Pub Date : 2022-02-26DOI: 10.17977/um068v2i22022p86-92
Muhammad Ardhinar, A. Wibawa
The revolution from Industry 4.0 to an era called Society 5.0, especially in its development in Indonesia, is still considered to be imperfectly implemented, but one of the concepts of society 5.0, namely Japan, was the first to introduce it to a wide audience. Society 5.0 is a concept that carries a society based on technology and is core to human civilization. The existence of Society 5.0 is present in providing an overview of all aspects of human survival including in education itself. Education is one of those affected by the Covid-19 pandemic. Talking about education in the era of society 5.0 is of course related to changes in the learning system in that era. Another thing that needs special attention is in making equal educational learning methods, people who are in the era of society 5.0, and teachers as the main support for initial resources can ensure that the curriculum runs as it should. The Indonesian nation is currently in the industrial revolution 4.0 which will develop towards the era of society 5.0 and indirectly this is the result of increasingly prosperous changes in several aspects of life, such as the economy, in social and cultural terms, especially in the educational aspect. Revolusi dari Industri 4.0 ke sebuah era bernama Society 5.0 khususnya dalam perkembangannya di Indonesia masih dianggap bahwa itu tidak diterapkan dengan sempurna, tetapi konsep masyarakat 5.0 salah satunya yaitu Jepang adalah yang pertama memperkenalkannya ke khalayak luas. Society 5.0 merupakan suatu konsep yang mengusung masyarakat berdasarkan teknologi dan berinti pada peradaban manusia. Esistensi Society 5.0 hadir dalam pemberian gambaran dalam segala aspek dalam keberlangsungan hidup manusia termasuk dalam pendidikan itu sendiri. Pendidikan merupakan salah satu yang terdampak dari pandemi Covid-19. Berbicara mengenai pendidikan di era society 5.0 tentu saja berkaitan dengan perubahan system pembelajaran di era tersebut. Hal lain yang perlu diperhatikan terkhusus dalam pembuatan metode belajar pendidikan yang setara, masyarakat yang berada pada era society 5.0, dan guru sebagai penopang utama sumber daya awal dapat memastikan kurikulum berjalan dengan semestinya. Bangsa Indonesia saat ini sedang dalam masa revolusi industri 4.0 yang akan berkembang menuju era society 5.0 dan secara tidak langsung ini merupakan hasil perubahan yang semakin makmur di beberapa aspek kehidupan, seperti pada ekonomi, dalam segi sosial serta budaya terutama pada aspek pendidikan.
从工业4.0到社会5.0时代的革命,特别是在印度尼西亚的发展,仍然被认为是不完美的实施,但社会5.0的概念之一,即日本,是第一个向广泛受众介绍它的国家。社会5.0是承载以技术为基础的社会的概念,是人类文明的核心。社会5.0的存在提供了人类生存的所有方面的概述,包括教育本身。教育是受Covid-19大流行影响的领域之一。谈论5.0社会时代的教育,当然与那个时代的学习制度的变化有关。另一个需要特别注意的是,平等的教育学习方式,处于5.0社会时代的人们,以及作为初始资源主要支持的教师,可以确保课程的正常运行。印度尼西亚民族目前正处于工业革命4.0,它将向社会5.0时代发展,间接地这是生活的几个方面日益繁荣变化的结果,如经济,社会和文化方面,特别是在教育方面。工业革命4.0 ke sebuah era bernama社会5.0 khususnya dalam perkembangannya di印度尼西亚masih dianggap bahwa itak diterapkan dengan sempurna, tetapi konsep masyarakat 5.0 salah satunya yitu Jepang adalah yang perama成员perkenalkannya ke khalayak luas。社会5.0 merupakan suatu konsep yang mengusung masyarakat berdasarkan technology danberinti paada peradaban手稿。Esistensi Society 5.0 hadir dalam pemberian gambaran dalam segala aspek dalam keberlangsungan hidup manusia termasuk dalam pendidikan itu sendiri。新冠肺炎大流行。Berbicara mengenai pendidikan di era社会5.0 tentu saja berkaitan dengan perubahan系统penbelajandi era tersebut。hallain yang perlu diperhatikan terkhusus dalam penbuatan mede belajar pendidikan yang setara, masyarakat yang berada era society 5.0, dan guru sebagai penopang utama sumber daya awal dapat memastikan kurikulum berjalan dengan semestiya。印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语
{"title":"Persiapan Pendidikan Dalam Ranah Pembelajaran Pada Society 5.0","authors":"Muhammad Ardhinar, A. Wibawa","doi":"10.17977/um068v2i22022p86-92","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um068v2i22022p86-92","url":null,"abstract":"The revolution from Industry 4.0 to an era called Society 5.0, especially in its development in Indonesia, is still considered to be imperfectly implemented, but one of the concepts of society 5.0, namely Japan, was the first to introduce it to a wide audience. Society 5.0 is a concept that carries a society based on technology and is core to human civilization. The existence of Society 5.0 is present in providing an overview of all aspects of human survival including in education itself. Education is one of those affected by the Covid-19 pandemic. Talking about education in the era of society 5.0 is of course related to changes in the learning system in that era. Another thing that needs special attention is in making equal educational learning methods, people who are in the era of society 5.0, and teachers as the main support for initial resources can ensure that the curriculum runs as it should. The Indonesian nation is currently in the industrial revolution 4.0 which will develop towards the era of society 5.0 and indirectly this is the result of increasingly prosperous changes in several aspects of life, such as the economy, in social and cultural terms, especially in the educational aspect. \u0000Revolusi dari Industri 4.0 ke sebuah era bernama Society 5.0 khususnya dalam perkembangannya di Indonesia masih dianggap bahwa itu tidak diterapkan dengan sempurna, tetapi konsep masyarakat 5.0 salah satunya yaitu Jepang adalah yang pertama memperkenalkannya ke khalayak luas. Society 5.0 merupakan suatu konsep yang mengusung masyarakat berdasarkan teknologi dan berinti pada peradaban manusia. Esistensi Society 5.0 hadir dalam pemberian gambaran dalam segala aspek dalam keberlangsungan hidup manusia termasuk dalam pendidikan itu sendiri. Pendidikan merupakan salah satu yang terdampak dari pandemi Covid-19. Berbicara mengenai pendidikan di era society 5.0 tentu saja berkaitan dengan perubahan system pembelajaran di era tersebut. Hal lain yang perlu diperhatikan terkhusus dalam pembuatan metode belajar pendidikan yang setara, masyarakat yang berada pada era society 5.0, dan guru sebagai penopang utama sumber daya awal dapat memastikan kurikulum berjalan dengan semestinya. Bangsa Indonesia saat ini sedang dalam masa revolusi industri 4.0 yang akan berkembang menuju era society 5.0 dan secara tidak langsung ini merupakan hasil perubahan yang semakin makmur di beberapa aspek kehidupan, seperti pada ekonomi, dalam segi sosial serta budaya terutama pada aspek pendidikan.","PeriodicalId":221326,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122383521","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-26DOI: 10.17977/um068v2i22022p80-85
M. A. Aryasatya, A. Wibawa
Industry 4.0 focuses on strengthening competitiveness in manufacture using technology. This fourth industry gives an impact in the environment of manufacturing, one of which is in economic. Economic impact caused by the fourth industry will be significant. Creation of Artificial Intelligence (AI) with information, communication, and technology-oriented were promoted by the fourth industry. The fourth industry focuses on production whereas society 5.0 focuses on people being the center of innovations. This article’s purpose gives basic understanding on the connections between the fourth industry and the fifth society. This article uses descriptive method, which the sources and materials used are from another article or journal related to the title discussed in this article. With the improvement of technology in the fourth industry, productivities will increase and, in the future, human kind will have to decide the kind of society it wants to be. The fifth society uses innovations in the fourth industry to benefit the humankind. Future society can benefit from the advancement of technology to solve problems in society and in economy. The fifth society is also known as super intelligent society, primarily using technologies of the fourth industry to improve the relations between humans and systems. Industri 4.0 memusatkan fokus pada penguatan daya saing dalam manufaktur menggunakan teknologi. Industri 4,0 memberikan dampak pada lingkungan manufaktur, salah satunya adalah pada bidang ekonomi. Dampak ekonomi yang diakibatkan industri 4.0 akan terasa signifikan. Pembuatan kecerdasan buatan dengan informasi, komunikasi, dan dengan orientasi teknologi, dipromosikan oleh industri keempat. Industri 4.0 mengutamakan produksi, sementara masyarakat 5.0 memfokuskan masyarakat untuk menjadi titik tengah dari inovasi. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang keterkaitan industri keempat (4.0) dan masyarakat kelima (5.0). Metode deskriptif adalah metode pada artikel ini, dimana bahan dalam artikel berasal dari artikel atau jurnal buatan pihak lain yang berhubungan dengan judul yang dibahas pada artikel ini. Dengan meningkatnya teknologi industri 4.0, akan meningkatkan produktifitas dan umat manusia akan memilih arah dan menentukan jenis masyarakat yang diinginkan pada masa yang akan datang. Masyarakat kelima menggunakan inovasi yang dikembangkan oleh industri keempat untuk menguntungkan umat manusia. Masyarakat masa depan dapat diperuntungkan dari kemajuan teknologi dalam menyelesaikan masalah pada masyarakat dan masalah ekonomi. Society 5.0 juga disebut sebagai masyarakat sangat cerdas (super intelligent society), dengan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan keterkaitan antara manusia dan sistem.
