Muhammad Eddy Darmansyah, Muh Sarkowi, Irza Sukmana
Air Terjun Desa Jepara merupakan obyek wisata yang berada tepat di Ruas Jalan Villa - Banding Agung, ruas jalan tersebut merupakan jalan penghubung antara Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah dengan Kecamatan Banding Agung Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Panjang Ruas Jalan Villa - Banding Agung menurut data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan di tahun 2021 adalah 12 km, jalan tersebut berada tepat di pinggir Danau Ranau yang juga merupakan akses utama ke pariwisata yang berada di tepi danau. Seiring perkembangannya waktu, jalan tersebut semakin ramai dikunjungi para wisatawan lokal ataupun luar daerah. Di sisi lain jalan menuju ke obyek wisata Air Terjun Desa Jepara yang tersedia kurang memadai untuk menampung jumlah kendaraan para wisatawan yang berkunjung baik itu kendaraan roda dua ataupun roda empat, sehingga perlu adanya perencanaan yang baik dalam pembuatan jalan tersebut. Maka direncanakan pekerjaan perkerasan beton semen mutu rendah yang dilapisi menggunakan pelaburan aspal/ aspal siram (buras) sebagai lapis aus yang bertujuan untuk mendapatkan hasil beton yang mempunyai kekuatan yang cukup sebagai perkerasan jalan dan juga beton tersebut memiliki kekuatan gesek permukaan yang tidak mudah lepas agregat.
Jepara village是旅游景点,位于Villa street - great appeas,这条路连接了1000拉纳努中土地区和Ulu南部Ogan comration。根据公共就业服务数据和Ulu农村地区在2021年的扩建数据,别墅路的长度和总体吸引力是12公里(7.5英里),该公路位于拉纳古湖畔,是通往湖边旅游的主要通道。随着时间的推移,当地和外部游客对这条路的访问越来越多。在通往耶帕拉村瀑布旅游景点的道路的另一边,交通工具不足,无法容纳游客的车辆数量,无论是双轮还是四轮车辆,因此需要对道路的规划作出良好的规划。因此,计划使用浇注混凝土(buras)作为砂浆层进行铺盖工程,目的是获得具有足够动力的路面路面磨料,同时具有不易膨胀的表面磨擦能力。
{"title":"Perencanaan dan Pengerjaan Pelaburan Aspal Sebagai Lapis Aus pada Perkerasan Beton Semen Mutu Rendah di Pembangunan Jalan Air Terjun Desa Jepara Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah","authors":"Muhammad Eddy Darmansyah, Muh Sarkowi, Irza Sukmana","doi":"10.23960/snip.v3i2.468","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.468","url":null,"abstract":"Air Terjun Desa Jepara merupakan obyek wisata yang berada tepat di Ruas Jalan Villa - Banding Agung, ruas jalan tersebut merupakan jalan penghubung antara Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah dengan Kecamatan Banding Agung Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Panjang Ruas Jalan Villa - Banding Agung menurut data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan di tahun 2021 adalah 12 km, jalan tersebut berada tepat di pinggir Danau Ranau yang juga merupakan akses utama ke pariwisata yang berada di tepi danau. Seiring perkembangannya waktu, jalan tersebut semakin ramai dikunjungi para wisatawan lokal ataupun luar daerah. Di sisi lain jalan menuju ke obyek wisata Air Terjun Desa Jepara yang tersedia kurang memadai untuk menampung jumlah kendaraan para wisatawan yang berkunjung baik itu kendaraan roda dua ataupun roda empat, sehingga perlu adanya perencanaan yang baik dalam pembuatan jalan tersebut. Maka direncanakan pekerjaan perkerasan beton semen mutu rendah yang dilapisi menggunakan pelaburan aspal/ aspal siram (buras) sebagai lapis aus yang bertujuan untuk mendapatkan hasil beton yang mempunyai kekuatan yang cukup sebagai perkerasan jalan dan juga beton tersebut memiliki kekuatan gesek permukaan yang tidak mudah lepas agregat.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135942938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
NOVA CHOIRIYYAH, ALEKSANDER PURBA, RATNA WIDYAWATI
Situ Ciledug merupakan salah satu dari 7 Situ yang ada di Kota Tangerang Selatan. Situ yang berlokasi di Jalan Siliwangi, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang. Pada awalnya memiliki luas 32 Ha, namun kini luas Situ hanya 20,52 Ha dengan luas sempadan 31,84 Ha. Hal itu terjadi karena banyaknya alih fungsi lahan yang dipergunakan untuk daerah permukiman, bisnis dan industri. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka dilakukan Identifikasi Ketidaksesuaian Penggunaan Lahan Pada Kawasan Sempadan Situ Ciledug Terhadap Rencana Tata Ruang.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ketidaksesuaian penggunaan lahan di Kota Tangerang Selatan terhadap rencana tata ruang khususnya pada lokasi Situ Ciledug sebagai bahan evaluasi dan bahan pengambilan kebijakan lebih lanjut. Metode analisis yang digunakan adalah analisis survei, analisis kesesuaian kebijakan pemanfaatan ruang dengan penggunaan lahan pada sempadan situ, analisis ketidaksesuaian penggunaan lahan sempadan situ berdasarkan kriteria pemanfaatan ruang.Berdasarkan analisa permasalahan didapatkan beberapa kesimpulan yaitu Penggunaan lahan yang ada di Sempadan Situ Ciledug terbagi atas 12 (dua belas) klasifikasi, dengan sebagian besar yaitu penggunaan lahan perumahan seluas 3,93 ha. Pola ruang sempadan Situ Ciledug yaitu sebagaiKawasan Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) memiliki luas 0,92 ha. Sementara untuk kawasan sempadan danau atau waduk memiliki luas 7,7 ha. Jumlah bangunan di Sempadan Situ Ciledug memiliki jumlah 450 unit bangunan. Fungsi bangunan yang dilakukan analisis terbagi atas 77 (tujuh puluh tujuh) klasifikasi. Bangunan yang memiliki kesesuaian fungsi lahan yaitu berjumlah 22 (dua puluh dua) unit bangunan, dan tidak sesuai berjumlah 494 (empat ratus sembilan puluh empat) unit bangunan.
