Pub Date : 2021-07-31DOI: 10.31093/joas.v6i1is.164
Adinda Diah Adyaningrum, Asfarina Hidayah
{"title":"Keadaan sosial ekonomi masyarakat pesisir pantai desa blimbingsari, kecamatan blimbingsari, kabupaten banyuwangi","authors":"Adinda Diah Adyaningrum, Asfarina Hidayah","doi":"10.31093/joas.v6i1is.164","DOIUrl":"https://doi.org/10.31093/joas.v6i1is.164","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":188509,"journal":{"name":"Journal of Aquaculture Science","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126902377","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-31DOI: 10.31093/joas.v6i1is.179
Yusmia Widiastuti
Pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan dalam bentuk usaha penangkapan ikan di wilayah Kabupaten Banyuwangi masih didominasi oleh perikanan rakyat (perikanan skala kecil/tradisional). Diketahui bahwa masih banyak buruh nelayan yang menggantungkan hidupnya kepada nelayan pemilik. Sehingga perlu dicarikan alternatif sumber pendapatan tambahan bagi rumah tangga nelayan kecil. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perilaku ekonomi rumah tangga nelayan, menganalisis kontribusi usaha off fishing terhadap peningkatan ekonomi rumah tangga nelayan, dan merumuskan alternatif strategi dalam rangka peningkatan pendapatan rumah tangga nelayan di Kabupaten Banyuwangi melalui off fishing employment. Lokasi penelitian ini difokuskan pada 2 kecamatan yaitu Kecamatan Muncar dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Pemilihan lokasi dilakukan dengan melakukan studi kasus terhadap rumah tangga nelayan skala kecil yang melakukan usaha off fishing pada lokasi penelitian dan sebanyak 30% diambil dengan menggunakan Simple Random Sampling. Analisa perilaku ekonomi rumah tangga nelayan kecil digambarkan dalam estimasi sejumlah variable pengalaman melaut, frekuensi melaut, jumlah alat tangkap, ukuran perahu, dan penambahan jumlah bensin. Kontribusi usaha off-fishing terhadap total pendapatan rumahtangga nelayan skala kecil cukup bervariasi, tergantung pada pendapatan nelayan dari penangkapan ikan di laut. Semakin besar pendapatan nelayan dari menangkap ikan di laut, semakin besar pula pendapatan nelayan dari penangkapan ikan di laut. Dengan menggunakan sistem off fishing strategi yang diperlukan adalah pemberian pelatihan teknologi terutama tentang aneka pengolahan hasil perikanan untuk meningkatkan added value, penguatan kelembagaan dilakukan dengan melakukan pembenahan kelembagaan, dan masalah keterbatasan modal dapat diatasi dengan pemberian bantuan permodalan.
在板鱼区渔业和海洋资源的利用仍然被人民(小规模/传统渔业)主导。众所周知,许多渔民把自己的生命寄托在奴隶主的渔民身上。因此,有必要为小型渔民家庭寻找替代额外收入来源。本研究的目的是了解渔民的家庭经济行为,分析渔业对渔民家庭经济增长的贡献,并制定替代策略,以通过捕鱼工作改善班鱼镇的家庭收入。该研究的地点集中在班裕旺区Muncar和Purwoharjo street 2。选择地点是对小型渔民家庭进行的案例研究,他们试图在研究地点钓鱼,使用简单的随机抽样进行了30%的采集。对小型渔民家庭经济行为的分析,可以用各种各样的航海经验、航海频率、渔具的数量、船只的大小和汽油的增加来说明。非渔人对其家庭总收入的贡献在很大程度上是不同的,这取决于渔民从海上捕鱼中获得的收入。渔民从海上捕鱼中赚的钱越多,他们从海上捕鱼中赚的钱就越多。通过使用离线的战略,技术培训主要是通过多个渔业处理来增加价值,通过实施体制改革来加强体制,通过进行资金管理可以解决资本限制问题。
{"title":"Upaya peningkatan pendapatan nelayan kecil melalui off fishing employment di Kabupaten Banyuwangi","authors":"Yusmia Widiastuti","doi":"10.31093/joas.v6i1is.179","DOIUrl":"https://doi.org/10.31093/joas.v6i1is.179","url":null,"abstract":"Pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan dalam bentuk usaha penangkapan ikan di wilayah Kabupaten Banyuwangi masih didominasi oleh perikanan rakyat (perikanan skala kecil/tradisional). Diketahui bahwa masih banyak buruh nelayan yang menggantungkan hidupnya kepada nelayan pemilik. Sehingga perlu dicarikan alternatif sumber pendapatan tambahan bagi rumah tangga nelayan kecil. