Kejadian korban mengancam nyawa yang terjadi diluar rumah sakit yang mendasari pentingnya memahami bantuan hidup dasar, tidak hanya oleh tenaga medis dan perawat tetapi juga penolong awam secara luas. Petugas kebersihan merupakan salah satu dari golongan orang awam yang sangat berpotensi menemukan korban gawat darurat dilingkungan kampus dan sekitarnya. Dengan pengetahuan yang dimiliki akan meningkatkan angka keberhasilan dan survival rate pada pasien henti jantung. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengeruh Pendidikan Kesehatan tentang Bantuan Hidup Dasar terhadap pengetahuan Petugas Kebersihan di STIKes Dharma Husada Bandung. Jenis penelitian yang digunakan ialah Pre-Eksperimen dengan menggunakan one grup pretest-posttest design. Sampel sebanyak 14 responden dengan menggunakan sampel jenuh.Menggunakan uji statistik t berpasangan didapat nilai p value= 0.000 < 0.05.Menunjukan adanya pengaruh antara pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Perlunya pendidikan kesehatan tentang bantuan hidup dasar pada masyarakat awam agar dapat diterapkan di lingkungan masyarakat.
{"title":"Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) terhadap Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar Petugas Kebersihan di STIKes Dharma Husada Bandung","authors":"S. Fitri, Hery Prayitno, Hilman Firmansyah","doi":"10.38037/jsm.v16i1.260","DOIUrl":"https://doi.org/10.38037/jsm.v16i1.260","url":null,"abstract":"Kejadian korban mengancam nyawa yang terjadi diluar rumah sakit yang mendasari pentingnya memahami bantuan hidup dasar, tidak hanya oleh tenaga medis dan perawat tetapi juga penolong awam secara luas. Petugas kebersihan merupakan salah satu dari golongan orang awam yang sangat berpotensi menemukan korban gawat darurat dilingkungan kampus dan sekitarnya. Dengan pengetahuan yang dimiliki akan meningkatkan angka keberhasilan dan survival rate pada pasien henti jantung. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengeruh Pendidikan Kesehatan tentang Bantuan Hidup Dasar terhadap pengetahuan Petugas Kebersihan di STIKes Dharma Husada Bandung. Jenis penelitian yang digunakan ialah Pre-Eksperimen dengan menggunakan one grup pretest-posttest design. Sampel sebanyak 14 responden dengan menggunakan sampel jenuh.Menggunakan uji statistik t berpasangan didapat nilai p value= 0.000 < 0.05.Menunjukan adanya pengaruh antara pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Perlunya pendidikan kesehatan tentang bantuan hidup dasar pada masyarakat awam agar dapat diterapkan di lingkungan masyarakat.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90232768","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nyeri haid (dismenore) merupakan salah satu gangguan saat menstruasi dan salah satu aktivitas yang terganggu akibat terjadinya dismenore pada mahasiswi adalah aktivitas belajar. Survei pendahuluan yang dilakukan peneliti menunjukan bahwa mahasiswi yang mengalami dismenore merasa tidak nyaman dan tidak bersemangat dalam proses pembelajaran, sehingga hal ini membuat mahasiswi tidak masuk perkuliahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Dismenore terhadap aktivitas belajar mahasiswi di Prodi DIII Kebidanan STIK Immanuel Bandung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional , populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi yang mengalami dismenore yaitu sebanyak 28 orang. Berdasarkan analisi data diperoleh Dari 28 orang mahasiswi yang aktivitas belajarnya terganggu karena mengalami dismenore adalah sebanyak 11 orang (39,3%) sedangkan mahasiswi yang aktivitas belajarnya tidak terganggu saat mengalami dismenore adalah sebanyak 17 orang (60,7%). Dari hasil jumlah mahasiswi tersebut ditemukan bahwa dari 11 orang mahasiwa yang aktivitasnya terganggu adalah mahasiswi yang mengalami dismenore dengan intensitas nyeri berat. Analisis data menggunakan chi square dengan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian dismenore terhadap aktivitas keluarga (0,000<0,05). Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara kejadian dismenore terhadap aktivitas belajar mahasiswi di prodi DIII Kebidanan STIK Immanuel.
