Pub Date : 2022-08-25DOI: 10.61253/cendekiawan.v1i2.39
Novianda Putri Tanjung
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan media busy book dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun di RA Babussalam Kota Binjai dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun setelah diterapkan media pembelajaran busy book. Metode Penelitian menggunakan class action research di RA Babussalam Kota Binjai usia 4-5 tahun dengan jumlah sampel 10 siswa. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa motorik halus anak usia 4-5 tahun belum cukup memuaskan pada siklus I lalu dilanjutkan dengan perencanaan yang sudah diperbaiki ke siklus II, pada siklus ini telah terjadi peningkatan ketuntasan belajar pada kemampuan motorik halus anak dengan menggunakan media busy book.
本研究旨在了解busy book对4-5岁儿童在Binjai city RA Babussalam高级运动技能提升的应用,并了解4-5岁儿童在busy learning book实施后的精细运动能力的提高。该研究方法采用了4-5岁的Binjai市的课堂行动研究,样本数量为10名学生。研究结果显示,4-5岁儿童的精细运动运动对第一个周期来说还不够令人满意,然后再加上对第二次周期的改进计划,这一周期通过繁忙的媒体书籍增加了儿童的精细运动能力。
{"title":"Penerapan Media Pembelajaran Busy Book untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun di RA Babussalam Kota Binjai","authors":"Novianda Putri Tanjung","doi":"10.61253/cendekiawan.v1i2.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.61253/cendekiawan.v1i2.39","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan media busy book dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun di RA Babussalam Kota Binjai dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun setelah diterapkan media pembelajaran busy book. Metode Penelitian menggunakan class action research di RA Babussalam Kota Binjai usia 4-5 tahun dengan jumlah sampel 10 siswa. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa motorik halus anak usia 4-5 tahun belum cukup memuaskan pada siklus I lalu dilanjutkan dengan perencanaan yang sudah diperbaiki ke siklus II, pada siklus ini telah terjadi peningkatan ketuntasan belajar pada kemampuan motorik halus anak dengan menggunakan media busy book.","PeriodicalId":178654,"journal":{"name":"Cendekiawan : Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114214244","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-27DOI: 10.61253/cendekiawan.v1i2.60
Endang Dwi Hartati
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa peran guru pendidikan agama Islam dalam mensukseskan kegiatan hafalan Al-Qur'an siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 5 Medan. Teknik pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah: (1) Peran guru PAI sebagai pembimbing sangat baik dan aktif melalui cara pendampingan dan pengarahan yang bertujuan agar siswa dapat membaca Al-Qur'an dengan lancar melalui cara justifikasi pendeknya. panjang dan tajwid, serta mengajak membaca Al-Qur'an bersama. (2) Peran guru PAI sebagai motivator melalui komunikasi dan perhatian yang baik dengan menceritakan kisah tokoh Al-Qur'an dan Ustadz atau kakak kelas yang sudah mampu menghafal Al-Qur'an, serta contoh kakak kelasnya yang sudah bisa menghafal lebih banyak surat dari mereka. (3) Peran guru PAI sebagai evaluator, yaitu pertama, untuk kegiatan sehari-hari pada proses pertama dalam Tahfidz klasik adalah membaca dan mengikuti anak. Kedua, secara individu anak maju satu persatu, sifat guru yang menghalalkan membaca dan tajwid. Ketiga, adalah makhluk. (4) Faktor penghambat dalam meningkatkan daya ingat siswa Al-Qur'an yaitu latar belakang pendidikan siswa yang berbeda merupakan faktor utama dalam pengajaran guru PAI untuk meningkatkan minat siswa dalam proses menghafal Al-Qur'an. Dari latar belakang pendidikan yang berbeda. Ada yang sudah bisa membaca Al-Qur'an dengan baik, ada yang tidak lancar, bahkan ada yang sama sekali tidak bisa membaca. Kemudian dari keadaan ekonomi orang tua dan lingkungan keluarga yang tidak mendukung. Ada orang tua yang keadaannya tidak harmonis dan ada pula yang orang tuanya tidak harmonis sehingga siswa tidak mendapatkan perhatian yang baik.