工业4.0的重点是利用技术加强制造业的竞争力。这第四产业对制造业的环境产生了影响,其中之一就是对经济的影响。第四产业对经济的影响将是巨大的。第四产业推动了以信息、通信、技术为导向的人工智能(AI)的创造。第四产业是以生产为中心,而5.0社会是以人为中心的创新。本文的目的是对第四产业与第五社会的关系有一个基本的认识。本文采用描述性方法,使用的来源和材料来自与本文讨论的标题相关的另一篇文章或期刊。随着第四产业技术的进步,生产力将会提高,在未来,人类将不得不决定自己想要成为什么样的社会。第五社会是利用第四产业的创新成果造福人类。未来的社会可以受益于技术的进步,以解决社会和经济问题。第五社会也被称为超级智能社会,主要是利用第四产业的技术来改善人与系统之间的关系。4.0 Industri memusatkan——篇penguatan亚都结dalam manufaktur menggunakan各种。工业4.0家会员企业丹帕克林坤安制造、萨哈萨坦帕巴达bidang经济。丹pak经济yang diakibatkan工业4.0 akan显着。上海科技发展有限公司,上海科技发展有限公司,上海工业发展有限公司,上海工业发展有限公司。工业4.0孟山都产品,sementara masyarakat 5.0孟山都masyarakat untuk menjadi titik tengah dari创新。Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang keterkaitan industri keempat (4.0) dan masyarakat kelima(5.0)。方法描述:方法描述:方法描述:方法描述:方法描述:方法描述:方法描述:方法描述:方法描述:方法描述:方法描述:方法描述:方法描述:方法描述:方法描述:登安脑膜炎科技工业4.0,登安脑膜炎产品,登安脑膜炎产品,登安脑膜炎产品,登安脑膜炎产品,登安脑膜炎产品,登安脑膜炎产品,登安脑膜炎产品,登安脑膜炎产品,登安脑膜炎产品,登安脑膜炎产品,登安脑膜炎产品,登安脑膜炎产品,登安脑膜炎产品,登安脑膜炎产品,登安脑膜炎产品,登安脑膜炎产品,登安脑膜炎。马斯喀特kelima menggunakan inovasi yang dikembangkan oleh industry, keempat untuk menggunakan umat手稿。Masyarakat, masalakat, masalakat, masalakat, masalakat, masalakat, masalakat, masalakat, masalakat, masalakat, masalakat, masalakat, masalakat, masalakat, masalakat, masalakat, masalakat, masalakat, masalakat, masalakat社会5.0 juga disebut sebagai masyarakat sangat cerdas(超级智能社会),dengan memanfaatkan kemajuan tecknologi untuk meningkatkan keterkaitan antara manusia dan system。
{"title":"Kesempatan serta Tantangan pada Industri 4.0 dan Society 5.0","authors":"M. A. Aryasatya, A. Wibawa","doi":"10.17977/um068v2i22022p80-85","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um068v2i22022p80-85","url":null,"abstract":"Industry 4.0 focuses on strengthening competitiveness in manufacture using technology. This fourth industry gives an impact in the environment of manufacturing, one of which is in economic. Economic impact caused by the fourth industry will be significant. Creation of Artificial Intelligence (AI) with information, communication, and technology-oriented were promoted by the fourth industry. The fourth industry focuses on production whereas society 5.0 focuses on people being the center of innovations. This article’s purpose gives basic understanding on the connections between the fourth industry and the fifth society. This article uses descriptive method, which the sources and materials used are from another article or journal related to the title discussed in this article. With the improvement of technology in the fourth industry, productivities will increase and, in the future, human kind will have to decide the kind of society it wants to be. The fifth society uses innovations in the fourth industry to benefit the humankind. Future society can benefit from the advancement of technology to solve problems in society and in economy. The fifth society is also known as super intelligent society, primarily using technologies of the fourth industry to improve the relations between humans and systems. \u0000Industri 4.0 memusatkan fokus pada penguatan daya saing dalam manufaktur menggunakan teknologi. Industri 4,0 memberikan dampak pada lingkungan manufaktur, salah satunya adalah pada bidang ekonomi. Dampak ekonomi yang diakibatkan industri 4.0 akan terasa signifikan. Pembuatan kecerdasan buatan dengan informasi, komunikasi, dan dengan orientasi teknologi, dipromosikan oleh industri keempat. Industri 4.0 mengutamakan produksi, sementara masyarakat 5.0 memfokuskan masyarakat untuk menjadi titik tengah dari inovasi. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang keterkaitan industri keempat (4.0) dan masyarakat kelima (5.0). Metode deskriptif adalah metode pada artikel ini, dimana bahan dalam artikel berasal dari artikel atau jurnal buatan pihak lain yang berhubungan dengan judul yang dibahas pada artikel ini. Dengan meningkatnya teknologi industri 4.0, akan meningkatkan produktifitas dan umat manusia akan memilih arah dan menentukan jenis masyarakat yang diinginkan pada masa yang akan datang. Masyarakat kelima menggunakan inovasi yang dikembangkan oleh industri keempat untuk menguntungkan umat manusia. Masyarakat masa depan dapat diperuntungkan dari kemajuan teknologi dalam menyelesaikan masalah pada masyarakat dan masalah ekonomi. Society 5.0 juga disebut sebagai masyarakat sangat cerdas (super intelligent society), dengan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan keterkaitan antara manusia dan sistem.","PeriodicalId":221326,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115437031","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-26DOI: 10.17977/um068v2i22022p73-79
M. Alvianto, A. Wibawa
The development of information technology has affected various fields in everyday life, one of which is the field of education. Currently education focuses on implementing hybrid-learning as well as case study-based learning, this is done to approve the combination of online and offline learning and prepare students. Society 5.0 changes education, in this era students can do learning in a virtual space where students can carry out any activity in that space. Indonesia needs to prepare itself for education in the Society 5.0 era. Therefore, Indonesia's readiness will be the main point to be discussed in this article by utilizing the qualitative research method of literature review. The results of the research in this article show that Indonesia has taken various ways to prepare Indonesian education for the era of Society 5.0. Indonesia has upgraded existing infrastructure to expand internet facilities to support learning activities. Socialization to educators is carried out to develop ways of teaching following existing technological developments. Collaboration between education and technology used in industry needs to be done so that students are able to work using existing technology in the field. Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi berbagai bidang yang ada pada kehidupan sehari – hari, salah satunya adalah bidang pendidikan. Saat ini pendidikan berfokus dengan penerapan hybrid-learning dan juga pembelajaran berbasis studi kasus, hal ini dilakukan untuk menerapkan kombinasi antara pembelajaran online dan offline serta menyiapkan peserta didik. Society 5.0 mengubah pendidikan, di era ini peserta didik dapat melakukan pembelajaran di ruang virtual dimana peserta didik dapat melakukan aktivitas apapun di ruang tersebut. Indonesia perlu menyiapkan diri untuk pendidikan di era Society 5.0. Maka dari itu, Kesiapan indonesia akan menjadi poin utama yang akan di bahas di artikel ini dengan memanfaatkan metode penelitian kualitatif kajian pustaka. Hasil penelitian dalam artikel ini menunjukkan indonesia telah melakukan berbagai cara untuk mempersiapkan Pendidikan indonesia menghadapi era Society 5.0. Indonesia telah meningkatkan infrastruktur yang ada untuk memperluas fasilitas internet demi menunjang kegiatan pembelajaran. Sosialisai kepada pendidik dilakukan untuk mengembangkan cara mengajar mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Kolaborasi antara pendidikan dengan teknologi yang digunakan dalam industri perlu dilakukan supaya peserta didik mampu berkerja menggunakan teknologi yang ada di lapangan.
