Pub Date : 2021-07-28DOI: 10.17977/um068v1i72021p546-556
Denny Kurniawan, A. Wibawa
Science and technology are closely related to education, research and policy. Science technology is expected and obligatory to implement ethics in all fields. The application of ethics in science technology starts from the field of education. Teaching staff and students who apply scientific ethics when conducting research can produce ethical research results or in accordance with the norms that apply in society. Science technology that applies scientific ethics will get a positive perception by the public. Scientific ethics in the field of science technology informally already exist and are strengthened by normative and formal policy rules. Scientific ethical policies are made not to limit the development of science technology, but to direct science technology in a direction that is in accordance with the norms that apply in society. Teknologi ilmu pengeahuan dan sains erat kaitannya dengan pendidikan, penelitian dan kebijakan. Teknologi sains diharapkan dan wajib untuk menerpakan etika dalam segala bidang. Penerapan etika dalam teknologi sains dimulai dari bidang pendidikan. Tenaga pengajar dan mahasiswa yang menerapkan etika keilmuan ketika melakukan penelitian dapat menghasilkan hasil penelitian beretika atau sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Teknologi sains yang menerapakan etika keilmuan akan mendapatkan persepsi positif oleh masyarakat. Etika keilmuan dalam bidang teknologi sains secara informal sudah ada dan diperkuat dengan aturan kebijakan yang bersifat normatif dan formal. Kebijakan etika keilmuan dibuat bukan untuk membatasi perkembangan teknologi sains, akan tetapi mengarahkan teknologi sains kearah yang sesuai dengan kaidah kenormaan yang berlaku dimasyarakat.
科学技术与教育、研究和政策密切相关。科学技术是在各个领域实施伦理的期望和义务。伦理在科学技术中的应用始于教育领域。教职员工和学生在进行研究时运用科学伦理,可以产生符合伦理的研究结果或符合社会适用的规范。运用科学伦理的科学技术会得到公众的积极认知。科学技术领域的科学伦理已经非正式地存在,并通过规范性和正式的政策规则得到加强。科学伦理政策的制定不是为了限制科学技术的发展,而是为了引导科学技术朝着符合社会适用规范的方向发展。技术将会为我们带来更多的信息,比如,我们将会有更多的信息,比如,我们将会有更多的信息。印度科技公司diharapkan dan wajib untuk menerpakan etika dalam segala bidang。penerapka dalam technology(日本)提供了一种新的技术。Tenaga pengajar dan mahasiswa yang menerapkan etika keilmuan keilmuan keilmuan melakukan penelitian dapat menghasilkan hasil penelitian beretika atau sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat。技术上的优势在于,技术上的优势在于技术上的优势。Etika keilmuan dalam bidang technology sains为非正式的sudah ada ada dandiperkuat dengan aturan kebijakan yang为规范化的和正式的。Kebijakan etika keilmuan dibuat bukan untuk membatasi perkembangan technology ' s, akan tetapi mengarahkan technology ' s, kearah yang sessuan kaidah kenormanan yang berlaku dimasyarakat。
{"title":"Analisis Kritis Etika Keilmuan Dalam Bidang Teknologi Sains","authors":"Denny Kurniawan, A. Wibawa","doi":"10.17977/um068v1i72021p546-556","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um068v1i72021p546-556","url":null,"abstract":"Science and technology are closely related to education, research and policy. Science technology is expected and obligatory to implement ethics in all fields. The application of ethics in science technology starts from the field of education. Teaching staff and students who apply scientific ethics when conducting research can produce ethical research results or in accordance with the norms that apply in society. Science technology that applies scientific ethics will get a positive perception by the public. Scientific ethics in the field of science technology informally already exist and are strengthened by normative and formal policy rules. Scientific ethical policies are made not to limit the development of science technology, but to direct science technology in a direction that is in accordance with the norms that apply in society.\u0000Teknologi ilmu pengeahuan dan sains erat kaitannya dengan pendidikan, penelitian dan kebijakan. Teknologi sains diharapkan dan wajib untuk menerpakan etika dalam segala bidang. Penerapan etika dalam teknologi sains dimulai dari bidang pendidikan. Tenaga pengajar dan mahasiswa yang menerapkan etika keilmuan ketika melakukan penelitian dapat menghasilkan hasil penelitian beretika atau sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Teknologi sains yang menerapakan etika keilmuan akan mendapatkan persepsi positif oleh masyarakat. Etika keilmuan dalam bidang teknologi sains secara informal sudah ada dan diperkuat dengan aturan kebijakan yang bersifat normatif dan formal. Kebijakan etika keilmuan dibuat bukan untuk membatasi perkembangan teknologi sains, akan tetapi mengarahkan teknologi sains kearah yang sesuai dengan kaidah kenormaan yang berlaku dimasyarakat.","PeriodicalId":221326,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123268546","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-28DOI: 10.17977/um068v1i72021p526-535
Mahisha Laila, A. Wibawa, I. Zaeni, Zafifatuz Zuhriyah
The development of digital applications at State 4 Malang, including counseling, aims to facilitate the management of data related to teachers and students. Counseling provides services for the personal, social, learning, and career problems of students and teachers. The development method used is the SCRUM model framework. The service process in the field of counseling has not yet a clear service flow. Thus, with the SCRUM method, the information system development process can change and there is no need to return to the initial steps of the method. SCRUM can manage projects more efficiently and make teamwork more effective through a step process known as sprint. The process of implementing the sprint in the creation of the Application Digital Studium Et Sapientia (ADI STETSA) project was carried out in 5 sprints. The field of counseling was developed in the 4th sprint. The features developed have been approved by the person in charge of the counseling field. The resulting features are alumni, specialization and cross-interest, and consultation. An information system based on a website and a mobile application. This development is equipped with a software requirement specification document as a reference for using the system, especially for schools. Pengembangan aplikasi digital pada Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Malang, termasuk bimbingan konseling, bertujuan untuk memudahkan pengelolaan data yang berkaitan dengan guru, dan siswa. Bimbingan konseling memberikan layanan masalah pribadi, sosial, belajar, dan karier siswa serta guru. Metode pengembangan yang digunakan adalah kerangka kerja model SCRUM. Proses pelayanan bidang bimbingan konseling belum memiliki alur pelayanan yang jelas. Sehingga, dengan metode SCRUM proses pengembangan sistem informasi dapat berubah dan tidak perlu kembali pada langkah awal metode. SCRUM dapat mengelola proyek menjadi lebih efisien dan membuat kerja tim menjadi lebih efektif melalui proses tahapan yang disebut dengan sprint. Proses pelaksanan sprint dalam pembuatan proyek sistem Aplikasi Digital Studium Et Sapientia (ADI STETSA) dilakukan sebanyak 5 sprint. Bidang bimbingan konseling dikembangkan pada sprint ke-4. Fitur yang dikembangkan telah disetujui oleh penanggung jawab bidang bimbingan konseling. Fitur yang dihasilkan yaitu alumni, peminatan dan lintas minat serta konsultasi. Sistem informasi yang dibuat berbasis website dan aplikasi mobile. Pengembangan ini dilengkapi dengan dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak sebagai acuan menggunakan sistem khususnya untuk pihak sekolah.
