Enrekang district is one of the regions in South Sulawesi Province that has been declared endemic for filariasis since the first case was found in the fingerblood survey (SDJ) in 2006. In Enrekang district, the Filariasis Mass Prevention Drug Administration (POPM) program has been implemented for five years continuously from 2007 to 2011, and passed the TAS-3 (Transmission Assessment Survey), also received a filariasis-free certificate from the Ministry of Health in 2016. This research aimed to determine the microfilaremia rate after passing TAS–3 and identify community behavioral factors related to filariasis elimination in filariasis endemic areas in Enrekang District, South Sulawesi Province. The research design was cross-sectional and conducted from February to December 2017. Data collections were carried out in two sentinel villages, namely Potokullin village Buntu Batu Sub District and Parombean village located in Curio Sub District, Enrekang District. Data were collected through fingerblood survey and interviews with 310 residents (minimum sample size) for each of these villages. The results of SDJ showed that there were no microfilariae in all samples examined. Enrekang District can be declared as a filariasis-free area. The behavior of community in using mosquito nets and closed clothing as an effort to avoid mosquito bites and community participation in taking filariasis mass drug greatly contributed to the succes of filariasis elimination in Enrekang District, South Sulawesi Province. Abstrak Kabupaten Enrekang merupakan salah satu wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan yang dinyatakan endemis filariasis sejak ditemukan kasus pertama pada kegiatan survei darah jari (SDJ) di tahun 2006. Di Kabupaten Enrekang telah dilaksanakan program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) filariasis selama lima tahun terus-menerus dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011, dan lulus TAS-3 (Transmission Assesment Survey), serta menerima sertifikat bebas filariasis dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan angka mikrofilaremia paska lulus TAS – 3 dan mengidentifikasi faktor-faktor perilaku masyarakat yang berkaitan dengan eliminasi filariasis di wilayah endemis filariasis di Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan. Desain penelitian adalah cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai dengan bulan Desember tahun 2017. Kegiatan dilaksanakan di dua desa sentinel, yaitu Desa Potokullin, Kecamatan Buntu Batu dan Desa Parombean, Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang. Pengumpulan data dilakukan dengan survei darah jari dan wawancara terhadap 310 penduduk (jumlah sampel minimum) untuk masing-masing desa tersebut. Hasil SDJ menunjukkan bahwa tidak terdapat mikrofilaria dari keseluruhan sampel yang diperiksa. Kabupaten Enrekang dapat dinyatakan sebagai daerah yang bebas filariasis. Perilaku masyarakat dalam menggunakan kelambu dan pakaian tertutup sebagai upaya untuk menghindari gigitan nyamuk sert
恩热康区是南苏拉威西省自2006年在指血调查中发现第一例丝虫病以来宣布为地方病的地区之一。恩热康区从2007年至2011年连续5年实施了丝虫病大规模预防药物管理(POPM)项目,并通过了传播评估调查(tas3),并于2016年获得了卫生部颁发的无丝虫病证书。本研究旨在确定南苏拉威西省恩热康区丝虫病流行区通过tas3后的微丝虫病发生率,并确定与丝虫病消除相关的社区行为因素。研究设计为横断面设计,于2017年2月至12月进行。数据收集工作在两个哨点村进行,即位于恩热康区库里奥街道的波托库林村和本图巴图街道的Parombean村。通过手指血调查和对每个村庄310名居民(最小样本量)的访谈收集数据。SDJ检测结果显示,所有样品均未检出微丝蚴。恩热康区可以宣布为无丝虫病区。南苏拉威西省恩热康区成功消灭丝虫病的主要原因是社区使用蚊帐和衣物防止蚊虫叮咬,以及社区参与丝虫病群众用药。Abstrak县Enrekang merupakan salah研究wilayah di Provinsi苏拉威西塞拉坦风杨dinyatakan endemis丝虫病sejak ditemukan kasus pertama篇kegiatan survei darah jari(从事)di tahun 2006。Di Kabupaten Enrekang telah dilaksanakan计划Pemberian Obat penegahan Massal (POPM)丝虫病selama lima tahun terus- menmenus dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011, dan lulus TAS-3(传播评估调查),serta menerima sertifikat bebas丝虫病dari Kementerian Kesehatan patan tahun 2016。苏拉威西,恩热康省,苏拉威西,塞拉坦。Penelitian ini bertujuan untuk menentukan angka microfilaremia paska lulus TAS - 3 dan mengidentifikasi factor - factor, peraku masyarakat yang berkaitan dengan消灭丝虫病。Desain penelitian adalah横截面。Penelitian dilakukan padadbulan 2月,sampai, dengan bulan 12月,tahun 2017。Kegiatan dilaksanakan di dua desa sentinel, yitu desa Potokullin, Kecamatan Buntu Batu dan desa Parombean, Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang。彭普兰数据dilakukan dengan survei darah jari dan wawancara terhadap 310 penduduk (jumlah sample minimum) untuk - masing-masing desterbut。[3] [j] [menunjukkan] [bawa] [terdapat]微丝虫[keseluuhan]。Kabupaten Enrekang dapat dinyatakan sebagai daerah yang患丝虫病。苏拉威西,西拉丹,喀拉威西,喀拉威西,喀拉威西,喀拉威西,喀拉威西,喀拉威西,喀拉威西,喀拉威西,喀拉威西,喀拉威西,喀拉威西。
{"title":"Status Endemisitas Filariasis dan Faktor Perilaku Masyarakat Terkait Eliminasi Filariasis di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan","authors":"Nurul Hidayah, Sitti Chadijah, Neflita Nelfita, Rosmini Rosmini","doi":"10.22435/mpk.v31i4.3919","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mpk.v31i4.3919","url":null,"abstract":"Enrekang district is one of the regions in South Sulawesi Province that has been declared endemic for filariasis since the first case was found in the fingerblood survey (SDJ) in 2006. In Enrekang district, the Filariasis Mass Prevention Drug Administration (POPM) program has been implemented for five years continuously from 2007 to 2011, and passed the TAS-3 (Transmission Assessment Survey), also received a filariasis-free certificate from the Ministry of Health in 2016. This research aimed to determine the microfilaremia rate after passing TAS–3 and identify community behavioral factors related to filariasis elimination in filariasis endemic areas in Enrekang District, South Sulawesi Province. The research design was cross-sectional and conducted from February to December 2017. Data collections were carried out in two sentinel villages, namely Potokullin village Buntu Batu Sub District and Parombean village located in Curio Sub District, Enrekang District. Data were collected through fingerblood survey and interviews with 310 residents (minimum sample size) for each of these villages. The results of SDJ showed that there were no microfilariae in all samples examined. Enrekang District can be declared as a filariasis-free area. The behavior of community in using mosquito nets and closed clothing as an effort to avoid mosquito bites and community participation in taking filariasis mass drug greatly contributed to the succes of filariasis elimination in Enrekang District, South Sulawesi Province. \u0000Abstrak \u0000Kabupaten Enrekang merupakan salah satu wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan yang dinyatakan endemis filariasis sejak ditemukan kasus pertama pada kegiatan survei darah jari (SDJ) di tahun 2006. Di Kabupaten Enrekang telah dilaksanakan program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) filariasis selama lima tahun terus-menerus dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011, dan lulus TAS-3 (Transmission Assesment Survey), serta menerima sertifikat bebas filariasis dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan angka mikrofilaremia paska lulus TAS – 3 dan mengidentifikasi faktor-faktor perilaku masyarakat yang berkaitan dengan eliminasi filariasis di wilayah endemis filariasis di Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan. Desain penelitian adalah cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai dengan bulan Desember tahun 2017. Kegiatan dilaksanakan di dua desa sentinel, yaitu Desa Potokullin, Kecamatan Buntu Batu dan Desa Parombean, Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang. Pengumpulan data dilakukan dengan survei darah jari dan wawancara terhadap 310 penduduk (jumlah sampel minimum) untuk masing-masing desa tersebut. Hasil SDJ menunjukkan bahwa tidak terdapat mikrofilaria dari keseluruhan sampel yang diperiksa. Kabupaten Enrekang dapat dinyatakan sebagai daerah yang bebas filariasis. Perilaku masyarakat dalam menggunakan kelambu dan pakaian tertutup sebagai upaya untuk menghindari gigitan nyamuk sert","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74371303","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
In 2018, more than a quarter-billion people worldwide used drugs. Continuous use of drugs can cause changes in the nervous system of the brain. The purpose of this analysis was to identify risk factors for cognitive impairment in drug abusers. This research is a secondary data analysis from a crosssectional study of Health Research on the Impact of Drug Abuse conducted by the National Narcotics Board at the BNN Rehabilitation Center. The dependent variable in this study is sociodemography, duration of drug use, age at first using drugs, the number of substances used and, the type of drugs used. While the independent variable is cognitive impairment. The data analyzed were 601 drug abusers aged 15-50 years. Data analysis used descriptive, bivariate and, multivariate cox regression. The results showed that the factors associated with cognitive impairment in drug abusers were the use of marijuana (PR=1.33: p=0.007) and prescription drugs abuse (PR=1.26: p=0.046). Cognitive impairment in drug abusers in this study was associated with the use of cannabis and triheksifenidil and dekstrometrofan abuse. These findings provide recommendation for rehabilitation administrators to use cognitive impairment examination results as a determination of treatment plan for rehabilitation clients and become recommendation for the government to formulate policies related to drug abuse that are more comprehensive in terms of production, distribution and buyers / abusers. Abstrak Pada tahun 2018, lebih dari seperempat milyar orang di seluruh dunia menggunakan narkoba. Penggunaan narkoba secara terus-menerus dapat menyebabkan perubahan pada sistem syaraf otak. Tujuan analisis ini adalah mengidentifikasi faktor risiko gangguan kognitif pada penyalahguna narkoba. Penelitian ini merupakan analisis data sekunder dari studi cross sectional Riset Kesehatan Dampak Penyalahgunaan Narkoba yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di enam Balai Rehabilitasi BNN. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah lama pemakaian narkoba, usia pertama kali menggunakan narkoba, jumlah zat yang digunakan dan jenis narkoba yang digunakan. Sedangkan variabel bebas ialah gangguan kognitif. Data yang dianalisis sebanyak 601 orang penyalahguna narkoba yang berusia 15-50 tahun. Analisis data menggunakan deskriptif, bivariat dan multivariat dengan cox regression. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan gangguan kognitif pada penyalahguna narkoba adalah penggunaan ganja (PR=1,33: p=0,007) dan penyalahgunaan triheksifenidil dan dekstrometrofan (PR=1,26: p=0,043). Gangguan kognitif pada penyalahguna narkoba pada penelitian ini terkait dengan penggunaan narkotika jenis ganja dan penyalahgunaan triheksifenidil dan dekstrometrofan. Temuan ini memberikan masukan bagi penyelenggara rehabilitasi untuk menjadikan hasil pemeriksaan gangguan kognitif sebagai dasar penentuan rencana pengobatan bagi klien rehabilitasi dan menjadi masukan bagi pemerintah untuk menyusun kebijakan ter
