Pub Date : 2022-06-01DOI: 10.21776/ub.jtapro.2022.023.01.2
Harmesi Nurpika, P. Anwar, Jiyanto Jiyanto, Andi Alatas
Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan program sapi induk wajib bunting (UPSUS SIWAB) di Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling dan wawancara langsung kepada inseminator dan peternak. Data primer di peroleh dari responden tentang pemahaman reproduksi dan data sekunder di peroleh dari recording inseminator tahun 2018-2019 di Dinas Pertanian Kabupaten Kuantan Singingi. Variabel penelitian yang diukur yaitu Service per Conception (S/C), Conception Rate (CR), Calving Rate (CvR), Pengetahuan Aceptor dan peternak tentang pemahaman reproduksi dalam mendukung program UPSUS SIWAB. Data disampaikan secara deskriptif dengan menampilkan persentase variabel yang diukur. Untuk membaca nilai tingkat keberhasilan pelaksanaan program UPSUS SIWAB, maka di bandingkan dengan skor keberhasilan program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Angka S/C Tahun 2018 sebesar 1,15 servis dan di tahun 2019 sebesar 1,12 servis dengan tingkat keberhasilan optimal. Persentase CR tahun 2018 sebesar 86,29% dan di tahun 2019 sebesar 89,05% dengan tingkat keberhasilan optimal. Persentase CvR tahun 2018 sebesar 50,14% dan tahun 2019 sebesar 70,22% dengan tingkat keberhasilan optimal. Sedangkan peternak sudah paham reproduksi ternak sebesar 84,75% dan petugas insemator sebesar 100%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpukan bahwa program UPSUS SIWAB di Kuantan Singingi sudah terlaksana dengan optimal berdasarkan data angka recording inseminator. Keberhasilan program UPSUS SIWAB di dukung secara mendasar dari tingkat pemahaman peternak tentang reproduksi, deteksi birahi, keterampilan inseminator, ketepatan waktu IB, performan sapi betina, kesehatan ternak dan kualitas semen beku yang di gunakan.
{"title":"Tingkat Keberhasilan Program Sapi Induk Wajib Bunting (Upsus Siwab) dalam Upaya Peningkatan Angka Kelahiran di Kabupaten Kuantan Singingi","authors":"Harmesi Nurpika, P. Anwar, Jiyanto Jiyanto, Andi Alatas","doi":"10.21776/ub.jtapro.2022.023.01.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2022.023.01.2","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan program sapi induk wajib bunting (UPSUS SIWAB) di Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling dan wawancara langsung kepada inseminator dan peternak. Data primer di peroleh dari responden tentang pemahaman reproduksi dan data sekunder di peroleh dari recording inseminator tahun 2018-2019 di Dinas Pertanian Kabupaten Kuantan Singingi. Variabel penelitian yang diukur yaitu Service per Conception (S/C), Conception Rate (CR), Calving Rate (CvR), Pengetahuan Aceptor dan peternak tentang pemahaman reproduksi dalam mendukung program UPSUS SIWAB. Data disampaikan secara deskriptif dengan menampilkan persentase variabel yang diukur. Untuk membaca nilai tingkat keberhasilan pelaksanaan program UPSUS SIWAB, maka di bandingkan dengan skor keberhasilan program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Angka S/C Tahun 2018 sebesar 1,15 servis dan di tahun 2019 sebesar 1,12 servis dengan tingkat keberhasilan optimal. Persentase CR tahun 2018 sebesar 86,29% dan di tahun 2019 sebesar 89,05% dengan tingkat keberhasilan optimal. Persentase CvR tahun 2018 sebesar 50,14% dan tahun 2019 sebesar 70,22% dengan tingkat keberhasilan optimal. Sedangkan peternak sudah paham reproduksi ternak sebesar 84,75% dan petugas insemator sebesar 100%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpukan bahwa program UPSUS SIWAB di Kuantan Singingi sudah terlaksana dengan optimal berdasarkan data angka recording inseminator. Keberhasilan program UPSUS SIWAB di dukung secara mendasar dari tingkat pemahaman peternak tentang reproduksi, deteksi birahi, keterampilan inseminator, ketepatan waktu IB, performan sapi betina, kesehatan ternak dan kualitas semen beku yang di gunakan.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74703543","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-01DOI: 10.21776/ub.jtapro.2022.023.01.3
E. Erwan, I. Wiryawan, Syamsuhaidi Syamsuhaidi, D. K. Purnamasari, S. Sumiati
Honey is known to contain several chemical compounds that have functions as an antibacterial, anti-inflammatory, wound healing, anticancer, and antioxidant. Honey has antibacterial effectiveness against S. aureus, S. typhi, and E. coli bacteria and has high antioxidant levels. This study focused on exploring the antibacterial and antioxidant activity of Trigona sp honey cultivated in North Lombok Regency, NTB, and Apis cerana and Apis dorsata honey as comparisons. The results showed that the three types of honey had antibacterial activity by forming various inhibition zones. These results also show that Trigona, A. cerana and A. dorsata honey are very potential to be consumed for various purposes, especially to improve health and immunity during the Covid-19 pandemic.
