Dermatophytosis is an infection caused by mold and attacks the superficial layer of the cat’s skins. Mold genus which often infects is Microsporum canis, M. gypseum and Trichophyton mentagrophytes. Dermatophytosis can infect cats and spread to humans because it is zoonotic. Pet owners who have a good knowledge and practice of caring for pets can reduce the risk of zoophilic. This study aimed to determine at the relationship of knowledge, attitudes, and practices of cat owners to the incidence of dermatophytosis. This quantitative study used a control case design with 165 cat owners who visited Puskeswan Cimahi in January to February 2020 as the study sample, which consisted of 33 sample cases groups and 132 sample control groups. The results showed that the practice of cat owners variables regarding to release of pet cats, the practice of cleaning the cat’s place to eat and drink, and the practice of washing hands before contacting cats had a relationship with the incidence of dermatophytosis in their pet cats, while the other variables are not related. Promotive about dermatophytosis paints should be increased. That is for increasing the cat owner’s knowledge about dermatophytosis. Good quality of preventive and curative supports is needed to decrease dermatophytosis incidence and also the risk of getting infected to other cats and humans. Abstrak Dermatofitosis merupakan salah satu infeksi yang disebabkan oleh kapang dan menyerang lapisan superfisialis pada kulit kucing. Genus kapang yang paling sering menyerang yaitu Microsporum canis, Microsporum gypseum dan Trichophyton mentagrophytes. Dermatofitosis dapat menyerang kucing serta dapat menular kepada manusia karena bersifat zoofilik. Pemilik hewan yang memiliki pengetahuan dan praktik pemeliharaan hewan yang baik dapat mengurangi risiko terjadinya transmisi infeksi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan pengetahuan, sikap, dan praktik pemilik kucing terhadap kejadian dermatofitosis pada kucing peliharaannya. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain kasus kontrol dengan sampel penelitian sebanyak 165 pemilik kucing yang berkunjung ke Puskeswan Kota Cimahi periode bulan Januari-Februari 2020, sampel penelitian tersebut terdiri dari 33 sampel kelompok kasus dan 132 sampel kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pemilik kucing mengenai pelepasliaran kucing, praktik membersihkan tempat makan dan minum kucing, dan praktik mencuci tangan sebelum berkontak dengan kucing memiliki hubungan terhadap kejadian dermatofitosis pada kucing peliharaannya, sedangkan variabel lainnya tidak berhubungan. Upaya promotif tentang dermatofitosis pada kucing perlu ditingkatkan, hal ini bertujuan agar pengetahuan pemilik kucing mengenai dermatofitosis dapat meningkat. Dukungan preventif dan kuratif yang berkualitas serta berkelanjutan pun diperlukan agar dapat mengurangi kejadian dermatofitosis dan risiko penularannya kepada sesama kucing maupun manusia.
皮肤真菌病是一种由霉菌引起的感染,攻击猫皮肤的表层。常感染的霉菌属有犬小孢子菌、石膏微孢子菌和毛霉。皮肤真菌病可以感染猫并传播给人类,因为它是人畜共患的。拥有良好的宠物护理知识和实践的宠物主人可以减少患动物癖的风险。本研究旨在确定猫主人的知识、态度和行为与皮肤癣发病率的关系。本定量研究采用对照病例设计,以2020年1月至2月访问Puskeswan Cimahi的165名猫主人为研究样本,其中包括33个样本病例组和132个样本对照组。结果表明,猫主人释放宠物猫的习惯变量、清理猫的饮食场所的习惯变量和接触猫前洗手的习惯变量与宠物猫皮肤癣的发病率有关系,而其他变量不相关。要加大对皮肤病涂料的宣传力度。这是为了增加猫主人对皮肤癣的知识。需要高质量的预防和治疗支持,以减少皮肤真菌病的发病率以及感染其他猫和人的风险。【摘要】皮肤皮肌病的发生与防治,主要是由于皮肤皮肌病与皮肤皮肌病的关系。kapang yang paling sermenyerang yaitu犬小孢子草,石膏小孢子草和毛藓属。皮癣病的治疗方法:皮肤炎的治疗方法:皮肤炎的治疗方法:皮肤炎的治疗方法。潘尼利克和万阳,潘尼利克和万阳,潘尼利克,潘尼利克,潘尼利,潘尼利,潘尼利,潘尼利,潘尼利,潘尼利,潘尼利,潘尼利,潘尼利,潘尼利。Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan pengetahuan, sikap, dan praktik penilik kuking terhadap kejadian皮癣pada kuking peliharanya。Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain kasbakak 165 pemilik kucing yang berkunjung ke Puskeswan Kota Cimahi期bulan 2020年1月至2月,样本Penelitian tersebut terdiri dari 33个样本kelompok kasus dan 132个样本kelompok控制。Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pemilik kucing mengenai pelepasliaran kucing, praktik成员makan tempat makan minum kucing,丹praktik menuci tangan berbelum berkontak dengan kucing memiliki hubungan terhadap kejadian皮癣pada kucing peliharanya, sedangkan变量lainya tidak berhubungan。乌帕雅促进皮炎的发生,使皮炎的发生发生,使皮炎的发生发生。Dukungan预防丹参病,杨氏病,丹参病,丹参病,丹参病,丹参病,丹参病,丹参病,丹参病
{"title":"Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Pemilik Kucing yang Berkunjung ke Puskeswan Kota Cimahi terhadap Kejadian Dermatofitosis pada Kucing Peliharaannya","authors":"Dahlia Yulianti, Okta Wismandanu, I. Afriandi","doi":"10.22435/mpk.v31i3.3397","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mpk.v31i3.3397","url":null,"abstract":"Dermatophytosis is an infection caused by mold and attacks the superficial layer of the cat’s skins. Mold genus which often infects is Microsporum canis, M. gypseum and Trichophyton mentagrophytes. Dermatophytosis can infect cats and spread to humans because it is zoonotic. Pet owners who have a good knowledge and practice of caring for pets can reduce the risk of zoophilic. This study aimed to determine at the relationship of knowledge, attitudes, and practices of cat owners to the incidence of dermatophytosis. This quantitative study used a control case design with 165 cat owners who visited Puskeswan Cimahi in January to February 2020 as the study sample, which consisted of 33 sample cases groups and 132 sample control groups. The results showed that the practice of cat owners variables regarding to release of pet cats, the practice of cleaning the cat’s place to eat and drink, and the practice of washing hands before contacting cats had a relationship with the incidence of dermatophytosis in their pet cats, while the other variables are not related. Promotive about dermatophytosis paints should be increased. That is for increasing the cat owner’s knowledge about dermatophytosis. Good quality of preventive and curative supports is needed to decrease dermatophytosis incidence and also the risk of getting infected to other cats and humans. \u0000Abstrak \u0000Dermatofitosis merupakan salah satu infeksi yang disebabkan oleh kapang dan menyerang lapisan superfisialis pada kulit kucing. Genus kapang yang paling sering menyerang yaitu Microsporum canis, Microsporum gypseum dan Trichophyton mentagrophytes. Dermatofitosis dapat menyerang kucing serta dapat menular kepada manusia karena bersifat zoofilik. Pemilik hewan yang memiliki pengetahuan dan praktik pemeliharaan hewan yang baik dapat mengurangi risiko terjadinya transmisi infeksi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan pengetahuan, sikap, dan praktik pemilik kucing terhadap kejadian dermatofitosis pada kucing peliharaannya. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain kasus kontrol dengan sampel penelitian sebanyak 165 pemilik kucing yang berkunjung ke Puskeswan Kota Cimahi periode bulan Januari-Februari 2020, sampel penelitian tersebut terdiri dari 33 sampel kelompok kasus dan 132 sampel kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pemilik kucing mengenai pelepasliaran kucing, praktik membersihkan tempat makan dan minum kucing, dan praktik mencuci tangan sebelum berkontak dengan kucing memiliki hubungan terhadap kejadian dermatofitosis pada kucing peliharaannya, sedangkan variabel lainnya tidak berhubungan. Upaya promotif tentang dermatofitosis pada kucing perlu ditingkatkan, hal ini bertujuan agar pengetahuan pemilik kucing mengenai dermatofitosis dapat meningkat. Dukungan preventif dan kuratif yang berkualitas serta berkelanjutan pun diperlukan agar dapat mengurangi kejadian dermatofitosis dan risiko penularannya kepada sesama kucing maupun manusia.","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84159355","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Back Matter Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 31 No. 2 Tahun 2021","authors":"S. Lestari","doi":"10.22435/mpk.v31i2.5560","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mpk.v31i2.5560","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":"56 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78902183","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Front Matter Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 31 No. 2 Tahun 2021","authors":"S. Lestari","doi":"10.22435/mpk.v31i2.5559","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mpk.v31i2.5559","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":"125 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73770648","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tri Aulia Fitriani, Qonita Nur Salamah, Hoirun Nisa