{"title":"IDENTIFIKASI KETIDAKSESUAIAN PENGGUNAAN LAHAN PADA KAWASAN SEMPADAN SITU TERHADAP RENCANA TATA RUANG","authors":"NOVA CHOIRIYYAH, ALEKSANDER PURBA, RATNA WIDYAWATI","doi":"10.23960/snip.v3i2.453","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.453","url":null,"abstract":"Situ Ciledug merupakan salah satu dari 7 Situ yang ada di Kota Tangerang Selatan. Situ yang berlokasi di Jalan Siliwangi, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang. Pada awalnya memiliki luas 32 Ha, namun kini luas Situ hanya 20,52 Ha dengan luas sempadan 31,84 Ha. Hal itu terjadi karena banyaknya alih fungsi lahan yang dipergunakan untuk daerah permukiman, bisnis dan industri. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka dilakukan Identifikasi Ketidaksesuaian Penggunaan Lahan Pada Kawasan Sempadan Situ Ciledug Terhadap Rencana Tata Ruang.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ketidaksesuaian penggunaan lahan di Kota Tangerang Selatan terhadap rencana tata ruang khususnya pada lokasi Situ Ciledug sebagai bahan evaluasi dan bahan pengambilan kebijakan lebih lanjut. Metode analisis yang digunakan adalah analisis survei, analisis kesesuaian kebijakan pemanfaatan ruang dengan penggunaan lahan pada sempadan situ, analisis ketidaksesuaian penggunaan lahan sempadan situ berdasarkan kriteria pemanfaatan ruang.Berdasarkan analisa permasalahan didapatkan beberapa kesimpulan yaitu Penggunaan lahan yang ada di Sempadan Situ Ciledug terbagi atas 12 (dua belas) klasifikasi, dengan sebagian besar yaitu penggunaan lahan perumahan seluas 3,93 ha. Pola ruang sempadan Situ Ciledug yaitu sebagaiKawasan Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) memiliki luas 0,92 ha. Sementara untuk kawasan sempadan danau atau waduk memiliki luas 7,7 ha. Jumlah bangunan di Sempadan Situ Ciledug memiliki jumlah 450 unit bangunan. Fungsi bangunan yang dilakukan analisis terbagi atas 77 (tujuh puluh tujuh) klasifikasi. Bangunan yang memiliki kesesuaian fungsi lahan yaitu berjumlah 22 (dua puluh dua) unit bangunan, dan tidak sesuai berjumlah 494 (empat ratus sembilan puluh empat) unit bangunan.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135942941","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam menghasilkan beton dengan kualitas baik dan kuat tekan yang tinggi, maka proses pembuatan beton dari mulai terjadinya reaksi kimia dan masa pemeliharaan harus diperhatikan. Karena, hal tersebut mampu mempengaruhi kualitas beton. Seiring berkembangnya pembangunan infrastruktur di Indonesia, maka perkembangan inovasi dalam material penyusun beton juga berkembang, Salah satunya, penambahan bahan tambahan fly ash dan kawat. Fly ash akan berperan sebagai bahan tambahan dalam campuran beton untuk meningkatkan kuat tekan dan meningkatkan keliatan (ducility) beton sehingga mempermudah dalam pengerjaan, sedangkan kawat akan berperan sebagai serat dan membuat beton menjadi lebih kuat terhadap beban tarik dan juga tekan. Dalam penelitian ini, dilakukan uji beton tanpa fly ash dan kawat (beton normal) serta uji beton dengan fly ash dan kawat dengan variasi konsentrasi serat sebesar 0,1%, 0,2%, dan 0,3% pada beton mutu K-225, dengam metode perancangan beton US Bureau of Reclamtion. Beton dilakukan terhadap uji kuat tekannya pada umur 3, 7, 21, 28 hari dan terhadap tarik belah pada umur 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton yang memiliki uji kuat tekan beton paling besar yaitu pada konsentrasi serat 0,3% pada umur 28 hari sebesar 10,4% dari kuat tekan beton normal dan meningkatkan kuat tarik sebesar 20,4% dari beton normal.