{"title":"Hubungan Dismenorea terhadap Aktivitas Belajar Mahasiswi di Prodi DIII Kebidanan STIK Immanuel Bandung","authors":"Hani Tiana","doi":"10.38037/jsm.v16i1.266","DOIUrl":"https://doi.org/10.38037/jsm.v16i1.266","url":null,"abstract":"Nyeri haid (dismenore) merupakan salah satu gangguan saat menstruasi dan salah satu aktivitas yang terganggu akibat terjadinya dismenore pada mahasiswi adalah aktivitas belajar. Survei pendahuluan yang dilakukan peneliti menunjukan bahwa mahasiswi yang mengalami dismenore merasa tidak nyaman dan tidak bersemangat dalam proses pembelajaran, sehingga hal ini membuat mahasiswi tidak masuk perkuliahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Dismenore terhadap aktivitas belajar mahasiswi di Prodi DIII Kebidanan STIK Immanuel Bandung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional , populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi yang mengalami dismenore yaitu sebanyak 28 orang. Berdasarkan analisi data diperoleh Dari 28 orang mahasiswi yang aktivitas belajarnya terganggu karena mengalami dismenore adalah sebanyak 11 orang (39,3%) sedangkan mahasiswi yang aktivitas belajarnya tidak terganggu saat mengalami dismenore adalah sebanyak 17 orang (60,7%). Dari hasil jumlah mahasiswi tersebut ditemukan bahwa dari 11 orang mahasiwa yang aktivitasnya terganggu adalah mahasiswi yang mengalami dismenore dengan intensitas nyeri berat. Analisis data menggunakan chi square dengan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian dismenore terhadap aktivitas keluarga (0,000<0,05). Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara kejadian dismenore terhadap aktivitas belajar mahasiswi di prodi DIII Kebidanan STIK Immanuel.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"100 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79296091","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Asam folat adalah bentuk sintetis dari folat yang merupakan salah satu bagian dari vitamin B, yang memiliki pengaruh baik pada kesehatan ibu hamil.dalam perkembangan otak janin dan pembentukan hemoglobin. Asam folat memiliki manfaat banayk terhadap kehamilan yaitu pembentukan hemoglobin sehingga mengurangi penderita anemia pada saat hamil,asam folat juga bisa bermanfaat dalam pertumbuhan otak janin. Jika ibu hamil yang kurang mengonsumsi asam folat sangat mudah terkena anemia, menghambat perkembangan janin. Artikel ini dicari pada google scholardengan kata kunci “ibu hamil,”kegunaan asam folat”. Dan saya menemukan 10 artikel yang relavan dari artkel tahun 2011-2021.
{"title":"Manfaat Asam Folat bagi Ibu Hamil dan Janin (Literature Review)","authors":"Atika Zahria Arisanti, Melly Lupita Sari","doi":"10.38037/jsm.v16i1.258","DOIUrl":"https://doi.org/10.38037/jsm.v16i1.258","url":null,"abstract":"Asam folat adalah bentuk sintetis dari folat yang merupakan salah satu bagian dari vitamin B, yang memiliki pengaruh baik pada kesehatan ibu hamil.dalam perkembangan otak janin dan pembentukan hemoglobin. Asam folat memiliki manfaat banayk terhadap kehamilan yaitu pembentukan hemoglobin sehingga mengurangi penderita anemia pada saat hamil,asam folat juga bisa bermanfaat dalam pertumbuhan otak janin. Jika ibu hamil yang kurang mengonsumsi asam folat sangat mudah terkena anemia, menghambat perkembangan janin. Artikel ini dicari pada google scholardengan kata kunci “ibu hamil,”kegunaan asam folat”. Dan saya menemukan 10 artikel yang relavan dari artkel tahun 2011-2021.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"AES-22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84592590","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Beberapa Faktor dilihat dari segi psikologis yang dapat mempengaruhi serta mengakibatkan emosi remaja tidak stabil sehingga menyenbabkan stress. Stress pada remaja perempuan salah satunya dapat mengganggu siklus menstruasi. Tujuan penelitian Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stress dengan gangguan menstruasi pada remaja putru serta faktor penyebab - penyebabnya. Penelitian ini termasuk Penelitian systematic review yang berasal dari delapan penelitian terdahulu yang membahas tentang hubungan stress dengan gangguan menstruasi pada remaja putri w dengan cara mencari artikel di database yaitu PubMed, Science Direct, dan Google Scholar dengan rentang tahun 2015 – 2020. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa Pada remaja putri, terdapat hubungan yang kuat antara tingkat stres dan perubahan pola menstruasi. Hal ini dikarenakan remaja mengalami peristiwa penting dalam hidup yang tidak terduga, seperti perceraian orang tua, putus cinta atau putus cinta, cinta bertepuk sebelah tangan, terlibat dalam kecelakaan dan faktor kadar hormon akibat stress serta emosi yang kurang stabil. Serta kemungkinan informasi yang diperoleh anak tidak akurat, baik itu dari media cetak, media elektronik, maupun pihak-pihak yang wajib memberikan penyuluhan.