Low back pain can be one of the complaints for students during distance learning because it allows students to do activities that tend to be in monotonous and periodic positions and are in the wrong sitting position. The purpose of this study is to find out the factors that affect low back pain complaints during distance learning in UIN Syarif Hidayatullah Jakarta students in 2020. This study used a cross-sectional design, with 394 active students as respondents of the study. Data were collected using a questionnaire distributed using the internet. Multivariate analysis was performed by a logistic regression test. LBP complaints occurred in 70.6% students. Multivariate analysis indicated that students with duration of lecture time more than 5 hours per day (OR=1.81; 95% CI=1.07-3.06)and students with non-ergonomic position during lecture time (OR=2.35; 95% CI=1.45-3.81) were associated with LBP complaints. Meanwhile, duration of gadget using (OR=1.29; 95% CI=0.81 - 2.07) was not associated with LBP complaints. The conclusion in this study is that duration of lecture and body position when attending lecture were related to LBP complaints in students during distance learning. The results of this study provide recommendations to the lecturers of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta to encourage students to sit in an ergonomic position during online-class to prevent LBP complaints. Abstrak Low back pain (LBP) dapat menjadi salah satu keluhan bagi mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh dikarenakan mahasiswa melakukan aktivitas yang cenderung berada pada posisi monoton dan berkala serta berada pada posisi duduk yang salah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhanLBP selama pembelajaran jarak jauh pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2020. Desain studi penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional, dengan jumlah total responden yaitu 394 mahasiswa aktif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan melalui internet. Analisis multivariat dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 278 (70,6%) mahasiswa mengalami keluhan LBP. Adapun hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa mahasiswa dengan lama waktu kuliah >5 jam/hari (OR=1,81; 95% CI=1,07-3,06) dan mahasiswa dengan posisi tubuh tidak ergonomis ketika perkuliahan (OR=2,35; 95% CI=1,45-3,81) berhubungan dengan keluhan LBP selama pembelajaran jarak jauh. Sementara itu, lama menggunakan gadget (OR=1,29; 95% CI=0,81-2,07)) tidak berhubungan dengan kejadian keluhan LBP. Simpulan dalam penelitian ini adalah faktor lama waktu kuliah dan posisi tubuh ketika perkuliahan berhubungan dengan keluhan LBP pada mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi kepada para pengajar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk menghimbau mahasiswa duduk dengan posisi ergonomis ketika kuliah daring untuk mencegah keluhan LBP.
腰痛可能是学生在远程学习期间的抱怨之一,因为它允许学生在单调和周期性的位置上进行活动,并且在错误的坐姿中。本研究的目的是找出影响2020年unin Syarif Hidayatullah Jakarta学生远程学习期间腰痛投诉的因素。本研究采用横断面设计,选取394名在校学生作为调查对象。数据是通过互联网分发的问卷收集的。采用logistic回归检验进行多因素分析。70.6%的学生出现过LBP投诉。多变量分析表明,每天上课时间超过5小时的学生(OR=1.81;95% CI=1.07-3.06)和讲课时姿势不符合人体工程学的学生(OR=2.35;95% CI=1.45-3.81)与腰痛相关。同时,小工具使用时间(OR=1.29;95% CI=0.81 - 2.07)与腰痛症状无关。本研究的结论是,授课时间和听课时的体位与远程学习中学生的LBP投诉有关。本研究的结果为雅加达大学Syarif Hidayatullah的讲师提供了建议,鼓励学生在在线课堂上以符合人体工程学的姿势坐着,以防止LBP投诉。【摘要】腰痛(LBP)是指腰痛,腰痛,腰痛,腰痛,腰痛,腰痛,腰痛,腰痛,腰痛,腰痛,腰痛。Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui因子-因子为yang berhubungan dengan keluhanLBP selama pembelajaran jarak jauh pada mahasiswa un Syarif Hidayatullah雅加达,2020。在蒙古纳坎设计研究的横截面上,登甘jumlah总共响应了394个mahasiswa aktif。彭普兰数据,dilakukan, dengan, menggunakan, kuesioner, yang, dibagikan, melalui。多变量logistic回归分析。Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 278(70.6%)。多变量menunjukkan bahwa mahasiswa dengan lama waktu kuliah >5 jam/hari (OR=1,81;(95% CI=1,07-3,06) dan mahasiswa dengan posisi tubuh tidak ergonomis ketika perkuliahan (OR=2,35;(95% CI=1,45-3,81) berhubungan dengan keluhan LBP selama pembelajaran jarak jauh。Sementara itu, lama menggunakan gadget (OR=1,29;95% CI=0,81-2,07)) tidak berhubungan dengan kejadian keluhan LBP。Simpulan dalam penelitian ini adalah faktor喇嘛waktu kuliah丹posisi tubuh ketika perkuliahan berhubungan dengan keluhan枸杞多糖篇mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh。哈西尔penelitian,印度尼西亚成员,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚。
{"title":"Keluhan Low Back Pain Selama Pembelajaran Jarak Jauh pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2020","authors":"Tri Aulia Fitriani, Qonita Nur Salamah, Hoirun Nisa","doi":"10.22435/MPK.V31I2.4180","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/MPK.V31I2.4180","url":null,"abstract":"Low back pain can be one of the complaints for students during distance learning because it allows students to do activities that tend to be in monotonous and periodic positions and are in the wrong sitting position. The purpose of this study is to find out the factors that affect low back pain complaints during distance learning in UIN Syarif Hidayatullah Jakarta students in 2020. This study used a cross-sectional design, with 394 active students as respondents of the study. Data were collected using a questionnaire distributed using the internet. Multivariate analysis was performed by a logistic regression test. LBP complaints occurred in 70.6% students. Multivariate analysis indicated that students with duration of lecture time more than 5 hours per day (OR=1.81; 95% CI=1.07-3.06)and students with non-ergonomic position during lecture time (OR=2.35; 95% CI=1.45-3.81) were associated with LBP complaints. Meanwhile, duration of gadget using (OR=1.29; 95% CI=0.81 - 2.07) was not associated with LBP complaints. The conclusion in this study is that duration of lecture and body position when attending lecture were related to LBP complaints in students during distance learning. The results of this study provide recommendations to the lecturers of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta to encourage students to sit in an ergonomic position during online-class to prevent LBP complaints. \u0000Abstrak \u0000 \u0000Low back pain (LBP) dapat menjadi salah satu keluhan bagi mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh dikarenakan mahasiswa melakukan aktivitas yang cenderung berada pada posisi monoton dan berkala serta berada pada posisi duduk yang salah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhanLBP selama pembelajaran jarak jauh pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2020. Desain studi penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional, dengan jumlah total responden yaitu 394 mahasiswa aktif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan melalui internet. Analisis multivariat dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 278 (70,6%) mahasiswa mengalami keluhan LBP. Adapun hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa mahasiswa dengan lama waktu kuliah >5 jam/hari (OR=1,81; 95% CI=1,07-3,06) dan mahasiswa dengan posisi tubuh tidak ergonomis ketika perkuliahan (OR=2,35; 95% CI=1,45-3,81) berhubungan dengan keluhan LBP selama pembelajaran jarak jauh. Sementara itu, lama menggunakan gadget (OR=1,29; 95% CI=0,81-2,07)) tidak berhubungan dengan kejadian keluhan LBP. Simpulan dalam penelitian ini adalah faktor lama waktu kuliah dan posisi tubuh ketika perkuliahan berhubungan dengan keluhan LBP pada mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi kepada para pengajar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk menghimbau mahasiswa duduk dengan posisi ergonomis ketika kuliah daring untuk mencegah keluhan LBP.","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86506699","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Cardiovascular disease is one of the comorbid in rheumatoid arthritis (RA), which significantly affects the