众所周知,蜂蜜含有多种化合物,具有抗菌、消炎、伤口愈合、抗癌和抗氧化的功能。蜂蜜对金黄色葡萄球菌、伤寒葡萄球菌和大肠杆菌有抗菌作用,并且含有很高的抗氧化水平。本研究主要探讨了北龙目岛种植的Trigona sp蜂蜜的抗菌和抗氧化活性,并将蜜蜂和蜜蜂蜂蜜进行了比较。结果表明,三种蜂蜜通过形成不同的抑菌带而具有抑菌活性。这些结果还表明,Trigona, A. cerana和A. dorsata蜂蜜非常有可能用于各种目的,特别是在Covid-19大流行期间改善健康和免疫力。
{"title":"Antibacterial and Antioxidant Activity of Honey Trigona Sp in North Lombok District","authors":"E. Erwan, I. Wiryawan, Syamsuhaidi Syamsuhaidi, D. K. Purnamasari, S. Sumiati","doi":"10.21776/ub.jtapro.2022.023.01.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2022.023.01.3","url":null,"abstract":"Honey is known to contain several chemical compounds that have functions as an antibacterial, anti-inflammatory, wound healing, anticancer, and antioxidant. Honey has antibacterial effectiveness against S. aureus, S. typhi, and E. coli bacteria and has high antioxidant levels. This study focused on exploring the antibacterial and antioxidant activity of Trigona sp honey cultivated in North Lombok Regency, NTB, and Apis cerana and Apis dorsata honey as comparisons. The results showed that the three types of honey had antibacterial activity by forming various inhibition zones. These results also show that Trigona, A. cerana and A. dorsata honey are very potential to be consumed for various purposes, especially to improve health and immunity during the Covid-19 pandemic.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81417246","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dioksin merupakan turunan dari Polychlorinated trichloro-dibenzo-p-dioxins (TCDDs) yang bersifat lipofilik dan bioakumulasi. Dioksin mampu berikatan dengan Aryl hydrocarbon Receptors maupun Transforming Growth Faktor Beta, sehingga sitokrom P450 teraktivasi dan memicu kerusakan jaringan. Kasein yogurt susu kambing merupakan sumber peptida bioaktif dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh tablet konvensional kasein yogurt susu kambing terhadap kadar residu dioksin dan kerusakan jaringan musuculus pectoralis ayam broiler yang terpapar dioksin. Penelitian ini menggunakan 18 ekor ayam broiler berusia 21 hari, dibagi menjadi 3 kelompok, terdiri atas: 1) Kelompok negatif (tanpa perlakukan); 2) Kelompok positif (TCDD 50 ng/kg pakan/hari); 3) Kelompok terapi (TCDD 50 ng/kg pakan/hari + tablet konvensional kasein yogurt susu kambing 750 mg/ekor peroral). Kadar residu dioksin diukur dengan metode spektrofotometri-UV diolah sebagai data kuantitatif dianalisa dengan sidik ragam (ANOVA) dilanjutkan Uji Tukey. Histopatologi musculus pectoralis diwarnai dengan menggunakan metode pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE) dan diamati secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan analisa statistik pemberian tablet konvensional kasein yogurt susu kambing memberikan pengaruh tidak berbeda nyata (p>0.05) pada penurunan kadar residu dioksin, namun data pengukuran residu dioksin menunjukkan bahwa adanya penurunan kadar residu dioksin sebesar 18,20%. Pemberian tablet konvensional kasein yogurt susu kambing juga terbukti dapat memperbaiki kerusakan jaringan musculus pectoralis ayam broiler (Gallus domesticus) yang dipapar dioksin dengan mengurangi jumlah jaringan ikat perimisium yang mengalami penebalan. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian tablet konvensional kasein yogurt susu kambing tidak memberi pengaruh yang signifikan untuk menurunkan kadar residu TCDD dan dapat memperbaiki kerusakan histopatologi musculus pectoralis ayam broiler (Gallus domesticus) yang dipapar dioksin.