2018年,全球有超过2.5亿人使用毒品。持续使用药物会引起大脑神经系统的变化。本分析的目的是确定药物滥用者认知障碍的危险因素。本研究是国家麻醉品局在BNN康复中心进行的关于药物滥用影响的健康研究的横断面研究的二级数据分析。本研究的因变量是社会人口学、药物使用持续时间、首次使用药物的年龄、使用的物质数量和使用的药物类型。而自变量是认知障碍。分析的数据是601名15-50岁的吸毒者。数据分析采用描述性、双变量和多变量cox回归。结果表明,与吸毒人员认知功能障碍相关的因素是吸食大麻(PR=1.33: p=0.007)和滥用处方药(PR=1.26: p=0.046)。在这项研究中,药物滥用者的认知障碍与使用大麻和滥用三希昔非尼地尔和德克司metrofan有关。这些发现为康复管理人员提供了以认知障碍检查结果作为确定康复患者治疗方案的建议,并为政府制定更全面的药物生产、分配和购买者/滥用者相关政策提供了建议。[摘要]四川农业大学学报2018年1月1日。彭家南narkoba secara terus-menerus dapat menyebabkan perubahan pata system syaratak。图集分析了中国农业农业发展的基本规律,确定了中国农业发展的主要因素。Penelitian ini merupakan分析数据是在dari研究横截面下获得的,Riset Kesehatan Dampak Penyalahgunaan Narkoba yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di enam Balai Rehabilitasi BNN。varabel terikat dalam penelitian ini adalah lama pemakaian narkoban, usia pertama kali menggunakan narkoban, jumlah zat yang digunakan和jenis narkoba yang digunakan。Sedangkan变量bebeas是一种恒等式。数据阳分析serbanyak 601猩猩penyalahguna narkoba阳berusia 15-50 tahun。对数据进行分析,采用双变量和多变量邓加cox回归。Hasil penelitian menunjukkan factor of yang berhubungan dengan gangguan kognitif pyyalahguna narkoba adalah penggunan ganja (PR=1,33: p=0,007)和penyalahgunaan triheksifenidil dan dekstrometrofan (PR=1,26: p=0,043)。Gangguan kognitif pada penyalahguna narkoba pada penelitian ini terkait dengan penggunaan narkotika jenis ganja dan penyalahgunaan triheksifenidil dan dekstrometrofan。Temuan ini成员masukan bagi penyelenggara rehabilitkan untuk menjadian hasil peremeriksaan gangguan konnitif sebagai dasar pengobatan bagi kkkline rehabilitasi dan menjadi masukan bagi pemerintah untuk menyusun kebijakan terkait penyalahgunaan obat dattar G yang lebih综合baikdari sisi产品,分销业务dan pembeli/penyalahguna。
{"title":"Faktor Risiko Gangguan Kognitif pada Penyalahguna Narkoba di Enam Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Tahun 2019","authors":"E. Antasari, M. K. Sudaryo","doi":"10.22435/mpk.v31i4.4886","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mpk.v31i4.4886","url":null,"abstract":"In 2018, more than a quarter-billion people worldwide used drugs. Continuous use of drugs can cause changes in the nervous system of the brain. The purpose of this analysis was to identify risk factors for cognitive impairment in drug abusers. This research is a secondary data analysis from a crosssectional study of Health Research on the Impact of Drug Abuse conducted by the National Narcotics Board at the BNN Rehabilitation Center. The dependent variable in this study is sociodemography, duration of drug use, age at first using drugs, the number of substances used and, the type of drugs used. While the independent variable is cognitive impairment. The data analyzed were 601 drug abusers aged 15-50 years. Data analysis used descriptive, bivariate and, multivariate cox regression. The results showed that the factors associated with cognitive impairment in drug abusers were the use of marijuana (PR=1.33: p=0.007) and prescription drugs abuse (PR=1.26: p=0.046). Cognitive impairment in drug abusers in this study was associated with the use of cannabis and triheksifenidil and dekstrometrofan abuse. These findings provide recommendation for rehabilitation administrators to use cognitive impairment examination results as a determination of treatment plan for rehabilitation clients and become recommendation for the government to formulate policies related to drug abuse that are more comprehensive in terms of production, distribution and buyers / abusers. \u0000Abstrak \u0000Pada tahun 2018, lebih dari seperempat milyar orang di seluruh dunia menggunakan narkoba. Penggunaan narkoba secara terus-menerus dapat menyebabkan perubahan pada sistem syaraf otak. Tujuan analisis ini adalah mengidentifikasi faktor risiko gangguan kognitif pada penyalahguna narkoba. Penelitian ini merupakan analisis data sekunder dari studi cross sectional Riset Kesehatan Dampak Penyalahgunaan Narkoba yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di enam Balai Rehabilitasi BNN. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah lama pemakaian narkoba, usia pertama kali menggunakan narkoba, jumlah zat yang digunakan dan jenis narkoba yang digunakan. Sedangkan variabel bebas ialah gangguan kognitif. Data yang dianalisis sebanyak 601 orang penyalahguna narkoba yang berusia 15-50 tahun. Analisis data menggunakan deskriptif, bivariat dan multivariat dengan cox regression. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan gangguan kognitif pada penyalahguna narkoba adalah penggunaan ganja (PR=1,33: p=0,007) dan penyalahgunaan triheksifenidil dan dekstrometrofan (PR=1,26: p=0,043). Gangguan kognitif pada penyalahguna narkoba pada penelitian ini terkait dengan penggunaan narkotika jenis ganja dan penyalahgunaan triheksifenidil dan dekstrometrofan. Temuan ini memberikan masukan bagi penyelenggara rehabilitasi untuk menjadikan hasil pemeriksaan gangguan kognitif sebagai dasar penentuan rencana pengobatan bagi klien rehabilitasi dan menjadi masukan bagi pemerintah untuk menyusun kebijakan ter","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":"2012 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87881151","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ni Gusti Ayu Pramita Aswitami, Fitria Fitria, Apri Sulistianingsih, N. L. P. K. Udayani
Sleep disturbance is a common complaint in third-trimester pregnant women. Decreased sleep quality as reduced sleep duration in pregnant women, is a form of sleep disorder. The effect that occurs in pregnant women who experience sleep disorders is a reduction in the quality of life of pregnant women and affects the growth and development of the fetus they contain. One of the non-pharmacological therapies that can improve the quality of sleep for pregnant women is pregnancy massage. Pregnant women need to do everything in their power to support a happy and healthy pregnancy. Massage therapy can help mothers stay more relaxed and respond more positively to the discomfort associated with pain. The purpose of this study was to determine the effect of pregnancy massage on the sleep quality of pregnant women. The design of this study used a Quasy Experiment with Pre-Posttest Design With Nonequivalent Control Group. Purposive sampling for 196 pregnant women who were divided into a control group was given antenatal care (ANC) services according to the ANC service procedure and the treatment group was pregnancy massage according to the SOP. Measurement of sleep quality using the PSQI questionnaire. The research was conducted from March 2019 to February 2020 in Abiansemal Village, Badung Regency. Data analysis for the control group and the treatment group used the Mann Whitney Test. The results showed there was a significant effect of pregnancy massage on improving sleep quality in pregnant women compared to ANC services with an average PSQI score both indifference and percentage with p<0.001. It is concluded that pregnancy massage significantly improves sleep quality in pregnant women. Abstrak Gangguan tidur adalah keluhan yang sering terjadi pada ibu hamil trimester tiga. Penurunan kualitas tidur yaitu berkurangnya durasi tidur pada ibu hamil merupakan salah satu bentuk gangguan tidur. Efek yang terjadi pada ibu hamil yang mengalami gangguan tidur adalah berkurangnya kualitas hidup ibu hamil dan memengaruhi tumbuh kembang pada janin yang dikandungnya. Salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat meningkatkan kualitas tidur ibu hamil adalah pregnancy massage / pijat kehamilan. Wanita hamil perlu melakukan segala daya untuk mendukung kehamilan yang bahagia dan sehat. Terapi pijat bisa membantu ibu tetap dalam keadaan lebih rileks dan merespon lebih positif terhadap ketidaknyamanan yang berhubungan dengan rasa sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat kehamilan terhadap kualitas tidur ibu hamil. Desain penelitian ini menggunakan Quasy Experiment dengan Pre-Posttest Design With Nonequivalent Control Group. Pengambilan sampel secara purposive untuk 196 ibu hamil yang terbagi menjadi kelompok kontrol diberikan layanan antenatal care (ANC) sesuai prosedur layanan ANC dan kelompok perlakuan adalah pijat kehamilan sesuai SOP. Pengukuran kualitas tidur menggunakan kuesioner PSQI. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2019 sampai denga