morbidity and mortality of patients with RA. Hypertension is a manifestation of progressive cardiovascular symptoms, which caused by endothelial dysfunction due to continuous inflammation in RA patients. The risk factors of hypertension in RA are obesity, gender, smoking, and consumption of an antihypertensive and antirheumatic drug (NSAIDs, glucocorticoids, and leflunomide). This research utilized a cross-sectional study to analyze the risk factors of obesity, gender, and smoking on hypertension in RA patients at RSUP Dr. Kariadi Semarang. The weigh, height, and blood pressure of 24 RA patients (consist of 12 men and 12 women) who had been diagnosed with RA for at least one year were measured using the weight and height scales of GEA SMIC ZT-120 (with an accuracy of 0.1kg and 0.1cm) and mercury sphygmomanometer Riester Nova Ecoline (with an accuracy of 2 mmHg) respectively. The result showed that male RA patients (p = 0.041) were risk factors for hypertension. RA patients with smoking and obesity had a risk factor of 1.4 times (p = 0.043, OR = 1.395) and 1.9 times (p = 0.012, OR = 1.882) on the incidence of hypertension respectively Abstrak Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu komorbiditas Artritis Reumatoid (AR) yang berpengaruh signifikan terhadap peningkatan morbiditas dan mortalitas pasien AR. Hipertensi merupakan manifestasi dari kumpulan gejala kardiovaskular yang progresif. Hipertensi pada pasien AR disebabkan karena adanya disfungsi endotel akibat proses inflamasi yang berlangsung terus menerus. Beberapa faktor risiko hipertensi pada pasien AR yaitu, obesitas, jenis kelamin, kebiasaan merokok, konsumsi obat anti hipertensi, dan obat AR (obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), glukokortikoid, dan leflunomide). Penelitian ini merupakan studi belah lintang, bertujuan menganalisis faktor risiko obesitas, jenis kelamin, dan merokok pada pasien AR terhadap kejadian hipertensi di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Dua puluh empat (24) pasien AR (terdiri dari 12 pria dan 12 wanita) yang sudah terdiagnosis AR selama minimal 1 tahun dilakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan (menggunakan timbangan berat badan dan tinggi badan merk GEA SMIC ZT-120 dengan ketelitian 0,1 kg dan 0,1 cm, dan tekanan darah (menggunakan tensimeter air raksa merk Riester Nova Ecoline dengan ketelitian 2 mmHg). Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien AR pria (p = 0,041) merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi. Pasien AR yang merokok dan obesitas secara berurutan berisiko 1,4 kali (p = 0,043, OR = 1,395) dan 1,9 kali (p = 0,012, OR = 1,882) terhadap kejadian hipertensi.
心血管疾病是类风湿关节炎(RA)的合并症之一,严重影响RA患者的发病率和死亡率。高血压是RA患者持续炎症引起的内皮功能障碍引起的进行性心血管症状的表现。类风湿性关节炎患者高血压的危险因素有肥胖、性别、吸烟和服用降压和抗风湿药物(非甾体抗炎药、糖皮质激素和来氟米特)。本研究利用横断面研究来分析肥胖、性别和吸烟对RA患者高血压的危险因素。采用GEA SMIC ZT-120体重量表(精度为0.1kg和0.1cm)和Riester Nova Ecoline水银血压计(精度为2 mmHg)分别测量24例确诊为RA至少1年的RA患者(男12名,女12名)的体重、身高和血压。结果显示,男性RA患者是高血压的危险因素(p = 0.041)。类风湿关节炎(RA)患者吸烟和肥胖分别是高血压发病的1.4倍(p = 0.043, OR = 1.395)和1.9倍(p = 0.012, OR = 1.882)危险因素。Hipertensi pasen AR disebbabkan karena adanya disfungsi endotel akibat处理炎症的yang berlangsung terus meneus。Beberapa因子:高血压、糖尿病、肥胖、jenis kelamin、kebiasaan merokok、抗高血压、抗炎非甾体抗炎(OAINS)、糖皮质激素、来氟米特。Penelitian ini merupakan研究belah lintang, bertujuan menganalis factor for visiko obesitas, jenis kelamin, dan merokok pasen AR terhadap kejadian hitensi博士。Dua puluh empat (24) pasen AR (terdiri dari 12 pria dan 12 wanita) yang sudah terdiagnosis AR selama minimal 1 tahun dilakukan pengukuran tinggi badan dan tinggi badan (menggunakan timbangan berat badan dan tinggi badan) GEA SMIC ZT-120登干ketellitian 0.1 kg丹0.1 cm, dan tekanan darah (menggunakan张力计air raksa merk Riester Nova Ecoline登干ketellitian 2 mmHg)。Hasil penelitian menunjukan bahwa pasen AR pria (p = 0,041)是一种可用于治疗高血压的因子。Pasien AR yang merokok dan obesitas secara berurutan berisiko 1,4 kali (p = 0,043, OR = 1,395)和1,9 kali (p = 0,012, OR = 1,882) terhadap kejadian hypertensi。
{"title":"Faktor Risiko Obesitas, Jenis Kelamin, dan Merokok pada Pasien Artritis Reumatoid terhadap Kejadian Hipertensi","authors":"Shiany Henly Citraminata, Ika Vemilia Warlisti, Andreas Arie Setiawan, Aryu Candra","doi":"10.22435/MPK.V31I2.4006","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/MPK.V31I2.4006","url":null,"abstract":"Cardiovascular disease is one of the comorbid in rheumatoid arthritis (RA), which significantly affects the morbidity and mortality of patients with RA. Hypertension is a manifestation of progressive cardiovascular symptoms, which caused by endothelial dysfunction due to continuous inflammation in RA patients. The risk factors of hypertension in RA are obesity, gender, smoking, and consumption of an antihypertensive and antirheumatic drug (NSAIDs, glucocorticoids, and leflunomide). This research utilized a cross-sectional study to analyze the risk factors of obesity, gender, and smoking on hypertension in RA patients at RSUP Dr. Kariadi Semarang. The weigh, height, and blood pressure of 24 RA patients (consist of 12 men and 12 women) who had been diagnosed with RA for at least one year were measured using the weight and height scales of GEA SMIC ZT-120 (with an accuracy of 0.1kg and 0.1cm) and mercury sphygmomanometer Riester Nova Ecoline (with an accuracy of 2 mmHg) respectively. The result showed that male RA patients (p = 0.041) were risk factors for hypertension. RA patients with smoking and obesity had a risk factor of 1.4 times (p = 0.043, OR = 1.395) and 1.9 times (p = 0.012, OR = 1.882) on the incidence of hypertension respectively \u0000Abstrak \u0000Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu komorbiditas Artritis Reumatoid (AR) yang berpengaruh signifikan terhadap peningkatan morbiditas dan mortalitas pasien AR. Hipertensi merupakan manifestasi dari kumpulan gejala kardiovaskular yang progresif. Hipertensi pada pasien AR disebabkan karena adanya disfungsi endotel akibat proses inflamasi yang berlangsung terus menerus. Beberapa faktor risiko hipertensi pada pasien AR yaitu, obesitas, jenis kelamin, kebiasaan merokok, konsumsi obat anti hipertensi, dan obat AR (obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), glukokortikoid, dan leflunomide). Penelitian ini merupakan studi belah lintang, bertujuan menganalisis faktor risiko obesitas, jenis kelamin, dan merokok pada pasien AR terhadap kejadian hipertensi di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Dua puluh empat (24) pasien AR (terdiri dari 12 pria dan 12 wanita) yang sudah terdiagnosis AR selama minimal 1 tahun dilakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan (menggunakan timbangan berat badan dan tinggi badan merk GEA SMIC ZT-120 dengan ketelitian 0,1 kg dan 0,1 cm, dan tekanan darah (menggunakan tensimeter air raksa merk Riester Nova Ecoline dengan ketelitian 2 mmHg). Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien AR pria (p = 0,041) merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi. Pasien AR yang merokok dan obesitas secara berurutan berisiko 1,4 kali (p = 0,043, OR = 1,395) dan 1,9 kali (p = 0,012, OR = 1,882) terhadap kejadian hipertensi.","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":"49 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82615705","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Zulfa Fatmawati Dwi Asdika, Martini Martini, Dwi Sutiningsih, L. Saraswati