{"title":"Hubungan Stress dengan Gangguan Menstruasi pada Remaja Putri","authors":"Is Susiloningtyas, Eka Fitriana Rahayu","doi":"10.38037/jsm.v16i1.261","DOIUrl":"https://doi.org/10.38037/jsm.v16i1.261","url":null,"abstract":"Beberapa Faktor dilihat dari segi psikologis yang dapat mempengaruhi serta mengakibatkan emosi remaja tidak stabil sehingga menyenbabkan stress. Stress pada remaja perempuan salah satunya dapat mengganggu siklus menstruasi. Tujuan penelitian Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stress dengan gangguan menstruasi pada remaja putru serta faktor penyebab - penyebabnya. Penelitian ini termasuk Penelitian systematic review yang berasal dari delapan penelitian terdahulu yang membahas tentang hubungan stress dengan gangguan menstruasi pada remaja putri w dengan cara mencari artikel di database yaitu PubMed, Science Direct, dan Google Scholar dengan rentang tahun 2015 – 2020. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa Pada remaja putri, terdapat hubungan yang kuat antara tingkat stres dan perubahan pola menstruasi. Hal ini dikarenakan remaja mengalami peristiwa penting dalam hidup yang tidak terduga, seperti perceraian orang tua, putus cinta atau putus cinta, cinta bertepuk sebelah tangan, terlibat dalam kecelakaan dan faktor kadar hormon akibat stress serta emosi yang kurang stabil. Serta kemungkinan informasi yang diperoleh anak tidak akurat, baik itu dari media cetak, media elektronik, maupun pihak-pihak yang wajib memberikan penyuluhan.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"106 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80835429","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Maria Elviseyana Hani, Andi Sengngeng Relle, Irwandi Rachman, Purnamanita Purnamanita
Miopia merupakan anomali mata yang paling sering terjadi dan telah diakui sebagai faktor risiko terjadinya glaukoma yang dipengaruhi adanya tekanan bola mata. Pada umumnya, peningkatan tekanan intraokuler (TIO) pada miopia dikaitkan dengan glaukoma sudut terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik penderita miopia yang disertai dengan tekanan intraokuler tinggi pada pasien di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Makassar pada tahun 2017-2019. Penelitian ini bersifat observational analitik. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria pasein yang melakukan pemeriksaan TIO dengan mengunakan alat tonometri non-kontak berdasarkan data rekam medik sebanyak 160 pasien miopia di BKMM pada tahun 2017-2019. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Berdasarkan penelitian didapatkan TIO meningkat (>20 mmHg) sebanyak 15 (9.4%) pasein. Sebagai besar pada jenis kelamin perempuan memiliki TIO lebih tinggi sebanyak 11 (9.5%), pada usia dewasa muda terbanyak dalam rentangan 21-30 tahun berjumlah 5 (9.1%) pasien, dan berdasarkan kategori derajat miopia ditemukan TIO tinggi pada kasus miopia berat dan sedang sebanyak 11 (17.5%) pasien. Hasil uji chi-Square menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara mopia dengan tekanan Intraokular (p=0.011) dimana semakin tinggi derajat miopia menunjukan peningkatan TIO pada kasus.
