首页 > 最新文献

Media Dermato Venereologica Indonesiana最新文献

英文 中文
Eksisi Luas Dengan Subcutaneus Bipedicle Island Flap Pada Karsinoma Sel Basal Tipe Nodulo Ulserasi Dengan Anestesi Umum Dan Anestesi Lokal Tumescent 与全身麻醉和局部结节麻醉同时存在于基底细胞癌的外皮上的外皮
Pub Date : 2019-05-09 DOI: 10.33820/MDVI.V45I3.30
Sri Lestari, Satya Wydya Yenny, Gardenia Akhyar, Puridelko Kampar, Tri Ppaf, Lawrence M. Field, Holmes
Karsinoma sel basal (KSB/basalioma) adalah kanker kulit paling umum dan bersifat invasif lokal. Insiden mencapai 39%. Pajanan sinar UV adalah faktor risiko paling umum, banyak mengenai kepala dan leher, menimbulkan beban psikologis. Manajemen penatalaksanaan sangat penting, dipengaruhi berbagai faktor (usia, komorbiditas, sub-tipe, lokasi). Penatalaksanaan KSB di wajah dapat berbeda (alasan kosmetik). Subcutaneus bipedicle island flap merupakan salah satu design rekonstruksi defek setelah eksisi luas di wajah.Dilaporkan satu kasus KSB,laki-laki,41 tahun. Anamnesis: riwayat tahi lalat mudah berdarah sejak 12 tahun yang lalu, sering terpajan sinar matahari. Pasien mengobatinya namun keluhan tidak sembuh. Pemeriksaan fisik, status dermatologikus: tumor3cmx3cmx0,5cm di pipi kanan, dasar jaringan nekrotik dan eksudat kemerahan, tepi tidak rata, dinding meninggi, jaringan sekitar makula eritem,papul-papul teleangiektasis di pinggir(+),  tidak  melekat pada jaringan dibawahnya, perabaan keras seperti kawat (pinggir tumor). Diagnosis kerja KSB. Hasil histopatologi KSB tipe nodular. Telah dilakukan eksisi KSB yang besar dengan subcutaneus bipedicle island flap di pipi kanan. Dua bulan post operasi memberikan hasil baik. Tidak terdapat defek palpebra inferior.Kata kunci: karsinoma sel basal, tumescent solution, subcutaneus bipedicle island flap
基底细胞癌是最常见的局部侵入性皮肤癌。事件达到39%。紫外线暴露是最常见的风险因素,主要影响头部和颈部,造成心理负担。其作用管理是必不可少的,受到各种因素的影响(年龄、共同的、次要类型、地点)。面部模仿可能有所不同。Subcutaneus bipedicle island是一种具有面部宽阔外壳的缺陷重建设计。他们报告了一个病例,男性,41岁。Anamnesis: 12年前,鼹鼠容易流血,阳光充足。病人治好了他,但抱怨没有用。身体检查,皮肤皮肤状况:右脸颊的血块3cmx3cmx5厘米,组织坏死,边缘不均匀,墙面升高,窗台上的黄斑,边缘的电传奶嘴组织(+),下边的硬刺。给KSB诊断。组织病理学家检查分类类型。它是一个巨大的KSB展览,在右脸颊上有一个皮瓣状突起。事后诸葛亮干得不错。没有劣质的palpebra。关键词:基底细胞癌,凝乳解决方案,皮氏血脂岛皮瓣
{"title":"Eksisi Luas Dengan Subcutaneus Bipedicle Island Flap Pada Karsinoma Sel Basal Tipe Nodulo Ulserasi Dengan Anestesi Umum Dan Anestesi Lokal Tumescent","authors":"Sri Lestari, Satya Wydya Yenny, Gardenia Akhyar, Puridelko Kampar, Tri Ppaf, Lawrence M. Field, Holmes","doi":"10.33820/MDVI.V45I3.30","DOIUrl":"https://doi.org/10.33820/MDVI.V45I3.30","url":null,"abstract":"Karsinoma sel basal (KSB/basalioma) adalah kanker kulit paling umum dan bersifat invasif lokal. Insiden mencapai 39%. Pajanan sinar UV adalah faktor risiko paling umum, banyak mengenai kepala dan leher, menimbulkan beban psikologis. Manajemen penatalaksanaan sangat penting, dipengaruhi berbagai faktor (usia, komorbiditas, sub-tipe, lokasi). Penatalaksanaan KSB di wajah dapat berbeda (alasan kosmetik). Subcutaneus bipedicle island flap merupakan salah satu design rekonstruksi defek setelah eksisi luas di wajah.Dilaporkan satu kasus KSB,laki-laki,41 tahun. Anamnesis: riwayat tahi lalat mudah berdarah sejak 12 tahun yang lalu, sering terpajan sinar matahari. Pasien mengobatinya namun keluhan tidak sembuh. Pemeriksaan fisik, status dermatologikus: tumor3cmx3cmx0,5cm di pipi kanan, dasar jaringan nekrotik dan eksudat kemerahan, tepi tidak rata, dinding meninggi, jaringan sekitar makula eritem,papul-papul teleangiektasis di pinggir(+),  tidak  melekat pada jaringan dibawahnya, perabaan keras seperti kawat (pinggir tumor). Diagnosis kerja KSB. Hasil histopatologi KSB tipe nodular. Telah dilakukan eksisi KSB yang besar dengan subcutaneus bipedicle island flap di pipi kanan. Dua bulan post operasi memberikan hasil baik. Tidak terdapat defek palpebra inferior.Kata kunci: karsinoma sel basal, tumescent solution, subcutaneus bipedicle island flap","PeriodicalId":18377,"journal":{"name":"Media Dermato Venereologica Indonesiana","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80349543","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kelainan Mukokutan dan Infeksi Menular Seksual Pada Pasien HIV-AIDS di RSUP Prof. DR. R. D. Kandou, Manado 马纳多教授r.d. Kandou博士的研究表明,流感病毒和艾滋病患者的性传播疾病
Pub Date : 2019-05-09 DOI: 10.33820/MDVI.V45I2.4
Nurdjannah J. Niode, Reymond Sondakh, Triomega F. X. Sengkey, Agung Nugroho
Infeksi human immunodeficiency virus (HIV) menyebabkan penurunan jumlah sel T CD4, sehingga terjadi defisiensi imunitas selular. Selain itu dapat menimbulkan berbagai gangguan termasuk kelainan mukokutan berupa penyakit infeksi dan non-infeksi serta proses neoplastik baik bentuk atipikal maupun tipikal yang berat dan rekalsitrans terhadap terapi.Telah dilakukan penelitian terhadap berbagai kelainan mukokutan dan infeksi menular seksual (IMS) pada pasien HIV-AIDS baru di RSUP Prof. dr. R. D. Kandou, Manado mulai tahun 2014 hingga 2016. Penelitian dilakukan secara retrospektif. Semua kasus pasien HIV-AIDS dengan kelainan mukokutan dan IMS dicatat berdasar rekam medik.Dalam kurun waktu tersebut terdapat 284 kasus HIV dengan kelainan mukokutan dan IMS. Perbandingan laki-laki dan perempuan 2,6:1, terbanyak pada kelompok usia 25-44 tahun (61,62%) dan belum menikah (53,87%). Transmisi HIV terbanyak melalui hubungan seks heteroseksual (83,10%). Sekitar 54,58% subyek telah mendapat terapi antiretrovirus (ARV). Data hitung CD4 hanya terdapat pada 59,86% subyek dengan rentang antara 3 sampai dengan 649 sel/mm3. Kelainan terbanyak berupa kandidiasis oral (90,85%). Kebanyakan subyek dengan kelainan mukokutan dan IMS (73,53%) dengan hitung CD4 <200 sel/mm3.