{"title":"Pengaruh Pemberian Tablet Konvensional Kasein Yogurt Susu Kambing Terhadap Akumulasi Residu Dioksin dan Kerusakan Jaringan Musculus Pectoralis Pada Ayam Broiler Yang Dipapar Dioksin","authors":"Godelva Permata Anjani, Ajeng Erika Prihastuti Haskito, Anna Roosdiana, Herlina Pratiwi, Chanif Mahdi","doi":"10.21776/ub.jtapro.2022.023.01.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2022.023.01.10","url":null,"abstract":"Dioksin merupakan turunan dari Polychlorinated trichloro-dibenzo-p-dioxins (TCDDs) yang bersifat lipofilik dan bioakumulasi. Dioksin mampu berikatan dengan Aryl hydrocarbon Receptors maupun Transforming Growth Faktor Beta, sehingga sitokrom P450 teraktivasi dan memicu kerusakan jaringan. Kasein yogurt susu kambing merupakan sumber peptida bioaktif dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh tablet konvensional kasein yogurt susu kambing terhadap kadar residu dioksin dan kerusakan jaringan musuculus pectoralis ayam broiler yang terpapar dioksin. Penelitian ini menggunakan 18 ekor ayam broiler berusia 21 hari, dibagi menjadi 3 kelompok, terdiri atas: 1) Kelompok negatif (tanpa perlakukan); 2) Kelompok positif (TCDD 50 ng/kg pakan/hari); 3) Kelompok terapi (TCDD 50 ng/kg pakan/hari + tablet konvensional kasein yogurt susu kambing 750 mg/ekor peroral). Kadar residu dioksin diukur dengan metode spektrofotometri-UV diolah sebagai data kuantitatif dianalisa dengan sidik ragam (ANOVA) dilanjutkan Uji Tukey. Histopatologi musculus pectoralis diwarnai dengan menggunakan metode pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE) dan diamati secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan analisa statistik pemberian tablet konvensional kasein yogurt susu kambing memberikan pengaruh tidak berbeda nyata (p>0.05) pada penurunan kadar residu dioksin, namun data pengukuran residu dioksin menunjukkan bahwa adanya penurunan kadar residu dioksin sebesar 18,20%. Pemberian tablet konvensional kasein yogurt susu kambing juga terbukti dapat memperbaiki kerusakan jaringan musculus pectoralis ayam broiler (Gallus domesticus) yang dipapar dioksin dengan mengurangi jumlah jaringan ikat perimisium yang mengalami penebalan. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian tablet konvensional kasein yogurt susu kambing tidak memberi pengaruh yang signifikan untuk menurunkan kadar residu TCDD dan dapat memperbaiki kerusakan histopatologi musculus pectoralis ayam broiler (Gallus domesticus) yang dipapar dioksin.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87560582","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-01DOI: 10.21776/ub.jtapro.2022.023.01.5
E. Suprijatna, Binti Ma’rifah, Dian Ninda Rahmadhani
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengevaluasi pemanfaatan ekstrak daun ketapang kering (Terminalia cattapa L.) sebagai additive dalam air minum terhadap bobot hidup, bobot dan presentase karkas, non karkas dan lemak abdominal. Penelitian ini menggunakan ayam broiler unsex strain Ross sebanyak 200 berumur 14 hari dengan bobot badan awal rata – rata 546,85±20,28 g. Pakan yang digunakan yaitu pakan ayam broiler komersil fase starter CP 511. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan yaitu : T0 (tanpa ekstrak cair daun ketapang kering), T1 (1% ekstrak cair daun ketapang kering dalam air minum), T2 (1,5% ekstrak cair daun ketapang kering dalam air minum), T3 (2% ekstrak cair daun ketapang kering dalam air minum) dan T4 (2,5% ekstrak cair daun ketapang kering dalam air minum). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan prosedur analisis ragam dengan uji F pada taraf 5% dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap peningkatan bobot hidup, bobot dan persentase bobot karkas, non karkas dan penurunan lemak abdominal. Kesimpulan yaitu pemberian pemberian ekstrak cair daun ketapang kering sebagai additive dalam air minum dengan dosis 1% – 2,5% dinilai tidak efektif terhadap peningkatan produksi karkas ayam broiler.
{"title":"Efektifitas Penggunaan Ekstrak Daun Ketapang Kering Sebagai Additive dalam Air Minum Terhadap Produksi Karkas Ayam Broiler","authors":"E. Suprijatna, Binti Ma’rifah, Dian Ninda Rahmadhani","doi":"10.21776/ub.jtapro.2022.023.01.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2022.023.01.5","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengevaluasi pemanfaatan ekstrak daun ketapang kering (Terminalia cattapa L.) sebagai additive dalam air minum terhadap bobot hidup, bobot dan presentase karkas, non karkas dan lemak abdominal. Penelitian ini menggunakan ayam broiler unsex strain Ross sebanyak 200 berumur 14 hari dengan bobot badan awal rata – rata 546,85±20,28 g. Pakan yang digunakan yaitu pakan ayam broiler komersil fase starter CP 511. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan yaitu : T0 (tanpa ekstrak cair daun ketapang kering), T1 (1% ekstrak cair daun ketapang kering dalam air minum), T2 (1,5% ekstrak cair daun ketapang kering dalam air minum), T3 (2% ekstrak cair daun ketapang kering dalam air minum) dan T4 (2,5% ekstrak cair daun ketapang kering dalam air minum). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan prosedur analisis ragam dengan uji F pada taraf 5% dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap peningkatan bobot hidup, bobot dan persentase bobot karkas, non karkas dan penurunan lemak abdominal. Kesimpulan yaitu pemberian pemberian ekstrak cair daun ketapang kering sebagai additive dalam air minum dengan dosis 1% – 2,5% dinilai tidak efektif terhadap peningkatan produksi karkas ayam broiler.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89180392","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.21776/ub.jtapro.2021.022.01.5