眼部异常是最常见的眼部异常,被认为是青光眼受到眼球压力影响的一个危险因素。一般来说,近眼眼内压压增加与角型青光眼有关。这项研究的目的是确定2000 -2019年、马卡萨社区眼科卫生中心(Makassar society of eyes health hall)患者的近视特征与高额内病患者之间的关系。这项研究是分析观察的。抽样技术采用采用非接触测谎仪检测方法,根据2011年至2019年的BKMM医疗记录,使用160例近视患者的非接触测谎仪数据进行测试。数据通过Chi Square测试进行单变量和双变量分析。根据这项研究,TIO获得的数额增加了(>20 mmHg)高达15 (9.4%)pasein。女性的平均绩点最高11(9.5%),在21-30岁的年轻人中,年龄在21-30岁的年轻人中最多有5(9.1%)。chi square测试显示,mopia和内部压力(p= 011)之间存在着显著的联系,即近视水平越高,情况就越严重。
{"title":"Karakteristik Penderita Miopia disertai dengan Tekanan Intraokuler Tinggi di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Makassar","authors":"Maria Elviseyana Hani, Andi Sengngeng Relle, Irwandi Rachman, Purnamanita Purnamanita","doi":"10.38037/jsm.v16i1.263","DOIUrl":"https://doi.org/10.38037/jsm.v16i1.263","url":null,"abstract":"Miopia merupakan anomali mata yang paling sering terjadi dan telah diakui sebagai faktor risiko terjadinya glaukoma yang dipengaruhi adanya tekanan bola mata. Pada umumnya, peningkatan tekanan intraokuler (TIO) pada miopia dikaitkan dengan glaukoma sudut terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik penderita miopia yang disertai dengan tekanan intraokuler tinggi pada pasien di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Makassar pada tahun 2017-2019. Penelitian ini bersifat observational analitik. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria pasein yang melakukan pemeriksaan TIO dengan mengunakan alat tonometri non-kontak berdasarkan data rekam medik sebanyak 160 pasien miopia di BKMM pada tahun 2017-2019. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Berdasarkan penelitian didapatkan TIO meningkat (>20 mmHg) sebanyak 15 (9.4%) pasein. Sebagai besar pada jenis kelamin perempuan memiliki TIO lebih tinggi sebanyak 11 (9.5%), pada usia dewasa muda terbanyak dalam rentangan 21-30 tahun berjumlah 5 (9.1%) pasien, dan berdasarkan kategori derajat miopia ditemukan TIO tinggi pada kasus miopia berat dan sedang sebanyak 11 (17.5%) pasien. Hasil uji chi-Square menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara mopia dengan tekanan Intraokular (p=0.011) dimana semakin tinggi derajat miopia menunjukan peningkatan TIO pada kasus.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"80 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76888194","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sri Hennyati, Yeti Hernawati, Marien Wulan Anggriani
Seluruh dunia saat ini sedang terjadi sebuah pandemi yang mempunyai dampak cukup besar di semua sektor kehidupan manusia. World Health Organization (WHO) telah menetapkan Corona virus Disease 2019 atau COVID-19 sebagai sebuah ancaman pandemi, Pandemi COVID-19 memberikan implikasi ekonomi, sosial, politik dan kesehatan hampir di seluruh negara, termasuk di Indonesia. Kebijakan pemerintah untuk menerapkan social distancing, physcal distancing, work from home sebagai upaya pencegahan penularan covid-19, menyebabkan sulitnya akses akpseptor KB terhadap layanan KB. Penurunan Kunjungan KB berisko meningkatnya jumlah kehamilan yang dapat diprediksi dengan bertambahnya jumlah kelahiran sekitar 4 juta bayi pada awal 2021 (Baby Boom). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, status ekonomi, kesadaran dalam ber KB mandiri, persepsi pada tempat layanan terhadap variabel kunjungan KB. Metode penelitian ini adalah descriptive kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan nya menggunakan pengumpulan data. Populasi dalam penelitian ini adalah 30 PUS yang berkunjung ke PMB Bidan A Kabupaten Cianjur. Tehnik pengambilan sampel menggunakan desain total sampling desaine, sampai terkumpul sampel penelitian 30 30 responden selama pengambilan data. Analisis univariat dalam penelitian ini menggunakan sumber data sekunder yaitu rekam medis, literatur, artikel, dan jurnal. Hasil penelitian adalah ada hubungan antara pengetahuan terhadap kunjungan KB dan peningkatan penduduk.
