Pub Date : 2018-05-29DOI: 10.30595/JUITA.V6I1.1889
Hadi Purwadi, Husni Mubarok, Rianto Rianto
Secara harfiah, orang hilang merupakan orang yang keberadaannya tidak diketahui oleh orang-orang terdekatnya. Berdasarkan data Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, tercatat pada tahun 2011 telah terjadi peningkatan orang hilang. Di Kota Tasikmalaya sendiri kasus orang hilang sudah mendapatkan perhatian yang lebih dari Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota karena laporan orang hilang yang meningkat. Misalnya seperti pemetaan titik lokasi terakhir orang hilang agar mempermudah pencarian. Sejalan dengan masalah itu, maka diperlukannya suatu rancang bangun aplikasi data orang hilang di Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota yang memiliki fitur pemetaan lokasi terakhir orang hilang. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang aplikasi data orang hilang berbasis sistem informasi geografis dan mengimplementasinya pada aplikasi data orang hilang di Polres Tasikmalaya Kota. Metode penelitian yang digunakan adalah akuisisi pengetahuan, sedangkan untuk pengembangan sistemnya menggunakan metode waterfall. Hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi yang berjalan sesuai dengan harapan. Hal ini didapat dari pengujian yang dilakukan terhadap pengguna dan pengujian algoritma geometri titik model vektor. Kata kunci – Metode Akuisisi Pengetahuan, Metode Waterfall, Orang Hilang, Sistem Informasi Geografis.
{"title":"Implementasi Sistem Informasi Geografis pada Aplikasi Data Orang Hilang (Studi Kasus: Polres Tasikmalaya Kota)","authors":"Hadi Purwadi, Husni Mubarok, Rianto Rianto","doi":"10.30595/JUITA.V6I1.1889","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/JUITA.V6I1.1889","url":null,"abstract":"Secara harfiah, orang hilang merupakan orang yang keberadaannya tidak diketahui oleh orang-orang terdekatnya. Berdasarkan data Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, tercatat pada tahun 2011 telah terjadi peningkatan orang hilang. Di Kota Tasikmalaya sendiri kasus orang hilang sudah mendapatkan perhatian yang lebih dari Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota karena laporan orang hilang yang meningkat. Misalnya seperti pemetaan titik lokasi terakhir orang hilang agar mempermudah pencarian. Sejalan dengan masalah itu, maka diperlukannya suatu rancang bangun aplikasi data orang hilang di Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota yang memiliki fitur pemetaan lokasi terakhir orang hilang. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang aplikasi data orang hilang berbasis sistem informasi geografis dan mengimplementasinya pada aplikasi data orang hilang di Polres Tasikmalaya Kota. Metode penelitian yang digunakan adalah akuisisi pengetahuan, sedangkan untuk pengembangan sistemnya menggunakan metode waterfall. Hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi yang berjalan sesuai dengan harapan. Hal ini didapat dari pengujian yang dilakukan terhadap pengguna dan pengujian algoritma geometri titik model vektor. Kata kunci – Metode Akuisisi Pengetahuan, Metode Waterfall, Orang Hilang, Sistem Informasi Geografis.","PeriodicalId":151254,"journal":{"name":"JUITA : Jurnal Informatika","volume":"149 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125955901","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-05-29DOI: 10.30595/juita.v6i1.2491
S. Susanto
Kota Lubuklinggau adalah suatu kota yang berkembang setingkat kabupaten paling barat wilayah propinsi Sumatera Selatan yang terletak pada pada posisi antara 102 0 40 ’ 0 ” – 103 0 0 ’ 0 ” bujur timur dan 3 0 4 ’ 10 ” – 3 0 22 ’ 30 ” lintang selatan. Proses pemerintahan kota Lubuklinggau dibantu oleh 20 kepala dinas. Kantor dinas merupakan instansi pemerintah untuk melayani masyarakat baik dalam bentuk jasa publik maupun barang publik. Kantor dinas kota Lubuklinggau tidak bertempat pada satu pusat pemerintahan tetapi menyebar di wilayah kota Lubuklinggau, sehingga masyarakat banyak yang belum mengetahui letak lokasi kantor dinas. Selain masyarakat kota lubuklinggau sendiri, banyak pendatang atau investor