E. Erwan, Lara Dwi Franti, D. K. Purnamasari, M. Muhsinin, A. Agussalim*
Apis cerana is one of the honeybee species from the Apis genus that produce honey, bee bread, royal jelly, and propolis. The objective of this study was to determine the honeybee forages as the pollen source and to evaluate the moisture, fat, and protein contents of bee bread from the bee of Apis cerana from different regions (Sigar Penjalin, Teniga, and Medana villages) in North Lombok, Indonesia. The methods used to determine the pollen source were taken flowers sample and then checking pollen at anther of flowers. The moisture, fat, and protein contents were determined using proximate analysis. The results showed that the honeybee forages as the pollen source from Sigar Penjalin village were maize, cashew, damar, kapok, calabash, breadfruit, passion fruit, and acacia. The plant flowers as the pollen source from Teniga village were coconut, coffee, cacao, citrus, guava, leucaena, papaya, and sugar palm, while those from Medana village were jackfruit, mangosteen, Java apple, maize, rice, candlenut, soybean, and banana. The moisture and fat contents of bee bread from Sigar Penjalin and Teniga villages were similar, and both were lower than the moisture and fat contents of bee bread from Medana village. The protein content of bee bread from Sigar Penjalin and Medana villages were similar, and both were lower than the protein content of bee bread from Teniga village. Thus, the bee bread from Teniga village was higher in protein content for all beekeeping regions, however Teniga village and Sigar Penjalin were similar in moisture and fat contents.
{"title":"Preliminary Study on Moisture, Fat, and Protein Contents of Bee Bread From Apis cerana from Different Regions in North Lombok Regency, Indonesia","authors":"E. Erwan, Lara Dwi Franti, D. K. Purnamasari, M. Muhsinin, A. Agussalim*","doi":"10.21776/ub.jtapro.2021.022.01.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2021.022.01.5","url":null,"abstract":"Apis cerana is one of the honeybee species from the Apis genus that produce honey, bee bread, royal jelly, and propolis. The objective of this study was to determine the honeybee forages as the pollen source and to evaluate the moisture, fat, and protein contents of bee bread from the bee of Apis cerana from different regions (Sigar Penjalin, Teniga, and Medana villages) in North Lombok, Indonesia. The methods used to determine the pollen source were taken flowers sample and then checking pollen at anther of flowers. The moisture, fat, and protein contents were determined using proximate analysis. The results showed that the honeybee forages as the pollen source from Sigar Penjalin village were maize, cashew, damar, kapok, calabash, breadfruit, passion fruit, and acacia. The plant flowers as the pollen source from Teniga village were coconut, coffee, cacao, citrus, guava, leucaena, papaya, and sugar palm, while those from Medana village were jackfruit, mangosteen, Java apple, maize, rice, candlenut, soybean, and banana. The moisture and fat contents of bee bread from Sigar Penjalin and Teniga villages were similar, and both were lower than the moisture and fat contents of bee bread from Medana village. The protein content of bee bread from Sigar Penjalin and Medana villages were similar, and both were lower than the protein content of bee bread from Teniga village. Thus, the bee bread from Teniga village was higher in protein content for all beekeeping regions, however Teniga village and Sigar Penjalin were similar in moisture and fat contents.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"65 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79141144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa Gunungrejo merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Penduduk Desa Gunungrejo sebagaian besar bermatapencaharian sebagai petani disamping juga sebagai peternak khususnya sapi potong betina dengan tujuan pembibitan. Pemeliharaan ternak di Desa Gunungrejo masih dilakukan secara konvensional yaitu dengan memanfaatkan hijauan dan rumput lapang yang ada disekitar, disisi lain potensi limbah agroindustri sebagai pakan ternak di Desa Gunungrejo cukup melimpah dan belum termanfaatkan secara optimal. Kegiatan ini bertujuan untuk transfer ilmu pengetahuan (IPTEK) berupa introduksi teknologi pengolahan pakan kepada peternak di Desa Gunungrejo. Teknologi yang ditawarkan adalah teknologi aplikatif yaitu teknologi pakan lengkap yang berbasis bahan pakan lokal dan teknologi fermentasi pakan. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi kegiatan yang dilanjutkan dengan pemaparan materi dan praktik pengolahan pakan, pendampingan serta evaluasi dilakukan secara berkala untuk memastikan keberlanjutan program. Pengolahan pakan ternak didasarkan pada formulasi pakan yang dirancang sesuai kebutuhan gizi ternak dengan biaya produksi yang terjangkau. Hasil dari kegiatan ini adalah peternak mendapatkan pengetahuan baru mengenai kebutuhan nutrisi ternak, pengolahan pakan ternak yang aplikatif serta strategi pemeliharaan ternak yang efektif dan efisien. Pakan lengkap yang diproduksi untuk ternak betina di Desa Gunungrejo adalah BK 89,27%, BO 90,54%, PK 10,06%, LK 3,60% dan SK 26,72% sedangkan kandungan nutrisi pakan lengkap untuk ternak jantan adalah BK 89,03%, BO 90,12%, PK 12,36%, LK 4,21% dan SK 28,16%. Berdasarkan hasil dari kegiatan, maka diharapkan keberlanjutan dari program pengabdian ini dapat meningkatkan produktivitas ternak, pendapatan dan kesejahteraan peternak di Desa Gunungrejo, Kabupaten Malang.