信息技术的发展已经影响到日常生活的各个领域,其中之一就是教育领域。目前的教育侧重于实施混合学习以及基于案例研究的学习,这样做是为了批准在线和离线学习的结合,并为学生做好准备。社会5.0改变了教育,在这个时代,学生可以在一个虚拟的空间中学习,学生可以在这个空间中进行任何活动。印尼需要为社会5.0时代的教育做好准备。因此,利用文献综述的定性研究方法,印度尼西亚的准备将是本文讨论的重点。本文的研究结果表明,印度尼西亚采取了多种方式来为社会5.0时代的印度尼西亚教育做准备。印度尼西亚升级了现有的基础设施,扩大了互联网设施,以支持学习活动。对教育者的社会化是随着现有技术的发展而发展的教学方式。教育和工业中使用的技术之间需要进行协作,以便学生能够使用该领域的现有技术进行工作。我们的科技资讯是:我们的科技资讯是:我们的科技资讯是:我们的科技资讯是:我们的科技资讯是:我们的科技资讯是:我们的科技资讯是:混合学习是一种基于学习基础的学习方法,是一种基于学习基础的学习方法,是一种基于学习基础的学习方法。社会5.0 mengubah pendidikan, diera ini peserta didik dapat melakukan penbelajaran di ruang虚拟dimana peserta didik dapat melakukan aktivitas apapun di ruang tersebut。印度尼西亚perlu menyiapkan diri untuk pendidikan di era社会5.0。Maka dari, Kesiapan印度尼西亚akan menjadi point, utama yang akan di bahas di artikel, dengan memanfaatkan方法penelitian quality itatif kajian pustaka。Hasil penelitian dalam artikel ini menunjukkan indonesia telah melakukan berbagai cara untuk mempersiapkan Pendidikan indonesia menghadapi era Society 5.0。印度尼西亚telah脑膜炎katkan基础设施yang ada untuk成员的互联网demi menunjang kegiatan pembelajaran。社会主义,社会主义,社会主义,社会主义,社会主义,社会主义大连工业有限公司,大连工业有限公司,大连工业有限公司,大连工业有限公司,大连工业有限公司,大连工业有限公司,大连工业有限公司。
{"title":"Kesiapan Indonesia Dalam Bidang Pendidikan di Era Society 5.0","authors":"M. Alvianto, A. Wibawa","doi":"10.17977/um068v2i22022p73-79","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um068v2i22022p73-79","url":null,"abstract":"The development of information technology has affected various fields in everyday life, one of which is the field of education. Currently education focuses on implementing hybrid-learning as well as case study-based learning, this is done to approve the combination of online and offline learning and prepare students. Society 5.0 changes education, in this era students can do learning in a virtual space where students can carry out any activity in that space. Indonesia needs to prepare itself for education in the Society 5.0 era. Therefore, Indonesia's readiness will be the main point to be discussed in this article by utilizing the qualitative research method of literature review. The results of the research in this article show that Indonesia has taken various ways to prepare Indonesian education for the era of Society 5.0. Indonesia has upgraded existing infrastructure to expand internet facilities to support learning activities. Socialization to educators is carried out to develop ways of teaching following existing technological developments. Collaboration between education and technology used in industry needs to be done so that students are able to work using existing technology in the field. \u0000Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi berbagai bidang yang ada pada kehidupan sehari – hari, salah satunya adalah bidang pendidikan. Saat ini pendidikan berfokus dengan penerapan hybrid-learning dan juga pembelajaran berbasis studi kasus, hal ini dilakukan untuk menerapkan kombinasi antara pembelajaran online dan offline serta menyiapkan peserta didik. Society 5.0 mengubah pendidikan, di era ini peserta didik dapat melakukan pembelajaran di ruang virtual dimana peserta didik dapat melakukan aktivitas apapun di ruang tersebut. Indonesia perlu menyiapkan diri untuk pendidikan di era Society 5.0. Maka dari itu, Kesiapan indonesia akan menjadi poin utama yang akan di bahas di artikel ini dengan memanfaatkan metode penelitian kualitatif kajian pustaka. Hasil penelitian dalam artikel ini menunjukkan indonesia telah melakukan berbagai cara untuk mempersiapkan Pendidikan indonesia menghadapi era Society 5.0. Indonesia telah meningkatkan infrastruktur yang ada untuk memperluas fasilitas internet demi menunjang kegiatan pembelajaran. Sosialisai kepada pendidik dilakukan untuk mengembangkan cara mengajar mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Kolaborasi antara pendidikan dengan teknologi yang digunakan dalam industri perlu dilakukan supaya peserta didik mampu berkerja menggunakan teknologi yang ada di lapangan.","PeriodicalId":221326,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125814547","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-26DOI: 10.17977/um068v2i22022p56-59
Hidayatul Hayat, Aji Wibawa, Prananda Anugrah
Society 5.0 is a future society with the integration of technology in every aspect of daily life. It is important to realize that technology is a tool and not an end. However, this younger generation will face challenges in adapting to the new technology. Even though this generation is more adept at these technologies, they may find it difficult to discern the impact of technology on social interaction. To overcome this challenge, young people must develop critical thinking abilities and skills and engage in discussions with others about new technologies. In addition, society must give priority to education and provide superior resources to help individuals develop the skills necessary to succeed in a highly technologically advanced world. Ultimately, the challenge for young people towards Society 5.0 is to find ways to balance the benefits of technology with their needs. In doing so, they can create a future where technology and society work together to create an increasingly better life. Society 5.0 adalah kehidupan masyarakat masa depan dengan integrasi teknologi dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. Penting untuk menyadari bahwa teknologi adalah alat dan bukan tujuan. Namun, generasi muda ini akan menghadapi tantangan dalam beradaptasi dengan teknologi yang baru. Meskipun generasi ini lebih cakap dalam teknologi ini, mereka mungkin merasa kesulitan dalam membedakan dampak teknologi terhadap interaksi sosial. Untuk mengatasi tantangan ini, generasi muda harus mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir kritis serta terlibat dalam diskusi dengan orang lain mengenai teknologi yang baru. Selain itu, masyarakat secara keseluruhan harus memberikan prioritas pada pendidikan dan menyediakan sumber daya yang unggul untuk membantu individu mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam dunia yang sangat maju secara teknologi. Pada akhirnya, tantangan bagi generasi muda terhadap Society 5.0 adalah menemukan cara untuk menyeimbangkan manfaat teknologi dengan kebutuhannya. Dengan demikian, mereka dapat menciptakan masa depan di mana teknologi dan masyarakat bekerja sama untuk menciptakan kehidupan yang semakin baik.
