Pub Date : 2023-09-21DOI: 10.24843/jrma.2023.v11.i03.p03
Anggara Dena Mahayana, Amna Hartiati, Dewa Ayu Anom Yuariani
Kepuasan konsumen merupakann bagian penting dalam menjalankan suatu bisnis oleh karena itu.Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui atribut kualitas produk dan jasa yang dianggap penting oleh konsumen guna mencapai kepuasan pelanggan di Warung Ayam Kremes Cak Iwan (2) mengetahui tingkat kesesuaian harapan dan kepuasan pelanggan dengan kualitas produk dan layanan pada Warung Ayam Kremes Cak Iwan (3) menentukan atribut kualitas produk dan layanan yang perlu mendapatkan prioritas dari Warung Ayam Kremes Cak Iwan berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja untuk memberikan kepuasan kepada pelanggannya. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi literatur, wawancara, penyebaran kuesioner dan dokumentasi serta data dari pemilik Toko Ayam Kremes Cak Iwan dalam mengumpulkan data primer dan sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah aplikasi SPSS v.20 dan Microsoft Excel dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan atribut yang memiliki tingkat kesesuaian kualitas produk tertinggi adalah porsi minuman dengan tingkat kesesuaian 105,79% dan atribut terendah adalah kesesuaian harga makanan dengan porsi 98,70%. Sedangkan atribut yang memiliki tingkat kesesuaian kualitas pelayanan tertinggi adalah ketersediaan tempat parkir dengan tingkat kesesuaian 108,24% dan atribut terendah adalah pengetahuan pegawai/pegawai terhadap menu atau produk yang ditawarkan sebesar 98,45%. Atribut kualitas produk yang dianggap penting oleh konsumen pada Warung Ayam Kremes Cak Iwan berada pada kuadran B karena memiliki kinerja yang tinggi dan sesuai dengan yang diharapkan konsumen seperti atribut rasa makanan, rasa makanan, kesesuaian harga makanan dengan porsi, kesesuaian harga minuman dengan porsi, kesesuaian harga makanan dengan kualitas dan kesesuaian harga minuman dengan kualitas. Sedangkan atribut kualitas pelayanan yang dianggap penting oleh konsumen adalah atribut yang berada pada kuadran B yaitu kebersihan dan kenyamanan saat berada di tempat makan, keramahan dan kesopanan pegawai, kesamaan dalam memperlakukan konsumen, pengetahuan pegawai/karyawan terhadap menu atau produk yang ditawarkan.
因此,消费者满意度是经营企业的重要组成部分。这个研究的目的是:(1)知道属性被消费者视为重要的产品和服务质量,以达到客户满意在鸡舍克里姆林宫来中国伊万(2)知道希望的一致性水平和客户满意度的产品质量和服务的鸡舍克里姆林宫来中国伊万(3)确定属性的产品质量和服务的需要得到优先鸡舍克里姆林宫来中国伊万基于利益和性能水平给你顾客满意。本研究的数据收集方法包括文献研究、访谈、问卷调查和文献分配以及Iwan chicks hen store老板收集主要和次要数据的数据。使用的分析工具是SPSS v.20应用程序和微软Excel使用进口型分析方法。研究表明,最适合产品质量的品质的属性是配得上105.79%的饮料,最低的属性是配得上98.70%的食品价格。而服务质量适配度最高的属性是108.24%的停车场可用性,最低的属性是员工对菜单或产品的知识为98.45%。产品质量属性被消费者视为重要的鸡舍克里姆林宫来中国伊万在B象限因为有很高的性能,符合预期的消费者,比如属性味道食物,食物味道,价格一致性与兼容性,分量分量,饮料价格一致性食品质量和价格价格和饮料质量的一致性。而客户认为重要的服务质量是B象限的清洁和舒适,员工的好客和礼貌,员工的平等对待,员工对菜单或产品的了解。
{"title":"Analisis Kualitas Produk dan Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Pada Ayam Kremes Cak Iwan di Kota Denpasar","authors":"Anggara Dena Mahayana, Amna Hartiati, Dewa Ayu Anom Yuariani","doi":"10.24843/jrma.2023.v11.i03.p03","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jrma.2023.v11.i03.p03","url":null,"abstract":"Kepuasan konsumen merupakann bagian penting dalam menjalankan suatu bisnis oleh karena itu.Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui atribut kualitas produk dan jasa yang dianggap penting oleh konsumen guna mencapai kepuasan pelanggan di Warung Ayam Kremes Cak Iwan (2) mengetahui tingkat kesesuaian harapan dan kepuasan pelanggan dengan kualitas produk dan layanan pada Warung Ayam Kremes Cak Iwan (3) menentukan atribut kualitas produk dan layanan yang perlu mendapatkan prioritas dari Warung Ayam Kremes Cak Iwan berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja untuk memberikan kepuasan kepada pelanggannya. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi literatur, wawancara, penyebaran kuesioner dan dokumentasi serta data dari pemilik Toko Ayam Kremes Cak Iwan dalam mengumpulkan data primer dan sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah aplikasi SPSS v.20 dan Microsoft Excel dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan atribut yang memiliki tingkat kesesuaian kualitas produk tertinggi adalah porsi minuman dengan tingkat kesesuaian 105,79% dan atribut terendah adalah kesesuaian harga makanan dengan porsi 98,70%. Sedangkan atribut yang memiliki tingkat kesesuaian kualitas pelayanan tertinggi adalah ketersediaan tempat parkir dengan tingkat kesesuaian 108,24% dan atribut terendah adalah pengetahuan pegawai/pegawai terhadap menu atau produk yang ditawarkan sebesar 98,45%. Atribut kualitas produk yang dianggap penting oleh konsumen pada Warung Ayam Kremes Cak Iwan berada pada kuadran B karena memiliki kinerja yang tinggi dan sesuai dengan yang diharapkan konsumen seperti atribut rasa makanan, rasa makanan, kesesuaian harga makanan dengan porsi, kesesuaian harga minuman dengan porsi, kesesuaian harga makanan dengan kualitas dan kesesuaian harga minuman dengan kualitas. Sedangkan atribut kualitas pelayanan yang dianggap penting oleh konsumen adalah atribut yang berada pada kuadran B yaitu kebersihan dan kenyamanan saat berada di tempat makan, keramahan dan kesopanan pegawai, kesamaan dalam memperlakukan konsumen, pengetahuan pegawai/karyawan terhadap menu atau produk yang ditawarkan.","PeriodicalId":17779,"journal":{"name":"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136238225","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-21DOI: 10.24843/jrma.2023.v11.i03.p09
Tiara Ayu Khairunnisa, Anak Agung Made Dewi Anggreni, Luh Putu Wrasiati
Yellow passion fruit (Passiflora edulis F. Flavicarpa) is a plant that contains flavonoids and anxiolytic effects. Passion fruit flowers can be processed into herbal tea by going through a drying process. Drying temperature is an important factor because it can affect the bioactive compounds in the material. This study aims to determine the effect of drying temperature on the characteristics of passion flower powder tea and find out the appropriate drying temperature to produce the best characteristics of passion flower powder tea. The experimental design used was a randomized block design with drying temperatures as a treatment consisting of three levels, namely 50±2?C, 60±2?C and 70±2?C. The treatment was reduced by 5 times based on the implementation time so that 15 experimental units were obtained. The data obtained were analyzed for variance and if the effect affected the observed variable then it was continued with Tukey Test. The results showed that drying temperature had a highly significant effect on water extract content, ash content, crude fiber content, total phenols, total flavonoids, antioxidant capacity, and panelist preference for the overall acceptance of the product. The results showed that the drying temperature treatment of 60±2?C was the best treatment which produced herbal tea with characteristics: 44,28%±0,38% water extract content, 7,85±0,03% ash content, 16,29±0,17% crude fiber content, 58,53±0,04 mg GAE/g tea total phenolic, 41,55±0,03 mg QE/g tea total flavonoids, 21,81±0,07 mg GAEAC/g antioxidant capacity, and overall acceptance is somewhat favorable-highly favorable with a hedonic criterion score of 4,1±0,79.
