Maulidatul Hasanah, Agus Sugiono, A. Baihaki, Aminatus Zakhra
Tujuan penelitian untuk meninjau bagaimana proses pelaporan keuangan yang dilakukan oleh Hotel Cahaya Berlian Syariah. Jenis penelitian kualitatif, menggunakan data primer dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan 1) Hotel Cahaya Berlian Syariah menggunakan akad ijarah sesuai dengan PSAK 107, namun transaksi yang dilakukan belum sesuai dengan prinsip tata kelola hotel syariah karena menggunakan Bank Konvensional sehingga berpotensi menghasilkan riba atau dana non halal, 2) Transaksi jual beli di resto sesuai dengan PSAK 102, akan tetapi dalam pembatalan pesanan hotel tidak menghitung berapa besar biaya yang sudah dikeluarkan dalam proses pembuatan pesanan sehingga dapat memicu terjadinya kerugian pada hotel, 3) Pelaporan keuangan hotel belum sesuai dengan PSAK 101, karena laporan yang di buat tidak lengkap, zakat yang dikeluarkan tidak menghitung sebanyak 2,5% dari pendapatan, dan hotel tidak memisahkan dana non halal dari rekening bank konvensional sehingga dana kebajikan yang dikeluarkan bersumber dari pendapatan hotel dan resto.
{"title":"Tinjauan Kritis Atas Pelaporan Keuangan Hotel Berbasis Syariah","authors":"Maulidatul Hasanah, Agus Sugiono, A. Baihaki, Aminatus Zakhra","doi":"10.29407/jse.v7i1.545","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/jse.v7i1.545","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian untuk meninjau bagaimana proses pelaporan keuangan yang dilakukan oleh Hotel Cahaya Berlian Syariah. Jenis penelitian kualitatif, menggunakan data primer dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan 1) Hotel Cahaya Berlian Syariah menggunakan akad ijarah sesuai dengan PSAK 107, namun transaksi yang dilakukan belum sesuai dengan prinsip tata kelola hotel syariah karena menggunakan Bank Konvensional sehingga berpotensi menghasilkan riba atau dana non halal, 2) Transaksi jual beli di resto sesuai dengan PSAK 102, akan tetapi dalam pembatalan pesanan hotel tidak menghitung berapa besar biaya yang sudah dikeluarkan dalam proses pembuatan pesanan sehingga dapat memicu terjadinya kerugian pada hotel, 3) Pelaporan keuangan hotel belum sesuai dengan PSAK 101, karena laporan yang di buat tidak lengkap, zakat yang dikeluarkan tidak menghitung sebanyak 2,5% dari pendapatan, dan hotel tidak memisahkan dana non halal dari rekening bank konvensional sehingga dana kebajikan yang dikeluarkan bersumber dari pendapatan hotel dan resto.","PeriodicalId":167089,"journal":{"name":"Jurnal Simki Economic","volume":"8 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139446643","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Minat mahasiswa dalam berwirausaha menunjukkan tren yang positif, namun yang tak kalah penting dalam menjalankan suatu usaha bukan hanya keberanian untuk memulai, namun juga dibutuhkan konsistensi dari mahasiswa untuk dapat mempertahankan eksistensi usahanya melalui manajemen usaha yang teratur dan terarah. Penelitian ini bertujuan untuk 1) memberikan gambaran umum usaha mahasiswa dan 2) bagaimana pengelolaan usaha yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sriwijaya Angkatan 2018-2020 yang ditinjau dari aspek manajemen operasional dan produk, manajemen permodalan dan keuangan, serta manajemen pemasaran. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara secara mendalam, observasi dan dokumentasi terhadap 20 mahasiswa yang menjalankan usaha. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh data bahwa terdapat 13,5% mahasiswa yang menjalankan usaha di bidang jasa, reseller, art/kerajinan, dan kuliner. Dalam mengelola usahanya pada manajemen operasional dan produk sebagian besar masih dilakukan secara mandiri karena fokus yang masih terbagi antara kuliah dan mengelola usaha. Selain itu, keterbatasan modal menjadi salah satu kendala dalam memulai usaha dan untuk manajemen pengelolaan keuangan yang dilakukan masih sangat sederhana dengan membuat pencatatan terkait cash flow untuk mengetahui besarnya laba usaha. Selanjutnya, pada manajemen pemasaran dilakukan melalui pemasaran secara offline dan online melalui media sosial dan marketplace yang tersedia.