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perilaku ekonomi rumah tangga nelayan, menganalisis kontribusi usaha off fishing terhadap peningkatan ekonomi rumah tangga nelayan, dan merumuskan alternatif strategi dalam rangka peningkatan pendapatan rumah tangga nelayan di Kabupaten Banyuwangi melalui off fishing employment. Lokasi penelitian ini difokuskan pada 2 kecamatan yaitu Kecamatan Muncar dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Pemilihan lokasi dilakukan dengan melakukan studi kasus terhadap rumah tangga nelayan skala kecil yang melakukan usaha off fishing pada lokasi penelitian dan sebanyak 30% diambil dengan menggunakan Simple Random Sampling. Analisa perilaku ekonomi rumah tangga nelayan kecil digambarkan dalam estimasi sejumlah variable pengalaman melaut, frekuensi melaut, jumlah alat tangkap, ukuran perahu, dan penambahan jumlah bensin. Kontribusi usaha off-fishing terhadap total pendapatan rumahtangga nelayan skala kecil cukup bervariasi, tergantung pada pendapatan nelayan dari penangkapan ikan di laut. Semakin besar pendapatan nelayan dari menangkap ikan di laut, semakin besar pula pendapatan nelayan dari penangkapan ikan di laut. Dengan menggunakan sistem off fishing strategi yang diperlukan adalah pemberian pelatihan teknologi terutama tentang aneka pengolahan hasil perikanan untuk meningkatkan added value, penguatan kelembagaan dilakukan dengan melakukan pembenahan kelembagaan, dan masalah keterbatasan modal dapat diatasi dengan pemberian bantuan permodalan.","PeriodicalId":188509,"journal":{"name":"Journal of Aquaculture Science","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126968383","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-31DOI: 10.31093/joas.v6i1is.163
Achmad Khumaidi, Abdul Wafi, Abdul Muqsith
Diatom Amphora sp. is a type of aquaculture product that has various types of metabolites with very good potential to be used as basic ingredients for drugs or other health products. Insilico analysis of extracts of Amphora sp. was carried out to predict biological activity that can be used as a basis for developing the use of aquaculture products. The research was conducted by extracting Amphora sp. using ethanol solvent with sonication method, the extraction results were analyzed by LC-HRMS, and the metabolite readings were then analyzed for drug potential and biological activity online using swissADME, Protox II, and Way2Drug applications. The results of the LC-HRMS analysis showed that the extracted Amphora sp. showed the highest abundance of valine compounds with 17.6% as well as other compounds L-Norleucin, stearamide, palmitoleic acid, isotretinoin, and arachidonic acid. The results of the ADME/T analysis showed that the six compounds of Amphora sp. extract had quite good potential according to the Lipinski rule of five. Biological activity also shows potential as an antiinflammatory, antifungal, antibacterial, antiviral, and antineoplastic agent with Pa values ranging from 0.260 to 0.873. These results indicate that the production development of Amphora sp. and its use is very wide, including in the health sector. Keyword: ADME/T, PASSonline, Amphora sp., sonication, aquaculture. Journal of Aquaculture Science July 2021 Vol 6 Issue Spesial: 110-118 DOI: https://doi.org/10.31093/joas.v6i1IS.163 Online pada http://joas.co.id JoAS 2021, 6 (IS):110-118. pISSN 2550-0910; eISSN 2579-4817 | Page 111 PENDAHULUAN Perkembangan dunia industri mikroalga secara global semakin meningkat. Pada beberapa tahun terakhir, mikroalga diproduksi tidak hanya untuk kepentingan sebagai pakan alami pada budidaya ikan atau udang. Metabolite sekunder dalam bentuk senyawa bioaktif yang terkandung di beberapa jenis mikroalga seperti polifenol, karotenoid dan berbagai macam senyawa aktif lainnya diekplorasi sebagai bahan antioksidan, antiviral, dan aktivitas biologis lainnya di bidang kesehatan (Haoujar et al., 2019). Produksi metabolit sekunder berbeda dengan produksi makromolekul universal dari metabolisme primer seperti monosakarida, polisakarida, asam amino, protein, dan termasuk lipid yang umumnya diproduksi oleh semua organisme (Silva, Rocha-santos, & Duarte, 2016). Metabolit sekunder memiliki pola distribusi yang ketersediaan terbatas di alam karena tidak selalu diproduksi pada semua kondisi kultur dan hanya dapat ditemukan pada organisme tertentu atau sekelompok organisme. Amphora sp., termasuk salah satu jenis mikroalga golongan Bacilariophyceae yang memiliki potensi cukup baik untuk pengembangan produksi senyawa bioaktif penting untuk kesehatan. Menurut Boukhris et al. (2017) Amphora sp. memiliki kandungan protein, lipid, gula, dan mineral dalam persentase sedang, serta metabolit penting seperti polifenol, flavonoid, klorofil, karotenoid, dan asam lemak bioak
