Background: Salah satu tuntutan profesionalisme guru adalah kemampuan menyusun soal-soal literasi dan numerasi berorientasi High Order Thinking Skills (HOTs) yang berkualitas. Pelatihan penyusunan soal-soal literasi dan numerasi bagi guru sekolah dasar (SD), bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam menunjang profesionalisme guru dalam menyusun soal-soal literasi dan numerasi untuk siswa sekolah dasar. Metode: Peserta pelatihan berasal dari perwakilan tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Mojokerto sebanyak 54 peserta. Pelatihan ini dilaksanakan secara luring di lingkungan Pendopo Bupati Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Pelaksanaan kegiatan pelatihan meliputi sesi pemaparan materi pelatihan, praktik mandiri penyusunan soal-soal literasi dan numerasi berorientasi HOTs, dan diakhiri dengan refleksi dan rencana tindak lanjut. Hasil: peserta sudah mampu menyusun soal-soal literasi dan numerasi pada kategori baik. Kesulitan yang dialami peserta adalah menyesuaikan antara capaian pembelajaran dengan teks stimulus yang disajikan dan menyusun soal literasi dalam kategori HOTs. Selama pelatihan, peserta menunjukan antusias yang tinggi. Berdasarkan refleksi dan tindak lanjut dari kegiatan ini, peserta akan menjadikannya sebagai aktivitas rutin untuk diterapkan di sekolah masing-masing pasca kegiatan pelatihan. Kesimpulan: secara keseluruhan kegiatan PKM ini telah dilaksanakan dengan baik.
{"title":"Pelatihan Penyusunan Soal Literasi dan Numerasi bagi Guru Sekolah Dasar","authors":"Suryanti, Nadia Luthfi Choirunnisa, Ganes Gunansyah, Neni Mariana, Wahyu Sukartiningsih","doi":"10.22236/solma.v11i3.10071","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/solma.v11i3.10071","url":null,"abstract":"Background: Salah satu tuntutan profesionalisme guru adalah kemampuan menyusun soal-soal literasi dan numerasi berorientasi High Order Thinking Skills (HOTs) yang berkualitas. Pelatihan penyusunan soal-soal literasi dan numerasi bagi guru sekolah dasar (SD), bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam menunjang profesionalisme guru dalam menyusun soal-soal literasi dan numerasi untuk siswa sekolah dasar. Metode: Peserta pelatihan berasal dari perwakilan tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Mojokerto sebanyak 54 peserta. Pelatihan ini dilaksanakan secara luring di lingkungan Pendopo Bupati Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Pelaksanaan kegiatan pelatihan meliputi sesi pemaparan materi pelatihan, praktik mandiri penyusunan soal-soal literasi dan numerasi berorientasi HOTs, dan diakhiri dengan refleksi dan rencana tindak lanjut. Hasil: peserta sudah mampu menyusun soal-soal literasi dan numerasi pada kategori baik. Kesulitan yang dialami peserta adalah menyesuaikan antara capaian pembelajaran dengan teks stimulus yang disajikan dan menyusun soal literasi dalam kategori HOTs. Selama pelatihan, peserta menunjukan antusias yang tinggi. Berdasarkan refleksi dan tindak lanjut dari kegiatan ini, peserta akan menjadikannya sebagai aktivitas rutin untuk diterapkan di sekolah masing-masing pasca kegiatan pelatihan. Kesimpulan: secara keseluruhan kegiatan PKM ini telah dilaksanakan dengan baik.","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123011826","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.22236/solma.v11i3.9334
Sri Puspa Dewi, Akman Daulay, Muhammad Joni Barus, Sri Elviani
Background: Banyaknya pengangguran di Indonesia disebabkan oleh rendahnya pendidikan dan rendahnya daya saing, mereka cenderung kurang terampil dalam mengembangkan keterampilan, sehingga tidak mampu bersaing. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan kewirausahaan sebagai peluang bisnis bagi generasi muda yang mandiri. Metode: Pengabdian dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan dan pelatihan melului ceramah, diskusi dan tanya jawab kepada siswa Sekolah Madrasah Aliya Negeri Tanah Karo yang dihadiri 315 Siswa. Hasil: Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah siswa dengan mempelajari kewirausahaan akan memberikan motivasi bagi siswa untuk membuka peluang usaha setelah tamat sekolah sehingga siswa dapat berkarya dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya. Kesimpulan: Siswa yang memiliki motivasi berwirausaha yang tinggi melahirkan nilai produktif dan kreatif dalam berwirausaha. Melalui diskusi dan Tanya jawab, siswa memahami solusi dari tantangan yang dihadapi dalam menjalankan usaha.