{"title":"PENGARUH FLY ASH TERHADAP KEKUATAN BETON","authors":"Yusniati Eka Saputri, Dikpride Despa, Herry Wardono","doi":"10.23960/snip.v3i2.481","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.481","url":null,"abstract":"Dalam menghasilkan beton dengan kualitas baik dan kuat tekan yang tinggi, maka proses pembuatan beton dari mulai terjadinya reaksi kimia dan masa pemeliharaan harus diperhatikan. Karena, hal tersebut mampu mempengaruhi kualitas beton. Seiring berkembangnya pembangunan infrastruktur di Indonesia, maka perkembangan inovasi dalam material penyusun beton juga berkembang, Salah satunya, penambahan bahan tambahan fly ash dan kawat. Fly ash akan berperan sebagai bahan tambahan dalam campuran beton untuk meningkatkan kuat tekan dan meningkatkan keliatan (ducility) beton sehingga mempermudah dalam pengerjaan, sedangkan kawat akan berperan sebagai serat dan membuat beton menjadi lebih kuat terhadap beban tarik dan juga tekan. Dalam penelitian ini, dilakukan uji beton tanpa fly ash dan kawat (beton normal) serta uji beton dengan fly ash dan kawat dengan variasi konsentrasi serat sebesar 0,1%, 0,2%, dan 0,3% pada beton mutu K-225, dengam metode perancangan beton US Bureau of Reclamtion. Beton dilakukan terhadap uji kuat tekannya pada umur 3, 7, 21, 28 hari dan terhadap tarik belah pada umur 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton yang memiliki uji kuat tekan beton paling besar yaitu pada konsentrasi serat 0,3% pada umur 28 hari sebesar 10,4% dari kuat tekan beton normal dan meningkatkan kuat tarik sebesar 20,4% dari beton normal.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135942942","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kabupaten Lahat merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Selatan. Kondisi alam berupa banjir merupakan salah satu bencana alam yang terjadi di Kabupaten Lahat. Hal ini menyebabkan Kabupaten Lahat sering terendam permukaan daratannya oleh genangan air. Debit air yang tinggi membuat sungai tidak mampu menampung seluruh aliran air sehingga membuat muka air melebihi elevasi tampungan air di sungai, dan menyebabkan banjir di Kab. Lahat ini. Penanggulangan bencana banjir dapat menggunakan pasangan bronjong di beberapa lokasi. Penggunaan pasangan bronjong dan batu dapat menjadi upaya cepat tanggap untuk pencegahan bencana banjir di kemudian hari. Pasangan batu bronjong dapat mencegah bencana banjir.
{"title":"PASANGAN BRONJONG DAN BRONJONG KOMBINASI GEOBAG SEBAGAI PENANGANAN DARURAT UNTUK BANJIR DAN TANAH LONGSOR DI KAB. LAHAT","authors":"YULI TRIAWATI, DIKPRIDE DESPA, MARDIANA Mardiana","doi":"10.23960/snip.v3i2.504","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.504","url":null,"abstract":"Kabupaten Lahat merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Selatan. Kondisi alam berupa banjir merupakan salah satu bencana alam yang terjadi di Kabupaten Lahat. Hal ini menyebabkan Kabupaten Lahat sering terendam permukaan daratannya oleh genangan air. Debit air yang tinggi membuat sungai tidak mampu menampung seluruh aliran air sehingga membuat muka air melebihi elevasi tampungan air di sungai, dan menyebabkan banjir di Kab. Lahat ini. Penanggulangan bencana banjir dapat menggunakan pasangan bronjong di beberapa lokasi. Penggunaan pasangan bronjong dan batu dapat menjadi upaya cepat tanggap untuk pencegahan bencana banjir di kemudian hari. Pasangan batu bronjong dapat mencegah bencana banjir.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"2 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135943557","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jalan merupakan suatu prasarana perhubungan darat yang sangat berperan penting bagi kehidupan manusia, dengan adanya jalan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi. Ketersediaan transportasi dapat menumbuhkan konektivitas antar lokasi dan daerah yang membentuk suatu jaringan transportasi. Jalan merupakan prasarana yang dapat menunjang transportasi darat dalam menjalankan fungsinya sebagai sarana pelayanan pengguna transportasi. Infrastruktur jalan sangat diperlukan untuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi seiring dengan meningkatnya aksesibilitas dan mobilitas wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Besarnya volume lalu lintas dan beban overload akan mempengaruhi kondisi perkerasan jalan, untuk itu perlu dilakukan pemeliharaan agar kondisi jalan tetap dalam kondisi mantap. Kondisi jalan yang baik dan berdaya guna merupakan tujuan dari setiap perencanaan dan pembangunan prasarana transportasi, dalam melaksanakan penanganan jalan agar tepat sasaran perlu dilakukan perencanaan terlebih dahulu berdasarkan data hasil survey kondisi perkerasan yang akurat. Salah satu cara menentukan kondisi perkerasan jalan diperoleh dengan menggunakan metode Surface Distress Index (SDI). Penelitian ini mencoba mengkaji kondisi perkerasan jalan pada ruas jalan Lebung Batang – Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, dengan menggunakan metode SDI sehingga diperoleh usulan penanganan jalan yang bermanfaat sebagai masukan untuk penyelenggara jalan dalam penentuan jenis penanganan dalam pemeliharan jalan. Maka hasil dari penelitian Analisis Penanganan Peservasi Tingkat Kerusakan Jalan Pada Ruas Jalan Lebung Batang – Tulung Selapan menggunakan metode SDI didapat nilai kondisi bahwa nilai kondisi jalan dari STA 0 + 000 s/d 35 + 000, penelitian ini menunjukkan bahwa jalan dalam kondisi rusak berat dan memerlukan penanganan berupa rekonstruksi, dapat memberikan gambaran bahwa dari total panjang jalan yang diamati sepanjang 35,00 km, hanya pada STA 7 + 000 s/d 7 + 060 dan STA 7 + 100 s/d 7 + 321 yang termasuk katagori rusak berat sehingga perlu dilakukan pemeliharaan berkala, sedangkan yang lainnya termasuk pada kondisi baik dan rusak sedang.
