Ramayana Mall Cilegon adalah pusat perbelanjaan modern yang terletak di provinsi Banten. Lahan parkir Ramayana Mall Cilegon di bangun sebagai ruang parkir mall (off street parking). Penggunaan lahan parkir yang sudah tersedia tidak selalu maksimal, melainkan bergantung pada jam sibuk. Dalam upaya mengatasi masalah tersebut, maka perlu disediakan lahan parkir yang cukup dan menentukkan permodelan parkir yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui kondisi eksiting,kapasitas,kuantitas,dan permasalahan yang mungkin terjadi di areal parkir Ramayana Mall Cilegon dengan mengumpulkan data primer melalui observasi lapangan dan diolah mengunakan Microsoft Excel. Karakteristik parkir pada Ramayana Mall Cilegon mengalami volume maksimum dan indeks parkir tertinggi pada hari Sabtu, 27 mei 2023 dengan jumlah 1648 mobil dengan indeks 1,2 dan 2156 motor dengan indeks 1,41 dan mengalami akumulasi puncak pada jam 16.00-17.00. Durasi parkir rata-rata mobil 2,5 jam dan motor 2,60 jam dengan angka pergantian parkir mobil 3,96 kendaraan/SRP dan motor 5,39 kendaraan/SRP.Ditinjau dari karakteristik,kualitas dan kuantitas parkirnya, areal lokasi parkir yang tersedia di Ramayana Mall Cilegon telah masuk kategori bermasalah, dimana kebutuhan parkir melebihi daya tampung/kapasitas normal.
{"title":"ANALISIS KARAKTERISTIK & KEBUTUHAN LAHAN PARKIR KENDARAAN DI PUSAT PERBELANJAAN STUDI KASUS RAMAYANA MALL KOTA CILEGON","authors":"Achmad Biben Supardi","doi":"10.23960/snip.v3i2.519","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.519","url":null,"abstract":"Ramayana Mall Cilegon adalah pusat perbelanjaan modern yang terletak di provinsi Banten. Lahan parkir Ramayana Mall Cilegon di bangun sebagai ruang parkir mall (off street parking). Penggunaan lahan parkir yang sudah tersedia tidak selalu maksimal, melainkan bergantung pada jam sibuk. Dalam upaya mengatasi masalah tersebut, maka perlu disediakan lahan parkir yang cukup dan menentukkan permodelan parkir yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui kondisi eksiting,kapasitas,kuantitas,dan permasalahan yang mungkin terjadi di areal parkir Ramayana Mall Cilegon dengan mengumpulkan data primer melalui observasi lapangan dan diolah mengunakan Microsoft Excel. Karakteristik parkir pada Ramayana Mall Cilegon mengalami volume maksimum dan indeks parkir tertinggi pada hari Sabtu, 27 mei 2023 dengan jumlah 1648 mobil dengan indeks 1,2 dan 2156 motor dengan indeks 1,41 dan mengalami akumulasi puncak pada jam 16.00-17.00. Durasi parkir rata-rata mobil 2,5 jam dan motor 2,60 jam dengan angka pergantian parkir mobil 3,96 kendaraan/SRP dan motor 5,39 kendaraan/SRP.Ditinjau dari karakteristik,kualitas dan kuantitas parkirnya, areal lokasi parkir yang tersedia di Ramayana Mall Cilegon telah masuk kategori bermasalah, dimana kebutuhan parkir melebihi daya tampung/kapasitas normal.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135943702","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Seiring dengan perkembangan teknologi, sistem informasi jembatan berbasis WEB diharapkan dapat mempercepat dalam pemberian informasi jembatan yang lebih akurat dan ter-update seperti informasi kerusakan jembatan serta kondisi jembatan yang diharapkan dapat membantu dalam membuat rencana dan program penanganan jembatan secara cepat dan tepat sehingga nantinya dapat menjamin bahwa jembatan dalam keadaan aman dan layak. Tujuan penelitiaan ini adalah: (1) untuk mempermudah user mendapatkan dan mengupdate data jembatan dengan basis web dalam jaringan internet; (2) Membuat software Sistem Informasi Geografis (SIG) Jembatan berbasis WEB yang terintegrasi dengan software SIG jalan; dan (3) Sebagai acuan dan dasar penetapan penanganan jembatan secara cepat dan tepat sehingga nantinya dapat menjamin bahwa jembatan dalam keadaan aman dan layak. Hasil dari penelitian ini didapat kesimpulan bahwa: (1) Program Sistem Informasi Geografis Jembatan berbasis WEB ini dapat memberikan informasi yang cepat tentang data – data hasil pemeriksaan jembatan seperti data inventarisasi jembatan, pemeriksaan rutin jembatan dan pemeriksaan detail jembatan; (2) Program Sistem Informasi Geografis jembatan dilengkapi dengan peta jaringan jalan dan jembatan dan juga menggunakan peta online yaitu peta Google Map, yang dapat menampilkan lokasi jembatan dengan sitem koordinat; (3) Program Aplikasi database ini bersifat opensource sehingga memudahkan sistem ini untuk dapat dibagi secara gratis tanpa harus memperdulikan license, sehingga dapat diakses oleh berbagai pihak termasuk masyarakat umum dapat memberikan masukan tentang pengelolaan atau kondisi jembatan diwilayah yang belum terpantau oleh petugas atau mengikuti jajak pendapat yang dibuat oleh pengelola jembatan, sehingga software SIG berbasis WEB ini mampu menjadi acuan dan dasar penetapan penanganan jembatan secara cepat dan tepat.