{"title":"Manajemen Pengelolaan Usaha Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Sriwijaya","authors":"Yuliana Fh, Deskoni Deskoni, F. Firmansyah","doi":"10.29407/jse.v7i1.531","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/jse.v7i1.531","url":null,"abstract":"Minat mahasiswa dalam berwirausaha menunjukkan tren yang positif, namun yang tak kalah penting dalam menjalankan suatu usaha bukan hanya keberanian untuk memulai, namun juga dibutuhkan konsistensi dari mahasiswa untuk dapat mempertahankan eksistensi usahanya melalui manajemen usaha yang teratur dan terarah. Penelitian ini bertujuan untuk 1) memberikan gambaran umum usaha mahasiswa dan 2) bagaimana pengelolaan usaha yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sriwijaya Angkatan 2018-2020 yang ditinjau dari aspek manajemen operasional dan produk, manajemen permodalan dan keuangan, serta manajemen pemasaran. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara secara mendalam, observasi dan dokumentasi terhadap 20 mahasiswa yang menjalankan usaha. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh data bahwa terdapat 13,5% mahasiswa yang menjalankan usaha di bidang jasa, reseller, art/kerajinan, dan kuliner. Dalam mengelola usahanya pada manajemen operasional dan produk sebagian besar masih dilakukan secara mandiri karena fokus yang masih terbagi antara kuliah dan mengelola usaha. Selain itu, keterbatasan modal menjadi salah satu kendala dalam memulai usaha dan untuk manajemen pengelolaan keuangan yang dilakukan masih sangat sederhana dengan membuat pencatatan terkait cash flow untuk mengetahui besarnya laba usaha. Selanjutnya, pada manajemen pemasaran dilakukan melalui pemasaran secara offline dan online melalui media sosial dan marketplace yang tersedia.","PeriodicalId":167089,"journal":{"name":"Jurnal Simki Economic","volume":"43 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139450624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research aims to determine the effect of Leadership Style and Work Environment on Employee Performance mediated by Motivation variables. The population used in this research were employees in the quality control department at an PT. XYZ instant food company in Gresik district. The sample in this research was 54 respondents with a quantitative approach, using non-probability sampling techniques. This data was taken using a questionnaire which was distributed directly to respondents. After the questionnaire was collected, the data was tabulated using Microsoft Excel and analyzed using Smart PLS 4. The results of this research show that Leadership Style has a significant effect on Employee Performance, Work Environment has a significant effect on Employee Performance, Motivation has a significant effect on Employee Performance, Leadership Style has a significant effect on Motivation, Work Environment has a significant effect on Motivation.The Motivation variable succeeded in mediating the effect of the Leadership Style and Work Environment variables on employee performance.