{"title":"Penyuluhan dan Pelatihan: Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Siswa Sekolah Madrasah Aliyah Negeri Tanah Karo","authors":"Sri Puspa Dewi, Akman Daulay, Muhammad Joni Barus, Sri Elviani","doi":"10.22236/solma.v11i3.9334","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/solma.v11i3.9334","url":null,"abstract":"Background: Banyaknya pengangguran di Indonesia disebabkan oleh rendahnya pendidikan dan rendahnya daya saing, mereka cenderung kurang terampil dalam mengembangkan keterampilan, sehingga tidak mampu bersaing. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan kewirausahaan sebagai peluang bisnis bagi generasi muda yang mandiri. Metode: Pengabdian dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan dan pelatihan melului ceramah, diskusi dan tanya jawab kepada siswa Sekolah Madrasah Aliya Negeri Tanah Karo yang dihadiri 315 Siswa. Hasil: Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah siswa dengan mempelajari kewirausahaan akan memberikan motivasi bagi siswa untuk membuka peluang usaha setelah tamat sekolah sehingga siswa dapat berkarya dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya. Kesimpulan: Siswa yang memiliki motivasi berwirausaha yang tinggi melahirkan nilai produktif dan kreatif dalam berwirausaha. Melalui diskusi dan Tanya jawab, siswa memahami solusi dari tantangan yang dihadapi dalam menjalankan usaha.","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128303769","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.22236/solma.v11i3.10017
I. A. D. Astuti, Yoga Budi Bhakti, Efri Gresinta
Background: Pengelolaan hidroponik yang masih manual membuat Yayasan Pulo Kambing harus ekstra bekerja dan memonitoring sepanjang waktu untuk melihat keadaan sayuran, mengisi air secara manual, memonitoring kadar nutrisi secara manual, dan mengisi nutrisi sayuran secara manual juga. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk memberikan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan ke mitra Yayasan Pulo Kambing mengenai pengelolaan sistem vertikal hidroponik berbasis sensor aliran air. Metode: Kegiatan ini dilaksakan di Yayasan Pulo Kambing Jakarta Timur. Metode pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan yaitu diskusi, pelatihan dan praktek, pendampingan, monitoring, serta evaluasi. Hasil: Alat yang dibuat dapat bekerja dengan baik sehingga efisien dan efektif digunakan oleh Yayasan Pulo Kambing. Peningkatan pemahaman mitra meningkat sebesar 86 % tentang alat tersebut. Mitra dapat menggunakan dengan baik, sehingga mengalami peningkatan dalam keterampilan. Kesimpulan: Kegiatan ini berlangsung dengan baik, sistem tersebut sudah berhasil untuk mendeteksi suhu, nutrisi dan juga pH pada tanaman hidroponik. vertikal hidroponik bekerja dengan baik yaitu mengalirkan air dari dalam pipa hidroponik dan membuat semprotan air bekerja secara otomatis menggunakan aplikasi dari smartphone.