双耳硅藻(Diatom Amphora sp.)是一类具有多种代谢产物的水产养殖产品,具有很好的潜力作为药物或其他保健品的基础成分。对双耳菌提取物进行了Insilico分析,预测其生物活性,为开发水产养殖产品提供依据。采用超声法提取双耳草,采用液相色谱-液相色谱质谱法分析提取结果,并利用swissADME、Protox II和way2药物应用软件在线分析代谢物的药物潜力和生物活性。LC-HRMS分析结果表明,缬氨酸类化合物丰度最高,为17.6%;l -去甲亮氨酸、硬脂酰胺、棕榈油酸、异维甲酸、花生四烯酸等化合物丰度最高。ADME/T分析结果表明,两耳草提取物的6个化合物均具有较好的潜力,符合Lipinski法则。生物活性也显示出作为抗炎、抗真菌、抗菌、抗病毒和抗肿瘤药物的潜力,其Pa值范围为0.260 ~ 0.873。这些结果表明,双耳草的生产发展及其用途非常广泛,包括在卫生部门。关键词:ADME/T, PASSonline, Amphora sp,超声,水产养殖水产养殖科学杂志2021年7月第6卷特刊:110-118 DOI: https://doi.org/10.31093/joas.v6i1IS.163 Online pada http://joas.co.id JoAS 2021, 6 (IS):110-118。pISSN 2550 - 0910;PENDAHULUAN Perkembangan dunia industri microalga secara global semakin meningkat。Pada beberapa tahun terakhir, microalgae diproducksi tidak hanya untuk kepentingand sebagai pakan alami Pada buddaya ikan atau udang。代谢物sekunder dalam bentuk senyawa bioaktif yang terkandung di beberapa jenis microalga seperti poly酚,类胡萝卜素dan berbagai macam senyawa aktif lainnya diekplorasi sebagai bahan抗氧化、抗病毒、活性生物lainnya di bidang kesehatan (Haoujar等,2019)。Produksi metabolic sekunder berbeda dengan Produksi makromolekul universal dari metabolisme引物seperti monosakarida, polisakarida, asam amino, protein, dan termasuk脂质yang umumnya diproduksi oleh semua organisme (Silva, Rocha-santos, & Duarte, 2016)。代谢物的分布:杨氏菌群、黄氏菌群、黄氏菌群、黄氏菌群、黄氏菌群、黄氏菌群、黄氏菌群。双耳菌属、特马苏克菌属、真菌属、微藻属、高龙安属、芽孢杆菌属、杨氏菌属、潜势菌属、白藜芦醇属、凤尾菌属、生菌属、生菌属、生菌属。Menurut Boukhris等(2017)双耳真菌(Amphora sp. memiliki kandungan)蛋白、脂质、古拉脂、丹矿物质dalam代表酶sedang, serta代谢penpenti多酚、类黄酮、氯酚、类胡萝卜素,danasam lemak bioaktif sebagai EPA, serta terbukti memiliki aktifitas生物penpenti sebagai抗oksidan和抗bakteri。Pada penelitian sebelumnya, diungkapkan bahwa Amphora sp. yang diisolasi dari perairan sitbondo(印度尼西亚)memiliki kandungan nutrisi yang cukup baik (Khumaidi等人,2020),asam lemak penting (Khumaidi等人,2020),meningkatkan kelulushidupan ikan Kerapu Cantang yang terinfeksi病毒(Khumaidi and Umiyah 2019)。彭邦安的潜在代谢机制是根据dapat dipelajari berdasarkan kemiripan构造,dengan senyawa aktif yang diketahui。蒲公英在蒲公英的代谢物,蒲公英的代谢物,蒲公英的代谢物,蒲公英的代谢物,蒲公英的代谢物。Fase farmakokinetik meliputi absorpsi, distribusi, metabolisme, dan elimini水产养殖科学杂志2021年7月第6卷特刊:110-118 DOI: https://doi.org/10.31093/joas.v6i1IS.163 Online pada http://joas.co.id JoAS 2021, 6 (IS):110-118。pISSN 2550 - 0910;[j] . [ei] . 2579-4817 | Page 112 (ADME) obat, serta dapat dilengkapi dengan nilai toksisitas (T) .王等,2015 .]在ADME/T模型的基础上,对其进行了优化处理,并对其进行了改进(Waterbeemd and Gifford 2003)。物质活性谱预测(PASS) (Lagunin, Stepanchikova, Filimonov, & Poroikov, 2000)。Prediksi PASS menganalisaktivitas biology suatu senyawa berdasarkan strike [a]。植物学报:1)孟格塔慧坎顿安生物活性菌;2)孟格塔慧潜能菌与活性菌生物学;Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar pengembangan pmanfaatan metabolit seunder Amphora sp. di bidang kesehatan dan lainnya。METODE PENELITIAN Waktu dan lokasi PENELITIAN PENELITIAN dilaksanakan pada period 2019-2020 i laboratorium Pakan Alami bpapp sitbondo, dan laboratory laboratory central Ilmu Hayati (LSIH) Universitas Brawijaya。 sp.安佛拉粉的研究设计源于一种独立的文化。用于poa培养的肥料,即KNO3、N