Keywords : antioxydant, characteristic tea, passion flower, drying temperature, herbal tea
Markisa kuning (Passiflora edulis F. Flavicarpa) adalah tanaman yang mengandung flavonoid dan efek ansiolitik. Bunga markisa dapat diolah menjadi teh herbal melalui proses pengeringan. Suhu pengeringan merupakan faktor penting karena dapat mempengaruhi senyawa bioaktif pada bahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pengeringan terhadap karakteristik teh herbal bubuk bunga markisa dan menentukan suhu pengeringan yang dapat menghasilkan teh herbal bubuk bunga markisa dengan karakteristik terbaik. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan suhu pengeringan sebagai perlakuan yang terdiri dari tiga taraf yaitu 50±2?C, 60±2?C, dan 70±2?C. Perlakuan dikelompokkan sebanyak 5 kali berdasarkan waktu pelaksanaannya sehingga diperoleh 15 satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisis varian dan jika perlakuan berpengaruh terhadap variabel yang diamati maka dilanjutkan dengan Uji Berbeda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu pengeringan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar ekstrak dalam air, kadar abu, kadar serat kasar, total fenol, total flavonoid, kapasitas antioksidan, dan kesukaan panelis terhadap penerimaan keseluruhan produk. Hasil penelitian
西番莲(Passiflora edulis F. Flavicarpa)是一种含有类黄酮和抗焦虑作用的植物。百香果可以通过干燥过程加工成凉茶。干燥温度是一个重要的因素,因为它可以影响物料中的生物活性化合物。本研究旨在确定干燥温度对西番莲粉茶特性的影响,并找出适宜的干燥温度以生产出最佳的西番莲粉茶特性。试验设计采用随机区组设计,干燥温度为三个水平,即50±2?C, 60±2 ?C和70±2℃。根据执行时间减少5倍处理,得到15个实验单元。对获得的数据进行方差分析,如果影响观察到的变量,则继续使用Tukey检验。结果表明,干燥温度对水提物含量、灰分含量、粗纤维含量、总酚类、总黄酮、抗氧化能力以及评审人员对产品整体接受度的偏好均有显著影响。结果表明:干燥温度为60±2?C为最佳处理,得到的凉茶具有以下特点:水提物含量44.28%±0.38%,灰分含量7.85±0.03%,粗纤维含量16.29±0.17%,茶总酚58,53±0.04 mg GAE/g,茶总黄酮41,55±0.03 mg QE/g, GAEAC/g抗氧化能力21,81±0.07 mg GAEAC/g,总体接受度较好—非常好,享受标准评分为4,1±0.79 .
关键词:抗氧化剂,特色茶,西番莲,干燥温度,凉茶;西番莲(Passiflora edulis F. Flavicarpa) adalah tanaman yang mengandung黄酮类化合物Bunga markisa dapat diolah menjadi是草药千层葵,用于治疗糖尿病。Suhu pengeringan和merupakan因子penpeneringan dapat mempengaruhi senyawa bioaktif pada bahan。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pengeringan terhadap karakteristik草药bubuk bunga markisa dan menentukan suhu pengeringan yang dapat menghasilkan草药bubuk bunga markisa邓干karakteristik terbaik。干干净净,干干净净,干干净净,干干净净,干干净净,干干净净,干干净净C, 60±2 ?C, 70±2℃。Perlakuan dikelompokkan sebanyak 5 kali berdasarkan waktu pelaksanaannya sehinga diperoleh 15 satuan percobaan数据阳的diperoleh dianalis varian dan jika perlakuan berpengaruh terhadap变量阳的diamati maka dilanjutkan dengan Uji Berbeda Nyata Jujur (BNJ)。Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu pengeringan和berpengaruh sangat nyata terhadap kadar ekstrak dalam air, kadar abu, kadar serat kasar,总酚,总黄酮,kapasitas antioksidan, dan kesukaan panelis terhadap peneriman和keseluruhan产品。哈西尔penelitian menunjukkan bahwa perlakuan suhu pengeringan 60±2?C merupakan perlakuan terbaik yang menghasilkan中药丹参参:kadar ekstrak dalam air 44,28±0.38%,kadar abu 7,85±0.03%,kadar serat kasar 16,29±0.17%,总fenolik 58,53±0.04 mg GAE/ g teh,总黄酮41,55±0.03 mg QE/g teh, kapasitas antioksidan 21,81±0.07 mg GAEAC/g, dan peneriman和keseluruhan agak disukai-sangat disukai邓参参标准hedonik sebesar 4,1±0.79
Kata kunci: antioksidan, karakteristik teh, bunga markisa, suhu pengeringan,草药
{"title":"Karakteristik Teh Herbal Bubuk Bunga Markisa (Passiflora edulis F. Flavicarpa) Pada Berbagai Suhu Pengeringan","authors":"Tiara Ayu Khairunnisa, Anak Agung Made Dewi Anggreni, Luh Putu Wrasiati","doi":"10.24843/jrma.2023.v11.i03.p09","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jrma.2023.v11.i03.p09","url":null,"abstract":"Yellow passion fruit (Passiflora edulis F. Flavicarpa) is a plant that contains flavonoids and anxiolytic effects. Passion fruit flowers can be processed into herbal tea by going through a drying process. Drying temperature is an important factor because it can affect the bioactive compounds in the material. This study aims to determine the effect of drying temperature on the characteristics of passion flower powder tea and find out the appropriate drying temperature to produce the best characteristics of passion flower powder tea. The experimental design used was a randomized block design with drying temperatures as a treatment consisting of three levels, namely 50±2?C, 60±2?C and 70±2?C. The treatment was reduced by 5 times based on the implementation time so that 15 experimental units were obtained. The data obtained were analyzed for variance and if the effect affected the observed variable then it was continued with Tukey Test. The results showed that drying temperature had a highly significant effect on water extract content, ash content, crude fiber content, total phenols, total flavonoids, antioxidant capacity, and panelist preference for the overall acceptance of the product. The results showed that the drying temperature treatment of 60±2?C was the best treatment which produced herbal tea with characteristics: 44,28%±0,38% water extract content, 7,85±0,03% ash content, 16,29±0,17% crude fiber content, 58,53±0,04 mg GAE/g tea total phenolic, 41,55±0,03 mg QE/g tea total flavonoids, 21,81±0,07 mg GAEAC/g antioxidant capacity, and overall acceptance is somewhat favorable-highly favorable with a hedonic criterion score of 4,1±0,79.
 Keywords : antioxydant, characteristic tea, passion flower, drying temperature, herbal tea
 Markisa kuning (Passiflora edulis F. Flavicarpa) adalah tanaman yang mengandung flavonoid dan efek ansiolitik. Bunga markisa dapat diolah menjadi teh herbal melalui proses pengeringan. Suhu pengeringan merupakan faktor penting karena dapat mempengaruhi senyawa bioaktif pada bahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pengeringan terhadap karakteristik teh herbal bubuk bunga markisa dan menentukan suhu pengeringan yang dapat menghasilkan teh herbal bubuk bunga markisa dengan karakteristik terbaik. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan suhu pengeringan sebagai perlakuan yang terdiri dari tiga taraf yaitu 50±2?C, 60±2?C, dan 70±2?C. Perlakuan dikelompokkan sebanyak 5 kali berdasarkan waktu pelaksanaannya sehingga diperoleh 15 satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisis varian dan jika perlakuan berpengaruh terhadap variabel yang diamati maka dilanjutkan dengan Uji Berbeda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu pengeringan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar ekstrak dalam air, kadar abu, kadar serat kasar, total fenol, total flavonoid, kapasitas antioksidan, dan kesukaan panelis terhadap penerimaan keseluruhan produk. Hasil penelitian","PeriodicalId":17779,"journal":{"name":"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136238222","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Indonesia is one of the most extensive cocoa cultivating countries in the world and the third largest cocoa producing country after Pantai Gading and Ghana, whose production value reached 777,500 tons/year. Cocoa (Theobroma cacao L.) is one of the leading commodities in the Indonesian plantation sub-sector which has great potential, with plantation area and production tending to increase every year. Chocolate spread has characteristics that are almost similar to chocolate spread but in manufacture, spread chocolate does not use the addition of pectin and water. The purpose of this study was to find out how the effect of the addition of coer oil on the characteristics of moisture content, organoleptic and spreadability of chocolate jam. This study was arranged using a completely randomized design with 1 factor, namely the concentration of corn oil. The study was conducted with 1 control and 3 treatments. The test parameters carried out included testing the water content, organoleptic and oiling power. Based on the results, the highest water content was 52.07%. The organoleptic taste was 3.07, the organoleptic color was 3.87, the organoleptic aroma was 3.27 and the highest rubability was 3.67.
Keywords : Corn Oil, Chocolate Jam
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kakao terluas di dunia dan merupakan negara penghasil kakao terbesar ketiga setelah Pantai Gading dan Ghana, dengan nilai produksi mencapai 777.500 ton/tahun. Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas unggulan subsektor perkebunan Indonesia yang memiliki potensi besar, dengan luas perkebunan dan produksi yang cenderung meningkat setiap tahunnya. Coklat oles memiliki karakteristik yang hampir mirip dengan selai coklat namun dalam pembuatannya olesan coklat tidak menggunakan penambahan pektin dan air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan minyak kelapa terhadap karakteristik kadar air, organoleptik dan daya sebar selai coklat. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 1 faktor yaitu konsentrasi minyak jagung. Penelitian dilakukan dengan 1 kontrol dan 3 perlakuan. Parameter uji yang dilakukan meliputi pengujian kadar air, organoleptik dan daya olesan. Berdasarkan hasil penelitian, kadar air tertinggi adalah 52,07%. Organoleptik rasa 3,07, organoleptik warna 3,87, organoleptik aroma 3,27 dan rubabilitas tertinggi 3,67.
