Herianto Herianto, Aleksander Purba, Herry Wardono
Jembatan merupakan konstruksi yang sangat penting karena menghubungan 2 daratan yang terpisah oleh rintangan baik itu sungai, jalan atau yang lain. Apabila jembatan mengalami kerusakan, maka akan sangat mempengaruhi sarana transportasi dan distribusi didaerah tersebut. Demi mencegah hal tersebut, maka diperlukan upaya preventif berupa pemeriksaan jembatan. Kegiatan pemeriksaan jembatan dilaksanakan dibawah sistem manajemen jembatan atau Bridge Management System (BMS). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi jembatan dan untuk mendapatkan tindakan perbaikan atau penanganan yang tepat pada jembatan Sungai dua Kecamatan Rambutan. Penelitian ini dilakukan pada jembatan Sungai Dua di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Data yang digunakan berupa data primer dan data skunder. Data primer didapatkan melalui survei kondisi jembatan dengan dimensi kerusakan komponen jembatan yang hialng dan foto elemen elemen jembatan, sedangkan data sekunder didapatkan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan yaitu, SK jalan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan peta jalan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Dari hasil pemeriksaan dan penilaian menggunakan metode BMS didapatkan nilai kondisi Jembatan Sungai dua Kecamatan Rambutan dikategorikan Jembatan/elemen mengalami kerusakan yang memerlukan pemantauan dan pemeliharaan berkala (nilai = 2) dengan diperlukan usulan penanganan yaitu berupa pemeliharaan rutin.
这座桥是一个非常重要的构造,因为它连接了两个大陆,无论是河流、道路还是其他地方的障碍。如果桥梁损坏,将对该地区的运输和分配方式产生重大影响。为了防止这种情况的发生,需要进行桥梁检查的预防措施。桥梁管理系统(BMS)下进行桥梁测试活动。本研究旨在评估桥梁状况,并对两座红毛丹河大桥采取适当的补救行动或应对措施。这项研究是在南苏门答腊banmatera区2号河大桥上进行的。主要数据和次要数据使用的数据。主要数据是通过对失去的桥梁组件的尺寸损害和桥梁元素的照片进行调查而获得的,而次要数据则来自南苏门答腊国家公路实施大厅,即SK Jalan Ulu south Ulu区和Ulu Ogan street地图。使用BMS方法进行的检查和评估发现了双管桥安全值,并将需要定期监测和维护的设备(值= 2)分类,需要定期维护的操作建议。
{"title":"Analisis Penilaian Kondisi Jembatan Sungai Dua Berdasarkan Metode Bridge Management System (BMS) di Kecamatan Rambutan","authors":"Herianto Herianto, Aleksander Purba, Herry Wardono","doi":"10.23960/snip.v3i2.441","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.441","url":null,"abstract":"Jembatan merupakan konstruksi yang sangat penting karena menghubungan 2 daratan yang terpisah oleh rintangan baik itu sungai, jalan atau yang lain. Apabila jembatan mengalami kerusakan, maka akan sangat mempengaruhi sarana transportasi dan distribusi didaerah tersebut. Demi mencegah hal tersebut, maka diperlukan upaya preventif berupa pemeriksaan jembatan. Kegiatan pemeriksaan jembatan dilaksanakan dibawah sistem manajemen jembatan atau Bridge Management System (BMS). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi jembatan dan untuk mendapatkan tindakan perbaikan atau penanganan yang tepat pada jembatan Sungai dua Kecamatan Rambutan. Penelitian ini dilakukan pada jembatan Sungai Dua di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Data yang digunakan berupa data primer dan data skunder. Data primer didapatkan melalui survei kondisi jembatan dengan dimensi kerusakan komponen jembatan yang hialng dan foto elemen elemen jembatan, sedangkan data sekunder didapatkan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan yaitu, SK jalan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan peta jalan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Dari hasil pemeriksaan dan penilaian menggunakan metode BMS didapatkan nilai kondisi Jembatan Sungai dua Kecamatan Rambutan dikategorikan Jembatan/elemen mengalami kerusakan yang memerlukan pemantauan dan pemeliharaan berkala (nilai = 2) dengan diperlukan usulan penanganan yaitu berupa pemeliharaan rutin.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135943409","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rumah Sakit Umum Daerah adalah salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang utama di setiap daerah Kabupaten atau Kota. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Selatan dan dibangun mulai tahun 2011 dimana proses pembangunannya dilakukan secara bertahap sampai dengan tahun 2016.
Permasalahan hukum yang diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terjadi di Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada tahun 2013, termasuk pembangunan Gedung RSUD ini, sempat menunda lanjutan/tahapan pekerjaan ini sehingga bangunan Gedung II tahap 1 yang mulai dibangun pada tahun 2012 menjadi terbengkalai dan tidak berfungsi dan mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, agar pelayanan rumah sakit tidak berhenti dan dapat berjalan maksimal, Pemerintah Kota Tangerang Selatan dengan menggandeng Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejaksaan Negeri Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, meminta pendampingan dalam rangka legal opinion terhadap lanjutan pelaksanaan pekerjaan pada bangunan yang telah menjadi bukti perkara pidana dalam pengadilan.