玛琅州4的数字应用程序的发展,包括咨询,旨在促进与教师和学生有关的数据管理。咨询为学生和教师的个人、社会、学习和职业问题提供服务。所使用的开发方法是SCRUM模型框架。咨询领域的服务流程尚未形成明确的服务流程。因此,使用SCRUM方法,信息系统开发过程可以改变,不需要回到方法的初始步骤。SCRUM可以更有效地管理项目,并通过称为sprint的分步过程使团队合作更有效。在创建应用数字研究与智能(ADI STETSA)项目中实施冲刺的过程分为5个冲刺。咨询领域是在第四次冲刺中发展起来的。所开发的功能已得到咨询领域负责人的认可。由此产生的特点是校友、专业化和交叉兴趣以及咨询。基于网站和移动应用程序的信息系统。该开发配备了软件需求规范文件,作为使用系统的参考,特别是对于学校。pengelbangan应用数字平台Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Malang, termasuk bimbingan konseling, bertujuan untuk memudahkan pengelolaan data yang berkelitan dengan guru, dan siswa。Bimbingan咨询会员:layanan masalah pribadi, social, belajar, dan karier siswa serta guru。Metode pengembangan yang digunakan adalah kerangka kerja模型SCRUM。文章介绍了pelayanan bidang bimbingan konseling beliliki alur pelayanan yang jelas。SCRUM处理系统信息的方法是:datapat berubah和datapak perlu kembali和datapak awal方法。SCRUM是一种快速、高效、高效的流程,是一种快速、高效的流程,是一种快速、高效的流程。应用程序的数字研究与智能(ADI STETSA) dilakukan sebanyak 5 sprint。Bidang bimbingan konseling dikembangkan pada sprint ke-4。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Fitur yang dihasilkan yitu校友,peminatan dan lintas minta konsultasi。系统信息为杨洋发布的基础网站和移动应用程序。Pengembangan ini dilengkapi dengan dokumen种,kebutuhan perangkat lunak sebagai acan menggunakan系统khususnya untuk pihak sekolah。
{"title":"Implementasi SCRUM pada Pengembangan Aplikasi Sistem ADI STETSA SMAN 4 Malang: Bidang Bimbingan Konseling","authors":"Mahisha Laila, A. Wibawa, I. Zaeni, Zafifatuz Zuhriyah","doi":"10.17977/um068v1i72021p526-535","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um068v1i72021p526-535","url":null,"abstract":"The development of digital applications at State 4 Malang, including counseling, aims to facilitate the management of data related to teachers and students. Counseling provides services for the personal, social, learning, and career problems of students and teachers. The development method used is the SCRUM model framework. The service process in the field of counseling has not yet a clear service flow. Thus, with the SCRUM method, the information system development process can change and there is no need to return to the initial steps of the method. SCRUM can manage projects more efficiently and make teamwork more effective through a step process known as sprint. The process of implementing the sprint in the creation of the Application Digital Studium Et Sapientia (ADI STETSA) project was carried out in 5 sprints. The field of counseling was developed in the 4th sprint. The features developed have been approved by the person in charge of the counseling field. The resulting features are alumni, specialization and cross-interest, and consultation. An information system based on a website and a mobile application. This development is equipped with a software requirement specification document as a reference for using the system, especially for schools. \u0000Pengembangan aplikasi digital pada Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Malang, termasuk bimbingan konseling, bertujuan untuk memudahkan pengelolaan data yang berkaitan dengan guru, dan siswa. Bimbingan konseling memberikan layanan masalah pribadi, sosial, belajar, dan karier siswa serta guru. Metode pengembangan yang digunakan adalah kerangka kerja model SCRUM. Proses pelayanan bidang bimbingan konseling belum memiliki alur pelayanan yang jelas. Sehingga, dengan metode SCRUM proses pengembangan sistem informasi dapat berubah dan tidak perlu kembali pada langkah awal metode. SCRUM dapat mengelola proyek menjadi lebih efisien dan membuat kerja tim menjadi lebih efektif melalui proses tahapan yang disebut dengan sprint. Proses pelaksanan sprint dalam pembuatan proyek sistem Aplikasi Digital Studium Et Sapientia (ADI STETSA) dilakukan sebanyak 5 sprint. Bidang bimbingan konseling dikembangkan pada sprint ke-4. Fitur yang dikembangkan telah disetujui oleh penanggung jawab bidang bimbingan konseling. Fitur yang dihasilkan yaitu alumni, peminatan dan lintas minat serta konsultasi. Sistem informasi yang dibuat berbasis website dan aplikasi mobile. Pengembangan ini dilengkapi dengan dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak sebagai acuan menggunakan sistem khususnya untuk pihak sekolah.","PeriodicalId":221326,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129692744","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-28DOI: 10.17977/um068v1i72021p489-497
Kevin Raihan, A. Wibawa, I. Zaeni, A. Salim
Educational facilities and infrastructure are all equipment/facilities used in the learning process to achieve educational goals. Educational facilities and infrastructure have a function to support the learning process carried out by students and teachers in the classroom. Management of educational facilities and infrastructure is a management activity that begins with planning needs, procurement, inventory, storage, school maintenance efficiently and on target. An example of the implementation of facilities and infrastructure management activities is at SMAN 4 Malang, where the facilities and infrastructure management activities carried out are data collection of goods and rooms catalogs as well as data collection of borrowed goods and rooms. Management of facilities and infrastructure at SMAN 4 Malang is difficult because of the large amount of data that must be managed. The development of the ADI STETSA Information System (Digital Application Studium Et Sapientia) for SMAN 4 Malang was developed using the SCRUM method because in this method everyone can adaptively overcome complex problems while productively and creatively producing high-value products. The process of developing the ADI STETSA information system was carried out in 5 sprints. The resulting information system can be used for infrastructure services at SMAN 4 Malang. Sarana dan prasarana pendidikan adalah semua perlengkapan/fasilitas yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan memiliki fungsi untuk mendukung proses pembelajaran yang dilakukan siswa dan guru di dalam kelas. Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan kegiatan manajemen yang dimulai dengan perencanaan kebutuhan, pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, pemeliharaan sekolah secara efisien dan tepat sasaran. Contoh pelaksanaan kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana terdapat di SMAN 4 Malang, dimana kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana yang dilakukan adalah pendataan katalog barang dan ruangan serta pendataan barang dan ruangan yang dipinjam. Pengelolaan sarana dan prasarana di SMAN 4 Malang sulit dilakukan karena banyaknya data yang harus dikelola. Pengembangan Sistem Informasi ADI STETSA (Aplikasi Digital Studium Et Sapientia) untuk SMAN 4 Malang dikembangkan dengan menggunakan metode SCRUM karena dalam metode ini setiap orang dapat secara adaptif mengatasi masalah kompleks sambil secara produktif dan kreatif menghasilkan produk bernilai tinggi. Proses pengembangan sistem informasi ADI STETSA dilakukan sebanyak 5 sprint. Sistem informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk layanan sarana prasarana di SMAN 4 Malang.