{"title":"Pelatihan dan Penerapan Teknologi Vertikal Hidroponik Berbasis Sensor Aliran Air untuk Meningkatkan Produktivitas dan Efektivitas Bagi Industri Sayuran Hidroponik di Yayasan Pulo Kambing","authors":"I. A. D. Astuti, Yoga Budi Bhakti, Efri Gresinta","doi":"10.22236/solma.v11i3.10017","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/solma.v11i3.10017","url":null,"abstract":"Background: Pengelolaan hidroponik yang masih manual membuat Yayasan Pulo Kambing harus ekstra bekerja dan memonitoring sepanjang waktu untuk melihat keadaan sayuran, mengisi air secara manual, memonitoring kadar nutrisi secara manual, dan mengisi nutrisi sayuran secara manual juga. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk memberikan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan ke mitra Yayasan Pulo Kambing mengenai pengelolaan sistem vertikal hidroponik berbasis sensor aliran air. Metode: Kegiatan ini dilaksakan di Yayasan Pulo Kambing Jakarta Timur. Metode pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan yaitu diskusi, pelatihan dan praktek, pendampingan, monitoring, serta evaluasi. Hasil: Alat yang dibuat dapat bekerja dengan baik sehingga efisien dan efektif digunakan oleh Yayasan Pulo Kambing. Peningkatan pemahaman mitra meningkat sebesar 86 % tentang alat tersebut. Mitra dapat menggunakan dengan baik, sehingga mengalami peningkatan dalam keterampilan. Kesimpulan: Kegiatan ini berlangsung dengan baik, sistem tersebut sudah berhasil untuk mendeteksi suhu, nutrisi dan juga pH pada tanaman hidroponik. vertikal hidroponik bekerja dengan baik yaitu mengalirkan air dari dalam pipa hidroponik dan membuat semprotan air bekerja secara otomatis menggunakan aplikasi dari smartphone.","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129770349","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.22236/solma.v11i3.10497
Rahayu Sri Waskitoningtyas, Ganjar Susilo, Besse Intan Permatasari
Background: Sekarang kesadaran orang tua untuk memberikan les atau bimbingan belajar kepada anaknya ketika di luar sekolah. Berbagai macam proses layanan bimbingan belajar dapat diberikan kepada peserta didik dalam meningkatkan hasil belajarnya supaya dapat optimal. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses bimbingan belajar dalam meningkatkan kemampuan belajar anak di gunung sari ilir. Metode: PKM ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subyek dalam PKM ini adalah anak sekolah dasar yang mengikuti bimbingan belajar di gunung sari ilir, dengan pengambilan subyek yaitu purposive sampling. Hasil: Dengan peserta didik mengikuti kegiatan bimbingan belajar seperti ini diharapkan peserta didik mampu menemukan cara-cara belajar sesuai dengan kemampuannya. Kualitas proses belajar-mengajar semakin meningkat dan dapat membuat hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan. Pemberian materi ketika proses layanan bimbingan belajar di kelas mampu menganalisis tingkat akademik peserta didik. Berdasarkan PKM yang sudah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa peserta didik sangat memperhatikan ketika gurunya menerangkan, peserta didik juga antusias untuk menjawab pertanyaan guru, peserta didik juga antusias dalam menjawab pertanyaan yang ada di papan tulis sehingga kemampuan belajar setiap anak meningkat.
