Pub Date : 2023-01-01DOI: 10.22236/solma.v11i3.9853
S. Suryani, Asrullah Syam, Nurdiansah Nurdiansah
Background: Keterampilan guru SD Negeri Bulurokeng dalam mengimplementasikan TIK sebagai tools pembelajaran masih kurang. Beberapa guru belum mahir dalam penggunaan dan pemanfaatan teknologi komputer, sehingga media pembelajaran yang disajikan di kelas masih monoton. Oleh sebab itu perlu diselenggarakan kerjasama pengabdian kepada guru SD Negeri Bulurokeng, dengan tujuan memberikan pelatihan dan pendampingan implementasikan TIK untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penggunaan dan pemanfaatan aplikasi komputer. Metode: Partisipasi SD Negeri Bulurokeng selaku mitra mempersiapkan peserta sebanyak 32 orang guru untuk mengikuti pelatihan selama tiga hari. Metode yang digunakan mulai dengan wawancara singkat dengan kepala sekolah dan guru-guru, kemudian dilakukan pelatihan dengan menyajikan dan menjelaskan materi bandicam aplikasi dan powerpoint, dilanjutkan dengan pendampingan peserta dalam mengimplementasikan materi dan terakhir adalah evaluasi yaitu mengukur sejauh mana tingkat pemahaman dan keterampilan peserta setelah mengikuti pelatihan dan pendampingan tersebut. Hasil: Pelatihan dan pendampingan implementasi TIK tersebut, peserta dalam kapasitas sebagai pendidik lebih mempunyai pilihan dalam membuat bahan ajar, meningkatkan kapasitasnya dalam perkembangan teknologi melalui kreatifitas penggunaan bandicam dan powerpoint. Sebagai mitra, guru-guru merasa sangat antusias dan merasa puas mengikuti pelatihan tersebut karena mampu mengimplementasikan metode pengajaran baru yang lebih menarik minat siswa. Kesimpulan: Meningkatkan kreatifitas guru dalam implementasi TIK khususnya membuat bahan ajar yang lebih interaktif.
{"title":"PKM Pelatihan Dan Pendampingan Implementasi TIK Dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Guru SD Negeri Bulurokeng","authors":"S. Suryani, Asrullah Syam, Nurdiansah Nurdiansah","doi":"10.22236/solma.v11i3.9853","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/solma.v11i3.9853","url":null,"abstract":"Background: Keterampilan guru SD Negeri Bulurokeng dalam mengimplementasikan TIK sebagai tools pembelajaran masih kurang. Beberapa guru belum mahir dalam penggunaan dan pemanfaatan teknologi komputer, sehingga media pembelajaran yang disajikan di kelas masih monoton. Oleh sebab itu perlu diselenggarakan kerjasama pengabdian kepada guru SD Negeri Bulurokeng, dengan tujuan memberikan pelatihan dan pendampingan implementasikan TIK untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penggunaan dan pemanfaatan aplikasi komputer. Metode: Partisipasi SD Negeri Bulurokeng selaku mitra mempersiapkan peserta sebanyak 32 orang guru untuk mengikuti pelatihan selama tiga hari. Metode yang digunakan mulai dengan wawancara singkat dengan kepala sekolah dan guru-guru, kemudian dilakukan pelatihan dengan menyajikan dan menjelaskan materi bandicam aplikasi dan powerpoint, dilanjutkan dengan pendampingan peserta dalam mengimplementasikan materi dan terakhir adalah evaluasi yaitu mengukur sejauh mana tingkat pemahaman dan keterampilan peserta setelah mengikuti pelatihan dan pendampingan tersebut. Hasil: Pelatihan dan pendampingan implementasi TIK tersebut, peserta dalam kapasitas sebagai pendidik lebih mempunyai pilihan dalam membuat bahan ajar, meningkatkan kapasitasnya dalam perkembangan teknologi melalui kreatifitas penggunaan bandicam dan powerpoint. Sebagai mitra, guru-guru merasa sangat antusias dan merasa puas mengikuti pelatihan tersebut karena mampu mengimplementasikan metode pengajaran baru yang lebih menarik minat siswa. Kesimpulan: Meningkatkan kreatifitas guru dalam implementasi TIK khususnya membuat bahan ajar yang lebih interaktif.","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117180759","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-01DOI: 10.22236/solma.v11i3.10371
Neni Rosmiati, R. E. Rachmadio
Background: Desa Tenjojaya merupakan desa yang memiliki potensi untuk mengembangkan potensi masyarakat untuk berwirausaha, salah satu dari sekian banyak produk yang dapat dihasilkan dari desa ini, salah satu produk yang sangat terkenal adalah produk gula aren. Di sisi lain, desa ini memiliki berbagai keterbatasan, tidak hanya dari akses pendanaan, teknis pemasaran dan pengembangan produk dengan teknologi modern. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemberdayaan sumber daya masyarakat dalam berwirausaha. Metode: Kegiatan seminar kewirausahaan dengan jumlah peserta 35 orang yang memiliki unit usaha maupun tidak. Hasil: Menunjukkan bahwa para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan seminar yang diadakan. Sehingga masyarakat Desa Tenjojaya memiliki motivasi untuk bangkit memperbaiki taraf ekonomi keluarganya malalui aktifitas kewirausahaan. Kesimpulan: Memberikan pengalaman yang berharga baik bagi pelaksana maupun bagi para peserta hal ini membuktikan bahwa kegiatan yang sudah direncanakan mampu berjalan dengan baik.