人类免疫缺陷病毒感染导致T - CD4细胞数量减少,导致细胞免疫缺乏。此外,它还会导致多种疾病,包括感染和非感染疾病的黏液性和非感染性疾病,以及抗压性和良性和雷拉西特疗法的新塑料工艺。从2014年到2016年,Manado博士在RSUP教授的RSUP中对新的艾滋病毒和性传播疾病(IMS)进行了研究。这项研究是回顾性的。所有患有突变性和性传播疾病的HIV-AIDS的病例都有病史。与此同时,有284例艾滋病毒病例与黏液性和性传播疾病有关。男性和女性的比例为2,6:1,在25-44岁(61.62%)和未婚(5387%)的人群中最为常见。通过异性恋的性行为传播最多的艾滋病毒(83.10%)。大约54.58%的受试者接受抗逆转录病毒治疗。CD4计数只在59.86%的受试者之间3到649个细胞/mm3。口腔疾病最常见(90.85%)。大多数受试者通过计算CD4 <200个细胞/mm3,表现出凝集性和性传播疾病(73.53%)。
{"title":"Kelainan Mukokutan dan Infeksi Menular Seksual Pada Pasien HIV-AIDS di RSUP Prof. DR. R. D. Kandou, Manado","authors":"Nurdjannah J. Niode, Reymond Sondakh, Triomega F. X. Sengkey, Agung Nugroho","doi":"10.33820/MDVI.V45I2.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.33820/MDVI.V45I2.4","url":null,"abstract":"Infeksi human immunodeficiency virus (HIV) menyebabkan penurunan jumlah sel T CD4, sehingga terjadi defisiensi imunitas selular. Selain itu dapat menimbulkan berbagai gangguan termasuk kelainan mukokutan berupa penyakit infeksi dan non-infeksi serta proses neoplastik baik bentuk atipikal maupun tipikal yang berat dan rekalsitrans terhadap terapi.Telah dilakukan penelitian terhadap berbagai kelainan mukokutan dan infeksi menular seksual (IMS) pada pasien HIV-AIDS baru di RSUP Prof. dr. R. D. Kandou, Manado mulai tahun 2014 hingga 2016. Penelitian dilakukan secara retrospektif. Semua kasus pasien HIV-AIDS dengan kelainan mukokutan dan IMS dicatat berdasar rekam medik.Dalam kurun waktu tersebut terdapat 284 kasus HIV dengan kelainan mukokutan dan IMS. Perbandingan laki-laki dan perempuan 2,6:1, terbanyak pada kelompok usia 25-44 tahun (61,62%) dan belum menikah (53,87%). Transmisi HIV terbanyak melalui hubungan seks heteroseksual (83,10%). Sekitar 54,58% subyek telah mendapat terapi antiretrovirus (ARV). Data hitung CD4 hanya terdapat pada 59,86% subyek dengan rentang antara 3 sampai dengan 649 sel/mm3. Kelainan terbanyak berupa kandidiasis oral (90,85%). Kebanyakan subyek dengan kelainan mukokutan dan IMS (73,53%) dengan hitung CD4 <200 sel/mm3.","PeriodicalId":18377,"journal":{"name":"Media Dermato Venereologica Indonesiana","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79981252","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Calcineurin Inhibitor Topikal Dalam Bidang Dermatologi
Pub Date : 2019-05-09 DOI: 10.33820/MDVI.V45I3.32
Ninda Sari
Beberapa dermatosis terjadi akibat ketidakseimbangan jalur imunologi. Imunomodulator dapat berfungsi sebagai  imunostimulan  atau  imunosupresan.  Pengobatan  konvensional kelainan-kelainan inflamasi kulit umumnya menggunakan kortikosteroid topikal, tetapi penggunaan klinis terbatas oleh potensi efek samping lokal dan sistemik. Imunomodulator topikal yang terkini dikembangkan dan telah mendapat lisensi dari Food and Drug Administration (FDA) yaitu salap takrolimus dan krim pimekrolimus. Calcineurin inhibitor topikal dianggap sebagai alternatif pengganti kortikosteroid yang aman dan efektif, meskipun masih digolongkan dalam kategori C. Mekanisme kerja obat topikal tersebut dengan menghambat maturasi dan aktivasi sel T melalui kompleks protein sitolitik. Efek samping yang sering terjadi adalah efek lokal berupa pruritus atau rasa panas, tanpa menimbulkan efek sistemik. Kedua obat tersebut disetujui untuk pengobatan dermatitis atopik, namun dapat juga digunakan untuk kelainan-kelainan inflamasi kulit lainnya seperti psoriasis, vitiligo, dermatitis kontak, dermatitis seboroik, liken planus, reaksi reversal dan pioderma gangrenosum. Obat topikal ini tidak menyebabkan atrofi kulit, telangiektasia, striae ataupun toksisitas sistemik.Kata Kunci: Calcineurin inhibitor topikal, takrolimus, pimekrolimus
一些皮肤病是由免疫学路线失衡引起的。免疫调节剂可作为免疫兴奋剂或抑制剂发挥作用。传统的皮肤炎症疾病通常使用局部皮质类固醇,但临床使用仅限于局部和系统的潜在副作用。最近开发的新型食品和药物制药师是takrolimus salap和pimekrolimus。局部calcine尿液抑制剂被认为是一种安全有效的皮质类固醇替代品,尽管它仍然被归为C级。常见的副作用是局部的屈辱或热度,而不产生系统性的影响。这两种药物都可以用于“应应性皮炎”(消炎药)的治疗,但也可以用于其他皮肤炎症疾病,如牛皮癣、白癜虫、接触皮炎、皮肤病、脂肪皮炎、肺泡炎、肺泡炎、肺泡炎和坏疽反应。这种局部药物不会导致皮肤萎缩、膀胱炎、脱衣舞或全身毒性。关键词:calcine尿液抑制剂,takrolimus, pimekrolimus
{"title":"Calcineurin Inhibitor Topikal Dalam Bidang Dermatologi","authors":"Ninda Sari","doi":"10.33820/MDVI.V45I3.32","DOIUrl":"https://doi.org/10.33820/MDVI.V45I3.32","url":null,"abstract":"Beberapa dermatosis terjadi akibat ketidakseimbangan jalur imunologi. Imunomodulator dapat berfungsi sebagai  imunostimulan  atau  imunosupresan.  