Cakupan pemberian ASI eksklusif dalam kurun waktu tahun 2013-2015 di Indonesia hanya sekitar 54,1% bayi di Indonesia yang mendapatkan ASI eksklusif. Hasil penelitian Latifah, Purwanti dan Sukamto(2020) menunjukkan kurangnya asupan gizi pada anak terkhusus pemberian ASI Eksklusif berdampak pada angka kejadian stunting pada anak. Jika dilihat dari akibatnya stunting dapat berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, menurunkan produktifitas dan kemudian menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan pada masyarakat Indonesia (Riskesdas, 2018). Adapun tujuan umum penelitian ini untuk menganalisis faktor prediktor praktik pemberian ASI eksklusif dan pengaruh menyusui eksklusif terhadap pertumbuhan bayi 6 bulan pertama kelahiran di Kecamatan Baros. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 220 bayi lahir hidup yang berusia 7-12 bulan yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan ibu dan kunjungan ANC berhubungan dengan keberhasilan praktik pemberian ASI eksklusif (p-value=0,001 dan p-value = 0,000). Hasil analisis multivariat menunjukkan ibu dengan pengalaman kunjungan ANC ? 4 kali memiliki kemungkinan 6 kali lebih tinggi untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi mereka dibandingkan ibu dengan kunjungan ANC < dari 4 kali.
{"title":"DETERMINAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF","authors":"Ritanti Ritanti, I. Permatasari","doi":"10.36082/qjk.v15i2.209","DOIUrl":"https://doi.org/10.36082/qjk.v15i2.209","url":null,"abstract":"Cakupan pemberian ASI eksklusif dalam kurun waktu tahun 2013-2015 di Indonesia hanya sekitar 54,1% bayi di Indonesia yang mendapatkan ASI eksklusif. Hasil penelitian Latifah, Purwanti dan Sukamto(2020) menunjukkan kurangnya asupan gizi pada anak terkhusus pemberian ASI Eksklusif berdampak pada angka kejadian stunting pada anak. Jika dilihat dari akibatnya stunting dapat berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, menurunkan produktifitas dan kemudian menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan pada masyarakat Indonesia (Riskesdas, 2018). Adapun tujuan umum penelitian ini untuk menganalisis faktor prediktor praktik pemberian ASI eksklusif dan pengaruh menyusui eksklusif terhadap pertumbuhan bayi 6 bulan pertama kelahiran di Kecamatan Baros. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 220 bayi lahir hidup yang berusia 7-12 bulan yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan ibu dan kunjungan ANC berhubungan dengan keberhasilan praktik pemberian ASI eksklusif (p-value=0,001 dan p-value = 0,000). Hasil analisis multivariat menunjukkan ibu dengan pengalaman kunjungan ANC ? 4 kali memiliki kemungkinan 6 kali lebih tinggi untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi mereka dibandingkan ibu dengan kunjungan ANC < dari 4 kali. ","PeriodicalId":142778,"journal":{"name":"Quality : Jurnal Kesehatan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117215240","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih saluran pernafasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan angka kejadian penyakit ISPA pada balita meningkat. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian observasi, penelitian dengan menggunakan desain crossectional. Sampel 44 anak balita dengan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor status imunisasi yang didapatkan oleh balita merupakan faktor dominan yang mempengaruhi kejadian ISPA. Penelitian ini direkomendasikan untuk dilakukannya penyuluhan kesehatan tentang pencegahan ISPA pada balita secara berkala oleh tenaga kesehatan dan kader kesehatan.