yang cukup kesulitan mencari lokasi letak kantor dinas sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan lokasinya. Informasi letak lokasi kantor dinas ditampilkan pada aplikasi android. Guna menampilkan informasi letak lokasi kantor dinas kota Lubuklinggau, maka aplikasi android ini dikombinasikan dengan google map API . Sistem Informasi geografis pemetaan kantor dinas kota Lubuklinggau dibangun menggunakan android studio sebagai Integrated Development Environment (IDE), google map API yang digunakan untuk mengambil fitur petanya serta Mysql sebagai databasenya. Dengan adanya Sistem informasi geografis pemetaan kantor dinas kota Lubuklinggau, diharapkan dapat mempermudah masyarakat atau pengguna dalam mencari lokasi kantor dinas yang terdapat di kota Lubuklinggau. Kata Kunci - Sistem Informasi geografis, Pemetaan kantor dinas, Android
{"title":"Sistem Informasi Geografis Pemetaan Kantor Dinas di Kota Lubuklinggau Berbasis Android","authors":"S. Susanto","doi":"10.30595/juita.v6i1.2491","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/juita.v6i1.2491","url":null,"abstract":"Kota Lubuklinggau adalah suatu kota yang berkembang setingkat kabupaten paling barat wilayah propinsi Sumatera Selatan yang terletak pada pada posisi antara 102 0 40 ’ 0 ” – 103 0 0 ’ 0 ” bujur timur dan 3 0 4 ’ 10 ” – 3 0 22 ’ 30 ” lintang selatan. Proses pemerintahan kota Lubuklinggau dibantu oleh 20 kepala dinas. Kantor dinas merupakan instansi pemerintah untuk melayani masyarakat baik dalam bentuk jasa publik maupun barang publik. Kantor dinas kota Lubuklinggau tidak bertempat pada satu pusat pemerintahan tetapi menyebar di wilayah kota Lubuklinggau, sehingga masyarakat banyak yang belum mengetahui letak lokasi kantor dinas. Selain masyarakat kota lubuklinggau sendiri, banyak pendatang atau investor yang cukup kesulitan mencari lokasi letak kantor dinas sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan lokasinya. Informasi letak lokasi kantor dinas ditampilkan pada aplikasi android. Guna menampilkan informasi letak lokasi kantor dinas kota Lubuklinggau, maka aplikasi android ini dikombinasikan dengan google map API . Sistem Informasi geografis pemetaan kantor dinas kota Lubuklinggau dibangun menggunakan android studio sebagai Integrated Development Environment (IDE), google map API yang digunakan untuk mengambil fitur petanya serta Mysql sebagai databasenya. Dengan adanya Sistem informasi geografis pemetaan kantor dinas kota Lubuklinggau, diharapkan dapat mempermudah masyarakat atau pengguna dalam mencari lokasi kantor dinas yang terdapat di kota Lubuklinggau. Kata Kunci - Sistem Informasi geografis, Pemetaan kantor dinas, Android","PeriodicalId":151254,"journal":{"name":"JUITA : Jurnal Informatika","volume":"131 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133759982","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-05-29DOI: 10.30595/JUITA.V6I1.1943
Ridho Muktiadi, Sri Kusumadewi
Kejadian Luar Biasa Penyakit atau biasa disebut KLB Penyakit, merupakan suatu kejadian munculnya penyakit atau meningkatnya jumlah penderita penyakit yang terjadi pada waktu tertentu di suatu daerah. Penanganan secara cepat diperlukan terhadap daerah yang terjangkit KLB penyakit, agar dapat menekan jumlah penderita pada daerah tersebut dan membatasi penyebaran penyakit. Penelitian ini mempunyai tujuan memberikan solusi tindakan preventif terhadap KLB penyakit dengan disertai peringatan dugaan terjadinya KLB penyakit pada suatu daerah, serta informasi lokasi daerah terjadinya KLB penyakit yang ditampilkan di dalam map. Tindakan preventif yang diberikan terhadap KLB penyakit merupakan hasil komputasi sistem yang menerapkan metode CBR (Case Based Reasoning), dimana metode tersebut merupakan metode yang menggunakan solusi dari kasus-kasus yang pernah terjadi sebelumnya untuk dicari kemiripan dengan kasus yang sedang terjadi. Terdapat empat siklus dalam metode CBR, yaitu: retrieve, reuse, revise dan retain yang telah berhasil diimplementasikan pada sistem ini dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk membantu dalam memberikan tindakan preventif terbaik terhadap KLB penyakit. Kata kunci : Preventif KLB penyakit, CBR, Peringatan KLB penyakit, Lokasi KLB penyakit