Pengobatan  konvensional kelainan-kelainan inflamasi kulit umumnya menggunakan kortikosteroid topikal, tetapi penggunaan klinis terbatas oleh potensi efek samping lokal dan sistemik. Imunomodulator topikal yang terkini dikembangkan dan telah mendapat lisensi dari Food and Drug Administration (FDA) yaitu salap takrolimus dan krim pimekrolimus. Calcineurin inhibitor topikal dianggap sebagai alternatif pengganti kortikosteroid yang aman dan efektif, meskipun masih digolongkan dalam kategori C. Mekanisme kerja obat topikal tersebut dengan menghambat maturasi dan aktivasi sel T melalui kompleks protein sitolitik. Efek samping yang sering terjadi adalah efek lokal berupa pruritus atau rasa panas, tanpa menimbulkan efek sistemik. Kedua obat tersebut disetujui untuk pengobatan dermatitis atopik, namun dapat juga digunakan untuk kelainan-kelainan inflamasi kulit lainnya seperti psoriasis, vitiligo, dermatitis kontak, dermatitis seboroik, liken planus, reaksi reversal dan pioderma gangrenosum. Obat topikal ini tidak menyebabkan atrofi kulit, telangiektasia, striae ataupun toksisitas sistemik.Kata Kunci: Calcineurin inhibitor topikal, takrolimus, pimekrolimus","PeriodicalId":18377,"journal":{"name":"Media Dermato Venereologica Indonesiana","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86913182","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perbandingan Kadar Kortisol Dalam Serum Pasien Psoriasis Vulgaris Dengan Bukan Pasien Psoriasis Vulgaris 皮质醇与非皮质醇患者血清皮质醇水平的比较
Pub Date : 2019-05-09 DOI: 10.33820/MDVI.V45I2.11
D. Putri, E. Effendy, I. D. Roesyanto
Psoriasis adalah suatu penyakit kulit kronis yang secara klasik ditandai oleh daerah kulit memerah dan menebal, ditutupi skuama keperakan. Etiopatogenesisnya kompleks, melibatkan faktor genetik, imunologik dan lingkungan. Kemungkinan adanya kontribusi neuroendokrin pada patogenesis psoriasis cukup menarik perhatian. Kortisol merupakan salah satu profil neuroendokrin yang berinteraksi dengan banyak jalur dalam mencetuskan psoriasis, antara lain regulasi kompartemen epidermis, modulasi respons imun, dan stres.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar kortisol dalam serum antara pasien psoriasis vulgaris dengan bukan pasien psoriasis vulgaris, menggunakan rancangan penelitian analitik dengan pendekatan potong lintang. Penelitian dilakukan sejak bulan Juni sampai Oktober 2016 di RSUP H. Adam Malik Medan. Kadar kortisol dalam serum subyek diperiksa dengan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Digunakan uji T-independen untuk menilai perbandingan kadar kortisol dalam serum antara kedua kelompok.Selama 5 bulan penelitian didapatkan 40 subyek penelitian yang terdiri atas 20 pasien psoriasis vulgaris dan 20 bukan pasien psoriasis vulgaris. Ditemukan kadar rerata kortisol yang lebih rendah dalam serum pasien psoriasis vulgaris (7,185  5,04 g/dL) dibandingkan dengan bukan pasien psoriasis vulgaris (10,390  3,74 g/dL) yang bermakna secara statistik (p<0,05).Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik pada nilai rerata kadar kortisol dalam serum antara pasien psoriasis vulgaris dengan bukan pasien psoriasis vulgaris.
银屑病是一种慢性皮肤疾病,其典型特征是皮肤变红和变厚,覆盖着银球菌。复杂的遗传病理,包括遗传、免疫和环境因素。黄疸引起了人们的注意。皮质醇是一种神经内分泌介质,与许多内分泌介质相互作用,包括表皮调节、免疫反应调节和压力。本研究旨在确定病原和非病原患者血清皮质醇的水平差异,采用经纬度测定的分析研究方法。这项研究于2016年6月至10月在亚当·马利克·梅兰进行。受试者血清中的皮质醇水平与酶结合assay (ELISA)进行了检测。用于独立的t测试来评估这两组血清中皮质醇的比较。在5个月的研究中,有40个由20名外型牛皮癣患者和20名非外皮癣患者组成的研究对象。平均皮质醇水平较低的病人血清中发现寻常牛皮癣(7,1855.04g / dL)相比,不是寻常牛皮癣病人(10,3903.74g / dL)的统计学意义(p < 0。05)。从这项研究可以得出结论,皮质醇在血清中皮质醇水平的统计学上与皮质醇非患者之间存在显著差异。
{"title":"Perbandingan Kadar Kortisol Dalam Serum Pasien Psoriasis Vulgaris Dengan Bukan Pasien Psoriasis Vulgaris","authors":"D. Putri, E. Effendy, I. D. Roesyanto","doi":"10.33820/MDVI.V45I2.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.33820/MDVI.V45I2.11","url":null,"abstract":"Psoriasis adalah suatu penyakit kulit kronis yang secara klasik ditandai oleh daerah kulit memerah dan menebal, ditutupi skuama keperakan. Etiopatogenesisnya kompleks, melibatkan faktor genetik, imunologik dan lingkungan. Kemungkinan adanya kontribusi neuroendokrin pada patogenesis psoriasis cukup menarik perhatian. Kortisol merupakan salah satu profil neuroendokrin yang berinteraksi dengan banyak jalur dalam mencetuskan psoriasis, antara lain regulasi kompartemen epidermis, modulasi respons imun, dan stres.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar kortisol dalam serum antara pasien psoriasis vulgaris dengan bukan pasien psoriasis vulgaris, menggunakan rancangan penelitian analitik dengan pendekatan potong lintang. Penelitian dilakukan sejak bulan Juni sampai Oktober 2016 di RSUP H. Adam Malik Medan. Kadar kortisol dalam serum subyek diperiksa dengan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Digunakan uji T-independen untuk menilai perbandingan kadar kortisol dalam serum antara kedua kelompok.Selama 5 bulan penelitian didapatkan 40 subyek penelitian yang terdiri atas 20 pasien psoriasis vulgaris dan 20 bukan pasien psoriasis vulgaris. Ditemukan kadar rerata kortisol yang lebih rendah dalam serum pasien psoriasis vulgaris (7,185  5,04 g/dL) dibandingkan dengan bukan pasien psoriasis vulgaris (10,390  3,74 g/dL) yang bermakna secara statistik (p<0,05).Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik pada nilai rerata kadar kortisol dalam serum antara pasien psoriasis vulgaris dengan bukan pasien psoriasis vulgaris.","PeriodicalId":18377,"journal":{"name":"Media Dermato Venereologica Indonesiana","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88535575","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Eczema Coxsackium: Bentuk Atipikal Hand, Foot, And Mouth Disease Yang Disebabkan Oleh Coxsackievirus A6
Pub Date : 2019-05-09 DOI: 10.33820/MDVI.V45I1.17