{"title":"Analisis Penanganan Peservasi Tingkat Kerusakan Jalan Pada Ruas Jalan Lebung Batang – Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir","authors":"SUYATNO SUYATNO, ALEKSANDER PURBA, ARMY JOHN","doi":"10.23960/snip.v3i2.469","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.469","url":null,"abstract":"Jalan merupakan suatu prasarana perhubungan darat yang sangat berperan penting bagi kehidupan manusia, dengan adanya jalan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi. Ketersediaan transportasi dapat menumbuhkan konektivitas antar lokasi dan daerah yang membentuk suatu jaringan transportasi. Jalan merupakan prasarana yang dapat menunjang transportasi darat dalam menjalankan fungsinya sebagai sarana pelayanan pengguna transportasi. Infrastruktur jalan sangat diperlukan untuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi seiring dengan meningkatnya aksesibilitas dan mobilitas wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Besarnya volume lalu lintas dan beban overload akan mempengaruhi kondisi perkerasan jalan, untuk itu perlu dilakukan pemeliharaan agar kondisi jalan tetap dalam kondisi mantap. Kondisi jalan yang baik dan berdaya guna merupakan tujuan dari setiap perencanaan dan pembangunan prasarana transportasi, dalam melaksanakan penanganan jalan agar tepat sasaran perlu dilakukan perencanaan terlebih dahulu berdasarkan data hasil survey kondisi perkerasan yang akurat. Salah satu cara menentukan kondisi perkerasan jalan diperoleh dengan menggunakan metode Surface Distress Index (SDI). Penelitian ini mencoba mengkaji kondisi perkerasan jalan pada ruas jalan Lebung Batang – Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, dengan menggunakan metode SDI sehingga diperoleh usulan penanganan jalan yang bermanfaat sebagai masukan untuk penyelenggara jalan dalam penentuan jenis penanganan dalam pemeliharan jalan. Maka hasil dari penelitian Analisis Penanganan Peservasi Tingkat Kerusakan Jalan Pada Ruas Jalan Lebung Batang – Tulung Selapan menggunakan metode SDI didapat nilai kondisi bahwa nilai kondisi jalan dari STA 0 + 000 s/d 35 + 000, penelitian ini menunjukkan bahwa jalan dalam kondisi rusak berat dan memerlukan penanganan berupa rekonstruksi, dapat memberikan gambaran bahwa dari total panjang jalan yang diamati sepanjang 35,00 km, hanya pada STA 7 + 000 s/d 7 + 060 dan STA 7 + 100 s/d 7 + 321 yang termasuk katagori rusak berat sehingga perlu dilakukan pemeliharaan berkala, sedangkan yang lainnya termasuk pada kondisi baik dan rusak sedang.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135943691","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Daerah perkotaan mempunyai kondisi penggunaan lahan dinamis, sehingga perlu terus dipantau perkembangannya, karena seringkali pemanfaatan lahan tidak sesuai dengan peruntukannya dan tidak memenuhi syarat. Pemantauan terhadap penggunaan lahan pada kawasan lindung dan budidaya secara menerus dan menyeluruh perlu dilakukan agar pemanfaatan lahan lebih terkoordinasi, tetap memperhatikan kelestarian alam dan lingkungan, serta mencegah penggunaan lahan yang bersifat merugikan. Ketidaksesuaian Penggunaan Lahan Di Kawasan Permukiman Kecamatan Pamulang Dan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan akan menjadi salah satu instrument dalam memperoleh informasi terkait dengan perubahaan penggunaan lahan yang nantinya berhubungan dengan arahan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Kecamatan Pamulang Dan Ciputat Timur agar terwujud tertib Tata Ruang. Metode yang digunakan meliputi Analisis Kebijakan, Updating Kawasan Permukiman, Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Pada Kawasan Permukiman, dan Analisa Simpangan Penggunaan Lahan Pada Kawasan Permukiman. Dari total luas Pola Ruang Kawasan Permukiman di Wilayah Kecamatan Ciputat Timur dan Kecamatan Pamulang, berdasarkan kategori kesesuaian penggunaan lahan di dalamnya didapatkan hasil, katergori sesuai seluas 2.698,15 Ha (82,75%), kategori belum sesuai seluas 478,98 Ha (14,69%), kategori tidak sesuai seluas 83,32 Ha (2,56%). Secara keseluruhan besaran luas penggunaan lahan yang tidak sesuai masih sangat kecil dan yang belum sesuai berdasarkan hasil survey lapangan terdiri atas kebun campuran, pekarangan atau tanah kosong. Penggunaan lahan dengan kategori belum sesuai ini masih dapat dikendalikan perwujudannya agar tetap sesuai dengan Pola Ruang Kawasan Permukiman karena perizinan pembangunan yang akan diberikan wajib sesuai dengan Pola Ruang Kawasan Permukiman.