{"title":"Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jenis Tindakan Preventif untuk Daerah dengan Kejadian Luar Biasa Penyakit di Kabupaten Banyumas","authors":"Ridho Muktiadi, Sri Kusumadewi","doi":"10.30595/JUITA.V6I1.1943","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/JUITA.V6I1.1943","url":null,"abstract":"Kejadian Luar Biasa Penyakit atau biasa disebut KLB Penyakit, merupakan suatu kejadian munculnya penyakit atau meningkatnya jumlah penderita penyakit yang terjadi pada waktu tertentu di suatu daerah. Penanganan secara cepat diperlukan terhadap daerah yang terjangkit KLB penyakit, agar dapat menekan jumlah penderita pada daerah tersebut dan membatasi penyebaran penyakit. Penelitian ini mempunyai tujuan memberikan solusi tindakan preventif terhadap KLB penyakit dengan disertai peringatan dugaan terjadinya KLB penyakit pada suatu daerah, serta informasi lokasi daerah terjadinya KLB penyakit yang ditampilkan di dalam map. Tindakan preventif yang diberikan terhadap KLB penyakit merupakan hasil komputasi sistem yang menerapkan metode CBR (Case Based Reasoning), dimana metode tersebut merupakan metode yang menggunakan solusi dari kasus-kasus yang pernah terjadi sebelumnya untuk dicari kemiripan dengan kasus yang sedang terjadi. Terdapat empat siklus dalam metode CBR, yaitu: retrieve, reuse, revise dan retain yang telah berhasil diimplementasikan pada sistem ini dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk membantu dalam memberikan tindakan preventif terbaik terhadap KLB penyakit. Kata kunci : Preventif KLB penyakit, CBR, Peringatan KLB penyakit, Lokasi KLB penyakit","PeriodicalId":151254,"journal":{"name":"JUITA : Jurnal Informatika","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126099232","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-05-29DOI: 10.30595/JUITA.V6I1.2412
M. Efendi, Helmie Arif Wibawa
Penyakit diabetes atau sering disebut dengan penyakit kencing manis adalah suatu penyakit gangguan metabolik menahun yang ditandai oleh kadar glukosa dalam darah yang melebihi nilia normal. Penyakit diabetes sering disebut sebagai silent killer dengan mengacu pada banyaknya yang tidak menyadari bahwa dirinya terkena penyakit diabetes sampai diketahui sudah kronis. Hal ini memicu peningkatan jumlah penderita diabetes dari tahun ke tahun. Maka dari itu penelitian ini mencoba menerapkan suatu metode klasifikasi Data Mining untuk memprediksi apakah seseorang terkena penyakit diabetes atau tidak. Algoritma yang digunakan adalah algoritma Decision Tree ID3 dengan bantuan seleksi atribut dalam pemilihan atribut yang digunakan. Algoritma seleksi atribut yang dimaksud adalah Correlation based Feature Selection (CFS) dan Information Gain . Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa performa tertinggi dicapai ketika algoritma ID3 menggunakan 5 atribut yaitu gpost , glun , upost , urn , dan actn . Dimana kelima atribut tersebut diperoleh menggunakan algoritma Correlation based Feature Selection (CFS) dengan nilai rata-rata akurasi sebesar 84.77, nilai rata-rata sensitifity sebesar 87.18, dan nilai rata-rata specificity sebesar 82.37. Kata Kunci : Penyakit Diabetes, Data Mining, ID3, Seleksi Atribut
{"title":"Prediksi Penyakit Diabetes Menggunakan Algoritma ID3 dengan Pemilihan Atribut Terbaik","authors":"M. Efendi, Helmie Arif Wibawa","doi":"10.30595/JUITA.V6I1.2412","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/JUITA.V6I1.2412","url":null,"abstract":"Penyakit diabetes atau sering disebut dengan penyakit kencing manis adalah suatu penyakit gangguan metabolik menahun yang ditandai oleh kadar glukosa dalam darah yang melebihi nilia normal. Penyakit diabetes sering disebut sebagai silent killer dengan mengacu pada banyaknya yang tidak menyadari bahwa dirinya terkena penyakit diabetes sampai diketahui sudah kronis. Hal ini memicu peningkatan jumlah penderita diabetes dari tahun ke tahun. Maka dari itu penelitian ini mencoba menerapkan suatu metode klasifikasi Data Mining untuk memprediksi apakah seseorang terkena penyakit diabetes atau tidak. Algoritma yang digunakan adalah algoritma Decision Tree ID3 dengan bantuan seleksi atribut dalam pemilihan atribut yang digunakan. Algoritma seleksi atribut yang dimaksud adalah Correlation based Feature Selection (CFS) dan Information Gain . Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa performa tertinggi dicapai ketika algoritma ID3 menggunakan 5 atribut yaitu gpost , glun , upost , urn , dan actn . Dimana kelima atribut tersebut diperoleh menggunakan algoritma Correlation based Feature Selection (CFS) dengan nilai rata-rata akurasi sebesar 84.77, nilai rata-rata sensitifity sebesar 87.18, dan nilai rata-rata specificity sebesar 82.37. Kata Kunci : Penyakit Diabetes, Data Mining, ID3, Seleksi Atribut","PeriodicalId":151254,"journal":{"name":"JUITA : Jurnal Informatika","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127181423","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-05-29DOI: 10.30595/juita.v6i1.2517
Satia Suhada, Taufik Hidayatulloh, Siti Fatimah
Bank perkreditan Rakyat (BPR) Nusamba Sukaraja yang merupakan lembaga keuangan perbankan yang menerima simpanan deposito, tabungan atau bentuk lainnya dan menyalurkan dana sebagai usaha. Akan tetapi seiring berjalannya waktu tercatat ada beberapa konsumen kredit mengalami kredit macet dimana kredit macet tersebut dapat menghambat arus lalu lintas uang dan menyebabkan kerugian bagi bank. Pada umumnya, BPR Nusamba Sukaraja merekrut tenaga kerja dibagian credit analyst untuk melakukan analisi terhadap kemampuan membayar pemohon kredit dan survey lapangan untuk mengurangi kredit macet. Oleh karena itu dalam upaya membantu credit analyst dalam kegiatan pengambilan keputusan konsumen layak kredit, diperlukan model sistem berbasis komputer yang apat memberikan kemudahan dalam kemampuan analisa data, perhitungan penilaian kriteria pemohon kredit. Sebuah sistem pendukung keputusan (SPK) merupakan pilihan tepat untuk membantu penyeleksian pemohon kredit. Sistem dirancang dengan menggunakan metode Fuzzy Multiple Attribute Decission Making (FMADM) model Weighted Product (WP), metode ini dipilih karena perhitungan pembobotan kriteria yang tidak terlalu rumit, sehingga mudah dipelajari. Sistem yang dibangun diharapkan dapat membantu kerja BPR Nusamba Sukaraja, khususnya pada bagian credit analyst dalam melakukan penyeleksian pemohon kredit, dapat mempercepat proses penyeleksian pemohon kredit dan dapat mengurangi kesalahan daam menentukan konsumen layak kredit. Kata Kunci— kredit, fuzzy MADM, weighted product Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nusamba Sukaraja is banking financial institution that accepts savings deposits, deposits or any other form and transmit the funds as a business. But as time goes by was recorded there are some consumer credit are having bad credit which can impede the flow of traffic and cause a loss of money for the bank. In General, BPR Nusamba Sukaraja hiring the credit analyst to conduct an analysis of the ability of paying the credit applicant and survey the field to reduce the bad debts. Therefore, in an attempt to help the credit analyst in consumer decision-making activities deserve credit, required computer-based system that models can provide ease in data analysis ability assessment applicant criteria calculation credit. A decision support system (DSS) is the right choice to help selecting appropriate credit applicants. The system is designed with the use of methods of Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (F-MADM) model Weighted Product (WP), this method was chosen because the calculation of the weighting of criteria that are not too complicated, so easy to learn. Systems that were built are expected to help the work of BPR Nusamba Sukaraja, particularly on the part of credit analyst in the conduct of the applicant's credit, selection can accelerate the process of selecting appropriate credit applicants and could reduce mistakes in determine consumers deserve credit. Keyword— credit, fuzzy MADM, weighted product