A. Adelia, W. Budianti, E. Effendy
Eczema coxsackium merupakan spektrum hand, foot, and mouth disease (HFMD) yang disebabkan oleh coxsackievirus A6 (CVA6). Terdapat beberapa perbedaan pendapat di antara para klinisi mengenai definisi eczema coxsackium hingga saat ini, sehingga data epidemiologi penyakit sulit didapatkan. Telah dipublikasikan beberapa laporan mengenai kasus endemik HFMD yang disebabkan oleh CVA6 di Amerika Serikat (AS), New Zealand, beberapa negara di Eropa, dan Asia. Beberapa klinisi sering mengkaitkan penyakit ini dengan kejadian dermatitis atopik, meskipun hal tersebut belum ada penjelasannya. Patogenesis eczema coxsackium hingga saat ini belum diketahui dengan pasti. Manifestasi klinis yang timbul sangat bervariasi, lebih berat, dan luas, baik pada lesi kulit maupun mukosa dibandingkan dengan HFMD pada umumnya, sehingga lebih dikenal sebagai HFMD atipikal. Penegakan diagnosis eczema coxsackium tidak mudah karena dapat menyerupai penyakit lain dan harus dapat dibuktikan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh CVA6. Prinsip tatalaksana adalah rehidrasi. Prognosis eczema coxsackium adalah baik dan jarang menimbulkan komplikasi yang serius.  Kata kunci: eczema coxsackium, coxsackievirus A6, HFMD atipikal
Eczema coxsackium是由coxsackievirus A6 (CVA6)引起的手、脚和口腔疾病(HFMD)谱。到目前为止,临床对eczema coxsackium的定义存在分歧,因此很难获得疾病流行病学数据。美国、新西兰、欧洲和亚洲几个国家对由CVA6引起的HFMD地方病的一些报道已经发表。一些诊所经常将这种疾病与非主题皮炎事件联系起来,尽管还没有解释。目前还不清楚eczema coxsackium是否已确诊。在皮质和黏膜中出现的临床表现比一般的HFMD更多样化、更重、更广泛,因此更广为人知的名字是HFMD atipikal。coxsackium诊断的执行并不容易,因为它可以与其他疾病相似,应该能够证明它是由CVA6引起的。正确的观点是再水合作用。eczema coxsackium的预后是好的,很少有严重的并发症。关键词:eczema coxsackium, coxsackievirus A6, HFMD aticakal
{"title":"Eczema Coxsackium: Bentuk Atipikal Hand, Foot, And Mouth Disease Yang Disebabkan Oleh Coxsackievirus A6","authors":"A. Adelia, W. Budianti, E. Effendy","doi":"10.33820/MDVI.V45I1.17","DOIUrl":"https://doi.org/10.33820/MDVI.V45I1.17","url":null,"abstract":"Eczema coxsackium merupakan spektrum hand, foot, and mouth disease (HFMD) yang disebabkan oleh coxsackievirus A6 (CVA6). Terdapat beberapa perbedaan pendapat di antara para klinisi mengenai definisi eczema coxsackium hingga saat ini, sehingga data epidemiologi penyakit sulit didapatkan. Telah dipublikasikan beberapa laporan mengenai kasus endemik HFMD yang disebabkan oleh CVA6 di Amerika Serikat (AS), New Zealand, beberapa negara di Eropa, dan Asia. Beberapa klinisi sering mengkaitkan penyakit ini dengan kejadian dermatitis atopik, meskipun hal tersebut belum ada penjelasannya. Patogenesis eczema coxsackium hingga saat ini belum diketahui dengan pasti. Manifestasi klinis yang timbul sangat bervariasi, lebih berat, dan luas, baik pada lesi kulit maupun mukosa dibandingkan dengan HFMD pada umumnya, sehingga lebih dikenal sebagai HFMD atipikal. Penegakan diagnosis eczema coxsackium tidak mudah karena dapat menyerupai penyakit lain dan harus dapat dibuktikan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh CVA6. Prinsip tatalaksana adalah rehidrasi. Prognosis eczema coxsackium adalah baik dan jarang menimbulkan komplikasi yang serius.  Kata kunci: eczema coxsackium, coxsackievirus A6, HFMD atipikal","PeriodicalId":18377,"journal":{"name":"Media Dermato Venereologica Indonesiana","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82291839","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Peran Lactobacillus Pada Managemen Infeksi Endogen Genitalia Wanita Lactobacillus在控制女性生殖器内源性感染方面的作用
Pub Date : 2019-05-09 DOI: 10.33820/MDVI.V45I2.22
Nadia Wirantari, A. Hidayati
Infeksi endogen genitalia wanita merupakan infeksi yang disebabkan oleh perubahan keseimbangan bakteri endogen vagina, termasuk bacterial vaginosis (BV) dan kandidiasis vulvovaginalis (KVV). Keduanya menyebabkan angka kejadian dan rekurensi yang tinggi, dan regimen terapi standar menunjukkan efektivitas yang bervariasi. Akhir-akhir ini Lactobacillus sebagai probiotik sering digunakan untuk terapi dan pencegahan rekurensi pada BV dan KVV. Lactobacillus merupakan flora normal dominan pada vagina, yang mampu menghasilkan asam laktat untuk menjaga pH normal, menghasilkan substansi antimikroba, menempel pada sel epitel vagina, dan menghambat pertumbuhan mikroba patogen. Penelitian menunjukkan efektivitas yang bervariasi dalam penggunaan Lactobacillus pada BV dan KVV, baik dalam bentuk sediaan oral ataupun intravagina. Lactobacillus efektif digunakan dalam pencegahan rekurensi BV, dan sebaiknya digunakan sebagai kombinasi bersama terapi antibiotika standar. Penelitian in vitro mendukung efektivitas Lactobacillus dalam inhibisi Candida, namun dibutuhkan lebih banyak penelitian klinis yang baik untuk dapat menjelaskan lebih lanjut efektivitas dan keamanan Lactobacillus untuk terapi KVV.Kata kunci: Lactobacillus, Bacterial Vaginosis, Kandidiasis Vulvovaginalis, rekurensi
女性生殖器内根感染是由于阴道内生细菌的平衡发生变化,包括阴道内生细菌(BV)和颈静脉炎(KVV)。这两种方法都导致高发病率和率,以及标准治疗配方显示出多种效果。最近,Lactobacillus作为益生菌经常用于BV和KVV的治疗和预防rekurensi。Lactobacillus是阴道的主要正常植物,它能产生乳酸来维持正常pH值,产生抗菌素物质,附着在阴道的上皮细胞上,抑制病原体的生长。研究表明,在BV和KVV中,Lactobacillus的使用效果各不相同,无论是口头上的还是内部的。Lactobacillus有效地用于BV抑制rekurensi,最好用作标准抗生素治疗的联合使用。vitro的研究支持了Lactobacillus在堪dida抑制剂中的有效性,但需要更多好的临床研究才能进一步解释KVV治疗的有效性和安全性。关键词:Lactobacillus,阴道杆菌,羊肠炎,静脉注射