社会5.0是一个未来的社会,技术融入了日常生活的方方面面。认识到技术是一种工具而不是目的是很重要的。然而,年轻一代在适应新技术方面将面临挑战。尽管这一代人更擅长这些技术,但他们可能会发现很难辨别技术对社会互动的影响。为了克服这一挑战,年轻人必须培养批判性思维能力和技能,并与他人就新技术进行讨论。此外,社会必须优先考虑教育,并提供优质资源,帮助个人发展在技术高度发达的世界取得成功所必需的技能。最终,面向社会5.0的年轻人面临的挑战是找到平衡技术好处和他们需求的方法。通过这样做,他们可以创造一个技术和社会共同努力创造越来越美好生活的未来。社会5.0 adalah kehidupan masyarakat masa依赖于dengan集成技术,dalam设置,kehidupan sehari-hari。彭廷恩图克menyadari bahknologi adalah alat dan bukan tujuan。Namun, generasi muda ini akan menghadapi, tantanangan dalam, adapttasan technology, yang baru。Meskipun generasi ini lebih capap dalam teknologi ini, mereka mungkin merasa kesulitan dalam membedan dampak teknologi terhadap interaksi social。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Selain itu, masyarakat secara keseluruhan harus成员,优先级,patdididikan, menyedidiakan,数量,dalya, yangunggul, untuk, mendididiakan,个人,mengembangkan, keterampilan, yangdiperlukan, untuk sukses, dunia, yang sangat maju secara technology。帕达·阿奇尼亚,坦坦·阿奇尼亚,巴吉·阿奇尼亚,巴吉·阿奇尼亚,巴吉·阿奇尼亚,巴吉·阿奇尼亚,巴吉·阿奇尼亚邓干德米克,梅雷卡,孟山都,孟山都,孟山都,孟山都,孟山都,孟山都,孟山都,孟山都,孟山都。
{"title":"Society 5.0: New Technology Challenges For The Younger Generation","authors":"Hidayatul Hayat, Aji Wibawa, Prananda Anugrah","doi":"10.17977/um068v2i22022p56-59","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um068v2i22022p56-59","url":null,"abstract":"Society 5.0 is a future society with the integration of technology in every aspect of daily life. It is important to realize that technology is a tool and not an end. However, this younger generation will face challenges in adapting to the new technology. Even though this generation is more adept at these technologies, they may find it difficult to discern the impact of technology on social interaction. To overcome this challenge, young people must develop critical thinking abilities and skills and engage in discussions with others about new technologies. In addition, society must give priority to education and provide superior resources to help individuals develop the skills necessary to succeed in a highly technologically advanced world. Ultimately, the challenge for young people towards Society 5.0 is to find ways to balance the benefits of technology with their needs. In doing so, they can create a future where technology and society work together to create an increasingly better life. \u0000Society 5.0 adalah kehidupan masyarakat masa depan dengan integrasi teknologi dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. Penting untuk menyadari bahwa teknologi adalah alat dan bukan tujuan. Namun, generasi muda ini akan menghadapi tantangan dalam beradaptasi dengan teknologi yang baru. Meskipun generasi ini lebih cakap dalam teknologi ini, mereka mungkin merasa kesulitan dalam membedakan dampak teknologi terhadap interaksi sosial. Untuk mengatasi tantangan ini, generasi muda harus mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir kritis serta terlibat dalam diskusi dengan orang lain mengenai teknologi yang baru. Selain itu, masyarakat secara keseluruhan harus memberikan prioritas pada pendidikan dan menyediakan sumber daya yang unggul untuk membantu individu mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam dunia yang sangat maju secara teknologi. Pada akhirnya, tantangan bagi generasi muda terhadap Society 5.0 adalah menemukan cara untuk menyeimbangkan manfaat teknologi dengan kebutuhannya. Dengan demikian, mereka dapat menciptakan masa depan di mana teknologi dan masyarakat bekerja sama untuk menciptakan kehidupan yang semakin baik.","PeriodicalId":221326,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122225783","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-26DOI: 10.17977/um068v2i22022p60-66
Muhammad Hredaya, A. Wibawa
In facing the Society 5.0 era, Indonesia also faces various challenges such as unequal access to technology, lack of digital skills, and low investment in the technology sector. However, with the right strategy, Indonesia can overcome these challenges and achieve the Society 5.0 era. The digital divide poses the biggest challenge for Indonesia, especially in remote and isolated areas, which still struggle to access information technology. In addition, the lack of technological innovation is also a barrier to achieving Society 5.0, as technological innovation is the key to improving industrial efficiency and effectiveness as well as increasing economic competitiveness. The government has a very important role in creating a conducive environment for technology innovation and investment, as well as strengthening policies related to technology development. Additionally, education and training also need to be improved to enhance the digital skills of citizens. Indonesia needs to prepare well to face the Society 5.0 era, which involves increasing technological innovation, expanding access to information technology, improving digital skills, and changing people's mindsets toward technology. Dalam menghadapi era Society 5.0, Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti ketidaksetaraan akses teknologi, kurangnya keterampilan digital, dan rendahnya investasi di sektor teknologi. Namun, dengan strategi yang tepat, Indonesia dapat mengatasi tantangan tersebut dan mencapai era Society 5.0. Kesenjangan digital menjadi tantangan terbesar bagi Indonesia, terutama di daerah terpencil dan pelosok, yang masih kesulitan mengakses teknologi informasi. Selain itu, kurangnya inovasi teknologi juga menjadi hambatan dalam mencapai Society 5.0, karena inovasi teknologi adalah kunci untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas industri serta meningkatkan daya saing ekonomi. Tidak hanya pada masyarakat Indonesia tetapi pemerintah merupakan peran terpenting dalam menciptakan kawasan kondusif bagi inovasi dan investasi teknologi serta memperkuat kebijakan terkait pengembangan teknologi. Selain itu, pendidikan dan training juga perlu ditingkatkan untuk meningkatkan keterampilan digital warga. Indonesia perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi era Society 5.0, yang melibatkan peningkatan inovasi teknologi, perluasan akses ke teknologi informasi, meningkatkan keterampilan digital, dan perubahan pola pikir warga terhadap teknologi.
面对社会5.0时代,印尼也面临各种挑战,如技术获取不平等、缺乏数字技能、技术领域投资不足等。但是,只要有正确的战略,印尼就可以克服这些挑战,实现社会5.0时代。数字鸿沟给印尼带来了最大的挑战,特别是在偏远和孤立的地区,这些地区仍然难以获得信息技术。此外,技术创新的缺乏也是实现社会5.0的障碍,因为技术创新是提高工业效率和效益以及提高经济竞争力的关键。政府在创造有利于技术创新和投资的环境以及加强与技术发展有关的政策方面发挥着非常重要的作用。此外,还需要改进教育和培训,以提高公民的数字技能。印尼需要做好准备,迎接社会5.0时代,这涉及到技术创新的增加,扩大信息技术的获取,提高数字技能,改变人们对技术的看法。Dalam menghadapi era Society 5.0,印尼juga menghadapi berbagai tantangan seperti ketidaksetaraan akses technologii, kurangnya keterampilan digital, dan rendahnya investasi di sector technologii。Namun, dunan strategi yang tepat,印度尼西亚dapat mengatasi tantanangan tersebut dan mencapai时代社会5.0。Kesenjangan digital menjadi tantanangan terbesar bagi Indonesia, terutama di daerah terpencil dan pelosok, yang masih kesulitan mengakes technology information。selainit, kurangnya创新技术,juga menjadi hambatan dalam menapai社会5.0,karena创新技术,adalah kunci untuk脑膜炎katkan efisiensi和ektivitas工业,serta脑膜炎katkan daya节约经济。在印度尼西亚,泰国是一个非常重要的国家,泰国是一个非常重要的国家,泰国是一个非常重要的国家,泰国是一个非常重要的国家。Selain itu, pendidikan dan training juga perlu ditingkatkan untuk meningkatkan keterampilan数字战争。印尼perlu成员perpersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi era Society 5.0, yang melibatkan peningkatan inovasi teknologii informasi, meningkatkan keterampilan digital, dan perubahan pola pikir warga terhadap teknologii。