Measles rubella (MR) is a highly contagious disease, rubella causes miscarriage or baby-ies born with congenital defects in the first trimester of pregnancy. The Ministry of Health recommends 95% of the population against rubella measles through the Measles Rubella Immunization Program. However, there is still MR immunization coverage below 95%, in the Magelang City. Public Health Center has coverage of MR was 83.56% and Magelang Selatan was 89.14%. The purpose of the study was to analyse the factors associated with rejection of MR immunization. Study design using cross sectional. 120 samples of parents from elementary, junior high school, and SLB were selected in Magelang Utara sub-district with simple random sampling. The variables that had a statistical- relationship with the status of immunization refusal of Measles Rubella (p < 0.05) were type of work, history of measles,level of knowledge, attitudes of student’s parent attitudes (p = 0,0001), perceived vulnerability (p = 0,0001), perceived severity (p = 0,0001), perceived benefits and barriers, environment support, family support, and school support. So that parents with poor knowledge have a 18.355 times greater chance of rejecting Measles rubella Immunization. Abstrak Measles rubella (MR) merupakan penyakit yang sangat menular, rubela mengakibatkan keguguran atau bayi lahir dengan cacat bawaan pada kehamilan trimester I. Kementerian Kesehatan menganjurkan kekebalan populasi terhadap penyakit campak rubela sebesar 95% melalui Program Imunisasi Measles Rubella. Cakupan MR di Kota Magelang Provinsi Jawa Tengah masih < 95%. Puskesmas Magelang Utara mempunyai cakupan MR sebesar 83,56%, dan Magelang Selatan sebesar 89,14%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penolakan imunisasi MR. Desain studi menggunakan potong lintang. Terpilih 120 sampel wali murid dari SD, SMP, dan SLB di Kecamatan Magelang Utara dengan simple random sampling. Variabel yang memiliki hubungan secara statistik dengan status penolakan imunisasi Measles Rubella adalah jenis pekerjaan, riwayat campak, tingkat pengetahuan, sikap wali murid (p=0,0001), persepsi kerentanan (p=0,0001), persepsi keparahan (p=0,0001), persepsi manfaat dan hambatan, dukungan lingkungan, dukungan keluarga, dan dukungan sekolah. Wali murid dengan pengetahuan kurang baik memiliki peluang 18,355 kali lebih besar untuk menolak Imunisasi MR.
麻疹风疹(MR)是一种高度传染性疾病,风疹可导致流产或在妊娠头三个月出生的婴儿有先天性缺陷。卫生部建议95%的人口通过麻疹-风疹免疫规划预防风疹-麻疹。然而,在麦哲郎市,MR免疫覆盖率仍低于95%。公共卫生中心的MR覆盖率为83.56%,Magelang Selatan为89.14%。本研究的目的是分析与MR免疫排斥反应相关的因素。研究设计采用横截面法。采用简单随机抽样的方法,选取马格朗乌塔拉街道小学、初中和小学低年级学生家长120名。工作类型、麻疹史、知识水平、家长态度(p = 0.0001)、感知易损性(p = 0.0001)、感知严重性(p = 0.0001)、感知益处和障碍、环境支持、家庭支持和学校支持与麻疹风疹拒绝免疫状况有统计学关系(p < 0.05)。因此,知识贫乏的家长拒绝麻疹-风疹免疫接种的几率要高出18.355倍。【摘要】麻疹、风疹(MR)是指麻疹、风疹、风疹、风疹、风疹、风疹、风疹、风疹、风疹、风疹、风疹、风疹、风疹、风疹。gakupan MR di Kota Magelang省Jawa Tengah masih < 95%。Puskesmas Magelang Utara mempunyai cakupan MR . sebesar 83,56%, dan Magelang Selatan sebesar 89,14%。Penelitian ini bertujuan untuk menganalysis因子因子分析,杨伯虎邦干,邓干,penolakan imunisi Desain先生,研究孟古纳干,波通林堂。Terpilih 120样本wali murid dari SD, SMP, dan SLB di Kecamatan Magelang Utara dengan简单随机抽样。麻疹风疹adalah jenis pekerjaan, riwayat campak, tingkat pengetahuan, sikap wali murid (p= 0.0001), persepsi kerentanan (p= 0.0001), persepsi keparahan (p= 0.0001), persepsi manfaat dan hambatan, dukungan lingkungan, dukungan keluarga, dan dukungan sekolah。Wali murid dengan pengetahuan kurang baik memiliki peluang 18355 kali lebih besar ununak Imunisasi MR。
{"title":"Studi pada Wali Murid di Kota Magelang Provinsi Jawa Tengah: Faktor yang Berhubungan dengan Penolakan Imunisasi Measles Rubella","authors":"Zulfa Fatmawati Dwi Asdika, Martini Martini, Dwi Sutiningsih, L. Saraswati","doi":"10.22435/mpk.v31i2.3183","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mpk.v31i2.3183","url":null,"abstract":"Measles rubella (MR) is a highly contagious disease, rubella causes miscarriage or baby-ies born with congenital defects in the first trimester of pregnancy. The Ministry of Health recommends 95% of the population against rubella measles through the Measles Rubella Immunization Program. However, there is still MR immunization coverage below 95%, in the Magelang City. Public Health Center has coverage of MR was 83.56% and Magelang Selatan was 89.14%. The purpose of the study was to analyse the factors associated with rejection of MR immunization. Study design using cross sectional. 120 samples of parents from elementary, junior high school, and SLB were selected in Magelang Utara sub-district with simple random sampling. The variables that had a statistical- relationship with the status of immunization refusal of Measles Rubella (p < 0.05) were type of work, history of measles,level of knowledge, attitudes of student’s parent attitudes (p = 0,0001), perceived vulnerability (p = 0,0001), perceived severity (p = 0,0001), perceived benefits and barriers, environment support, family support, and school support. So that parents with poor knowledge have a 18.355 times greater chance of rejecting Measles rubella Immunization. \u0000Abstrak \u0000Measles rubella (MR) merupakan penyakit yang sangat menular, rubela mengakibatkan keguguran atau bayi lahir dengan cacat bawaan pada kehamilan trimester I. Kementerian Kesehatan menganjurkan kekebalan populasi terhadap penyakit campak rubela sebesar 95% melalui Program Imunisasi Measles Rubella. Cakupan MR di Kota Magelang Provinsi Jawa Tengah masih < 95%. Puskesmas Magelang Utara mempunyai cakupan MR sebesar 83,56%, dan Magelang Selatan sebesar 89,14%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penolakan imunisasi MR. Desain studi menggunakan potong lintang. Terpilih 120 sampel wali murid dari SD, SMP, dan SLB di Kecamatan Magelang Utara dengan simple random sampling. Variabel yang memiliki hubungan secara statistik dengan status penolakan imunisasi Measles Rubella adalah jenis pekerjaan, riwayat campak, tingkat pengetahuan, sikap wali murid (p=0,0001), persepsi kerentanan (p=0,0001), persepsi keparahan (p=0,0001), persepsi manfaat dan hambatan, dukungan lingkungan, dukungan keluarga, dan dukungan sekolah. Wali murid dengan pengetahuan kurang baik memiliki peluang 18,355 kali lebih besar untuk menolak Imunisasi MR. \u0000 ","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":"89 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83549064","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Inpatient care is a patient safety centered care. Inter-shift handover is a critical time that needs special attention to maintain and improve patient safety. This study aims to identify problems in nurse shifts handover implementation in inpatient unit and determine solutions to overcome those problems. This research is a social qualitative research using focus group discussion (FGD) method preceded by secondary data identification. The research was conducted from August to October of 2019 in one of the adult inpatient units of class C hospitals in Malang, East Java. The informants involved in this study were twelve executive nurses and three nursing management who were divided into two different discussion groups. The chosen solutios are determine the needs to make policy draft that define communication methods, effective communication guidelines that include monitoring and evaluation obligations as well as SOPs for implementation of inter-shift handover as well as compiling proposals for socialization, training and workshops. The conclusion of this study shows that inter-shift handover implementation at the hospital “X” has problems related to internal regulation and understanding of human resources for health workers on their professional duties. The process of identifying problems and determining solutions by involving stakeholders will be able to reflect conditions that are closer to reality in daily implementation. Abstrak Layanan rawat inap adalah pelayanan kesehatan berpusat pada keselamatan pasien. Timbang terima adalah salah satu waktu kritis yang perlu mendapat perhatian khusus untuk menjaga dan meningkatkan keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dalam pelaksanaan timbang terima antar shift perawat pada unit rawat inap dan menentukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian kualitatif sosial ini dilaksanakan menggunakan metode diskusi terarah yang didahului dengan dengan identifikasi data sekunder. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Oktober tahun 2019 di salah satu unit rawat inap dewasa rumah sakit umum kelas C di daerah Malang, Jawa Timur. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah dua belas orang perawat pelaksana dan tiga orang pihak manajemen bidang keperawatan. Hasil yang diperoleh yaitu belum ada kebijakan yang menetapkan metode komunikasi, belum ada usulan sosialisasi dari Bidang Keperawatan, belum ada kebijakan yang menetapkan metode monitoring dan evaluasi komunikasi timbang terima yang menyebabkan belum adanya metode komunikasi yang dibakukan dan panduan pelaksanaan yang mengatur tentang bagaimana komunikasi efektif tersebut dilaksanakan, serta kurangnya advokasi peran perawat. Pada tahap penentuan solusi didapatkan penyusunan draf kebijakan yang menetapkan metode komunikasi, panduan komunikasi efektif yang menyertakan kewajiban monitoring dan evaluasi serta SOP pelaksanaan timbang terima disertai dengan menyusun usulan sosialisasi, pelatihan, da