{"title":"Peran Lactobacillus Pada Managemen Infeksi Endogen Genitalia Wanita","authors":"Nadia Wirantari, A. Hidayati","doi":"10.33820/MDVI.V45I2.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.33820/MDVI.V45I2.22","url":null,"abstract":"Infeksi endogen genitalia wanita merupakan infeksi yang disebabkan oleh perubahan keseimbangan bakteri endogen vagina, termasuk bacterial vaginosis (BV) dan kandidiasis vulvovaginalis (KVV). Keduanya menyebabkan angka kejadian dan rekurensi yang tinggi, dan regimen terapi standar menunjukkan efektivitas yang bervariasi. Akhir-akhir ini Lactobacillus sebagai probiotik sering digunakan untuk terapi dan pencegahan rekurensi pada BV dan KVV. Lactobacillus merupakan flora normal dominan pada vagina, yang mampu menghasilkan asam laktat untuk menjaga pH normal, menghasilkan substansi antimikroba, menempel pada sel epitel vagina, dan menghambat pertumbuhan mikroba patogen. Penelitian menunjukkan efektivitas yang bervariasi dalam penggunaan Lactobacillus pada BV dan KVV, baik dalam bentuk sediaan oral ataupun intravagina. Lactobacillus efektif digunakan dalam pencegahan rekurensi BV, dan sebaiknya digunakan sebagai kombinasi bersama terapi antibiotika standar. Penelitian in vitro mendukung efektivitas Lactobacillus dalam inhibisi Candida, namun dibutuhkan lebih banyak penelitian klinis yang baik untuk dapat menjelaskan lebih lanjut efektivitas dan keamanan Lactobacillus untuk terapi KVV.Kata kunci: Lactobacillus, Bacterial Vaginosis, Kandidiasis Vulvovaginalis, rekurensi","PeriodicalId":18377,"journal":{"name":"Media Dermato Venereologica Indonesiana","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86103890","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Kortikosteroid Sistemik: Aspek Farmakologi Dan Penggunaan Klinis Di Bidang Dermatologi
Pub Date : 2019-05-09 DOI: 10.33820/MDVI.V45I3.33
Rianyta, Purwantyastuti, Sri Linuwih Menaldi, Larisa Paramitha
Kortikosteroid sistemik memiliki peranan paling luas di antara semua antiinflamasi dan imunosupresif. Penggunaannya di berbagai bidang kedokteran, termasuk dermatologi, banyak menghasilkan perbaikan klinis yang bermakna. Di sisi lain, pengaruh kortikosteroid terhadap sebagian besar sistem organ, terutama bila diberikan dalam dosis tinggi jangka panjang, berpotensi menghasilkan efek samping serius, meliputi gangguan neuropsikiatrik, kelainan mata, penyakit kardiovaskular, dislipidemia, hiperkoagulabilitas, gangguan gastrointestinal, hiperglikemia, gangguan cairan-elektrolit, kelainan kulit, lipodistrofi, miopati, osteoporosis, infeksi akibat imunosupresi, supresi tumbuh-kembang anak, serta supresi sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal.  Optimalisasi penggunaan kortikosteroid berdasarkan sifat farmakologiknya, yakni pemilihan preparat, rejimen dosis, interval serta waktu dan lama pemberian, metode tapering off, potensi interaksi obat, skrining dan pemantauan  efek  samping serta reaksi hipersensitivitas, juga pemahaman akan fenomena resistensi, kemungkinan timbul dampak buruk dapat dibatasi, sehingga peranan obat ini sebagai pilihan terapi bagi klinisi dapat dipertahankan. Kata kunci: kortikosteroid sistemik, penggunaan klinis, efek samping, farmakologi
全身皮质类固醇在所有消炎药和免疫抑制中起着最广泛的作用。它在医学的许多领域,包括皮肤科,产生了许多有意义的临床改善。另一方面,皮质激素对大部分器官系统的影响,尤其是当给长期高剂量,可能产生严重的副作用,包括干扰neuropsikiatrik,眼睛,心血管疾病、血脂异常hiperkoagulabilitas胃肠道紊乱,血糖过高、cairan-elektrolit紊乱,皮肤、lipodistrofi miopati异常、骨质疏松症imunosupresi感染,说:tumbuh-kembang孩子,以及肾上腺优化使用皮质激素符合farmakologiknya品质,即选举制剂等,养生法,剂量和时间间隔长礼物tapering下来的方法,筛选潜在的药物相互作用,监测副作用和过敏反应,阻力也会理解这个现象,可能产生的负面影响可以限制,所以这种药物作为临床医生的治疗选择的角色可以维持。关键词:全身皮质类固醇,临床使用,副作用,药理学
{"title":"Kortikosteroid Sistemik: Aspek Farmakologi Dan Penggunaan Klinis Di Bidang Dermatologi","authors":"Rianyta, Purwantyastuti, Sri Linuwih Menaldi, Larisa Paramitha","doi":"10.33820/MDVI.V45I3.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.33820/MDVI.V45I3.33","url":null,"abstract":"Kortikosteroid sistemik memiliki peranan paling luas di antara semua antiinflamasi dan imunosupresif. Penggunaannya di berbagai bidang kedokteran, termasuk dermatologi, banyak menghasilkan perbaikan klinis yang bermakna. Di sisi lain, pengaruh kortikosteroid terhadap sebagian besar sistem organ, terutama bila diberikan dalam dosis tinggi jangka panjang, berpotensi menghasilkan efek samping serius, meliputi gangguan neuropsikiatrik, kelainan mata, penyakit kardiovaskular, dislipidemia, hiperkoagulabilitas, gangguan gastrointestinal, hiperglikemia, gangguan cairan-elektrolit, kelainan kulit, lipodistrofi, miopati, osteoporosis, infeksi akibat imunosupresi, supresi tumbuh-kembang anak, serta supresi sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal.  Optimalisasi penggunaan kortikosteroid berdasarkan sifat farmakologiknya, yakni pemilihan preparat, rejimen dosis, interval serta waktu dan lama pemberian, metode tapering off, potensi interaksi obat, skrining dan pemantauan  efek  samping serta reaksi hipersensitivitas, juga pemahaman akan fenomena resistensi, kemungkinan timbul dampak buruk dapat dibatasi, sehingga peranan obat ini sebagai pilihan terapi bagi klinisi dapat dipertahankan. Kata kunci: kortikosteroid sistemik, penggunaan klinis, efek samping, farmakologi","PeriodicalId":18377,"journal":{"name":"Media Dermato Venereologica Indonesiana","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73062414","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Nevus Melanositik Kongenital Luas Laporan Kasus Dan Telaah Literatur 未受精先验报告及文献研究