教育设施和基础设施是指为实现教育目标而在学习过程中使用的所有设备/设施。教育设施和基础设施具有支持学生和教师在课堂上进行的学习过程的功能。教育设施和基础设施的管理是一项管理活动,从规划需求、采购、库存、储存、学校维护开始,有效和有针对性。实施设施和基础设施管理活动的一个例子是sman4 Malang,在那里进行的设施和基础设施管理活动是收集货物和房间目录的数据以及收集借来的货物和房间的数据。由于必须管理大量数据,马朗四号的设施和基础设施管理很困难。为SMAN 4 Malang开发的ADI STETSA信息系统(Digital Application Studium Et Sapientia)是使用SCRUM方法开发的,因为在这种方法中,每个人都可以自适应地克服复杂的问题,同时有效地和创造性地生产高价值的产品。ADI STETSA信息系统的开发过程分5个阶段进行。由此产生的信息系统可用于玛朗第4区基础设施服务。Sarana dan prasarana pendidikan adalah semua perlengkapan/fasilitas yang digunakan dalam提议penbelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan。梵文,梵文,梵文,梵文,梵文,梵文,梵文,梵文,梵文。杨Pengelolaan sarana丹prasarana pendidikan merupakan kegiatan manajemen dimulai dengan perencanaan kebutuhan, pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, pemeliharaan sekolah secara efisien丹tepat sasaran。Contoh pelaksanaan kegiatan pengelolaan sarana丹prasarana terdapat di SMAN 4玛琅,dimana kegiatan pengelolaan sarana丹杨prasarana dilakukan adalah pendataan katalog barang丹ruangan舒达pendataan barang丹杨ruangan dipinjam。彭格洛兰·萨拉那丹·萨拉那迪SMAN 4 Malang sulit dilakukan karena banyaknya数据yang harus dikelola。彭彭邦系统信息系统(applkasi Digital Studium Et Sapientia) 4 . Malang dikembangkan dengan menggunakan方法SCRUM karena dalam方法ini setap orang datat secara adaptif mengatasi masalah kompleks sambil secara product kdutif reatif menghasilkan产品berilai tingi。进程pengembangan系统信息ADI STETSA dilakukan sebanyak 5 sprint。系统信息为yang dihasilkan dapat digunakan untuk layanan sarana prasarana di SMAN 4 Malang。
{"title":"Implementasi SCRUM pada Pengembangan Aplikasi Sistem ADI STETSA SMAN 4 Malang : Bidang Sarana Prasarana","authors":"Kevin Raihan, A. Wibawa, I. Zaeni, A. Salim","doi":"10.17977/um068v1i72021p489-497","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um068v1i72021p489-497","url":null,"abstract":"Educational facilities and infrastructure are all equipment/facilities used in the learning process to achieve educational goals. Educational facilities and infrastructure have a function to support the learning process carried out by students and teachers in the classroom. Management of educational facilities and infrastructure is a management activity that begins with planning needs, procurement, inventory, storage, school maintenance efficiently and on target. An example of the implementation of facilities and infrastructure management activities is at SMAN 4 Malang, where the facilities and infrastructure management activities carried out are data collection of goods and rooms catalogs as well as data collection of borrowed goods and rooms. Management of facilities and infrastructure at SMAN 4 Malang is difficult because of the large amount of data that must be managed. The development of the ADI STETSA Information System (Digital Application Studium Et Sapientia) for SMAN 4 Malang was developed using the SCRUM method because in this method everyone can adaptively overcome complex problems while productively and creatively producing high-value products. The process of developing the ADI STETSA information system was carried out in 5 sprints. The resulting information system can be used for infrastructure services at SMAN 4 Malang. \u0000Sarana dan prasarana pendidikan adalah semua perlengkapan/fasilitas yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan memiliki fungsi untuk mendukung proses pembelajaran yang dilakukan siswa dan guru di dalam kelas. Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan kegiatan manajemen yang dimulai dengan perencanaan kebutuhan, pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, pemeliharaan sekolah secara efisien dan tepat sasaran. Contoh pelaksanaan kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana terdapat di SMAN 4 Malang, dimana kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana yang dilakukan adalah pendataan katalog barang dan ruangan serta pendataan barang dan ruangan yang dipinjam. Pengelolaan sarana dan prasarana di SMAN 4 Malang sulit dilakukan karena banyaknya data yang harus dikelola. Pengembangan Sistem Informasi ADI STETSA (Aplikasi Digital Studium Et Sapientia) untuk SMAN 4 Malang dikembangkan dengan menggunakan metode SCRUM karena dalam metode ini setiap orang dapat secara adaptif mengatasi masalah kompleks sambil secara produktif dan kreatif menghasilkan produk bernilai tinggi. Proses pengembangan sistem informasi ADI STETSA dilakukan sebanyak 5 sprint. Sistem informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk layanan sarana prasarana di SMAN 4 Malang.","PeriodicalId":221326,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125101762","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-28DOI: 10.17977/um068v1i72021p518-525
Maftuh Ahnan, A. Wibawa, I. Zaeni
SMAN 4 Malang is one of the institutions that has implemented digitalization of education by developing an information system called ADI STETSA. This information system was developed to facilitate the process of teaching and learning activities and administration at SMAN 4 Malang in 10 organizational fields. The 10 fields include adiwiyata, counseling guidance, public relations, student affairs, curriculum, finance, libraries, facilities and infrastructure, administration, and quality assurance units. This system is still relatively new, so it is necessary to evaluate the quality of the system. One way to test the quality of the system is by testing the User Experience (UX). The method used in testing user experience is the User Experience Questionnaire (UEQ) method. The UEQ method can give an impression on all aspects of UX. In addition, the UEQ method is easy, free, and fast to use. In the UEQ method, there are 6 scales tested, namely attractiveness, perspicuity, dependability, efficiency, novelty, and stimulation. The stages in this research are conducting a literature study, evaluation planning, data collection, analysis and discussion, and conclusions. SMAN 4 Malang adalah salah satu instansi yang telah menerapkan digitalisasi pendidikan dengan mengembangkan sistem informasi yang bernama ADI STETSA. Sistem informasi ini dikembangkan untuk memudahkan pada proses kegiatan belajar mengajar dan administrasi pada SMAN 4 Malang pada 10 bidang organisasinya. 10 bidang tersebut antara lain adiwiyata, bimbingan konseling, hubungan masyarakat, kesiswaan, kurikulum, keuangan, perpustakaan, sarana dan prasarana, tata usaha, dan unit penjamin mutu. Sistem ini masih terbilang baru sehingga perlu dilakukan evaluasi pada kualitas sistem. Salah satu cara untuk menguji kualitas sistem adalah dengan pengujian User Experience (UX). Metode yang digunakan dalam pengujian user experience adalah metode User Experience Questionnaire (UEQ). Metode UEQ mampu memberikan hasil impresi pada seluruh aspek UX. Selain itu metode UEQ mudah, gratis, dan cepat untuk digunakan. Pada metode UEQ ada 6 skala yang diujikan yaitu daya tarik, ketepatan, kejelasan, efisiensi, kebaruan, dan stimulasi. Tahap-tahapan dalam penelitian ini yaitu melakukan studi literatur, perencanaan evaluasi, pengumpulan data, analisis dan pembahasan, serta kesimpulan.