{"title":"Pemberdayaan Masyarakat dalam Mewujudkan Jiwa Entrepreneurship Masyarakat Desa Tenjojaya","authors":"Neni Rosmiati, R. E. Rachmadio","doi":"10.22236/solma.v11i3.10371","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/solma.v11i3.10371","url":null,"abstract":"Background: Desa Tenjojaya merupakan desa yang memiliki potensi untuk mengembangkan potensi masyarakat untuk berwirausaha, salah satu dari sekian banyak produk yang dapat dihasilkan dari desa ini, salah satu produk yang sangat terkenal adalah produk gula aren. Di sisi lain, desa ini memiliki berbagai keterbatasan, tidak hanya dari akses pendanaan, teknis pemasaran dan pengembangan produk dengan teknologi modern. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemberdayaan sumber daya masyarakat dalam berwirausaha. Metode: Kegiatan seminar kewirausahaan dengan jumlah peserta 35 orang yang memiliki unit usaha maupun tidak. Hasil: Menunjukkan bahwa para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan seminar yang diadakan. Sehingga masyarakat Desa Tenjojaya memiliki motivasi untuk bangkit memperbaiki taraf ekonomi keluarganya malalui aktifitas kewirausahaan. Kesimpulan: Memberikan pengalaman yang berharga baik bagi pelaksana maupun bagi para peserta hal ini membuktikan bahwa kegiatan yang sudah direncanakan mampu berjalan dengan baik.","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116775272","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.22236/solma.v11i3.9877
N. Fahmi, Tri Kartika Yudha, Nurlianna Tarigan, Sri Elviani, Fauzan Azim, Tika Indria, Y. Rahman
Background: Daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas berwirausaha demi tujuan wirausaha merupakan definisi dari motivasi berwirausaha. Wirausaha bukan hanya dunianya orang dewasa, tapi juga menjadi bagian dari dunia anak remaja. Remaja yang mengenal dunia wirausaha sejak dini, akan memperoleh manfaat untuk bekal masa depan kelak. Di usia yang masih remaja, belajar menumbuhkan jiwa wirausaha menjadi pribadi yang kreatif. Kreativitas yang terlatih menjadi modal utama produktivitas dan kemandirian anak setelah dewasa. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pelatihan kewirausahaan sebagai peluang bisnis bagi generasi milenial yang mandiri dan mampu menciptakan kreativitas dan inovasi. Metode: Pengabdian dilakukan dengan cara Penyuluhan dan Diskusi atau Tanya jawab. Hasil: Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah siswa memiliki motivasi berwirausaha, mulai dari merencanakan sebuah bisnis atau usaha, peluang dan tantangan yang dihadapi dalam berwirausaha. Kesimpulan: Siswa yang memiliki motivasi berwirausaha yang tinggi melahirkan nilai produktif dan kreatif dalam berwirausaha. Melalui diskusi dan Tanya jawab, siswa memahami solusi dari tantangan yang dihadapi dalam menjalankan usaha.
