntas KKM.","PeriodicalId":131245,"journal":{"name":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126220091","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}