Kata kunci : Minyak Jagung, Selai Coklat
印度尼西亚是世界上可可种植最广泛的国家之一,也是仅次于潘泰加丁和加纳的第三大可可生产国,其产值达到777,500吨/年。可可(Theobroma cacao L.)是印度尼西亚种植园子部门的主要商品之一,具有巨大的潜力,种植面积和产量每年都有增加的趋势。巧克力酱具有与巧克力酱几乎相似的特性,但在制作过程中,巧克力酱不使用果胶和水。本研究的目的是研究涂覆油的添加对巧克力果酱的水分、感官和涂抹性的影响。本研究采用玉米油浓度为1因素的完全随机设计。试验设1个对照和3个处理。进行的测试参数包括含水量、感官力和上油力的测试。结果表明,其最高含水量为52.07%。感官味觉为3.07,感官颜色为3.87,感官香气为3.27,最高可磨性为3.67.
关键词:玉米油;巧克力酱;印度尼西亚merupakan salah satu negara penghasil kakao terluas di dunia dan merupakan negara penghasil kakao terbesar ketiga setelah Pantai Gading dan加纳,dengan nilai产品duksi mencapai 777.500吨/tahun。Kakao (Theobroma可可L.) merupakan salah satu komoditas unggulan subsetor perkebunan印度尼西亚yang memiliki potensi besar, dunan luas perkebunan和producksi yang cenderung meningkat setiap tahunya。喀喇昆仑,喀喇昆仑,喀喇昆仑,喀喇昆仑,喀喇昆仑,喀喇昆仑,喀喇昆仑,喀喇昆仑,喀喇昆仑。Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan minyak kelapa terhadap karakteristik kadar air, organoleptik dandaya sebar selai coklat。Penelitian ini disusun dunan, menggunakan, ranchangan, Acak, Lengkap, dunan, 1, yititkonsentrasi minyak jagung。Penelitian dilakukan dengan 1控制旦3 perakukan。参数乌吉杨dilakukan meliputi企鹅kadar空气,有机感官丹达亚奥尔森。Berdasarkan hasil penelitian, kadar air tertinggi adalah 52,07%。感官感官分析3,07,感官感官分析3,87,感官感官芳香3,27,但感官感官分析3,67.
Kata kunci: Minyak Jagung, Selai Coklat
{"title":"Karakteristik Organoleptik Selai Coklat Dengan Penambahan Corn Oil","authors":"Oktaningsi Lapamona, Widya Rahmawaty Saman, Lisna Ahmad, Marleni Limonu, Sakinah Ahyani Dahlan, Hatija Daingo, Vidya Putri E. Haebun, Arwin Huruji","doi":"10.24843/jrma.2023.v11.i03.p14","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jrma.2023.v11.i03.p14","url":null,"abstract":"Indonesia is one of the most extensive cocoa cultivating countries in the world and the third largest cocoa producing country after Pantai Gading and Ghana, whose production value reached 777,500 tons/year. Cocoa (Theobroma cacao L.) is one of the leading commodities in the Indonesian plantation sub-sector which has great potential, with plantation area and production tending to increase every year. Chocolate spread has characteristics that are almost similar to chocolate spread but in manufacture, spread chocolate does not use the addition of pectin and water. The purpose of this study was to find out how the effect of the addition of coer oil on the characteristics of moisture content, organoleptic and spreadability of chocolate jam. This study was arranged using a completely randomized design with 1 factor, namely the concentration of corn oil. The study was conducted with 1 control and 3 treatments. The test parameters carried out included testing the water content, organoleptic and oiling power. Based on the results, the highest water content was 52.07%. The organoleptic taste was 3.07, the organoleptic color was 3.87, the organoleptic aroma was 3.27 and the highest rubability was 3.67.
 Keywords : Corn Oil, Chocolate Jam
 Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kakao terluas di dunia dan merupakan negara penghasil kakao terbesar ketiga setelah Pantai Gading dan Ghana, dengan nilai produksi mencapai 777.500 ton/tahun. Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas unggulan subsektor perkebunan Indonesia yang memiliki potensi besar, dengan luas perkebunan dan produksi yang cenderung meningkat setiap tahunnya. Coklat oles memiliki karakteristik yang hampir mirip dengan selai coklat namun dalam pembuatannya olesan coklat tidak menggunakan penambahan pektin dan air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan minyak kelapa terhadap karakteristik kadar air, organoleptik dan daya sebar selai coklat. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 1 faktor yaitu konsentrasi minyak jagung. Penelitian dilakukan dengan 1 kontrol dan 3 perlakuan. Parameter uji yang dilakukan meliputi pengujian kadar air, organoleptik dan daya olesan. Berdasarkan hasil penelitian, kadar air tertinggi adalah 52,07%. Organoleptik rasa 3,07, organoleptik warna 3,87, organoleptik aroma 3,27 dan rubabilitas tertinggi 3,67.
 Kata kunci : Minyak Jagung, Selai Coklat","PeriodicalId":17779,"journal":{"name":"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136238223","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-21DOI: 10.24843/jrma.2023.v11.i03.p15
Rukmelia ., Astrina Nur Inayah, Jumarni .
Kombucha is a fermented drink that has a distinctive taste and flavor, which is a blend of sour, sweet and slightly carbonated. Has very good benefits for health. Contains polyphenols, making this drink a functional drink that acts as an antioxidant. One of the factors that influence the fermentation process in kombucha tea is sugar. In kombucha fermentation, sugar is used as a carbon source. The addition of spices to making kombucha is an innovation in order to produce drinks with excellent nutritional value, and can be an alternative to functional drinks. Spices that can be used to add to kombucha tea are cinnamon and cloves. This study used a completely randomized design with 2 factors. Each factor used 3 treatments with 3 replications. The variables observed were the degree of acidity (pH), the hedonic test (color, flavor and taste). Different sugar concentrations in kombucha tea with the addition of cinnamon and cloves have a significant effect on the degree of acidity (pH), the hedonic test in terms of flavor, color and taste. The results showed that the panelists preferred kombucha tea with the addition of cloves compared to the addition of cinnamon.
Key words : Fermentation, Kombucha, Cinnamon, Clove, Sugar
Kombucha merupakan minuman hasil fermentasi yang memiliki rasa dan aroma yang khas yaitu paduan asam, manis dan sedikit berkarbonasi. Mempunyai manfaat yang sangat baik bagi kesehatan. Mengandung polyphenol, membuat minuman ini sebagai minuman fungsional yang bersifat sebagai antioksidan. Salah faktor yang mempengaruhi proses fermentasi pada minuman teh kombucha adalah gula. Dalam fermentasi kombucha, gula digunakan sebagai sumber karbon. Penambahan rempah pada pembuatan kombucha merupakan sebuah inovasi dalam rangka mewujudkan produksi minuman dengan nilai gizi yang sangat baik, dan bisa menjadi alternatif minuman fungsional. Rempah yang bisa digunakan dalam penambahan the kombucha adalah kayu manis dan cengkeh. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 2 faktor. Masing-masing faktor menggunakan 3 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Variabel yang diamati adalah derajat keasaman (pH), uji hedonik (warna, aroma dan rasa). Konsentrasi gula yang berbeda-beda pada teh kombucha dengan penamabahan kayu manis dan cengkeh berpengaruh nyata terhadap derajat keasaman (pH), uji hedonik dari segi aroma, warna dan rasa. Hasil penelitian menunjukkan panelis lebih menyukai teh kombucha dengan penambahan cengkeh dibandingkan dengan penambahan kayu manis.
Kata kunci : Fermentasi, Kombucha, Kayu Manis, Cengkeh, Gula
康普茶是一种发酵饮料,具有独特的味道和风味,它是酸、甜和微碳酸的混合。对健康有很好的好处。含有多酚,使这种饮料成为一种功能性饮料,具有抗氧化剂的作用。影响康普茶发酵过程的因素之一是糖。在康普茶发酵过程中,糖被用作碳源。在康普茶中添加香料是一项创新,目的是生产出具有优异营养价值的饮料,可以成为功能性饮料的替代品。可以添加到康普茶中的香料有肉桂和丁香。本研究采用双因素完全随机设计。每个因子采用3个处理,3个重复。观察到的变量是酸度(pH),享乐测试(颜色,味道和味道)。不同糖浓度的康普茶中添加肉桂和丁香对酸度(pH)的程度有显著影响,在风味,颜色和味道方面的享乐测试。结果表明,与添加肉桂相比,小组成员更喜欢添加丁香的康普茶。
关键词:发酵,康普茶,肉桂,丁香,糖;康普茶是一种发酵的茶树,是一种芳香的茶树,是一种天然的茶树。孟punyai manfaat yang sangat baik bagi kesehatan。孟根东多酚,枸杞子甙,枸杞子甙,枸杞子甙,枸杞子甙,枸杞子甙。Salah faktor yang mempengaruhi生产发酵的红茶菌。红茶菌发酵,红茶菌发酵,红茶菌发酵。Rempah yang bisa digunakan dalam penambahan kombucha adalah kayu manis dan cengkeh。Penelitian ini menggunakan ranchanan acak lengkap dunan 2因子。蒙古纳坎3号、佩拉坎3号、登坎3号、卡利乌兰干3号等。Variabel yang diamati adalah derajat keasaman (pH), uji hedonik (warna, aroma dan rasa)。Konsentrasi gula yang berbeda-beda pada teh kombucha dengan penamabahan kayu manis dan cengkeh berpengaruh nyata terhadap derajat keasaman (pH), uji hedonik dari segi aroma, warna dan rasa。Hasil penelitian menunjukkan panelis lebih menyukai teh kombucha dengan penambahan cengkeh dibandingkan dengan penambahan kayu manis.