{"title":"Pelatihan Wirausaha pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Dolok Masihul untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Motivasi Berwirausaha","authors":"N. Fahmi, Tri Kartika Yudha, Nurlianna Tarigan, Sri Elviani, Fauzan Azim, Tika Indria, Y. Rahman","doi":"10.22236/solma.v11i3.9877","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/solma.v11i3.9877","url":null,"abstract":"Background: Daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas berwirausaha demi tujuan wirausaha merupakan definisi dari motivasi berwirausaha. Wirausaha bukan hanya dunianya orang dewasa, tapi juga menjadi bagian dari dunia anak remaja. Remaja yang mengenal dunia wirausaha sejak dini, akan memperoleh manfaat untuk bekal masa depan kelak. Di usia yang masih remaja, belajar menumbuhkan jiwa wirausaha menjadi pribadi yang kreatif. Kreativitas yang terlatih menjadi modal utama produktivitas dan kemandirian anak setelah dewasa. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pelatihan kewirausahaan sebagai peluang bisnis bagi generasi milenial yang mandiri dan mampu menciptakan kreativitas dan inovasi. Metode: Pengabdian dilakukan dengan cara Penyuluhan dan Diskusi atau Tanya jawab. Hasil: Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah siswa memiliki motivasi berwirausaha, mulai dari merencanakan sebuah bisnis atau usaha, peluang dan tantangan yang dihadapi dalam berwirausaha. Kesimpulan: Siswa yang memiliki motivasi berwirausaha yang tinggi melahirkan nilai produktif dan kreatif dalam berwirausaha. Melalui diskusi dan Tanya jawab, siswa memahami solusi dari tantangan yang dihadapi dalam menjalankan usaha.","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117180811","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.22236/solma.v11i3.10707
Nizam Zakka Arrizal, Siska Diana Sari, B. Kharisma, Sulistya Eviningrum, Karuniawati Hasanah, I. Widyawati, Sofyantoro Sofyantoro
Background: Setiap pelaku usaha bisnis menempatkan kepentingan bisnis di prioritas utama. Masih ada beberapa aspek lain yang perlu difikir dan diikutsertakan diantaranya aspek hukum dan manajemen khususnya bagi pelaku usaha brem di wilayah Kabupaten Madiun. Tujuan kegiatan ini untuk mengadakan penyuluhan dan pendampingan terkait Pengelolaan Bisnis dan Aspek Legalitas Pada Kelompok UKM Produsen Brem Di Desa Bancong Metode: Pengabdian dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan pendampingan berdasarkan yuridis-empiris. Hasil: Aspek hukum dan aspek manajemen sangat penting bagi penyelenggaraan kegiatan bisnis UKM. Aspek hukum pada UKM terkait bentuk badan usaha, perizinan, kekaryawanan atau SDM (sumber daya manusia), perjanjian/kontrak, pertanahan, jaminan kesehatan, permodalan dan kekayaan intelektual seperti merek. Aspek manajemen pada UKM terkait dengan keberadaan tata kelola perusahaan, struktur organisasi, bussiness plan, audit perusahaan, pemasaran, pembukuan, dan pertanggung jawaban/laporan. Aspek hukum pada UKM terkait bentuk badan usaha, perizinan, kekaryawanan atau SDM (sumber daya manusia), perjanjian/kontrak, pertanahan, jaminan kesehatan, permodalan dan kekayaan intelektual seperti merek sedangkan Aspek manajemen pada UKM terkait dengan keberadaan tata kelola perusahaan, struktur organisasi, bussiness plan, audit perusahaan, pemasaran, pembukuan, dan pertanggung jawaban/laporan.
{"title":"Pendampingan Pengelolaan Bisnis Dan Aspek Legalitas Pada Kelompok UKM Produsen Brem Di Desa Bancong, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun","authors":"Nizam Zakka Arrizal, Siska Diana Sari, B. Kharisma, Sulistya Eviningrum, Karuniawati Hasanah, I. Widyawati, Sofyantoro Sofyantoro","doi":"10.22236/solma.v11i3.10707","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/solma.v11i3.10707","url":null,"abstract":"Background: Setiap pelaku usaha bisnis menempatkan kepentingan bisnis di prioritas utama. Masih ada beberapa aspek lain yang perlu difikir dan diikutsertakan diantaranya aspek hukum dan manajemen khususnya bagi pelaku usaha brem di wilayah Kabupaten Madiun. Tujuan kegiatan ini untuk mengadakan penyuluhan dan pendampingan terkait Pengelolaan Bisnis dan Aspek Legalitas Pada Kelompok UKM Produsen Brem Di Desa Bancong Metode: Pengabdian dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan pendampingan berdasarkan yuridis-empiris. Hasil: Aspek hukum dan aspek manajemen sangat penting bagi penyelenggaraan kegiatan bisnis UKM. Aspek hukum pada UKM terkait bentuk badan usaha, perizinan, kekaryawanan atau SDM (sumber daya