{"title":"Prediksi Aktivitas Biologis Metabolite Sekunder Amphora Sp. Secara insilico: Untuk Pengembangan Bahan Obat Alami","authors":"Achmad Khumaidi, Abdul Wafi, Abdul Muqsith","doi":"10.31093/joas.v6i1is.163","DOIUrl":"https://doi.org/10.31093/joas.v6i1is.163","url":null,"abstract":"Diatom Amphora sp. is a type of aquaculture product that has various types of metabolites with very good potential to be used as basic ingredients for drugs or other health products. Insilico analysis of extracts of Amphora sp. was carried out to predict biological activity that can be used as a basis for developing the use of aquaculture products. The research was conducted by extracting Amphora sp. using ethanol solvent with sonication method, the extraction results were analyzed by LC-HRMS, and the metabolite readings were then analyzed for drug potential and biological activity online using swissADME, Protox II, and Way2Drug applications. The results of the LC-HRMS analysis showed that the extracted Amphora sp. showed the highest abundance of valine compounds with 17.6% as well as other compounds L-Norleucin, stearamide, palmitoleic acid, isotretinoin, and arachidonic acid. The results of the ADME/T analysis showed that the six compounds of Amphora sp. extract had quite good potential according to the Lipinski rule of five. Biological activity also shows potential as an antiinflammatory, antifungal, antibacterial, antiviral, and antineoplastic agent with Pa values ranging from 0.260 to 0.873. These results indicate that the production development of Amphora sp. and its use is very wide, including in the health sector. Keyword: ADME/T, PASSonline, Amphora sp., sonication, aquaculture. Journal of Aquaculture Science July 2021 Vol 6 Issue Spesial: 110-118 DOI: https://doi.org/10.31093/joas.v6i1IS.163 Online pada http://joas.co.id JoAS 2021, 6 (IS):110-118. pISSN 2550-0910; eISSN 2579-4817 | Page 111 PENDAHULUAN Perkembangan dunia industri mikroalga secara global semakin meningkat. Pada beberapa tahun terakhir, mikroalga diproduksi tidak hanya untuk kepentingan sebagai pakan alami pada budidaya ikan atau udang. Metabolite sekunder dalam bentuk senyawa bioaktif yang terkandung di beberapa jenis mikroalga seperti polifenol, karotenoid dan berbagai macam senyawa aktif lainnya diekplorasi sebagai bahan antioksidan, antiviral, dan aktivitas biologis lainnya di bidang kesehatan (Haoujar et al., 2019). Produksi metabolit sekunder berbeda dengan produksi makromolekul universal dari metabolisme primer seperti monosakarida, polisakarida, asam amino, protein, dan termasuk lipid yang umumnya diproduksi oleh semua organisme (Silva, Rocha-santos, & Duarte, 2016). Metabolit sekunder memiliki pola distribusi yang ketersediaan terbatas di alam karena tidak selalu diproduksi pada semua kondisi kultur dan hanya dapat ditemukan pada organisme tertentu atau sekelompok organisme. Amphora sp., termasuk salah satu jenis mikroalga golongan Bacilariophyceae yang memiliki potensi cukup baik untuk pengembangan produksi senyawa bioaktif penting untuk kesehatan. Menurut Boukhris et al. (2017) Amphora sp. memiliki kandungan protein, lipid, gula, dan mineral dalam persentase sedang, serta metabolit penting seperti polifenol, flavonoid, klorofil, karotenoid, dan asam lemak bioak","PeriodicalId":188509,"journal":{"name":"Journal of Aquaculture Science","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115758487","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-31DOI: 10.31093/joas.v6i1is.165
Yusmia Widiastuti
Sektor perkebunan merupakan sektor yang ikut berperan sebagai penghasilan devisa negara. Salah satu komoditas perkebunan penghasil devisa adalah komoditas kopi. Pada tahun 2011 perolehan devisa dari komoditas kopi menghasilkan nilai ekspor sebesar US$ 1.085,89 juta atau 10,1% dari nilai ekspor seluruh komoditas pertanian, atau 0,5% dari ekspor non-migas atau 0,4% dari nilai total ekspor. Untuk meningkatkan produktivitas kopi baik secara kualitas dan kuantitas diperlukan upaya perbaikan lingkungan ekonomi dan juga memiliki kompetensi kewirausahaan dari petani kopi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh lingkungan ekonomi dan kewirausahaan terhadap kinerja usahatani. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Banyuwangi yang dilakukan dengan purposive dengan populasi penelitian adalah petani kopi yang memiliki luas lahan kopi 0,5 – 1 Ha. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa lingkungan ekonomi berpengaruh positif terhadap kewirausahaan sebagai akibatnya semakin baik lingkungan ekonomi maka semakin baik pula kewirausahaan petani. Lingkungan ekonomi tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja usahatani kopi, namun berpengaruh secara langsung terhadap kewirausahaan petani. Kewirausahaan berpengaruh positif terhadap kinerja usahatani sebagai akibatnya semakin baik kewirausahaan petani, maka semakin baik pula kinerja usahataninya.