Pub Date : 2019-05-09 DOI: 10.33820/MDVI.V45I3.28
Stella Sjambali, S. Rahmayani, Y. Wirohadidjojo, Retno Danarti
Nevus melanositik kongenital (NMK) atau giant congenital melanocytic nevus merupakan nevus yang muncul  saat  lahir  atau  timbul  beberapa  minggu  pertama  kehidupan. Lesi  dengan  ukuran  besar  dapat menimbulkan masalah psikososial dan meningkatkan risiko melanoma maligna (MM). Bila didapatkan di daerah kepala dan leher disertai nevus satelit perlu dipikirkan kemungkinan neurokutaneus melanosis (NM). Data rekam medis poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Sardjito periode Januari 2009-Desember 2017 didapatkan 12 kasus NMK luas. Pada makalah ini dilaporkan seorang anak perempuan berusia 5 tahun yang sejak lahir didapatkan bercak hiperpigmentasi-keabuan, sebagian disertai hipertrikosis, multipel, berukuran 10 cm hingga >20 cm pada telinga kiri hingga leher kiri dan tengkuk, serta bokong. Sejak usia 2 tahun muncul lesi berukuran lebih kecil berupa makula hingga bercak hiperpigmentasi multipel di wajah, kedua lengan, tungkai, punggung, telapak kaki, dan punggung kaki. Tidak terdapat perubahan ukuran lesi yang cepat, kejang, nyeri kepala, maupun muntah berulang. Pada pemeriksaan computed electroenchepalograph (CEEG) dan brain mapping (BM) tidak ditemukan gelombang epileptiform, namun ditemukan perlambatan difus background activity, oleh karena itu disarankan pemeriksaan CT-scan kepala. Pasien ini didiagnosis nevus melanositik kongenital luas. Nevus melanositik kongenital luas dapat meningkatkan risiko terjadinya MM dan bila berlokasi di sepanjang aksis posterior disertai lesi satelit berisiko berkembangnya NM, yaitu sindrom dengan proliferasi melanosit pada sistem saraf pusat disertai NMK. Pada kasus ini tidak didapatkan gejala NM secara klinis namun pelacakan untuk NM dan observasi terhadap MM perlu dilakukan.Kata kunci: nevus melanositik kongenital luas, neurokutaneus melanosis
内华达颅黑素(NMK)或巨大的果仁内华达是出生或出现前几周的内华达。大面积病变会导致心理社会问题,增加黑色素瘤的风险。当在头部和颈部的区域以及内华达卫星进入时,我们需要考虑神经库坦内厄斯可能患有黑色素瘤。在2017年1月至12月期间,Sardjito医生的皮肤和生殖器policlinic病史被发现12例广泛的NMK病例。据报道,一名出生时5岁的女孩发现了红斑,部分伴有多动、多动、10厘米到20厘米的左耳、左脖子和后颈以及臀部。从2岁开始,面部有更小的黄斑损伤,到面部、手臂、四肢、背部、脚底和脚背的多功能色素斑点。无快速病变、癫痫、头痛或反复呕吐。在计算脑电图和大脑成像检查中没有发现表皮波,而是发现了弥漫性背景活动的减慢,因此建议进行ct扫描。这个病人被诊断为内华达急性先天性黑素瘤。急性先天性黑素瘤的内内斯黑色素沉着会增加MM发生病变的风险,并伴有发展风险卫星损伤。在这种情况下,没有临床症状NM,但是应该进行对MM的跟踪和观察。关键词:长鼻黑素瘤、神经黑色素病
{"title":"Nevus Melanositik Kongenital Luas Laporan Kasus Dan Telaah Literatur","authors":"Stella Sjambali, S. Rahmayani, Y. Wirohadidjojo, Retno Danarti","doi":"10.33820/MDVI.V45I3.28","DOIUrl":"https://doi.org/10.33820/MDVI.V45I3.28","url":null,"abstract":"Nevus melanositik kongenital (NMK) atau giant congenital melanocytic nevus merupakan nevus yang muncul  saat  lahir  atau  timbul  beberapa  minggu  pertama  kehidupan. Lesi  dengan  ukuran  besar  dapat menimbulkan masalah psikososial dan meningkatkan risiko melanoma maligna (MM). Bila didapatkan di daerah kepala dan leher disertai nevus satelit perlu dipikirkan kemungkinan neurokutaneus melanosis (NM). Data rekam medis poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Sardjito periode Januari 2009-Desember 2017 didapatkan 12 kasus NMK luas. Pada makalah ini dilaporkan seorang anak perempuan berusia 5 tahun yang sejak lahir didapatkan bercak hiperpigmentasi-keabuan, sebagian disertai hipertrikosis, multipel, berukuran 10 cm hingga >20 cm pada telinga kiri hingga leher kiri dan tengkuk, serta bokong. Sejak usia 2 tahun muncul lesi berukuran lebih kecil berupa makula hingga bercak hiperpigmentasi multipel di wajah, kedua lengan, tungkai, punggung, telapak kaki, dan punggung kaki. Tidak terdapat perubahan ukuran lesi yang cepat, kejang, nyeri kepala, maupun muntah berulang. Pada pemeriksaan computed electroenchepalograph (CEEG) dan brain mapping (BM) tidak ditemukan gelombang epileptiform, namun ditemukan perlambatan difus background activity, oleh karena itu disarankan pemeriksaan CT-scan kepala. Pasien ini didiagnosis nevus melanositik kongenital luas. Nevus melanositik kongenital luas dapat meningkatkan risiko terjadinya MM dan bila berlokasi di sepanjang aksis posterior disertai lesi satelit berisiko berkembangnya NM, yaitu sindrom dengan proliferasi melanosit pada sistem saraf pusat disertai NMK. Pada kasus ini tidak didapatkan gejala NM secara klinis namun pelacakan untuk NM dan observasi terhadap MM perlu dilakukan.Kata kunci: nevus melanositik kongenital luas, neurokutaneus melanosis","PeriodicalId":18377,"journal":{"name":"Media Dermato Venereologica Indonesiana","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79842312","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hubungan Jumlah CD4 Dengan Manifestasi Mukokutan: Kajian Pada Pasien HIV di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