{"title":"Proses Layanan Bimbingan Belajar dalam Meningkatkan Kemampuan Belajar Anak di Gunung Sari Ilir","authors":"Rahayu Sri Waskitoningtyas, Ganjar Susilo, Besse Intan Permatasari","doi":"10.22236/solma.v11i3.10497","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/solma.v11i3.10497","url":null,"abstract":"Background: Sekarang kesadaran orang tua untuk memberikan les atau bimbingan belajar kepada anaknya ketika di luar sekolah. Berbagai macam proses layanan bimbingan belajar dapat diberikan kepada peserta didik dalam meningkatkan hasil belajarnya supaya dapat optimal. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses bimbingan belajar dalam meningkatkan kemampuan belajar anak di gunung sari ilir. Metode: PKM ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subyek dalam PKM ini adalah anak sekolah dasar yang mengikuti bimbingan belajar di gunung sari ilir, dengan pengambilan subyek yaitu purposive sampling. Hasil: Dengan peserta didik mengikuti kegiatan bimbingan belajar seperti ini diharapkan peserta didik mampu menemukan cara-cara belajar sesuai dengan kemampuannya. Kualitas proses belajar-mengajar semakin meningkat dan dapat membuat hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan. Pemberian materi ketika proses layanan bimbingan belajar di kelas mampu menganalisis tingkat akademik peserta didik. Berdasarkan PKM yang sudah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa peserta didik sangat memperhatikan ketika gurunya menerangkan, peserta didik juga antusias untuk menjawab pertanyaan guru, peserta didik juga antusias dalam menjawab pertanyaan yang ada di papan tulis sehingga kemampuan belajar setiap anak meningkat.","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116925490","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.22236/solma.v11i3.10129
Kanthi Pamungkas Sari, Norma Dewi Shalikah, Irham Nugroho, Ahwy Oktaradiksa, Minzani Aufa, Muis Sad Imam
Background: Pada Penilaian Akhir Semester (PAS) maupun Penilaian Akhir Tahun (PAT), setiap Madrasah Ibtidaiyah (MI) wajib merujuk pada aturan-aturan yang ditetapkan oleh Dirjen Pendis Kementrian Agama serta Keputusan Kepala Kanwil Kementrian Agama Propinsi masing-masing dan setiap MI memiliki kewenangan menyelenggarakan secara mandiri. Namun dalam praktiknya masih ditemui sejumlah kendala dalam penyusunan kisi-kisi dan soal baik untuk PAS dan PAT, terjadi keragaman persepsi sehingga terjadi penggunaan alat ukur yang berbeda. Tujuan kegiatan ini tersosialisasinya prosedur penyusunan kisi-kisi untuk penilaian akhir, dan tersusunnya soal-soal PAS dan PAT Metode: Mitra dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah Majlis Dikdasmen PDM Kabupaten Magelang, peserta 52 orang Guru MIM. Tahapan kegiatan meliputi: melakukan persiapan, proses pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Hasil: Respon peserta sangat baik, selama kegiatan pelatihan berlangsung semua peserta mengikuti dari awal sampai selesai dengan aktif dan antusias. Pada sesi praktik peserta dibagi 4 kelompok, hasilnya 3 kelompok mampu melengkapi kisi-kisi dan menyusun soal dengan baik, dan satu kelompok belum menyelesaikan sampai tuntas. Kesimpulan: Kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan dalam penyusunan kisi-kisi soal dan soal PAS, PAT.
{"title":"Petunjuk Pelatihan Penyusunan Kisi-Kisi Soal dan Penilaian Akhir Bagi Guru-Guru Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah se-Kabupaten Magelang","authors":"Kanthi Pamungkas Sari, Norma Dewi Shalikah, Irham Nugroho, Ahwy Oktaradiksa, Minzani Aufa, Muis Sad Imam","doi":"10.22236/solma.v11i3.10129","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/solma.v11i3.10129","url":null,"abstract":"Background: Pada Penilaian Akhir Semester (PAS) maupun Penilaian Akhir Tahun (PAT), setiap Madrasah Ibtidaiyah (MI) wajib merujuk pada aturan-aturan yang ditetapkan oleh Dirjen Pendis Kementrian Agama serta Keputusan Kepala Kanwil Kementrian Agama Propinsi masing-masing dan setiap MI memiliki kewenangan menyelenggarakan secara mandiri. Namun dalam praktiknya masih ditemui sejumlah kendala dalam penyusunan kisi-kisi dan