Gunungrejo村是东爪哇省马朗省元老街道上的一个村庄。Gunungrejo村民除了作为农民和农民外,还以养牛为生,尤其是为了保育而宰杀的雌性奶牛。Gunungrejo村的牲畜饲养仍然是一种传统的方式,即利用周围的绿色和开放的草场,另一方面,作为Gunungrejo村潜在的农业废料是足够丰富和不充分利用的。这项活动的目的是将饲料处理技术的技术传授给贡根雷乔村的农民。提供的技术是一种基于本地饲料材料和饲料发酵技术的完整的饲料技术。这些活动的执行始于活动的社会化,然后是对材料的接触和饲料处理的实践,定期进行裁员和评估,以确保项目的连续性。饲料处理是基于一种饲料配方,旨在根据牛的营养需求,以负担得起的生产成本设计。这一活动的结果是,农民获得了关于牛的营养需求、应用饲料处理以及有效和有效的饲养策略的新知识。刚生产给Gunungrejo村的女性牲畜的完整饲料为BK 89.27%, BO 909054%, 27.6%根据活动的结果,人们希望继续这项服务计划可以提高马郎县贡根雷霍村农民的生产力、收入和繁荣。
{"title":"Pemberdayaan Kelompok Peternak Sapi Potong Melalui Teknologi Pakan di Desa Gunungrejo Kabupaten Malang","authors":"Kusmartono Kusmartono, M. Mashudi, Poespitasari Hazanah Ndaru, Artharini Irsyammawati, Aprilia Dwi Kartika","doi":"10.21776/ub.jtapro.2021.022.01.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2021.022.01.4","url":null,"abstract":"Desa Gunungrejo merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Penduduk Desa Gunungrejo sebagaian besar bermatapencaharian sebagai petani disamping juga sebagai peternak khususnya sapi potong betina dengan tujuan pembibitan. Pemeliharaan ternak di Desa Gunungrejo masih dilakukan secara konvensional yaitu dengan memanfaatkan hijauan dan rumput lapang yang ada disekitar, disisi lain potensi limbah agroindustri sebagai pakan ternak di Desa Gunungrejo cukup melimpah dan belum termanfaatkan secara optimal. Kegiatan ini bertujuan untuk transfer ilmu pengetahuan (IPTEK) berupa introduksi teknologi pengolahan pakan kepada peternak di Desa Gunungrejo. Teknologi yang ditawarkan adalah teknologi aplikatif yaitu teknologi pakan lengkap yang berbasis bahan pakan lokal dan teknologi fermentasi pakan. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi kegiatan yang dilanjutkan dengan pemaparan materi dan praktik pengolahan pakan, pendampingan serta evaluasi dilakukan secara berkala untuk memastikan keberlanjutan program. Pengolahan pakan ternak didasarkan pada formulasi pakan yang dirancang sesuai kebutuhan gizi ternak dengan biaya produksi yang terjangkau. Hasil dari kegiatan ini adalah peternak mendapatkan pengetahuan baru mengenai kebutuhan nutrisi ternak, pengolahan pakan ternak yang aplikatif serta strategi pemeliharaan ternak yang efektif dan efisien. Pakan lengkap yang diproduksi untuk ternak betina di Desa Gunungrejo adalah BK 89,27%, BO 90,54%, PK 10,06%, LK 3,60% dan SK 26,72% sedangkan kandungan nutrisi pakan lengkap untuk ternak jantan adalah BK 89,03%, BO 90,12%, PK 12,36%, LK 4,21% dan SK 28,16%. Berdasarkan hasil dari kegiatan, maka diharapkan keberlanjutan dari program pengabdian ini dapat meningkatkan produktivitas ternak, pendapatan dan kesejahteraan peternak di Desa Gunungrejo, Kabupaten Malang.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84348035","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.21776/ub.jtapro.2021.022.01.3
C. D. Nugraha, R. F. Putri, A. Furqon, W. A. Septian, S. Suyadi
Sapi peranakan Ongole atau lebih dikenal dengan sapi PO merupakan salah satu ras sapi lokal yang banyak dipelihara di Indonesia. Pengembangan pada aspek reproduksi dalam pemilihan pejantan unggul menjadi sangat penting. Umur, bobot badan (BB), lingkar skrotum (LS) dan produksi semen merupakan kriteria dalam pemilihan pejantan unggul. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai korelasi antara umur, bobot badan dan lingkar skrotum terhadap total spermatozoa (TS) dan total spermatozoa motil (TSM). 11 ekor pejantan sapi PO di UPT PT & HMT Tuban dengan umur 2-8 tahun digunakan dalam penelitian ini. Total 48 ejakulasi dikoleksi selama empat minggu. Metode penelitian adalah observasional. Data dianalisis menggunakan SPSS 24 dengan metode OneWay ANOVA serta hubungan antar variabel menggunakan korelasi pearson (r). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa umur berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap nilai TS dan TSM. Umur, BB dan LS berkorelasi signifikan (p<0,05) terhadap TS dengan nilai masing masing secara berurutan yaitu (r=0,444), (r=0,615) dan (r=0,404). Umur, BB dan LS berkorelasi signifikan (p<0,05) terhadap TSM dengan nilai (r=0,459), (r=0,635) dan (r=0,402). Pemilihan pejantan unggul sapi PO perlu mempertimbangkan BB, umur dan LS yang tinggi sesuai Standar Nasional Indonesia.