住院护理是以病人安全为中心的护理。轮班交接是维护和提高患者安全的关键时刻,需要特别注意。本研究旨在找出住院部护士轮班执行中存在的问题,并找出解决问题的方法。本研究采用焦点小组讨论(focus group discussion, FGD)的方法,在辅助资料识别的基础上进行社会定性研究。该研究于2019年8月至10月在东爪哇玛琅C级医院的一个成人住院病房进行。本研究的调查对象为12名行政护士和3名护理管理人员,他们被分为两个不同的讨论组。所选择的解决办法是确定制定确定沟通方法的政策草案的需要,有效的沟通准则,包括监测和评价义务,以及执行轮班交接的标准操作程序,以及编制社会化、培训和讲习班的建议。本研究的结论表明,“X”医院的轮班交接实施存在内部规范和卫生工作者对其专业职责的人力资源理解方面的问题。由利益攸关方参与确定问题和确定解决办法的过程将能够反映日常执行中更接近现实的情况。摘要:拉丹酸盐是一种天然的、天然的、天然的、天然的、天然的物质。我的天,我的天,我的天,我的天,我的天,我的天,我的天。peneltitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dalam pelaksanaan timbang terima antar shift perawat pada unit (perawat inap)和menentukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut。Penelitian质性social在dilaksanakan menggunakan方法上讨论了terarah yang didahuui dendenan识别kasi的数据。Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hinga 2019年10月1日,di salah satu unit rawat inap dewasa rumah sakit umum kelas C di daerah Malang,爪哇铁木尔。党代会主席说:“党代会主席说:‘我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Hasil yang diperoleh yitu belum ada kebijakan yang menetapkan memede komunikasi, belum ada usulan sosialisasi dari Bidang keperwatan, belum ada kebijakan yang menetapkan监测和评价方法komunikasi timbang terima yang menetabkan belumadanya memede komunikasi yang dibakukan panduan pelaksanaan yang mengatur tentang bagaimana komunikasi efektif tersebut dilaksanakan, serta kurangnya advokasi peran perawat。篇tahap penentuan solusi didapatkan penyusunan draf kebijakan杨menetapkan metode komunikasi, panduan komunikasi efektif杨menyertakan kewajiban监测丹evaluasi舒达SOP pelaksanaan丁邦terima disertai dengan menyusun usulan sosialisasi, pelatihan、丹车间pelaksanaan丁邦terima达里语Bidang Keperawatan。kespulpan penelitian ini menunjukkan pelaksanaan and timbang terima di rawat RSU“X”memiliki masalah yang berkaitan dengan regulasi内部dan pemahaman sumerya tenaga keshatanan terhadap tuga专业人士。
{"title":"Analisis Pelaksanaan Timbang Terima Pasien Antar Perawat di Unit Rawat Inap RSU “X” Tahun 2019","authors":"Hendra Setiawan, Nikmah Fitriasari","doi":"10.22435/MPK.V31I2.3736","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/MPK.V31I2.3736","url":null,"abstract":"Inpatient care is a patient safety centered care. Inter-shift handover is a critical time that needs special attention to maintain and improve patient safety. This study aims to identify problems in nurse shifts handover implementation in inpatient unit and determine solutions to overcome those problems. This research is a social qualitative research using focus group discussion (FGD) method preceded by secondary data identification. The research was conducted from August to October of 2019 in one of the adult inpatient units of class C hospitals in Malang, East Java. The informants involved in this study were twelve executive nurses and three nursing management who were divided into two different discussion groups. The chosen solutios are determine the needs to make policy draft that define communication methods, effective communication guidelines that include monitoring and evaluation obligations as well as SOPs for implementation of inter-shift handover as well as compiling proposals for socialization, training and workshops. The conclusion of this study shows that inter-shift handover implementation at the hospital “X” has problems related to internal regulation and understanding of human resources for health workers on their professional duties. The process of identifying problems and determining solutions by involving stakeholders will be able to reflect conditions that are closer to reality in daily implementation. \u0000Abstrak \u0000Layanan rawat inap adalah pelayanan kesehatan berpusat pada keselamatan pasien. Timbang terima adalah salah satu waktu kritis yang perlu mendapat perhatian khusus untuk menjaga dan meningkatkan keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dalam pelaksanaan timbang terima antar shift perawat pada unit rawat inap dan menentukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian kualitatif sosial ini dilaksanakan menggunakan metode diskusi terarah yang didahului dengan dengan identifikasi data sekunder. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Oktober tahun 2019 di salah satu unit rawat inap dewasa rumah sakit umum kelas C di daerah Malang, Jawa Timur. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah dua belas orang perawat pelaksana dan tiga orang pihak manajemen bidang keperawatan. Hasil yang diperoleh yaitu belum ada kebijakan yang menetapkan metode komunikasi, belum ada usulan sosialisasi dari Bidang Keperawatan, belum ada kebijakan yang menetapkan metode monitoring dan evaluasi komunikasi timbang terima yang menyebabkan belum adanya metode komunikasi yang dibakukan dan panduan pelaksanaan yang mengatur tentang bagaimana komunikasi efektif tersebut dilaksanakan, serta kurangnya advokasi peran perawat. Pada tahap penentuan solusi didapatkan penyusunan draf kebijakan yang menetapkan metode komunikasi, panduan komunikasi efektif yang menyertakan kewajiban monitoring dan evaluasi serta SOP pelaksanaan timbang terima disertai dengan menyusun usulan sosialisasi, pelatihan, da","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77940912","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hasna Linawati, Salma Nur Helmina, Virliana Aulia Intan, Wanda Septi Oktavia, Hany Fauzia Rahmah, Hoirun Nisa
Corona Virus Disease-19 (COVID-19) is the virus that causes an epidemic of acute respiratory infections that become a global pandemic in 2020. COVID-19 cases continue to increase, so prevention behavior is needed. Knowledge and attitudes become important domains that can influence a person's behavior. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes related to COVID-19 prevention behaviors in university students. This study used a cross sectional study design which was conducted from April to May 2020. Students from the faculty of religion at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (n = 434) were participated in this study. As many as 51.4% (n = 223) of participants had a positive attitude towards preventing COVID-19. Participants who are well-behaved attitude towards COVID-19 prevention tend to have moderate and high levels of knowledge about COVID-19 and positive attitude (59.7%) towards COVID-19 prevention. The multivariate results showed that levels of knowledge and attitudes were related to COVID-19 prevention behaviors with adjustment for age, sex, and place of residence (p-value < 0.05). We conclude that knowledge and attitudes have an influence on a person's behavior in preventing the transmission of COVID-19. Abstrak Corona Virus Disease-19 (COVID-19) adalah virus penyebab wabah infeksi pernapasan akut yang menjadi pandemi global pada tahun 2020. Kasus COVID-19 terus mengalami peningkatan, sehingga diperlukan adanya perilaku pencegahan. Pengetahuan dan sikap menjadi domain penting yang dapat memengaruhi perilaku seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terkait COVID-19 dengan perilaku pencegahan COVID-19 pada mahasiswa. Studi ini menggunakan desain studi cross sectional yang dilakukan pada April–Mei 2020. Mahasiswa dari fakultas keagamaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (n=434) adalah partisipan dalam penelitian ini. Sebanyak 51,4% (n=223) partisipan berperilaku positif terhadap pencegahan COVID-19. Partisipan yang berperilaku baik terhadap pencegahan COVID-19 cenderung memiliki tingkat pengetahuan yang sedang dan tinggi tentang COVID-19 dan sikap positif (59,7%) terhadap pencegahan COVID-19. Hasil multivariat menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan sikap berhubungan dengan perilaku pencegahan COVID-19 dengan penyesuaian variabel usia, jenis kelamin, dan tempat tinggal (nilai p-value < 0,05). Kami menyimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap memiliki pengaruh pada perilaku seseorang dalam mencegah COVID-19.