{"title":"FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DI PROVINSI BENGKULU","authors":"Sri Haryani, Misniarti Misniarti","doi":"10.36082/qjk.v15i2.240","DOIUrl":"https://doi.org/10.36082/qjk.v15i2.240","url":null,"abstract":"ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih saluran pernafasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan angka kejadian penyakit ISPA pada balita meningkat. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian observasi, penelitian dengan menggunakan desain crossectional. Sampel 44 anak balita dengan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor status imunisasi yang didapatkan oleh balita merupakan faktor dominan yang mempengaruhi kejadian ISPA. Penelitian ini direkomendasikan untuk dilakukannya penyuluhan kesehatan tentang pencegahan ISPA pada balita secara berkala oleh tenaga kesehatan dan kader kesehatan.","PeriodicalId":142778,"journal":{"name":"Quality : Jurnal Kesehatan","volume":"133 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131721569","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fanira Cahyaningtyas, Rahmah Hida Nurrizka, A. Purbasari, T. Y. Pristya, Chahya Kharin Herbawani
Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Tangerang Tahun 2018, menurut jenis kontrasepsi di Puskesmas Jalan Emas persentase peserta KB aktif MKJP adalah sebesar 14,6% dan Non MKJP sebesar 85,4%. Hal ini berhubungan dengan kenaikan jumlah total kelahiran Kabupaten Tangerang pada tahun 2018 menjadi 74.987 kelahiran. Wanita akseptor KB sangat berperan dalam pemilihan metode kontrasepsi yang sedang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi pada wanita akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Jalan Emas. Metode yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Februari 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 330 wanita akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Jalan Emas. Teknik Sampling yang digunakan adalah cluster sampling dan proportionate random sampling. Hasil uji statistik dengan chi square diperoleh hasil adanya hubungan signifikan antara tingkat pendidikan dasar (p-value=0,000), pengetahuan kurang (p-value=0,034), kelengkapan pelayanan KB (p-value=0,001), paparan informasi KB (p-value=0,036), dan akses pelayanan KB (p-value=0,022) terhadap pemilihan metode kontrasepsi pada wanita akseptor KB. Diharapkan wanita akseptor KB dapat meningkatkan wawasan dan informasi yang tepat mengenai manfaat dan efektifitas penggunaan kontrasepsi sehingga dapat meningkatkan partisipasi penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang atau MKJP.
{"title":"FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI WILAYAH PUSKESMAS JALAN EMAS KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN","authors":"Fanira Cahyaningtyas, Rahmah Hida Nurrizka, A. Purbasari, T. Y. Pristya, Chahya Kharin Herbawani","doi":"10.36082/qjk.v15i2.200","DOIUrl":"https://doi.org/10.36082/qjk.v15i2.200","url":null,"abstract":"Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Tangerang Tahun 2018, menurut jenis kontrasepsi di Puskesmas Jalan Emas persentase peserta KB aktif MKJP adalah sebesar 14,6% dan Non MKJP sebesar 85,4%. Hal ini berhubungan dengan kenaikan jumlah total kelahiran Kabupaten Tangerang pada tahun 2018 menjadi 74.987 kelahiran. Wanita akseptor KB sangat berperan dalam pemilihan metode kontrasepsi yang sedang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi pada wanita akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Jalan Emas. Metode yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Februari 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 330 wanita akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Jalan Emas. Teknik Sampling yang digunakan adalah cluster sampling dan proportionate random sampling. Hasil uji statistik dengan chi square diperoleh hasil adanya hubungan signifikan antara tingkat pendidikan dasar (p-value=0,000), pengetahuan kurang (p-value=0,034), kelengkapan pelayanan KB (p-value=0,001), paparan informasi KB (p-value=0,036), dan akses pelayanan KB (p-value=0,022) terhadap pemilihan metode kontrasepsi pada wanita akseptor KB. Diharapkan wanita akseptor KB dapat meningkatkan wawasan dan informasi yang tepat mengenai manfaat dan efektifitas penggunaan kontrasepsi sehingga dapat meningkatkan partisipasi penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang atau MKJP.","PeriodicalId":142778,"journal":{"name":"Quality : Jurnal Kesehatan","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128081451","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perawatan berkelanjutan (continuity of care) pada lansia merupakan salah satu strategi kesehatan yang efektif agar kader lansia mampu membantu lansia dalam mengatasi masalahnya. Perawatan berkelanjutan pada lansia dapat dilakukan melalui pelayanan di masyarakat dengan keterlibatan kader lansia serta memberdayakan potensi lansia, yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan status kesehatan lansia dengan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model continuity of care (CoC) berbasis pemberdayaan kader dan lansia terhadap status kesehatan lansia dengan hipertensi di Wilayah DKI Jakarta. Desain penelitian menggunakan quasi experiment with control group design dengan jumlah sampel sebesar 62 lansia yang tinggal di wilayah DKI Jakarta. Analisis data menggunakan uji t-test, uji chi-square dan Regresi Logistik Ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan bermakna status kesehatan lansia sebelum dan sesudah penerapan model pada kelompok intervensi (p value=0.001). Demikian juga ditemukan perbedaan bermakna status kesehatan lansia sesudah penerapan model antara kelompok intervensi dan kontrol (p value=0.001). Rekomendasi: agar intervensi model CoC berbasis pemberdayaan kader dan lansia dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi pendampingan lansia yang bisa diterapkan di tatanan komunitas.