睡眠障碍是妊娠晚期妇女的常见主诉。孕妇睡眠质量下降,即睡眠时间减少,是一种睡眠障碍。睡眠障碍对孕妇的影响是降低孕妇的生活质量,影响胎儿的生长发育。妊娠按摩是一种可以改善孕妇睡眠质量的非药物疗法。孕妇需要尽其所能来维持一个快乐健康的孕期。按摩疗法可以帮助妈妈们更放松,对疼痛带来的不适做出更积极的反应。本研究的目的是确定孕期按摩对孕妇睡眠质量的影响。本研究采用非等效对照组的前后试验设计。目的抽样196例孕妇,将其分为对照组,按产前保健服务程序进行产前保健服务,治疗组按SOP进行妊娠按摩。使用PSQI问卷测量睡眠质量。该研究于2019年3月至2020年2月在巴东县阿比安塞马尔村进行。对照组和治疗组的数据分析采用Mann Whitney Test。结果显示,与ANC服务相比,妊娠按摩对改善孕妇睡眠质量有显著作用,平均PSQI评分无差异和百分比均p<0.001。综上所述,孕期按摩可以显著改善孕妇的睡眠质量。【摘要】刚关田鼠、大田鼠、克鲁汗羊、大田鼠、大田鼠、大田鼠。Penurunan kualitas tidur yitu berkurangnya durasi tidur pada ibu hamil merupakan salah satu bentuk gangguan tidur。杨Efek terjadi篇伊布·杨hamil mengalami gangguan tidur adalah berkurangnya kualitas hidup伊布·hamil丹memengaruhi tumbuh kembang篇亚宁杨dikandungnya。Salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat meningkatkan kualitas tidur ibu hamil adalah妊娠按摩/ pijat kehamilan。Wanita hail perlu melakukan segala daya untuk mendukung kehamilan yang bahagia dan sehat。Terapi pijat bisa membantu,但teapi dalam keadan和lebiks和merespon lebih的正面,hadap ketiknyamanan yang berhubungan dengan rasa sakit。Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat kehamilan terhadap kualitas tidur ibu hamil。与非等效对照组的前、后测试设计。彭甘比兰抽样调查有目的的调查,1996年,哈密尔·杨·特巴吉·门加迪·克伦波克控制和产前保健(ANC),检察官拉雅南·拉雅南·克伦波克,perlakuan adalah pijat克哈米兰·sesuai SOP。企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅。Penelitian dilaksanakan padbulan市场2019 sampai dengan bulan 2020年2月di Desa abansemal Kabupaten Badung。分析数据采用巴旦木对照和巴旦木perlakuan menggunakan uji Mann Whitney检验。Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signfikan pijat kehamilan terhadap peningkatan kualitas tidur pada ibu hamil dibandingkan dengan pelayanan ANC dengan rata-rata skor PSQI baik pada selisih maupun persan p< 0.001。dispulkan pijat kehamilan secara signfikan meningkatkan kualitas tidur pada ibu hamil。
{"title":"Pengaruh Pijat Kehamilan Terhadap Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester III di Desa Abiansemal Kabupaten Badung Provinsi Bali Tahun 2020","authors":"Ni Gusti Ayu Pramita Aswitami, Fitria Fitria, Apri Sulistianingsih, N. L. P. K. Udayani","doi":"10.22435/mpk.v31i4.4409","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mpk.v31i4.4409","url":null,"abstract":"Sleep disturbance is a common complaint in third-trimester pregnant women. Decreased sleep quality as reduced sleep duration in pregnant women, is a form of sleep disorder. The effect that occurs in pregnant women who experience sleep disorders is a reduction in the quality of life of pregnant women and affects the growth and development of the fetus they contain. One of the non-pharmacological therapies that can improve the quality of sleep for pregnant women is pregnancy massage. Pregnant women need to do everything in their power to support a happy and healthy pregnancy. Massage therapy can help mothers stay more relaxed and respond more positively to the discomfort associated with pain. The purpose of this study was to determine the effect of pregnancy massage on the sleep quality of pregnant women. The design of this study used a Quasy Experiment with Pre-Posttest Design With Nonequivalent Control Group. Purposive sampling for 196 pregnant women who were divided into a control group was given antenatal care (ANC) services according to the ANC service procedure and the treatment group was pregnancy massage according to the SOP. Measurement of sleep quality using the PSQI questionnaire. The research was conducted from March 2019 to February 2020 in Abiansemal Village, Badung Regency. Data analysis for the control group and the treatment group used the Mann Whitney Test. The results showed there was a significant effect of pregnancy massage on improving sleep quality in pregnant women compared to ANC services with an average PSQI score both indifference and percentage with p<0.001. It is concluded that pregnancy massage significantly improves sleep quality in pregnant women. \u0000Abstrak \u0000Gangguan tidur adalah keluhan yang sering terjadi pada ibu hamil trimester tiga. Penurunan kualitas tidur yaitu berkurangnya durasi tidur pada ibu hamil merupakan salah satu bentuk gangguan tidur. Efek yang terjadi pada ibu hamil yang mengalami gangguan tidur adalah berkurangnya kualitas hidup ibu hamil dan memengaruhi tumbuh kembang pada janin yang dikandungnya. Salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat meningkatkan kualitas tidur ibu hamil adalah pregnancy massage / pijat kehamilan. Wanita hamil perlu melakukan segala daya untuk mendukung kehamilan yang bahagia dan sehat. Terapi pijat bisa membantu ibu tetap dalam keadaan lebih rileks dan merespon lebih positif terhadap ketidaknyamanan yang berhubungan dengan rasa sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat kehamilan terhadap kualitas tidur ibu hamil. Desain penelitian ini menggunakan Quasy Experiment dengan Pre-Posttest Design With Nonequivalent Control Group. Pengambilan sampel secara purposive untuk 196 ibu hamil yang terbagi menjadi kelompok kontrol diberikan layanan antenatal care (ANC) sesuai prosedur layanan ANC dan kelompok perlakuan adalah pijat kehamilan sesuai SOP. Pengukuran kualitas tidur menggunakan kuesioner PSQI. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2019 sampai denga","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79130661","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
N. Yunarto, N. Sulistyaningrum, Arifayu Addiena Kurniatri, B. Elya
Gambir (Uncaria gambir Roxb.) is a member of family of Rubiaceae. In Asia including Indonesia, extracts of gambir are empirically used daily to weed out. The high content of catechin flavonoids in gambir has a pharmacological effect in the treatment of hyperlipidemia that potential to be developed into traditional medicine. This literature review aimed to examine the potency of pharmacological effect of gambir as hyperlipidemia treatment therapy based on the results of studies in silico, in vitro, in vivo pharmacological effects and its safety to provide evidence of scientific information to the community. The literatures used for analysis in this study including evidence-based articles on both pharmacology and safety which are available in Pubmed and Google Scholar. The results showed a very strong potency of gambir plants in the treatment of hyperlipidemia with catechin as bioactive compounds. In silico study revealed mechanism action of catechin as antihyperlipidemic using 2 pathways, inhibition of the enzyme HMG-CoA reductase and increase the LDL receptors. In vitro studies of catechin are able to inhibit lipid absorption in the intestine through inhibition of pancreatic lipase activity, lipid hydrolysis and emulsification, micelle cholesterol deposition. Pre-clinical tests on animals showed that the ethyl acetate fraction of gambir leaves was able to reduce the levels of total cholesterol, triglycerides, LDL and increase blood plasma HDL. The long-term use of gambir leaves has been proven to be safe, not mutagenic, no hematological, clinical biochemical abnormalities and no abnormalities in the vital organs of the animal models. Abstrak Gambir (Uncaria gambir Roxb) adalah tumbuhan perdu dari suku Rubiaceae. Di Asia termasuk Indonesia, secara empiris ekstrak gambir digunakan sehari-hari untuk menyirih. Kandungan flavonoid katekin yang tinggi dalam gambir memiliki efek farmakologi dalam pengobatan hiperlipidemia yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi obat tradisional. Kajian literatur ini bertujuan untuk mengkaji potensi farmakologi gambir sebagai terapi pengobatan hiperlipidemia berdasarkan hasil studi efek farmakologi in silico, in vitro, in vivo efek farmakologi dan keamanannya, sehingga memberikan bukti informasi ilmiah kepada masyakarat. Literatur yang digunakan dalam proses review meliputi literatur dengan berbasis bukti baik farmakologi maupun keamanan yang tersedia di Pubmed dan Google Scholar. Hasil kajian menunjukkan potensi yang sangat kuat dari tanaman gambir dalam pengobatan hiperlipidemia dengan katekin sebagai senyawa bioaktif utama. Studi in silico menunjukkan mekanisme aksi katekinsebagai antihiperlipidemia menggunakan dua jalur yaitu penghambatan enzim HMG-CoA reduktase dan peningkatan reseptor LDL. Studi in vitro katekin mampu menghambat penyerapan lipid di usus melalui penghambatan aktivitas lipase pankreas, hidrolisis lipid dan emulsifikasi, serta pengendapan kolesterol misel. Studi in vivo menunjukkan fraksi etil as
甘茅属(Uncaria Gambir Roxb.)是茜草科植物。在亚洲,包括印度尼西亚,冈比亚提取物是经验上每天使用,以清除。甘比亚茶中儿茶素类黄酮含量高,具有治疗高脂血症的药理作用,有开发成传统药物的潜力。本文通过对甘比醇在体内、体外及体内的药理作用和安全性的研究,探讨甘比醇作为高脂血症治疗药物的效力,为医学界提供科学依据。本研究中用于分析的文献包括Pubmed和谷歌Scholar上的基于证据的药理学和安全性文章。结果表明,甘茅属植物对儿茶素治疗高脂血症具有很强的生物活性。本研究揭示了儿茶素抗高脂血症的作用机制,通过抑制HMG-CoA还原酶和增加LDL受体两种途径。在体外研究中,儿茶素能够通过抑制胰腺脂肪酶活性、脂质水解和乳化、胶束胆固醇沉积来抑制肠道脂质吸收。动物临床前试验表明,甘山茶叶的乙酸乙酯部分能够降低总胆固醇、甘油三酯、低密度脂蛋白的水平,并增加血浆高密度脂蛋白的水平。长期使用冈比亚叶已被证明是安全的,不诱变,无血液学、临床生化异常,动物模型重要器官无异常。【摘要】甘比亚(Uncaria Gambir Roxb) adalah tumbuhan perdu dari suku Rubiaceae。印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚。康东干黄酮类植物黄酮类植物黄酮类植物黄酮类植物黄酮类植物黄酮类植物黄酮类植物黄酮类植物黄酮类植物黄酮类植物黄酮类植物黄酮类植物黄酮类植物黄酮类植物黄酮类植物黄酮类植物黄酮类植物本文采用计算机、体外、体内等方法研究了高脂血症、高脂血症、高脂血症、高脂血症、高脂血症、高脂血症、高脂血症的发病机理。文献杨迪古纳坎·达拉姆论文综述,文献登载基础,农学,maupun keamanan,杨迪古纳坎·达拉姆学者。高脂血症,高脂血症,高脂血症,高脂血症,高脂血症,高脂血症。以某在硅片menunjukkan mekanisme aksi katekinsebagai antihiperlipidemia menggunakan dua jalur yaitu penghambatan enzimβ- reduktase丹peningkatan reseptor低密度脂蛋白。枸杞脂质、脂质、乳化酶、脂质、胆固醇的体外研究。研究脑脊液中胆固醇总含量、甘油三酯、低密度脂蛋白和高密度脂蛋白血浆浓度的关系。彭家南,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东。