{"title":"Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan dengan Dimediasi Variabel Motivasi","authors":"Puji Santoso, Heru Baskoro","doi":"10.29407/jse.v7i1.199","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/jse.v7i1.199","url":null,"abstract":"This research aims to determine the effect of Leadership Style and Work Environment on Employee Performance mediated by Motivation variables. The population used in this research were employees in the quality control department at an PT. XYZ instant food company in Gresik district. The sample in this research was 54 respondents with a quantitative approach, using non-probability sampling techniques. This data was taken using a questionnaire which was distributed directly to respondents. After the questionnaire was collected, the data was tabulated using Microsoft Excel and analyzed using Smart PLS 4. The results of this research show that Leadership Style has a significant effect on Employee Performance, Work Environment has a significant effect on Employee Performance, Motivation has a significant effect on Employee Performance, Leadership Style has a significant effect on Motivation, Work Environment has a significant effect on Motivation.The Motivation variable succeeded in mediating the effect of the Leadership Style and Work Environment variables on employee performance.","PeriodicalId":167089,"journal":{"name":"Jurnal Simki Economic","volume":"31 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139450591","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Selama periode 2014-2022, Provinsi Papua mengalami tingkat Indeks Pembangunan Manusia di bawah rata-rata nasional, dan peringkat indikator IPM juga cenderung lebih rendah dibandingkan dengan provinsi lain. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengeksplorasi dampak indikator-indikator IPM terhadap tingkat IPM di berbagai kabupaten/kota di Provinsi Papua. Pendekatan studi yang dipakai ialah metode korelasional dengan fokus untuk memahami korelasi diantara variabel dependen serta variabel independen. Teknik analisis regresi diterapkan kepada kabupaten/kota di Provinsi Papua pada jangka waktu 2014-2022. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa indikator dana otonomi khusus mempunyai pengaruh negatif serta tidak siginifkan pada indeks pembangunan manusia di Provinsi Papua selama periode tersebut. Sementara itu, indikator pengeluaran perkapita, umur harapan hidup saat lahir, harapan lama sekolah, serta rata-rata lama sekolah secara positif serta bermakna memengaruhi peningkatan indeks pembangunan manusia di Provinsi Papua selama periode sama.
{"title":"Pengaruh Dana Otonomi Khusus, Pengeluaran Perkapita, Umur Harapan Hidup Saat Lahir, Harapan Lama Sekolah, dan Rata-Rata Lama Sekolah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Papua Tahun 2014-2022","authors":"Ryana Syafira, Rifki Khoirudin, Indanazulfa Qurrota A’yun","doi":"10.29407/jse.v7i1.486","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/jse.v7i1.486","url":null,"abstract":"Selama periode 2014-2022, Provinsi Papua mengalami tingkat Indeks Pembangunan Manusia di bawah rata-rata nasional, dan peringkat indikator IPM juga cenderung lebih rendah dibandingkan dengan provinsi lain. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengeksplorasi dampak indikator-indikator IPM terhadap tingkat IPM di berbagai kabupaten/kota di Provinsi Papua. Pendekatan studi yang dipakai ialah metode korelasional dengan fokus untuk memahami korelasi diantara variabel dependen serta variabel independen. Teknik analisis regresi diterapkan kepada kabupaten/kota di Provinsi Papua pada jangka waktu 2014-2022. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa indikator dana otonomi khusus mempunyai pengaruh negatif serta tidak siginifkan pada indeks pembangunan manusia di Provinsi Papua selama periode tersebut. Sementara itu, indikator pengeluaran perkapita, umur harapan hidup saat lahir, harapan lama sekolah, serta rata-rata lama sekolah secara positif serta bermakna memengaruhi peningkatan indeks pembangunan manusia di Provinsi Papua selama periode sama.","PeriodicalId":167089,"journal":{"name":"Jurnal Simki Economic","volume":"4 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139451412","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fluktuasi nilai terlambat datang dan datang tepat waktu sehingga hal ini berpotensi mengganggu produktivitas kerja. Faktor lain yang dihadapi PT. Arina Parama Jaya adalah semangat kerja karyawan yang menurun dalam mencapai target yang sudah ditentukan. Kecenderungan beberapa karyawan yang sering kali bermalas-malasan datang telat waktu dan menyepelehkan tugas yang diberikan kepada mereka. Dampak dari perilaku ini tak dapat dianggap remeh, karena mencakup lebih dari sekadar penurunan produktivitas. Hal ini juga dapat membawa citra perusahaan terpengaruh, karena reputasi sebuah perusahaan terbentuk dari kualitas layanan dan komitmen terhadap keunggulan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Populasi dan sampel adalah seluruh karyawan pada yang berjumlah 104 orang. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan metode Analisis PLS (Partial Least Square) dengan bantuan aplikasi SmartPLS versi 4.0. PLS. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semangat kerja, disiplin kerja, dan budaya kerja memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Semangat kerja yang tinggi memotivasi karyawan untuk memberikan yang terbaik dalam pekerjaan mereka, sementara disiplin kerja yang baik membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi tingkat kelalaian. Budaya kerja yang positif menciptakan lingkungan yang mendukung dan mendorong karyawan untuk berkontribusi secara maksimal.