{"title":"Hubungan Antara Umur, Bobot Badan, Lingkar Skrotum Dengan Produksi Spermatozoa Sapi Peranakan Ongole","authors":"C. D. Nugraha, R. F. Putri, A. Furqon, W. A. Septian, S. Suyadi","doi":"10.21776/ub.jtapro.2021.022.01.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2021.022.01.3","url":null,"abstract":"Sapi peranakan Ongole atau lebih dikenal dengan sapi PO merupakan salah satu ras sapi lokal yang banyak dipelihara di Indonesia. Pengembangan pada aspek reproduksi dalam pemilihan pejantan unggul menjadi sangat penting. Umur, bobot badan (BB), lingkar skrotum (LS) dan produksi semen merupakan kriteria dalam pemilihan pejantan unggul. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai korelasi antara umur, bobot badan dan lingkar skrotum terhadap total spermatozoa (TS) dan total spermatozoa motil (TSM). 11 ekor pejantan sapi PO di UPT PT & HMT Tuban dengan umur 2-8 tahun digunakan dalam penelitian ini. Total 48 ejakulasi dikoleksi selama empat minggu. Metode penelitian adalah observasional. Data dianalisis menggunakan SPSS 24 dengan metode OneWay ANOVA serta hubungan antar variabel menggunakan korelasi pearson (r). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa umur berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap nilai TS dan TSM. Umur, BB dan LS berkorelasi signifikan (p<0,05) terhadap TS dengan nilai masing masing secara berurutan yaitu (r=0,444), (r=0,615) dan (r=0,404). Umur, BB dan LS berkorelasi signifikan (p<0,05) terhadap TSM dengan nilai (r=0,459), (r=0,635) dan (r=0,402). Pemilihan pejantan unggul sapi PO perlu mempertimbangkan BB, umur dan LS yang tinggi sesuai Standar Nasional Indonesia.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"65 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83214885","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-01DOI: 10.21776/ub.jtapro.2021.022.01.6
A. Sudrajat, D. M. Saleh, Efka Aris Rimbawanto, R. Christi
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kinerja produksi dan kualitas susu. Metode penelitian menggunakan metode survey, pengambilan data dilakukan secara purposive sampling dengan kriteria sapi perah yang sudah laktasi dan melakukan sampling pada 47 responden.Variabel yang dianalisa adalah produksi susu dan kualitas susu yang meliputi kadar fat, solid non fat, freezing point, protein maupun total plate count. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analisis statistik mengunakan uji LSD. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata produksi susu di KPBS Pangalengan tidak berbeda nyata (P<0,05) antara kelompokA (9,83 kg/ekor/hari), kelompok B (9,13 kg/ekor/hari) dan kelompok C (8,62 kg/ekor/hari). Rerata kualitas susu yang menunjukan berbeda nyata (P<0,05) adalah pada kadar fat (kelompok A 4,02%; kelompok B 3,97% dan Kelompok C 3,71%),kadar freezing point (kelompok A -0,506; kelompok B -0,0523 dan kelompok C -0,520) dan total plate count (kelompok A 0,48 x106 CFU/ml, kelompok B 1,99 x106 CFU/ml dan kelompok C 2,78 x106 CFU/ml). Rerata kualitas susu yang menunjukan tidak berbeda nyata(P>0,05) adalah kadar protein susu (kelompok A 2,97%; kelompok B 3,08% dan kelompok C 2,94%) dan kadar solid non fat (kelompok A 8,09%; kelompok B 7,92% dan Kelompok C 7,86%). Kesimpulan penelitian ini adalah produksi susu di KPBS Pangalengan relatif hampir sama, mempunyai kualitas susu diatas SNI (2011), kecuali jumlah total plate count masih diatas SNI.