{"title":"Gambir (Uncaria gambir Roxb.) as A Potential Alternative Treatment for Hyperlipidemia","authors":"N. Yunarto, N. Sulistyaningrum, Arifayu Addiena Kurniatri, B. Elya","doi":"10.22435/mpk.v31i3.4472","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mpk.v31i3.4472","url":null,"abstract":"Gambir (Uncaria gambir Roxb.) is a member of family of Rubiaceae. In Asia including Indonesia, extracts of gambir are empirically used daily to weed out. The high content of catechin flavonoids in gambir has a pharmacological effect in the treatment of hyperlipidemia that potential to be developed into traditional medicine. This literature review aimed to examine the potency of pharmacological effect of gambir as hyperlipidemia treatment therapy based on the results of studies in silico, in vitro, in vivo pharmacological effects and its safety to provide evidence of scientific information to the community. The literatures used for analysis in this study including evidence-based articles on both pharmacology and safety which are available in Pubmed and Google Scholar. The results showed a very strong potency of gambir plants in the treatment of hyperlipidemia with catechin as bioactive compounds. In silico study revealed mechanism action of catechin as antihyperlipidemic using 2 pathways, inhibition of the enzyme HMG-CoA reductase and increase the LDL receptors. In vitro studies of catechin are able to inhibit lipid absorption in the intestine through inhibition of pancreatic lipase activity, lipid hydrolysis and emulsification, micelle cholesterol deposition. Pre-clinical tests on animals showed that the ethyl acetate fraction of gambir leaves was able to reduce the levels of total cholesterol, triglycerides, LDL and increase blood plasma HDL. The long-term use of gambir leaves has been proven to be safe, not mutagenic, no hematological, clinical biochemical abnormalities and no abnormalities in the vital organs of the animal models. \u0000Abstrak \u0000Gambir (Uncaria gambir Roxb) adalah tumbuhan perdu dari suku Rubiaceae. Di Asia termasuk Indonesia, secara empiris ekstrak gambir digunakan sehari-hari untuk menyirih. Kandungan flavonoid katekin yang tinggi dalam gambir memiliki efek farmakologi dalam pengobatan hiperlipidemia yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi obat tradisional. Kajian literatur ini bertujuan untuk mengkaji potensi farmakologi gambir sebagai terapi pengobatan hiperlipidemia berdasarkan hasil studi efek farmakologi in silico, in vitro, in vivo efek farmakologi dan keamanannya, sehingga memberikan bukti informasi ilmiah kepada masyakarat. Literatur yang digunakan dalam proses review meliputi literatur dengan berbasis bukti baik farmakologi maupun keamanan yang tersedia di Pubmed dan Google Scholar. Hasil kajian menunjukkan potensi yang sangat kuat dari tanaman gambir dalam pengobatan hiperlipidemia dengan katekin sebagai senyawa bioaktif utama. Studi in silico menunjukkan mekanisme aksi katekinsebagai antihiperlipidemia menggunakan dua jalur yaitu penghambatan enzim HMG-CoA reduktase dan peningkatan reseptor LDL. Studi in vitro katekin mampu menghambat penyerapan lipid di usus melalui penghambatan aktivitas lipase pankreas, hidrolisis lipid dan emulsifikasi, serta pengendapan kolesterol misel. Studi in vivo menunjukkan fraksi etil as","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":"81 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80949251","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Olwin Nainggolan, Effendy Nainggolan, Urbanus Sihotang
Happiness in several studies is mentioned to have a correlation with several diseases such as hypertension, cardiovascular disease and obesity. Happy people tend to live longer and live healthier lives. The purpose of the study was to look at the association and the magnitude of the risk of happiness with the incidence of hypertension in Indonesia. This study used secondary data from the 2014 Indonesian Family Life Survey (IFLS5) with respondents aged ≥19 years old with normal weight (BMI 18,5-24,9). Conceptual framework with a risk factor model approach. Association of happiness to hypertension using multiple logistic regression analysis with the significance of p value <0.05. Prevalence of hypertension aged ≥19 years old in Indonesia based on IFLS5 data is 23.1%. Proportion of respondents very happy was 11.6% and happy was 78.0%. The results of multivariate analysis showed that happiness did not have a strong enough relationship with the incidence of hypertension. Age variable is the factor with thestrongest influence on the incidence of hypertension with OR 5.63 (95% CI 5.02-6.32). Abstrak Kebahagiaan pada beberapa penelitian disebutkan memiliki korelasi dengan beberapa penyakit seperti hipertensi, penyakit kardiovaskular dan kegemukan. Orang yang merasa bahagia cenderung memiliki umur yang lebih panjang dan memiliki hidup yang lebih sehat. Tujuan dari analisis adalah melihat hubungan dan besaran risiko kebahagiaan terhadap kejadian hipertensi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder Indonesian Family Life Survey tahun 2014 (IFLS5) dengan responden berumur ≥19 tahun yang memiliki berat badan normal (IMT 18,5-24,9). Kerangka konsep yang dipergunakan adalah dengan pendekatan model faktor risiko. Untuk melihat hubungan kebahagiaan dengan hipertensi digunakan analisis regresi logistik berganda dengan kemaknaan p value < 0,05. Prevalensi hipertensi umur ≥19 tahun di Indonesia berdasarkan data IFLS5 adalah sebesar 23,1%. Proporsi responden yang merasa sangat bahagia 11,6% dan merasa bahagia sebesar 78,0%. Hasil analisis multivariat memperlihatkan kebahagiaan tidak memiliki hubungan yang cukup kuat terhadap kejadian hipertensi (p value = 0,62). Variabel umur merupakan faktor yang paling kuat pengaruhnya terhadap kejadian hipertensi dengan OR 5,63 (95%CI 5,02-6,32).
几项研究表明,幸福与高血压、心血管疾病和肥胖等几种疾病有关。快乐的人往往活得更长,生活得更健康。这项研究的目的是研究在印度尼西亚,幸福与高血压发病率之间的关系和风险的大小。本研究使用2014年印度尼西亚家庭生活调查(IFLS5)的辅助数据,受访者年龄≥19岁,体重正常(BMI 18,5-24,9)。概念框架与风险因素模型方法。幸福感与高血压的关系采用多元logistic回归分析,p值<0.05。根据IFLS5数据,印度尼西亚年龄≥19岁的高血压患病率为23.1%。“非常满意”和“满意”的比例分别为11.6%和78.0%。多变量分析的结果显示,幸福感与高血压发病率的关系并不强。年龄变量对高血压发病率影响最大,OR为5.63 (95% CI为5.02-6.32)。【摘要】糖尿病、糖尿病、糖尿病、糖尿病、糖尿病、糖尿病、高血压、心血管疾病和糖尿病。Orang yang merasa bahagia cenderung memoriliki umur yang lebih panjang danmemoriliki hidup yang lebih sehat。Tujuan dari分析adalah melihat hubungan dan besaran risiko kebahagian和terhadap kejadian hipertensi在印度尼西亚。Penelitian ini menggunakan数据检索自印度尼西亚家庭生活调查2014 (IFLS5),调查对象年龄≥19岁,调查对象年龄≥19岁(IMT 18,5-24,9)。Kerangka konsep yang dipergunakan adalah dengan pendekatan模型因子。Untuk meli, hubungan, kebahagian, dengan, hypertensi, digunakan, logistic回归分析(p值< 0.05)。印度尼西亚berdasarkan数据IFLS5 adalah sebesar 23,1%。被调查者中,有11.6%的人认为是野生动物,有78.0%的人认为是野生动物。Hasil分析多变量memperlihatkan kebahagiaand tidak memiliki hubungan yang cuup kuat terhadap kejadian hitensi (p值= 0,62)。杨培平,杨培平,杨培平,等(95%CI 5,02-6,32). [j]。
{"title":"Kebahagiaan dan Hubungannya dengan Hipertensi di Indonesia : Analisis Data Indonesian Family Life Survey (IFLS5) Tahun 2014","authors":"Olwin Nainggolan, Effendy Nainggolan, Urbanus Sihotang","doi":"10.22435/mpk.v31i3.4036","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mpk.v31i3.4036","url":null,"abstract":"Happiness in several studies is mentioned to have a correlation with several diseases such as hypertension, cardiovascular disease and obesity. Happy people tend to live longer and live healthier lives. The purpose of the study was to look at the association and the magnitude of the risk of happiness with the incidence of hypertension in Indonesia. This study used secondary data from the 2014 Indonesian Family Life Survey (IFLS5) with respondents aged ≥19 years old with normal weight (BMI 18,5-24,9). Conceptual framework with a risk factor model approach. Association of happiness to hypertension using multiple logistic regression analysis with the significance of p value <0.05. Prevalence of hypertension aged ≥19 years old in Indonesia based on IFLS5 data is 23.1%. Proportion of respondents very happy was 11.6% and happy was 78.0%. The results of multivariate analysis showed that happiness did not have a strong enough relationship with the incidence of hypertension. Age variable is the factor with thestrongest influence on the incidence of hypertension with OR 5.63 (95% CI 5.02-6.32). \u0000Abstrak \u0000Kebahagiaan pada beberapa penelitian disebutkan memiliki korelasi dengan beberapa penyakit seperti hipertensi, penyakit kardiovaskular dan kegemukan. Orang yang merasa bahagia cenderung memiliki umur yang lebih panjang dan memiliki hidup yang lebih sehat. Tujuan dari analisis adalah melihat hubungan dan besaran risiko kebahagiaan terhadap kejadian hipertensi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder Indonesian Family Life Survey tahun 2014 (IFLS5) dengan responden berumur ≥19 tahun yang memiliki berat badan normal (IMT 18,5-24,9). Kerangka konsep yang dipergunakan adalah dengan pendekatan model faktor risiko. Untuk melihat hubungan kebahagiaan dengan hipertensi digunakan analisis regresi logistik berganda dengan kemaknaan p value < 0,05. Prevalensi hipertensi umur ≥19 tahun di Indonesia berdasarkan data IFLS5 adalah sebesar 23,1%. Proporsi responden yang merasa sangat bahagia 11,6% dan merasa bahagia sebesar 78,0%. Hasil analisis multivariat memperlihatkan kebahagiaan tidak memiliki hubungan yang cukup kuat terhadap kejadian hipertensi (p value = 0,62). Variabel umur merupakan faktor yang paling kuat pengaruhnya terhadap kejadian hipertensi dengan OR 5,63 (95%CI 5,02-6,32).","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":"98 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76057191","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