{"title":"PENINGKATAN STATUS KESEHATAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI MELALUI MODEL CONTINUITY OF CARE BERBASIS PEMBERDAYAAN KADER DAN LANSIA","authors":"Ni Made Riasmini","doi":"10.36082/qjk.v15i2.305","DOIUrl":"https://doi.org/10.36082/qjk.v15i2.305","url":null,"abstract":"Perawatan berkelanjutan (continuity of care) pada lansia merupakan salah satu strategi kesehatan yang efektif agar kader lansia mampu membantu lansia dalam mengatasi masalahnya. Perawatan berkelanjutan pada lansia dapat dilakukan melalui pelayanan di masyarakat dengan keterlibatan kader lansia serta memberdayakan potensi lansia, yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan status kesehatan lansia dengan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model continuity of care (CoC) berbasis pemberdayaan kader dan lansia terhadap status kesehatan lansia dengan hipertensi di Wilayah DKI Jakarta. Desain penelitian menggunakan quasi experiment with control group design dengan jumlah sampel sebesar 62 lansia yang tinggal di wilayah DKI Jakarta. Analisis data menggunakan uji t-test, uji chi-square dan Regresi Logistik Ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan bermakna status kesehatan lansia sebelum dan sesudah penerapan model pada kelompok intervensi (p value=0.001). Demikian juga ditemukan perbedaan bermakna status kesehatan lansia sesudah penerapan model antara kelompok intervensi dan kontrol (p value=0.001). Rekomendasi: agar intervensi model CoC berbasis pemberdayaan kader dan lansia dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi pendampingan lansia yang bisa diterapkan di tatanan komunitas.","PeriodicalId":142778,"journal":{"name":"Quality : Jurnal Kesehatan","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115019755","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ibu bersalin berespon terhadap nyerinya dengan cara yang berbeda-beda. Beberapa ibu mungkin merasa takut dan cemas sementara yang lain nya bersifat toleran dan optimis. Salah satu metode non farmakologi untuk pengendalian rasa nyeri yaitu teknik jarik shaking the apple tree, teknik ini berperan dalam merileksasi otot-otot panggul sehingga memberikan rasa nyaman saat persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas teknik jarik shaking the apple tree terhadap persepsi nyeri pada ibu bersalin kala 1 fase aktif di wilayah kerja Puskesmas Pasar Kepahiang. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan praexperimental design dengan jenis pre test and post test one group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah ibu bersalin sebanyak 22 sampel. Skala nyeri dinilai dengan dengan lembar observasi Numeric Rating Scale (NRS ) dan persepsi nyeri dengan lembar kuisioner serta dengan wawancara individu. Uji statistik yang digunakan uji Wilcoxon signed ranks test. Hasil: teknik jarik efektif terhadap penurunan skala nyeri pada ibu bersalin, dengan nilai p 0,000(<0,005), dan Metode jarik shake the apple tree efektif dalam peningkatan persepsi nyeri persalinan sebelum dan sesudah intervensi, dengan nilai p 0.000 (<0.05). Saran bagi ibu yang akan bersalin dapat menggunakan metode jarik shake the apple tree sebagai penanganan nyeri persalinan.