Pada tahun 2016, telah dialokasikan kegiatan penyusunan review dokumen perencanaan untuk melengkapi kekurangan pada proses perencanaan dan pembangunan sebelumnya. Lokasi penelitian merupakan lokasi pekerjaan yang berada di kawasan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Selatan di Kecamatan Pamulang
{"title":"Penyusunan Review Dokumen Perencanaan Gedung RSUD Kota Tangerang Selatan","authors":"ANDI HERMAWAN, Ratna Widyawati, Aleksander Purba","doi":"10.23960/snip.v3i2.448","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.448","url":null,"abstract":"Rumah Sakit Umum Daerah adalah salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang utama di setiap daerah Kabupaten atau Kota. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Selatan dan dibangun mulai tahun 2011 dimana proses pembangunannya dilakukan secara bertahap sampai dengan tahun 2016.
 Permasalahan hukum yang diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terjadi di Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada tahun 2013, termasuk pembangunan Gedung RSUD ini, sempat menunda lanjutan/tahapan pekerjaan ini sehingga bangunan Gedung II tahap 1 yang mulai dibangun pada tahun 2012 menjadi terbengkalai dan tidak berfungsi dan mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, agar pelayanan rumah sakit tidak berhenti dan dapat berjalan maksimal, Pemerintah Kota Tangerang Selatan dengan menggandeng Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejaksaan Negeri Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, meminta pendampingan dalam rangka legal opinion terhadap lanjutan pelaksanaan pekerjaan pada bangunan yang telah menjadi bukti perkara pidana dalam pengadilan.
 Pada tahun 2016, telah dialokasikan kegiatan penyusunan review dokumen perencanaan untuk melengkapi kekurangan pada proses perencanaan dan pembangunan sebelumnya. Lokasi penelitian merupakan lokasi pekerjaan yang berada di kawasan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Selatan di Kecamatan Pamulang","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"215 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135943560","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kabupaten Ogan Ilir adalah sebagian dari Kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Banjir adalah perluapan atau genangan yang berasal dari sungai, hujan atau kumpulan air lainnya yang menyebabkan kerusakan, Banjir dapat terjadi karena debit atau volume air yang mengalir pada suatu sungai atau saluran drainase melebihi atau diatas kapasitas pengalirannya. Overlay antara peta ketinggian lahan jaringan sungai bahwa luas tangkapan air yang berpengaruh terhadap embung di kawasan Universitas Sriwijaya Kabupaten Ogan Ilir. Saat ini volume tampungan 0,9 juta m3 serta menggunakan 2 unit pintu klep untuk mengaliri limbah rumah tangga dan limbah Hasil Risert dari Universitas Sriwijaya, untuk menambah daya tampung embung perlu dilakukan perlusan dan pembuatan landsacape penghijauan pada embung Universitas Sriwijaya
Ogan Ilir地区是苏门答腊南部部分地区。洪水是由河流、雨水或其他造成破坏的积水所产生的水量或积水,洪水可能是由于流经河流或排水渠道的水量或体积超过或超过排水能力而发生的。覆盖了河网面积的高度图,这条河的捕集面积影响了Sriwijaya university Ogan Ilir地区的水位。目前,Sriwijaya大学的净集量为0.9万m3,并使用2个气孔单元来疏通Sriwijaya大学的家庭污水和污水,以增强Sriwijaya大学的校正环境和绿林绿林
{"title":"EMBUNG UNIVERSITAS SRIWIJAYA SEBAGAI KONSERVASI DAN PENGENDALI BANJIR DI KABUPATEN OGAN ILIR","authors":"Rio Trianto, Aleksander Purba, Ratna Widyawati","doi":"10.23960/snip.v3i2.463","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.463","url":null,"abstract":"Kabupaten Ogan Ilir adalah sebagian dari Kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Banjir adalah perluapan atau genangan yang berasal dari sungai, hujan atau kumpulan air lainnya yang menyebabkan kerusakan, Banjir dapat terjadi karena debit atau volume air yang mengalir pada suatu sungai atau saluran drainase melebihi atau diatas kapasitas pengalirannya. Overlay antara peta ketinggian lahan jaringan sungai bahwa luas tangkapan air yang berpengaruh terhadap embung di kawasan Universitas Sriwijaya Kabupaten Ogan Ilir. Saat ini volume tampungan 0,9 juta m3 serta menggunakan 2 unit pintu klep untuk mengaliri limbah rumah tangga dan limbah Hasil Risert dari Universitas Sriwijaya, untuk menambah daya tampung embung perlu dilakukan perlusan dan pembuatan landsacape penghijauan pada embung Universitas Sriwijaya","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135943824","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jalan merupakan salah satu jenis prasarana transportasi darat yang memegang peranan penting bagi pengembangan suatu daerah. Ruas jalan Jalan Sumber Jaya – Batas Waykanan merupakan jalan Kolektor Kabupaten yang mempunyai frekwensi lalu lintas sedang sebagai penghubung Kabupaten OKU selatan dengan Kabupaten Waykanan. penelitian ini bermaksud mengetahui jenis kerusakan jalan di Ruas Jalan Sumber Jaya - Batas Way Kanan, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan melalui survei kondisi jalan dengan pengukuran kerusakan jalan, sedangkan data sekunder didapatkan dari bidang bina marga Dinas PU-TR Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan yaitu, SK jalan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan peta jalan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Tahapan penelitian yaitu, identifikasi kerusakan jalan dengan melakukan pengukuran, rekapitulasi data dengan mengolah hasil survei, analisis data dengan metode SDI (Surface Distress Index). Jenis kerusakan yang mendominasi pada ruas jalan tersebut berupa retak rambut dan retak kulit buaya sebesar 743 m2 atau 44,98 % dari total kerusakan yang terjadi sepanjang ruas jalan tersebut. kerusakan retak rambut dapat meresapkan air kedalam lapis permukaan. Retak rambut dapat berkembang menjadi retak kulit buaya. Retak kulit buaya dapat diresapi pula oleh air sehingga jika tidak segera ditangani dapat mengakibatkan terjadinya lubang–lubang kecil akibat terlepasnya butir-butir. Hal ini akan mengakibatkan sangat tidak nyamannya pengendara menggunakan jalan tersebut.