SARS-CoV-2 has caused a global COVID-19 pandemic since late 2019 and the reported cases have not ended until now. One way to overcome the Covid-19 pandemic is to find the main viral protease inhibitor (Mpro) SARS-CoV-2 which is a key enzyme of virus replication. Honey is a bee-derived product that contains various phenolic compounds and has antiviral activity. This study aimed to find candidate Mpro SARS-CoV-2 inhibitors from honey phenolic compounds using molecular docking simulations in a directed manner. A total of 27 test ligands (from honey’s phenolic compounds), 4 comparison ligands (from synthetic antiviral compounds), and reference ligands (N3 compound) were screened for their character as drug compounds by Lipinski’s rules and for their toxicity by admetSAR. All ligands were docked to the Mpro SARS-CoV-2 receptor code 7BQY using AutoDock Tools 1.5.6 and Autodock Vina with center of coordinates: X = 10,398; Y = -1,254; Z = 23.473 and grid size: X = 40; Y = 46; Z = 40. Molecular docking simulation produces affinity energy and molecular interactions data. The results showed that the best candidate for Mpro SARS-CoV-2 inhibitor from honey’s phenolic compounds was genistein because it complied with all Lipinski rules, was non-toxigenic, not a carcinogen, had an affinity energy of -7.6 kCal/mol, 80% similarity to the reference ligand N3, and occupies 63,64% of the tethercoverage area. The results of this study are expected to be used in further research, both in vitro and in vivo. Abstrak SARS-CoV-2 menyebabkan pandemi COVID-19 secara global sejak akhir 2019 dan kasusnya dilaporkan belum berakhir sampai saat ini. Salah satu cara untuk mengatasi pandemi COVID-19 diantaranya dengan menemukan inhibitor main viral protease (Mpro) SARS-CoV-2 yang merupakan enzim kunci pada replikasi virus. Madu merupakan produk turunan lebah yang mengandung berbagai senyawa fenolik dan memiliki aktivitas antivirus. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kandidat inhibitor Mpro SARS-CoV-2 dari senyawa fenolik madu menggunakan simulasi penambatan molekuler secara terarah. Sebanyak 27 ligan uji (dari senyawa fenolik madu), 4 ligan pembanding (dari senyawa antiviral sintetik), dan ligan acuan (senyawa N3) diskrining karakternya sebagai senyawa obat dengan aturan Lipinski dan toksisitasnya dengan admetSAR. Semua ligan ditambatkan ke reseptor Mpro SARS-CoV-2 kode 7BQY menggunakan AutoDock Tools 1.5.6 dan Autodock Vina dengan pusat koordinat: X= 10,398; Y= -1,254; Z= 23,473 dan ukuran kisi: X= 40; Y= 46; Z= 40. Simulasi penambatan molekuler menghasilkan data energi afinitas dan interaksi molekuler. Hasil penelitian menunjukkan kandidat inhibitor Mpro SARSCoV-2 terbaik dari senyawa fenolik madu adalah genistein karena memenuhi semua aturan Lipinski, tidak toksik, bukan karsinogen, memiliki energi afinitas -7,6 kKal/mol, kemiripan 80% dengan ligan acuan N3, dan menempati 63,64% area cakupan penambatan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan dalam penelitian sel
自2019年底以来,SARS-CoV-2引起了全球COVID-19大流行,直到现在报告的病例才结束。克服新冠肺炎大流行的方法之一是找到主要的病毒蛋白酶抑制剂(Mpro) SARS-CoV-2,这是病毒复制的关键酶。蜂蜜是一种来源于蜜蜂的产品,含有多种酚类化合物,具有抗病毒活性。本研究旨在通过定向分子对接模拟,从蜂蜜酚类化合物中寻找候选的Mpro SARS-CoV-2抑制剂。通过Lipinski规则对27个测试配体(来自蜂蜜酚类化合物)、4个比较配体(来自合成抗病毒化合物)和参比配体(N3化合物)进行药物性质和admetSAR毒性的筛选。使用AutoDock Tools 1.5.6和AutoDock Vina将所有配体与Mpro SARS-CoV-2受体代码7BQY进行对接,坐标中心:X = 10,398;Y = -1,254;Z = 23.473,网格尺寸:X = 40;Y = 46;Z = 40。分子对接模拟产生亲和能和分子相互作用数据。结果表明,蜂蜜酚类化合物中Mpro - SARS-CoV-2抑制剂的最佳候选物是染料木黄酮,因为它符合所有Lipinski规则,不产毒,不致癌,亲和力能为-7.6 kCal/mol,与参考配体N3相似度为80%,占链覆盖面积的63,64%。本研究的结果有望用于进一步的体外和体内研究。【摘要】SARS-CoV-2 menyebabkan大流行COVID-19 secara全球sejak - akhir 2019新冠肺炎大流行蒙加塔斯-19 -19主要病毒蛋白酶(Mpro) SARS-CoV-2阳病毒蛋白酶(Mpro)Madu merupakan产品turunan lebah yang mengandung berbagai senyawa fenolik dan memoriliki aktivitas抗病毒。Penelitian ini bertujuan untuk menemukan候选抑制剂Mpro SARS-CoV-2 dari senyawa fenolik madu menggunakan模拟penambatan分子secara terarah。Sebanyak 27 ligan uji (dari senyawa fenolik madu), 4 ligan pembandding (dari senyawa抗病毒sinintetik), dan ligan acuan (senyawa N3)鉴别karakternya sebagai senyawa obat dengan aturan Lipinski dan dengasasnya dengan admetSAR。Semua ligan ditambatkan ke retor Mpro SARS-CoV-2 kode 7BQY mongunakan AutoDock Tools 1.5.6 dan AutoDock Vina dengan pusat坐标:X= 10,398;Y = -1254;Z= 23,473 dan ukuran kisi: X= 40;Y = 46;Z = 40。拟合戊巴坦分子孟哈西康数据能量和相互作用分子。Hasil penelitian menunjukkan候选抑制剂Mpro SARSCoV-2 terbaik dari senyawa fenolik madu adalah genistein karena memenuhi semua aturan Lipinski, tidak toksik, bukan karsinogen, memiliki energi afiniitas -7,6 kKal/mol, kemiripan 80% dengan ligan acan N3, dan menempati 63,64% area cakupan penambatan。Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya, baik secara in vitro maupun in体内。
{"title":"Studi In Silico Senyawa Fenolik Madu sebagai Kandidat Inhibitor Mpro SARS-CoV-2","authors":"Pamungkas Rizki Ferdian, Rizki Rabeca Elfirta, Azra Zahrah Nadhirah Ikhwani, Kasirah Kasirah, H. Haerul, Dodi Sutardi, Gunawan Ruhiat","doi":"10.22435/mpk.v31i3.4920","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mpk.v31i3.4920","url":null,"abstract":"SARS-CoV-2 has caused a global COVID-19 pandemic since late 2019 and the reported cases have not ended until now. One way to overcome the Covid-19 pandemic is to find the main viral protease inhibitor (Mpro) SARS-CoV-2 which is a key enzyme of virus replication. Honey is a bee-derived product that contains various phenolic compounds and has antiviral activity. This study aimed to find candidate Mpro SARS-CoV-2 inhibitors from honey phenolic compounds using molecular docking simulations in a directed manner. A total of 27 test ligands (from honey’s phenolic compounds), 4 comparison ligands (from synthetic antiviral compounds), and reference ligands (N3 compound) were screened for their character as drug compounds by Lipinski’s rules and for their toxicity by admetSAR. All ligands were docked to the Mpro SARS-CoV-2 receptor code 7BQY using AutoDock Tools 1.5.6 and Autodock Vina with center of coordinates: X = 10,398; Y = -1,254; Z = 23.473 and grid size: X = 40; Y = 46; Z = 40. Molecular docking simulation produces affinity energy and molecular interactions data. The results showed that the best candidate for Mpro SARS-CoV-2 inhibitor from honey’s phenolic compounds was genistein because it complied with all Lipinski rules, was non-toxigenic, not a carcinogen, had an affinity energy of -7.6 kCal/mol, 80% similarity to the reference ligand N3, and occupies 63,64% of the tethercoverage area. The results of this study are expected to be used in further research, both in vitro and in vivo. \u0000Abstrak \u0000SARS-CoV-2 menyebabkan pandemi COVID-19 secara global sejak akhir 2019 dan kasusnya dilaporkan belum berakhir sampai saat ini. Salah satu cara untuk mengatasi pandemi COVID-19 diantaranya dengan menemukan inhibitor main viral protease (Mpro) SARS-CoV-2 yang merupakan enzim kunci pada replikasi virus. Madu merupakan produk turunan lebah yang mengandung berbagai senyawa fenolik dan memiliki aktivitas antivirus. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kandidat inhibitor Mpro SARS-CoV-2 dari senyawa fenolik madu menggunakan simulasi penambatan molekuler secara terarah. Sebanyak 27 ligan uji (dari senyawa fenolik madu), 4 ligan pembanding (dari senyawa antiviral sintetik), dan ligan acuan (senyawa N3) diskrining karakternya sebagai senyawa obat dengan aturan Lipinski dan toksisitasnya dengan admetSAR. Semua ligan ditambatkan ke reseptor Mpro SARS-CoV-2 kode 7BQY menggunakan AutoDock Tools 1.5.6 dan Autodock Vina dengan pusat koordinat: X= 10,398; Y= -1,254; Z= 23,473 dan ukuran kisi: X= 40; Y= 46; Z= 40. Simulasi penambatan molekuler menghasilkan data energi afinitas dan interaksi molekuler. Hasil penelitian menunjukkan kandidat inhibitor Mpro SARSCoV-2 terbaik dari senyawa fenolik madu adalah genistein karena memenuhi semua aturan Lipinski, tidak toksik, bukan karsinogen, memiliki energi afinitas -7,6 kKal/mol, kemiripan 80% dengan ligan acuan N3, dan menempati 63,64% area cakupan penambatan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan dalam penelitian sel","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":"83 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85314106","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Maria Lidwina Soetanto, Okta Wismandanu, I. Afriandi
Rabies is a zoonotic viral disease that attacks all warm-blooded animals and humans through bites. Rabies is responsible for more than 3.7 million peoples Disability Adjusted Life Years (DALYs) annually. It is known that 95% of human deaths are from dog bites. Deaths due to rabies are common in rural areas because access to information tends to be minimal, so that people do not have knowledge about prevention of rabies. This study was designed to determine public’s perceptions of rabies and various possible rabies interventions. The research used a case control method with data collection using a questionnaire. The main concept of the Health Belief Model (HBM) was chosen because it has a function to predict individual beliefs. This individual beliefs will then influence the individual’s practice in carrying out rabies vaccination. In this study, it is known that the practice of rabies vaccination by the owner has a very significant relationship with knowledge related to rabies as a dangerous disease and individual beliefs that are reviewed through the HBM concept. Individual belief factors that have a significant relationship are severity and self efficacy variables. The results of this study can be a source of information and consideration for policy makers in Indonesia in making programs related to rabies prevention. Studies in the target area can provide knowledge about the characteristics of the population, so that the extension program can be conducted right on target and ultimately be able to reduce the overall incidence of rabies. Abstrak Rabies merupakan penyakit viral zoonotik yang menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia melalui gigitan. Penyakit rabies bertanggung jawab atas lebih dari 3,7 juta Disability Adjusted Life Year (DALYs) setiap tahunnya. Diketahui bahwa 95% dari jumlah kematian manusia berasal dari gigitan anjing. Kematian akibat penyakit rabies lebih banyak terjadi di daerah perdesaan karena akses informasi cenderung minim, sehingga masyarakat tidak memiliki pengetahuan tentang pencegahanpencegahan terhadap penyakit rabies. Penelitian ini didesain untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang penyakit rabies dan berbagai kemungkinan tindakan intervensi rabies. Desain penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol dengan metode pengambilan data menggunakan kuesioner. Konsep utama Health Belief Model (HBM) dipilih karena memiliki fungsi untuk memprediksi keyakinan individu. Keyakinan individu ini kemudian akan memengaruhi praktik individu dalam melaksanakan vaksinasi rabies. Pada penelitian ini, diketahui bahwa praktik vaksinasi rabies oleh pemilik memiliki hubungan yang sangat signifikan dengan pengetahuan terkait rabies sebagai penyakit berbahaya dan keyakinan individu yang ditinjau melalui konsep HBM. Faktor keyakinan individu yang memiliki hubungan signifikan adalah variabel severity dan self efficacy. Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan konsiderasi bagi pemangku kebijakan di Indonesia dalam m