孕妇对疼痛的反应方式不同。一些母亲可能会感到恐惧和焦虑,而另一些母亲则是宽容和乐观的。一种非药理学的疼痛控制方法是jarik shaking the apple tree工程,它在放松骨盆肌肉从而为分娩提供安慰方面发挥了作用。本研究的目的是研究jarik shaking the apple tree工程对产妇疼痛在市场Puskesmas地区1个活动阶段的作用。这类研究采用了前试验和后试验第一组设计的设计。样本采用完整的抽样技术,孕妇总数为22个样本。疼痛的规模是由努梅里克的观察表(NRS)和疼痛知觉以一份问卷和一份单独的采访来衡量的。Wilcoxon signed ranks进行的统计测试。结果:jarik对产妇疼痛程度的有效减少技术,p 000值(0.005分),jarik shake的方法有效地增加了产前和手术后的阵痛,p 000值(0.05分)。对即将分娩的母亲的建议是,使用apple tree的奶昔来治疗分娩的疼痛。
{"title":"EFEKTIVITAS TEKNIK JARIK SHAKING THE APPLE TREE TERHADAP PERSEPSI NYERI PADA IBU BERSALIN","authors":"Yusniarita Yusniarita, Heni Mahita, Yossy Utario","doi":"10.36082/qjk.v15i2.274","DOIUrl":"https://doi.org/10.36082/qjk.v15i2.274","url":null,"abstract":"Ibu bersalin berespon terhadap nyerinya dengan cara yang berbeda-beda. Beberapa ibu mungkin merasa takut dan cemas sementara yang lain nya bersifat toleran dan optimis. Salah satu metode non farmakologi untuk pengendalian rasa nyeri yaitu teknik jarik shaking the apple tree, teknik ini berperan dalam merileksasi otot-otot panggul sehingga memberikan rasa nyaman saat persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas teknik jarik shaking the apple tree terhadap persepsi nyeri pada ibu bersalin kala 1 fase aktif di wilayah kerja Puskesmas Pasar Kepahiang. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan praexperimental design dengan jenis pre test and post test one group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah ibu bersalin sebanyak 22 sampel. Skala nyeri dinilai dengan dengan lembar observasi Numeric Rating Scale (NRS ) dan persepsi nyeri dengan lembar kuisioner serta dengan wawancara individu. Uji statistik yang digunakan uji Wilcoxon signed ranks test. Hasil: teknik jarik efektif terhadap penurunan skala nyeri pada ibu bersalin, dengan nilai p 0,000(<0,005), dan Metode jarik shake the apple tree efektif dalam peningkatan persepsi nyeri persalinan sebelum dan sesudah intervensi, dengan nilai p 0.000 (<0.05). Saran bagi ibu yang akan bersalin dapat menggunakan metode jarik shake the apple tree sebagai penanganan nyeri persalinan.","PeriodicalId":142778,"journal":{"name":"Quality : Jurnal Kesehatan","volume":"88 12","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121005651","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan SARS-COV2. Pada bulan Mei 2020, Kecamatan Cibinong terbanyak ke-4 kasus terkonfirmasi COVID-19 yakni 18 kasus dengan kematian 16,6%. Kecamatan Cibinong merupakan daerah pusat pemerintahan dengan interaksi sosial yang tinggi. Tempat yang strategis dengan fasilitas umum dengan pemenuhan kebutuhan primer salah satunya adalah pasar. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pedagang menjalani protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Pasar Cibinong. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif desain studi cross sectional, sampel dalam penelitian ini berjumlah 110 pedagang secara random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner online, data di analisis menggunakan uji chi-squere. Variabel dependen kepatuhan pedagang, sedangkan variabel independennya yakni umur, jenis kelamin, pengetahuan, persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, kemampuan diri dan isyarat dalam bertindak. Penelitian menunjukan bahwa pengetahuan, persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi hambatan dan isyarat dalam bertindak merupakan variabel memiliki hubungan bermakna dengan kepatuhan pedagang dalam menjalani protokol kesehatan di pasar. Adapun variabel yang tidak berhubungan terdiri umur, jenis kelamin, persepsi manfaat dan kemampuan diri. Untuk mengoptimalkan kepatuhan pedagang akan COVID-19 disarankan meningkatkan pengetahuan akan COVID-19 dan protokol kesehatan di pasar dengan pemberdayaan pedagang melalui pembentukan kader pencegahan COVID-19 dan system keamanan keliling, penyebaran informasi terkait dapat melalui group online paguyuban pedagang pasar, SMS LBA serta pemenuhan fasilitas cuci tangan.