Kata kunci: Fermentasi, Kombucha, Kayu Manis, Cengkeh, Gula
{"title":"Fermentasi Kombucha dengan Penambahan Kayu Manis dan Cengkeh sebagai Alternatif Minuman Fungsional","authors":"Rukmelia ., Astrina Nur Inayah, Jumarni .","doi":"10.24843/jrma.2023.v11.i03.p15","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jrma.2023.v11.i03.p15","url":null,"abstract":"Kombucha is a fermented drink that has a distinctive taste and flavor, which is a blend of sour, sweet and slightly carbonated. Has very good benefits for health. Contains polyphenols, making this drink a functional drink that acts as an antioxidant. One of the factors that influence the fermentation process in kombucha tea is sugar. In kombucha fermentation, sugar is used as a carbon source. The addition of spices to making kombucha is an innovation in order to produce drinks with excellent nutritional value, and can be an alternative to functional drinks. Spices that can be used to add to kombucha tea are cinnamon and cloves. This study used a completely randomized design with 2 factors. Each factor used 3 treatments with 3 replications. The variables observed were the degree of acidity (pH), the hedonic test (color, flavor and taste). Different sugar concentrations in kombucha tea with the addition of cinnamon and cloves have a significant effect on the degree of acidity (pH), the hedonic test in terms of flavor, color and taste. The results showed that the panelists preferred kombucha tea with the addition of cloves compared to the addition of cinnamon.
 Key words : Fermentation, Kombucha, Cinnamon, Clove, Sugar
 Kombucha merupakan minuman hasil fermentasi yang memiliki rasa dan aroma yang khas yaitu paduan asam, manis dan sedikit berkarbonasi. Mempunyai manfaat yang sangat baik bagi kesehatan. Mengandung polyphenol, membuat minuman ini sebagai minuman fungsional yang bersifat sebagai antioksidan. Salah faktor yang mempengaruhi proses fermentasi pada minuman teh kombucha adalah gula. Dalam fermentasi kombucha, gula digunakan sebagai sumber karbon. Penambahan rempah pada pembuatan kombucha merupakan sebuah inovasi dalam rangka mewujudkan produksi minuman dengan nilai gizi yang sangat baik, dan bisa menjadi alternatif minuman fungsional. Rempah yang bisa digunakan dalam penambahan the kombucha adalah kayu manis dan cengkeh. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 2 faktor. Masing-masing faktor menggunakan 3 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Variabel yang diamati adalah derajat keasaman (pH), uji hedonik (warna, aroma dan rasa). Konsentrasi gula yang berbeda-beda pada teh kombucha dengan penamabahan kayu manis dan cengkeh berpengaruh nyata terhadap derajat keasaman (pH), uji hedonik dari segi aroma, warna dan rasa. Hasil penelitian menunjukkan panelis lebih menyukai teh kombucha dengan penambahan cengkeh dibandingkan dengan penambahan kayu manis.
 Kata kunci : Fermentasi, Kombucha, Kayu Manis, Cengkeh, Gula","PeriodicalId":17779,"journal":{"name":"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136238382","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-21DOI: 10.24843/jrma.2023.v11.i03.p13
Steven Witman, Cahyo Prasetyo, Nur Fadhilah, Elisa Winanda
Kopi menjadi komoditas yang menghasilkan devisa bagi negara dan mempunyai manfaat yang penting dalam mengembangkan perindustrian dibidang pertanian-perkebunan di Indonesia. Ketahanan produk olahan kopi terhadap dinamisnya perubahan harga kopi secara internasional dan nasional menjadikan proses diversifikasi menjadi penting. Tujuan penelitian ini yaitu melakukan pendiversifikasian terhadap pemanfaatan limbah kopi untuk produk yang memiliki nilai tambah. Penelitian ini menggunakan ragam penelitian kajian dengan melakukan pencarian yang komprehensif terhadap berbagai sumber dengan objetif penelitian. Ragam diversifikasi yang mampu didapatkan diantaranya bahan baku biogas, bahan baku biodiesel, bahan baku bioetanol, bahan baku minuman, kompos organik, media tanam, pakan ternak (ayam) dan lain sebagainya. Diantara ragam teknologi diversifikasi produk mampu diimplementasikan dilapangan yang dihubungkan dengan skala-skala pada prioritas fungsi dan juga produksinya. Akan tetapi, beberapa teknologi tersebut perlu dibahas lebih lanjut, utamanya pada pengkajian dalam aspek laboratorium agar mendapatkan keadaan yang maksimum pada proses dan aplikasinya, apabila diimplementasikan kedalam rumpun bidang industri yang lebih masif dan besar.
Kata kunci: Diversifikasi, Limbah Kopi, Produk Olahan Limbah
Coffee is a product that generates foreign exchange for the country and has essential benefits in developing the agriculture-plantation industry in Indonesia. The resistance of processed coffee products to dynamic changes in coffee prices internationally and nationally makes the process necessary. The purpose of this study is to diversify the utilization of coffee waste for products that have added value. This study uses a variety of research studies by conducting comprehensive research on various sources with research objectives. The type of product that can obtain includes biogas raw materials, biodiesel raw materials, bioethanol raw materials, beverage raw materials, organic compost, planting media, animal feed (chicken), and so on. Among the various technologies displayed, the product can be implemented in the field, which is used with scales on the priority of functions and production. However, some of these technologies need to be discussed further, especially in the study in laboratory aspect, to get the maximum state in the process and its application if implemented into a more massive and more significant industrial cluster.
Keywords: Diversification, Coffee Waste, Waste Processed Products
{"title":"Diversifikasi Pemanfaatan Limbah Kopi Untuk Produk Yang Memiliki Nilai Tambah","authors":"Steven Witman, Cahyo Prasetyo, Nur Fadhilah, Elisa Winanda","doi":"10.24843/jrma.2023.v11.i03.p13","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jrma.2023.v11.i03.p13","url":null,"abstract":"Kopi menjadi komoditas yang menghasilkan devisa bagi negara dan mempunyai manfaat yang penting dalam mengembangkan perindustrian dibidang pertanian-perkebunan di Indonesia. Ketahanan produk olahan kopi terhadap dinamisnya perubahan harga kopi secara internasional dan nasional menjadikan proses diversifikasi menjadi penting. Tujuan penelitian ini yaitu melakukan pendiversifikasian terhadap pemanfaatan limbah kopi untuk produk yang memiliki nilai tambah. Penelitian ini menggunakan ragam penelitian kajian dengan melakukan pencarian yang komprehensif terhadap berbagai sumber dengan objetif penelitian. Ragam diversifikasi yang mampu didapatkan diantaranya bahan baku biogas, bahan baku biodiesel, bahan baku bioetanol, bahan baku minuman, kompos organik, media tanam, pakan ternak (ayam) dan lain sebagainya. Diantara ragam teknologi diversifikasi produk mampu diimplementasikan dilapangan yang dihubungkan dengan skala-skala pada prioritas fungsi dan juga produksinya. Akan tetapi, beberapa teknologi tersebut perlu dibahas lebih lanjut, utamanya pada pengkajian dalam aspek laboratorium agar mendapatkan keadaan yang maksimum pada proses dan aplikasinya, apabila diimplementasikan kedalam rumpun bidang industri yang lebih masif dan besar.
 Kata kunci: Diversifikasi, Limbah Kopi, Produk Olahan Limbah
 Coffee is a product that generates foreign exchange for the country and has essential benefits in developing the agriculture-plantation industry in Indonesia. The resistance of processed coffee products to dynamic changes in coffee prices internationally and nationally makes the process necessary. The purpose of this study is to diversify the utilization of coffee waste for products that have added value. This study uses a variety of research studies by conducting comprehensive research on various sources with research objectives. The type of product that can obtain includes biogas raw materials, biodiesel raw materials, bioethanol raw materials, beverage raw materials, organic compost, planting media, animal feed (chicken), and so on. Among the various technologies displayed, the product can be implemented in the field, which is used with scales on the priority of functions and production. However, some of these technologies need to be discussed further, especially in the study in laboratory aspect, to get the maximum state in the process and its application if implemented into a more massive and more significant industrial cluster.