{"title":"Penerapan Fuzzy MADM Model Weighted Product dalam Pengambilan Keputusan Kelayakan Penerimaan Kredit Di BPR Nusamba Sukaraja","authors":"Satia Suhada, Taufik Hidayatulloh, Siti Fatimah","doi":"10.30595/juita.v6i1.2517","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/juita.v6i1.2517","url":null,"abstract":"Bank perkreditan Rakyat (BPR) Nusamba Sukaraja yang merupakan lembaga keuangan perbankan yang menerima simpanan deposito, tabungan atau bentuk lainnya dan menyalurkan dana sebagai usaha. Akan tetapi seiring berjalannya waktu tercatat ada beberapa konsumen kredit mengalami kredit macet dimana kredit macet tersebut dapat menghambat arus lalu lintas uang dan menyebabkan kerugian bagi bank. Pada umumnya, BPR Nusamba Sukaraja merekrut tenaga kerja dibagian credit analyst untuk melakukan analisi terhadap kemampuan membayar pemohon kredit dan survey lapangan untuk mengurangi kredit macet. Oleh karena itu dalam upaya membantu credit analyst dalam kegiatan pengambilan keputusan konsumen layak kredit, diperlukan model sistem berbasis komputer yang apat memberikan kemudahan dalam kemampuan analisa data, perhitungan penilaian kriteria pemohon kredit. Sebuah sistem pendukung keputusan (SPK) merupakan pilihan tepat untuk membantu penyeleksian pemohon kredit. Sistem dirancang dengan menggunakan metode Fuzzy Multiple Attribute Decission Making (FMADM) model Weighted Product (WP), metode ini dipilih karena perhitungan pembobotan kriteria yang tidak terlalu rumit, sehingga mudah dipelajari. Sistem yang dibangun diharapkan dapat membantu kerja BPR Nusamba Sukaraja, khususnya pada bagian credit analyst dalam melakukan penyeleksian pemohon kredit, dapat mempercepat proses penyeleksian pemohon kredit dan dapat mengurangi kesalahan daam menentukan konsumen layak kredit. Kata Kunci— kredit, fuzzy MADM, weighted product Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nusamba Sukaraja is banking financial institution that accepts savings deposits, deposits or any other form and transmit the funds as a business. But as time goes by was recorded there are some consumer credit are having bad credit which can impede the flow of traffic and cause a loss of money for the bank. In General, BPR Nusamba Sukaraja hiring the credit analyst to conduct an analysis of the ability of paying the credit applicant and survey the field to reduce the bad debts. Therefore, in an attempt to help the credit analyst in consumer decision-making activities deserve credit, required computer-based system that models can provide ease in data analysis ability assessment applicant criteria calculation credit. A decision support system (DSS) is the right choice to help selecting appropriate credit applicants. The system is designed with the use of methods of Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (F-MADM) model Weighted Product (WP), this method was chosen because the calculation of the weighting of criteria that are not too complicated, so easy to learn. Systems that were built are expected to help the work of BPR Nusamba Sukaraja, particularly on the part of credit analyst in the conduct of the applicant's credit, selection can accelerate the process of selecting appropriate credit applicants and could reduce mistakes in determine consumers deserve credit. Keyword— credit, fuzzy MADM, weighted product","PeriodicalId":151254,"journal":{"name":"JUITA : Jurnal Informatika","volume":"13 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113961336","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-05-29DOI: 10.30595/juita.v6i1.2530
Irma Salamah, Desi Riama Manalu