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PEDAGANG MENJALANI PROTOKOL KESEHATAN DI PASAR CIBINONG","authors":"Dessy Dessy, E. Hadi","doi":"10.36082/qjk.v15i2.299","DOIUrl":"https://doi.org/10.36082/qjk.v15i2.299","url":null,"abstract":"COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan SARS-COV2. Pada bulan Mei 2020, Kecamatan Cibinong terbanyak ke-4 kasus terkonfirmasi COVID-19 yakni 18 kasus dengan kematian 16,6%. Kecamatan Cibinong merupakan daerah pusat pemerintahan dengan interaksi sosial yang tinggi. Tempat yang strategis dengan fasilitas umum dengan pemenuhan kebutuhan primer salah satunya adalah pasar. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pedagang menjalani protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Pasar Cibinong. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif desain studi cross sectional, sampel dalam penelitian ini berjumlah 110 pedagang secara random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner online, data di analisis menggunakan uji chi-squere. Variabel dependen kepatuhan pedagang, sedangkan variabel independennya yakni umur, jenis kelamin, pengetahuan, persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, kemampuan diri dan isyarat dalam bertindak. Penelitian menunjukan bahwa pengetahuan, persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi hambatan dan isyarat dalam bertindak merupakan variabel memiliki hubungan bermakna dengan kepatuhan pedagang dalam menjalani protokol kesehatan di pasar. Adapun variabel yang tidak berhubungan terdiri umur, jenis kelamin, persepsi manfaat dan kemampuan diri. Untuk mengoptimalkan kepatuhan pedagang akan COVID-19 disarankan meningkatkan pengetahuan akan COVID-19 dan protokol kesehatan di pasar dengan pemberdayaan pedagang melalui pembentukan kader pencegahan COVID-19 dan system keamanan keliling, penyebaran informasi terkait dapat melalui group online paguyuban pedagang pasar, SMS LBA serta pemenuhan fasilitas cuci tangan.","PeriodicalId":142778,"journal":{"name":"Quality : Jurnal Kesehatan","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114928225","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nur Khotimah Elfiyani, H. Pratomo, S. W. Putri, Rizki Dhahifa Wahyuni, Ghifari Andini Mukti
COVID-19 has been declared an international public health emergency by WHO. The Indonesian government has issued a policy as a strategy for controlling COVID-19 and encourages the public to carry out social distancing. Social distancing during the COVID-19 pandemic will affect the mental health of adolescents, where there is an increase in negative effects and a decrease in positive influence on adolescent emotional changes. This research is a qualitative study that aims to determine the social emotional picture of adolescents who carry out social distancing during the COVID-19 pandemic, seen from the aspects of behavior, individuals and the environment based on the SCT Bandura theory. The design used is the Rapid Assessment Procedure (RAP) and data collection was carried out by in-depth interviews through the zoom application (video teleconference). The informants were selected by purposive sampling as many as 9 informants consisting of 6 adolescent informants aged 15-24 years and 3 accompanying informants. Data were analyzed using matrices and thematic analysis. The results showed that adolescents felt various changes in relationships with family and peers during social distancing. Social and emotional changes experienced by adolescents such as stress, symptoms of anxiety, symptoms of depression and loneliness.