冠状病毒病-19 (COVID-19)是导致急性呼吸道感染流行的病毒,这种病毒将在2020年成为全球大流行。COVID-19病例持续增加,因此需要采取预防措施。知识和态度成为影响一个人行为的重要领域。本研究旨在确定大学生COVID-19预防行为相关知识与态度之间的关系。本研究采用横断面研究设计,于2020年4月至5月进行。来自unin Syarif Hidayatullah Jakarta大学宗教学院的学生(n = 434)参加了这项研究。51.4%(223名)的受访者对新冠肺炎的预防持积极态度。对新冠肺炎的预防态度端正的参与者对新冠肺炎的知识水平一般为中高水平,对新冠肺炎的预防态度积极(59.7%)。多因素分析结果显示,经年龄、性别、居住地调整后,知识和态度水平与预防行为相关(p值< 0.05)。我们的结论是,知识和态度会影响一个人在预防COVID-19传播方面的行为。冠状病毒病-19 (COVID-19) adalah病毒penyebab wabah infeksi pernapasan akut yang menjadi大流行全球预测2020年1月。Kasus COVID-19 terus mengalami peningkatan, sehinga diperlukan adanya peraku penegahan。彭格塔环丹斯卡普门加地域彭格塔环域彭格塔环域彭格塔环域彭格塔环域彭格塔环域彭格塔环域Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terkai dengan peraku penegahan pada mahasiswa。研究,孟古纳坎设计,研究横截面杨地拉坎,2020年4月- 5月。雅加达(n=434) (n=434)。塞尔维亚51,4% (n=223)人感染新冠病毒。2019冠状病毒病(COVID-19)新冠病毒阳性(59.7%)。Hasil多变量menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan sikap berhubungan denengan peraku penegahan COVID-19 denengan penegan peraku penegahan变量usia, jenis kelamin, dan tempat tinggal (nilai p值< 0.05)。Kami menypulkan bahwa pengetahuan dan sikap memiliki pengaruh padperaku seseorang dalam menegah COVID-19。
{"title":"Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Pencegahan COVID-19 Mahasiswa","authors":"Hasna Linawati, Salma Nur Helmina, Virliana Aulia Intan, Wanda Septi Oktavia, Hany Fauzia Rahmah, Hoirun Nisa","doi":"10.22435/MPK.V31I2.3456","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/MPK.V31I2.3456","url":null,"abstract":"Corona Virus Disease-19 (COVID-19) is the virus that causes an epidemic of acute respiratory infections that become a global pandemic in 2020. COVID-19 cases continue to increase, so prevention behavior is needed. Knowledge and attitudes become important domains that can influence a person's behavior. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes related to COVID-19 prevention behaviors in university students. This study used a cross sectional study design which was conducted from April to May 2020. Students from the faculty of religion at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (n = 434) were participated in this study. As many as 51.4% (n = 223) of participants had a positive attitude towards preventing COVID-19. Participants who are well-behaved attitude towards COVID-19 prevention tend to have moderate and high levels of knowledge about COVID-19 and positive attitude (59.7%) towards COVID-19 prevention. The multivariate results showed that levels of knowledge and attitudes were related to COVID-19 prevention behaviors with adjustment for age, sex, and place of residence (p-value < 0.05). We conclude that knowledge and attitudes have an influence on a person's behavior in preventing the transmission of COVID-19. \u0000Abstrak \u0000Corona Virus Disease-19 (COVID-19) adalah virus penyebab wabah infeksi pernapasan akut yang menjadi pandemi global pada tahun 2020. Kasus COVID-19 terus mengalami peningkatan, sehingga diperlukan adanya perilaku pencegahan. Pengetahuan dan sikap menjadi domain penting yang dapat memengaruhi perilaku seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terkait COVID-19 dengan perilaku pencegahan COVID-19 pada mahasiswa. Studi ini menggunakan desain studi cross sectional yang dilakukan pada April–Mei 2020. Mahasiswa dari fakultas keagamaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (n=434) adalah partisipan dalam penelitian ini. Sebanyak 51,4% (n=223) partisipan berperilaku positif terhadap pencegahan COVID-19. Partisipan yang berperilaku baik terhadap pencegahan COVID-19 cenderung memiliki tingkat pengetahuan yang sedang dan tinggi tentang COVID-19 dan sikap positif (59,7%) terhadap pencegahan COVID-19. Hasil multivariat menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan sikap berhubungan dengan perilaku pencegahan COVID-19 dengan penyesuaian variabel usia, jenis kelamin, dan tempat tinggal (nilai p-value < 0,05). Kami menyimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap memiliki pengaruh pada perilaku seseorang dalam mencegah COVID-19.","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":"218 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77558839","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Melinda Remelia, Budiman Bela, Silvia Tri Widyaningtyas, Fera Ibrahim
The endogenous HIV-1 vaccine based on Gag protein is expected to stimulate the immune response of CD8+ T cells (cytotoxic). The Gag protein that has been produced by the E.coli prokaryote system is an exogenous antigen. The fusion of VP22 protein is expected to deliver Gag antigen into the cytoplasm of cell, observed by eGFP markers. Sequences of VP22 (114 pb), GagHIV-1 (1506 pb), and eGFP (733 pb) were inserted into the pQE80L, respectively. The recombinant protein was expressed in the E.coli system and purified by the Ni-NTA method. Antigen delivery fused with VP22 and eGFP was observed with fluorescence and confocal microscopy. The recombinant plasmid constructs of protein expression eGFP, VP22-eGFP, GagHIV-1-eGFP, VP22-GagHIV-1-eGFP were verified by DNA sequencing according to the reference. The recombinant plasmid constructs of Gag HIV-1-eGFP and VP22-GagHIV-1-eGFP still need to be optimized so they can be expressed in the E.coli system. The recombinant protein VP22-eGFP (27.02 kDa) was succesfully obtained and fluorescent green (entered) into the cytoplasm and nucleus of vero cells. In addition to the HIV-1 vaccine, this recombinant plasmids pQE80L-eGFP and pQE80L-VP22-eGFP also have the potential to be used as tools in the development of endogenous vaccines for another viruses/microbes. Abstrak Vaksin endogen HIV-1 berbasis protein Gag diharapkan dapat menstimulus respons imun sel T CD8+ (sitotoksik). Protein Gag yang telah diproduksi dengan sistem prokariota E.coli merupakan antigen yang bersifat eksogen. Fusi protein VP22 diharapkan mampumenghantarkan antigen Gag masuk ke sitoplasma sel, diamati dengan marker eGFP. Sekuens VP22 (114 pb), GagHIV1 (1506 pb), dan eGFP (733 pb) telah diinsersikan pada vektor pQE80L. Protein rekombinan diekspresikan pada sistem E.coli dan dipurifikasi dengan metode Ni-NTA. Penghantaran antigen yang difusikan dengan VP22 dan marker eGFP diamati dengan mikroskop fluoresens dan konfokal. Konstruksi plasmid rekombinan pengekspresi protein eGFP, VP22-eGFP, GagHIV1-eGFP, dan VP22-GagHIV1-eGFP telah diverifikasi dengan sekuensing DNA sesuai dengan sekuen referensi. Plasmid rekombinan pengekspresi GagHIV1-eGFP dan VP22-GagHIV1-eGFP masih perlu dioptimasi agar dapat diekspresikan di sistem E.coli. Protein rekombinan VP22-eGFP (27,02 kDa) telah berhasil diperoleh serta berpendar fluoresens hijau (masuk) ke sitoplasma dan nukleus sel vero. Selain vaksin HIV-1, plasmid rekombinan pQE80L-eGFP dan pQE80L-VP22-eGFP juga berpotensi dapat digunakan sebagai ‘tools’ dalam pengembangan vaksin endogen dari virus atau mikroba lainnya.