{"title":"Pengaruh Semangat Kerja, Disiplin Kerja dan Budaya Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pada PT Arina Parama Jaya Gresik","authors":"Ibrahim Zakariya, Roziana Ainul Hidayati","doi":"10.29407/jse.v7i1.304","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/jse.v7i1.304","url":null,"abstract":"Fluktuasi nilai terlambat datang dan datang tepat waktu sehingga hal ini berpotensi mengganggu produktivitas kerja. Faktor lain yang dihadapi PT. Arina Parama Jaya adalah semangat kerja karyawan yang menurun dalam mencapai target yang sudah ditentukan. Kecenderungan beberapa karyawan yang sering kali bermalas-malasan datang telat waktu dan menyepelehkan tugas yang diberikan kepada mereka. Dampak dari perilaku ini tak dapat dianggap remeh, karena mencakup lebih dari sekadar penurunan produktivitas. Hal ini juga dapat membawa citra perusahaan terpengaruh, karena reputasi sebuah perusahaan terbentuk dari kualitas layanan dan komitmen terhadap keunggulan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Populasi dan sampel adalah seluruh karyawan pada yang berjumlah 104 orang. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan metode Analisis PLS (Partial Least Square) dengan bantuan aplikasi SmartPLS versi 4.0. PLS. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semangat kerja, disiplin kerja, dan budaya kerja memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Semangat kerja yang tinggi memotivasi karyawan untuk memberikan yang terbaik dalam pekerjaan mereka, sementara disiplin kerja yang baik membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi tingkat kelalaian. Budaya kerja yang positif menciptakan lingkungan yang mendukung dan mendorong karyawan untuk berkontribusi secara maksimal.","PeriodicalId":167089,"journal":{"name":"Jurnal Simki Economic","volume":"44 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139452043","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan tingkat produksi dalam suatu ekonomi yang diukur melalui pendapatan nasional, termasuk komponen seperti pengeluaran pemerintah, ekspor, investasi asing langsung, tenaga kerja, dan inflasi yang tercermin dalam Gross Domestic Product (GDP). Penelitian ini menganalisis pengaruh komponen-komponen tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi di 8 negara ASEAN selama periode 2008-2021 menggunakan metode analisis Generalized Method of Moment (GMM) pada data panel dinamis. dengan pengolahan Stata.14, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pengeluaran pemerintah tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, (2) ekspor berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, (3) investasi asing langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, (4) tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, (5) inflasi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
{"title":"Analisis Efektivitas Pengeluaran Pemerintah, Ekspor, Investasi Asing Langsung, Tenaga Kerja dan Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2008 – 2021 (Studi Kasus : 8 Negara ASEAN)","authors":"Miftah Helmiyanti, Rifki Khoirudin","doi":"10.29407/jse.v7i1.483","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/jse.v7i1.483","url":null,"abstract":"Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan tingkat produksi dalam suatu ekonomi yang diukur melalui pendapatan nasional, termasuk komponen seperti pengeluaran pemerintah, ekspor, investasi asing langsung, tenaga kerja, dan inflasi yang tercermin dalam Gross Domestic Product (GDP). Penelitian ini menganalisis pengaruh komponen-komponen tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi di 8 negara ASEAN selama periode 2008-2021 menggunakan metode analisis Generalized Method of Moment (GMM) pada data panel dinamis. dengan pengolahan Stata.14, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pengeluaran pemerintah tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, (2) ekspor berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, (3) investasi asing langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, (4) tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, (5) inflasi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.","PeriodicalId":167089,"journal":{"name":"Jurnal Simki Economic","volume":"135 13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139453134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Stabilitasi nilai tukar rupiah per dollar AS terus mengalami fluktuasi, akan tetapi secara garis besar nilai tukar rupiah per dollar AS tahun 2016-2022 mengalami depresiasi. Terdepresiasinya suatu mata uang akan berdampak buruk terhadap perekonomian negara. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inflasi, ekspor dan impor terhadap stabilitas nilai tukar rupiah per dollar AS periode 2016-2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dengan data yang digunakan berupa data panel yaitu gabungan antara data time series dan cross section yang didapatkan melalui data yang dipublikasi oleh Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik selama 7 tahun pengamatan dari bulan Januari 2016 hingga Desember 2022. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linier berganda dengan alat pengolahan data menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inflasi memiliki pengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap nilai tukar rupiah per dollar AS. Ekspor memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap nilai tukar rupiah per dollar AS. Impor berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai tukar rupiah per dollar AS.
{"title":"Pengaruh Inflasi, Ekspor dan Impor Terhadap Stabilitas Nilai Tukar Rupiah per Dollar AS Periode 2016-2022","authors":"Elsa Amitha Mutiara, Diana Puspitasari","doi":"10.29407/jse.v7i1.516","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/jse.v7i1.516","url":null,"abstract":"Stabilitasi nilai tukar rupiah per dollar AS terus mengalami fluktuasi, akan tetapi secara garis besar nilai tukar rupiah per dollar AS tahun 2016-2022 mengalami depresiasi. Terdepresiasinya suatu mata uang akan berdampak buruk terhadap perekonomian negara. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inflasi, ekspor dan impor terhadap stabilitas nilai tukar rupiah per dollar AS periode 2016-2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dengan data yang digunakan berupa data panel yaitu gabungan antara data time series dan cross section yang didapatkan melalui data yang dipublikasi oleh Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik selama 7 tahun pengamatan dari bulan Januari 2016 hingga Desember 2022. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linier berganda dengan alat pengolahan data menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inflasi memiliki pengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap nilai tukar rupiah per dollar AS. Ekspor memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap nilai tukar rupiah per dollar AS. Impor berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai tukar rupiah per dollar AS.","PeriodicalId":167089,"journal":{"name":"Jurnal Simki Economic","volume":"13 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139457699","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini menganalisis penentuan harga jual pada usaha thrifting di @MOZZA.THRIIFT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor dalam penentuan harga jual dan memberikan rekomendasi strategi penentuan harga yang efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara kepada pemilik dan pengelola @MOZZA.THRIIFT serta analisis data sekunder. Analisis digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor dalam penentuan harga, dan analisis digunakan untuk merumuskan strategi penentuan harga. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk, merek, permintaan pasar, dan kondisi ekonomi adalah faktor penting dalam penentuan harga jual pada usaha thrifting. Rekomendasi strategi penentuan harga meliputi diferensiasi harga berdasarkan kualitas dan kondisi produk, penerapan harga dinamis, dan promosi penjualan yang tepat. Implikasi penelitian ini adalah pentingnya memperhatikan faktor-faktor tersebut dalam menentukan harga jual yang optimal, sehingga usaha thrifting dapat meningkatkan keuntungan dan daya saingnya. Hasil penelitian ini dapat menjadi panduan bagi pemilik dan pengelola usaha thrift dalam mengoptimalkan strategi penentuan harga untuk meraih kesuksesan dalam usaha thrifting.