 Keywords: Diversification, Coffee Waste, Waste Processed Products","PeriodicalId":17779,"journal":{"name":"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136238221","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-21DOI: 10.24843/jrma.2023.v11.i03.p07
Elissa Priscilla, Luh Putu Wrasiati, I Gusti Ayu Lani Triani
Herbal drinks also called herbal teas, are processed from the roots, stems, flowers, leaves, seeds, and fruit peels of plants that are useful as medicinal plants and do not contain caffeine. One of the plants herbal tea is rosella. The sour taste of rosella tea reduces consumer interest in drinking rosella tea, the addition of sugar to tea can improve the taste of tea. Palm sugar has a low glycemic index value that is safe for consumption by diabetics. The purpose of this study was to determine the formulation of the rosella powder to palm sugar powder ratio and to determine the physicochemical and sensory characteristics of the brew. This study used a one-factor complete randomized design, namely the ratio of rosella powder to palm sugar powder 1:1, 1:2, 1:3, 1:4, and 1:5. The observed variables included total phenols, antioxidant activity, water soluble juice content, sensory test and effectiveness test. The results of this study showed that the addition of palm sugar to rosella tea affected total phenols, antioxidant activity, and sensory test. The best treatment as a formulation of rosella powder to lontar sugar powder ratio was 2 g rosella powder and 6 g lontar sugar with a total phenol value of 1.02 ± 0.03 mg GAE/g, IC50 antioxidant activity of 7409.57 ± 8.97 ppm, water soluble juice content of 11.36%, color score of 2, 95±0.39 (red to red-brown), taste score 3.5±0.51 (moderately sour to sweet), aroma score 3.45±0.51 (mildly rosella flavored to rosella flavored) and overall acceptability 5.6±1.23 (Somewhat like to like).
Key words: Palm Sugar, Rosella, Herbal Tea
Minuman herbal atau teh herbal diolah dari akar, batang, bunga, daun, biji, dan kulit buah dari tanaman yang bermanfaat sebagai tanaman obat dan tidak mengandung kafein. Salah satu tanaman yang dapat digunakan dalam pembuatan teh herbal adalah rosella. Rasa asam pada seduhan teh rosella mengurangi minat konsumen untuk meminum teh rosella, penambahan gula pada teh dapat meningkatkan cita rasa seduhan teh. Gula lontar merupakan pemanis yang memiliki nilai indeks glikemik rendah yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi perbandingan seduhan bubuk rosella dengan bubuk gula lontar dan mengetahui karakteristik fisikokimia dan sensoris pada seduhan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor yaitu perbandingan bubuk rosella dengan bubuk gula lontar 1:1, 1:2, 1:3, 1:4, dan 1: 5. Variabel yang diamati meliputi total fenol, aktivitas antioksidan, kadar sari larut air, uji sensoris dan uji efektivitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan gula lontar yang semakin banyak pada teh rosella berpengaruh pada total fenol, aktivitas antioksidan, dan uji sensoris. Perlakuan terbaik sebagai formulasi perbandingan bubuk rosella dengan bubuk gula lontar adalah bubuk rosella 2 g dan gula lontar 6 g dengan nilai total fenol 1,02±0,03 mg GAE/g, aktivitas antioksidan IC50 7409,57±8,97 ppm, kadar sari
草药饮料也被称为草药茶,是由植物的根、茎、花、叶、种子和果皮加工而成的,这些植物是有用的药用植物,不含咖啡因。其中一种植物是玫瑰花。迷迭香茶的酸味降低了消费者饮用迷迭香茶的兴趣,在茶中加入糖可以改善茶的口感。棕榈糖的血糖指数很低,对糖尿病患者来说是安全的。本研究的目的是确定玫瑰花粉与棕榈糖粉的配比,并确定酿造的理化和感官特性。本研究采用单因素完全随机设计,即迷迭香粉与棕榈糖粉的配比为1:1、1:2、1:3、1:4、1:5。观察指标包括总酚、抗氧化活性、水溶性果汁含量、感官试验和有效性试验。本研究结果表明,加入棕榈糖对迷迭香茶的总酚、抗氧化活性和感官试验均有影响。最好的治疗方法作为罗塞拉粉lontar糖粉的配方比例是2 g罗塞拉粉和6 g lontar糖苯酚总价值为1.02±0.03毫克GAE / g, IC50 7409.57±8.97 ppm,抗氧化活性的水溶性果汁含量11.36%,颜色分数2,95±0.39(红红棕色),品尝评分3.5±0.51(适度的酸与甜),香气得分3.45±0.51(罗塞拉味温和罗塞拉味)和总体可接受性5.6±1.23(有点像喜欢)# x0D公司;关键词:棕榈糖,迷迭香,凉茶;Minuman草药atau, the herbal diolah dari akar, batang, bunga, daun, biji, dan kulit buah dari tanaman yang bermanfaat sebagai tanaman obat dan tidak mengandung kafein。Salah satu tanaman yang dapat digunakan dalam pembuatan草药adalah rosella。拉萨拉萨拉萨拉萨拉萨拉萨拉萨拉萨拉萨拉萨拉萨拉萨拉萨拉萨拉萨拉萨拉萨拉萨拉萨拉萨拉萨拉萨拉萨拉萨古拉lontar merupakan yang memoriliki nilai指标,如:klikik rendah yang和dikonsumsi oli penderita糖尿病。Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi perbandingan and seduhan bubuk rosella dengan bubuk gula danmengetahui karakteristik fisikokimia dan sensoris pada seduhan。Penelitian ini menggunakan rancancan akakak lengkap的状态因子:yitu perbandingan bubuk rosella, dengan bubuk gullontar 1:1, 1:2, 1:3, 1:4, dan 1:5。变量杨氏总酚、抗氧化活性、抗氧化活性、抗氧化活性、抗氧化活性、抗氧化活性、抗氧化活性。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan gula lontar yang semakin榕树花椰菜花椰菜花椰菜花椰菜总酚,抗氧化活性物质,丹乌吉传感器。Perlakuan terbaik sebagai formulasi perbandingan bubuk rosela dengan bubuk gula lonta adalah bubuk roselan 2 g dan gula lonta 6 g dengan nilai总酚1,02±0,03 mg GAE/g, aktivitas antioksidan IC50 7409,57±8,97 ppm, kadar sari larut air 11,36%, skor warna 2,95±0,39 (merah hingga merah keecokelatan), skor rasa 3,5±0,51 (Cukup asam hingga manis), skor aroma 3,45±0,51 (agak beraroma rosella hingga beraroma rosella)和penerimaan keseluruhan 5,6±1,23 (agak suka hingga suka)。
Kata kunci:古拉龙塔,玫瑰花,草药
{"title":"Karakteristik Teh Herbal Rosella Dan Gula Lontar Pada Formulasi Yang Berbeda-beda","authors":"Elissa Priscilla, Luh Putu Wrasiati, I Gusti Ayu Lani Triani","doi":"10.24843/jrma.2023.v11.i03.p07","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jrma.2023.v11.i03.p07","url":null,"abstract":"Herbal drinks also called herbal teas, are processed from the roots, stems, flowers, leaves, seeds, and fruit peels of plants that are useful as medicinal plants and do not contain caffeine. One of the plants herbal tea is rosella. The sour taste of rosella tea reduces consumer interest in drinking rosella tea, the addition of sugar to tea can improve the taste of tea. Palm sugar has a low glycemic index value that is safe for consumption by diabetics. The purpose of this study was to determine the formulation of the rosella powder to palm sugar powder ratio and to determine the physicochemical and sensory characteristics of the brew. This study used a one-factor complete randomized design, namely the ratio of rosella powder to palm sugar powder 1:1, 1:2, 1:3, 1:4, and 1:5. The observed variables included total phenols, antioxidant activity, water soluble juice content, sensory test and effectiveness test. The results of this study showed that the addition of palm sugar to rosella tea affected total phenols, antioxidant activity, and sensory test. The best treatment as a formulation of rosella powder to lontar sugar powder ratio was 2 g rosella powder and 6 g lontar sugar with a total phenol value of 1.02 ± 0.03 mg GAE/g, IC50 antioxidant activity of 7409.57 ± 8.97 ppm, water soluble juice content of 11.36%, color score of 2, 95±0.39 (red to red-brown), taste score 3.5±0.51 (moderately sour to sweet), aroma score 3.45±0.51 (mildly rosella flavored to rosella flavored) and overall acceptability 5.6±1.23 (Somewhat like to like).