道路是一种陆路交通基础设施,对一个地区的发展至关重要。路景——雅雅道——雅雅道是一个地区收集器街,它的频率交通是连接OKU区和wayright摄政的。本研究的目的是确定西北Ulu区Ogan商业区- jalan右边境线的道路损坏类型。研究中使用的数据是原始数据和次要数据。主要数据是通过对道路状况的测量来获得的,而次要数据来自一个南工业国Ogan comtr区,即SK jalan Ogan comlu south,即SK jalan Ulu south, Ogan commual Ulu street地图。研究阶段包括测量方法、处理调查结果、用SDI方法分析数据。在这条路线上,常见的破坏因素包括743平方英尺(743平方)的头发和鳄鱼皮肤骨折,44.98%的破坏都是在这条道路上发生的。头发断裂会使水凝固成一层。裂缝可以演变成鳄鱼的裂缝。鳄鱼的皮肤裂缝也可能被水浸湿,如果不及时治疗,可能会导致一个洞——小孔,由释放的颗粒引起。这将导致司机走这条路非常不舒服。
{"title":"Identifikasi Jenis Kerusakan Jalan Studi Kasus Ruas Jalan Sumber Jaya – Batas Waykanan, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan","authors":"Heriyanto Heriyanto, Suharno Suharno, Nandi Haerudin","doi":"10.23960/snip.v3i2.442","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.442","url":null,"abstract":"Jalan merupakan salah satu jenis prasarana transportasi darat yang memegang peranan penting bagi pengembangan suatu daerah. Ruas jalan Jalan Sumber Jaya – Batas Waykanan merupakan jalan Kolektor Kabupaten yang mempunyai frekwensi lalu lintas sedang sebagai penghubung Kabupaten OKU selatan dengan Kabupaten Waykanan. penelitian ini bermaksud mengetahui jenis kerusakan jalan di Ruas Jalan Sumber Jaya - Batas Way Kanan, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan melalui survei kondisi jalan dengan pengukuran kerusakan jalan, sedangkan data sekunder didapatkan dari bidang bina marga Dinas PU-TR Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan yaitu, SK jalan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan peta jalan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Tahapan penelitian yaitu, identifikasi kerusakan jalan dengan melakukan pengukuran, rekapitulasi data dengan mengolah hasil survei, analisis data dengan metode SDI (Surface Distress Index). Jenis kerusakan yang mendominasi pada ruas jalan tersebut berupa retak rambut dan retak kulit buaya sebesar 743 m2 atau 44,98 % dari total kerusakan yang terjadi sepanjang ruas jalan tersebut. kerusakan retak rambut dapat meresapkan air kedalam lapis permukaan. Retak rambut dapat berkembang menjadi retak kulit buaya. Retak kulit buaya dapat diresapi pula oleh air sehingga jika tidak segera ditangani dapat mengakibatkan terjadinya lubang–lubang kecil akibat terlepasnya butir-butir. Hal ini akan mengakibatkan sangat tidak nyamannya pengendara menggunakan jalan tersebut.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135943826","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah 197,22 Km2 yang terdiri dari 20 Kecamatan dan 126 Kelurahan dengan jumlah penduduk pada Tahun 2021 sebanyak 1.184.949 jiwa. Kota Bandar Lampung memiliki satu infrastruktur IPLT yang terletak di Kelurahan Bakung, Kecamatan Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung. IPLT ini melayani pengolahan lumpur tinja dari berbagai kecamatan yang tersebar di Kota Bandar Lampung. Wilayah ini masih menggunakan air tanah melalui sumur gali dan sumur pompa dengan cakupan 51,21% dari total jumlah rumah tangga se-Kabupaten. Oleh karena itu, dengan tingginya penggunaan sistem setempat serta penggunaan sumber air baku berupa air tanah di Kota Bandar Lampung, diperlukan pengolahan lanjutan pada sistem pengolahan air limbah domestik yang ada sekarang berupa pengurasan lumpur tinja secara rutin dan prasarana pengolahan lumpur tinja berupa IPLT. Dalam melaksanakan operasi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Kota Bandar Lampung terdapat beberapa masalah diantaranya adalah kurangnya pemahaman masyarakat terhadap sistem pengolahan air limbah, kurangnya kepedulian terhadap sarana dan prasarana sistem pengolahan air limbah, tidak adanya tenaga ahli yang akan menjadi operator yang memahami sistem pengolahan air limbah domestik dalam pengoperasian IPAL, dan tidak adanya SOP sistem pengolahan air limbah domestik. Tujuan penelitian ini melakukan strategi untuk peningkatan operasi dan pemeliharaan instalasi pengolahan lumpur tinja Kota Bandar Lampung
万达楠榜市面积为 197.22 平方公里,由 20 个分区和 126 个城中村组成,2021 年人口为 1,184,949 人。万隆市有一个污水处理厂,位于万隆市 Teluk Betung Barat 分区的 Bakung 城中村。该污水处理厂用于处理万达楠榜市各分区的污水。该地区仍然通过挖井和抽水井使用地下水,其覆盖率占该区家庭总数的 51.21%。因此,由于 Bandar Lampung 市大量使用本地系统和地下水形式的原水水源,需要对现有的生活污水处理系统进行进一步处理,其形式为定期清淤和粪便处理基础设施(STP)。在 Bandar Lampung 市粪便污泥处理厂(STP)的运行过程中,存在着一些问题,包括公众对废水处理系统缺乏了解、对废水处理系统的设施和基础设施缺乏关注、在 STP 运行过程中缺乏了解生活废水处理系统的操作专家以及缺乏生活废水处理系统的 SOP。本研究的目的是制定一项战略,以改善 Bandar Lampung 市粪便处理厂的运行和维护。