{"title":"Analisis Penentuan Harga Jual pada Usaha Thrifting di @mozza.thriift","authors":"Antri Arta, M. Lutfi, A. Sujianto, M. Mashudi","doi":"10.29407/jse.v7i1.365","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/jse.v7i1.365","url":null,"abstract":"Penelitian ini menganalisis penentuan harga jual pada usaha thrifting di @MOZZA.THRIIFT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor dalam penentuan harga jual dan memberikan rekomendasi strategi penentuan harga yang efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara kepada pemilik dan pengelola @MOZZA.THRIIFT serta analisis data sekunder. Analisis digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor dalam penentuan harga, dan analisis digunakan untuk merumuskan strategi penentuan harga. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk, merek, permintaan pasar, dan kondisi ekonomi adalah faktor penting dalam penentuan harga jual pada usaha thrifting. Rekomendasi strategi penentuan harga meliputi diferensiasi harga berdasarkan kualitas dan kondisi produk, penerapan harga dinamis, dan promosi penjualan yang tepat. Implikasi penelitian ini adalah pentingnya memperhatikan faktor-faktor tersebut dalam menentukan harga jual yang optimal, sehingga usaha thrifting dapat meningkatkan keuntungan dan daya saingnya. Hasil penelitian ini dapat menjadi panduan bagi pemilik dan pengelola usaha thrift dalam mengoptimalkan strategi penentuan harga untuk meraih kesuksesan dalam usaha thrifting.","PeriodicalId":167089,"journal":{"name":"Jurnal Simki Economic","volume":"69 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139454911","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi apakah pemahaman dalam bidang akuntansi dapat terpengaruh oleh pola perilaku belajar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi kemungkinan hubungan antara pola perilaku belajar dengan tingkat pemahaman dalam bidang akuntansi, dengan mempertimbangkan pengaruh moderasi dari kecerdasan emosional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 86 responden yang merupakan mahasiswa program studi Akuntansi di Universitas Sarjaniwiyata Tamansiswa. Data yang diambil untuk penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner yang memuat respons dari para responden. Teknik analisis yang diterapkan adalah analisis jalur (path analysis), dimana perilaku belajar berfungsi sebagai variabel independen, tingkat pemahaman akuntansi sebagai variabel dependen, dan kecerdasan emosional sebagai variabel moderator. Hasil analisis menunjukkan bahwa perilaku belajar berpotensi berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Tambahan lagi, kecerdasan emosional juga memiliki potensi untuk memoderasi pengaruh antara perilaku belajar dan minat belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Temuan ini memiliki implikasi penting dalam konteks penelitian ini.
{"title":"The Effect of Learning Behavior on the Level of Understanding of Accounting with Emotional Intelligence as a Moderating Variable","authors":"Maria Yunita Hendriyani Radu, Dewi Kusuma Wardani","doi":"10.29407/jse.v7i1.484","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/jse.v7i1.484","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi apakah pemahaman dalam bidang akuntansi dapat terpengaruh oleh pola perilaku belajar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi kemungkinan hubungan antara pola perilaku belajar dengan tingkat pemahaman dalam bidang akuntansi, dengan mempertimbangkan pengaruh moderasi dari kecerdasan emosional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 86 responden yang merupakan mahasiswa program studi Akuntansi di Universitas Sarjaniwiyata Tamansiswa. Data yang diambil untuk penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner yang memuat respons dari para responden. Teknik analisis yang diterapkan adalah analisis jalur (path analysis), dimana perilaku belajar berfungsi sebagai variabel independen, tingkat pemahaman akuntansi sebagai variabel dependen, dan kecerdasan emosional sebagai variabel moderator. Hasil analisis menunjukkan bahwa perilaku belajar berpotensi berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Tambahan