{"title":"Dampak Penurunan Jumlah Kunjungan KB terhadap Ancaman Baby Boom di Era Covid-19 PMP Bidan A Kabupaten Cianjur","authors":"Sri Hennyati, Yeti Hernawati, Marien Wulan Anggriani","doi":"10.38037/jsm.v16i1.259","DOIUrl":"https://doi.org/10.38037/jsm.v16i1.259","url":null,"abstract":"Seluruh dunia saat ini sedang terjadi sebuah pandemi yang mempunyai dampak cukup besar di semua sektor kehidupan manusia. World Health Organization (WHO) telah menetapkan Corona virus Disease 2019 atau COVID-19 sebagai sebuah ancaman pandemi, Pandemi COVID-19 memberikan implikasi ekonomi, sosial, politik dan kesehatan hampir di seluruh negara, termasuk di Indonesia. Kebijakan pemerintah untuk menerapkan social distancing, physcal distancing, work from home sebagai upaya pencegahan penularan covid-19, menyebabkan sulitnya akses akpseptor KB terhadap layanan KB. Penurunan Kunjungan KB berisko meningkatnya jumlah kehamilan yang dapat diprediksi dengan bertambahnya jumlah kelahiran sekitar 4 juta bayi pada awal 2021 (Baby Boom). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, status ekonomi, kesadaran dalam ber KB mandiri, persepsi pada tempat layanan terhadap variabel kunjungan KB. Metode penelitian ini adalah descriptive kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan nya menggunakan pengumpulan data. Populasi dalam penelitian ini adalah 30 PUS yang berkunjung ke PMB Bidan A Kabupaten Cianjur. Tehnik pengambilan sampel menggunakan desain total sampling desaine, sampai terkumpul sampel penelitian 30 30 responden selama pengambilan data. Analisis univariat dalam penelitian ini menggunakan sumber data sekunder yaitu rekam medis, literatur, artikel, dan jurnal. Hasil penelitian adalah ada hubungan antara pengetahuan terhadap kunjungan KB dan peningkatan penduduk.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78876062","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengguna internet di Indonesia yang berasal dari kalangan anak-anak dan remaja mencapai 30 juta. Pada pengguna komputer, sebagian besar darinya menghabiskan waktu berjam-jam menatap layar komputer, tanpa mengistrahatkan mata. Dimana penggunaan komputer dalam waktu yang cukup lama tanpa istrahat menyebabkan kelelahan pada mata dan risiko terjadinya stres yang berulang pada otot-ototmata yang bisa berlanjut pada penurunan fungsi otot-otot mata sehingga berefek pada gangguan penglihatan/penurunan visus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan komputer dan gadget terhadap penurunan tajam penglihatan. Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data skunder yaitu data yang diperoleh dari jurnal, dan internet. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, yaitu membandingkan 5 judul artikel nasional dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2019. Hasil studi menunjukkan terdapat kesamaan bahwa ada hubungan antara penggunaan komputer dan Gadget dengan intensitas waktu yang lama dan jarak pendang yang dekat, akan mengakibatkan penurunan tajam penglihatan. Dengan demikian saran yang dapat dibentuk sebaiknya pengguna Gadget untuk tidak bermain gadget dalam intensitas waktu yang lama dan lakukan kiat 20-20-20, yaitu mengalihkan pandangan dari layar setiap 20 menit untuk menatap objek yang berjarak sekitar 20 kaki atau 6 meter selama 20 detik.Dengan jarak maksimal 30 cm ketika menatap layar gadget atau komputer. Menyesuaikan posisi layar, untuk mengurangi refleksi cahaya dan seringlah berkedip untuk melembabkan mata.