{"title":"Kesiapan dan Strategi Indonesia dalam Mencapai era 5.0","authors":"Muhammad Hredaya, A. Wibawa","doi":"10.17977/um068v2i22022p60-66","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um068v2i22022p60-66","url":null,"abstract":"In facing the Society 5.0 era, Indonesia also faces various challenges such as unequal access to technology, lack of digital skills, and low investment in the technology sector. However, with the right strategy, Indonesia can overcome these challenges and achieve the Society 5.0 era. The digital divide poses the biggest challenge for Indonesia, especially in remote and isolated areas, which still struggle to access information technology. In addition, the lack of technological innovation is also a barrier to achieving Society 5.0, as technological innovation is the key to improving industrial efficiency and effectiveness as well as increasing economic competitiveness. The government has a very important role in creating a conducive environment for technology innovation and investment, as well as strengthening policies related to technology development. Additionally, education and training also need to be improved to enhance the digital skills of citizens. Indonesia needs to prepare well to face the Society 5.0 era, which involves increasing technological innovation, expanding access to information technology, improving digital skills, and changing people's mindsets toward technology. \u0000Dalam menghadapi era Society 5.0, Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti ketidaksetaraan akses teknologi, kurangnya keterampilan digital, dan rendahnya investasi di sektor teknologi. Namun, dengan strategi yang tepat, Indonesia dapat mengatasi tantangan tersebut dan mencapai era Society 5.0. Kesenjangan digital menjadi tantangan terbesar bagi Indonesia, terutama di daerah terpencil dan pelosok, yang masih kesulitan mengakses teknologi informasi. Selain itu, kurangnya inovasi teknologi juga menjadi hambatan dalam mencapai Society 5.0, karena inovasi teknologi adalah kunci untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas industri serta meningkatkan daya saing ekonomi. Tidak hanya pada masyarakat Indonesia tetapi pemerintah merupakan peran terpenting dalam menciptakan kawasan kondusif bagi inovasi dan investasi teknologi serta memperkuat kebijakan terkait pengembangan teknologi. Selain itu, pendidikan dan training juga perlu ditingkatkan untuk meningkatkan keterampilan digital warga. Indonesia perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi era Society 5.0, yang melibatkan peningkatan inovasi teknologi, perluasan akses ke teknologi informasi, meningkatkan keterampilan digital, dan perubahan pola pikir warga terhadap teknologi.","PeriodicalId":221326,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114239296","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-25DOI: 10.17977/um068v2i12022p39-43
Farkhana Zahrani, A. Wibawa
Business development is increasing every year because businesspeople are competing to present their products to the public. One of the technologies currently being developed is FinTech with the aim of making it easier for people to do business online with fintech. It can change the strategy of the startup world and help maximize technology to change perspective. financial services and has many users or a wide group of fans so users don't need to carry cash or save coins, especially since there are many young people with a golden generation who will advance the world of technology. Perkembangan bisnis semakin meningkat setiap tahunnya karena para pebisnis berlomba-lomba untuk mempresentasikan produknya kepada masyarakat salah satu teknologi yang saat ini sedang dikembangkan adalah FinTech dengan tujuan memudahkan masyarakat untuk berbisnis secara online dengan fintech bisa mengubah strategi dunia startup serta membantu memaksimalkan teknologi untuk mengubah cara pandang jasa keuangan, dan memiliki jumlah pengguna yang banyak atau satu golongan penggemar yang luas jadi pengguna tidak perlu membawa uang tunai atau menyimpan koin apalagi banyak anak muda dengan generasi emas yang akan memajukan dunia teknologi.
{"title":"Cara Transaksi Pembayaran Masyarakat di Era 5.0","authors":"Farkhana Zahrani, A. Wibawa","doi":"10.17977/um068v2i12022p39-43","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um068v2i12022p39-43","url":null,"abstract":"Business development is increasing every year because businesspeople are competing to present their products to the public. One of the technologies currently being developed is FinTech with the aim of making it easier for people to do business online with fintech. It can change the strategy of the startup world and help maximize technology to change perspective. financial services and has many users or a wide group of fans so users don't need to carry cash or save coins, especially since there are many young people with a golden generation who will advance the world of technology. \u0000Perkembangan bisnis semakin meningkat setiap tahunnya karena para pebisnis berlomba-lomba untuk mempresentasikan produknya kepada masyarakat salah satu teknologi yang saat ini sedang dikembangkan adalah FinTech dengan tujuan memudahkan masyarakat untuk berbisnis secara online dengan fintech bisa mengubah strategi dunia startup serta membantu memaksimalkan teknologi untuk mengubah cara pandang jasa keuangan, dan memiliki jumlah pengguna yang banyak atau satu golongan penggemar yang luas jadi pengguna tidak perlu membawa uang tunai atau menyimpan koin apalagi banyak anak muda dengan generasi emas yang akan memajukan dunia teknologi.","PeriodicalId":221326,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125357812","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-25DOI: 10.17977/um068v2i12022p44-49
Juan Afandi, A. Wibawa
The main idea of transforming into society 5.0 is to integrate cyberspace and physical space. This transformation process needs energy in a large scale because it happens with the fast acceleration of digital transformation. The environment of today society is threatened by environmental problem known as climate change and global warming. These threats come from the usage of fossil fuel that powers our society as primary energy sources. Society 5.0 need sustainable environmental that can support high quality of life and long-life expectancy. Low carbon usage is one of the works toward low carbon society 5.0. Energy transformation from fossil to renewable is not as easy as it seems. Renewable energy has its own drawback. High energy cost, Energy efficiency level, energy distribution problem and quality of energy output. The drawback of renewable energy can be analyzed and solved by the integration between cyberspace and physical space in future society 5.0. By modelling real world’s energy problem in cyberspace, the problem can be resolved. Using digital transformation sector to optimize energy. AI to optimize energy usage, Big data as a sources of real world problem model and solution. With society 5.0 resolve renewable energy problem, eventually the society shift toward renewable energy. Transformasi menuju ke society 5.0 dilakukan dengan cara mengintegrasikan physical space dengan cyberspace. Proses perubahan membutuhkan energi yang besar karena disertai dengan akselerasi transformasi digital yang cepat. Lingkungan hidup masyarakat saat ini terancam dengan perubahan iklim dan pemanasan global. Ancaman tersebut datang dari pemakaian bahan bakar fosil sebagai sumber energi primer. Dalam konsep masyarakat society 5.0 diperlukan lingkungan yang sustainable. Tujuan society 5.0 adalah menciptakan kualitas hidup manusia yang tinggi. Pengurangan emisi karbon merupakan salah satu usaha untuk menuju society 5.0 yang rendah karbon. Perubahan energi dari energi fosil menuju energi terbarukan tidak bisa dilakukan secara langsung. Energi terbarukan memiliki masalah seperti harga energi tinggi, tingkat efisiensi energi, distribusi energi dan kualitas hasil energi. Permasalahan perubahan energi bisa diselesaikan di society 5.0 dengan bantuan dari penyatuan physical space dan cyberspace. Permasalahan energi dunia nyata dimodelkan di cyberspace dan dianalisis sehingga solusinya bisa diterapkan di dunia nyata. Penggunaan AI untuk melakukan optimisasi energi, penggunaan IoT yang efisien energi, Big data sebagai sumber masalah dan solusi untuk masalah masalah yang menghambat perubahan penggunaan energi fosil menuju energi terbarukan.