{"title":"Peran Guru PAI dalam Meningkatkan Minat Hafalan Al-Qur’an Siswa Kelas VII pada Ekstrakurikuler di SMP Negeri 5 Medan","authors":"Endang Dwi Hartati","doi":"10.61253/cendekiawan.v1i2.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.61253/cendekiawan.v1i2.60","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa peran guru pendidikan agama Islam dalam mensukseskan kegiatan hafalan Al-Qur'an siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 5 Medan. Teknik pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah: (1) Peran guru PAI sebagai pembimbing sangat baik dan aktif melalui cara pendampingan dan pengarahan yang bertujuan agar siswa dapat membaca Al-Qur'an dengan lancar melalui cara justifikasi pendeknya. panjang dan tajwid, serta mengajak membaca Al-Qur'an bersama. (2) Peran guru PAI sebagai motivator melalui komunikasi dan perhatian yang baik dengan menceritakan kisah tokoh Al-Qur'an dan Ustadz atau kakak kelas yang sudah mampu menghafal Al-Qur'an, serta contoh kakak kelasnya yang sudah bisa menghafal lebih banyak surat dari mereka. (3) Peran guru PAI sebagai evaluator, yaitu pertama, untuk kegiatan sehari-hari pada proses pertama dalam Tahfidz klasik adalah membaca dan mengikuti anak. Kedua, secara individu anak maju satu persatu, sifat guru yang menghalalkan membaca dan tajwid. Ketiga, adalah makhluk. (4) Faktor penghambat dalam meningkatkan daya ingat siswa Al-Qur'an yaitu latar belakang pendidikan siswa yang berbeda merupakan faktor utama dalam pengajaran guru PAI untuk meningkatkan minat siswa dalam proses menghafal Al-Qur'an. Dari latar belakang pendidikan yang berbeda. Ada yang sudah bisa membaca Al-Qur'an dengan baik, ada yang tidak lancar, bahkan ada yang sama sekali tidak bisa membaca. Kemudian dari keadaan ekonomi orang tua dan lingkungan keluarga yang tidak mendukung. Ada orang tua yang keadaannya tidak harmonis dan ada pula yang orang tuanya tidak harmonis sehingga siswa tidak mendapatkan perhatian yang baik.","PeriodicalId":178654,"journal":{"name":"Cendekiawan : Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125142769","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-27DOI: 10.61253/cendekiawan.v1i2.50
Rajeti Busni
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen kelembagaan jenjang pendidikan dasar. Adapun latar penelitian ini bertempat di SD IT Al-Munadi Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif analitis, menggunakan analisis SWOT. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumen. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan teknik reduksi data, penyajian data hingga verifikasi dan penarikan kesimpulan, serta dinyatakan absah setelah uji triangulasi data. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) aspek strength berupa akreditasi sekolah A dan penerapan pendidikan karakter Islami meliputi karakter salimul aqidah, sholihul ibadah, matinul khuluq, qodirun ‘alal Kasbi, mutsaqqoful fikri, qowiyul jismi, dan mujahidun li nafsihi; (2) aspek weakness meliputi biaya pendidikan yang terbilang mahal, jadwal belajar padat, dan terkadang libur nasional digunakan untuk mengisi kegiatan produktif bagi siswa; (3) aspek opportunities meliputi wilayah di sekitar SD penduduknya 99% beragama Islam, selain SD negeri belum banyak lembaga pendidikan setingkat di sekitar SDIT Al-Munadi, dan pertambahan penduduk cukup pesat; (4) aspek threats meliputi diprediksi akan banyak didirikan sekolah-sekolah bermutu / SDIT dan teknologi yang berkembang pesat.