{"title":"PEMBUATAN SIG JEMBATAN BERBASIS WEB","authors":"Rizal Hermansyah, Ratna Widyawati, Trisya Septiana","doi":"10.23960/snip.v3i2.485","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.485","url":null,"abstract":"Seiring dengan perkembangan teknologi, sistem informasi jembatan berbasis WEB diharapkan dapat mempercepat dalam pemberian informasi jembatan yang lebih akurat dan ter-update seperti informasi kerusakan jembatan serta kondisi jembatan yang diharapkan dapat membantu dalam membuat rencana dan program penanganan jembatan secara cepat dan tepat sehingga nantinya dapat menjamin bahwa jembatan dalam keadaan aman dan layak. Tujuan penelitiaan ini adalah: (1) untuk mempermudah user mendapatkan dan mengupdate data jembatan dengan basis web dalam jaringan internet; (2) Membuat software Sistem Informasi Geografis (SIG) Jembatan berbasis WEB yang terintegrasi dengan software SIG jalan; dan (3) Sebagai acuan dan dasar penetapan penanganan jembatan secara cepat dan tepat sehingga nantinya dapat menjamin bahwa jembatan dalam keadaan aman dan layak. Hasil dari penelitian ini didapat kesimpulan bahwa: (1) Program Sistem Informasi Geografis Jembatan berbasis WEB ini dapat memberikan informasi yang cepat tentang data – data hasil pemeriksaan jembatan seperti data inventarisasi jembatan, pemeriksaan rutin jembatan dan pemeriksaan detail jembatan; (2) Program Sistem Informasi Geografis jembatan dilengkapi dengan peta jaringan jalan dan jembatan dan juga menggunakan peta online yaitu peta Google Map, yang dapat menampilkan lokasi jembatan dengan sitem koordinat; (3) Program Aplikasi database ini bersifat opensource sehingga memudahkan sistem ini untuk dapat dibagi secara gratis tanpa harus memperdulikan license, sehingga dapat diakses oleh berbagai pihak termasuk masyarakat umum dapat memberikan masukan tentang pengelolaan atau kondisi jembatan diwilayah yang belum terpantau oleh petugas atau mengikuti jajak pendapat yang dibuat oleh pengelola jembatan, sehingga software SIG berbasis WEB ini mampu menjadi acuan dan dasar penetapan penanganan jembatan secara cepat dan tepat.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135942780","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sistem hidrologi dalam ekosistem DAS mempunyai karakteristik spesifik dengan unsur utama seperti jenis tanah, jenis penutupan lahan, kemiringan, topografi, dan panjang lereng yang dapat mempengaruhi evapotranspirasi, infiltrasi, limpasan, debit, dan aliran sungai. Jika intensitas curah hujan melebihi laju infiltrasi, maka kelebihan air mulai berakumulasi sebagai cadangan permukaan. Bila kapasitas cadangan permukaan dilampaui, maka limpasan permukaan mulai sebagai suatu aliran lapisan yang tipis. Lama waktu hujan, intensitas, dan penyebaran hujan mempengaruhi laju volume limpasan permukaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan nilai hujan rata-rata maksimum, menghitung debit banjir rencana, dan membandingkan data hujan antar stasiun hujan. Nilai hujan rata-rata maksimum pada stasiun Polinela dari tahun 2007-2016 sebesar 94,66 mm sedangkan pada stasiun Bandar lampung dari tahun 1995-2014 sebesar 29,83 mm, dari hasil pengolahan data pada stasiun curah hujan polinela tahun 2013 didapatkan nilai R maksimum 107,2 mm, sedangkan pada stasiun Bandar lampung nilai R max lebih besar yaitu 177,41 mm pada tahun 2006, setelah mendapatkan Rmax maka dapat dihasilkan nilai debit banjir rencana pada stasiun polinela sebesar 0,1840 sedangkan pada stasiun hujan Bandar lampung sebesar 141,8 .