{"title":"Identifikasi Ketidaksesuaian Penggunaan Lahan Di Kawasan Permukiman Kecamatan Pamulang Dan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan 2020 – 2022","authors":"Retno Wulandari, Dikpride Despa, Mardiana Mardiana","doi":"10.23960/snip.v3i2.476","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.476","url":null,"abstract":"Daerah perkotaan mempunyai kondisi penggunaan lahan dinamis, sehingga perlu terus dipantau perkembangannya, karena seringkali pemanfaatan lahan tidak sesuai dengan peruntukannya dan tidak memenuhi syarat. Pemantauan terhadap penggunaan lahan pada kawasan lindung dan budidaya secara menerus dan menyeluruh perlu dilakukan agar pemanfaatan lahan lebih terkoordinasi, tetap memperhatikan kelestarian alam dan lingkungan, serta mencegah penggunaan lahan yang bersifat merugikan. Ketidaksesuaian Penggunaan Lahan Di Kawasan Permukiman Kecamatan Pamulang Dan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan akan menjadi salah satu instrument dalam memperoleh informasi terkait dengan perubahaan penggunaan lahan yang nantinya berhubungan dengan arahan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Kecamatan Pamulang Dan Ciputat Timur agar terwujud tertib Tata Ruang. Metode yang digunakan meliputi Analisis Kebijakan, Updating Kawasan Permukiman, Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Pada Kawasan Permukiman, dan Analisa Simpangan Penggunaan Lahan Pada Kawasan Permukiman. Dari total luas Pola Ruang Kawasan Permukiman di Wilayah Kecamatan Ciputat Timur dan Kecamatan Pamulang, berdasarkan kategori kesesuaian penggunaan lahan di dalamnya didapatkan hasil, katergori sesuai seluas 2.698,15 Ha (82,75%), kategori belum sesuai seluas 478,98 Ha (14,69%), kategori tidak sesuai seluas 83,32 Ha (2,56%). Secara keseluruhan besaran luas penggunaan lahan yang tidak sesuai masih sangat kecil dan yang belum sesuai berdasarkan hasil survey lapangan terdiri atas kebun campuran, pekarangan atau tanah kosong. Penggunaan lahan dengan kategori belum sesuai ini masih dapat dikendalikan perwujudannya agar tetap sesuai dengan Pola Ruang Kawasan Permukiman karena perizinan pembangunan yang akan diberikan wajib sesuai dengan Pola Ruang Kawasan Permukiman.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135943697","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sebelum pembangunan kompleks perumahan Villa Bukit Katung, wilayah tersebut merupakan hutan dan kebun. Sebelum dibangun perumahan daerah Bukit Katung daerah kebun yang menghasilkan buah-buahan, dengan akses jalan yang tidak begitu lebar. Dengan bertambahnya penduduk kota Baturaja, pembangunan perumahan sangat pesat. Salah satunya adalah perumahan Bukit Katung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak atau efek pembangunan perumahan terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi warga sekitar perumahan Villa Bukit Katung di Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat. Dalam penelitian ini, data dianalisis menggunakan regresi linier berganda melalui penggunaan program statistik Sofware Statistic For Special Science atau SPSS. Beberapa uji statistik seperti uji validitas, uji realibilitas, uji normalitas, uji F, uji T, uji koefisien determinasi dan sumbangan efektif digunakan untuk menganalisis data. Kuisioner atau tanya jawab digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data dari masyarakat perumahan. Data yang dikumpulkan melalui kuisioner mencakup pandangan masyarakat terhadap berbagai pertanyaan yang diajukan oleh penulis. Dari hasil analisa dengan menggunakan SPP didapat bahwa Variabel Sosial memiliki pengaruh paling dominan terhadap pembangunan perumahan Villa Bukit Katung sebesar 18,5% berupa meningkatnya kerja bakti warga, menurunnya tingkat kriminalitas dan meningkatnya keramaian pada lingkungan sekitar.