狂犬病是一种人畜共患的病毒性疾病,通过咬伤攻击所有温血动物和人类。狂犬病每年导致370多万人丧失残疾调整生命年。众所周知,95%的人类死亡是由狗咬伤造成的。狂犬病造成的死亡在农村地区很常见,因为获取信息的机会往往很少,因此人们不了解预防狂犬病的知识。本研究旨在了解公众对狂犬病的认知及各种可能的狂犬病干预措施。本研究采用病例对照法,通过问卷调查收集数据。选择健康信念模型(HBM)的主要概念是因为它具有预测个体信念的功能。这种个人信念会影响个人接种狂犬病疫苗的做法。在本研究中,我们知道主人接种狂犬病疫苗的做法与狂犬病作为一种危险疾病的相关知识以及通过HBM概念审查的个人信念之间存在非常显著的关系。个体信念因素中与严重程度和自我效能感变量有显著关系。本研究结果可作为印度尼西亚决策者制定狂犬病预防相关规划的信息来源和参考。在目标地区的研究可以提供有关人口特征的知识,以便扩展计划可以正确地针对目标进行,最终能够降低狂犬病的总体发病率。摘要:狂犬病是一种病毒性人畜共患疾病,主要病原为狂犬病。Penyakit狂犬病bertanggung jawab的数据显示,该病毒的致残调整生命年(DALYs)为3,7个月。Diketahui bahwa 95% dari jumlah kematian手稿beral dari gigitan anjing。Kematian akibat penyakit狂犬病lebih banyak terjadi di daerah perdesaan karena akses informasi cenderung minim, sehinga masyarakat tidak memoriliki pengetahuan tentang penegahanpenegahan terhadap penyakit狂犬病。Penelitian ini ini没有设计出一种狂犬病,例如,mengetahui persepi masyarakat tentenang penyakit狂犬病,但berbagai kemungkinan tindakan干预狂犬病。Desain penelitian, yang digunakan adalah kasus控制,dengan方法,pengambilan数据,menggunakan kuesoner。康赛夫塔玛健康信念模型(HBM)对个体健康的影响。Keyakinan个体ini kemudian akan memengaruhi praktik个体dalam melaksanakan vaksinasi狂犬病。Pada penelitian ini, diketahui bahwa praktik vaksinasi狂犬病oleh pemilik memiliki hubungan yang sangat signfikan dengan pengetahuan terkait狂犬病sebagai penyakit berbahaya dan keyakinan个体yang ditinjau melalui konsep HBM。关键因素对个体阳痿记忆和自我效能有显著影响。Hasil penelitian ini dapat menjadi的数字信息,并考虑到印度尼西亚dalam成员计划-计划,该计划是印度尼西亚penangku kebijakan狂犬病。研究犬狂犬病目标,研究犬狂犬病目标,研究犬狂犬病目标,研究犬狂犬病目标,研究犬狂犬病目标。
{"title":"Faktor-faktor yang Mempengaruhi Praktik Vaksinasi Rabies pada Anjing di Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat dengan Pendekatan Health Belief Model","authors":"Maria Lidwina Soetanto, Okta Wismandanu, I. Afriandi","doi":"10.22435/mpk.v31i3.3385","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mpk.v31i3.3385","url":null,"abstract":"Rabies is a zoonotic viral disease that attacks all warm-blooded animals and humans through bites. Rabies is responsible for more than 3.7 million peoples Disability Adjusted Life Years (DALYs) annually. It is known that 95% of human deaths are from dog bites. Deaths due to rabies are common in rural areas because access to information tends to be minimal, so that people do not have knowledge about prevention of rabies. This study was designed to determine public’s perceptions of rabies and various possible rabies interventions. The research used a case control method with data collection using a questionnaire. The main concept of the Health Belief Model (HBM) was chosen because it has a function to predict individual beliefs. This individual beliefs will then influence the individual’s practice in carrying out rabies vaccination. In this study, it is known that the practice of rabies vaccination by the owner has a very significant relationship with knowledge related to rabies as a dangerous disease and individual beliefs that are reviewed through the HBM concept. Individual belief factors that have a significant relationship are severity and self efficacy variables. The results of this study can be a source of information and consideration for policy makers in Indonesia in making programs related to rabies prevention. Studies in the target area can provide knowledge about the characteristics of the population, so that the extension program can be conducted right on target and ultimately be able to reduce the overall incidence of rabies. \u0000Abstrak \u0000Rabies merupakan penyakit viral zoonotik yang menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia melalui gigitan. Penyakit rabies bertanggung jawab atas lebih dari 3,7 juta Disability Adjusted Life Year (DALYs) setiap tahunnya. Diketahui bahwa 95% dari jumlah kematian manusia berasal dari gigitan anjing. Kematian akibat penyakit rabies lebih banyak terjadi di daerah perdesaan karena akses informasi cenderung minim, sehingga masyarakat tidak memiliki pengetahuan tentang pencegahanpencegahan terhadap penyakit rabies. Penelitian ini didesain untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang penyakit rabies dan berbagai kemungkinan tindakan intervensi rabies. Desain penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol dengan metode pengambilan data menggunakan kuesioner. Konsep utama Health Belief Model (HBM) dipilih karena memiliki fungsi untuk memprediksi keyakinan individu. Keyakinan individu ini kemudian akan memengaruhi praktik individu dalam melaksanakan vaksinasi rabies. Pada penelitian ini, diketahui bahwa praktik vaksinasi rabies oleh pemilik memiliki hubungan yang sangat signifikan dengan pengetahuan terkait rabies sebagai penyakit berbahaya dan keyakinan individu yang ditinjau melalui konsep HBM. Faktor keyakinan individu yang memiliki hubungan signifikan adalah variabel severity dan self efficacy. Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan konsiderasi bagi pemangku kebijakan di Indonesia dalam m","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":"161 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86206770","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Breast cancer is a complex disease with variable molecular characteristics and shows different tumor behavior, therapeutic response, and prognosis. The regional general hospital Madiun has begun to improve services for breast cancer patients since 2015 with the availability of immunohistochemical examinations. This effort was made because breast cancer therapy is currently guided by these examinations. This study aimed to determine the distribution of various molecular subtypes of breast cancer in Madiun Hospital and also the relationship between molecular subtypes and histopathological grading. This study was a retrospective study with a cross-sectional design taken from the Anatomical Pathology Laboratory of Madiun Hospital data from 2015 to 2018. A total of 281 breast cancer cases were examined for immunohistochemical of estrogen receptor (ER), progesterone receptor (PR), and human epidermal receptor 2 (HER2), and a total of 91 breast cancer patients plus Ki-67 examination were then classified into luminal A, luminal B, HER2 and triple-negative (TN). The statistical test used was the Chi-Square test with a 95% confidence level. The most common molecular subtypes of breast cancer in Madiun Hospital were luminal B (28,5%) followed by TN (27,5%), luminal A (22%), and HER2 (22%). The mean age of breast cancer patients was 52.8 ± 10.57. The most common histological types and grades of breast cancer were invasive ductal carcinoma (85.1%) and tumor grade 1 (58.71%). There was a correlation between the immunohistochemical features of ER, PR, HER2, and Ki67 withhistopathological grading. Positive ER and PR were more well differentiated but e HER2 positive andKi67 were more poorly differented. Abstrak Kanker payudara merupakan penyakit kompleks dengan gambaran molekuler bervariasi dan menunjukkan perilaku tumor, respon terapi, dan prognosis yang berbeda. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madiun mulai meningkatkan layanan untuk pasien kanker payudara sejak tahun 2015 dengan tersedianya pemeriksaan imunohistokimia. Upaya ini dilakukan karena terapi kanker payudara saat ini berpedoman atas pemeriksaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi berbagai subtipe molekuler kanker payudara di RSUD Madiun dan juga hubungan antar subtipe molekuler dengan grading histopatologi. Penelitian ini adalah studi retrospektif dengan desain cross sectional yang diambil dari data Laboratorium Patologi Anatomi RS Madiun selama tahun 2015 sampai 2018. Total 281 kasus kanker payudara dilakukan pemeriksaan imunohistokimia estrogen receptor (ER), progesteron receptor (PR) dan human epidermal epidermal receptor 2 (HER2) dan total 91 pasien kanker payudara ditambah pemeriksaan Ki-67 kemudian diklasifikasikan menjadi luminal A, luminal B, HER2, dan triple negative (TN). Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square dengan taraf kepercayaan 95%. Subtipe molekuler kanker payudara di RS Madiun yang paling banyak adalah luminal B (28,5%) diikuti TN (27,5%), lum
乳腺癌是一种复杂的疾病,具有多变的分子特征,具有不同的肿瘤行为、治疗反应和预后。自2015年以来,Madiun地区综合医院开始改善对乳腺癌患者的服务,提供免疫组织化学检查。之所以做出这样的努力,是因为目前乳腺癌的治疗是由这些检查指导的。本研究旨在了解Madiun医院乳腺癌各种分子亚型的分布,以及分子亚型与组织病理学分级的关系。本研究是一项回顾性研究,采用横断面设计,数据来源于2015年至2018年麦迪恩医院解剖病理实验室。对281例乳腺癌患者进行雌激素受体(ER)、孕激素受体(PR)、人表皮受体2 (HER2)的免疫组化检测,并将91例乳腺癌患者结合Ki-67检测分为管腔A、管腔B、管腔HER2和三阴性(TN)。统计学检验采用卡方检验,置信水平为95%。马迪恩医院最常见的乳腺癌分子亚型为管腔B(28.5%),其次是TN(27.5%)、管腔A(22%)和HER2(22%)。乳腺癌患者的平均年龄为52.8±10.57岁。乳腺癌最常见的组织学类型和分级为浸润性导管癌(85.1%)和肿瘤1级(58.71%)。ER、PR、HER2和Ki67的免疫组织化学特征与组织病理学分级存在相关性。ER和PR阳性分化较好,HER2和ki67阳性分化较差。【摘要】Kanker payudara merupakan penyakit kompleks dengan gambaran分子与肿瘤的关系、对肿瘤的反应、对预后的影响。Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madiun mulai meningkatkan layanan untuk pasen kanker payudara sejak tahun 2015登革热,疟疾,免疫组织病。Upaya ini dilakukan karena terapi kanker payudara saat ini berpedoman as permeriksaan and tersebut。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi berbagai亚型分子kanker payudara di RSUD maddiun dan juga hubungan antar亚型分子邓根分级组织学。Penelitian ini adalah研究回顾性分析,dengan设计,横断面杨殿梁数据实验室,病理解剖学,RS Madiun selama, 2015, sampai 2018。共281个卡苏斯·卡苏斯·payudara dilakukan pemeriksaan免疫组织细胞雌激素受体(ER)、孕激素受体(PR)和人表皮表皮受体2 (HER2),共91个卡苏斯·卡苏斯·payudara ditambah pemeriksaan Ki-67,卡苏斯·卡苏斯坎门贾迪鲁米纳A、鲁米纳B、HER2、丹三阴性(TN)。乌吉统计杨迪库纳坎达达拉乌吉卡方登甘塔拉达达95%。亚种分子kanker payudara di RS Madiun yang paling banyak adalah luminal B (28.5%) diikuti TN (27.5%), luminal A (22%), dan HER2(22%)。中国农业科学学报52,8±10,57。组织学分级:kanker - payudara - terbanyak - adalah - karsinoma dutal侵袭性(85.1%),分级:肿瘤1级(58.71%)。Terdapat hubungan gambaran immunohistokimia baik ER, PR, HER2和Ki67邓根分级组织病理学。HER2阳性,KI67阳性,lebih banyak mengalami差异;