soal baik untuk PAS dan PAT, terjadi keragaman persepsi sehingga terjadi penggunaan alat ukur yang berbeda. Tujuan kegiatan ini tersosialisasinya prosedur penyusunan kisi-kisi untuk penilaian akhir, dan tersusunnya soal-soal PAS dan PAT Metode: Mitra dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah Majlis Dikdasmen PDM Kabupaten Magelang, peserta 52 orang Guru MIM. Tahapan kegiatan meliputi: melakukan persiapan, proses pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Hasil: Respon peserta sangat baik, selama kegiatan pelatihan berlangsung semua peserta mengikuti dari awal sampai selesai dengan aktif dan antusias. Pada sesi praktik peserta dibagi 4 kelompok, hasilnya 3 kelompok mampu melengkapi kisi-kisi dan menyusun soal dengan baik, dan satu kelompok belum menyelesaikan sampai tuntas. Kesimpulan: Kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan dalam penyusunan kisi-kisi soal dan soal PAS, PAT.","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"286 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115433246","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Background: Permasalahan kesehatan dalam kehidupan masyarakat adalah perilaku hidup sehat yang masih kurang serta faktor lingkungan yang kurang memadai. Permasalahan tersebut dapat dikurangi dengan peningkata kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan hidup bersih dan sehat. Didesa Sobontoro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan. Tujuan dalam kegiatan ini adalah perlunya diadakan pelatihan pembuatan handsanitizer alami dalam upaya pembiasaan menjaga kebersihan terlebih pada masa pandemi covid 19, peningkatan edukasi mengenai aktivitas fisik, asupan gizi seimbang, pemeriksaan dan deteksi kesehatan, karena di desa tersebut masyarakatnya masih kurang memahami tentang berperilaku hidup sehat. Metode: Metode yang diterapkan untuk mencapai tujuan berisikan kegiatan pelatihan pembuatan handsanitizer, sosialisasi mengenai pentingnya peranan gizi seimbang, serta praktik aktivitas fisik berolahraga dengan menghitung denyut nadi sebelum dan sesudah aktivitas sedang, deteksi kesehatan kolesterol, gula darah dan asam urat dengan jumlah peserta 75 orang. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan 2 kali. Hasil: Hasil pelaksanaan PkM yaitu berupa produk handsanitizer, peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan, dibuktikan dengan adanya peningkatan pemahaman dari hasil pre test dan post test, deteksi kesehatan kolesterol rata-rata 55% normal, 45% tidak normal, gula darah 87% normal, 13% tidak normal, dan cek asam urat 95% tidak normal, normal 4%.
{"title":"Peningkatan Pemahaman Bidang Kesehatan Masyarakat Untuk Pembuatan Handsanitizer Alami, Edukasi Aktivitas Fisik, Asupan Gizi Seimbang, dan Deteksi Kesehatan","authors":"P. Purwandari, Desi Kusumawati, Andri Wahyu Utomo, Arum - Suproborini, Anggun Retno Muzdalifah","doi":"10.22236/solma.v11i3.10685","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/solma.v11i3.10685","url":null,"abstract":"Background: Permasalahan kesehatan dalam kehidupan masyarakat adalah perilaku hidup sehat yang masih kurang serta faktor lingkungan yang kurang memadai. Permasalahan tersebut dapat dikurangi dengan peningkata kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan hidup bersih dan sehat. Didesa Sobontoro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan. Tujuan dalam kegiatan ini adalah perlunya diadakan pelatihan pembuatan handsanitizer alami dalam upaya pembiasaan menjaga kebersihan terlebih pada masa pandemi covid 19, peningkatan edukasi mengenai aktivitas fisik, asupan gizi seimbang, pemeriksaan dan deteksi kesehatan, karena di desa tersebut masyarakatnya masih kurang memahami tentang berperilaku hidup sehat. Metode: Metode yang diterapkan untuk mencapai tujuan berisikan kegiatan pelatihan pembuatan handsanitizer, sosialisasi mengenai pentingnya peranan gizi seimbang, serta praktik aktivitas fisik berolahraga dengan menghitung denyut nadi sebelum dan sesudah aktivitas sedang, deteksi kesehatan kolesterol, gula darah dan asam urat dengan jumlah peserta 75 orang. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan 2 kali. Hasil: Hasil pelaksanaan PkM yaitu berupa produk handsanitizer, peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan, dibuktikan dengan adanya peningkatan pemahaman dari hasil pre test dan post test, deteksi kesehatan kolesterol rata-rata 55% normal, 45% tidak normal, gula darah 87% normal, 13% tidak normal, dan cek asam urat 95% tidak normal, normal 4%.","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114881619","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.22236/solma.v11i3.9230