{"title":"Analisis Manajemen Kelembagaan Jenjang Pendidikan Dasar","authors":"Rajeti Busni","doi":"10.61253/cendekiawan.v1i2.50","DOIUrl":"https://doi.org/10.61253/cendekiawan.v1i2.50","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen kelembagaan jenjang pendidikan dasar. Adapun latar penelitian ini bertempat di SD IT Al-Munadi Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif analitis, menggunakan analisis SWOT. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumen. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan teknik reduksi data, penyajian data hingga verifikasi dan penarikan kesimpulan, serta dinyatakan absah setelah uji triangulasi data. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) aspek strength berupa akreditasi sekolah A dan penerapan pendidikan karakter Islami meliputi karakter salimul aqidah, sholihul ibadah, matinul khuluq, qodirun ‘alal Kasbi, mutsaqqoful fikri, qowiyul jismi, dan mujahidun li nafsihi; (2) aspek weakness meliputi biaya pendidikan yang terbilang mahal, jadwal belajar padat, dan terkadang libur nasional digunakan untuk mengisi kegiatan produktif bagi siswa; (3) aspek opportunities meliputi wilayah di sekitar SD penduduknya 99% beragama Islam, selain SD negeri belum banyak lembaga pendidikan setingkat di sekitar SDIT Al-Munadi, dan pertambahan penduduk cukup pesat; (4) aspek threats meliputi diprediksi akan banyak didirikan sekolah-sekolah bermutu / SDIT dan teknologi yang berkembang pesat.","PeriodicalId":178654,"journal":{"name":"Cendekiawan : Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123404235","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-27DOI: 10.61253/cendekiawan.v1i2.43
Enno Ramadhandi, Amirah Saniyyah Muhammad, Nur Ainun, Nur Balqis Azzahra Sani, Siti Nurhaliza
Adanya kasus kesulitan belajar yang dialami siswa selama pandemi covid-19 membuat siswa kurang memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, Herpratiwi (2004), Tujuan peneliti untuk mengategorikan masalah dan menemukan solusi untuk penyelesaian masalah kesulitan belajar siswa selama pandemi. Bimbingan dan konseling yang diberikan melalui diagnosis yang dilakukan melalui pendekatan kepada siswa . Diagnosis ini sangatlah penting untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, karena siswa dapat memahami potensi dan bakat dirinya sehingga mampu menyelesaikan atau memecahkan masalah belajar yang di alami dirinya. Motivasi belajar siswa diantaranya sikap menganggap enteng dan mudah. Siswa sekarang hidup dalam dunia yang kuat godaannya, terutama godaan untuk hidup santai dan meremehkan.
{"title":"DIAGNOSIS PRESTASI BELAJAR REMAJA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMP AL - WASHLIYAH MEDAN TEMBUNG","authors":"Enno Ramadhandi, Amirah Saniyyah Muhammad, Nur Ainun, Nur Balqis Azzahra Sani, Siti Nurhaliza","doi":"10.61253/cendekiawan.v1i2.43","DOIUrl":"https://doi.org/10.61253/cendekiawan.v1i2.43","url":null,"abstract":"Adanya kasus kesulitan belajar yang dialami siswa selama pandemi covid-19 membuat siswa kurang memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, Herpratiwi (2004), Tujuan peneliti untuk mengategorikan masalah dan menemukan solusi untuk penyelesaian masalah kesulitan belajar siswa selama pandemi. Bimbingan dan konseling yang diberikan melalui diagnosis yang dilakukan melalui pendekatan kepada siswa . Diagnosis ini sangatlah penting untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, karena siswa dapat memahami potensi dan bakat dirinya sehingga mampu menyelesaikan atau memecahkan masalah belajar yang di alami dirinya. Motivasi belajar siswa diantaranya sikap menganggap enteng dan mudah. Siswa sekarang hidup dalam dunia yang kuat godaannya, terutama godaan untuk hidup santai dan meremehkan.","PeriodicalId":178654,"journal":{"name":"Cendekiawan : Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman","volume":"1968 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129981802","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-27DOI: 10.61253/cendekiawan.v1i2.52
Wilda Ayu Pitria
Disiplin merupakan suatu kondisi yang terbentuk dari proses dan serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan, kepatuhan dan ketertiban. Siswa yang disiplin yaitu siswa yang biasanya hadir tepat waktu dan taat terhadap semua peraturan yang diterapkan disekolah serta berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara kerja tim guru dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di SMP Swasta Satria Dharma. Metode yang digunakan adalah metode pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah cara kerja tim guru dalam meningkatkan sikap disiplin terhadap siswa berjalan dengan baik sesuai dengan mekanisme yang telah diterapkan di sekolah. Hal ini ditinjau dari 4 aspek, yaitu pertama permasalahan atas keterlambatan siswa ke sekolah, tidak membawa buku atau rendahnya kesiapan belajar, dan banyak siswa bolos sekolah; kedua, penanganan kedisiplinan harus melibatkan kerja tim guru, sebab hasil evaluasi kedisiplinan yang ditangani masing-masing wali kelas tidak efektif; ketiga, pedoman kerja penanganan kedisiplinan siswa yang diatur mulai dari laporan wali kelas, identifikasi tingkat pelanggaran kedisiplinan, dan kerjasama wali dengan tim guru yang telah dibentuk oleh sekolah; dan keempat, refleksi dari penanganan kedisiplinan siswa.