在卡东村别墅建筑群建设之前,该地区是一片森林和花园。在盖过山村之前,有一个果园,可以种水果,道路不太宽。随着巴图兰纳多居民的增加,住房发展迅速。其中一个是ka东村。本研究的目的是确定住房建设对西巴通金湾别墅(Villa hill village)周边社区、社会和经济的影响或影响。在本研究中,数据通过使用专业科学或SPSS的数据程序,通过对线性回归进行分析。一些统计测试,如有效性测试、可靠性测试、规范测试、F测试、T测试、率真测试和捐款有效地用于分析数据。在这项研究中使用问卷或问卷来收集住房社区的数据。通过问卷收集的数据包括公众对作者提出的问题的看法。利用SPP进行的分析发现,社会变量对卡东公营别墅的建设产生了185%的主导影响,即公民服务的增加、犯罪率的下降和社区人口的增加。
{"title":"Analisis Dampak Pembangunan Perumahan Terhadap Kondisi Lingkungan, Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Sekitar Di Perumahan Villa Bukit Katung Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat","authors":"Ferry Desromi, Aleksander Purba, Trisya Septiana","doi":"10.23960/snip.v3i2.475","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.475","url":null,"abstract":"Sebelum pembangunan kompleks perumahan Villa Bukit Katung, wilayah tersebut merupakan hutan dan kebun. Sebelum dibangun perumahan daerah Bukit Katung daerah kebun yang menghasilkan buah-buahan, dengan akses jalan yang tidak begitu lebar. Dengan bertambahnya penduduk kota Baturaja, pembangunan perumahan sangat pesat. Salah satunya adalah perumahan Bukit Katung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak atau efek pembangunan perumahan terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi warga sekitar perumahan Villa Bukit Katung di Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat. Dalam penelitian ini, data dianalisis menggunakan regresi linier berganda melalui penggunaan program statistik Sofware Statistic For Special Science atau SPSS. Beberapa uji statistik seperti uji validitas, uji realibilitas, uji normalitas, uji F, uji T, uji koefisien determinasi dan sumbangan efektif digunakan untuk menganalisis data. Kuisioner atau tanya jawab digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data dari masyarakat perumahan. Data yang dikumpulkan melalui kuisioner mencakup pandangan masyarakat terhadap berbagai pertanyaan yang diajukan oleh penulis. Dari hasil analisa dengan menggunakan SPP didapat bahwa Variabel Sosial memiliki pengaruh paling dominan terhadap pembangunan perumahan Villa Bukit Katung sebesar 18,5% berupa meningkatnya kerja bakti warga, menurunnya tingkat kriminalitas dan meningkatnya keramaian pada lingkungan sekitar.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"263 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135943699","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Sebuah sungai secara sederhana mengalir meresap ke dalam tanah sebelum menemukan badan air lainnya. Melalui sungai merupakan cara yang biasa bagi air hujan yang turun di daratan untuk mengalir ke laut atau tampungan air yang besar seperti danau. Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai utama. Aliran air biasanya berbatasan dengan saluran dengan dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan. Pengujung sungai dimana sungai bertemu laut dikenali sebagai muara sungai. Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung sebagai unit pengelola sumber daya air di Wilayah Sungai Seputih Sekampung dan Mesuji Tulang Bawang, melalui Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Mesuji Sekampung melaksanakan kegiatan pemeliharaan rutin tanggul sungai yang bertujuan untuk optimalisasi prasarana sungai dan fungsi sungai itu sendiri. Untuk mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaan kegiatan operasi dan pemeliharaan, perlu terlebih dahulu dilaksanakan perhitungan kebutuhan operasi dan pemeliharaan prasarana sumber daya air sesuai kondisi di lapangan melalui kegiatan Penyusunan Penilaian Kinerja dan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) Sungai Way Kuputundan Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung Tahun 2021
河流是一条拉长的大水流,从上游(源头)一直流到下游(河口)。河流只是在找到另一个水体之前流经地面。落在陆地上的雨水通常通过河流流向大海或湖泊等大型水库。河流由几个部分组成,首先是流入支流的泉水。几条支流汇合后形成主河道。河道的边界通常是河床和左右悬崖。河流汇入大海的末端被称为河口。作为 Seputih Sekampung 和 Mesuji Tulang Bawang 河流域的水资源管理单位,Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung 通过 Mesuji Sekampung 水资源运行和维护工作单位对河堤进行日常维护,旨在优化河流基础设施和河流本身的功能。为实现运维活动的效率和效果,有必要首先根据实地情况,通过编制《2021 年楠榜省 Pringsewu 县库普敦丹河(Way Kuputundan River)运维绩效评估与实际需求》(AKNOP),计算水资源基础设施的运维需求。