向社会5.0转型的主要思想是网络空间和物理空间的融合。这一转型过程需要大规模的能量,因为它是随着数字化转型的快速加速而发生的。当今社会的环境受到气候变化和全球变暖等环境问题的威胁。这些威胁来自化石燃料的使用,而化石燃料是我们社会的主要能源。5.0社会需要可持续的环境,能够支持高质量的生活和长寿命。低碳使用是实现低碳社会5.0的工作之一。从化石能源到可再生能源的转型并不像看起来那么容易。可再生能源有其自身的缺点。能源成本高、能源效率低、能源分配问题和能源输出质量问题。可再生能源的弊端可以通过未来社会5.0中网络空间与物理空间的融合来分析和解决。通过在网络空间中模拟现实世界的能源问题,可以解决这个问题。利用数字化转型部门优化能源。人工智能优化能源使用,大数据作为现实世界问题模型和解决方案的来源。随着社会5.0解决可再生能源问题,最终社会转向可再生能源。转型菜单像社会5.0一样,是一个实体空间,是一个网络空间。文章介绍了秘鲁能源、能源、能源、能源、能源、能源、能源、能源、能源、能源、能源、能源、能源、能源、能源、能源、能源、能源、能源、能源、能源、能源、能源、能源、能源等。Lingkungan hidup masyarakat saat ini terancam dengan perubahan iklim dan pemanasan global。anaman tersebut datang dari pemakaian bahan bakar化石sebagai sumber energy primer。Dalam konsep masyarakat社会5.0 diperlukan lingkungan yang可持续发展。土娟学会5.0 adalah menciptakan kualitas hidup manusia yang tinggi。Pengurangan emisi carbon merupakan salah satu usaha untuk menuju society 5.0 yang rendah carbon。Perubahan energi dari energi fossil menuju energi terbarukan tidak bisa dilakukan secara langsung。能源terbarukan memiliki masalah seperti harga Energi tinggi, tingkat efisiensi Energi, distribution busi Energi和kualitas hasil Energi。Permasalahan Permasalahan energi bisa diselesaikan di society 5.0邓安bantuan danyatuan物理空间和网络空间。永续性能源模型与网络空间模型的关系与分析解决方案的关系与网络空间模型的关系。彭古南AI能源、彭古南IoT能源、彭古南IoT能源、彭古南IoT能源、彭古南IoT能源、彭古南IoT能源、彭古南IoT能源、彭古南IoT能源、彭古南IoT能源、彭古南IoT能源、彭古南IoT能源、彭古南IoT能源。
{"title":"Implementasi Energi Terbarukan dan Urgensinya Dalam Lingkungan Hidup Society 5.0","authors":"Juan Afandi, A. Wibawa","doi":"10.17977/um068v2i12022p44-49","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um068v2i12022p44-49","url":null,"abstract":"The main idea of transforming into society 5.0 is to integrate cyberspace and physical space. This transformation process needs energy in a large scale because it happens with the fast acceleration of digital transformation. The environment of today society is threatened by environmental problem known as climate change and global warming. These threats come from the usage of fossil fuel that powers our society as primary energy sources. Society 5.0 need sustainable environmental that can support high quality of life and long-life expectancy. Low carbon usage is one of the works toward low carbon society 5.0. Energy transformation from fossil to renewable is not as easy as it seems. Renewable energy has its own drawback. High energy cost, Energy efficiency level, energy distribution problem and quality of energy output. The drawback of renewable energy can be analyzed and solved by the integration between cyberspace and physical space in future society 5.0. By modelling real world’s energy problem in cyberspace, the problem can be resolved. Using digital transformation sector to optimize energy. AI to optimize energy usage, Big data as a sources of real world problem model and solution. With society 5.0 resolve renewable energy problem, eventually the society shift toward renewable energy. \u0000Transformasi menuju ke society 5.0 dilakukan dengan cara mengintegrasikan physical space dengan cyberspace. Proses perubahan membutuhkan energi yang besar karena disertai dengan akselerasi transformasi digital yang cepat. Lingkungan hidup masyarakat saat ini terancam dengan perubahan iklim dan pemanasan global. Ancaman tersebut datang dari pemakaian bahan bakar fosil sebagai sumber energi primer. Dalam konsep masyarakat society 5.0 diperlukan lingkungan yang sustainable. Tujuan society 5.0 adalah menciptakan kualitas hidup manusia yang tinggi. Pengurangan emisi karbon merupakan salah satu usaha untuk menuju society 5.0 yang rendah karbon. Perubahan energi dari energi fosil menuju energi terbarukan tidak bisa dilakukan secara langsung. Energi terbarukan memiliki masalah seperti harga energi tinggi, tingkat efisiensi energi, distribusi energi dan kualitas hasil energi. Permasalahan perubahan energi bisa diselesaikan di society 5.0 dengan bantuan dari penyatuan physical space dan cyberspace. Permasalahan energi dunia nyata dimodelkan di cyberspace dan dianalisis sehingga solusinya bisa diterapkan di dunia nyata. Penggunaan AI untuk melakukan optimisasi energi, penggunaan IoT yang efisien energi, Big data sebagai sumber masalah dan solusi untuk masalah masalah yang menghambat perubahan penggunaan energi fosil menuju energi terbarukan.","PeriodicalId":221326,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129107387","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-25DOI: 10.17977/um068v2i12022p20-26
P. Bagus, Arya Pradnyana, G. Agung, M. Sunaya
Student success is an important component of higher education institutions because it is considered an important criterion for assessing the quality of educational institutions. Student success is assessed based on academic achievement, activeness, satisfaction, willingness to learn, skills, and competence, attendance, educational outcomes, and final performance results. In this study, the focus is on the data object of student arrivals to make forecasts. In supporting forecasting, there are several methods that can be used, starting from artificial intelligence, or artificial intelligence (AI). The method of artificial intelligence used in this study is the backpropagation method. Forecasting results with a small error rate indicate that the method is good for forecasting. It is expected that forecasting carried out with the backpropagation method can achieve a small error rate. The best forecasting results came in semester 3 with an MSE value of 0.0388. The best GPA value is also in semester 3. In conclusion, semester 3 is the best semester both in terms of forecasting and GPA value. Keberhasilan mahasiswa merupakan komponen penting lembaga pendidikan tinggi karena dianggap sebagai kriteria penting untuk menilai kualitas lembaga pendidikan. Keberhasilan siswa dinilai berdasarkan prestasi akademik, keaktifan, kepuasan, kemauan belajar, keterampilan, dan kompetensi, kehadiran, hasil pendidikan, dan hasil kinerja akhir. Pada penelitian ini fokusnya adalah pada objek data kedatangan siswa untuk membuat peramalan. Dalam mendukung peramalan, ada beberapa metode yang bisa digunakan, mulai dari kecerdasan buatan, atau artificial intelligence (AI). Metode kecerdasan buatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode backpropagation. Hasil peramalan dengan tingkat kesalahan yang kecil menunjukkan bahwa metode tersebut baik untuk peramalan. Diharapkan peramalan yang dilakukan dengan metode backpropagation dapat mencapai tingkat kesalahan yang kecil. Hasil peramalan terbaik diperoleh pada semester 3 dengan nilai MSE sebesar 0,0388. Terlihat bahwa nilai IPK terbaik juga ada di semester 3. Kesimpulannya, semester 3 adalah semester terbaik baik dari segi peramalan maupun nilai IPK.