{"title":"Upaya Mengatasi Problematika Kedisiplinan Siswa di SMP Swasta Satria Dharma","authors":"Wilda Ayu Pitria","doi":"10.61253/cendekiawan.v1i2.52","DOIUrl":"https://doi.org/10.61253/cendekiawan.v1i2.52","url":null,"abstract":"Disiplin merupakan suatu kondisi yang terbentuk dari proses dan serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan, kepatuhan dan ketertiban. Siswa yang disiplin yaitu siswa yang biasanya hadir tepat waktu dan taat terhadap semua peraturan yang diterapkan disekolah serta berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara kerja tim guru dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di SMP Swasta Satria Dharma. Metode yang digunakan adalah metode pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah cara kerja tim guru dalam meningkatkan sikap disiplin terhadap siswa berjalan dengan baik sesuai dengan mekanisme yang telah diterapkan di sekolah. Hal ini ditinjau dari 4 aspek, yaitu pertama permasalahan atas keterlambatan siswa ke sekolah, tidak membawa buku atau rendahnya kesiapan belajar, dan banyak siswa bolos sekolah; kedua, penanganan kedisiplinan harus melibatkan kerja tim guru, sebab hasil evaluasi kedisiplinan yang ditangani masing-masing wali kelas tidak efektif; ketiga, pedoman kerja penanganan kedisiplinan siswa yang diatur mulai dari laporan wali kelas, identifikasi tingkat pelanggaran kedisiplinan, dan kerjasama wali dengan tim guru yang telah dibentuk oleh sekolah; dan keempat, refleksi dari penanganan kedisiplinan siswa.","PeriodicalId":178654,"journal":{"name":"Cendekiawan : Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129085068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-27DOI: 10.61253/cendekiawan.v1i2.59
Naila Sari
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode tartil terhadap kualitas bacaan siswa kelas VIII SMPN 5 Medan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh metode Tartil terhadap kualitas bacaan Al- Qur’an, dapat diketahui metode tartil mempunyai andil dalam menentukan kualitas teknik baca siswa dalam membaca Al-Quran. Objek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMPN 5 Medan yang berjumlah 25 orang. Subjek penelitian ini berupa pengaruh metode Tartil terhadap kualitas baca belajar siswa. Pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi dan wawancara. Sedangkan instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan metode kualitatif. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data Uji kredibilitas, uji transferabilitas dan verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil observasi motivasi belajar sebelum penggunaan metode tartil dari 25 siswa hanya 10 siswa yang mncapai KKM, pada siklus I meningkat menjadi 15 siswa yang tuntas dan dengan nilai rata-rata 75 dan pada siklus II mencapai 20 siswa yang tuntas denga nilai di atas rata-rata, yaitu 84 (kategori sangat baik). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode tartil dapat meningkatkan kualitas bacaan Qur’an siswa kelas VIII SMPN 5 Medan melalui metode tartil menjadi faktor penting dalam meningkatkan kualistas bacaan siswa. Semoga studi ini bisa menjadi cara yang lebih baik untuk meningkatkan motivasi belajar dan kualitas bacaan siswa.