{"title":"Analisis SWOT sebagai Strategi Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja Kota Bandar Lampung","authors":"S Shidiq M, Suharno Suharno, I Kustiani","doi":"10.23960/snip.v3i2.445","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.445","url":null,"abstract":"Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah 197,22 Km2 yang terdiri dari 20 Kecamatan dan 126 Kelurahan dengan jumlah penduduk pada Tahun 2021 sebanyak 1.184.949 jiwa. Kota Bandar Lampung memiliki satu infrastruktur IPLT yang terletak di Kelurahan Bakung, Kecamatan Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung. IPLT ini melayani pengolahan lumpur tinja dari berbagai kecamatan yang tersebar di Kota Bandar Lampung. Wilayah ini masih menggunakan air tanah melalui sumur gali dan sumur pompa dengan cakupan 51,21% dari total jumlah rumah tangga se-Kabupaten. Oleh karena itu, dengan tingginya penggunaan sistem setempat serta penggunaan sumber air baku berupa air tanah di Kota Bandar Lampung, diperlukan pengolahan lanjutan pada sistem pengolahan air limbah domestik yang ada sekarang berupa pengurasan lumpur tinja secara rutin dan prasarana pengolahan lumpur tinja berupa IPLT. Dalam melaksanakan operasi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Kota Bandar Lampung terdapat beberapa masalah diantaranya adalah kurangnya pemahaman masyarakat terhadap sistem pengolahan air limbah, kurangnya kepedulian terhadap sarana dan prasarana sistem pengolahan air limbah, tidak adanya tenaga ahli yang akan menjadi operator yang memahami sistem pengolahan air limbah domestik dalam pengoperasian IPAL, dan tidak adanya SOP sistem pengolahan air limbah domestik. Tujuan penelitian ini melakukan strategi untuk peningkatan operasi dan pemeliharaan instalasi pengolahan lumpur tinja Kota Bandar Lampung","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135943831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yulyah Agustina, Muhammad Sarkowi, Ratna Widyawati
Dampak dari aktivitas Pembangunan Jaringan Distribusi Gas bumi untuk Rumah Tangga di kabupaten OKU berpengaruh pada aspek komponen lingkungan fisik kimia (kualitas air, udara ambien), dan social ekonomi masyarakat setempat. Rencana Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk rumah tangga di kabupaten Ogan Komering Ulu akan di bangun di kecamatan Lubuk Batang dan Kecamatan Baturaja Timur.Kecamat Lubuk Batang yang memiliki 11 (sebelas) desa, sementara di Kecamatan Baturaja Timur akan di bangun di 2 (dua) desa dan 1 (satu) kelurahan dengan total panjang pipa utama sepanjang 39,46km. Dengan target rumah terpasang sebanyak 5.000 sambungan rumah (SR) untuk jumlah rencana calon pelanggan masing masing desa. Jaringan pipa gas utama akan di gunakan sebagai main header untuk mensuplai melalui percabangan pipa menuju tiap desa dan perumahan warga. Adapun data teknis dan spesifikasi rencana pembangunan jaringana gas bumi untuk rumah tangga di kabupaten ogan komering ulu berdasarkan kajian FFED & DEDC 2019. Pembangunan jaringan gas rumah tangga oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral yang berkerja dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) bertujuan untuk membantu masyarakat menengah ke bawah, namun kenyataannya tidak seluruh masyarakat dapat menikmati jaringan gas rumah tangga, sehingga menimbulkan berbagai macam persepsi. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuisioner kepasa 177 responden dengan mengunakan system pengambilan acak distrafikasi dan wawancara kepada 6 informan dengan mengunakan purposivesampling di 2 lingkungan. Hasil penelitian berdasarkan indicator kognitif, efektif dan evaluatifmenunjukan kategori negative dengan persentase lebih tinggi yaitu masyarakat tidak mendukung pembangunan jaringan gas rumah tangga. Masyarakat menunjukan aspek kognitif dengan persentase sebesar 51,80%, aspek efektif dengan persentase sebesar 54,10% dan aspek evaluative dengan persentase sebesar 42,40%. Sosialisasi yang tidak menyeluruh menyebabkan banyak masyarakat tidak mengetahui manfaatyang dihasilkam dari program sehingga tidak mengunakan jaringan rumah tangga. Masyarakat penguna cenderung mendukung, sedangkan masyarakat bukan penguna cenderung tidak mendukung program ini.