学生的成功是高等教育机构的重要组成部分,因为它被认为是评估教育机构质量的重要标准。学生的成功是根据学业成绩、积极性、满意度、学习意愿、技能和能力、出勤率、教育成果和最终表现结果来评估的。在本研究中,重点针对学生到达的数据对象进行预测。在支持预测方面,有几种方法可以使用,从人工智能或人工智能(AI)开始。本研究中使用的人工智能方法是反向传播方法。预测结果错误率小,表明该方法具有较好的预测效果。期望用反向传播方法进行预测可以实现较小的错误率。预测结果最好的是第三学期,MSE值为0.0388。最好的GPA值也是在第三学期。综上所述,无论是预测还是GPA值,第3学期都是最好的。Keberhasilan mahasiswa merupakan komponen penting lembaga pendidikan tinggi karena dianggap sebagai标准pendidikan menilai kualitas lembaga pendidikan。Keberhasilan siswa dinilai berdasarkan prestasi akademik, keaktifan, kepuasan, kemauan belajar, keterampilan, dan kompetensi, kehadiran, hasil pendidikan, dan hasil kinerja akhir。padpenelitian的翻译结果:padpenelitian的翻译结果:padelia的翻译结果:padelia的翻译结果:padelia的翻译结果:Dalam mendukung peramalan, ada beberapa mede yang bisa digunakan, mulai dari kecerdasan buatan,一个人工智能(AI)。方法kecerdasan buatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah方法反向传播。Hasil peramalan dengan tingkat kesalahan yang kecil menunjukkan bahwa mesebut baik untuk peramalan。Diharapkan peramalan yang dilakukan dengan方法反向传播dapapapai tingkat kesalahan yang kecil。上海师范大学师范学院第三学期硕士研究生课程,硕士研究生,2003,0388。Terlihat bahwa nilai IPK terbaik juga ada di semester 3。kespulpulannya,第三学期adalah学期terbaik baik dari segi peramalan maupun nilai IPK。
{"title":"Peramalan Hasil Studi Terhadap Kehadiran Mahasiswa Menggunakan Metode Backpropagation","authors":"P. Bagus, Arya Pradnyana, G. Agung, M. Sunaya","doi":"10.17977/um068v2i12022p20-26","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um068v2i12022p20-26","url":null,"abstract":"Student success is an important component of higher education institutions because it is considered an important criterion for assessing the quality of educational institutions. Student success is assessed based on academic achievement, activeness, satisfaction, willingness to learn, skills, and competence, attendance, educational outcomes, and final performance results. In this study, the focus is on the data object of student arrivals to make forecasts. In supporting forecasting, there are several methods that can be used, starting from artificial intelligence, or artificial intelligence (AI). The method of artificial intelligence used in this study is the backpropagation method. Forecasting results with a small error rate indicate that the method is good for forecasting. It is expected that forecasting carried out with the backpropagation method can achieve a small error rate. The best forecasting results came in semester 3 with an MSE value of 0.0388. The best GPA value is also in semester 3. In conclusion, semester 3 is the best semester both in terms of forecasting and GPA value. \u0000Keberhasilan mahasiswa merupakan komponen penting lembaga pendidikan tinggi karena dianggap sebagai kriteria penting untuk menilai kualitas lembaga pendidikan. Keberhasilan siswa dinilai berdasarkan prestasi akademik, keaktifan, kepuasan, kemauan belajar, keterampilan, dan kompetensi, kehadiran, hasil pendidikan, dan hasil kinerja akhir. Pada penelitian ini fokusnya adalah pada objek data kedatangan siswa untuk membuat peramalan. Dalam mendukung peramalan, ada beberapa metode yang bisa digunakan, mulai dari kecerdasan buatan, atau artificial intelligence (AI). Metode kecerdasan buatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode backpropagation. Hasil peramalan dengan tingkat kesalahan yang kecil menunjukkan bahwa metode tersebut baik untuk peramalan. Diharapkan peramalan yang dilakukan dengan metode backpropagation dapat mencapai tingkat kesalahan yang kecil. Hasil peramalan terbaik diperoleh pada semester 3 dengan nilai MSE sebesar 0,0388. Terlihat bahwa nilai IPK terbaik juga ada di semester 3. Kesimpulannya, semester 3 adalah semester terbaik baik dari segi peramalan maupun nilai IPK.","PeriodicalId":221326,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116933387","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-25DOI: 10.17977/um068v2i12022p31-38
F. Putri, A. Wibawa
A theory that enables mankind to satisfy requirements and improve quality of life via the application of cutting-edge technology-based science like Artificial Intelligence (AI) and the Internet of Things (IoT). Society 5.0 uses a combination of people and technology to address integrated societal issues in both the physical world and the virtual one. In this instance, it demonstrates the relationship between the advent of civilization 5.0 and modifications to the idea of a technologically advanced, human-centered society. This article's goal is to demonstrate how, in the age of civilization 5.0, there is a link between humans and technology (human vs. IoT). Researchers do their studies using a variety of resources from the internet and other technology-related publications, as well as library research. The findings of this study demonstrate that, in the 5.0 civilization age, pupils can analyze correlations with simulated connections. Sebuah teori yang memungkinkan umat manusia sebagai pemenuhan kebutuhan dan meningkatkan kualitas hidup melalui penerapan sains berbasis teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Jelas bahwa masyarakat 5.0 menggunakan kombinasi manusia dan teknologi untuk mengatasi masalah masyarakat yang terintegrasi baik di dunia fisik maupun dunia maya. Dalam hal ini menunjukkan hubungan antara munculnya peradaban 5.0 dan modifikasi gagasan masyarakat yang berpusat pada manusia yang maju secara teknologi. Tujuan artikel ini adalah untuk menunjukkan bagaimana, di era peradaban 5.0, ada keterkaitan antara manusia dan teknologi (manusia vs. IoT). Para peneliti melakukan studi mereka menggunakan berbagai sumber dari internet dan publikasi terkait teknologi lainnya, serta penelitian perpustakaan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa, di era peradaban 5.0, siswa mampu menganalisis korelasi dengan koneksi yang disimulasikan.
一种通过应用人工智能(AI)和物联网(IoT)等尖端技术来满足人类需求并提高生活质量的理论。社会5.0结合了人和技术来解决物理世界和虚拟世界中的综合社会问题。在这个例子中,它展示了文明5.0的出现与技术先进、以人为中心的社会理念的变化之间的关系。本文的目的是展示在文明5.0时代,人类与技术之间的联系(人类与物联网)。研究人员利用来自互联网和其他技术相关出版物以及图书馆研究的各种资源进行研究。这项研究的结果表明,在5.0文明时代,学生可以分析与模拟连接的相关性。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是人工智能和物联网。Jelas bahwa masyarakat 5.0 menggunakan kombinasi masalakat和technology untuk mengatasi masalah masyarakat yang terintegrasi baik di dunik fisik maupun dunia maya。Dalam hal ini menunjukkan hubungan antara munculnya peradaban 5.0 dan modififikasan gasgasan masyarakat yang berpusa pada manusia yang maju secara technology。Tujuan artikel ini adalah untuk menunjukkan bagaimana, di era peradaban 5.0, ada keterkaitan antara手稿与技术(手稿与物联网)。Para peneliti melakukan study mereka menggunakan berbagai sumddari internet dan publiclikasi terkait technology lainya, serta peneliti perpustakan。Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa, di era peradaban 5.0, siswa mampu menganalis korelasi dengan koneksi yang disimulasikan。
{"title":"Analisis Korelasi Oleh Mahasiswa Sebagai Agent of Change Di Era Society 5.0","authors":"F. Putri, A. Wibawa","doi":"10.17977/um068v2i12022p31-38","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um068v2i12022p31-38","url":null,"abstract":"A theory that enables mankind to satisfy requirements and improve quality of life via the application of cutting-edge technology-based science like Artificial Intelligence (AI) and the Internet of Things (IoT). Society 5.0 uses a combination of people and technology to address integrated societal issues in both the physical world and the virtual one. In this instance, it demonstrates the relationship between the advent of civilization 5.0 and modifications to the idea of a technologically advanced, human-centered society. This article's goal is to demonstrate how, in the age of civilization 5.0, there is a link between humans and technology (human vs. IoT). Researchers do their studies using a variety of resources from the internet and other technology-related publications, as well as library research. The findings of this study demonstrate that, in the 5.0 civilization age, pupils can analyze correlations with simulated connections. \u0000Sebuah teori yang memungkinkan umat manusia sebagai pemenuhan kebutuhan dan meningkatkan kualitas hidup melalui penerapan sains berbasis teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Jelas bahwa masyarakat 5.0 menggunakan kombinasi manusia dan teknologi untuk mengatasi masalah masyarakat yang terintegrasi baik di dunia fisik maupun dunia maya. Dalam hal ini menunjukkan hubungan antara munculnya peradaban 5.0 dan modifikasi gagasan masyarakat yang berpusat pada manusia yang maju secara teknologi. Tujuan artikel ini adalah untuk menunjukkan bagaimana, di era peradaban 5.0, ada keterkaitan antara manusia dan teknologi (manusia vs. IoT). Para peneliti melakukan studi mereka menggunakan berbagai sumber dari internet dan publikasi terkait teknologi lainnya, serta penelitian perpustakaan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa, di era peradaban 5.0, siswa mampu menganalisis korelasi dengan koneksi yang disimulasikan.","PeriodicalId":221326,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131206007","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-25DOI: 10.17977/um068v2i12022p1-10