 Key words: Palm Sugar, Rosella, Herbal Tea
 Minuman herbal atau teh herbal diolah dari akar, batang, bunga, daun, biji, dan kulit buah dari tanaman yang bermanfaat sebagai tanaman obat dan tidak mengandung kafein. Salah satu tanaman yang dapat digunakan dalam pembuatan teh herbal adalah rosella. Rasa asam pada seduhan teh rosella mengurangi minat konsumen untuk meminum teh rosella, penambahan gula pada teh dapat meningkatkan cita rasa seduhan teh. Gula lontar merupakan pemanis yang memiliki nilai indeks glikemik rendah yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi perbandingan seduhan bubuk rosella dengan bubuk gula lontar dan mengetahui karakteristik fisikokimia dan sensoris pada seduhan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor yaitu perbandingan bubuk rosella dengan bubuk gula lontar 1:1, 1:2, 1:3, 1:4, dan 1: 5. Variabel yang diamati meliputi total fenol, aktivitas antioksidan, kadar sari larut air, uji sensoris dan uji efektivitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan gula lontar yang semakin banyak pada teh rosella berpengaruh pada total fenol, aktivitas antioksidan, dan uji sensoris. Perlakuan terbaik sebagai formulasi perbandingan bubuk rosella dengan bubuk gula lontar adalah bubuk rosella 2 g dan gula lontar 6 g dengan nilai total fenol 1,02±0,03 mg GAE/g, aktivitas antioksidan IC50 7409,57±8,97 ppm, kadar sari","PeriodicalId":17779,"journal":{"name":"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136238224","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-21DOI: 10.24843/jrma.2023.v11.i03.p10
Komang Aris Bintang Permana, Gusti Putu Ganda Putra, Anak Agung Made Dewi Anggreni
Beras merah merupakan salah satu jenis beras yang dimanfaatkan dalam pembuatan minuman teh dan beras merah sudah lama diketahui bermanfaat bagi kesehatan. Beras merah memiliki khas tersendiri yaitu mempunyai sifat fungsional sebagai antioksidan karena terdapat kandungan antosianinnya yang cukup tinggi, dimana antioksidan dapat menangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama penyeduhan serta interaksi antara dua perlakuan terhadap kandungan flavonoid dan kapasitas antioksidan teh beras merah dan menentukan suhu dan lama penyeduhan terbaik untuk penyeduhan teh beras merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah suhu penyeduhan dengan 3 taraf, yaitu: S1: 80?C, S2: 90?C, S3: 100?C. Faktor kedua adalah lama penyeduhan yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: W1: 5 menit, W2: 10 menit, W3: 15 menit. Variabel yang dianalisis meliputi rendemen ekstrak teh beras merah, total flavonoid dan aktivitas antioksidan IC50. Hasil penelitian menunjukan bahwa suhu awal penyeduhan, lama penyeduhan serta interaksi antar keduanya berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen, total flavonoid, dan kapasitas antioksidan ekstrak teh beras merah. Suhu awal penyeduhan 100?C dengan lama penyeduhan 15 menit menghasilkan karakteristik ekstrak terbaik dengan rendemen ekstrak sebesar 29,25 ± 0,35%, total flavonoid 80,2± 0,43 QE/g, dan kapasitas antioksidan IC50 71,16 (ppm).
{"title":"Kandungan Senyawa Flavonoid Dan Aktivitas Antioksidan Teh Beras Merah (Oryza nivara) Pada Variasi Suhu Dan Waktu Penyeduhan","authors":"Komang Aris Bintang Permana, Gusti Putu Ganda Putra, Anak Agung Made Dewi Anggreni","doi":"10.24843/jrma.2023.v11.i03.p10","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jrma.2023.v11.i03.p10","url":null,"abstract":"Beras merah merupakan salah satu jenis beras yang dimanfaatkan dalam pembuatan minuman teh dan beras merah sudah lama diketahui bermanfaat bagi kesehatan. Beras merah memiliki khas tersendiri yaitu mempunyai sifat fungsional sebagai antioksidan karena terdapat kandungan antosianinnya yang cukup tinggi, dimana antioksidan dapat menangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama penyeduhan serta interaksi antara dua perlakuan terhadap kandungan flavonoid dan kapasitas antioksidan teh beras merah dan menentukan suhu dan lama penyeduhan terbaik untuk penyeduhan teh beras merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah suhu penyeduhan dengan 3 taraf, yaitu: S1: 80?C, S2: 90?C, S3: 100?C. Faktor kedua adalah lama penyeduhan yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: W1: 5 menit, W2: 10 menit, W3: 15 menit. Variabel yang dianalisis meliputi rendemen ekstrak teh beras merah, total flavonoid dan aktivitas antioksidan IC50. Hasil penelitian menunjukan bahwa suhu awal penyeduhan, lama penyeduhan serta interaksi antar keduanya berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen, total flavonoid, dan kapasitas antioksidan ekstrak teh beras merah. Suhu awal penyeduhan 100?C dengan lama penyeduhan 15 menit menghasilkan karakteristik ekstrak terbaik dengan rendemen ekstrak sebesar 29,25 ± 0,35%, total flavonoid 80,2± 0,43 QE/g, dan kapasitas antioksidan IC50 71,16 (ppm).","PeriodicalId":17779,"journal":{"name":"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136238387","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-21DOI: 10.24843/jrma.2023.v11.i03.p11
Enjelitha Girsang, Gusti Putu Ganda Putra, Ni Putu Suwariani
Cocoa pod husk is the largest by-product of cocoa processing, which is equal to 75% w/w. Cocoa pod husk contains phenolic compounds that have the potential to be a source of natural antioxidants that can be obtained through the extraction process, but need to be dried first before being extracted. This research was conducted to determine the effect of temperature and drying time and their interactions using an oven on the characteristics of cocoa pod powder (Theobroma cacao L.) and to obtain the best combination of temperature and drying time to maintain the characteristics of cocoa pod powder as a source of antioxidants. The experimental design used in this research was a factorial randomized block design consisting of two factors and grouped into two groups based on the time of implementation. The first factor is the drying temperature which consists of three levels, namely 60?, 70? and 80?. The second factor is the drying time which consists of three levels, namely 4, 6, and 8 hours. The data were analyzed by analysis of variance and continued with the Tukey test. The results showed that temperature and drying time and their interactions had a very significant effect on moisture content, yield, total phenols, total flavonoids, and antioxidant capacity of cocoa pods. Based on the effectiveness index test, it was obtained that the best treatment combination was drying at 60? and drying time of 8 hours with characteristics of water content 7.60%, yield 14.89%, total phenol 47.51 mgGAE/g, total flavonoids. 25.39 mgQE/g, and antioxidant capacity of 20.80 mgGAEAC/g.