I. Santi, Ramli Hatma, Rahmat Mubaraq, Farid, Sri Wanti, Surayya
Background: Kegiatan Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh masih kurangnya pengetahuan pemilik UMKM mengenai manfaat media sosial untuk menjangkau akses pemasaran yang lebih luas. Tujuan kegiatan pengabdian adalah memberikan pengetahuan tentang penggunaan media sosial dalam melakukan pemasaran produknya dan agar pemilik UMKM dapat memperluas jaringan pemasarannya melalui media sosial serta memahami teknologi terkini. Metode: Pengabdian masyarakat ini bermitra dengan UMKM Kota Palu, dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang, metode pengabdian meliputi analisis situasi permasalahan mitra, mengadakan pelatihan, dan melakukan evaluasi. Hasil: Setelah dilakukannya kegiatan pelatihan, peserta pelatihan pemanfaatan media sosial pada UMKM telah mampu membuat media sosial berbasis bisnis seperti whatsapp bisnis dan Instagram bisnis. Kesimpulan: Berdasarkan hasil evaluasi ditemukan bahwa pelaksanaan kegiatan ini berjalan sukses dengan tingkat kehadiran peserta yang tinggi.
{"title":"Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Strategi Pemasaran bagi UMKM Kota Palu di Era Pandemi Covid-19","authors":"I. Santi, Ramli Hatma, Rahmat Mubaraq, Farid, Sri Wanti, Surayya","doi":"10.22236/solma.v11i3.9230","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/solma.v11i3.9230","url":null,"abstract":"Background: Kegiatan Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh masih kurangnya pengetahuan pemilik UMKM mengenai manfaat media sosial untuk menjangkau akses pemasaran yang lebih luas. Tujuan kegiatan pengabdian adalah memberikan pengetahuan tentang penggunaan media sosial dalam melakukan pemasaran produknya dan agar pemilik UMKM dapat memperluas jaringan pemasarannya melalui media sosial serta memahami teknologi terkini. Metode: Pengabdian masyarakat ini bermitra dengan UMKM Kota Palu, dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang, metode pengabdian meliputi analisis situasi permasalahan mitra, mengadakan pelatihan, dan melakukan evaluasi. Hasil: Setelah dilakukannya kegiatan pelatihan, peserta pelatihan pemanfaatan media sosial pada UMKM telah mampu membuat media sosial berbasis bisnis seperti whatsapp bisnis dan Instagram bisnis. Kesimpulan: Berdasarkan hasil evaluasi ditemukan bahwa pelaksanaan kegiatan ini berjalan sukses dengan tingkat kehadiran peserta yang tinggi.","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"175 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121711131","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Background: Penggunaan asap cair sebagai fungisida botani dapat menjadi salah satu pilihan alternatif untuk dikembangkan karena memiliki residu yang kecil dan mudah terdegradasi lingkungan. Asap cair juga memiliki zat sebagai peningkatan imun dan mortalitas yang dapat menjaga nilai dalam nutrisi pakan. Pengabdian ini bertujuan menerapkan teknologi asap cair pada pembudidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) “Kelompok Wareh Unaya” Bireuen, Aceh. Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah memberikan pendidikan, pelatihan, dan pendampingan manajemen kesehatan udang dengan mitra Wareh Unaya, serta jumlah peserta 10 orang dan pengambilan data melalui quisioner. Hasil: Pembuatan asap cair sangat mudah dilakukan dan biaya yang murah serta tingkat antusias masyarakat tentang pembuatan serta pengaplikasian di tambak meningkat. Kesimpulan: pemberian asap cair dapat memberikan pengetahuan terkait salah satu pencegahan penyakit udang.