{"title":"Upaya Meningkatkan Kualitas Bacaan Al-Qur’an dengan Metode Tartil pada Siswa Kelas VIII SMPN 5 Medan","authors":"Naila Sari","doi":"10.61253/cendekiawan.v1i2.59","DOIUrl":"https://doi.org/10.61253/cendekiawan.v1i2.59","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode tartil terhadap kualitas bacaan siswa kelas VIII SMPN 5 Medan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh metode Tartil terhadap kualitas bacaan Al- Qur’an, dapat diketahui metode tartil mempunyai andil dalam menentukan kualitas teknik baca siswa dalam membaca Al-Quran. Objek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMPN 5 Medan yang berjumlah 25 orang. Subjek penelitian ini berupa pengaruh metode Tartil terhadap kualitas baca belajar siswa. Pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi dan wawancara. Sedangkan instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan metode kualitatif. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data Uji kredibilitas, uji transferabilitas dan verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil observasi motivasi belajar sebelum penggunaan metode tartil dari 25 siswa hanya 10 siswa yang mncapai KKM, pada siklus I meningkat menjadi 15 siswa yang tuntas dan dengan nilai rata-rata 75 dan pada siklus II mencapai 20 siswa yang tuntas denga nilai di atas rata-rata, yaitu 84 (kategori sangat baik). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode tartil dapat meningkatkan kualitas bacaan Qur’an siswa kelas VIII SMPN 5 Medan melalui metode tartil menjadi faktor penting dalam meningkatkan kualistas bacaan siswa. Semoga studi ini bisa menjadi cara yang lebih baik untuk meningkatkan motivasi belajar dan kualitas bacaan siswa.","PeriodicalId":178654,"journal":{"name":"Cendekiawan : Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131036841","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-27DOI: 10.61253/cendekiawan.v1i2.51
Dara Davani
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan gadget pada siswa dalam pembelajaran di sekolah. Fokus penelitian ini pada kajian kepribadian sebagai hasil dari faktor lingkungan, perilaku, dan proses psikologi yang ditinjau dari dampak penggunaan gadget. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan studi dokumen. Analisa data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya, data akan dinyatakan absah setelah melalui uji triangulasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dampak penggunaan gadget pada siswa dalam proses pembelajaran di sekolah terbagi menjadi dua, yaitu dampak positif dan negatif. Adapun dampak positif meliputi penambahan wawasan tentang perkembangan teknologi, kemudahan komunikasi jarak jauh, proses pembelajaran daring, dan kemudahan interaksi pembelajaran dalam waktu yang cepat. Sedangkan dampak negatif meliputi gangguan konsentrasi belajar siswa yang terlalu fokus pada gadget, penyalahgunaan gadget dalam proses ujian atau ulangan, penyalahgunaan gadget dengan membuka konten-konten negatif, pengeluaran biaya berlebihan karena ingin update pada gadget keluaran terbaru, dan bermain game online.
{"title":"Analisis Dampak Penggunaan Gadget pada Siswa dalam Pembelajaran di Sekolah","authors":"Dara Davani","doi":"10.61253/cendekiawan.v1i2.51","DOIUrl":"https://doi.org/10.61253/cendekiawan.v1i2.51","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan gadget pada siswa dalam pembelajaran di sekolah. Fokus penelitian ini pada kajian kepribadian sebagai hasil dari faktor lingkungan, perilaku, dan proses psikologi yang ditinjau dari dampak penggunaan gadget. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan studi dokumen. Analisa data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya, data akan dinyatakan absah setelah melalui uji triangulasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dampak penggunaan gadget pada siswa dalam proses pembelajaran di sekolah terbagi menjadi dua, yaitu dampak positif dan negatif. Adapun dampak positif meliputi penambahan wawasan tentang perkembangan teknologi, kemudahan komunikasi jarak jauh, proses pembelajaran daring, dan kemudahan interaksi pembelajaran dalam waktu yang cepat. Sedangkan dampak negatif meliputi gangguan konsentrasi belajar siswa yang terlalu fokus pada gadget, penyalahgunaan gadget dalam proses ujian atau ulangan, penyalahgunaan gadget dengan membuka konten-konten negatif, pengeluaran biaya berlebihan karena ingin update pada gadget keluaran terbaru, dan bermain game online.","PeriodicalId":178654,"journal":{"name":"Cendekiawan : Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130487605","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-27DOI: 10.61253/cendekiawan.v1i2.58
Nanda Arifa Albi
Pendidikan di Indonesia saat ini tampaknya hanya berorientasi pada kecerdasan kognitif saja. Begitu banyak masalah degradasi karakter yang muncul. Hal ini dikarenakan pendidikan di Indonesia masih kurang dalam mengembangkan kecerdasan emosional siswa. Menyadari kenyataan ini, perlu ada solusi konkrit dan berkelanjutan. Dalam hal ini budaya religius sekolah dapat dijadikan sebagai alat untuk mewujudkan pembentukan karakter siswa. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk budaya religi sekolah, dan menganalisis kontribusi budaya religi sekolah terhadap kecerdasan emosional siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk budaya religius sekolah di UPT SMP Negeri 5 Medan terdiri dari 2 implementasi, yaitu a) kegiatan sehari-hari seperti doa sebelum dan sesudah pelajaran. b) kegiatan mingguan yang terdiri dari program istighosah, hafalan Al-Qur’an memimpin Asmaul Husna, dan sedekah Jum’at. Sedangkan kontribusi budaya keagamaan sekolah sebagai upaya pembentukan kecerdasan emosional siswa terdiri dari a) istighosah dapat membentuk pengelolaan emosi, b) hafalan Al-Qur’an dan memimpin bacaan Asmaul Husna dapat membentuk motivasi diri siswa, c) sedekah Jum’at dapat membentuk empati siswa dan keikhlasan dalam bersedekah, d) kegiatan budaya keagamaan secara keseluruhan mampu memunculkan kesadaran diri siswa.