lagi, kecerdasan emosional juga memiliki potensi untuk memoderasi pengaruh antara perilaku belajar dan minat belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Temuan ini memiliki implikasi penting dalam konteks penelitian ini.","PeriodicalId":167089,"journal":{"name":"Jurnal Simki Economic","volume":"22 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139457235","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kebijakan perdagangan internasional saat ini sangat membuka kesempatan untuk meminimalisir berbagai bentuk hambatan, sehingga setiap pihak yang menyepakati kebijakan tersebut merasakan adanya kemudahan dalam proses transaksi. Upaya tersebut sejalan dengan yang telah tertuang di dalam liberalisasi perdagangan yakni mengurangi pembatasan dalam transaksi dagang baik dalam bentuk kebijakan tarif maupun non-tarif. Di antara beberapa kebijakan perdagangan internasional bersifat bebas yang telah diratifikasi oleh Indonesia terdapat dua kebijakan yang sangat potensial untuk dioptimalkan guna mendapatkan keuntungan yang maksimal yakni ASEAN China Free Trade Area (ACFTA) dan ASEAN Korea Free Trade Area (AKFTA). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perdagangan internasional pada kebijakan ACFTA dan AKFTA. Di mana penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari penelitian terdahulu, publikasi yang berasal dari berbagai instansi pemerintah baik offline maupun online, serta dokumen pendukung lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan perdagangan bebas ACFTA ditandatangani pada tanggal 04 November 2002 dan implementasinya dimulai pada Januari 2010 pada sedangkan AKFTA ditandatangani pada tanggal 24 Agustus 2006, di antara kedua perjanjian perdagangan bebas tersebut masing-masing menekankan kepada penghilangan tarif untuk 80% barang yang diperdagangkan, mempertahankan akses pasar sesuai dengan yang ditetapkan dan menekankan pada lingkungan yang lebih transparan bagi investor untuk AKFTA, serta penghapusan tarif untuk 94,6% dari semua jalur tarif untuk ekspor asal Indonesia ke China.
{"title":"Analisis Perdagangan Internasional Indonesia pada Kebijakan ACFTA dan AKFTA","authors":"Riady Ibnu Khaldun","doi":"10.29407/jse.v7i1.242","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/jse.v7i1.242","url":null,"abstract":"Kebijakan perdagangan internasional saat ini sangat membuka kesempatan untuk meminimalisir berbagai bentuk hambatan, sehingga setiap pihak yang menyepakati kebijakan tersebut merasakan adanya kemudahan dalam proses transaksi. Upaya tersebut sejalan dengan yang telah tertuang di dalam liberalisasi perdagangan yakni mengurangi pembatasan dalam transaksi dagang baik dalam bentuk kebijakan tarif maupun non-tarif. Di antara beberapa kebijakan perdagangan internasional bersifat bebas yang telah diratifikasi oleh Indonesia terdapat dua kebijakan yang sangat potensial untuk dioptimalkan guna mendapatkan keuntungan yang maksimal yakni ASEAN China Free Trade Area (ACFTA) dan ASEAN Korea Free Trade Area (AKFTA). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perdagangan internasional pada kebijakan ACFTA dan AKFTA. Di mana penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari penelitian terdahulu, publikasi yang berasal dari berbagai instansi pemerintah baik offline maupun online, serta dokumen pendukung lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan perdagangan bebas ACFTA ditandatangani pada tanggal 04 November 2002 dan implementasinya dimulai pada Januari 2010 pada sedangkan AKFTA ditandatangani pada tanggal 24 Agustus 2006, di antara kedua perjanjian perdagangan bebas tersebut masing-masing menekankan kepada penghilangan tarif untuk 80% barang yang diperdagangkan, mempertahankan akses pasar sesuai dengan yang ditetapkan dan menekankan pada lingkungan yang lebih transparan bagi investor untuk AKFTA, serta penghapusan tarif untuk 94,6% dari semua jalur tarif untuk ekspor asal Indonesia ke China.","PeriodicalId":167089,"journal":{"name":"Jurnal Simki Economic","volume":"7 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139457253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：