{"title":"Perbandingan Hitungan Debit Banjir Menggunakan Data Curah Hujan Pada Stasiun Penakar Hujan Polinela Dengan Stasiun Penakar Hujan Bandar Lampung","authors":"Ofik Taupik Purwadi, Lusmeilia Afriani, Irza Sukmana","doi":"10.23960/snip.v3i2.518","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.518","url":null,"abstract":"Sistem hidrologi dalam ekosistem DAS mempunyai karakteristik spesifik dengan unsur utama seperti jenis tanah, jenis penutupan lahan, kemiringan, topografi, dan panjang lereng yang dapat mempengaruhi evapotranspirasi, infiltrasi, limpasan, debit, dan aliran sungai. Jika intensitas curah hujan melebihi laju infiltrasi, maka kelebihan air mulai berakumulasi sebagai cadangan permukaan. Bila kapasitas cadangan permukaan dilampaui, maka limpasan permukaan mulai sebagai suatu aliran lapisan yang tipis. Lama waktu hujan, intensitas, dan penyebaran hujan mempengaruhi laju volume limpasan permukaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan nilai hujan rata-rata maksimum, menghitung debit banjir rencana, dan membandingkan data hujan antar stasiun hujan. Nilai hujan rata-rata maksimum pada stasiun Polinela dari tahun 2007-2016 sebesar 94,66 mm sedangkan pada stasiun Bandar lampung dari tahun 1995-2014 sebesar 29,83 mm, dari hasil pengolahan data pada stasiun curah hujan polinela tahun 2013 didapatkan nilai R maksimum 107,2 mm, sedangkan pada stasiun Bandar lampung nilai R max lebih besar yaitu 177,41 mm pada tahun 2006, setelah mendapatkan Rmax maka dapat dihasilkan nilai debit banjir rencana pada stasiun polinela sebesar 0,1840 sedangkan pada stasiun hujan Bandar lampung sebesar 141,8 .","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135943408","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Danau Ranau merupakan salah satu Danau yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di Kecamatan Banding Agung Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Danau Ranau merupakan Danau terbesar kedua di Provinsi Sumatera setelah Danau Toba yang terletak di Provinsi Sumatera Utara.Terkait dengan potensi wisata di Danau Ranau, saat ini penataan fasilitas di kawasan tersebut semakin baik, terutama dari sisi fasilitas penginapan, hotel, atau resort. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan yang dimana sering mengagendakan kegiatan tahunan di Danau Ranau seperti Sriwijaya Ranau Grand Fondo Bersekala Nasional, Festival Danau Ranau, Jelajah Alam Serasan Seandanan dan banyak lainya. Akan tetapi dari semua itu faktor pendukung yang sangatlah penting yaitu infrastuktur guna mendukung pelayanan kapasitas jalan. Dalam penelitian ini infrastuktur yang sangat pen
{"title":"Analisis Pelebaran Ruas Jalan Villa – Banding Agung","authors":"Azrin Merdi Isman, Ika Kustiana, Muh Sarkowi","doi":"10.23960/snip.v3i2.477","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.477","url":null,"abstract":"Danau Ranau merupakan salah satu Danau yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di Kecamatan Banding Agung Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Danau Ranau merupakan Danau terbesar kedua di Provinsi Sumatera setelah Danau Toba yang terletak di Provinsi Sumatera Utara.Terkait dengan potensi wisata di Danau Ranau, saat ini penataan fasilitas di kawasan tersebut semakin baik, terutama dari sisi fasilitas penginapan, hotel, atau resort. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan yang dimana sering mengagendakan kegiatan tahunan di Danau Ranau seperti Sriwijaya Ranau Grand Fondo Bersekala Nasional, Festival Danau Ranau, Jelajah Alam Serasan Seandanan dan banyak lainya. Akan tetapi dari semua itu faktor pendukung yang sangatlah penting yaitu infrastuktur guna mendukung pelayanan kapasitas jalan. Dalam penelitian ini infrastuktur yang sangat pen","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135943551","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sebelum pembangunan kompleks perumahan Villa Bukit Katung, wilayah tersebut merupakan hutan dan kebun. Sebelum dibangun perumahan daerah Bukit Katung daerah kebun yang menghasilkan buah-buahan, dengan akses jalan yang tidak begitu lebar. Dengan bertambahnya penduduk kota Baturaja, pembangunan perumahan sangat pesat. Salah satunya adalah perumahan Bukit Katung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak atau efek pembangunan perumahan terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi warga sekitar perumahan Villa Bukit Katung di Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat. Dalam penelitian ini, data dianalisis menggunakan regresi linier berganda melalui penggunaan program statistik Sofware Statistic For Special Science atau SPSS. Beberapa uji statistik seperti uji validitas, uji realibilitas, uji normalitas, uji F, uji T, uji koefisien determinasi dan sumbangan efektif digunakan untuk menganalisis data. Kuisioner atau tanya jawab digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data dari masyarakat perumahan. Data yang dikumpulkan melalui kuisioner mencakup pandangan masyarakat terhadap berbagai pertanyaan yang diajukan oleh penulis. Dari hasil analisa dengan menggunakan SPP didapat bahwa Variabel Sosial memiliki pengaruh paling dominan terhadap pembangunan perumahan Villa Bukit Katung sebesar 18,5% berupa meningkatnya kerja bakti warga, menurunnya tingkat kriminalitas dan meningkatnya keramaian pada lingkungan sekitar.