{"title":"Hubungan Penggunaan Komputer dan Gadget Terhadap Penurunan Tajam Penglihatan","authors":"Mayarani Mayarani, Risfa Nanda Aulia","doi":"10.38037/jsm.v16i1.268","DOIUrl":"https://doi.org/10.38037/jsm.v16i1.268","url":null,"abstract":"Pengguna internet di Indonesia yang berasal dari kalangan anak-anak dan remaja mencapai 30 juta. Pada pengguna komputer, sebagian besar darinya menghabiskan waktu berjam-jam menatap layar komputer, tanpa mengistrahatkan mata. Dimana penggunaan komputer dalam waktu yang cukup lama tanpa istrahat menyebabkan kelelahan pada mata dan risiko terjadinya stres yang berulang pada otot-ototmata yang bisa berlanjut pada penurunan fungsi otot-otot mata sehingga berefek pada gangguan penglihatan/penurunan visus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan komputer dan gadget terhadap penurunan tajam penglihatan. Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data skunder yaitu data yang diperoleh dari jurnal, dan internet. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, yaitu membandingkan 5 judul artikel nasional dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2019. Hasil studi menunjukkan terdapat kesamaan bahwa ada hubungan antara penggunaan komputer dan Gadget dengan intensitas waktu yang lama dan jarak pendang yang dekat, akan mengakibatkan penurunan tajam penglihatan. Dengan demikian saran yang dapat dibentuk sebaiknya pengguna Gadget untuk tidak bermain gadget dalam intensitas waktu yang lama dan lakukan kiat 20-20-20, yaitu mengalihkan pandangan dari layar setiap 20 menit untuk menatap objek yang berjarak sekitar 20 kaki atau 6 meter selama 20 detik.Dengan jarak maksimal 30 cm ketika menatap layar gadget atau komputer. Menyesuaikan posisi layar, untuk mengurangi refleksi cahaya dan seringlah berkedip untuk melembabkan mata.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86229984","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
COVID-19 has been declared a world pandemic by WHO in 2020. The government has the responsibility to ensure every citizen, including children, to obtain basic health services. At the Posyandu level, 86% of health facilities reported cessation of development and growth monitoring, 55% reported cessation of immunization services and 46% reported cessation of vitamin delivery services, and 46% cessation of antenatal care services. This research used descriptive qualitative research method, by involving 2 midwives in independent midwife (PBM) and 2 parents who have babies and toddlers who got services at the independent midwife (PBM). During this pandemic, independent midwife (PBM) is still providing services as usual and there are no health protocols that must be carried out by service recipients during their visit. The number of visits showed a decrease, due to restrictions on visits for babies who did not have serious problems and needed action. There are factors that become obstacles in implementing services for infants and toddlers during this pandemic such as parental knowledge is lacking, there has been no socialization about services during the pandemic, and parents are afraid to come to the service. Supporting factors for the implementation of services obtained several important themes, including the support of health workers, and the importance of examining babies and toddlers independently at home. It is hoped that parents who have babies and toddlers will continue to monitor the health of their babies and toddlers even at home by looking for various information either from the media or being able to consult with health workers.