基于Gag蛋白的内源性HIV-1疫苗有望刺激CD8+ T细胞的免疫应答(细胞毒性)。由大肠杆菌原核生物系统产生的Gag蛋白是一种外源抗原。通过eGFP标记观察,VP22蛋白的融合有望将Gag抗原传递到细胞的细胞质中。分别在pQE80L中插入VP22 (114 pb)、GagHIV-1 (1506 pb)和eGFP (733 pb)序列。重组蛋白在大肠杆菌体系中表达,用Ni-NTA法纯化。用荧光显微镜和共聚焦显微镜观察抗原与VP22和eGFP融合的传递。根据参考文献对表达eGFP、VP22-eGFP、GagHIV-1-eGFP、VP22-GagHIV-1-eGFP的重组质粒进行DNA测序验证。GagHIV-1-eGFP和VP22-GagHIV-1-eGFP的重组质粒结构还需要进一步优化才能在大肠杆菌系统中表达。成功获得重组蛋白VP22-eGFP (27.02 kDa),荧光绿色(进入)vero细胞的细胞质和细胞核。除了HIV-1疫苗外,重组质粒pQE80L-eGFP和pQE80L-VP22-eGFP也有潜力作为开发其他病毒/微生物内源性疫苗的工具。Vaksin内源性HIV-1基础蛋白Gag diharapkan与免疫细胞T - CD8+ (sitoksik)的刺激反应有关。蛋白Gag yang telah diproduksi dengan系统原大肠杆菌merupakan抗原yang bersifat eksogen。Fusi蛋白VP22 diharapkan mampumenghantarkan抗原Gag masuk ke sitoplasma sel, diamamenghantarkan标记eGFP。Sekuens VP22 (114 pb), GagHIV1 (1506 pb),和eGFP (733 pb)与diinsersikan pagada载体pQE80L的关联。蛋白质重组与双纯化大肠杆菌双纯化菌株的合成方法。Penghantaran抗原yang difusikan dengan VP22 dan标记物eGFP diamati dengan microskop荧光dan konfokal。Konstruksi质粒重组蛋白eGFP、VP22-eGFP、GagHIV1-eGFP和VP22-GagHIV1-eGFP的研究进展重组质粒GagHIV1-eGFP和VP22-GagHIV1-eGFP的研究。重组蛋白VP22-eGFP (27,02 kDa)的研究表明,VP22-eGFP (27,02 kDa)是一种具有特异性的荧光蛋白,可用于感染原体和细胞核。筛选vaksin HIV-1、质粒重组蛋白pQE80L-eGFP和pQE80L-VP22-eGFP,使其成为一种潜在的病毒。
{"title":"Konstruksi Plasmid Pengekspresi Antigen Gag dan Protein Penghantar VP22 untuk Pengembangan Vaksin HIV-1","authors":"Melinda Remelia, Budiman Bela, Silvia Tri Widyaningtyas, Fera Ibrahim","doi":"10.22435/MPK.V31I2.3046","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/MPK.V31I2.3046","url":null,"abstract":"The endogenous HIV-1 vaccine based on Gag protein is expected to stimulate the immune response of CD8+ T cells (cytotoxic). The Gag protein that has been produced by the E.coli prokaryote system is an exogenous antigen. The fusion of VP22 protein is expected to deliver Gag antigen into the cytoplasm of cell, observed by eGFP markers. Sequences of VP22 (114 pb), GagHIV-1 (1506 pb), and eGFP (733 pb) were inserted into the pQE80L, respectively. The recombinant protein was expressed in the E.coli system and purified by the Ni-NTA method. Antigen delivery fused with VP22 and eGFP was observed with fluorescence and confocal microscopy. The recombinant plasmid constructs of protein expression eGFP, VP22-eGFP, GagHIV-1-eGFP, VP22-GagHIV-1-eGFP were verified by DNA sequencing according to the reference. The recombinant plasmid constructs of Gag HIV-1-eGFP and VP22-GagHIV-1-eGFP still need to be optimized so they can be expressed in the E.coli system. The recombinant protein VP22-eGFP (27.02 kDa) was succesfully obtained and fluorescent green (entered) into the cytoplasm and nucleus of vero cells. In addition to the HIV-1 vaccine, this recombinant plasmids pQE80L-eGFP and pQE80L-VP22-eGFP also have the potential to be used as tools in the development of endogenous vaccines for another viruses/microbes. \u0000Abstrak \u0000Vaksin endogen HIV-1 berbasis protein Gag diharapkan dapat menstimulus respons imun sel T CD8+ (sitotoksik). Protein Gag yang telah diproduksi dengan sistem prokariota E.coli merupakan antigen yang bersifat eksogen. Fusi protein VP22 diharapkan mampumenghantarkan antigen Gag masuk ke sitoplasma sel, diamati dengan marker eGFP. Sekuens VP22 (114 pb), GagHIV1 (1506 pb), dan eGFP (733 pb) telah diinsersikan pada vektor pQE80L. Protein rekombinan diekspresikan pada sistem E.coli dan dipurifikasi dengan metode Ni-NTA. Penghantaran antigen yang difusikan dengan VP22 dan marker eGFP diamati dengan mikroskop fluoresens dan konfokal. Konstruksi plasmid rekombinan pengekspresi protein eGFP, VP22-eGFP, GagHIV1-eGFP, dan VP22-GagHIV1-eGFP telah diverifikasi dengan sekuensing DNA sesuai dengan sekuen referensi. Plasmid rekombinan pengekspresi GagHIV1-eGFP dan VP22-GagHIV1-eGFP masih perlu dioptimasi agar dapat diekspresikan di sistem E.coli. Protein rekombinan VP22-eGFP (27,02 kDa) telah berhasil diperoleh serta berpendar fluoresens hijau (masuk) ke sitoplasma dan nukleus sel vero. Selain vaksin HIV-1, plasmid rekombinan pQE80L-eGFP dan pQE80L-VP22-eGFP juga berpotensi dapat digunakan sebagai ‘tools’ dalam pengembangan vaksin endogen dari virus atau mikroba lainnya.","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":"95 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75819898","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wild mushrooms are one of the food materials which often sought after by Indonesians when foraging on forests or around their residence. However, due to the similar morphology of edible and poisonous mushrooms, cases of mushroom poisoning are an inevitable risk. A young man consumed wild mushroom collected from his yard in Gresik, East Java. The macrofungi grew on humus soil with several plants around it. The man mistakenly recognized the mushroom as either Termitomyces or Agaricus which could be consumed. After an experienced friend also confirmed the edibility of the mushroom, he immediately cooked and consumed the mushrooms. A few hours later, the victim experienced vomiting, nausea, dizziness, and loss of balance. The victim immediately received coconut water by his family. After 4-5 hours of seven times vomiting, his condition began to improve and start the norma activities. The macrofungi which caused poisoning were then documented and described. The identification result using several macroscopic characters confirmed the mushroom as Clitocybe sp. This mushroom has previously been reported contain the muscarine toxin. This article is one of few publications on mushroom poisoning case which equipped with the complete information on mushroom features and descriptions in Indonesia. This report indicates that the caution and complete observations of the information are needed before consuming an unknown wild mushroom. Abstrak Jamur liar merupakan salah satu bahan pangan yang sering dicari oleh masyarakat Indonesia ketika merambah di hutan ataupun sekitar tempat tinggalnya. Namun, karena morfologi jamur yang bisa dikonsumsi dan jamur beracun seringkali terlihat mirip satu sama lain, maka kasus keracunan jamur menjadi risiko yang tidak terhindarkan. Seorang pemuda mengonsumsi jamur liar yang dikoleksi dari pekarangan rumahnya di Gresik, Jawa Timur. Jamur tersebut tumbuh pada tanah berhumus dengan