{"title":"Pengaruh faktor lingkungan ekonomi dan kewirausahaan terhadap kinerja usahatani kopi di Kabupaten Banyuwangi","authors":"Yusmia Widiastuti","doi":"10.31093/joas.v6i1is.165","DOIUrl":"https://doi.org/10.31093/joas.v6i1is.165","url":null,"abstract":"Sektor perkebunan merupakan sektor yang ikut berperan sebagai penghasilan devisa negara. Salah satu komoditas perkebunan penghasil devisa adalah komoditas kopi. Pada tahun 2011 perolehan devisa dari komoditas kopi menghasilkan nilai ekspor sebesar US$ 1.085,89 juta atau 10,1% dari nilai ekspor seluruh komoditas pertanian, atau 0,5% dari ekspor non-migas atau 0,4% dari nilai total ekspor. Untuk meningkatkan produktivitas kopi baik secara kualitas dan kuantitas diperlukan upaya perbaikan lingkungan ekonomi dan juga memiliki kompetensi kewirausahaan dari petani kopi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh lingkungan ekonomi dan kewirausahaan terhadap kinerja usahatani. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Banyuwangi yang dilakukan dengan purposive dengan populasi penelitian adalah petani kopi yang memiliki luas lahan kopi 0,5 – 1 Ha. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa lingkungan ekonomi berpengaruh positif terhadap kewirausahaan sebagai akibatnya semakin baik lingkungan ekonomi maka semakin baik pula kewirausahaan petani. Lingkungan ekonomi tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja usahatani kopi, namun berpengaruh secara langsung terhadap kewirausahaan petani. Kewirausahaan berpengaruh positif terhadap kinerja usahatani sebagai akibatnya semakin baik kewirausahaan petani, maka semakin baik pula kinerja usahataninya.","PeriodicalId":188509,"journal":{"name":"Journal of Aquaculture Science","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129012617","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-31DOI: 10.31093/joas.v6i1is.171
Safrieta Jatu Permatasari, Dimas Imaniar
Wilayah pesisir Desa Jangkar Kecamatan Jangkar merupakan daerah peralihan laut dan daratan. Pengembangan wilayah pesisir Desa Jangkar seringkali mendapatkan tekanan dari berbagai aktivitas manusia dan fenomena yang terjadi di darat maupun laut. Hal ini terilustrasi di Desa Jangkar Kecamatan Jangkar. Desa Jangkar memiliki keunikan letak geografis dibandingkan dengan pantai lainnya terutama dengan adanya pelabuhan yang menghubungkan jalur perairan ke pulau Madura dan tempat pelelangan ikan, serta warung kuliner yang murah sehingga menarik wisatawan untuk berkunjung. Kondisi ekonomi masyarakat yang ada di Desa Jangkar saat ini hampir tidak mengalami perubahan akibat perilaku masyarakat yang hanya menggantungkan hidupnya dari hasil laut saja. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji perilaku masyarakat pesisir yang berdampak pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan pendekatan sosiologis, atau dalam penelitian administrasi publik biasa disebut normatif terapan/normatif empiris. Pemilihan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan informan pemerintah dan kelompok nelayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku masyarakat pesisir yang berpengaruh terhadap kondisi perekonomian. Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor rendahnya tingkat pendidikan masyarakat tentang wilayah pesisir Desa Jangkar. Pemerintah hendaknya dapat bekerjasama dengan masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kampung nelayan Desa Jangkar agar berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat di wilayah desa Jangkar.