本研究的目的是研究牛奶的生产和质量。采用调查方法的研究方法,数据提取是根据哺乳动物的标准进行的采样,并在47名受访者中进行采样。分析的变量是牛奶的生产和质量包括脂肪、固态非脂肪、冷点、蛋白质和总碟计数。数据分析是通过描述性的,通过LSD测试进行统计分析。研究表明,KPBS Pangalengan的平均奶牛场(p0.05)是乳制品蛋白水平(A group A 2.97%;B 3.08%和C组2.94%)和非脂肪固体水平(A组8.09%;B组7.92%和C组7.86%)。这项研究的结论是生产牛奶在KPBS Pangalengan相对几乎一模一样,有牛奶的质量在这里》(2011),除了盘子伯爵总量还在这里。
{"title":"Produksi dan Kualitas Susu Sapi Friesian Holstein (FH) di Kpbs Pangalengan Kabupaten Bandung","authors":"A. Sudrajat, D. M. Saleh, Efka Aris Rimbawanto, R. Christi","doi":"10.21776/ub.jtapro.2021.022.01.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2021.022.01.6","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kinerja produksi dan kualitas susu. Metode penelitian menggunakan metode survey, pengambilan data dilakukan secara purposive sampling dengan kriteria sapi perah yang sudah laktasi dan melakukan sampling pada 47 responden.Variabel yang dianalisa adalah produksi susu dan kualitas susu yang meliputi kadar fat, solid non fat, freezing point, protein maupun total plate count. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analisis statistik mengunakan uji LSD. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata produksi susu di KPBS Pangalengan tidak berbeda nyata (P<0,05) antara kelompokA (9,83 kg/ekor/hari), kelompok B (9,13 kg/ekor/hari) dan kelompok C (8,62 kg/ekor/hari). Rerata kualitas susu yang menunjukan berbeda nyata (P<0,05) adalah pada kadar fat (kelompok A 4,02%; kelompok B 3,97% dan Kelompok C 3,71%),kadar freezing point (kelompok A -0,506; kelompok B -0,0523 dan kelompok C -0,520) dan total plate count (kelompok A 0,48 x106 CFU/ml, kelompok B 1,99 x106 CFU/ml dan kelompok C 2,78 x106 CFU/ml). Rerata kualitas susu yang menunjukan tidak berbeda nyata(P>0,05) adalah kadar protein susu (kelompok A 2,97%; kelompok B 3,08% dan kelompok C 2,94%) dan kadar solid non fat (kelompok A 8,09%; kelompok B 7,92% dan Kelompok C 7,86%). Kesimpulan penelitian ini adalah produksi susu di KPBS Pangalengan relatif hampir sama, mempunyai kualitas susu diatas SNI (2011), kecuali jumlah total plate count masih diatas SNI.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77163028","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-01DOI: 10.21776/ub.jtapro.2021.022.01.2
Poespitasari Hazanah Ndaru, Asri Nurul Huda, M. Mashudi
Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pengaruh penambahan beberapa jenis saturated fatty acid pada level yang berbeda terhadap nilai nutrisi dan kecernaan pakan, karakteristik fermentasi rumen, dan produksi gas CH4. Tahapan penelitian ini terdiri dari 2 tahap yaitu tahap 1 (pembuatan pakan perlakuan) dan tahap 2 (pengujian pakan perlakuan). Metode penelitian ini adalah menggunakan adalah RAK (Rancangan Acak Kelompok), yang terdiri dari 7 perlakuan yang meliputi pakan lengkap dengan penambahan 0% fatty acid, myristic acid (10%), myristic acid (20%), lauric acid (10%), lauric acid (20%), palmitic acid (10%) dan palmitic acid (20%) dengan 3 ulangan. Pada penelitian yang berjudul “Pengaruh Penambahan Fatty Acid Pada Pakan Ternak Ruminansia dengan Rasio Berbeda Sebagai Upaya Mengurangi Produksi Gas CH4” ini merupakan inovasi strategi pemberian pakan ternak ruminansia dengan menerapkan teknologi berwawasan lingkungan sebagai upaya mengurangi efek gas rumah kaca dari sektor industri peternakan yang merupakan pendonor gas CH4 terbesar kedua di dunia. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kandungan bahan kering pakan perlakuan yaitu berkisar antara 92,09% - 92,90%, kandungan bahan organik pada penelitian ini 86%, sehingga sejumlah 86% nutrient dapat dimanfaatkan ternak untuk hidup pokok dan berproduksi, kandungan protein kasar pada penelitian ini berkisar 14%, hal ini menujukkan bahwa penelitian ini isoprotein, dan semakin tinggi level penambahan asam lemak pada pakan dapat meningkatkan kandungan lemak kasar pakan penelitian, hal ini akan efektif dalam mengurangi produksi gas CH4.