The use of mobile internet technology in the field of education has been widely used. In college the use of Mobile Internet Technology has a significant influence on the performance of lecturers both in the process of learning and teaching. Research on Sriwijaya State Polytechnic Lecturer aims to evaluate and analyze the factors of acceptance of mobile internet technology to lecturer performance. The survey was conducted on 78 Sriwijaya State Polytechnic lecturers in all departments. The study used the model of acceptance of Mobile Internet Technology with Technology Acceptance Models (TAM) method. Factors analyzed were perceptions of ease of use, perception of utility, social factors, work relevance, perceptions of pleasure towards intentions in the use and use of actual systems. The results showed that the perception factor of usability, job relevance and pleasure perception affect the lecturer's intention to use mobile internet technology. The results also show that the perception of convenience and social factors have no effect on the intention to use mobile internet technology, it is because lecturers are difficult to become proficient in using today's highly sophisticated and ever-growing technology. Keywords— Technology Mobile Internet, TAM, Lecture Performance
{"title":"Evaluasi Penerimaan Teknologi Mobile Internet pada Dosen di Politeknik Negeri Sriwijaya","authors":"Irma Salamah, Desi Riama Manalu","doi":"10.30595/juita.v6i1.2530","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/juita.v6i1.2530","url":null,"abstract":"The use of mobile internet technology in the field of education has been widely used. In college the use of Mobile Internet Technology has a significant influence on the performance of lecturers both in the process of learning and teaching. Research on Sriwijaya State Polytechnic Lecturer aims to evaluate and analyze the factors of acceptance of mobile internet technology to lecturer performance. The survey was conducted on 78 Sriwijaya State Polytechnic lecturers in all departments. The study used the model of acceptance of Mobile Internet Technology with Technology Acceptance Models (TAM) method. Factors analyzed were perceptions of ease of use, perception of utility, social factors, work relevance, perceptions of pleasure towards intentions in the use and use of actual systems. The results showed that the perception factor of usability, job relevance and pleasure perception affect the lecturer's intention to use mobile internet technology. The results also show that the perception of convenience and social factors have no effect on the intention to use mobile internet technology, it is because lecturers are difficult to become proficient in using today's highly sophisticated and ever-growing technology. Keywords— Technology Mobile Internet, TAM, Lecture Performance","PeriodicalId":151254,"journal":{"name":"JUITA : Jurnal Informatika","volume":"107 18","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114133098","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-05-29DOI: 10.30595/JUITA.V6I1.1787
Achmad Fauzan, S. Hartati
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang banyak digunakan di dunia. Di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, bahasa Arab digunakan sebagai bagian dalam mempelajari Al-Qur’an yang menggunakan tulisan berbahasa Arab. Namun berdasarkan data BPS tahun 2015, sebanyak 54 persen muslim di Indonesia masih buta aksara Al Qur’an/bahasa Arab. Penelitian ini bertujuan merancang dan menyusun sistem text to speech yang dapat membangkitkan suara pengucapan untuk teks masukan berbahasa Arab. Pada proses normalisasi teks masukan, karakter ilegal dihilangkan dan karakter angka diubah ke dalam bentuk penulisan pelafalannya. Ketentuan pengucapan dasar diperoleh menggunakan pendekatan berbasis aturan. Aturan-aturan yang diterapkan adalah hukum bacaan nun sukun dan tanwin, vokal rangkap, bacaan panjang (madd), tanwin, tasydid, ta marbutah, dan sukun. Identifikasi hukum bacaan nun sukun dan tanwin dilakukan dengan menerapkan konsep mesin mealy yang merupakan pengembangan dari finite state automata. Proses pembangkitan suara diawali dengan membuat kode diphone dari rangkaian fonem hasil modul text to phoneme. Kode-kode diphone digunakan untuk memanggil dan merangkai file-file suara diphone yang telah direkam. Keluaran yang dihasilkan berupa sebuah file suara. Pengujian dilakukan dengan melibatkan 13 responden yang memahami ilmu tajwid. Pada pengujian menggunakan teks masukan hukum bacaan idghaam bilaagunnah, idghaam bighunnah, iqlab, ikhfa’ adna, ta marbutah, dan sukun, 100% responden menilai suara yang dihasilkan sudah tepat. Sedangkan dengan teks masukan hukum bacaan idzhaar, responden yang menilai suara dihasilkan sudah tepat mencapai 92%. Persentase lebih rendah terdapat pada hukum bacaan vokal rangkap (diftong), ikhfa’ ausath, tasydid, ikhfa’ aqrab, dan bacaan panjang (madd) yang masing-masing memperoleh 81%, 77%, 73%, 69%, dan 65%. Kata kunci – text to speech, bahasa Arab, perangkaian diphone, finite state automata.