manusia), perjanjian/kontrak, pertanahan, jaminan kesehatan, permodalan dan kekayaan intelektual seperti merek. Aspek manajemen pada UKM terkait dengan keberadaan tata kelola perusahaan, struktur organisasi, bussiness plan, audit perusahaan, pemasaran, pembukuan, dan pertanggung jawaban/laporan. Aspek hukum pada UKM terkait bentuk badan usaha, perizinan, kekaryawanan atau SDM (sumber daya manusia), perjanjian/kontrak, pertanahan, jaminan kesehatan, permodalan dan kekayaan intelektual seperti merek sedangkan Aspek manajemen pada UKM terkait dengan keberadaan tata kelola perusahaan, struktur organisasi, bussiness plan, audit perusahaan, pemasaran, pembukuan, dan pertanggung jawaban/laporan.","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114333701","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.22236/solma.v11i3.9171
Nany Djuhriah, Neneng Yetty Hanurawati, El Fikri
Background: Covid-19 merupakan penyakit pandemik global yang terjadi di seluruh dunia, penularan penyakit ini dapat diminimalisir dengan menerapkan pola hidup bersih dan membiasakan cuci tangan dengan sabun. Hand sanitizer dapat dijadikan sebagai alternatif penggunaan sabun, tetapi penggunaan yang terlalu sering dapat menyebabkan iritasi kulit. Maka dari itu diperlukan hand sanitizer alami. Metode: Penelitian ini menggunakan metode berupa diskusi interaktif, penyuluhan, dan pendampingan dalam pembuatan hand sanitizer alami Hasil: Dari pelaksanaan penelitian ini didapatkan kader di RW 07 Kelurahan Pasirkaliki yang berusia diatas 50 tahun sebesar 46% dengan tingkat pendidikan tertinggi nya setingkat SMA berjumlah 72,7%, dan rentang waktu 5-10 tahun dalam menjadi kader sebanyak 54,5%. Peningkatan pengetahuan tentang Covid-19 dari kategori cukup menjadi baik 100%, peningkatan pengetahuan terkait manfaat daun Mirabilis jalapa mengalami peningkatan dari kurang menjadi cukup sebesar 54,55% dan dari kategori cukup menjadi baik sebesar 72,73%. Kesimpulan: Pengetahuan tentang manfaat daun Mirabilis jalapa selama ini masyarakat masih kurang, karena Mirabilis jalapa merupakan tumbuhan liar. Dengan adanya pengabdian masyarakat ini, daun Mirabilis jalapa dapat lebih dimanfaatkan.
背景:Covid-19是一种全球大流行疾病,它的传播可以通过使用清洁的生活方式和习惯用肥皂洗手来减少。可以用作肥皂的替代品,但过度使用会引起皮肤刺激。这就需要一个天然的洗手液。方法:本研究使用互动讨论、教育方法和天然庇护所的手sanitizer干部执行这项研究得到的结果:RW 07 Kelurahan Pasirkaliki超过50岁高达46%的高中教育的最高级别共有72,7%,5 - 10年的时间成为干部多达54,5%。增加的Covid-19的知识从足够的类别提高到100%,增加的相关知识从较少增加到足以的54.55%,从足够的类别增加到72.73%。结论:由于Mirabilis jalapa是一种野生植物,人们对其好处的了解一直很低。有了这些社区的奉献,墨西哥的奇迹叶可以得到更好的利用。
{"title":"Pembuatan Hand Sanitizer Alami dari Daun Bunga Pukul Empat (Mirabilis Jalapa) dalam Upaya Penanganan Covid-19 oleh Masyarakat Pasirkaliki","authors":"Nany Djuhriah, Neneng Yetty Hanurawati, El Fikri","doi":"10.22236/solma.v11i3.9171","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/solma.v11i3.9171","url":null,"abstract":"Background: Covid-19 merupakan penyakit pandemik global yang terjadi di seluruh dunia, penularan penyakit ini dapat diminimalisir dengan menerapkan pola hidup bersih dan membiasakan cuci tangan dengan sabun. Hand sanitizer dapat dijadikan sebagai alternatif penggunaan sabun, tetapi penggunaan yang terlalu sering dapat menyebabkan iritasi kulit. Maka dari itu diperlukan hand sanitizer alami. Metode: Penelitian ini menggunakan metode berupa diskusi interaktif, penyuluhan, dan pendampingan dalam pembuatan hand sanitizer alami Hasil: Dari pelaksanaan penelitian ini didapatkan kader di RW 07 Kelurahan Pasirkaliki yang berusia diatas 50 tahun sebesar 46% dengan tingkat pendidikan tertinggi nya setingkat SMA berjumlah 72,7%, dan rentang waktu 5-10 tahun dalam menjadi kader sebanyak 54,5%. Peningkatan pengetahuan tentang Covid-19 dari kategori cukup menjadi baik 100%, peningkatan pengetahuan terkait manfaat daun Mirabilis jalapa mengalami peningkatan dari kurang menjadi cukup sebesar 54,55% dan dari kategori cukup menjadi baik sebesar 72,73%. Kesimpulan: Pengetahuan tentang manfaat daun Mirabilis jalapa selama ini masyarakat masih kurang, karena Mirabilis jalapa merupakan tumbuhan liar. Dengan adanya pengabdian masyarakat ini, daun Mirabilis jalapa dapat lebih dimanfaatkan.","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125784045","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.22236/solma.v11i3.9610
Somariah Fitriani, M. Syarif, Hery Muljono