在卡东村别墅建筑群建设之前,该地区是一片森林和花园。在盖过山村之前,有一个果园,可以种水果,道路不太宽。随着巴图兰纳多居民的增加,住房发展迅速。其中一个是ka东村。本研究的目的是确定住房建设对西巴通金湾别墅(Villa hill village)周边社区、社会和经济的影响或影响。在本研究中,数据通过使用专业科学或SPSS的数据程序,通过对线性回归进行分析。一些统计测试,如有效性测试、可靠性测试、规范测试、F测试、T测试、率真测试和捐款有效地用于分析数据。在这项研究中使用问卷或问卷来收集住房社区的数据。通过问卷收集的数据包括公众对作者提出的问题的看法。利用SPP进行的分析发现,社会变量对卡东公营别墅的建设产生了185%的主导影响,即公民服务的增加、犯罪率的下降和社区人口的增加。
{"title":"Analisis Dampak Pembangunan Perumahan Terhadap Kondisi Lingkungan, Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Sekitar Di Perumahan Villa Bukit Katung Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat","authors":"Ferry Desromi, Aleksander Purba, Trisya Septiana","doi":"10.23960/snip.v3i2.431","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.431","url":null,"abstract":"Sebelum pembangunan kompleks perumahan Villa Bukit Katung, wilayah tersebut merupakan hutan dan kebun. Sebelum dibangun perumahan daerah Bukit Katung daerah kebun yang menghasilkan buah-buahan, dengan akses jalan yang tidak begitu lebar. Dengan bertambahnya penduduk kota Baturaja, pembangunan perumahan sangat pesat. Salah satunya adalah perumahan Bukit Katung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak atau efek pembangunan perumahan terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi warga sekitar perumahan Villa Bukit Katung di Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat. Dalam penelitian ini, data dianalisis menggunakan regresi linier berganda melalui penggunaan program statistik Sofware Statistic For Special Science atau SPSS. Beberapa uji statistik seperti uji validitas, uji realibilitas, uji normalitas, uji F, uji T, uji koefisien determinasi dan sumbangan efektif digunakan untuk menganalisis data. Kuisioner atau tanya jawab digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data dari masyarakat perumahan. Data yang dikumpulkan melalui kuisioner mencakup pandangan masyarakat terhadap berbagai pertanyaan yang diajukan oleh penulis. Dari hasil analisa dengan menggunakan SPP didapat bahwa Variabel Sosial memiliki pengaruh paling dominan terhadap pembangunan perumahan Villa Bukit Katung sebesar 18,5% berupa meningkatnya kerja bakti warga, menurunnya tingkat kriminalitas dan meningkatnya keramaian pada lingkungan sekitar.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135943558","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pekerjaan perbaikan kebocoran gas di bagian equalizing line Sectional Valve (SV) 05 Phase II dengan metode repair welding merupakan metode yang dipilih untuk digunakan memperbaiki temuan leak (kebocoran) pada bagian welding joint antara weldolet dengan weld neck flange valve ukuran 2 inci. Pekerjaannya sendiri terbagi menjadi 5 bagian antara lain pekerjaan persiapan pelepasan bagian pipe spool equalizing line, pekerjaan pelepasan bagian pipe spool equalizing line dan pengiriman dari lokasi site ke workshop PT. PGAS Solution di Klender - Jakarta Selatan, pekerjaan repair welding di workshop, pemasangan kembali pipe spool yang telah diperbaiki, dan pekerjaan commisioning. Kemudian pekerjaan pengawasan hasil perbaikan selama 7 hari setelah pekerjaan commissioning. Dan hasilnya tidak ditemukan adanya leak di lokasi yang telah dilakukan perbaikan repair welding tersebut.