{"title":"PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU (OKU) PROVINSI SUMATERA SELATAN","authors":"Yulyah Agustina, Muhammad Sarkowi, Ratna Widyawati","doi":"10.23960/snip.v3i2.491","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.491","url":null,"abstract":"Dampak dari aktivitas Pembangunan Jaringan Distribusi Gas bumi untuk Rumah Tangga di kabupaten OKU berpengaruh pada aspek komponen lingkungan fisik kimia (kualitas air, udara ambien), dan social ekonomi masyarakat setempat. Rencana Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk rumah tangga di kabupaten Ogan Komering Ulu akan di bangun di kecamatan Lubuk Batang dan Kecamatan Baturaja Timur.Kecamat Lubuk Batang yang memiliki 11 (sebelas) desa, sementara di Kecamatan Baturaja Timur akan di bangun di 2 (dua) desa dan 1 (satu) kelurahan dengan total panjang pipa utama sepanjang 39,46km. Dengan target rumah terpasang sebanyak 5.000 sambungan rumah (SR) untuk jumlah rencana calon pelanggan masing masing desa. Jaringan pipa gas utama akan di gunakan sebagai main header untuk mensuplai melalui percabangan pipa menuju tiap desa dan perumahan warga. Adapun data teknis dan spesifikasi rencana pembangunan jaringana gas bumi untuk rumah tangga di kabupaten ogan komering ulu berdasarkan kajian FFED & DEDC 2019. Pembangunan jaringan gas rumah tangga oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral yang berkerja dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) bertujuan untuk membantu masyarakat menengah ke bawah, namun kenyataannya tidak seluruh masyarakat dapat menikmati jaringan gas rumah tangga, sehingga menimbulkan berbagai macam persepsi. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuisioner kepasa 177 responden dengan mengunakan system pengambilan acak distrafikasi dan wawancara kepada 6 informan dengan mengunakan purposivesampling di 2 lingkungan. Hasil penelitian berdasarkan indicator kognitif, efektif dan evaluatifmenunjukan kategori negative dengan persentase lebih tinggi yaitu masyarakat tidak mendukung pembangunan jaringan gas rumah tangga. Masyarakat menunjukan aspek kognitif dengan persentase sebesar 51,80%, aspek efektif dengan persentase sebesar 54,10% dan aspek evaluative dengan persentase sebesar 42,40%. Sosialisasi yang tidak menyeluruh menyebabkan banyak masyarakat tidak mengetahui manfaatyang dihasilkam dari program sehingga tidak mengunakan jaringan rumah tangga. Masyarakat penguna cenderung mendukung, sedangkan masyarakat bukan penguna cenderung tidak mendukung program ini.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"78 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135942940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Karya ilmiah membahas tentang ketidaktercapaian target produktivitas pengangkutan (hauling productivity) pada kegiatan pertambangan batubara di Site Muara Tiga Besar Utama (MTBU, Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Penulis mengumpulkan data – data penyebab tidak tercapainya target tersebut, baik data primer maupun data sekunder. Kemudian penulis mencari akar penyebab tidak tercapainya target tersebut, akar penyebab tersebut antara lain kondisi permukaan jalan yang kurang mendukung, lebar badan jalan yang menyempit, kecepatan rata-rata (average speed) di bawah standart, banyaknya perimpangan tidak efektif di front, dan lain sebagainya. Tentunya kondisi ini selain menciptakan ketidaktercapaian produktivitas pengangkutan, hal ini juga meningkatkan biaya produksi, khusunya dalam biaya bahan bakar dan perawatan permukaan roda alat angkut. Penulis melakukan tindakan perbaikan antara lain memperbaiki lebar badan jalan yang mengalami penyempitan, menghampar agregat material kelas A dan melakukan pengecekan terhadap nilai California Bearing Ratio (CBR) pada area jalan, melandaikan beberapa titik jalan yang memiliki kemiringan yang curam, menerapkan proses pemadatan perkerasan badan jalan sesuai prosedur, membuat design tempat pemberhentian alat angkut, membuat design pengalihan akses jalan, dan lain sebagainya. Dengan beberapa perbaikan tersebut, dihasilkan terdapat kenaikan angka kecepatan rata-rata alat angkut dari 20,11 km/jam menjadi 22,36 km/jam. Dengan meningkatnya angka kecepatan rata-rata,angka produktivitas pengakutan pun meningkat dari angka 85,75% menjadi 98,5% atau setara dengan 842 m3/jam. Seiring dengan hal tersebut, angka produksi batubara pun meningkat.