Background: Proses pengamatan kelas yang dilakukan para guru menjadi faktor penting dalam refleksi pengajaran berbasis penelitian dan pengembangan profesionalisme guru. Oleh karena itu tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mencoba meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan ketrampilan para guru dalam meneliti yang dikhususkan pada observasi kelas sebagai alat pengumpulan data. Metode: 33 Partisipan dalam pelatihan ini adalah para guru SD yang berlokasi di Jakarta dan Bekasi. Kegiatan workshop dilakukan selama tiga hari dari bulan Maret sampai Mei 2022 dimana masing-masing sesi berlangsung selama tiga setengah jam. Kegiatan dilakukan secara daring dengan mengunakan platform Zoom sesuai kesepakatan dengan partisipan. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah metode ceramah, demonstrasi dan diskusi secara interaktif. Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan kepuasaan peserta dalam mengikuti workshop dengan antusiasme mereka dalam bertanya dan mendiskusikan desain-desain penelitian yang bisa mereka lakukan di kelas. Selain itu, hasil evaluasi menunjukkan kebermanfaatan kegiatan ini yang berkontribusi secara praktis kepada praktek mengajar mereka yang berbasis pada penelitian. Kesimpulan: Kolaborasi antar guru dalam penelitian juga menjadi hal yang dianjurkan kami dalam meningkatkan ketrampilan mereka yang berdampak pada profesionalisme dan performa mereka sebagai guru pada penerapan kurikulum merdeka.
{"title":"Pelatihan Desain Observasi Kelas Berbasis Refleksi Diri","authors":"Somariah Fitriani, M. Syarif, Hery Muljono","doi":"10.22236/solma.v11i3.9610","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/solma.v11i3.9610","url":null,"abstract":"Background: Proses pengamatan kelas yang dilakukan para guru menjadi faktor penting dalam refleksi pengajaran berbasis penelitian dan pengembangan profesionalisme guru. Oleh karena itu tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mencoba meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan ketrampilan para guru dalam meneliti yang dikhususkan pada observasi kelas sebagai alat pengumpulan data. Metode: 33 Partisipan dalam pelatihan ini adalah para guru SD yang berlokasi di Jakarta dan Bekasi. Kegiatan workshop dilakukan selama tiga hari dari bulan Maret sampai Mei 2022 dimana masing-masing sesi berlangsung selama tiga setengah jam. Kegiatan dilakukan secara daring dengan mengunakan platform Zoom sesuai kesepakatan dengan partisipan. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah metode ceramah, demonstrasi dan diskusi secara interaktif. Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan kepuasaan peserta dalam mengikuti workshop dengan antusiasme mereka dalam bertanya dan mendiskusikan desain-desain penelitian yang bisa mereka lakukan di kelas. Selain itu, hasil evaluasi menunjukkan kebermanfaatan kegiatan ini yang berkontribusi secara praktis kepada praktek mengajar mereka yang berbasis pada penelitian. Kesimpulan: Kolaborasi antar guru dalam penelitian juga menjadi hal yang dianjurkan kami dalam meningkatkan ketrampilan mereka yang berdampak pada profesionalisme dan performa mereka sebagai guru pada penerapan kurikulum merdeka.\u0000 ","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130281807","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.22236/solma.v11i3.9892
Diana Ermawati, Lovika Ardana Riswari, Esti Wijayanti
Background: Permainan edukatif dapat digunakan sebagai penunjang jalannya proses pembelajaran yang menyenangkan dan berdampak bagi siswa. Pendampingan pembuatan game atau aplikasi MAT JOYO dapat memberikan ilmu baru bagi guru dalam mengembangkan dunia pendidikan, dan tentunya hasil akhirnya siswa dapat belajar dengan menyenangkan. Metode: Metode realisasi pemecahan masalah yang dilakukan adalah dengan melakukan pelatihan dan pendampingan pembuatan game atau aplikasi MAT JOYO (Mathemarics Joyful Education) yang diikuti oleh guru SDN 1 Gemiring Kidul, dan siswa kelas 5 SD. Materi pendampingan dan pelatihan yang diberikan meliputi: 1) Pembuatan materi pemahaman konsep volume balok yang menarik, 2) Pengenalan aplikasi untuk membuat game MAT JOYO, 3) Pembuatan game MAT JOYO dengan memasukkan materi volume balok yang telah dibuat, 4) Pengujian game MAT JOYO kepada siswa kelas 5. Hasil: Pelatihan ini berhasil meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar menggunakan permainan edukasi, sehingga dapat menarik minat belajar siswa serta tercipta pembelajaran yang menyenangkan. Kesimpulan: Kegiatan pendampingan ini berhasil meningkatkan kompetensi dan keahlian guru dalam pembuatan game edukasi (aplikasi MAT JOYO) sebagai media dalam pembelajaran pemahaman konsep matematis siswa.