{"title":"SOCIAL AND EMOTIONAL CHARACTERISTICS OF ADOLESCENT WHO UNDERWENT SOCIAL DISTANCING POLICIES DURING THE COVID-19 PANDEMIC","authors":"Nur Khotimah Elfiyani, H. Pratomo, S. W. Putri, Rizki Dhahifa Wahyuni, Ghifari Andini Mukti","doi":"10.36082/QJK.V15I1.184","DOIUrl":"https://doi.org/10.36082/QJK.V15I1.184","url":null,"abstract":"COVID-19 has been declared an international public health emergency by WHO. The Indonesian government has issued a policy as a strategy for controlling COVID-19 and encourages the public to carry out social distancing. Social distancing during the COVID-19 pandemic will affect the mental health of adolescents, where there is an increase in negative effects and a decrease in positive influence on adolescent emotional changes. This research is a qualitative study that aims to determine the social emotional picture of adolescents who carry out social distancing during the COVID-19 pandemic, seen from the aspects of behavior, individuals and the environment based on the SCT Bandura theory. The design used is the Rapid Assessment Procedure (RAP) and data collection was carried out by in-depth interviews through the zoom application (video teleconference). The informants were selected by purposive sampling as many as 9 informants consisting of 6 adolescent informants aged 15-24 years and 3 accompanying informants. Data were analyzed using matrices and thematic analysis. The results showed that adolescents felt various changes in relationships with family and peers during social distancing. Social and emotional changes experienced by adolescents such as stress, symptoms of anxiety, symptoms of depression and loneliness.","PeriodicalId":142778,"journal":{"name":"Quality : Jurnal Kesehatan","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128465525","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. Ginting, Fathia Maulida, Ita Ainy Ulfah, Nur Khotimah Elfiyani, Pundra Dara, H. Pratomo
Covid-19 adalah penyakit pernapasan ringan yang disebabkan oleh virus yang disebut coronavirus yang ditentukan sebagai darurat dalam Kesehatan Masyarakat oleh banyak negara termasuk Indonesia. WHO merekomendasikan Travel Warning yang dibuat sebagai aturan-aturan bepergian ke berbagai negara untuk publik selama pandemi Covid-19. Penelitian kualitatif, menggunakan pendekatan analisis konten. Wawancara semi-terstruktur dilakukan dengan 3 informan yang melakukan perjalanan ke negara tersebut selama pandemi Covid-19 (sebagai Traveller) dan 1 sebagai Stakeholder. Data yang dihasilkan adalah transkrip kata demi kata dan pendekatan analisis konten digunakan untuk reduksi, penamaan data, memperoleh data analitik dan menentukan kategori dan tema. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi yang dikeluarkan oleh WHO Travel Warning mengenai protokol masuk regional di Indonesia belum sepenuhnya dilaksanakan di semua bandara. Selain itu, kegiatan PSBB juga perlu ditingkatkan sehubungan dengan ketegasan dan konsistensi pemerintah, serta upaya untuk menjatuhkan sanksi kepada mereka yang melanggarnya. Partisipasi semua sektor mulai dari pemerintah serta peran masyarakat, diperlukan untuk memutus rantai transmisi Covid-19. Covid-19 is a mild respiratory disease caused by coronavirus as an emergency in Public Health by many countries including Indonesia. WHO recommends Travel Warning, which was made as a rule for traveling to various countries for the Covid-19 public pandemic. Qualitative research, using content analysis agreement. Semi-structured interviews were conducted with 3 informants who traveled to the country during the Covid-19 pandemic (as a Traveler) and 1 as a Stakeholder. The data generated is word-for-word transcripts and obtains content analysis used for reduction, naming data, obtaining analytic data and determining categories and themes. The results showed that what was issued by WHO Travel Warnings regarding regional entry protocols in Indonesia had not yet been approved at all airports. In addition, PSBB activities also need to be enhanced by the government's firmness and consistency, as well as efforts to impose sanctions on those who violate them. The participation of all sectors starting from the government and also the role of the community is needed to break the transmission chain of Covid-19