{"title":"Pengaruh Penambahan Asam Lemak Pada Pakan Ternak Ruminansia Terhadap Kandungan Nutrisi Pakan","authors":"Poespitasari Hazanah Ndaru, Asri Nurul Huda, M. Mashudi","doi":"10.21776/ub.jtapro.2021.022.01.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2021.022.01.2","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pengaruh penambahan beberapa jenis saturated fatty acid pada level yang berbeda terhadap nilai nutrisi dan kecernaan pakan, karakteristik fermentasi rumen, dan produksi gas CH4. Tahapan penelitian ini terdiri dari 2 tahap yaitu tahap 1 (pembuatan pakan perlakuan) dan tahap 2 (pengujian pakan perlakuan). Metode penelitian ini adalah menggunakan adalah RAK (Rancangan Acak Kelompok), yang terdiri dari 7 perlakuan yang meliputi pakan lengkap dengan penambahan 0% fatty acid, myristic acid (10%), myristic acid (20%), lauric acid (10%), lauric acid (20%), palmitic acid (10%) dan palmitic acid (20%) dengan 3 ulangan. Pada penelitian yang berjudul “Pengaruh Penambahan Fatty Acid Pada Pakan Ternak Ruminansia dengan Rasio Berbeda Sebagai Upaya Mengurangi Produksi Gas CH4” ini merupakan inovasi strategi pemberian pakan ternak ruminansia dengan menerapkan teknologi berwawasan lingkungan sebagai upaya mengurangi efek gas rumah kaca dari sektor industri peternakan yang merupakan pendonor gas CH4 terbesar kedua di dunia. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kandungan bahan kering pakan perlakuan yaitu berkisar antara 92,09% - 92,90%, kandungan bahan organik pada penelitian ini 86%, sehingga sejumlah 86% nutrient dapat dimanfaatkan ternak untuk hidup pokok dan berproduksi, kandungan protein kasar pada penelitian ini berkisar 14%, hal ini menujukkan bahwa penelitian ini isoprotein, dan semakin tinggi level penambahan asam lemak pada pakan dapat meningkatkan kandungan lemak kasar pakan penelitian, hal ini akan efektif dalam mengurangi produksi gas CH4.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"85 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72756920","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-01DOI: 10.21776/ub.jtapro.2021.022.01.7
J. Junaedi, H. Hastuti
Ayam Tolaki sebagai ayam lokal penghasil telur yang tinggi perlu disilangkan dengan ayam Pelung sebagai ayam lokal penghasil daging yang baik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji “karakteristik penetasan hasil persilangan ayam Tolaki dan ayam Pelung”. Penelitian ini menggunakan ayam umur satu tahun, yaitu dua pejantan ayam Tolaki yang dikawinkan dengan empat ekor ayam Pelung. Parameter yang diamati pada penelitian ini berupa berat telur tetas, berat telur tetas hari ke 18, susut tetas (egg weight loss), fertilitas, daya tetas telur, bobot day old chick (DOC), korelasi bobot telur tetas dengan egg weight loss, korelasi bobot telur tetas dengan bobot DOC, korelasi egg weight loss dengan bobot DOC. Hasil persilangan ayam Pelung dengan ayam Tolaki memiliki rataan bobot telur tetas 54,57 gram, rataan berat telur tetas hari ke 18 yaitu 48,71 gram, dan rataan bobot DOC sebesar 35,41 gram. Adapun fertilitas mencapai 91,11%, daya tetas sebesar 87,80%, dan egg weight loss (susut tetas) sebesar 11,01%. Parameter egg weight loss menunjukkan korelasi sangat lemah dengan bobot telur tetas, berat telur hari ke 18, dan bobot DOC. Sedangkan parameter bobot telur tetas dan bobot DOC berkorelasi kuat dan positif serta berpengaruh nyata.
{"title":"Karakteristik Penetasan Hasil Persilangan Ayam Tolaki dan Ayam Pelung","authors":"J. Junaedi, H. Hastuti","doi":"10.21776/ub.jtapro.2021.022.01.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2021.022.01.7","url":null,"abstract":"Ayam Tolaki sebagai ayam lokal penghasil telur yang tinggi perlu disilangkan dengan ayam Pelung sebagai ayam lokal penghasil daging yang baik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji “karakteristik penetasan hasil persilangan ayam Tolaki dan ayam Pelung”. Penelitian ini menggunakan ayam umur satu tahun, yaitu dua pejantan ayam Tolaki yang dikawinkan dengan empat ekor ayam Pelung. Parameter yang diamati pada penelitian ini berupa berat telur tetas, berat telur tetas hari ke 18, susut tetas (egg weight loss), fertilitas, daya tetas telur, bobot day old chick (DOC), korelasi bobot telur tetas dengan egg weight loss, korelasi bobot telur tetas dengan bobot DOC, korelasi egg weight loss dengan bobot DOC. Hasil persilangan ayam Pelung dengan ayam Tolaki memiliki rataan bobot telur tetas 54,57 gram, rataan berat telur tetas hari ke 18 yaitu 48,71 gram, dan rataan bobot DOC sebesar 35,41 gram. Adapun fertilitas mencapai 91,11%, daya tetas sebesar 87,80%, dan egg weight loss (susut tetas) sebesar 11,01%. Parameter egg weight loss menunjukkan korelasi sangat lemah dengan bobot telur tetas, berat telur hari ke 18, dan bobot DOC. Sedangkan parameter bobot telur tetas dan bobot DOC berkorelasi kuat dan positif serta berpengaruh nyata.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"103 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80775862","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}