{"title":"Pendampingan Pembuatan Aplikasi Mat Joyo (Mathematics Joyful Education) bagi Guru SDN 1 Gemiring Kidul","authors":"Diana Ermawati, Lovika Ardana Riswari, Esti Wijayanti","doi":"10.22236/solma.v11i3.9892","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/solma.v11i3.9892","url":null,"abstract":"Background: Permainan edukatif dapat digunakan sebagai penunjang jalannya proses pembelajaran yang menyenangkan dan berdampak bagi siswa. Pendampingan pembuatan game atau aplikasi MAT JOYO dapat memberikan ilmu baru bagi guru dalam mengembangkan dunia pendidikan, dan tentunya hasil akhirnya siswa dapat belajar dengan menyenangkan. Metode: Metode realisasi pemecahan masalah yang dilakukan adalah dengan melakukan pelatihan dan pendampingan pembuatan game atau aplikasi MAT JOYO (Mathemarics Joyful Education) yang diikuti oleh guru SDN 1 Gemiring Kidul, dan siswa kelas 5 SD. Materi pendampingan dan pelatihan yang diberikan meliputi: 1) Pembuatan materi pemahaman konsep volume balok yang menarik, 2) Pengenalan aplikasi untuk membuat game MAT JOYO, 3) Pembuatan game MAT JOYO dengan memasukkan materi volume balok yang telah dibuat, 4) Pengujian game MAT JOYO kepada siswa kelas 5. Hasil: Pelatihan ini berhasil meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar menggunakan permainan edukasi, sehingga dapat menarik minat belajar siswa serta tercipta pembelajaran yang menyenangkan. Kesimpulan: Kegiatan pendampingan ini berhasil meningkatkan kompetensi dan keahlian guru dalam pembuatan game edukasi (aplikasi MAT JOYO) sebagai media dalam pembelajaran pemahaman konsep matematis siswa.","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133039111","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.22236/solma.v11i3.10080
Ardenny Ardenny
Background: Kematian pada kasus henti jantung dapat terjadi karena petugas kesehatan tidak dapat menangani korban pada fase gawat darurat (golden period). Tindakan penanganan yang tepat dalam menangani kasus kegawat daruratan henti jantung tidak hanya petugas pelayanan kesehatan saja akan tetapi orang awam, termasuk di dalamnya adalah kader posyandu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kader posyandu dalam mencegah kematian mendadak akibat penyakit jantung. Metode: Pelatihan dan pendampingan dan pengambilan data melalui penyebaran kuesioner dan obsevasi. Kader Puskesmas dengan jumlah peserta 15 orang. Hasil: Kemampuan penerapan manajemen airway mengenal tanda-tanda gangguan jalan nafas, membuka jalan nafas dengan head tilt chin lift, dan memberikan ventilasi pasu dengan mouth to mouth dengan presentase 100%. Sedangkan kemampuan mengeluarkan benda asing dengan finger swab sebesar 93,3% dan kemampuan membuka jalan nafas dengan jaw trust sebesar 86,7%. Kemampuan penerapan resusitasi jantung paru umumnya mampu menerapkan prinsip Aman Pasien, Aman Penolong, dan Aman Lingkungan. Sedangkan kemampuan teknik kompresi dada dan kemampuan meletakkan pasien posisi pemulihan sebesar 93,3%. Kesimpulan: Peningkatan keterampilan kemampuan kader dalam manajemen air way sebesar 96,0%, kemampuan kader dalam Resusitasi Jantung Paru (RJP) sebesar 97,3%.