manman4 Malang是通过开发名为ADI STETSA的信息系统实现教育数字化的机构之一。这一信息系统的开发是为了促进玛琅4区10个组织领域的教学活动和管理过程。这10个领域包括adiwiyata、咨询指导、公共关系、学生事务、课程、财务、图书馆、设施和基础设施、行政和质量保证单位。这个体系还比较新,所以有必要对体系的质量进行评价。测试系统质量的一种方法是测试用户体验(UX)。测试用户体验的方法是用户体验问卷(UEQ)法。UEQ方法可以给用户体验的各个方面留下印象。此外,UEQ方法使用简单、免费、快捷。在UEQ方法中,测试了6个量表,分别是吸引力、清晰度、可靠性、效率、新颖性和刺激。本研究的阶段为文献研究、评估计划、资料收集、分析讨论、结论。manang adalah salah satu insta yang telah menerapkan digitalisi pendidikan dengan mengembangkan系统信息(yang bernama ADI STETSA)系统信息系统ini dikembangkan untuk memudahkan pada propros kegiatan belajar mengajar dan administrative pada SMAN 4 Malang pada 10 bidang组织。10 . bidang tersebut antara lain adiwiyata, bimbingan konseling, hubungan masyarakat, kesiswaan, kurikulum, keuangan, perpustakaan, sarana Dan prasarana, tata usaha, Dan unit penjamin mutu。该系统是一种综合评价系统,它是一种综合评价系统。企鹅用户体验(UX)用户体验问卷(UEQ)。Metode UEQ mampu成员可以为用户体验提供良好的印象。Selain的用法和样例:untuk的用法和样例:帕达方法UEQ ada 6 skala yang diujikan yitu daya tarik, ketepatan, kejelasan, efisiensi, kebaruan, dan stimulasi。研究文献,年代性评价,人口统计数据,人口统计学分析,人口统计学分析,人口统计学分析。
{"title":"Evaluasi User Experience pada Pengembangan Aplikasi Sistem ADI STETSA SMAN 4 Malang menggunakan User Experience Questionnaire","authors":"Maftuh Ahnan, A. Wibawa, I. Zaeni","doi":"10.17977/um068v1i72021p518-525","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um068v1i72021p518-525","url":null,"abstract":"SMAN 4 Malang is one of the institutions that has implemented digitalization of education by developing an information system called ADI STETSA. This information system was developed to facilitate the process of teaching and learning activities and administration at SMAN 4 Malang in 10 organizational fields. The 10 fields include adiwiyata, counseling guidance, public relations, student affairs, curriculum, finance, libraries, facilities and infrastructure, administration, and quality assurance units. This system is still relatively new, so it is necessary to evaluate the quality of the system. One way to test the quality of the system is by testing the User Experience (UX). The method used in testing user experience is the User Experience Questionnaire (UEQ) method. The UEQ method can give an impression on all aspects of UX. In addition, the UEQ method is easy, free, and fast to use. In the UEQ method, there are 6 scales tested, namely attractiveness, perspicuity, dependability, efficiency, novelty, and stimulation. The stages in this research are conducting a literature study, evaluation planning, data collection, analysis and discussion, and conclusions. \u0000SMAN 4 Malang adalah salah satu instansi yang telah menerapkan digitalisasi pendidikan dengan mengembangkan sistem informasi yang bernama ADI STETSA. Sistem informasi ini dikembangkan untuk memudahkan pada proses kegiatan belajar mengajar dan administrasi pada SMAN 4 Malang pada 10 bidang organisasinya. 10 bidang tersebut antara lain adiwiyata, bimbingan konseling, hubungan masyarakat, kesiswaan, kurikulum, keuangan, perpustakaan, sarana dan prasarana, tata usaha, dan unit penjamin mutu. Sistem ini masih terbilang baru sehingga perlu dilakukan evaluasi pada kualitas sistem. Salah satu cara untuk menguji kualitas sistem adalah dengan pengujian User Experience (UX). Metode yang digunakan dalam pengujian user experience adalah metode User Experience Questionnaire (UEQ). Metode UEQ mampu memberikan hasil impresi pada seluruh aspek UX. Selain itu metode UEQ mudah, gratis, dan cepat untuk digunakan. Pada metode UEQ ada 6 skala yang diujikan yaitu daya tarik, ketepatan, kejelasan, efisiensi, kebaruan, dan stimulasi. Tahap-tahapan dalam penelitian ini yaitu melakukan studi literatur, perencanaan evaluasi, pengumpulan data, analisis dan pembahasan, serta kesimpulan.","PeriodicalId":221326,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122401092","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-28DOI: 10.17977/um068v1i72021p498-507
Muhammad Usman, A. Wibawa, I. Zaeni, Anggraeni Budiarti
The development of information systems at SMAN 4 Malang, including administration, aims to help the education system run. One of them is in the field of administration which has the task of managing data for teachers, employees, students, transfers, and the main book which was developed using the SCRUM method. SCRUM encourages teams to create products of the highest possible quality in a productive and creative way. The result of this research is an information system in the form of an application that is received after doing 5 sprints. Pengembangan sistem informasi pada SMAN 4 Malang, termasuk tata usaha, bertujuan untuk membantu jalannya sistem pendidikan. Salah satunya di bidang tata usaha yang memiliki tugas untuk mengelola data guru, karyawan, siswa, mutasi, dan buku induk yang dikembangkan menggunakan metode SCRUM. SCRUM mendorong tim untuk menciptakan produk dengan kualitas setinggi mungkin secara produktif dan kreatif. Hasil dari penelitian ini berupa sistem informasi dalam bentuk aplikasi yang diterima setelah melakukan 5 sprint.