Siti Maslamah, Arif Hidayat, Yunan Yusmanto
The benefit analysis of the following research has the objective of regarding Basic Education Data (Dapodik) in terms of reporting student learning outcomes using the e-Raport application at SMKN 1 Bandung Tulungagung. In the research process, data was collected using interviews, observation, and documentation. Furthermore, the data was analyzed in three steps, namely reducing the amount of data, presenting the data, and drawing conclusions. The results showed that the e-Report program is an innovation of Student Learning Reports as a form of service support from the Directorate of Vocational School Development, with data collection from Dapodik. Some of the advantages of this system are, automatic data retrieval, so there is no need for manual input, a good data backup system and a variety of printing features that can be accommodated, for example printing midterm, end of semester reports and even Competency Test certificates. The problem with implementing the e-Reports program at SMKN 1 Bandung Tulungagung is that if there is data from Dapodik that is invalid, then the data correction process must be carried out from Dapodik, then it needs to be synchronized with the e-Raport. In planning the e-Raport program the principal with the e-Raport team compiled a detailed schedule of activities and carried out intensive monitoring and coordination. The goal is that each activity can run optimally. Because these activities will have an impact on subsequent activities, especially for teachers in the process of planning and inputting grades into e-Raports, homeroom teachers in printing report cards, and the Curriculum Working Group in managing the assessment database. Analisa manfaat dari penelitian berikut ini memiliki tujuan mengenai Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dalam hal pelaporan hasil belajar siswa menggunakan aplikasi e-Rapor di SMKN 1 Bandung Tulungagung. Dalam proses penelitian, data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya, data tersebut dianalisis dengan tiga langkah, yaitu mengurangi jumlah data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program e-Rapor merupakan sebuah inovasi Laporan Belajar Siswa sebagai bentuk dukungan pelayanan dari Direktorat Pembinaan SMK, dengan pengambilan data dari Dapodik. Beberapa keuntungan dari sistem ini adalah, pengambilan data secara otomatis, sehingga tidak perlu input manual, sistem backup data yang bagus serta berbagai macam fitur pencetakan yang bisa terakomodir, misalnya cetak rapor tengah semester, akhir semester bahkan juga sertifikat Uji Kompetensi. Masalah yang ada dalam pelaksanaan program e-Rapor di SMKN 1 Bandung Tulungagung adalah jika terdapat data dari Dapodik yang kurang valid, maka proses pembenahan data harus dilakukan dari dapodik, kemudian perlu disinkronkan dengan e-Rapor. Dalam perencanaan program e-Rapor Kepala Sekolah dengan tim e-Rapor menyusun jadwal kegiatan secara rinci, dan melakukan pemantauan se
以下研究的效益分析的目的是关于基础教育数据(Dapodik)在报告学生的学习成果方面使用电子报告应用程序在SMKN 1万隆Tulungagung。在研究过程中,通过访谈、观察和文献收集数据。对数据的分析分为减少数据量、呈现数据、得出结论三个步骤。结果表明,电子报告项目是职业学校发展理事会对学生学习报告的一种创新,是一种服务支持形式,数据收集自Dapodik。该系统的一些优点是,自动数据检索,因此不需要人工输入,一个良好的数据备份系统和各种打印功能,可以容纳,例如打印期中,期末报告,甚至能力测试证书。在SMKN 1万隆Tulungagung实施电子报告计划的问题是,如果Dapodik的数据无效,那么数据更正过程必须从Dapodik进行,然后需要与电子报告同步。在规划e-Raport项目时,校长与e-Raport团队编制了详细的活动时间表,并进行了密切的监测和协调。目标是使每个活动都能以最佳方式运行。因为这些活动会对后续的活动产生影响,特别是对教师在计划和将成绩输入电子报告的过程中,对班主任在打印成绩单的过程中,对课程工作组在管理评估数据库的过程中。数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析Dalam对penelitian、dikumpulkan、dengan、menggunakan方法、wawancara、observasi、dandokumentasi进行了分析。Selanjutnya,数据tersebut diananalysis dengan tiga langkah, yitu mengurangi jumlah data, menyajikan data, dan menarik kespulse。Hasil penelitian menunjukkan bawa计划e-Rapor merupakan sebuah inovasi Laporan Belajar Siswa sebagai bentuk dukungan pelayanan dari主任Pembinaan SMK, dengan pengambilan data dari Dapodik。Beberapa keuntungan dari system ini adalah, pengambilan data secara otomatis, seingga tidak perlu输入手册,系统备份数据yang bagus serta berbagai macam fitur penetakan yang bisa terakomodir, misalnya cetak rapor tengah学期,akhir学期bakan juga sertifikat Uji Kompetensi。Masalah yang ada dalam pelaksanaan程序e-Rapor di SMKN 1万隆Tulungagung adalah jika terdapat data dari Dapodik yang kurang有效,maka提出pembenahan数据harus dilakukan dari Dapodik, kemudian perlu disinkronkan dengan e-Rapor。Dalam的长期计划e-Rapor Kepala Sekolah dengan, e-Rapor menyusun jadwal kegiatan secara rinci, dan melakukan pemantauan serta koordinasi yang。土花琼脂设置kegiatan dapat berjalan secara maksimal。Sebab kegiatan-kegiatan tersebut akan berdampak pakada aktifitas selanjutnya, khususnya kepada pakak danibu guru dalam propros perencanan danpenginputan nilai ke dalam e-Rapor, Wali Kelas dalam penetakan raport, dan Pokja Kurikulum dalam pengelolaan数据库。
{"title":"Pemanfaatan Data Pokok Pendidikan pada Pelaporan Hasil Belajar Siswa dengan Aplikasi E-Rapor di SMKN 1 Bandung Tulungagung","authors":"Siti Maslamah, Arif Hidayat, Yunan Yusmanto","doi":"10.17977/um068v2i12022p1-10","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um068v2i12022p1-10","url":null,"abstract":"The benefit analysis of the following research has the objective of regarding Basic Education Data (Dapodik) in terms of reporting student learning outcomes using the e-Raport application at SMKN 1 Bandung Tulungagung. In the research process, data was collected using interviews, observation, and documentation. Furthermore, the data was analyzed in three steps, namely reducing the amount of data, presenting the data, and drawing conclusions. The results showed that the e-Report program is an innovation of Student Learning Reports as a form of service support from the Directorate of Vocational School Development, with data collection from Dapodik. Some of the advantages of this system are, automatic data retrieval, so there is no need for manual input, a good data backup system and a variety of printing features that can be accommodated, for example printing midterm, end of semester reports and even Competency Test certificates. The problem with implementing the e-Reports program at SMKN 1 Bandung Tulungagung is that if there is data from Dapodik that is invalid, then the data correction process must be carried out from Dapodik, then it needs to be synchronized with the e-Raport. In planning the e-Raport program the principal with the e-Raport team compiled a detailed schedule of activities and carried out intensive monitoring and coordination. The goal is that each activity can run optimally. Because these activities will have an impact on subsequent activities, especially for teachers in the process of planning and inputting grades into e-Raports, homeroom teachers in printing report cards, and the Curriculum Working Group in managing the assessment database. \u0000Analisa manfaat dari penelitian berikut ini memiliki tujuan mengenai Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dalam hal pelaporan hasil belajar siswa menggunakan aplikasi e-Rapor di SMKN 1 Bandung Tulungagung. Dalam proses penelitian, data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya, data tersebut dianalisis dengan tiga langkah, yaitu mengurangi jumlah data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program e-Rapor merupakan sebuah inovasi Laporan Belajar Siswa sebagai bentuk dukungan pelayanan dari Direktorat Pembinaan SMK, dengan pengambilan data dari Dapodik. Beberapa keuntungan dari sistem ini adalah, pengambilan data secara otomatis, sehingga tidak perlu input manual, sistem backup data yang bagus serta berbagai macam fitur pencetakan yang bisa terakomodir, misalnya cetak rapor tengah semester, akhir semester bahkan juga sertifikat Uji Kompetensi. Masalah yang ada dalam pelaksanaan program e-Rapor di SMKN 1 Bandung Tulungagung adalah jika terdapat data dari Dapodik yang kurang valid, maka proses pembenahan data harus dilakukan dari dapodik, kemudian perlu disinkronkan dengan e-Rapor. Dalam perencanaan program e-Rapor Kepala Sekolah dengan tim e-Rapor menyusun jadwal kegiatan secara rinci, dan melakukan pemantauan se","PeriodicalId":221326,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130709883","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}