{"title":"Optimalisasi produktivitas pada kegiatan pengangkutan di lokasi Tambang Batubara","authors":"Arief Andriansyah, Herry Wardono, Armijon Armijon","doi":"10.23960/snip.v3i2.440","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.440","url":null,"abstract":"Karya ilmiah membahas tentang ketidaktercapaian target produktivitas pengangkutan (hauling productivity) pada kegiatan pertambangan batubara di Site Muara Tiga Besar Utama (MTBU, Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Penulis mengumpulkan data – data penyebab tidak tercapainya target tersebut, baik data primer maupun data sekunder. Kemudian penulis mencari akar penyebab tidak tercapainya target tersebut, akar penyebab tersebut antara lain kondisi permukaan jalan yang kurang mendukung, lebar badan jalan yang menyempit, kecepatan rata-rata (average speed) di bawah standart, banyaknya perimpangan tidak efektif di front, dan lain sebagainya. Tentunya kondisi ini selain menciptakan ketidaktercapaian produktivitas pengangkutan, hal ini juga meningkatkan biaya produksi, khusunya dalam biaya bahan bakar dan perawatan permukaan roda alat angkut. Penulis melakukan tindakan perbaikan antara lain memperbaiki lebar badan jalan yang mengalami penyempitan, menghampar agregat material kelas A dan melakukan pengecekan terhadap nilai California Bearing Ratio (CBR) pada area jalan, melandaikan beberapa titik jalan yang memiliki kemiringan yang curam, menerapkan proses pemadatan perkerasan badan jalan sesuai prosedur, membuat design tempat pemberhentian alat angkut, membuat design pengalihan akses jalan, dan lain sebagainya. Dengan beberapa perbaikan tersebut, dihasilkan terdapat kenaikan angka kecepatan rata-rata alat angkut dari 20,11 km/jam menjadi 22,36 km/jam. Dengan meningkatnya angka kecepatan rata-rata,angka produktivitas pengakutan pun meningkat dari angka 85,75% menjadi 98,5% atau setara dengan 842 m3/jam. Seiring dengan hal tersebut, angka produksi batubara pun meningkat.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135943412","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desrio Aref Yuga Saputra, Aleksander Purba, Armijon Armijon
Salah satu permasalahan sistem transportasi yang masih dihadapi oleh Kabupaten Lampung Tengah, antara lain kondisi geometrik persimpangan jalan yang belum memenuhi spesifikasi teknis persimpangan, sehingga terjadi tundaan lalu lintas yang dapat mengakibatkan kemacetan. Salah satunya adalah di Kawasan CBD Bandar Jaya. Bandar Jaya merupakan sebuah wilayah dengan karakteristik menyerupai sebuah daerah/Kota kecil, Bandar Jaya merupakan ibukota Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung, Indonesia. Kota Bandar Jaya posisinya strategis dan menjadi daerah transit paling ramai yang dilintasi oleh pengguna jalan baik yang masuk maupun keluar pulau Sumatera, selain itu Bandar Jaya juga menjadi pusat kegiatan Niaga terbesar di Kabupaten Lampung Tengah. Di Bandar Jaya terdapat dua pusat perbelanjaan, yaitu Plaza Bandar Jaya dan Chandra Superstore Bandar Jaya. Di sini juga terdapat masjid termegah di Kota Bandar Jaya, yaitu Masjid Agung Istiqlal Bandar Jaya. Masjid ini menjadi pusat peribadatan di Bandar Jaya sekaligus sebagai tempat singgah para musafir. Sehingga cukup Pantas bila Bandar Jaya disebut sebagai Daerah Pusat Kegiatan Niaga di Kabupaten Lampung Tengah / Central Bussines Distric. Wilayah Kajian Geometrik Persimpangan Jalan ini adalah di Bandar Jaya tepatnya pada simpang empat Polsek Terbanggi Besar. Simpang ini merupakan Ruas Jalan Negara yang juga menghubungkan akses jalan menuju Bandar Jaya Barat dan Bandar Jaya Timur. Kondisi Simpang saat ini dipisahkan dengan median jalan berupa Road Barier sehingga fungsi Simpang empat kurang optimal terlebih belum diatur dengan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) ataupun Lampu Lalu Lintas (Traffic Light).