{"title":"Implementasi SCRUM Pada Pengembangan Aplikasi Sistem ADI STETSA SMAN 4 Malang: Bidang TATA Usaha","authors":"Muhammad Usman, A. Wibawa, I. Zaeni, Anggraeni Budiarti","doi":"10.17977/um068v1i72021p498-507","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um068v1i72021p498-507","url":null,"abstract":"The development of information systems at SMAN 4 Malang, including administration, aims to help the education system run. One of them is in the field of administration which has the task of managing data for teachers, employees, students, transfers, and the main book which was developed using the SCRUM method. SCRUM encourages teams to create products of the highest possible quality in a productive and creative way. The result of this research is an information system in the form of an application that is received after doing 5 sprints. \u0000Pengembangan sistem informasi pada SMAN 4 Malang, termasuk tata usaha, bertujuan untuk membantu jalannya sistem pendidikan. Salah satunya di bidang tata usaha yang memiliki tugas untuk mengelola data guru, karyawan, siswa, mutasi, dan buku induk yang dikembangkan menggunakan metode SCRUM. SCRUM mendorong tim untuk menciptakan produk dengan kualitas setinggi mungkin secara produktif dan kreatif. Hasil dari penelitian ini berupa sistem informasi dalam bentuk aplikasi yang diterima setelah melakukan 5 sprint.","PeriodicalId":221326,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124709078","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-12DOI: 10.17977/um068v1n4p283-287
Suryaningati Suryaningati, Ida Hadijah, Nanda Desty Dwi, S. Rahayu
Tailoring is one of the subjects for student in fashion department Universitas Negeri Malang. Student had difficulty when they sew men’s collar jacket on sewing a men’s jacket material. The main factor that makes the students feel difficult because there is no supporting media. To solve this problem, researcher developed the attractive learning media to make it easy to understand. Hence, the purpose of this study is to produce a new media based on mobile application that focused on how to sew a men’s collar jacket. This media can used in the Android cell phone. This study used ADDIE development. The results of the validity test showed that the percentage of validity from material experts is 90.63 percent, the validity percentage of media experts is 95 percent, and the validity percentage of linguists is 92.11 percent. Meanwhile, on the trial of small group that test on 30 respondents, the percentage of eligibility 88,56 percent, so this learning media based on mobile application could be considered valid and helpful for learning activity. Recommendation for the next development is to add animation elements in the learning media that make more attractive and to increase students understanding. Hopefully, the next researcher can add another material for this learning media. Mahasiswa S1 Pendidikan Tata busana dalam matakuliah praktik tailoring pembuatan kerah jas pada materi menjahit jas pria mengalami kesulitan. Faktor utama penyebab mahasiswa mengalami kesulitan tersebut karena belum adanya media pendukung sehingga perlu dikembangkan media pembelajaran yang lebih menarik agar dapat meningkatkan minat belajar mahasiswa. Tujuan penelitian pengembangan ini dilakukan untuk menghasilkan media berbasis mobile application tentang cara pembuatan kerah jas pria. Prosedur pengembangan ini menggunakan model pengembangan. Hasil uji validasi diperoleh hasil persentasi kevalidan ahli materi sebesar 90,63 persen, persentase kevalidan ahli media sebesar 95 persen, dan persentase kevalidan ahli bahasa sebesar 92,11 persen. Sedangkan pada uji coba kelompok kecil yang dilakukan pada mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Malang berjumlah 30 responden, diperoleh hasil persentase kelayakan media sebesar 88,56 persen sehingga media pembelajaran berbasis mobile application pembuatan kerah jas pria dapat dinyatakan valid dan layak digunakan untuk proses belajar mengajar. Adapun saran pengembangan produk lebih lanjut sebaiknya menambahkan elemen animasi pada media pembelajaran agar lebih menarik dan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa serta menambahkan materi lain yang lebih luas.
裁缝是马来西亚玛琅大学时装系学生的专业之一。学生在缝制男领夹克时遇到了困难。使学生感到困难的主要因素是没有支持媒体。为了解决这一问题,研究者开发了具有吸引力的学习媒体,使其易于理解。因此,本研究的目的是制作一个基于移动应用程序的新媒体,专注于如何缝制一件男士领夹克。该媒体可用于Android手机。本研究采用ADDIE开发。效度检验结果表明,材料专家的效度为90.63%,媒体专家的效度为95%,语言学家的效度为92.11%。同时,在对30名被调查者进行的小组测试中,合格率为88.56%,可以认为这种基于移动应用的学习媒体是有效的,对学习活动有帮助。下一步的发展建议是在学习媒体中加入动画元素,使其更具吸引力,并增加学生的理解。希望下一位研究人员可以为这个学习媒体添加另一种材料。Mahasiswa S1 Pendidikan Tata busana dalam matakuliah praktik剪裁pembuatan kerah jas paada材料menjahit jas pria mengalami kesulitan。Faktor utama penyebab mahasiswa mengalami kesulitan tersebut karena belanya media pendukung seingga perlu dikembangkan media penbelajan yang lebih menarik agar dapat meningkatkan minat belajar mahasiswa。Tujuan penelitian pengembangan ini dilakukan untuk menghasilkan media基于移动应用程序tentang penbuatan kerah jas pria。检察官彭邦安在孟古纳坎模型彭邦安。Hasil uji validasi diperollet Hasil代表人代表人代表人资料资料90,63人,代表人代表人代表人资料资料95人,代表人代表人代表人资料资料92,11人。30位受访者,88位受访者,56位受访者,使用手机应用程序,有效地使用手机应用程序,使用手机应用程序,使用手机应用程序,使用手机应用程序。apapun saran pengembangan产品lebih lanjut sebaiknya menambahkan元素animasi paada media pembelajaran agar lebih menarik dan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa serta menambahkan materi lain yang lebih luas。
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Mobile Application Pembuatan Kerah Jas Pria pada Matakuliah Tailoring Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Malang","authors":"Suryaningati Suryaningati, Ida Hadijah, Nanda Desty Dwi, S. Rahayu","doi":"10.17977/um068v1n4p283-287","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um068v1n4p283-287","url":null,"abstract":"Tailoring is one of the subjects for student in fashion department Universitas Negeri Malang. Student had difficulty when they sew men’s collar jacket on sewing a men’s jacket material. The main factor that makes the students feel difficult because there is no supporting media. To solve this problem, researcher developed the attractive learning media to make it easy to understand. Hence, the purpose of this study is to produce a new media based on mobile application that focused on how to sew a men’s collar jacket. This media can used in the Android cell phone. This study used ADDIE development. The results of the validity test showed that the percentage of validity from material experts is 90.63 percent, the validity percentage of media experts is 95 percent, and the validity percentage of linguists is 92.11 percent. Meanwhile, on the trial of small group that test on 30 respondents, the percentage of eligibility 88,56 percent, so this learning media based on mobile application could be considered valid and helpful for learning activity. Recommendation for the next development is to add animation elements in the learning media that make more attractive and to increase students understanding. Hopefully, the next researcher can add another material for this learning media. \u0000Mahasiswa S1 Pendidikan Tata busana dalam matakuliah praktik tailoring pembuatan kerah jas pada materi menjahit jas pria mengalami kesulitan. Faktor utama penyebab mahasiswa mengalami kesulitan tersebut karena belum adanya media pendukung sehingga perlu dikembangkan media pembelajaran yang lebih menarik agar dapat meningkatkan minat belajar mahasiswa. Tujuan penelitian pengembangan ini dilakukan untuk menghasilkan media berbasis mobile application tentang cara pembuatan kerah jas pria. Prosedur pengembangan ini menggunakan model pengembangan. Hasil uji validasi diperoleh hasil persentasi kevalidan ahli materi sebesar 90,63 persen, persentase kevalidan ahli media sebesar 95 persen, dan persentase kevalidan ahli bahasa sebesar 92,11 persen. Sedangkan pada uji coba kelompok kecil yang dilakukan pada mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Malang berjumlah 30 responden, diperoleh hasil persentase kelayakan media sebesar 88,56 persen sehingga media pembelajaran berbasis mobile application pembuatan kerah jas pria dapat dinyatakan valid dan layak digunakan untuk proses belajar mengajar. Adapun saran pengembangan produk lebih lanjut sebaiknya menambahkan elemen animasi pada media pembelajaran agar lebih menarik dan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa serta menambahkan materi lain yang lebih luas.","PeriodicalId":221326,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121765301","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-12DOI: 10.17977/um068v1n4p315-324
Selli Vorensia, Ida Hadijah, Nurul Aini
The snug circumference is the part of the pants that needs to be considered, because this part affects the comfort of the pants when used to move. The purpose of this study was to analyze the comfort of women's trousers using the Porrie Muliawan System Pattern and the Practical System in XXL Size. This research is a type of descriptive research with a quantitative approach. There are two populations that will be discussed, namely the respondent population and the panelist population. Based on the results of the study, it can be concluded that the comfort level of women's trousers with the Porrie Muliawan system at size XXL in terms of the level of static comfort and the level of kinetic comfort is included in the comfortable category. The comfort level of practical women's trousers at size XXL in terms of the level of static comfort and the level of kinetic comfort is included in the less comfortable category. kinetics is included in the comfortable category. Lingkar pesak merupakan bagian celana yang perlu diperhatikan, karena pada bagian ini memengaruhi kenyamanan celana saat digunakan untuk bergerak. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Kenyamanan Celana Panjang Wanita Menggunakan Pola Sistem Porrie Muliawan dan Sistem Praktis pada Ukuran XXL. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Terdapat dua populasi yang akan dibahas yaitu mengenai populasi responden dan populasi panelis. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat kenyamanan celana panjang wanita sistem Porrie Muliawan pada ukuran XXL ditinjau dari tingkat kenyamanan statis dan tingkat kenyamanan kinetis termasuk dalam kategori nyaman. Tingkat kenyamanan celana panjang wanita sistem Praktis pada ukuran XXL ditinjau dari tingkat kenyamanan statis dan tingkat kenyaman kinetis termasuk dalam kategori kurang nyamanBerdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat kenyamanan celana panjang wanita sistem Porrie Muliawan pada ukuran XXL ditinjau dari tingkat kenyamanan statis dan tingkat kenyamanan kinetis termasuk dalam kategori nyaman.