{"title":"Budaya Religius Sekolah Sebagai Upaya Membentuk Kecerdasan Emosional Siswa di UPT SMP Negeri 5 Medan","authors":"Nanda Arifa Albi","doi":"10.61253/cendekiawan.v1i2.58","DOIUrl":"https://doi.org/10.61253/cendekiawan.v1i2.58","url":null,"abstract":"Pendidikan di Indonesia saat ini tampaknya hanya berorientasi pada kecerdasan kognitif saja. Begitu banyak masalah degradasi karakter yang muncul. Hal ini dikarenakan pendidikan di Indonesia masih kurang dalam mengembangkan kecerdasan emosional siswa. Menyadari kenyataan ini, perlu ada solusi konkrit dan berkelanjutan. Dalam hal ini budaya religius sekolah dapat dijadikan sebagai alat untuk mewujudkan pembentukan karakter siswa. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk budaya religi sekolah, dan menganalisis kontribusi budaya religi sekolah terhadap kecerdasan emosional siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk budaya religius sekolah di UPT SMP Negeri 5 Medan terdiri dari 2 implementasi, yaitu a) kegiatan sehari-hari seperti doa sebelum dan sesudah pelajaran. b) kegiatan mingguan yang terdiri dari program istighosah, hafalan Al-Qur’an memimpin Asmaul Husna, dan sedekah Jum’at. Sedangkan kontribusi budaya keagamaan sekolah sebagai upaya pembentukan kecerdasan emosional siswa terdiri dari a) istighosah dapat membentuk pengelolaan emosi, b) hafalan Al-Qur’an dan memimpin bacaan Asmaul Husna dapat membentuk motivasi diri siswa, c) sedekah Jum’at dapat membentuk empati siswa dan keikhlasan dalam bersedekah, d) kegiatan budaya keagamaan secara keseluruhan mampu memunculkan kesadaran diri siswa.","PeriodicalId":178654,"journal":{"name":"Cendekiawan : Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126285820","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-12DOI: 10.61253/cendekiawan.v1i1.26
Kurnia Febriani Harahap, Adnan Faris Naufal, M. Rayyan Berliansyah
Penelitian ini bertujuan mengkaji dan mendeskripsikan dinamika organisasi kependidikan di Indonesia. Studi dilakukan pada situs-situs resmi organisasi profesi kependidikan menggunakan analisis konten atau teks web difokuskan pada sejarah perkembangan; pelaksanaan peran, fungsi, tugas dan kewenangan organisasi, serta kendala atau masalah yang dihadapi. Studi menunjukkan bahwa ada lebih dari 100 organisasi profesi pendidikan di Indonesia berbentuk asosiasi, federasi, forum, komunitas/masyarakat, serikat, klub, koalisi, aliansi, dan/atau lembaga. Dinamika organisasi dipengaruhi oleh faktor-faktor akademikprofesional, yuridis-formal, serta konteks sosial-politik organisasi. Secara umum, organisasi profesi pendidikan di Indonesia masih fokus pada fungsi pengembangan profesional. Sementara, fungsi advokasi hanya dilakukan oleh beberapa organisasi profesional; dan fungsi regulasi (standarisasi, akreditasi, sertifikasi, dan lisensi) masih dikoordinasikan dan dikendalikan oleh lembaga yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan/atau LPTK. Masalah yang dihadapi oleh organisasi terkait dengan pelaksanaan fungsi dan kewenangan organisasi di bidang regulasi.