阿拉伯语是世界上最广泛使用的语言之一。在大多数穆斯林居住的印度尼西亚,阿拉伯语被用作学习用阿拉伯语书写的古兰经的一部分。但是根据2015年BPS的数据,54%的印尼穆斯林仍然不懂古兰经。它的目的是设计和建立一种能唤起阿拉伯语输入文本发音的文本系统。在输入文本正常化过程中,非法字符被删除,数字字符被修改成拼写的形式。基本的发音规则是通过基于规则的方法获得的。这些规定包括萨奴·面包昆和坦温的文学律法,双重元音,长语录,tanwin, tasydid, ta marbutah和sukun。嫩·sukun和tanwin的阅读律法是通过应用mealy引擎的概念来确定的,这是finite state automata的发展。声音的生成过程从文本模块的音素序列中创建一个diphone代码。diphone代码被用来调用和整理被录音的diphone语音文件。输出是一个音频文件。这项测试包括13名精通tajwid的受访者。在测试中,100%的受访者认为声音是正确的。至于以idzhaar阅读法文输入文本,评定声音的受访者目前已达到92%。较低的百分比可以在双元音阅读法(diftong)、“ausath”、tasydid、aqrab”和“madd”等长语法中找到,这些语速分别为81%、77%、73%、69%和65%。关键词——阿拉伯语、可辨识性、电话订阅、finite state automata。
{"title":"Text to Speech untuk Bahasa Arab Menggunakan Perangkaian Diphone","authors":"Achmad Fauzan, S. Hartati","doi":"10.30595/JUITA.V6I1.1787","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/JUITA.V6I1.1787","url":null,"abstract":"Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang banyak digunakan di dunia. Di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, bahasa Arab digunakan sebagai bagian dalam mempelajari Al-Qur’an yang menggunakan tulisan berbahasa Arab. Namun berdasarkan data BPS tahun 2015, sebanyak 54 persen muslim di Indonesia masih buta aksara Al Qur’an/bahasa Arab. Penelitian ini bertujuan merancang dan menyusun sistem text to speech yang dapat membangkitkan suara pengucapan untuk teks masukan berbahasa Arab. Pada proses normalisasi teks masukan, karakter ilegal dihilangkan dan karakter angka diubah ke dalam bentuk penulisan pelafalannya. Ketentuan pengucapan dasar diperoleh menggunakan pendekatan berbasis aturan. Aturan-aturan yang diterapkan adalah hukum bacaan nun sukun dan tanwin, vokal rangkap, bacaan panjang (madd), tanwin, tasydid, ta marbutah, dan sukun. Identifikasi hukum bacaan nun sukun dan tanwin dilakukan dengan menerapkan konsep mesin mealy yang merupakan pengembangan dari finite state automata. Proses pembangkitan suara diawali dengan membuat kode diphone dari rangkaian fonem hasil modul text to phoneme. Kode-kode diphone digunakan untuk memanggil dan merangkai file-file suara diphone yang telah direkam. Keluaran yang dihasilkan berupa sebuah file suara. Pengujian dilakukan dengan melibatkan 13 responden yang memahami ilmu tajwid. Pada pengujian menggunakan teks masukan hukum bacaan idghaam bilaagunnah, idghaam bighunnah, iqlab, ikhfa’ adna, ta marbutah, dan sukun, 100% responden menilai suara yang dihasilkan sudah tepat. Sedangkan dengan teks masukan hukum bacaan idzhaar, responden yang menilai suara dihasilkan sudah tepat mencapai 92%. Persentase lebih rendah terdapat pada hukum bacaan vokal rangkap (diftong), ikhfa’ ausath, tasydid, ikhfa’ aqrab, dan bacaan panjang (madd) yang masing-masing memperoleh 81%, 77%, 73%, 69%, dan 65%. Kata kunci – text to speech, bahasa Arab, perangkaian diphone, finite state automata.","PeriodicalId":151254,"journal":{"name":"JUITA : Jurnal Informatika","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134429310","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-05-29DOI: 10.30595/JUITA.V6I1.2015
A. Riyanto, Sri Kusumadewi, Isnatin Miladiyah
strategi DOTS adalah satu strategi yang diterapkan dan sesuai dengan rekomendasi WHO untuk digunakan dalam penanggulangan penyakit menular khusus untuk TB paru. Strategi Directly Observed Treatment Short-course (DOTS) mempunyai nilai ekonomis sangat efektif (cost-effective) dalam mengintervensi penurunan insiden TB sebesar 2% pertahun, dengan penghematan biaya sebesar US$ 55 selama 20 tahun. Fokus utama DOTS adalah penemuan dan penyembuhan pasien dengan prioritas diberikan kepada pasien TB tipe menular. Strategi ini akan memutuskan rantai penularan TB sehingga menurunkan insidensi TB di masyarakat. Berdasarkan uraian di atas terdapat berbagai masalah yang bisa dijadikan alasan untuk melakukan penelitian : 1) Tantangan P2PL TB yang terus meningkat. 