{"title":"Teknologi Asap Cair Pada Pembudidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) “Kelompok Wareh Unaya” Bireuen, Aceh","authors":"Rindhira Humairani, Ajmir Akmal, Yusrizal Akmal, Irfannur Irfannur, Rinaldi Rinaldi, Muliari Muliari","doi":"10.22236/solma.v11i3.10085","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/solma.v11i3.10085","url":null,"abstract":"Background: Penggunaan asap cair sebagai fungisida botani dapat menjadi salah satu pilihan alternatif untuk dikembangkan karena memiliki residu yang kecil dan mudah terdegradasi lingkungan. Asap cair juga memiliki zat sebagai peningkatan imun dan mortalitas yang dapat menjaga nilai dalam nutrisi pakan. Pengabdian ini bertujuan menerapkan teknologi asap cair pada pembudidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) “Kelompok Wareh Unaya” Bireuen, Aceh. Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah memberikan pendidikan, pelatihan, dan pendampingan manajemen kesehatan udang dengan mitra Wareh Unaya, serta jumlah peserta 10 orang dan pengambilan data melalui quisioner. Hasil: Pembuatan asap cair sangat mudah dilakukan dan biaya yang murah serta tingkat antusias masyarakat tentang pembuatan serta pengaplikasian di tambak meningkat. Kesimpulan: pemberian asap cair dapat memberikan pengetahuan terkait salah satu pencegahan penyakit udang.","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124701938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Background: Desa Lipah Rayeuk dikenal sebagai penyedia udang dan ikan nila air payau di Kawasan Kabupaten Bireuen. Penggunaan plastik sebagai alas dasar tambak budidaya udang merupakan salah satu teknologi di daerah-daerah dengan tanah tingkat keasaman, dan porositas tinggi seperti tanah gambut dan tanah berpasir. Pengabdian ini bertujuan untuk mengkaji Penggunaan High Density Polyethylene (HDPE) pada kelompok Laut Mina Budidaya dalam perbaikan manajemen budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei). Metode: Mitra pada pengabdian yaitu Kelompok Laut Mina Budidaya dengan anggota sebanyak 8 orang. Kegiatan yang dilakukan merupakan kontruksi tambak pemakaian plastik HDPE, pengelolaan kualitas air, manajemen pakan, dan manajemen kesehatan udang. Pengambilan data dilakukan melalui quisioner. Tim pengabdian juga melakukan penyuluhan pendidikan, pelatihan, dan pendampingan terhadap mitra. Hasil: Kelompok Laut Mina Budidaya mengalami peningkatan dalam pengetahuan manajemen kolam terpal HDPE serta memiliki perbaharuan fasilitas tambak, seperti plastik HDPE dan alat mesin pakan. Kesimpulan: Mitra kelompok mendapatkan peningkatan pengetahuan serta mendapatkan kontribusi bahan dan alat dalam pelaksanaan budidaya selama proses budidaya udang vaname, dalam pengelolaan ini mitra mengalami peningkatan secara inovatif.