{"title":"Penyusunan Penilaian Kinerja dan AKNOP Sungai Way Kuputundan Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung Tahun 2021","authors":"Deddy Irwansyah, Ika Kustiani, Suharno Suharno","doi":"10.23960/snip.v3i2.479","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.479","url":null,"abstract":"Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Sebuah sungai secara sederhana mengalir meresap ke dalam tanah sebelum menemukan badan air lainnya. Melalui sungai merupakan cara yang biasa bagi air hujan yang turun di daratan untuk mengalir ke laut atau tampungan air yang besar seperti danau. Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai utama. Aliran air biasanya berbatasan dengan saluran dengan dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan. Pengujung sungai dimana sungai bertemu laut dikenali sebagai muara sungai. Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung sebagai unit pengelola sumber daya air di Wilayah Sungai Seputih Sekampung dan Mesuji Tulang Bawang, melalui Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Mesuji Sekampung melaksanakan kegiatan pemeliharaan rutin tanggul sungai yang bertujuan untuk optimalisasi prasarana sungai dan fungsi sungai itu sendiri. Untuk mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaan kegiatan operasi dan pemeliharaan, perlu terlebih dahulu dilaksanakan perhitungan kebutuhan operasi dan pemeliharaan prasarana sumber daya air sesuai kondisi di lapangan melalui kegiatan Penyusunan Penilaian Kinerja dan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) Sungai Way Kuputundan Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung Tahun 2021","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"48 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135942770","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Metode bina marga adalah metode yang dipakai untuk menentukan jenis kerusakan, yang perlu diperhatikan saat melakukan urvey visual adalah kekasaran permukaan, lubang, tambalan, retak, alur dan amblas. Retak adalah suatu gejala kerusakan atau pecahnya permukaan perkerasan sehingga akan menyebabkan air pada permukaan perkerasan masuk ke lapisan dibawahnya. Penentuan nilai kondisi jalan dilakukan dengan menjumlahkan setiap angka dan nilai untuk masing-masing keadaan kerusakan. Untuk mengetahui jenis kerusakan jalan dan menganalisa tingkat kerusakan jalan dengan metode bina marga serta bentuk penanganannya, maka harus diadakan pemilihan terhadap jenis dan luas kerusakan yang terjadi. Jenis kerusakan yang dapat ditemukan pada ruas jalan Letkol. Ali Agus STA 0 + 000 – STA 1+322 antara lain retak buaya, retak memanjang, tambalan, lubang, amblas dan alur. Tingkat kerusakan jalan dengan metode bina marga serta jenis penanganannya adalah tingkat atau nilai prioritas kerusakan dengan menggunakan metode bina marga adalah 5, menandakan bahwa jalan perlu dimasukkan ke dalam program pemeliharaan berkala.
bina marade的方法是确定损坏类型的方法,在进行视觉损伤时需要注意的是表面粗毛、孔、补丁、裂缝、沟槽和磨砂。骨折是裂纹表面受损或破裂的症状,因此它会将裂纹表面的水带到较低的涂层。确定道路条件的方法是将每一项损坏情况的数字和值加起来。要了解损坏的类型,并通过构建氏族的方法和处理方式来分析损坏的程度,就必须对所造成的损害进行选择。在Letkol路上可以找到这样的损坏。Ali Agus STA 0 + 000——STA 1+322包括鳄鱼开裂、细长骨折、补丁、坑、灰岩和沟槽。使用持久建设方法进行的道路损坏程度为5级或优先级损害,这表明需要定期进行维护程序。
{"title":"KERUSAKAN PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE BINA MARGA JALAN LETKOL. ALI AGUS STA 0 + 000 – STA 1 + 322 DI KAB. OGAN KOMERING ULU","authors":"NICO ARDIATMA OKTAVIO, MARDIANA MARDIANA, MUH. SARKOWI","doi":"10.23960/snip.v3i2.511","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.511","url":null,"abstract":"Metode bina marga adalah metode yang dipakai untuk menentukan jenis kerusakan, yang perlu diperhatikan saat melakukan urvey visual adalah kekasaran permukaan, lubang, tambalan, retak, alur dan amblas. Retak adalah suatu gejala kerusakan atau pecahnya permukaan perkerasan sehingga akan menyebabkan air pada permukaan perkerasan masuk ke lapisan dibawahnya. Penentuan nilai kondisi jalan dilakukan dengan menjumlahkan setiap angka dan nilai untuk masing-masing keadaan kerusakan. Untuk mengetahui jenis kerusakan jalan dan menganalisa tingkat kerusakan jalan dengan metode bina marga serta bentuk penanganannya, maka harus diadakan pemilihan terhadap jenis dan luas kerusakan yang terjadi. Jenis kerusakan yang dapat ditemukan pada ruas jalan Letkol. Ali Agus STA 0 + 000 – STA 1+322 antara lain retak buaya, retak memanjang, tambalan, lubang, amblas dan alur. Tingkat kerusakan jalan dengan metode bina marga serta jenis penanganannya adalah tingkat atau nilai prioritas kerusakan dengan menggunakan metode bina marga adalah 5, menandakan bahwa jalan perlu dimasukkan ke dalam program pemeliharaan berkala.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135942775","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rozak Indra Praja, Aleksander Purba, Herry Wardono