{"title":"ANALISIS KEBIJAKAN GLOBAL TRAVEL WARNING SELAMA PANDEMI COVID-19 DAN IMPLEMENTASINYA DI INDONESIA","authors":"I. Ginting, Fathia Maulida, Ita Ainy Ulfah, Nur Khotimah Elfiyani, Pundra Dara, H. Pratomo","doi":"10.36082/qjk.v14i2.112","DOIUrl":"https://doi.org/10.36082/qjk.v14i2.112","url":null,"abstract":"Covid-19 adalah penyakit pernapasan ringan yang disebabkan oleh virus yang disebut coronavirus yang ditentukan sebagai darurat dalam Kesehatan Masyarakat oleh banyak negara termasuk Indonesia. WHO merekomendasikan Travel Warning yang dibuat sebagai aturan-aturan bepergian ke berbagai negara untuk publik selama pandemi Covid-19. Penelitian kualitatif, menggunakan pendekatan analisis konten. Wawancara semi-terstruktur dilakukan dengan 3 informan yang melakukan perjalanan ke negara tersebut selama pandemi Covid-19 (sebagai Traveller) dan 1 sebagai Stakeholder. Data yang dihasilkan adalah transkrip kata demi kata dan pendekatan analisis konten digunakan untuk reduksi, penamaan data, memperoleh data analitik dan menentukan kategori dan tema. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi yang dikeluarkan oleh WHO Travel Warning mengenai protokol masuk regional di Indonesia belum sepenuhnya dilaksanakan di semua bandara. Selain itu, kegiatan PSBB juga perlu ditingkatkan sehubungan dengan ketegasan dan konsistensi pemerintah, serta upaya untuk menjatuhkan sanksi kepada mereka yang melanggarnya. Partisipasi semua sektor mulai dari pemerintah serta peran masyarakat, diperlukan untuk memutus rantai transmisi Covid-19. \u0000Covid-19 is a mild respiratory disease caused by coronavirus as an emergency in Public Health by many countries including Indonesia. WHO recommends Travel Warning, which was made as a rule for traveling to various countries for the Covid-19 public pandemic. Qualitative research, using content analysis agreement. Semi-structured interviews were conducted with 3 informants who traveled to the country during the Covid-19 pandemic (as a Traveler) and 1 as a Stakeholder. The data generated is word-for-word transcripts and obtains content analysis used for reduction, naming data, obtaining analytic data and determining categories and themes. The results showed that what was issued by WHO Travel Warnings regarding regional entry protocols in Indonesia had not yet been approved at all airports. In addition, PSBB activities also need to be enhanced by the government's firmness and consistency, as well as efforts to impose sanctions on those who violate them. The participation of all sectors starting from the government and also the role of the community is needed to break the transmission chain of Covid-19","PeriodicalId":142778,"journal":{"name":"Quality : Jurnal Kesehatan","volume":"201 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134281630","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang masih menjadi permasalahan global, karena tingkat insiden mengalami peningkatan 30 kali lipat selama 50 tahun terakhir. Partisipasi masyarakat amat dibutuhkan dalam keberlangsungan upaya pengendalian demam berdarah. Kesadaran diri kunci utama dalam berpartisipasi dipengaruhi faktor-faktor seperti pengetahuan, sikap dan perilaku. Penelitian ini menggunakan sistematika review untuk melihat upaya pencegahan demam berdarah berdasarkan partisipasi masyarakat. Strategi pencarian menggunakan 3 electronic database, EBSCO, Proquest dan Google Scholar dan mengikuti Protokol PRISMA (Preffered Reporting Items for Systematic Review and Meta Analyses), didapatkan sebanyak 17 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil tinjauan terdapat 4 variabel utama yang digunakan yaitu Sosiodemografi, Knowledge, Attitude dan Practice. Variabel sosiodemografi (umur dan pendidikan) mempunyai nilai signifikan pada 42,8% artikel, variabel pengetahuan cara pendegahan demam berdarah signifikan pada 23,1% artikel, variabel sikap terhadap tempat perindukan nyamuk dan upaya pengendalian vektor sebesar 53,8% artikel, dan variabel perilaku yang mempunyai signifikansi dengan prosentase tertinggi adalah perilaku yang dihubungkan dengan indeks entomologi sebesar 53,8% artikel. Tingkat pendidikan, pengetahuan, dan sikap positif terhadap upaya pencegahan demam berdarah belum tentu memberikan hasil signifikan terhadap perilaku. Dengan demikian peningkatan kesadaran tentang risiko, motivasi dan komunikasi diperlukan untuk mengubah perilaku