贴身围度是裤子需要考虑的部分,因为这个部分会影响到裤子在运动时的舒适度。本研究的目的是利用Porrie Muliawan系统模式和实用系统分析XXL尺码的女性裤子的舒适度。本研究是一种定量方法的描述性研究。有两个群体将被讨论,即受访者群体和小组成员群体。根据研究结果可知,XXL码Porrie Muliawan系统女式长裤的静态舒适水平和动态舒适水平均属于舒适范畴。从静态舒适水平和动态舒适水平来看,XXL号实用女式裤子的舒适水平属于不太舒适的类别。动力学属于舒适的范畴。让我们一起来了解一下肯尼亚人的生活方式。让我们一起来了解一下肯尼亚人的生活方式。图juan penelitian ini adalah menganalis Kenyamanan Celana Panjang Wanita Menggunakan Pola system Porrie Muliawan dan system Praktis pada Ukuran XXL。Penelitian ini merupakan jenis Penelitian deskscriptif dengan pendekatan定量分析。terapat dua populis yang, akan dibahas, yitu mengenai populis,由民意调查小组负责。Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesplimpan bahwa tingkat kenyamanan celana panjang wanita system, Porrie Muliawan paada ukuran XXL diinjau dari tingkat kenyamanan statis dantingkat kenyamanan kinetis termasuk dalam kategori nyaman。这句话的意思是:“我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。”
{"title":"Analisis Tingkat Kenyamanan Celana Panjang Wanita Menggunakan Pola Sistem Porrie Muliawan dan Sistem Praktis pada Ukuran Xxl","authors":"Selli Vorensia, Ida Hadijah, Nurul Aini","doi":"10.17977/um068v1n4p315-324","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um068v1n4p315-324","url":null,"abstract":"The snug circumference is the part of the pants that needs to be considered, because this part affects the comfort of the pants when used to move. The purpose of this study was to analyze the comfort of women's trousers using the Porrie Muliawan System Pattern and the Practical System in XXL Size. This research is a type of descriptive research with a quantitative approach. There are two populations that will be discussed, namely the respondent population and the panelist population. Based on the results of the study, it can be concluded that the comfort level of women's trousers with the Porrie Muliawan system at size XXL in terms of the level of static comfort and the level of kinetic comfort is included in the comfortable category. The comfort level of practical women's trousers at size XXL in terms of the level of static comfort and the level of kinetic comfort is included in the less comfortable category. kinetics is included in the comfortable category. \u0000Lingkar pesak merupakan bagian celana yang perlu diperhatikan, karena pada bagian ini memengaruhi kenyamanan celana saat digunakan untuk bergerak. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Kenyamanan Celana Panjang Wanita Menggunakan Pola Sistem Porrie Muliawan dan Sistem Praktis pada Ukuran XXL. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Terdapat dua populasi yang akan dibahas yaitu mengenai populasi responden dan populasi panelis. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat kenyamanan celana panjang wanita sistem Porrie Muliawan pada ukuran XXL ditinjau dari tingkat kenyamanan statis dan tingkat kenyamanan kinetis termasuk dalam kategori nyaman. Tingkat kenyamanan celana panjang wanita sistem Praktis pada ukuran XXL ditinjau dari tingkat kenyamanan statis dan tingkat kenyaman kinetis termasuk dalam kategori kurang nyamanBerdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat kenyamanan celana panjang wanita sistem Porrie Muliawan pada ukuran XXL ditinjau dari tingkat kenyamanan statis dan tingkat kenyamanan kinetis termasuk dalam kategori nyaman.","PeriodicalId":221326,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125857801","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-12DOI: 10.17977/um068v1n4p309-314
Riska Marianti, Nur Endah Purwaningsih, Ida Hadijah
Managing a business such as a garment must have clear organizational structure, financial management, and production implementation so that company goals can be achieved according to the targets set by a company. The purpose of this research is to describe the business studies in "Vandev" Garments, especially in the production implementation section, which includes the manufacturing process of 3 products, namely jackets, jersey products, and shirt products. In this study, researchers used a descriptive research design with a qualitative approach. Checking the validity of the findings using source triangulation and triangulation techniques Based on the results of the researcher's findings that, all implementation of the production section is in accordance with the Indonesian National Work Competency Standards starting from the process of preparing product samples, the pattern making process, the process of spreading cloth, the process of cutting cloth, the process of numbering the materials, grouping the materials that have been given number, screen printing / embroidery, sewing process, finishing, cleaning clothes from thread remnants (trimming), packaging ironing process. The production implementation process is carried out in each worker's home, so that quality control is carried out every 2 days. Even though production is carried out in each worker's house, it does not change the quality of the product. When the trimming process uses the manual method instead of using a metal detector machine, you must be more careful in checking the product. The product marketing process is not only from within the country but has reached abroad. Suggestions for Garments "Vandev" regarding production management as input to further improve the skills of production employees. The last suggestion is for other researchers that this research can be an input and a reference for similar research but with a more detailed and more detailed discussion of the garment business study, so that it can add new insights for other researchers. Mengelola suatu usaha seperti garmen harus jelas struktur organisasinya, pengelolaan keuangan, serta pelaksanaan produksinya agar tujuan perusahaan bisa tercapai sesuai target yang ditentukan suatu perusahaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan studi usaha yang ada di Garmen “Vandev” terutama pada bagian pelaksanaan produksi meliputi proses pembuatan 3 produk yaitu jaket, produk jersey, dan produk kemeja. Pada penelitian ini peneliti menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang diperoleh peneliti mulai dari proses wawancara 2 karyawan dan 1 pemilik garmen, observasi saat proses produksi berlangsung, serta dokumentasi saat proses produksi. Pengecekan keabsahan temuan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Berdasarkan hasil temuan penelti bahwa, semua pelaksanaan bagian produksi telah sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia mulai da