beberapa tanaman di sekitarnya. Korban salah mengenali jamur tersebut sebagai Termitomyces ataupun Agaricus yang bisa dikonsumsi. Setelah seorang teman juga mengkonfirmasi edibilitas dari jamur tersebut, korban segera memasak dan mengkonsumsi jamur yang ditemukan. Beberapa jam kemudian korban mengalami muntah-muntah, mual, pusing, dan hilang keseimbangan. Korban segera mendapatkan pertolongan pertama berupa air kelapa oleh keluarganya. Setelah 4-5 jam mengalami muntah sebanyak tujuh kali, kondisi korban mulai membaik dan bisa kembali beraktifitas normal. Jamur yang menyebabkan keracunan kemudian didokumentasikan dan dibuatkan pertelaan karakter basidiomata. Hasil identifikasi dengan pendekatan beberapa karakter makroskopik mengkonfirmasi jamur tersebut sebagai Clitocybe sp. Jamur ini sebelumnya telah dilaporkan memiliki kandungan racun muscarine. Tulisan ini merupakan salah satu dari sedikit publikasi keracunan jamur yang dilengkapi dengan informasi jamur lengkap dan dilengkapi deskripsinya di Indonesia. Studi ini mengindikasikan bahwa diperlukan keh
野生蘑菇是印尼人在森林或住所周围觅食时经常寻找的食物材料之一。然而,由于食用蘑菇和有毒蘑菇的形态相似,蘑菇中毒事件是不可避免的风险。在东爪哇的Gresik,一名年轻人正在吃从他的院子里收集的野生蘑菇。大型真菌生长在腐殖质土壤中,周围有几种植物。这名男子错误地认为这种蘑菇是可以食用的白蚁菌或蘑菇。在一位经验丰富的朋友也证实了蘑菇的可食用性后,他立即将蘑菇煮熟并食用。几小时后,受害者出现呕吐、恶心、头晕和失去平衡的症状。受害者的家人立即给他喝了椰子汁。呕吐7次,4 ~ 5小时后病情开始好转,活动开始正常。引起中毒的大型真菌随后被记录和描述。几个宏观性状的鉴定结果证实该蘑菇为阴蒂菇。此前曾有报道称该蘑菇含有蕈碱毒素。这篇文章是为数不多的蘑菇中毒案例的出版物之一,配备了完整的信息,蘑菇的特征和描述在印度尼西亚。这份报告表明,在食用一种未知的野生蘑菇之前,需要谨慎和全面地观察信息。【摘要】【摘要】印度尼西亚的Jamur liar merupakan salah satu bahan pangan yang服务于dicari oleh masyarakat印度尼西亚的ketika merambah di hutan ataupun sekitar tempting galnya。Namun, karena morfologi jamur yang bisa dikonsumsi danjamur beracun seringkali terliha mimimiu sama lain, maka kasus keracunan jamur menjadi visiko yang tidak terhindarkan。Seorang pemuda mengonsumsi jamur liar yang dikoleksi dari pekarangan rumahnya di Gresik,爪哇铁木尔。Jamur tersebut tumbuh pada tanah berhumus dengan beberapa tanaman di sekitarya。冬虫夏草,冬虫夏草,冬虫夏草。Setelah seorang teman juga mengkonfirmasi edibilitas dari jamur tersebut, korban segera memasak dan mengkonsumsi jamur yang ditemukan。Beberapa jam kemudian korban mengalami muntah-muntah -muntah,共同的,pusing, dan hilang keseimbangan。Korban segera mendapatkan pertolongan pertama berupa air kelapapoleh keluganya。Setelah 4-5 jam mengalami muntah sebanyak tujuh kali, kondisi korban mulai membaik dan bisa kembali beraktifitas normal。Jamur yang menyebabkan keracunan kemudian didokumentasikan dan dibuatkan pertelaan karakter担子瘤。Hasil鉴定kasi dengan pendekatan beberapa karakter makroskopik mengkonfirmasi jamur ters,但sebagai Clitocybe sp. jamur ini sebelumnya telah necorkan memoriliki kandungan racun muscarine。印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚。印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚。[3]杨树的研究,杨树的研究,杨树的鉴定,杨树的鉴定。
{"title":"Identifikasi Jamur Beracun Clitocybe sp. di Gresik, Indonesia (Studi Kasus)","authors":"Ivan Permana Putra, R. Hermawan","doi":"10.22435/MPK.V31I2.4352","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/MPK.V31I2.4352","url":null,"abstract":"Wild mushrooms are one of the food materials which often sought after by Indonesians when foraging on forests or around their residence. However, due to the similar morphology of edible and poisonous mushrooms, cases of mushroom poisoning are an inevitable risk. A young man consumed wild mushroom collected from his yard in Gresik, East Java. The macrofungi grew on humus soil with several plants around it. The man mistakenly recognized the mushroom as either Termitomyces or Agaricus which could be consumed. After an experienced friend also confirmed the edibility of the mushroom, he immediately cooked and consumed the mushrooms. A few hours later, the victim experienced vomiting, nausea, dizziness, and loss of balance. The victim immediately received coconut water by his family. After 4-5 hours of seven times vomiting, his condition began to improve and start the norma activities. The macrofungi which caused poisoning were then documented and described. The identification result using several macroscopic characters confirmed the mushroom as Clitocybe sp. This mushroom has previously been reported contain the muscarine toxin. This article is one of few publications on mushroom poisoning case which equipped with the complete information on mushroom features and descriptions in Indonesia. This report indicates that the caution and complete observations of the information are needed before consuming an unknown wild mushroom. \u0000Abstrak \u0000 \u0000Jamur liar merupakan salah satu bahan pangan yang sering dicari oleh masyarakat Indonesia ketika merambah di hutan ataupun sekitar tempat tinggalnya. Namun, karena morfologi jamur yang bisa dikonsumsi dan jamur beracun seringkali terlihat mirip satu sama lain, maka kasus keracunan jamur menjadi risiko yang tidak terhindarkan. Seorang pemuda mengonsumsi jamur liar yang dikoleksi dari pekarangan rumahnya di Gresik, Jawa Timur. Jamur tersebut tumbuh pada tanah berhumus dengan beberapa tanaman di sekitarnya. Korban salah mengenali jamur tersebut sebagai Termitomyces ataupun Agaricus yang bisa dikonsumsi. Setelah seorang teman juga mengkonfirmasi edibilitas dari jamur tersebut, korban segera memasak dan mengkonsumsi jamur yang ditemukan. Beberapa jam kemudian korban mengalami muntah-muntah, mual, pusing, dan hilang keseimbangan. Korban segera mendapatkan pertolongan pertama berupa air kelapa oleh keluarganya. Setelah 4-5 jam mengalami muntah sebanyak tujuh kali, kondisi korban mulai membaik dan bisa kembali beraktifitas normal. Jamur yang menyebabkan keracunan kemudian didokumentasikan dan dibuatkan pertelaan karakter basidiomata. Hasil identifikasi dengan pendekatan beberapa karakter makroskopik mengkonfirmasi jamur tersebut sebagai Clitocybe sp. Jamur ini sebelumnya telah dilaporkan memiliki kandungan racun muscarine. Tulisan ini merupakan salah satu dari sedikit publikasi keracunan jamur yang dilengkapi dengan informasi jamur lengkap dan dilengkapi deskripsinya di Indonesia. Studi ini mengindikasikan bahwa diperlukan keh","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88797961","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}