{"title":"Kajian Perilaku Masyarakat Pesisir yang Berdampak pada Perekonomian Masyarakat (Studi Kasus di Desa Jangkar, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo)","authors":"Safrieta Jatu Permatasari, Dimas Imaniar","doi":"10.31093/joas.v6i1is.171","DOIUrl":"https://doi.org/10.31093/joas.v6i1is.171","url":null,"abstract":"Wilayah pesisir Desa Jangkar Kecamatan Jangkar merupakan daerah peralihan laut dan daratan. Pengembangan wilayah pesisir Desa Jangkar seringkali mendapatkan tekanan dari berbagai aktivitas manusia dan fenomena yang terjadi di darat maupun laut. Hal ini terilustrasi di Desa Jangkar Kecamatan Jangkar. Desa Jangkar memiliki keunikan letak geografis dibandingkan dengan pantai lainnya terutama dengan adanya pelabuhan yang menghubungkan jalur perairan ke pulau Madura dan tempat pelelangan ikan, serta warung kuliner yang murah sehingga menarik wisatawan untuk berkunjung. Kondisi ekonomi masyarakat yang ada di Desa Jangkar saat ini hampir tidak mengalami perubahan akibat perilaku masyarakat yang hanya menggantungkan hidupnya dari hasil laut saja. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji perilaku masyarakat pesisir yang berdampak pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan pendekatan sosiologis, atau dalam penelitian administrasi publik biasa disebut normatif terapan/normatif empiris. Pemilihan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan informan pemerintah dan kelompok nelayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku masyarakat pesisir yang berpengaruh terhadap kondisi perekonomian. Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor rendahnya tingkat pendidikan masyarakat tentang wilayah pesisir Desa Jangkar. Pemerintah hendaknya dapat bekerjasama dengan masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kampung nelayan Desa Jangkar agar berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat di wilayah desa Jangkar.","PeriodicalId":188509,"journal":{"name":"Journal of Aquaculture Science","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121849196","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-31DOI: 10.31093/joas.v6i1is.158
Arif habib Fasya, Mohammad Faizal Ulkhaq, Ade Prasetyo Abdi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik pendederan abalon (H. squamata) dan mengetahui permasalahan selama tahap pendederan di Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2019 sampai 21 Januari 2020. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Data diambil dengan melakukan observasi, partisipasi aktif, wawancara, dan studi literatur. Teknik pendederan abalon (H. squamata) diawali dengan persiapan wadah, persiapan benih, penebaran benih, penyiponan, pemberian pakan, pengelolaan kualitas air, dan sampling pertumbuhan. Permasalahan yang ditemui selama tahap pendederan adalah ketersediaan pakan rumput laut yang tidak menentu.