{"title":"Perbaikan Kebocoran Gas Di Equalizing Line Sectional Valve (SV) 05 KP 144+650 Phase II Dengan Metode Repair Welding","authors":"QZ Somad, I Sukmana, H Wardono","doi":"10.23960/snip.v3i2.466","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.466","url":null,"abstract":"Pekerjaan perbaikan kebocoran gas di bagian equalizing line Sectional Valve (SV) 05 Phase II dengan metode repair welding merupakan metode yang dipilih untuk digunakan memperbaiki temuan leak (kebocoran) pada bagian welding joint antara weldolet dengan weld neck flange valve ukuran 2 inci. Pekerjaannya sendiri terbagi menjadi 5 bagian antara lain pekerjaan persiapan pelepasan bagian pipe spool equalizing line, pekerjaan pelepasan bagian pipe spool equalizing line dan pengiriman dari lokasi site ke workshop PT. PGAS Solution di Klender - Jakarta Selatan, pekerjaan repair welding di workshop, pemasangan kembali pipe spool yang telah diperbaiki, dan pekerjaan commisioning. Kemudian pekerjaan pengawasan hasil perbaikan selama 7 hari setelah pekerjaan commissioning. Dan hasilnya tidak ditemukan adanya leak di lokasi yang telah dilakukan perbaikan repair welding tersebut.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135943698","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kecelakaan lalu lintas menjadi parameter terpenting dari keselamatan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan antara komponen kegiatan transportasi yang meliputi: manusia, kendaraan dan jalan. Jalan Lintas Tengah Sumatera Km 14-Km 34 adalah ruas jalan yang berada di kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan yang menjadi salah satu lokasi rawan kecelakaan lalu lintas dengan total kecelakaan sebanyak 150 kejadian pada rentang tahun 2019-2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor terbesar terjadinya kecelakaan dan menghitung angka kecelakaan dengan metode Equivalent Accident Number (EAN). Dari analisis data yang telah dilaksanakan diketahui jalan Lintas Tengah Sumatera Km 14-Km 34 pada tahun 2019-2022 jumlah kecelakaan setiap tahunnya tidak signifikan (naik turun) dengan jumlah kecelakaan tertinggi terjadi pada tahun 2020 yaitu 50 kejadian. Faktor tertinggi penyebab kecelakaan yaitu akibat kelalaian manusia dengan tipe kecelakaan tertinggi adalah tabrak depan-belakang. Jenis kendaraan yang dominan terlibat yaitu sepeda motor dengan waktu kecelakaan terbanyak di pukul 12.00-18.00. Berdasarkan analisis tingkat kecelakaan dengan metode EAN teridentifikasi blacksite/daerah rawan kecelakaan pada 5 segmen yaitu pada Km 15, Km 16, Km 19, Km 23 dan Km 32 di jalan Lintas Tengah Sumatera, Kecamatan Natar.
{"title":"Analisis Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Lintas Tengah Sumatera KM 14 – KM 34 Menggunakan Metode Equivalent Accident Number (EAN)","authors":"Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial, Ika Kustiani, Armijon Armijon","doi":"10.23960/snip.v3i2.513","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.513","url":null,"abstract":"Kecelakaan lalu lintas menjadi parameter terpenting dari keselamatan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan antara komponen kegiatan transportasi yang meliputi: manusia, kendaraan dan jalan. Jalan Lintas Tengah Sumatera Km 14-Km 34 adalah ruas jalan yang berada di kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan yang menjadi salah satu lokasi rawan kecelakaan lalu lintas dengan total kecelakaan sebanyak 150 kejadian pada rentang tahun 2019-2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor terbesar terjadinya kecelakaan dan menghitung angka kecelakaan dengan metode Equivalent Accident Number (EAN). Dari analisis data yang telah dilaksanakan diketahui jalan Lintas Tengah Sumatera Km 14-Km 34 pada tahun 2019-2022 jumlah kecelakaan setiap tahunnya tidak signifikan (naik turun) dengan jumlah kecelakaan tertinggi terjadi pada tahun 2020 yaitu 50 kejadian. Faktor tertinggi penyebab kecelakaan yaitu akibat kelalaian manusia dengan tipe kecelakaan tertinggi adalah tabrak depan-belakang. Jenis kendaraan yang dominan terlibat yaitu sepeda motor dengan waktu kecelakaan terbanyak di pukul 12.00-18.00. Berdasarkan analisis tingkat kecelakaan dengan metode EAN teridentifikasi blacksite/daerah rawan kecelakaan pada 5 segmen yaitu pada Km 15, Km 16, Km 19, Km 23 dan Km 32 di jalan Lintas Tengah Sumatera, Kecamatan Natar.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"177 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135942767","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota yang strategis dan menjadi salah satu wilayah penyangga ibukota Republik Indonesia , hal itulah yang menjadi kan Kota Tangerang Selatan mengalami perkembangan yang sangat pesat dari sisi pembangunan. Koridor Jalan Ir. H. Juanda-Moh. Toha merupakan salah satu koridor dengan dominasi kegiatan perdagangan dan jasa yang berperan sebagai akses masuk kota Tangerang Selatan dari Jakarta dan Bogor. Sebagai salah satu akses strategis, maka cukup banyak pemintaan (demand) pembangunan reklame baru pada koridor Jl. Ir. H. Juanda.