管理像服装这样的企业,必须有明确的组织结构、财务管理和生产执行,才能根据公司设定的目标实现公司目标。本研究的目的是描述“Vandev”服装的商业研究,特别是在生产实施部分,其中包括三种产品的制造过程,即夹克,球衣产品和衬衫产品。在本研究中,研究人员采用了定性方法的描述性研究设计。根据研究人员的发现结果,所有生产部分的实施都符合印度尼西亚国家工作能力标准,从准备产品样品的过程开始,图案制作过程,铺布过程,裁剪过程,材料编号过程,对已给编号的材料进行分组,丝印/刺绣,缝纫工艺,整理,清除衣服的线残(修剪),包装熨烫工艺。生产实施过程在每个工人家中进行,做到每2天进行一次质量控制。即使生产是在每个工人的家里进行的,它也不会改变产品的质量。当修边过程采用手工方法而不是使用金属探测器时,必须更加仔细地检查产品。产品的营销过程不仅来自国内,而且已经到达国外。对服装“Vandev”的建议,将生产管理作为输入,进一步提高生产员工的技能。最后是给其他研究者的建议,本研究可以作为类似研究的输入和参考,但是可以对服装商业研究进行更详细、更详细的讨论,从而为其他研究者增加新的见解。Mengelola suatu usaha独立服装harus jas结构组织,pengelolaan keuangan, serta pelaksanaan产品,sinya agar tujuan perusaan bisa tercapai sesuai目标yang ditentukan suatu perusaan tersebut。图juan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan研究usaha yang ada di Garmen“Vandev”terutama paada bagian pelaksanaan产品meliputi加工pembuatan 3产品yitu夹克,产品球衣,丹产品kemeja。Pada penelitian ini peneliti menggunakan rangangan penelitian deskriptif dengan pendekatan quality。Pengumpulan data yang diperoleh peneliti mulai dari proses wawankara 2 karyawan dan 1 pemilik garmen, observasi saat proses producksi berlangsung, serta documentasi saat proses producksi。蓬格喀罕烤羊肉、羊肉、羊肉、羊肉、羊肉、羊肉、羊肉、羊肉、羊肉等。Berdasarkan hasil temuan penelti bahwa, semua pelaksanaan bagian produksi telah sesuai dengan standard Kompetensi Kerja national Indonesia mulai dari promenyiapkan contoh product(样品),propropenbuatan pola, propromengelar kain, prometoong kain, propropenomeran pada bahan, pengelompokkan bahan yang sudah diberi nomer, sablon/bordir, propromenjahit, finishing, membersihkan pakaian dari sisa-sisa benang(修剪),propropenyetrikaan pengemasan。生产毛拉料产品:毛拉料、毛拉料、毛拉料、毛拉料、毛拉料、毛拉料、毛拉料、毛拉料、毛拉料、毛拉料、毛拉料、毛拉料、毛拉料。Meskipun produksi dilakukan di masing-masing rumah pekerja tidak merubah kualitas product tersebut。Saat流程修整孟古纳坎卡拉手册,bukan孟古纳坎mesin金属探测器sehinga harus lebih teliti dalam memoriksa产品。promesaran产品bukan hanya dari dalam negeri melainkan sudah sampai ke luar negeri。Saran bagi Garmen“Vandev”mengenai pengelolaan produksi sebagai masukan untuk lebih meningkatkan keterampilan para karyawan bagian produksi。Saran yang terakhir yitu bagi peneliti ain bawa peneliti ini bisa menjadi masukan serta menjadi referensi untuk peneliti sejenisnya namun dengan pembahasan yang lebih diperinci dan lebih detail mengenai studi usaha garmen, sehinga dapat menambah wawasan baru bagi peneliti lainnya。
{"title":"Profil Usaha Industri Garmen “Vandev” di Kota Malang (Studi Usaha Industri Garmen “Vandev” di Kota Malang)","authors":"Riska Marianti, Nur Endah Purwaningsih, Ida Hadijah","doi":"10.17977/um068v1n4p309-314","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um068v1n4p309-314","url":null,"abstract":"Managing a business such as a garment must have clear organizational structure, financial management, and production implementation so that company goals can be achieved according to the targets set by a company. The purpose of this research is to describe the business studies in \"Vandev\" Garments, especially in the production implementation section, which includes the manufacturing process of 3 products, namely jackets, jersey products, and shirt products. In this study, researchers used a descriptive research design with a qualitative approach. Checking the validity of the findings using source triangulation and triangulation techniques Based on the results of the researcher's findings that, all implementation of the production section is in accordance with the Indonesian National Work Competency Standards starting from the process of preparing product samples, the pattern making process, the process of spreading cloth, the process of cutting cloth, the process of numbering the materials, grouping the materials that have been given number, screen printing / embroidery, sewing process, finishing, cleaning clothes from thread remnants (trimming), packaging ironing process. The production implementation process is carried out in each worker's home, so that quality control is carried out every 2 days. Even though production is carried out in each worker's house, it does not change the quality of the product. When the trimming process uses the manual method instead of using a metal detector machine, you must be more careful in checking the product. The product marketing process is not only from within the country but has reached abroad. Suggestions for Garments \"Vandev\" regarding production management as input to further improve the skills of production employees. The last suggestion is for other researchers that this research can be an input and a reference for similar research but with a more detailed and more detailed discussion of the garment business study, so that it can add new insights for other researchers. \u0000Mengelola suatu usaha seperti garmen harus jelas struktur organisasinya, pengelolaan keuangan, serta pelaksanaan produksinya agar tujuan perusahaan bisa tercapai sesuai target yang ditentukan suatu perusahaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan studi usaha yang ada di Garmen “Vandev” terutama pada bagian pelaksanaan produksi meliputi proses pembuatan 3 produk yaitu jaket, produk jersey, dan produk kemeja. Pada penelitian ini peneliti menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang diperoleh peneliti mulai dari proses wawancara 2 karyawan dan 1 pemilik garmen, observasi saat proses produksi berlangsung, serta dokumentasi saat proses produksi. Pengecekan keabsahan temuan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Berdasarkan hasil temuan penelti bahwa, semua pelaksanaan bagian produksi telah sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia mulai da","PeriodicalId":221326,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116235404","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-12DOI: 10.17977/um068v1n4p295-301
A. Saputri, Y. Widyaningsih
Salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang pesat akan perkembangan pariwisatanya adalah Gunung Kidul. Banyak sekali wahana yang disajikan di Gunung Kidul, baik wisata alam, wisata buatan maupun wisata kuliner. Obyek Daya Tarik yang ada di Gunung Kidul meliputi wisata air (pantai, telaga), wisata alam (goa, pegunungan) dan desa wisata. Selain obyek wisata tersebut, wisata kuliner merupakan salah satu wisata yang sangat digemari oleh para wisatawan yang berkunjung ke Gunung Kidul. Ada beberapa makanan khas Gunung Kidul yang menjadi icon daerah, yaitu nasi merah atau warga Gunung Kidul menyebutnya sego abang, olahan ikan segar, gathot, tiwul, peyek jingkeng, walang goreng dan walang bacem. Masyarakat membuat produk kuliner yang lebih variasi, agar wisatawan dapat menikmati citarasa yang baru. Dengan cara ini masyarakat mendapat peluang usaha di bidang kuliner. Kuliner yang disajikan di Gunung Kidul menjadi daya tarik wisatawan sendiri, dengan demikian usaha kuliner khususnya oleh-oleh khas Gunung Kidul dapat berkembang pesat. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Rumah makan Pari Gogo dan toko oleh-oleh “Yu Tum” merupakan lokasi penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan kuliner di Gunung kidul sangat variatif, hal ini dapat dilihat dari banyaknya produk inovasi baru yang dibuat dari bahan dasar yang ada di Gunung Kidul. Makanan dibuat menjadi lebih modern dan lebih tinggi harganya.