Keywords: antioxidant, cocoa pod husk, drying time, temperature
Kulit buah kakao merupakan hasil samping terbesar dari pengolahan kakao yang jumlahnya mencapai 75% b/b. Kulit buah kakao mengandung senyawa fenolik yang berpotensi sebagai sumber antioksidan alami yang dapat diperoleh melalui proses ekstraksi, akan tetapi perlu dikeringkan terlebih dahulu sebelum diekstrak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama pengeringan serta interaksinya menggunakan oven terhadap karakteristik bubuk kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) serta menentukan kombinasi suhu dan lama pengeringan terbaik untuk mempertahankan karakteristik bubuk kulit buah kakao sebagai sumber antioksidan. Rancangan percobaan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial yang terdiri dari dua faktor dan dikelompokkan menjadi dua kelompok berdasarkan waktu pelaksanaannya. Faktor pertama adalah suhu pengeringan yang terdiri dari tiga taraf yaitu 60?, 70?, dan 80?. Faktor kedua adalah lama pengeringan yang terdiri dari tiga taraf yaitu 4, 6, dan 8 jam. Data dianalisis dengan analisis variansi dan dilanjutkan dengan uji BNJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan lama pengeringan serta interaksinya berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, rendemen, total fenol, total flavonoid, dan kapasitas antioksidan bubuk kulit buah kakao. Berdasarkan uji indeks efektivitas dip
可可豆荚壳是可可加工的最大副产品,占75% w/w。可可豆荚壳含有酚类化合物,有可能成为天然抗氧化剂的来源,可以通过提取过程获得,但在提取之前需要先干燥。本研究旨在利用烘箱确定温度和干燥时间及其相互作用对可可豆荚粉(Theobroma cacao L.)特性的影响,并获得温度和干燥时间的最佳组合,以保持可可豆荚粉作为抗氧化剂来源的特性。本研究采用的试验设计为两因子的因子随机区组设计,根据实施时间分为两组。第一个因素是干燥温度,它由三个级别组成,即60?, 70 ?和80 ?。第二个因素是干燥时间,它由三个层次组成,即4、6和8小时。采用方差分析对数据进行分析,并继续采用Tukey检验。结果表明,温度和干燥时间及其相互作用对可可荚的含水量、产量、总酚类、总黄酮和抗氧化能力均有显著影响。通过效能指标试验,得出最佳处理组合为60℃干燥。干燥时间为8 h,含水量7.60%,得率14.89%,总酚47.51 mgGAE/g,总黄酮。25.39 mgQE/g,抗氧化能力20.80 mgGAEAC/g。
关键词:抗氧化剂,可可荚壳,干燥时间,温度
Kulit buah kakao merupakan hasil samping terbesar dari pengolahan kakao yang jumlahnya mencapai 75% b/b。Kulit buah kakao mengandung senyawa fenolik yang berpotensi sebagai sumber antioksidan alami yang dapat diperoleh melalui proses ekstraksi, akan tetapi perlu dikeringkan terlebih dahulu sebelum diekstrak。Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama pengeringan and serta interaksinya menggunakan oven terhadap karakteristik bubuk kulit buah kakao (theobobroma可可L.) serta menentukan kombinasi suhu dan lama pengeringan and terbaik untuk成员pertahankan karakteristik bubuk kulit buah kakao sebagai sumber antioksidan。干干净净,干干净净。干干净净,干干净净,干干净净。干干净净,干干净净。干干净净,干干净净。因子:perama adalah, suhu pengeringan and yang terdiri dari tiga taru, yatu 60?, 70 ?,丹?Faktor kedua adalah lama pengeringan yang terdiri dari tiga tara yitu 4,6, dan 8 jam。数据分析;数据分析;数据分析;Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan lama pengeringan和serta interaksinya berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, renmen,总酚,总黄酮,dan kapasitas antioksidan bubuk kulit buah kakao。Berdasarkan uji indeks ekktivitas diperoleh kombinasi perlakuan terbaik adala pengeringan and padsuhu 60?丹喇嘛pengeringan 8果酱dengan karakteristik阿提拉·空气7 60%,rendemen sebesar 14 89%,总fenol sebesar 47岁的51 mgGAE / g,总类黄酮sebesar 25日,39 mgQE / g,丹kapasitas antioksidan sebesar 20, 80 mgGAEAC / g强生# x0D;Kata kunci: antioksidan, kulit buah kakao, lama pengeringan, suhu pengeringan
{"title":"Karakteristik Bubuk Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Sebagai Sumber Antioksidan Pada Variasi Suhu Dan Lama Pengeringan Menggunakan Oven Dryer","authors":"Enjelitha Girsang, Gusti Putu Ganda Putra, Ni Putu Suwariani","doi":"10.24843/jrma.2023.v11.i03.p11","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jrma.2023.v11.i03.p11","url":null,"abstract":"Cocoa pod husk is the largest by-product of cocoa processing, which is equal to 75% w/w. Cocoa pod husk contains phenolic compounds that have the potential to be a source of natural antioxidants that can be obtained through the extraction process, but need to be dried first before being extracted. This research was conducted to determine the effect of temperature and drying time and their interactions using an oven on the characteristics of cocoa pod powder (Theobroma cacao L.) and to obtain the best combination of temperature and drying time to maintain the characteristics of cocoa pod powder as a source of antioxidants. The experimental design used in this research was a factorial randomized block design consisting of two factors and grouped into two groups based on the time of implementation. The first factor is the drying temperature which consists of three levels, namely 60?, 70? and 80?. The second factor is the drying time which consists of three levels, namely 4, 6, and 8 hours. The data were analyzed by analysis of variance and continued with the Tukey test. The results showed that temperature and drying time and their interactions had a very significant effect on moisture content, yield, total phenols, total flavonoids, and antioxidant capacity of cocoa pods. Based on the effectiveness index test, it was obtained that the best treatment combination was drying at 60? and drying time of 8 hours with characteristics of water content 7.60%, yield 14.89%, total phenol 47.51 mgGAE/g, total flavonoids. 25.39 mgQE/g, and antioxidant capacity of 20.80 mgGAEAC/g.
 Keywords: antioxidant, cocoa pod husk, drying time, temperature
 Kulit buah kakao merupakan hasil samping terbesar dari pengolahan kakao yang jumlahnya mencapai 75% b/b. Kulit buah kakao mengandung senyawa fenolik yang berpotensi sebagai sumber antioksidan alami yang dapat diperoleh melalui proses ekstraksi, akan tetapi perlu dikeringkan terlebih dahulu sebelum diekstrak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama pengeringan serta interaksinya menggunakan oven terhadap karakteristik bubuk kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) serta menentukan kombinasi suhu dan lama pengeringan terbaik untuk mempertahankan karakteristik bubuk kulit buah kakao sebagai sumber antioksidan. Rancangan percobaan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial yang terdiri dari dua faktor dan dikelompokkan menjadi dua kelompok berdasarkan waktu pelaksanaannya. Faktor pertama adalah suhu pengeringan yang terdiri dari tiga taraf yaitu 60?, 70?, dan 80?. Faktor kedua adalah lama pengeringan yang terdiri dari tiga taraf yaitu 4, 6, dan 8 jam. Data dianalisis dengan analisis variansi dan dilanjutkan dengan uji BNJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan lama pengeringan serta interaksinya berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, rendemen, total fenol, total flavonoid, dan kapasitas antioksidan bubuk kulit buah kakao. Berdasarkan uji indeks efektivitas dip","PeriodicalId":17779,"journal":{"name":"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136238228","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-21DOI: 10.24843/jrma.2023.v11.i03.p01
Jeckson Pardomuan Marpaung, Anak Agung Putu Agung Suryawan Wiranatha, I Ketut Satriawan
The purpose of thisstudy were to determine (i) the attributesthat are considered important by consumersin order to achieve customer satisfaction, (ii) the level of customer satisfaction on products and servicesquality, and (iii) the attributes that need to be improved to provide a better customer satisfaction.Research was conducted at the Opa Kumis Jimbaran Food Court. Data was obtained throughquestionnaires that filled in by 100 respondents. This study used the Importance Performance Analysis(IPA). The results showed that the attribute that had the highest level of product satisfaction was theprice (100.47%) while the lowest was other product offerings (88.16%). The attribute that has thehighest level of service satisfaction was a comfortable interior design and a safe parking space(100.23%) while the lowest was the waiter's understanding of consumer requests (85.14%). Attributesthat need to be improved in terms of products are the menu prices offered are affordable, the food pricesare in accordance with the portions, the decorations on the dishes provided are attractive, thesambal/sauce and soy sauce are always available, and the food menu offered is always available.Meanwhile, in terms of service, the waiters look neat, the interior and exterior designs arecomfortableand safe, the alertness of the waiters to clean the finished consumer tables.