Koridor Jalan Ir. H, Juanda telah memiliki Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) yang ditetapkan dalam Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Pedoman Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Koridor Jalan Ir. H. Juanda-Moh. Toha dan didalamnya diatur salah satu nya mengenai penempatan reklame. Namun mengingat RTBL ditetapkan Tahun 2012 sehingga terjadinya perkembangan/ perubahan kondisi fisik, ekonomi, dan spasial di koridor Jalan Ir. H. Juanda-Moh. Toha.
Dengan adanya permasalahan tersebut diatas maka dilakukan kajian teknis pentaan reklame koridor JL. Ir. Juanda-Moh.Toha yang bertujuan (1) melakukan kajian yuridis terkait penyelenggaraan reklame, (2) melakukan kajian teoritis terkait penyelenggaran reklame (3) Melakukan kajian kondisi eksisting reklame di Koridor Jl. Ir. H. Juanda-Moh. Toha dan (4) memberikan rekomendasi penataan reklame di koridor Jl. Ir. Juanda-Moh. Toha.
{"title":"KAJIAN TEKNIS PENATAAN REKLAME KORIDOR JALAN IR. H. JUANDA-MOH. TOHA","authors":"Deni Danial, Ratna Widyawati, Dikpride Despa","doi":"10.23960/snip.v3i2.510","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.510","url":null,"abstract":"Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota yang strategis dan menjadi salah satu wilayah penyangga ibukota Republik Indonesia , hal itulah yang menjadi kan Kota Tangerang Selatan mengalami perkembangan yang sangat pesat dari sisi pembangunan. Koridor Jalan Ir. H. Juanda-Moh. Toha merupakan salah satu koridor dengan dominasi kegiatan perdagangan dan jasa yang berperan sebagai akses masuk kota Tangerang Selatan dari Jakarta dan Bogor. Sebagai salah satu akses strategis, maka cukup banyak pemintaan (demand) pembangunan reklame baru pada koridor Jl. Ir. H. Juanda.
 Koridor Jalan Ir. H, Juanda telah memiliki Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) yang ditetapkan dalam Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Pedoman Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Koridor Jalan Ir. H. Juanda-Moh. Toha dan didalamnya diatur salah satu nya mengenai penempatan reklame. Namun mengingat RTBL ditetapkan Tahun 2012 sehingga terjadinya perkembangan/ perubahan kondisi fisik, ekonomi, dan spasial di koridor Jalan Ir. H. Juanda-Moh. Toha.
 Dengan adanya permasalahan tersebut diatas maka dilakukan kajian teknis pentaan reklame koridor JL. Ir. Juanda-Moh.Toha yang bertujuan (1) melakukan kajian yuridis terkait penyelenggaraan reklame, (2) melakukan kajian teoritis terkait penyelenggaran reklame (3) Melakukan kajian kondisi eksisting reklame di Koridor Jl. Ir. H. Juanda-Moh. Toha dan (4) memberikan rekomendasi penataan reklame di koridor Jl. Ir. Juanda-Moh. Toha.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135942768","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Subhan Haris Affandy, MARDIANA MARDIANA, ALEKSANDER PURBA
Manajemen proyek dapat didefinisikan sebagai suatu proses dari perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, dan pengendalian dari suatu proyek dengan memanfaatkan sumber daya seoptimal mungkin untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Manajemen waktu dalam manajemen proyek (Project Management) sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan suatu proyek. Tolak ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu penyelesaian pekerjaan yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan. Pengelolaan proyek secara sistematis diperlukan untuk memastikan waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan kontrak atau bahkan bila diperlukan lebih cepat dari waktu kontrak.