{"title":"Pengelolaan Produk Kuliner Sebagai Oleh-Oleh Khas Kabupaten Gunung Kidul","authors":"A. Saputri, Y. Widyaningsih","doi":"10.17977/um068v1n4p295-301","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um068v1n4p295-301","url":null,"abstract":"Salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang pesat akan perkembangan pariwisatanya adalah Gunung Kidul. Banyak sekali wahana yang disajikan di Gunung Kidul, baik wisata alam, wisata buatan maupun wisata kuliner. Obyek Daya Tarik yang ada di Gunung Kidul meliputi wisata air (pantai, telaga), wisata alam (goa, pegunungan) dan desa wisata. Selain obyek wisata tersebut, wisata kuliner merupakan salah satu wisata yang sangat digemari oleh para wisatawan yang berkunjung ke Gunung Kidul. Ada beberapa makanan khas Gunung Kidul yang menjadi icon daerah, yaitu nasi merah atau warga Gunung Kidul menyebutnya sego abang, olahan ikan segar, gathot, tiwul, peyek jingkeng, walang goreng dan walang bacem. Masyarakat membuat produk kuliner yang lebih variasi, agar wisatawan dapat menikmati citarasa yang baru. Dengan cara ini masyarakat mendapat peluang usaha di bidang kuliner. Kuliner yang disajikan di Gunung Kidul menjadi daya tarik wisatawan sendiri, dengan demikian usaha kuliner khususnya oleh-oleh khas Gunung Kidul dapat berkembang pesat. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Rumah makan Pari Gogo dan toko oleh-oleh “Yu Tum” merupakan lokasi penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan kuliner di Gunung kidul sangat variatif, hal ini dapat dilihat dari banyaknya produk inovasi baru yang dibuat dari bahan dasar yang ada di Gunung Kidul. Makanan dibuat menjadi lebih modern dan lebih tinggi harganya.","PeriodicalId":221326,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115226651","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-12DOI: 10.17977/um068v1n4p288-294
Nia Martanti, Sri Rahayu, Nur Endah Purwanigsih
Butik Reve House of Couture merupakan salah satu butik ternama di Kota Malang yang memproduksi piyama, busana pernikahan dan busana pesta dewasa bahkan busana anak-anak. Mengenai hal tersebut dibutuhkan pekerja yang mempunyai keterampilan khususnya pada bidang busana yang memiliki keahlian menjahit. Secara teori seseorang yang mempunyai bekal keterampilan melalui pendidikan dibidang tata busana tentunya bisa menjahit, tetapi fakta di lapangan menunjukkan bahwa karyawan dibutik Reve House of Couture pada bagian menjahit bukan hanya lulusan dari tata busana melainkan terdapat pula lulusan non tata busana. Untuk itu peneliti ingin mengetahui produktivitas kerja karyawan bagian produksi yang ditinjau dari tingkat pendidikan di Butik Reve House of Couture. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan mengenai produktivitas kerja karyawan yang ditinjau dari tingkat pendidikan butik Reve House of Couture. Peneliti menggunakan penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui proses observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengecekkan keabsahan temuan peneliti menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi teknik. Hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa pendidikan karyawan di butik Reve House of Couture meliputi karyawan dengan lulusan SD, SMP, SMA dan SMK Multimedia. Tingkat pendidikan karyawan yang berbeda beda tersebut tidak mempunyai pengaruh dalam produktivitas kerja, namun pengalaman, keahlian dan kemampuan yang mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja di butik Reve House of Couture. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan karyawan dibutik Reve House of Couture tidak mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Menurut hasil temuan, saran yang dapat ditulis oleh peneliti bagi Butik Reve House of Couture adalah perlu adanya bimbingan untuk karyawan yang masih membutuhkan pengetahuan, perlu memperhatikan penempatan pekerjaan karyawan dan pembelian kebutuhan produksi dilakukan tepat waktu agar tidak menghambat produktivitas karyawan.
{"title":"Studi Tentang Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi di Tinjau dari Tingkat Pendidikan di Butik Reve House Of Couture","authors":"Nia Martanti, Sri Rahayu, Nur Endah Purwanigsih","doi":"10.17977/um068v1n4p288-294","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um068v1n4p288-294","url":null,"abstract":"Butik Reve House of Couture merupakan salah satu butik ternama di Kota Malang yang memproduksi piyama, busana pernikahan dan busana pesta dewasa bahkan busana anak-anak. Mengenai hal tersebut dibutuhkan pekerja yang mempunyai keterampilan khususnya pada bidang busana yang memiliki keahlian menjahit. Secara teori seseorang yang mempunyai bekal keterampilan melalui pendidikan dibidang tata busana tentunya bisa menjahit, tetapi fakta di lapangan menunjukkan bahwa karyawan dibutik Reve House of Couture pada bagian menjahit bukan hanya lulusan dari tata busana melainkan terdapat pula lulusan non tata busana. Untuk itu peneliti ingin mengetahui produktivitas kerja karyawan bagian produksi yang ditinjau dari tingkat pendidikan di Butik Reve House of Couture. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan mengenai produktivitas kerja karyawan yang ditinjau dari tingkat pendidikan butik Reve House of Couture. Peneliti menggunakan penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui proses observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengecekkan keabsahan temuan peneliti menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi teknik. Hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa pendidikan karyawan di butik Reve House of Couture meliputi karyawan dengan lulusan SD, SMP, SMA dan SMK Multimedia. Tingkat pendidikan karyawan yang berbeda beda tersebut tidak mempunyai pengaruh dalam produktivitas kerja, namun pengalaman, keahlian dan kemampuan yang mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja di butik Reve House of Couture. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan karyawan dibutik Reve House of Couture tidak mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Menurut hasil temuan, saran yang dapat ditulis oleh peneliti bagi Butik Reve House of Couture adalah perlu adanya bimbingan untuk karyawan yang masih membutuhkan pengetahuan, perlu memperhatikan penempatan pekerjaan karyawan dan pembelian kebutuhan produksi dilakukan tepat waktu agar tidak menghambat produktivitas karyawan.","PeriodicalId":221326,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132669974","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}