{"title":"Pertolongan Pertama Penanganan Penyakit Jantung oleh Kader di Desa Mentangor","authors":"Ardenny Ardenny","doi":"10.22236/solma.v11i3.10080","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/solma.v11i3.10080","url":null,"abstract":"Background: Kematian pada kasus henti jantung dapat terjadi karena petugas kesehatan tidak dapat menangani korban pada fase gawat darurat (golden period). Tindakan penanganan yang tepat dalam menangani kasus kegawat daruratan henti jantung tidak hanya petugas pelayanan kesehatan saja akan tetapi orang awam, termasuk di dalamnya adalah kader posyandu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kader posyandu dalam mencegah kematian mendadak akibat penyakit jantung. Metode: Pelatihan dan pendampingan dan pengambilan data melalui penyebaran kuesioner dan obsevasi. Kader Puskesmas dengan jumlah peserta 15 orang. Hasil: Kemampuan penerapan manajemen airway mengenal tanda-tanda gangguan jalan nafas, membuka jalan nafas dengan head tilt chin lift, dan memberikan ventilasi pasu dengan mouth to mouth dengan presentase 100%. Sedangkan kemampuan mengeluarkan benda asing dengan finger swab sebesar 93,3% dan kemampuan membuka jalan nafas dengan jaw trust sebesar 86,7%. Kemampuan penerapan resusitasi jantung paru umumnya mampu menerapkan prinsip Aman Pasien, Aman Penolong, dan Aman Lingkungan. Sedangkan kemampuan teknik kompresi dada dan kemampuan meletakkan pasien posisi pemulihan sebesar 93,3%. Kesimpulan: Peningkatan keterampilan kemampuan kader dalam manajemen air way sebesar 96,0%, kemampuan kader dalam Resusitasi Jantung Paru (RJP) sebesar 97,3%.","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115468913","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.22236/solma.v11i3.10089
Abdul Manan, Loekas Soesanto, E. Mugiastuti
Background: Budidaya bawang merah pada musim hujan menghadapi kendala serangan penyakit moler, dan penyakit becak ungu yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa biopestisda campuran Trichoderma harzianum, Bacillus sp. B8 dan Pseudomonas flourescens P8 efektif mengendalikan patogen. Demikian juga teknik budidaya dengan penanaman varietas toleran dan manipulasi lingkungan mampu mengurangi dampak negatif dari kelebihan kelembaban tanah. Namun demikian, demplot penerapan teknik budidaya bawang merah di musim hujan tersebut belum diadopsi anggota kelompok. Hasil demplot diharapkan lebih meyakinkan petani untuk menerapkan teknologi tersebut secara mandiri dan mensubstitusi penggunan pestisida kimia sintetik sepenuhnya. Tujuan dari kegiatan yaitu meningkatkan ketrampilan petani tentang teknik budidaya tanaman bawang merah di musim hujan, meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman, serta meningkatkan pendapatan petani. Metode: Alih teknologi melalui demplot. Hasil: Keterampilan petani tentang budidaya bawang merah di musim hujan meningkat, paket teknologi dengan penanaman varietas toleran bauji, penggunaan biopestisida, dan penambahan kedalaman saluran drainasi serta memperlebar jarak tanam mampu mengendalikan penyakit tanaman dan mempertahankan potensi produksi bawang merah. Kesimpulan: Paket teknologi terbukti mampu mensubtitusi penggunaan pestisida kimia sintetik pada budidaya bawang merah di musim hujan.