Pub Date : 2019-05-09 DOI: 10.33820/MDVI.V45I2.8
Satiti Retno Pudjiati, Nadia Akita Dewi
Kelainan mukokutan sering dijumpai pada pasien HIV dengan bentuk kelainan yang bervariasi. Progresivitas HIV ditandai dengan penurunan jumlah CD4 dan munculnya manifestasi mukokutan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jumlah CD4 dengan manifestasi mukokutan pada pasien HIV.Dilakukan studi potong lintang berdasarkan rekam medis di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta selama periode Januari 2011-Desember 2015. Data meliputi usia, jenis kelamin, faktor risiko transmisi, manifestasi mukokutan dan jumlah CD4. Titik potong jumlah CD4 adalah 200 sel/mm3. Hubungan jumlah CD4 dengan manifestasi klinis dianalisis menggunakan tes Chi-square, dengan kemaknaan p< 0,05.Dijumpai 928 subyek HIV; 65,4% laki-laki, 34,5% perempuan. Rentang usia terbanyak 20-29 tahun (38,69%). Faktor risiko transmisi HIV terbanyak seks tidak aman (72%). Jumlah CD4 tertinggi 1.094 sel/mm3 dan terendah 1 sel/mm3. Ditemukan 306 kasus dengan manifestasi mukokutan. Manifestasi mukokutan terbanyak berupa infeksi jamur (40,4%) dengan jenis infeksi tersering adalah kandidiasis oral (33,8%); diikuti non-infeksi (28%) dengan jenis tertinggi erupsi obat (35,9%); persentase tumor kecil (0,5%) berupa sarkoma kaposi. Ditemukan kasus infeksi menular seksual (18,85%) dengan kasus terbanyak berupa kondilomata akuminata (49,3%). Analisis statistik menunjukkan hubungan bermakna antara jumlah CD4 dengan infeksi jamur (p:0.0001; OR 3,8; 95% CI 2,29 – 6,30), infeksi virus (p: 0,0031 OR 0,4; 95% CI 0,24–0,74 ) dan infeksi parasit (p: 0,043 OR 0,2; 95% CI 0,06 – 0,61). Infeksi jamur meningkat pada kondisi jumlah CD4 < 200 sel/mm3, sedangkan infeksi virus dan parasit meningkat pada kondisi CD4>200 sel/mm3.
mukokutan疾病通常出现在艾滋病毒患者中,其形式不同。艾滋病毒的进展标志着CD4数量的下降和mukokutan表现的出现。本研究的目的是确定CD4与艾滋病毒患者表现之间的联系。2015年1月11- 12月,Sardjito日惹RSUP医生根据医疗记录进行的根据纬度研究。数据包括年龄、性别、传播风险因素、穆科古丹表现和数量CD4。CD4的切割点是200个细胞。CD4与临床表现的关系是用ch square测试和p< 0.05的峰值分析的。发现928名艾滋病毒受试者;65.4%的男性,34.5%的女性。最长寿的年龄是20-29岁(38.69%)。艾滋病毒传播的风险最高的性不安全因素(72%)。CD4的数量最高1094个细胞/mm3,最低1个细胞/mm3。找到306个病例与黏液的表现。真菌感染最常见的表现是口腔病变(40.4%);最常见的是口腔病变(33.8%);非感染后(28%),治疗的最高类型(35.9%);肿瘤的一小部分(0.5%)是卡波西肉瘤。我们发现性传播传染病(18.85%)病例最多的是针灸(49.3%)。统计分析表明,CD4和真菌感染(p:0.0001;或38;95%的CI 2.29—6.30),病毒感染(p: 0031或0.4;95%的CI . 24 - 74)和寄生虫感染(p: 043或0.2;95%的CI . 06—0)真菌感染在CD4 < 200个细胞/mm3的条件下增加,而病毒和寄生虫感染在CD4>200个细胞/mm3条件下增加。
{"title":"Hubungan Jumlah CD4 Dengan Manifestasi Mukokutan: Kajian Pada Pasien HIV di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta","authors":"Satiti Retno Pudjiati, Nadia Akita Dewi","doi":"10.33820/MDVI.V45I2.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.33820/MDVI.V45I2.8","url":null,"abstract":"Kelainan mukokutan sering dijumpai pada pasien HIV dengan bentuk kelainan yang bervariasi. Progresivitas HIV ditandai dengan penurunan jumlah CD4 dan munculnya manifestasi mukokutan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jumlah CD4 dengan manifestasi mukokutan pada pasien HIV.Dilakukan studi potong lintang berdasarkan rekam medis di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta selama periode Januari 2011-Desember 2015. Data meliputi usia, jenis kelamin, faktor risiko transmisi, manifestasi mukokutan dan jumlah CD4. Titik potong jumlah CD4 adalah 200 sel/mm3. Hubungan jumlah CD4 dengan manifestasi klinis dianalisis menggunakan tes Chi-square, dengan kemaknaan p< 0,05.Dijumpai 928 subyek HIV; 65,4% laki-laki, 34,5% perempuan. Rentang usia terbanyak 20-29 tahun (38,69%). Faktor risiko transmisi HIV terbanyak seks tidak aman (72%). Jumlah CD4 tertinggi 1.094 sel/mm3 dan terendah 1 sel/mm3. Ditemukan 306 kasus dengan manifestasi mukokutan. Manifestasi mukokutan terbanyak berupa infeksi jamur (40,4%) dengan jenis infeksi tersering adalah kandidiasis oral (33,8%); diikuti non-infeksi (28%) dengan jenis tertinggi erupsi obat (35,9%); persentase tumor kecil (0,5%) berupa sarkoma kaposi. Ditemukan kasus infeksi menular seksual (18,85%) dengan kasus terbanyak berupa kondilomata akuminata (49,3%). Analisis statistik menunjukkan hubungan bermakna antara jumlah CD4 dengan infeksi jamur (p:0.0001; OR 3,8; 95% CI 2,29 – 6,30), infeksi virus (p: 0,0031 OR 0,4; 95% CI 0,24–0,74 ) dan infeksi parasit (p: 0,043 OR 0,2; 95% CI 0,06 – 0,61). Infeksi jamur meningkat pada kondisi jumlah CD4 < 200 sel/mm3, sedangkan infeksi virus dan parasit meningkat pada kondisi CD4>200 sel/mm3.","PeriodicalId":18377,"journal":{"name":"Media Dermato Venereologica Indonesiana","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86975782","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Psoriasis Pustulosa Generalisata Dan Pemfigus Foliaseus Pada Seorang Pasien Yang Diterapi Dengan Kombinasi Metotreksat Dan Azatioprin Pustulosa专科医生和Foliaseus医生对采用方法论和Azatioprin治疗的患者进行了会诊治疗