Jalan merupakan suatu infrastruktur perhubungan darat yang sangat berperan penting bagi kehidupan manusia. Dengan adanya jalan maka akses logistik dari suatu tempat ke tempat lain akan lebih cepat dan mudah, sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Salah satu ruas jalan di Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah Ruas Jalan Tanjung Lubuk – Sri Tanjung. Kondisi jalan yang ada beragam kerusakan seperti jalan berlubang akibat campuran lapisan permukaan yang buruk, selain itu juga terjadi pelepasan butiran dan pengelupasan lapisan permukaan. Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir telah merencanakan pembangunan jalan aspal (perkerasan lentur) untuk jalan ruas tanjung lubuk – sri tanjung. Dalam merencanakan dan mendapatkan desain struktur perkerasan jalan lentur yaitu dengan menggunakan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017. Dengan menggunakan metode manual perkerasan jalan 2017 jenis data yang digunakan terdiri dari data primer yaitu pengukuran, survey lapangan, dokumentasi, data lalu lintas , data CBR yang didapat dan data sekunder yaitu peta lokasi dan status jalan. Hasil pengamatan dan survey didapat nilai lalu lintas harian rata – rata (LHR) sebesar 234 kendaraan perhari yang terbagi dalam beberapa jenis golongan kendaraan. Nilai CBR rata - rata tanah dasar yakni 11,12% diatas nilai minimum CBR yang dipersyaratkan sebesar 6%. Beban lalu lintas CESA5 untuk umur rencana 20 tahun sebesar 1.029.646,195 / (1,E+06). Maka hasil dari penelitian Analisis Tebal Perkerasan Lentur Menggunakan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan (MDP) 2017 Pada Ruas Jalan Tanjung Lubuk – Sri Tanjung Kabupaten Ogan Komering Ilir diperoleh Perkerasan Tebal AC WC = 40 mm, AC BC = 60 mm dan LPA Kelas A = 260 mm.
道路是陆地关系基础设施,对人类的生活至关重要。有了道路,从一个地方到另一个地方的物流将会更快更容易,从而加速该地区的经济增长。Ogan商业区的一条路是cape deep road——Sri cape。此外,由糟糕的表面层混合而成的坑状道路等各种各样的破坏,还会释放颗粒和去污层。Ogan commering Ilir地区政府计划为丹戎路(sri cape)修建一条铺设路面的道路。在设计和获得柔韧路面结构的设计过程中,使用2017年路面设计手册方法。使用手册方法2017年使用的数据类型包括主要数据测量、现场调查、文档、交通数据、CBR数据以及位置地图和道路状态等数据。每日平均交通流量(LHR)共有234辆汽车,分成不同类别的车辆。基层CBR的平均值为11.12%,高于最低CBR的6%。计划20岁时CESA5的交通负担为1029.646.195 / (1,E+06)。因此,柔韧厚路面分析研究的结果是,2017年丹戎道(MDP)设计手册的结果,在丹戎道道(cape central - Sri cape county Ogan business Ilir地区获得了厚的AC厕所= 40毫米,AC BC = 60毫米,LPA = 260毫米。
{"title":"Analisis Tebal Perkerasan Lentur Menggunakan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan (MDP) 2017 Pada Ruas Jalan Tanjung Lubuk – Sri Tanjung Kabupaten Ogan Komering Ilir","authors":"Rozak Indra Praja, Aleksander Purba, Herry Wardono","doi":"10.23960/snip.v3i2.424","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.424","url":null,"abstract":"Jalan merupakan suatu infrastruktur perhubungan darat yang sangat berperan penting bagi kehidupan manusia. Dengan adanya jalan maka akses logistik dari suatu tempat ke tempat lain akan lebih cepat dan mudah, sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Salah satu ruas jalan di Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah Ruas Jalan Tanjung Lubuk – Sri Tanjung. Kondisi jalan yang ada beragam kerusakan seperti jalan berlubang akibat campuran lapisan permukaan yang buruk, selain itu juga terjadi pelepasan butiran dan pengelupasan lapisan permukaan. Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir telah merencanakan pembangunan jalan aspal (perkerasan lentur) untuk jalan ruas tanjung lubuk – sri tanjung. Dalam merencanakan dan mendapatkan desain struktur perkerasan jalan lentur yaitu dengan menggunakan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017. Dengan menggunakan metode manual perkerasan jalan 2017 jenis data yang digunakan terdiri dari data primer yaitu pengukuran, survey lapangan, dokumentasi, data lalu lintas , data CBR yang didapat dan data sekunder yaitu peta lokasi dan status jalan. Hasil pengamatan dan survey didapat nilai lalu lintas harian rata – rata (LHR) sebesar 234 kendaraan perhari yang terbagi dalam beberapa jenis golongan kendaraan. Nilai CBR rata - rata tanah dasar yakni 11,12% diatas nilai minimum CBR yang dipersyaratkan sebesar 6%. Beban lalu lintas CESA5 untuk umur rencana 20 tahun sebesar 1.029.646,195 / (1,E+06). Maka hasil dari penelitian Analisis Tebal Perkerasan Lentur Menggunakan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan (MDP) 2017 Pada Ruas Jalan Tanjung Lubuk – Sri Tanjung Kabupaten Ogan Komering Ilir diperoleh Perkerasan Tebal AC WC = 40 mm, AC BC = 60 mm dan LPA Kelas A = 260 mm.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135942778","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}