楠榜中央行政区仍然面临的交通系统问题之一是道路交叉口的几何状况不符合交叉口技术规范,导致交通延误,造成拥堵。Bandar Jaya CBD 地区就是其中之一。Bandar Jaya 是印度尼西亚楠榜省中部楠榜县 Terbanggi Besar 区的首府,是一个具有小城市/地区特征的地区。班达查耶地理位置优越,是进出苏门答腊岛道路最拥挤的过境区,也是楠榜中央省最大的商业中心。班达再也有两个购物中心,分别是班达再也广场(Plaza Bandar Jaya)和班达再也钱德拉超市(Chandra Superstore Bandar Jaya)。此外,班达查亚市还有一座最宏伟的清真寺--班达查亚大清真寺(Istiqlal Grand Mosque of Bandar Jaya)。这座清真寺是 Bandar Jaya 的礼拜中心,也是旅行者的中转站。因此,将 Bandar Jaya 称为楠榜中央区的中央商务区是非常恰当的。该道路交叉口的几何研究区域位于 Bandar Jaya,即四个 Terbanggi Besar 警察局的交叉口。该交叉路口是一条国道,也是通往 Bandar Jaya Barat 和 Bandar Jaya Timur 的必经之路。十字路口目前的状况是被一条巴里耶路(Road Barier)形式的道路中间分隔开来,因此十字路口的功能并不理想,尤其是没有交通信号装置(APILL)或交通灯(Traffic Light)对其进行管理。
{"title":"KAJIAN GEOMETRIK SIMPANG EMPAT BANDAR JAYA TERKAIT DENGAN PENGOPERASIAN LAMPU LALU LINTAS (TRAFFIC LIGHT)/ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS (APILL)","authors":"Desrio Aref Yuga Saputra, Aleksander Purba, Armijon Armijon","doi":"10.23960/snip.v3i2.430","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.430","url":null,"abstract":"Salah satu permasalahan sistem transportasi yang masih dihadapi oleh Kabupaten Lampung Tengah, antara lain kondisi geometrik persimpangan jalan yang belum memenuhi spesifikasi teknis persimpangan, sehingga terjadi tundaan lalu lintas yang dapat mengakibatkan kemacetan. Salah satunya adalah di Kawasan CBD Bandar Jaya. Bandar Jaya merupakan sebuah wilayah dengan karakteristik menyerupai sebuah daerah/Kota kecil, Bandar Jaya merupakan ibukota Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung, Indonesia. Kota Bandar Jaya posisinya strategis dan menjadi daerah transit paling ramai yang dilintasi oleh pengguna jalan baik yang masuk maupun keluar pulau Sumatera, selain itu Bandar Jaya juga menjadi pusat kegiatan Niaga terbesar di Kabupaten Lampung Tengah. Di Bandar Jaya terdapat dua pusat perbelanjaan, yaitu Plaza Bandar Jaya dan Chandra Superstore Bandar Jaya. Di sini juga terdapat masjid termegah di Kota Bandar Jaya, yaitu Masjid Agung Istiqlal Bandar Jaya. Masjid ini menjadi pusat peribadatan di Bandar Jaya sekaligus sebagai tempat singgah para musafir. Sehingga cukup Pantas bila Bandar Jaya disebut sebagai Daerah Pusat Kegiatan Niaga di Kabupaten Lampung Tengah / Central Bussines Distric. Wilayah Kajian Geometrik Persimpangan Jalan ini adalah di Bandar Jaya tepatnya pada simpang empat Polsek Terbanggi Besar. Simpang ini merupakan Ruas Jalan Negara yang juga menghubungkan akses jalan menuju Bandar Jaya Barat dan Bandar Jaya Timur. Kondisi Simpang saat ini dipisahkan dengan median jalan berupa Road Barier sehingga fungsi Simpang empat kurang optimal terlebih belum diatur dengan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) ataupun Lampu Lalu Lintas (Traffic Light).","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"215 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135943413","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menilai perwujudan atau kondisi aktual dari rencana tata ruang (struktur dan pola ruang) yang sudah ditetapkan dalam Perda Kota Tangerang Selatan Nomor 9 tahun 2019 tentang Perubahan atas Perda Kota Tangerang Selatan Nomor 15 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang Selatan 2011 – 2032 serta mengidentifikasi penyebab belum terwujud dan/atau ketidaksesuaian perwujudannya. Metode penelitian yang digunakan adalah: 1) Metode analisis data spasial (overlay) dimana analisis ini menggunakan data spasial yang disuperimpose (overlay) antara peta penggunaan lahan tahun terbaru/terkini (hasil citra satelit terkini) dengan peta rencana pola ruang RTRW. Hasil analisis spasial ini selanjutnya akan ditransfer menjadi tabel luasan dari masing-masing peta penggunaan lahan yang diolah dan 2) Metode Analisis Komparatif (Persandingan) yaitu analisis yang membandingkan keadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau dua waktu yang berbeda. Adapun penerapan analisis komparatif ini digunakan untuk mengetahui perwujudan program Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang Selatan dengan menyandingkan antara rencana (struktur dan pola ruang) dengan kondisi aktual guna lahan. Dari kedua analisis tadi ditemukan bahwa secara keseluruhan hasil evaluasi (penilaian) perwujudan program rencana tata ruang Kota Tangerang Selatan adalah belum terwujud dengan rata-rata nilai perwujudan 68,51%. Dimana nilai perwujudan paling tinggi yaitu 100% untuk rencana sistem pusat kegiatan dan yang sangat rendah yaitu 37,95% untuk rencana pola ruang kawasan lindung dan 48% untuk rencana infrastruktur kota. Berdasarkan kondisi tersebut dirumuskan alternatif kebijakan berupa Peningkatan keterlibatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya dalam penyusunan indikasi program Kota Tangerang Selatan melalui Forum Penataan Ruang Daerah, Peningkatan anggaran untuk kegiatan perencanaan yang dapat dilakukan dengan memperkuat hubungan koordinasi kerjasama dengan pemerintah kota/kabupaten yang berbatasan, dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat, serta memperkuat fungsi pengendalian dan pengawasan dalam pemanfaatan ruang sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan kota.