Keywords : Customer satisfaction, Importance Performance Analysis, product quality, service quality
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (i) atribut-atribut yang dianggap penting olehkonsumen dalam rangka mencapai kepuasan pelanggan, (ii) tingkat kepuasan terhadap kualitas produkdan pelayanan, dan (iii ) atribut yang perlu ditingkatkan untuk memberikan kepuasan pelanggan.Penelitian dilakukan di Food Court Opa Kumis Jimbaran. Data diperoleh melalui kuesioner yang diisioleh 100 responden. Penelitian menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA). Hasilmenunjukkan bahwa atribut yang memiliki tingkat kepuasan tertinggi terhadap produk adalah hargamakanan (100,47%) sedangkan yang terendah adalah penawaran produk lain (88,16%). Atribut yangmemiliki tingkat kepuasan pelayanan tertinggi adalah desain interior yang nyaman dan tempat parkiryang aman (100,23%) sedangkan terendah adalah pemahaman pelayan terhadap keinginan konsumen(85,14%). Adapun atribut yang menjadi prioritas untuk ditingkatkan dari segi produk adalah harga menuyang ditawarkan terjangkau, harga makanan sesuai dengan porsi, hiasan pada hidangan yang diberikanmenarik, sambal/saos dan kecap selalu tersedia, dan menu makanan yang ditawarkan selalu tersedia.Sedangkan dari segi pelayanan ialah pelayan berpenampilan rapi, desain interior dan eksterior yangnyaman dan aman, kesigapan pelayan membersihkan meja konsumen yang telah selesai
Kata kunci : Kepuasan pelanggan, Importance Performance Analysis, kualitas produk, kualitaspelayana
本研究的目的是确定(i)为了实现客户满意度,消费者认为重要的属性,(ii)客户对产品和服务质量的满意度水平,以及(iii)需要改进以提供更好的客户满意度的属性。研究是在Opa Kumis Jimbaran美食广场进行的。数据通过100名受访者填写的问卷获得。本研究采用重要性绩效分析(IPA)。结果显示,产品满意度最高的属性是价格(100.47%),最低的属性是其他产品(88.16%)。服务满意度最高的属性是舒适的室内设计和安全的停车位(100.23%),最低的属性是服务员对消费者要求的理解(85.14%)。在产品方面需要改进的属性是提供的菜单价格是可以承受的,食物价格是按照份量提供的,提供的菜肴上的装饰是吸引人的,sambal/sauce / soy sauce总是可用的,提供的食物菜单总是可用的。同时,在服务方面,服务员看起来整洁,内部和外部设计舒适和安全,服务员清洁成品消费者桌子的警觉性。
关键词:顾客满意度,重要性绩效分析,产品质量,服务质量
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (i) atribut-atribut yang dianggap penting olehkonsumen dalam rangka mencapai kepuasan pelanggan, (ii) tingkat kepuasan terhadap kualitas produckdan pelayanan, dan (iii) atribut yang perlu ditingkatkan untuk memberikan kepuasan pelanggan。Penelitian dilakukan di Food Court Opa Kumis Jimbaran。数据专员杨某(音译)对100名受访者进行了调查。Penelitian menggunakan方法重要性绩效分析(IPA)。Hasilmenunjukkan bahwa atribut yang memiliki tingkat kepuasan tertinggi terhadap prok adalah hargamakanan (100,47%) sedangkan yang terendah adalah penawaran prok lain(88,16%)。Atribut yangmemiliki tingkat kepuasan pelayanan tertinggi adalah desain interior yang nyaman dan tempat parkiryang aman (100,23%) sedangkan terendah adalah pemahaman pelayan terhadap keinginan konsumen(85,14%)。adalah harga menuyang ditawarkan terjangkau, harga makanan sesuai dengan porsi, hiasan hidangan yang diberikanmenarik, sambal/saos dan kecap selalu tersedia, dan menu makanan yang ditawarkan selalu tersedia。Sedangkan dari segi pelayanan ialah pelayan berpenampilan rapi, desain interior daneksterior yangnyaman danaman, kesigapan pelayan membersihkan meja konsumen yang telah selesai
Kata kunci: Kepuasan pelanggan,重要性绩效分析,kualitas产品,kualitaspelayana
{"title":"Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Produk dan Layanan Pada Food Court Opa Kumis Menggunakan Metode Importance Performance Analysis","authors":"Jeckson Pardomuan Marpaung, Anak Agung Putu Agung Suryawan Wiranatha, I Ketut Satriawan","doi":"10.24843/jrma.2023.v11.i03.p01","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jrma.2023.v11.i03.p01","url":null,"abstract":"The purpose of thisstudy were to determine (i) the attributesthat are considered important by consumersin order to achieve customer satisfaction, (ii) the level of customer satisfaction on products and servicesquality, and (iii) the attributes that need to be improved to provide a better customer satisfaction.Research was conducted at the Opa Kumis Jimbaran Food Court. Data was obtained throughquestionnaires that filled in by 100 respondents. This study used the Importance Performance Analysis(IPA). The results showed that the attribute that had the highest level of product satisfaction was theprice (100.47%) while the lowest was other product offerings (88.16%). The attribute that has thehighest level of service satisfaction was a comfortable interior design and a safe parking space(100.23%) while the lowest was the waiter's understanding of consumer requests (85.14%). Attributesthat need to be improved in terms of products are the menu prices offered are affordable, the food pricesare in accordance with the portions, the decorations on the dishes provided are attractive, thesambal/sauce and soy sauce are always available, and the food menu offered is always available.Meanwhile, in terms of service, the waiters look neat, the interior and exterior designs arecomfortableand safe, the alertness of the waiters to clean the finished consumer tables.
 Keywords : Customer satisfaction, Importance Performance Analysis, product quality, service quality
 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (i) atribut-atribut yang dianggap penting olehkonsumen dalam rangka mencapai kepuasan pelanggan, (ii) tingkat kepuasan terhadap kualitas produkdan pelayanan, dan (iii ) atribut yang perlu ditingkatkan untuk memberikan kepuasan pelanggan.Penelitian dilakukan di Food Court Opa Kumis Jimbaran. Data diperoleh melalui kuesioner yang diisioleh 100 responden. Penelitian menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA). Hasilmenunjukkan bahwa atribut yang memiliki tingkat kepuasan tertinggi terhadap produk adalah hargamakanan (100,47%) sedangkan yang terendah adalah penawaran produk lain (88,16%). Atribut yangmemiliki tingkat kepuasan pelayanan tertinggi adalah desain interior yang nyaman dan tempat parkiryang aman (100,23%) sedangkan terendah adalah pemahaman pelayan terhadap keinginan konsumen(85,14%). Adapun atribut yang menjadi prioritas untuk ditingkatkan dari segi produk adalah harga menuyang ditawarkan terjangkau, harga makanan sesuai dengan porsi, hiasan pada hidangan yang diberikanmenarik, sambal/saos dan kecap selalu tersedia, dan menu makanan yang ditawarkan selalu tersedia.Sedangkan dari segi pelayanan ialah pelayan berpenampilan rapi, desain interior dan eksterior yangnyaman dan aman, kesigapan pelayan membersihkan meja konsumen yang telah selesai
 Kata kunci : Kepuasan pelanggan, Importance Performance Analysis, kualitas produk, kualitaspelayana","PeriodicalId":17779,"journal":{"name":"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136238383","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-21DOI: 10.24843/jrma.2023.v11.i03.p05
I Kadek Dwi Jenana, Luh Putu Wrasiati
Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik teh herbal ayurveda tea di PT. Karsa Abadi. Bahan baku dari teh herbal ayurveda tea adalah bunga mawar, daun pandan wangi, serai wangi dan kapulaga. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu sortasi, blansir, pengeringan, pengujian intensitas warna dan pengujian kadar air. Hasil penelitian menunjukkan intensitas warna bahan baku basah setelah proses sortasi yaitu bunga mawar L(61,89), a*(25,55), b*(1,58), daun pandan wangi L(64,76), a*(-44, 83), b*(63,42) dan serai wangi L(67,15), a*(15,18), b*(23,81). Kadar air yang diperoleh masing-masing bahan baku dengan diukur menggunakan metode gravimetri yaitu, bunga mawar (7,67%), daun pandan wangi (7,86%) dan serai wangi (7,55%). Serta, pada bahan baku kering diperoleh hasil uji intensitas warna yaitu, bunga mawar L (25,35), a* (34,25), b* (-13,56), daun pandan wangi L (41,77), a* (4,57), b* (20,27) dan serai wangi L (69,47), a* (4,51) b* (18,86). Kesimpulan dari penelitian ini adalah intensitas warna bahan baku basah yang diperoleh sudah sesuai dengan standar perusahaan. Kadar air yang diperoleh juga berada dalam range standar perusahaan yaitu kurang dari 10%. Serta, dengan ditambahkan proses blansir, warna bahan baku dapat dipertahankan. Jadi, hasil keseluruhan menyatakan bahwa karakteristik fisik bahan baku teh herbal ayurveda tea sudah sesuai dengan standar perusahaan.
{"title":"KARAKTERISTIK FISIK BAHAN BAKU TEH HERBAL AYURVEDA TEA DI PT. KARSA ABADI","authors":"I Kadek Dwi Jenana, Luh Putu Wrasiati","doi":"10.24843/jrma.2023.v11.i03.p05","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jrma.2023.v11.i03.p05","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik teh herbal ayurveda tea di PT. Karsa Abadi. Bahan baku dari teh herbal ayurveda tea adalah bunga mawar, daun pandan wangi, serai wangi dan kapulaga. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu sortasi, blansir, pengeringan, pengujian intensitas warna dan pengujian kadar air. Hasil penelitian menunjukkan intensitas warna bahan baku basah setelah proses sortasi yaitu bunga mawar L(61,89), a*(25,55), b*(1,58), daun pandan wangi L(64,76), a*(-44, 83), b*(63,42) dan serai wangi L(67,15), a*(15,18), b*(23,81). Kadar air yang diperoleh masing-masing bahan baku dengan diukur menggunakan metode gravimetri yaitu, bunga mawar (7,67%), daun pandan wangi (7,86%) dan serai wangi (7,55%). Serta, pada bahan baku kering diperoleh hasil uji intensitas warna yaitu, bunga mawar L (25,35), a* (34,25), b* (-13,56), daun pandan wangi L (41,77), a* (4,57), b* (20,27) dan serai wangi L (69,47), a* (4,51) b* (18,86). Kesimpulan dari penelitian ini adalah intensitas warna bahan baku basah yang diperoleh sudah sesuai dengan standar perusahaan. Kadar air yang diperoleh juga berada dalam range standar perusahaan yaitu kurang dari 10%. Serta, dengan ditambahkan proses blansir, warna bahan baku dapat dipertahankan. Jadi, hasil keseluruhan menyatakan bahwa karakteristik fisik bahan baku teh herbal ayurveda tea sudah sesuai dengan standar perusahaan.","PeriodicalId":17779,"journal":{"name":"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136238386","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}