Pub Date : 2019-05-09 DOI: 10.33820/MDVI.V45I1.15
Yola Fadilla, Dian Febrina, Nia Srie Haryati, Oki Suwarsa, Hartati Purbo Darmadji
Psoriasis disertai penyakit bulosa autoimun yang terjadi pada satu orang sangat jarang terjadi. Diduga terdapat peranan plasminogenactivator, predisposisi genetik, atau faktor pencetus infeksi dalam patogenesis psoriasis yang disertai pemfigus foliaseus. Metotreksat dilaporkan efektif sebagai terapi psoriasis pustulosa dan azatioprin sebagai terapi penyakit bulosa autoimun menimbulkan efek samping yang lebih dapat ditoleransi.Dilaporkan seorang pasien laki-laki berusia 38 tahun dengan diagnosis psoriasis pustulosa generalisata disertai pemfigus foliaseus. Selain gambaran klinis, diagnosis psoriasis pustulosa ditegakkan dengan pemeriksaan histopatologis, sedangkan diagnosis pemfigus foliaseus ditegakkan melalui pemeriksaan histopatologis dan direct immunofluorescence (DIF). Pasien diterapi dengan kombinasi metotreksat 3x5 mg/minggu dan azatioprin 2x100 mg/hari. Setelah dua minggu mendapat terapi kombinasi, terjadi perbaikan klinis dan tidak ditemukan lesi baru. Psoriasis dan penyakit bulosa autoimun pada satu orang sulit terapinya karena penggunaan dan penghentian kortikosteroid sistemik dapat mencetuskan psoriasis pustulosa. Pada pasien ini, dipilih metotreksat sebagai terapi psoriasis pustulosa generalisata karena efektivitasnya baik dan tersedia di Indonesia. Azatioprin diberikan untuk terapi pemfigus foliaseus atas pertimbangan efek samping yang jarang terjadi dibandingkan obat imunosupresan lainnya. Dilaporkan satu pasien usia 38 tahun dengan psoriasis pustulosa generalisata disertai pemfigus foliaseus yang mendapatkan terapi kombinasi metotreksat 3x5 mg/minggu dan azatioprin 2x100 mg/hari. Perbaikan klinis didapatkan setelah dua minggu pengobatan. Kata kunci: azatioprin, metotreksat, pemfigus foliaseus, psoriasis pustulosa generalisata
牛皮癣是一种罕见的自身免疫性卵巢病。这被认为是等离子体性别热挖掘机、遗传介质或先天性感染因子的作用,伴有叶黄素色素沉着。据报道,方法疗法作为一种治疗自身免疫性卵巢癌的麻痹疗法和黄斑黄斑治疗有效地产生了更可以忍受的副作用。据报道,一名38岁的男性患者被诊断为pustulosa generskills,伴有卵巢癌。除了临床图外,pustulosa的牛皮癣诊断是通过组织病理检查确定的,而foliaseus造影诊断则是通过组织病理和直接免疫调节(DIF)确定的。患者接受的治疗方法结合3x5毫克/周,azatioprin 2x100毫克/天。经过两周的联合治疗,临床进行了改善,没有发现新的病变。系统性皮质类固醇的使用和停止可能会引发脓疱麻痹症和自身免疫性卵巢癌。在这些患者中,方法疗法被选择为pustulosa偶然性麻痹疗法,因为它在印尼有效和可获得。Azatioprin被用于foliaseus的阴茎化治疗,考虑到它比其他免疫抑制剂更罕见的副作用。据报道,一名38岁的患者患有pustulosa genermedita psoriasis,伴有foliaseus,他获得了3x5毫克/周,azatioprin / day的综合治疗方法。经过两周的治疗,临床进行了改善。关键词:azatioprin, metreksat, foliaseus假药,pustulosa专利抑制剂
{"title":"Psoriasis Pustulosa Generalisata Dan Pemfigus Foliaseus Pada Seorang Pasien Yang Diterapi Dengan Kombinasi Metotreksat Dan Azatioprin","authors":"Yola Fadilla, Dian Febrina, Nia Srie Haryati, Oki Suwarsa, Hartati Purbo Darmadji","doi":"10.33820/MDVI.V45I1.15","DOIUrl":"https://doi.org/10.33820/MDVI.V45I1.15","url":null,"abstract":"Psoriasis disertai penyakit bulosa autoimun yang terjadi pada satu orang sangat jarang terjadi. Diduga terdapat peranan plasminogenactivator, predisposisi genetik, atau faktor pencetus infeksi dalam patogenesis psoriasis yang disertai pemfigus foliaseus. Metotreksat dilaporkan efektif sebagai terapi psoriasis pustulosa dan azatioprin sebagai terapi penyakit bulosa autoimun menimbulkan efek samping yang lebih dapat ditoleransi.Dilaporkan seorang pasien laki-laki berusia 38 tahun dengan diagnosis psoriasis pustulosa generalisata disertai pemfigus foliaseus. Selain gambaran klinis, diagnosis psoriasis pustulosa ditegakkan dengan pemeriksaan histopatologis, sedangkan diagnosis pemfigus foliaseus ditegakkan melalui pemeriksaan histopatologis dan direct immunofluorescence (DIF). Pasien diterapi dengan kombinasi metotreksat 3x5 mg/minggu dan azatioprin 2x100 mg/hari. Setelah dua minggu mendapat terapi kombinasi, terjadi perbaikan klinis dan tidak ditemukan lesi baru. Psoriasis dan penyakit bulosa autoimun pada satu orang sulit terapinya karena penggunaan dan penghentian kortikosteroid sistemik dapat mencetuskan psoriasis pustulosa. Pada pasien ini, dipilih metotreksat sebagai terapi psoriasis pustulosa generalisata karena efektivitasnya baik dan tersedia di Indonesia. Azatioprin diberikan untuk terapi pemfigus foliaseus atas pertimbangan efek samping yang jarang terjadi dibandingkan obat imunosupresan lainnya. Dilaporkan satu pasien usia 38 tahun dengan psoriasis pustulosa generalisata disertai pemfigus foliaseus yang mendapatkan terapi kombinasi metotreksat 3x5 mg/minggu dan azatioprin 2x100 mg/hari. Perbaikan klinis didapatkan setelah dua minggu pengobatan. Kata kunci: azatioprin, metotreksat, pemfigus foliaseus, psoriasis pustulosa generalisata","PeriodicalId":18377,"journal":{"name":"Media Dermato Venereologica Indonesiana","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84395443","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Media Dermato Venereologica Indonesiana
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1