2) Sumber daya yang terbatas khususnya terkait dengan tenaga kerja terampil dan terlatih (mengikuti pelatihan P2TB DOTS) yang belum bisa merata karena faktor mutasi staf yang tinggi sehingga SDM yang memenuhi syarat DOTS (terampil dan terlatih) belum bisa tepenuhi secara tetap. 3) Kasus penemuan TB yang hilang atau kasus TB tidak terlaporkan Dari 3 (tiga) masalah tersebut di atas maka perlu dilakukan penelitian di bidang teknologi informasi terkait dengan sistem pendukung keputusan klinik untuk diagnosis penyakit TB paru pada orang dewasa, untuk membantu meningkatkan kinerja program P2TB paru. Untuk membangun sistem pendukung keputusan klinik ini penulis akan memodelkan dengan metode tree dengan menggunakan basis pengetahuan yang diperoleh dari rule (aturan) yang terdapat dalam strategi DOTS dengan demikian dapat di istilahkan basis pengetahuan menggunakan Rule Base Sytem (RBR). Sedangkan penelusuran diagnosis penyakit berdasar pada gejala utama menggunkan penelusuran kearah depan yang sering disebut sebagai Forward Chaining (FC) Keywords: DOTS, Rule Base Reassoning, Forward Chaining, Decision Tree, TB paru, Tuberkulosis paru, SPKK
DOTS策略是根据世卫组织在抗击肺结核特例传染病中的建议实施和应用的策略之一。直接观测短航向战略在每年2%的基础上具有非常有效的经济价值,在过去的20年里节省了55美元。DOTS的主要重点是发现和治疗病人,优先考虑传染性结核病患者。这一战略将打破结核病的传染链,从而降低结核病在社会中的发病率。综上所述,有各种各样的问题可以作为做研究的理由:1)日益增长的P2PL结核病挑战。2)有限的资源,特别是与熟练和受过培训的工人(参加P2TB培训)有关的有限资源,由于工作人员的高变异因素,以及合格的工作人员(熟练和训练有素的)一直无法正常补充。由于结核病失衡病例或结核病病例没有从上述问题3(3)报告,需要对成人支持临床诊断肺病支持系统的信息技术进行研究,以帮助改善其计划。为了建立这个诊所的决策系统,作者将通过使用DOTS策略中获得的知识基础来模拟树的方法,从而使用rule Base Sytem (RBR)将其称为知识基础。而根据疾病诊断的主要症状进行前跟踪,通常被称为向前链数:DOTS, Rule Base reasing,前进链,Decision Tree,肺结核,肺结核,SPKK
{"title":"SPKK Penentuan Diagnosis Penyakit TB Paru pada Orang Dewasa Sesuai dengan Strategi Directly Observed Treatment Short-course (DOTS)","authors":"A. Riyanto, Sri Kusumadewi, Isnatin Miladiyah","doi":"10.30595/JUITA.V6I1.2015","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/JUITA.V6I1.2015","url":null,"abstract":"strategi DOTS adalah satu strategi yang diterapkan dan sesuai dengan rekomendasi WHO untuk digunakan dalam penanggulangan penyakit menular khusus untuk TB paru. Strategi Directly Observed Treatment Short-course (DOTS) mempunyai nilai ekonomis sangat efektif (cost-effective) dalam mengintervensi penurunan insiden TB sebesar 2% pertahun, dengan penghematan biaya sebesar US$ 55 selama 20 tahun. Fokus utama DOTS adalah penemuan dan penyembuhan pasien dengan prioritas diberikan kepada pasien TB tipe menular. Strategi ini akan memutuskan rantai penularan TB sehingga menurunkan insidensi TB di masyarakat. Berdasarkan uraian di atas terdapat berbagai masalah yang bisa dijadikan alasan untuk melakukan penelitian : 1) Tantangan P2PL TB yang terus meningkat. 2) Sumber daya yang terbatas khususnya terkait dengan tenaga kerja terampil dan terlatih (mengikuti pelatihan P2TB DOTS) yang belum bisa merata karena faktor mutasi staf yang tinggi sehingga SDM yang memenuhi syarat DOTS (terampil dan terlatih) belum bisa tepenuhi secara tetap. 3) Kasus penemuan TB yang hilang atau kasus TB tidak terlaporkan Dari 3 (tiga) masalah tersebut di atas maka perlu dilakukan penelitian di bidang teknologi informasi terkait dengan sistem pendukung keputusan klinik untuk diagnosis penyakit TB paru pada orang dewasa, untuk membantu meningkatkan kinerja program P2TB paru. Untuk membangun sistem pendukung keputusan klinik ini penulis akan memodelkan dengan metode tree dengan menggunakan basis pengetahuan yang diperoleh dari rule (aturan) yang terdapat dalam strategi DOTS dengan demikian dapat di istilahkan basis pengetahuan menggunakan Rule Base Sytem (RBR). Sedangkan penelusuran diagnosis penyakit berdasar pada gejala utama menggunkan penelusuran kearah depan yang sering disebut sebagai Forward Chaining (FC) Keywords: DOTS, Rule Base Reassoning, Forward Chaining, Decision Tree, TB paru, Tuberkulosis paru, SPKK","PeriodicalId":151254,"journal":{"name":"JUITA : Jurnal Informatika","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121523229","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}