{"title":"Penggunaan High Density Polyethylene (HDPE) Pada Kelompok Laut Mina Budidaya dalam Perbaikan Manajemen Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)","authors":"Yusrizal Akmal, Syahirman Hakim, Rindhira Humairani, Irfannur Irfannur, Muliari Muliari, Rinaldi Rinaldi","doi":"10.22236/solma.v11i3.10086","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/solma.v11i3.10086","url":null,"abstract":"Background: Desa Lipah Rayeuk dikenal sebagai penyedia udang dan ikan nila air payau di Kawasan Kabupaten Bireuen. Penggunaan plastik sebagai alas dasar tambak budidaya udang merupakan salah satu teknologi di daerah-daerah dengan tanah tingkat keasaman, dan porositas tinggi seperti tanah gambut dan tanah berpasir. Pengabdian ini bertujuan untuk mengkaji Penggunaan High Density Polyethylene (HDPE) pada kelompok Laut Mina Budidaya dalam perbaikan manajemen budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei). Metode: Mitra pada pengabdian yaitu Kelompok Laut Mina Budidaya dengan anggota sebanyak 8 orang. Kegiatan yang dilakukan merupakan kontruksi tambak pemakaian plastik HDPE, pengelolaan kualitas air, manajemen pakan, dan manajemen kesehatan udang. Pengambilan data dilakukan melalui quisioner. Tim pengabdian juga melakukan penyuluhan pendidikan, pelatihan, dan pendampingan terhadap mitra. Hasil: Kelompok Laut Mina Budidaya mengalami peningkatan dalam pengetahuan manajemen kolam terpal HDPE serta memiliki perbaharuan fasilitas tambak, seperti plastik HDPE dan alat mesin pakan. Kesimpulan: Mitra kelompok mendapatkan peningkatan pengetahuan serta mendapatkan kontribusi bahan dan alat dalam pelaksanaan budidaya selama proses budidaya udang vaname, dalam pengelolaan ini mitra mengalami peningkatan secara inovatif.","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127916808","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam rangka meraih status Sekolah Adiwiyata Mandiri, SMPN 25 Kota Malang mengimplementasikan kurikulum berbasis lingkungan. Hal itu belum diimbangi dengan kompetensi guru dalam penyusunan perangkat pembelajaran berbasis lingkungan. Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu menambah pengetahuan dan keterampilan guru dalam mendesain pembelajaran berwawasan lingkungan dan menyusun perangkat pembelajaran berbasis lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan di SMPN 25 Kota Malang dengan jumlah peserta 11 guru dari 11 bidang studi. Metode yang diterapkan adalah workshop dan pendampingan yang dilakukan secara daring dan luring. Untuk mengukur keberhasilan kegiatan, dilakukan pretes-postes, observasi, dan wawancara dalam diskusi terpumpun. Hasil kegiatan pelatihan menunjukkan bahwa (1) terjadi peningkatan pemahaman guru dalam mendesain pembelajaran berwawasan lingkungan dan (2) terjadi peningkatan keterampilan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran berbasis lingkungan. Kegiatan pelatihan penyusunan RPP berbasis lingkungan telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam Menyusun RPP berbasis lingkungan, sehingga dapat mendukung sekolah dalam meraih status Sekolah Adiwiyata Mandiri.
{"title":"Pelatihan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berbasis Lingkungan Hidup di SMPN 25 Kota Malang","authors":"Daroe Iswatiningsih, Fida Pangesti, Lila Puspitasari, Dluhayati Dluhayati","doi":"10.22236/solma.v11i3.8801","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/solma.v11i3.8801","url":null,"abstract":"Dalam rangka meraih status Sekolah Adiwiyata Mandiri, SMPN 25 Kota Malang mengimplementasikan kurikulum berbasis lingkungan. Hal itu belum diimbangi dengan kompetensi guru dalam penyusunan perangkat pembelajaran berbasis lingkungan. Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu menambah pengetahuan dan keterampilan guru dalam mendesain pembelajaran berwawasan lingkungan dan menyusun perangkat pembelajaran berbasis lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan di SMPN 25 Kota Malang dengan jumlah peserta 11 guru dari 11 bidang studi. Metode yang diterapkan adalah workshop dan pendampingan yang dilakukan secara daring dan luring. Untuk mengukur keberhasilan kegiatan, dilakukan pretes-postes, observasi, dan wawancara dalam diskusi terpumpun. Hasil kegiatan pelatihan menunjukkan bahwa (1) terjadi peningkatan pemahaman guru dalam mendesain pembelajaran berwawasan lingkungan dan (2) terjadi peningkatan keterampilan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran berbasis lingkungan. Kegiatan pelatihan penyusunan RPP berbasis lingkungan telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam Menyusun RPP berbasis lingkungan, sehingga dapat mendukung sekolah dalam meraih status Sekolah Adiwiyata Mandiri.","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"387 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115912835","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}