Beberapa metode yang telah ditemukan oleh para ahli yaitu Bar Chart atau dikenal dengan Gantt Chart yang pertama kali digunakan oleh Hendri L. Gantt dan Analisis Jaringan Kerja atau Network Analysis, selain itu juga ada beberapa metode yang telah digunakan dalam perencanaan penjadwalan proyek yaitu Critical Path Method (CPM), Kurva S atau yang dikenal dengan Hannum Curve yang pertama kali digunakan oleh Warren T. Hannum seorang perwira Zeni Angkatan Darat Amerika Serikat. Lingkup kerja sebuah proyek pada umumnya sangat besar, tentunya tidak akan rampung dalam sehari. Besarnya ruang lingkup tersebut tentunya. Dari hasil analisa Network tersebut didapat bahwa terjadinya lintasan kritis (Critical Path Method) pada kegiatan : C – D – F – H – J – L dengan waktu 28 minggu bila dilihat dari hasil network dan lintasan kritis (Critical Path Method) tersebut didapat bahwa waktu terpanjang pekerjaan adalah pekerjaan struktur.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan semua metode dapat dipakai dalam Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung RSUD Ibnu Soetowo Baturaja Tahap I, namun yang paling sering digunakan pada proyek – proyek konstruksi di Indonesia adalah metode Bar Chart dan S. Curve. Untuk metode lainnya hanya sebagai pembanding untuk membantu penjadwalan, bukan untuk pengambilan keputusan. Dikarenakan kelebihan dari S Curve dapat digabungkan dengan bar chart sehingga pengendalian proyek dapat dikontrol melalui S Curve.
项目管理可以定义为一个计划、安排、领导和控制项目的过程,通过充分利用资源以达到预定的目标。项目管理的时间管理对一个项目的成功和失败有着深远的影响。衡量项目成功的标准通常是在短的完成时间内,以最低的成本完成工作,而不会留下质量。需要系统地管理项目,以确保项目的执行时间与合同相符,甚至在需要时比合同时间更快。所发现的一些方法即酒吧海图或知名专家用图表Gantt是第一个由亨利L。Gantt和分析工作或网络分析,此外也有一些计划安排项目中使用过的方法连接路径方法(CPM), S曲线或熟悉的沃伦Hannum曲线的第一次使用T Hannum一名美国陆军工程。一个项目的工作范围一般是巨大的,当然不是一天就能完成的。当然是巨大的范围。从网络分析结果发生的轨迹(连接在关键路径方法)的活动:C—D—F—H J L 28周的时间,如果从结果来看,网络和轨迹(连接在关键路径方法)获得最长工作时间是结构的工作。& # x0D;从分析中可以推断出,所有的方法都可以用于建设项目中,即伊本·索托沃·巴图国王一世阶段(RSUD ibn Soetowo batking I阶段)。其他的方法只是帮助安排时间,而不是做决定。由于S曲线的盈余可以与条形图结合,因此项目控制可以通过S曲线来控制。
{"title":"ANALISIS WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN RSUD IBNU SOETOWO BATURAJA TAHAP I DALAM PENERAPAN MANAJEMEN PROYEK","authors":"Subhan Haris Affandy, MARDIANA MARDIANA, ALEKSANDER PURBA","doi":"10.23960/snip.v3i2.492","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.492","url":null,"abstract":"Manajemen proyek dapat didefinisikan sebagai suatu proses dari perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, dan pengendalian dari suatu proyek dengan memanfaatkan sumber daya seoptimal mungkin untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Manajemen waktu dalam manajemen proyek (Project Management) sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan suatu proyek. Tolak ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu penyelesaian pekerjaan yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan. Pengelolaan proyek secara sistematis diperlukan untuk memastikan waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan kontrak atau bahkan bila diperlukan lebih cepat dari waktu kontrak.
 Beberapa metode yang telah ditemukan oleh para ahli yaitu Bar Chart atau dikenal dengan Gantt Chart yang pertama kali digunakan oleh Hendri L. Gantt dan Analisis Jaringan Kerja atau Network Analysis, selain itu juga ada beberapa metode yang telah digunakan dalam perencanaan penjadwalan proyek yaitu Critical Path Method (CPM), Kurva S atau yang dikenal dengan Hannum Curve yang pertama kali digunakan oleh Warren T. Hannum seorang perwira Zeni Angkatan Darat Amerika Serikat. Lingkup kerja sebuah proyek pada umumnya sangat besar, tentunya tidak akan rampung dalam sehari. Besarnya ruang lingkup tersebut tentunya. Dari hasil analisa Network tersebut didapat bahwa terjadinya lintasan kritis (Critical Path Method) pada kegiatan : C – D – F – H – J – L dengan waktu 28 minggu bila dilihat dari hasil network dan lintasan kritis (Critical Path Method) tersebut didapat bahwa waktu terpanjang pekerjaan adalah pekerjaan struktur.