{"title":"Organisasi Profesi Guru (Kajian Manajemen Pendidikan Islam)","authors":"Kurnia Febriani Harahap, Adnan Faris Naufal, M. Rayyan Berliansyah","doi":"10.61253/cendekiawan.v1i1.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.61253/cendekiawan.v1i1.26","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengkaji dan mendeskripsikan dinamika organisasi kependidikan di Indonesia. Studi dilakukan pada situs-situs resmi organisasi profesi kependidikan menggunakan analisis konten atau teks web difokuskan pada sejarah perkembangan; pelaksanaan peran, fungsi, tugas dan kewenangan organisasi, serta kendala atau masalah yang dihadapi. Studi menunjukkan bahwa ada lebih dari 100 organisasi profesi pendidikan di Indonesia berbentuk asosiasi, federasi, forum, komunitas/masyarakat, serikat, klub, koalisi, aliansi, dan/atau lembaga. Dinamika organisasi dipengaruhi oleh faktor-faktor akademikprofesional, yuridis-formal, serta konteks sosial-politik organisasi. Secara umum, organisasi profesi pendidikan di Indonesia masih fokus pada fungsi pengembangan profesional. Sementara, fungsi advokasi hanya dilakukan oleh beberapa organisasi profesional; dan fungsi regulasi (standarisasi, akreditasi, sertifikasi, dan lisensi) masih dikoordinasikan dan dikendalikan oleh lembaga yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan/atau LPTK. Masalah yang dihadapi oleh organisasi terkait dengan pelaksanaan fungsi dan kewenangan organisasi di bidang regulasi.","PeriodicalId":178654,"journal":{"name":"Cendekiawan : Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman","volume":"300 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131724599","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Motivasi sangat diperlukan dalam menjalankan suatu aktivitas salah satunya, yaitu dalam menjalankan aktivitas pendidikan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia baik di dunia maupun di akhirat. Dalam Islam, motivasi sudah diajarkan dari semenjak zaman nabi hingga saat ini. Dengan adanya pendidikan, masyarakat diharapkan dapat menjadi manusia yang memiliki ilmu pengetahuan yang nantinya dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan juga dapat digunakan untuk berbagai kepentingan salah satunya, yaitu pekerjaannya. Tujuan penulisan jurnal ini yaitu untuk mengetahui bagaimana motivasi siswa dalam prepektif Islam. Metode yang digunakan ialah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data, yaitu studi kepustakaan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa motivasi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam pendidikan. Dalam melaksanakan pendidikan, siswa seharusnya memiliki motivasi untuk memudahkan siswa mencapai tujuan yang sudah direncanakan.
{"title":"Cara Memotivasi Siswa dalam Perspektif Islam","authors":"Mawaddah Nasution, Tari Cantika Lubis, Endang Dwi Hartati, Arya Firmansyah, Anita Wardani, Nurul Zahriani Jf","doi":"10.61253/cendekiawan.v1i1.28","DOIUrl":"https://doi.org/10.61253/cendekiawan.v1i1.28","url":null,"abstract":"Motivasi sangat diperlukan dalam menjalankan suatu aktivitas salah satunya, yaitu dalam menjalankan aktivitas pendidikan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia baik di dunia maupun di akhirat. Dalam Islam, motivasi sudah diajarkan dari semenjak zaman nabi hingga saat ini. Dengan adanya pendidikan, masyarakat diharapkan dapat menjadi manusia yang memiliki ilmu pengetahuan yang nantinya dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan juga dapat digunakan untuk berbagai kepentingan salah satunya, yaitu pekerjaannya. Tujuan penulisan jurnal ini yaitu untuk mengetahui bagaimana motivasi siswa dalam prepektif Islam. Metode yang digunakan ialah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data, yaitu studi kepustakaan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa motivasi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam pendidikan. Dalam melaksanakan pendidikan, siswa seharusnya memiliki motivasi untuk memudahkan siswa mencapai tujuan yang sudah direncanakan.","PeriodicalId":178654,"journal":{"name":"Cendekiawan : Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman","volume":"502 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116550990","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}