{"title":"Teknik Pendederan Abalon (Haliotis squamata) di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat","authors":"Arif habib Fasya, Mohammad Faizal Ulkhaq, Ade Prasetyo Abdi","doi":"10.31093/joas.v6i1is.158","DOIUrl":"https://doi.org/10.31093/joas.v6i1is.158","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik pendederan abalon (H. squamata) dan mengetahui permasalahan selama tahap pendederan di Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2019 sampai 21 Januari 2020. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Data diambil dengan melakukan observasi, partisipasi aktif, wawancara, dan studi literatur. Teknik pendederan abalon (H. squamata) diawali dengan persiapan wadah, persiapan benih, penebaran benih, penyiponan, pemberian pakan, pengelolaan kualitas air, dan sampling pertumbuhan. Permasalahan yang ditemui selama tahap pendederan adalah ketersediaan pakan rumput laut yang tidak menentu.","PeriodicalId":188509,"journal":{"name":"Journal of Aquaculture Science","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116858470","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-31DOI: 10.31093/joas.v6i1is.175
Dimas Imaniar, Erna Agustina
Dusun Pondok Mimbo Desa Sumberanyar Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo merupakan salah satu kampung nelayan terbesar di Kabupaten Situbondo setelah Desa Kilensari Kecamatan Panarukan. Masyarakat pondok mimbo sebagian besar adalah masyarakat pribumi yang silsilahnya berasal dari Madura Jawa Timur. Desa pondok Mimbo merupakan kawasan andalan Kabupaten Situbondo yang mempunyai peranan penting dalam mewujudkan Kabupaten Situbondo sebagai kawasan bahari di pesisir utara pulau Jawa. Penelitian ini menemukan model pemberdayaan yang tepat bagi masyarakat pesisir Pondok Mimbo dan menganalisis upaya peningkatan kesadaran administrasi kependudukan dan kemandirian nelayan Pondok Mimbo. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologis, atau dalam penelitian administrasi publik biasa disebut normatif terapan/normatif empiris. Model pemberdayaan yang bertujuan membangun kemandirian nelayan Pondok Mimbo dapat dilaksanakan dengan kerjasama dan partisipasi masyarakat. Perlu sinergitas antara peran pemerintah baik aparat desa dan instansi terkait lainnya, LSM yang peduli atau pun perusahaan, kampus maupun masyarakat nelayan itu sendiri. Terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat yang harus diperhatikan dan dicarikan solusinya. Faktor pendukung antara lain sudah terbangun konsep kesadaran dalam melakukan segala macam kegiatan yang sesuai dengan administrasi kependudukan yang ada, potensi wisata dan produksi perikanan, aparat Desa yang cukup aktif dan kesiapan SDM untuk memotivasi diri dan menerima pendampingan serta berbagai pelatihan. Adapun faktor penghambatnya antara lain: terbatasnya modal, faktor alam, sarana prasarana, kurangnya gairah wisata, daya minat beli dan daya minat permainan air, tidak adanya penghasillan rutin, honor pekerja yang kurang dari UMK, SDM, dan kurangnya kesadaran administrasi kependudukan, bantuan hukum dan perlindungan hukum.
{"title":"Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pondok Mimbo Dalam Upaya Meningkatkan Kesadaran Administrasi Kependudukan Dan Kemandirian Nelayan","authors":"Dimas Imaniar, Erna Agustina","doi":"10.31093/joas.v6i1is.175","DOIUrl":"https://doi.org/10.31093/joas.v6i1is.175","url":null,"abstract":"Dusun Pondok Mimbo Desa Sumberanyar Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo merupakan salah satu kampung nelayan terbesar di Kabupaten Situbondo setelah Desa Kilensari Kecamatan Panarukan. Masyarakat pondok mimbo sebagian besar adalah masyarakat pribumi yang silsilahnya berasal dari Madura Jawa Timur. Desa pondok Mimbo merupakan kawasan andalan Kabupaten Situbondo yang mempunyai peranan penting dalam mewujudkan Kabupaten Situbondo sebagai kawasan bahari di pesisir utara pulau Jawa. Penelitian ini menemukan model pemberdayaan yang tepat bagi masyarakat pesisir Pondok Mimbo dan menganalisis upaya peningkatan kesadaran administrasi kependudukan dan kemandirian nelayan Pondok Mimbo. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologis, atau dalam penelitian administrasi publik biasa disebut normatif terapan/normatif empiris. Model pemberdayaan yang bertujuan membangun kemandirian nelayan Pondok Mimbo dapat dilaksanakan dengan kerjasama dan partisipasi masyarakat. Perlu sinergitas antara peran pemerintah baik aparat desa dan instansi terkait lainnya, LSM yang peduli atau pun perusahaan, kampus maupun masyarakat nelayan itu sendiri. Terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat yang harus diperhatikan dan dicarikan solusinya. Faktor pendukung antara lain sudah terbangun konsep kesadaran dalam melakukan segala macam kegiatan yang sesuai dengan administrasi kependudukan yang ada, potensi wisata dan produksi perikanan, aparat Desa yang cukup aktif dan kesiapan SDM untuk memotivasi diri dan menerima pendampingan serta berbagai pelatihan. Adapun faktor penghambatnya antara lain: terbatasnya modal, faktor alam, sarana prasarana, kurangnya gairah wisata, daya minat beli dan daya minat permainan air, tidak adanya penghasillan rutin, honor pekerja yang kurang dari UMK, SDM, dan kurangnya kesadaran administrasi kependudukan, bantuan hukum dan perlindungan hukum.","PeriodicalId":188509,"journal":{"name":"Journal of Aquaculture Science","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126782666","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-31DOI: 10.31093/joas.v6i1is.161
Elok Rosyidah, Sahru Romadloni
{"title":"Strategi Pengembangan Usaha Rumah Tangga di Pantai Cemara Banyuwangi (Studi Kasus Usaha Ibu Rumah Tangga KUB Pantai Rejo)","authors":"Elok Rosyidah, Sahru Romadloni","doi":"10.31093/joas.v6i1is.161","DOIUrl":"https://doi.org/10.31093/joas.v6i1is.161","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":188509,"journal":{"name":"Journal of Aquaculture Science","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124175155","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-31DOI: 10.31093/joas.v6i1is.153
Yuliana Yuliana
Manajemen sosial budaya pesisir yang terpenting adalah manajemen ekonomi nelayan. Sebagai negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari lautan, seharusnya nelayan Indonesia memiliki tingkat kehidupan ekonomi yang sejahtera. Namun, masih banyak kehidupan nelayan yang tergolong miskin. Untuk meningkatkan unsur sosial budaya komunitas nelayan di Indonesia, maka diperlukan etos wirausaha yang tinggi. Hal ini berhubungan dengan pengelolaan usaha perikanan laut. Aspek perencanaan jangka pendek maupun panjang harus disusun dengan detail. Pembinaan berkesinambungan diperlukan untuk menumbuhkan pemanfaatan sumber daya laut dengan lebih baik. Kondisi sosial terkait pula dengan kegiatan nelayan dalam suatu organisasi sosial. Keadaan budaya adalah penggunaan cara dan teknologi yang digunakan secara turun-menurun dalam menangkap ikan. Inovasi budidaya laut, memberikan kebebasan secara bertanggung jawab, serta penghargaan kepada hak-hak setiap orang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan manajemen sosial budaya pesisir. Transformasi sosial budaya akan memberikan arah pada transformasi ekonomi. Upaya yang diperlukan adalah peningkatan pengetahuan nelayan. Perusahaan sekitarnya hendaknya memberikan peluang usaha bagi masyarakat lokal. Kebijakan pemerintah amat menentukan kesuksesan manajemen sosial budaya pesisir.
{"title":"Manajemen Sosial Budaya Pesisir","authors":"Yuliana Yuliana","doi":"10.31093/joas.v6i1is.153","DOIUrl":"https://doi.org/10.31093/joas.v6i1is.153","url":null,"abstract":"Manajemen sosial budaya pesisir yang terpenting adalah manajemen ekonomi nelayan. Sebagai negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari lautan, seharusnya nelayan Indonesia memiliki tingkat kehidupan ekonomi yang sejahtera. Namun, masih banyak kehidupan nelayan yang tergolong miskin. Untuk meningkatkan unsur sosial budaya komunitas nelayan di Indonesia, maka diperlukan etos wirausaha yang tinggi. Hal ini berhubungan dengan pengelolaan usaha perikanan laut. Aspek perencanaan jangka pendek maupun panjang harus disusun dengan detail. Pembinaan berkesinambungan diperlukan untuk menumbuhkan pemanfaatan sumber daya laut dengan lebih baik. Kondisi sosial terkait pula dengan kegiatan nelayan dalam suatu organisasi sosial. Keadaan budaya adalah penggunaan cara dan teknologi yang digunakan secara turun-menurun dalam menangkap ikan. Inovasi budidaya laut, memberikan kebebasan secara bertanggung jawab, serta penghargaan kepada hak-hak setiap orang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan manajemen sosial budaya pesisir. Transformasi sosial budaya akan memberikan arah pada transformasi ekonomi. Upaya yang diperlukan adalah peningkatan pengetahuan nelayan. Perusahaan sekitarnya hendaknya memberikan peluang usaha bagi masyarakat lokal. Kebijakan pemerintah amat menentukan kesuksesan manajemen sosial budaya pesisir.","PeriodicalId":188509,"journal":{"name":"Journal of Aquaculture Science","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127977010","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}