{"title":"Evaluasi Perwujudan Program Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang Selatan","authors":"Yulia Rahmawati, Dikpride Despa, Aleksander Purba","doi":"10.23960/snip.v3i2.493","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.493","url":null,"abstract":"
 
 
 
 Penelitian ini bertujuan untuk menilai perwujudan atau kondisi aktual dari rencana tata ruang (struktur dan pola ruang) yang sudah ditetapkan dalam Perda Kota Tangerang Selatan Nomor 9 tahun 2019 tentang Perubahan atas Perda Kota Tangerang Selatan Nomor 15 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang Selatan 2011 – 2032 serta mengidentifikasi penyebab belum terwujud dan/atau ketidaksesuaian perwujudannya. Metode penelitian yang digunakan adalah: 1) Metode analisis data spasial (overlay) dimana analisis ini menggunakan data spasial yang disuperimpose (overlay) antara peta penggunaan lahan tahun terbaru/terkini (hasil citra satelit terkini) dengan peta rencana pola ruang RTRW. Hasil analisis spasial ini selanjutnya akan ditransfer menjadi tabel luasan dari masing-masing peta penggunaan lahan yang diolah dan 2) Metode Analisis Komparatif (Persandingan) yaitu analisis yang membandingkan keadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau dua waktu yang berbeda. Adapun penerapan analisis komparatif ini digunakan untuk mengetahui perwujudan program Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang Selatan dengan menyandingkan antara rencana (struktur dan pola ruang) dengan kondisi aktual guna lahan. Dari kedua analisis tadi ditemukan bahwa secara keseluruhan hasil evaluasi (penilaian) perwujudan program rencana tata ruang Kota Tangerang Selatan adalah belum terwujud dengan rata-rata nilai perwujudan 68,51%. Dimana nilai perwujudan paling tinggi yaitu 100% untuk rencana sistem pusat kegiatan dan yang sangat rendah yaitu 37,95% untuk rencana pola ruang kawasan lindung dan 48% untuk rencana infrastruktur kota. Berdasarkan kondisi tersebut dirumuskan alternatif kebijakan berupa Peningkatan keterlibatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya dalam penyusunan indikasi program Kota Tangerang Selatan melalui Forum Penataan Ruang Daerah, Peningkatan anggaran untuk kegiatan perencanaan yang dapat dilakukan dengan memperkuat hubungan koordinasi kerjasama dengan pemerintah kota/kabupaten yang berbatasan, dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat, serta memperkuat fungsi pengendalian dan pengawasan dalam pemanfaatan ruang sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan kota.
 
 
 
","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135943552","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
YUDHO JOKO PRESETYO, RATNA WIDYAWATI, MARDIANA MARDIANA
Dengan adanya program Provinsi Sumatera Selatan sebagai Tuan Rumah Kegiatan Perkemahan Bakti Saka Bhayangkara pada tahun 2022, maka Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan menargetkan semua fasilitas di Kawasan Bumi perkemahan gandus selesai sebelum tahun 2022. Kebijakan dan dukungan dari Gubemur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan barkoordinasi dengan pihak Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Selatan, melakukan penataan kembali Kawasan Bumi Perkemahan Gandus Palembang. Kawasan yang terletak di JI. Talang Kemang Kecamatan Gandus Palembang ini memiliki luas 20 (dua puluh) Ha yang masih dalam kondisi hutan belukar untuk melakukan Perencanaan pembangunan bangunan gedung
Tujuan penelitiaan ini adalah untuk mencapai hasil Perencanaan Teknis dengan arah yang benar, tepat mutu, tepat waktu dan efisien biaya yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan. Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, perencanaan yang sistematis, implementatif dan efektif pada setiap tahap bangunan negara. Pengorganisasian yang baik dan terencana pada setiap sektor, sistem pelaksanaan, serta prosedur pengatasan masalah yang terjadi pada setiap bagian kegiatan pembangunan.
Hasil dari penelitian ini didapat gambar tapak kawasan bumi perkemahan, analisis dan gambar perspektif kebutuhan ruang, gambar perspektif fasad bangunan, perhitungan struktur bangunan, dan perencanaan utilitas bangunan.
{"title":"PERENCANAAN PEMBANGUNAN MESS PRAMUKA 2 LANTAI BUMI PERKEMAHAN GANDUS","authors":"YUDHO JOKO PRESETYO, RATNA WIDYAWATI, MARDIANA MARDIANA","doi":"10.23960/snip.v3i2.525","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.525","url":null,"abstract":"Dengan adanya program Provinsi Sumatera Selatan sebagai Tuan Rumah Kegiatan Perkemahan Bakti Saka Bhayangkara pada tahun 2022, maka Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan menargetkan semua fasilitas di Kawasan Bumi perkemahan gandus selesai sebelum tahun 2022. Kebijakan dan dukungan dari Gubemur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan barkoordinasi dengan pihak Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Selatan, melakukan penataan kembali Kawasan Bumi Perkemahan Gandus Palembang. Kawasan yang terletak di JI. Talang Kemang Kecamatan Gandus Palembang ini memiliki luas 20 (dua puluh) Ha yang masih dalam kondisi hutan belukar untuk melakukan Perencanaan pembangunan bangunan gedung
 Tujuan penelitiaan ini adalah untuk mencapai hasil Perencanaan Teknis dengan arah yang benar, tepat mutu, tepat waktu dan efisien biaya yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan. Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, perencanaan yang sistematis, implementatif dan efektif pada setiap tahap bangunan negara. Pengorganisasian yang baik dan terencana pada setiap sektor, sistem pelaksanaan, serta prosedur pengatasan masalah yang terjadi pada setiap bagian kegiatan pembangunan.
 Hasil dari penelitian ini didapat gambar tapak kawasan bumi perkemahan, analisis dan gambar perspektif kebutuhan ruang, gambar perspektif fasad bangunan, perhitungan struktur bangunan, dan perencanaan utilitas bangunan.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135943553","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}