{"title":"Subtipe Molekuler Kanker Payudara di RSUD Madiun dan Hubungannya dengan Grading Histopatologi","authors":"Dadik Subiyanto, Threeyana Ariyati Kadi, Ismaiyah Ismaiyah, Naufal Abdurrahman, Yudha Prasetyo Utomo, Arif Reynaldi Alifiansyah, Ika Fidianingsih","doi":"10.22435/mpk.v31i3.4986","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mpk.v31i3.4986","url":null,"abstract":"Breast cancer is a complex disease with variable molecular characteristics and shows different tumor behavior, therapeutic response, and prognosis. The regional general hospital Madiun has begun to improve services for breast cancer patients since 2015 with the availability of immunohistochemical examinations. This effort was made because breast cancer therapy is currently guided by these examinations. This study aimed to determine the distribution of various molecular subtypes of breast cancer in Madiun Hospital and also the relationship between molecular subtypes and histopathological grading. This study was a retrospective study with a cross-sectional design taken from the Anatomical Pathology Laboratory of Madiun Hospital data from 2015 to 2018. A total of 281 breast cancer cases were examined for immunohistochemical of estrogen receptor (ER), progesterone receptor (PR), and human epidermal receptor 2 (HER2), and a total of 91 breast cancer patients plus Ki-67 examination were then classified into luminal A, luminal B, HER2 and triple-negative (TN). The statistical test used was the Chi-Square test with a 95% confidence level. The most common molecular subtypes of breast cancer in Madiun Hospital were luminal B (28,5%) followed by TN (27,5%), luminal A (22%), and HER2 (22%). The mean age of breast cancer patients was 52.8 ± 10.57. The most common histological types and grades of breast cancer were invasive ductal carcinoma (85.1%) and tumor grade 1 (58.71%). There was a correlation between the immunohistochemical features of ER, PR, HER2, and Ki67 withhistopathological grading. Positive ER and PR were more well differentiated but e HER2 positive andKi67 were more poorly differented. \u0000Abstrak \u0000Kanker payudara merupakan penyakit kompleks dengan gambaran molekuler bervariasi dan menunjukkan perilaku tumor, respon terapi, dan prognosis yang berbeda. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madiun mulai meningkatkan layanan untuk pasien kanker payudara sejak tahun 2015 dengan tersedianya pemeriksaan imunohistokimia. Upaya ini dilakukan karena terapi kanker payudara saat ini berpedoman atas pemeriksaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi berbagai subtipe molekuler kanker payudara di RSUD Madiun dan juga hubungan antar subtipe molekuler dengan grading histopatologi. Penelitian ini adalah studi retrospektif dengan desain cross sectional yang diambil dari data Laboratorium Patologi Anatomi RS Madiun selama tahun 2015 sampai 2018. Total 281 kasus kanker payudara dilakukan pemeriksaan imunohistokimia estrogen receptor (ER), progesteron receptor (PR) dan human epidermal epidermal receptor 2 (HER2) dan total 91 pasien kanker payudara ditambah pemeriksaan Ki-67 kemudian diklasifikasikan menjadi luminal A, luminal B, HER2, dan triple negative (TN). Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square dengan taraf kepercayaan 95%. Subtipe molekuler kanker payudara di RS Madiun yang paling banyak adalah luminal B (28,5%) diikuti TN (27,5%), lum","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85131521","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Acute appendicitis is one of the most common causes of surgery worldwide. Appendectomy is a skeptical surgical intervention associated with the risk of Surgical Site Infection (SSI). The purpose of this analysis was to describe the relationship between delayed appendectomy in acute appendicitis and the incidence of SSI. Reviewers selected articles containing data on the incidence of SSI due to appendectomy delays for 3 to 48 hours from seven databases, namely Pubmed, Nature, SpringerLink, Science Direct, ProQuest, Oxford Open Access Journal, and Cochrane Library. The data source was secondary data from international articles published in 2011 to 2020 based on the PICO criteria. The data obtained were then grouped and synthesized without meta-analysis/Synthesis Without Metaanalysis (SWiM) descriptively. A total of 2,778 articles were collected, of which 24 studies met the inclusion criteria. A total of 4 articles showed an association between appendectomy delay and SSI while the other 20 articles did not show a relationship between the two. There was no relationship between appendectomy delays for less than 48 hours since hospital admission to surgery with the incidence of SSI, however a delayed for more than 48 hours showed a significant value. The results showed there was no relationship between delayed appendectomy for less than 48 hours since the time the patientwas admitted to the hospital until the surgery took place, but a delayed appendectomy delay for more than 48 hours showed a significant relationship with the incidence of SSI. This narrative review supports early surgical intervention of acute appendicitis cases by considering the severity of the patient to avoid other surgical complications. Abstrak Apendisitis akut menjadi salah satu penyebab pembedahan yang paling sering ditemukan di seluruh dunia. Apendektomi merupakan intervensi bedah skeptis yang berhubungan dengan risiko terjadinya Surgical Site Infection (SSI). Tujuan analisis ini untuk mendapatkan gambaran hubungan antara penundaan apendektomi pada apendisitis akut dengan kejadian SSI. Reviewer memilih artikel yang memuat data kejadian SSI akibat penundaan apendektomi selama 3 sampai 48 jam dari tujuh basis data yaitu Pubmed, Nature, SpringerLink, Science Direct, ProQuest, Oxford Open Access Journal, dan Cochrane Library. Sumber data berupa data sekunder dari artikel internasional yang diterbitkan pada tahun 2011 hingga 2020 berdasarkan kriteria PICO. Data yang didapatkan kemudian dikelompokkan dan disintesis tanpa meta-analisis/Synthesis Without Meta-analysis (SWiM) secara deskriptif. Total artikel yang dikumpulkan adalah 2.778 artikel, sebanyak 24 studi memenuhi kriteria inklusi. Sebanyak 4 artikel menunjukkan hubungan antara keterlambatan apendektomi dengan SSI sedangkan 20 artikel lainnya tidak menunjukkan hubungan keduanya.Tidak ada hubungan penundaan apendektomi kurang dari 48 jam sejak masuk rumah sakit hingga operasi dengan insidensi SSI namun penundaan lebih dari 48
急性阑尾炎是全世界最常见的手术原因之一。阑尾切除术是一种可疑的手术干预,与手术部位感染(SSI)的风险相关。本分析的目的是描述急性阑尾炎延迟阑尾切除术与SSI发生率之间的关系。评审人员从Pubmed、Nature、SpringerLink、Science Direct、ProQuest、Oxford Open Access Journal和Cochrane Library等7个数据库中选择了包含阑尾切除延迟3 - 48小时导致SSI发生率数据的文章。数据来源为基于PICO标准的2011 - 2020年发表的国际文章的二手数据。然后对获得的数据进行分组和综合,不进行meta分析/不进行meta分析的综合(SWiM)。共收集2778篇文献,其中24篇符合纳入标准。共有4篇文章显示阑尾切除术延迟与SSI之间存在关联,而其他20篇文章没有显示两者之间的关系。入院后阑尾切除术延迟时间小于48小时与SSI发生率没有关系,但延迟时间超过48小时则有显著意义。结果显示,从患者入院时间到手术时间少于48小时的延迟阑尾切除术与SSI的发生率没有关系,但延迟阑尾切除术延迟超过48小时与SSI的发生率有显著关系。本综述支持急性阑尾炎病例的早期手术干预,考虑患者的严重程度,以避免其他手术并发症。【摘要】【摘要】阑尾炎是一种急性阑尾炎,主要表现为阑尾炎、阑尾炎、阑尾炎和阑尾炎。手术部位感染(SSI):手术部位感染(SSI)。Tujuan analysis ini untuk mendapatkan gambaran hubungan antara penundaan apendektomi paden阑尾炎akut dengan kejadian SSI。审稿人论文杨论文数据kejadian SSI akibat penundaan apendektomi selama 3 sampai 48 jam dari tujuh基础数据yitu Pubmed, Nature, SpringerLink, Science Direct, ProQuest, Oxford Open Access Journal, dan Cochrane Library。夏季数据采集:数据采集于达利克国际杨氏数据采集库,2011年夏季数据采集库,2020年夏季数据采集库标准PICO。数据yang didapatkan kemudian dikelompokkan dan disintesis tanpa Meta-analysis /Synthesis Without Meta-analysis (SWiM)总论文杨迪昆普尔坎达拉2778篇,论文塞巴尼亚克24项研究纪念性标准。Sebanyak 4 artikel menunjukkan hubungan antara keterlambatan apendektomi dengan SSI sedangkan 20 artikel lainnya tiak menunjukkan hubungan keduanya。Tidak ada hubungan penundaan apendektomi kurang dari 48 jam sejak masuk rumah sakit ingga operasi dengan insidensi SSI namun penundaan lebih dari 48 jam menunjukkan nilai yang signfikan。Berdasarkan hasil分析,dispulpulkan bahwa tidak terdapat hubungan, apendektomi selama kurang dari 48 jam sejak pasien masuk rumah sakit hinga prose penpendahan berlangsung apendektomi lebih dari 48 jam menunjukkan adanya hubungan signfikan terhadap kejadian SSI。天津文理学院文理学院文理学院文理学院文理学院文理学院文理学院文理学院文理学院
{"title":"The Relationship of Delayed Appendectomy to the Incidence of Surgical Site Infection (SSI) in Acute Appendicitis Patients: A Narrative Review","authors":"Wahyuning Ati Ashari, E. Suswati, Erfan Efendi","doi":"10.22435/mpk.v31i3.4775","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mpk.v31i3.4775","url":null,"abstract":"Acute appendicitis is one of the most common causes of surgery worldwide. Appendectomy is a skeptical surgical intervention associated with the risk of Surgical Site Infection (SSI). The purpose of this analysis was to describe the relationship between delayed appendectomy in acute appendicitis and the incidence of SSI. Reviewers selected articles containing data on the incidence of SSI due to appendectomy delays for 3 to 48 hours from seven databases, namely Pubmed, Nature, SpringerLink, Science Direct, ProQuest, Oxford Open Access Journal, and Cochrane Library. The data source was secondary data from international articles published in 2011 to 2020 based on the PICO criteria. The data obtained were then grouped and synthesized without meta-analysis/Synthesis Without Metaanalysis (SWiM) descriptively. A total of 2,778 articles were collected, of which 24 studies met the inclusion criteria. A total of 4 articles showed an association between appendectomy delay and SSI while the other 20 articles did not show a relationship between the two. There was no relationship between appendectomy delays for less than 48 hours since hospital admission to surgery with the incidence of SSI, however a delayed for more than 48 hours showed a significant value. The results showed there was no