 Dari hasil analisis dapat disimpulkan semua metode dapat dipakai dalam Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung RSUD Ibnu Soetowo Baturaja Tahap I, namun yang paling sering digunakan pada proyek – proyek konstruksi di Indonesia adalah metode Bar Chart dan S. Curve. Untuk metode lainnya hanya sebagai pembanding untuk membantu penjadwalan, bukan untuk pengambilan keputusan. Dikarenakan kelebihan dari S Curve dapat digabungkan dengan bar chart sehingga pengendalian proyek dapat dikontrol melalui S Curve.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135942772","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hadyan Arifin Bustam, Aleksander Purba, Ferdy Zulian Arsy
Mall Boemi Kedaton menuju kampus Institut Teknologi Sumatera menjadi salah satu ruas yang tidak memiliki angkutan umum yang terintegrasi dengan pemerintah daerah langsung. Oleh karena itu, hal tersebut menjadi permasahalan yang akan peneliti analisis. Penelitian analisis kebutuhan angkutan umum bus untuk ruas Mall Boemi Kedaton - Institut Teknologi Sumatera dibutuhkan guna mengetahui potensi, karakteristik, besarnya permintaan dan bangkitan pengguna angkutan BRT, sistem operasionaI BRT dan BRT Rankings berdasarkan BRT Standards yang didapat dalam menganalisis kebutuhan BRT yang dapat diimplementasikan di ruas tersebut, sehingga dapat mengurangi masalah-masalah transportasi dan ketergantungan pada kendaraan pribadi. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis potensi penumpang ruas MBK – ITERA, menganalisis kebutuhan armada bus yang dibutuhkan, dan merencanakan fasilitas pendukung untuk BRT berdasarkan BRT Standard. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan yaitu potensi penumpang didapatkan sebanyak 5.476 orang dengan menggunakan metode Departemen Perhubungan (2002) dan juga penyebaran kuisioner. Armada yang dibutuhkan untuk trayek BRT ini setelah dihitung dengan metode Departemen Perhubungan (2002) yaitu sebanyak 18 bus dengan waktu antara 8 menit dan 15 trip setiap armada. Halte yang dibutuhkan dalam perencanaan BRT ini yaitu sebanyak 11 halte dengan jarak 0,6 – 1,1 km. Perencanaan fasilitas pendukung sesuai dengan BRT Standard yang disesuaikan dengan keadaan trayek didapatkan sebanyak 68 poin dengan sebanyak 18 elemen dari 30 elemen yang terdapat pada BRT Standard.
{"title":"ANALISIS KEBUTUHAN BUS RAPID TRANSIT RUAS MALL BOEMI KEDATON – INSITUT TEKNOLOGI SUMATERA BERDASARKAN BRT STANDARD","authors":"Hadyan Arifin Bustam, Aleksander Purba, Ferdy Zulian Arsy","doi":"10.23960/snip.v3i2.474","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.474","url":null,"abstract":"Mall Boemi Kedaton menuju kampus Institut Teknologi Sumatera menjadi salah satu ruas yang tidak memiliki angkutan umum yang terintegrasi dengan pemerintah daerah langsung. Oleh karena itu, hal tersebut menjadi permasahalan yang akan peneliti analisis. Penelitian analisis kebutuhan angkutan umum bus untuk ruas Mall Boemi Kedaton - Institut Teknologi Sumatera dibutuhkan guna mengetahui potensi, karakteristik, besarnya permintaan dan bangkitan pengguna angkutan BRT, sistem operasionaI BRT dan BRT Rankings berdasarkan BRT Standards yang didapat dalam menganalisis kebutuhan BRT yang dapat diimplementasikan di ruas tersebut, sehingga dapat mengurangi masalah-masalah transportasi dan ketergantungan pada kendaraan pribadi. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis potensi penumpang ruas MBK – ITERA, menganalisis kebutuhan armada bus yang dibutuhkan, dan merencanakan fasilitas pendukung untuk BRT berdasarkan BRT Standard. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan yaitu potensi penumpang didapatkan sebanyak 5.476 orang dengan menggunakan metode Departemen Perhubungan (2002) dan juga penyebaran kuisioner. Armada yang dibutuhkan untuk trayek BRT ini setelah dihitung dengan metode Departemen Perhubungan (2002) yaitu sebanyak 18 bus dengan waktu antara 8 menit dan 15 trip setiap armada. Halte yang dibutuhkan dalam perencanaan BRT ini yaitu sebanyak 11 halte dengan jarak 0,6 – 1,1 km. Perencanaan fasilitas pendukung sesuai dengan BRT Standard yang disesuaikan dengan keadaan trayek didapatkan sebanyak 68 poin dengan sebanyak 18 elemen dari 30 elemen yang terdapat pada BRT Standard.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135942773","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}