{"title":"Demplot Teknik Budidaya Bawang Merah Pada Musim Hujan Untuk Mengendalikan Penyakit Dan Menyelamatkan Hasil","authors":"Abdul Manan, Loekas Soesanto, E. Mugiastuti","doi":"10.22236/solma.v11i3.10089","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/solma.v11i3.10089","url":null,"abstract":"Background: Budidaya bawang merah pada musim hujan menghadapi kendala serangan penyakit moler, dan penyakit becak ungu yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa biopestisda campuran Trichoderma harzianum, Bacillus sp. B8 dan Pseudomonas flourescens P8 efektif mengendalikan patogen. Demikian juga teknik budidaya dengan penanaman varietas toleran dan manipulasi lingkungan mampu mengurangi dampak negatif dari kelebihan kelembaban tanah. Namun demikian, demplot penerapan teknik budidaya bawang merah di musim hujan tersebut belum diadopsi anggota kelompok. Hasil demplot diharapkan lebih meyakinkan petani untuk menerapkan teknologi tersebut secara mandiri dan mensubstitusi penggunan pestisida kimia sintetik sepenuhnya. Tujuan dari kegiatan yaitu meningkatkan ketrampilan petani tentang teknik budidaya tanaman bawang merah di musim hujan, meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman, serta meningkatkan pendapatan petani. Metode: Alih teknologi melalui demplot. Hasil: Keterampilan petani tentang budidaya bawang merah di musim hujan meningkat, paket teknologi dengan penanaman varietas toleran bauji, penggunaan biopestisida, dan penambahan kedalaman saluran drainasi serta memperlebar jarak tanam mampu mengendalikan penyakit tanaman dan mempertahankan potensi produksi bawang merah. Kesimpulan: Paket teknologi terbukti mampu mensubtitusi penggunaan pestisida kimia sintetik pada budidaya bawang merah di musim hujan.","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123535568","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.22236/solma.v11i3.10160
Puri Bestari Mardani, Maria Febiana Christanti
Background: Pariwisata lokal dapat memanfaatkan media sosial sebagai media promosi mengingkat keberadaan media sosial sebagai media pemasaran yang mudah serta murah. Kegiatan ini akan fokus pada pembuatan konten promosi pada media sosial instagram. Permasalahan yang muncul yaitu kurangnya pemahaman akan komunikasi pemasaran digital sebagai acuan mengenai cara agar akun media sosial resmi Desa Baros dapat berfungsi secara optimal. Metode: Kegitan ini dibagi menjadi empat tahap, yaitu pemberian materi melalui whatsapp group, kegiatan webinar serta diskusi virtual, penugasan pembuatan konten promosi oleh pengelola media sosial Desa Baros, dan yang terakhir pendampingan pembuatan dan pengunggahan konten promosi yang dilakukan selama tiga bulan. Hasil: Selama masa pendampingan pembuatan konten promosi, pengelola media sosial Desa Baros mengunggah 4 konten promosi terkait wisata religi. Selain itu, ada unggahan yang memperkuat Desa Baros sebagai Desa religi, yakni unggahan pawai obor, tradisi warga Desa Baros untuk memperingati Tahun Baru Islam, 1 Muharram. Kesimpulan: Pengelola media sosial mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik dan dapat mengoptimalkan penggunaan akun instagram Desa Baros sebagai media promosi. Sebaiknya pengurus Desa Baros mendukung kegiatan ini, agar dapat terus berlanjut.
{"title":"Optimalisasi Penggunaan Media Sosial Sebagai Media Promosi Wisata Lokal Baros","authors":"Puri Bestari Mardani, Maria Febiana Christanti","doi":"10.22236/solma.v11i3.10160","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/solma.v11i3.10160","url":null,"abstract":"Background: Pariwisata lokal dapat memanfaatkan media sosial sebagai media promosi mengingkat keberadaan media sosial sebagai media pemasaran yang mudah serta murah. Kegiatan ini akan fokus pada pembuatan konten promosi pada media sosial instagram. Permasalahan yang muncul yaitu kurangnya pemahaman akan komunikasi pemasaran digital sebagai acuan mengenai cara agar akun media sosial resmi Desa Baros dapat berfungsi secara optimal. Metode: Kegitan ini dibagi menjadi empat tahap, yaitu pemberian materi melalui whatsapp group, kegiatan webinar serta diskusi virtual, penugasan pembuatan konten promosi oleh pengelola media sosial Desa Baros, dan yang terakhir pendampingan pembuatan dan pengunggahan konten promosi yang dilakukan selama tiga bulan. Hasil: Selama masa pendampingan pembuatan konten promosi, pengelola media sosial Desa Baros mengunggah 4 konten promosi terkait wisata religi. Selain itu, ada unggahan yang memperkuat Desa Baros sebagai Desa religi, yakni unggahan pawai obor, tradisi warga Desa Baros untuk memperingati Tahun Baru Islam, 1 Muharram. Kesimpulan: Pengelola media sosial mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik dan dapat mengoptimalkan penggunaan akun instagram Desa Baros sebagai media promosi. Sebaiknya pengurus Desa Baros mendukung kegiatan ini, agar dapat terus berlanjut.","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"7 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134410010","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}