relationship between delayed appendectomy for less than 48 hours since the time the patientwas admitted to the hospital until the surgery took place, but a delayed appendectomy delay for more than 48 hours showed a significant relationship with the incidence of SSI. This narrative review supports early surgical intervention of acute appendicitis cases by considering the severity of the patient to avoid other surgical complications. \u0000Abstrak \u0000Apendisitis akut menjadi salah satu penyebab pembedahan yang paling sering ditemukan di seluruh dunia. Apendektomi merupakan intervensi bedah skeptis yang berhubungan dengan risiko terjadinya Surgical Site Infection (SSI). Tujuan analisis ini untuk mendapatkan gambaran hubungan antara penundaan apendektomi pada apendisitis akut dengan kejadian SSI. Reviewer memilih artikel yang memuat data kejadian SSI akibat penundaan apendektomi selama 3 sampai 48 jam dari tujuh basis data yaitu Pubmed, Nature, SpringerLink, Science Direct, ProQuest, Oxford Open Access Journal, dan Cochrane Library. Sumber data berupa data sekunder dari artikel internasional yang diterbitkan pada tahun 2011 hingga 2020 berdasarkan kriteria PICO. Data yang didapatkan kemudian dikelompokkan dan disintesis tanpa meta-analisis/Synthesis Without Meta-analysis (SWiM) secara deskriptif. Total artikel yang dikumpulkan adalah 2.778 artikel, sebanyak 24 studi memenuhi kriteria inklusi. Sebanyak 4 artikel menunjukkan hubungan antara keterlambatan apendektomi dengan SSI sedangkan 20 artikel lainnya tidak menunjukkan hubungan keduanya.Tidak ada hubungan penundaan apendektomi kurang dari 48 jam sejak masuk rumah sakit hingga operasi dengan insidensi SSI namun penundaan lebih dari 48","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":"34 7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77233285","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The Healthy Indonesia Program is one of the programs of the nawacita agenda, in order to improve the health and nutritional status of the community through health efforts and community empowerment. This program makes the puskesmas as a pioneer in the implementation by prioritizing the family approach. In this way it is expected to increase the reach, target and improve access to health services in the working area. The Healthy Indonesia Program with a Family Approach (PIS-PK) also emphasized the essence of puskesmas’ functions as promoting and preventing efforts. The purpose of this paper was to know PIS-PK implementation process at 8 puskesmas in 5 provinces, namely Wayurang, Karanganyar, Tanjung Sari, and Tanjung Bintang (Lampung Selatan Regency, Lampung), Banjarnegara 1 (Banjarnegara Regency, Central Java), Lahihuruk (Waikabubak Regency, East Nusa Tenggara), Giri Mulya (Tanahbumbu District, South Kalimantan), and Tawaeli Health Center (Palu City, Central Sulawesi) conducted during 2018. This analysis was part of the PIS-PK implementation research conducted using the approach Participatory Action Research (PAR), through qualitative methods; in-depth interviews, Focus Group Discussion (FGD), and seeing the results of updating the data conducted by officers. Based on the results of the FGD with officers and in-depth interviews with the head of the puskesmas, it was found that all locus puskesmas had carried out preparations for the implementation of home visits including the preparation of human resources, carrying out on the job training (OJT), preparing logistics, conducting external socialization before conducting home visits. Home visit had only been conducted by data collection phase. It had not been integrated in existing program in puskesmas. Abstrak Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari agenda nawacita, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Program ini menjadikan puskesmas sebagai pelopor pelaksanaan dengan mengedepankan pendekatan keluarga. Dengan cara ini diharapkan dapat meningkatkan jangkauan, sasaran, dan meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) juga menekankan esensi fungsi puskesmas pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dalam upaya promotif dan preventif. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan PIS-PK pada delapan puskesmas di lima provinsi, yaitu Puskesmas Wayurang, Puskesmas Karanganyar, Puskesmas Tanjung Sari, dan Puskesmas Tanjung Bintang (Kabupaten Lampung Selatan, Lampung), Puskesmas Banjarnegara 1 (Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah), Puskesmas Lahihuruk (Kabupaten Waikabubak, Nusa Tenggara Timur), Puskesmas Giri Mulya (Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan), dan Puskesmas Tawaeli (Kota Palu, Sulawesi Tengah) yang dilakukan selama tahun 2018. Analisis ini merupakan bagian dari riset implementasi PIS-PK yang
《健康印度尼西亚方案》是纳瓦瓦奇塔议程的方案之一,目的是通过保健工作和赋予社区权力来改善社区的健康和营养状况。该方案通过优先考虑家庭方法,使puskesmas成为实施方案的先驱。通过这种方式,预计将扩大工作区域的覆盖范围、确定目标并改善获得保健服务的机会。《以家庭为导向的健康印度尼西亚方案》也强调了促进和预防努力的puskesmas功能的本质。本文的目的是了解2018年在5个省的8个puskesmas进行的PIS-PK实施过程,即Wayurang, Karanganyar, Tanjung Sari和Tanjung Bintang(楠榜西拉丹县),Banjarnegara 1(中爪哇省Banjarnegara县),Lahihuruk(东努沙登加拉县Waikabubak县),Giri Mulya(南加里曼丹Tanahbumbu区)和Tawaeli卫生中心(中苏拉威西帕卢市)。该分析是PIS-PK实施研究的一部分,采用参与式行动研究(PAR)方法,通过定性方法进行;深入访谈、焦点小组讨论,以及检视人员更新数据的结果。根据FGD对官员的调查结果和对puskesmas负责人的深入访谈,发现所有puskesmas都为实施家访做了准备,包括人力资源准备、在职培训、后勤准备、在家访之前进行外部社会化。家访仅在数据收集阶段进行。它没有被纳入puskesmas的现有计划。【摘要】节目印度尼西亚Sehat merupakan salah satu节目dari agenda nawacita, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat。我的计划是:我的孩子,我的孩子,我的孩子,我的孩子,我的孩子。Dengan cara ini diharapkan dapat meningkatkan jangkauan, sasaran, dan meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya。项目印度尼西亚Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), juga menekankan, esensi真菌,puskesmas, kesehatan masyarakat (puskesmas), dalam upaya促进和预防。Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan PIS-PK ppuskesmas puskesmas di lima省,yitu puskesmas Wayurang, puskesmas Karanganyar, puskesmas Tanjung Sari, dan puskesmas Tanjung Bintang (Kabupaten南榜西拉丹,南榜),puskesmas Banjarnegara 1 (Kabupaten南榜西拉丹,爪哇登加),puskesmas Lahihuruk (Kabupaten Waikabubak, Nusa Tenggara Timur), puskesmas Giri Mulya (Kabupaten tanahhumbu,加里曼丹西拉丹),dan puskesmas Tawaeli(哥打帕卢,苏拉威西(登加)yang dilakukan selama tahun 2018。参与性行动研究(PAR), melalui方法定性分析;wawancara mendalam,焦点小组讨论(FGD), dan melihat hasil更新数据yang dilakukan petugas。Berdasarkan hasil FGD dengan petugas dan wawancara mendalam kepala puskesmas diketahui bawa seluruh puskesmas lokus telah melaksanakan perperaksanakan kunjungan rumah meliputi perapan SDM, melaksanakan在职培训(OJT),成员物流,melakakan social - isissi eknal sebelum melakakan kunjungan rumah。昆君安·鲁玛·杨狄拉克肯·巴鲁·彭达丹,贝隆·孟狄拉克肯·杨阿达·迪·普斯马斯。
{"title":"Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Puskesmas","authors":"Nova Sri Hartati, Eva Sulistiowati, M. Susilawati","doi":"10.22435/mpk.v31i3.3381","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mpk.v31i3.3381","url":null,"abstract":"The Healthy Indonesia Program is one of the programs of the nawacita agenda, in order to improve the health and nutritional status of the community through health efforts and community empowerment. This program makes the puskesmas as a pioneer in the implementation by prioritizing the family approach. In this way it is expected to increase the reach, target and improve access to health services in the working area. The Healthy Indonesia Program with a Family Approach (PIS-PK) also emphasized the essence of puskesmas’ functions as promoting and preventing efforts. The purpose of this paper was to know PIS-PK implementation process at 8 puskesmas in 5 provinces, namely Wayurang, Karanganyar, Tanjung Sari, and Tanjung Bintang (Lampung Selatan Regency, Lampung), Banjarnegara 1 (Banjarnegara Regency, Central Java), Lahihuruk (Waikabubak Regency, East Nusa Tenggara), Giri Mulya (Tanahbumbu District, South Kalimantan), and Tawaeli Health Center (Palu City, Central Sulawesi) conducted during 2018. This analysis was part of the PIS-PK implementation research conducted using the approach Participatory Action Research (PAR), through qualitative methods; in-depth interviews, Focus Group Discussion (FGD), and seeing the results of updating the data conducted by officers. Based on the results of the FGD with officers and in-depth interviews with the head of the puskesmas, it was found that all locus puskesmas had carried out preparations for the implementation of home visits including the preparation of human resources, carrying out on the job training (OJT), preparing logistics, conducting external socialization before conducting home visits. Home visit had only been conducted by data collection phase. It had not been integrated in existing program in puskesmas. \u0000Abstrak \u0000Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari agenda nawacita, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Program ini menjadikan puskesmas sebagai pelopor pelaksanaan dengan mengedepankan pendekatan keluarga. Dengan cara ini diharapkan dapat meningkatkan jangkauan, sasaran, dan meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) juga menekankan esensi fungsi puskesmas pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dalam upaya promotif dan preventif. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan PIS-PK pada delapan puskesmas di lima provinsi, yaitu Puskesmas Wayurang, Puskesmas Karanganyar, Puskesmas Tanjung Sari, dan Puskesmas Tanjung Bintang (Kabupaten Lampung Selatan, Lampung), Puskesmas Banjarnegara 1 (Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah), Puskesmas Lahihuruk (Kabupaten Waikabubak, Nusa Tenggara Timur), Puskesmas Giri Mulya (Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan), dan Puskesmas Tawaeli (Kota Palu, Sulawesi Tengah) yang dilakukan selama tahun 2018. Analisis ini merupakan bagian dari riset implementasi PIS-PK yang ","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88528389","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}