{"title":"PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE: SEBUAH TINJAUAN SISTEMATIKA","authors":"Lia Meiliyana, Rita Damayanti, Zakianis Zakianis","doi":"10.36082/qjk.v14i1.102","DOIUrl":"https://doi.org/10.36082/qjk.v14i1.102","url":null,"abstract":"Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang masih menjadi permasalahan global, karena tingkat insiden mengalami peningkatan 30 kali lipat selama 50 tahun terakhir. Partisipasi masyarakat amat dibutuhkan dalam keberlangsungan upaya pengendalian demam berdarah. Kesadaran diri kunci utama dalam berpartisipasi dipengaruhi faktor-faktor seperti pengetahuan, sikap dan perilaku. Penelitian ini menggunakan sistematika review untuk melihat upaya pencegahan demam berdarah berdasarkan partisipasi masyarakat. Strategi pencarian menggunakan 3 electronic database, EBSCO, Proquest dan Google Scholar dan mengikuti Protokol PRISMA (Preffered Reporting Items for Systematic Review and Meta Analyses), didapatkan sebanyak 17 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil tinjauan terdapat 4 variabel utama yang digunakan yaitu Sosiodemografi, Knowledge, Attitude dan Practice. Variabel sosiodemografi (umur dan pendidikan) mempunyai nilai signifikan pada 42,8% artikel, variabel pengetahuan cara pendegahan demam berdarah signifikan pada 23,1% artikel, variabel sikap terhadap tempat perindukan nyamuk dan upaya pengendalian vektor sebesar 53,8% artikel, dan variabel perilaku yang mempunyai signifikansi dengan prosentase tertinggi adalah perilaku yang dihubungkan dengan indeks entomologi sebesar 53,8% artikel. Tingkat pendidikan, pengetahuan, dan sikap positif terhadap upaya pencegahan demam berdarah belum tentu memberikan hasil signifikan terhadap perilaku. Dengan demikian peningkatan kesadaran tentang risiko, motivasi dan komunikasi diperlukan untuk mengubah perilaku","PeriodicalId":142778,"journal":{"name":"Quality : Jurnal Kesehatan","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129764021","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Vina Dwi Wahyunita, Vera Suzana, Munadhiroh Munadhiroh
Pendahuluan: Pendidikan saat ini semakin berkembang, dalam meningkatkan kualitas pendidikan perlu dilakukan berbagai macam pembaruan, dengan berbagai macam terobosan baik dalam pengembangan kurikulum, dan inovasi pembelajaran. Dalam perkembangan pendidikan dituntut harus bersinergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penerapan media pembelajaran video berbasis web dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa tentang pengisian partograf di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Maluku Tahun 2019. Metode: Rancangan penelitian ini Quasi-Experiment dengan desain rancangan penelitian posttes, yang dilaksanakan selama empat bulan di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Maluku. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tempat tinggal (p=0,003), lulusan sekolah (p=0,01), kesiapan latihan (p = 0,01), dengan hasil belajar kelompok video berbasis web. Kesimpulan: penerapan media pembelajaran video berbasis web dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa tentang pengisian partograf.
{"title":"PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO BERBASIS WEB SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENGISIAN PARTOGRAF","authors":"Vina Dwi Wahyunita, Vera Suzana, Munadhiroh Munadhiroh","doi":"10.36082/qjk.v14i1.94","DOIUrl":"https://doi.org/10.36082/qjk.v14i1.94","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Pendidikan saat ini semakin berkembang, dalam meningkatkan kualitas pendidikan perlu dilakukan berbagai macam pembaruan, dengan berbagai macam terobosan baik dalam pengembangan kurikulum, dan inovasi pembelajaran. Dalam perkembangan pendidikan dituntut harus bersinergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penerapan media pembelajaran video berbasis web dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa tentang pengisian partograf di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Maluku Tahun 2019. Metode: Rancangan penelitian ini Quasi-Experiment dengan desain rancangan penelitian posttes, yang dilaksanakan selama empat bulan di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Maluku. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tempat tinggal (p=0,003), lulusan sekolah (p=0,01), kesiapan latihan (p = 0,01), dengan hasil belajar kelompok video berbasis web. Kesimpulan: penerapan media pembelajaran video berbasis web dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa tentang pengisian partograf.","PeriodicalId":142778,"journal":{"name":"Quality : Jurnal Kesehatan","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117174583","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}