{"title":"Penerapan Pelayanan Asuhan Kebidanan Bayi Balita di Praktik Bidan Mandiri (PMB) pada Masa Pandemi COVID-19","authors":"Maya Indriati, Rosita Rosita","doi":"10.38037/JSM.V15I2.213","DOIUrl":"https://doi.org/10.38037/JSM.V15I2.213","url":null,"abstract":" \u0000COVID-19 has been declared a world pandemic by WHO in 2020. The government has the responsibility to ensure every citizen, including children, to obtain basic health services. At the Posyandu level, 86% of health facilities reported cessation of development and growth monitoring, 55% reported cessation of immunization services and 46% reported cessation of vitamin delivery services, and 46% cessation of antenatal care services. \u0000This research used descriptive qualitative research method, by involving 2 midwives in independent midwife (PBM) and 2 parents who have babies and toddlers who got services at the independent midwife (PBM). During this pandemic, independent midwife (PBM) is still providing services as usual and there are no health protocols that must be carried out by service recipients during their visit. The number of visits showed a decrease, due to restrictions on visits for babies who did not have serious problems and needed action. There are factors that become obstacles in implementing services for infants and toddlers during this pandemic such as parental knowledge is lacking, there has been no socialization about services during the pandemic, and parents are afraid to come to the service. Supporting factors for the implementation of services obtained several important themes, including the support of health workers, and the importance of examining babies and toddlers independently at home. \u0000It is hoped that parents who have babies and toddlers will continue to monitor the health of their babies and toddlers even at home by looking for various information either from the media or being able to consult with health workers.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90324295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ibu hamil yang mengalami kecemasan berlebih pada masa kehamilan sampai menjelang persalinan akan berujung kepada stress yang dapat menimbulkan rasa sakit saat persalinan, dan ini harus diatasi ibu hamil yang harus memiliki ketenangan sehingga proses persalinan menjadi lancar tanpa hambatan. Ketenangan yang dibutuhkan dapat dibantu dengan menggunakan relaksasi aromaterapi seperti kopi, dengan melakukan relaksasi aromaterapi diharapkan rasa takut, panik, tegang dan tekanan-tekanan lain yang menghantui ibu hamil dalam proses persalinan dapat berkurang bahkan hilang sehingga proses persalinan dapat berjalan dengan normal. Untuk mengatasi hal tersebut harus melalui pendekatan individu secara holistik yang memengaruhi pikiran, tubuh dan emosional ibu hamil. Maka perlu dilakukan peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil tentang relaksasi aromaterapi kopi agar terjadinya penurunan pada tingkat nyeri persalinan. Sebanyak 30 orang ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu Ibu hamil usia kehamilan ≥ 22 minggu – 36 minggu yang telah mengikuti kelas ibu hamil minimal sebanyak 3 kali pertemuan, diberikan aromatherapi kopi selama mengikuti kelas ibu hamil, mengikuti penelitian selama bulan Januari 2019 - Maret 2019. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Penelitian ini menggunakan rancangan pre experimental design dengan teknik one grup pretest-posttest design. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata pengetahuan sebelum diberikan perlakuan sebesar 11,43 dan sesudah perlakuan menjadi 14,94. Nilai rata-rata sikap sebelum diberikan perlakuan sebesar 49,31 dan sesudah perlakuan menjadi 65,54, dan terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam penggunaan aromatherapi kopi (p=0,001) dengan rata-rata pengetahuan sebesar 3,514 dan rata-rata sikap sebesar 16,229. Berdasar hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap ibu tentang relaksasi aromatherapi kopi terhadap penurunan tingkat nyeri persalinan.
{"title":"Perbandingan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Relaksasi Aromaterapi Kopi terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Persalinan di PMB Y Kabupaten Bandung","authors":"Berty Risyanti","doi":"10.38037/JSM.V15I2.222","DOIUrl":"https://doi.org/10.38037/JSM.V15I2.222","url":null,"abstract":"Ibu hamil yang mengalami kecemasan berlebih pada masa kehamilan sampai menjelang persalinan akan berujung kepada stress yang dapat menimbulkan rasa sakit saat persalinan, dan ini harus diatasi ibu hamil yang harus memiliki ketenangan sehingga proses persalinan menjadi lancar tanpa hambatan. Ketenangan yang dibutuhkan dapat dibantu dengan menggunakan relaksasi aromaterapi seperti kopi, dengan melakukan relaksasi aromaterapi diharapkan rasa takut, panik, tegang dan tekanan-tekanan lain yang menghantui ibu hamil dalam proses persalinan dapat berkurang bahkan hilang sehingga proses persalinan dapat berjalan dengan normal. Untuk mengatasi hal tersebut harus melalui pendekatan individu secara holistik yang memengaruhi pikiran, tubuh dan emosional ibu hamil. Maka perlu dilakukan peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil tentang relaksasi aromaterapi kopi agar terjadinya penurunan pada tingkat nyeri persalinan. Sebanyak 30 orang ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu Ibu hamil usia kehamilan ≥ 22 minggu – 36 minggu yang telah mengikuti kelas ibu hamil minimal sebanyak 3 kali pertemuan, diberikan aromatherapi kopi selama mengikuti kelas ibu hamil, mengikuti penelitian selama bulan Januari 2019 - Maret 2019. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Penelitian ini menggunakan rancangan pre experimental design dengan teknik one grup pretest-posttest design. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata pengetahuan sebelum diberikan perlakuan sebesar 11,43 dan sesudah perlakuan menjadi 14,94. Nilai rata-rata sikap sebelum diberikan perlakuan sebesar 49,31 dan sesudah perlakuan menjadi 65,54, dan terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam penggunaan aromatherapi kopi (p=0,001) dengan rata-rata pengetahuan sebesar 3,514 dan rata-rata sikap sebesar 16,229. Berdasar hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap ibu tentang relaksasi aromatherapi kopi terhadap penurunan tingkat nyeri persalinan.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"63 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73642007","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hasil riset studi kasus gizi balita Indonesia (SSGBI) 2019 mencatat bahwa jumlah balita stunting di Indonesia saat ini mencapai 27,67%, di Jawa Barat sendiri angka kejadian stunting yaitu 29,9%, sedangkan di Kabupaten Sumedang angkanya masih cukup tinggi yaitu sebesar 36%. di Puskesmas Jatinangor pada bulan Mei 2021, jumlah balita stunting tercatat sebanyak 100 balita dari 4438 jumlah balita secara keseluruhan. Wilayah kerja Puskesmas Jatinangor menjadi lokus balita stunting di Kabupaten Sumedang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan pemberian ASI Eksklusif terhadap kejadian balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat dengan jumlah sampel 100 balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Pengambilan sampel dengan total sampling. Pada penelitian ini digunakan data sekunder kunjungan rumah lokus intervensi stunting. Hasil penelitian ini didapatkan pemberian ASI Eksklusif pada balita stunting sebanyak 80% dan tidak ASI Eksklusif sebanyak 20%. Setelah diuji dengan statistik analisis bivariat terdapat hubungan pamberian ASI Eksklusif terhadap kejadian balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Karena pada penelitian ini menggunakan uji chi-square (nilai p < 0.05 yaitu p value 0.000) terdapat hubungan signifikan antara pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian stunting, Simpulan pada penelitian ini yaitu pemberian ASI Eksklusif memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita.
{"title":"Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Kejadian Balita Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor","authors":"Fardila Elba, M. Putri","doi":"10.38037/JSM.V15I2.225","DOIUrl":"https://doi.org/10.38037/JSM.V15I2.225","url":null,"abstract":"Hasil riset studi kasus gizi balita Indonesia (SSGBI) 2019 mencatat bahwa jumlah balita stunting di Indonesia saat ini mencapai 27,67%, di Jawa Barat sendiri angka kejadian stunting yaitu 29,9%, sedangkan di Kabupaten Sumedang angkanya masih cukup tinggi yaitu sebesar 36%. di Puskesmas Jatinangor pada bulan Mei 2021, jumlah balita stunting tercatat sebanyak 100 balita dari 4438 jumlah balita secara keseluruhan. Wilayah kerja Puskesmas Jatinangor menjadi lokus balita stunting di Kabupaten Sumedang. \u0000Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan pemberian ASI Eksklusif terhadap kejadian balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat dengan jumlah sampel 100 balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Pengambilan sampel dengan total sampling. Pada penelitian ini digunakan data sekunder kunjungan rumah lokus intervensi stunting. \u0000Hasil penelitian ini didapatkan pemberian ASI Eksklusif pada balita stunting sebanyak 80% dan tidak ASI Eksklusif sebanyak 20%. Setelah diuji dengan statistik analisis bivariat terdapat hubungan pamberian ASI Eksklusif terhadap kejadian balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Karena pada penelitian ini menggunakan uji chi-square (nilai p < 0.05 yaitu p value 0.000) terdapat hubungan signifikan antara pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian stunting, Simpulan pada penelitian ini yaitu pemberian ASI Eksklusif memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84662528","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}